Teori Dialektika Relasional

29
Teori Dialektika Relasional Nama : Dea Sakina NPM : 210110130080 Kelas : Mankom A Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Manajemen Komunikasi Universitas Padjadjaran Tahun Ajaran 2013/ 2014 Dosen Pengampu: DR. Antar Venus, M.A.Comm. Meria Octavianti, S.Sos, M.Si.

description

 

Transcript of Teori Dialektika Relasional

Page 1: Teori Dialektika Relasional

Teori DialektikaRelasional

Nama : Dea Sakina

NPM :

210110130080

Kelas : Mankom AFakultas Ilmu Komunikasi

Jurusan Manajemen Komunikasi

Universitas Padjadjaran

Tahun Ajaran 2013/ 2014

Dosen Pengampu:

• DR. Antar Venus, M.A.Comm.

• Meria Octavianti, S.Sos, M.Si.

Page 2: Teori Dialektika Relasional

Teori dialektika relasional menggambarkan hidup

hubungan sebagai kemajuan dan pergerakan yang konstan.

Orang-orang yang terlibat di dalam hubungan terus

merasakan dorongan dan tarikan dari keinginan-keinginan

yang bertolak belakang di dalam sebuah bagian hidup

berhubungan.

Pada dasarnya, orang menginginkan baik/maupun

(both/and) dan bukannya hanya/atau (either/or) ketika

membicarakan dua tujuan yang berlawanan. Ketika orang

berkomunikasi di dalam hubungan mereka, mereka berusaha

untuk mendamaikan keinginan-keinginan yang saling

bertolak belakang ini, tetapi mereka tidak pernah

menghapuskan kebutuhan mereka akan kedua bagian yang

saling bertolak belakang ini.

Latar Belakang

Page 3: Teori Dialektika Relasional

Pemuka Teori Dialektika Rasional

Mikhail Bakhtin

Baxter & Montgomery

Page 4: Teori Dialektika Relasional

Mikhail Mikhailovich Bakhtin (17 November

1895,Oryol - 7 Maret 1975) adalah seorang Rusia filsuf,

kritikus sastra, ahli semiotika dan sarjana yang bekerja

pada teori sastra, etika, dan filsafat bahasa. Tulisan-

tulisannya, yang meliputi berbagai mata pelajaran,

terinspirasi cendekiawan yang bekerja di sejumlah tradisi

yang berbeda (Marxisme, semiotika,

strukturalisme, kritik agama) dan dalam disiplin yang

sangat berbeda seperti kritik sastra, sejarah, filsafat,

antropologi dan psikologi.

Mikhail Bakhtin

Page 5: Teori Dialektika Relasional

Leslie Baxter dan Barbara Montgomery adalah figure

utama di dalam perkumpulan sarjana komunikasi. Baxter

melihat tidak terdapat hukum yang dapat memprediksi

ketertarikan interpersonal, dan tidak terdapat koefisien dari

percekcokan atau perselisihan yang dapat menjelaskan konflik

antar manusia tersebut.

Baxter and Montgomery masing-masing menganalisa

ketegangan yang melekat di dalam hubungan romantika dan

mulai menganalisa kontradiksi/pertentangan yang dihadapi

oleh pasangan. Kedua sarjana itu mengatakan bahwa

hubungan romantika ini juga terjadi di antara teman dekat

dan antar anggota keluarga.

Baxter & Montgomery

Page 6: Teori Dialektika Relasional

Pengertian Teori Dialektika Relasional

Teori dialektika relasional merupakan sebuah teori

komunikasi yang menyatakan bahwa hubungan dicirikan

ketegangan / konflik antar individu. Konflik tersebut

terjadi ketika seseorang mencoba memaksakan

keinginannya satu terhadap yang lain.

Wikipedia.( 2013, 7 April).Teori Dialektika Relasional. Diperoleh 6 Mei 2014, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_dialektika_relasional

Page 7: Teori Dialektika Relasional

Berangkat dari pemikiran Bakhtin, Baxter dan

montgomery juga membentuk pemikiran Visi Dialectis. Kita

dapat menjelaskan visi dari perilaku manusia ini dengan

membandingkan dengan dua pendekatan yang bisa digunakan:

pendekatan monologis dan dualistic.

Pendekatan dualistik, melihat dua bagian dari sebuah

kontradiksi sebagai dua bagian yang terpisah dan tidak

berhubungan satu sama lain.

Pendekatan monologis, menggambarkan kontradiksi

sebagai hubungan hanya/atau.

Page 8: Teori Dialektika Relasional

Asumsi dalam Teori Dialektika Relasional

Teori dialektika relasional didasarkan pada empat

asumsi pokok yang merefleksikan argumennya mengenai hidup

berhubungan:

1. Hubungan tidak bersifat linier

2. Hidup berhubungan ditandai dengan adanya perubahan

3. Kontradiksi merupakan fakta fundamental dalam

berhubungan4. Komunikasi untuk mengelola dan menegosiasikan

kontradiksi dalam suatu hubungan

Page 9: Teori Dialektika Relasional

Elemen Dialektika (konsep-konsep):

Membangun Ketegangan

Elemen-elemen berikut ini sangat mendasar dalam

perspektif dialektis:

Totalitas Kontradiksi

Pergerakan Praksis

Page 10: Teori Dialektika Relasional

Totalitas, menyatakan bahwa orang-orang

di dalam suatu hubungan saling tergantung.

Sebagai contoh ketika Jeff mendapatkan

kenaikan jabatan yang mengharuskan dirinya

bepergian dari sebelumnya, maka Eleanor harus

menghadapi saat- saat Jeff tidak ada di rumah. Ia

akan berkompensasi dengan berteman lebih

banyak di luar hubungan mereka, dan ini akan

mempengauhi Jeff ketika dia ada di rumah ia

harus bertemu dengan teman-teman baru dan

berbagi waktu Eleanor dengan mereka.

Totalitas

Page 11: Teori Dialektika Relasional

Kontradiksi

Kontradiksi, merujuk pada

oposisi dua elemen yang

bertentangan kontradiksi juga

merupakan ciri utama dari

pendekatan dialektika. Adapun

contohnya yaitu ketika Eleanor ingin

menyatakan pada Jeff bahwa ia

mencintainya tetapi juga ingin

menahan informasi itu untuk

melindungi dirinya, pada saat itu ia

sedang mengalami kontradiksi.

Page 12: Teori Dialektika Relasional

Pergerakan

Pergerakan merujuk pda sifat

berproses dari hubungan dan perubahan

yang terjadi pada hubungan itu seiring

dengan berjalannya waktu. Adapun

contohnya ialah perbandingan antara

hubungan seseorang pada saat ia bertemu

dengan pasangannya dengan hubungan

mereka saat ini.

Page 13: Teori Dialektika Relasional

Praksis

Praksis merujuk pada arti bahwa manusia

adalah pembuat keputusan. Sebagai contoh

seseorang harus menerima segala konsekuensi

terhadap pilihan yang telah ia pilih, misalnya

orang tersebut memilih untuk berhubungan

dengan seseorang maka ia harus bergaul dengan

teman, keluarga, maupun kerabatnya juga.

Page 14: Teori Dialektika Relasional

Dialektika Relasi Dasar

Otonomi dan

Keterikatan

Keterbukan dan

Perlindungan

Hal yang Baru

dan Hal yang

Dapat Diprediksi

Dialektika

Konstektual

Page 15: Teori Dialektika Relasional

Dialektika otonomi dan keterikatan merujuk pada

keinginan-keinginan kita yang selalu muncul untuk

menjadi tidak tergantung pada orang-orang yang penting

bagi kita, dan juga untuk menemukan keintiman dengan

mereka. Misalnya, nama julukan merupakan sesuatu

yang bersifat individual karena nama julukan

menunjukan kedekatan hubungan. Dengan adanya

sebuah hal sederhana, seperti memanggil seseorang

dengan julukan, kita melihat adanya kekhususan dan

kedekatan.

Otonomi dan Keterikatan

Page 16: Teori Dialektika Relasional

Kedua untuk bertindak strategis dan melindungi diri sendiri dalam komunikasi kita.

Pertama keterbukan dan Perlindungan berfokus pada

kebutuhan-kebutuhan kita untuk terbuka dan menjadi rentan,

membuka semua informasi personal pada pasangan/mitra

hubungan kita.

Keterbukan dan Perlindungan

Page 17: Teori Dialektika Relasional

Hal yang Baru danHal yang Dapat Diprediksi

Hal yang baru dan hal yang

dapat diprediksi, merujuk

pada sebuah ketegangan

hubungan yang penting yang

menunjukkan keinginan-

keinginan kita yang saling

berkonflik untuk memiliki

stabilitas dan perubahan.

Page 18: Teori Dialektika Relasional

Dialektika kontekstual muncul dari tempat

hubungan tersebut di dalam suatu budaya. Di dalam

dialektika kontekstual terdapat pula dialektika publik dan

privat yaitu dialektika kontekstual yang muncul dari

hubungan privat dan kehidupan publik.

Dialektika publik dan privat berinteraksi dengan

dialektika antara yang nyata dan yang ideal yaitu

dialektika kontekstual yang muncul dari perbedaan antara

hubungan yang di anggap ideal dengan hubungan yang

dijalani.

Dialektika Konstektual

Page 19: Teori Dialektika Relasional

Respons Terhadap Dialektika

Baxter (1988) mengidentifikasi empat strategi

spesifik untuk tujuan ini : Pergantian bersiklus,

segmentasi, seleksi, dan integrasi

• Pergantian Bersiklus, terjadi ketika orang memilih satu

dari dua hal yang berlawanan pada waktu tertentu,

bergantian dengan yang lain.

• Segmentasi adalah memisahkan beberapa arena untuk

menekankan tiap-tiap dari dua hal yang berlawanan.

Page 20: Teori Dialektika Relasional

• Seleksi, merujuk pada pembuatan keputusan

antara dua hal yang berlawanan.

• Integrasi melibatkan suatu sintesis dari kedua hal

yang berlawanan integrasi dapat terjadi dalam tiga

bentuk: menetralisasi, membingkai ulang dan

mendiskualifikasikan polaritas.

Page 21: Teori Dialektika Relasional

Menetralisasi membutuhkan adanya kompromi antara dua

kutub.

Membingkai Ulang merujuk pada mentransformasi

dialektika yang ada dengan cara tertentu sehingga dialektika

itu seperti tidak memiliki oposisi.

Mendiskualifikasi yakni menetralkan dialektika dengan

memberikan pengecualian pada beberapa isu dari pola

umum.

Page 22: Teori Dialektika Relasional

Contoh Kasus

Satu contoh kasus :

Hubungan antara pengacara dan kliennya yaitu antara

Farhat Abbas dan Regina

Hubungan mereka bisa dibilang tidak biasa karena mereka

berdua sudah memilki keluarga masing – masing,

hubungan mereka terjalin karena awalnya hubungan

sebagai pengacara dan juru bicara.

Page 23: Teori Dialektika Relasional

Saya melihat diantara hubungan Farhat dan Regina

adanya asumsi dasar yaitu Kontradiksi merupakan fakta

fundamental (mendasar) dalam berhubungan yang berarti

menekankan bahwa kontradiksi atau ketegangan yang

terjadi antara dua hal yang berlawanan tidak pernah hilang

dan tidak pernah berhenti menciptakan ketegangan.

Analisis Kasus

Page 24: Teori Dialektika Relasional

Manusia mengelola ketegangan dan oposisi ini

dengan cara yang berbeda, tetapi hal ini selalu ada

dalam hidup berhubungan. Tarikan dan dorongan yang

dipresentasikan oleh dialektika mengontruksi hidup

berhubungan.

Dan kasus mereka berdua Jelas ada perbedaan

yang melatar belakangi hubungan mereka yakni Farhat

Abbas yang seorang pengacara dan sekaligus suami juga

seorang ayah untuk kedua anaknya, sedangkan Regina

adalah juru bicaranya sendiri.

Page 25: Teori Dialektika Relasional

1. Kita dapat mengetahui

bagaimana pasangan dalam

suatu hubungan membentuk

makna.

Kesimpulan

2. Kita dapat mengerti bahwa kita

tidak harus memilih antara pola

dan mengamati hal yang tidak

dapat diprediksi karena kita tahu

bahwa kedua hal tersebut ada

dalam suatu hubungan.

3. Pemikiran dialektis dapat mengarahkan orang untuk mengamati interaksi dalam hubungan

Page 26: Teori Dialektika Relasional

REFERENSI

West, Richard & Lynn H. Turner.2008. Pengantar Teori Komunikasi.Analisis dan Aplikasi.Jakarta: Salemba Humanika.

Page 27: Teori Dialektika Relasional

PROFIL DOSEN

Nama : DR. Antar Venus, M.A.Comm.TTL : Serang – Banten, 2 Juni 1968.

Beliau adalah Pakar Komunikasi yang yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi. Sebagai pengampu mata kuliah teori-teori Komunikasi di Universitas Padjadjaran, Dosen  ini menyebarkan motto “Learning communication theories in practical way”.

Page 28: Teori Dialektika Relasional

Saya menempuh pendidikan di TK Bina Insani Bogor, lalu melanjutkan pendidikan SD selama 6 tahun di SD Bina Insani Bogor, setelah itu menempuh pendidikan di SMP Bina Insani Bogor dan melanjutkan ke SMAN 6 Bogor. Saat ini sedang menempuh program sarjana di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Setelah saya mempelajari

teori dialektika relasional saya dapat memahami dinamika dalam suatu hubungan. Serta dapat lebih memahami pola interaksi dalam suatu hubungan beserta cara mengatasi konflik maupun ketegangan yang timbul dalam suatu hubungan.

PROFIL MAHASISWA

Page 29: Teori Dialektika Relasional

TERIMAKASIH