Dasar Teori Laporan RE

22
IC LM358 Dual OpAmps (SMD/SOP-8 atau DIP-8) Isikan pesanan Anda di kotak berikut ini untuk memesan IC LM358 dalam kemasan SMD/SOP-8 packaging... Isikan pesanan Anda di kotak berikut ini untuk memesan IC LM358 dalam kemasan DIP/8 packaging... LM358 adalah IC penguat operasional ganda (dual operational amplifiers / Op-Amps). Komponen elektronika ini terdiri atas dua penguat operasional high-gain dengan kompensator frekuensi yang independen, dirancang untuk beroperasi cukup dari satu catu daya tunggal dengan rentang tegangan yang lebar untuk flesibilitas penuh dalam menerapkan rancangan rangkaian elektronika Anda. Dapat juga menggunakan catu daya terpisah selama perbedaan tegangan antara kedua catu daya antara 3V hingga 32V dan Vcc setidaknya 1,5 volt lebih tinggi dibanding tegangan masukan moda-bersama (input common-mode voltage). Tarikan dari arus pasokan rendah (low supply current drain) bersifat independen dari besarnya tegangan catu daya. Contoh aplikasi meliputi penguat transduser, blok penguat DC, dan semua sirkit penguat operasional konvensional. Implementasi rangkaian menjadi lebih mudah dengan sistem catu daya tunggal, sebagai contoh IC ini adapat beropeasi secara langsung dari catu daya standar 5V yang banyak digunakan di sistem digital dan mampu menyediakan antarmuka elektronika tanpa tambahan catu daya ±5-V maupun pembalik tegangan / voltage inverter. Kami menjual IC ini dalam kemasan SMD (Surface Mounted Device) SOP-8 atau DIP-8 (Dual Inline Package 8-pins) dalam paket berisi 10 IC dengan harga murah. Harap isikan pesanan Anda pada boks pesanan di atas sesuai kemasan yang diinginkan. Multivibrator adalah suatu rangkaian yang mengeluarkan tegangan bentuk blok atau pulsa. Sebenarnya multivibrator adalah penguat transistor dua tingkat yang dihubungkan dengan kondensator, dimana output dari tingkat yang terakhir dihubungkan dengan penguat pertama, sehingga kedua transistor itu akan saling umpan balik. Astabil Multivibrator merupakan salah satu jenis multivibrator yang berguncang bebas (free

description

rangkaian elektronika

Transcript of Dasar Teori Laporan RE

Page 1: Dasar Teori Laporan RE

IC LM358 Dual OpAmps (SMD/SOP-8 atau DIP-8)

Isikan pesanan Anda di kotak berikut ini untuk memesan IC LM358 dalam kemasan SMD/SOP-8

packaging...

Isikan pesanan Anda di kotak berikut ini untuk memesan IC LM358 dalam kemasan DIP/8 packaging...

LM358 adalah IC penguat operasional ganda (dual operational amplifiers / Op-Amps). Komponen

elektronika ini terdiri atas dua penguat operasional high-gain dengan kompensator frekuensi yang

independen, dirancang untuk beroperasi cukup dari satu catu daya tunggal dengan rentang tegangan yang

lebar untuk flesibilitas penuh dalam menerapkan rancangan rangkaian elektronika Anda. Dapat juga

menggunakan catu daya terpisah selama perbedaan tegangan antara kedua catu daya antara 3V hingga

32V dan Vcc setidaknya 1,5 volt lebih tinggi dibanding tegangan masukan moda-bersama (input

common-mode voltage). Tarikan dari arus pasokan rendah (low supply current drain) bersifat independen

dari besarnya tegangan catu daya.

Contoh aplikasi meliputi penguat transduser, blok penguat DC, dan semua sirkit penguat operasional

konvensional. Implementasi rangkaian menjadi lebih mudah dengan sistem catu daya tunggal, sebagai

contoh IC ini adapat beropeasi secara langsung dari catu daya standar 5V yang banyak digunakan di

sistem digital dan mampu menyediakan antarmuka elektronika tanpa tambahan catu daya ±5-V maupun

pembalik tegangan / voltage inverter.

Kami menjual IC ini dalam kemasan SMD (Surface Mounted Device) SOP-8 atau DIP-8 (Dual Inline

Package 8-pins) dalam paket berisi 10 IC dengan harga murah. Harap isikan pesanan Anda pada boks

pesanan di atas sesuai kemasan yang diinginkan.

Multivibrator adalah suatu rangkaian yang mengeluarkan tegangan bentuk blok atau pulsa. Sebenarnya

multivibrator adalah penguat transistor dua tingkat yang dihubungkan dengan kondensator, dimana output

dari tingkat yang terakhir dihubungkan dengan penguat pertama, sehingga kedua transistor itu akan saling

umpan balik. Astabil Multivibrator merupakan salah satu jenis multivibrator yang berguncang bebas (free

running) dan tersulut (triggering).

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/astabil-multivibrator/

Copyright © Elektronika Dasar

Disebut sebagai astable multivibrator apabila kedua tingkat tegangan keluaran yang dihasilkan oleh

rangkaian multivibrator tersebut adalah quasistable. Disebut quasistable apabila rangkaian multivibrator

membentuk suatu pulsa tegangan keluaran sebelum terjadi peralihan tingkat tegangan keluaran ke tingkat

lainnya tanpa satupun pemicu dari luar.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/astabil-multivibrator/

Copyright © Elektronika Dasar

Pulsa tegangan itu terjadi selama 1 periode (T1), yang lamanya ditentukan oleh komponen-komponen

penyusun rangkaian multivibrator tersebut. Rangkaian tersebut hanya mengubah keadaan tingkat

tegangan keluarannya di antara 2 keadaan, masing-masing keadaan memiliki periode yang tetap. Jika

Page 2: Dasar Teori Laporan RE

rangkaian dihubungkan seperti ditunjukkan gambar diatas (pins 2 dan 6 dihubungkan). Itu akan memicu

dirinya sendiri dan bergerak bebas sebagai multivibrator, rangkaian multivibrator tersebut akan bekerja

secara bebas dan tidak lagi memerlukan pemicu.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/astabil-multivibrator/

Copyright © Elektronika Dasar

Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu tertentu hanya mempunyai satu dari

dua tingkat tegangan keluaran, kecuali selama masa transisi. Multivibrator astabil merupakan rangkaian

penghasil gelombang kotak yang tidak memiliki keadaan yang mantap dan selalu berguling dari satu

kondisi ke kondisi yang lain (free running

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/astabil-multivibrator/

Copyright © Elektronika Dasar

Dioda Bridge ditemukan oleh J. A Fleming pada tahun 1904, Ia adalah seorang ilmuan yang berasal dari

inggris (1849-1945). Mungkin bagi kalian yang senang dengan hobby elektro atau lulusan sekolah

elektro,mungkin sudah tidak asing lagi dengan benda yang satu ini yang namanya dioda. Bahkan untuk

memahami cara kerjanya mungkin sangat mudah sekali bagi kalian. Dioda secara bebas dapar diartikan

sebagai salah satu komponen elektonika yang sangat sering dijumpai dan digunakan seperti pada

kapasitor dan juga resistor. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita simulasikan sebagai sebuah

katup,dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dibelakang katup menuju kedepan,

sedangkan katup akan menutup karena adanya dorongan aliran air dari arah depan katup. Agar bisa lebih

mengetahui perinsip kerja dioda, mari kita bahas bersama.

Dioda bridge atau dikenal dengan sebutan jembatan dioda adalah rangkaian yang digunakan untuk

penyearah arus ( rectifier) dari AC ke DC. Untuk membuat dioda bridge dengan benar maka perlu

diketahui tipe dioda yang akan digunakan, Elemen dioda berasal dari dua kata elektroda dan katoda.

Diode memiliki simbol khusus, yaitu anak panah yang memiliki garis melintang pada ujungnya. Alasan

dibuatnya symbol tersebut adalah karena sesuai dengan prinsip kerja dari dioda. Anoda ( kaki positif = P)

terdapat pada bagian pangkal dari anak panah tersebut dan katoda ( kaki negative = N ).terdapat pada

bagian ujung dari anak panah.

Dioda bridge atau yang deikenal dengan dioda silicon yang dirangkaikan menjadi suatu bridge dan

dikemas menjadi satu kesatuan komponen. Dioda bridge digunakan sebagia penyearah pada power suplly.

jembatan dioda adalah gabungan empat atau lebih dioda yang membentuk sebuah jembatan konfigurasi

yang menyediakan polaritas output dan polaritas input ketika digunakan dalam aplikasi yang paling

umum konversi dari arus bolak balik. Fungsi atau bagian utama dari jembatan dioda adalah bahwa

polaritas outputnya berbeda dengan polaritas input. Sebutan lain dari rangkaian jembatan dioda banyak

disebut juga sebagai sircuit Gratez yang diambil dari nama leo graetz seorang ilmuwan fisika.

Page 3: Dasar Teori Laporan RE

Op-Amp adalah singkatan dari Operational Amplifier. Merupakan salah satu komponen analog yang

sering digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. IC Op-Amp adalah piranti solid-state

yang mampu mengindera dan memperkuat sinyal, baik sinyal DC maupun sinyal AC. Pada umumnya,

Op-Amp disimbolkan ke dalam simbol skematik Op-Amp seperti berikut ini :

Berikut adalah bentuk fisik dari Op-Amp

Fungsi Op-Amp

Fungsi dari Op-amp adalah sebagai pengindra dan penguat sinyal masukan baik DC maupun AC juga

sebagai penguat diferensiasi impedansi masukan tinggi, penguat keluaran impedansi rendah. OpAmp

banyak dimanfaatkan dalam peralatan-peralatan elektronik sebagai penguat, sensor, mengeraskan suara,

buffer sinyal, menguatkan sinyal, mengitegrasikan sinyal. Selain itu digunakan pula dalam pengaturan

tegangan, filter aktif, intrumentasi, pengubah analog ke digital dan sebaliknya.

Aplikasi Op-Amp

Amplifier Inverting

Berikut adalah rangkaian amplifier inverting

Untuk mencari penguatan / gain dari rangkaian amplifier inverting dengan Op-Amp dapat digunakan

persamaan berikut :

lifier Non-Inverting

Berikut adalah rangkaian Amplifier Non-Inverting

Untuk mencari penguatan / gain dari rangkaian amplifier non-inverting dengan Op-Amp dapat digunakan

persamaan berikut :

Rangkaian Penjumlah (Adder)

Berikut adalah rangkaian penjumlah (adder) :

Rangkaian Pengurang (Subtractor)

Berikut adalah rangkaian pengurang (subtractor) menggunakan Op-Amp :

Untuk mencari tegangan keluaran dari rangkaian pengurang / subtractor dengan Op-Amp dapat

digunakan persamaan berikut :

Untuk mencari tegangan keluaran dari rangkaian pengurang / subtractor dengan Op-Amp dapat

digunakan persamaan berikut :

Selain subtractor dengan 1 Op-Amp, terdapat subtractor yang menggunakan 2 Op-Amp dan 3 Op-Amp.

Berikut adalah rangkaian keduanya :

Buffer

Buffer pada suatu rangkaian elektronika digunakan untuk menjaga arus agar tetap pada nilai yang telah

ditentukan. Berikut adalah rangkaian buffer :

Page 4: Dasar Teori Laporan RE

Komparator

Berikut adalah rangkaian komparator :

Untuk mendapatkan Vru dan Vrl, dapat digunakan persamaan berikut :

Differensiator

Berikut adalah rangkaian differensiator :

Rangkaian differensial yang banyak digunakan dipasaran dapat dilihat pada gambar berikut :

Untuk mendapatkan tegangan keluaran dari rangkaian differensial, maka dapat digunakan persamaan

berikut :

Untuk mencari nilai-nilai komponen yang digunakan dalam membuat rangkaian differensiator, maka

dapat digunakan persamaan berikut :

Integrator

Berikut adalah rangkaian integrator :

Rangkaian integrator yang biasa digunakan dapat dilihat pada gambar berikut :

Tegangan keluaran integrator dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut :

Untuk mencari nilai-nilai komponen yang digunakan dalam membuat rangkaian integrator, maka dapat

digunakan persamaan berikut :

Rangkaian Pengendali Proporsional Integral (PI) Analog

Fungsi alih dari rangkaian proporsional integral (PI) dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut

Keluaran dari rangkaian PI dapat diketahui dengan persamaan transformasi balik berikut :

Berikut adalah grafik keluaran dari rangkaian PI jika masukannya adalah berupa fungsi step :

Untuk mencari nilai-nilai komponen yang digunakan dalam membuat rangkaian PI, maka dapat

digunakan persamaan berikut :

Rangkaian Pengendali Proporsional Integral Differensial (PID) Analog

Fungsi alih dari rangkaian proporsional integral (PI) dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut

:

Keluaran dari rangkaian PID dapat diketahui dengan persamaan transformasi balik berikut :

Berikut adalah grafik keluaran dari rangkaian PID jika masukannya adalah berupa fungsi step :

Page 5: Dasar Teori Laporan RE

pengertian IC (Integrated Circuit)

Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana

IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang

telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan

pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.

Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual)

yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai

ukuran besar serta tidak praktis.

Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat dengan semakin lengkapnya jenis-jenis IC

yang disediakan untuk rangkaian Linear dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin tahun

makin tampak kecil dan canggih.

disini kita akan mempelajari : Keunggulan IC (Advantages) Kelemahan-kelemahan IC (Disanvatages)

Kemasan IC (Packages) TTL (Transistor transistor Logic) IC - C MOS IC Linear(Linear IC's)

Keunggulan IC(Advantages)

IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana

rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit,

Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat

dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat

diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik(kalkulator), juga

telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil.

Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya

seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC.

Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila

dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak menggunakan komponen, IC dengan sirkit

yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih

sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).

Kelemahan-kelemahan IC(Disanvantages)

Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding komponen elektronik

konvensional, padalah tak ada sesuatu komponen yang tidak memiliki kelemahan.

Kelemahan IC antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar,

dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang

kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan.

Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar

dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan

singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan

menjadi tidak berguna.

Kemasan IC(Packages)

Ditinjau dari teknik pembuatan dan bahan baku yang digunakan, terdapat4 (empat) jenis IC, yaitu : Jenis

Monolithic, Thin film, dan Hybrid. Khusus untuk jenis hybrid, yang merupakan gabungan dari thin-film,

monolithic dan thick-film.

Terlepas dari teknik pembuatan dan bahan yang digunakan, keempat jenis IC tersebut dibalut dalam

kemasan(packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan luar ,seperti terhadap kelembaban,

Page 6: Dasar Teori Laporan RE

debu, dan kontaminasi zat lainnya.

Kemasan IC dibuat dari bahan ceramic dan plastik, serta didesain untuk mudah dalam pemasangan dan

penyambungannya. Ada berbagai jenis kemasan IC dan yang paling populer dan umum digunakan, antara

lain :

-DIP(Duel in- line Packages) -SIP(Single in-line Packages) -QIP(Quad in-line Packages) -SOP(Small

Outline Packages) -Flat Packs -TO-5, TO-72,TO-202 dan TO-220 style Packages

TTL(Transistor transistor Logic)

IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang dipergunakan untuk peralatan

komputer, kalkulator dan system kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian

bilangan Biner Logic(bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan 0(off).

Jenis IC digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Jenis IC-TTL dibangun dengan menggunakan

transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya dipergunakan untuk berbagai variasi Logic,

sehingga dinamakan Transistor.

Transistor Logic

Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam

fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoder,

Encoder, Multiflexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan bervariasi ada yang

8,14,16,24 dan 40.

Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NAND yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung

kondisi kedua inputnya.

IC TTL dapat bekerja dengan diberi tegangan 5 Volt.

IC- CMOS

Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS (Complementary with MOSFET) yang berisi

rangkaian yang merupakan gabungan dari beberap komponen MOSFET untuk membentuk gate-gate

dengan fungsi logic seperti halnya IC-TTL. Dalam satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam

gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR

serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoders, Encoders, Multiflexer dan Memory.

Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NOR yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung

kondisi kedua inputnya.

IC C-MOS dapat bekerja dengan tegangan 12 Volt.

IC Linear (Linear IC's)

Perbedaan utama dari IC Linear dengan Digital ialah fungsinya, dimana IC digital beroperasi dengan

menggunakan sinyal kotak (square) yang hanya ada dua kondisi yaitu 0 atau 1 dan berfungsi sebagai

switch/saklar, sedangkan IC linear pada umumnya menggunakan sinyal sinusoida dan berfungsi sebagai

amplifier(penguat). IC linear tidak melakukan fungsi logic seperti halnya IC-TTL maupun C-MOS dan

yang paling populer IC linier didesain untuik dikerjakan sebagai penguat tegangan.

Dalam kemasan IC linier terdapat rangkaian linier, diman kerja rangkaiannya akan bersifat proporsional

atau akan mengeluarkan output yang sebanding dengan inputnya. Salah satu contoh IC linear adalah jenis

Op-Amp.

Page 7: Dasar Teori Laporan RE

Op-Amp

Op-Amp adalah singkatan dari Operational Amplifier. Merupakan

salah satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai

aplikasi rangkaian elektronika. IC Op-Amp adalah piranti solid-state

yang mampu mengindera dan memperkuat sinyal, baik sinyal DC

maupun sinyal AC. Pada umumnya, Op-Amp disimbolkan ke dalam

simbol skematik Op-Amp seperti berikut ini :

Berikut adalah bentuk fisik dari Op-Amp

a. Fungsi Op-Amp

Fungsi dari Op-amp adalah sebagai pengindra dan penguat sinyal

masukan baik DC maupun AC juga sebagai penguat diferensiasi

impedansi masukan tinggi, penguat keluaran impedansi rendah. OpAmp

banyak dimanfaatkan dalam peralatan-peralatan elektronik sebagai

penguat, sensor, mengeraskan suara, buffer sinyal, menguatkan sinyal,

mengitegrasikan sinyal. Selain itu digunakan pula dalam pengaturan

tegangan, filter aktif, intrumentasi, pengubah analog ke digital dan

sebaliknya.

b. Aplikasi Op-Amp

Amplifier Inverting

Berikut adalah rangkaian amplifier inverting

Page 8: Dasar Teori Laporan RE

Untuk mencari penguatan / gain dari rangkaian amplifier inverting

dengan Op-Amp dapat digunakan persamaan berikut :

Amplifier Non-Inverting

Berikut adalah rangkaian Amplifier Non-Inverting

Untuk mencari penguatan / gain dari rangkaian amplifier non-

inverting dengan Op-Amp dapat digunakan persamaan berikut :

Rangkaian Penjumlah (Adder)

Berikut adalah rangkaian penjumlah (adder) :

Untuk mencari tegangan keluaran dari rangkaian Penjumlah (Adder)

dengan Op-Amp dapat digunakan persamaan berikut :

Page 9: Dasar Teori Laporan RE

Rangkaian Pengurang (Subtractor)

Berikut adalah rangkaian pengurang (subtractor) menggunakan Op-

Amp :

Untuk mencari tegangan keluaran dari rangkaian pengurang /

subtractor dengan Op-Amp dapat digunakan persamaan berikut :

Selain subtractor dengan 1 Op-Amp, terdapat subtractor yang

menggunakan 2 Op-Amp dan 3 Op-Amp. Berikut adalah rangkaian

keduanya :

Substraktor 2 Op-Amp

Page 10: Dasar Teori Laporan RE

Substraktor 3 Op-Amp

Buffer

Buffer pada suatu rangkaian elektronika digunakan untuk menjaga

arus agar tetap pada nilai yang telah ditentukan. Berikut adalah rangkaian

buffer :

Komparator

Berikut adalah rangkaian komparator :

Untuk mendapatkan Vru dan Vrl, dapat digunakan persamaan berikut

:

Page 11: Dasar Teori Laporan RE

Differensiator

Berikut adalah rangkaian differensiator :

Rangkaian differensial yang banyak digunakan dipasaran dapat

dilihat pada gambar berikut :

Untuk mendapatkan tegangan keluaran dari rangkaian differensial,

maka dapat digunakan persamaan berikut :

Untuk mencari nilai-nilai komponen yang digunakan dalam membuat

rangkaian differensiator, maka dapat digunakan persamaan berikut :

Page 12: Dasar Teori Laporan RE

Integrator

Berikut adalah rangkaian integrator :

Rangkaian integrator yang biasa digunakan dapat dilihat pada gambar

berikut:

Tegangan keluaran integrator dapat dicari dengan menggunakan

persamaan berikut :

Page 13: Dasar Teori Laporan RE

Untuk mencari nilai-nilai komponen yang digunakan dalam membuat

rangkaian integrator, maka dapat digunakan persamaan berikut :

Rangkaian Pengendali Proporsional Integral (PI) Analog

Fungsi alih dari rangkaian proporsional integral (PI) dapat dicari

dengan menggunakan persamaan berikut

Keluaran dari rangkaian PI dapat diketahui dengan persamaan

transformasi balik berikut :

Berikut adalah grafik keluaran dari rangkaian PI jika masukannya

adalah berupa fungsi step :

Page 14: Dasar Teori Laporan RE

Untuk mencari nilai-nilai komponen yang digunakan dalam membuat

rangkaian PI, maka dapat digunakan persamaan berikut :

Rangkaian Pengendali Proporsional Integral Differensial (PID)

Analog

Fungsi alih dari rangkaian proporsional integral (PI) dapat dicari

dengan menggunakan persamaan berikut :

Page 15: Dasar Teori Laporan RE

Keluaran dari rangkaian PID dapat diketahui dengan persamaan

transformasi balik berikut :

Berikut adalah grafik keluaran dari rangkaian PID jika masukannya

adalah berupa fungsi step :

Rangkaian Penguat Inverting

Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaian penguat pembalik dengan impedansi masukan sangat

rendah. Rangkaian dasar penguat inverting adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar 1, dimana sinyal

masukannya dibuat melalui input inverting v(-), melalui R1 dan terdapat R2 sebagai umpan balik yang

masuk pada masukan inverting v(-). Sedangkan masukan non inverting v(+) dihubungkan langsung ke

Page 16: Dasar Teori Laporan RE

ground.

Karena Input -inverting pada rangkaian ini dihubungkan ke ground, maka

v(+) = 0. Dan v(-) = 0

Karena v(+) dan v(-) nilainya = 0 namun tidak terhubung langsung ke ground, input op-amp v(-) pada

rangkaian ini dinamakan virtual ground.

mpedansi rangkaian inverting didefenisikan sebagai impedansi input dari sinyal masukan terhadap

ground. Karena input inverting v(-) pada rangkaian ini diketahui adalah 0 (virtual ground) maka

impendasi rangkaian ini tentu saja adalah Zin = R1.

ATAUUUUUUUUU

Rangkaian penguat pembalik sinyal masukkan diberikan melalui sebuah resistor masukkan (Ri) yang

dihubungkan secara seri terhadap masukkan pembalik (inverting input) yang disimbolkan dengan (-).

sinyal keluaran penguat operasional pada rangkaian penguat pembalik (inverting amplifier) diumpan

balikan melalui (Rf) kemasukkan yang sama.

pada prinsip sebuah penguat operasional (operational amplifier) ideal memiliki impedansi masukan yang

sangat besar hingga dinyatakan sebagai impedansi masukkan tak terhingga (infinite input impedance).

kondisi penguat operasional yang memiliki impedansi masukkan tak terhingga tersebut menyebabkan

tidak adanya arus yang melewati masukkan membalik (inverting input) pada penguat opersional. keadaan

tak berarus pada masukkan membalik tersebut membuat tegangan jatuh diantara masukkan membalik dan

masukkan tak membalik bernilai 0Volt. kondisi tersebut menunjukan bahwa tegangan pada masukkan

membalik adalah bernilai 0Volt karena kondisi masukkan tak membalik (non-inverting input) yang di

hubungkan ke ground. kondisi masukkan membalik (inverting input) yang memiliki tegangan 0Volt

tersebut dinyatakan sebagai ground semu (Virtual Ground)

untuk mencari Vout maka rumus yang di perlukan adalah:

rumus untuk mendapatkan nilai |Acl| (penguat loop tertuup) :

rumus untuk mencari Rout (AL= penguat loop) (Aol= penguat loop terbuka) :

OP-AMP KOMPARATOR

Sebuah komparator menemukan pentingnya dalam sirkuit di mana dua sinyal tegangan yang harus

diperbandingkan dan dibedakan mana yang lebih kuat. Sebuah komparator juga merupakan rangkaian

penting dalam desain generator gelombang non-sinusoidal sebagai osilator relaksasi.

Dalam sebuah op-amp dengan konfigurasi loop terbuka dengan diferensial input tunggal atau sinyal

memiliki nilai lebih besar dari 0, gain tinggi yang pergi ke infinity mendorong output dari op-amp

menjadi jenuh. Dengan demikian, sebuah op-amp yang beroperasi di konfigurasi loop terbuka akan

memiliki output yang masuk ke saturasi positif atau tingkat kejenuhan negatif atau beralih antara tingkat

saturasi positif dan negatif dan dengan demikian klip output di atas tingkat ini. Prinsip ini digunakan

dalam rangkaian komparator dengan dua input dan output. 2 masukan, dari yang satu adalah tegangan

referensi (Vref) dibandingkan satu sama lain.

Page 17: Dasar Teori Laporan RE

Karakteristik pembanding

1. Operasi Kecepatan - Menurut perubahan kondisi input, switch rangkaian komparator pada kecepatan

yang baik beween tingkat kejenuhan dan respon seketika.

. 2 Akurasi - Akurasi dari rangkaian komparator menyebabkan karakteristik sebagai berikut: -

(A) Tegangan Tinggi Gain - Rangkaian komparator dikatakan memiliki gain tegangan tinggi karakteristik

yang menghasilkan persyaratan tegangan hysteresis yang lebih kecil. Akibatnya tegangan output

komparator beralih antara tingkat kejenuhan atas dan bawah.

(B) Tinggi Common Mode Rejection Ratio (CMRR) - Modus umum parameter tegangan input seperti

suara yang rejcted dengan bantuan CMRR tinggi.

(C) Masukan Sangat Kecil Offset sekarang dan Input Offset Voltage - Sejumlah diabaikan Input Offset

sekarang dan Input Offset Voltage menyebabkan jumlah yang lebih rendah dari masalah offset. Untuk

mengurangi lebih meringankan masalah, mengimbangi jaringan tegangan kompensasi dan mengimbangi

meminimalkan resistor dapat digunakan.

Page 18: Dasar Teori Laporan RE