das)

18
ARIEF RACHMAN / 1102011044 KEL.8 No.urut 71 PROGRAM KONTRA PRESTASI INSPIRASI PERENCANAN LAJU PERTUMBUHAN WARGA NEGARA MENURUT KOTA MANADO Ilustrasi kelompok: Sistem Keamanan Rakyat semesta Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta adalah sistem pertahanan negara yang dianut oleh Indonesia. Sesuai Undang-Undang RI No 34 Tahun 2004, Hankamrata adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta, yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman. Sistem Pertahanan Rakyat Semesta adalah suatu system pertahanan keamanan dengan komponen yang terdiri dari seluruh potensi, kemampuan, dan kekuatan nasional yang bekerja secara total, integral serta berlanjut untuk mewujudkan kemempuan dalam upaya pertahanan keamanan Negara. Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (sishankamrata) bersifat semesta dalam ruang lingkup dan semesta dalam pelaksanaannya.(Zainal Ittihad Amin, (2007)). Dari pejelasan yang dipaparkan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan Zailal Ittihad Amin (2007), bahwa Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta, merupakan suatu system pertahan yang memiliki potensi, kemampuan dan kekuatan nasional, yang tidak alin hanya utnuk mencapai satu tujuan yaitu kemampuan pertahanan dan keamanan Negara.

description

aasdasdas

Transcript of das)

ARIEF RACHMAN / 1102011044 KEL.8No.urut 71

PROGRAM KONTRA PRESTASI INSPIRASI PERENCANAN LAJU PERTUMBUHAN WARGA NEGARA MENURUT KOTA MANADO

Ilustrasi kelompok: Sistem Keamanan Rakyat semestaPertahanan Keamanan Rakyat Semestaadalah sistem pertahanan negara yang dianut oleh Indonesia. Sesuai Undang-Undang RI No 34 Tahun 2004, Hankamrata adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta, yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman.

Sistem Pertahanan Rakyat Semesta adalah suatu system pertahanan keamanan dengan komponen yang terdiri dari seluruh potensi, kemampuan, dan kekuatan nasional yang bekerja secara total, integral serta berlanjut untuk mewujudkan kemempuan dalamupaya pertahanan keamanan Negara.Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (sishankamrata) bersifat semesta dalam ruang lingkup dan semesta dalam pelaksanaannya.(Zainal Ittihad Amin,(2007)).Dari pejelasan yang dipaparkan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan Zailal Ittihad Amin (2007), bahwa Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta, merupakan suatu system pertahan yang memiliki potensi, kemampuan dan kekuatan nasional, yang tidak alin hanya utnuk mencapai satu tujuan yaitu kemampuan pertahanan dan keamanan Negara.Yang menjadi komponen-komponen dalam Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta menurut (Zainal Ittihad Amin,2007)yaitu :1.Komponen Kekuatan Dalam SishankamrataHankamrata sebagai suatu system pada hakikatnya ialah jalinan dari semua komponen Hankamrata dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sifat kesemestaannya.Komponen diatas sudah jelas menyebutkan bahwa kekuatan ditentukan oleh tingkat potensi serta kekuatan yang secara nyata terdapat dalam wilayah. Apabila dilihat dari pendekatan system menyabutkan bahwa system dalam Hankamrata (systems approach), komponen dasarnya adalah rakyat yang terlatih berfungsi untuk ketertiban umum, perlindungan, keamanan, dan perlawanan rakyat yang diupayakan melalui mobilisasi.Komponen utamanya adalah ABRI dan TNI yang berfungsi sebagai subyek kekuatan pertahanan keamanan Negara dan kekuatan sosial. Komponen khusus yaitu perlindungan masyarakat (Linmas) yang berfungsi menanggulangi akibat bencana perang, alam, atau bencana lainnya. Dan yang menjadi komponen pendukung yaitu : sumberdaya dan prasarana nasional yang berfungsi menjamin kemampuan bangsa dan Negara dalam meniadakan ancaman setiap ancaman dari luar negeri dan dalam negeri.Jika dilihat dari kekuatan perlawanan yang ada maka dalam Sishankamrata terdapat dua kekuatan perlawanan yaitu :1.Kekuatan Perlawanan bersenjata yaitu Bela Semesta. TNI yang terdiri dari :a.Bela NegaraABRI (AD, AL, AU, dan POLRI) merupakan kekuatan pertahanan dan keamanan Negara.Cadangan: AD, AU, ALb.Bela Potensial yaitu rakyat yang berfungsi untuk ketertiban umum, baik keamanan, perlawanan, dan perlindungan rakyat.Kekuatan perlawanan yang dilakukan oleh anggota,atau oknum yang terdapat dalam bela Negara diatas mampu menjadi kekuatan dalam mempertahankan dan mengamankan Negara.2.Kekuatan Perlawanan Tidak Besenjata yaitu rakyat di luar Bela Semesta yang berfungsi untuk perlindungan masyarakat dalam menanggulangi akibat bencana perang.Berdasarkan UU RI No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan Negara, komponen kekutan pertahanan dibagi menjadi 3 komponen yaitu :TNI yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas pertahanan. Jadi komponen kekuatan pertahanan dan keamanan yang diasarkan pada UU No. 20 tahun 1982 diintegrasikan ke dalam UU No. 3 tentang pertahanan Negara.Dengan demikian TNI menjadi komponen utama, kepolisian, ratih,dan komponen khusus perlindungan masyarakat melalui suatu system.Telah banyak dipaparkan mengenai kekuatan-kekuatan dalam mempertahankan keamanan Negara dan menyebutkan anggota-anggota yang memiliki tugas untuk menjaga dan mengamankan Negara ataupun wilayah, karena dengan adanya angota atau oknum tersebut masyarakat dalat hidup aman dan jauh dari ancaman Negara musuh atau penjajah.2.Doktrin penyelenggaraan pertahanan dan keamanan rakyat semestaPenyelengaraan system prtahanan dan keamanan mengalami perkembangan dilihat dari perjuangan yang telah dilakukan dalam masa perang yaitu:a.Perang gerilya rakyat semestaKonsep ini memperoleh bentuknya setelah adanya kenyataan pengalaman pertempuran dengan pihak tentara penjajah yang sudah sebagian menduduki wilayah rakyat Indonesia. Pokok pemikiran yang dituangkan oleh Zainal Ittahid Amin,kedalam konsep perang gerilia rakyat semesta dengan pola pelaksanaan sebagai berikut : Pola penggunaan kekuatan fisik dengan sasaran :a.Menghambat selama mungkin serangan tentara penjajah sehingga diperoleh waktu untuk menempati daerah grilya.b.Dalam daerah yang diduduki tentara penjajah mengadakan serangan untuk menghancurkan pos yang terpencil letaknya.Pola pemanfaatan kekuatan potensial wilayah. Mamfaat ini bertujuan menguasai suatu wilayah tempat pemerintah RI dapat berjalan lancar untuk dijadikan daerah pangkal (basis) untuk pelaksanaan perlawanan-perlawanan rakyat semesta.Pola perebutan kembali daerah yang diduduki lawan,pola perebutan tersbut maka perebutan-perebutan daerah tersebut didahului oleh serangan pisik sehingga lambat laun daerah yang dikuasai semakin meluas.Dalam perang grilya yang dilakukan oleh oknum bela Negara, upaya yang dilakukan yaitu mempertahankan pertempuran dengan pihak tentara penjajah agar tentara penjajah yang sudah memiliki tempat sebagian kecil di Indonesia, dapat dimiliki kembali oleh rakyat bangsa Indonesia.b.Perang wilayah, sejak tahun 1950 setuasi dan kondisi yang mempengaruhi system pertahanan keamanan rakyat semesta. Perlengkapan angkatan perang mulai di perbaiki mutunya, pendidikan Kemiliteran mulai di adakan dan organisasi pertahanan keamanan disempurnakan.c.Perang rakyat semesta, didalam konsep perang wilayah ternyata masih terdapat beberapa masalah yang belum dimuat dalam pelaksanaannya antara lain bagai mana menghadapi subversi dan pemberontakan dalam negeri.Penjelasan poin b dan c meberi gambaran bahwa segala yang menjadi penunjang dalam perang harus segera di perbaiki dan di lengkapi demi mencapai apa yang menjadi tujuan dalam peperangan agar dapat terhindar dari serangan musuh.Pokok-pokok doktrin perang rakyat semesta meliputi:a)perang rakyat semesta(perata)merupakan bagian mutlak dan tidak terpisahkan pertahanan keamanan nasional(hamkamnas).b)Perata adalah yang bersifat semesta,yang menggunakan seluruh kekuatan nasional secara total dan integral,dengan menggunakan militasi rakyat sebagai unsur kekuatannya untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Negara Reublik Indonesia dan mengamankan jalannya pembangunan Nasional.c)Perang rakyat semesta mempunyai pola operasi:pola operasi keamanan dalam negeri(opersi kamdagri),yang bertujuan untuk memelihara dan mengembalikan kekuasaan pemerintah /Negara RI dan mengunakan jenis-jenis operasi intelijen tempur dan territorial.Pola operasi pertahanan yang bertujuan untuk menggagalkan serangan dan ancaman dari kekuatan perang musuh.d.Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta, memiliki kelemahan yang perlu di perbaiki antara lain:Bagaimana usah-usaha kita untuk mencegah terjadinya pemberontakanBagaimana usaha-usaha kita untuk mencegah adanya serangan mendadak dari luar.Bagaimana usaha-usaha kita untuk mengamankan pendekatan ke wilayah Indonesia dengan mengadakan kerja sama pertahanan keamanan di wilayah asia tenggara.Pada tanggal 17 sampai dengan 28 november 1967 telah dapat dirumuskan pengaruh (doktrin) Hubungan Kemasyarakatan Nasional (Hankamnas) yang selanjutnya kita kenal dengan System Pertahan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), Doktrin itu berisikan beberapa hal:1)Sasaran Operasi Hankamnasa.mencegah dan menghancurkan serangan terbuka terhadap kedaulatan nasional Negara RI.b.Menjamin pengusaan dan pembinaan wilayah nasional RI.c.Ikut serta dalam pemeliharaan kemampuan Hankam di Asia Tenggara oleh Negara Asia Tenggara, bebas dari campur tangan asing.

B.POLA-POLA OPERASI SISTEM PERTAHANAN KEAMAN RAKYAT SEMESTA (SISHANKAMRATA)1.Pola Operasi Pertahanan, bertujuan untuk menggaglkan serangan dan acaman dari kekuatan perang musuh,dengan jenis-jenis perlawanan rakyat dan pertahanan sipil merupakan unsur yang penting dalam kekuatan perang dengan angkatan bersenjata sebagai intinya.Tahap-tahap operasi pertahanan:a.tahap operasi defensif strategis digunakan apabilaperbandingan kekuatan perang antar musuh dengan kita.sehinga tidak memungkinkan bagi kita melakukan operasai ofensif strategis yang diselengarakan berlandaskan:1.keharusan untuk menjamin kemerdekaan dan kedaulatan Negara RI.2.Tujuan untuk menjamin terselenggaranya garis- garis komunikasi antar pulau.b.Tahap operai ofensif strategi beertujuan untuk menghancurkan kekuatan perang musuhatau memaksanya menyerah baik dalam bentuk ofensif awal atau ofensifbalas.Operasi efensif strategis digunaksuhan apabila perbandingan antara kekuatan perang musuh dangan kita adalah sedemikian rupa,sehingga meenguntungkan kita.2.Pola opeerasi keamanan dalam negeri.Pola opersi keamanan dalam negeri,ialah kerangka tetap dalam mengunakan segala unsure kekuatan yang berfungsi sebagai alat untuk memelihara atau mengembalikan kekuasaan pemerintah Negara RI terhadap subversi dan pemberontakan dalam negeri.a.Tujuan:memelihara atau mengembalikan kekuatan pemerintah RI .b.Sifat:melakukan perbaikan serasi atau merata terhadap daerah yang teerganggu keamanan atau kestabilannya.3.Pola operasi intelijen strategis.Operasi intelijen strategis adalah semua oprasi untuk menjalankan kegiatan intelijen,dan perang urat syarafdi tingkat strategis.tujuan intelijensi yaitu:a.Memperoleh informasi yang di perlukan untuk pelaksanaan strategi nasional pada umumnya dan operasi hankamnas pada khususnya.b.Menghancurkan sumber yang mengancam keamanan dalam kawasan wilayah musuh.c.Mengadakan perang urat saraf dan kegiatan tertutup lainnya untuk mewujudkan kondisi strategis yang menguntungkan.Sifat operasi intelejensi strategis yaitu menyesuaikan dengan keadaan politik nasional, dilakukan diluar wilayah nasional, dan pada dasarnya bersifat tertutup yang disesuaikan dengan ruang dan waktu.4.Pola Operasi Kerja Sama Pertahanan Keamanan Asia TenggaraPola operasi kerja sama Pertahanan Keamanan Asia Tenggara merupakan salah satu pola utama sishankamrata. Agar dalam melaksanakan pembangunan dapat berhasil dengan baik, diperlukan adanya stabilitas dan perdamaian, yang berarti bahwa kekacoan dan gangguan keamanan harus dicegah.Kerja sama hankam adalah usaha bersama dalam menghadapi kemungkinan gangguan seperti (keamanan, stabilitas nasional, dan perdamaian). Kerjasama hankam justru melihat kedalam untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang terjadi dikawasan tersebut. Kerjasama ini ingin menciptakan suatu kawasan yang damai dan bebas dari pengaruh Negara-negara lain.Bentuk-bentuk kerja sama ini dapat berupa tindakan-tindakan bersama mengenai bagaimana mewujudkan daerah damai.Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia, Khususnya di bidang Pertahanan Keaman Penentuan system Pertahanan-Keamanan suatu Negara dilakukan berdasarkan 3 kmungkinan/cara:a.Peniruan dari system pertahanan kamanan bangsa lain. Cara ini biasana dilakukan oleh Negara-negara yang menerima kemeedekaannya dari Negara-negara ang telah menjajahnya dan al ini mungkin kurang sesuai dengan situasi dan kndisi negra-negara yang bersangkutan.b.Pemlihan secara kebetulan dengan kemungkinan-kemungkinan kurang sesuai dengan keadaan sebenrnya dari Negara dan bangsa yang memilihnya. Usaha suatu bangsa di bidang pertahanan keamanan brdasarkanfalsah, identitas,kondisi lingkungan, dan kemungkinan-kemungkinan kondisi yang mengancam keselamatanbdan kelngungan hidup angsa tersebut. Penentuan system ini yang dapat dikatakan yang paling tepat,karena disesuaikan dengan kondisi dan situasi bangsa yang bersangkutan.

C.SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA KHUSUSNYA BIDANG PERTAHANAN KEAMANAN RAKYAT SEMESTA (HANKAMRATA) SEJAK TAHUN 1945

Sejarah pertahanan keamananbangsa Indonesia sejak tahun 1945 memberikan banyak pengalaman dan data untuk menyusunsistem pertahanan eamanan yang mampu menanggulangisetiap ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan terhadap kelangsungan hidup bangsa dan Negara berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945.pengalaman-pengalaman tersebut dapat dikelopokkan ke dalam 2 jenis pengalaman, yaitu:1.Pengalaman menanggulangi ancaman dari luar atau yang lazim disebut invasi,ialah ancaman dari pihak Belanda yang ingin menjajah Indonesia kkembali Pengalaman itu yang diperoleh dari dua kurun waktu:a.kurun waktu 1945-1947pada bulan September oktober 1945 berdasarkan civil affair Agreement,Tentara Penduduk Sekutu (Inggris)mendaratkan pasukan-pasukanya di Kota-kota besar seluruh Indonesia(Banjarmasin ,Ujung pandang ,Jakarta,Semarang,Surabaya, Medan).Tugas penduduk tentara sekutu tersebut ialah:a)melucuti bala tentara Jepang yang telah kala perang dan telah menyerah;b)mengurus pengembalian tawanan perang sekutu yang ditawan oleh tentara Jepang (RAPWI-repatriation Allied Prisoners of War and Internees).c)Mengamankan pelaksanaan kedua tugas tersebut diatas.Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pihak Belanda untuk menyeludupkan unsur-unsur alat penjajah Belanda (NICA:Netherland Indies Civil Affairs) dan akirnya mendapatkan perlawanan patriotis dari bangsa Indonesia.Untuk menghadapi serangan serangan dari pihak Belanda ,semula perlawanan bersenjata Indonesia mempergunakan bentuk-bentuk serangan maupun pertahanan lini.pada waktu itu kita mengenal dengan istilah pertahanan lini kesatu,lini kedua,dan daerah belakang.Karma perlawanan yang begitu sengit dari bangsa Indonesia,maka tentara Belanda mengusulkan untuk mengadakan perundingan dan gencatan senjata yang selanjutnya menghasilkan Persetujuan Linggarjati(Kota kecil di dekat Cirebon)pada tanggal 15 nopember 1946.Persetujuan ini di tandatangani oleh Sultan Syahril (RI)dan Scherinerhorn (Belanda).Kesempatan ini di pergunakan ole pihak Belanda untuk mengadakan konsilidasi.Pada tanggal 21 juli1947 tentara Belanda mengadakan serangan terhadap Jawa Barat dan menduduki Kota-kota besar di aiandonesia (Semarang, Surabaya, Medan,Palembang).Sersngan tersebut selanjutnya di tetapkan sebagai Perang Kemerdekaan ,meskipun bagin pihak Belanda hal ini hanya merupakan aksi polisional(karna bangsa Indionesia di anggap belum merdeka dan yang melawannya ialah para pemberontak).Di dalam perlawanan terhadap serangan Belanda ini kita terapkan perang gerilya dibawa pembinaan pemerintah darurat militer .Dengan dilaksanakannya perang gerilya rakyat semesta ini,maka pasukan-pasukan Indonesia segar kembali.Dengan Perlawanan-perlawanan yang tidak kenal menyerah daripihak Indonesia,maka akhirnya serangan pihak Belanda mengalami kegagalan dan sekali lagi mengusulkan untuk mengadakan gencatan senjata dan perundingan.Perundingan ini kita kenal dengan hasil persetujuan Renville(nama kapal perang USA yang berlabuh di Teluk Jakarta ).Persetujuan itu di tandai pada tanggal 17 Januari 19489(pihak RI oleh Amir Syarifudin,pihak Belanda oleh Abdul Kadir).Persetujuan Renville ini merupakan kekalahan bagi RI,baik di tinjau dari segi Militer, ekonomi, maupun psikologi.Kurun waktu 1948-1949, dengan adanya persetujuan Renvile,maka sekali lagi pihak Belanda mendapat kesempatan untuk berkonsilidasi dan menyusun kembli kekuatannya.berdasarkan pada pengalaman pada serangan Belanda lyang lalu, maka Indonesia pun mengadakan persiapan-persiapan menghadapi segala kemungkinan,antara lain di suaun kesatuan-kesatuan Mobil dan kesatuan-kesatuan territorial.Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda mengadakan serangan terehadap ibu kota RI yang selanjutnya kita kenal dengan perang kemerdekaan II.Belanda berhasil menduduki Yogyakarta dan menawan presiden ,wakil presiden dan beberapa mentri.Bertepatan dengan penyerangan Belanda tersebut,Presiden RI telah memerintahkan kepada Mr.Syarifudin Prawira Negara untuk menyusun pemerintah Darurat RI berkedudukan di Bukitinggi(Sumatra Barat) dan menunjuk duta besar RI di New Nelhi(India) untuk membentuk pemerintah RI diluar negeri.sedangkan Panglima Besar Jendral Sudirman secara konsekuen meninggalkan Yogyakarta untuk bersama-sama dengan tentara RI mengadakan perlawanan dari luar kota terhadap kesatuan-kesatuan Belanda.Dengan adanya Perang Kemerdekaan II ini ,pimpinan tentara Belanda,Jendral Spoor,beranggapan bahwa di dalam waktu 2-3 bulan Republik Indonesia akan lenyap.Puncak serangan-serangan kita terhadap tentara Belanda yang terkenal dengan sebutan SU/Serangan umum tunggal 1 Maret 1949 atau juga kita kenal dengan Peristiwa Enam Jam di Yogya yang telah di buat film dengan judul Janur Kuning.Pimpinan Serangan Umum adalah Letnan Kolonel Suharto,Komandan Wehrkreise Yogyakarta.Dalam hal ini peranan Sultan Hamengku Buwono IX cukup besar dalam pelaksanaan maupun persiapan.Sasaran-sasaran yang telah di capai di dalam SUialah:a)politik,memberi dukungan yang kuat kepada diplomasi RI di Dewan Keamanan PBB/dunia internasionalb)Militer,menimbulkan kerugian/mematahkan moral pasukan Belanda.c)Psikologi,rakyat daerah-daerah lain yang berjuang merasa bahwa ibu kota RI masih tetap di peretahankan semangat yang lebih tinggi kepada semua pasukan.pemberontakan atau subversi.Jenis ancaman ini diawali dengan pemberontakan PKI/Muso atau peristiwa Madiun Tanggal 18 September 1948 pada waktu Indonesia sedang menghadapi Belanda.Kemudian menyusul peristiwa Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pada tahun 1949 di bawa pimpinan Kartosuwiryo di Jawa Barat,Kahar Muzakar (1958)di Sulawesi Selatan dan Daud Beureu di Aceh (1952),peristiwa Andi Aziz di Ujung Pandang, Republik Maluku Selatan(RMS)di Ambon/Ceram.Selanjutnya Pemerintah Repolisioner RI/Perjuangan Semesta (PRRI di Sumatra dan permesta di Sulawesi tahun 2957),dan Pemberontakan G30S/PKI(1965).Peristiwa-peristiwa tersebut di atas dapat di kelompokkan menjadi dua kelompok:a)Kelompok yanghanya mengandalkan perlawanannya kepada kemampuan/persenjataan.Kelompok ini di hadapi dengan mengunakan peralatan teknologi disertai pemantapan/kosolidasi aparatur pemerintahan dan rehabilitasi daerah-daeerah yang mengalami kerusakan akibat pemberontakan.Dengan demikian dapat di batasi atau dihilangkan kerawanan-kerawanan yang mungkin menimbulkan peluang-peluang bagi tumbunya kembali pemberontakan.b)Kelompok yang selain mempergunakan peralatan teknologi,juga mempergunakan cara-cara penguasaan Wilaya .pengaruh musuh di wilayah tersebut demikian besarnya,sehingga rakyat yang berada diwilayah itu bersimpati kepadanya dan bersedia membantunya di bawa terror.Operasi-operasi menghadapi kedua kelompok tersebut di atas dilaksanakan dengan menggunakan peralatan teknologi,di samping operasi penguasan wilayah,untuk mempersempi wilayah pengaruh lawan dan ruangan geraknya serta akirnya dapat dihancurkan sama sekali.2.Pelajaran-pelajaran yang dapat di tarik dari pengalaman-pengalaman perjuangan bersenjataa.keteguhan hati rakyat untuk mempertaruhkan Negara dan bahasa srta melawan musuh di mana-mana. Pada perag kemardekaan kita pernah mengalami keadan yang sangat parah, namun kita tidak pernah patah semangat berjuag.b.kemampuan angkatan bersenjata untuk melaksanakan perang konvensional ( sesuai dengan konvensi jenewa ) dan tidak konvensional serta kemapuan mengutamakan keadaan wilayah dan medan sebaik-baiknya.c.persatuan dan kerja sama yang seerat-eratnya antara rakyat dan angkatan bersenjata yang sekarang kita kenal dengan manunggalnya ABRI dan rakyat. Potensi rakyat selalu merupkan kekuatan yang nyata dalam pelaksanaan fungsi-fungsi Hankamrata.d.kepemimpinan yang ulet dan tahan semua diuji di semua tingkatan, yang tau mmberi insfirasi serta motivasi dan pimpinan kepada rakyat serta sekaligus mahir mengelolah sumber-sumber kekuatan.Faktor Linkungan yang Mempunyai Sistem Pertahan-KeamananFaktor Geografis IndonesiaDipandang dari segi letaknya Indonesia berada dalam posisi silang yang sangat unik,ialah diantara dua samudra dan dua benua,serta di antara dua tata susunan dalam aspek-aspek kehidupan bangsa yang berlainan,bahkan yang sering bertentangan.Posisi tersebut menempatkan Inonesia pada posisi yang rawan,karna memberikan tiga kemungkinan sebagai berikut:a)Memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk tetap dalam posisi tidak memihak kepada salah satu kekuatan.b)Menarik Indonesia kedalam salah satu pihakc)Salah satu kekuatan dunia tersebut menduduki Indonesia secara terbatas terhadap beberapa wilayah /kota yang di anggap sangat srategis untuk dapat menguasai jalur-jalur batas laut maupun darat.Hal ini sangat diperlukan untuk jalur komunikasi dan logisticFaktor sumber kekayaan alamBangsa Indonesia telah di karunia oleh Tuhan Yang Maha Esa sumber kekayaan alam yang cukup,baik yang masi merupakan suatu potensi yangterpendam,maupun yang sudah di manfaatkan(potensial dan efektif)Di antara jenis-jenis sumber kekayaan alam yang terdapat di Indonesia.banakNegara yang bersangkutan.Keadaan ini memberikan kepada Indonesia dua kemkungkinan,iakah:a)Memberikan kekuatan pada perundingan-perundingan Internasional,tegasnya merupakanposisi penawaran(bargaining position)dalam memperjuangkan kepentingan-kepentingan nasional.b)Mengandung ancaman atau campur tangan Negara-negara asing yang membutuhkan ssumber kekayaan alam tersebut.hal ini akan mereka laksanakan,apabila bangsa Indonesia tidak memiliki ketahanan nasional yang mantap/cukup ampuh untuk menghadapi ancaman tersebut.Faktor demografiDilihat dari jumlah penduduknya,Indonesia menempati tempat kelima di dunia.penyediaan tenaga manusia jelas cukup besar,akan tetapi karena penyebarannya kurang merata,maka terdapat di satu pihak daerah-daerah yang amat langka akan tenaga manusia(pulau-pulau di luar pulau Jawa)dan di pihak lain terdapat daeerah-daerah yang kelebihan tenaga manusia(pulau Jawa,Madura,dan Bali).Disamping penyebarannya,perlu di perhatikan pula komposisinya,yaitu:a)antara kelompok angkatan kerjadan bukan angkatan kerjaharus ada keserasian dan kesimbangan;b)antra tingkat kemampuan daerah-daerah;c)antara tingkat pendidikan masyarakat yang mampu menunjang pembangunan daarah-daerah.3.Beberapa Istilah di Dalam Sishankamrata1)sistem pertahanan-keamanan rakyat semesta,disingkat Sishankamrata ,adalah suatau sistem pertahanan keamanan dengan komponen-komponen yang terdiri dari seluruh potensi,kemampuan,dan kekuatan nasional yang bekerja secara total,integral serta berlanjut dalam rangka mencapai ketahanan nasional.Sishankamrata bersifat semesta dalam konsep,semesta dalam ruang lingkup,dan semesta dalam pelaksanaan dengan mempergunakan dua cara pendekatan,ialah pendekatan system senjata teknologi (sistek)dan system senjata sosial secara serasi.2)Pola Operasi pertahanan,ialah kerangka yang tetap dalam menggunakan segala unsur,kekuatan,yang berfungsi sebagai alat untuk menjamin kemerdekaan,kedaulatan Negara dan keutuhan bangsa Indonesia terhadap serangan dan ancaman nyata dari kekuatan perang negera lain.3)Pola operasi keamanan dalam negeri ,ialah kerangka tetap dalam menggunakan segala unsur kekuatanyang berfungsi sebagai alat untukmemelihara atau mengembalikan kekusaan peemerintah Negara RI terhadap subversi dan pemberontakan dalam negeri.4)Pola Operasi Ientelijen Strategik (intelstrat), adalah smua operasi untuk menjalankan kegiatan intelijen dan perang urat saraf ditingkat strategic.5)Pola Operasi Kerja Sama Pertahanan-Keamanan Asia Tenggara, merupakan salah satu pola utama system hankamrata, dalam suasana pembangunan, karena untuk melaksanankan pembangunan dengan baik sangat diperlukan adanya stabilitas dan perdamaian, yang berarti bahwa kekacoan dan gangguan harus diceagah.6)Operasi Tempur, adalah segala kegiatan, tindakan dan usaha secara berencana.2) Invasi dan subversi dari luar negeri

HAL-HAL PEMERINTAH KOTA MANADO MEMBERI PELUANG PERTUMBUHAN PENDUDUK Kota Manado sebagai pusat Pemerintahan Provinsi, memiliki keunggulankeunggulandibanding daerah-daerah sekitarnya, tidak terkecuali dari aspeksumber daya manusia dan untuk melihat perkembangannya dapat digambarkanlewat sektor ketenakerjaan. Ketenagakerjaan mengambarkan kondisiperekonomian, sosial bahkan tingkat kesejahteraan suatu wilayah.Isu pentingketenagakerjaan selain keadaan angkatan kerja dan struktur ketenagakerjaanadalah tentang pengangguran.Penganguran dari sisi ekonomi merupakan produkdari ketidakmampuan pasar kerja dalam menyerap angkatan kerja yang tersedia.Banyaknya penduduk yang bekerja menunjukkan banyaknya penduduk yangmampu secara ekonomi untuk menghasilkan barang dan jasa, yang secara tidaklangsung dapat menunjukkan banyaknya penduduk yang mampu memenuhikebutuhan hidup sehari-hari.Sebaliknyabanyaknya pengangguran menunjukkanbanyaknya penduduk yang tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, olehsebab itu pengangguran juga berkaitan dengan kemiskinan.Sejak tahun 2010 sampai tahun 2012 tingkat pengangguran di KotaManado mengalami penurunan. Pada tahun 2010 tingkat pengangguran sebesar14,34 persen dan menurun pada tahun 2012 menjadi 11,47 persen. Hal ini berartibahwa jumlah penganggur usia angkatan kerja dibandingkan dengan pendudukangkatan kerja hanya sebesar 11,47 persen. Besarnya jumlah angkatan kerjayang bisa menempati lapangan pekerjaan tidak terlepas dari penduduk KotaManado yang buta aksara hanya sebesar 0,09 persen. Hal ini juga tergambar dariangka rata-rata lama sekolah penduduk Kota Manado. Pada tahun 2005, angkarata-rata lama sekolah sebesar 10,5 dan meningkat pada tahun 2011 menjadi10,88. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Kota Manado rata-ratabersekolah sampai 11 tahun atau setingkat SMA.

Program Prioritas dalam RKPD disusun berdasarkan

a. Pendekatan KinerjaProgram dan kegiatan yang direncanakan mengutamakan keluaran/hasil yangterukur secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.b. Kerangka Pengeluaran Jangka MenengahProgram dan kegiatan prioritas pembangunan mempertimbangkan perspektifpenganggaran lebih dari satu tahun anggaran dan implikasi terhadappendanaan tahun berikutnya yang dituangkan dalam prakiraan maju.c. Perencanaan dan Penganggaran TerpaduPenetapan program dan kegiatan merupakan proses perencanaan danpenganggaran yang terintegrasi, konsisten dan mengikatuntuk menjamintercapainya tujuan dan sasaran pembangunan daerah.d. Kerangka Pendanaan dan Pagu IndikatifPagu indikatif merupakan jumlah dana yang tersedia untuk mendanai programdan kegiatan tahunan yang perhitungannya berdasarkan standar satuan hargayang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.e. Urusan wajib yang berpedoman pada rencana pencapaian SPM sesuai dengankondisi nyata dan kebutuhan masyarakat serta kemampuan daerah atau urusanpilihan yang menjadi tanggung jawab SKPD.

MANFAAT BAGI ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN WARGA DAERAH KOTA MANADO

Pada bidang kesehatan, Pemerintah Kota Manado menaruh perhatian pada bidang tumbuh kembang anak. Menurut Fransien Tompunu, S.Sos, MSi., Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Manado bahwa Pemerintahan Kota Manado mempunyai kebijakan dan program yang mempro pada anak.Upaya Dinas Kesehatan dalam mendukung visi dan misi PemerintahanKota Manado dalam memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dimulai janin dalam kandungan hingga melahirkan serta masa pertumbuhan bayi dan anak. Dinas Kesehatan mengupayakan melalyi penyediaan Pelayanan Antenatal (K1 dan K4).

Fransien Tompunu, S.Sos, MSi., Sekertaris Dinas Kesehatan Kota ManadoMenurut Data Tahun 2009 cakupan kunjungan K1 Kota Manado sebesar90,81% dari jumlah sasaran 8712 bumil. Dari 15 Puskesmas di Kota Manado , ada 4 Puskesmas Cakupan KI telah mencapai 100 %. Meskipun masih ada Puskesmas yang mencapai angka 100%. Sedangkan persentase cakupan kunjungan ibu hamil K4 untuk tahun 2009 Kota Manado adalah 82,20 %.Untuk pelayanan Ibu Hamil Resiko Tinggi/ Komplikasi yang Ditangani menurut Aleksander Turangan, Kepala Bidang Upaya Pelayanan dan Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Manado bahwa Pada 2009 persentase Bumil Risti/Komplikasiyang ditangani oleh tenaga kesehatansebesar 1277 bumil (57,40 % ) dari jumlah 2225 sasaran resti.Sedangkan dalam pemberian pelayanan pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan di Kota Manado tahun 2009 sebesar 78,35 % dari sasaran sebesar 8.178bulin.Untuk layanan kunjungan bayi tahun 2009 sebesar 91,63 %dari sasaran sebesar 7630 bayi.Pelayanan untuk Balita, Pra Sekolah, Usia Sekolah dan Remaja, menurut Turungan bahwa Dinas Kesehatan Kota Manado memberikan prioritas utama hal ini tergambar dari cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita tahun 2009 di Kota Mnaado telah mencapai 100% atau sebesar29.674 Balita/Pra Sekolahdari sasaran sebesar 29.674 balita/Pra sekolah.Untuk penjaringan/pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat terutama menyangkut pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah pemeriksaan kesehatan umum,kesehatangigidanmulutsiswaSDdansetingkatmelaluipenjaringan kesehatan terhadap murid kelas satu oleh tenaga kesehatan bersama dengantenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil).Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ini adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah.Menurut Data Dinas Kesehatan Kota Manado bahwa Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat di Kota Manado tahun 2009 mencapai 28,83 % atau sebesar 20.702 siswa dari sasaran sebesar 71.802 siswaPemeriksaan Kesehatan Siswa SMP/SMU sesuai hasil pengumpulan data menunjukkan cakupanpenjaringan dan pemeriksaanpada siswa SMP/SMU tahun 2009 sebesar 128 593 (66,67 %) dari sebesar 192.890 siswa. Sedang target SPM 2010 sebesar 90%.Pelayanan Imunisasi terutama menyangkut pencapaian universal child Immunization (UCI) Kota Manado terdapat 87 kelurahan dan yang telah mencapai UCI tahun 2009 sebesar 83 kelurahan ( 95,40 %). Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi BCG 1 (kali), DPT (3 kali), Polio (4 kali), Hepatitis B (4 kali) dan Campak (1 Kali). Tahun 2009 jumlah sasaran bayi sebesar 7528 dan yang mendapat imunisasi dasar lengkap mencapai sebesar 6991 bayi(92,86 %). Sedangkan target SPM 2010 harus mencapai 100%. Puskesmas dengan cakupan immunisasi dasar pada bayi (cakupan immunisasi campak) yang telah mencapai target sesuai SPM 2010 adalah Puskesmas Ranomuut dan Bahu (100 %), sedangkan yang terendah adalah Puskesmas Bengkol dengan capai sebesar 79,06 %.Ibu hamil dan WUS untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap meliputi 2 kali TT.Tahun 2009 ibu hamil yang mendapatkan TT1 sebesar 90,81% danuntuk TT2sebesar 82,20 %.Cakupan tertinggi immunisasi TT pada Bumil dan Wus diperoleh Puskesmas Wenangsebesar 99,37 % dan yang terendah Puuskesmas Ranomuut 43,64 %.

POLA PIKIRMENDORONG IBU HAMIL UNTUK DATANG KE FASILITAS KESEHATANPERKEMBANGAN KESEHATAN

PENINGKATAN EKONOMISIHANKAMRATAKESEHATAN MASYARAKAT