Dasbio Bu Dell

8
I. PENDAHULUAN Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Definisi seperti ini merupakan definisi bioteknologi klasik (konvensional). Bioteknologi modern memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara in vitro dalam menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri. Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya, misal bakteri dan kapang. Selain itu, bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan dan sel hewan yang dibiakkan sebagai konstituen berbagai proses industri. Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan (transformasi) kimia yang diinginkan. Transformasi kimia tersebut kemudian dapat dibagi menjadi dua sub bagian, yaitu: a. Pembentukan suatu produk akhir yang diinginkan, contoh: enzim, antibiotik, asam organik, dan steroid. b. Penguraian suatu bahan baku yang diberikan, contohnya: buangan air limbah, destruksi, buangan industri, atau tumpahan minyak. Bioteknologi modern telah melibatkan jasad hidup. Khususnya mikroba yang telah di rekayasa mengalami

Transcript of Dasbio Bu Dell

Page 1: Dasbio Bu Dell

I. PENDAHULUAN

Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau

bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk

memenuhi kebutuhan manusia. Definisi seperti ini merupakan definisi

bioteknologi klasik (konvensional). Bioteknologi modern memanfaatkan agen

hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara in vitro dalam

menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri.

Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah

dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya, misal

bakteri dan kapang. Selain itu, bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan dan

sel hewan yang dibiakkan sebagai konstituen berbagai proses industri. Penerapan

bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan

(transformasi) kimia yang diinginkan. Transformasi kimia tersebut kemudian

dapat dibagi menjadi dua sub bagian, yaitu:

a. Pembentukan suatu produk akhir yang diinginkan, contoh: enzim,

antibiotik, asam organik, dan steroid.

b. Penguraian suatu bahan baku yang diberikan, contohnya: buangan air

limbah, destruksi, buangan industri, atau tumpahan minyak.

Bioteknologi modern telah melibatkan jasad hidup. Khususnya mikroba

yang telah di rekayasa mengalami perubahan genetik secara in vitro dan hibrid

somatik untuk meningkatkan aktivitasnya. Dalam bioteknologi modern, hampir

semua proses teknologi memungkinkan pertumbuhan mikroba yang terlibat dalam

proses dapat mencapai optimum dan produk semaksimal mungkin.

Dengan demikian bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan

makhluk hidup (agen hayati) yang telah direkayasa untuk menghasilkan barang

dan jasa memenuhi kesejahteraan manusia. Pengembangan dan perkembangan

bioteknologi telah amat jauh dewasa ini, dan manusia sebagai pelaku penerapan

ilmu seakan-akan tidak mempunyai batas dalam memanfaatkan makhluk hidup

untuk memenuhi kebutuhannya.

Tomat sebagai salah satu komoditas pertanian sangat bermanfaat bagi

tubuh, karena mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan kesehatan. Buah tomat juga mengandung zat pembangun

Page 2: Dasbio Bu Dell

jaringan tubuh manusia dan zat yang dapat meningkatkan energi untuk bergerak

dan berpikir, yakni karbohidrat, protein, lemak, dan kalori. Sebagai sumber

vitamin, buah tomat sangat baik untuk mencegah dan mengobati berbagai macam

penyakit, seperti sariawan karena kekurangan vitamin C, xeropthalmia pada mata

karena kekurangan vitamin A, beri-beri, radang saraf, lemah otot-otot, dermatitis,

bibir merah dan radang lidah karena kekurangan vitamin B. Sebagai sumber

mineral, buah tomat bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi (zat kapur

dan fosfor).

Buah tomat juga mengandung zat lycopene yang berkhasiat untuk

mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit kanker paru-paru, kanker

prostat, kanker lambung, kanker payudara, kanker rahim, tumor pankreas, tumor

usus besar, dan tumor tenggorokan. Hal ini telah dibuktikan dari berbagai hasil

penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Norwegia. Nan J. Lamboan

(1998) melaporkan bahwa di Amerika Serikat dan di Norwegia, orang-orang yang

mengkonsumsi tomat lebih dari 14 hari dalam satu bulan terbebas dari serangan

kanker paru-paru. Hasil survei Harvard Medical School dan Harvard Shool of

Public Healt yang dipublikasikan oleh Jurnal National Cancer Institute juga

menunjukkan bahwa mengkonsumsi tomat dan produk olahannya seperti saus

tomat, sup tomat, jus tomat, dan sebagainya juga dapat mencegah dan mengobati

penyakit kanker prostat.

Demikian pula penelitian dari Dr. Omer Kucuk dari Karmanos Cancer

Institute, Detroit juga menunjukkan hasil yang sama, yaitu dengan mengkonsumsi

lycopene yang terkandung dalam buah tomat dapat mengurangi risiko terkena

kanker prostat (Annonim, 2001).

Selain itu, bersama-sama dengan zat-zat antioksidan lainnya, lycopene

dalam buah tomat matang juga mujarab untuk menyingkirkan racun radikal bebas

perusak jaringan tubuh yang mengakibatkan munculnya gurat-gurat ketuaan lebih

awal. Lycopene adalah pigmen merah yang secara alami memberikan warna

merah pada buah tomat.

Page 3: Dasbio Bu Dell

II. ISI

2.1 Hasil

Para ahli di Inggris saat ini tengah

mengembangkan sejenis tomat berwarna ungu

yang diklaim memiliki faedah menghambat

pertumbuhan sel kanker. Tomat jenis baru hasil

penyilangan gen ini diyakini para ahli

mengandung banyak pigmen antioksidan

disebut anthocyanin yang berperan penting menghalau tumor dan kanker.

Seperti dilaporkan jurnal, Nature Biotechnology, tim ilmuwan dari John

Innes Centre, Norwich, berhasil menciptakan jenis tomat varian baru hasil

kombinasi dengan gen-gen dari bunga snapdragon atau Antirrhinum majus. 

Bunga snapdragon memang dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang kaya

anthocyanin, zat yang juga ditemukan pada berbagai jenis berry berwarna gelap

seperti blackberry, cranberry dan chokeberry.

Dalam riset terbarunya, tomat hasil rekayasa

genetika ini telah diujicoba pada tikus di

laboratorium. Hasilnya, kelompok tikus

pengidap kanker yang diberikan tomat ungu

mampu bertahan hidup lebih lama secara

signifikan dibandingkan kelompok tikus

dengan diet standar, baik yang diberi atau

tanpa diberi tomat biasa. "Efeknya ternyata lebih besar dari yang kami harapkan,"

ungkap pimpinan riset Cathie Martin, yang juga ahli biologi tumbuhan. Martin

menambahkan, meski buah-buahan seperti blackberry atau blackcurrant

berkhasiat mencegah timbulnya kanker, sakit jantung atau gangguan syaraf, tetapi

belum banyak orang yang mengonsumsinya.

Page 4: Dasbio Bu Dell

Dengan fakta itu, para ahli mencoba menciptakan

buah tomat yang mengandung banyak anthocyanin

dengan bantuan gen-gen bunga snapdragon. Pada

prosesnya, kata para ahli tomat yang biasanya

berwarna merah berubah menjadi ungu.

Para ahli juga menyatakan, uji coba buah tomat ini terhadap manusia masih belum

dapat dilakukan dalam waktu dekat. Yang menjadi sasaran selanjutnya adalah

meneliti bagaimana kandungan antioksidan dalam tomat ungu benar-benar dapat

mempengaruhi perkembangan sel-sel tumor demi meningkatkan kualitas

kesehatan.

Sebuah tim ilmuwan dari Purdue University dan

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) telah

mengembangkan tomat yang tiga setengah kali lebih

banyak mengandung lycopene dan antioxidant untuk

melawan kanker dibandingkan varietas-varietas tomat

yang ada sekarang ini. Saat mengembangkan tomat untuk makanan yang memiliki

kualitas lebih tinggi dan kematangan yang dapat ditunda, tim ini juga menemukan

bahwa tomat tersebut memiliki lebih banyak antioxidant dibandingkan varietas-

varietas tomat yang ada sekarang.

Avtar Handa, seorang Profesor hortikultura di Purdue University

mengatakan bahwa ini adalah salah satu contoh pertama peningkatan nilai gizi

makanan melalui bioteknologi. Penelitian ini diumumkan pada edisi Juni 2002 di

Nature Biotechnology. Pengajuan untuk hak paten telah diisi atas nama pemilikan

bersama USDA dan Yayasan Penelitian Purdue University. Prof. Handa

mengatakan teknik yang digunakan dalam penelitian juga digunakan untuk

meningkatkan antioxidant pada makanan lainnya. "Kami sangat gembira dengan

hal ini, bukan saja karena hasilnya meningkatkan lycopene pada tomat, tapi kami

pikir hal ini dapat juga digunakan untuk meningkatkan kandungan phytonutrient

buah dan sayuran lainnya," demikian ungkapnya.

Page 5: Dasbio Bu Dell

2.2 Pembahasan

Jenis tomat varian baru hasil kombinasi dengan gen-gen dari bunga

snapdragon atau Antirrhinum majus ini masih dalam tahap uji coba jika ingin

digunakan terhadap manusia. Akan tetapi jika diujicoba pada tikus, hasilnya

kelompok tikus pengidap kanker yang diberikan tomat ungu mampu bertahan

hidup lebih lama secara signifikan dibandingkan kelompok tikus dengan diet

standar, baik yang diberi atau tanpa diberi tomat biasa.

Tomat jenis baru hasil penyilangan gen ini diyakini para ahli mengandung

banyak pigmen antioksidan yang disebut anthocyanin yang berperan penting

menghalau tumor dan kanker.

III. KESIMPULAN

Zat lycopene berkhasiat untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker

paru-paru, kanker prostat, kanker lambung, kanker payudara, kanker

rahim, tumor pankreas, tumor usus besar, dan tumor tenggorokan.

Tomat ungu dihasilkan dari penyilangan gen buah tomat dengan bunga

snapdragon.

Dalam waktu dekat masih belum bisa di uji coba terhadap manusia

melainkan tikus.

Tomat anti kanker dilakukan dengan menambah zat lycopene yang

terkandung di dalam buah tomat.