Data Data Dalam Penyusunan Perencanaan Pendidikan

8/17/2019 Data Data Dalam Penyusunan Perencanaan Pendidikan

1/12

data data dalam penyusunan perencanaan pendidikan

DATA DATA DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PENDIDIKAN

Resume Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok

Mata Kuliah Perencanaan Pendidikan pada Jurusan Tarbiyah

Program Studi Manejemen Pendidikan Islam (MPIKelompok ! (Satu Semester " (#nam

Oleh

Kelompok 11

HARYATI 02123005

MUH. AI!AL 0212301"


2/12

SEKOLAH TIN##I A#AMA ISLAM NE#ERI $STAIN%

&ATAMPONE

2015

DATA'DATA DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN

PENDIDIKAN

A. De()*+* D,-,Data menurut kamus ilmiah Bahasa Indonesia adalah himpunan

kenyataan-kenyataan yang mengandung suatu keterangan-keterangan yang

dapat dijadikan dasar untuk membuat suatu putusan atau menyusun

kesimpulan-kesimpulan. Data dasar atau base line data dalam perencanaan

pendidikan mempunyai fungsi yang amat penting, sebab tanpa data dasar

perencana atau planners tidak mungkin dapat mengembangkan

perencanaan pendidikan yang diperlukan. Data dasar ini mencakup

berbagai aspek bukan saja tentang pendidikan tapi juga data diluar

pendidikan yang mempunyai keterkaitan erat dengan pendidikan.

Karakteristik data yang diperlukan untuk pengembangan perencanaan

pendidikan sesuai dengan sifat perencanaan pendidikan yang multi

disipliner.. D,-, D,+,/.

Data dasar (base line), data untuk perencanaan pendidikan

mempunyai fungsi penting sebab tanpa data perencanaan atau plenners,

perencanaan pendidikan yang diperlukan tidak mungkin dapat

dikembangkan data dasar ini mencakup berbagai aspek, bukan saja tentang

pendidikan, melainkan juga data diluar pendidikan yang mempunyai

keterkaitan erat dengan pendidikan. Data yang diperlukan, dapat

dikelompokkan seperti berikut ini


3/12

!. Kependudukan.

"encakup struktur penduduk, distribusi penduduk menurut daerah,

pertumbuhan penduduk, populasi usia sekolah yang ada dalam sistem

persekolahan dan yang ada diluar sistem persekolahan, struktur angkatan

kerja dll. Data ini diperlukan untuk menentukan cakupan populasi yang

perlu memperoleh kesempatan pendidikan.

#. Data ekonomi.

"encakup anggaran pendapatan dan belanja negara , $%&, 'ingkat

pertumbuhan ekonomi, jumlah kecenderungan inestasi, tingkat daya beli

masyarakat dll. Data ini diperlukan dalam kaitannya dengan kemampuan

ekonomi pemerintah untuk memperluas kesempatan pendidikan dan untuk

meningkatkan esiensi dan efektiitas pendidikan dalam penggunaan

sumber dana yang tersedia.

*. Kebijakan %asional.

"encakup falsafah dan tujuan nasional, keputusan badan legislatif negara

yang harus menjadi pegangan upaya pembangunan untuk seluruh sektor

dan falsafah pendidikan yang dianut.

+. Data Kependidikan.

"encakup enrollment setiap jenjang dan jenis, personil pendidikan yang

terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan, lulusan, angka drop-out,

perpindahan, kenaikan, kurikulum, fasilitas, dana pendidikan, manajemen

dan output pendidikan.

. Data Ketenagakerjaan.

"encakup jumlah dan jenis man poer yang diperlukan dalam setiap sektor

pembangunan, persyaratan pekerjaan, kelompok jenis kerja yang langka

tapi sangat diperlukan, kemampuan pasaran kerja dalam merespon terhadap

lulusan untuk memberikan kesempatan kerja pada mereka.

. %ilai dan sosial budaya.

"encakup agama dan pemeluknya, sistem nilai yang berlaku dan dipegang

oleh masyarakat, berbagai jenis dan bentuk kebudayaan yang ada atau

mungkin yang dapat dikembangkan. Data ini perlu sebagai imbangan


4/12


5/12

pertanyaan yang mudah dipahami, sehingga responden dapat mengetahui

dan merasakan konteks permasalahan yang sedang diteliti.b. Interie atau aancara.

"etode interie dapat digunakan untuk mengumpulkan data dimana

diperlukan adanya penjelasan langsung tentang konteks atau area penelitiankepada responden. 1nsure subjektiitas dari data yang diperoleh merupakan

hal yang tidak dapat diabaikan. Keberhasilan metode ini sangat tergantung

pda keahlian dan pengumpulan data dalam berkomunikasi dan dalam

menyusun daftar pertanyaan sehingga dicapai focus kata yang diperoleh.Data yang berhubungan dengan perpindahan biasanya berhubungan

dengan transportasi, data ini berkenaan dengan biaya dan dalam

perencanaan ini perlu dipertimbangkan dalam memilih alat transportasi

sehingga fungsi efesiensi dan efektiitas tercapai. 'entang data yang berkenaan dengan ekonomi, dinyatakan sebagai

berikut!) &engembangan transportasi dan komunikasi memiliki berbagai bentuk yang

dapat dipertukarkan untuk keperluan industry, pedagang kecil, distributor,

toko-toko kecil dan lainnya.#) Beberapa aktiitas membutuhkan biaya tinggi dengan jarak yang terpendek

dari lokasi sentral.*) Bentuk perusahaan yang terdahulu memperhitungkan jalur pelabuhan,

penerbangan, kereta api, terminal, dan tergantung pada pelebaran jalur truk.+) Dengan bertambahnya pemilik mobil pribadi yang dialokasikan pada

pemberhentian fasilitas umum, menarik datangnya para pekerja.) Di pusat kota tidak diperkenankan memiliki lokasi parker yang tidak

terpusat.) Dalam transportasi dan komonikasi banyak perusahaan yang memilih lokasi

parker yang berpusat pada bangunan-bangunan perkantoran atau bisnis.

Data yang berkaitan dengan pendidikan yang berhubungan dengan

dengan kependudukan, lokasi, perpindahan dan kegiatan ekonomi secara

langsung dan tidak langsung berhubungan dengan pendidikan.

0dapun data kependudukan merupakan data yang berhubungan

dengan identikasi pribadi, adalah nama, umur, jenis kelamin, ras, suku

bangsa dan lain sebagainya. 2edangkan data yang berhubungan dengan


6/12

lokasi merupakan data yang berkaitan dengan tempat adalah alamat, nomor

rumah, sekolah, dan lain sebagainya. Dan data karakteristik struktur tanah

terdiri dari umur, arna, luas, kondisi dan sebagainya, dan penerapan

ekonomi saat ini. Data yang berhubungan dengan perpindahan merupakan

data yang membutuhkan perpindahan dari asal ke tempat tujuan yang

dicapai. 2edangkan data ekonomi merupakan data yang terdiri dari tahapan

input dan output. Dari keempat data tersebut harus disatukan di dalam

perencanaan pendidikan.

0dapun metode-metode meminimalisasi kesalahan data diantaranya

!) "emonitor secara keseluruhan dan langsung.#) "empertimbangkan banyak kemungkinan baik data primer maupun

sekunder.*) "emperhitungkan segala perubahan data yang terbaru.c. 2tudi kepustakaan.

Kemampuan menganalisa dan menafsirkan sebuah data tidak akan

terlepas dari seberapa luas pengetahuan atau referinsi yang dikuasai

penulis. 1ntuk mempertajam analisis yang dilakukan maka sangat penting

dilakukan studi kepustakaan atau bibliogra. 2tudy bibliogra dilakukan

dengan menggali dan mendapatkan informasi yang relean dengan masalah

yang ditelilti melalui penelaahan berbagai konsep atau teori yang

dikemukakan para ahli, sehingga akan dapat mendukung pelaksanaan

penelitian.d. 2tudi komunikasi.

2tudi komunikasi ditujukan sebagai sebuah upaya ubtuk melengkapi

data yang terkumpul dengan dokumen-dokumen yang dapat memperkuat

keakuratan data.

+. 'abulasi data.

&roses tabulasi data harus akurat dari tahun ke tahun, sehingga

diperlukan adanya surey tahunan untuk riset dan penilitian yang ada, guna

mendapatkan data yang terbaru. 'abulasi data sangat diperlukan didalam

perencanaan pendidikan untuk berbagai analisis data.

0dapun fungsi tabulasi data adalah sebagai berikut


7/12

a. "embantu didalam menyederhanakan masalah dalam berkomunikasi

antara sesame kelompok perencana.b. "emudahkan dalam menganalisis antara kelompok perencana.c. 2ebagai perbandingan perkembangan pendidikan dari masa lalu, sekarang

dan prediksi masa yang akan datang.d. "embantu mempermudah sistematika riset dan ealuasi di dalam

pendidikan.

'abulasi dapat dibagi menjadi empat bagian besar

a. 'abulasi Data berdasarkan Kondisi Kependudukan.0da beberapa karakteristik data kependudukan yang perlu diolah,

yaitu!) 2truktur ekonomi dan sosial masyarakat, baik rencana perdagangan, daerah

industri dan lain sebagainya.#) &erkembangan sensus kependudukan, baik kelahiran maupun kematian dan

migrasi serta pertumbuhan kependudukan. 2ensus penduduk membantu

menginentarisasi system dan sebagai alat yang penting didalam analisis

detail dari karakteristik populasi penduduk.*) 2truktur sik (tata ruang) dan sosial.+) &emetaan dan kondisi demogra merupakan salah satu unsure yang

terpenting dalam pengolahan data, salah satu informasi dasar demogra

diantaranya mengenai umur, jenis kelamin, suku bangsa3ras.

b. 'abulasi Data Berdasarkan Kondisi 4okasi 'empat.Data ini berhubungan dengan pola penggunaan bahan untuk

kebutuhan manusia yang meliputi keperluan tempat tinggal, gedung-

gedung, taman-taman, dan lain-lain. Dengan adanya peraturan pola

penggunaan pola diilayah perkotaan maka akan dimudahkan dalam

perumusan perencanaan pendidikan.c. 'abulasi Data Berdasarkan "igrasi.

Komponen yang mempengaruhi perpindahan diantaranya kualitas,

frekuensi, intensitas perpindahan, dan lama perpindahan. &erpindahan

merupakan hal yang penting antara lokasi aktiitas, dimana aktiitas bisa

digambarkan oleh lokasi asal dan tujuan, seperti dari ilayah tempat tinggal

ke ilayah industri dan sebagainya. 'ipe data yang dibutuhkan di dalam

menganalisis ilayah perpindahan ini yaitu aktu perjalanan dan


8/12

kapasitasnya. Beberapa model perpindahan digunakan didalam perencanaan

transportasi, salah satunya adalah model $raity"i 5 &i 0 j.6ij.K ij

7 0 j.6ij.K ijKeterangan

&erpindahan dari ilayah ke ilayah lain atau dari daerah asal ke daerah

tujuanK 5 Digambarkan untuk semua ilayah yang dipelajari" 5 2ejumlah perjalanan& 5 &roduksi pada ilayah0 5 Daya tarik antar ilayahk 5 6aktor penyesuaian terhadap tingkat ekonomi6 5 &ergeseran dari ilayah i ke ilayah j

d. 'abulasi Data Berdasarkan Kondisi 2istem 8konomi6aktor ekonomi amat ital terhadap pendidikan, yakni harga dan

tanah. 9arga tanah sangat mempengaruhi posisi pemilihan seperti

kedudukan sekolah. %ilai tanah dipengaruhi oleh ekonomi dasar dan tingkat

kepuasan pelanggan. 0da dua alat yang digunakan untuk mengukur

indicator nilai tanah yaitu luas tanah dan bangunan. Biasanya tanah untuk

bisnis mempunyai nilai jual yang tinggi karena sebanding linear terhadap

nilai bangunan. 6aktor lain juga berpengaruh terhadap jarak ke pusat

kota3ilayah bisnis.0da beberapa metode untuk menghitung nilai tingkat ekonomi

masyarakat dan indicator dari tingkat kesiapan nancial dalam pendidikan

diantaranya dengan pengukuran tidak langsung dan pengukuran langsung

dari tingkat pendidikan.!) &engukuran tidak 4angsung.

"etode ini didasari pada aktiitas ekonomi secara tidak langsung

dimana yang menjadi indicator adalah kemauan untuk mendukung

pembiayaan pendidikan. "etode ini dengan mengasumsikan pada klasikasi

ekspor, impor dan local adalah pekerja.2alah satu rumus untuk menghitung potensi pekerja, seperti

pendidikan yang digunakan : 5 %ational 8mployment in 8ducation

'otal 4ocal 2chool 8mployment 'otal %asional 8mployment


9/12

: merupakan potensi pekerja dengan asumsi keseragaman permintaan

dan perhitungan indeks produktiitas. 0rtinya potensi pekerja berdanding

terhadap nilai total pekerja lokal sekolah dengan pekerja nasional dalam

pendidikan dan berdanding terbalik terhadap total pekerja nasional.

#) &engukuran 4angsung.2alah satu metode pengukuran langsung dengan menggunakan

metode input-output. "etode ini didasari pada aktiitas ekonomi secara

langsung dengan hubungan industri. 'ujuannya untuk mengontrol tingkat

pendidikan dengan menjaga konsistensi sehingga mengeliminasi pekerja

antara lulusan dengan kegagalan. Input dari metode ini adalah sisa yang

masuk, guru, bangunan, material, keuangan, pekerja dan pembuatan

standar-standar sebagai undang-undang. 2edangkan output-nya adalah

lulusan-nya, tingkat drop out, pemeliharaan dan tingkat pelayanannya.D. P/*)+*p'p/*)+*p ,l,m Me)+) Pe/e)4,),,) Pe)**k,)

0da beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan

perencanaan pendidikan, antara lain

1. Prinsip interdisipliner , yaitu menyangkut berbagai bidang keilmuan atau

beragam kehidupan. 9al ini penting karena hakikat layanan pendidikan

kepada peserta didik harus menyangkut berbagai jenis pengetahuan,

beragam ketrampilan dan nilai-norma kehidupan yang berlaku di

masyarakat.

2. Prinsip $eksibel, yaitu bersifat lentur, dinamik dan responsif terhadap

perkembangan atau perubahan kehidupan di masyarakat. 9al ini penting,

karena hakikat layanan pendidikan kepada peserta didik adalah menyiapkan

sisa untuk mampu menghadapi perkembangan Ilmu pengetahuan dan

teknologi (Iptek) dan beragam tantangan kehidupan terkini.

3. Prinsip e%ekti&tas'e&siensi, artinya dalam penyusunan perencanaan

pendidikan didasarkan pada perhitungan sumber daya yang ada secara

cermat dan matang, sehingga perencanaan itu ;berhasil guna< dan ;bernilai

guna< dalam pencapaian tujuan pendidikan.

4. Prinsip progress o% change, yaitu terus mendorong dan memberi peluang

kepada semua arga sekolah untuk berkarya dan bergerak maju ke depan


10/12

dengan beragam pembaharuan layanan pendidikan yang lebih berkualitas,

sesuai dengan peranan masing-masing.

5. Prinsip objekti% rasional dan sistematis, artinya perencanaan pendidikan

harus disusun berdasarkan data yang ada, berdasarkan analisa kebutuhan

dan kemanfaatan layanan pendidikan secara rasional (memungkinkan untuk

diujudkan secara nyata), dan mempunyai sistematika dan tahapan

pencapaian program secara jelas dan berkesinambungan.

6. Prinsip kooperati% -komprehensi% , artinya perencanaan yang disusun mampu

memotiasi dan membangun mentalitas semua arga sekolah dalam bekerja

sebagai suatu tim (team )ork ) yang baik. Disamping itu perencanaan yang

disusun harus mencakup seluruh aspek esensial (mendasar) tentang

layanan pendidikan akademik dan non akademik setiap peserta didik.

7. Prinsip human resources de*elopment , artinya perencanaan pendidikan

harus disusun sebaik mungkin dan mampu menjadi acuan dalam

pengembangan sumber daya manusia secara maksimal dalam

mensukseskan program pembangunan pendidikan. 4ayanan pendidikan pada

peserta didik harus betul-betul mampu membangun indiidu yang unggul

baik dari aspek intelektual (penguasaan science and technology ), aspek

emosional (kepribadian atau akhlak), dan aspek spiritual (keimanan dan

ketakaan).

E. L,)k,h'l,)k,h ,l,m Me)+) Pe/e)4,),,) Pe)**k,)"enurut Depdikbud, langkah-langkah yang ditempuh dalam proses

penyususnan perencanaan pendidikan yaitu

!. &engumpulan dan pengolahan data, perkembangan pendidikan pada masa

sekarang sangat perlu diketahui dan dipahami secara jelas oleh perencana

pendidikan karena gambaran keadaan itu akan dijadikan dasar untuk

penyusunan perencanaan pendidikan. 4angkah pertama mengidentikasi

jenis data yang diperlukan.

#. =enis data yang dikumpulkan berkenaan dengan sistem pendidikan, baik

data kuantitatif, data sarana dan prasarana , keadaan penduduk, geogra

dan lapangan kerja.


11/12

*. Diagnosis, data yang sudah terkumpul harus dianalisis dan didiagnosis.

"enganalisis data merupakan proses untuk menghasilkan suatu informasi.

"endiagnosis keadaan pendidikan dapat dilakukan melalui penelitian dengan

jalan meninjau segala usaha dan hasil pendidikan, termasuk mengkaji

rencana yang sudah disusun tetapi belum dilaksanakan. Dalam

mendiagnosis keadaan pendidikan dipergunakan kriteria-kriteria seperti

releansi, efektitas dan efesiensi.

+. &erumusan kebijakan, merupakan suatu pembatasan gerak tentang apa-apa

yang akan dijadikan keputusan oleh orang lain. 2uatu kebijakan di bidang

pendidikan dirumuskan secara melembaga oleh pemerintah dengan

melibatkan instansi-instansi terkait. Biasanya kebijakan pendidikan sudah

dituangkan dalam repelita. &ara perencana pendidikan tetap memegang

peranan penting terutama dalam memberikan nasehat teknis dalam

perumusan kebijakan.

. &erkiraan kebutuhan masa depan, perencanaan pendidikan harus mampu

memperkirakan kebutuhan masa depan, sehingga rencana yang lengkap

dapat disusun.

. &erhitungan biaya, menghitung untuk semua kebutuhan yang sudah

diidentifukasikan di masa datang. &erhitungan biaya dilakukan dengan

menggunakan satuan biaya atau standardisasi harga yang berlaku untuk

setiap kelompok kebutuhan dengan memperhatikan >uktuasi harga.

?. &enetapan sasaran, para perencana pendidikan meneliti sasaran-sasaran

pendidikan untuk masa yang akan datang. Dari sasaran itu ditetapkanlah

dana untuk masing-masing tingkatan sekolah.

@. &erumusan rencana, perencanaan yang disusun pada dasarnya ditujukan

untuk, mnyajikan serangkaian rancangan keputusan untuk disetujui dan

menyediakan pola secara matang.

A. &erincian rencana, rencana yang telah dirumuskan dilakukan dengan cara,

yaitu penyusunan program dan identikasi serta perumusan proyek.

&enusunan program adalah membagi-bagikan rencana kedalam kelompok


12/12

kegiatan. 2etiap kegiatan dalam kelompok ini harus saling menunjang, dan

meuju tujuan yang sama.

!. Implementasi rencana, fase ini sudah sampai pada pelaksanaan rencana

yang disusun. Implementasi ini mulai dilakukan apabila masing-amasing

proyek yang diusulkan sudah disahkan. Cleh karena itu kerangka organisasi

untuk berbagai proyek dikembangkan berdasarkan biaya tahunan.

Disamping itu dikembangkan rencana operasionalnya sepefrti pendelegasian

eenang, penugasan tanggungjaab, pengadaan mekanisme umpan balik

dan pengaasannya.

!!. 8aluasi rencana, dapat dikatakan sebagai kegiatan akhir dari proses

perencanaan sebelum reisi dilakukan. &enilaian berkaitan dengan

kemajuan3perkembangan dan penemuan penyimpangan-penyimpangan

dalam pelaksanaan suatu rencana. &enilaian yang dilakukan juga bermanfaat

untuk melihat rangkaian kegiatan dalam proses perencanaan.

!#. /eisi rencana, dilakukan berdasarkan hasil ealuasi rencana. /eisi

bertujuan untuk memperbaiki, melengkapi atau menyempurnakan rencana

yang akan datang berdasarkan pengalaman masa lalu (rencana yang sudah

dilaksanakan).

Data Data Dalam Penyusunan Perencanaan Pendidikan

Documents

Transcript of Data Data Dalam Penyusunan Perencanaan Pendidikan