Dbd
description
Transcript of Dbd
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRAT/
RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou-Manado
04/21/23 1
Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD)Viral arthroborne disease yang paling sering50 – 100 juta kasus DD per tahun250 – 500 ribu kasus DBD per tahunIndonesia:
Semua propinsi: WABAHWabah terakhir: 1996 – 1997Awal 2003: wabah di beberapa propinsi
RSHS:Januari – pertengahan Febuari 2001: 112 DBD / DD 27 DSS Januari – Juli 2003 : 1600 Angka Kematian : 0 kewaspadaan masyarakat terapi > dini
04/21/23 2
Manifestasi KlinikInfeksi virus dengue:
AsimptomatikUndifferentiated fever / viral syndrome / non
specific febrile illnessDD:
Tanpa perdarahan Dengan perdarahan
DBD: Tanpa perdarahan Dengan perdarahan Infeksi virus Dengue
04/21/23 3
Infeksi Virus Dengue
Asimtomatik
Demam Dengue (DD)
Viral Syndrome
Tanpa perdarahan
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Simtomatik
Dengan perdarahan
Tanpa syok Dengan syok (DSS)
04/21/23 4
PATOFISIOLOGI
04/21/23 5
Demam DengueMasa inkubasi: 3 – 14 hariPanas tinggi mendadak, sakit kepala, sakit
retroorbitalNyeri sendi, tulang punggung (backborne
fever)Lemah, malaiseFlushing: muka, leherFotofobi, hiperestesi, sakit menelan, batukRuam primer: makulopapular, toraks, lipat
sendi, segera hilangPerdarahan: petekiae, epistaksis, gusi, saluran
cerna, hematuri mikroskopis, menorrhagiHepatomegali: kadang-kadang
04/21/23 6
Demam DengueDemam + gejala bisa:
Menghilang hari ke-3 atau 4 sembuhBerkurang hari ke-3 atau 4 lalu timbul lagi
setelah 1 – 3 hari saddle back appearanceTotal lama demam 5 – 7 hari
Ruam sekunder:Setelah hari ke-4, tersering hari ke-6 atau 7Makulopapular/ptekiae/purpurik/campuranKonfluen, biasanya kaki dan tanganKadang-kadang gatal
Leukopeni, trombositopeni sering ditemukan
04/21/23 7
I VIV VII VIIIIIIII IV
36 oC
39 oC
40 oC
38 oC37 oC
Ruam primer
Ruam sekunder
04/21/23 8
Demam Berdarah Dengue (DBD)Suhu mendadak tinggiGejala mirip DDFase awal: petekiae, ekstremitas/muka/aksila /
palatum moleHepatomegali: lebih sering pada DSS, Anak Thailand
95%, Indonesia 50 – 60%Batuk, pilek bisa ada, bila tidak ada: dugaan > kuatBeda dengan DD:
Kebocoran plasma Ht meningkat > 20% dibanding nilai normal Ht menurun > 20% setelah terapi cairan Efusi pleura Asites Hipoproteinemi
04/21/23 9
Demam Berdarah DengueLaboratorium:
Unik: trombosit turun (< 100.000/μl) disusul /
bersamaan dengan Ht naikLeukopeni terutama fase akhir demam
Masa kritis:Peralihan fase demamTrombosit turun, Ht naikHari ke-3 – 8
04/21/23 10
Kriteria Kasus DBD (WHO, 1997)Demam: akut, 2 – 7 hari, pada umumnya
bifasikManifestasi perdarahanTrombositopeni < 100.000 / μlBukti kebocoran plasma
Peningkatan Ht > 20% dari nilai rata-rataPenurunan Ht > 20% setelah terapi cairanEfusi pleura, asites, hipoproteinemi
DSS di (+):Nadi cepat, kecilTekanan nadi 20 mmHgGelisah, kulit dingin, lembab
04/21/23 11
Masalah:Beda DB dengan DD:
Dengan pemeriksaan HtSulit untuk menentukan pada fase diniRawat ? – Infus?
Pemeriksaan Ht:Nilai normal belum adaTersedia dalam 24 jam ?Bisa tepat waktu ?
04/21/23 12
Diagnosis:Klinis: kriteria WHOLaboratorium:
Isolasi virusDeteksi AgSerologi:
HI NT CFT Mac Elisa Dot Blot
04/21/23 13
Pengelolaan:DD:
IstirahatAntipiretik:
asetaminofenBanyak minumIVFD: bila
muntah
DBD:AntipiretikBanyak minumAntikonvulsan bila
kejangIVFD:
Jumlah: rumatan + cairan pengganti
Jenis: Kristaloid: RL, RA, D5/RL,
D5/RA Koloid: Albumin, Dekstran,
HAES
04/21/23 14
Jumlah cairan:Rumatan: Halliday & Segar BB (kg) :Jumlah cairan / 24 jam10 kg I : 100 cc/kgBB10 – 20 kg : 1000 + 50 cc/kgBB untuk kebutuhan diatas 10 kg>20 kg : 1500 + 25 cc/kgBB untuk kebutuhan diatas 20 kgJumlah Cairan:- Kehilangan cairan: 5-8%, setiap 1% = 10 cc/kgBB- Contoh: BB 10 kg
- Rumatan = 1000 cc- Kehilangan cairan = 10 x 5 x 10 cc = 500 cc- Jumlah: 1500 cc/24jam
Catatan:I. Mula-mula dihitung untuk 24 jam kebocoran plasma
berlangsung terus• Monitoring Ht, klinis• Kebutuhan cairan disesuaikan
II. Bila ada gangguan fungsi hati: RA lebih dipilih
04/21/23 15
VITAL SIGN AND Ht STABLEAdequate diuresis
Discontinue iv th. after 24 – 48 h
5% fluid deficit
Initiate iv therapy:5% glucose in NaCl 0,9%
(6-7 ml/kg/k/h)
IMPROVEMENTHaematocrit falls, pulse rate and blood
pressure stable, urine output rises
IMPROVEMENT
Reduce iv therapy(5 ml/kg/k/h)
Reduce iv therapy(3 ml/kg/k/h)
FURTHER IMPROVEMENT
iv colloid th.
Ht RISES (or distress)
VITAL SIGN ORHaematocrit worsen
IMPROVEMENT
IMPROVEMENT
NO IMPROVEMENT
NO IMPROVEMENTHt or pulse rate rises, pulse pressure falls below
20 mmHg (2,7kPa), urine output falls
Increase iv therapy (10 ml/kg/k/h)
Ht FALL S
Blood transfusion
Increase iv therapy (15 ml/kg/k/h)
UNSTABLE VITAL SIGN Urine output falls, signs of shock
Establish central venous access and urinary catheter, administer rapid fluid
bolus
04/21/23 16
Ulang bolus
Kristaloid 3 ml/kg/jam
Infus hentikan(tidak lebih 48 jam)
BOLUS 10 ml/kgBB/10 menit +
Koloid 20 ml/kgBB/10 menit
- Pasang CVP - Koreksi gangguan asam, basa dan elektrolit- Nilai:
o Fungsi kontraktilitas miokardiumo Irama jantung
- Darah atau PRC:o Hb < 10 g%o Perdarahan masifo Perdarahan internal
Tetap baik. Pertahankan dalam 12 – 24 jam
Kristaloid 5 ml/kg/jamTetap stabil 6 – 12 jam
SYOK
Timbang BB, Resusitasi ABC, Akses vena, contoh darah, Kateter urin, Pipa orogastrik, Rawat PICU, Bolus
kristaloid 10 – 30 ml/kgBB/10 menit
SYOK TERATASI *Kritaloid 10 ml/kgBB/jam
Pantau tanda vital, diuresis, Hb, Ht
TIDAK TERATASI
TIDAK TERATASI TERATASI *
04/21/23 17
Terapi:
O2, timbang BB, akses vena, ukur output urin
Resusitasi cairan: 10 – 30 cc/kgBB dalam waktu 20 – 30’, bisa diulang 2 – 3 x
Jenis Cairan:Kristaloid:
setelah 20 – 30’ hanya 25% yang bertahan dalam intravaskuler
Kadar Hb > 10 g%, albumin > 2 g%
Koloid: Albumin, dekstran, HES, pentastarch, FFP Lebih lama bertahan, mahal
04/21/23 18
04/21/23 19