DASAR DASAR FILSAFATTeori Dan Pemikiran

Blaise Pascal

Blaise Pascal (lahir di Clermont-Ferrand, Perancis, 19 Juni 1623

meninggal di Paris,Perancis, 19 Agustus 1662 pada umur 39 tahun) berasal dari Perancis.

Blaise Pascal adalah seorang ahli ilmu pasti, ahli ilmu

alam dan seorang filsuf. Ia juga berusaha membelaagama kristen yang pada saat itu mendapat banyak serangan serangan hebat karena pemikiran

modern

Ia menampakkan kesamaan dengan Descrates, yakni sama sama mencintai ilmu pasti dan ilmu alam. Namun ada pula perbedaannya yakni pascal jauh melebihi descrates dalam pengertiannya tentang sifat ilmu

alam. Ia menerima dan menerapkan metode induksi seperti yang diterapkan dalam ilmu alam, sedangkan descrates menolak metode deduktif yang ada pada abad pertengahan namun ia sendiri menerapkannya dalam mengusahakan ilmu pengetahuan meskipun tidak sama seperti yang

dipraktekkan pada zaman abad pertengahan.

Menurut Descrates metode yang diterapkan dalam ilmu pasti adalah metode yang harus diterapkan

dalam ilmu filsafat. Sedangkan pascal berpendapatbahwa seorang filsuf pertama - tama harus menyelami keadaan manusia yang konkrit dihadapi.

Dari pemikiran Pascal dapat dikatakan bahwa realitas pada hakikatnya adalah suatu rahasia. Akal dan rasio kita memang dapat memberi pengetahuan tentang rahasia itu namun akal tidak dapat merumuskannya dalam pengertian- pengertian yang

memadai. Sebab ciri khas manusia terletak pada mewujudkan satu kesatuan dari duahal yang saling bertentangan, tubuh dan jiwa. Oleh karena itu manusia berada di suatu ketegangan. Ketegangan menuntut sebuah keputusan yang menentukan namun ketegangan tidak dapat ditiadakann oleh sebuah keputusan sebab dalam mengambil keputusan juga ada hati yang berfungsi.

Filsafat Pascal mewujudkan dialog antara manusia dengan Tuhan. Di dalam jagat raya ini manusia

bukanlah apa apa, sebagai satu satunya mahlukyang mempunyai akal hanya manusia lah yang dapat berkomunikasi dengan Tuhan.

Di dalam realitas hidup manusia terdapat tiga macam tertib, yakni: tertib bandawi, tertib rohani, dan tertib kasih. Di dalam tertib bandawi terdapat hal lebih besar dan lebih kecil, lebih kaya dan lebih miskin, dsb. Akan tetapi hal itu dalam tertib rohani tiada artinya. Kebesaran rohani tidak dapat di jangkau oleh hal yang besar dalam tertib bandawi, begitu pula halnya dengan kebesaran rohani tidak dapat

dijangkau oleh kebesaran tertib kasih.

Tiada tubuh yang dapat menghasilkan gagasan karena gagasan tidak termasuk tertib bandawi.

Sebaliknya tiada tubuh atau tiada roh dapatmengasihi dalam arti yang sebenarnya, karena kasih termasuk tertib yang lain.

Demikianlah Secara Singkat Sekali Pemikiran Pascal.

Nama : Tomy Subrata NPM : 180210090008 Jurusan : Sastra Daerah