Dasar Akuntansi & Praktek (Sem 1 & 2)

download Dasar Akuntansi & Praktek (Sem 1 & 2)

If you can't read please download the document

Transcript of Dasar Akuntansi & Praktek (Sem 1 & 2)

AMERICAN ACCOUNTING ASSOCIATIONProses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut (Soemarso S.R)DEFINISI AKUNTANSI DARI SUDUT PEMAKAISuatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. (Al-Haryono Jusup)Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkanoleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian oleh pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan. (Kegunaan akuntansi, Soemarso S.R)DEFINISI AKUNTANSI DARI SUDUT PROSES KEGIATANProses pencatanat, penggolongan, peringkasan, pelaporang, dan penganalisasian data keuangan suatu organisasi. (Al-Haryono Jusup)Proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi. (Kegiatan Akuntansi, Soemarso S.R)AKUNTANSI HARUS :Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambilMemproses atau menganalisis data yang relevanMengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.(Al-Haryono Jusup)UNTUK KEPERLUAN APA, INFORMASI YANG DIHASILKAN AKUNTAN ?Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manajemen, danPertanggungjawaban organisasi kepada investor, kreditur, badan pemerintah, dsb. (Al-H J.)DARI DEFINISI TADI, DAPAT DITARIK KESIMPULAN BAHWA :Akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna, baik bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya maupun pihak-pihak luar. Kegunaan informasi akuntansi berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban. (Soemarso S.R)Akuntansi adalah media komunikasi, oleh karena itu sering disebut sebagai Bahasanya Dunia Usaha (Bussiness Language) atau Bahasa Keputusan Keuangan (Language of Financial Decision). (Charles T. Hongren)JENIS/BENTUK LAPORAN KEUANGAN SECARA UMUMNeraca (balance sheet)Laporan laba rugi (income statement)Laporan perubahan ekuitas/modal (capital statement)Laporan laba ditahan (retained earning)Laporan arus kas (cash flow)Catatan atas laporan keuangan (calk)PENGGUNA LAPORAN KEUANGANMenurut al-haryono jusup : a. manajer b. investor c. kreditur d. instansi pemerintah e. organisasi nirlaba f. pemakai lainnya.Menurut soemarso S.R : kreditur/bank, badan pemerintah, dan manajemen perusahaan.SPESIALISASI ATAU BIDANG AKUNTANSI(soemarso S.R)Akuntansi keuangan (financial accounting)Auditing (auditing)Akuntansi manajemen (management accounting)Akuntansi biaya (cost accounting)Akuntans perpajakan (tax accounting)Sistem informasi (information system)Penganggaran (budgeting)Akuntansi pemerintah (goverenmental accounting)(al-haryono jusup)Akuntansi public : pemeriksaan akuntan/laporan keuangan (auditing), akuntansi perpajakan, konsultasi manajemen.Akuntansi intern : akuntansi umum (pembuatan laporan keuangan), akuntansi biaya, penganggaran, perancanagan sistem informasi (akuntansi), pemeriksaan intern.BIDANG AKUNTANSI SECARA SEDERHANAAkuntansi keuangan (untuk ekstern) : investor, kreditur, badan pemerintah, dll.Akuntansi manajemen (untuk intern) : sifatnya mendalam, untuk pengambilan keputusan, dan tidak dipublikasikan.AKTIVA TETAPTerdiri dari :BERWUJUDManfaat untuk jangka panjangFisiknya jelasTidak untuk dijualDigunakan untuk mendukung operasi perusahaanContoh : mesin, gedung, tanah, peralatan.TIDAK BERWUJUDManfaat untuk jangka panjangTidak untuk dijualDigunakan untuk mendukung operasi perusahaan.Contoh : hak cipta/copyright, hak paten/patent, nama baik/good willBiaya Yang Tidak Dapat Menambah Manfaat Aktiva Tetap (BEBAN) : kerusakan disengaja, kesalahan pemasangan, pencurian, kerusakan selama bongkarpasang, denda, dll.Biaya Yang Dapat Menambah Manfaat Aktiva Tetap (BIAYA PEROLEHAN) : Harga perolehan, biaya pemasangan, biaya pengangkutan, dan biaya ansuransi.PENYUSUTAN : merupakan konsep akuntansi yang dimaksudkan untuk mendistribusikan harga perolehan aktiva tetap dari tahun-ke tahun, selama aktiva tetap tersebut digunakan.SASARAN KONSEP PENDISTRIBUSIAN (PENYUSUTAN) ? dilakukan terhadap nilai manfaatnya yang dari tahun ke tahun, semakin menurun.PENYUSUTANTIDAK BERLAKU UNTUK, aktiva dgn nilai manfaat tidak terbatas (TANAH)BAGAIMANA CARA MENGHITUNG BEBAN PENYUSUTAN : Faktor-faktor yang harus diperhitungkan : * harga perolehan * Masa manfaat * taksiran nilai sisa aktiva tetap * metode penyusutan yang digunakan.HARGA PEROLEHAN : semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka pengadaan aktiva tetap,sampai siap untuk digunaan.MASA MANFAAT : estimasi dari lamanya aktiva tetap tersebut dapat digunakan untuk mendukung operasional perusahaan.NILAI SISA : taksiran harga jual dari aktiva tetap, setelah disusutkan secara penuh.METODE PENYUSUTAN : formulasi yang digunakan untuk memperhitungkan, berapa besarnya beban penyusutan setiap tahun, selama masa manfaat dari aktiva tetap tersebut.MENURUT PSAK NO. 17 PENGELOMPOKKAN METODE PENYUSUTAN :Berdasarkan waktuMetode garis lurus (straight line method)Metode pembebanan yang menurunMetode jumlah angka tahun (sum of the years digit method)Metode saldo menurun (declining balance method)Berdasarkan penggunaanMetode jam jasa/service hours methodMetode jumlah unit produksi/productive output methodBerdasarkan jenis dan criteria lainnyaKelompok/group and composite methodMetode anuitas/annuity menthodSistem persediaan/inventory methodLATIHAN SOAL 1Suatu aktiva tetap dengan harga perolehan sebesar rp. 10.000.000 dan nilai sisa sebesar rp. 3.000.000 disusutkan dengan metode garis lurus untuk selama 5 tahun. Berapa beban penyusutan tahunannya? Berapa tariff penyusutan pertahun jika dihitung dalam prosentasi? Buatlah jadual penyusutan, dimulai dengan tahun, harga perolehan, beban penyusutan, akumulasi penyusutan dan nilai buku pertahun,selama masa manfaat aktiva tetap tersebut.LATIHAN SOAL 2Sebuah perusahaan telah mendatangkan mesin dengan biaya yang dikeluarkan sebagai berikut :Harga pabrik 100.000.000Biaya pengapalan 20.000.000Biaya asuransi 2.000.000Biaya pemasangan 3.000.000Mesin tersebut diatas, diperkirakan akan berumur 10 tahun dengan nilai sisa sebesar rp. 15.ooo.ooo.PERINTAH SAMA DENGAN LATIHAN 1CONTOH SOALPada akhir tahun buku sebuah perusahaan mempunyai persediaan 15 satuan barang dengan data-data yang ada sebagai berikut :1 januari persediaan awal10 satuan @ Rp 100 = Rp. 1.00011 Maret dibeli20 satuan @ Rp 120 = Rp. 2.40010 Agustus dibeli20 satuan @ Rp 150 = Rp. 3.00029 November dibeli10 satuan @ Rp 140 = Rp. 1.40060 satuan Rp. 7.8001. Spesific Invoice PriceJika setiap barang dalam persediaan dapat diikuti faktur-faktur pembeliannya, maka cara ini dapat dipergunakan.misal : 5 dari 10 satuan itu dibeli dalam bulan November sedang sisanya dalam bulan AgustusMaka nilai persediaan dan harga pokok barang yang terjual dinilai sebagai berikut :Harga beli 60 satuan yang tersedia untuk dijual = Rp. 7.800Nilai persediaan akhir menurut spesifik invoice5 satuan November @140Rp. 70010 satuan Agustus @150Rp. 1.50015 satuan persediaan akhirRp. 2.200Harga pokok 45 satuan brang yang telah terjual : Rp. 7.800 Rp. 2.200 = Rp. 5.6002. Average CostHarga beli rata-rata setiap satuan adalah : Rp. 7.800 : 60 = Rp. 130Harga beli 60 satuan yang tersedia untuk dijual = Rp. 7.800Nilai persediaan akhir menurut average cost : 15 satuan @ Rp 130 = Rp. 1.950Harga pokok 45 satuan barang yang telah terjual : Rp. 7.800 Rp. 1.950 = Rp. 5.8503. First-in First-out (FIFO)Harga beli 60 satuan yang tersedia untuk dijual = Rp. 7.800Nilai persediaan akhir menurut FIFO10 satuan November@ Rp 140 = Rp. 1.4005 satuan Agustus@ Rp 150 = Rp. 75015 satuan persediaan akhir Rp. 2.150Harga pokok 45 satuan brang yang telah terjual : Rp. 7.800 Rp. 2.150 = Rp. 5.6504. Last-in First-out (LIFO)Harga beli 60 satuan yang tersedia untuk dijual = Rp. 7.80010 satuan Januari@ Rp 100 = Rp. 1.0005 satuan Maret@ Rp 120 = Rp. 60015 satuan persediaan akhir Rp. 1.600Harga pokok 45 satuan brang yang telah terjual : Rp. 7.800 Rp. 1.600 = Rp. 6.200PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGANApabila harga stabil, maka semua cara penilaian menghasilkan angka yang samaJika harga naik atau turun, setiap cara dapat menghasilkan angka yang berbeda seperti terlihat pada contoh diatasPERBANDINGAN PENILAIAN PERSEDIAANPembelian Tahun 200025 Januari100 @ 100 = Rp. 10.00001 Februari 50 @ 110 = Rp. 5.50011 Maret150 @ 120 = Rp. 18.000300 Rp. 33.500Penjualan Tahun 200025 Juni50 @ 200 = Rp. 10.00010 Agustus70 @ 200 = Rp. 14.00011 Maret80 @ 200 = Rp. 16.000300 Rp. 40.000Pembelian Tahun 200110 April75 @ 120 = Rp. 9.00001 Juli75 @ 110 = Rp. 8.250150 Rp. 17.250Penjualan Tahun 200109 Sept100 @ 220 = Rp. 22.00020 Des150 @ 200 = Rp. 30.000250 Rp. 52.000PERHITUNGAN INCOME STATEMENT (METODA = FIFO)Tahun 2000 Penjualan (200 Unit)Rp. 40.000Harga Pokok Penjualan Tahun 2000 :25 Juni berasal pembelian 25 Jan :50 @ Rp 100= Rp. 5.00010 Agt berasal dari pembelian 25 Jan :50 @ Rp 100= Rp. 5.000dari pembelian 1 Feb :20 @ Rp 110= Rp. 2.20025 Okt berasal dari pembelian 1 Feb :30 @ Rp 110= Rp. 3.300Dari pembelian 11 Mar :50 @ Rp 120= Rp. 6.000200= Rp. 21.500Laba KotorRp. 18.500Persedian akhir 100 @ Rp 120 = Rp. 12.000Tahun 2001 Penjualan (250 Unit)Rp. 52.00009 Sept berasal persediaan awal :100 @ Rp 120= Rp. 12.00020 Des berasal dari pembelian 10 Apr :75 @ Rp 120= Rp. 9.000dari pembelian 01 Juli :75 @ Rp 110= Rp. 8.250250=Rp. 29.250Laba KotorRp. 22.750Laba Kotor 2000 2001Rp. 41.250PERHITUNGAN INCOME STATEMENT (METODA = LIFO)Tahun 2000 Penjualan (200 Unit)Rp. 40.000Harga Pokok Penjualan Tahun 2000 :25 Juni berasal pembelian 11 Mar :50 @ Rp 120= Rp. 6.00010 Agt berasal dari pembelian 11 Mar :70 @ Rp 120= Rp. 8.40025 Okt berasal dari pembelian 11 Mar :30 @ Rp 120= Rp. 3.600Dari pembelian 01 Feb : 50 @ Rp 110= Rp. 5.500200= Rp. 23.500Laba KotorRp. 16.500Persedian akhir 100 @ Rp 100 = Rp. 10.000Tahun 2001 Penjualan (250 Unit)Rp. 52.00009 Sept berasal dari pembelian 1 juli :75 @ Rp 110= Rp. 8.250Dari pembelian 10 April :25 @ Rp 120= Rp. 3.00020 Des berasal dari pembelian 10 Apr :50 @ Rp 120= Rp. 6.000dari persediaan awal :100 @ Rp 100= Rp. 10.00250=Rp. 27.250Laba KotorRp. 24.750Laba Kotor 2000 2001Rp. 41.250PERHITUNGAN INCOME STATEMENT (METODA = AVERAGE)Tahun 2000 Penjualan (200 Unit)Rp. 40.000Harga Pokok Penjualan Tahun 2000 :Harga rata-rata = Rp. 33.500 : 300 = Rp. 111 2/3 = Rp. 111,67200 @ Rp. 111,67Rp. 22.334Laba KotorRp. 17.666Persediaan akhir 100 @ Rp. 111,67 = Rp. 11.167Tahun 2001 Penjualan (250 Unit)Rp. 52.000Harga Pokok Penjualan Tahun 2001 :Harga rata-rata = (Rp. 11.167 + Rp. 17.250) : 250 = Rp. 113,67250 @ Rp. 113,67Rp. 28.416Laba KotorRp. 23.584Laba Kotor 2000 + 2001Rp. 41.250PADA WAKTU HARGA MENINGKATMetode FIFO menghasilkan perhitungan :Harga persediaan tinggi akhirHarga pokok barang yang terjual rendahLaba tinggiMetode LIFO menghasilkan perhitungan :Harga persediaan akhir rendahHarga pokok barang yang terjual tinggiLaba rendahPERBANDINGANFIFO LIFONilai Persediaan akhirRp. 2.150 (tinggi)Rp. 1.600 (Rendah)Harga pokok penjualanRp. 5.650 (rendah)Rp. 6.200 (tinggi)(Mis : penjualan 10000)Laba kotorRp. 4.350Rp. 3.800Metode mana yang akan digunakan tidak menjadi masalah, asal metoda itu dipergunakan secara konsisten, tidak berubah-ubah dari tahun ke tahunSOAL-SOAL PERSEDIAANPT. Karya Maju mempunyai data biaya produksi sebagai berikut bulan September :Persediaan awal bahanRp. 200.000PembelianRp. 2.000.000Persediaan akhirRp. 200.000Upah buruh langsungRp. 1.200.000Upah buruh tak langsungRp. 400.000Penyusutan gedung & mesinRp. 200.000Biaya listrik & airRp. 600.000Pers. Awal barang dalam proses Rp. 600.000Pers. Akhir barang dalam proses Rp. 500.000Pers. Awal produk jadi 100 unit @ Rp. 4.200Produksi jadi bulan September 1000 unit yang merupakan jumlah produksi selama bulan September.Bulan Oktober :Pembelian bahanRp. 5.200.000Persediaan akhir bahanRp. 400.000Upah buruh langsungRp. 2.400.000Biaya umum pabrik Rp. 2.000.000Persediaan akhir barang dalam proses Rp. 900.000Produk jadi bulan Oktober 1.500 unitAkhir oktober dijualn 2500 unit. Tidak ada penjualan sebelum akhir oktober dan selama bulan September.PERTANYAAN :Buatlah laporan Harga Pokok Produksi dan hitunglah harga pokok produksi/unit : Bulan September dan Oktober.Berapa Harga Pokok Penjualan (2.500 unit), apabila penilaian persediaan produk menggunakan metode FIFO, LIFO & Average cost.Toko sepatu anak KIDS memilili data transaksi sebagai berikutPembelian :25 Jan02 150 pasang @ Rp. 200.00001 Feb02 250 pasang @ Rp. 300.00011 Mar02 200 pasang @ Rp. 250.000Penjualan :22 Juni02 100 pasang @ Rp. 250.00009 Sep02 100 pasang @ Rp. 350.00020 Des02 150 pasang @ Rp. 400.000Catatan : semua penjualan adalah penjualan bersihSelain itu diketahui pula data keuangan berikut :Biaya penjualan Rp. 20 jutaBiaya umum dan adm. Rp. 10 jutaBiaya non operasi Rp. 10 jutaPendapatan non operasi Rp. 10 jutaPajak 20%HITUNGLAH :Harga Pokok Penjualan dengan FIFO, LIFO, Average.Nilai Persedian akhir dengan FIFO, LIFO, Average.Laporan I R/L tahun 2002 dengan FIFO, LIFO, Average