Dasar Dasar Radiologi

65
Dr.H.Hasan Amin,Sp.Rad

description

basic radiology

Transcript of Dasar Dasar Radiologi

  • Dr.H.Hasan Amin,Sp.Rad

  • Sejarah RadiologiWilhelm Conrad Rontgen(Ahli Fisika dari Jerman)Sinar X pada tahun 1895Saat eksperimenFluoresensi kristal Barium palatinosianida

  • Penemuan Rontgen------------Revolusi Dunia KedokteranOrgan tubuh manusia dapat diperiksa lebih mudah (sebelumnya tidak dapat diperiksa secara konvensional)

    Contoh pertama hasil foto Rontgen foto jari tangan istrinya dengan kertas potret diletakkan di bawahnya

  • Karena belum diketahui sifat biologik dari sinar X dapat merusak sel-sel hidupbanyak pioner-pioner pemakai sinar X menjadi korban diantaranya :Dr. Max Herman Knoch (ahli Radiologi pertama di Indonesia)

    Korban lain adalah : Albers-Schonberg Caldwell Friedlander Hozknecht Bergonie & Irene Joliot CurrieKorban kebanyakan menderita kanker kulit, sedang Irene Joliot ---- Leukemia

  • Antara Th. 19200-1930Sifat biologik sinar XDibuat alat proteksi radiasiKongres Internasional Radiologi 1953 di Kopenhagen ditetapkan undang-undang mengenai proteksi radiasi, a.l : Menjauhkan diri dari sumber sinar Menggunakan alat-alat proteksi radiasi seperti : sarung tangan Pb, rok/jas atau apron Pb, kursi fluoroskopi berlapis Pb dsb.- Mengadakan pengecekkan berkala dengan memakai film-badge- Pemeriksaan darah khususnya leukosit

  • Penggunaan Pertama kali Rontgen di Indonesia Tahun 1898 oleh Belanda saat perang Aceh & Lombok Awal abad 20 di R.S. militer & R.S. pendidikan dokter di Jakarta & Surabaya

    Yang pertama bekerja di R.S. pendidikan di Jakarta Prof.B.J. Van der PlaatsOrang Indonesia yg pertama bekerja menggunakan Rontgen Dr. R.M. NotokworoYang pertamakali mendapat brevet ahli Radiologi Ptof.W.Z. Johannes------------ Bapak Radiologi Indonesia

  • Th. 1952 Prof.W.Z. Johannes mendirikan Sekolah Asisten RontgenTh. 1970 Sekolah Asisten Rontgen -------- Akademi Penata Rontgen (APRO)Sarjana Rontgen ?

    Selain bapak Radiologi Prof.W.Z. Johannes juga sebagai bapak Radiografer

  • Dr. Hasan Amin,SpRad

  • Sinar XPancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang sangat pendek 1/10.000 panjang gelombang cahayaSinar X sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya, ultravioletSinar X bersifat heterogen, panjang gelombang bervariasi, tidak terlihat

  • Panjang gelombang sinar elektromagnetik dinyatakan dalam satuan Amstrong () :1 = 10-8 cm (1/100.000.000 cm)Termasuk gelombang elektromagnetik : listrik, radio, infra merah, cahaya, ultraviolet, sinar X, sinar gamma, sinar kosmik Yang dimanfaatkan untuk kedokteran 0,5 0,125

  • Sifat Sinar XMempunyai daya tembus, efek fotografik, efek biologik, ionisasi, pendar fluor (fluoresensi), pertebaran, penyebaran

  • Daya TembusSinar X dapat menembus bahan dengan daya tembus yang sangat besar --------- dimanfaatkan dalam radiografiMakin tinggi tegangan/voltage (besar KV) tabung yg digunakan daya tembus makin besarMakin rendah kepadatan suatu benda (makin rendah berat atom suatu benda) --- makin besar daya tembusnya

  • Efek Fotografik :Sinar X dapat menghitamkan emulsi film (emulsi AgBR) setelahdiproses secara kimiawi (dibangkitkan)-- cairan developer (di kamar gelap)

    Efek Biologik :Sinar X dapat menimbulkan perubahan-perubahan biologik pada jaringan tubuh ----- digunakan dalam pengobatan radio terapi

  • Efek Ionisasi :Efek primer sinar-X adalah apabila mengenai suatu bahan atau suatu zat akan menimbulkan ionisasi dari partikel bahan atau zat tsb.

    Contoh :H2O ------ H+ dan OH-

  • Pendar Fluor (Fluoresensi)Sinar X menyebabkan bahan tertentu seperti kalsium tungstat atau zink-sulfid memendarkan cahaya (iluminasi) bila bahan tersebut dikenai sinar XLuminisasi ada 2 jenis :- Fluoresensi : memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi saja- Fosforesensi : Memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi & beberapa saat setelah radiasi (meskipun sinar X dimatikan) after glow

  • PertebaranBerkas sinar XZat /BahanRadiasi sekunder(radiasi hambur)Penghamburan pada film secara menyeluruhMengurangi radiasi hambur antara obyek dgn film diletakkan grid

    Grid terdiri dari potongan timah tipis yg sejajar & dipisahkan oleh bahan yg tembus sinar

  • PenyerapanSinar X akan diserap oleh bahan/zat yg dilaluinya sesuai dengan berat atom/kepadatan bahan/zat tsbMakin tinggi berat atom/ kepadatan zat yg dilaluinya makin besar pula penyerapannya

  • Pembuatan Sinar XMembuat sinar X diperlukan tabung rontgen/sumber elektron hampa udaraElektron dalam jumlah besar diarahkan pada suatu sasaran (target dgn kecepatan tinggi)Dari loncatan elektron ke target ini, 99% energi elektron berubah menjadi panas & kurang lebih 1% berubah menjadi sinar X

  • Sumber elektronSumber elektron adalah kawat pijar (filamen) pada katode didalam tabung rontgenPemanasan filamen dilakukan dgn suatu transformator khusus

    Gaya yg mempercepat gerakan elektron :Tergantung pada tegangan/voltage (KV) yang dipasang pada tabungrontgen

  • Proses Terjadinya Sinar XKatoda (filamen) dipanaskan (> 20.0000C) dgn mengalirkan dari transformatorKarena panas elektron-elektron dari katoda terlepasSewaktu dihubungkan dgn transformator tegangan tinggi

    kumpulan elektron bergerak cepat menuju anoda

    dan dipusatkan pada focal spot

    Filamen di buat relatif negatif terhadap target (anoda) dengan memilih potensial tinggi

  • Kumpulan elektron mendadak dihentikan pada target --- terbentuk panas 99% dan sinar-X 1%Pelindung (perisai) timah mencegah keluarnya sinar-X dari tabung sinar X yang terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela (window)Panas tinggi yg terbentuk pada target akibat benturan elektron dinetralisir oleh radiator pendinginJumlah sinar-X yg dilepas persatuan waktu dapat dilihat pada alat pengukur MiliAmpere (MA) dan jangka waktu pelepasan elektron dapat dikendalikan oleh alat pengukur waktu (S)Proses Terjadinya Sinar X

  • RADIOGRAFIJenis pemeriksaan dgn sinar-X ada 2 macam :Pemeriksaan langsung dgn sinar tembus (sinar-X) yaitu fluoroskopi atau doorlichtingPemeriksaan melalui foto Rontgen (radiografi)

  • Pemeriksaan Sinar Tembus (fluoroskopi)Pemeriksaan radiologik dimana pemeriksa secara lanngsung dapat melihat & mempelajari alat-alat (organ) tubuh dalam keadaan bergerakSinar X melalui tubuh penderita kemudian mengenai kristal-kristal pendar, fluor (fluorescent) pada layar (screen) ----- bagian-bagian tubuh dapat terlihat

  • Pemeriksaan Sinar Tembus (fluoroskopi)Karena sinar-X yg diterima oleh penderita maupun pemeriksaan cukup tinggi -------- pemeriksaan sinar tembus (fluoroskopi) untuk paru-paru dewasa ini tidak diperbolehkan lagi

    Dewasa ini pemeriksaan fluoroskopi menggunakan image intensifier dengan kamera TV --------- tanpa ruangan gelap

  • Pemeriksaan melalui foto Rontgen (Radiografi)Untuk pembuatan foto Rontgen diperlukan :

    Perlengkapan untuk membuat radiografiJenis pemeriksaan Posisi pemotretanPengetahuan pesawat RontgenPengetahuan kamar gelapProses terjadinya gambaran radiografi

  • Perlengkapan untuk membuat radiografiFilm Rontgen (film X-ray)Intensifying screenKasetGridAlat-alat fiksasiAlat-alat pelindung (proteksi radiasi)Marker (tanda atau kode)

  • Perawatan kaset yg baik tidak cepat rusakHindari kaset jatuh atau terkena benturan/pukulanHindarkan kaset dari bahan kimia, terutama terhadap screenHarus tetap keringJangan ditumpuk-tumpukTidak boleh dibiarkan terbukaJaga agar screen dan film berhubungan secara rapatPeriksa secara rutin kalau ada bagian kaset yg rusak

  • Macam alat-alat Fiksasi

    Bantal pasir (sand bags)Bantal spons (sponge/soft bags)Ikat pinggang penekan (compressor band)Klem kepala (head clamps)

  • Alat-alat pelindung radiasi (proteksi)Diafragma cahaya (light beam diafragma)Pelindung gonad (gonad shield)Pelindung ovarium (ovarium shield)Apron timbalSarung timbalKaca mata timbalPelindung leherKaca/karet timbal dsb

  • Marker/tanda/kodeSangat penting digunakan untuk :Identifikasi pasien, mis : nama, umur, jenis kelamin, alamat, tgl pemeriksaan dsbTanda letak anatomi, mis : R=kanan, L=kiriTanda waktu pemeriksaan : pada pemeriksaan IVP atau Barium follow trought 5,15, 30, 60 menit dst.Tanda posisi pemeriksaan,misal : exo/endo pada foto bahu, close/open pada foto TM joint dsb

  • Jenis pemeriksaan rontgenPemeriksaan rontgen dasar tanpa kontras :- Thorax foto- Tulang kepala- Tulang belakang- Tulang-tulang dada- Tulang panggul- Ekstremitas, bahu dsb

  • Jenis pemeriksaan rontgenB. Pemeriksaan rontgen dasar dengan kontras :- Pemeriksaan traktus urinarius, IVP, cystografi, urethrografi dsb- Pemeriksaan traktus digestivus, esofagografi, UGI, barium follow, trought, colon in loop dsb- Pemeriksaan traktus biliaris

    C. Pemeriksaan rontgen khusus (diperlukan alat rontgen khusus)- Arteriografi/venografi- Angiokardiografi- Ventrikulografi- Embolisasi- Ct-Scan dsb

  • Pengetahuan pesawat RontgenDiperlukan untuk pekerja radiasi untuk menghasilkan gambaranfoto rontgen yg baik.2 faktor yg harus diperhatikan :Faktor eksposeJarak pemotretan

  • Faktor EksposeSangat bervariasi tergantung pada :Ukuran/tebal obyek atau pasien yg difotoKelainan patologis yg diperiksa (soft tissue/tulang)Pemotretan dgn atau tanpa gridAdanya pergerakan obyek yg difoto misal anak kecil ------- waktu ekspose sesingkat mungkin

  • Faktor Ekspose adalahKilovoltage (KV)KV ----- daya tembus sinarMakin besar KV ------- makin besar daya tembus sinarKV menunjukkan kualitas radiasiKV dinaikkan ------ densitas foto meningkat, kontras rendah, sinar hambur meningkat

  • B. Milliampere second (MAS)

    Perkalian antara nilai ampere dgn waktu eksposeMAS menunjukkan kuantitas radiasi

    MAS = MA x S

    Misal 100 x 1 / 10 second = 400 x 1/40s = 50 x 1/5s

    MAS dapat diperoleh dgn berbagai cara

  • Jarak PemotretanJarak fokus ke film (Focus Film Distance = FFD)Jarak obyek ke film (Obyek Film Distance = OFD)Jarak focus ke obyek (Focus Object Distance = FOD)

    Apabila salah satu jarak diubah ---- gambaran foto akan berubah

    KV & MAS harus berubah

  • Kamar Gelap :Syarat kamar gelapUkuran memadai proporsional dgn kapasitas & beban kerjaTerlindung dari radiasi, sinar matahari, bahan kimia lainSirkulasi udara yg baik dan suhu 16-200CDinding & lantai tahan keroposTersedianya air bersihKelengkapan alat-alat kamar gelap yg memadaiLampu kamar gelap yg aman & tidak bocor

  • Kamar gelap terdiri :Daerah basah meliputi bak dgn air mengalir, tanki developer & tanki fixerDaerah kering meliputi lemari u/ menyimpan film, hanger dll

  • DeveloperDeveloper berupa bubuk atau cairanPada tanki developer bubuk + cairan dicampur/diadukFilm rontgen dicelupkan ke developer rata-rata 4 menitLamanya film dicelup ke dalam developer ------ berpengaruh pada kontras filmWaktu yg baik u/ suhu 200C :- Screen film : 4-6 menit- Non screen film : 5-8 menit- Dental film : 5 menit

  • FixerCairan fixer berbentuk garam ------- ammonium thiosulphate yg pekatSetelah cairan dimasukkan developer & dibilas dgn air 5-10 menit

    dimasukkan fixer selama 5-10 menit

  • Proses terjadinya gambaran radiografiGambar laten pada film :Pada obyek yg padat --------- intensifying screen memendarkan fluoresensi sedikit sekali

    Perak halogen tdk mengalami perubahan

    Putih (film tdk menjadi hitam)

  • Proses terjadinya gambaran radiografiPada obyek dengan kepadatan rendah

    memendarkan fluoresensi tinggi

    Perak halogen mengalami perubahan

    Film menjadi hitam

  • Proses terjadinya gambaran radiografi2. Gambar yang tampak pada film- Gambar yg tampak terjadi setelah film sinar X dibangkitkan pada cairan developer- Gambar laten pada obyek padat ----------- radioopak- Gambar laten pada obyek kepadatan rendah --------- radioluscen

  • Radioluscen / RadioopakDaya tembus sinar X berbeda-beda sesuai dgn kepadatan benda yg dilaluiPada benda yg mudah ditembus sinar X ------- radioluscenPada benda yg sukar ditembus sinar X --------- radioopakDiantara radioluscen & radioopak terdapat : Radioluscen sedangRadioopak sedangIntermediate

  • Berdasar mudah/sukarnya ditembus sinar X organ tubuh dibedakanRadioluscen : gas, udaraRadioluscen sedang : jaringan lemakIntermediate (keputih-putihan) : jaringan ikat, otot, darah, kartilago, epitel, batu kolesterol, batu asam uratRadioopak sedang : tulang, garam kalsiumRadioopak : logam-logam berat