Dasar Microcontroller

Dasar Microcontroller

Perkembangan Microprocessor vs MicrocontrollerArsitekturMicrocontroller merupakan perangkat microcomputer yang sudah terintegrasi dalam satu chip, sedangkan pada microprocessor masih terpisah.AplikasiMicroprocessor hanya sebatas memproses informasi, sedangkan pada microcontroller dapat melaksanakan informasiBentuk InstruksiMicroprocessor memiliki bentuk instruksi yang rumit, sedangkan microcontroller bentuk instruksinya sangat sederhana

Microcontroller dilengkapi sebuah sistem yang sudah dilengkapi perlengkapan dasar sistem microprocessor, memori, dan input output (I/O).Microcontroller digunakan karena mudah, murah, flexible, portabel, dan handal.Chip microcontroller dipilih karena komersial, industrial, dan military. Karena hal-hal tersebut maka microcontroller lebih dipilih sebagai dasar pengontrolan di industri, militer dan sebagainya. Didalam chip microcontroller sudah terdiri dari I/O, CPU, RAM dan ROM. Chip pada microcontroller merupakan single chip sehingga terdiri dari satu kesatuan.

Bahasa Pemrograman

Untuk menjalankan dan mengaktifkan microcontroller maka dibutuhkan bahasa pemrograman. Ada 2 pembagian bahasa pemrograman, yaitu:Bahasa pemrograman tingkat rendahBahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator). Contohnya adalah bahasa mesin. CPU mengambil instruksi dari memori, langsung mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke dalam kelompok ini karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih perlu penerjemahan ke dalam bahasa mesin.

Bahasa pemrograman tingkat tinggi yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih manusiawi, dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris). Hanya saja, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh sebuah translator bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke dalam bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa tingkat tinggi adalah Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, dan sebagainya.

Bahasa pemrograman yang digunakan untuk memprogram microcontroller berkembang dari bahasa assembly (bahasa tingkat rendah) sampai sekarang sudah menggunakan bahasa C (bahasa tingkat tinggi).Untuk microcontroller 8088 sampai 89S52 (dari 89C51 sampai dengan 89S52) menggunakan bahasa assembly yang mendekati bahasa mesin. Berkat perkembangannya bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengaktifkan microcontroller menjadi lebih mudah. Dan sudah sampai 16 bit bahkan 64 bit.Keluarga ATMELKeluarga IC Atmel yang sering digunakan adalah 89Cxx, 89Sxx, ATMEGA32, dan ATMEGA8535.

Belajar MicrocontrollerContoh program sederhana untuk AT89Cxx dan AT89Sxx