pemerintah propinsi riau peraturan daerah propinsi riau nomor 6 ...
Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096
description
Transcript of Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096
Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009___________________________13
Penjelasan Teknis
Sumber data dan informasi keadaan geografi Kabupaten Malang berasal dari Balai
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Brantas, Badan Pertanahan Naional (BPN) dan
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Balai Wilayah III Stasiun Klimatologi Karangploso
Malang.
Data luas wilayah hingga saat ini masih menjadi masalah karena dari sekian banyak
sumber angkanya tidak sama dan masih belum ada kesepahaman. Data Luas dari sumber
yang ada dapat menyebutkan hingga satuan hektar, dapat dilihat pada tabel 1.1.1, tabel
1.1.3-5 dan tabel 1.1.6. Untuk luas wilayah pada tabel 1.1.1 dan tabel 1.1.6 menjadi ideal
karena dua sumber yang berbeda angkanya tidak berbeda secara signifikan.
Data mengenai luas wilayah/tanah yang ada saat ini merupakan hasil kegiatan di
masa lampau yang mungkin dari sisi besaran luas wilayah harus diperbaharui karena telah
terjadi banyak perubahan tata wilayah. Akan tetapi data/informasi tentang kondisi tanah itu
sendiri tidak akan berubah dalam jangka waktu yang lama (statis) kecuali ada perubahan
Alam. Sebagai contoh jenis, kemiringan, kedalaman dan tekstur tanah secara makro di
Kabupaten Malang tidak akan berubah dalam waktu dekat. Akan tetapi bila terjadi
perubahan wilayah kecamatan (pemekaran atau penggabungan) maka luas Jenis,
kemiringan, kedalaman dan tekstur tanah per kecamatan menjadi berubah.
Data kemiringan, kedalaman dan tekstur tanah bersumber dari Badan Pertanahan.
Data ini merupakan hasil penghitungan peta kemampuan tanah dengan planimetri yang
dilakukan BPN pada tahun 1988. Sedangkan data tentang jenis tanah berasal dari peta jenis
tanah oleh Pusat Penelitian tanah (PPT-Bogor).
BMG Balai Wilayah III Karangploso Malang, memiliki enam pos pemantau klimatologi
di wilayah Kabupaten Malang yaitu Pos Bendungan Selorejo, Pos Lanud AR Saleh, Pos KP
Sumberasin, Pos Staklim Karangploso, Pos Karangkates dan Pos Kebun Wonosari.
Data/informasi klimatologi dari enam pos pemantau tidak dapat digabung dan dirata-ratakan
karena data tersebut secara spesifik hanya mencerminkan keadaan iklim daerah sekitar pos
pemantau, tidak berlaku untuk wilayah lain yang lebih luas lagi. Oleh karena itu penyajian
data/informasi iklim untuk masing-masing pos pemantau disajikan terpisah pada masing-
masing tabel.
Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________
54
Penjelasan Teknis
Data pemerintahan yang tersaji pada bab ini bersumber dari Badan Pemberdayaan
Masyarakat (BPM), Bagian Pemerintahan Kabupaten Malang, Badan Kepegawaian, DPRD,
Kantor Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan
Keluarga Berencana (Baminduk Capil KB) Kabupaten Malang.
Informasi mengenai pemerintahan desa bersumber dari BPM. Pada tahun 2004
terjadi perubahan parameter pengukuran tingkat perkembangan desa sehingga format
penyajian datanya berubah. Penyajian data dengan format parameter baru dimulai untuk
data tahun 2001, oleh karena itu series datanya pada tahun 2004 terkesan menurun.
Demikian pula dengan data tahun 2005 dan 2006.
Data yang bersumber dari Bagian pemerintahan Kabupaten Malang tidak banyak
berubah karena sifat datanya relatif statis. Sebagai contoh data jumlah desa/kelurahan,
dusun, RW/RT, jenis Kelamin, umur dan tingkat pendidikan kepala desa.
Informasi tentang aparat Pemerintah Kabupaten Malang diperoleh dari Badan
Kepegawaian. Penyajian data dirinci menurut golongan, tingkat pendidikan dan jenis kelamin
per satuan kerja/institusi. Data yang disajikan adalah kondisi akhir tahun 2008.
Informasi mengenai anggota DPRD Kabupaten Malang hasil Pemilu Legislatif 2004
disajikan per partai politik menurut jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Angka yang
disajikan adalah kondisi awal tahun 2008. Data ini relatif statis dari tahun ke tahun kecuali
ada perubahan personil anggota pada tahun yang bersangkutan.
Sedangkan data mengenai banyaknya pemilih dan surat suara Pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden 2004 bersumber dari KPU Kabupaten Malang. Data ini bersifat statis,
tidak berubah.
Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009____________________________80
Penjelasan Teknis
Data kependudukan dapat diperoleh melalui sensus, registrasi dan survei lainnya.
Sensus penduduk adalah kegiatan pengumpulan data kependudukan yang dilakukan
terhadap seluruh penduduk di wilayah hukum Indonesia, dilakukan sepuluh tahun sekali,
khususnya pada tahun yang berakhiran 0 (nol). Sensus penduduk terakhir dilakukan pada
tahun 2000.
Registrasi penduduk adalah kegiatan pencatatan administrasi penduduk yang secara
rutin mencatat kegiatan mutasi penduduk yaitu pencatatan kelahiran dan kematian
(triplikat), perpindahan (datang dan pergi). Selama dua tahun terakhir pelaporan hasil
registrasi tidak dilakukan sehingga untuk mencukupi kebutuhan data digunakan sumber lain.
Survei Lainnya adalah kegiatan pengumpulan data kependudukan yang dilaksanakan
dengan menggunakan tehnik sampel dan jenis data yang dikumpulkan tergantung jenis
surveinya. Survei yang selama ini berjalan adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
dan Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas).
Penduduk dikelompokkan menjadi penduduk usia kerja dan penduduk bukan usia
kerja. Penduduk usia kerja dibedakan atas dua kelompok yaitu angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja. Pengukurannya didasarkan pada periode hunjukkan yaitu yang dilakukan
selama seminggu yang lalu.
Angkatan kerja adalah penduduk yang kegiatannya bekerja, sementara tidak bekerja
dan mencari pekerjaan. Bukan angkatan kerja adalah penduduk yang kegiatannya sekolah,
mengurus rumahtangga dan kegiatan lainnya.
Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau
membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan, paling sedikit selama satu jam
berturut-turut dalam seminggu yang lalu.
Mulai tahun 2003 terjadi perubahan konsep tentang pengangguran meliputi yang
sedang mencari kerja atau sedang mempersiapkan usaha, termasuk yang pesimistis untuk
mendapatkan kerja atau yang belum mulai bekerja.
Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per satuan luas kilometer persegi.
Sex ratio adalah perbadingan jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk
perempuan.
Gini ratio adalah suatu ukuran tunggal yang menunjukkan tingkat pemerataan atau
distribusi penduduk pada suatu wilayah tertentu. Nilainya berkisar antara 0 hingga 1.
Ketimpangan rendah jika Indeks Gini < 0,3; Ketimpangan Sedang jika bernilai 0,3 - 0,4;
Ketimpangan Tinggi jika bernilai > 0,4.
Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________
132
Penjelasan Teknis
Pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar pada semua tingkatan baik formal
maupun informal. Dalam buku ini disajikan data/informasi tentang pendidikan formal baik
dibawah Dinas Pendidikan Nasional maupun dibawah Departemen Agama. Data/informasi
yang dicakup meliputi jumlah murid, rombongan belajar, guru, kelas dan sekolah dirinci
menurut tingkat jenjang pendidikan, Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni.
Sedangkan penduduk menurut tingkat pendidikan (terakhir) yang ditamatkan (menerima
ijazah) bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) menurut jenjang
pendidikan berasal dari Dinas Pendidikan Nasional. APK diperoleh dengan membagi jumlah
murid dengan peduduk usia sekolah dan APM adalah persentase pendudu usia sekolah yang
bersekolah.
Kesehatan mencakup data kesehatan penduduk yang dirinci menurut jumlah fasilitas
kesehatan, prasarana fisik, tenaga dibidang kesehatan, hasil pembangunan kesehatan, dan
kunjungan pasien ke Puskesmas. Data tentang kesehatan bersumber dari Dinas Kesehatan
dan merupakan produk registrasi.
Perkembangan mengenai Keluarga Berencana (KB) disajikan pada kelompok tabel
4.3, bersumber dari Badan Administrasi Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga
Berencana.
Informasi tentang kehidupan beragama diperoleh dari Departemen Agama (Depag)
Kabupaten Malang, meliputi penduduk menurut kelompok agama, jumlah sarana
peribadatan, jemaah haji dan pondok pesantren. Informasi tentang pernikahan, talak, cerai,
dan rujuk berasal dari Pengadilan Agama. Semua data yang ditampilkan merupakan produk
registrasi.
Masalah sosial adalah permasalahan yang timbul dimasyarakat akibat suatu
perubahan keadaan yang mengakibatkan gangguan/kendala baik secara langsung maupun
tidak langsung. Perubahan keadaan tersebut dapat ditimbulkan dari tindakan atau perilaku
masyarakat atau dari alam seperti bencana alam.
Data tentang pelanggaran peraturan (perdata) dan tindak Kejahatan (pidana)
bersumber dari Polres Malang. Sedangkan data tentang karang taruna, organisasi sosial dan
bencana alam bersumber dari Kantor Sosial Kabupaten Malang. Semua data yang
ditampilkan merupakan produk registrasi.
Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________
222
Penjelasan Teknis
Data/informasi tentang tanah/lahan pertanian bersumber dari Dinas Pertanian dan
Perkebunan, juga dari Dinas Pengairan. Tanah atau lahan menurut penggunaan dibedakan
menjadi dua bagian besar, yaitu tanah sawah, dan tanah kering/non-sawah.
Tanah sawah dibedakan menurut jenis irigasi/pengairan yaitu irigasi teknis, setengan
teknis, dan irigasi sederhana, dan sawah tadah hujan.
Tanah kering/non-sawah terdiri dari tanah untuk bangunan, pekarangan dan
halaman, industri, ladang/tegal/kebun/huma, padang rumput, tambak, kolam/tebat, hutan
dan lain-lain.
Terdapat perbedaan pendekatan dalam pencatatan lahan sawah antara Dinas
Pertanian dan Perkebunan dengan Dinas Pengairan. Dinas Pertanian dan Perkebunan
menekankan pada penggunaan lahan, sedangkan Dinas Pengiran menggunakan persil
lahan/luas baku yang diairi.
Data/informasi mengenai tanaman bahan makanan (tabama) dan perkebunan
merupakan produk kompilasi yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan. Tabama
meliputi padi-padian, palawija dan hortikultura (sayuran dan buah-buahan). Penyajian
tabama meliputi luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas.
Penyajian tanaman perkebunan meliputi luas areal dan produksi. Perkebunan
digolongkan kedalam dua kategori yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.
Perkebunan besar biasanya dikelola pemerintah atau milik swasta.
Data/informasi hasil hutan bersumber dari Dinas Kehutanan. Data yang disajikan
terbatas pada produksi kayu rakyat.
Data peternakan bersumber dari Dinas Peternakan. Data yang disajikan meliputi
populasi, produksi ternak, tenaga kerja dan konsumsi. Populasi yang dimaksud adalah
populasi pertengahan tahun, kecuali untuk unggas adalah populasi ternak unggas yang
pernah ada selama setahun.
Data Perikanan bersumber dari Dinas Perikanan. Statistik perikanan dibedakan
menjadi perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan darat dirinci menjadi penangkapan
ikan di perairan umum dan budi daya ikan darat (tambak, kolam, keramba, mina padi).
Semua data/informasi pada sektor pertanian yang disajikan merupakan hasil
kompilasi dari catatan/register yang ada.
Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________
294
Penjelasan Teknis
Data Potensi dan produksi barang tambang/mineral adalah produk kompilasi yang
bersumber dari Dinas Lingkungan Hidup, Energi dan Sumberdaya Alam Kabupaten Malang.
Data industri pengolahan yang disajikan pada bab ini bersumber dari BPS Kabupaten
Malang. Penyajian datanya terbatas pada skala industri besar dan sedang. Pengelompokkan
(skala) industri pengolahan dilakukan menurut banyaknya tenaga kerja. Industri besar
adalah perusahaan industri dengan tenaga kerja 100 orang atau lebih; Industri sedang,
dengan tenaga kerja 20 hingga 99 orang; Industri kecil, dengan tenaga kerja 5 hingga 19
orang; Industri Kerajinan Rumahtangga, dengan tenaga kerja 1 hingga 4 orang.
Pengumpulan data industri besar dan sedang dilakukan tiap tahun menggunakan
metode sensus lengkap. Data jumah unit usaha disajikan menurut klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia (KLUI), menjadi sembilan sub-sektor industri pengolahan, yaitu:
31 Makanan, minuman, tembakau;
32 Tekstil, pakaian, kulit;
33 Barang dari kayu, perabot;
34 Kertas, percetakan, penerbitan;
35 Kimia, minyak bumi, karet, plastik;
36 Galian bukan logam;
37 Logam dasar;
38 Barang logam, mesin, peralatan;
39 Pegolahan lainnya.
Sedangkan informasi lannya mengenai jumlah usaha, tenaga kerja, pengeluaran dan
pendapat/out-put disajikan berdasarkan Klasifikasi Komoditi Indonesia (KKI 3 digit).
Data tenaga listrik bersumber dari Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN). Data yang
disajikan merupakan hasil pencatatan administrasi meliputi data produksi, tenaga kerja,
pemakain dan pelanggan tenaga listrik.
Data/informasi mengenai pelanggan, konsumsi dan tenaga kerja perusahaan air
minum bersumber dari PDAM Kabupaten Malang.
Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________
338
Penjelasan Teknis
Harga produsen adalah harga pada tingkat produsen (di pintu gerbang produsen
atau petani). Pencatatan dilakukan pada pertengahan bulan laporan di beberapa kecamatan
terpilih. Data yang disajikan adalah harga rata-rata per bulan meliputi harga beberapa
komoditi hasil pertanian. Selain itu ditampilkan juga ongkos atau biaya (rata-rata harga per
satuan) yang harus dibayar petani untuk memproduksi hasil pertanian.
Harga Sembako diperoleh dari Dinas Koperindag dan Penanaman Modal Kabupaten
Malang disajikan dalam angka tunggal tahunan. Harga sembako adalah harga pada tingkat
konsumen.
Pengadaan dan persediaan pangan terutama beras diperoleh dari Perum Bulog Sub
Divre VII Malang. Data yang disajikan terbatas pada persediaan yang dimiliki Bulog.
Persediaan pangan diluar gudang Bulog masih belum dapat ditampilkan.
Data Ekspor-Impor berasal dari dokumen register yang dilakukan Dinas Koperindag
dan Penanaman Modal Kabupaten Malang.
Tera Alat Ukur diperoleh dari Balai Pelayanan Kemetrologian Propinsi Jawa Timur di
Kabupaten Malang. Data yang disajikan dirinci menurut alat wajib tera dan perkembangan
jumlah tera ulang per kecamatan.
Perkembangan jumlah usaha, Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda
Daftar Perusahaan (TDP) diperoleh dari Dinas Koperindag dan Penanaman Modal Kabupaten
Malang. Setiap unit usaha yang telah memiliki SIUP wajib melakukan TDP setiap lima tahun
sekali. Data yang disajikan adalah hasil registrasi tahunan dirinci menurut badan hukum
perusahaan, sektor usaha dan penyebaran per kecamatan.
Data Potensi Pasar diperoleh dari Dinas Pasar Kabupaten Malang. Data yang
disajikan meliputi jumlah pasar, toko, kios dan bedak serta jumlah pedangang.
Konsep hotel dan pariwisata mengikuti rekomendasi World Tourism Organization
(WTO) dan International Union of Office Travel Organization (IUOTO).
Tamu hotel diklasifikasikan menjadi tamu asing dan domestik. Tamu asing adalah
tamu yang berasal dari manca negara atau wisatawan manca negara (wisman). Sedangkan
tamu domestik adalah tamu dalam negeri atau wisatawan nusantara (wisnus). Lama
kunjungan memiliki batas waktu tidak lebih dari enam bulan.
Usaha akomodasi adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau
sebagian yang khusus disediakan untuk tamu baik menginap atau tidak. Setiap tamu
memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Akomodasi dibedakan
menjadi hotel dengan akomodasi lainnya. Hotel harus memiliki restoran yang berada
dibawah manajemen hotel tersebut. Akomodasi lain, tidak memiliki restoran.
Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________
388
Penjelasan Teknis
Data yang disajikan pada bab ini meliputi panjang jalan, kendaraan lulus uji, wajib
uji, jumlah kendaraan, angkutan pedesaan, sarana lalu lintas, terminal, lokasi parkir,
angkutan kereta api, sambungan telepon, lalulintas surat dan wesel pos.
Data panjang jalan dirinci menurut jenis permukaan, kondisi dan kelas jalan dibawah
tanggungjawab kabupaten, propinsi dan negara, bahkan disajikan pula panjang jalan desa.
Sumber data panjang jalan adalah Dinas Bina Marga Kabupaten Malang.
Kendaraan lulus uji, wajib uji dirinci menurut jenis kendaraan. Kendaraan lulus uji
adalah kendaraan yang telah lulus uji kelayakan/kir, dan kendaraan wajib uji adalah
kendaraan yang harus menjalani uji kelayakan/kir tiap enam bulan sekali. Uji kelayakan
diwajibkan bagi kendaraan umum baik angkutan penumpang atau barang. Sumber data
adalah Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Malang. Data lainnya adalah
banyaknya angkutan penumpang pedesaan (kapasitas 12 orang) per trayek. Sarana lampu
lalulintas berupa lampu merah (traffic light) dan lampu kuning (warning light), lokasi dan
kategori Terminal serta lokasi dan areal parkir.
Data/informasi jumlah kendaraan bermotor dirinci menurut jenis dan merk
kendaraan. Data tersebut merupakan hasil kompilasi catatan administrasi Kepolisian Resort
Malang. Kendaraan yang tercatat adalah seluruh kendaraan baik kendaraan pribadi maupun
umum.
Arus pemberangkatan penumpang (kilometer penumpang) dan barang melalui kereta
api bersumber dari lima Stasiun Kereta Api yaitu Statsiun KA. Sumberpucung, Kromengan,
Kepanjen, Singosari dan Statsiun KA. Lawang. Kilometer penumpang atau barang adalah
jarak (kilometer) yang ditempuh penumpang atau barang.
Data banyaknya sambungan telepon bersumber dari PT. Telkom. Data yang disajikan
dirinci menurut sambungan pribadi dan umum.
Data banyaknya surat dan wesel pos yang diterima dan dikirim melalui PT. Pos
Indonesia disajikan per kecamatan. Beberapa kecamatan masih belum memiliki Kantor Pos
sendiri, akan tetapi datanya dapat dipisahkan.
Data obyek wisata menurut jenis wisata per kecamatan bersumber dari Dinas
Perhubungan dan Pariwisata. Beberapa obyek wisata belum dikelola secara intensif.
Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________
428
Penjelasan Teknis
Sumber data statistik keuangan pemerintah daerah adalah bagian keuangan
Pemerintah Kabupaten Malang. Data yang disajikan meliputi realisasi pendapatan dan
belanja keuangan daerah. Pendapatan terdiri dari pendapatan asli darah (PAD), dana
perimbangan dan pendapatan lain-lain daerah yang sah. Sedangkan belanja atau
pengeluaran keuangan daerah terdiri dari belanja aparatur dan belanja publik.
PAD adalah pendapatan yang dapat dibangkitkan daerah sebagai pendapatannya,
terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan perusahaan dan kekayaan daerah
yang sah, dan lain-lain PAD.
Dana Perimbangan adalah yang berasal dari pemerintah pusat terdiri dari bagi hasil
pajak, bagi hasil bukan pajak/sumberdaya alam, dana alokasi umum (DAU), dana alokasi
khusus dan bagi hasil pajak/bantuan propinsi.
Pendapatan lain-lain yang sah adalah bantuan dana penyeimbang dari pemerintah
propinsi.
Belanja aparatur terdiri dari belanja administrasi umum, belanja operasi dan
pemeliharaan, dan belanja modal. Sedangkan belanja publik terdiri dari belanja administrasi
umum, belanja operasi dan pemeliharaan, dan belanja modal, belanja bagi ahsil dan
bantuan keuangan, dan belanja tidak tersangka.
Data statistik perbankan diperoleh dari BI, BRI cabang Kawi, BRI cabang
Martadinata. Informasi jumlah unit/kantor bank berdasarkan tingkatannya menurut jenis,
cara beroperasi dan kepemilikan berasal dari Bank Indonesia. Selain informasi unit kantor
bank, juga, informasi tentang aset dan dana pihak ketiga yang terhimpun di Bank
Perkreditan Rakyat (BPR), jumlah nasabah dan kredit menurut sektor usaha.
Data/Informasi tentang koperasi berasal dari Dinas Koperindag. Data yang disajikan
menyangkut jumlah koperasi, anggota, simpanan, jenis koperasi baik Koperasi Unit Desa
(KUD) maupun Non KUD yang dirinci per kecamatan.
KUD, adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan merupakan wadah
bagi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan yang diselenggarakan
oleh dan untuk masyarakat (Inpres No. 2 , 1978).
Non-KUD, adalah suatu organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang, dan berbadan hukum koperasi, yang merupakan tata susunan
ekonomi berbagai usaha bersama, berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Informasi tentang jumlah kredit, pelunasan dan lelang per kecamatan dan per bulan
berasal dari Perum Pegadaian Kantor Wilayah Malang.
Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________
458
Penjelasan Teknis
Metodologi penghitungan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) mengikuti
buku petunjuk teknis BPS.
Laju pertumbuhan ekonomi diperoleh
dengan mengurangi nilai PDRB atas dasar
harga konstan pada tahun n dengan nilai
pada tahun n-1 dibagi dengan nilai pada
tahun n-1 dikalikan dengan 100 persen.
Laju pertumbuhan menunjukkan
tingkat perkembangan agregat pendapatan
untuk masing-masing tahun dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Salah satu besaran ekonomi yang
sering digunakan untuk mengukur kemajuan
pembangunan suatu daerah adalah Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB akan
menggambarkan kinerja aktifitas
perekonomian sektor riil suatu daerah pada
waktu tertentu. Dari PDRB akan didapat
derivatif besaran ekonomi lainnya. Besaran
derivatif tersebut akan menunjang dan
melengkapi besaran PDRB dalam analisis
sehingga analisis yang dilakukan akan
semakin akurat dan dalam.
PDRB adalah output dari aktifitas
ekonomi suatu daerah pada kurun waktu
tertentu dikurangi biaya antaranya. Agar
tercermin perkembangan kuantitas produksi
yang sesungguhnya, maka penghitungan
PDRB menggunakan patokan harga tertentu
(biasa disebut harga tahun dasar atau harga
konstan). Harga tahun dasar yang digunakan
harus mencerminkan kondisi perekonomian
suatu daerah khususnya dan nasional
umumnya dalam keadaan normal. Norrmal
yang dimaksud adalah antara lain tidak
terjadi gejolak harga dan kelangkaan bahan
baku, stabilitas poliltik terkendali, tidak boleh
terlalu jauh dengan tahun berlaku, dsb. Tapi
bukan berarti PDRB tidak bisa dihitung/dinilai
dengan harga tahun yang bersangkutan
(biasa disebut harga tahun berjalan atau
harga berlaku), hanya saja nilai yang
dihasilkan tidak dapat menggambarkan
perkembangan produksi yang sesungguhnya.
Dalam hal ini tahun dasar yang digunakan
adalah tahun 2000 dengan alasan bahwa
tahun tersebut memenuhi asumsi sebagai
tahun dasar. Formulasi sederhana
penghitungan PDRB adalah:
PDRB = OUTPUT – BIAYA ANTARA
Dengan gambaran sekilas tadi dapat
disimpulkan bahwa PDRB akan
memperlihatkan value added (nilai tambah)
yang diperoleh suatu daerah pada tahun
tertentu sebagai akibat dari aktifitas ekonomi
yang dilakukan.