Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

10
Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009___________________________13 Penjelasan Teknis Sumber data dan informasi keadaan geografi Kabupaten Malang berasal dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Brantas, Badan Pertanahan Naional (BPN) dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Balai Wilayah III Stasiun Klimatologi Karangploso Malang. Data luas wilayah hingga saat ini masih menjadi masalah karena dari sekian banyak sumber angkanya tidak sama dan masih belum ada kesepahaman. Data Luas dari sumber yang ada dapat menyebutkan hingga satuan hektar, dapat dilihat pada tabel 1.1.1, tabel 1.1.3-5 dan tabel 1.1.6. Untuk luas wilayah pada tabel 1.1.1 dan tabel 1.1.6 menjadi ideal karena dua sumber yang berbeda angkanya tidak berbeda secara signifikan. Data mengenai luas wilayah/tanah yang ada saat ini merupakan hasil kegiatan di masa lampau yang mungkin dari sisi besaran luas wilayah harus diperbaharui karena telah terjadi banyak perubahan tata wilayah. Akan tetapi data/informasi tentang kondisi tanah itu sendiri tidak akan berubah dalam jangka waktu yang lama (statis) kecuali ada perubahan Alam. Sebagai contoh jenis, kemiringan, kedalaman dan tekstur tanah secara makro di Kabupaten Malang tidak akan berubah dalam waktu dekat. Akan tetapi bila terjadi perubahan wilayah kecamatan (pemekaran atau penggabungan) maka luas Jenis, kemiringan, kedalaman dan tekstur tanah per kecamatan menjadi berubah. Data kemiringan, kedalaman dan tekstur tanah bersumber dari Badan Pertanahan. Data ini merupakan hasil penghitungan peta kemampuan tanah dengan planimetri yang dilakukan BPN pada tahun 1988. Sedangkan data tentang jenis tanah berasal dari peta jenis tanah oleh Pusat Penelitian tanah (PPT-Bogor). BMG Balai Wilayah III Karangploso Malang, memiliki enam pos pemantau klimatologi di wilayah Kabupaten Malang yaitu Pos Bendungan Selorejo, Pos Lanud AR Saleh, Pos KP Sumberasin, Pos Staklim Karangploso, Pos Karangkates dan Pos Kebun Wonosari. Data/informasi klimatologi dari enam pos pemantau tidak dapat digabung dan dirata-ratakan karena data tersebut secara spesifik hanya mencerminkan keadaan iklim daerah sekitar pos pemantau, tidak berlaku untuk wilayah lain yang lebih luas lagi. Oleh karena itu penyajian data/informasi iklim untuk masing-masing pos pemantau disajikan terpisah pada masing- masing tabel.

description

kehutanan jatim

Transcript of Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

Page 1: Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009___________________________13

Penjelasan Teknis

Sumber data dan informasi keadaan geografi Kabupaten Malang berasal dari Balai

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Brantas, Badan Pertanahan Naional (BPN) dan

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Balai Wilayah III Stasiun Klimatologi Karangploso

Malang.

Data luas wilayah hingga saat ini masih menjadi masalah karena dari sekian banyak

sumber angkanya tidak sama dan masih belum ada kesepahaman. Data Luas dari sumber

yang ada dapat menyebutkan hingga satuan hektar, dapat dilihat pada tabel 1.1.1, tabel

1.1.3-5 dan tabel 1.1.6. Untuk luas wilayah pada tabel 1.1.1 dan tabel 1.1.6 menjadi ideal

karena dua sumber yang berbeda angkanya tidak berbeda secara signifikan.

Data mengenai luas wilayah/tanah yang ada saat ini merupakan hasil kegiatan di

masa lampau yang mungkin dari sisi besaran luas wilayah harus diperbaharui karena telah

terjadi banyak perubahan tata wilayah. Akan tetapi data/informasi tentang kondisi tanah itu

sendiri tidak akan berubah dalam jangka waktu yang lama (statis) kecuali ada perubahan

Alam. Sebagai contoh jenis, kemiringan, kedalaman dan tekstur tanah secara makro di

Kabupaten Malang tidak akan berubah dalam waktu dekat. Akan tetapi bila terjadi

perubahan wilayah kecamatan (pemekaran atau penggabungan) maka luas Jenis,

kemiringan, kedalaman dan tekstur tanah per kecamatan menjadi berubah.

Data kemiringan, kedalaman dan tekstur tanah bersumber dari Badan Pertanahan.

Data ini merupakan hasil penghitungan peta kemampuan tanah dengan planimetri yang

dilakukan BPN pada tahun 1988. Sedangkan data tentang jenis tanah berasal dari peta jenis

tanah oleh Pusat Penelitian tanah (PPT-Bogor).

BMG Balai Wilayah III Karangploso Malang, memiliki enam pos pemantau klimatologi

di wilayah Kabupaten Malang yaitu Pos Bendungan Selorejo, Pos Lanud AR Saleh, Pos KP

Sumberasin, Pos Staklim Karangploso, Pos Karangkates dan Pos Kebun Wonosari.

Data/informasi klimatologi dari enam pos pemantau tidak dapat digabung dan dirata-ratakan

karena data tersebut secara spesifik hanya mencerminkan keadaan iklim daerah sekitar pos

pemantau, tidak berlaku untuk wilayah lain yang lebih luas lagi. Oleh karena itu penyajian

data/informasi iklim untuk masing-masing pos pemantau disajikan terpisah pada masing-

masing tabel.

Page 2: Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________

54

Penjelasan Teknis

Data pemerintahan yang tersaji pada bab ini bersumber dari Badan Pemberdayaan

Masyarakat (BPM), Bagian Pemerintahan Kabupaten Malang, Badan Kepegawaian, DPRD,

Kantor Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan

Keluarga Berencana (Baminduk Capil KB) Kabupaten Malang.

Informasi mengenai pemerintahan desa bersumber dari BPM. Pada tahun 2004

terjadi perubahan parameter pengukuran tingkat perkembangan desa sehingga format

penyajian datanya berubah. Penyajian data dengan format parameter baru dimulai untuk

data tahun 2001, oleh karena itu series datanya pada tahun 2004 terkesan menurun.

Demikian pula dengan data tahun 2005 dan 2006.

Data yang bersumber dari Bagian pemerintahan Kabupaten Malang tidak banyak

berubah karena sifat datanya relatif statis. Sebagai contoh data jumlah desa/kelurahan,

dusun, RW/RT, jenis Kelamin, umur dan tingkat pendidikan kepala desa.

Informasi tentang aparat Pemerintah Kabupaten Malang diperoleh dari Badan

Kepegawaian. Penyajian data dirinci menurut golongan, tingkat pendidikan dan jenis kelamin

per satuan kerja/institusi. Data yang disajikan adalah kondisi akhir tahun 2008.

Informasi mengenai anggota DPRD Kabupaten Malang hasil Pemilu Legislatif 2004

disajikan per partai politik menurut jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Angka yang

disajikan adalah kondisi awal tahun 2008. Data ini relatif statis dari tahun ke tahun kecuali

ada perubahan personil anggota pada tahun yang bersangkutan.

Sedangkan data mengenai banyaknya pemilih dan surat suara Pemilihan Presiden

dan Wakil Presiden 2004 bersumber dari KPU Kabupaten Malang. Data ini bersifat statis,

tidak berubah.

Page 3: Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009____________________________80

Penjelasan Teknis

Data kependudukan dapat diperoleh melalui sensus, registrasi dan survei lainnya.

Sensus penduduk adalah kegiatan pengumpulan data kependudukan yang dilakukan

terhadap seluruh penduduk di wilayah hukum Indonesia, dilakukan sepuluh tahun sekali,

khususnya pada tahun yang berakhiran 0 (nol). Sensus penduduk terakhir dilakukan pada

tahun 2000.

Registrasi penduduk adalah kegiatan pencatatan administrasi penduduk yang secara

rutin mencatat kegiatan mutasi penduduk yaitu pencatatan kelahiran dan kematian

(triplikat), perpindahan (datang dan pergi). Selama dua tahun terakhir pelaporan hasil

registrasi tidak dilakukan sehingga untuk mencukupi kebutuhan data digunakan sumber lain.

Survei Lainnya adalah kegiatan pengumpulan data kependudukan yang dilaksanakan

dengan menggunakan tehnik sampel dan jenis data yang dikumpulkan tergantung jenis

surveinya. Survei yang selama ini berjalan adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

dan Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas).

Penduduk dikelompokkan menjadi penduduk usia kerja dan penduduk bukan usia

kerja. Penduduk usia kerja dibedakan atas dua kelompok yaitu angkatan kerja dan bukan

angkatan kerja. Pengukurannya didasarkan pada periode hunjukkan yaitu yang dilakukan

selama seminggu yang lalu.

Angkatan kerja adalah penduduk yang kegiatannya bekerja, sementara tidak bekerja

dan mencari pekerjaan. Bukan angkatan kerja adalah penduduk yang kegiatannya sekolah,

mengurus rumahtangga dan kegiatan lainnya.

Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau

membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan, paling sedikit selama satu jam

berturut-turut dalam seminggu yang lalu.

Mulai tahun 2003 terjadi perubahan konsep tentang pengangguran meliputi yang

sedang mencari kerja atau sedang mempersiapkan usaha, termasuk yang pesimistis untuk

mendapatkan kerja atau yang belum mulai bekerja.

Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per satuan luas kilometer persegi.

Sex ratio adalah perbadingan jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk

perempuan.

Gini ratio adalah suatu ukuran tunggal yang menunjukkan tingkat pemerataan atau

distribusi penduduk pada suatu wilayah tertentu. Nilainya berkisar antara 0 hingga 1.

Ketimpangan rendah jika Indeks Gini < 0,3; Ketimpangan Sedang jika bernilai 0,3 - 0,4;

Ketimpangan Tinggi jika bernilai > 0,4.

Page 4: Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________

132

Penjelasan Teknis

Pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar pada semua tingkatan baik formal

maupun informal. Dalam buku ini disajikan data/informasi tentang pendidikan formal baik

dibawah Dinas Pendidikan Nasional maupun dibawah Departemen Agama. Data/informasi

yang dicakup meliputi jumlah murid, rombongan belajar, guru, kelas dan sekolah dirinci

menurut tingkat jenjang pendidikan, Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni.

Sedangkan penduduk menurut tingkat pendidikan (terakhir) yang ditamatkan (menerima

ijazah) bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) menurut jenjang

pendidikan berasal dari Dinas Pendidikan Nasional. APK diperoleh dengan membagi jumlah

murid dengan peduduk usia sekolah dan APM adalah persentase pendudu usia sekolah yang

bersekolah.

Kesehatan mencakup data kesehatan penduduk yang dirinci menurut jumlah fasilitas

kesehatan, prasarana fisik, tenaga dibidang kesehatan, hasil pembangunan kesehatan, dan

kunjungan pasien ke Puskesmas. Data tentang kesehatan bersumber dari Dinas Kesehatan

dan merupakan produk registrasi.

Perkembangan mengenai Keluarga Berencana (KB) disajikan pada kelompok tabel

4.3, bersumber dari Badan Administrasi Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga

Berencana.

Informasi tentang kehidupan beragama diperoleh dari Departemen Agama (Depag)

Kabupaten Malang, meliputi penduduk menurut kelompok agama, jumlah sarana

peribadatan, jemaah haji dan pondok pesantren. Informasi tentang pernikahan, talak, cerai,

dan rujuk berasal dari Pengadilan Agama. Semua data yang ditampilkan merupakan produk

registrasi.

Masalah sosial adalah permasalahan yang timbul dimasyarakat akibat suatu

perubahan keadaan yang mengakibatkan gangguan/kendala baik secara langsung maupun

tidak langsung. Perubahan keadaan tersebut dapat ditimbulkan dari tindakan atau perilaku

masyarakat atau dari alam seperti bencana alam.

Data tentang pelanggaran peraturan (perdata) dan tindak Kejahatan (pidana)

bersumber dari Polres Malang. Sedangkan data tentang karang taruna, organisasi sosial dan

bencana alam bersumber dari Kantor Sosial Kabupaten Malang. Semua data yang

ditampilkan merupakan produk registrasi.

Page 5: Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________

222

Penjelasan Teknis

Data/informasi tentang tanah/lahan pertanian bersumber dari Dinas Pertanian dan

Perkebunan, juga dari Dinas Pengairan. Tanah atau lahan menurut penggunaan dibedakan

menjadi dua bagian besar, yaitu tanah sawah, dan tanah kering/non-sawah.

Tanah sawah dibedakan menurut jenis irigasi/pengairan yaitu irigasi teknis, setengan

teknis, dan irigasi sederhana, dan sawah tadah hujan.

Tanah kering/non-sawah terdiri dari tanah untuk bangunan, pekarangan dan

halaman, industri, ladang/tegal/kebun/huma, padang rumput, tambak, kolam/tebat, hutan

dan lain-lain.

Terdapat perbedaan pendekatan dalam pencatatan lahan sawah antara Dinas

Pertanian dan Perkebunan dengan Dinas Pengairan. Dinas Pertanian dan Perkebunan

menekankan pada penggunaan lahan, sedangkan Dinas Pengiran menggunakan persil

lahan/luas baku yang diairi.

Data/informasi mengenai tanaman bahan makanan (tabama) dan perkebunan

merupakan produk kompilasi yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan. Tabama

meliputi padi-padian, palawija dan hortikultura (sayuran dan buah-buahan). Penyajian

tabama meliputi luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas.

Penyajian tanaman perkebunan meliputi luas areal dan produksi. Perkebunan

digolongkan kedalam dua kategori yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.

Perkebunan besar biasanya dikelola pemerintah atau milik swasta.

Data/informasi hasil hutan bersumber dari Dinas Kehutanan. Data yang disajikan

terbatas pada produksi kayu rakyat.

Data peternakan bersumber dari Dinas Peternakan. Data yang disajikan meliputi

populasi, produksi ternak, tenaga kerja dan konsumsi. Populasi yang dimaksud adalah

populasi pertengahan tahun, kecuali untuk unggas adalah populasi ternak unggas yang

pernah ada selama setahun.

Data Perikanan bersumber dari Dinas Perikanan. Statistik perikanan dibedakan

menjadi perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan darat dirinci menjadi penangkapan

ikan di perairan umum dan budi daya ikan darat (tambak, kolam, keramba, mina padi).

Semua data/informasi pada sektor pertanian yang disajikan merupakan hasil

kompilasi dari catatan/register yang ada.

Page 6: Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________

294

Penjelasan Teknis

Data Potensi dan produksi barang tambang/mineral adalah produk kompilasi yang

bersumber dari Dinas Lingkungan Hidup, Energi dan Sumberdaya Alam Kabupaten Malang.

Data industri pengolahan yang disajikan pada bab ini bersumber dari BPS Kabupaten

Malang. Penyajian datanya terbatas pada skala industri besar dan sedang. Pengelompokkan

(skala) industri pengolahan dilakukan menurut banyaknya tenaga kerja. Industri besar

adalah perusahaan industri dengan tenaga kerja 100 orang atau lebih; Industri sedang,

dengan tenaga kerja 20 hingga 99 orang; Industri kecil, dengan tenaga kerja 5 hingga 19

orang; Industri Kerajinan Rumahtangga, dengan tenaga kerja 1 hingga 4 orang.

Pengumpulan data industri besar dan sedang dilakukan tiap tahun menggunakan

metode sensus lengkap. Data jumah unit usaha disajikan menurut klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia (KLUI), menjadi sembilan sub-sektor industri pengolahan, yaitu:

31 Makanan, minuman, tembakau;

32 Tekstil, pakaian, kulit;

33 Barang dari kayu, perabot;

34 Kertas, percetakan, penerbitan;

35 Kimia, minyak bumi, karet, plastik;

36 Galian bukan logam;

37 Logam dasar;

38 Barang logam, mesin, peralatan;

39 Pegolahan lainnya.

Sedangkan informasi lannya mengenai jumlah usaha, tenaga kerja, pengeluaran dan

pendapat/out-put disajikan berdasarkan Klasifikasi Komoditi Indonesia (KKI 3 digit).

Data tenaga listrik bersumber dari Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN). Data yang

disajikan merupakan hasil pencatatan administrasi meliputi data produksi, tenaga kerja,

pemakain dan pelanggan tenaga listrik.

Data/informasi mengenai pelanggan, konsumsi dan tenaga kerja perusahaan air

minum bersumber dari PDAM Kabupaten Malang.

Page 7: Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________

338

Penjelasan Teknis

Harga produsen adalah harga pada tingkat produsen (di pintu gerbang produsen

atau petani). Pencatatan dilakukan pada pertengahan bulan laporan di beberapa kecamatan

terpilih. Data yang disajikan adalah harga rata-rata per bulan meliputi harga beberapa

komoditi hasil pertanian. Selain itu ditampilkan juga ongkos atau biaya (rata-rata harga per

satuan) yang harus dibayar petani untuk memproduksi hasil pertanian.

Harga Sembako diperoleh dari Dinas Koperindag dan Penanaman Modal Kabupaten

Malang disajikan dalam angka tunggal tahunan. Harga sembako adalah harga pada tingkat

konsumen.

Pengadaan dan persediaan pangan terutama beras diperoleh dari Perum Bulog Sub

Divre VII Malang. Data yang disajikan terbatas pada persediaan yang dimiliki Bulog.

Persediaan pangan diluar gudang Bulog masih belum dapat ditampilkan.

Data Ekspor-Impor berasal dari dokumen register yang dilakukan Dinas Koperindag

dan Penanaman Modal Kabupaten Malang.

Tera Alat Ukur diperoleh dari Balai Pelayanan Kemetrologian Propinsi Jawa Timur di

Kabupaten Malang. Data yang disajikan dirinci menurut alat wajib tera dan perkembangan

jumlah tera ulang per kecamatan.

Perkembangan jumlah usaha, Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda

Daftar Perusahaan (TDP) diperoleh dari Dinas Koperindag dan Penanaman Modal Kabupaten

Malang. Setiap unit usaha yang telah memiliki SIUP wajib melakukan TDP setiap lima tahun

sekali. Data yang disajikan adalah hasil registrasi tahunan dirinci menurut badan hukum

perusahaan, sektor usaha dan penyebaran per kecamatan.

Data Potensi Pasar diperoleh dari Dinas Pasar Kabupaten Malang. Data yang

disajikan meliputi jumlah pasar, toko, kios dan bedak serta jumlah pedangang.

Konsep hotel dan pariwisata mengikuti rekomendasi World Tourism Organization

(WTO) dan International Union of Office Travel Organization (IUOTO).

Tamu hotel diklasifikasikan menjadi tamu asing dan domestik. Tamu asing adalah

tamu yang berasal dari manca negara atau wisatawan manca negara (wisman). Sedangkan

tamu domestik adalah tamu dalam negeri atau wisatawan nusantara (wisnus). Lama

kunjungan memiliki batas waktu tidak lebih dari enam bulan.

Usaha akomodasi adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau

sebagian yang khusus disediakan untuk tamu baik menginap atau tidak. Setiap tamu

memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Akomodasi dibedakan

menjadi hotel dengan akomodasi lainnya. Hotel harus memiliki restoran yang berada

dibawah manajemen hotel tersebut. Akomodasi lain, tidak memiliki restoran.

Page 8: Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________

388

Penjelasan Teknis

Data yang disajikan pada bab ini meliputi panjang jalan, kendaraan lulus uji, wajib

uji, jumlah kendaraan, angkutan pedesaan, sarana lalu lintas, terminal, lokasi parkir,

angkutan kereta api, sambungan telepon, lalulintas surat dan wesel pos.

Data panjang jalan dirinci menurut jenis permukaan, kondisi dan kelas jalan dibawah

tanggungjawab kabupaten, propinsi dan negara, bahkan disajikan pula panjang jalan desa.

Sumber data panjang jalan adalah Dinas Bina Marga Kabupaten Malang.

Kendaraan lulus uji, wajib uji dirinci menurut jenis kendaraan. Kendaraan lulus uji

adalah kendaraan yang telah lulus uji kelayakan/kir, dan kendaraan wajib uji adalah

kendaraan yang harus menjalani uji kelayakan/kir tiap enam bulan sekali. Uji kelayakan

diwajibkan bagi kendaraan umum baik angkutan penumpang atau barang. Sumber data

adalah Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Malang. Data lainnya adalah

banyaknya angkutan penumpang pedesaan (kapasitas 12 orang) per trayek. Sarana lampu

lalulintas berupa lampu merah (traffic light) dan lampu kuning (warning light), lokasi dan

kategori Terminal serta lokasi dan areal parkir.

Data/informasi jumlah kendaraan bermotor dirinci menurut jenis dan merk

kendaraan. Data tersebut merupakan hasil kompilasi catatan administrasi Kepolisian Resort

Malang. Kendaraan yang tercatat adalah seluruh kendaraan baik kendaraan pribadi maupun

umum.

Arus pemberangkatan penumpang (kilometer penumpang) dan barang melalui kereta

api bersumber dari lima Stasiun Kereta Api yaitu Statsiun KA. Sumberpucung, Kromengan,

Kepanjen, Singosari dan Statsiun KA. Lawang. Kilometer penumpang atau barang adalah

jarak (kilometer) yang ditempuh penumpang atau barang.

Data banyaknya sambungan telepon bersumber dari PT. Telkom. Data yang disajikan

dirinci menurut sambungan pribadi dan umum.

Data banyaknya surat dan wesel pos yang diterima dan dikirim melalui PT. Pos

Indonesia disajikan per kecamatan. Beberapa kecamatan masih belum memiliki Kantor Pos

sendiri, akan tetapi datanya dapat dipisahkan.

Data obyek wisata menurut jenis wisata per kecamatan bersumber dari Dinas

Perhubungan dan Pariwisata. Beberapa obyek wisata belum dikelola secara intensif.

Page 9: Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________

428

Penjelasan Teknis

Sumber data statistik keuangan pemerintah daerah adalah bagian keuangan

Pemerintah Kabupaten Malang. Data yang disajikan meliputi realisasi pendapatan dan

belanja keuangan daerah. Pendapatan terdiri dari pendapatan asli darah (PAD), dana

perimbangan dan pendapatan lain-lain daerah yang sah. Sedangkan belanja atau

pengeluaran keuangan daerah terdiri dari belanja aparatur dan belanja publik.

PAD adalah pendapatan yang dapat dibangkitkan daerah sebagai pendapatannya,

terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan perusahaan dan kekayaan daerah

yang sah, dan lain-lain PAD.

Dana Perimbangan adalah yang berasal dari pemerintah pusat terdiri dari bagi hasil

pajak, bagi hasil bukan pajak/sumberdaya alam, dana alokasi umum (DAU), dana alokasi

khusus dan bagi hasil pajak/bantuan propinsi.

Pendapatan lain-lain yang sah adalah bantuan dana penyeimbang dari pemerintah

propinsi.

Belanja aparatur terdiri dari belanja administrasi umum, belanja operasi dan

pemeliharaan, dan belanja modal. Sedangkan belanja publik terdiri dari belanja administrasi

umum, belanja operasi dan pemeliharaan, dan belanja modal, belanja bagi ahsil dan

bantuan keuangan, dan belanja tidak tersangka.

Data statistik perbankan diperoleh dari BI, BRI cabang Kawi, BRI cabang

Martadinata. Informasi jumlah unit/kantor bank berdasarkan tingkatannya menurut jenis,

cara beroperasi dan kepemilikan berasal dari Bank Indonesia. Selain informasi unit kantor

bank, juga, informasi tentang aset dan dana pihak ketiga yang terhimpun di Bank

Perkreditan Rakyat (BPR), jumlah nasabah dan kredit menurut sektor usaha.

Data/Informasi tentang koperasi berasal dari Dinas Koperindag. Data yang disajikan

menyangkut jumlah koperasi, anggota, simpanan, jenis koperasi baik Koperasi Unit Desa

(KUD) maupun Non KUD yang dirinci per kecamatan.

KUD, adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan merupakan wadah

bagi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan yang diselenggarakan

oleh dan untuk masyarakat (Inpres No. 2 , 1978).

Non-KUD, adalah suatu organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,

beranggotakan orang-orang, dan berbadan hukum koperasi, yang merupakan tata susunan

ekonomi berbagai usaha bersama, berdasarkan atas azas kekeluargaan.

Informasi tentang jumlah kredit, pelunasan dan lelang per kecamatan dan per bulan

berasal dari Perum Pegadaian Kantor Wilayah Malang.

Page 10: Data Dan Informasi Kehutanan Propinsi Jawa Timur 20096

Kabupaten Malang Dalam Angka / Malang Regency In Figures 2009__________________________

458

Penjelasan Teknis

Metodologi penghitungan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) mengikuti

buku petunjuk teknis BPS.

Laju pertumbuhan ekonomi diperoleh

dengan mengurangi nilai PDRB atas dasar

harga konstan pada tahun n dengan nilai

pada tahun n-1 dibagi dengan nilai pada

tahun n-1 dikalikan dengan 100 persen.

Laju pertumbuhan menunjukkan

tingkat perkembangan agregat pendapatan

untuk masing-masing tahun dibandingkan

dengan tahun sebelumnya.

Salah satu besaran ekonomi yang

sering digunakan untuk mengukur kemajuan

pembangunan suatu daerah adalah Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB akan

menggambarkan kinerja aktifitas

perekonomian sektor riil suatu daerah pada

waktu tertentu. Dari PDRB akan didapat

derivatif besaran ekonomi lainnya. Besaran

derivatif tersebut akan menunjang dan

melengkapi besaran PDRB dalam analisis

sehingga analisis yang dilakukan akan

semakin akurat dan dalam.

PDRB adalah output dari aktifitas

ekonomi suatu daerah pada kurun waktu

tertentu dikurangi biaya antaranya. Agar

tercermin perkembangan kuantitas produksi

yang sesungguhnya, maka penghitungan

PDRB menggunakan patokan harga tertentu

(biasa disebut harga tahun dasar atau harga

konstan). Harga tahun dasar yang digunakan

harus mencerminkan kondisi perekonomian

suatu daerah khususnya dan nasional

umumnya dalam keadaan normal. Norrmal

yang dimaksud adalah antara lain tidak

terjadi gejolak harga dan kelangkaan bahan

baku, stabilitas poliltik terkendali, tidak boleh

terlalu jauh dengan tahun berlaku, dsb. Tapi

bukan berarti PDRB tidak bisa dihitung/dinilai

dengan harga tahun yang bersangkutan

(biasa disebut harga tahun berjalan atau

harga berlaku), hanya saja nilai yang

dihasilkan tidak dapat menggambarkan

perkembangan produksi yang sesungguhnya.

Dalam hal ini tahun dasar yang digunakan

adalah tahun 2000 dengan alasan bahwa

tahun tersebut memenuhi asumsi sebagai

tahun dasar. Formulasi sederhana

penghitungan PDRB adalah:

PDRB = OUTPUT – BIAYA ANTARA

Dengan gambaran sekilas tadi dapat

disimpulkan bahwa PDRB akan

memperlihatkan value added (nilai tambah)

yang diperoleh suatu daerah pada tahun

tertentu sebagai akibat dari aktifitas ekonomi

yang dilakukan.