Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

25
Kebijakan Pengangaran Penanggulangan AIDS di Daerah. Tim Kemendagri - KPAN Tim Kemendagri - KPAN halik.sidik@aidsindones ia.or.id

description

Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

Transcript of Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

Page 1: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

Kebijakan Pengangaran Penanggulangan AIDS di

Daerah.Tim Kemendagri - KPANTim Kemendagri - KPAN

[email protected]

Page 2: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

PERTANYAAN PENGANGGARAN (FAQ):

1. Apa dasar hukum Penganggaran Program AIDS?

2. Bagaimana dengan kode rekening tidak ada?

3. Apakah KPA bisa dapat bantuan Hibah?

4. Apakah bantuan Hibah tidak bisa terus menerus?

5. Tidak bisa membiayai gaji staff KPA secara rutin?

6. Apakah LSM dapat didanai dengan APBD?2

Page 3: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

APA DASAR HUKUM ANGGARAN AIDS di APBD ?

3

Page 4: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

DASAR HUKUM ANGGARAN AIDS di APBD• Peraturan Presiden No. 75 Tahun 2006

– Pasal 15 Ayat 2 dan Ayat 3.

• Permendagri No. 20 Tahun 2007– Pasal 13 Ayat 1 sampai dengan Ayat 4.

• Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007:– Pasal 7: Kesehatan urusan Wajib Pemerintah

Prov/Kab/Kota

• Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2010– Instruksi Kedua, Ketiga dan Ketujuh. 4

Page 5: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

DASAR HUKUM ANGGARAN AIDS di APBD• Permendagri tentang Pedoman Penyusunan APBD

– Permendagri No. 32 Tahun 2008 (pedoman penyusunan APBD 2009)– Permendagri No. 25 Tahun 2009 (pedoman penyusunan APBD 2010)– Permendagri No. 37 Tahun 2010 (pedoman penyusunan APBD 2011)– Permendagri No. 22 Tahun 2011 (pedoman penyusunan APBD 2012)– Permendagri No. 37 Tahun 2012 (pedoman penyusunan APBD 2013)

• Inmendagri No. 444.24 Tahun 2013 – Dijelaskan lebih lanjut pada slide berikutnya.

• Peraturan Daerah (Pasal terkait Pembiayaan)– Manfaat Perda ‘terutama’ untuk dasar Penganggaran

Program AIDS di daerah.5

Page 6: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

66

DASAR HUKUM PENDANAAN UNTUKDASAR HUKUM PENDANAAN UNTUKKOMISI PENANGGULANGAN AIDS DI DAERAHKOMISI PENANGGULANGAN AIDS DI DAERAH

Pasal 15 ayat (2) Perpres Nomor 75 Tahun 2006Semua biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi

Pasal 15 ayat (3) Perpres Nomor 75 Tahun 2006Semua biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten/Kota dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota

Berikut ini redaksional beberapa Pasal:Berikut ini redaksional beberapa Pasal:

Page 7: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

77

Pasal 13 Permendagri Nomor 20 Tahun 2007

(1) Belanja program dan kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS bersumber dari APBN, APBD, APBDes, dan sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.

Lanjutan ………...

(2) Belanja program dan kegiatan yang besumber dari APBD dianggarkan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dengan penanggulangan HIV dan AIDS, sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah(3) Untuk menunjang belanja operasional Komisi Penanggulangan AIDS dialokasikan anggaran pada belanja Bantuan Sosial

(4) Besarnya belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didasarkan pada rencana pembiayaan kegiatan sekretariat KPA yang diusulkan oleh Ketua KPA, sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah

(5) Pemerintah Desa mengalokasikan anggaran untuk menunjang pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS pada APBDes (Alokasi Dana Desa/ADD)

Page 8: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

88

PERMENDAGRI 32 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN

ANGGARAN 2009Angka Romawi : IV. HAL-HAL KHUSUS LAINNYA

Huruf e :

Upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS yang dilakukan oleh Komisi Penanggulangan AIDS, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota

Angka 5 :

Untuk mendukung kebijakan nasional, pemerintah daerah selain merencanakan anggaran untuk kegiatan yang menjadi prioritaskan di daerah, perlu juga dilakukan dukungan pendanaan terhadap :

Lanjutan ………...

Page 9: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

99

PERMENDAGRI 22 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

Pasal 2 Ayat 1 : E. HAL-HAL KHUSUS LAINNYA

No. 25 :

Pemerintah daerah mensinergikan penganggaran program dan kegiatan dalam Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2012 dengan kebijakan nasional, antara lain:

a. Program pencapaian MDGs, seperti kesetaraan gender, penanggulangan HIV/AIDS dan malaria sebagaimana diamanatkan dalam instruksi presiden No 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang berkeadilan.

Pemerintah Daerah dalam menyusun APBD Tahun Anggaran 2012, selain memperhatikan kebijakan dan teknis penyusunan APBD, juga memperhatikan hal-hal khusus, antara lain sebagai berikut:

Lanjutan ………...

Page 10: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

BAGAIMANA JIKA TIDAK ADA KODE REKENING ?

10

Page 11: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

1111

DISKRESI PENAMBAHAN PROGRAM DISKRESI PENAMBAHAN PROGRAM DAN KEGIATANDAN KEGIATAN

Pasal 77 ayat (12) Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 Lampiran kode rekening merupakan daftar

nama rekening dan kode rekening yang tidak merupakan acuan baku dalam penyusunan kode rekening yang pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan objektif dan nyata sesuai karakteristik daerah.

Daerah diberikan diskresi untuk menambah/membuat program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan daerah, yang nomenklaturnya belum terdapat dalam Lampiran A.VII Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 (Lampiran kode Program dan Kegiatan)

Page 12: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

1212

11 0202 KESEHATANKESEHATAN

11 0202 XXXX

2222 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menularProgram pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

11 0202 XXXX

2222 0101 Penyemprotan/fogging sarang nyamukPenyemprotan/fogging sarang nyamuk

11 0202 XXXX

2222 0202 ………………………………………………………………………………………………………………………………………………....

1 02 XX

22 12 Pencegahan HIV dan AIDS (untuk pengisian dst…….)

11 1212 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERAKELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

11 1212 XXXX

2121 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDSProgram peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

11 1212 XXXX

2121 0101 Penyuluhan penanggulangan narkoba dan PMS di sekolahPenyuluhan penanggulangan narkoba dan PMS di sekolah

1 12 XX

21 02 Penyuluhan penanggulangan HIV/AIDS (untuk pengisian dst…..)

11 2525 KOMUNIKASI DAN INFORMASIKOMUNIKASI DAN INFORMASI

11 2525 XXXX

1818 Program kerjasama informasi dengan mass mediaProgram kerjasama informasi dengan mass media

11 2525 xxxx 1818 0101 Penyebarluasan informasi pembangunan daerahPenyebarluasan informasi pembangunan daerah

11 2525 xxxx 1818 0202 …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

1 25 xx 18 04 Penyebarluasan informasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS (untuk pengisian dst…..)

CONTOH PENAMBAHAN PROGRAM DAN KEGIATAN CONTOH PENAMBAHAN PROGRAM DAN KEGIATAN PADA LAMPIRAN A.VIIPERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 PADA LAMPIRAN A.VIIPERMENDAGRI 13 TAHUN 2006

(Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)(Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)

Page 13: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

APAKAH KPA BOLEH MENDAPATKAN BANTUAN HIBAH?

13

Page 14: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

1414

PERMENDAGRI 32 TAHUN 2011 TENTANG: PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER

DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Pasal 4 Ayat 1 : Pemerintah daerah dapat memberikan hibah sesuai kemampuan keuangan daerah.

Pasal 4 Ayat 2 : Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah memprioritaskan pemenuhan belanja urusan wajib. Penanggulangan AIDS adalah respon multisektor

dalam kategori Urusan Wajib, antara lain: kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan & perlindungan anak, keluarga berencana & keluarga sejahtera, sosial, pemberdayaan masyarakat & desa, (Pasal 7 PP 38 / 2007)

Prioritas Pertama: Kegiatan Penanggulangan AIDS berdasar untuk masuk dalam SKPD/OPD yang Tupoksi-nya pada urusan Wajib tersebut diatas.

Page 15: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

1515

PERMENDAGRI 32 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN

SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Pasal 5 : Hibah DAPAT diberikan kepada:

a. Pemerintah;

b. Pemerintah Daerah lainnya;

c. Perusahaan Daerah;

d. Masyarakat; dan/atau

e. Organisasi Kemasyarakatan Kata DAPAT pada pasal 5 ini memberikan ruang

kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan Bantuan Hibah kepada organisasi bentukan Pemerintah seperti KONI, Pramuka, PKK, KPI, PKBI, dll; tentu saja termasuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).

Page 16: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

BANTUAN HIBAH TIDAK BOLEH TERUS MENERUS?

16

Page 17: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

1717

PERMENDAGRI 32 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN

BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Pasal 4 Ayat 4 : Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memenuhi kriteria paling sedikit:

a. peruntukannya secara spesifik telah ditetapkan;b. tidak wajib, tidak mengikat dan tidak terus menerus setiap tahun anggaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan; danc. memenuhi persyaratan penerima hibah. KPA Prov/Kab/Kota sudah ditentukan lain

melalui peraturan perundang-undangan yaitu Peraturan Presiden dan dikuatkan dalam Permendagri & Inmendagri.

Page 18: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

DANA APBD TIDAK BISA MENGGAJI STAFF KPA SECARA RUTIN ?

18

Page 19: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

PENGGAJIAN STAFF NON-PNS

19

Untuk APBD, pemberian honor bulanan kepada staff KPA sudah terjadi di banyak daerah: KPAP NTT, KPA Kota Bandung, KPA Kota Batam, KPAP DKI Jakarta, KPAP Banten, KPAK Tangerang, KPA Kota Pontianak, KPAK Sambas, KPAK Sintang, KPA Kota Singkawang, KPAK Sanggau, KPAK Jembrana, KPAK Tabanan, KPAK Gianyar, KPAK Klungkung, KPAK Karangasem, KPAP Sulteng, KPAP Babel, KPAP Jabar, KPAP Kepri, KPAP Riau, KPAK Karimun, KPAK Kampar, KPA Kota Dumai, KPAP Kalteng, KPA Kota Semarang, KPA Kota Metro, dll.

Tenaga Honorer / PTT di Pemerintah Daerah merupakah langkah pertama untuk menjadi PNS di Daerah perlu advokasi agar ada PNS sebagai staff KPA.

Perlu mendorong PNS pada SKPD/OPD untuk mengambil tanggungjawab Program AIDS sesuai Tupoksi-nya.

Page 20: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

APAKAH LSM DAPAT DIDANAI MELALUI APBD ?

20

Page 21: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

2121

BAGAIMANA JIKA SUATU BAGAIMANA JIKA SUATU PROGRAM/KEGIATAN PENANGGULANGAN PROGRAM/KEGIATAN PENANGGULANGAN

HIV/AIDS HIV/AIDS DILAKSANAKAN BUKAN OLEH SKPD ??DILAKSANAKAN BUKAN OLEH SKPD ??

Organisasi Masyarakat/LSM/Lembaga lainnya dapat diberikan dukungan dana dari APBD dalam rangka mensukseskan program/kegiatan penanggulangan HIV/AIDS •Dukungan dana tersebut dianggarkan dalam

APBD pada Belanja Tidak Langsung, dalam jenis belanja, yaitu :1. Belanja Pegawai

2. Belanja Bunga3. Belanja Subsidi4. Belanja Hibah #5. Belanja Bantuan Sosial #6. Belanja Bagi Hasil7. Bantuan Keuangan8. Belanja Tidak Terduga

Page 22: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

2222

Belanja Hibah kepada masyarakat dan organisasi kemasyarakatan bertujuan untuk meningkatan partisipasi penyelenggaraan pembangunan daerah atau secara fungsional terkait dengan dukungan penyelenggaraan pemerintahan

Pasal 43 dan 44 Permendagri 59/2007

Hibah yang diberikan secara tidak mengikat/tidak secara terus menerus diartikan bahwa pemberian hibah tersebut ada batas akhirnya, tergantung pada kemampuan keuangan daerah dan kebutuhan atas kegiatan tersebut dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan

Lanjutan ……

Tidak ada ketentuan batas akhir itu kapan sepanjang masih dibutuhkan (berbasis data & kinerja yang akan dicapai)

Page 23: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

2323

Belanja Bantuan Sosial digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan yang bersifat sosial kemasyarakatan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada kelompok/anggota masyarakat, dan partai politik

Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial dapat diberikan kepada LSM Peduli AIDS.

Pasal 45 Permendagri 59/2007

Diberikan secara selektif, tidak terus menerus/tidak mengikat serta memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah Secara tidak terus menerus/tidak mengikat diartikan bahwa pemberian bantuan tersebut tidak wajib dan tidak harus diberikan setiap tahun anggaran

Lanjutan ……

Page 24: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

Kebijakan (mutakhir)Kebijakan (mutakhir)

24

Inmendagri No. 444.24/2013Inmendagri No. 444.24/2013 :•Asisten Bidang Kesra untuk mengusulkan HIV-AIDS dalam RPJMD, Renstra & Renja SKPD terkait.•Adanya staf di Sekretariat KPASurat Menkokesra No. B 130/2014Surat Menkokesra No. B 130/2014:•Gubernur/Bupati/Walikota untuk memenuhi 3 prioritas anggaran pasca GF (2015)

Page 25: Dasar Hukum & Kebijakan Penganggaran AIDS

•MAULI-ATE

•TERIMA KASIH

•MATUR NUWUN

•NUHUN PISAN

•T H A N K S