Database relasional

16
Database relasional Nama kelompok : Muhammad Dio Azmii (13230050) Dimas Aditya Nugroho (13230030)

Transcript of Database relasional

Page 1: Database relasional

Database relasionalNama kelompok :

Muhammad Dio Azmii (13230050)

Dimas Aditya Nugroho (13230030)

Page 2: Database relasional

Pengertian database relasional

Database adalah kumpulan data data berpa sebuah daftar berisi nama nama

pelanggan, alamat pelanggan, nomor fax, dan lainnya. Agar data dalam

database dapat terkontrol, maka diperlukan perangkat lunak yang dikenal

sebagai DBMS (Database Management System).

Database relasional dikembangkan pertama kali dikembangkan oleh E.F Codd

pada tahun 1970. Model formal didasarkan pada aljabar relasional dan

serangkaian teori yang menjadi basis teoritis bagi sebagian besar operasi

manipulasi data yang digunakan. Dalam hal ini, system disebut relasional jika:

Page 3: Database relasional

1. Menyajikan data dalam bentuk table 2 dimensi

2. mendukung fungsi – fungsi aljabar relasional :

a. Batasi (restrict) : ekstraksikan baris yang ditentukan dari tabel tertentu.

Operasi ini, menciptakan tabel virtual (yang tidak ada secara fisik) yang

merupakan bagian dari tabel aslinya.

b. Proyeksikan (Project) ekstraksikan atribut (kolom) tertentu dari tabel

untuk menciptakan tabel virtual.

C. Gabungkan (joint) : bangun 1 tabel fisik yang baru dari 2 tabel yang terdiri

atas semua pasangan baris dari setiap tabel

Page 4: Database relasional

Model data relasional (relational data model) mewakili semua yang disimpan

di database dengan bentuk tabel. Secara teknis, tabel tabel ini dinamakan

hubungan (oleh karenanya dinamakan sebagai model data relasional). Model

relasional data hanya mendeskripsikan bagaimana data yang muncul dalam

skema tingkat konseptual dan eksternal. Datanya sendiri benar benar

disimpan dalam tabel tetapi disimpan dalam cara dideskripsikan dalam

skema tingkat internal. Setiap baris dalam sebuah hubungan, yaitu yang

disebut dengan tuple, berisi data mengenai keberadaan spesifik jenis entitas

yang diwakili oleh tabel. Sedangkan entitas adalah segala sesuatu yang

digunakan oleh organisasi guna menangkap data. dalam hal ini entitas bisa

bersifat fisik dan bersifat konseptual.

Page 5: Database relasional

Fungsi dan keuntungan database

relasional

1. Fungsi Database relasional

Database relasional memiliki fungsi sebagai berikut :

Mengatur penyimpanan data

Mengontrol akses terhadap data

Mendukung proses menampilkan dan memanipulasi data

2. Keuntungan Database relasional

Bentuknya sederhana

Mudah melakukan berbagai operasi data

Page 6: Database relasional

Persyaratan Dasar untuk Model Data

Relasional

Setiap kolom dalam sebuah baris harus berlainan nilainya

Kunci utama (primary key) tidak boleh bernilai nol. Kunci utama adalahatribut, atau kombinasi dari beberapa atribut, yang secara unikmengidentifikasi baris dalam suatu tabel. Agar syarat ini terwujud, kunciutama dari suatu baris dalam sebuah hubungan yang tidak boleh bernilai nol(kosong)

Kunci luar (foreign key), jika tidak bernilai nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan nilai kunci utama di hubungan yang lain. Syarat ini disebut pula sebagai peraturan integritas referensi (referential integrity rule) karenasyarat ini memastikan konsistensi database. Akan tetapi, kunci luar dapatberisi nol.

Seluruh atribut yang bukan merupakan kunci dalam sebuah table harusmendeskripsikan objek yang diidentifikasi.

Page 7: Database relasional

Dua Pendekatan Dalam Desain Database

1. Normalisasi data

Normalisasi data merupakan proses yang meningkatkan desain database yang

efektif dengan mengelompokkan atribut- atribut data ke dalam entitas yang

sesuai dengan kondisi-kondisi tertentu. Dalam hal ini normalisasi memiliki 3

tujuan utama:

Untuk mencari dan mengelompokkan seluruh sifat yang berkenaan dengan

objek tertentu.

Untuk menghilangkan informasi yang berlebihan.

Untuk memberikan identifikasi unik bagi record individu.

Page 8: Database relasional

2. Model Data Semantik

Pembuatan model data semantik merupakan cara alteratif untuk mendesain

database yang terstruktur dengan baik. Dalam pendekatan ini, desainer database

menggunakan pengetahuan mereka mengenai bagaimana proses bisnis biasanya

berlangsung dan mengenai kebutuhan informasi yang berhubungan dengan proses

transaksi, untuk membuat grafis mengenai hal-hal yang seharusnya dimasukkan

dalam database yang didesainnya. Pembuatan model data semantik memiliki dua

kelebihan utama daripada membangun database hanya dengan mengikuti

peraturan-peraturan proses normalisasi. Pertama, cara ini memfasilitasi desain

yang efisien atas database proses transaksi, karena cara ini mempergunakan

pengetahuan desainer sistem mengenai proses dan kegiatan bisnis. Kedua, cara

ini memfasilitasi komunikasi dengan para calon pemakai system tersebut, karena

model grafis yang dihasilkan secara eksplisit mewakili informasi mengenai proses

bisnis dan kebijakan organisasi.

Page 9: Database relasional

Model data relasional memungkinkan tiga jenis dasar operasi untuk

dilaksanakan dalam tabel, yaitu:

PROJECT membuat tabel baru (atau hubungan baru) dengan memilih kolom

tertentu dari tabel asli.

RESTRICT membuat table baru dengan memilih dari tabel aslinya baris-baris

yang memenuhi syarat tertentu.

JOINT membuat tabel baru dengan memilih kolom yang dipilih dari dua

atau lebih tabel, dan kemudian memilih baris-baris yang memenuhi syarat

tertentu. JOINT sering dipergunakan, karena sering kali suatu hubungan

tidak berisi seluruh data yang dibutuhkan untuk memuas¬kan permintaan

pemakai.

Page 10: Database relasional

Bahasa Permintaan Terstruktur: Bahasa

Permintaan Berdasarkan Teks

Standar bahasa permintaan berdasarkan teks umumnya, tetapi tidak

semuanya, disediakan oleh DBMS relasional, yang juga disebut sebagai bahasa

permintaan terstruktur (structured query language-SQL).

Sebagai sebuah standar, sejalan dengan perkembangan teknologi basis data

dan teknologi komputer pada umumnya, SQL sendiri mengalami beberapa

perubahan/penyempurnaan. SQL-86 diperbaharui pada tahun 1989 menjadi

SQL-89. Standar terakhir yang digunakan hingga sekarang adalah SQL-92 yang

dikelaurkan pada tahun 1992

Page 11: Database relasional

Sintaksis SQL

Ada delapan kata kunci dasar yang digunakan untuk membangun sebagian besarpermintaan dengan mempergunakan SQL:

SELECT. Digunakan untuk mendaftar kolom-¬kolom yang harus ditampilkan sebagaijawaban dari permintaan. Kata kunci ini mengimple¬mentasikan operasi PROJECT.

FROM. Digunakan untuk mendaftar nama-nama tabel yang merupakan referensidari jawaban atas permintaan. Apabila terdapat dua atau lebih tabel yang terdaftar, maka operasi JOIN akan diaplikasikan.

WHERE. Digunakan untuk menspesifikasi baris-¬baris mana yang akan diambilsebagai jawaban atas permintaan. Kata kunci ini mengimple¬mentasikan operasiRESTRICT.

ORDER BY’. Digunakan untuk menspesifikasi bagaimana format jawabannya. Kolomyang menjadi dasar pengurutan akan didaftar, bersama dengan urutan yang dikehendaki (semakin besar atau menurun).

GROUP BY. Digunakan untuk menspesifikasi baris-baris mana dalam tabel yang menjadi subjek operasi matematika (seperti SUM, MINIMUM, dan MAXIMUM).

Page 12: Database relasional

Distinct

Digunakan untuk menghilangkan duplikat

Wildcard

Digunakan di SQL sebanyak digunakan di tempat lain dalam kasus di mana kita

menginginkan sekumpulan data yang memiliki pola tertentu

FUngsi terpasang (built-in)

SQL menyertakan beberapa fungsi statistik sederhana.

Fungsi

SUM Total

COUNT Jumlah kemunculan

AVG Rata-rata

MIN Minimum

MAX Maksimum

Page 13: Database relasional

Analisis SQL

Kesederhanaan SQL membuat para pemakainya dapat menentukan hasil yang

diinginkan tanpa harus menentukan bagaimana data ditelusuri.

Kesederhanaan SQL mencerminkan ciri khas model data relasional, terutama

tidak pentingnya susunan baris dan kolom. Sebaliknya, lokasi suatu bagian

data dalam DBMS yang tidak relasional merupakan informasi yang penting.

Jadi, para pemakai dan programer aplikasi yang bekerja dengan DBMS yang

tidak relasional, harus mengetahui bagaimana menavigasi database untuk

mendapatkan jawaban dari permintaan mereka.

Page 14: Database relasional

Walaupun memberikan instruksi navigasi dalam beberapa kasus dapat

memperpendek waktu untuk mendapatkan data, pada akhirnya timbul

beban ekstra bagi para pemakai untuk memiliki pengetahuan paling

tidak atas beberapa aspek struktur database. Model ini juga

mensyaratkan adanya operator khusus untuk dimasukkan ke dalam

bahasa permintaan agar dapat mempergunakan pointer (petunjuk) atau

untuk menavigasi dari satu catatan ke satu catatan lainnya.

Page 15: Database relasional

Bahasa Permintaan Grafis (Graphical

Query Language)

Sebagian besar DBMS juga menyediakan bahasa permintaan grafis, yang

memungkinkan para pemakai menulis permintaan dengan mendesain sebuah

contoh tentang jawaban yang dikehendaki, sebagai ganti dari menulis kode

SQL.

Page 16: Database relasional