Data Hasil Praktikum 1 Fisio

5
DATA HASIL PRAKTIKUM 3.1. Pengunyah 3.1.2. Kekuatan gigit maksimal Jenis kelamin orang coba Gigi Kedalaman gigit Kanan Kiri Perempuan Insisiv pertama 1, 0 cm 1, 0 cm Kaninus 0,8 cm 0, 9 cm Molar pertama 0,5 cm 0, 5 cm Perempuan Insisiv pertama 0, 9 cm 0, 8 cm Kaninus 1, 0 cm 1, 0 cm Molar pertama 0,5 cm 0,6 cm 3.1.3. Efisiensi kunyah 3.1.3.1. Perhitungan efisiensi kunyah Berat Saringan : 11, 6 gr a. Pengunyahan 20 kali 19,7 - 11,6 Efisiensi kunyah = X 100 % = 110 % 7, 3

description

Mengunyah adalah proses penyederhanaan ukuran makanan yang melibatkan gigi, kontrol volunter otot mulut, gusi dan lidah. Proses mengunyah dilakukan secara sadar dan diatur oleh sistem saraf pusat. Proses mengunyah dilakukan untuk memudahkan makanan masuk ke dalam esophagus dan tidak mengiritasinya. Dalam proses mengunyah terjadi pencampuran makanan dengan saliva menyebabkan pemecahan ukuran makanan dan proses digesti dari enzim ptyalin yang terkandung dalam saliva mampu mengubah amilum menjadi maltose. Saliva juga membuat proses penelanan menjadi lebih mudah karena mengandung banyak air yang berfungsi sebagai pelumas. Setelah pengunyahan makanan akan ditelan dari mulut ke esophagus menuju lambung dan terjadi secara reflex akibat penekanan bagian faring.

Transcript of Data Hasil Praktikum 1 Fisio

Page 1: Data Hasil Praktikum 1 Fisio

DATA HASIL PRAKTIKUM

3.1. Pengunyah

3.1.2. Kekuatan gigit maksimal

Jenis kelamin orang

coba

Gigi Kedalaman gigit

Kanan Kiri

Perempuan Insisiv pertama 1, 0 cm 1, 0 cm

Kaninus 0,8 cm 0, 9 cm

Molar pertama 0,5 cm 0, 5 cm

Perempuan Insisiv pertama 0, 9 cm 0, 8 cm

Kaninus 1, 0 cm 1, 0 cm

Molar pertama 0,5 cm 0,6 cm

3.1.3. Efisiensi kunyah

3.1.3.1. Perhitungan efisiensi kunyah

Berat Saringan : 11, 6 gr

a. Pengunyahan 20 kali

19,7 - 11,6

Efisiensi kunyah = X 100 % = 110 %

7, 3

b. Pengunyahan 15 kali

29,8 - 11,6

Efisiensi kunyah = X 100 % = 140 %

12, 4

c. Pengunyahan 10 kali

Page 2: Data Hasil Praktikum 1 Fisio

22,4 - 11,6

Efisiensi kunyah = X 100 % = 80 %

12, 2

Jenis kelamin orang

coba

Efisiensi kunyah

Perempuan 20 kali 15 kali 10 kali

110 % 140 % 80 %

3.1.2. Kelelahan pada Otot Wajah

Jenis kelamin orang coba Waktu kunyah (awal kunyah-lelah)

Perempuan 2 menit 10 detik

3.1.2. Gerakan lidah Pada Saat Pengunyahan

Jenis Kelamin

Orang CobaPosisi Lidah Bentuk

Ukuran

(Normal/tidak)Warna Tekstur

Perempuan relaksasi gepeng normal pink muda kasar

anterior bentuk v

memanjang

tidak nomal pink muda kasar

lateral membulat tidak nomal pink licin

posterior melengkung tidak nomal merah licin

mengunyah berubah-ubah normal merah halus

3.2. Pemeriksaan Proses Menelan

1.2.1. Pemeriksaan Palpasi pada Saat Menelan

Jenis kelamin orang cobaPola gerakan (deskripsikan apakah

gerakannya normal atau ada hambatan)

Perempuan Pergerakan saat menelan normal tanpa

melalui hambatan dan pergerakan leher

seperti menggelembung atau

Page 3: Data Hasil Praktikum 1 Fisio

mengembang

1.2.2. Pengaruh Peningkatan Sekresi Saliva terhadap Penelanan

Perlakuan respon orang coba

Dengan pemijatan penelanan lebih mudah dari tanpa

pemijatan

Tanpa pemijatan sulit

Kemudahan menelan : penelanan makanan lebih mudah saat dilakukan

pemijatan

1.2.3. Pengaruh Jenis Makanan terhadap Penelanan

Jenis kelamin

orang coba

Kemudahan menelan dan respon orang coba

1 : 0.5 1 : 1 1 : 2 1 : 3

Perempuan - agak sulit mudahlebih

mudah

3.3. Prosedur Percobaan Refleks Muntah (Gagging Refleks)

3.3.1. Pengaruh Sentuhan terhadap Refleks Muntah

LokasiRespon orang coba (refleks muntah)

Sentuhan Dingin Hangat Obat

Ujung lidah - - - -

Dorsal lidah +++ +++ +++ +++

Page 4: Data Hasil Praktikum 1 Fisio

Lateral kiri - ++ ++ -

Lateral kanan - ++ ++ -

Anterior - - - -

Posterior ++ ++ +++ +

Posterior Palatum +++ +++ +++ +++

Uvula +++ +++ +++ +++

Tonsil +++ +++ +++ +++

Faring atas (jika

bisa)

+++ +++ +++ +++

Yang paling

sensitif adalah:

uvula dorsal lidah uvula uvula

Keterangan:

-: tidak ada refleks muntah

+: ada refleks muntah