Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

40
18/10/2012 1 Dasar Dasar-Dasar Dasar Keselamatan Keselamatan Kerja Kerja & & Pencegahan Pencegahan Kecelakaan Kecelakaan Kerja Kerja Suseno Hadi PGDipl.Sc (OHS); MEM; PhD Jakarta, 2012 Outline Outline Pendahuluan Pendahuluan Urgensi Manajemen Keselamatan Kerja & HI Konsep Manajemen Tipologi Manajemen K3 SMK3 – Standar Minimal Manajemen K3 Peningkatan Manajemen K3 Penutup

description

Makalah ini berisikan materi Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja lengkap, cocok buat anda yang ingin mempelajari tentang K3. Jika anda tertarik untuk mendownload file ini silakan menghubungi 082310440213

Transcript of Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

Page 1: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

1

DasarDasar--DasarDasar KeselamatanKeselamatan KerjaKerja& & PencegahanPencegahan KecelakaanKecelakaan KerjaKerja

Suseno HadiPGDipl.Sc (OHS); MEM; PhD

Jakarta, 2012

OutlineOutlinePendahuluanPendahuluanUrgensi Manajemen Keselamatan Kerja & HIKonsep ManajemenTipologi Manajemen K3SMK3 – Standar Minimal Manajemen K3Peningkatan Manajemen K3Penutup

Page 2: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

2

URGENSIURGENSI PENGELOLAANPENGELOLAAN KKKKDANDAN HIHI

Estimasi ILO (2008 – 2009);- 1,2 juta/thn TK tewas akibat kec. Kerja;

- 160 juta/thn TK sakit akibat kerja (PAK);

- Jumlah kerugian mencapai 2,4 % dari GDB.

Di Indonesia (2010);

Data :

- 7 orang/hari TK tewas;

- puluhan ribu mengalami kecelakaan.

No Uraian 2008 2009 20101 Kec. Kerja 93.823 96.314 86.693

a. Meninggal 2.124 2.144 1.965b. Cacat Tetap 44 42 31c. Sembuh 85.090 87.035 78.722

2

Kompensasi Rp. 296,40 M Rp. 328,51 MRp.358,45 M

Sumber : PT. Jamsostek (Persero)

Page 3: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

3

Urgensi Implementasi Manajemen K3Urgensi Implementasi Manajemen K3

Alasan Hak Azasi Manusia: Setiap Manusia mempunyaiAlasan Hak Azasi Manusia: Setiap Manusia mempunyaiHak Azasi Untuk Hidup Sehat dan Selamat

Alasan Ekonomi– Sebagai LOSS CONTROL LOSS CONTROL untuk mengendalikan kerugian dan

effisiensi– Sebagai COMPLIANCE AGENTCOMPLIANCE AGENT untuk meyakinkan terpenuhinyaSebagai COMPLIANCE AGENTCOMPLIANCE AGENT untuk meyakinkan terpenuhinya

norma-norma dan peraturan K3 dalam perusahaan– Sebagai ADVISORY BODY ADVISORY BODY dalam penerapan K3– Sebagai MANAGEMENT TOOLS MANAGEMENT TOOLS dalam menjalankan fungsi

kontrolnya dalam aspek K3

Kebijakan K3: Peraturan Kebijakan K3: Peraturan --PerundanganPerundangan

Pasal 27 (2)UUD 1945

UU Keselamatan KerjaNo. 1 / 1970

Pasal 86 & 87UU Ketenagakerjaan No. 13 / 2003

PeraturanPeraturan PemerintahPemerintah

Peraturan teknis/khusus - Peraturan Menteri

Page 4: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

4

• Undang-Undang Uap 1930• UU. No. 1 Tahun 1970• UU. No. 13 Tahun 2003• UU. No. 21 Tahun 2003• UU. No. 3 Tahun 1992• Peraturan Uap 1930•• PermenakertransPermenakertrans No 12/Per/2010No 12/Per/2010• Peraturan Menteri Tenaga Kerja

sebagai peraturan pelaksana UU. No.1Tahun 1970.

UU dan Per.Uap; Per.Menaker No.01/1978; Per.Menaker No.04/1980; P M k N 01/1982

Peraturan Perundangan K3

UU dan Per.Uap; Per.Menaker No.01/1976;

1. PERSONIL : 2. ALAT / MESIN:

Per.Menaker No.01/1982; Per.Menaker No.02/1983; Per.Menaker No.03/1985; Per.Menaker No.04/1985; Per.Menaker No.05/1985; Per.Menaker No.02/1989;Per.Menaker No.04/1998; Per.Menakertrans No.03/1999;Kep.Menakertrans No.51/1999;SE Menakertrans No.01/1997;

Per.Menaker No.01/1979; Per.Menaker No.02/1982; Per.Menaker No.01/1988; Per.Menaker No.01/1989; Per.Menaker No.02/1992;Kep.Menakertrans No.187/1999;

3. SISTEM :SE Menakertrans No.01/1997;SE Menakertrans No.01/1979Per.Menaker No.01/1980;

Per.Menaker No.02/1980; Per.Menaker No.01/1981;Per.Menaker No.03/1982; Per.Menaker No.05/1996; Per.Menaker No.03/1998. Kep.Menaker No.155/1984;

Per.Menaker No.04/1987; Per.Menaker No.04/1995

4. KELEMBAGAAN K3

Page 5: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

5

PENGERTIANPENGERTIAN

Keselamatan KerjaKeselamatan KerjaPengertian:

Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungik l d k h k j l l ikeselamatan dan kesehatan tenaga kerja melaluiupaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakitakibat kerja (PP No.50/2012).

Sasaran :"tempat kerja" ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atauterbuka bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja atauterbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atauyang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usahadan di mana terdapat sumber atau sumber-sumber bahayasebagaimana diperinci dalam pasal 2; termasuk tempat kerja ialahsemua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau yang berhubungan dengan tempatkerja tersebut

Page 6: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

6

TenagaTenaga KerjaKerja

Setiap orang yang mampuSetiap orang yang mampu menghasilkanbarang dan/jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat (PP No.50/2012).

SASARANSASARAN DANDAN OBYEKOBYEKPENGELOLAANPENGELOLAAN FAKTORFAKTOR--FAKTORFAKTOR K3K3

Page 7: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

7

TEKNIS OPERASIONALTEKNIS OPERASIONALKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Management

RiskPROSES

SDM

BAHAN

PERALATAN

LINGKUNGAN KERJA

Risk Analysis PRODUCTIONRisk RiskRisk

SAFE

PERALATAN

CARA KERJA

SIFAT PEKERJAAN

ANALISIS

KECELAKAAN

Tujuan Penerapan K3Tujuan Penerapan K3

• Melindungi para pekerja dan orang lain di• Melindungi para pekerja dan orang lain ditempat kerja (accident & health hazardsprevention)

• Menjamin agar setiap sumber produksi dapatdipakai secara aman dan efisien (losscontrol prevention)control prevention)

• Menjamin proses produksi berjalan lancar(eco efficiency & productivity)

Page 8: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

8

BENTUK DAN TERAPAN BENTUK DAN TERAPAN KESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJA

TerapanTerapan KeselamatanKeselamatan KerjaKerja

KK Bidang Mekanik dan bejana tekan i i b il t b dllmesin-mesin , boiler, tabung gas dll

KK Bidang Pencegahan KebakaranKK Bidang Alat angkat-angkut forklif, berbagai jenis craneKK Bidang Bahan KimiaKK Bidang Bahan KimiaKK Bidang Mesin dan PesawatKK Bidang-Bidang khusus konstruksi, perkapalan, nuklir, ketinggian dll

Page 9: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

9

PrinsipPrinsip PenerapanPenerapanKeselamatanKeselamatan KerjaKerja

1 Identifikasi sumber sumber bahaya dan1. Identifikasi sumber-sumber bahaya dan risiko (IDENTIFICATION)

2. Pengukuran/penilaian sumber bahaya dan risiko untuk evaluasi (ASSESSMENT)

3. Pengendalian sumber bahaya dan risiko g y(CONTROL)

KONSEP BAHAYA DAN RISIKOKONSEP BAHAYA DAN RISIKO

Page 10: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

10

SUMBER BAHAYASUMBER BAHAYA

BahayaBahaya ((SumberSumber BahayaBahaya))oo SegalaSegala sesuatusesuatu yangyang berpotensiberpotensi menimbulkanmenimbulkanoo SegalaSegala sesuatusesuatu yang yang berpotensiberpotensi menimbulkanmenimbulkan

celakacelaka//lukaluka//kerugiankerugian, , kerusakankerusakan lingkunganlingkungan, , gangguangangguankesehatankesehatan, , kerusakankerusakan propertiproperti dlldll

MachineryMachinery -- Installation, layout and design of equipment, Installation, layout and design of equipment, alatalatkerjakerja

MaterialsMaterials -- BahanBahan--bahanbahan kimiakimia berbahayaberbahaya didi tempattempat kerjakerjaManMan CaraCara kerjakerja dandan berperilakuberperilaku dalamdalam pekerjaanpekerjaanManMan -- Cara Cara kerjakerja dandan berperilakuberperilaku dalamdalam pekerjaanpekerjaanMediaMedia -- Media Media penghantarpenghantar ((kualitaskualitas udaraudara tempattempat kerjakerja, ,

peneranganpenerangan, , kebisingankebisingan, , vibrasivibrasi, , dlldll))

Physical (Mechanical), Electrical, Biological, Chemical, Physiology (ergonomic), Social

PENYEBAB TERJADINYA KONDISI PENYEBAB TERJADINYA KONDISI BERBAHAYABERBAHAYA

ENERGY MATERIAL

KONDISIBERBAHAYA

SITE &STRUCTURE MACHINERYSTRUCTURE C N

DISEBABKAN OLEH :- Environmental Stress

- Failures- Design Characteristics

Page 11: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

11

SumberSumber--sumber bahayasumber bahaya(SK Binhubnasker: KEP.85/BW/1998)(SK Binhubnasker: KEP.85/BW/1998)

MESINPENGGERAK/POMPA

PERKAKAS KERJA TANGANPESAWAT UAP

LIFTPESAWAT ANGKATCONVEYORPESAWAT ANGKUTALAT TRANSMISI MEKANIKBAHAN MUDAH TERBAKARPERMUKAAN LANTAI

PERALATAN LISTRIKBAHAN KIMIADEBU BERBAHAYARADIASI DAN BAHAN RADIOAKTIFFAKTOR LINGKUNGANBINATANGPERMUKAAN LANTAILAIN-LAIN (PERANCAH, TANGGA, PETI, KALENG, BENDA KERJA, DLL)

Aspek Higiene IndustriAspek Higiene IndustriBahan bakuBahan pendukungp gReaksi kimiaInteraksikimiaProdukProduk-sampingan (sisa)Limbah produkPeralatanProsedur pengoperasian

Page 12: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

12

RISIKO (RISKS)

– Risiko adalah kemungkinan/probabilitas dari bahaya dapat terjadi

– Aksi yang dilakukan yang memungkinkan pelaku mengalami kerugian akibat dari sumber bahaya

– Analisa risiko memperhitungkan faktor k h ( it f h ) d f kt

23

keparahan (severity of harm) dan faktor frekwensi (tingkat keseringan) sehubungan dengan pemaparan sumber bahaya.

KARAKTERISTIK RISIKO

Tidak bisa dihilangkan (sering disalah artikan dengan bahaya)bahaya)Risk merupakan bagian dari ketidakpastian (ketidakpastian yang dapat dikenali informasinya)Dapat dikenali, diestimasi besarnya dan dilakukan pengendalian.D k di i b b d l h i i

24

Dampaknya dipersepsi berbeda oleh setiap manusia.

Page 13: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

13

JenisJenis--Jenis Risiko Jenis Risiko (SK Binhubnasker: KEP.85/BW/1998)(SK Binhubnasker: KEP.85/BW/1998)

TIPE JENIS KEJADIANC1 Terbentur (kontak/bersinggungan dgn benda tajam keras yang berakibat tergoresC1 Terbentur (kontak/bersinggungan dgn benda tajam, keras yang berakibat tergores,

terpotong, tertusuk, dan lain-lain)

C2 Terpukul (jatuh, meluncur, melayang, bergerak, dan lain-lain)

C3 Tertangkap pada, dalam dan diantara benda (terjepit, tergigit, tertimbun, tenggelam, danlain-lain)

C4 Jatuh dari ketinggian yang sama

C5 Jatuh dari ketinggian yang berbeda

C6 TergelincirC6 Tergelincir

C7 Terpapar (berhubungan dengan temperatur, tekanan udara, getaran, radiasi, suara, danlain-lain)

C8 Penghisapan, penyerapan (proses masuknya bahan atau zat berbahaya, sesak nafas, keracunan, mati lemas, dan lain-lain)

C9 Tersentuh aliran listrik

C10 Dan lain-lain

JenisJenis--Jenis Faktor BahayaJenis Faktor Bahaya

Faktor Fisika– Bising, Getaran, Tekanan panas, Radiasi, Penerangang p g

Faktor Kimia– Debu, uap, gas, fume, mist

Faktor Biologi– Parasit, bakteri, protosoa, virus, Insects, molds, yeasts,

fungi, bacteria, virusesFaktor Fisiologi (ergonomi)a to s o og (e go o )– Rancangan alat kerja/mesin, cara kerja, lingkungan kerja,

Monotony, fatigue, repetitive motionFaktor Psikologi– Hubungan interpersonal, stress, konflik, motivasi, dll

Page 14: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

14

Kejatuhan obyek/benda, tertabrak kendaraan, tersangkut, terjerat roda berputar, tergerus,

Sumber Bahaya & Risiko di Tempat Kerja ALAT & MESIN

g j p gtertubruk

Page 15: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

15

Fire, electric shock and explosion

Sumber Bahaya & Risiko di Tempat Kerja

Sumber Bahaya & Risiko di Tempat KerjaBAHAN & CARA KERJA

Page 16: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

16

Page 17: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

17

Aspek Umum Keselamatan Kerja di Industri Aspek Umum Keselamatan Kerja di Industri (NEBOSH, 2008)(NEBOSH, 2008)

Page 18: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

18

KECELAKAANKECELAKAAN KERJAKERJA DAN DAN PENCEGAHANNYAPENCEGAHANNYA

Kecelakaan KerjaKecelakaan Kerja• Suatu proses kejadiaan yang tidak

di k ( l d)direncanakan (unplanned)• Datangnya tiba-tiba (suddenly)• Kejadian yang tidak diduga• Menghentikan proses yang sedang

berlangsung LOSSg g• Akibatnya tidak diinginkan (undesired) :

- - Menciderai manusia- Merusak asset perusahaan- Mencemari lingkungan

Page 19: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

19

PENGERTIAN :

Permen 3/98 : suatu kejadian (event) yg tdk dikehendaki dan tdk diduga semula yg dpt menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.

UU 3 th 1992 : Kecelakaan yg terjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yg timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yg terjadi dlm perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.

INSIDEN

Suatu kejadian yang tidak diinginkan, j y g gbilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.

Page 20: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

20

Data dilaporkan dan tercatat

PERBANDINGAN INSIDEN DAN ACCIDENT

Kematian/ Kec.Serius

Kecelakaan Ringantercatat Kecelakaan Ringan

Kerusakan Properti

Nyaris Celaka

• Perbuatan & Kondisi Tidak AmanAman

• Bahaya

Accident CostAccident Cost

Page 21: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

21

TEORI KECELAKAAN KERJATEORI KECELAKAAN KERJA

TEORI KECELAKAANTEORI KECELAKAANTEORI DOMINO (Heinrich, 1931)SINGLE FACTOR TEORY MULTIPLE FACTOR THEORY (Grose, 1972)

TEORI 4MS` (MAN, MACHINE, MATERIALS, MEDIA)ENERGY THEORY (Haddon, 1970)TEORI De Reamer (1980)TEORI De Reamer (1980)Dan lain-lain

Page 22: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

22

TEORI DOMINO(William W. Heinrich 1930)

A EDB C

LINGKUNGANSOSIAL

SIFATINDIVIDU

PERBUATAN/KONDISI

KECELAKAAN CIDERA/RUSAK

BERBAHAYA

PERSYARATAN PENGENDALIAN :~ MENGENDALIKAN DAN MENIADAKAN

PERBUATAN/KONDISI BERBAHAYA

(Diluar perusahaan) (Dalam perusahaan)

Loss Control Model (Bird & German, 1985)

POST CONTACT PRE CONTACTCONTACT CONTROL

CONTROLPRE CONTACT CONTROL

Menerapkan Rencana Penanggulangan Darurat

Subsitusi & minimisasi energi, barricade, perbaikan permukaan objek penyebab

Pengembangan dan peninjauan sistem manajemen, pelatihan, penetapan program dan memeliharanya

Page 23: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

23

Multiple Causation Model of AccidentMultiple Causation Model of Accident

Poor Management Safety Policy & DecisionsPersonal Factors

Environmental FactorsBasic Causes

Unsafe Act UnsafeConditionIndirect Causes

Unplanned release of Energy and/or

Hazardous material

ACCIDENTACCIDENTPersonal InjuryPersonal Injury

Property DamageProperty Damage

PENYEBAB KECELAKAANPENYEBAB KECELAKAAN(De Reamer Theory)(De Reamer Theory)

CONTRIBUTINGCONTRIBUTINGKASUSIMMEDIATE IMMEDIATE CAUSESCAUSES

1.PERBUATANBERBAHAYA(Unsafe Acts)

CONTRIBUTINGCONTRIBUTINGCAUSESCAUSES

1.Manajemen1.Manajemendan Supervisidan Supervisi

2 K di i M t l2 K di i M t l

AKIBAT KECELAKAAN

KASUSKECELAKAAN

2.KONDISIBERBAHAYA

(Unsafe Conditions)

2.Kondisi Mental 2.Kondisi Mental Pekerja Pekerja

3. Kondisi Fisik3. Kondisi FisikPekerjaPekerja

-Cidera-Kerusakan Asset

-Kerusakan Lingkungan -Berpengaruh thd :

-Produktivitas, Kualitas,Effisiensi Biaya, Loss

Page 24: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

24

STRUCTURE OF ACCIDENT

PERBUATAN BERBAHAYAPERBUATAN BERBAHAYA(UNSAFE ACTION)(UNSAFE ACTION)

Menjalankan Mesin/ Peralatan tanpa wewenangM j l k M i /

Mengambil posisi pada tempat yang berbahayaMembetulkan mesin dalamMenjalankan Mesin/

Peralatan dgn kecepatan yg tidak semestinyaMembuat Alat Pengaman/K3 tidak berfungsi Lalai menggunakan APD

Membetulkan mesin dalam keadaan jalanLalai memberikan peringatan atau lupa mengamankan tempat kerjaBersenda gurau tidak pada tempatnyaLalai menggunakan APD

Mengangkat barang dengan cara yg salah

p yMemaksakan diri untuk bekerja walaupun sakitMerancang /memasang peralatan tanpa pengaman

Page 25: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

25

KONDISI BERBAHAYAKONDISI BERBAHAYA(UNSAFE CONDITION)(UNSAFE CONDITION)

Pelindung atau pengaman yang tidak memadaiP l / k k d

Kebersihan lingkungan kerja yang jelek

Peralatan/ perkakas dan bahan yang rusak tetap digunakanPenempatan barang yang salah Sistem peringatan yang tidak memadai

Polusi udara di ruangan kerja (gas, uap, asap, debu dsb.)Kebisingan yang berlebihanPemaparan Radiasi Ventilasi yang tidak memadaiPenerangan yang tidaktidak memadai

Pengabaian terhadap perkiraan bahaya kebakaran/peledakan

Penerangan yang tidak memadai

Human Approach Model Human Approach Model (Petersen, 2001)(Petersen, 2001)

Natural endowmentPhysical conditionState of mindKnowledgeDrugs/alcoholPressure/fatigueTask

AMISMATCH OF CAPACITY

WITH LOAD

HUMAN ERROR ACCIDENT/INCIDENT

Information processingEnvironmentWorry/stressInability to copeSituationSituationHazardsMotivationalAttitudinalArousalBiorhytmicPeer pressureMeasures of BossPriorities of Management

IN A STATE OF

LOGICAL DECISION IN THE SITUATIONUNCONSCIOUS DESIRE TO ERR

PERCEIVED LOW

OVERLOAD

DECISION TO ERR

TRAPS

SYSTEM FAILUREPolicyResponsibilityAuthorityAccountibility

INJURY/LOSS

Personal value systemProne to mental problemOf the incident occuringOf loss resultingSize Force ReachFeelStereotypesHuman capabilityExpecytationInconsistencies

PERCEIVED LOW PROBABILITY

WORKSTAT DESIGNINCOMPATIBLE DISPLAY OR CONTROL

AccountibilityMeasuremenInspectionCorrectionInvestigationOrientationTrainingSelectionSOPHazard recognitionRecordsMedical

Page 26: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

26

PenyebabPenyebab BertindakBertindak ‘Error’ ‘Error’ padapada pekerjapekerja

UNAWARE – tidak menyadari bahayaUNABLE – tidak mampuUNMOTIVATED – tidak terdorong untuk berlaku positifUNOTICED – tidak diinformasikanUNCORRECTED – tidak dilakukan tindakan koreksi

Hirarki Pengendalian Potensi Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3Bahaya K3

A. Pengendalian Teknis ( Engineering Control)1. Eliminasi2. Substitusi3. Isolasi4. Perubahan Proses5. Ventilasi

B. Pengendalian Administratif1. Pengurangan waktu kerja

R i M i2. Rotasi, Mutasi

C. Alat Pelindung Diri

Page 27: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

27

PENDEKATANPENDEKATAN PENCEGAHANPENCEGAHANKECELAKAANKECELAKAAN KERJAKERJA

1 PENDEKATAN UMUM: PEMENUHAN1. PENDEKATAN UMUM: PEMENUHAN SYARAT KERJA

2. PENGELOLAAN K3 DENGAN SISTIM MANAGEMENT

3. PENDEKATAN INDIVIDU MELALUI PENERAPAN BUDAYA KERJA

1 PENDEKATAN UMUM:1. PENDEKATAN UMUM: PEMENUHAN SYARAT KERJA

Page 28: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

28

SyaratSyarat--Syarat K3Syarat K3• Mencegah dan mengurangi kecelakaan• Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran• Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan• Menyelamatkan diri pada waktu kebakaran dan kejadian lain yang berbahayaMenyelamatkan diri pada waktu kebakaran dan kejadian lain yang berbahaya• Memberikan P3K• Menyediakan APD• Mencegah dan mengendalikan timbulnya PAK• Mencegah dan mengendalikan timbul dan menyebarluasnya suhu, kelembaban,

debu, asap, uap, gas, radiasi, suara dan getaran• Penerangan yang memenuhi syarat• Perbaikan iklim kerja • Ventilasi Ruangan Kerja• Kebersihan ruangan kerja • Penyediaan tempat kerja dan peralatan yang ergonomi• Penyimpanan dan penanganan bahan berbahaya• Pemeliharaan Bangunan

Pertimbangan SyaratPertimbangan Syarat--Syarat K3Syarat K31. Disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan tehnologi2. Ditetapkan sesuai dengan peraturan perundangan 3. Financially viable4. Konsep: keuntungan dari suatu peningkatan harus lebih

melebihi cost yang ditentukan• Masuk akal (Reasonable)• Mampu secara keuangan (Financially viable)• Dapat mudah dioperasikan (Operationally achievable)• Dapat diterima secara individu (Individually acceptable)

Page 29: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

29

Dressed for Success!Dressed for Success!

2. PENGELOLAAN K3 DENGAN 2. PENGELOLAAN K3 DENGAN SISTIM MANAGEMENTSISTIM MANAGEMENT

Page 30: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

30

Pasal 87 Undang-undang No. 13 Tahun

1. Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3yang terintegrasi dengan sistem manajemenperusahaan

2 Ketentuan mengenai penerapan SMK3 akan

2003

2. Ketentuan mengenai penerapan SMK3 akandiatur dengan Peraturan Pemerintah

dilaksanakan oleh perusahaan disemuasektor dan terintegrasi dgn sistem

SMK3 SEBAGAI STANDAR MINIMAL PELAKSANAAN MANAJEMEN K3

Harus Memenuhi Persyaratan Minimum : ‐ 5 prinsip dasar‐ 12 elemen

Manajemen Perusahaan

Untuk perusahaan di sektor kegiatan usaha tertentu dapatmenambah sesuai jenis dan tingkat resiko bahaya yg ada

atas persetujuan MenteriKecil (64 kriteria); Sedang (122); Besar (166)

Page 31: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

31

Pedoman Penerapan SMK3

PeningkatanPeningkatanPeningkatanPeningkatanBerkelanjutanBerkelanjutan

Komitmen danKebijakan

Perencanaan SMK3

Peninjauan UlangDan Peningkatanoleh Manajemen

SMK3

Penerapan SMK3

Pengukuran dan Evaluasi

12 ELEMEN SMK3 (Permenaker 12 ELEMEN SMK3 (Permenaker 05/Men/1996)05/Men/1996)

J Pembangunan dan pemeliharaan komitmeng pJ Strategi pendokumentasian J Peninjauan ulang Perancangan (desain) dan kontrakJ Pengendalian DokumenJ Pembelian J Keamanan bekerja berdasarkan SMK3J Standar Pemantauan J Pelaporan dan perbaikan kekurangan J Pengelolaan Material dan Perpindahannya

P l d dJ Pengumpulan dan penggunaan dataJ Audit SMK3J Pengembangan ketrampilan dan kemampuan

Page 32: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

32

Tanpa Sistim Manajemen K3Tanpa Sistim Manajemen K3

PelatihanK3

P3K

Fire drillPemeriks

aan

Perundangan K3

Pelaporan

P3K

ErgonomiBahaya

Mekanik

Komunikasi K3

Dokumentasi K3

PmrksaanLingkung

an

Pembelian

Pengujian Kesehatn

Work permit

Audit K3

Risk Assessme

nt

BahanKimia

P2K3

PromosiK3

KomunikasiManual

K3

Pengelolaan B3

Failure of managementFailure of management

Page 33: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

33

Dengan Sistim Manajemen K3Dengan Sistim Manajemen K3

PelatihanK3

Perundangan K3Fire drill Pengujian

PemeriksaanK3 gan K3

Pelaporan

P3K Ergonomi

P2K3

BahayaMekanikPromosi

K3Komunik

asi K3Komunik

asi

Dokumentasi K3

PmrksaanLingkung

an

Pembelian

Manual K3

Kesehatn

Work permit

Pengelolaan B3 Audit K3

Risk Assessme

nt

K3 BahanKimia

SMK3

33 PENDEKATANPENDEKATAN INDIVIDUINDIVIDU3. 3. PENDEKATANPENDEKATAN INDIVIDU INDIVIDU MELALUI PENERAPAN MELALUI PENERAPAN BUDAYABUDAYA KERJAKERJA

Page 34: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

34

SikapSikap PekerjaPekerja PadaPada PekerjaanPekerjaan

APA ygharus

BAGAIMANA yamelakukannya? NGAPAIN sih

l k k i i?haruskulakukan

Ini mahKERJAAN gua

tiap hari Emangnya adaHUKUMANYA

NGGAK penting

Ah CARAKU lebih baik

melakukan ini?

Ah BIASANYA Ah BIASANYA jugajuganggaknggak apaapa--apaapa

Wah kalo begituLAMBAN

Ah nggak NGEFEK aja ngelakuin kaya

gini

Tataran Individu

SosialisasiTahu

Struktur Tata Kelola

Tataran Organisasi

Manfaat & BahayaSadar

Mampu

Mau

Pelatihan & Dukungan

Insentif dan SanksiMau Insentif dan Sanksi

PERUBAHAN

Page 35: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

35

VariabelVariabel yang yang BerpengaruhBerpengaruh padapadaPembentukanPembentukan BudayaBudaya

Knowledge (Cognitive)Knowledge (Cognitive)Skills (Motorik, ability)Attitude (Cognitive, affective)

PengalamanPengalaman

Proses Proses b l jb l jpembelajaranpembelajaran

Budaya/Kebiasaan Budaya/Kebiasaan yang disadariyang disadari

Faktor EksternalFaktor Eksternal

PEOPLE

Safe Behavior

Attitude

Risk Competence

Risk Skill

Leadership Management

SAFETY

Perception Awareness

Page 36: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

36

SAFETYLEADERSHIP

SAFETY MANAGEMENT

SAFETY CLIMATE

Safety Leadership JourneySafety Leadership JourneyInspire Others to Behave Safely

Leadership Ongoing Journey

Raised Awareness

PersonalApproach

Discover andshare otherways of operating

Why we arehere today

Build Relationships

Transformational

(Consultation/Mutual Respect)

SystemProceduresPoliciesForms

ComplianceLicence to Operate

Transactional - Tasks

(Talk at and Tell)

(Conversation)

Page 37: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

37

Consult and Communicate

IntentLook & ObserveEngageAsk QuestionsDiscuss Consequences

Leading an Effective Toolbox

Talk/Pre-Start Meeting

• Target

• Engage

• Ask Questions

• Mutually Agree

Page 38: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

38

Compliance vs ValuesCompliance vs Values

Recognizant vs CultureShort term vs Long TermShort term vs Long TermIncreasing Economic vs Maximizing Well beingRegulation vs AwarenessWasting investment vs Living investmentg gReactive action vs Forward visionSafety is at everybody ‘heart’, ‘head’ and ‘hands’ (worldviews, values, needs, action)

Page 39: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

39

PenutupPenutupManajemen K3 merupakan kewajiban, kebutuhan dan prasarat dalam pelaksanaan pekerjaan.p p p jKomitment penyelenggara menjadi faktor penentu terlaksananya manajemen K3SMK3 menjadi syarat minimal bentuk pelaksanaan manajemen K3Integrasi aspek teknis admistrative (prosedural) danIntegrasi aspek teknis, admistrative (prosedural), dan manusia merupakan pendekatan yang efektif utk mencapai tujuan manajemen K3 yang optimal.

Daftar BacaanDaftar BacaanNational Examination Board of Occ. Safety and Health, NEBOSH, 2008, LondonLEES F P 1995 L P i i h P I d iLEES, F. P. 1995. Loss Prevention in the Process Industries (2nd ed.) (3 vols.)Petersen, D., 2001, Safety Management : a human approach, American Society of Safety Engineers, Illinois.Suardi, R., 2005, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja :OHSAS 18001 & Permenake 05/1996, PPM JakartaPPM, JakartaSpellman, Frank R., 2006, Industrial hygiene simplified : a guide to anticipation, recognition, evaluation, and control of workplace hazards , Government Institutes

Page 40: Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja

18/10/2012

40

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

Management by LeadershipManagement by Leadership25 Lessons from Jack Welch25 Lessons from Jack Welch

LEAD MORE, MANAGE LESS1. Lead2. Manage less

6. Energize others7. Face reality

3. Articulate your vision4. Simplify5. Get less formal

BUILD A WINNING ORGANIZATION11. Get rid of bureaucracy12. Eliminate boundaries13. Put values first

HARNESS YOUR PEOPLE16. Involve everyone17. Make everybody a team player18. Stretch

8. See change as an opportunity9. Get good ideas from everywhere10. Follow up

14. Cultivate leaders15. Create learning culture

19. Instill confidence20. Make business fun

BUILD THE MARKET-LEADING COMPANY

24. Live speed25. Behave like a small company

21. Be number 1 or number 222. Live quality23. Constantly focus on innovation