Dasar Teori Statistik Sektoral dan Pengenalan Metadata fileData satu saat (cross section) Data yang...
Transcript of Dasar Teori Statistik Sektoral dan Pengenalan Metadata fileData satu saat (cross section) Data yang...
Direktorat Diseminasi StatistikBadan Pusat Statistik
2018
Dasar Teori Statistik Sektoraldan Pengenalan Metadata
Dasar Teori Statistik Sektoral
Data dan Informasi
Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa
Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan
sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa
adanya.
Informasi adalah hasil agregasi atau pengolahan data yang akan
meningkatkan pengetahuan dan wawasan pengguna informasi.
Jenis Data (1)
Berdasarkan sifatnya, data dapat dibedakan menjadi :
Data kuantitatif
Data yang diukur dalam skala numerik dan dinyatakan dalam bentuk
jumlah atau angka, misalnya berat, umur dan lain-lain yang
diperoleh dengan penghitungan atau pengukuran.
Data kualitatif
Data yang diukur bukan dengan angka/numerik. Disebut kualitatif
karena menunujkkan kualitas dari objek yang diukur/diamati. Biasa
juga disebut data kategorik karena data diklasifikasikan ke dalam
suatu kategori yang merupakan bagian dari suatu set kategori.
Misalnya gender terdiri atas kategori lakilaki dan perempuan.
Jenis Data (2)
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dapat dibedakan menjadi :
Data satu saat (cross section)
Data yang menyatakan pada suatu waktu tertentu atau satu saat
tertentu, yaitu misalnya data hasil Survei Persepsi Masyarakat
tentang arti dan pentingnya Pancasila sebagai Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 2011.
Data runtun waktu (time series)
Data yang disajikan dari waktu ke waktu, disebut juga dengan data
berkala. Contoh data ekspor CPO di Indonesia dari tahun 2000 s.d.
2010.
Jenis Data (3)
Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dibedakan menjadi :
Data primer
Data yang dikumpulkan dan diproses sendiri oleh suatu organisasi
atau perorangan. Misalnya seorang peneliti sosial ingin mengetahui
dampak media televisi terhadap perkembangan anak balita, maka
menggunakan data yang dikumpulkan sendiri dengan mendatangi
setiap rumahtangga.
Data sekunder
Data yang diperoleh dari hasil penelitian pihak lain. Misalnya
seorang peneliti ingin melihat pengaruh tingkat pendidikan terhadap
besarny pengeluaran rumahtangga, maka dapat menggunakan data
hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dari BPS sebagai
data sekunder.
Pengertian Variabel
Sesuatu yang memiliki nilai yang bervariasi atau berbeda (Brown, 1998:7)
Simbol atau konsep yang diasumsikan sebagai seperangkat nilai-nilai (Davis,
1998:23)
Sebuah karakteristik atau properti dari unit percobaan individu (Darius
Singpurwala, 2013)
Karakteristik individu dalam populasi (Mohammed A. Shayib, 2013)
Jenis Variabel (1)
Variabel Kontinu
Variabel yang memiliki nilai sembarang, baik berupa nilai bulat maupun
pecahan, diantara dua nilai tertentu atau variabel yang mengambil seluruh nilai
dalam suatu interval. Misalnya : berat badan, tinggi, luas, pendapatan, dsb.
Berat badan dapat ditulis 45 kg; 15 kg; atau 52,125 kg.
Variabel Diskrit
Konsep yang nilainya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau
desimal di belakang koma. Variabel diskrit ini sering juga disebut sebagai
variabel kategori. Misalnya : Jenis kelamin (Laki-laki, perempuan), Status
perkawinan (Kawin, tidak kawin), Tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, PT)
Jenis Variabel (2)
Variabel Dependen dan Independen
Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel yang lain. Variabel dependen adalah tipe variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Kedua tipe variabel ini
merupakan kategori variabel penelitian yang paling sering digunakan dalam
penelitian karena mempunyai kemampuan aplikasi yang luas. Misalnya : Ada
hubungan antara konsumsi dan pendapatan, di mana dengan bertambahnya
pendapatan, konsumsi juga akan bertambah, maka dapat diartikan bahwa
Konsumsi adalah variabel dependen sementara Pendapatan adalah variabel
independen
Jenis Variabel (3)
Variabel Aktif
Variabel bebas yang dimanipulasikan oleh peneliti. Misalnya : Jika peneliti
memanipulasikan metode mengajar, cara menghukum mahasiswa, maka
metode mangajar, cara menghukum, adalah variabel aktif, karena variabel ini
dapat dimanipulasikan
Variabel Atribut
Variabel yang tidak dapat atau sukar untuk dimanipulasi. Variabel atribut
umumnya merupakan karakteristik manusia seperti intelegensia, jenis kelamin,
status sosial, pendidikan, sikap, dan sebagainya.
Ukuran Statistik
Uraian Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok
Ukuran Lokasi Rata-rata Hitung (tertimbang/tidak tertimbang) Rata-rata Hitung
Rata-rata Ukur (tertimbang/tidak tertimbang)
Rata-rata Harmonis
Nilai tengah/Median Nilai
Modus Modus
Ukuran Posisi Kuartil Kuartil
Desil Desil
Persentil Persentil
Ukuran Dispersi Rentang / Range Rentang / Range
Ragam / Variance Ragam / Variance
Simpangan Baku / Standard Deviation Simpangan Baku / Standard
Deviation
Koefisien Variasi Koefisien Variasi
Angka Indeks
Angka Indeks adalah suatu bilangan yang biasanya
dinyatakan dalam persentase, dan dapat menunjukkan
perbedaan atau perbandingan (perubahan relatif) dari suatu
produksi, harga atau nilai dari suatu barang dalam dua
batasan (waktu, tempat, atau jenis barang) yang berbeda.
Kegunaan Indeks
Mengukur besar kecilnya daya beli nilai mata uang (tinggi rendahnya tingkat
inflasi)
Mengukur tinggi rendahnya upah nyata
Menghitung indeks biaya hidup
Mengukur perbedaan antar variabel (produksi, harga dan nilai)
Mengukur perbandingan antar variabel (produksi, harga dan nilai)
Pengelompokkan Angka Indeks
Berdasarkan objek yang diukurnya, angka indeks daapt dikelompokkan
menjadi :
Angka Indeks Harga (Price Index)
Mengukur perubahan harga selama periode waktu tertentu. Angka indeks
harga pada dasarnya adalah rasio harga sejumlah komoditas pada tahun ini
terhadap harga sejumlah komoditas pada tahun dasar.
Angka Indeks Produksi (Quantity Index)
Mengukur perubahan dalam volume komoditas seperti barang-barang yang
diproduksi atau barang yang dikonsumsi, dan lain-lain.
Angka Indeks Nilai (Value Index)
Mengukur perubahan nilai moneter impor, ekspor, produksi atau konsumsi dari
komoditas.
Pengenalan Metadata
Apa itu Metadata? o Informasi terstruktur yang mendeskripsikan suatu informasi
dan menjadikannya mudah ditemukan, digunakan, atau dikelola.
o Metadata sering disebut sebagai data tentang data atauinformasi tentang informasi
Data bentuk
teksMetadata:
•Keterangan nama ruas (field)
•Panjang dan tipe field(integer, character, date).
Data bentuk
gambarData bentuk
kumpulan fileMetadata:
•Pengambil gambar
•Waktu pengambilan gambar
•Pengaturan kamera saat
pengambilan gambar
Metadata:
•Nama-nama file•Tipe file•nama pengelola (administrator) file
Kelompok Metadata
National Information Standards Organization (NISO)
Metadata Deskriptif
Metadata yang menjelaskan suatu sumber untuk tujuan
mencari dan mengidentifikasi suatu data.
Contoh: Metadata Kegiatan Statistik
Metadata Struktural
Metadata yang mengidentifikasikan teknis pembuatan suatu
data.
Contoh: Metadata Indikator Statistik dan Metadata Variabel
Statistik
Metadata Fisik
Metadata yang berisi informasi untuk membantu
pengelolaan suatu sumber daya.
Contoh: Katalog Perpustakaan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
Metadata Kegiatan Statistik Dasar
Metadata Kegiatan Statistik Sektoral
Metadata Kegiatan Statistik Khusus
Manfaat Metadata
1
2
o Hindari duplikasi
o Sharing informasi
o Publikasi output
o Kurangi beban kerja
o Dokumentasi data dan informasi
o Memudahkan pencarian dan evaluasi informasi
o Memudahkan pemanfaatan data
o Memudahkan identifikasi perolehan, penghitungan,
dan estimasi data
o Memudahkan pengelolaan data sebagai investasi organisasi
o Dokumentasi, meliputi tahapan pengolahan, pengendalian mutu, definisi,
penggunaan data, dan keterbatasan
Pengembang
Pengguna
Organisasi
3
Metadata sebagai Informasi dari Data
Kegiatan Variabel Indikator
1. Nama kegiatan statistik
2. Tujuan penyelenggaraan
3. Cakupan responden
4. Unit observasi
5. Unit analisis
6. Frekuensi pengumpulan data
7. Cakupan wilayah
8. Metode pengumpulan data
9. Jenis kuesioner
10. Indikator yang dihasilkan
11. Level terendah publikasi
12. Publikasi yang dihasilkan
13. Variabel utama
1. Nama variabel
2. Definisi variabel
3. Referensi waktu
4. Kode variabel (di kuesioner)
5. Kode variabel (layout)6. Bentuk pertanyaan di kuesioner
7. Pre question8. Post question9. Instruksi bertanya
10. Imputasi
11. Aksesibilitas
12. Variabel turunan
13. Keterangan
1. Nama indikator
2. Definisi
3. Manfaat
4. Rumus penghitungan indikator
Contoh:
5. Interpretasi
6. Level estimasi
7. Publikasi keberadaan indikator
8. Input/variabel pembentuk indikator
Laju Pertumbuhan Penduduk
Angka yang menunjukan tingkat pertambahan penduduk pertahun dalam jangka
waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar.
Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung menggunakan tiga metode, yaitu
aritmatik, geometrik, dan eksponesial. Metode yang paling sering digunakan di
BPS adalah metode geometrik.Mengetahui perubahan jumlah penduduk antar
dua periode waktu
• LPP > 0 berarti terjadi penambahan penduduk.pada
tahun t dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
• LPP = 0 berarti tidak terjadi perubahan jumlah
penduduk pada tahun t dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
• LPP < 100 berarti terjadi pengurangan jumlah penduduk
pada tahun t dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sensus Penduduk, Supas
I
N
T
E
R
R
U
M
U
S
KONSEP
WALIDATA SUMBER DATA
P
R
E
T
A
S
I
M
A
N
F
A
A
T
Laju InflasiPersentase perubahan Indeks Harga Konsumen. Dalam penghitungan laju inflasi dapat
menggunakan inflasi per tahun dan inflasi bulan berjalan.•Memberikan informasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang
dikonsumsi masyarakat.
•Sebagai indikator pergerakan antara permintaan dan penawaran di pasar riil, perubahan
tingkat suku bunga, produktivitas ekonomi, nilai tukar rupiah dengan valuta asing,
indeksasi anggaran dan parameter ekonomi makro lain.
•Menggambarkan kecenderungan umum tentang perkembangan harga dan perubahan
nilai dapat dipakai sebagai informasi dasar untuk pengambilan keputusan.
• Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 82 kota pada Februari
2017 terjadi inflasi sebesar 0,23 persen, atau terjadi kenaikan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,94 pada Januari 2017
menjadi 128,24 pada Februari 2017.
Artinya pada bulan februari 2017 terjadi kenaikan indeks harga
konsumen sebesar 0,23 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Harga Konsumen
I
N
T
E
R
R
U
M
U
S
KONSEP
WALIDATA SUMBER DATA
P
R
E
T
A
S
I
M
A
N
F
A
A
T
Indeks/Persen
UKURAN
Rasio Pemukiman Layak Huni
Rasio pemukimam layak huni menunjuk pada perbandingan luas pemukiman layak
huni dengan luas wilayah pemukiman secara keseluruhan.
Indikator ini mengukur proporsi luas pemukiman yang layak huni terhadap keseluruhan
luas pemukiman. Nilai indikator ini mencerminkan kemampuan suatu daerah
menyediakan kualitas pemukiman yang layak huni.
Makin tinggi nilai indikator ini, semakin mampu suatu
daerah tersebut menyediakan pemukiman yang layak
huni, oleh karenanya semakin mampu daerah tersebut
menyelenggarakan otonomi daerah.
Kementrian PU Kementrian PU dan DDA
KONSEP
Indeks/Persen
Rasio Pemukiman Layak Huni
Interpretasi
Manfaat
UkuranWalidata Sumber Data
Rumus
Metadata DalamKegiatan Statistik
Tahapan Penyelenggaraan Kegiatan Statistik
Identifikasi Kebutuhan
RancanganImplementasi
RancanganPengumpulan
Pengolahan Analisis Diseminasi Evaluasi
Identifikasi Kebutuhan
Mengidentifikasi kebutuhan
Konsultasi dan konfirmasi kebutuhan
Menentukan tujuan
Identifikasi konsep dan definisi
Memeriksa ketersediaan data
Membuat proposal kegiatan(Term Of Reference)
Identifikasi Kebutuhan
RancanganImplementasi
RancanganPengum-pulan
Pengo-lahan
Analisis Diseminasi Evaluasi
Metadata
Rancangan
Merancang output
Merancang deskripsi variabel
Merancang pengumpulan data
Merancang kerangka sampel dan pengambilan
sampel
Mendesain sampling
Merancang pengolahan dan analisis
Merancang sistem dan alur kerja
Identifikasi Kebutuhan
RancanganImplementasi
RancanganPengum-
pulanPengo-lahan
Analisis Diseminasi Evaluasi
Metadata
Implementasi Rancangan
Membuat instrumen pengumpulan data
(kuesioner)
Membangun komponen diseminasi
Memastikan alur kerja berjalan dengan baik
Menguji sistem, instrumen, dan proses bisnis statistik
Finalisasi sistem
Identifikasi Kebutuhan
RancanganImplementasi
RancanganPengum-
pulanPengo-lahan
Analisis Diseminasi Evaluasi
Metadata
Pengumpulan
Membangun kerangka sampel dan pemilihan
sampel
Mempersiapkan pengumpulan data melalui
pelatihan petugas
Melakukan pengumpulan data
Identifikasi Kebutuhan
RancanganImplementasi
RancanganPengum-
pulanPengo-lahan
Analisis Diseminasi Evaluasi
Metadata
Pengolahan
Integrasi data
Penyuntingan (editing), penyahihan (validation),
dan imputasi
Menghitung penimbang (weight)
Melakukan estimasi dan agregat
Identifikasi Kebutuhan
RancanganImplementasi
RancanganPengum-
pulanPengo-lahan
Analisis Diseminasi Evaluasi
Metadata
Analisis
Menyiapkan naskah output(tabulasi)
Penyahihan output(pemeriksaan konsistensi
antartabel)
Interpretasi output
Penerapan Disclosure Control
Identifikasi Kebutuhan
RancanganImplementasi
RancanganPengum-
pulanPengo-lahan
Analisis Diseminasi Evaluasi
Metadata
Diseminasi
Sinkronisasi antara data dengan metadata
Menghasilkan produk diseminasi
Manajemen rilis produk diseminasi
Mempromosikan produk diseminasi
Manajemen user support
Identifikasi Kebutuhan
RancanganImplementasi
RancanganPengum-
pulanPengo-lahan
Analisis Diseminasi Evaluasi
Metadata
Evaluasi
Mengumpulkan masukan evaluasi
Evaluasi hasil
Identifikasi Kebutuhan
RancanganImplementasi
RancanganPengum-
pulanPengo-lahan
Analisis Diseminasi Evaluasi
Metadata
Terima Kasih