Dasar Teori
-
Upload
safarinasuhada -
Category
Documents
-
view
103 -
download
17
description
Transcript of Dasar Teori
DASAR TEORI
I. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah hasil akhir antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya.
Dengan kata lain, nutrisi adalah apa yang dimakan seseorang dan bagaimana tubuh
menggunakannya (Meiliya, 2009).
Nutrien (zat gizi) adalah komponen kimia dalam makanan yang digunakan oleh
tubuh sebagai sumber energi dan membantu pertumbuhan, perbaikan dan perawatan
sel-sel tubuh (Wardhani, 2008).
Setiap bahan makanan mempunyai susunan kimiawi yang berbeda-beda dan
mengandung zat gizi yang bervariasi pula baik jenis maupun jumlahnya. Baik secara
sadar maupun tidak sadar, manusia mengkonsumsi makanan untuk kelangsungan
hidupnya. Dengan demikian jelas bahwa tubuh manusia memerlukan zat gizi atau zat
makanan, untuk memperoleh energi guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari, untuk
memelihara proses tubuh dan untuk tumbuh dan berkembang khususnya bagi yang
masih dalam pertumbuhan (Suhardjo, 1992).
II. Macam-Macam Nutrisi
Berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh dapat digolongkan ke dalam enam macam
yaitu :
1) Karbohidrat
2) Protein
3) Lemak
4) Vitamin
5) Mineral
6) Air
(Suhardjo, 1992)
Zat gizi tersebut dapat dibagi lagi menjadi zat gizi organik dan anorganik, zat gizi
organik termasuk di dalamnya adalah karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Adapun
zat gizi anorganik termasuk di dalamnya adalah mineral dan air.
(Dewi, 2010)
III. Manfaat Nutrisi
Berdasarkan pengertian nutrisi itu sendiri, zat ini memang menjadi asupan utama bagi tubuh seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan sebagai pembentuk energi penting. Fungsi nutrisi itu sendiri juga beragam seperti sebagai proses pengambilan zat-zat makanan yang penting, sebagai subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk bergerak normal. Namun nutrisi sangat berbeda dari makanan yang kita makan tiap harinya, nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut. Nutrisi juga berperan aktif sebagai asupan makanan yang sehat bagi tubuh. Tubuh setidaknya mengkonsumsi beberapa jenis makanan setiap harinya. Tidak lantas kita menyepelekan nutrisi, sebab tidak semua makanan memiliki nutrisi.
Berikut adalah manfaat nutrisi secara lebih spesifik :
1) Karbohidrat
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubiuh makhluk
hidup seperti sumbar energy, pemberi rasa manis pada makanan, penghemat
protein, pengatur metabolism lemak, dan membantu pengeluaran feses.
Contohnya: nasi, roti, gandum, jagung, umbi-umbian
2) Protein
Protein berfungsi untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan terlibat dalam
sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi. Contohnya: telur, daging, ikan.
3) Lemak
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi
manusia, yaitu menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak,
mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel
yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran
air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel,menopang fungsi
senyawa organik sebagai penghantar sinyal, menjadi pelarut bagi vitamin
A, D, Edan K yang berguna untuk proses biologis, sebagai penahan
goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu
luar yang kurang bersahabat, juga merupakan sarana sirkulasi energi di
dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua
jenis sel. Contohnya : susu, keju, minyak ikan, minyak kelapa.
4) Vitamin
Manfaat vitamin sangat penting bagi tubuh yakni sebagai zat untuk
mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta
menjaga kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan.
Contohnya: buah-buahan
5) Mineral
a) Kalsium (Ca)
Sumber : Susu, telur dan buah-buahan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi.
b) Fosfor (P)
Sumber : Daging, ikan dan telur.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi serta mengatur keseimbangan asam
dan basa dalam tubuh.
c) Besi (Fe)
Sumber : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna
hijau.
Fungsi : Pembentukan hemoglobin dalam darah.
d) Fluorin (F)
Sumber : Kuning telur, susu dan otak.
Fungsi : Memperkuat gigi
e) Iodin (I)
Sumber : Garam dapur
Fungsi : Membentuk hormone tiroksin.
f) Natrium (Na)
Sumber : Ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau
Fungsi : Mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan
mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
g) Klorin (Cl)
Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau
Fungsi : Membentuk asam lambung(HCl) dan memelihara keseimbagan
cairan dalam tubuh.
h) Kalium (K)
Sumber : Kacang-kacangan. Hati, ikan dan kerang.
Fungsi : Mempengaruhi kerja otot jantung, mengaturtekanan osmosis
dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf.
i) Tembaga (Cu)
Fungsi : Membantu pembentukan hemoglobin.
6) Air
Air merupakan suatu zat gizi yang sangat penting, namun peranannya berbeda
dengan peranan zat - zat gizi yang lain. Air tidak dicerna terlebih dahulu sebelum
diabsorpsi dari usus halus. Air tidak mensuplai energi untuk pertumbuhan untuk
pemeliharaan atau untuk kerja fisik tubuh, tetapi sebagai zat yang mempunyai sifat -
sifat kimia dan fisika yang unik, maka air merupakan suatu media untuk terjadinya
reaksi - reaksi kimia dalam tubuh. Selain itu juga berperan dalam reaksi-reaksi biologis
dan memegang peranan penting dalam mengatur temperatur tubuh, merupakan alat
transportasi sebagai komponen utama darah, air akan mengangkut berbagai nutrien ke
jaringan - jaringan dan membawa senyawa - senyawa metabolik beracun ke ginjal
untuk dibuang keluar tubuh. Air berfungsi sebagai pelumas komponen utama air mata,
saliva dan mukus.
IV. Nutrisi dan Kesehatan
Sekitar 2500 tahun yang lalu, Hippocrates, bapak ilmu kedokteran barat, telah
menyadari pentingnya peranan zat gizi untuk melindungi kesehatan manusia. Hal ini
diungkapkan dengan pernyataan “Let your food be your medicine; let your medicine be
your food.” Sebagai sumber zat gizi, makanan berperan dalam proses pencegahan dan
penyembuhan penyakit. Para ilmuwan terus mempelajari dan meneliti tentang
kecukupan dan fungsi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Peran biologis zat gizi
makin dipahami dari waktu ke waktu (Silalahi, 2006).
Manusia sehat memiliki tubuh yang dapat berfungsi dengan baik, dan dalam jaringan-
jaringan tubuhnya tersimpan cadangan gizi yang cukup untuk mempertahankan
kesehatannya. Cadangan gizi akan dipergunakan apabila kebutuhan tubuh akan gizi
sehari-hari tidak terpenuhi (Gilang, 2007).
Di dunia, undernutrition (kurang gizi) tersebar luas dan menyebabkan gangguan
pertumbuhan, penurunan sistem imun, dan berkurangnya kapasitas kerja (Murray et al,
2009).
Sebaliknya bila konsumsi zat gizi berlebihan maka kelebihan tersebut akan ditimbun
dalam jaringan-jaringan tubuh dalam batas-batas tertentu. Apabila jaringan-jaringan
tubuh telah terlalu jenuh akan zat gizi, maka kelebihan zat gizi tersebut tidak dapat lagi
ditampung dan akan mengganggu proses-proses dalam tubuh (Gilang, 2007). Di
negara-negara maju, terjadi konsumsi makanan yang berlebihan (terutama lemak) yang
menyebabkan obesitas serta timbulnya penyakit kardiovaskular dan beberapa bentuk
kanker (Murray et al, 2009).
Kekurangan dan kelebihan zat gizi yang diterima tubuh seseorang akan sama
mempunyai dampak yang negatif, perbaikan konsumsi pangan dan peningkatan status
gizi sesuai atau seimbang dengan yang diperlukan tubuh jelas merupakan unsur
penting yang berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup manusia, sehat, kreatif
dan produktif (Agung, 2008).
Perubahan-perubahan dalam tubuh akibat gizi salah :
1) Perubahan cadangan
2) Perubahan-perubahan biokimiawi
3) Perubahan-perubahan fungsi
4) Perubahan-perubahan anatomik
(Gilang, 2007)
KESIMPULAN
Makanan adalah bahan nutrisi yang digunakan tubuh untuk memelihara atau
mempertahankan hidup, untuk pertumuhan dan perkembangan serta untuk
memperbaiki jaringan yang rusak.
Nutrisi memiliki fungsi yang spesifik sehingga intake nutrisi harus seimbang agar
tubuh dapat menjalankan fungsinya secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, I Gusti Ayu Ari. 2008. Pengaruh Perbaikan Gizi Kesehatan Terhadap Produktivitas
Kerja. Piramida. Vol.1.
Dewi, Nirmala. 2010. Nutrition and Food Gizi untuk Keluarga. Jakarta: PT. Gramedia.
Gilang, Moh. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta: Ganeca Exact.
Meiliya, Eny. 2009. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier&Erb Ed. 5. Jakarta: EGC.
Murray, RK, et al. 2009. Biokimia Harper. Edisi 27. Jakarta: EGC.
Silalahi, Jansen. 2006. Makanan Fungsional. Yogyakarta: Kanisius.
Suhardjo. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius.
Wardhani, Indah. 2008. Prinsip-prinsip Sains untuk Keperawatan. Jakarta: Erlangga.