Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

67
ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I DASAR-DASAR MESIN DASAR-DASAR MESIN & & SISTEM BAHAN BAKAR SISTEM BAHAN BAKAR

Transcript of Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Page 1: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

ASTRA HONDA TRAINING CENTREASTRA HONDA TRAINING CENTRE

PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I

DASAR-DASAR MESIN DASAR-DASAR MESIN &&

SISTEM BAHAN BAKARSISTEM BAHAN BAKAR

DASAR-DASAR MESIN DASAR-DASAR MESIN &&

SISTEM BAHAN BAKARSISTEM BAHAN BAKAR

Page 2: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Tujuan Materi :

• Peserta memahami prinsip kerja motor bakar• Peserta memahami perbedaan motor 4 tak dan 2 tak• Peserta dapat menjelaskan komponen dasar mesin • dan fungsinya• Peserta dapat menyebutkan nama dan fungsi kompo-• nen pada Sistem Bahan Bakar.• Peserta memahami prinsip kerja karburator, TPFC, ACV• dan TSS

Page 3: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Pokok Bahasan :1. Dasar-dasar Mesin

- Asal Mula Tenaga

- Siklus Mesin

- Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah

- Prinsip Kerja Mesin 2 Langkah

- Perbandingan Mesin 4 Langkah dengan 2 Langkah

2. Sistem Bahan Bakar

- Fungsi Sistem Bahan Bakar

- Komponen Sistem Bahan Bakar

- Karburator

Page 4: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

DASAR -DASAR DASAR -DASAR MESINMESIN

BAB BAB BAB BAB

Page 5: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

ASAL MULA TENAGA

TenagaPanas

TenagaPanas

TenagaGerak

TenagaGerak

Motor Bakar(Mesin)

Motor Bakar(Mesin)

Hasil PembakaranBahan Bakar

Udara + bbm Kompresi Bakar Gerakbolak-balik

GerakPutar

Sarana untuk mengubah tenaga panas menjadi tenaga gerak.

Page 6: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Udara , bahan bakar, pembakaran/sumber panas

Gerak bolak balik & gerak berputar

Kompresi pada campuran udara - bahan bakar

Siklus mesin

Syarat Motor Bakar Menghasilkan Tenaga :

Page 7: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

KOMPONEN DASAR MESIN 4 TAK :1. Kepala Silinder (Cylinder Head/

Cylinder Cop), terdiri atas :

Mekanisme Klep & Busi

2. Silinder (Cylinder Comp)

3. Torak (Piston/Seher)

4. Batang penghubung (Connecting Rod/ Stang Seher)

5. Poros engkol (Crankshaft/ kruk as)

2

1

34

5

KOMPONEN DASAR MESIN 2 TAK :

1. Kepala Silinder (Cylinder Head/ Cylinder Cop)

2. Torak (Piston/Seher)

3. Silinder (CylinderComp)

4. Batang penghubung (Connecting Rod/ Stang Seher)

5. Poros engkol (Crankshaft/ kruk as)

1

32

4

5

Page 8: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

1. Mengisi silinder dengan campuran yang mudah terbakar Langkah Isap

2. Menekan campuran tersebut sampai pada volume tertentu Langkah Kompresi

3. Menyalakan campuran sehingga mengembang dan menghasilkan tenaga Langkah Usaha

4. Mengeluarkan gas - gas yang telah terbakar dari dalam silinder Langkah Buang

SIKLUS MESIN

Page 9: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

SIKLUS MESIN :

Proses kerja secara teratur dan terus menerus untuk menghasilkan tenaga, yang terdiri :

Langkah Isap (Intake)

Langkah Kompresi (Compression)

Langkah Usaha (Power)

Langkah Buang

(Exhaust)

Page 10: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Satu siklus terdapat 4 kali langkah piston , 2 ke atas dan 2 ke bawah. Sehingga dalam satu siklusnya tercapai dalam 2 putaran poros engkol.

Satu siklus terdapat 2 kali langkah piston , 1 ke atas dan 1 ke bawah, dicapai dalam 1 putaran poros engkol.

BERDASARKAN SIKLUSNYA DIBEDAKAN :

1. MESIN 4 LANGKAH (4 TAK/FOUR STROKE)

2. MESIN 2 LANGKAH (2 TAK/TWO STROKE)

Page 11: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

ISTILAH MESIN

TMATMB

TMA : Titik Mati Atas (TDC : Tod Dead Center)Batas pergerakan piston paling atas

TMB : Titik Mati Bawah (BDC : Bottom Dead Center)Batas pergerakan piston paling bawah

L : Langkah Piston (S: Stroke)Langkah pergerakan piston dari TMA ke TMB atau sebaliknya

Page 12: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Langkah Isap Piston bergerak dari TMA ke TMB

I

Langkah Kompresi Piston bergerak dari TMB ke TMA

K

Langkah UsahaPiston bergerak dari TMA ke TMB

U

Langkah Buang Piston bergerak dari TMB ke TMA

B

PRINSIP KERJA MESIN 4 LANGKAH

Page 13: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

1. Pergerakan Piston Bergerak dari TMA ke TMB

2. Kondisi KatupKatup in terbuka & Katup ex tertutup

3. Proses yang terjadiKevakuman dalam ruang silinder mengakibatkan udara mengalir ke dalam silinder dan bercampur bensin dari karburator.

LANGKAH ISAP1

Page 14: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

LANGKAH KOMPRESI2

1. Pergerakan Piston Bergerak dari TMB ke TMA

2. Kondisi KatupKatup in & ex tertutup

3. Proses yang terjadi - Gas campuran bensin dan udara dikompresikan hingga mencapai tekanan dan suhu yang tinggi. - Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA busi memercikkan

bunga api.

Page 15: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

LANGKAH USAHA3

1. Pergerakan Piston Bergerak dari TMA ke TMB

2. Kondisi KatupKatup in & ex tertutup

3. Proses yang terjadiGerak bolak-balik piston akan diteruskan oleh batang penghubung (stang seher) ke poros engkol untuk diubah menjadi gerak putar yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan.

Page 16: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

LANGKAH BUANG4

1. Pergerakan Piston Bergerak dari TMB ke TMA

2. Kondisi KatupKatup in tertutup & katup ex terbuka

3. Proses yang terjadiGas bekas didorong piston keluar melalui saluran buang dan muffler menuju ke udara luar.

Page 17: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

PRINSIP KERJA MESIN 2 LANGKAH

Proses kerja mesin hanya diselesaikan dalam 1 putaran engkol, sehingga setiap satu gerakan piston melakukan 2 proses kerja.

Page 18: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Setengah putaran pertama atau 180º , piston bergerak dari TMB ke TMA.

Di Atas Piston

Terjadi Langkah Kompresi

Di Bawah Piston

Langkah Hisap/Pengisian ruang engkol

LANGKAH HISAP DAN KOMPRESI

1

Page 19: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Setengah putaran kedua atau 360º , piston bergerak dari TMA ke TMB.

Di Atas Piston

Terjadi Langkah Usaha dan Buang

Di Bawah Piston

Langkah Bilas

LANGKAH USAHA DAN BUANG2

Page 20: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Mesin 4 Langkah

Kerugian : Konstruksinya lebih rumit Akselerasi lebih lambat

PERBANDINGAN MESIN

4 LANGKAH DAN 2 LANGKAH

1Keunggulan : Hemat bahan bakar & Ramah lingkungan, karena kerugian gas

baru yang terbuang bersama gas buang sangat kecil & sistem pembakaran yang lebih sempurna

Sistem pelumasan lebih sempurna Daya tahan mesin pada jarak jauh lebih baik Jangka waktu overhaul lebih lama Hemat pemakaian minyak pelumas Engine brake lebih besar

Page 21: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Keunggulan : Konstruksinya lebih sederhana Akselerasi lebih baik

Kekurangan : Sistem pembuangan kurang sempurna Motor bekerja tidak teratur pada putaran rendah Pelumasan relatif kurang sempurna Jadwal perawatan lebih singkat

Mesin 2 Langkah2

Page 22: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

SISTEM BAHAN BAKAR

BAB BAB BAB BAB

Page 23: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

1. Sebagai penyuplai bahan bakar

2. Membersihkan bahan bakar dari kotoran

3. Mengubah bahan bakar cair menjadi bahan bakar gas

4. Mengatur suplai bahan bakar sesuai kebutuhan mesin

FUNGSI SISTEM BAHAN BAKAR

Page 24: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR

Tangki

Kran Bensin

Saringan Bensin

Saringan Udara

Karburator

Selang Bensin

Tutup Tangki

Page 25: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Tangki Bahan Bakar (Type Sport)1

Ditempatkan di atas mesin

Berfungsi untuk menampung bahan bakar.

Perlengkapan di Tangki Bahan bakar :1. Tutup Tangki (Fuel Filler Cap)2. Saringan Bahan bakar dalam tangki (Screen Set Fuel

Strainer)3. Kran Bahan Bakar (Fuel Cock)4. Selang Bahan Bakar (Fuel Tube)5. Saringan Bahan Bakar tambahan(Fuel Strainer)6. Pengukur Bahan Bakar (Fuel Gauge)

1

2

4

3

5

6

Page 26: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Tangki Bahan Bakar (Type Cub)

Perlengkapan di Tangki Bahan bakar :1. Tutup Tangki (Fuel Filler Cap)2. Selang Bahan Bakar (Fuel Tube)3. Saringan Bahan Bakar (Fuel Strainer)4. Auto Cock Fuel -> tipe Karisma5. Pengukur Bahan Bakar (Fuel Gauge)

1

2

34

5

Page 27: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Tutup Tangki (Cap Fuel Filler)

Fungsi : Penutup dan pelindung lubang pemasukan dari

debu dan air Tempat sirkulasi udara atau pernafasan pada

aliran bahan bakar Menjaga bensin tidak tumpah.

Tipe Lubang Pernafasan Tutup Tangki :

a. Motor Cross

b. Cub

c. Sport

Page 28: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Tutup Tangki dengan Check Ball

a) Tutup tangki pada posisi normal, lubang pernafasan terbuka dan udara dapat masuk ke dalam tangki.

b) Tutup tangki pada posisi terbalik, bensin akan mendorong check ball menutup lubang pernafasan dan bensin tidak tumpah/keluar dari tangki.

Terdapat pada type :

GL Neotech, NSR, Mega Pro, Tiger

Page 29: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Kran Bahan Bakar (Fuel Cock)

Kran Bahan Bakar berfungsi untuk membuka & menutup aliran bahan bakar dari tangki ke karburator.

Kran bahan bakar tipe sport terletak di tangki dan dilengkapi pengaturan bahan bakar cadangan.

Cara kerja :

LeverAliran Bensin

ON ACEF

RES BDEF

OFF ACDB

Page 30: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Kran Bensin Otomatis (Auto Cock Fuel)

OFF

ON

Katup bensin otomatis digunakan pada tipe Karisma, bekerja berdasarkan kevakuman mesin.

Cara kerja :

Mesin off:Membran ditekan oleh pegas untuk menutup saluran.

Mesin hidup :Kevakuman dari inlet manifold akan menarik membran dan membuka saluran bahan bakar.

BBM

BBM

Page 31: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke karburator dan ruang bakar

Saringan Udara (Air Cleaner)2

Saringan Udara yang Kotor menyebabkan :

Saluran - saluran karburator tersumbat

Piston dan silinder akan lebih cepat aus

Page 32: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

1. Saringan udara jenis busa (Urethane)

2. Saringan udara jenis kertas

Jenis Saringan Udara (Air Cleaner)

Page 33: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Saringan udara jenis busa Saringan udara jenis kertas

Membersihkan Saringan Udara (Air Cleaner)

Page 34: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Berfungsi :

1. Merubah bahan bakar cair menjadi gas/kabut

2. Mencampur bensin dan udara dengan perbandingan yang tepat sesuai kebutuhan mesin

3. Menyuplai campuran bahan bakar + udara ke dalam ruang bakar

KARBURATOR

Page 35: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Kebutuhan campuran bensin dan udara pada mesin sangat bervariasi sesuai temperatur, beban dan percepatan mesin.

Putaran stasioner, beban berat dan percepatan tinggi membutuhkan campuran kaya.

Putaran menengah dan beban ringan membutuhkan campuran miskin.

Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (Air Fuel Ratio/ AFR):

1. Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (AFR) teoritis = 1:15, artinya untuk membakar habis 1 gram bensin diperlukan 15 gram (kadar Oksigen dalam udara 35%)

2. Campuran kaya (1:13) menjadikan pemakaian bahan bakar boros.

3. Campuran miskin (1:17) menjadikan pemakaian bahan bakar irit

Page 36: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Prinsip Kerja Karburator1

Tekanan AtmosfirTekanan udara di sekitar kita. Udara selalu memenuhi ruang di sekitar kita dan mengalir ke tekanan yang lebih rendah

KevakumanHampa/tidak ada udara di ruang tertutup.

Prinsip Perbedaan TekananDibuat penyempitan saluran yang disebut venturi untuk membentuk tekanan yang lebih rendah.

Page 37: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Prinsip Kerja Karburator1

Prinsip kerja Karburator sama dengan penyemprot obat nyamuk

Perubahan TekananApabila udara mengalir melintasi venturi B, kecepatan udara akan bertambah tetapi tekanan udara di B akan berkurang sehingga bensin akan terhisap ke atas.

Page 38: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Prinsip Kerja Karburator1

Tipe Katup Gas (Throttle Valve) : Piston Valve

Katup gas bentuk piston yang naik turun membentuk venturi dan digerakkan langsung oleh kabel gas.Digunakan pada hampir semua SMH.

Butterfly Valve Katup gas bentuk kupu-kupu. Besarnya venturi ditentukan oleh kevakuman mesin.Karburator jenis ini disebut Carburator jenis Constant Velocity. Digunakan pada tipe Sonic dan Phantom

Page 39: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Komponen Karburator2

Page 40: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Komponen Karburator2

Page 41: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Cara Kerja Karburator3

a. Sistem Pelampung

b. Sistem Choke

c. Putaran Stasioner

d. Kecepatan Menengah

e. Kecepatan Tinggi

Page 42: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Volume bensin diatur oleh:1. Pelampung (Float) 2. Jarum pelampung (Float

valve)

Cara kerja :1. Jika volume bensin turun,

pelampung akan turun membuka katup jarum pelampung (float valve), sehingga bensin akan mengalir.

2. Jika volume bensin naik, pelampung ikut naik dan jarum pelampung menutup aliran bensin.

a. Sistem Pelampung

Page 43: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Berfungsi :Untuk memperkaya campuran bensin dan udara pada saat mesin dalam keadaan dingin

Cara kerja :1. Jika katup choke ditutup aliran

udara yang masuk berkurang.2. Mesin akan menyedot bensin

lebih banyak dan membentuk campuran yang kaya.

b. Sistem Choke

Page 44: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Skep (Piston Valve) tertutup

Udara mengalir melalui Slow Air Bleed menuju saluran Spuyer Kecil (Slow Jet)

Udara bercampur dengan bensin dari Spuyer Kecil (Slow Jet) menuju ruang bakar

c. Putaran Stasioner (Idle Speed)

SLOW AIR BLEED

SLOW JET

Putaran Stasioner : 1400 rpm +/- 100 rpm

Bagian yang bekerja :1. Slow Air Bleed : mensuplai udara ke slow jet 2. Air Screw : mengatur komposisi campuran udara

dan bensin3. Slow Jet : mensuplai bensin untuk putaran stasioner4. Trhottle Stop Screw : mengatur putaran stasioner

mesin dengan mengatur posisi skep (piston valve)

JET NEEDLE

Page 45: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Pembukaan katup gas = ¼ - ¾

Udara mengalir melalui saluran venturi, Slow Air Bleed dan Main Air Bleed

Jarum Skep (Jet Needle) terangkat mengikuti pergerakan skep (Piston Valve)

Bensin mengalir melalui Spuyer Utama (Main Jet) & Spuyer Kecil (Slow Jet)

d. Putaran Menengah

SLOW JET

MAIN AIR BLEED

SLOW AIR BLEED

Bagian yang bekerja :1. Ventury2. Slow Air Bleed3. Main Air Air Bleed4. Piston Valve5. Needle Valve6. Slow Jet7. Main Jet

JET NEEDLE

Page 46: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Jumlah bensin yang melalui Main Jet ditentukan celah (clearance) antara Needle Jet dan Jet Needle yang berbentul tirus.

Posisi pemasangan Clip pada Jet Needle akan menentukan jumlah bensin yang keluar dari Spuyer Utama (Main Jet).

Page 47: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Pembukaan katup gas = ¾ - Penuh

Udara mengalir melalui saluran venturi

Jarum Skep (Jet Needle) terangkat mengikuti pergerakan piston valve

Bensin mengalir melalui Spuyer Utama (Main Jet)

Bagian yang bekerja : Ventury Spuyer Utama (Main

Jet)

e. Putaran Tinggi (High Speed)

SLOW JET

MAIN AIR BLEED

SLOW AIR BLEED

Page 48: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Diagram Cara Kerja Karburator

Urutan komponen karburator yang bekerja pada berbagai tingkat pembukaan skep (Piston Valve) dapat digambarkan sbb :

4

Page 49: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

PRINSIP KERJA KARBURATOR PRINSIP KERJA KARBURATOR CVCVPRINSIP KERJA KARBURATOR PRINSIP KERJA KARBURATOR CVCV

Page 50: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

KOMPONEN KARBURATOR CVKOMPONEN KARBURATOR CVKOMPONEN KARBURATOR CVKOMPONEN KARBURATOR CV

1

2

3

4

5

6789

10

11

12 13

1.Tutup mangkok vakum

2.Per vakum3.Jarum vakum4.Membran vakum5.ACV6.Needle Jet7.Slow Jet8.Jarum

Pelampung9.Pelampung10.Screw

penguras11.Main Jet12.Needle Jet

Holder13.Screw Udara14.Auto By Stater

1.Tutup mangkok vakum

2.Per vakum3.Jarum vakum4.Membran vakum5.ACV6.Needle Jet7.Slow Jet8.Jarum

Pelampung9.Pelampung10.Screw

penguras11.Main Jet12.Needle Jet

Holder13.Screw Udara14.Auto By Stater

14

Page 51: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

By Starter Jet

Main JetSlow Jet

Page 52: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Auto Bystarter

Auto Bystarter

Page 53: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

AUTO BY STATERAUTO BY STATERAUTO BY STATERAUTO BY STATERSaat menStart-mesin:

Pada saat menghidupkan mesin, starter valve akan tertarik ke dalam oleh thermowax (mesin dalam keadaan dingin). Pada saat temperatur mesin sudah panas (diatas 40oC) thermowax akan mengembang, dan mendorong starter valve sehingga saluran choke menutup sehingga didapatkan campuran bahan bakar dan udara yang ideal.

Saat menStart-mesin:

Pada saat menghidupkan mesin, starter valve akan tertarik ke dalam oleh thermowax (mesin dalam keadaan dingin). Pada saat temperatur mesin sudah panas (diatas 40oC) thermowax akan mengembang, dan mendorong starter valve sehingga saluran choke menutup sehingga didapatkan campuran bahan bakar dan udara yang ideal.

DINGIN PANAS

Page 54: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

PUTARAN LANGSAM/ IDLEPUTARAN LANGSAM/ IDLE

Pada putaran langsam supply bahan bakarberasal dari : slow jet dan auto by stater

Slow JetUdara masuk melalui slow air bleed menuju slow jet, bahan bakar akan keluar melalui slow jet. (terjadi campuran BBM + udara)Adanya kevakuman pada intake manifold, campuran BBM + udara tsb akan terhisap ke Intake Manifold

Auto By StaterUdara masuk menuju auto by stater melalui saluran auto by stater Bensin keluar melalui by stater jet menuju auto by stater sehingga tejadi pencampuran BBM + udara di auto by stater. Adanya kevakuman pada intake manifold, Campuran BBM + udara tersebut akan terhisap ke intake manifoldSetelah Suhu mesin 40 C, auto bys stater akan menutup by stater jet

s

Udara

Udara

Ma

in J

et

Slo

w J

et

au

to b

y s

tate

r J

et

Auto bystater

Saluran auto by stater

slo

w a

ir b

lee

d

IntakeManifold

Page 55: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

PUTARAN MENENGAHPUTARAN MENENGAH

Pada putaran Menengah supply bahan bakar berasal dari : Slow Jet dan Main Jet

Slow JetUdara masuk melalui slow air bleed menuju slow jet, bahan bakar akan keluar melalui slow jet. (terjadi campuran BBM + udara)Adanya kevakuman pada intake manifold, campuran BBM + udara akan terhisap ke intake manifoldMain JetUdara masuk menuju vakum dan akan terkumpul di bawah membran vakumPada saat putaran menengah skep akan membuka separuh (seperti pd gbr) Udara yang berada di atas membran akan keluar melalui celah piston, krn adanya kevakuman pada intake manifoldAkibatnya tekanan udara di atas membran lebih kecil dari tekanan udara di bawah membran. Pada saat itulah per vakum sudah tidak bisa menahan tekanan udara di bawah membran. Sehingga membran terangkat keatasBahan bakar keluar melalui Main jet, bercampur udara di venturi, kemudian terhisap ke ruang bakar

s

Udara

UdaraM

ain

Je

t

Slo

w J

et

au

to b

y s

tate

r J

et

Main Air Bleed

slo

w a

ir b

lee

d

IntakeManifold

s

Page 56: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

PUTARAN TINGGIPUTARAN TINGGIPada putaran tinggi supply bahan bakar berasal dari : Main Jet

Main JetUdara masuk menuju vakum dan akan terkumpul di bawah membran vakumPada saat putaran tinggi skep akan membuka penuh (seperti pd gbr) Udara yang berada di atas membran akan keluar seluruhnya melalui celah piston, krn adanya kevakuman pada intake manifoldAkibatnya tekanan udara di atas sangat rendahpada saat itulah per vakum sudah tidak bisa menahan tekanan udara di bawah membran. Sehingga membran terangkat keatas penuhBahan bakar keluar melalui Main jet, bercampur udara di venturi, kemudian terhisap ke intake manifold

Pada putaran tinggi, campuran BBM + udara sangat cepat bergerak. Namun Bahan bakar lebih cepat sampai di ruang bakar. Untuk itu perlu di supply udara tambahan melalui Main air bleed

s

Udara

UdaraM

ain

Jet

Slo

w J

et

auto

by

stat

er J

et

Main Air Bleed

IntakeManifold

s

Page 57: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Berfungsi :

Menyuplai bahan bakar tambahan untuk menghindari penurunan tenaga mesin, karena campuran miskin saat skep dibuka tiba-tiba.

Karburator TPFC5

Page 58: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

a. Katup Gas Menutup :

Membran bergerak ke atas, Inlet Check Ball terbuka dan Outlet Check Ball tertutup. Bensin dari ruang pelampung terhisap ke Ruang Membran.

b. Katup Gas Dibuka :

Membran menekan bensin di Ruang Membran, Inlet Check Valve tertutup dan Outlet Check Valve terbuka. Bensin akan keluar melalui nozzle menuju ke Ruang Bakar.

Page 59: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Berfungsi :

Untuk mencegah terjadinya ledakan pada knalpot pada saat putaran mesin turun dari Rpm Tinggi ke Rpm rendah, karena campuran udara – bensin terlalu miskin.

Karburator ACV6

ACV

Page 60: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Cara Kerja ACV

Membran ACV selalu ditekan oleh pegas untuk membuka Saluran Udara (Air Passage), sehingga suplai udara ke Slow Jet dilakukan oleh ACV dan Slow Air Bleed.

Page 61: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Cara Kerja ACV

Saat menurunkan putaran mesin dari RPM tinggi dengan menutup katup gas, kevakuman yang tinggi di belakang skep gas akan diteruskan ke membran ACV.

Membran ACV bergerak ke atas dan piston ACV menutup saluran udara /memotong aliran udara, sehingga campuran bensin dan udara dari Slow Jet menjadi lebih kaya.

SLOW JET

SLOW AIR BLEED

ACV membuka dan menutup saluran

udara

Page 62: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Mekanisme kerja ”Throttle Switch System ”

Pada saat akselerasi, dengan sensor dipasang pada throttle karburator memberikan sinyal ke DC-CDI untuk menepatkan derajat pengapian agar selaras dengan putaran mesin pada saat sensor tersentuh throtle, kemudian sinyal diteruskanke Ignition Coil, agar pembakaran di ruang bakar oleh sparkplug menjadi lebih sempurna, mengakibatkan penghematan pemakaian bahan bakar dan mereduksi emisi gas buang.

SPARKPLUG

IGNITIONCOIL

C D I

THROTTLESWICTHSYSTEM

Fire

Cara Kerja TSS

Page 63: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Throtle switch di desain untuk mendorong agar terjadi pembakaranyang sempurna dan untuk meningkatkan tenaga mesin pada putaran

rendah. Berikut cara kerjanya :1. Pada posisi normal , dimana karburator tidak dioperasikan makakita akan melihat bahwa posisi dari switch akan berada didalam alur darithrotle valve.

2. Pada putaran rendah, dimana ketinggian angkat dari throtle valvekurang dari 40 % dari total tinggi angkatnya, "Switch pada posisi ON".Selanjutnya "ON Signal" ini akan dikirim ke CDI. Pada tingkatan ini CDIakan melakukan pengapian pada 15- 27 Derajat Sebelum titik mati atas

3. Pada putaran tinggi, dimana ketinggian angkat dari throtle valvelebih dari 40 % dari total tinggi angkatnya , maka "Switch pada posisiOFF". Selanjutnya "OFF Signal" akan diterima CDI. Pada Tingkatan ini CDIakan melakukan pengapian pada 35 Derajat sebelum titik mati atas CDI di rubah derajat pengapiannya karena:1. Emisi gas buang akan bisa dikurangi sehubungan dengan pembakaranyang sempurna - "Emission Purpose".2. Tenaga mesin akan bertambah sehubungan dengan pembakaran yangsempurna - "Increase Power Purpose".

Cara Kerja TSS

Page 64: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Throttle Body

Fuel Feed Hose Fuel Suction Filter

Fuel Pump ModulePressure Regulator

FUEL DELIVERY SYSTEM

Sistim aliran bahan bakar yang menggunakan sistim Control Elektronik yang menjadikan Supra X 125 PGM FI adalah motor type bebek yang paling irit dan ramah lingkungan di kelasnya.

Injector

Page 65: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Sistem Aliran bahan bakar

• Fuel Pump Module

• Pressure Regulator

• Injector

• Throttle Body dg Sensor Unit

• Engine Control Module

ECM Throttle Body

Injector

Pressure Regulator

Fuel Pump

System Flow:

Page 66: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1

Fuel Delivery System

Pressure Regulator

Fuel Suction Filter

Page 67: Dasar-2 Mesin Dan SBB-1