Data Kapital Bug dalam perekonomian

35
Contoh perhitungan pada laporan buku, Cash Flow dan Proceeds : Suatu tawaran investasi penggantian mesin perontok gabah dengan harga Rp. 6.000.000,-umur investasi 3 tahun. Mesin yang lama sebenarnya masih tiga tahun lagi penggunaanya, dan menrut harga bukunya masih senilai Rp 1.500.000,- Dengan menggunakan mesin baru tersebut diharapkan bisa menghemat tenaga kerja dan material serta reparasi sebesar Rp 2.750.000,- pertahun. Pajak perseroan ditetapkan sebesar 40 %. Dari data tersebut, buatlah Cash Flow, laporan buku dan Proceeds. Jawab : No Uraian Laporan Buku Cash Flow 1 Peghematan biaya tenaga respirasi Dan material 2.750.000 2.750.000 2 Penyusutan mesin baru Rp 2.000.000 - 3 Penyusutan mesin lama Rp 500.000 - 4 Tambahan penyusutan (1.500.000) -

description

kapital bug dalam ekonomi pertanian

Transcript of Data Kapital Bug dalam perekonomian

Page 1: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Contoh perhitungan pada laporan buku, Cash Flow dan Proceeds :

Suatu tawaran investasi penggantian mesin perontok gabah dengan harga Rp. 6.000.000,-umur investasi 3 tahun. Mesin yang lama sebenarnya masih tiga tahun lagi penggunaanya, dan menrut harga bukunya masih senilai Rp 1.500.000,- Dengan menggunakan mesin baru tersebut diharapkan bisa menghemat tenaga kerja dan material serta reparasi sebesar Rp 2.750.000,- pertahun. Pajak perseroan ditetapkan sebesar 40 %. Dari data tersebut, buatlah Cash Flow, laporan buku dan Proceeds.

Jawab :

No Uraian Laporan Buku Cash Flow1 Peghematan biaya tenaga

respirasiDan material

2.750.000 2.750.000

2 Penyusutan mesin baru Rp 2.000.000

-

3 Penyusutan mesin lama Rp 500.000

-

4 Tambahan penyusutan (1.500.000) -5 Keuntungan yang Kena Pajak 1.250.000 -6 Pajak Perseroan (500.000) (500.000)7 Keuntungan setelah pajak ( EAT)750.0008 Cash Inflow (Proceeds) 2.250.000

Page 2: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Tambahan cash flow pertahun Rp. 2.250.000,- adalah sama dengan EAT ditambah dengan penyusutan (Rp. 750.000,- + Rp. 1.500.000,-)Cash Out Flow adalah (Rp. 6.000.000 – Rp. 1.500.000) Rp 4.500.000

Tahun ke 0 pada waktu membeli mesin baru (Rp. 4.500.000) usia investasi 3 tahun

0 1 2 3

2.250.000 2.250.000 2.250.000

0 1 2 3

Page 3: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Proyek Perluasan Eksploitasi PDAM Tirta MarutoPerhitungan Rugi / Laba 1998 dan Cash Flow

Rugi / Laba ProceedsPenjualan

Biaya Kas Bahan Baku SDM Bahan

Pembantu

Penyusutan

25.000.00035.000.00010.000.000

150.000.000

70.000.000

50.000.000

150.000.000

70.000.000

Laba Sebelum Pajak (EBT)

Pajak 40 %

30.000.000

12.000.000 12.000.000Laba Sesudah Pajak(EAT)

18.0000.000

Proceeds 68.000.000 Sumber : Pangestu, 2001

Page 4: Data Kapital Bug dalam perekonomian

1. Accounting Rate of Return (ARR) dan Avarage Accounting Rate of Return (AARR)

a. Menghitung Laba Sesudah Pajak

Tahun Penjualan Biaya Kas

Penyusutan EBT Pajak EAT

1 150 70 50 30 12 182 175 90 50 35 14 213 210 110 50 50 20 304 250 120 50 80 32 48

b. Menghitung ARR

Tahun(1)

Investasi EAT(5)

ARR(6)=(5):(4)x100%Awal(2) Akhir(3) Rata2(4)

1 200 150 175 18 10,292 150 100 125 21 16,803 100 50 75 30 40,004 50 0 25 40 192,00J U M L A H 259,09

Page 5: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Jadi, Avarage Accounting Rate of Return ( AARR) = 259,09% : 4

Bandingkan dengan ARR minimum, misalkan 10%, maka proyek diterima karena AARR lebih besar dari 10%

2. METODA PAYBACK PERIOD

Perhitungan Proceeds

Tahun (1)

Penjualan (2)

Biaya Kas(3)

Penyusutan (4)

EBT(5)

Pajak (6)

Proceeds(7)=(2)-(3)--(6)

1 150 70 50 30 12 682 175 90 50 35 14 713 210 110 50 50 20 804 250 120 50 80 32 98

Catatan:

Proceeds = EAT + Penyusutan

Menghitung Payback Period

InvestasiProceeds tahun 1

Rp. 200 juta Rp. 68 juta

SisaProceeds tahun 2

Rp.132 juta Rp. 71 juta

SisaProceeds tahun 3

Rp. 61 juta Rp. 80 juta

Payback Period = 2 tahun + ( 61/80 x 1 tahun)

Page 6: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Bandingkan dengan umur ekonomis nya (4 tahun), payback period nya kurang dari 4 tahun, maka proyek dapat diterima.

(Pangestu,2001).

Payback period atau payback method atau pay-out period yaitu masa pembayaran kembali atau masa pelunasan. Masa pelunasan di hitung mulai proyek telah menghasilkan sampai seluruh ongkos proyek tertutup oleh net cash in flow = aliran kas masuk neto = proceeds(Soetrisno,1985 dan Suratiyah, 2006).

Page 7: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Perhitungan masa pelunasan

Tahun Ongkos Total(jutaan)

PenerimaanTotal(jutaan)

Net cashIn flow(jutaan)

Komulatif Net cash inflow (jutaan)

0123456789

101112

5007070808513575757575757575

-458090100120150150150150150150150

- 500- 25

101015

- 1575

757575757575

- 500- 525- 515- 505- 490- 505- 430- 355- 280- 205- 130- 55

20

Masa pelunasan = 11 tahun + (55/75 x 12 bulan)

= 11 tahun 8,8 bulan

= 11 tahun 8 bulan 24 hari.

Bagi kreditur, lebih aman mengatakan masa pelunasan selama 12 tahun (Soetrisno, 1985).

Contoh di atas, menunjukkan proceeds per-tahun nya tidak sama. Untuk proceeds per-tahun nya sama, contoh nya adalah sebagai berikut:

Page 8: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Suatu usulan investasi sebesar Rp. 6.000.000,- Proceeds per-tahun nya Rp.2.000.000,- Umur investasi 5 tahun. Berapa payback period nya? Jika payback period maksimum 4 tahun, bagaimana pendapat saudara?

JAWAB;

3. NET PRESENT VALUE (NPV)

Besar nilai NPV adalah PV (present value) proceeds selama usia nya dikurangi dengan investasinya(Suratiyah,2006):

NPV = Jumlah PV proceeds – Investasi

Formulasi lain tentang NPV (Pangestu,2001) adalah:

NPV = Jumlah PV Proceeds – PV InvestasiPV Investasi = Investasi (Soetrisno,1985)

Jika NPV POSITIF, maka usulan investasi diterima.

Pay Back Periode = =

6.000.000= 3 tahunX 1 tahun

2.000.000

Page 9: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Contoh:

1. Suatu tawaran investasi sebesar Rp. 20.000.000,- diharapkan selama 3 tahun mendatangkan proceeds Rp. 10.000.000,- per-tahun. Berapa proceeds nya?

a. Jika tidak memperhatikan time value of money :

Tahun Investasi Proceeds0 20.000.000,- -1 10.000.000,-2 10.000.000,-3 10.000.000,-J u m l a h 30.000.000,-

b. Jika memperhatikan time value of money (DF=10%)

Tahun Investasi DF 10% Proceeds dengan DF 10%0 20.000.000 1 -1 0,909 10.000.000,- x0,909= 9.090.000,-2 0,826 10.000.000,- x0,826= 8.260.000,-3 0,751 10.000.000,- x0,751= 7.510.000,-J U M L A H 24.860.000,-

- Jika tidak memperhatiakn time fulue of money maka proceeds yang diperoleh selama 3 tahun adalah Rp. 30.000.000,-

- Jika memperhatikan time falue of money maka proceeds yang diperoleh selama 3 tahun adalah Rp. 24.860.000,-(Suratiyah, 2006).

Page 10: Data Kapital Bug dalam perekonomian

DF singkatan dari Discount Faktor, yaitu:Suatu bilangan , kurang dari 1,0 yang dapat dipakai untuk mengalikan (mengurangi) suatu jumlah diwaktu yang akan datang, supaya menjadi nilai sekarang , dengan rumus sebagai berikut (Kadariah dkk, 1978).

DF =

Nilai sekarang adalah nilai pada tahun ke nol (n=0), sehingga DF tahun ke nol adalah satu (1).

1. Untuk Investasi yang Proceeds Tiap Tahunnya Sama.

NPV dihitung dengan menggunakan tabel Present Worth An Annuity Factor (PW of Annuity).Contoh:

Suatu tawaran investasi sebesar Rp. 100.000.000,- Proceeds yang diharapkan selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 22.500.000,- Apa pendapat saudara jika cost of capital 10 %.

1

(1 – I)n

Page 11: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Jawab:Cost of capital = discount rate = tingkat discount = tingkat bunga.PV Proceeds = 3,790 x Rp. 22.500.000,- = Rp. 85.275.000,-Investasi = Rp. 100.000.000,-NPV = - Rp. 14.725.000,-

Karena NPV negative maka usulan investasi tersebut, tidak dapat diterima.

2. Untuk Investasi Yang Proceeds Tiap Tahunnya Tidak SamaNPV dihitung dengan menggunakan Tabel Discount Factor (DF).

Contoh:

Suatu tawaran investasi sebesar Rp. 120.000.000,- Perkiraan proceeds yang akan diterima tiap tahunnya dan perhitungan NPV dapat dilihat pada Tabel berikut:

DF 10% Proceeds PV Proceeds0,9090,8260,7510,6830,6200,564

60.000.000,-50.000.000,-30.000.000,-30.000.000,-30.000.000,-30.000.000,-

54.540.000,- 41.300.000 22.490.000 20.490.000 18.600.000 16.920.000174.380.000

(120.000.000) 54.380.000

Page 12: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Karena NPV adalah positif, maka tawaran investasi dapat diterima (Suratiyah, 2006).

Contoh:Investasi Rp. 200 juta. Penyusutan straight line, nilai sisa = 0.Data dan perhitungan proceeds dan NPV(dalam jutaan) sebagai berikut:

Thn Penjualan

BiayaKas

PenyuSutan

EBT Pajak ProCeeds

DF10%

PV ProCeeds

1234PV.Inv.NPV

150175210240

70 90110120

50505050

30355080

12142032

68718098

0,9090910,8264460,7513150,683013

61,818 58,678 60,106 66,935247,536200,000 47,536

EBT = Earning Before TaxEAT = Earning After Tax Proceeds = EAT + Penyusutan

Page 13: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Contoh:

Investasi Rp.200 juta. Penyusutan Stright Line, nilai sisa = Rp. 20 juta pada akhir tahun ke 4. Data dan perhitungan Proceeds dan NPV (dalam jutaan), adalah sebagai berikut:

Thn PenjuAlan

BiayaKas

PenyuSutan

EBT Pajak Pro-Ceeds

DF10%

PVProceeds

1234PV.PrInv.NPV

150175210250

70 90110120

45454545

35405585

14162234

66 69 78116

0,9090910,8264460,7513150,683013

60,000 57,025 58,602 79,230254,857200,000 54,857

Proceeds = EAT + Penyusutan +Nilai Sisa

116 = 51 + 45 + 20

Contoh:

Investasi Rp.200 juta. Penyusutan Stright Line, nilai sisa = Rp. 20 juta pada akhir tahun ke 4. Modal kerja Rp.60 juta. Data dan perhitungan Proceeds dan NPV (dalam jutaan), adalah sebagai berikut:

Page 14: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Thn Penjualan

BiayaKas

PenyuSutan

EBT Pajak Pro-Ceeds

DF10%

PVProceeds

1234PV.PrInv.NPV

150175210250

70 90110120

45454545

35405585

14162234

66 69 78176

0,9090910,8264460,7513150,683013

60,000 57,025 58,602 120,210 295,838 200,000 35,838

Proceeds = EAT + Penyusutan + Nilai Sisa + Modal Kerja

176 = 51 + 45 + 20 + 60

(Pangestu, 2001).

Contoh:

Perhitungan Nilai Sekarang Netto (NSN) atau NPV dengan data (dalam jutaan rupiah) sebagai berikut:

Thn ArusKasNetto

DF 12% NSN12%

DF 25% NSN25%

Ket.

01234-12

-200 20 30 40 50

1,00000,89290,79720,71183,1570

-200 17,858 23,916 28,472 156,850+ 228,096 NPV= 28.096

1,00000,80000,64000,51211,7731

-200 16,0 19,2 20,48 88,655+144,335NPV=-55,665

DF12%Go

DF25%No go

Page 15: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Arus Kas Netto = Net Cash Flow = Proceeds.

Angka pada kolom 4 dan kolom 6 , tahun ke 0 – ke 3 didapat dari single payment discount factor. Tahun ke 4 – ke 12 diperoleh dari uniform payment series .

NPV 12% adalah positif dan NPV 25% adalah negativ (Soetrisno,1985)

4. Profitability Index (PI)

Besar nilai PI adalah jumlah PV Proceeds dibagi PV Investasinya. Jika PI lebih besar dari 1, maka usulan investasi dapat diterima dan sebaliknya (Suratiyah,2006).

PI = =

Contoh:

Diambil dari data terdahulu.

1. PI = = 0,85275

JUMLAH PV PROCEEDS

PV INVESTASI

JUMLAH PV PROCEEDS

INVESTASI

85.275.000

100.000.000

Page 16: Data Kapital Bug dalam perekonomian

2. PI = = 1,45

5. INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)

IRR adalah:

Tingkat bunga (discount rate), tingkat pengembalian, tingkat keuntungan yang membuat PV Proceeds sama dengan PV Investasinya (=PV outlay= Investasinya) atau yang membuat penerimaan sama dengan biaya proyeknya. Dalam keadaan ini, NPV = 0 (Soetrisno PH, 1985., Pangestu,2001.(Suratiyah,2006).

Keterangan:

I = Investasi

P1,2….,n = Proceeds tahun ke 1,2,…n

i = IRR yang diperoleh dari perhitungan.i

(Pangestu,2001)

174.380.000

120.000.000

Page 17: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Langkah yang ditempuh adalah dengan cara coba-coba mencari nilai NPV 1 dan nilai NPV2 dengan tingkat bunga i1 dan i2 tidak berbeda banyak. Bila NPV1 > 0, sebaliknya NPV2 < 0 atau sebaliknya(Simarmata, 1984). Menurut Soetrisno,PH (1985) perbedaan tingkat bunga tersebut tidak melebihi 5 %.

Keterangan:

i1 = tingkat bunga pertama

i2 = tingkat bunga kedua

NPV1=NPV dengan tingkat bunga pertama.

NPV2 =NPV dengan tingkat bunga kedua.

Nilai IRR yang diperoleh, dibandingkan dengan tingkat bunga masyarakat yang berlaku atau pada biaya modal = i.

(Simarmata,1984 dan Pangestu,2001).

Cara coba-coba untuk mencara nilai IRR, juga dapat dilakukan sebagai berikut (Suratiyah,2006):

1.Mula-mula dihitung jumlah PV Proceeds dengan DF yang dipilih.

2.Jika PV Proceeds > Investasinya, gunakan DF yang lebih tinggi lagi.

3.Jika PV Proceeds < Investasinya, gunakan DF yang lebih kecil lagi.

Page 18: Data Kapital Bug dalam perekonomian

4.Hal tersebut diteruskan sampai diperoleh suatu DF yang menjadikan PV Proceeds = Investasinya atau NPV=0.

Contoh:

Investasi Rp.200 juta. Penyusutan stright line. Nilai sisa=0.

Nilai uang dalam jutaan rupiah. Perhitungan IRR adalah:

Thn Penju-Alan

Biayakas

Penyu-sutan

EBT Pajak Pro-Ceeds

PV Procds.DF=19%

PV Procds.DF=20%

1 150 70 50 30 12 68 57,143 56,6672 175 90 50 35 14 71 50,138 49,3063 210 110 50 50 20 80 47,473 46,2964 250 120 50 80 32 98 48,870 47,261PV Proceeds 203,623 199,530

Keterangan:

PV Proceeds , nilainya mendekati investasinya (PV Investasinya = PV Outlaynya)

IRR = 19 %+ X 1% = 19,88%

(Pangestu, 2001)

3,623

6,233 - -0,47

Page 19: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Perhitungan IRR Yang Proceeds Tiap Tahunnya Sama

Contoh:

Suatu tawaran investasi sebesar Rp. 45.000.000,- Proceeds tahunan selama 3 tahun sebesar Rp. 22.500.000,- Berapa IRR dan apa pendapat anda jika cost of capital 10 % ?

Jawab:

Keterangan DF 20 % DF 23 % DF 24 %PV PROCEEDS 2,106 x

Rp.22.500.000 =

Rp.47.385.000,-

2,011 x Rp.22.500.000 =Rp.45.247.500,-

1,981 x Rp.22.500.000 =Rp. 44.572.500,-

PV INVESTASI Rp.45.000.000.- Rp.45.000.000,- Rp. 45.000.000,-NPV Rp. 2.385.000,- Rp. 247.500,-Rp. 427.500,- (-)

IRR = 23 % + (247.500,- 675.500,- x 1 %) = 23,37 %

IRR = 24 % + (-427.500,- 675.500,- x 1 %) =23,37 %

Karena IRR =23,37 % adalah lebih besar dari Cost of Capital = 10%, maka tawaran investasi dapat diterima.

Page 20: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Perhitungan IRR Yang Proceeds Tiap Tahunnya Tidak Sama

Contoh:

Suatu tawaran investesi Rp 120.000.000,- Selama 6 tahun Proceeds yang diharapkan adalah sbb:

Thn Invest ; Proceeds(Rp)

DF27%

PV DF28%

PV

0123456

120.000.000,- 60.000.000,- 50.000.000,- 30.000.000,- 30.000.000,- 30.000.000,- 30.000.000,-

10,7870,6200,4880,3840,3020,238

120.000.000,- 47.220.000,- 31.000.000,- 14.640.000,- 11.520.000,- 9.060.000,- 7.140.000,-

10,7810,6100,4760,3720,2910,227

120.000.000,- 46.860.000,- 30.500.000,- 14.280.000,- 11.160.000,- 8.730.000,- 6.810.000,-

7 PV.PROCEEDS 120.580.000,- 118.340.000,-8 NPV +580.000,- -1.660.000.-

IRR = 27% +( 580.000 / 2.240.000 x 1%) = 27,26 %

IRR = 28% +(-1.660.000 / 2.240.000 x 1%) = 27,26%

Page 21: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Cara lain menghitung IRR:

IRR = P1 – C1 (P2-P1 / C2-C1)

Keterangan:

P1 = tingkat bunga 1

P2 = tingkat bunga 2

C1 = NPV 1

C2 = NPV 2

IRR = 27 % - 580.000 (28%-27% / 1.660.000-580.000)

= 27 % + 0,26%

= 27,26 %

(Suratiyah,2006).

Page 22: Data Kapital Bug dalam perekonomian

6. AVERAGE RATE OF RATURN(ARR)

ARR =

Contoh:

Ada dua alternative investasi yaiti A sebesar Rp. 60.000.000,- usianya 6 tahun dan B sebesar Rp. 72.000.000,- usia 6 tahun. Selama usia tersebut proceeds yang akan diperoleh sebagai berikut:

TAHUN PROCEEDS A PROCEEDS B123456

Rp. 20.000.000,- 20.000.000,- 20.000.000,- 20.000.000,- 20.000.000,- 20.000.000,-

Rp. 45.000.000,- 22.000.000,- 20.000.000,- 13.000.000,- 13.000.000,- 13.000.000,-

Penyusutan menggunakan metoda garis lurus.Bagaimana pendapat anda?JAWAB;

Penyusutan investasi A = 60.000.000,- : 6 = 10.000.000,-/ th.Penyusutan investasi B = 72.000.000,- : 6 = 12.000.000,-/th.

AVERAGE EAT

AVERAGE INVESTASI

Page 23: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Proceeds = EAT + Penyusutan.EAT = Proceeds – Penyusutan.

THN PROCEEDS APROCEEDS BEAT A EAT B123456

20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000

45.000.000 22.000.000 20.000.000 13.000.000 13.000.000 13.000.000

10.000.00010.000.00010.000.00010.000.00010.000.00010.000.000

33.000.00010.000.000 8.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000

JUMLAHRATA2

120.000.000 -

126.000.000 -

60.000.00010.000.000

54.000.000 9.000.000

Average Investasi A = 60.000.000 : 2 = 30.000.000,-

Average Investasi B = 72.000.000 : 2 = 36.000.000,-(dibagi dua karena ada awal dan akhir investasi).

ARR A = 10.000.000 : 30.000.000 = 0,33 ARR B = 9.000.000 : 36.000.000 = 0,25

Maka dipilih investasi A karena 0,33 > 0,25(Suratiyah, 2006).

7.CAPITAL RATIONING

Capital Rationing merupakan suatu proses tentang bagaimana memilih alternative investasi yang ada, sehingga modal yang

Page 24: Data Kapital Bug dalam perekonomian

dimiliki bisa tertanam dengan profitabilitas yang tinggi. Dalam hal ini ada dua pendekatan, yaitu dengan IRR dan PV.

Pendekatan IRR.

Contoh:

Ada 6 investasi dengan data sebagai berikut:

NAMA INVESTASI (Rp) IRR (%)ABCDEF

8.000.000 7.000.000 10.000.000 4.000.000 6.000.000 11.000.000

12 20 18 8 15 11

Bagaimana pendapat anda, jika dana yang ada hanyaRp. 25.000.000,- Cost of Capital 10 %.

JAWAB;

Langkah yang ditempuh:1. Susun ranking investasi berdasar IRR.2. Pilih alternative investasi yang tidak melebihi dana yang

tersedia.3. Buat grafik investasi.

Page 25: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Ranking IRR:

NAMA INVESTASI IRRBCEAFD

7.000.00010.000.000 6.000.000 8.000.00011.000.000 4.000.000

2016151211 8

Kombinasi investasi yang tidak melebihi Rp. 25.000.000:

BCE CEA BEA B = 7.000.000 C = 10.000.000 B = 7.000.000C = 10.000.000 E = 6.000.000 E = 6.000.000E= 6.000.000 A = 8.000.000 A = 8.000.000

23.000.000 24.000.000 21.000.000

Gambar

Page 26: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Pendekatan Present Value.

Contoh:

NAMA INVESTASI(Rp) IRR(%) PV PROCEEDS(Rp)ABCDEF

8.000.000 7.000.00010.000.000 4.000.000 6.000.00011.000.000

122016 81511

10.000.00011.000.00014.500.000 3.600.000 8.100.00012.500.000

Jawab:1.susun ranking atas dasar IRR2.pilih kombinasi investasi yang tidak melebihi dana3.cari NPV yang tertinggi

NAMA INVESTASI(Rp) IRR (%) PV PROCEEDS(Rp)BCEAFD

7.000.00010.000.000 6.000.000 8.000.00011.000.000 4.000.000

2016151211 8

11.200.00014.500.000 8.100.00010.000.00012.650.000 CUT OF RATE 3.600.000

Page 27: Data Kapital Bug dalam perekonomian

Kombinasi BCE, yang dipilih:

PV proceeds B = 11.200.000PV proceeds C = 14.500.000PV proceeds E = 8.100.000 + PV 0f proceeds 33.800.000INVESTASI 23.000.000 –NPV 10.000.000

Investasi D tidak diperhitungkan karena IRR nya 8% atau lebih kecil dari cute of rate. Dari berbagai kombinasi tersebut dipilih yang NPV nya tertinggi, yaitu BCE.