DARI REDAKSI M - DPR

80
1 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66 M asalah besar yang dihadapi bangsa saat ini dan belum ada tanda-tanda upaya pemecahan secara tuntas adalah masalah pengangguran. Data tahun 2007 menunjukkan jumlah pengangguran mencapai 10,5 juta atau 9,8% dari jumlah angkatan kerja, sementara jumlah penduduk miskin mencapai 37,1 juta atau 16,6%. Jumlah tersebut belum dihitung dampak kenaikan BBM bulan Mei 2008, sehingga jumlah pengangguran dan kemiskinan dipastikan akan bertambah lagi. Melihat jumlahnya yang mencapai 10,5 juta, menunjukkan angka yang cukup besar- lebih dua kali lipat dari penduduk Singapura yang berjumlah 4,6 juta jiwa Parlementaria Edisi 66 kali ini mengangkat soal pengangguran sebab masalahnya sangat strategis. Pengangguran sangat terkait dengan kemiskinan, kemiskinan bisa berimbas pada masalah- masalah sosial dan kriminalitas- yang pada akhirnya bermuara pada masalah keamanan bangsa secara keseluruhan. Sejumlah nara sumber termasuk Menakertrans dan anggota DPR diminta tanggapannya termasuk bagaimana solusi yang perlu dilakukan.Kita semua memiliki tanggungjawab untuk mengatasi masalah tersebut apalagi amanat pasal 27 UUD 45 telah menegaskan “ Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan”. Kemudian dipertegas lagi dalam amandemen UUD 45 pasal 28 ayat (2)” Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja”. Dalam rubrik pengawasan antara lain diturunkan laporan soal guru bantu dan masalah privatisasi BUMN, sedang rubrik anggaran dilaporkan masalah ketahanan APBN pasca kenaikan harga BBM serta dalam rubrik legislasi diturunkan mengenai RUU Rahasia Negara, RUU Lahan Pertanian Abadi dan RUU Penerbangan. Kunjungan lapangan (kunlap) Komisi IX dan Komisi I menjadi menu laporan karena tidak ada laporan kunjungan kerja. Kunlap kali ini melaporkan perhatian serius Komisi IX terhadap nasib para pekerja di PT KAI, PT Angkasa Pura dan para TKI yang Baru tiba di Terminal IV Bandara Soekarno Hatta, sedangkan. Komisi I menyoroti soal keberadaan Namru 2 milik AS yang belakangan ini memunculkan kontroversi. Pada liputan khusus diturunkan laporan mengenai berbagai kendala yang dihadapi dalam rangka program legislasi nasional. Dewan menghendaki dalam rangka penyusunan dan pembahasan undang-undang hendaknya dilakukan secara hati-hati, cermat dan matang bervisi ke depan. Sehingga Undang-undang yang dihasilkan bisa berlaku dalam jangka waktu yang lama serta mengantisipasi kepentingan generasi yang akan datang. PENGAWAS UMUM PIMPINAN DPR PENANGGUNG JAWAB/KETUA PENGARAH Hj. Dra. Nining Indra Saleh, MSi (Sekjen DPR RI) PIMPINAN PELAKSANA Drs. Riado Simanjuntak (Kepala Biro Humas & Hukum) PIMPINAN REDAKSI Drs. Suratna, MSi (Kabag. Pemberitaan & Penerbitan) WK. PIMPINAN REDAKSI Dra. Etmita Ardem ANGGOTA REDAKSI Dra. Trihastuti, Nita Juwita, S.Sos Zulfiar Rahman, S.Sos., Mastur Prantono, Sugeng Irianto, S.Sos Bayu Setiadi, S.IP Suwarni, SE Dian Arivani, SE, Iwan FOTOGRAFER Eka Hindra, Agung Sulistiono, S.H. Mu’amil Rokhily, S.Sos SIRKULASI M. Yasan DISAIN GRAFIS & ARTISTIK Spora ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA BAGIAN PEMBERITAAN & PENERBITAN DPR-RI Lt. II Gedung Nusantara III DPR-RI JI. Jend. Gatot Soebroto-Senayan, Jakarta Telp. (021) 571 5348, 571 5586, 571 5350 Fax. (021) 571 5341 e-mail: [email protected] www.dpr.go.id/berita DARI REDAKSI

Transcript of DARI REDAKSI M - DPR

Page 1: DARI REDAKSI M - DPR

1PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Masalah besar yang dihadapibangsa saat ini dan belum adatanda-tanda upaya pemecahansecara tuntas adalah masalahpengangguran. Data tahun 2007

menunjukkan jumlah pengangguran mencapai 10,5juta atau 9,8% dari jumlah angkatan kerja, sementarajumlah penduduk miskin mencapai 37,1 juta atau16,6%. Jumlah tersebut belum dihitung dampakkenaikan BBM bulan Mei 2008, sehingga jumlahpengangguran dan kemiskinan dipastikan akanbertambah lagi.Melihatjumlahnya yangmencapai 10,5juta, menunjukkanangka yang cukupbesar- lebih duakali lipat daripendudukSingapura yangberjumlah 4,6 jutajiwaParlementariaEdisi 66 kali inimengangkat soalpengangguransebab masalahnyasangat strategis. Pengangguran sangat terkait dengankemiskinan, kemiskinan bisa berimbas pada masalah-masalah sosial dan kriminalitas- yang pada akhirnyabermuara pada masalah keamanan bangsa secarakeseluruhan.

Sejumlah nara sumber termasuk Menakertransdan anggota DPR diminta tanggapannya termasukbagaimana solusi yang perlu dilakukan.Kita semuamemiliki tanggungjawab untuk mengatasi masalahtersebut apalagi amanat pasal 27 UUD 45 telahmenegaskan “ Tiap-tiap warga negara berhak ataspekerjaan yang layak bagi kemanusiaan”. Kemudian

dipertegas lagi dalam amandemen UUD 45 pasal 28ayat (2)” Setiap orang berhak untuk bekerja sertamendapatkan imbalan dan perlakuan yang adil danlayak dalam hubungan kerja”.

Dalam rubrik pengawasan antara lain diturunkanlaporan soal guru bantu dan masalah privatisasiBUMN, sedang rubrik anggaran dilaporkan masalahketahanan APBN pasca kenaikan harga BBM sertadalam rubrik legislasi diturunkan mengenai RUURahasia Negara, RUU Lahan Pertanian Abadi danRUU Penerbangan.

Kunjunganlapangan (kunlap)Komisi IX dan KomisiI menjadi menulaporan karena tidakada laporankunjungan kerja.Kunlap kali inimelaporkan perhatianserius Komisi IXterhadap nasib parapekerja di PT KAI,PT Angkasa Puradan para TKI yangBaru tiba di TerminalIV Bandara SoekarnoHatta, sedangkan.

Komisi I menyoroti soal keberadaan Namru 2 milikAS yang belakangan ini memunculkan kontroversi.

Pada liputan khusus diturunkan laporanmengenai berbagai kendala yang dihadapi dalamrangka program legislasi nasional. Dewanmenghendaki dalam rangka penyusunan danpembahasan undang-undang hendaknya dilakukansecara hati-hati, cermat dan matang bervisi ke depan.Sehingga Undang-undang yang dihasilkan bisaberlaku dalam jangka waktu yang lama sertamengantisipasi kepentingan generasi yang akandatang.

PENGAWAS UMUM PIMPINAN DPR PENANGGUNG JAWAB/KETUA PENGARAH Hj. Dra. Nining Indra Saleh, MSi (Sekjen DPR RI)PIMPINAN PELAKSANA Drs. Riado Simanjuntak (Kepala Biro Humas & Hukum) PIMPINAN REDAKSI Drs. Suratna, MSi (Kabag. Pemberitaan& Penerbitan) WK. PIMPINAN REDAKSI Dra. Etmita Ardem ANGGOTA REDAKSI Dra. Trihastuti, Nita Juwita, S.Sos Zulfiar Rahman, S.Sos.,Mastur Prantono, Sugeng Irianto, S.Sos Bayu Setiadi, S.IP Suwarni, SE Dian Arivani, SE, Iwan FOTOGRAFER Eka Hindra, Agung Sulistiono,S.H. Mu’amil Rokhily, S.Sos SIRKULASI M. Yasan DISAIN GRAFIS & ARTISTIK Spora ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA BAGIANPEMBERITAAN & PENERBITAN DPR-RI Lt. II Gedung Nusantara III DPR-RI JI. Jend. Gatot Soebroto-Senayan, Jakarta Telp. (021) 571 5348,571 5586, 571 5350 Fax. (021) 571 5341 e-mail: [email protected] www.dpr.go.id/berita

DARI REDAKSI

Page 2: DARI REDAKSI M - DPR

2 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

juli-agustus 2008

daftar isi

1 Dari Redaksi4 AspirasiLaporan Utama6 Perlu Ekstra Keras Atasi Pengangguran

8 Harus Ada Keberanian Mengubah KebijakanPembangunan

12 Menakertrans Erman Suparno:Penanganan Pengangguran Tanggung JawabSemua Komponen Bangsa

20 Pasca Kenaikan BBM, PengangguranDiprediksi Meningkat

24 Pemerintah Harus Buka Lapangan KerjaSebanyak-banyaknya Dari Seluruh Sektor

Sumbang Saran26 Pertumbuhan Ekonomi Dengan

Ketenagakerjaan(ANALISA INFLASI DAN PENGANGGURAN)

Pengawasan30 DPR Kaji Lebih Dalam Rencana Privatisasi

BUMN

32 Menanti Hasil Angket yang Pro Rakyat

35 Memperjuangkan Kejelasan Nasib GuruHonor dan Guru Bantu

Anggaran39 Dampak Kenaikan Harga BBM:

APBN Aman Tapi Rakyat Makin Menderita

Profil42 Sekjen DPR RI Nining Indra Saleh :

MEMADUKAN PROFESIONALISME DENGANKESIMBANGAN HIDUP

6

128

42

Page 3: DARI REDAKSI M - DPR

3PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

tahun XXXIX no. 66

Legislasi49 Lahan Pertanian Abadi:

Lahan Pangan Pertanian BerkelanjutkanUntuk Wujudkan Kedaulatan PanganIndonesia

52 Dunia Penerbangan Indonesia MinimPengawasan

56 RUU RAHASIA NEGARA BERPOTENSIMEREDUKSI UU KIP

Kunjungan Kerja58 Komisi IX DPR : Pemerasan Oknum Petugas

Sangat Resahkan TKI

61 Keberadaan Namru2 Milik AL AS MenjadiSorotan Komisi I DPR

Sorotan64 Rama Pratama: Jangan Terjebak Romantisme

Hiruk Pikuk Demo 1998

68 BLT Menimbulkan Masalah Baru diMasyarakat Bawah

Liputan Khusus70 Program Legislasi Nasional Perlu Dikaji dan

Dievaluasi Ulang

Selebritis75 Sahrul Gunawan

Pernik76 Bagian Hukum Setjen DPR-RI;

Dari soal SK, penggeledahan hingga AsistensiPengujian UU

80 Pojok Parle

5249

75

Page 4: DARI REDAKSI M - DPR

4 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

PENDAFTARAN WNI BAGI ANAK HASILPENDAFTARAN WNI BAGI ANAK HASILPENDAFTARAN WNI BAGI ANAK HASILPENDAFTARAN WNI BAGI ANAK HASILPENDAFTARAN WNI BAGI ANAK HASILPERKAWINAN CAMPURPERKAWINAN CAMPURPERKAWINAN CAMPURPERKAWINAN CAMPURPERKAWINAN CAMPUR

Kepada Yth.Bapak Ketua DPR RIGedung DPR RI

Dengan Hormat,Kami menyampaikan permasalahankepada DPR-RI sebagai berikut, sayaadalah Warga Negara Indonesia (WNI)yang melakukan perkawinan campurdengan warga Australia dan telahmemiliki anak laki-laki berumur 2tahun 3 bulan.Setelah anak kami lahir, kami segeramendaftarkan ke Pengadilan NegeriBoyolali dan Catatan Sipil kelahirananak sehingga anak tersebutmendapat status Warga NegaraAustralia karena pada saat itu Undang-Undang Kewarganegaraan yang baru(UU No. 12 tahun 2006 belum berlaku.Berdasarkan UU Kewarganegaraanyang terbaru, anak hasil perkawinancampur yang berusia kurang dari 18tahun dan belum menikah dapatmempunyai dua kewarganegaraan,maka kami berinisiatif mendaftarkananak agar mendapat status WNI keCatatan Sipil setempat dengan alasanbelum adanya peraturan yangmengatur lebih lanjut ketentuantersebut.Kami mohon agar diberikan penjelasanmengenai tata cara pendaftaran anakhasil perkawinan campur menjadiWNI.

Hormat KamiSundariJl.Pusporenggo Rt.01/02Kec. Musuk, Botolali, Jawa Tengah

Tanggapan DPR-RIPada intinya pelapor memohonpenjelasan mengenai tata carapendaftaran anak hasil perkawinancampur menjadi WNI.Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2006tentang Kewarganegaraan RepublikIndonesia :a. Pasal 4 huruf d, disebutkan bahwa

anak yang lahir dari perkawinanyang sah dari seorang ayah warganegara asing dan ibu warganegara Indonesia termasuk WNI.

b. Pasal 41, anak yang lahirsebagaimana dimaksud Pasal 4huruf d sebelum undang-undangini diundangkan dan belumberusia 18 tahun atau belummenikah memperolehkewarganegaraan RI berdasarkanundang-undang ini dengan

mendaftarkan diri kepada Menterimelalui pejabat atau perwakilanRI paling lambat 4 tahun setelahundang-undang ini diundangkan.Berdasarkan Peraturan Pemerintah

No. 2 Tahun 2007 tentang Tata CaraMemperoleh, Kehilangan,Pembatalan, Memperoleh KembaliKewarganegaraan RI, Pasal 59 Ayat (1)menyatakan anak yangberkewarganegaraan gandasebagaimana yang dimaksud dalamundang-undang, wajib didaftarkanoleh orang tuanya atau walinya padaKantor Imigrasi atau perwakilan RIyang wilayah kerjanya meliputi tempattinggal anak. Sedangkan Ayat 2menyatakan Kantor Imigrasi atauperwakilan RI akan mencatat dalamregister dan mengeluarkan buktipendaftaran untuk memperolehfasi l i tas sebagai WNI yangberkewarganegaraan ganda.

Peraturan Menteri Hukum danHAM RI No.M.01-HL.03.01 Th 2006tentang Tata Cara Pendaftaran UntukMemperoleh Kewarganegaraan RI danMemperoleh KembaliKewarganegaraan RI , ditegaskanbahwa Pendaftaran untukmemperoleh Kewarganegaraan RIbagi anak dilakukan oleh salah satu atauwali dengan mengajukan permohonansecara tertulis yang ditujukan kepadaMenteri Hukum dan HAM melaluiKantor Wilayah (Kanwil) DepartemenHukum dan HAM Provinsi Jawa Tengahpaling lambat 1 Agustus.

Berdasarkan Peraturan MenteriHukum dan HAM tersebut diatas,kelengkapan untuk mendaftarkankewarganegaraan ganda bagi anakhasil perkawinan campur adalah.a. Surat Permohonan orang tua (yang

WNI) ditujukan kepada MenteriHukum dan Ham melalui KanwilDephukham.

b. Fotocopy kutipan Akte Kelahirananak yang disahkan oleh pejabatberwenang atau perwakilan RI.

c. Surat Pernyataan orang tua bahwaanak belum kawin.

d. Fotocopy KTP orang tua WNI yangdisahkan oleh pejabat yangberwenang.

e. Fotocopy kutipan AktePerkawinan/Buku Nikah ataukutipan Akte Perceraian atau Aktekematian salah satu orang tua yangdisahkan oleh pejabat yangberwenang.

f. Fotocopy passport anak yang telahdisahkan oleh pejabat yangberwenang.

g. Fotocopy Kartu Keluarga orangtua yang disahkan oleh pejabat

yang berwenang.h. Pas foto anak terbaru.

Dengan demikian perlumenyampaikan penjelasansebagaimana diatas kepada pelapor,dan menyarankan pelapor untukmemperoleh informasi lebihlanjut keKanwil Dephukham Provinsi JawaTengah untuk mengetahui persyaratantennis lannya.

PENGAWASAN MUTU CRUDE PALMA OIL(CPO)

Kepada Yth.Bapak Ketua DPR RIGedung DPR RI Dengan Hormat,

Kami adalah Ketua Komisi DewanKomisi Perjuangan Hukum & MinyakGoreng Indonesia menyampaikanpengaduan tentang Kehancuran MutuCPO Indonesia dan solusi yang harussegera dilakukan.

Adapun solusi yang harus dilakukanadalah:

Saat ini mutu CPO Indonesia telahhancur yang dibuktikan olehpernyataan Ketua HarianGabungan Pengusaha Kelapa SawitIndonesia (GAPKI), Bapak DeronBangun, diharian Kompas tanggal19 Februari 1007 yangmenyatakan bahwa DelegasiIndonesia pada Sidang ke-20 Co-dex Alimentarius Commision diLondon 19-23 Februari 2007 akanmengusulkan penurunan standarkandungan Beta Carotane dalamCPO menjadi sekitar 400 ppm,padahal standar Internasionalmengharuskan kadar kandunganbeta carotene di dalam CPOminimum 500 ppm dan IndeksDOBI 2,8 (kadar kandungan betacarotene dan DOBI CPO Indonesiasehitar 450 ppm dan Dobi sekitar2,6)Penyebab utama kehancuran mutuCPO Indonesia disebabkankesalahan proses pengolahan diPabrik Kelapa Sawit.

Sebagai akibat dari kehancuranmutu CPO tersebut maka Indonesiamengalami kerugian yaitu :

Kesehatan rakyat Indonesiaterancam karena minyak gorengyang mereka konsumsi t idakmemenuhi standar kesehatanInternasional dan mutu CPO yangmerupakan bahan baku utamaminyak goreng tersebut telahhancur terlebih dahulu di dalam

A S P I R A S I

Page 5: DARI REDAKSI M - DPR

5PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

proses pengolahan di PabrikKelapa Sawit.Negara dirugikan sekitar Rp.6,3tr l iun untuk tahun 2007(berdasarkan harian Medan Bisnis19 Februari 2007 Ekspor CpoIndonesia tahun 2007 sebesar 11,7juta ton dengan harga Rp.5.412/Kg) yang disebabkan oleh adanyadiscount rate untuk ekspor CPOkarena mutu yang dihasilkan tidakmemenuhi standar mutu yangditetapkan Internasional.Menurut kami Menteri Pertanian

dan Menteri Negara BUMN adalahorang yang harus bertanggungjawabterhadap kehancuran mutu CPOIndonesia, karena kedua Menteritersebut tidak professional dalammelaksanakan tugasnya melakukanpengawasan terhadap mutu CPO.

Kami mohon kepada DPR-RI agarmemberikan arahan kepada MenteriPertanian dan Menteri Negara BUMNuntuk dapat melakukan pengawasanterhadap mutu CPO Indonesia dandapat mengeluarkan kebijakan yangdapat mendukung upaya perbaikanmutu CPO Indonesia sehingga upayaperbaikan tersebut dapat segeradilakukan dan kerugian yang dialamidapat segera diatasi. Hormat Kami,Dr.Ir.Takal Barus, AK3Ketua Komisi Perjuangan Hukum &Politik (PHP) Perbaikan Mutu CPOdan Minyak Goreng IndonesiaJl.Panglima Nyak Makam No.30,Medan

Tanggapan DPR-RITanggapan DPR-RITanggapan DPR-RITanggapan DPR-RITanggapan DPR-RI

Berkaitan dengan permohonanagar memberikan arahan kepadaMenteri Pertanian dan Menteri NegaraBUMN untuk dapat melakukanpengawasan terhadap mutu CPOIndonesia dan dapat mengeluarkankebijakan yang dapat mendukungupaya perbaikan mutu CPO Indonesiasehingga upaya perbaiakan mututersebut dapat segera dilakukan dankerugian yang dialami dapat segeradiatasi.

Hal tersebut akan disampaikankepada Komisi IV yang membidangiPertanian dan Perkebunan serta KomisiVI yang membidangi BUMN, sebagaibahan masukan dalam rapat kerjadengan Pemerintah atau menteriterkait. Sumber :

Bagian Pengaduan MasyarakatSekretariat Jenderal DPR RI

A S P I R A S I

MOHON PERTIMBANGAN PEMBANGUNANYANG DIRANCANG BUPATI SELUMA

Kepada Yth.Bapak Ketua DPR RIGedung DPR RI Dengan Hormat,

Kami menyampaikan kepada DPR-RIterkait dengan keinginan Bupati Selumauntuk membangun PertambanganBahan Baku Semen di Lokasi HutanLindung Lubuk Resam danPembangunan Pabrik Semen di DesaSembayat Kab. Seluma.

Sehungan dengan hal tersebutmasyarakat keberatan dan khawatirbahwa keinginan Bupati Untukmembangun pertambangan bahanbaku semen di Lokasi Hutan LindungLubuk Resam dan Pembangunan PabrikSemen di Desa Sembayat Kab. Selumahanya akal-akalan Bupati untuk maraupanggaran dari Pusat.

Selain itu menurut kami bahwaBupati Seluma H.Murman Effendi semasamenjabat Ketua DPRD Bengkulu Selatantelah menghabiskan kayu HutanLindung Bukit Sanggul Reg.37 LubukResam dan kasus tersebut telah diprosesdi Pengadilan sampai dengan tingkatksasi di Mahkamah Agung. Namun proseskasasinya belum diputuskan hingga saatini (permohonan kasasi No.117/Pit.B/2003, pengiriman permohonan kasasitanggal 25 April 2003).

Menurut kami Bupati Salumamerencanakan lokasi pertambanganadalah di beberapa kawasan hutanlindung antara lain hutan lindung BukitGasing, Hutan lindung Bukit Nipis, hutanlindung Bukit Campang. Sedangkanuntuk lokasi pabrik sesuai dengan lokasipeletakan batu pertama yangdiresmikan oleh Menteri Pembangunandaerah Ter tinggal adalah di desaSembayat yang lokasinya di lahanpersawahan teknis +500 Ha, yaitu mulaidari saluran Primer BS2, BS3, BS4, BS5dan saluran Sekunder BH1,BH2, BH3,BH4 dan BH. Pemilik lahan persawahanadalah desa Selebar, desa Sembayat,desa Bungamas, desa Lubuk Kebur, desaNapal, desa Sengkuang, desa TanjungSeru, desa Tanjung dan Trans Seluma Kiri.

Kami mengharapkan bahwa apa yangdisampaikan agar menjadi bahanpertimbangan bagi DPR-RI bersamaPemerintah dalam memberi i j inpembangunan Pertambangan bahanbaku Semen di Lokasi hutan LindungLubuk Resam dan Pembangunan PabrikSemen di desa Sembayat Kab. Seluma. Hormat Kami,Drs. Iksan Nazir, SH.

Ketua Nasional Corruption WatchFlamboyan I Jl. Kenari No.17 Rt.4Kel. Kenanga Bengkulu

Tanggapan DPR-RITanggapan DPR-RITanggapan DPR-RITanggapan DPR-RITanggapan DPR-RI

Berdasarkan UU No.41 Tahun 1999tentang Kehutanan Pasal 1 menyatakanbahwa Hutan Lindung adalah kawasanhutan yang mempunyai fungsi pokoksebagai perl indungan sistempenyangga kehidupan untuk mengaturtata air, mencegah banjir,mengendalikan erosi, mencegah intrusiair laut dan memelihara kesuburantanah.Pasal 19 menyatakan :(1) perubahan peruntukan dan fungsi

kawasan hutan ditetapkan olehPemerintah dengan didasarkan padahasil penelitian terpadu.

(2) Perubahan peruntukan kawasanhutan sebagaimana pada Ayat (1)yang berdampak penting dancakupan yang luas serta bernilaistrategis , ditetapkan olehPemerintah dengan persetujuanDewan Perwakilan Rakyat.

(3) Ketentuan tentang tata caraperubahan peruntukan kawasanhutan dan perubahan fungsi kawasanhutan sebagaimana dimaksud padaAyat (1) dan Ayat (2) diatur denganPeraturan Pemerintah.Pasal 23 menyatakan bahwa

pemanfaatan hutan dan penggunaankawasan hutan bertujuan untukmemperoleh menfaat yang optimalbagi kesejahteraan seluruh masyarakatsecara berkeadilan dengan tetapmenjaga kelesatariannya.

Pasal 38 Ayat (3) penggunaankawasan hutan untuk kepentinganpertambangan di lakukan melaluipemberian izin pinjam pakai olehMenteri dengan memperimbangkanbatasan luas dan jangka waktu tertentuserta kelestarian lingkungan.

Ayat (4) pada kawasan hutan lindungdilarang melakukan penambangandengan pola pertambangan terbuka.

Ayat (5) menyatakan pemberian izinpinjam pakai sebagaimana dimaksudpada Ayat (3) yang berdampak pentingdan cakupan yang luas serta bernilaistrategis dilakukan oleh Menteri ataspersetujuan DPR-RI.

Page 6: DARI REDAKSI M - DPR

6 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

Masalah pengangguran sudah menjadi perhatian oleh para pendiri bangsa ini sebelummerdeka tahun 1945. Perhatian itu diwujudkan dengan rumusan pasal 27 ayat 2 UUD 45yang mengamanatkan bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan danpenghidupan yang layak bagi kemanusiaan". Demikian pula amandemen UUD 1945 pasal28 ayat 2 yang mengamanatkan bahwa "Setiap orang berhak untuk bekerja sertamendapatkan imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja".

Untuk itu jelas bahwapenanganan masalahpengangguran iniperlu diprioritaskansebab akan terus dan

kembali menjadi masalah pada setiapera pemerintahan.

Menurut mantan Menteri TenagaKerja Bomer Pasaribu, targetpenurunan angka pengangguran ditahun 2009 menjadi 5,1 persen akansulit tercapai apabila melihat fakta

pengangguran tahun 2007 yang masihpada level angka 9,8 persen atau hampirmencapai 10 persen. Penurunan targetangka kemiskinan pada tahun 2009menjadi 8,7 % juga sulit tercapai ketikafakta angka kemiskinan pada tahun2007 masih mencapai 16,6 persen.

Data menunjukkan, jumlahangkatan kerja pada tahun 2007mencapai 108,1 juta jiwa atau 48,2%dari total jumlah penduduk Indonesiayang mencapai 224,3 juta jiwa. Jumlah

pekerja mencapai 97,5 juta atau 90,2%dari total angkatan kerja. Sedang jumlahpengangguran mencapai 10,5 juta atau9,8% dari jumlah angkatan kerja,sementara jumlah penduduk miskinmencapai 37,1 juta atau 16,6%.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaluiSakernas Februari 2008 menunjukkandata bahwa jumlah pengangguran padaposisi Februari 2008 mengalamipenurunan sebesar 584.000 orangdibandingkan dengan keadaan pada

Page 7: DARI REDAKSI M - DPR

7PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

dapat berimbas kepada kemiskinan.Pengangguran dan kemiskinan bagaidua sisi dari satu mata uang. Sementarakemiskinan akan berdampak akanmerebaknya masalah-masalah sosialdan pada gilirannya akan meningkatkankriminalitas yang bermuara padagoyahnya sendi-sendi kehidupanbangsa.

Karena itu menurut Sonny

Sumarsono,a n g g o t aKomisi IXdari FraksiPDIP pemerintah harusmengupayakan kerja ekstra keras.Dalam bahasa yang sederhana diameminta pemerintah mengusahakanpembukaan lapangan kerja seluas-luasnya dari seluruh sektor. Negara kitakaya raya dengan sumber alam yangmelimpah, kesempatan itu terbukasangat luas.

Guna mengatasi pengangguran ini,anggota FPG Bomer Pasaribumenekankan perlunya menciptakanlapangan kerja dengan menggunakanorientasi baru yang disebutemployment based development, semuaprogram yang dijalankan harus menujuke arah pembukaan lapangan kerja.Artinya, membangun employment basedinvesment, employment based industry,employment based tecnologi, maupunemployment based education and

bulan Agustus 2007 yaitu dari 10,01juta orang pada Agustus 2007 menjadi9,43 juta orang pada Februari 2008,dan mengalami penurunan sebesar1,12 juta orang jika dibandingkandengan keadaan pada Februari 2007sebesar 10,55 juta orang.

Hal itu merupakan kumulatifperhitungan dari penyerapan tenagakerja sebesar 4,47 juta (Februari 2007

s.d. Februari 2008) dikurangi denganpenambahan angkatan kerja baru 3,35juta orang pada periode yang sama.

Selama tahun 2005 – 2007 jumlahpengangguran terbuka telah menurunsecara signifikan. Pada tahun 2005pengangguran terbuka mencapai 11,2% atau 11,9 juta orang.

Angka ini menjadi 10,3 % (10,28juta orang) pada tahun 2006 dan 9,1%(9,11 juta orang) pada tahun 2007.Pada kurun waktu tersebut jumlahlapangan kerja meningkat sekitar 6 jutaorang, artinya sejak tahun 2005 s.dFebruari 2008 ada proses penurunanterhadap pertambahan pengangguranper tahun.

Perlu kerja kerasMeski telah mengalami penurunan,

namun jumlah pengangguran yangmencapai angka 9,43 juta pada Pebruari2008 menunjukkan angka yang cukupbesar. Perlu menjadi perhatian bahwabesarnya jumlah pengangguran akan

training. Jangan membuat pelatihanyang tidak menciptakan lapangan kerja.

Bahkan untuk urusan pajak perluada employment based fiscal policy. Kalaudilihat di negara maju, kebijakan bebaspajak ini telah diterapkan. Misalnya, jikakita membangun perkebunan kelapasawit atau perkebunan yang sangatpadat tenaga kerja, kalau perlu pajaknyadinolkan. Dalam hal ini, orang akan

berlomba-lomba membukaperkebunan kelapa sawit, coklat dan lainsebagainya.

Atau perlu juga dilakukanemployment based monetary policy. JadiBank sentral pun harus membuatkebijakan moneter yang employmentbased, yaitu membuat kebijakanmoneter yang dapat menciptakanlapangan kerja.

Sebagai contoh, negara Cinadengan jumlah penduduknya mencapai1,3 miliar, penganggurannya sangatkecil, karena semua warganya diberikanpekerjaan. Negara tirai bambu itu jugamelakukan program institisionaleconomic dan kebijakan bebas fiskalsehingga barang-barang Cinamenjelajahi dunia. (tt, mp,si)

Page 8: DARI REDAKSI M - DPR

8 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009 yang dituangkan dalambentuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 tahun 2004 menetapkan bahwa tingkatpengangguran pada akhir RPJM (tahun 2009) hanya tinggal 5,1 persen.

Menurut mantanMenteri TenagaKerja di era GusDur, BomerPasaribu, target

penurunan angka pengangguran ditahun 2009 menjadi 5,1 persen akansulit tercapai apabila melihat faktapengangguran tahun 2007 yang masihpada level angka 9,8 persen atau hampirmencapai 10 persen.

“Bagaimana mungkin hanya tinggalsepuluh bulan lagi angka itu bisatercapai,” kata Bomer.

Anggota dari Fraksi Partai Golkar inimenambahkan, penurunan target angkakemiskinan pada tahun 2009 menjadi8,7 % juga sulit tercapai ketika faktaangka kemiskinan pada tahun 2007masih mencapai 16,6 persen.

Bomer mengatakan, jumlah angkatankerja pada tahun 2007 mencapai 108,1juta jiwa atau 48,2% dari total jumlahpenduduk Indonesia yang mencapai224,3 juta jiwa. Jumlah pekerja mencapai97,5 juta atau 90,2% dari total angkatankerja. Sedang jumlah pengangguranmencapai 10,5 juta atau 9,8% darijumlah angkatan kerja, sementara jumlahpenduduk miskin mencapai 37,1 atau16,6%.

Berbicara masalah pengangguranterbuka dan permasalahannya, adabeberapa catatan yang diberikan Bomer,pertama, perlu mengetahui terlebihdahulu apa definisi pengangguran atauopen unemployment itu. Bomermengatakan. saat menjadi MenteriTenaga Kerja yang dimaksudpengangguran adalah bila merekabekerja kurang dari dua hari kerja dalamsatu minggu.

Jika seseorang bekerja lebih dari duahari dalam satu minggu, maka orang

tersebut tidak bisa dikatakan sebagaipengangguran, tapi kalau hanya satu harikerja, maka orang tersebut dapatdikategorikan sebagai penganggur.

Tetapi definisi pengangguransekarang adalah apabila seseorangbekerja kurang dari 60 menit dalam satuminggu. Jika bekerja kurang dari 60 menitdalam satu minggu baru bisa dikatakansebagai penganggur, kalau lebih makatidak dikategorikan sebagai penganggur.

“Bedakan waktu jaman saya menjadiMenteri Tenaga Kerja, dianggappenganggur terbuka kalau bekerjakurang dari dua hari kerja dalamseminggu, dengan sekarangkurang dari 60 menit dalamseminggu” kata Bomer. Jadi, definisisekarang ini jauh lebih longgardibandingkan tahun-tahunsebelumnya.

Catatan ke dua yang diberikanBomer, kalau angka pengangguranditotal dengan setengah pengangguran(under unemployment) jumlahnyamencapai 40 persen. Jumlah itu sangatberat dan tentunya merupakan masalahserius dalam lapangan pekerjaan.

Bomer Pasaribu, Anggota dari Fraksi Partai Golkar

Page 9: DARI REDAKSI M - DPR

9PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

Sumber : Bomer Pasaribu

Pengangguran Terdidik TinggiHal ke tiga adalah dilihat dari sisi

pendidikan, angka tingkat penganggurandengan pendidikan Universitas dantingkat Diploma/Akademi mencapaijumlah sekitar 810.000 orang atau 6,8persen. Berarti pengangguran terdidik diIndonesia bukan semakin berkurangprosentasenya tapi semakin tinggi.Bagaimana dengan yang berasal daripendidikan SMTA, di tingkatpendidikan ini angka penganggurnyasekitar 3,8 juta orang atau 35,6 persen,di tingkat SMTP mencapai 2,7 juta orangatau 25,1 persen dan di tingkat SD 3,5juta orang atau 32,5 persen. (Lihat tabel1).

Angka-angka di atas menunjukkan,pengangguran dalam prosentase ditingkat pendidikan terdidik itu masihtinggi. Padahal seharusnya semakintinggi seseorang sekolah makin tinggikesempatan untuk memperolehlapangan kerja. Dan berdasarkan teori,makin tinggi seseorang sekolah akandapat job creater bukan menjadiunemployment/penganggur. “Ini betul-betul menyedihkan,” kata Bomer.

Sementara dilihat dari tingkatkemandirian, untuk lulusan PerguruanTinggi hanya 6,14 persen, sedangkan83,18 persen lebih memilih sebagai

buruh/karyawan, dan 9 persenmerupakan pekerja bebas.

Kemandirian SMTA/MA mencapai15,13 persen dan 60,87 persen memilihmenjadi buruh atau karyawan tidaktetap, selebihnya adalah pekerja bebasdan pekerja keluarga.

Sedangkan kemandirian SD/MImencapai 19,71 persen, memilih sebagaiburuh/karyawan sebesar 28,59 persen,selebihnya memilih menjadi pekerjabebas. Kemandirian tidak/belum tamatSD mencapai 20,07 persen dan memilihsebagai buruh/karyawan mencapai22,56 persen selebihnya pekerja bebas.

Ciri ke lima, dari semua lapangankerja yang bekerja di sektor formal artinyasektor yang hidup dengan sistempengupahan, jaminan sosial, asuransikesehatan, pensiun dan sebagainya,hanya 28,5 juta atau 27, 90 %, sedangyang informal jumlahnya 72,1 juta. Padasekitar tahun 1998 atau tahun sebelumkrisis, sektor informal kita tidak sebesarsekarang. Saat itu, informal kita hanya59,6 persen, dan hampir 40 persensudah di sektor formal.

Melihat rendahnya angka di sektorformal, kata Bomer, semakin adapenderitaan dalam dunia kerja, sehinggadunia kerja kita sangat tidak manusiawidan timpang. Padahal sektor formal ini

yang seharusnya kita tingkatkan, karenasektor formal dianggap sebagai sabukpengaman dimana pekerja memperolehhak-haknya secara manusiawi sepertijaminan sosial dan lain-lain.

Pertumbuhan Semakin TimpangPertumbuhan Semakin TimpangPertumbuhan Semakin TimpangPertumbuhan Semakin TimpangPertumbuhan Semakin TimpangCiri ke enam, di tahun 1996 sebelum

reformasi, Employment Elasticity (EE)0,4. Di tahun ini pertumbuhan lebihberkualitas, artinya setiap 1 persenekonomi tumbuh melahirkan 400.000lapangan kerja baru. Pertumbuhan yangdisebut The Quality of Growth(pertumbuhan yang berkualitas) artinyamakin tinggi pertumbuhan makin tinggipenciptaan lapangan kerja.

Tetapi di tahun 2006, EE 0,215,artinya tiap satu persen ekonomi tumbuhmelahirkan lapangan kerja baru 215.000,padahal dulu 400.000. Di sini terjadipenurunan the quality of growth, dimanakualitas pertumbuhan sekarang bukansemakin berkualitas, tapi semakintimpang. Sehingga walaupun ekonomitumbuh 6 persen hanya dapat diciptakanlapangan kerja 1,6 juta, sedang dulukalau 6 persen, dapat menciptakanlapangan kerja 2,4 juta.

Ciri ke tujuh, dilihat dari upah riil(daya beli dari rupiah yang diterima)sekarang semakin buruk. Walaupun

KOMPOSISI ANGKATAN KERJA MENURUT PENDIDIKAN TAHUN 2007

JENJANG ANGKATANKERJA BEKERJA PENGANGGURANPENDIDIKAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %SD 56.700.135 52,5 53.280.521 54,6 3.419.614 32,5SMTP 22.434.829 20,7 19.791.767 20,3 2.643.062 25,1SMTA 22.347.029 20,6 18.601.994 19,0 3.745.035 35,6DIPLOMA/AKADEMI 2.763.374 2,6 2.433.058 2,5 330.890 3,1UNIVERSITAS 3.885.691 3,6 3.475.801 3,6 409.890 3,7JUMLAH 108.131.058 100 97.583.141 100 10.547.917 100

Page 10: DARI REDAKSI M - DPR

10 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

upah mereka bertambah, tapi daya belidari uang yang diterima bukanbertambah kuat. Memang dilihat upahnominal yang diterima jumlahnyabertambah, tapi dalam ukuran daya belimenurun.

Dalam hal ini apakah upah tambahbaik, jawabannya tidak, karenakarakteristik daya beli dari gaji, upah,kompensasi yang dibeli terhadap barangyang dibutuhkan bukan makin baik.Memang nominal naik, upah minimumnaik, jika UMR dulu Rp 750.000,-sekarang sekitar Rp 800.000 –900.000,-, tapi daya belinya menurun.“Apakah kesejahteraan meningkat, ituartinya makin terasa ada ketimpangan,”jelas anggota Komisi IV ini.

Ciri ke delapan, kata Bomer,

ketimpangan itu dapat diukur dengangini rasio atau indeks gini. Gini Rasio iniuntuk mengukur apakah pendapatanmasyarakat makin turun, makin baik,makin makmur, makin merata.

Gini Rasio di sini cerminanperbandingan yang apabila dirasiokanmendekati nol itu makin merata, sedangkalau mendekati 1 makin timpang, Jadigini rasio sama dengan nol artinyasempurna merata. Tapi itu teoritis adatapi praktis tidak ada, atau gini rasio samadengan satu, sempurna timpang itu adadalam teori dalam praktek tidak ada.

Bomer menyebutkan angka gini rasiotahun 1998 di kota 0,326, sedang didesa 0,244, ini berarti di kota lebihtimpang daripada di desa karena di kotalebih besar dan di desa kebih kecil.

Untuk tahun 2007, gini rasio di kota0,378, sedang di desa 0,302, angkatersebut menunjukkan ketimpangan itusemakin tinggi dibandingkan tahun

1998, jadi yang kaya semakin kaya yangmiskin semakin miskin.

Bagaimana hubungannya dengankemiskinan, menurut Bomerpengangguran dan kemiskinan bagaidua sisi dari satu mata uang. Angkakemiskinan menurut RPJM 2004-2009tahun depan hanya boleh tinggal 8,7persen, padahal angka kemiskinan itusekarang masih mencapai 16,6 persen.“Mungkinkah dalam beberapa bulan lagitinggal 8,7 persen,”tanyanya.

Di negara kita, jika orang mempunyaipenghasilan rata-rata Rp 5.500,- per hariatau lebih itu tidak dikategorikan miskin.Menurut Bank Dunia, disebut absoluteinternational poverty line apabilaseseorang mendapatkan kurang dari 1dolar per hari atau jika dirupiahkan

menjadi Rp 9.500,-, jika kurang dari9.500 berarti disebut dengan absoluteinternational poferty line.

Lain halnya dengan moderatinternational poferty line mendifinisikankemiskinan apabila pendapatan kurangdari 2 dolar per hari atau Rp 19.000,-seseorang sudah dikategorikan miskin.Tapi kita tidak mungkin mengukurdengan istilah ini, karena tidak denganistilah ini pun untuk menurunkan sampaiangka 8,7 persen sulit tercapai.

Tiga KonsepUntuk mengatasi tingginya angka

pengangguran, ada tiga konsep yangdapat dijalankan, pertama adalah IncomeBased WelfarePolicy (IBWP). Ibaratnyakonsep ini seperti pemerintah memberiikan atau program Bantuan LangsungTunai (BLT). Menurut Bomer, memberiikan itu bagus, tapi itu bagus pada waktudarurat.

Sedang konsep ke dua yang disebutdengan Asset Based Welfare Policy(ABWP). Konsep ini cukup bagus dengancara memberikan asset, seperti misalnyapetani diberikan lahan, modal, pupukatau benih. Namun cara yang lebih baguslagi yang ke tiga yaitu Employment BasedWelfare Policy (EBWP), cara inimemberikan lapangan kerja produktif.

Jika konsep ke dua dan ke tigadigabungkan, akan menjadi kombinasikonsep yang bagus sekali, dan inilahyang harus dilakukan. Misalnya, sepertidi Malaysia, pemerintah memberikanlapangan kerja produktif, maka tidak adalagi orang yang melakukan demonstrasimenuntut lapangan pekerjaan kepadapemerintah.

Bomer menegaskan, untuk

mengatasi tingginya angkapengangguran ini, Pemerintah harus adakeberanian mengubah kebijakanpembangunan. “Harus ada reformasidalam kebijakan pembangunan,”tegasnya.

Jika dulu sistem neoliberalismkemudian sistem neososialism. Walaupundalam hal ini Bomer mengatakan tidakmenyukai keduanya, karena dia lebihmenyukai sistem ditengah-tengah yaituneo institusionalism.

Neo Institusionalism ini merupakankombinasi dari keduanya, jadi harus adapemihakan, ada program aksi, dimananegara harus memberikan perlindungan.Jika kita terlalu neo liberalism, makakejadiannya akan seperti gas yangdikuasai asing 85 persen, sehingga kitabagai mati dilumbung sendiri, karenabahan baku pupuk 90 persen dari gas.Selain itu, yang membuat kemiskinansemakin bertambah dikarenakan adanya

Bomer melihat dalam menjalankan program-programPemerintah, Presiden dan Wakil Presiden sudah ingin berlariseratus kilo meter per jam.... Namun sayang anak buahnya,baik di tingkat pusat apalagi di daerah ada yang berlari limapuluh kilo meter per jam, lari dua puluh kilo meter ataubahkan lari di tempat.

Page 11: DARI REDAKSI M - DPR

11PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

illegal economic. Seperti ekonomi korupsimerajalela, ekonomi penyelundupan,ekonomi illegal logging, illegal fishing,BLBI dan sebagainya.

Dari illegal ekonomi tersebut, negaradirugikan 36,7 persen, dan ini yangmembuat miskin negara kita, “ kataBomer. Untuk mengatasi masalahtersebut, tentunya harus ada komitmenyang kuat dari Pemerintah untukmemberantasnya. Hal itu telah dimulaidengan gerakan anti korupsi, anti illegallogging, anti illegal fishing, antipenyelundupan dan sebagainya.

Tapi tentunya, kata Bomer kitajangan pesimis, harus tetap optimis.Sekarang, pemerintah telah mengadakanprogram anti kemiskinan, seperti KreditUsaha Rakyat (KUR), beras untuk rakyatmiskin (Raskin), Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM), maupun BLT.

Bomer melihat dalam menjalankanprogram-program Pemerintah, Presidendan Wakil Presiden sudah ingin berlariseratus kilo meter per jam. Berlari di sini,kata Bomer menyelesaikan persoalanpengangguran dan kemiskinan lebihcepat lagi. Namun sayang anak buahnya,baik di tingkat pusat apalagi di daerah(provinsi, kabupaten/kota) ada yangberlari lima puluh kilo meter per jam, laridua puluh kilo meter atau bahkan lari ditempat.

Sebagai contoh, Presidenmencanangkan revitalisasi pertanian,program ini bagus sekali, adanyaperbaikan lahan, perbaikan bendungan,pemberian bibit, pemberian benih,maupun perbaikan irigasi. “Tapi kalausaya tanya sekarang dimana irigasitambah bagus, jawabnya nol,” kataBomer. Jangankan dibangun baru, yanglama saja semakin bertambah jelek,padahal irigasi-irigasi itu adanya didaerah, bukan di Jakarta.

Selain masalah irigasi, juga masalahpersawahan, sawah kita dikonversi 1.148ribu ha per tahun, sementara lahan barutidak ada. Di sini, petani gurem semakinbertambah, artinya petani yang hanyamempunyai lahan 0,5 ha. Di sini terbuktitidak semua mendukung program yangtelah dicanangkan Presiden, walaupunprogram itu sangat bagus sekali.

Untuk mengatasi hal itu, Presiden

harus melakukan pembinaan besar-besaran di dalam perencanaan reformasibirokrasi. Birokrasi ini kadang menjadipenghambat pembangunan, jadi harusada reorientasi baru dan pendekatannyaadalah neo institusional economic.

Terhadap pendekatan itu,Pemerintah baru belakanganmenjalankan, tapi itupun tidak konsisten,artinya diberikan antara lain PEMP,KUR, tapi diberikan baru sepotong-sepotong.

Dalam hal mengatasi pengangguranini, Bomer menekankan perlunyamenciptakan lapangan kerja dinusantara dengan menggunakanorientasi baru yang disebut employmentbased development, semua program yangdijalankan harus menuju ke sana.Artinya, kita membangun employmentbased invesment, employment basedindustry, employment based tecnologi,maupun employment based education andtraining. “Jangan kita membuatpelatihan yang tidak menciptakanlapangan kerja,” kata Bomer.

Bahkan untuk urusan pajak perluada employment based fiscal policy. Kalaudilihat di negara maju, kebijakan bebaspajak ini telah diterapkan. Misalnya, jikakita membangun perkebunan kelapasawit atau perkebunan yang sangatpadat tenaga kerja, kalau perlu pajaknyadinolkan. Dalam hal ini, orang akanberlomba-lomba membuka perkebun-an kelapa sawit, coklat dan lainsebagainya.

Atau perlu juga dilakukanemployment based monetary policy. JadiBank sentral pun harus membuatkebijakan moneter yang employmentbased, yaitu membuat kebijakan moneteryang dapat menciptakan lapangan kerja.

Pemerintah dalam hal memikirkanUsaha Mikro, Kecil dan Menengah(UMKM) memang cukup concern, tapimenurut Bomer, baru kecil-kecilan saja.

Sebagai contoh, Negara Cina denganjumlah penduduknya mencapai 1,3miliar, penganggurannya sangat kecil,karena semua diberikan pekerjaan. DanCina juga melakukan programinstitisional economic dan kebijakanbebas fiskal sehingga barang-barangCina menjelajahi dunia.

Barang-barang Cina yang diekspor

seperti garment, sepatu, tekstil danlainnya itu adalah buatan industri-industri kecil, bukan buatan konglomerat.Cina juga menerapkan employment basedmonetary policy, kalau seorangpengusaha kecil ingin pinjam modal keBank, bunganya hampir-hampir nolpersen. Jadi pengusaha kecil di negaratersebut dilindungi dan didorong habis-habisan.

Terlambat mengkonversi EnergiMenanggapi prediksi berbagai

kalangan adanya kenaikan BBM akanmenambah jumlah angkapengangguran. Dalam hal ini Bomermengatakan, kenaikan BBM akanmenimbulkan preseden besar yangberupa beban eksternal.

Untuk mengatasi hal itu, pertama,kita harus mengencangkan ikat pinggang,jadi kita harus menghemat besar-besaran, karena kegoncangan masih akanterus berlanjut.

Ke dua, menurut Bomer, kitaterlambat didalam mengkonversi energi,bahkan bisa dikatakan sangat terlambat.Brazilia merupakan negara yang palinghebat mengkonversi energi dengan agroenergi. Jadi, pertanian di sana bukanhanya pertanian untuk pangan saja, tapijuga pertanian energi. Sedangkan negarakita, sumber energi bukan pertanian tapihanya dari perut bumi yaitu Pertamina.Di Indonesia, agro energi ini belumdikembangkan dengan baik.

Tapi sekali lagi, kata Bomer, harusada jalan keluar untuk menggantikonversi energi ini. Salah satunya gas, gaskita dijual dengan harga murah yaitu 3,88dolar per MMBTU dalam 20 tahun.Padahal sekarang ini baru berjalan 5tahun, berarti masih ada 15 tahun lagikita sengsara.

Bagaimana tidak, harga gas ditingkat internasional mencapai 15 dolarper MMBTU. Persoalan gas ini menurutBomer harus ada renegosiasi lagi. Karenacadangan gas kita cukup besar tapi dijualmurah, dan sebaliknya industri pupukkita mati, dan petani menjerit akibatkelangkaan dan mahalnya harga pupuk.(tt,mp,si)

Page 12: DARI REDAKSI M - DPR

12 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

Sasaran yang ditetapkandalam RPJM 2004-2009adalah menurunnya tingkatpengangguran terbukamenjadi 5,1 % pada akhirtahun 2009. Namun sesuaidata BPS pada Februari2008 tingkatpengangguran terbukamasih sebesar 9,43 %.Untuk mengatasi hal itu,pemerintah telah dan akanmelakukan berbagai upayadiantaranya mendorongterciptanya tenaga kerjaterampil dan semi terampiluntuk meningkatkanproduktivitas tenaga kerja.

Menurut MenteriTenaga KerjaErman Suparno,P e n a n g a n a nm a s a l a h

pengangguran tidak dapat dilakukandengan hanya mengandalkan peranpemerintah semata tetapi harusmerupakan tanggung jawab semuakomponen bangsa mulai dariPemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi,Pemerintah Kab/Kota, sampaipemerintahan desa, dunia usaha, danLembaga Swadaya Masyarakat.

Untuk itu perlu dilakukan sinergitasdan integrasi semua kegiatan danpotensi yang mempunyai dampakterhadap penanggulanganpengangguran secara langsung maupuntidak langsung dalam suatu komitmenbersama.

Di tengah-tengah kesibukannya

memikirkan masalah pengangguranyang multi komplek, berikut wawancaraParlementaria dengan Menteri TenagaKerja Erman Suparno yang jugamantan Ketua Komisi V DPR RI.

Berapa jumlah pengangguranterbuka di Indonesia saat ini.

Data terbaru yang diterbitkan olehBPS (Sakernas Februari 2008) jumlahpengangguran pada posisi Februari2008 mengalami penurunan sebesar584.000 orang dibandingkan dengankeadaan pada bulan Agustus 2007yaitu dari 10,01 juta orang padaAgustus 2007 menjadi 9,43 juta orangpada Februari 2008, dan mengalamipenurunan sebesar 1,12 juta orang jikadibandingkan dengan keadaan padaFebruari 2007 sebesar 10,55 juta orang.Hal ini merupakan kumulatifperhitungan dari penyerapantenaga kerja sebesar 4,47 juta(Februari 2007 s.d. Februari2008) dikurangi denganpenambahan angkatan kerjabaru 3,35 juta orang padaperiode yang sama.

Selama tahun 2005 – 2007jumlah pengangguran terbukatelah menurun secarasignifikan. Pada tahun

2005 pengangguran terbuka mencapai11,2 % atau 11,9 juta orang, angka inimenjadi 10,3 % (10,28 juta orang) padatahun 2006 dan 9,1% (9,11 juta orang)pada tahun 2007. Pada kurun waktutersebut jumlah lapangan kerjameningkat sekitar 6 juta orang, artinyasejak tahun 2005 s.d Februari 2008 adaproses penurunan terhadappertambahan pengangguran per tahun.

Tingginya tingkat pengangguranterbuka akan menyulitkanpemerintah untuk mencapaitarget penurunan jumlahpengangguran menjadi 5,1 %pada 2009. Kecuali kalaupertumbuhan ekonominya terusmembaik. Apa yang telah dan

Menteri Tenaga Kerja Erman Suparno

Page 13: DARI REDAKSI M - DPR

13PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

Gambar 1.Analisa Target dan Realisasi Penurunan Angka Pengangguran

akan dilakukan pemerintah untuk memperbaikikeadaan tersebut?

Sasaran yang ditetapkan dalam RPJM 2004-2009 adalahmenurunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,1 %pada akhir tahun 2009. Namun sesuai data BPS padaFebruari 2008 tingkat pengangguran terbuka masih sebesar9,43 %.

Upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan pemerintahadalah :1. Menciptakan kesempatan kerja yang seluas-luasnya

khususnya kesempatan kerja formal yang digerakkan olehsektor riil melalui penciptaan iklim usaha yang kondusifantara lain melalui penerbitan UU No. 25 Tahun 2007tentang Penanaman Modal dan menyusun rancanganPeraturan Pemerintah tentang Program JaminanPemutusan Hubungan Kerja Tahun 2007.

2. Mendorong terciptanya tenaga kerja terampil dan semiterampil untuk meningkatkan produktivitas tenagakerja. Hal ini dilakukan melalui peningkatan fungsidan Revitalisasi Balai Latihan Kerja milik Pusatmaupun Pemerintah Daerah, menyediakan StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia, dan SertifikasiKompetensi, dan pemberian pelatihan kerja kepadatenaga kerja usia muda melalui pemagangan.

3. Melakukan penyempurnaan terhadap perlindungandan mekanisme penempatan tenaga kerja ke luarnegeri, antara lain dengan membangun server gunamendukung sistem jaringan informasi terpadu pasarkerja luar negeri.

Berapa jumlah angkatan kerja di Indonesia

sekarang ini dan perbandingannyadengan tahun lalu?

Jumlah angkatan kerja di Indonesiapada posisi Februari 2008 mencapaisebesar 111,48 juta orang, yang berartibertambah sebesar 1,54 juta orangdibandingkan jumlah angkatan kerjapada Agustus 2007 sebesar 109,94 jutaorang atau bertambah menjadi 3,35 jutaorang dibandingkan pada Februari 2007sebesar 108,13 juta orang. Peningkatanjumlah angkatan kerja perempuan jauhlebih besar dibandingkan denganpeningkatan jumlah angkatan kerja laki-laki. Angkatan kerja perempuan padaumumnya bekerja di sektor yang banyakmenampung tenaga kerja perempuanseperti perdagangan, pertanian danindustri.

Apakah ada perubahan tingkatpengangguran terbuka saat inidan mencapai angka berapapersen?

Tingkat pengangguran terbuka diIndonesia pada Agustus 2005 sebesar 11,24%, Agustus2006 sebesar 10,28 %, Agustus 2007 sebesar 9,11% danFebruari 2008 sebesar 8,46%. Hal ini berarti sejakPemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu sampai saat ini telahberhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka secarabertahap.

Jumlah pengangguran ini menjadi hal yang sangatironis karena masih berada diatas 10 juta. Singapurajumlah penduduknya hanya 4 juta orang berartijumlah pengangguran kita dua kali lipat penduduk

Grafik 1Data Angkatan Kerja Agustus 2005

s.d. Februari 2008

(Juta orang)

Page 14: DARI REDAKSI M - DPR

14 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

Bagaimana sebenarnya situasi ketenagakerjaan padaseluruh sektor dan apa saja yang mengalamiperubahan tertinggi?

Pertumbuhan kesempatan kerja menurut lapanganpekerjaan utama sejak tahun 2005 s.d tahun 2007 cukupbervariasi. Kesempatan kerja pada sektor industri mengalamipeningkatan sebesar 1,4 juta di perdesaan namun mengalami229.000 di perkotaan. Pada sektor pertanian mengalamikenaikan sebesar 107.000 di perdesaan tetapi mengalamipenuruan sebesar 211.000 di perkotaan. Dari sektor produksipertumbuhan lapangan kerja di dominasi oleh sektor jasa yangberkonstribusi sekitar 2,7 juta di perkotaan dan 2,2 juta di

Grafik 2Data Tingkat Pengangguran Terbuka Agutus 2005

s.d. Februari 2008

Persentase

Singapura. Bagaimana Bapak melihatpersoalan ini dan apa yang akanpemerintah lakukan agar angkapengangguran terus menurun?

Kondisi di Indonesia sangat berbeda darikeadaan di Singapura, baik dari jumlahpenduduk, luas wilayah maupun tingkatpendidikan masyarakatnya. Bila kitamencermati keadaan profil sumber dayamanusia Indonesia, akan terlihat bahwatingkat pendidikan masyarakat kitaterkonsentrasi pada tataran sekolahmenengah yang mayoritasnya adalah sekolahumum. Anak-anak yang lulus dari sekolahumum atau putus sekolah pada pendidikanjenis ini secara otomatis akan masuk ke pasarkerja sebagai angkatan kerja baru namuntanpa bekal keterampilan.Oleh karenanya, Pemerintah saat inimemperbanyak sekolah-sekolah kejuruan danmenyediakan balai-balai latihan kerja untukmeningkatkan keterampilan angkatan kerjabaru. Disamping itu, kami mendorong agardana pendidikan dapat lebih diperbanyakbagi mahasiswa di perguruan tinggi atau akademi agar dapatmenghasilkan lebih banyak tenaga kerja level menengah keatas (bidang manajerial) dan mengurangi tenaga kerja rendah.

perdesaan. Sektor-sektor yang lain tetap mengalamipeningkatan walaupun relatif kecil. Dengan demikian sektoryang mengalami perubahan tertinggi adalah sektor jasa.

Dari sisi gender jumlah tenaga kerja perempuanbertambah berapa orang dan bagaimana denganjumlah tenaga kerja laki-laki?

Pertambahan tenaga kerja Indonesia sejak tahun 2005 s.dFebruari 2008 sebesar 8,09 juta orang. Dari jumlah tersebuttenaga kerja perempuan meningkat sebesar 6,17 juta dantenaga kerja laki-laki meningkat sebesar 1,92 juta.

Dari sisi gender, partisipasi perempuan dalam lapanganpekerjaan cenderung lebih besar daripada penyerapan tenagakerja laki-laki. Selama bulan Februari 2007 sampai denganbulan Februari 2008 jumlah pekerja perempuan bertambah3,26 juta orang dan pekerja laki-laki hanya bertambah 1,21juta orang. Kenaikan pekerja perempuan terbesar terjadi disektor perdagangan yaitu sebesar 1,51 juta orang dan sektorpertanian sebesar 740 ribu orang. Tingginya peningkatanperempuan yang bekerja diduga karena dorongan ekonomi,yaitu tuntutan keluarga untuk menambah penghasilan,disamping semakin terbukanya kesempatan bekerja pada kaumperempuan. Peningkatan jumlah tenaga kerja perempuanberasal dari perempuan yang baru pertama kali bekerja (newentrance) dan dari perempuan yang sebelumnya menganggur.

Sektor apa yang paling kritis akan menambahpengangguran baru dan apa penyebabnya?Diprediksikan dengan adanya kenaikan BBM yangbaru-baru ini terjadi angka pengangguran ini akansemakin bertambah. Bagaimana menurut Bapakprediksi ini?

Gambar 2.Profil SDM Indonesia

Page 15: DARI REDAKSI M - DPR

15PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

Kondisi ketenagakerjaan selama ini menunjukkan trendyang semakin membaik dari tahun ke tahun. Dengan adanyakebijakan kenaikan harga BBM, maka diperkirakan sektor-sektor yang terkait secara langsung dengan penggunaan BBMantara lain sektor transportasi, industri, dan konstruksi akanmengalami dampak yang lebih besar. Oleh karena ituPemerintah telah mengambil langkah-langkah untukmengurangi beban pada sektor-sektor tersebut melalui berbagaikebijakan antara lain : melakukan penyesuaian tarif angkutanumum pada sektor transportasi, memberikan tambahan uangtranspor dan uang makan bagi pekerja di sektor industri.

Rata-rata berapa persen dalam setahun pemerintahdapat mengentaskan masalah pengangguran ini?

Pada Agustus 2005 sampai Agustus 2006 jumlahpengangguran berkurang sebesar 970 ribu orang. Dari Agustus2006 s.d Agustus 2007 jumlah pengangguran berkurangsebesar 920 ribu orang, dan dari Agustus 2007 s.d Februari2008 jumlah pengangguran berkurang sebesar 580 ribu orang.

Dengan demikian dalam setahun pemerintah dapatmenurunkan jumlah pengangguran rata-rata sebesar 820 ribuorang (0,85 %).

Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan jumlahangka pengangguran terbuka di Indonesiasedemikian tingginya?Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah angka pengangguranterbuka adalah:1. Tingginya angka penambahan jumlah angkatan kerja baru

di Indonesia sejalan dengan pertumbuhan penduduk.2. Rendahnya Mutu dan Kompetensi SDM:

· Sistem Pendidikan Nasional terkait dengan SistemKetenagakerjaan Nasional belum link and match (masihoutput oriented belum job oriented ) sehingga banyaklulusan Sekolah Menengah Umum dan PerguruanTinggi yang menganggur;

· Banyak anak putus sekolah dalam pelaksanaan wajibbelajar 12 tahun dan menjadi angkatan kerja;

· Minimnya pendidikan/keterampilan kewirausahaan(entrepreneur) bagi angkatan kerja sehingga kurangmampu membuka lapangan kerja.

Kondisi ini nampak dari :· Peringkat Produktivitas Indonesia nomor 54 dari 55

negara (IMD World Competitiveness Yearbook 2007);· Peringkat daya saing Indonesia nomor 50 dari 131

negara (World Economic Forum, Global CompetitivenessReport 2007).

· Kenyataannya banyak kesempatan kerja, di dalamnegeri hanya bisa terisi rata-rata nasional 30% (job fair).Sedangkan di luar negeri banyak lowongan pekerjaan(labour skill) yang tidak terisi.

3. Pertumbuhan ekonomi belum mampu menciptakankesempatan kerja untuk menyerap angkatan kerja yangada.

Bagaimana komitmen pemerintah khususnyaDepnakertrans dalam menghadapi pengangguran

terbuka ini ?Depnakertrans sangat konsern menghadapimasalah pengangguran terbuka. Sesuaidengan sasaran nasional yang telahdicanangkan Pemerintah dalam RPJM 2004– 2009 berdasarkan Peraturan PresidenNomor 7 Tahun 2005, salah satu dari sasarandimaksud adalah menurunkan tingkatpengangguran terbuka dari 9,5% terhadapjumlah angkatan kerja pada tahun 2003menjadi 5,1% terhadap jumlah angkatan kerjapada tahun 2009. Target ini adalah sasarannasional yang menjadi acuan setiapKementerian negara/lembaga termasukDepnakertrans dalam menyusun, kebijakan,strategi serta operasionalisasi program dankegiatannya sesuai tugas pokok dan fungsimasing-masing kementerian negara/lembaga.

Untuk mencapai sasaran pengurangan pengangguran yangditetapkan dalam RPJM, Depnakertrans sesuai dengan tugasdan fungsinya menetapkan strategi penanganan pengangguransebagai berikut :1. Strategi Hulu (Pencegahan)Dijabarkan dalam 3 (tiga) kebijakan, yaitu reformasi sistempendidikan nasional, pengelolaan iklim ketenagakerjaan danpeningkatan kompetensi tenaga kerja.

a. Reformasi sistem pendidikan nasional.Salah satu yang mampu mencegah percepatanpertumbuhan angkatan kerja adalah merealisasikanwajib belajar 12 tahun dengan biaya murah. Dengansuksesnya program ini laju pertumbuhan angkatan kerjadari tenaga kerja usia muda putus sekolah langsungdapat dicegah. Langkah berikutnya adalah menerapkansistem link and match. Artinya, sistem pendidikan kitaharus mampu menghasilkan SDM yang mampumengisi lapangan kerja yang tersedia atau mampumenciptakan lapangan kerja baru. Dengan demikian,

Grafik 3Data Kesempatan Kerja Berdasarkan Sektor

Agutus 2005 s.d. Februari 2008

(Juta)

Page 16: DARI REDAKSI M - DPR

16 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

orientasi pendidikan tidak lagi kepada orientasi keluaran(kelulusan) tetapi berubah menjadi orientasi bekerja.Untuk mendukung ini, orientasi kuantitas sistempendidikan kita juga harus dirubah. Semula pendidikanumum jauh lebih besar dari pada pendidikan kejuruan(spesialisasi) dirubah menjadi sebaliknya.

b. Pengelolaan Iklim ketenagakerjaan Yang Kondusif.Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menciptakandaya tarik investasi dan kondusifnya pengembanganusaha. Hal ini dapat tercipta apabila kondisi makroekonomi nasional maupun global cukup mendukungsehingga upaya-upaya menciptakan iklimketenagakerjaan yang kondusif dapat terealisasi.Langkah-langkah yang ditempuh adalah melakukanpenyempurnaan regulasi dan peraturan pelaksanaanyang ramah investasi; membangun hubungan industrialyang harmonis; dan mengembangkan program jaminansosial. Sasarannya adalah untuk meningkatkan dayatarik investasi, mendorong terciptanya kesepakatan-kesepakatan hubungan industrial melalui dialog secarabipartit antara pemberi kerja dan pekerja yangmenguntungkan ke-dua belah pihak, peningkatankesejahteraan tenaga kerja serta penyelesaian kasushubungan industrial dan pemutusan hubungan kerjasecara cepat, murah, dan berkepastian hukum.

c. Peningkatan Kompetensi Tenaga KerjaPeningkatan kualitas SDM, selain melalui jalurpendidikan formal, diikuti dengan pelatihan kerja baiksebelum bekerja maupun setelah bekerja. Untuk itu,Depnakertrans sedang dan terus melakukan revitalisasiBalai Latihan Kerja (BLK) menjadi lembaga pelatihanberbasis kompetensi di seluruh Indonesia, meliputi 11

BLK Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) dan 151BLK UPT Daerah sebagai percontohan. Revitalisasiyang dilakukan meliputi prasarana dan sarana fisik(bangunan dan lingkungan, peralatan dan alat praktek),peningkatan kualitas dan kuantitas instruktur, sertapeningkatan manajemen pengelolaan lembagapelatihan.

2. Strategi Hilir (penanggulangan)Berbarengan dengan penerapan strategi hulu, aksipenanggulangan pengangguran terus dilakukan danditingkatkan oleh pemerintah. Strategi ini merupakankepedulian pemerintah terhadap permasalahan yanglangsung dihadapi masyarakat yaitu lapangan kerja danpenghasilan. Program aksi yang dilakukan adalah ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri danProgram Penempatan Tenaga Kerja Ke Luar Negeri.PNPM Mandiri dimulai sejak tahun 2007, terdiri dariPNPM inti yang dilakukan oleh Depdagri melalui ProgramPembangunan Kecamatan (PPK) dan Dep. PekerjaanUmum melalui Program Penanggulangan Kemiskinan diPerkotaan (P2KP) dan PNPM pendukung yang ada disektor-sektor lain (Depnakertrans, Dep. Perindustrian, Dep.Pertanian, Dep. Kelautan dan Perikanan, KementerianKoperasi & UKM dan Kementerian/lembaga lainnya)melalui Padat Karya, Penciptaan Wira Usaha Baru,Penerapan Teknologi Tepat Guna, Pendayagunaan TenagaKerja Mandiri, Pembinaan usaha mikro, kecil dan menengahdan lain sebagainya.

Mengingat kesempatan kerja di dalam negeri yang masihterbatas dan semakin terbukanya arus informasi global,penempatan tenaga kerja ke luar negeri merupakan salahsatu alternatif lain yang terus ditingkatkan oleh pemerintahdengan tetap mengedepankan perlindungan danpencegahan terhadap eksploitasi para TKI kita. Setiap tahunpenempatan TKI ini telah menghasilkan remitansi sebesar3 miliar US Dolar lebih setiap tahunnya sehingga programini terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya terutamapada lapangan kerja sektor formal.

Apa solusi dari pemerintah dalam mengatasaipengangguran terbuka?Solusi Pemerintah dalam mengatasi pengangguran dapat dibagidalam dua tataran, yaitu solusi berdasarkan kebijakanPemerintah Pusat (kebijakan makro) dan berdasarkan kebijakanDepnakertrans (kebijakan mikro)Kebijakan makro dalam mengatasi pengangguran didasarkankepada Strategi tiga jalur (triple track strategy) yang jugamerupakan manifestasi dari strategi pembangunan yang lebihpro-growth, pro-employment dan pro-poor yang dianggapreferensi penting bagi negara-negara di dunia, yaitu: (1)peningkatan pertumbuhan ekonomi di atas 6,5 persen pertahun melalui percepatan investasi dan ekspor; (2) pembenahansektor riil untuk mampu menyerap tambahan angkatan kerjadan menciptakan lapangan kerja baru; dan (3) revitalisasi sektorpertanian dan pedesaan untuk berkontribusi pada pengentasan

Grafik 5.Data Penurunan Angka Pengangguran Terbuka

Tahun 2004 s.d Feb. 2008

Page 17: DARI REDAKSI M - DPR

17PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

Menaketrans Menghadiri G8 Labour and Emplyment MinisterMeeting 2008 Niigata 11-15 Mei 2008

kemiskinan.Elemen investasi dan ekspor sangatlah diperlukan untukmenggenjot pertumbuhan ekonomi sekaligus mampumeningkatkan penyerapan lapangan kerja. Bersama investasipublik atau pengeluaran pemerintah dan konsumsi masyarakat(dan pemerintah), komponen investasi dan ekspor sangatmenentukan warna dan kualitas pemulihan ekonomi yangsebenarnya. Pemerintah pusat dan daerah perlu terus-menerus meningkatkan rasa aman, kepastian usaha, dankenyamanan berusaha “mengawal” langkah-langkahpembangunan ekonomi di daerah dan kawasan sekitarnya.Untuk mendorong investasi sebesar-besarnya Pemerintah telah

mengeluarkan UU No. 25 Tahun 2007 tentang PenanamanModalPemulihan sektor riil akan sangat ditentukan dari langkahreformasi kebijakan investasi melalui kombinasi solusi jangkapendek dan jangka menengah panjang, yang dapat secaralangsung meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi danpeningkatan kesejahteraan masyarakat banyak. Lima langkahyang diusulkan di sini adalah: (1) penciptaan iklim usahakondusif, (2) reformasi kebijakan dan administrasi perpajakan,(3) perbaikan pelayanan pemerintah daerah, dan (4)pembenahan ketenagakerjaan, (5) adanya kepastian hukum.Khusus pembenahan ketenagakerjaan, fokus kebijakan meliputi(1) pemberantasan berbagai pungutan yang merupakankomponen biaya tinggi sehingga dapat mencegah dunia usahauntuk melakukan PHK; (2) Pemanfaatan pasar kerja luar negeridengan memperketat seleksi pemberian ijin usaha bagiperusahaan pengerah jasa tenaga kerja dan meningkatkankompetensi TKI melalui pendidikan dan pelatihan keterampilanserta pemahaman atas hak-hak mengenai status dankesejahteraannya; (3) efektivitas kebijakan ketenagakerjaanharus tepat sasaran, sekaligus memberikan insentif bagipeningkatan kualitas tenaga kerja, berpihak pada buruh dandunia usaha, sekaligus meningkatkan daya saing produk

Indonesia di dunia internasional, dan fokus pada langkahpeningkatan produktivitas tenaga kerja dimulai dari pasartenaga kerja yang fleksibel dan berbasis tingkat upah riil (tidakmengutamakan pemutusan hubungan kerja, terutama apabilaterdapat goncangan dalam perekonomian).

Program-program apa saja yang telah dijalankanpemerintah untuk mengatasi hal ini?Program-program yang telah dijalankan pemerintah dalamrangka mengasti pengangguran terbuka adalah :1. Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja;

Program ini diarahkan untuk menciptakan kesempatan kerjaproduktif melalui kegiatan :· Penyempurnaan peraturan kebijakan ketenagakerjaan

dalam upaya menciptakan pasar kerja yang fleksibel;· Penyusunan berbagai peraturan pelaksanaan UU No.

39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan PerlindunganTenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri;

· Pemantauan dinamika pasar kerja dan berbagaitindakan dalam upaya terlaksananya penciptaanlapangan kerja formal;

· Penyempurnaan berbagai program perluasan lapangankerja;

· Koordinasi penyusunan rencana tenaga kerja daninformasi pasar kerja;

· Pengembangan infrastruktur pelayanan umum dalamrangka kegiatan pendukung pasar kerja;

· Peningkatan kerjasama antara lembaga bursa kerjadengan industri/ perusahaan.

2. Program Peningkatan Kualitas dan ProduktivitasTenaga Kerja;Program ini diarahkan untuk meningkatkan keterampilan,keahlian dan kompetensi tenaga kerja dan produktivitasmelalui kegiatan :· Pengembangan standar kompetensi kerja dan sistem

sertifikasi kompetensi tenaga kerja;· Penyelenggaraan program-program pelatihan kerja

berbasis kompetensi;· Fasilitasi pelaksanaan uji kompetensi yang terbuka bagi

semua tenaga kerja;· Penguatan kelembagaan Badan Nasional Sertifikasi

Profesi (BNSP);· Peningkatan relevansi dan kualitas lembaga pelatihan

kerja;· Peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan

instruktur latihan kerja;· Peningkatan sarana dan prasarana lembaga latihan

kerja.

3. Program Perlindungan dan Pengembangan LembagaTenaga KerjaProgram ini diarahkan terciptanya suasana hubungan kerjayang harmonis antara pekerja dan pemberi kerja melaluikegiatan :· Penyelesaian berbagai aturan pelaksanaan UU No. 2

Page 18: DARI REDAKSI M - DPR

18 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

Kunker menakertrans ke PT.Danliris Solo,6-6-08

Tahun 2004 tentang PPHI;· Pemberian pemahaman dan penyamaan persepsi dan

maksud peraturan/kebijakan ketenagakerjaan;· Peningkatan pengawasan, perlindungan, dan

penegakan hukum terhadap aturan yang berlaku;· Peningkatan fungsi lembaga-lembaga ketenagakerjaan;· Terciptanya suasana yang seimbang dalam

perundingan pekerja dan pemberi kerja;· Penyelesaian permasalahan industrial secara adil,

konsisten dan transparan;· Tindak lanjut pelaksanaan Rencana Aksi Nasional

Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan TerburukUntuk Anak (Keppres RI. No. 59/ 2002).

Disamping program-program tersebut di atas, Depnakertransmelalui penyelenggaraan transmigrasi juga mengembangkankegiatan-kegiatan melalui program : Pengembangan wilayahstrategis cepat tumbuh, Pengembangan wilayah tertinggal, danPengembangan wilayah perbatasan untuk mendukungpengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguransecara berkesinambungan.Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain :1. Pengembangan Kota Terpadu Mandiri di Kawasan

Transmigrasi dengan mengintegrasikan unit-unitpermukiman transmigrasi dengan desa-desa sekitarnyadalam mendorong pusat pertumbuhan, berupa:· Pemerataan investasi ke daerah;· Pusat kegiatan ekonomi wilayah;· Penciptaan lapangan kerja baru;· Efisiensi biaya pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat;· Efisiensi biaya produksi para petani di kawasan

transmigrasi;· Menarik minat generasi muda bertransmigrasi;

· Adanya pembauran budaya;· Perubahan budaya pasar (change of market culture);· De-urbanisasi.

2. Pembangunan permukiman transmigrasi sebagai upayapenyediaan lapangan kerja yang memberikan dampakkepada perluasan kesempatan kerja.

Apakah selama ini cukup efektif program yangdijalankan pemerintah dalam mengatasi persoalantersebut?Program-program yang dijalankan pemerintah selama ini dinilaicukup efektif. Hal ini terlihat dari semakin membaiknya kondisiketenagakerjaan termasuk didalamnya penurunan tingkatpengangguran, berkurangnya pemutusan hubungan kerja,meningkatnya keselamatan dan kesehatan kerja sertaberkurangnya kasus TKI setiap tahun. Harus diakui bahwahasil yang dicapai belum maksimal sebagai akibat besar dankompleknya permasalahan yang mempengaruhi tingginyaangka pengangguran.

Kendala-kendala apa yang dihadapi pemerintahdalam mengatasi masalah pengangguran terbuka?

Kendala-kendala yang dihadapi dalam mengatasi masalahpengangguran terbuka adalah:1. Tingginya angka penambahan jumlah angkatan kerja baru

di Indonesia sejalan dengan pertumbuhan penduduk.2. Rendahnya Mutu dan Kompetensi SDM:

· Sistem Pendidikan Nasional terkait dengan SistemKetenagakerjaan Nasional belum link and match (masihoutput oriented belum job oriented );

· Banyak lulusan Sekolah Menengah Umum danPerguruan Tinggi yang menganggur;

· Banyak anak putus sekolah dalam pelaksanaan wajibbelajar 12 tahun dan menjadi angkatan kerja;

· Minimnya pendidikan/keterampilan kewirausahaan(entrepreneur) bagi angkatan kerja sehingga kurangmampu membuka lapangan kerja.

Kondisi ini nampak dari :

· Peringkat Produktivitas Indonesia nomor 54 dari 55negara (IMD World Competitiveness Yearbook 2007);

· Peringkat daya saing Indonesia nomor 50 dari 131negara (World Economic Forum, Global CompetitivenessReport 2007).

· Kenyataannya banyak kesempatan kerja, di dalamnegeri hanya bisa terisi rata-rata nasional 30% (jobfair). Sedangkan di luar negeri banyak lowonganpekerjaan (labour skilled) yang tidak terisi.

3. Pertumbuhan ekonomi belum mampu menciptakankesempatan kerja untuk menyerap angkatan kerja yangada.

Bagaimana menurut Bapak dengan adanyakesempatan kerja bagi tenaga kerja kita keluarnegeri, apakah merupakan salah satu solusi tepat,mengingat banyak TKI kita yang diperlakukan tidakadil di negara lain.Pada prinsipnya kesempatan kerja bagi tenaga kerja kita ke

Page 19: DARI REDAKSI M - DPR

19PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

Kunker Menakertrans ke PT. Konimex Sukoharjo Solo 6-6-08

luar negeri merupakan salah satu solusidalam mengatasi masalahpengangguran. Permasalahan yangmuncul saat ini sebagian besar tenagakerja Indonesia yang bekerja di luarnegeri tidak diimbangi dengan tingkatkompetensi yang memadai sehinggasebagian besar bekerja di sektor informalyang mempunyai tingkat resiko cukuptinggi, antara lain:1. Rendahnya pemahaman terhadap

prosedur bekerja ke luar negeri;2. Kurangnya pemahaman terhadap

hak normatif sebagai pekerja di luarnegeri dan pemahaman terhadapHukum dan HAM;

3. Kurangnya pemahaman terhadap

perundang-undangan dan peraturandi negara penempatan.Upaya pemerintah dalam rangka

mengurangi perlakukan terhadap TKIyang kurang adil di luar negeri,pengerahan TKI ke luar negeri secarabertahap diarahkan kepada tenaga kerjayang memiliki kompetensi sesuai dengankesempatan kerja yang ada di sektorformal.

Apa dan bagaimana peran BNP2TKIsebenarnya dalam ikut mengatasimasalah pengangguran terbuka?Mohon Bapak jelaskan.

Pembentukan BNP2TKImerupakan amanat dari Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 tentangPenempatan dan Perlindungan TenagaKerja Indonesia di Luar Negeri dalamrangka melaksanakan ketentuan pada

pasal 97. Pembentukannya sendiriditetapkan melalui Peraturan Presiden RINomor 81 Tahun 2006 tentang BadanNasional Penempatan dan PerlindunganTenaga Kerja Indonesia.

Sesuai Peraturan Presiden tersebut,BNP2TKI adalah Lembaga PemerintahNon Departemen yang berada di bawahdan bertanggung jawab kepada Presiden.BNP2TKI beranggotakan wakil-wakilinstansi Pemerintah terkait yangmempunyai fungsi pelaksanaankebijakan di bidang penempatan danperlindungan TKI di luar negeri yangmeliputi bidang ketenagakerjaan,keimigrasian, hubungan luar negeri,administrasi kependudukan, kesehatan,

kepolisian dan bidang lain yang dianggapperlu.

Wakil-wakil instansi terkaitmempunyai kewenangan dari dan selaluberkoordinasi dengan instansi indukmasing-masing dan dalam melaksanakanfungsi dan tugasnya BNP2TKIdikoordinasikan oleh Menteri yangbertanggung jawab di bidangketenagakerjaan.

Apa harapan Bapak kepadamasyarakat dalam mengatasimasalah pengangguran terbuka

Masalah pengangguran merupakanmasalah yang multi komplek danmempunyai dampak sosial yang sangatbesar terhadap kehidupan berbangsa danbernegara, yang apabila tidak ditanganidengan bijaksana akan berakibatmunculnya resiko sosial.

Penanganan masalah penganggurantidak dapat dilakukan dengan hanyamengandalkan peran pemerintah sematatetapi harus merupakan tanggung jawabsemua komponen bangsa mulai dariPemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi,Pemerintah Kab/Kota, sampaipemerintahan desa, dunia usaha, danLembaga Swadaya Masyarakat.

Untuk itu perlu dilakukan sinergitasdan integrasi semua kegiatan dan potensiyang mempunyai dampak terhadappenanggulangan pengangguran secaralangsung maupun tidak langsung dalamsuatu komitmen bersama.

Apa saran dan pesan yang akanBapak sampaikan kepadamasyarakat dan para pengusahasehubungan dengan permasalahanmengatasi pengangguran?

Sebagai mitra dan tempat bergantungberjuta jiwa manusia kepada pengusahabaik skala kecil, menengah dan besar sayaberpesan agar dalam menjalankanusahanya senantiasa dapat memberikanyang terbaik bagi pekerja, masyarakat danbangsanya. Pada situasi perekonomianyang tidak menggembirakan ini,berikanlah rasa aman dan nyaman bagipekerja, serta inovatif dan kreatif dalammenjalankan usahanya.

Kepada para pengusaha kamiharapkan tidak melihat pekerja/buruhhanya sebagai obyek dan faktor produksisemata, melainkan diposisikan sebagaimitra kerja secara utuh, sehingga akandapat diwujudkan suatu hubunganindustrial yang harmonis, adil dankondusif. Apabila terjadi perselisihanhubungan industrial hendaknya dapatdiselesaikan antara pekerja/buruhdengan pengusaha secara bipartit.

Berdasarkan Undang-UndangNomor 2 Tahun 2004 tentangPenyelesaian Perselisihan HubunganIndustrial, Pemerintah mendorong secaraterus menerus penyelesaian setiapperselisihan perburuhan hendaknyamelalui forum bipartit, sehingga setiappenyelesaian perselisihan hubunganindustrial tidak berujung pada terjadinyapemutusan hubungan kerja (PHK) yangakan menambah jumlah pengangguranbaru. (tt/mp/si)

Page 20: DARI REDAKSI M - DPR

20 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Pengamat Kebijakan Publik Andrinof Chaniagomemprediksi angka pengangguran akan meningkat,karena apabila memakai angka kasar seperti yang telahterjadi paska kenaikan BBM pada tahun 2000 lalu, telahmengakibatkan kenaikan angka pengangguran dan angkakemiskinan meskipun pemerintah sudah memilikiprogram Bantuan Langsung Tunai (BLT) saat itu.

Menurutnya,pengangguransendiri munculkarenamenciutnya

jumlah lapangan kerja dan sulitnyaseseorang membuka lapangan kerjabaru sementara ada penambahanangkatan kerja baru dan jugarasionalisasi tenaga kerjadiperusahaan.

Sementara itu, lanjutnya, angkakemiskinan bertambah akibatbertambahnya pengangguran,menurutnya, hal Ini merupakansuatu masalah yang saling terkait.“Pertama lewat kesempatanangkatan kerja dulu baru itu angkakemiskinan, karena akhirnya jumlahorang yang bekerja di dalam rumahtangga relatif berkurang sehinggapendapatan rumah tanggamenurun, hal itu yang terjadi dikeluarga miskin diIndonesia,”paparnya

Andrinof memaparkan,perusahaan semakin tertekan saatini, akibat adanya kenaikan BBMsehingga mereka melakukanrasionalisasi tenaga kerja, kemudianbisa jadi dampaknya semakinberantai hubungannya dan timbalbalik. “setelah masyarakat banyakyang menganggur kemudian angkakemiskinan bertambah kemudianmengakibatkan daya belimasyarakat melemah sehinggapermintaan barang atau jasa duniausaha akan menurun, dia akansaling berpengaruh yang membuat

ekonomi semakin melesuhlagi,”jelasnya.

Menurutnya, saat inipemerintah sudah cukup seriusmengurangi pengangguran namunseringkali strateginya belum tepat.Dia mengatakan,saat ini angkatankerja mayoritas memiliki ciri-ciri demografis pendidikanrendah yang menjadipengangguran. Karena itusekarang adalahbagaimana pemerintahmampu menyediakanpekerjaan yang sesuaidengan karakter sepertiitu.

“Artinya jenispekerjaan yangdiutamakan untukpendidikan rendahwalaupunsarjanajuga

banyak yang menganggur. Terlebihpengangguran terbesar dikalanganpendidikan menengah kebawah,pemerintah harus menyediakanlapangan kerja seperti itu,”katanya.

Langkah lainnya, terangnya,adalah dengan cara meningkatkanprogram ketrampilan termasukuntuk sekolah kejuruan danpendidikan luar sekolah sehinggatenaga kerja itu menjadi siap pakaidan lebih penting lagi sebetulnyasupaya mereka menjadi pelakuusaha sendiri dan membuatkelompok usaha sehingga intinya

mereka tidak lagitergantung kepada

pemilik modalataupun

pemerintahyangmenyediakanlapangankerja tetapimerekadididik

untuk bisamenciptakan

lapangan kerjasendiri.

LAPORAN UTAMA

Page 21: DARI REDAKSI M - DPR

21PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

“Disitu perlunya pemerintah mendorongkemampuan kewirausahaan walaupun hal kecildan sederhana.”terangnya.

Menurut Andrinof, Kendala klasik adalahdalam mendapatkan modal usaha, terlihat masihbelum bertemunya peranan perbankan ataulembaga pembiayaan atau peminjaman modaldengan pengguna yaitu masyarakat yang inginmembuka usaha. Untuk hal itu perlu adanyakerjasama yang lebih erat lagi antara pemerintahdengan finance yang punya otoritas. “Kalaukebijakan perkreditan atau perbankan otoritasnyadi bank indonesia. Pemerintah bisa jadimemainkan peranannya dari segi dukungan tekniskepada kelompok pencari kerja atau kelompokcalon pengusaha kecil itu,”katanya

Langkah kedua, tambahnya, bisa dalam bentukbantuan pemodalan yang dananya disediakan olehpemerintah misalnya pinjaman modal. “Dahulusudah ada program dana bergulir, pemerintah adadana anggaran untuk hal tersebut namun masihterbatas,”terangnya

Ia menambahkan, pemerintah harus menyadaridulu bahwa menciptakan lapangan kerja adalahprioritas karena menyangkut kebutuhan banyak,kedua untuk menjaga jangan sampai meluasnyadampak akibat meluasnya angka penganggurandan kemiskinan, karena apabila meningkat makaangka kriminalitas semakin meningkat baikkualitas maupun kuantitas.

Sederhanakan Syarat KreditSederhanakan Syarat KreditSederhanakan Syarat KreditSederhanakan Syarat KreditSederhanakan Syarat KreditAdrinov mengusulkan agar Pemerintah

bersama dengan Bank Sentral atau BankIndonesia menyederhanakan persyaratan usahakredit dan kecil serta menciptakan system jaminanyang mudah dan bisa diambil alih oleh pemerintah

Karena beratnya syarat-syarat kredit usaha,Menurut Adrinov, perlu dilakukan pendekatansosiologis lewat kelompok usaha denganmenyediakan dana bergulir lewat kelompok usahakarena itu mekanisme kontrolnya akan terciptadengan sendirinya dengan adanya kelompok usahaseperti itu.

Menurutnya, koperasi dan kelompok usahamemiliki kesamaan namun yang lebih pentingadanya mekanisme kontrol internal jadi kalausudah berfungsi sebagai mekanisme pengawasaninternal maka itu bisa menggantikan fungsiagunan. “Jadi agunan jadi tidak perlu sebetulnyakarena ada jaminan secara sosial apakah itu sanksisosial mekanismenya. Misalnya Kalau danabergulir itu modelnya dikasih kredit kesatukelompok dan kelompok yang lainmenunggu,”katanya.

Kelompok yang menunggu otomatis, dia akan

berfungsi sebagai pengawas yang memintapertanggungjawaban kepada kelompok yangmenerima, “sebetulnya yang seperti itu bisadikembangkan tanpa adanya agunan jadi sistemsosial itu sendiri yang menjadi agunan,”paparnya.

Dana bergulir, kata Andrinof, tidak hilang,bahkan terus digunakan setelah dipakai olehkelompok ini kemudian pindah ke kelompok lainjadi programnya itu perputaran ekonomi cepat.Usaha kecil rumah tangga itu sebenarnya bisniskecil-kecilan tetapi membuat orang hidup, diamendapat penghasilan untuk memenuhikebutuhan pokok itu lebih baik daripada merekamenganggur.

Dia menambahkan, pemerintah belum optimalmenjalankan program dana bergulir, seringkalipelaksanaan dilapangan baik pihak pembina ataupenyuluh seringkali tidak serius dan tenaganyakurang jadi pemerintah harus memfasilitasipendamping dan menyediakan dana untuk danabergulir tersebut.

Ia menerangkan, pemerintah juga harus dapatmenentukan kelompok sasaran, membinakelompok sasaran, menyediakan tenagapendamping kemudian menyediakan modal awal.Jadi hal itu yang harus dikerjakan pemerintah.Kemudian pemerintah juga harus memberikanbantuan teknis guna mengembangkan danmenciptakan kelompok usaha.

“Pemerintah juga tidak bisa memaksa swastauntuk membuka usaha dan memperluas usahakarena swasta itu hitungannya untung rugi,”paparnya

BLT Tidak TepatMenurut Andrinof, program Bantuan

Langsung Tunai (BLT) merupakan program yangtidak tepat karena dana BLT itu tidak cukupuntuk dana usaha dan akan menjadi bantuanlangsung telan. “Lebih baik dana itu dijadikandana bergulir seperti pembukaan usaha biarlahmasyarakat menyediakan tenaganya kemudiandigabung dengan Faktor produksi seperti modal,tenaga, keahlian sehingga menghasilkan uangproduk atau jasa,”katanya

Ia menambahkan, BLT merupakan bantuansementara hal itulah yang mengakibatkanpengangguran langsung muncul setelah setengahtahun dan satu tahun kemudian. “Ini porgramnyahanya jangka pendek sehingga tidak bisa bergulir.Makanya program ini harus direvisi,”tegasnya.

Kalau bentuk program sosial itu-kanmerupakan tanggung jawab pemerintah jadi tidakterkait dengan ada atau tidaknya kenaikan BBMmisalnya jaminan kesehatan bagi orang miskindalam mendapatkan pelayanan kesehatan hal itu

LAPORAN UTAMA

Page 22: DARI REDAKSI M - DPR

22 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

merupakan program sendiri tidak terkait dengankenaikan BBM,”katanya.

Jadi kalau sifatnya konsumtif lebih baikdialihkan kedalan bentuk lain dan memilikimanfaat lebih besar, dengan cara meningkatkanmentalitas dan Impelementasi kerja sehingga tidakjadi bangsa yang konsumtif dan penadah.

Balai Latihan Kerja Sarat KorupsiAndrinof menilai Balai Latihan Kerja (BLK)

yang selama ini dilakukan oleh Depnaker saratkorupsi dan penyelewengan. “BLK itu balailatihan korupsi selama tidak dibenahi orientasinya,karena itu harus diubah menjadi balai latihankewirausahaan, strukturnya yang sudah ada harusdifungsikan dengan tepat selama ini hanyadifungsikan untuk menghabiskan anggaran saja

lalu habis,”paparnyaMenurutnya, apabila manfaatnya kurang

optimal harus dicari program yang lebih maksimalhasilnya, karena selama ini BLK masih belumoptimal

Ia menambahkan, orientasi program BLKharus diorientasikan kepada pusat kewirausahaan.Selama ini BLK cuma tempat orang mengasahkemampuan teknis sedangkan kewirausahaanlebih luas. Melalui program kewirausahaan, orangdisuruh berpikir bagaimana membangun sifatmental etos bagaimana menjadi wirausahawan.“melalui cara ini orang dididik menjadi pengambilkeputusan dan perencanaan, juga dilatih harusberani mengambil resiko,”katanya.

Bahkan, terangnya, seringkali program BLKketinggalan jauh dibandingkan program kejuruandan politeknik. “Jadi mereka yang mengikut BLKbanyak yang menganggur dan sia-sia, BLK tetapada dan menyedot anggaran, makanya kita bilangitu balai latihan korupsi, itu sayang kalau tidakdipergunakan dengan tepat,”terangnya.

Ia menjelaskan, sebetulnya jumlah BLKbanyak ditiap kecamatan apabila dioptimalkanakan menjadi aset negara dan dikelola olehpemerintah. “Bisa saja BLK bisa menjadi wartel,

warnet tapi selama ini cuma tempat menaruhmesin bubut atau apa dan lebih banyakmenganggur dan orang tidak tertarik untuk ikutsementara mereka melaporkan programnya jalandan sukses,”katanya.

Dia menambahkan, program BLK tidak efektifkarena itu harus dievaluasi supaya adapembaharuan penyempurnaan. “Hal ini bisamenjadi alat akses dalam mengatasipengangguran,” terangnya.

Pengiriman TKI Bukan SolusiAndrinof menjelaskan, pengiriman TKI selama

ini bukan solusi dalam mengurangi penganggurandi Indonesia, karena pengiriman TKI sudahterukur dan permintaannya sudah jelas. Namunyang lebih utama adalah meningkatkan kualitas

Tenaga Kerja Indonesia sehingga nilai upahnyamenjadi meningkat. “Kita harus mengirim janganhanya pembantu saja, tetapi pekerjaan yangmembutuhkan skill dan dapat bersaing dengantenaga kerja Negara lain,”paparnya

Menurutnya, program transmigrasi juga sia-siakarena ada program lain yang sifatnya structuraldan lebih baik dibandingkan program itu. “Sistempembangunan di Indonesia tidak seimbang, dayatarik tetap ada di Jawa sehingga dengan sendirinyamereka tidak bertahan lama di daerah transmigrasikemudian kembali meninggalkan daerah itu, diaakan menjadi orang kota setidaknya kota-kotapropinsi di daerah transmigrasi misalnyakalimantan dia akan pindah ke Banjarmasin,Balikpapan,”katanya.

Ia mengatakan, program transmigrasi harusdiikuti dengan program pengembangan kawasan.Dengan meningkatkan pembangunan daerah-daerah di luar pulau Jawa. Misalnya pembangunaninfrastruktur di Papua, kalimantan.

“Kalau sudah ada itu tidak perlu ada anggarantransmigrasi karena dengan sendirinya orang akanpergi kesana untuk mencari lapangan kerja,program transmigrasi itu tidak perlu dihapus dandijadikan pengembangan program wilayah saja

“Jadi mereka yang mengikut BLK banyak yang menganggurdan sia-sia, BLK tetap ada dan menyedot anggaran, makanyakita bilang itu balai latihan korupsi, itu sayang kalau tidakdipergunakan dengan tepat,”

LAPORAN UTAMA

Page 23: DARI REDAKSI M - DPR

23PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

misalnya pembangunan infrastruktur dikalimantan maka dengan sendirinya orang akanmau buka usaha dan mendorong orang datangkesana mencari kerja,”katanya

Dia menambahkan, Pemerintah hanyamemberikan informasi bahwa disana adapekerjaan dan tetap menjalankan fungsi denganmemberikan peranan teknis lewat BLK tersebut.

Untuk mengurangi pengangguranberpendidikan tinggi, pemerintah harusmendorong penambahan ketrampilan buat pencarikerja yang berpendidikan tinggi. Oleh karena itu,program kurikulum di pendidikannya harus lebihbanyak diarahkan kepada penciptaan lapangankerja jadi jangan mencari pekerjaan.

Dirinya mengaku pesimis pemerintah dapatmenurunkan angka pengangguran menjadi 5.1persen karena berdasarkan analisa pada tahun2005 lalu saja, banyak sekali diluar perkiraan danbelum adanya terobosan dari pemerintah gunamengurangi angka pengangguran.

Tidak Ada Program Yang KonsistenAndrinof menilai pemerintah tidak konsisten

dalam menjalankan konsep ataupun programmengurangi pengangguran. Misalnyaa, agendakebijakan pemerintah adalah meningkatkanperanan ekonomi pedesaan namun programpeningkatan infrastruktur pedesaan tidakdijalankan dengan serius dan konsisten. “Yangmenjadi penyebab itu karena program ekonomipemerintah lebih memprioritaskan sector lainseperti kawasan perkotaan, jasa dan selalumengabaikan sector real dan bisnis,”terangnya.

Menurutnya, sasaran sektoral dan areakawasan seringkali tidak tepat walaupun tiapdepartemen sudah membidiknya namun tidakdikerjakan secara serius. Misalnya pembangunanpedesaan sector perikanan dan pertanian tidakdigarap serius pemerintah lebih menggarap sectorpembangunan yang besar atau berbentuk capitalseperti perkebunan dan pertambangan padahalpertambangan penyerapan tenaga kerjanya sangatkecil.

Ia menjelaskan, untuk mengatasipengangguran diperlukan peningkatan ekonomikerakyatan yang mampu menyediakan lapangankerja yang besar dan memprioritaskan di area-areadimana tempat pencari kerja sangat banyakmisalnya pedesaan.

Kemudian, perlunya diubah politik redistribusimenjadi efektif, caranya yaitu mengambil darisumber daya yang menumpuk dan berjumlahbesar kemudian mengalir untuk sektor area yangterbatas sumber daya penghasilnya. “Misalnyahasil dari pertambangan itu dibikin bagaimana

mekanisme pertambangan tidak menumpuk diBank sehingga dapat menggerakkan sektor lainyang sangat membutuhkan,”terangnya.

Saat ini, terangnya, pemerintah belummaksimal mendorong kearah politik redistribusiyang efektif, artinya bagaimana area sepertiKalimantan yang banyak memberikan kontribusitambang batubara sebesar 70 persen, kemudiangas 50-60 persen dapat mendorong sector-sektorlainnya, Uangnya seringkali ditumpuk di pusat,kemudian pemerintah atau pengusaha memainkanuang tersebut di pasar modal.

“Kita harus membuat ekonomi yang punyalinkage keterkaitan yang erat antara sektor yangnilainya tinggi tetapi penyerapan tenaga kerjanyarendah di link-an dengan sektor yang nilaiproduksinya rendah tetapi penyerapan tenagakerjanya besar kita harus memikirkan membuatlinknya,” paparnya..

Revisi UU Yang Tidak ImplementatifMenurutnya, produk legislasi terdapat dua ciri

masalahnya pertama UU tersebut baik namunsulit di implementasikan, kemudian yang kedua,UU tersebut bermasalah dan arahnya tidak jelas.“Kita memiliki undang-undang yang memiliki cita-cita ideal tetapi implementasinya tidak ada., saatini memang ada uu yang mengarah ke-ekonomikerakyatan misalnya UKM, ketahanan pangan,Kenapa menyangkut hal itu pengembangan usahakecil bermasalah,”tanyanya.

Jadi terangnya, UU tersebut harus direvisi lagidan dicheck dulu bagaimana linknya bisa putuskarena itu bisa jadi undang-undang tersebutsudah benar tetapi turunannya tidak disiapkan.‘Bahkan bisa saja tidak pernah ditindaklanjutiartinya pejabat yang bertanggung jawab tidakmenjalankan tugasnya di lapangan,”terangnya.

Oleh karena itu, tambahnya pemerintah harusmengeluarkan peraturan untuk menindaklanjutiUU yang ada kemudian bertanggung jawab penuhdalam merealisasikannya. Jadi Pemerintah harusfokus dengan permasalahan yang dianggapmenjadi prioritas rakyat Indonesia

Ia mengatakan, pemerintah harus mencariprogram terobosan dan tidak hanya mengutak-atiksebagian kecil program yang sudah dibuat tetapikebijakan itu sendiri harus ditinjau lagi. “terobosanorientasinya harus jelas kemana, strategi jugaharus tepat seperti apa dan perlu ada keberanianmelawan penyakit-penyakit korupsi danmemasang orang yang tepat kemudianmenyingkirkan orang yang tidak tepat,”terangnya.(si//tt/mp)

LAPORAN UTAMA

Page 24: DARI REDAKSI M - DPR

24 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

Pemerintah diminta untuk segera mengambil langkah-langkah untuk membuka lapangan sebanyak-banyaknyadari seluruh sektor. Selain itu Undang-undang tentangKetenagakerjaan perlu direvisi baik menyangkut pasal-pasal mengenai perlindungannya, hak-haknya dan masalahlain berkaitan dengan kepentingan pekerja.Hal itudikatakan anggota Komisi IX DPR Sony Somarsonomenanggapi makin membengkaknya angkapengangguran dan solusinya.

Ia menyebut contoh yang palingkongkrit, perkebunan kelapasawit dan karet yang sekarangsedang menjadi primadona bisamembuka lapangan kerja yang

menjanjikan. Apalagi kualitas karetIndonesia merupakan kualitas karetterbaik –mampu memproduksi banBrigdetone di Palembang yangdihasilkan dari perkebunan karetLampung. “ Ini luar biasa. Tapi kenapayang menikmati orang asing bukanorang Indonesia,” ujarnya.

Begitu pula komoditas kelapa sawit,menurut politikus PDI Perjuangan inimenyayangkan, mengapa produkturunannya tidak diolah di Indonesia.Salah satu sebabnya, birokrasi diIndonesia terlalu panjang dan lamaserta berbiaya tinggi, sehingga untukmembangun suatu industri tidakmudah untuk dilakukan.

Yang lebih memprihatinkan,pengusaha biji sawit lebih senangmenjual ke Malaysia ketimbangmengolah disini. Mereka lebih sukamenjual CPO yang masih kasar ke luar,karena dapat profit yang lebih tinggidaripada diolah. “ Kalau membangunpabrik turunan itu biayanya tinggi.Padahal kita negara yang kaya raya,”

buat sabun, kosmetik, pembersih danminyak goreng.

Dari 5 jenis produk ini setiap jenisbisa membuat 5 pabrik hulu dan hilir,kalau CPO ada 1000 orang tertampungmaka di suatu daerah tertentu ada 5000tenaga kerja yang bisa tertampung,belum lagi keluarganya. Ia menyatakanyakin, bangsa Indonesia akan mampumembuat pabrik CPO, sebab tidakmemerlukan teknologi dan skill yangmuluk-muluk. “ Saya sendiri mampumengomandani, itu masalah simpelapalagi barang kelihatan. Untuk tenagaahli, universitas kita banyak yangmampu,” ujarnya yakin.

Pemerintah harus punya nawaitu,untuk memfasilitasi. Kekayaan alam

ujarnya dengan nada prihatin.Menurut Sonny, sekarang CPO

dikelola dan diproteksi oleh pemerintah,maka seharusnya ada 4-5 turunanindustri dan ada beberapa ribu nakeryang bisa ditampung. Buat mentega,

Page 25: DARI REDAKSI M - DPR

25PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

LAPORAN UTAMA

bangsa Indonesia yang loh jinawi inihabis dikuras oleh bangsa asing- dijualoleh bangsa sendiri. Ekonomikerakyatan tidak diproteksi, padahalsemasa zaman Bung Karno dengankeras memprotek perusahaan-perusahaan asing, jika mereka tidak mautunduk dengan ekonomi kerakyatansilahkan go to hell.

“ Jadi menurut saya, terjadinyapengangguran terbuka karena adapembiaran, betapa kontrasnya masalahperlindungan tenaga kerja di dalamnegeri, hubungan industrial tidak jalansementara hukum kita karut marut,”katanya lagi.

Lebih lanjut Sonny memaparkan,pengangguran itu macam-macam adakarena PHK, outsourching , kemudianpengangguran karena tidak mendapatlapangan kerja. Pengangguran terbukajuga terjadi misalnya mereka yang sudahsiap kerja namun tidak terserap dan itumenjadi masalah

Tak ada lapangan kerjaSelain itu sambung Sonny, kategori

lain dari pengangguran adalah merekamencari lapangan kerja tapi tidak ada,padahal mereka anak-anak muda yangsiap kerja dan jumlahnya cukup besar.

Presiden pertama kita Bung Karnopernah memprogramkan semboyanuntuk memperkuat sistemperekonomian nasional dankemandirian bangsa yaitu- Berdikari-berdiri diatas kaki sendiri, namunsekarang ini memudar bahkan yangterjadi ketergantungan kepadaglobalisasi. Padahal Indonesia sebagainegara yang kaya raya ini banyak sekalilapangan kerja yang bisa dibuka.

Masuknya investasi asing dinilai

juga mempunyai andil terhadap jumlahpenganggur, begitu keuntungannyamenurun lalu menerapkan sistem outsourching, apalagi bipatritnya nggak jadidan organisasi serikat pekerjadibatalkan dengan alasannnya macam-macam. Dan yang paling ironis, begitumelakukan kepailitan- hanyamemindahkan lokasi. Sementarapemerintah tidak melindungi danmengamankan tenaga kerja .

Sebagai contoh di Tangerang adapabrik sepatu dari Cina- Nike itu bubar,lalu mendirikan pabrik baru diSukabumi. Peralatannya sebenarnyasudah nggak boleh, sudah dicengkeramoleh UU bahwa untuk membayar PHK.Yang terjadi ternyata dipreteli danmasuk ke Sukabumi- dengan maksudmemperoleh tenaga kerja yang lebihmurah.

Sebenarnya, kata Sonny, UMR diIndonesia terlalu kecil, sekitar Rp. 680ribu hingga- Rp.1 juta, apakah cukupsehingga terjadilah penekanan kepadatenaga kerja. Yang penting iso mangandari pada ngganggur. Ini karena adapermainnan yang tidak etis, UU No.13tentang Tenaga kerja itu sebenarnyabelum maksimal, Jamsostek juga tidakamanah sehingga pengangguranmuncul di mana-mana.

Pengangguran semakin terbukaapalagi kecenderungan makinmenguatnya otonomi daerah, padahaldisitu ada klausul interpreneur- PMA.Tapi kalau mereka lebih banyakmembawa tenaga dari luar, tenaga kerjakita mau dikemanakan. Soalketrampilan, naker Indonesia tak kalahdengan tenaga asing. BLK sebagaisarana untuk meningkatkan skill tenagakerja kita malah bubar.

BLK efektif, tapi dengan adanyaotonomi daerah pembagian tugaskeuangannya beda, itu otomatiskabupaten kota menjadi wewenangpropinsi. Tapi yang punya departemenkan gegeran, diserahkan ke daerah tapitak mampu lalu dikembalikan daerah.

Solusinya, pemerintah bukalapangan kerja seluas-luasnya tak usahmengandalkan investasi, denganberdikari mampu. Proyek-proyek besaryang mampu membuka lapangan kerjadalam jumlah besar seperti peternakanudang, proyek gerakan nasionalrehabilitasi lahan dan hutan,penanaman kembali hutan mangrove.Peluang sangat besar tetapipengawasannya lemah

Takkan berhasilDitanya mengenai target

menurunkan angka pengangguran dari9,8% menjadi 5,1%, Sonny Soemarsonomengatakan tidak akan berhasil. Targetpembangunan rumah sebanyak 1 jutaunit yang dampak ikutannya padapenyerapan naker, juga tidak akantercapai. Apalagi dengan kenaikanBBM dan ini tak tertutup akanberkurang lagi target pada penyerapannaker sehingga pengangguran tetapakan tinggi

Sedangkan mengenai hambatanpenyerapan TKI, dalam pandanganSonny karena Indonesia takmenyiapkan skill dan bahasa yang benar.Misalnya majikan suruh ambil palu,yang diambil alu, sekali dua kali tak apa-apa tapi selanjutnya pasti akan emosi.Apalagi tak becus kerja, emosi majikanakan tinggi sehingga dampaknyapenganiayaan.

Berarti kita gagal persiapkan TKIyang skillnya mumpuni karena BLKdigunakan oleh PJTKI padahalsertifikat yang dihasilkan diuji oleh UI,Undip, dan Unair begitupun ijazahnyamasih ditipu. Untuk mengatasipemalsuan, telah dilakukan tetapimereka lebih canggih. Dengan otonomidaerah, begitu perusahaan perlu nakerdilatih di BLK tapi dananya dialihkansehingga BLK kedodoran. (si, tt, mp)

Page 26: DARI REDAKSI M - DPR

26 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

SUMBANG SARAN

Pertumbuhan EkonomiDengan Ketenagakerjaan(ANALISA INFLASI DAN PENGANGGURAN)

Melihat dampak penganggurantersebut, maka masalahpengangguran perlu mendapatperhatian lebih, apalagi jika kitaberpedoman pada UUD 1945

pasal 27 ayat 2 yang mengamanatkan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan danpenghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.Demikian pula amandemen UUD 1945 pasal 28ayat 2 yang mengamanatkan bahwa “Setiap orangberhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan danperlakuan yang adil dan layak dalam hubungankerja”. Untuk itu jelas bahwa penanganan masalahpengangguran ini perlu diprioritaskan dengan jalanmengurangi jumlah pengangguran.

Penciptaan kesempatan kerja baru pada 2006,2007, dan 2008 menunjukkan ke arahperkembangan-perkembangan yang positif, di manaterdapat penurunan jumlah pengangguran terbuka.Berdasarkan hasil Sakernas (Survey Angkatan KerjaNasional) bahwa angkatan kerja (Labour Force, supplytenaga kerja atau penawaran tenaga kerja) sebanyak106,28 juta pada Februari 2006, yang meningkat

menjadi 108,13 juta pada Februari 2007, danmeningkat menjadi 111,48 juta pada Februari 2008.Sedangkan pada sisi kesempatan kerja (EmploymentOpportunity, demand tenaga kerja atau permintaanTenaga Kerja) tercipta sebanyak 95,18 juta padaFebruari 2006, yang meningkat menjadi 97,58 jutapada Februari 2007, dan menjadi sebesar 102,05 jutapada Februari 2008. Dengan demikian terdapatpenurunan pengangguran terbuka (OpenUnemployment) dari 11,10 juta pada Februari 2006menjadi 10,55 juta pada Februari 2007, dan menjadi9,43 juta pada Februari 2008.

Jumlah pengangguran terbuka tersebutdiharapkan ada penurunan, dengan asumsi terdapatpertumbuhan ekonomi di dalam negeri yangsignifikan. Yang menjadi masalah sekarang adalahpertumbuhan ekonomi yang ada sekarang ini tidakatau belum cukup tinggi untuk dapat menyerapjumlah pengangguran yang terjadi, baik yang sudahada di dalam pasar kerja maupun yang baru masukdalam pasar kerja (New Entrance to the LabourMarket). Tidak atau belum cukup tingginyapertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi olehvariabel-variabel ekonomi maupun non-ekonomi, baikdi dalam negeri maupun di luar negeri.

Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yangkurang menggembirakan ini jika ditelusuri penyebabutamanya adalah adanya inflasi - di mana inflasi inidisebabkan adanya kenaikan harga BBM baru-baruini. Jadi jika diamati lebih mendalam akarpermasalahan utamanya inflasi saat ini adalah akibat

Pada saat ini Indonesia masih menghadapi masalah dibidang ketenagakerjaan yaitu besarnya pengangguranterbuka (open unemployment), ditambah lagi dengansemakin tingginya setengah pengangguran (underemployment). Besarnya pengangguran dan setengahpengangguran ini berdampak langsung maupun tidaklangsung terhadap kriminalitas, kemiskinan, danpeningkatan masalah sosial politik.

Drs. H. Indro Warsito, MA.(Peneliti pada Puslitbangnaker,

DEPNAKERTRANS dan Dosen diBeberapa PTS)

Page 27: DARI REDAKSI M - DPR

27PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

SUMBANG SARAN

dorongan kenaikan ongkos produksi (yang dikenaldengan Cost Push Inflation atau Wages Spiral Inflation),bukan sebagai akibat adanya dorongan permintaanuntuk mengkonsumsi barang dan jasa (disebut denganDemand Pull Inflation atau Excess Demand Inflation),juga bukan disebabkan oleh Bottleneck Inflation(disebut juga dengan Post War Inflation).

Dimulai dari kenaikan harga BBM pertama pada28 Februari 2005 yang diberlakukan mulai 1 Maretyang ditetapkan pada waktu itu kenaikan sebesar29%. Kenaikan harga BBM yang kedua diputuskan30 September 2005 yang diberlakukan pada 1Oktober 2005 dengan besaran rata-rata sebesar128%, pada waktu itu inflasi yang terjadi sebesar17,11% (data Badan Pusat Statistik). Inflasi denganintensitas sebesar ini disebut dengan GallopingInflation (yaitu tingkat inflasi yang sudah mengarahpada keadaan yang “dapat” membahayakanperekonomian suatu negara). Sedangkan inflasi yangakan terjadi dengan kenaikan harga BBM per 24 Mei2008 sebesar 28,7% diperkirakan sebesar 12%, inimemang terjadi kenaikan tingkat inflasi sebesar duakali lipat dibandingkan dengan 2006 dan 2007 yangsebesar 6,6% dan 6,59%.

Tanpa adanya kenaikan harga BBM sekarang ini,inflasi tahun ini diperkirakan sebesar 9%, jadikenaikan harga BBM sebesar 28,7% akan menambahinflasi sebesar 3%. Dengan inflasi sebesar 12% ini(disebut dengan Creeping Inflation yaitu suatutingkat inflasi yang belum begitu membahayakanperekonomian suatu negara), masih dapattertanggulangi. Memang dengan inflasi yangdiperkirakan “hanya” sebesar 12% ini sudah membuatsuku bunga riil asset rupiah cenderung ke arahnegatif, kejatuhan nilai tukar (kurs devisa, ExchangeRate) memang akan membuat perekonomian ke arah“chaos” dan kondisi ini akan bertambah sulit jikaunsur perbankan menaikkan suku bunga kreditnya,karena akan memicu kolapsnya sektor riil yangsekarang ini biaya operasionalnya sudah cukup tinggi.Yang harus dilakukan oleh pemerintah saat ini adalahmeminimalisir akibat putaran kedua (second roundeffect) dari kenaikan harga BBM ini jangan sampaimerembet berkepanjangan pada harga-harga barangdan jasa yang lain.

InflasiSecara makro, inflasi sebenarnya terjadi karena

keseimbangan moneter terganggu, yaitu tidakseimbangnya antara variabel-variabel ekonomi yangmengurangi jumlah uang yang beredar denganvariabel-variabel ekonomi yang menambah jumlahuang yang beredar.

Rumus keseimbangan moneter yang umumadalah:

(I – S) + (G – T) + (X – M) = 0

ket: I = InvestasiS = TabunganG = Pengeluaran pemerintahT = Pajak (pendapatan pemerintah)X = Ekspor, danM = Impor.

Enam variabel itu dapatlah kita bagi menjadi duakelompok, yaitu kelompok I, G, dan X di satu pihak,dan S, T, dan M pada pihak yang lain. Kelompok yangpertama itu, seluruhnya menyatakan unsur-unsurpengeluaran atau unsur-unsur penggunaan GrossNational Product (GNP) , sedangkan kelompok yangkedua, seluruhnya merupakan unsur-unsur yangmenyedot uang yang beredar di masyarakat. Dengandemikian, bertambahnya variabel-variabel kelompokpertama, sebagian maupun ketiga-tiganya, akanmenambah jumlah uang yang beredar, sedangkanpenambahan variabel-variabel kelompok kedua,sebagian maupun ketiga-tiganya, akan mengurangijumlah uang yang beredar (sudah barang tentu,dengan asumsi ceteris paribus).

Dari persamaan (rumus) keseimbangan moneterdi atas, kita jumpai adanya enam variabel makro, atauyang disebut juga “Tiga pasang variabel strategis(The Three Strategic Pair of Variables)”. Disebutsebagai strategis karena variabel-variabel tersebut,baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiribisa mempengaruhi arus pendapatan dalam suatuperekonomian. Pengaruh tersebut dapat berupapengaruh positif (+) atas arus pendapatan, maupunarus negatif (-) atas arus pendapatan.

Apabila kita perhatikan pengaruh positif maupunnegatif dari variabel-variabel tersebut ataspendapatan nasional, maka rumus keseimbanganmoneter di atas dapat kita tuliskan sebagai berikut:

+ + +

( I – S) + (G – T) + (X – M) = 0

- - -

Yakni:1. Jika hasil rumus keseimbangan moneter itu sama

dengan nol, berarti bahwa nilai semua variabelyang mempunyai pengaruh positif sama besarnyadengan nilai semua variabel yang berpengaruhnegatif. Dalam keadaan seperti ini terjadilahkeseimbangan moneter.

2. Jika hasil rumus keseimbangan moneter itu lebihkecil dari nol (negatif ), berarti bahwa nilai semua

Page 28: DARI REDAKSI M - DPR

28 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

variabel yang berpengaruh positif lebih kecil daripada nilai semua variabel yang berpengaruhnegatif. Bilangan negatif itu pun memberi artibahwa keseimbangan moneter telah terganggudan menuju ke arah berkembangnya deflasi.

3. Jika hasil rumus keseimbangan moneter itu lebihbesar dari nol (positif ), berarti nilai semua variabelyang mempengaruhi secara positif lebih besar daripada nilai semua variabel yang berpengaruhnegatif. Bilangan positif tersebut memberi artibahwa keseimbangan moneter telah terganggu,dan menjadi keadaan yang menuju ke arahperkembangan inflasi.

Inflasi merupakan salah satu variabel yang sangatsentral dalam kebijakan makro ekonomi, di sampingoutput dan pengangguran. Yang dimaksud denganinflasi adalah suatu proses kenaikan harga umumbarang dan jasa yang terjadi secara terus menerus. Initidak berarti bahwa harga-harga barang dan jasa naikdengan persentase yang sama. Mungkin terjadibarang dan jasa naik secara tidak bersamaan. Yangpenting di sini adalah terdapat kenaikan harga-hargabarang dan jasa secara terus menerus selama satuperiode tertentu. Jadi kenaikan yang terjadi hanyasekali saja walaupun dengan persentase kenaikanyang cukup besar, bukanlah merupakan inflasi.Kenaikan harga barang dan jasa ini diukur denganmempergunakan indeks harga. Beberapa indeks hargayang sering digunakan untuk mengukur inflasi antaralain:a. Indeks Biaya Hidup (Consumer Price Index),b. Indeks Harga Perdagangan Besar (Whole Sale

Price Index),c. GNP Deflatoir.

Untuk perhitungan indeks tersebut di Indonesiamempergunakan data kenaikan harga-harga dari744 komoditas, di 119 pasar tradisional, dan 95pasar modern.

Inflasi dan Pengangguran dari Teori AW PhillipsKonsep tentang adanya hubungan antara inflasi

dengan pengangguran ini masih relatif baru, kira-kirapada akhir 1950-an. Secara teoritis hubungan ini barupertama kali diperkenalkan AW Phillips pada 1958(AW Phillips, “The Relation Between Unemploymentand The Rate of Change of Money Wage Rates in TheUnited Kingdom, 1861-1957”, Economica (Nov,1958), pp. 283-300). Phillips mengadakan studilapangan tentang hubungan antara kenaikan tingkatupah dengan pengangguran di Inggris pada 1861-1957. Dari studi ini dia memperoleh hasil bahwaterdapat hubungan yang negatif antara persentasekenaikan upah dengan turunnya pengangguran.Tahun-tahun di mana tingkat pengangguran rendah

adalah juga tahun-tahun di mana kenaikan upahtinggi, dan sebaliknya, tahun-tahun di manapengangguran tinggi maka tingkat kenaikan upahrendah.

Tokoh ekonom terkenal bernama Paul Samuelsondan Robert Solow, mempopulerkan hubungan negatifantara persentase kenaikan upah dengan turunnyapengangguran ini di Amerika Serikat dengan sedikitmodifikasi, di mana mereka dengan studinyamenjelaskan dan mempopulerkan hubungan negatifantara laju inflasi dengan tingkat pengangguran.Dengan perkataan lain, terdapat trade off antarainflasi dengan tingkat pengangguran.

Dalam teori ekonomi makro memang terdapatperdebatan klasik tentang hubungan negatif antarainflasi dan pengangguran yang dikenal dengan kurvaPhillips-nya tersebut. Beberapa waktu yang lalu diAmerika Serikat dan banyak negara-negara OECD(Organization for Economic Cooperation andDevelopment) menunjukkan bahwa telah terjaditingkat inflasi yang tinggi dibarengi dengan tingkatpengangguran yang tinggi. Jadi hubungan antarainflasi dengan tingkat pengangguran tersebut bersifatpositif dan tidak sesuai dengan teori Phillips, sehinggabertentangan dengan gambar dan diagram dalamkurva Phillips.

Hasil penelitian dari Amerika Serikat dan OECDtersebut membenarkan bantahan terhadap teoriPhillips. Berita di televisi dan media massa padapertengahan April 2008 yang lalu dan berjudul“Zimbabwe, tingkat pengangguran 80% dan inflasi100.000% per tahun” membenarkan secara ekstremhasil penelitian di Amerika Serikat dan OECDtersebut. Inflasi di Zimbabwe tersebut berarti sebesar280% per hari (yang dikenal dengan Hyper Inflation).Jadi hampir di seluruh negara baik di DevelopedCountries maupun Developing Countries saat inimengalami apa yang disebut dengan stagflasi(pengangguran disertai dengan inflasi). Pengangguranmeluas di mana-mana bersamaan dengan kesulitanmengatasi inflasi. Gejala-gejala negara maju lebihmementingkan kepentingan nasionalnya, makinmenguatnya sentimen anti perdagangan bebas dibeberapa negara. Juga karena adanya fenomenainvestasi dalam sektor riil yang dianggap memberihasil yang lebih rendah dibanding sektor keuangan.Sekarang pertanyaannya adalah bagaimanahubungan antara inflasi dengan penganggurantersebut jika diterapkan di Indonesia.

Penerapan Teori AW Phillips di IndonesiaBahan dari Badan Pusat Statistik (Rapat Dengar

Pendapat komisi XI DPR-RI dengan BPS, 3 Juni2008) menunjukkan bahwa pada Mei 2008 terjadiinflasi sebesar 1,41%. Dari 45 kota tercatat seluruh

SUMBANG SARAN

Page 29: DARI REDAKSI M - DPR

29PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi diBanda Aceh sebesar 3,78% dan terkecil diPalangkaraya sebesar 0,19%. Inflasi yang terjadi padaMei 2008 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Mei2007 yang mengalami inflasi sebesar 0,10%. Lajuinflasi “Year on Year” (Mei 2008 terhadap Mei 2007)adalah sebesar 10,38%.

Untuk penerapan teori AW Phillips tersebut diIndonesia periodesasinya kita mempergunakan dataterakhir dari BPS yaitu bahan RDP 3 Juni 2008 tersebut,tentang ketenagakerjaan dan inflasi adalah antara bulanFebruari 2006 sampai dengan Februari 2008.

Inflasi Nasional “Year on Year” Februari 2006sampai dengan Februari 2007 sebesar 6,3% danmeningkat menjadi 7,4% inflasi nasional “Year onYear” nya pada Februari 2007 sampai denganFebruari 2008. Pada saat yang sama yaitu Februari2006 jumlah angkatan kerja di Indonesia sebesar106,28 juta, kemudian menjadi 108,13 juta padaFebruari 2007, dan meningkat lagi menjadi 111,48juta pada Februari 2008. Sedangkan di sisi yang lain,jumlah kesempatan kerjanya sebesar 95,18 juta padaFebruari 2006, menjadi 97,58 juta pada Februari2007 dan meningkat menjadi 102,05 juta padaFebruari 2008. Artinya jumlah pengangguranterbukanya (Open Unemployment) adalah berturut-turut turun dari sebesar 11,10 juta pada Februari2006, menjadi 10,55 pada Februari 2007 danmenjadi 9,43 juta pada Februari 2008, atau secaraangka relatif data BPS tersebut menunjukkanberturut-turut turun dari 10,45% menjadi 9,75% danselanjutnya menjadi 8,46% pada periode yang sama.Jadi di Indonesia hubungan antara inflasi denganpengangguran adalah sesuai dengan teori dari AWPhillips.

Ada beberapa ekonom dan pakar yangmengatakan di Indonesia sekarang ini justrumenunjukkan terjadinya kenaikan inflasi bersamaandengan peningkatan pengangguran (stagflasi), ataudikatakan situasi yang lebih tepat dikaitkan denganteori ke arah Chaos. Tingkat pengangguran alamiahdinyatakan sebagai posisi yang tidak akan menaikkaninflasi, yang disebut juga sebagai NAIRU (Non-Accelerating Inflation Rate of Unemployment), bahwapengangguran justru berada dalam masalah intimakro ekonomi seperti yang dikemukakan Keynesdalam bukunya berjudul “The General Theory ofEmployment, Interest Rates and Money”.

Sebagai tambahan teori Phillips penerapannya diIndonesia tentang setengah penganggur (UnderEmployment). Setengah penganggur dari teorinyaPhillips Hauser mempunyai tiga kriteria yaitu:a. Skill / Ijazah,b. Waktu kerja, danc. Pendapatan pekerja.

Ternyata data dari BPS untuk periode yang samaberturut-turut terdapat peningkatan setengahpengangguran yaitu sebesar 29,92 juta pada Februari2006 menjadi 30,24 juta pada Februari 2007 danmenjadi 30,64 juta pada Februari 2008.

Kesimpulannya, penerapan teori AW Phillipsadalah sesuai dengan kondisi pengangguran daninflasi yang terjadi di Indonesia, di mana inflasimeningkat dan pengangguran berkurang. Sedangkanpada periode yang sama, inflasi meningkat sertadiikuti dengan peningkatan setengah pengangguran(Phillips tidak membahas antara inflasi dengansetengah pengangguran).

Pemecahan MasalahAnalisa hubungan antara inflasi denganpengangguran mempunyai dimensi yang kompleksdan sophisticated, baik masalah ekonomi secara luasmaupun masalah ketenagakerjaan, namun penulismenyoroti dari aspek ekonomi makronya.Ada tiga macam cara atau kebijaksanaan yang dapatdilakukan oleh pemerintah yang berkaitan denganekonomi makro yaitu:a. Monetary Policy:Kebijakan pemerintah dalam rangka kebijaksanaanmoneter tersebut dimaksudkan sebagai kebijaksanaanBank Indonesia, yang dalam hal ini dapat dilakukanmelalui:- Meningkatkan suku bunga (Discount Policy),- Politik pasar terbuka (Open Market Operation),- Meningkatkan cash ratio (Cash ratio policy).b. Fiskal Policy:Dengan kebijakan fiskal ini dimaksudkan sebagaikebijaksanaan pemerintah dalam bidang anggaran,melalui APBN di Indonesia.Terdapat tiga kebijaksanaan yang dapat ditempuholeh pemerintah Indonesia yaitu:- Penurunan pengeluaran pemerintah (GovernmentExpenditure),- Menaikkan penerimaan pajak,- Mengadakan pinjaman pemerintah.c. Non-monetary PolicyKebijaksanaan non-moneter ini dapat ditempuhmelalui tiga macam kebijaksanaan dalam memerangiinflasi yaitu:- Meningkatkan output (barang dan jasa),- Pengaturan upah,- Pengawasan harga barang dan distribusi output.(**)

SUMBANG SARAN

Page 30: DARI REDAKSI M - DPR

30 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

PENGAWASAN

Privatisasi BUMN telah menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat Indonesia. Sebagian masyarakatsetuju dengan privatisasi sepanjang privatisasi dapatmemberikan manfaat yang lebih baik, sementara sebagianmasyarakat menolak privatisasi karena dianggap tidaknasionalis dan menghabiskan aset negara.

Privatisasi BUMNdiharapkan mampumendatangkan manfaatbagi pemerintah danmasyarakat Indonesia.

Semula Privatisasi diharapkan dapatmenghasilkan dana untuk menutupdefisit APBN, namun sekarang lebihdititik beratkan sebagai peningkatankinerja BUMN yang diprivatisasi,terselenggaranya prinsip-prinsip goodgovernance dalam pengelolaanBUMN, meningkatnya kemampuanBUMN untuk mengakses peluang dipasar internasional, terjadinya transferilmu pengetahuan dan teknologi dariinvestor ke BUMN yang diprivatisasi,serta terjadinya perubahan budayakerja yang mengarah kepadapeningkatan kinerja BUMN.

Oleh sebab itu, pelaksanaanprivatisasi perusahaan BUMN harusdikaji lebih mendalam dan hati-hatiagar tidak merugikan perusahaanyang diprivatisasi, tenaga kerja, rakyatdan Negara.

“Selama ini, DPR-RI bersamaPemerintah membahas rencanaprivatisasi dalam Rapat Kerja KomisiVI dengan Menteri Negara BUMN,”Azwir

Azwir yang juga anggota dariFraksi Partai Golongan Karyamengatakan kantor Menneg BUMNyang mengelola 138 BUMN, yangterdiri dari ratusan bahkan ribuananak perusahaan, dengan kondisiuntung dan rugi.

Sementara itu, Pemerintah harusmenangani krisis yang melanda

Indonesia. BUMN mempunyaikewajiban untuk memperolehdeviden. Sehingga diambil suatukebijakan privatisasi atau divestasisebagian saham dalam rangka, untukmengembangkan perusahaan danuntuk menutup defisit APBN.

Menurut Azwir, Komisi VImeminta privatisasi bukan untukmenutup defisit APBN, tetapiuntuk mengembangkan pabrikatau perusahaan itu sendiri. Tapilain, seperti BNI 46, Bank Mandiri,BRI yang waktu itu sebagian untukmenutup defisit APBN, bukanuntuk pengembangan dari padaperusahaan yangbersangkutan. “Kitabisa saja tidaksetuju, tetapimemangtidak adacara lainPemerintahuntukmengatasidefisit,”

katanya.Maksud utama dari Privatisasi

Divestasi itu adalah pengembangandari Badan Usaha Milik Negara itu.Namun Azwir menginginkan haltersebut tidak terus terjadi. Diamendesak agar pemerintah harusberhati-hati dan mengkaji perusahaanakan diprivatisasi. “PerusahaanBUMN yang menguntungkan dan

menyentuhlangsung

Azwir Ddainytara, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golongan Karya

Page 31: DARI REDAKSI M - DPR

31PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

PENGAWASAN

kepada kepentingan rakyat tetapmenjadi milik Negara sepenuhnya,”tegasnya.

Keuangan Stabil, PrivatisasiKeuangan Stabil, PrivatisasiKeuangan Stabil, PrivatisasiKeuangan Stabil, PrivatisasiKeuangan Stabil, PrivatisasiBerhentiBerhentiBerhentiBerhentiBerhenti

Ketika ditanya Parlementaria,sampai kapan BUMN melakukanprivatisasi? Dia menjawab kalauekonomi dan keuangan Negara sudahkuat dan stabil, tentu tidakdibutuhkan lagi privatisasi, divestasiatau metode lainnya, untuk menutuppengembangan BUMN sendiri danmenutup sebagian kecil defisitAPBN.

“Itu tergantung Pemerintah

sebagai pelaksana negara. BagaimanaPemerintah dapat menutup defisitanggaran tersebut,” katanya. Azwarmenjalaskan Pemerintah dapatmenaikan pendapatan denganmenaikkan pajak untuk ekspr impor,Pajak ekpor batubara misalnya,sebagian bisa mengutip dariprivatisasi dan divestasi yangdilakukan oleh BUMN yang adaketika menggenjot keuntunganBUMN yang ada, sepertiperusahaan negara yang sudahdipastikan keuntungannya,seperti PLN, Pertamina, Telkom,Gresik Bank-bank nasionalkita.

“Apabila negara sudahstabil, defisit kita sudahsangat mengecil, dan kitasudah balance antarapemasukan danpengeluaran, privatisasitidak akan terjadi lagi.Tetapi itu sulit, karena

asumsi APBN kita tergantung padaminyak dunia,” katanya.

Perusahaan yang diprivatisasitelah dievaluasi perkembangannya.Menurutnya sebagian besar ada yangberkembang dengan baik dansebagian tidak. Contohnya, BankMandiri yang sahamnya 30 – 40 %sudah dijual juga BNI 46, “Memangada pengembangan karena bisamenarik modal,” katanya.

Selain itu dia menjelaskan dalamUU BUMN nomor 19 tahun 2003Perusahaan Negara yang akandiprivatisasi, Pemerintahberkewajiban untukmensosialisasikannya kepada

Masyarakat, dan harus dibahas danmendapat persetujuan oleh DPR.“Sebelum sesuatu dijual, dilakukanproses sosialisasi kepada direksi,komisaris, pegawai dan masyarakat.Seolah mendadak jika privatisasidilakukan tanpa sosialisasi kepadapihak perusahaan yangbersangkutan,” jelasnya.

Dengan adanya sosialisasidiharapkan agar segala pihakmengetahui tujuan dari privatisasisuatu perusahaan BUMN untukkepentingan Negara, agar pihakperusahaan tersebut dapatmemahami. Apalagi katanya yangramai dibicarakan, Pemerintah lebihcondong kepada Strategic Sale, bukankepada IPO. Karena Strategic Salebisa melepas sebagian besar sahamkepada pihak Asing. “Itu yang merekatakutkan,” katanya.

Kepada perusahaan BUMN yangtidak sehat dan kemudiandiprivatisasi, terkadang menimbulkan

masalah dan berdampak kepadatenaga kerja. Azwir Dainytaramenyesalkan atas hal tersebut. Sepertiyang terjadi pada PT. Soda, PT Iklas,PPD, Damri, Dirgantara Indonesiadan Merpati.

Dia mengakui salah satu fungsiBUMN itu menampung tenaga kerjayang kurang diserap. Dan tidak bisaberfungsi seperti perusahaan swastaatau persahaan asing lainnya karenaada rasa sosial yang harus dilakukan.Misalnya, jumlah pegawainya 200orang, karena ada kebijakan bisamenjadi 400 atau 500 untukmenyerap itu., “Itu satu kelemahan,”tegasnya.

Politikus Dari Partai GolonganKarya Itu menegaskan Pemerintahharus punya perhatian yang besarkepada perusahaan-perusahaanBUMN, baik investasi maupun modalkerjanya.

Pemerintah harus memiliki otoritasdalam menentukan kebijakanperusahaan BUMN yang ditujukanbagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Saat ini Komisi VI yangmembidangi BUMN dan Komisi XIyang membidangi Keuanganmembahas bersama denganPemerintah (Menteri NegaraBUMN) dalam menyehatkan danmemajukan perusahaan-perusahaanBUMN untuk kesejahteraan rakyat.(as)

“Sebelum sesuatu dijual, dilakukan proses sosialisasi kepada direksi, komisaris,pegawai dan masyarakat. Seolah mendadak jika privatisasi dilakukan tanpa sosialisasikepada pihak perusahaan yang bersangkutan,”

Page 32: DARI REDAKSI M - DPR

32 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

PENGAWASAN

Rapat Paripurna DPR yang berlangsung Selasa (24/6)akhirnya berhasil meloloskan penggunaan hak angkettentang kenaikan harga BBM. Meski demikian keputusanitu diambil melalui perjalanan yang cukup alot, selaindiselingi dengan dua kali skorsing keputusannya pundiambil melalui pemungutan suara (voting).

Dua hak Dewandiajukan bersamaanyakni hak interpelasidan hak angketmengenai kenaikan

harga BBM. Dalam pemungutan suara,fraksi yang menyetujui hak interpelasiBBM adalah Fraksi Golkar 85 orangdan Fraksi Demokrat 42 orang.Sedangkan yang menolak interpelasiBBM adalah F-PDIP, PPP, PAN, PKB,PKS, BPD, PBR, dan seorang anggotaFraksi Golkar yaitu Yuddy Chrisnandi,sehingga usul interpelasi kandas.

Sedangkan dalam pemungutansuara terhadap penggunaan hak angket,keputusan akhirnya adalah dari 360anggota DPR yang hadir, sebanyak 233anggota DPR mendukung hak angketdan 127 anggota DPR menolak.Lolosnya hak angket ini bersamaandengan aksi-aksi mahasiswa di depan

Gedung DPR yang juga menolakkenaikan harga BBM.

Hasil lengkap voting menunjukkan,

Fraksi yang mendukung hak angketyaitu, PDIP 75 orang, PPP 36 orang,F-PAN 36 orang, F-PKB 27, FPKS 34orang, F-BPD 7 orang, F-PBR 10 orang,dan PDS 7 orang.

Dalam kata pengantar fraksi-fraksi,semula lima fraksi mendukung kenaikanBBM dan menolak angket yakni PG,

PD, PPP, PDS dan PKS. Namun saatvoting, PPP, PKS dan PDS tiba-tibamerapatkan diri ke dalam pendukunghak angket. Hanya dua fraksi yakniFPG dan FPD yang tetap pasangbadan membela kebijakan pemerintah.

Lolosnya hak angket ini menjadicatatan tersendiri bagi DPR periode2004-2009, sebab baru kali ini hak ituberhasil digunakan. Sebelumnya, hakDPR yang berhasil lolos adalah hakinterpelasi meski keputusannyajuga diambil dengan cukup alot danyang lebih ramai adalah soalketidakhadiran Presiden menjawabinterpelasi ketimbang substansiinterpelasinya.

Hak angket diatur dalam 8 pasaltata tertib DPR, mulai pasal 176 hinggapasal 183, memberi kekuasaan yangsangat luas dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusionalnya. Setelah

Page 33: DARI REDAKSI M - DPR

33PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

PENGAWASAN

penggunaan hak angket disetujui rapatparipurna maka segera dibentuk Pansus–Panitia Angket sekaligus penentuanbiaya angket. Keputusan DPR tentangpembentukan Panitia Angketdisampaikan kepada Presiden dandiumumkan Dalam Berita Negara.

Dalam melaksanakan hak angketDPR mempunyai kewenangan yangcukup besar, jika hak interpelasipemerintah/Presiden bisa mewakilkanmenteri, dalam angketPresiden harus hadir secaralangsung-tidak bisadiwakilkan. Intinya, dari tukangsapu hingga Presiden, bisadiundang Panitia Angketwajib hadir.

Ketentuan berikutnyamenyatakan, bila padaundangan pertama dan keduatetap tidak hadir, maka Panitiabisa menghadirkan secarapaksa. Bila panggilan paksatetap tidak dipenuhi tanpaalasan yang sah, maka pejabatatau orang yang bersangkutandapat disandera maksimum 15hari oleh aparat yang berwajib.

Tak mengarahimpeachment

Dalam kata pengantarfraksi-fraksi pengusul angket sepertiFraksi PDIP, FPAN, FKB dan FPBRmenjamin penggunaan hak angkettidak mengarah kepada impeachment(pemakzulan) pemerintahan SBY-YK.Hak angket dimaksudkan untukmenyelidiki kinerja pemerintah dalammengelola minyak lantaran didugaterjadi penyimpangan.

Ada kecenderungan produksiminyak terus menurun, dengan angketdiharapkan hal-hal yang selama ini tidaktransparan bisa dibongkar dandiperbaiki. Mereka menyatakan,penggunaan hak angket tidak diarahkanuntuk meng-impeachment pemerintahSBY. Mereka menyatakan hak angket

dimaksudkan untuk menyelediki karutmarut manajemen pengelolaan BBMantara lain soal distribusi dantransparansi. Ditengarai dalampengelolaan BBM ini ada permainan(mafia) sehingga meyebabkan biayatinggi dalam produksi.

“Dengan hak angket Dewan bisamenyelidiki siapa saja yang berkaitandengan BBM untuk dibongkarsehingga justru akan membantu

pemerintah. Jadi pemerintah jangankhawatir,” tandas Effensi Choirie dariPKB dan Ganjar Pranowo dari FraksiPDIP.

Namun Fraksi Partai Demokratselaku pendukung pemerintahmenolak, jika hak angket tidak diarahkankepada pemakzulan. “ Bagaimana tidakmengarah kepada impeacment kalaualasan pengajuan angket karenapelanggaran konstitusi. Pelanggarankonstitusi kan bisa diimpeachment,”tandas Ketua FPD Syarif Hasan.

Kekhawatiran terjadinyapemakzulan bisa dipahami mengingatjatuhnya pemerintahan Gus Dur ketikaitu lantaran penggunaan hak angket

DPR dalam kasus Buloggate danBruneigate.

Ketua DPR Agung Laksonomenanggapi lolosnya hak angketmengatakan, secara teori bisa berujungkepada impeachment (pemakzulan)tetapi tidak secara otomatis. Lagi pulauntuk berujung kepada impeachmentsyaratnya cukup berat antara lainmenyangkut pelanggaran konstitusiyang diputuskan melalui Sidang

Mahkamah Konstitusi. “ Kalau tidakada pelanggaran konstitusi, tidak akanlolos,” tegasnya.

Dia mengatakan, dukungansejumlah anggota Dewan yangmeloloskan penggunaan hak angketbertujuan untuk menyelidiki latarbelakang mengapa harus dipaksakanmengambil opsi terakhir kenaikan hargaBBM. Dewan juga menghendakipenjelasan yang lebih mendalammengenai opsi-opsi lain seperti upayakonversi migas ke batubara, gas dansumber daya alam lainnya.

Mengenai perubahan sikapbeberapa fraksi yang semula menolakangket dan kemudian mendukung,

Page 34: DARI REDAKSI M - DPR

34 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

NAMA-NAMA ANGGOTA PANITIA ANGKET DPR RITENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH MENAIKAN HARGA BBM

NO NAMA FRAKSI JABATAN

1 ZULKIFLI HASAN, SE, MM F-PAN KETUA2 IR. BAMBANG WURYANTO, MBA F-PDIP WK. KETUA3 IR. H. AZHAR ROMLI, M.Si F-PG WK. KETUA4 Capt. H. EFIARDI ASDA F-PPP WK. KETUA5 DRS. IR. H. SUTAN BHATOEGANA, MM F-PD WK. KETUA6 DRS. H. PRIYO BUDI SANTOSO F-PG ANGGOTA7 IR. H. AIRLANGGA HARTARTO, MMT, MBA F-PG ANGGOTA8 DRA. SRI HARINI F-PG ANGGOTA9 DRS. MAHADI SINAMBELA, M.Si F-PG ANGGOTA10 IR. A. HAFIDZ ZAWAWI, M.Sc F-PG ANGGOTA11 BUDI HARSONO F-PG ANGGOTA12 DRS. KAHAR MUZAKIR F-PG ANGGOTA13 ZAINUDIN AMALI, SE F-PG ANGGOTA14 DRS. TAUFIQ HIDAYAT, M.Si F-PG ANGGOTA15 VICTOR BUNGTILU LAISKODAT, SH F-PG ANGGOTA16 WATTY AMIR F-PG ANGGOTA17 PANDA NABABAN F-PDIP ANGGOTA18 ZAINAL ARIFIN F-PDIP ANGGOTA19 NUZIRWAN SOEJONO F-PDIP ANGGOTA20 GANJAR PRANOWO F-PDIP ANGGOTA21 DRA. EVA KUSUMA SUNDARI, MA. MDE F-PDIP ANGGOTA22 NADRAH IZAHARI, SH F-PDIP ANGGOTA23 ALFRIDEL JINU F-PDIP ANGGOTA24 H. IRMADI LUBIS F-PDIP ANGGOTA25 DR. TOPANE GAYUS LUMBUUN, SH, MH F-PDIP ANGGOTA26 DR. SARIEF HASAN, SE, MM, MBA F-PD ANGGOTA27 E.E. MANGINDAAN, SE, S.IP F-PD ANGGOTA28 MAX SOPACUA, SE, M.Sc F-PD ANGGOTA29 ASFIHANI F-PD ANGGOTA30 H. SUHARSO MONOARFA F-PPP ANGGOTA31 DRS. HBT. ACHDA, M.Si F-PPP ANGGOTA32 H. MAIYASYAK JOHAN, SH, MH F-PPP ANGGOTA33 DRS. H. HADIMULYO, M.Sc F-PPP ANGGOTA34 IR. MUHAMMAD NAJIB, M.Sc F-PAN ANGGOTA35 IR. TJATUR SAPTO EDY, MT F-PAN ANGGOTA36 DR. IR. DRADJAD H. WIBOWO F-PAN ANGGOTA37 ASMAN ABNUR, SE, M.Si F-PAN ANGGOTA38 DR. HL. MISBAH HIDAYAT, M.Si F-KB ANGGOTA39 DR. H. A. EFFENDY CHOIRIE, MM F-KB ANGGOTA40 H. ABDULLAH AZWAR ANAS F-KB ANGGOTA41 ANNA MU’AWANAH, SE, MH F-KB ANGGOTA42 CHOIRUL SHOLEH RASYID, SE F-KB ANGGOTA43 DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Si F-PKS ANGGOTA44 DR. ZULKIEFLIMANSYAH, SE, M.Sc F-PKS ANGGOTA45 RAMA PRATAMA, SE, Ak F-PKS ANGGOTA46 H. ABOE BAKAR AL-HABSY F-PKS ANGGOTA47 RAPIUDDIN HAMARUNG F-BPD ANGGOTA48 IR. NIZAR DAHLAN, M.Si F-BPD ANGGOTA49 IR. BAHRAN ANDANG, M.Sc F-PBR ANGGOTA50 CAROL DANIEL KADANG, SE, MM F-PDS ANGGOTA

karena dalam loby fraksi-fraksi sepakatbahwa angket diarahkan kepadapersoalan politik energi dan pengelolaanBBM, bukan pada soal kenaikan hargaBBM.

Tunggu hasilnya.Setelah Panitia Angket dan

keanggotaannya disahkan, akandilanjutkan dengan pemilihanPimpinan Angket dan penyusunanprogram. Memang prokontra pastiterjadi, ada yang mendukung denganantusias bahwa inilah momentum yangtepat untuk meningkatkan kinerja DPR.

Namun tidak sedikit yang pesimisbahkan mencurigai DPR denganpanitia angketnya hanya sebagaidagelan politik apalagi pemilu sudahdidepan mata sehingga akandimanfaatkan untuk kepentingan politikpartai politik.

Kini, Panitia Angket akan segeramelaksanakan tugasnya, seharusnyaterus dan tetap tegar tidak perluterpengaruh suara di masyarakat. JikaDPR benar-benar serius menggunakanhak angket untuk membongkar mafia,tata kelola BBM harus didukung semuakalangan. Hak angket adalah salah satukewenangan DPR yang ampuh untukmelakukan penyelidikan terhadapkebijakan pemerintah yang pentingstrategis dan berdampak luas terhadapkehidupan masyarakat dan bernegara.

Keseriusan penggunaan hak angketdiharapkan akan dapat menguraibenang kusut, pemborosan, dugaanKKN serta mampu membongkar mafiaperminyakan yang merugikan rakyatsecara keseluruhan. Kita semuamenunggu hasil kerja Panitia AngketDPR bagi kepentingan masyarakatIndonesia, sehingga cita-cita negarauntuk mewujudkan masyarakat yangsejahtera, adil dan makmur bisa tercapai.Semoga!

PENGAWASAN

Page 35: DARI REDAKSI M - DPR

35PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

PENGAWASAN

Sekitar seribu guru bantu melakukan demonstrasi didepan Gedung DPR awal Juli lalu. Mereka menuntutdewan untuk memperjuangkan gaji guru bantu yangbelum dibayarkan sejak Januari 2008 bahkan jika perlumembentuk pansus untuk meningkatkan status gurubantu menjadi PNS.

Anggota Komisi X dariFraksi PPPDjabaruddinmenegaskan terkaitdengan upaya

memperjuangkan kejelasan nasibguru honor dan guru bantu, Komisi Xsiap memperjuangkan antara laindengan membahas permasalahan inibersama tujuh Menteri terkait sertamemberikan dukungan dari sisianggaran.

“Walau dalam kondisi apapun,DPR memandang sektor pendidikanharus menjadi prioritas sertamendapat perhatian yang sungguh-sungguh, “ tandasnya.

Dikatakan Djabaruddin dewansangat menyadari guru merupakansalah satu komponen penting dalamupaya membangun dunia pendidikandi Indonesia. Karena itu dewan akanterus berupaya membantuperjuangan para guru bantu dan guruhonor secara konstitusional danmelalui dukungan anggaran.

“Semangat membangun duniapendidikan, semangat reformasipendidikan kita tidak akanterwujud bila komponenpokoknya seperti lokalatau tempat belajar,guru danmurid

ada yang terabaikan, “ tambahnya.Dijelaskan Djabaruddin terdapat

perbedaan antara status guru bantudengan guru honorer. “Guru bantu,guru yang sudah lolosseleksi, sudahmelalui test

oleh pemerintah kabupaten/kota.Sedangkan guru honor, belum melaluitest, bahkan ada yang melamarsendiri. Akibatnya guru honorer seringkesulitan mendapatkan tunjanganfungsional atau tunjangan jabatan,mengingat persyaratannya satuminggu minimal mengajar 24 jam,sedangkan mereka dalam satu mingguhanya mengajar 2 sampai 4 jampelajaran. Terlebih jumlah guruhonorer cukup banyak. Namunkeduanya dibiayai APBN, karenaAPBD pun 90% nya dari APBN”,

terangnya.Pada umumnya guru honordibayar oleh masing-masing

sekolahan atau yayasantempat ia mengajar. Guruhonor yang akan diangkatmenjadi PNS, yangjumlahnya mencapai tigakali lipat dari guru bantu.

Karena itu kataDjabaruddin, jika harusdilakukan pengangkatanterhadap guru honor,maka sitemnya harus

diatur kembali, sehinggamemenuhi kriteria UU

20 tahun 2003tentang

Djabaruddin, Anggota Komisi X DPR RI (Fraksi PPP)

Page 36: DARI REDAKSI M - DPR

36 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Sistem Pendidikan Nasional serta UU14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen.

Djabaruddin menegaskanmekanisme pengangkatan guru honorharus jelas kriteria serta katagorinyasupaya tidak ada yang merasadidiskriminasi dan untukmenghindari keributan.

Untuk itu Ia menghimbau semuapihak agar dapat bersabar melewatiproses, sebab semua proses yangdijalani harus tertib administrasi.Sejauh ini lanjutnya, pemerintahfokus pada penuntasan masalah gurubantu.

Revisi PP 48/2005Kejelasan nasib guru honor dan

guru bantu memang masihmenyisakan sejumlah persoalanmendasar antara lain terdapat guruhonorer atau guru bantu yangberkompetensi tidak sesuai dan/atautidak memiliki akta mengajarsebagaimana disyaratkan KeputusanMenteri Pendidikan Nasional Nomor

123/U/2001 tentang PedomanPengangkatan Guru. Selain itu,sebagian besar tenaga honorer guruterkendala ketentuan PeraturanPemerintah Nomor 48 Tahun 2005tentang Pengangkatan TenagaHonorer Menjadi Pegawai NegeriSipil, khususnya batasan usia danmasa bekerja sebagai tenaga honorer.

Untuk itu, pemerintah telahmengambil langkah strategis denganmerevisi PP 48/2005 tentangPengangkatan Tenaga Honorermenjadi Calon Pegawai Negeri Sipilkhususnya menyangkut peniadaanpengelompokan antara batasan usiadan masa kerja. Adapun substansipokok revisi tersebut, usia palingtinggi 46 tahun dan paling rendah 19tahun pada tanggal 1 Januari 2006untuk mengisi formasi CPNS tahun2005 serta masa kerja sebagai tenagahonorer paling sedikit satu tahunsecara terus menerus pada tanggal 31Desember 2005 untuk mengisiformasi CPNS tahun 2005.

Jika dikomparasikan dengan

peraturan kepegawaian padaumumnya, peraturan pemerintah iniharus diakui benar-benar telahmelonggarkan sejumlah ketentuanuntuk menyelesaikan masalah tenagahonorer. Betapa tidak, para guru honoryang sudah lewat separuh baya dapatdiangkat menjadi CPNS. Karenadalam PP mengatur untuk dapatdiangkat menjadi CPNS sampai 46tahun dengan persyaratan masa kerjasekurang-kurangnya sepuluh tahun.Bagi tenaga honorer yang berusiasetinggi-tingginya 46 tahun dan telahmengabdi 20 tahun atau lebih,pengangkatannya sebagai CPNScukup seleksi administrasi, disiplin,integritas, kesehatan, dan kompetensi.

Penanganan tenaga honorertersebut menurut MenteriPendayagunaan Aparatur NegaraTaufiq Effendi akan dilakukan secarabertahap akan hingga tahun 2009.Khusus guru termasuk guru bantuakan diselesaikan tahun 2007.Bahkan Men PAN berjanji akanmenjamin pengangkatan 125 ribu

PENGAWASAN

Suasana rapat gabungan Komisi II, VIII dan X di gedung KK II DPR RI

Page 37: DARI REDAKSI M - DPR

37PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

guru menjadi PNS. Berdasarkan satabase tenaga honorer BKN tanggal 30Juni 2006 dari keseluruhan tenagahonorer yang berjumlah 920.702orang, 351.505 orang atau 38%nyaadalah guru. Koordinasi Lemah

Namun Djabaruddin tetapmenyayangkan lemahnya koordinasiantar departemen yang menanganimasalah pengangkatan guru bantu.Departemen tersebut antara lainDepartemen Dalam Negeri,Kementerian PemberdayaanAparatur Negara, DepartemenPendidikan Nasional, serta BadanKepegawaian Nasional (BKN).

Menurut Djabar keempatDepartemen itu merupakan pilaryang saling terkait dalammenuntaskan persoalan guru bantuuntuk diangkat menjadi PNS,terutama untuk memenuhipersyaratannya. Sebab keempatdepartemen itu yang memprosespengangkatan guru bantu menjadi

PNS, sementara DepartemenKeuangan bersama Bappenas dapatmenyiapkan dari sisi anggarannya.

Keterlambatan pengangkatanGuru Bantu, Djabar meyakini bukankesalahan para guru dalam mengurusberkas. Ia yakin ketika para gurumengetahui kemungkinan untuk naikstatus, biasanya usaha mereka untukmelengkapi seluruh persyaratan,apapun yang bisa dikorbankan pastidikorbankan demi mencapai itudengan cepat.

“Artinya keempat departementadi termasuk Departemen Agamamasih sangat lemah koordinasinya,”tegasnya.

Kelemahan koordinasi juga seringterjadi untuk pengurusan berkas gurubantu yang ada di daerah.Keterlambatan berkas terhadap gurubantu di daerah, bukan kesalahanguru bantu, melainkan pemdasetempat yang cenderung lalai untukmentrasfer ke pusat.

Karena itu ia mempertanyakanupaya Depdagri untuk membantu

PENGAWASAN

guru yang berdomisili di daerahotonom, supaya bisa terealisasi lebihcepat, mengingat biasanya tempatdaerah otonom (kabupaten/kota) jauhdari pusat.

Walaupun hirarki organisasiantara pemerintah pusat denganpemerintah daerah terputus tapimestinya dapat dijembatani olehDepdagri. Tidak hanya menjembatanipusat dan daerah saja, tapi dapatmenjadi koordinasi bagi Departementerkait lainnya. “Jendelanya lewatDepdagri. itu seharusnya,” katanya

Namun ia menyadari, kesalahantersebut tidak bisa semata-matadilimpahkan pada kabupaten/kota.Terlebih masih Sumber DayaManusia di daerah yang kurangberkualitas. Selain itu, juga masih adaefek-efek lain, seperti ‘faktor x’. Masihada saja pihak-pihak yang nekatbermanufer untuk menyelipkan blacknumber, mencoba-coba jadi jokimemasukkan orang,

“Jeleknya disitu. Sehingga kadang,hanya gara-gara dia menyelipkan satuorang, ribuan orang menjadi

Page 38: DARI REDAKSI M - DPR

38 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

PENGAWASAN

terhambat untuk diangkat,” katanya.Hal-hal semacam ini yang perludilakukan pembinaan oleh Depdagri.

Djabar berpendapat masalahpengangkatan guru honorer DPRsudah mendesak, mengingatIndonesia sendiri memang masihkekurangan guru. Tapi menurutnyaharus diassesment lagi. Seluruh guruhonorer dilakukan assesment, pertamabagi guru honorer untuk sekolahnegeri, lalu untuk guru honorer untuksekolah swasta.

Ia menyarankan Pemrintah harusmempunyai data yang akurat terkaitmasalah guru. “Secara nasional berapajumlah guru yang dibutuhkan. Berapajumlah guru yang ada sekarang, danjumlah sekolah,” katanya

Untuk pengadaan guru, kata dia,pendekatannya dapat dihitung darijumlah kelas dan jumlah muriddengan menggunakan ratio tiga puluhberbanding satu atau dua puluhberbanding satu. Misalkan jumlahmurid SMP 6 juta denganmenggunakan rasio 3:1, berarti 6 jutadibagi 30. “Pendekatan itu harus adaassesment yang akurat berapa jumlahkelas, baru kita tahu berapakekurangan guru dan berapa jumlahguru yang ada sekarang,” katanya

Ia menyayangkan, hingga saat inilaporan dari Badan Penelitian danPengembangan (Balitbang)Depdiknas belum memiliki data pasti,padahal seharusnya balitbang siap menyajikan data tersebut. “kalaubegini, bailtbang diplesetkan saja,menjadi sulit berkembang. Karenamemang tidak diberdayakan secaraefektif,” selorohnya.

Kepastian data memang masihteramat sulit didapatkan. Tidak hanyabalitbang yang tidak memiliki data, dilingkungan Direktorat juga demikian.Antara Direktorat Penjamin MutuPendidikan dengan DirektoratPendidikan Dasar Menengah, bicarajumlah murid saja, selalu berbeda.Apalagi jika dibandingkan denganbalitbang juga beda, padahal saturumah. Hal ini jelas membingungkanbagi banyak pihak. Bahkan Komisi XDPR kadang lebih memilihmenggunakan data BKKBN.

Dikatakan Djabar, kepastian datatidak hanya dibutuhkanbagipengangkatan guru. Dalam halmembuat manajemen perencanaanjuga diperlukan. Terlebih targetpemerintah untuk mencapai wajibbelajar pendidikan dasar wajar dikdas.Menurutnya ini Komisi X sudahberulang kali mendesak Depdiknasuntuk menuntaskan masalah ini,dengan membatasi wajar dikdastuntas pada tahun 2009

“Kalau kita sudah tahu berapakekurangan guru dengan berbagaitingkatan SD, SMP, SMA, jugadisesuaikan dengan bidang-bidangnya, setelahnya baru dibuatmanajemen perencanaan, supayawajar dikdas bisa tuntas,” ujarnya

Jika memperhatikan keadaandilingkungan pendidikan secara luas,DPR sudah berupaya semaksimalmungkin. Tapi untuk menggapaipendidikan tuntas minimal hinggaketingkat menengah, diperkirakanbaru akan tercapai tahun 2012.

Menutup perbincangan denganParlementaria, Djabaruddinmenyampaikan harapannya kepadaDiknas sebagai pilar terdepan didunia penididikan agar bersungguh-sungguh dalam mengurusipendidikan. Baginya, pendidikanmerupakan kunci agar bangsaIndonesia sukses menjadi bangsayang mandiri serta makmur.

DPR BENTUK TIMDPR BENTUK TIMDPR BENTUK TIMDPR BENTUK TIMDPR BENTUK TIMSementara itu, hasil Rapat

Gabungan komisi II, komisi VIII, dankomisi X DPR bersama lima menteriakan membentuk Tim untukmembahas nasib guru honorer, yangakan mulai bertugas pada masapersidangan I tahun sidang 2008-2009.

Tim itu merupakan gabungan dariKomisi II, Komisi VIII, dan Komisi XDPR bekerjasama dengan MenteriAgama, Menteri Pendidikan Nasional,Menteri Dalam Negeri, MenteriKeuangan, Kepala Bappenas,Menteri Pendayagunaan AparaturNegara, dan Kepala KepegawaianNegara untuk membahas lebih dalampersoalan pengangkatan guru bantu

dan guru honorer.Pimpinan rapat Irwan Prayitno

dari Fraksi PKS mengatakanpemerintah telah mengatur masalahpengangkatan guru honorer dalamPeraturan Pemerintah Nomor 43tahun 2007. Namun pelaksanaanaturan tersebut tidak berjalan mulus.“Banyak yang tidak memenuhikualifikasi untuk diangkat menjadipegawai negeri,” ujarnya.

Permasalahan juga terjadi karenadata yang dikirim daerah tidak sesuaidengan data yang dimiliki pemerintahpusat.

Menteri Pendidikan NasionalBambang Sudibyo menyatakanpengangkatan guru bantu terkendaladi daerah. Dari formasi guru bantusebanyak 205.463 orang, 114.577terlambat pemrosesannya olehpemerintah daerah kabupaten/kota.

Angka tersebut didapatkan darisisa formasi 2005, 2006, dan 2007untuk guru bantu yang sudahmendapat nomor induk pegawainamun belum mendapat suratperintah menjalankan tugas (SPMT)dari daerah sebanyak 32.178 orang,dan sisa formasi 2008 sebanyak82.399 orang. (sw)

Untuk guru bantu yang telahmasuk formasi, gajinya tidak lagidianggarkan oleh Depdiknas,melainkan dibayarkan olehDepartemen Keuangan lewat DanaAlokasi Khusus (DAU) terhitungsejak januari 2008.

“Tapi kenyataannya, beberapaPemda belum menerbitkan SPMTsebagai dasar pemberian gaji,”katanya. Dia mengindikasikanterhambatnya pengangkatan guruterjadi karena sebagian formasi gurubantu digunakan untukpengangkatan pegawai tidak tetapnon-guru bantu di pemerintahdaerah.

Bambang menuturkan, data yangdiusulkan oleh daerah dalam setiapformasi calon pegawai negeri sipilberbeda dengan data guru bantuyang tercatat di DepartemenPendidikan (sw)

Page 39: DARI REDAKSI M - DPR

39PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Anggota Panitia Anggaran DPR Hasto Kristiyanto (F-PDIP)

ANGGARAN

Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menaikan harga bahan bakarminyak (BBM). Kenaikan harga BBM di akhir Mei 2008 merupakan yang ketiga dalam eraPemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Kenaikan harga minyak duniayang melambung tinggi menjadi salah satu faktor pendorong pemerintah menaikanharga BBM bersubsidi.

Pemerintah menilailangkah menaikanharga BBM seakanmenjadi keputusanpaling tepat dalam

mengamankan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara(APBN). Pengelolaan kebijakanfiskal yang lemah sertakenaikan harga BBMditengah kondisi masyarakatyang masih dalam kesulitanakan berdampak negatifpada kesejahteraan.Pukulan telak akibatkenaikan harga BBM akansangat dirasakan masyarakatkelas menengah dan bawah.

Kenaikan tersebut jugasangat mempengaruhi dayasaing danketahanansektorindustri

nasional terutama industri kecildan menengah. Disamping hal itu,potensi timbulnya dampak sosialyang buruk akibat kenaikan BBMjuga sangat memungkinkan.

Salah satuprogram

yangdilakukan

pemerintah akibat kenaikan BBMadalah memberikan kompensasiberupa bantuan langsung tunai(BLT) kepada masyarakat miskinsebesar Rp. 100.000,- per bulan.Program tersebut diharapkandapat membantu masyarakat dantetap menjaga kemampuan dayabeli.

Anggota Panitia AnggaranDPR Hasto Kristiyanto (F-PDIP)menegaskan kenaikan harga BBMditengah kenaikan harga minyakdunia sangat membantukredibilitas APBN namun tidaksebanding dengan resiko sosialyang dialami masyarakat.

“Dengan bertambahnyakemiskinan rakyat sangat

tidak sebanding,”tegasnya.

DalamperbincangandenganParlementaria,

iamenjelaskan

Page 40: DARI REDAKSI M - DPR

40 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

bahwa dalam APBN telahdipersiapkan langkah-langkahpengaman terkait kenaikan hargaminyak dunia dan gejolakkeuangan internasional sebesarRp.14 triliun. “Diluar itupemerintah kemudian tetapmenaikan harga BBM. Artinya itusebagai bentuk cadangan,”katanya.

Hasto Kristiyanto, AnggotaKomisi VI DPR yang membidangiekonomi dan BUMN menilaibahwa APBN 2008 pascakenaikan harga BBM menjadijauh lebih aman. “Melihat konteksAPBN, sudah lebih amansekarang,” katanya serayamenambahkan meskipun demikianfraksinya tetap tidak setujupemerintah menaikan harga BBMmengingat berbagai macamcadangan sudah diperhitungkandan dimasukan ke APBN.

Ia menegaskan kenaikan hargaBBM bersubsidi sangatberdampak pada seluruh lapisanmasyarakat. Ia menolak bilakenaikan harga BBM hanyaberpengaruh terhadap masyarakatkelas menengah ke atas.

“Kalau sekarang pemerintahmempromosikan bahwa dengankenaikan BBM tidak berdampakpada rakyat kecil karena yangmemakai itu BBM adalah orang-orang kaya, jawabannya adalahtidak,” tegasnya.

Kenaikan harga BBM ternyatamempunyai dampak yang salingberseberangan. Di satu sisi,negara sangat tertolong denganhal itu sementara di sisi lainnyabeban rakyat akan semakinbertambah.

Keputusan pemerintahmenaikan harga BBM sangatmembantu kredibilitas APBN.Namun demikian beban rakyatsemakin bertambah mengingatefek dari kenaikan BBM berimbaspada naiknya harga kebutuhanpokok dan biaya transportasi.

Periode pemerintahan SBY-JKtelah menaikan harga BBMhingga tiga kali. Namun demikian,

Hasto menilai meskipun telah tigakali menaikan harga BBMpemerintah belum juga belajardari pengalaman tersebut.

“Kenaikan BBM telahmenciptakan kerawanan sosialyang besar,” jelasnya.

Untuk mengantisipasikenaikan harga BBM di kemudianhari, ia meminta supaya adaperbaikan sistem produksi minyaknasional berupa peningkatanproduksi. Perbaikan sistem minyaknasional juga harus diikuti denganperbaikan sistem distribusi BBM.

“Pengembangan energialternatif yang sudah cukup lamadijanjikan pemerintah juga belumdilaksanakan atau progressnyatidak terlalu bagus,” katanya.

Revisi APBNLaju kenaikan harga minyak

dunia telah memberi dampakpada perekonomian nasional.Akibat dari kenaikan tersebut,APBN juga ikut merasakandampaknya. Asumsi harga minyakyang dipatok di APBN sebesar 90US Dollar per barel harus direvisi.

“Patokannya akan kitasesuaikan. Mau tidak mau harusada revisi baru di APBN,” kataHasto menanggapi harga yangdipatok di APBN terkait denganterus naiknya harga minyak dunia.

Untuk mengantisipasikenaikan harga minyak dunia yangterus meroket, pemerintah dapatsegera melakukan penyesuaianasumsi di APBN. Penyesuaian itudapat dilakukan melalui APBNperubahan. Pemerintahmempunyai hak tersebut.

“Mau tidak mau harus adarevisi dalam APBN dan itudizinkan dalam Undang-Undang.Perubahan APBN dapatdilakukan karena ada perubahanasumsi makro ekonomi,” katanyaseraya menambahkan bahwausulan perubahan APBNmerupakan hak pemerintah.

Lebih jauh Hasto menjelaskan,perubahan APBN yang terjadisetiap tahun diakibatkan politik

ekonomi yang dijalankanpemerintah masih salah. Haltersebut menyebabkanpemerintah dapat dengan mudahterombang-ambing menghadapigejolak perekonomian dunia.

“Termasuk didalamnyakenaikan BBM, harga minyakdunia, gejolak keuangan pasaruang dunia akibat krisis diAmerika,” ujarnya.

Bebankan MasyarakatKenaikan harga BBM sangat

luas dampaknya bagi masyarakatdalam menjalankan aktifitassehari-hari. Akibat kenaikanBBM, harga-harga konsumsisehari-hari masyarakat juga ikutmerambat naik.

“Seluruh aktifitas ekonomi inikan berbasiskan BBM. Bahkanyang tidak disangka pemerintahpun yaitu petani yang sangatbergantung pada BBM. Hanyakarena sistem pengairan yangrusak, petani memompa air daridalam tanah yang menggunakanpompa dengan BBM,” katanya.

Hasto menilai pengalihansubsidi yang dilakukanpemerintah yang semula subsidibarang menjadi subsidi orangsangat tidak tepat. “MenaikanBBM kemudian mengubahsubsidi dari subsidi barangmenjadi subsidi orang itu salahbesar. Itu merupakan kesalahanyang sangat fatal karena BBMsudah masuk kedalam sendi-sendikehidupan dan tidak ada subsidibagi petani,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa akibatdari kenaikan BBM ini hanyaberpengaruh pada masyarakatgolongan menengah ke atas yangmenggunakan kendaraan tidaklahtepat. Kenaikan harga BBMbersubsidi sangat berpengaruh kesemua lapisan masyarakatmengingat BBM telah masuk kedalam sendi-sendi kehidupan.

“Justru rakyat miskin semakinmiskin dan pengangguran semakinbesar. Itu fakta dilapangan,”katanya.

ANGGARAN

Page 41: DARI REDAKSI M - DPR

41PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Hasto menilai keputusanpemerintah menaikan harga BBMmerupakan kebijakan jangkapendek yang tidak meningkatkandaya saing perekonomian nasional.Ia mengusulkan supaya sektor-sektor yang dapat berproduksiseperti pertanian dapat diberikansubsidi.

“Harus diberikan terlebihdahulu subsidi kepada petani danmasyarakat miskin supaya merekasemakin berproduksi lalukembangkan peningkatan dayabeli dan ketahanan ekonominasional,” tegasnya.

Lebih jauh Hasto menilai

keputusan pemerintah menaikanharga BBM ditengah kondisimasyarakat yang masih hidupdalam kesusahan justrumenimbulkan suatu bahaya yanglebih besar. “Daripada sekedarmenghitung penghematan darisubsidi,” katanya.

Ia menjelaskan akibatkenaikan harga BBM, saat inipetani harus mengeluarkan biayaekstra supaya lahan pertanianmereka tetap dapat terairi. Biayayang harus dikeluarkan petaniuntuk dapat mengairi sawahnyadalam setahun mencapai sekitarRp.58 miliar.

“Untuk kebutuhan petanidalam mengairi sawahnya akibatkenaikan BBM per tahunmenambah lima puluh delapanmiliar karena hampir enam puluhpersen pengairan pada musim

ANGGARAN

kemarau bahkan juga musimhujan tergantung padapemompaan air dalam tanah yangmenggunakan BBM,” jelasnyaseraya menegaskan hal itu dapatdibuktikannya.

Kenaikan harga BBMsemestinya juga ikutmempengaruhi harga jualkomoditas pertanian. Namun halitu ternyata tidak berlaku padaproduksi pertanian Indonesia. saatini petani harus mengeluarkanbiaya lebih tinggi akibat kenaikanBBM, tapi harga jual hasilpertaniannya tidak mengalamikenaikan.

“Kalau kita menggunakanlogika kenaikan harga BBMkarena kenaikan harga minyakdunia, seharusnya harga bahanpokok kita juga naik dan inimemastikan keuntungan petani,”katanya.

Lebih jauh Hasto menjelaskanbila pemerintah dalam menaikanharga BBM dipengaruhi naiknyaharga minyak dunia makaseharusnya harga jual bahanpokok seperti padi dan beras jugaikut naik. Menurutnya, kenaikanharga BBM sangat memukulpetani karena pemerintahmenekan harga komoditas padatitik daya beli masyarakat tetapiharga minyak tidak disesuaikandengan daya beli masyarakat tapipada harga internasional.

“Ini menunjukan ketidakadilanyang secara nyata dilakukan

kenaikan harga BBM sangat memukul petani karenapemerintah menekan harga komoditas pada titik daya belimasyarakat tetapi harga minyak tidak disesuaikan dengandaya beli masyarakat tapi pada harga internasional. “Inimenunjukan ketidakadilan yang secara nyata dilakukanpemerintah,”

pemerintah,” tegasnya.

BLT Timbulkan Masalah BaruKebijakan pemerintah untuk

memberikan kompensasi ataskenaikan harga BBM berupabantuan langsung tunai (BLT)kepada masyarakat miskin jugamenimbulkan polemik. Bagipenerima BLT, programpemerintah tersebut sangatmembantu mereka dalammeringankan beban hidup akibatkenaikan BBM. Namun banyakkalangan berpendapat, pemberianBLT akan merusak mentalmasyarakat selain itu pemberian

BLT juga tidak sedikitmenghabiskan anggaran negara.

“Dalam konteks BLT, rakyathanya dianggap dari aspekekonominya saja hingga rakyatmenjadi makro ekonomi dansemata-mata menjadi makro sosialjuga. Kebutuhan rakyat meningkatakibat kenaikan BBM kemudiankenaikan itu diganti dengan uangyang menjadikan rakyat menjadimental pengemis. Ini memberisuatu masalah baru,” katanya.

Hasto menegaskanmenempatkan rakyat sebagaimakro ekonomi yang dapatdikalkulasi secara matematismenurut hukum-hukum ekonomimerupakan suatu kebodohan.“Bahkan mengorbankan darimartabat rakyat itu sendiri,”ujarnya. (bs)

Page 42: DARI REDAKSI M - DPR

42 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

PROFIL

MEMADUKAN PROFESIONALISMESekjen DPR RI Nining Indra Saleh :Sekjen DPR RI Nining Indra Saleh :

Page 43: DARI REDAKSI M - DPR

43PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa sosok Sekjen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RIyang satu ini mempunyai hoby jogging setiap hari di kantornya di Gedung DPR RI, Senayan.Kegiatan menjaga kebugaran tubuh itu rutin dilakukannya justru pada saat kebanyakankaryawan DPR RI baru berangkat dari rumahnya atau masih dalam perjalanan menujuSenayan, yakni pukul 06.00-07.00 WIB.

Bagi Nining, menjagakebugaran agar tetapprima merupakan halyang utama karena halitu adalah modal dalam

menjalani berbagai jadualkegiatannya yang sedemikian padatdan bahkan tidak jarang hingga larutmalam atau persidangan di Dewanselesai seluruhnya. Memang jam kerjadi DPR itu agak berbeda denganpegawai negeri pada umumnya, yaknijika jam kerja di instansi pemerintahan

DENGAN KESEIMBANGAN HIDUP

lain sudah selesai pada pukul 16.00WIB, namun di DPR tetap mengikutitata tertib persidangan di DPR yangmemungkinkan berbagai persidanganyang digelar berlangsung hinggapukul 23.30 WIB.

“Saya selalu menjalani kehidupanini dengan cara yang seimbang antarakehidupan dan bekerja, work lifebalance,” kata Nining. Work life balanceitu mencakup pula keseimbanganantara fisik jasmani dengan rohanikeagamaan. Untuk mengimplemen-

tasikan motto itu, selain gemar joggingdi kompleks gedung DPR yang luasitu, Sekjen DPR ini juga mempunyairesep lainnya yang sekaligus pula bisadiandalkan untuk menjaga kesehatandan kebugaran dirinya, yakni denganmenjalankan sunah Rasulullah SAWrutin berpuasa setiap Senin danKamis. Tidak ada yang menyangsikanlagi bahwa dengan rutin menjalankanpuasa Senin-Kamis dengan rutinseperti yang dicontohkan RasulullahSAW itu justru membuat raga

Sekjen DPR RI Nining Indra Saleh bersama keluarga (foto: dokumen keluarga)

Page 44: DARI REDAKSI M - DPR

44 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

PROFIL

semakin prima serta metabolismetubuh yang terjamin lebih sehat.

Bagi Nining Indra Saleh,sebelumnya memang tidak pernahterbayangkan bahwa pada satuketika dirinya bakal menduduki posisipuncak dalam birokrasi Kesekreta-riatan Jenderal DPR RI. Seolahsudah menjadi garis hidupnya, begitululus dari bangku kuliah di FisipolUGM, Yogyakarta, pada 1980 Niningmuda ini langsung diterima bekerjasebagai staf di Komisi DPR RI.

“Jodohnya ke sini. Dari sejak masukmemang saya sudah bergeraknya disubstansi ini. Jadi sejak masuk diSetjen DPR pada 1981 ini sayasudah ditempatkan di substansinyaitu di Komisi,” ujarnya.

Perjalanan awal masuk dilingkungan parlemen sebagai staf dikomisi DPR itu selanjutnya banyakmempengaruhi karier Nining karenajika berbicara tentang kelembagaanDPR, maka itu artinya bagaimanasupporting system DPR itu dibangun.Kebetulan pula tatkala masih

menempuh ilmu di kampus BulakSumur Universitas Gajah Mada(UGM) dulu, Nining adalah seorangaktivis, mulai dari tingkat jurusan,fakultas, universitas hingga organisasikemahasiswaan HMI. “Jadi sudahbergerak di mana-mana dan ketikamasuk di sini (DPR) sudah tune-ingitu,” tuturnya.

Dengan bekal kemampuanberorganisasi di banyak tempattersebut, ketika Nining mendapattugas-tugas harus berada sebagai

ujung tombak pelayanan kepadaanggota-anggota DPR, maka semuaitu bisa dilaluinya dengan baik dansukses. Selain itu selama hampir 15tahun bertugas pada bagianpersidangan di komisi (waktu ituKomisi V), juga telah membentukNining sebagai sosok yang mumpunidalam mengelola tugas-tugassupporting parlemen secara efektifdan efisien. Selama kurun waktu itu,Nining tidak saja hanyamendengarkan berjalannya rapat-rapat yang digelar komisi itu, tetapi

juga ikut merumuskan kesimpulanyang dibacakan pimpinan KomisiDPR saat berakhirnya persidangantersebut.

Nining mengakui pada saatpertama kali merumuskankesimpulan sidang komisi itu adabanyak kesalahan yang diperbuatnyasehingga mengundang kritik banyakorang. Namun dengan kerja keras,ketekunan, dan keuletan untuk terusbelajar, akhirnya semua kesalahan itubisa teratasi . Sudah menjadi

kebiasaannya pula untukmempelajari materi persidangankomisi berupa jawaban pemerintahatas pertanyaan-pertanyaan DPRyang biasanya telah disampaikan keDPR 1 atau 2 hari sebelumdigelarnya rapat kerja. Dengandemikian secara umum arahkesimpulan rapat komisi sudah bisaditebak dan tinggal dilakukanpenajaman-penajaman ketika dialogterjadi. “Lama kelamaan otak kitaterasah dan kalau mau bikinkesimpulan, nuansa politiknya harus

Serah terima jabatan Sekjen DPR dari Faisal Djamal kepada Nining Indra Saleh disaksikan Ketua DPR H.R. Agung Laksono (foto: Agung Sulistiono)

Page 45: DARI REDAKSI M - DPR

45PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

PROFIL

begini atau begitu dan akhirnyasemuanya menjadi kebiasaan,”katanya.

“Di situlah sebetulnya kitatertempa dalam hal mental karenakita berhadapan langsung dengananggota dengan berbagaikarakternya. Juga karena kita bergerakdi bidang persidangan, mau tidakmau kita terl ibat denganpermasalahan-permasalahan aktualyang sedang dibahas negara, gitu. Jadiitu barangkali yang banyakmempengaruhi karir sayaselanjutnya,” katanya.

Dengan kepiawaian dankematangannya atas seluk beluk

persidangan di DPR, Sekjen DPRSumaryati waktu itu melihat potensibesar yang ada pada diri Nining danmemintanya untuk berkiprah padalingkup kedewanan yang lebih luaslagi yakni di Biro Pimpinan dengansubstansi yang hampir sama dengansebelumnya, yakni bidangpersidangan DPR. Di lingkunganinner cycle tersebutlah, kemampuanNining semakin terasah sebagai ujungtombak pelayanan kedewanan.

Berkaca pada pengalamannyaselama ini yang ternyata bermanfaatsebagai pembentuk karakter dankemampuan sebagai supportingkedewanan itulah, Niningmengharapkan keberadaan staf-stafahli sebagai pendukung eksternalseharusnya tidak menumpulkankemampuan jajaran staf lainnya dikomisi-komisi DPR. Bahkanseharusnya rumusan kesimpulanrapat dan kegiatan-kegiatan

kedewanan lainya bisa dilakukandengan lebih lengkap dankomprehensif karena ada diskusiyang intensif dengan para staf ahli dikomisi-komisi tersebut. “Makanyasaya selalu katakan sama teman-teman saya di komisi, walaupun adastaf ahli, Anda jangan sama sekalimeninggalkan rapat karena itu rugimenurut saya,” ujarnya.

Penyatuan Supporting BuildingSalah satu hasil dari empat kali

amandemen konstitusi adalahterbentuknya kelembagaan DewanPerwakilan Daerah (DPD) disampingDPR yang membentuk Majelis

Permusyawaratan Rakyat (MPR).Pembentukan kelembagaan barutersebut berdampak pula padapembentukan birokrasi-birokrasibaru yang terpisah dengan DPR,walau keduanya berada dalamkompleks yang sama. Saat ini dalamkompleks yang sama terdapat tigaSekjen yang mengurusi tiga lembagatinggi negara tersebut.

Kedepan, Sekjen DPR inimempunyai obsesi agar dibentuk sajasatu badan supporting building yangbertugas mengurusi berbagai hal-halteknis terkait sarana dan prasaranayang ada di kompleks parlemen itu.Pola yang sama juga lazim diterapkandi negara-negara maju sepertiAmerika Serikat. Disana, untuk houserepresentative (DPR) dan senat-nyadiurus oleh sekjen yang berbedakarena memang tugas dantanggungjawab keduanya berbeda.Demikian pula dengan di negara ini,

baik DPR, MPR maupun DPDmemang harus memiliki supportingstaff masing-masing. “Kita punyapimpinan, bidang tugas dan tatatertibnya yang sendiri-sendirisehingga sangat tidak mungkin hanyaada satu Sekjen saja,” katanya.

Jika dulu pernah ada penyatuanantara Sekjen DPR dengan MPR, halitu masih dimungkinkan karenapimpinan DPR merangkap pulasebagai pimpinan MPR dan ketikaMajelis bersidang, Dewan tidakbersidang. Sekjen DPD dalam satudiskusi dengan Sekjen DPR itu jugamenyatakan bahwa tidak mungkinhanya ada satu birokrasi dan satu

Sekjen saja untuk melayani lembagayang saling berbeda fungsi itu, yaknisatu pihak mewakili aspirasi daerahdan lainnya mewakili aspirasi parpol.

Menurut Nining, yang mungkindisatukan adalah satu badan yangmempunyai tugas sebagai supportingbuilding dan posisinya pun satu leveldengan tiga Sekjen yang ada dikompleks Senayan itu. “Karena kitasatu komplek, kenapa tidak satu sajasupporting buildingnya,” katanya. Saatini setiap lembaga negara itu memilikibiro pemeliharaan masing-masing.Demikian pula dengan litbang danperpustakaannya pun sendiri-sendiri.Bisa jadi 1 buku yang sama dibeli tigakali oleh perpustakaan berbeda(MPR, DPR dan DPD) yangsebenarnya berada di satu kompleksyang sama pula.

Keberadaan satu badan yangkhusus menangani hal-hal teknisinfrastruktur di kelembagaan

....seorang sekjen tidak lagi mengurusi hal yang remeh temeh seperti AC yang macet,lampu mati dan lain sebagainya karena hal tersebut menjadi porsi badan yang baruitu. Sementara Sekretariat Jenderal setiap institusi nantinya hanya akanberkonsentrasi mengurusi hal-hal yang terkait dengan substansi dan materi kerjalembaga-lembaga tersebut saja...

Page 46: DARI REDAKSI M - DPR

46 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

parlemen itu, selain efisien dalam halanggaran, juga sumber daya yang adabisa dialihkan untuk hal-hal yanglebih strategis lainnya. Hasil dariefisiensi itu misalnya saja bisadimanfaatkan untuk membangunpusat riset yang bisa dimanfaatkanbersama oleh MPR, DPR dan DPD,perpustakaan yang besar. lengkap danmodern hingga keberadaan ruangwartawan (press room) yang lebihrepresentatif dan dilengkapi berbagaiprasarana komunikasi canggih sertaTV Parlemen yang mampu bersaingdalam segi kualitas dengan TVkomersial pada umumnya.

Dengan pola demikian itu,kedepan, seorang sekjen tidak lagimengurusi hal yang remeh temehseperti AC yang macet, lampu matidan lain sebagainya karena haltersebut menjadi porsi badan yangbaru itu. Sementara SekretariatJenderal setiap institusi nantinyahanya akan berkonsentrasi mengurusihal-hal yang terkait dengan substansidan materi kerja lembaga-lembagatersebut saja. “Itu yang menjadi cita-cita dan concern saya sekarang. Tapitentunya harus step by step,” katanya.

Untuk merealisasikan visi itu, diSekretariat Jenderal DPR sekarang initelah ada tim kerja peningkatankinerja DPR yang merumuskanstrategi yang harus dilakukan DPRkedepan. Selanjutnya hasil kerja timakan dijadikan rekomendasi rencanastrategis (renstra) DPR yangkemudian dijilid dalam satu buku.

ProfesionalSebagai pimpinan birokrasi

dilingkungan Sekretariat JenderalDPR RI, Nining juga dituntut untuktampil profesional. Apalagi denganlingkup tugas yang sarat denganberbagai kepentingan politik praktis,kelihaian dalam “bermanuver” yangsesuai dengan koridor tata tertib DPRmenjadi satu prasyarat tersendiriseorang Sekjen DPR. “Saya harusprofesional karena di sini banyaksekali kepentingan politik. SekretariatJenderal itu tidak boleh memihakpada satupun,” katanya.

Nining mewajibkan dirinya untuk

menguasai semua aturan main diparlemen, tata tertibnya, keputusan-keputusan rapat yang penting danberbagai kesepakatan bersama yangdijalin di lembaga parlemen. Denganmodal itu dia memberikan banyakmasukan kepada para pimpinan DPRterkait aspek legalitas yang ada.Misalnya saja dalam satu rapat,pimpinan perlu diingatkan bahwaberdasarkan pasal-pasal dalam tatib,maka rapatnya harus seperti ini.Lainnya lagi mungkin mengingatkanbahwa ada keputusan BadanMusyawarah, tanggal sekian yangbunyinya seperti ini. “Jadi kitabermain diaturan yang sudahditetapkan dan jangan keluar dari itu.Kalau kita keluar dari koridor-koridoritu artinya kita sudah memasukiarena politik,” katanya.

Selain mengingatkan pimpinan-pimpinan DPR terhadap garis-garishukum yang ada sebelum satukeputusan penting diambil, seringkalipula Sekjen dituntut untukmemberikan kajiannya terhadappersoalan yang tengah dihadapiDewan. Misalnya saja sewaktu adapersoalan pencalonan Gubernur BIoleh presiden yang sempat ditolakDPR. Pada saat itu ada persoalanbahwa menurut UU yang ada prosesseleksi Calon Gubernur BI harus bisadiselesaikan dalam waktu satu bulandan saat itu masa tugas BurhanuddinAbdullah sudah harus selesai dansudah ada surat resmi dari Presiden.

Namun ternyata setelah 1 bulanberlalu, kandidat yang dicalonkanpresiden ditolak DPR dan prosespencalonan kembali mentah. DPRpun menjelang masuk masa reses.Untuk mensiasati kebuntuan dalampersoalan itu sekaligus tidakmenyalahi perundang-undanganyang ada, Nining mengatakan padapimpinan DPR bahwa walaupunnanti DPR reses 1 bulan, itu tidakterhitung berdasarkan tatib DPR.Berdasarkan tatib, yang dinamakanwaktu kerja DPR adalah waktu kerjaDPR di masa sidang. “Jadi walaupunnanti melebihi 1 bulan, ini berartitetap legal dan bisa diproses. Nah,hal-hal seperti itu lah yang kita

beritahukan kepada anggota DPR,”katanya.

Namun demikian fungsikesekretariatan jenderal itu hanyalahmenjelaskan aturan legal yang adasaja karena seorang pimpinan di DPRtentunya tidak akan hafal banyakpasal-pasal dalam tatib ataupun UUyang pernah disahkannya karenamereka itu lebih pada masalah-masalah politik yang umum saja.Sementara jika ada anggota DPRatau bahkan pimpinannya yang tidaksependapat dengan aturan legal yangtelah dijelaskan itu, maka hal tersebutsudah masuk wilayah politis atauperdebatan politik para anggotaDPR. Sebagai insan birokrasi yangprofesional, Sekjen dan jajarannyatidak akan masuk dalam wilayahtersebut.

Selama berkarier di birokrasikelembagaan parlemen, tidak jarangpula Nining membuatkan naskahpidato yang akan dibacakanpimpinan DPR dalam forum-forumresmi kenegaraan. Kerja keras selamaberhari-hari dalam menyusun naskahpidato kontan terbayarkan ketikaakhirnya naskah dibacakan dalamforum yang terhormat. “Misalnyaakan ada pidato Presiden dan ketikakonsep saya itu dibacakan di forumitu nilai kebahagiaannya sangat luarbiasa,” kata Nining serayamengibaratkan seolah-olah dirinyadiberi hadiah sebuah berlian.

Sebaliknya, ketika kerja keras yangsudah diupayakannya itu laluternyata masih ada sedikit saja yangmeleset sehingga mengakibatkansemua menjadi berantakan adalah halyang sangat menyedihkan bagidirinya.

Misalnya ketika Sekjen sudahmenyiapkan konsep surat untukmenjawab surat Presiden SBY terkaitpenolakan DPR atas pencalonanGubernur BI yang diajukanpemerintah. Setelah melalui rapatpimpinan, konsep surat tersebutakhirnya ditandatangani AgungLaksono sebagai Ketua DPR dantinggal dikirim saja ke SekretariatNegara. “Waktu itu saya pikir tinggalkirim saja dan kemudian saya pulang

PROFIL

Page 47: DARI REDAKSI M - DPR

47PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

PROFIL

karena sudah malam,” katanya.Karena pada saat itu libur 4 hari,

Nining bersama keluarga kebetulanmemanfaatkan waktu berlibur di villaDPR di Puncak. Tatkala itu pulaKetua DPR Agung Laksonomengkonfirmasi apakah suratjawaban untuk presiden yang telahditandatanganinya itu surat sudahdikirim atau belum dan dijawabbahwa surat tersebut telah dikirimoleh petugas kurir di DPR. Namunternyata surat penting itu tertinggalhingga akhirnya menjadi polemik di

koran-koran antara Ketua DPRdengan pihak Sekretariat Negara.Ketua DPR menyatakan sudahmengirim surat jawaban, sementaraMensesneg Hatta Rajasa mengakubelum menerimanya.

“ Wah saya itu kecewanyasetengah mati, karena apa?perjuangan yang sudah sekian kerassaya upayakan, itu jatuh hanya karenasangat teknis. Tidak di cek lagi berapasurat yang harus dibawa saat akandikirimkan. Jadi selama 4 hari liburitu gelo gitu,” ujarnya.

Karenanya begitu kembali masukkerja, Sekjen DPR ini segeramemanggil semua stafnya untukmelakukan evaluasi. Kerja yang

mungkin mendapat nilai 98 atauhampir sempurna menjadi jatuhsemuanya karena ketidak cermatandalam proses akhirnya. Atas insidenitu, Nining mencatat bahwa semua ituada hikmahnya dan melakukankontrol pekerjaan itu tidak bolehhanya secara global saja di dalam,tetapi juga harus pula cek dan ricekkepada mitra kerjanya.

Dibalik perjalanan panjangkariernya di birokrasi lembagaparlemen itu, Nining membuka kuncisuksesnya itu berupa selalu menebar

kebahagiaan kepada lingkunganyang ada disekitarnya. Sekecil apapunkebahagiaan itu jika terus menerusdisemai, lama kelamaan akan menjadimotivasi besar untuk terus berprestasinyata. Dukungan nyata keluarga jugamenjadi modal penting dalam suksesNining dalam berkarier. “Sayadengan suami dengan anak-anakmerupakan tim work yang kuat.Saling mendukung,” katanya. Saatkesulitan di kantor mendera, sangsuami dan anak-anaknya yang telahbernajak dewasa akan siapmembantu memberikan solusi-solusinya. Kedamaian dalam rumahtangga dirasakannya sangatmendorong sukses yang telah digapai

saat ini.Selain itu, juga jangan pernah

melupakan untuk selalu mensyukurilimpahan nikmat yang diberikanTuhan Yang Maha Esa. “Tuhanmemberikan kesempatan kepada kitauntuk berkarir. Lalu ketika nikmat inisudah ada di tangan kita, mengapakita tidak menggunakan kesempatanini secara maksimal?,” katanya.

Dengan fi losofi hidup yangsederhana itu Nining merajutkehidupan sehari-harinya dengankeseimbangan antara rumah tangga,

spiritualitas danp r o f e s i o n a l i s m ekerjanya hinggaakhirnya suksesmeniti karier sampaipada puncak dib i r o k r a s ikelembagaan DPRsaat ini.

Pernah MogokSekolah

Di baliksosoknya yang penurutsebagai seorang anak,ternyata Nining IndraSaleh adalah seoranganak yang keras hatidan teguh dalampendiriannya. Initerlihat saat NiningIndra Saleh duduk dibangku SMA. Berkatk e c e m e r l a n g a n

otaknya dan selalu berprestasi meraihjuara kelas banyak yang mendorongnya,baik keluarga, rekan-rekannya, maupunguru, agar ia masuk ke jurusan IPA.

Namun tuntutan hatinya tidakseirama dengan keinginan kebanyakanorang, Nining tetap bersikeras memilihjurusan Sospol. Padahal, kebanyakanorang menganggap jurusan IPA lebihbergengsi dibanding Sospol atau sosial.Karena sikapnya itu ia sempatmelakukan mogok sekolah selama satubulan.

“Saya mogok sekolah sampai satubulan sehingga guru-guru di sana ituheran, semua murid yang lain itu inginke IPA. Karena kelihatannya kalau IPAitu favorit dan lebih bergengsi,” ujarnya.

Sekjen DPR RI meresmikan Lapangan Futsal ditandai dengan tendangan bola ke gawang. (Foto: Mu'amil Rokhily)

Page 48: DARI REDAKSI M - DPR

48 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

1. Nama Lengkap Dra. Nining Indra Shaleh, M.Si.2. Tempat tanggal lahir Cirebon, 13 April 19553. Pangkat dan golongan ruang Pembina Utama Muda, IV/d, TMT 1-10-20054. Jabatan / Eselon Sekretaris Jenderal DPR RI / I.a5. Agama Islam6. Status perkawinan Kawin

Suami: Kolonel Drs. Rusdi Ridwan (TNI-AL)Anak: Rani Purwanti Kemala Sari Mhs. Pasca Sarjana (S2) UNPAD Jurusan Hukum Internasional Bandung

Rozanna Indra Wardhani Mhs. Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti JakartaReza Irawan Mhs. Fakultas Kedokteran Umum Universitas Erlangga Surabaya

PENDIDIKAN1. S1 FISIP Jurusan Pemerintahan Universitas Gajah MadaTh. 1980

Skripsi berjudul “Upaya-Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah”

2. S2 Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Satya Gama Th. 2000Tesis berjudul “Hubungan Pemberdayaan dan Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPR-RI dengan ArtikulasiKepentingan Masyarakat”

RIWAYAT JABATAN1. Pjs. Kasubbag TU Bag. Set. Komisi V 25-4-85 s.d. 5-11-85 Setjen DPR RI Eselon IV2. Pj. Kabag Set. Komisi V 5-11-85 s.d. 9-6-94 Setjen DPR RI Eselon III3. Kabag Set. Komisi VI 9-6-94 s.d. 2-10-97 Setjen DPR RI Eselon III4. Kabag Set. Komisi V 2-10-97 s.d. 1-6-2000 Setjen DPR RI Eselon III5. Kabag Set. Muspim 1-6-2000 s.d. 2-7-2001 Setjen DPR RI Eselon III6. Karo Set. Pimpinan 2-7-2001 s.d. 16-12-2004 Setjen DPR RI Eselon II7. Asses II Bidang Pengawasan 16-12-04 s.d. 7-09-05 Setjen DPR RI Eselon I b8. Deputi Bidang Persidangan & KSAP 8-09-05 s.d. 24-04-2007 Setjen DPR RI Eselon I a9. Wakil Sekretaris Jenderal DPR RI 25-04-2007 s.d. 12-05-2008 Setjen DPR RI Eselon I a10. Sekretaris Jenderal DPR RI 12-05-2008 s.d. sekarang Setjen DPR RI Eselon I a

TANDA JASA/PENGHARGAAN1. Satya Lencana Karya Satya X Tahun 19992. Satya Lencana Karya Satya XX Tgl. 8 Juli 2007

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dia menjelasakan alasan orangtuanya menyuruh memilih jurusan IPA,karena mereka menginginkan Niningmenjadi seorang dokter.

Berkat kebulatan tekadnya dansenang menggeluti masalah-masalahsosial, akhirnya orangtua Nining punmengalah dan mau menerima pilihanputri tercintanya.

Demikian pula para guru di sekolah

akhirnya mengikhlaskan Nining untukmemilih jurusan Ilmu PengetahuanSosial (IPS). Setelah lulus SMAakhirnya Nining meneruskan ke FisipolUGM jurusan Sosial Politik (Sospol)walaupun orangtuanya berkeinginanNining mengambil jurusan ekonomi.“Tetapi saya tetap konsisten ke Sospol,”ujarnya.

Nining membantah jika dikatakan

siswa jurusan Sos itu sebagai buangan.“Tidak, kalau dikatakan buangan tidak,tetapi sebagai murid kelas II harusmenentukan jurusan itu.” Pilihan Niningternyata tepat, berhasil mengantarkan-nya ke jabatan puncak di jajaranSekretariat Jenderal DPR-RI. (et)

PROFIL

Page 49: DARI REDAKSI M - DPR

49PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagianbesar penduduk masih menggantungkan kehidupannyapada sektor pertanian. Namun sampai saat ini, nasibpetani di Indonesia sangat miris dengan kontribusi yangdiberikan. Petani di Indonesia masih identik dengankemiskinan.

WilayahIndonesiayangterbentangluas dan

kekayaan alam yang melimpahharus dijaga sebagai “warisan” bagi

pembangunan perumahan danpemukiman tapi juga sarana sosiallainnya seperti infrastruktur.

Keberadaan lahan pertanianyang sangat memberi kontribusibesar akan ketahanan pangannasional wajib untuk dipertahankan.Selain menjamin tersedianyakebutuhan pangan nasional,eksistensi lahan pertanian jugadapat menjamin petani untuk dapatmempertahankan hidupnya.

Keberadaan petani di Indonesiaseakan masih di pandang sebelahmata. Meskipun kontribusi yangdiberikan sangat besar, namun

setiap generasi berikut. Keberadaanlahan pertanian di Indonesia seakansemakin menyempit seiring denganpesatnya pembangunan yang jugamerambah hingga daerah pedesaan.Pengalihan fungsi lahan pertaniantidak hanya sekedar untuk

LEGISLASI

Page 50: DARI REDAKSI M - DPR

50 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

penghargaan terhadap jasa danprofesi petani masih sangat minim.Petani masih identik dengankemiskinan dan kebodohan.

Petani harus diperlakukansebagai pejuang karenakontribusinya terhadapkelangsungan hidup manusia.Ketersediaan pangan nasional yangmencukupi merupakan salah satujasa petani terhadap bangsa ini.Dengan cukupnya stok panganmaka kedaulatan pangan nasionalakan terjamin, hal ini akanmembawa dampak positif bagipencitraan Indonesia di duniainternasional.

Untuk tetap menjaminkeberadaan lahan pertanian, KomisiIV DPR tengah membahasRancangan Undang-UndangPerlindungan Lahan PanganPertanian Berkelanjutan. AnggotaKomisi IV DPR Idham (F-PDIP)menilai RUU tersebut diharapkandapat meningkatkan kesejahteraanpetani, buruh tani dan nelayan.

“Dalam kenyataan dilapangan,sejak rezim Orde Baru semuapendekatannya sangat pragmatis.Tidak ada perlindungan terhadaplahan pertanian. Dari tahunketahun terdegradasi dan terjadialih fungsi lahan yang luar biasa,”katanya.

Terdegradasi dan beralihfungsi lahan pertanian akanmembawa dampak negatifterhadap ketahananpangan nasional. Denganberkurangnya lahanpertanian secara otomatistelah mengakibatkan padaberkurangnya pasokan.

“Ini sangat memukulkedaulatan pangan nasionalyang terkenal dengansemboyan gemah ripahlohjinawi,” ujarnya.

Untuktetap

mempertahankan lahan pertanian,diperlukan payung hukum gunamelindungi wilayah tersebut.Rancangan Undang-UndangPerlindungan Lahan PanganPertanian Berkelanjutan diharapkandapat menjamin tetap ada lahanpertanian yang dapat dimanfaatkanatau bahkan menambah jumlahlahan.

“Tempat (lahan panganpertanian berkelanjutan) tentunyaakan di maping. Tentunya ada didesa, di daerah dan ini harusdiberikan perlindungan olehUndang-Undang,” kata Idham yangjuga Anggota Badan Legislasi(Baleg) DPR.

Ia menjelaskan bila PemerintahDaerah atau Provinsi telahmenetapkan suatu wilayah sebagailahan pertanian maka sampaikapanpun lahan itu harus dilindungidan dijamin Undang-Undang.

Idham yang berasal dari daerahpemilihan Sumatera Utara IIImenjelaskan, khusus untuk PulauJawa dimana jumlah penduduknyasangat padat, harus tetap ada lahanyang digunakan sebagai lahanpangan pertanian berkelanjutan.Menurutnya wilayah pesisir utaraPulau Jawa (Pantura) merupakanwilayah yang sebaiknya mempunyai

lahan tersebut.“Di Pulau Jawayang sangat

penting itu dijalurpantura,”katanya

seraya menambahkan seluruh desayang telah memiliki lahan panganpertanian berkelanjutan wajibdilindungi.

Demi Kedaulatan PanganMasyarakat Indonesia mayoritas

mengkonsumsi nasi sebagaimakanan pokok. Untuk tetapmenjamin ketersediaan padi sebagaibahan dasar konsumsi tersebutmaka diperlukan jaminanketersediaannya.

Melalui payung hukum tentanglahan pangan pertanianberkelanjutan diharapkan produksipangan nasional selalu terpenuhi.Selain kebutuhan panganmasyarakat dapat terpenuhi, denganadanya UU tersebut diharapkandapat mengembalikan kedaulatanpangan nasional.

“Kita ingin mengembalikankedaulatan pangan Indonesia,” kataIdham.

Ia menegaskan demiterwujudnya kedaulatan pangannasional maka lahan pertanian yangsudah ada jangan sampai berkurangdan keberadaan lahan tersebutdilindungi payung hukum.

“Lahan pertanian yang ada tidakboleh berkurang,” tegasnya.

Dalam perbincangan denganParlementaria, Idham yang dikenalvokal di Komisi IV DPR memintasupaya pemerintah melakukanperluasan lahan pangan pertanianberkelanjutan. Ia berharappemerintah daerah juga ikutmembantu perluasan lahan inidengan memanfaatkan lahan tiduryang ada di wilayah masing-masing.

“Secara sinergi UU inimemberikan jaminan pelindunganterhadap lahan pertanian yang adadan dalam UU ini ada normadimana negara berkewajiban untukmelakukan perluasan lahanpertanian untuk mempertahankaneksistensi Indonesia sebagai negaraagraris juga maritim,” katanya.

Lindungi PetaniKemiskinan di Indonesia sampai

saat ini masih identik denganIdham , anggota Komisi IV DPR RI (F-PDIP)

LEGISLASI

Page 51: DARI REDAKSI M - DPR

51PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

kehidupan petani dan nelayan.Meskipun kontribusi kedua sektoritu sangat penting bagi Indonesiatetapi keberadaan petani dannelayan masih seringdikesampingkan.

RUU Perlindungan LahanPangan Pertanian Berkelanjutandiharapkan dapat melindungipetani, khususnya keberadaan lahanpertanian. “Kedepan melalui UU inipetani, buruh tani dan nelayanmendapatkan kedaulatan atashaknya dalam akses membantupermodalan,” kata Idham.

Ia menegaskan dalam UU inipetani menjadi subyek hukum.

Selain itu petani juga mendapatkanakses kemudahan untukmendapatkan permodalan gunamembiayai kegiatan usaha kegiatanpertanian .

“Kepada petani diberikankepastian hukum bahwa seluruhtanah pedesaan terutama zonapertanian harus dilakukanpendaftaran tanah dan diberikansertifikat tanah yang hingga kinibaru 11,28 persen,” ujarnya.

Idham menilai dengansedikitnya tanah pertanian yangmemiliki sertifikat sangat merugikanpetani. Tidak adanya sertifikatmembuat petani sulit memperoleh

akses bantuan modal.“Mereka (petani) dihadapkan

pada kesulitan tidak adanyajaminan karena tanahnya tidakbersertifikat,” katanya.

Dalam perbincangan denganParlementaria, Idham menilaisampai saat ini petani dan nelayanmasih termarginalkan. Petani dannelayan masih sulit untuk keluardari lingkaran kemiskinan yang terusmelekat.

“Petani dan nelayan harus kitadudukkan sebagai pejuang abadibangsa dan negara,” katanya.

Lebih jauh Idham menjelaskan,RUU Lahan Pangan PertanianBerkelanjutan merupakan payunghukum yang dapat melindungipetani. Selain RUU itu, masih ada

dua RUU yang akandiperjuangkannya sebagai prolegnastahun 2009.

“RUU Tentang Bank Pertaniandan Nelayan Indonesia. Untukmemperkuat RUU itu ada duaRUU yang memback up yaitu RUULand Reform Indonesia dan RUULand Consolidation Indonesia,”katanya.

Selain RUU tersebut,menurutnya masih ada RUU yangjuga sangat penting dalammemberikan perlindungan kepadapetani yaitu RUU TentangPerlindungan Jaminan Sosial danHari Tua Petani, Buruh Tani danNelayan di Indonesia.

“Inilah wujud konkritmemperlakukan petani sebagaipejuang yang harus diberiperlindungan,” tegasnya.

Wajib Dilindungi

“Lahan pertanian yang ada sekarang wajib dilindungi.Bahkan negara harus melakukan perluasan termasukdalam upaya untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur,”

Luas lahan pertanian diIndonesia semakin berkurangseiring dengan beralihnya fungsilahan. Lahan pangan pertanianbanyak yang beralih menjadipemukiman ataupun tempat usaha.Untuk menahan laju penguranganlahan pertanian maka dibutuhkanpayung hukum untukmelindunginya.

“Lahan pertanian yang adasekarang wajib dilindungi. Bahkannegara harus melakukan perluasantermasuk dalam upaya untukmemanfaatkan lahan-lahan tidur,”tegas Idham.

Menurutnya untuk melindungilahan pangan pertanian makaaturan-aturan yang ada ataupunyang akan diterbitkan harus saling

mendukung sehingga lahan tersebuttetap bertahan. Idham menilai perluada kemauan politik untuk dapatmensukseskan rencanamempertahankan dan memperluaslahan pangan pertanian.

“Undang-Undang Tentang TataRuang Nasional merupakan bagianyang tidak terpisahkan dalammelakukan perencanaan tentangperlindungan lahan panganpertanian berkelanjutan,” ujarnya.

Idham menjelaskan bahwadalam RUU Lahan PanganPertanian Berkelanjutan negaraberkewajiban melindungi lahanyang sudah ada. Selain itu, negarajuga harus mampu memperluaslahan pangan pertanianberkelanjutan.

“Baik itu optimalisasi dari lahantidur supaya terjadi keseimbangan,”katanya. (bs/iw)

LEGISLASI

Page 52: DARI REDAKSI M - DPR

52 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Wilayah udara merupakan bagian integral dan eksklusifitas dari suatu negara karena ituharus dijaga dengan cara membatasi penggunaan wilayah udara oleh maskapai asing danmelindungi bisnis penerbangan nasional. Guna mengantasipasi hal itu, saat ini, DPRbersama dengan pemerintah sedang membahas RUU Penerbangan yang merupakanrevisi Undang-Undang No.15/1992. Sebelumnya, Pemerintah telah menyerahkan RUUPenerbangan kepada DPR dan sudah dibahas dari bulan Mei lalu.

Perkembangannya, RUUPenerbangan sudahmemasuki tahap Panja,dan masih memerlukanpersamaan terkait dengan

berbagai substansi yang masihdiperdebatkan didalam RUUPenerbangan ini. Diantaranya open skyconnection, sertifikasi operator pesawatudara dan persoalan navigasipenerbangan.

Dari pemerintah, sebelumnya draftrevisi awal RUU Penerbangan,berjumlah 14 bab dan 102 pasal,jumlah tersebut hanya bertambahsedikit dibandingkan dengan UUNo.15/ 1992 dengan 15 bab dan 76pasal. Bahkan terakhir terlihat adanyapenambahan hingga 18 bab RUUpenerbangan.

Kendala yang dihadapi oleh duniapenerbangan saat ini adalah belumadanya pemisahan antara operator dan

regulator, dan hal lainnya, yaitulemahnya sisi pengawasan. Kita seringkali melihat sering terjadinya insidenakibat rendahnya faktor pengawasanterhadap maskapai penerbangan. Olehkarena itu, DPR bersama denganpemerintah ingin meningkatkan aspekpengawasan terhadap operatorpenerbangan.

“Kita juga masih kurang sumberdaya yang dimiliki, kurang perhatiandan komitmen untuk menegakkanregulasi, karena itu kita inginpengawasan lebih detail termasukkelembagaannya,”papar anggota DPRAbdul Hakim dari PKS.

Pada Pesawat terbang tingkatpengawasan mengenal beberapa haldiantaranya, pengaturan, pembinaandan fungsi pengendalian. Saat ini kitasering melihat pengawasan terusdilakukan namun hasilnya masih belumoptimal. Karena itu melalui RUU ini,

mencuat wacana memisahkan lembagaantara regulator dan operator. artinyamemisahkan lembaga yangmemberikan sertifikat kelayakanterbang dengan lembaga yang berperansebagai pengawas.

Mengikuti wacana di Pansus RUUPenerbangan, terlihat beberapa Fraksimenginginkan dibentuknya semacamlembaga independen atau badanregulator. Melalui langkah ini, peranpengawas dapat lebih optimal dalammeningkatkan keselamatan danpelayanan di bidang penerbangan.Abdul Hakim menjelaskan, alternativelainnya juga mencuat apakahdiperlukan penguatan terhadap peranDirektorat Sertifikasi dan kewenanganUdara (DSKU) yang telah ada selamaini. “misalnya menunjukkankewenangan dalam menggroundedketika ditemukan pesawat udara yangtidak layak langsung pada saat

LEGISLASI

Page 53: DARI REDAKSI M - DPR

53PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

itu,”paparnya.Pada aspek lainnya, RUU

Penerbangan juga berusahamendorong adanya peningkatanbudaya keselamatan dimana seluruhawak pesawat itu memberikanperhatian yang besar terhadappersoalan keselamatan diduniapenerbangan. “Sekecil apapun bentukkejadian dan peristiwa didalam aspekpenerbangan mulai persiapan operasisampai diatas semestinya bisadilaporkan dengan data-data yangakurat dan transparan jadi tidak bolehdata-data tersebut dijadikan bahanoleh polisi untuk menindak, jadi adaperlindungan,”paparnya.

RUU PENERBANGAN :

LINDUNGI MASKAPAIDALAM NEGERIRUU revisi Penerbangan

prinsipnya memberikanperlindungan kepada

maskapai dalam negeri secaraoptimal disamping itu, swasta jugadiberikan peluang untukberinventasi di maskapaipenerbangan. Disamping itu,melalui RUU ini, DPR bersamadengan pemerintah berusahamemisahkan antara fungsi regulatordan operator sehingga perannyabisa semakin optimal.sehinggadapat menjamin tingkatkeselamatan, kenyamanan, dankeamanan di Industripenerbangan.

Kedepannya RUU ini jugadiharapkan dapat melindungi hak-hak konsumen pesawat terbangyang seringkali terabaikan akibatpenundaan pesawat terbang.Melalui RUU ini, nantinya paraoperator pesawat terbang harusmemberikan syarat-syarat minimaldalam melayani konsumensehingga para konsumen jasapenerbangan tidak dirugikan akibat

kelalaian maskapaipenerbangan.

Berikut petikanwawancara dengan salahseorang Anggota DPR dariPKS Abdul Hakim, diruangan kerjanyamenanggapi RUUPenerbangan yang baru sajamasuk di tingkat Panja.

Insiden tersebut, kata AbdulHakim, dikecualikan apabila ada buktinyata kelalaian yang disengaja. “Kitamasih mendiskusikan badannya sepertibadan perlindungan pilot, kitamengarahnya akan seperti itunantinya,” terangnya.

Berdasarkan indeks kecelakaanpesawat tahun 1995-2005, NegaraIndonesia mendapatkan skor 3,1 untuk1 juta penerbangan artinya berdasarkanindeks tersebut, tingkat keselamatanpenerbangan di Indonesia rendah.Semakin kecil nilai indeksnya semakintinggi tingkat keselamatanpenerbangannya. Bahkan menurutFederal Aviation Administration, saat

ini, Indonesia dimasukkan didalamdaftar A, yaitu nama maskapaipenerbangan dari suatu Negara yangdi larang terbang di Negara Eropa,sebanyak 14 Negara sebagian besar dariAfrika, posisi Indonesia berada di duaterbawah. Sementara, Daftar B,pelarangan di Negara Eropa pada waktutertentu.

Melihat kondisi ini sangat pentingdiperlukan peningkatan iklim duniapenerbangan baik dari sisi regulasi yangmendukung bisnis penerbangan,infrastruktur, dan factor keselamatan.Mari kita cermati RUU ini secaraseksama sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat pelayananpesawat terbang saat ini. (si/as)

Abdul Hakim, anggota DPR RI (F-PKS)

LEGISLASI

Page 54: DARI REDAKSI M - DPR

54 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

RUU Penerbangan?

Saat ini sudah masuk didalampanja dan memerlukan persamaanterkait dengan berbagai substansidan isu-isu penting yang ingindimuat didalam UU ini. Kuranglebih dua pekan tim kecil yangmerupakan wakil fraksi-fraksi yangada di Komisi V DPR RImelakukan pendalaman substansiyang harus masuk didalam UU inimengignat DIMnya sangatbanyak 294 DIM.

Oleh karenanya fraksi-fraksisependapat sebelum masuk kepanja maka dilakukan pembicaraanterdahulu dengan pemerintahsehingga apabila dilakukanpembahasan di Panja relatif tidakbegitu banyak perdebatan yangsangat penting. Mengingat masihada PR di Komisi V DPR yaitu,UU yang belum terselesaikanseperti RUU Lalu lintas angkutanjalan. Sebetulnya idealnya kitamenginginkan selesainya padamasa sidang ini meskipun waktunyamepet.

Kelihatannya yang masuk kepanja cukup banyak?

Hampir 70 persen, artinyabanyak substansi penting disitu,masukan penting yang perlupemerintah pertimbangkan dalamformulasi baru pada umumnya hal-hal yang terkait dengan persoalanUU ini supaya tidak sumir danlebih banyak diatur di PP.

Yang pertama, fraksi-fraksimenginginkan misalnya dalam babkewenangan, pemerintah itu hanyabeberapa pasal. Menurut hematkami, kewenangan itusesungguhnya Bab penting kitaingin memisahkan antara regulatordan operator. Dimana posisipemerintah di aspek regulatornyayang harus jelas. Salah satu titikkelemahan sementara ini dari sisipengawasannya sering kaliterjadinya insiden itu salah satu

faktor pengawasan yang sangatlemah.

Selain itu, kurangnya sumberdaya yang kita miliki ataukemudian kurang perhatian ataukurang komitmen menegakkanregulasi. Kita ingin pengawasan inilebih detail termasukkelembagaannya.

Pengawasan yang detail ituseperti apa?

Pengawasan itu misalnyapengaturan, pembinaan, dan fungsipengendalian. Dalam fungsipembinaan berbicara sectorkelembagaannya seperti apakahlembaga yang efektif, Kita punyaDirektorat Sertifikasi dankewenangan Udara (DSKU) danbeberapa fraksi menginginkanlembaga independen atau badanregulator, Masa yang memberikansertifikat dia juga yang mengawasi?Perdebatan ada disitu.kita inginbanyak benchmark terpisahkanantara yang memberikan sertifikatdan melakukan pengawasan. Adabadan tersendiri, Diskusi seperti ituyang kelihatannya perlu dicarikantitik temu. Pada prinsipnyapemerintah sudah sependapatuntuk mencarikan yang efektif.Apakah kemudian alternativenyamelakukan penguatan terhadapDSKU yang ada selama ini.Misalnya, DSKU dapatmenunjukkan kewenangannyadalam menggrounded pesawatketika ditemukan pesawat udarayang tidak layak langsung pada saatitu.

Seringkali suatu pesawatdinyatakan layak kemudian saatdilakukan inspeksi mendadak olehPak dirjen dan stafnya, sepertitempo hari ditemukanpelanggaran-pelanggaran. Sepertiada pilot yang licensenya sudahmati, kalau ditemukan seperti itusiapa yang memiliki kewenanganlangsung memberikan sanksi.

Termasuk juga kita akanmemberikan perlindungan

terhadap pilot. Saat ini makinbanyak informasi terkait berbagaihal di lapangan yang bisadiinformasikan sebagai bahanuntuk dievaluasi, bisa jadi pilot itumelakukan sesuatu kesalahanbukan serta merta kesalahandirinya. Jadi variablenya banyak.Kemudian ada berbagai macamrasa menghantui pilot, kemudiandia dinyatakan bersalah dandianggap pidana, ini menjadi tidaktergali.

Kita juga mendiskusikan justculture (budaya keselamatan)dimana seluruh awak pesawat itumemberikan perhatian yang besarterhadap persoalan keselamatan iniisu utama kenapa UU ini ada.Sekecil apapun bentuk kejadiandan peristiwa didalam aspekpenerbangan mulai persiapanoperasi sampai diatas semestinyabisa dilaporkan dengan data-datayang akurat dan transparan jaditidak boleh data-data tersebutdapat dijadikan bahan oleh polisiuntuk menindak. Jadi adaperlindungan. Kecuali insiden itudibuktikan nyata-nyata kelalaianyang disengaja. Kita masihmendiskusikan badannya sepertibadan perlindungan pilot, kita akanmengarah kesitu.

Untuk maskapai asing,bagaimana yang inginberbisnis di Indonesia?

Kita inginkan, prinsipnya untukperkembangan didalam negeri. Kitaingin sabotage. Jadi beberapapointer untuk membesarkanpenerbangannya maskapai dalamnegeri. Disitu ada hipotik, bankgaransi itu adalah upaya-upayauntuk membina penerbangandalam negeri sampai suatu saat kitabisa menjadi tuan dinegeri sendiri.Kemudian, untuk penerbanganluar negeri ada asas kesetaraan,misalnya perjanjian kedua Negaramisalnya apabila Singapore airlinemasuk kita juga bisa. Asas timbalbalik. Prinsip-prinsip itu yang harus

Bagaimana perkembangan

LEGISLASI

Page 55: DARI REDAKSI M - DPR

55PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

dilakukan. Walaupun fraksi-fraksisenantiasi memberikan peluanguntuk bisnis penerbangan, namunjangan sampai terjadi liberalisasi,pesawat asing masuk kenegeri initanpa kemudian kita mendapatkankeuntungan bagaimana upayamembangun maskapai dalamnegeri yang luas. Kerjasama tetapdibuka tetapi dengan kehati-hatian. Formulasi seperti itu yangsedang kita rumuskan.

Apakah dengan memberikansyarat-syarat yang ketat akanmemperberat maskapai untukterjun di dunia penerbangan?

Memang, bisnis penerbanganmembutuhkan tiga hal, padatmodal, padat teknologi kemudianmembutuhkan kualifikasi SDMyang tinggi. Dia memang mahal,sedikit saja kelalaian mengabaikanaspek regulasi maka kecelakaan.Transportasi udara adalahtransportasi paling aman kalaukemudian disiplin terhadapregulasinya dipenuhi. Karena itumemang harus ketat dan prinsip-prinsipnya paling aman. Karena itupengaturannya rigid, detail. Rincidan sebagainya. Kemudian kitamengakomodasi saja konvensi-konvensi dan meratifikasinya itujuga sudah relative memadai,regulasi transportasi dipenerbangan ini paling maju danperkembangannya paling cepat.Karena itu kita ingin mengimbangiitu. UU ini berusaha menyesuaikandengan regulasi internasional.

Apakah RUU ini mendorongpenerbangan perintis?

Salah satunya di penerbanganperintis, kita ingin mengkokohkanfungsi ini didalam RUUPenerbangan. Fungsi penerbanganini tidak bisa melihat semata-matadari aspek bisnisnya. Mulai Bab IIdari kedaulatan persoalan NKRImenjadi persoalan yang penting,kedepan kemudian mendapatkan

pengkokohkan kembali, bahwapenerbangan perintis bukan hanyadilakukan oleh Merpati tetapiboleh saja swasta lainnya bisa ikut,jadi adanya kompetisi di bidangpelayanan dengan memberikansubsidi tentunya. Artinyapemerintah harus bisa menyiapkansecukup mungkin di bidangperintis dan dilayani bukan hanyasatu penerbangan. Prinsip dasarlainnya dalam UU ini adalahmenghilangkan monopoli kita inginadanya kompetisi yang sehat inimerupakan prinsip dasar di dalamRUU ini.

Bagaimana bapak melihatkondisi penerbangan diIndonesia saat ini?

Masalah pertama adalahkeamanan dan keselamatan.Tingkat keselamatan Indonesiamasih jauh dari Negara-negara diAsia Tenggara. Masih dibawahMalaysia. Dari sisi pelayanan. Kitamelihat pelayanan di bandaradengan mudahnya penerbanganitu terdelay dan ada penerbangandihanguskan tiketnya.

Di RUU ini juga adaperlindungan konsumen. Artinyajangan sampai merugikankonsumen, saat ini pesawat tidakmau dirugikan tapi hak konsumentidak dipenuhi. Oleh karena itunanti ada batasan minimal pesawatyang harus dimiliki oleh sebuahmaskapai untuk bisa terlaksananyasebuah pelayanan terhadap ruteyang diberikan kepadanya.Termasuk kelihatannyapemerintah sudah sependapatsekarang tidak ada batas bawahtiket yang kemudian diakibatkanimplikasinya apabila ticketingbanting harga maka strukturtiketnya tidak bisa memberikanperawatan yang maksimal kepadapesawat. Kita akan mengatursupaya ada jaminan denganstruktur tiketnya sehingga dapatmelakukan perawatan, hal inimerupakan hal penting dalam

penerbangan seperti yang sayakatakan tadi. Industri pesawatmodal itu padat modal, danteknologi, juga harus hati-hati dandisiplin, karena itu bagianperawatan harus ditingkatkan.

Melalui RUU ini apakahmasyarakat dapat mengetahuistandar dari suatu maskapai?

Memang kita inginkandemikian. Kita juga ingin lihatpenuangannya seperti apa.Misalnya rankingnya. Inimerupakan salah satu prinsip yangakan dilakukan oleh pemerintah.Hal ini merupakan ide dasarnyadalam rangka pembentukan badanregulator independen. Untukmengetahui seberapa jauh tingkatkeselamatan dan pelayanan, kitainginkan ada asas transparansi.Masyarakat ingin mengetahuimaskapai sudah dapat i j intransportasi kok masih terjadi hal-hal yang tidak diinginkan?

RUU ini komprehensifmengatur seluruh infrastrukturdidalam penerbangan sepertipesawat udara, navigasi, Bandarudara. Ini juga mengatur soal-soalteknis Bandar udara agar sesuaidengan standar-standarinternasional. Hal ini bukan sajatuntutan nasional saja tetapiinternasional, kita tidak bisamelakukan hubungan denganNegara lain apabila bandar udarakita tidak dipercaya tingkatkeselamatan dan keamanan makatidak ada pesawat lain datang keIndonesia dan sebaiknya apabilatingkat keselamatan bandar udarakita rendah tentunya tidakmenguntungkan apabila tidak adakepercayaan masyarakat nasionalmaupun dunia. Oleh karena ituUU ini juga memberikan jaminanbahwa Bandar udara kita sudahsesuai dengan standar-standaryang disepakati. (si/as)

LEGISLASI

Page 56: DARI REDAKSI M - DPR

56 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Sejak bergulirnya era demokrasi tahun 1998 lalu, munculaheuphoria reformasi disegala bidang yang berdampak padakepercayaan rakyat terhadap pemerintah mengalamipenurunan yang cukup signifikan. Desakan rakyat yangmenonjol saat itu adalah tuntutan keterbukaan atautransparansi yang seluas-luasnya, sehingga masyarakatdapat mengontrol kinerja pemerintah dalammenyelenggarakan pemerintahannya. Tuntutantransparansi ini dilakukan dengan harapan terbentuknyaclean government atau pemerintahan yang benar-benarbersih dari KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme).

Transparansi pemerintahmemang perluditegakkan untukmenciptakan cleangovernment, khususnya

hal-hal yang menyangkut kepentingankehidupan masyarakat. Misalnyapengusutan dan pengadilan terhadappara koruptor atau pelaku KKN harusbenar-benar bersih dan setranparanmungkin. Sebab yang terjadi saat ini dalampengusutan dan penindakan kasus-kasusyang berbau KKN masih ada kesanmenggunakan sistim tebang pilih.

Rancangan Undang-UndangTentang Rahasia Negara (RUU RN) yangtengah diajukan pemerintah melaluiDepartemen Pertahanan menuai kritik dariberbagai kalangan. Pasalnya RUU yangkontroversial ini dianggap akanmenghambat proses pembentukanpemerintahan yang bersih dan demokratisdi Indonesia.

Selain itu RUU tersebut juga akanmenjadi tembok yang berdiri kokohterhadap pemberantasan korupsi, kolusidan nepotisme. Prinsip keterbukaan atautransparansi dan akuntabilitas telahmenjadi prinsip universal, yang dianggapsebagai prinsip paling mendasar di dalammewujudkan masyarakat demokratis.Keterbukaan dalam informasi mempunyaiarti yang sangat penting bagi demokrasi.

Kebutuhan warga negara untuk

mengetahui dan memahami persoalan-persoalan publik sangat penting bagiberjalannya demokrasi. Adanya informasiyang akurat melindungi masyarakat darianalisis yang keliru. Warga negara sangatmembutuhkan informasi yang cukupuntuk dapat mengungkapkan suara dankepentingannya dan mengontrol pejabat-pejabat publik.

Menurut Anggota Komisi I DPR dariFraksi Partai Golkar Hajriyanto Y.Thohari, rahasia negara itu penting danharus diatur dalam undang-undang.

Namun, apa yang dimaksud denganrahasia negara itu sendiri menurutnya

sudah diatur dalam beberapa undang-undang secara berserakan, diantaranyaada dalam KUHP yang terdiri dari 10pasal tentang kejahatan terhadap negara,Undang-Undang Keterbukaan InformasiPublik (UU KIP) yaitu pada pasal 17tentang informasi yang dikecualikan yangtermasuk kategori rahasia negara, UU No.10 tahun 1998 tentang perbankan, UUNo. 7 tahun 1971 tentang Kearsipan, UUNo.36 tahun 1999 tentangTelekomunikasi, tentang UU No. 30tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, danUU tentang Kesehatan.

Hajriyanto menambahkan, jikapemerintah tetap bersikukuh menyatakanperlu adanya undang-undang tentangrahasia negara, isinya adalah merupakankompilasi dari beberapa undang-undangyang didalamnya sudah termasuk pasalrahasia negara.

Hajriyanto Y. Thohari, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar

LEGISLASI

Page 57: DARI REDAKSI M - DPR

57PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Selain itu perlu adanya pengaturanlebih lanjut tentang kompilasi tersebut,seperti masa retensi, sanksi bagi yangmembocorkan rahasia negara yang sesuaidengan situasi, kondisi atau political settingdimana bangsa Indonesia sekarang telahmemasuki era reformasi, keterbukaan,good governance, transparansi dansebagainya. Itu semua menurutHajriyanto harus menjadi variabel yangsangat penting dalam undang-undangrahasia negara.

Lebih lanjut Hajriyanto menjelaskan,Komisi I DPR menolak draft RUURahasia Negara yang diajukan olehPemerintah dengan alasan draft RUURahasia Negara tersebut tidak sejalandengan UU KIP, sehingga sangatberpotensi untuk mereduksi isi dari UUKIP.

Hajriyanto beranggapan RUURahasia Negara ini memberikankewenangan yang terlalu besar kepadadua lembaga untuk menentukan danmerumuskan sendiri apa yang disebutdengan rahasia negara. Dua lembagatersebut adalah Dewan Rahasia Negara(DRN) yang nantinya diketuai olehMenteri Pertahanan dan instansipemerintah.

Fatalnya, apa yang disebut sebagaiinstansi pemerintah yang nanti menjadipemilik rahasia, penentu rahasia danperumus apa yang disebut dengan rahasiatidak ditegaskan secara spesifik instansisampai tingkat mana didalam RUURahasia Negara tersebut.

“Tidak jelas instansi sampai tingkatmana, apakah pusat atau daerah, padahalkecamatan itu termasuk instansipemerintah juga, masa kecamatan bisamenentukan sendiri apa yang disebutrahasia negara,” tegas Hajriyanto.

Pemberian kewenangan yang terlalubesar kepada DRN dan instansipemerintah akan menjadi sebuahketentuan karet yang nanti akan semakintidak jelas. Dan yang lebih parahnya lagimenurut Hajriyanto, publik tidak akanpernah mengetahui apa yang disebutdengan rahasia negara.

“Tahu-tahu nanti orangmendapatkan tuntutan karena dianggaptelah membocorkan rahasia negara dandiajukan ke pengadilan,” ujarnya.

Bahkan di dalam proses pengadilan

nanti, pengadilan tidak perlumendapatkan bukti bahwa apa yangdituduhkan tersebut benar-benar disebutrahasia negara. Instansi tersebut hanyacukup memberikan surat keteranganbahwa yang diberitakan oleh seseorangtersebut adalah rahasia negara.

Hajriyanto menegaskan, Undang-Undang tentang Rahasia Negara inidibuat dengan semangat dari sebuahrezim ketertutupan yang sama sekali tidakmenghayati UUD 45 terutama pasal 28fyang isinya bahwa setiap orang berhakmendapatkan informasi, berkomunikasi,dan memanfaatkan informasi untukpengembangan diri dan lingkungannya.“Semangat UUD tidak menafasi draftUU Rahasia Negara yang diajukan olehPemerintah,” tegasnya.

Dalam draft RUU rahasia negarayanag diajukan oleh pemerintah tidak adabatasan-batasan tentang definisi rahasianegara. Dalam RUU tersebut hanyamanyatakan rahasia negara tersebut bisaberbentuk barang, informasi, dan surat.Kemudian juga di dalamnya hanyadisebutkan kategori-kategori rahasianegara seperti sangat rahasia, rahasia, danrahasia yang berkadar rendah berikutdengan sanksi-sanksinya.

Menurutnya, undang-undangrahasia negara ini tidak berbicara apa-apa,tetapi hanya berbicara tentangpendelegasian wewenang kepada DRN.Pemberian kewenangan kepada instansipemerintah untuk merumuskan apa yangdimaksud dengan rahasia negara, sertasanksi yang sangat mengintimidasi yangterdapat di dalam tujuh pasal. Undang-Undang ini sangat mengintimidasi dansangat mengancam, karena itu Komisi IDPR sepakat bulat untukmengembalikan draft undang-undang inikepada pemerintah untuk menyusunkembali dengan dasar UU KIP.

Secara tegas Hajriyanto mengatakan,UU Rahasia Negara sengaja dibuatpemerintah sebagai tandingan terhadapUU KIP yang dahulu diajukan oleh DPRdan sudah disahkan bersama pemerintahbaru-baru ini.

Hajriyanto melihat adanyakekhawatiran dari pihak pemerintahterhadap UU KIP. Pengajuan UURahasia Negara merupakan reaksi daripemerintah terhadap RUU KMIP yang

sekarang menjadi UU KIP, sehingga padasaat itu pemerintah belum maumembahas RUU KMIP sampaipemerintah mengajukan RUU RN. Pihakpemerintah menginginkan yang dibahasterlebih dahulu adalah RUU RN atausetidak-tidaknya dibahas secara bersama-sama dalam satu paket. Tetapi DPR akanmembahas RUU RN setelah RUU KIPselesai dibahas dan diselesaikan, sehinggadengan demikian RUU KIP itulah yangakan menjadi dasar pengajuan RUU RN,karena RUU KIP merupakan amanatlangsung atau undang-undang organikberdasarkan UUD 45 Pasal 28 f. “Kalaukita menengok ke belakang, sebenarnyadraft UU RN diajukan pemerintah begitupemerintah menerima usulan RUUKMIP dari DPR,” ujarnya.

Selama ini menurut Hajriyanto, DPRtidak melihat adanya kasus kebocoranrahasia negara. Karena itu dirinya menilai,RUU Rahasia Negara tidak memilikiurgensi konstitusional, tidak ada urgensiobjektif karena DPR tidak menemukanadanya kasus kebocoran rahasia negara.

Kemudian apa yang disebut denganrahasia negara sudah diatur dalambeberapa undang-undang lain, sehinggauntuk perkembangan social politik danpertahanan keamanan sekarang ini sudahcukup diatur di dalam undang-undangyang sudah ada sekarang. “Tidak adakebocoran rahasia negara, kok kita tiba-tibamembuat UU tentang RN, jadi sebenarnyaUU ini tidak mendesak,” tegas Hajriyanto.

Dalam menyusun danmenyempurnakan kembali draft RUURahasia Negara seperti apa yang menjadiaspirasi Anggota Komisi I DPR,pemerintah meminta waktu selama tigabulan. Karena itu Hajriyanto berharapsemoga draft yang disusun dandisempurnakan oleh pemerintah nantiadalah sebuah draft RUU RN yangrelative baru, yang secara ideologis dansecara filosofis betul-betul sejalan denganreformasi.

Hajriyanto juga memastikan bahwapada saatnya nanti Komisi I DPR akankembali membahas draft RUU RN yangakan diajukan kembali oleh pemerintahdengan catatan draft baru yang telahdisusun oleh pemerintahmengaspirasikan keinginanmasyarakat.(ol)

LEGISLASI

Page 58: DARI REDAKSI M - DPR

58 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Kepedulian Komisi IX akan nasib pekerja termasuk tenaga kerja Indonesia (TKI) yangmencari penghasilan di luar negeri menjadi perhatian Komisi IX DPR pada masapersidangan IV/2007-2008. Perhatian ini layak dilakukan mengingat pekerja kita kondisimasih memprihatinkan baik dari sisi tingkat kesejahteraan maupun perlindungan danmasa depannya.

Tiga fokus yang dilakukanKomisi IX adalahmengunjungi TerminalIV Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng

sebagai terminal kedatangan TKI,meninjau kondisi para pekerja karyawankontrak PT Kereta Api Indonesia (KAI)dan mengunjungi para karyawan PTAngkasa Pura yang tengah menuntutpeningkatan kesejahteraan dan hak-haklainnya.

Ketika melakukan inspeksimendadak ke Teriminal IV BandaraSoekarno Hatta, Tim Komisi IX DPRmenemukan adanya praktik ala ‘mafia’dalam melayani TKI. Salah satunyatindakan pemerasan yang sangatmerugikan bagi ‘pahlawan devisa’ tersebutyang hendak pulang ke kampung

halaman masing-masing. Anggota KomisiIX DPR RI, Arisman Zagoto (fraksi PDS)mengatakan “Saya mencatat terdapatpraktik ‘mafia’ di terminal yang terletak diKelurahan Selapajang Jaya KecamatanNeglasari Kota Tangerang itu, ada aksipemerasan terhadap para TKI di sana,”katanya.

Temuan lainnya yang terjadi diTerminal IV itu yakni sebuah LSMbidang hukum setiap hari mengambilpaspor TKI bermasalah (TKI yang pulangsebelum habis masa kerja, dengan alasanuntuk mengurus asuransi).

Bahkan, setiap TKI yang masakerjanya kurang dua tahun kerja dimintamengisi formulir yang berisikan surat kuasauntuk mengurus gaji dan asuransi.Berangkat dari hal itu, Arisman bersama

KUNLAP

Anggota Komisi IX saat berdialog dengan para TKI di terminal tunggu kedatangan TKIBandara Soekarno Hatta.

Page 59: DARI REDAKSI M - DPR

59PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

anggota Komisi IX lainnya, menyimpulkantelah terjadi pemerasan terhadap TKI.Keberadaan Terminal khusus itudimaksudkan untuk melindungi TKI ataumemberikan kemudahan, namun yangterjadi justru mempersulit para TKI yangakan pulang ke kampung halaman masing-masing.

Dalam kesempatan yang sama,kericuhan juga mewarnai kunjunganlapangan Komisi IX ke Terminal IVBandara internasional Soekarno Hatta,Aksi premanisme berawal dari oknumanggota BNP2TKI, Eko D yang telahmenghalang-halangi anggota dewan yangberniat menyerap keluhan dari para TKI

yang mendapat masalah.“Apa maksudnya anggota dewan

datang kemari. Kami yang mengurus paraTKI. DPR tidak mempunyai urusan di sini,begini-begini saya juga aktivis yangmelayani TKI,” kata Eko. Bahkan antaraEko dan anggota Komisi IX, Serta Gintingsempat terjadi baku pukul, Namun begitusebelum terjadi baku hantam, Ekolangsung diamankan oleh polisi. Aksipremanisme di terminal IV itu akan ditindak lanjuti di DPR dan akan memanggilKepala BNP2TKI, M. Djumhur Hidayatuntuk bertanggung jawab dan kinerjanyadiperbaiki

Temuan dari tinjauan lapanganKomisi IX ke Terminal IV, BandaraSoekarno Hatta, juga menyimpulkanbahwa kinerja para pegawai di tempat itutidak maksimal dalam melindungi TKIatau memberikan kemudahan, melainkanmempersulit mereka dengan berbagaimasalah, termasuk untuk pulang kekampung halaman masing-masing.

Seperti yang dialami Diyah, Salahseorang TKI yang bekerja di Singapurayang gajinya tidak dibayarkan danditerlantarkan berjam-oleh perusahaanyang menjadi sponsornya. Diyah dijanjikan untuk bekerja di Singapuradengan di iming-imingi gaji yang besar olehsponsor PT. Bijaksana dengan direkturnyayang bernama Jono Budiono. Dia masukke Singapura sejak tahun 2007 melalui lautBatam dilanjutkan ke pintu Johor, sebelummenuju Singapura.

Anggota Komisi IX Tisnawati Karnamengatakan semua warga negara harusmendapat perlindungan dari negara,tenaga kerja Indonesia yang ke luar negeri

mengalami nasib yang tidak di harapkan.Ini menjadi tanggung jawab negara untukmemberi perlindungan.

“Kita mempunyai tanggung jawabmoril dalam melindungi masyrakyat kitayang bekerja di luar negeri, apa benarembassy kita di luar negri tidak memberiperlindungan kepada warga negaranyadan kalau benar kita akan tegur embassy

Pada masa persidangan IV ini KomisiKomisi IX DPR RI mendatangi kantorJakarta Railway Center, stasiun Kereta ApiJuanda, Jakarta Pusat. Kedatangan parawakil rakyat ini dimaksudkan untukmemfasilitasi kisruh karyawan kontrak PTKereta Api (KA).

Kunjungan lapangan Tim Komisi IXDPR dipimpin langsung Ketua Komisi IX,Ribka Tjiptaning (FPDI P) tiba di kantorJakarta Railway Center dan langsungmenggelar pertemuan dengan pejabat PTKA, di ruang serbaguna, lantai II.

Mereka mempertanyakan tuntutanpeningkatan status menjadi pegawai tetap,

PT KA yang terletak di Stasiun Juanda,Jakarta Pusat.

Komisi tenaga kerja DPR memintapenjelasan mengenai penolakan sejumlahkaryawan kontrak PT KA, yang akandialihkan manajemen PT. KA. Karyawanyang sebelumnya bernaung di bawahmanajemen Koperasi Wahana UsahaJabotabek (Kowasjab) akan dialihkan kemanajemen PT Kencana Lima.

Anggota Komisi IX, Tisnawati Karna(FPG) mengatakan perusahaan KeretaApi ini akan sukses kalau memperhatikantenaga kerja nya dengan sebaik-baiknya.“Tenaga kerja ini mereka merupakanbagian dari bangsa ini dan mereka juga

mempunyai keluarga, saya memintapenjelasan mengenai masalah ini dengansejelas-jelasnya,”

Para pekerja ini, tambah Tisna jugameminta penetapan status 404 orangkaryawan outsourching PT KAI sebagaipekerja tetap, karyawan organik pada PT.KAI. “Mereka sudah lama mengabdi diPT, KAI oleh karena itu pengabdianmereka harus dicatat dan dihargai dengansebaik-baiknya,” imbuh Tisna.

Dirjen Pembinaan PengawasanTenaga Kerja (Binwasnaker), I MadeGusti Arke mengatakan terkait denganmasalah ini, pihaknya akan memanggilperusahaan outsourching, PT. KencanaLima yang dimaksud, termasuk mengecekseluruh administrasi, dan perijinan “Kitaakan meminta klarifikasi ke manajemen PT.KAI kenapa terjadi peralihan darioutsorcing dari PT. Yang satu ke PT. Yanglain dengan tenaga kerja yang sama,” kataArke.

Aksi yang dilakukan para pegawai

KUNLAP

Page 60: DARI REDAKSI M - DPR

60 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

kontrak ini merupakan bentuk kekecewaanatas ketidak kejelasan status kepegawaian.“Kami menolak sistem kerja kontrak danoutsourching ,” kata Humas Aksi, PupuSaepuloh.

Penolakan dilakukan, lantaran parakaryawan bagian tiket dan porter itumenghendaki diangkat sebagai karyawantetap PT KA, bukan dialihkan sebagaipegawai outsourcing di bawah naunganPT Kencana Lima.

Aksi hari ini juga didukung olehsejumlah elemen masyarakat, antara lainLBHakarta, Serikat Mahasiswa Indonesiadan Aliansi Buruh menggugat

Menurut keterangan koordinatorSPKAJ Pupuh Saepuloh, aksi ini dilakukankembali karena tuntutan belum jugadirealisasikan. “Aksi kami yang terdiri daripekerja kontrak dan outsourhcingseJabotabek karena tuntutan kami belumterselesaikan,” ujar Pupuh.

Selain itu, mereka juga akanmenyampaikan aspirasi menolakprivatisasi pada PT Kereta Api Indonesia

Sementara itu, Kahumas Daops I PTKA Akhmad Sudjadi mengatakan PT KAbersikukuh akan tetap menolak tuntutankaryawan kontrak yang menghendakipengangkatan status kepegawaian.

“Jika ingin menjadi karyawan PT KAharus mengikuti tes umum lainnya. Kitatetap menolak! Total penghasilan merekaRp940 ribu sesuai UMR Jakarta. Lalukenapa dialihkan ke Kencana Lima karenamanajemen sebelumnya kurang bagus,”urainya.

“Apa yang sudah dibicarakan sudahsama-sama sepakat. Hanya investigasinyadiserahkan ke Depnaker,” ujar KetuaKomisi IX Ribka Tjiptaning, sedangkanuntuk mekanisme pengalihanmanajemennya, karyawan tetap harusmengikuti prosedur yang ada. Tes narkobadisepakati tanpa biaya sedangkan syaratadministrasi harus dipenuhi denganmemberikan surat lamaran lagi

Pertemuan tersebut juga sepakatuntuk melakukan investigasi terhadaptrack record manajemen PT KencanaLima yang dinilai buruk.

Sementara itu ratusan pekerja yangberunjuk rasa di luar gedung menyambutbaik hasil pertemuan tersebut. Merekaantusias mendengarkan keterangan yangdisampaikan oleh juru bicara mereka.

“Kami setuju asal tidak boleh di PHK,”ujar juru bicara Serikat Pekerja, PupuhSaefullah

Datangi Angkasa PuraKomisi IX DPR RI mendatangi

Kantor PT. Angkasa pura I untukmenjembatani dialog antara manajemenPT. Angkasa pura I (AP I) dengan SerikatPekerja PT. Angkasa pura I (SPAP I), di JlBandar Udara Kemayoran, Jakarta.Pertemuan tersebut membahas berbagaihal yang menjadi tuntutan serikat pekerjadiantaranya kenaikan tunjangan, gaji dankesejahteraan. Dalam kesempatan yangsama pertemuan tersebut juga membahaspemecatan Ketua Serikat Pekerja AngkasaPura I Sepinggan, Balikpapan, Arif Islam.

Dalam pertemuan itu, Ketua KomisiIX DPR RI, Ribka Tjiptaning memintaManajemen dan Serikat pekerja PT.Angkasa Pura I duduk bersama untukmenyelesaikan permasalahan yang terjadidi tubuh PT. Angkasa pura I. DihadapanDirektur Utama PT. Angkasa Pura I,Bambang Darwanto, Ribka menegaskanapabila selama dua minggu tidak ada solusiuntuk menyelesaikan masalah makaKomisi IX DPR akan mengadakan rapatkerja gabungan (rakergab) denganmelibatkan Komisi IV dan Menakertrans.

“Untuk menangani masalah ini bagikita tidak boleh ada pemecatan sampaimasalah ini selesai. Kalau dalam duaminggu laporannya tidak seperti yang kitaharapkan maka kita akan mengadakanrapat kerja gabungan (rakergab) denganmelibatkan Komisi BUMN dan

memanggil Meneg BUMN sertaMenakertrans,” tegas Ribka.

Dalam kesempatan tersebut diaberharap agar manajemen PT. AP I danserikat pekerja AP I kembali kepadaPerjanjian Kerja Bersama (PKB) sepertiharapan serikat pekerja danmengembalikan beberapa karyawan PTAP I yang mengalami pemecatan.

“Kita tidak menginginkan adanyapemecatan-pemecatan sampai masalah iniselesai, ini menjadi tugas bagi Dirjen PTKuntuk menyelesaikan hal ini. Kita akanmenunggu,” imbuhnya.

Sekretarus Umum (Sekum) SP AP I,Sulistiani menyesalkan pemecatan yangdinilainya sebagai puncak intimidasi dansikap arogansi dari petinggi AP I. “Sekarangini, banyak terjadi intimidasi. Antara lain,ancaman pemecatan yang terjadi diwilayah-wilayah yang melakukan aksimogok. Teman-teman juga tertekandengan banyaknya polisi dan militer yangditugaskan mengintimidasi teman-temanserikat pekerja. Puncaknya adalahpemecatan saudara Arif, Ketua SP AP IBalikpapan,” ujarnya

Menanggapi hal itu Direktur UtamaAP I, Bambang Darwoto mengatakanbandara harus bebas dari kegiatan yangdapat menghambat kegiatan operasibandara.

Bambang juga mengatakan, dirinyakecewa dengan pemberitaan sejumlahmedia massa terkait aksi mogok kerja secaramassal yang dilakukan para pegawai AP I.Menurutnya, berita-berita yang muncultidak berimbang. (zf)

KUNLAP

Anggota Komisi IX usai menjembatani dialog antara Manajemen PT AP I dengan SPAPI

Page 61: DARI REDAKSI M - DPR

61PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Untuk mengetahui secara langsung kegiatan laboratoriumNamru2 milik Angkatan Laut Amerika Serikat di Indonesia,Komisi I DPR mengadakan Kunjungan Lapangan (Kunlap)ke lokasi laboratorium Namru2 yang berlokasi di jalanpercetakan negara Jakarta Pusat, Rabu (18/6).

Kunlap tersebut dipimpinlangsung oleh KetuaKomisi I DPR Theo L.Sambuaga (F-PG) yangdidampingi juga oleh

tiga Wakil Pimpinan Komisi I DPRyaitu Guntur Sasono (F-PD), SidhartoDanusubroto (F-PDIP), Yusron IhzaMahendra (F-BPD) serta beberapaAnggota Komisi I DPR lainnyadiantaranya, Joeslin Nasution (F-PG),Yuddy Chrisnandi (F-PG), SlametEffendy Yusuf (F-PG), MarzukiDarusman (F-PG), Afifuddin Thaib(F-PG), Yorris Raweyai (F-PG), TosariWidjaja (F-PPP), Shidki Wahab (F-PD), Djoko Susilo (F-PAN), M.Djunaedi (F-PAN), Al MuzammilYusuf (F-PKS), dan ConstantPonggawa (F-PDS).

Dalam sambutannya di depan

Wakil Duta Besar Amerika Serikat JohnHeffern yang juga hadir, Theo L.Sambuaga mengatakan alasan KomisiI DPR mengunjungi Namru2 adalahuntuk mengetahui secara langsungkegiatan yang dilakukan di laboratoriumNamru2 tersebut, mengingat Namru2adalah fasilitas laboratorium milikAngkatan Laut AS. “Karena Komisi IDPR membidangi masalah luar negeridan pertahanan, kami sengajamendatangi Namru2 ini,” jelas Theo.

Theo menambahkan, Komisi I DPR

telah mendapatkan masukan-masukandari lembaga-lembaga pendidikanseperti UI, UGM, Lembaga Eikjmanyang telah menjalin kerjasama denganNamru2. Komisi I DPR akanmemanggil Menteri Kesehatan,Menteri Luar Negeri, MenteriPertahanan, dan Panglima TNI untukmelihat pada tingkat kebijakannya.

Sementara itu Yusron IhzaMahendra mengatakan, jika nantinyakerjasama dengan Namru2 akandilanjutkan, maka harus ada beberapa

KUNLAP

Page 62: DARI REDAKSI M - DPR

62 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

syarat yang jelas, salah satunya yaitukeuntungan bersama, keterbukaan, dankeseimbangan antara kedua partner.

Yusron melihat Depkes sebagaisebuah instansi sipil berhadapandengan lembaga riset milik AngkatanLaut AS, kerjasama ini sangatmeragukan apabila kita berharapadanya keseimbangan, sehinggaYusron melihat bahwa partner Namru2haruslah dari Mabes TNI atau Dephandalam hal ini Angkatan Laut RI. “Sayakhawatir Indonesia tidak mendapatkankeuntungan apapun dari kerjasama ini,”tegas Yusron.

Sejauh ini Komisi I DPR belumpada posisi apakah akan menerimakerjasama dengan Namru2 ataukahmenghentikan kegiatan Namru2 diIndonesia. Karena itu Komisi I DPRsengaja mendatangi LaboratoriumNamru2 untuk mendapatkan masukan-masukan sebagai dasar untukmengambil keputusan yang tepat.“Kerjasama antara instansi tersebutharus bersifat seimbang,” jelas Yusron.

Yusron menambahkan, Komisi IDPR akan memanggil MenteriKesehatan, Menteri Luar Negeri,Panglima TNI, serta instansi terkaitlainnya untuk medapatkan masukan.Setelah mendapat masukan itulahmenurut Yusron Komisi I akanmenentukan sikap apakah kerjasamadengan Namru harus dilanjutkan ataudihentikan. “Kami bisa memberikanrekomendasi kepada pemerintahtentang iya atau tidaknya masalahkelanjutan kerjasama dengan Namruini,” ujarnya.

Menurut Yusron, berdasarkanmasukan-masukan dari para ahli yangtelah diundang oleh Komisi I, Namru2sangat bermanfaat bagi duniapendidikan Indonesia. Tetapi lanjutnya,Komisi I DPR memiliki sisi pandangyang berbeda dengan para ahli tersebut.Komisi I harus melihat keuntungan inipada level yang lebih luas yaitu levelnasional.

Yusron juga berpendapat bahwakerjasama Namru2 seharusnyadilaksanakan oleh DepartemenPertahanan atau Mabes TNI, danbukan dengan Depkes RI yangmerupakan institusi sipil karena

Namru2 sendiri adalah milik AngkatanLaut AS.

Anggota Komisi I DPR lainnyaDjoko Susilo melihat belum adanyakesepakatan di Pemerintah Indonesiaantara Departemen Kesehatan,Departemen Luar Negeri, danDepartemen Pertahanan mengenaiformat baru bentuk kerjasama denganNamru jika akan diteruskan. “Dipemerintah sendiri belum adakesepakatan yang jelas,” kata Djoko.

Sementara itu Direktur Namru2Trevor Jones menjelaskan, Namru2adalah organisasi yang transparan.Semua penelitian yang dilakukanmendapatkan persetujuan dari BadanPenelitian dan PengembanganKesehatan (Litbangkes) DepartemenKesehatan. Staf serta ilmuwanLitbangkes juga ikut serta bekerja padasetiap proyek penelitian Namru2.

Namru2 juga telah memberikankontribusi kepada Indonesia selama 38tahun dengan telah memberikanpelatihan yang bersifat tehnik esensialpemeriksaan laboratorium fundamentalkepada ratusan tenaga kesehatan danpeneliti Indonesia.

Selain itu Namru2 telahmembangun laboratorium diagnostikpenyakit menular di Nangro AcehDarussalam pasca tsunami, sertamembantu tenaga kesehatan sertapetugas penolong bencana Indonesia,yang selanjutnya diserahkan kepadaLitbangkes.

Mengenai anggapan Namru2adalah tempat rahasia juga dibantaholeh Trevor. Menurutnya, Namru selaluterbuka untuk para pejabat danilmuwan Indonesia. Namru tidakmemiliki materi atau barang yangdirahasiakan. “Kami sama sekali terbukadan transparan, dan kami menyambutbaik kunjungan para tamu,” jelasnya.

Pastikan Namru2 Hanya UntukPenelitian Penyakit

Untuk menindaklanjuti kunjunganlapangan Komisi I DPR ke laboratoriumNamru2, Komisi I DPR mengadakanRapat Kerja dengan tiga menteri yaitu,Menteri Kesehatan, Menteri Riset danTeknologi, Menteri Pertahanan, danPanglima TNI di Gedung DPR, Jakarta,

Rabu (25/6),Ketua Komisi I DPR, Theo L.

Sambuaga mengatakan, dalammelakukan revisi isi kesepakatanperjanjian (jika jadi dilakukan),pemerintah harus bisa memastikanbahwa keberadaan lembaga penelitianNamru2 milik AL AS hanya untukpenelitian penyakit.

“Keberadaan NAMRU-2 diIndonesia hanya untuk penelitianpenyakit menular,” ujar Theo.

Opsi melakukan revisi terhadapkesepakatan perjanjian kerja samaantara Indonnesia dan Namru-2tersebut merupakan salah satu poinyang diajukan anggota Komisi I soalkeberlangsungan lembaga tersebut.Dua opsi lainnya yakni menghentikansecara permanen aktivitas lembaga ini,atau menghentikan sementaraoperasionalisasinya sambil melakukanpengkajian apakah perlu dilanjutkanatau tidak berdasarkan pertimbangankedaulatan bangsa.

Sementara itu, Panglima TNIJenderal Djoko Santoso mengatakan,Mabes TNI akan meminta untukdilibatkan dalam program Namru2.Alasannya menurut Djoko, Namru2berada di bawah Angkatan Laut AS,maka kerjasama lebih cocokdilaksanakan dengan sesama militer.

“Selama ini kerjasamanya kurangseimbang, US Navy sebagai militerpunya dua kemampuan sebagaiAngkatan Laut dan peneliti, sedangkanDepkes sebagai sipil punyakemampuan hanya sebagai penelitisaja,”jelas Djoko.

Djoko juga menjelaskan, TNImendorong tercapainya kesepakatanbaru soal Namru2. Namun keamanandan pertahanan nasional harus menjadipertimbangan yang utama.

Sebagai tambahan, Djoko jugameminta akses yang seluas-luasnyatentang apa saja yang dikerjakanNamru2. Djoko mengaku sejak tahun1996, tidak ada informasi apapun yangmasuk ke Mabes TNI.

Menanggapi keputusan RapatKomisi I yang tidak secara tegasmenyatakan sikapnya, MenteriKesehatan Siti Fadilah Supari tampakkecewa meskipun tidak menyatakan

KUNLAP

Page 63: DARI REDAKSI M - DPR

63PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

secara langsung. “Wakil rakyatharusnya berani ambil keputusan,”ujarnya usai rapat.

Sejak awal rapat yang berlangsungalot tersebut, Menteri Kesehatan SitiFadilah Supari menegaskan agarNAMRU-2 segera dibubarkan karenamengancam kedaulatan bangsaIndonesia. Ia menilai keberadaanNAMRU-2 bukan cuma persoalan adapihak yang diuntungkan atau dirugikandalam kerja sama tersebut tapi soalancaman kedaulatan.

Kehadiran NAMRU-2 olehkalangan tertentu dicurigai sebagai

upaya Amerika Serikat untukmengontrol dan memata-matai apayang terjadi di Indonesia. Lembaga risetdi bawah kendali Angkatan LautAmerika Serikat (AS) ini kini masih jadipolemik.

Dalam Raker tersebut, spanduktiba-tiba dibentangkan oleh dua orangyang berada di belakang kursi AnggotaDewa yang belum diketahuiidentitasnya. Sambil berteriak-teriak“Hentikan kerjasama dengan Namru!Tolak Namru!” kedua orang tersebutmembentangkan spanduk yangbertuliskan ‘Selamatkan rakyatIndonesia sebagai kelinci percobaanvirus penyakit Namru’.

Kontan saja kegaduhan itumengundang perhatian para Anggota

Komisi I DPR. Akhirnya kedua orangtersebut berhasil diamankan oleh pihakkeamanan dalam DPR RI.

Panggil Pihak Yang BekerjasamaDengan Namru2

Sebelum melakukan kunjungan keLaboratorium Namru2, Komisi I DPRsempat memanggil pihak-pihak yangtelah melakukan kerjasama denganNamru2, diantaranya FakultasKedokteran Universitas Indonesia.

Anggota Komisi I dari F-PAN DediJamaluddin Malik dalam pertemuantersebut mengatakan keberadaan

Namru2 di Indonesia lebih banyakkerugiannya daripada manfaatnyakarena menyangkut keamanan dalamnegeri Indonesia. “KeberadaanNamru2 lebih banyak mudaratnyadaripada manfaatnya,” tegas Dedi.

Dedi juga mengaku heran dengansikap Pemerintah dalam hal iniDepartemen Kesehatan RI yangmemberikan fasilitas kepada pihakNamru2 untuk melakukan penelitian diIndonesia tetapi tidak melakukankoordinasi. “Ada apa ini ?”, ujar Dedi.

Hal yang sama diungkapkanPermadi, Anggota Komisi I DPR dariF-PDIP. Menurut Permadi ada kessandalam melaksanakan penelitiannya diIndonesia, pihak Namru2 tidakberkoordinasi dengan Depkes RI. Hal

itu berdasarkan pada pernyataanMenteri Kesehatan RI Siti FadilahSupari yang menyatakan tidak adakerjasama antara Namru2 denganDepkes, tetapi pusat penelitianNamru2 berada di lahan Depkes.

Anggota Komisi I DPR lainnya,Bachrum Siregar (F-PBR) memintaagar kerjasama dengan pihak Namru2dicermati lagi karena dikhawatirkanbanyak pihak yang hanyamemanfaatkan kekayaan alamIndonesia untuk kepentingan negaralain.

Menanggapi hal tersebut, pihakFakultas Kedokteran UniversitasIndonesia (FKUI) yang diwakili olehProf. DR. Pratiwi Sudarmonomengatakan, dalam melaksanakanpenelitian, FKUI mengadakankerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian lain sepertiLembaga Penelitian Eijkman,Litbangkes Depkes, dan Namru.Kerjasama dengan pihak Namru

didasari oleh karena pihak Namrumemiliki fasilitas penelitian yanglebih komplit dan canggih yang tidakdimiliki oleh FKUI mengingatharganya yang mahal.Menurut Pratiwi, kerjasama dengan

Namru memberikan keuntunganbagi para peneliti FKUI.Keuntungan tersebut adalah adanyakerjasama antara peneliti FKUIdengan para peneliti dari berbagainegara di Asia Tenggara yang juga

bekerjasama dengan Namru.Pratiwi juga menyarankan agar

kerjasama dengan Namru dapatdilanjutkan, mengingat manfaatnyadalam perkembangan ilmupengetahuan dan capacity building stafpengajar/ peneliti berbagai institusi diIndonesia.

Yang paling penting menurutPratiwi adalah membangunkemampuan dalam negeri untukbermitra dengan Namru di daerah-daerah kerja yang paling strategismisalnya pada pos malaria, pos hepatitis,dan pos flu burung, terutama bila adawabah atau pandemi.(ol)

KUNLAP

Page 64: DARI REDAKSI M - DPR

64 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Anggota DPR Rama Pratama mengharapkan aksi demo mahasiswa jangan terjebak padaromantisme gerakan tahun 1998, hanya pada konteks hiruk pikuk gerakannya. Yang harusdicermati, sebenarnya gerakan itu lahir dari sebuah perbuatan intelektual di belakangnyayang memberikan konten pada gerakan itu.

Polisiti dari PartaiKeadilan Sejahtera inidiminta tanggapannyasehubungan aksi-aksidemo yang marak

belakangan ini. Namun disayangkan,aksi-aksi mahasiswa tersebut seringdiwarnai kekerasan dan anarkis yang

merugikan kepentingan umummisalnya aksi di UniversitasMoestopo, Universitas KristenIndonesia dan Universitas Pancasiladan beberapa kampus lainnya.

Menurut mantan aktivis UI inikekerasan itu muncul kadang-kadangmulti sebab, bisa jadi karena reaksi,

respon dari suatu tindakan kekerasanaparat. Tapi pada saat yang samasebenarnya mahasiswa harusmengevaluasi diri karena ketikamereka terpancing dengan kekerasanmaka yang rugi adalah gerakanmahasiswa

Berikut wawancara Parlementaria

SOROTAN

Page 65: DARI REDAKSI M - DPR

65PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

dengan Rama Pratama;

Parlementaria (P): BagaimanaParlementaria (P): BagaimanaParlementaria (P): BagaimanaParlementaria (P): BagaimanaParlementaria (P): Bagaimanaanda melihat gerakan demoanda melihat gerakan demoanda melihat gerakan demoanda melihat gerakan demoanda melihat gerakan demomahasiswa akhir-akhir ini yangmahasiswa akhir-akhir ini yangmahasiswa akhir-akhir ini yangmahasiswa akhir-akhir ini yangmahasiswa akhir-akhir ini yangcenderung anarkhis dancenderung anarkhis dancenderung anarkhis dancenderung anarkhis dancenderung anarkhis danmerugikan masyarakat?merugikan masyarakat?merugikan masyarakat?merugikan masyarakat?merugikan masyarakat?

Rama Pratama (R): Sebenarnyadalam konteks gerakan mahasiswatidak berubah, bahwa mereka selalumenjadi pihak yang merespon secarakritis persoalan-persoalan. Adabeberapa sebab mengapa dia menjadibalancing power. Salah satunya ialahkarena instutusionalisasi bernegarakita belum selesai.

Dalam konteks demokrasi, ketikaintitusi-instutusi sudah mapan makasesungguhnya saluran gagasan,pendapat, saluran kritis itu sudahtertampung dalamlembaga-lembagademokrasi. Ada DPRsegala macam. Tapiyang kita ketahuiselama lima tahunpertama reformasi,kita sibuk dengankontitusional reform,kita sebut denganreformasi Undang-undang, kita sibukdengan amandemen(UUD 1945),

Baru pada limatahun kedua ini kitabaru masuk padainstitusional reform,reformasikelembagaan. Kenapa ini penting,ternyata selama Orde Baru, yang kitapahami ternyata negara kitamengalami problem intitusi yang akut.Intitusi begitu banyak tapi merekasebenarnya mempunyai problem yangsangat akut karena pada era Suhartotidak terbangun proses kelembagaan.

Lembaga-lembaga itu eksis tapikopong tidak pegang perannya. Jadidemokrasi kelembagaan bukandemokrasi substansial. Lembaga-lembaganya ada tapi tidak pegangperan-peranya. Maka ketika reformasiterjadi, Indonesia termasuk yangpaling berat recovery karena lembaga-lembaga itu tidak berfungsi

sebagaimana mestinya. Karena tidakmengalami proses kelembagaan.

Inilah yang kemudian akan selaluterjadi, dan memberi ruang bagihadirnya kelompok-kelompok kritis dimasyarakat. Apakah itu pengamat,dan yang paling populer adalahgerakan mahasiswa. Cuma memangsaya itu selalu di dalam karena sayapernah ada disitu, ya kalau aktifis itunever dies. Tapi mahasiswa itu adamasanya, aktivis ada masanya.

Tapi pengalaman saya, kita selalupunya prinsip bahwa gerakanmahasiswa itu adalah gerakan moraldan intelektual yang berlandaskanpada subtansi klir yang berasal dariperbuatan-perbuatan intelektual dikampus, karena itulah yang menjadikarakteristik gerakan mahasiswa. Jadi

karena karakteristik yangmengemuka haruslah bukankekerasan.

Memang ada persoalan disini,kekerasan itu muncul kadang-kadangmulti sebab, bisa jadi karena reaksi,respon dari suatu tindakan kekerasanaparat. Tapi pada saat yang samasebenarnya mahasiswa harusmengevaluasi diri karena ketikamereka terpancing dengan kekerasanmaka yang rugi adalah gerakanmahasiswa. Kenapa, karena pada saatyang sama biasanya mahasiswa gagalmentransformasi pesannya kepadapublik apa sebenarnya yang iaperjuangkan.

Yang ditangkap oleh publik padaakhirnya adalah fenomenakekerasannya dan ini terbukti denganbanyaknya opini yang terkait dengangerakan mahasiswa yang sangatdisayangkan pada akhirnya yangditahan oleh aparat adalah karenakekerasannya.

P: Apakah saat ini sudah sampaipada titik itu?

R: Memang saya khawatirkan itu,makanya saya sangat berharapsebenarnya teman-teman sekarang inijangan terjebak pada romantismegerakan 1998, hanya pada kontekshiruk pikuk gerakannya. Tapi bahwasebenarnya gerakan itu lahir darisebuah perbuatan intelektual dibelakangnya yang memberikan

konten pada gerakanitu, itu hendaknyadicermati.

Tahun 90-anketika sangat adatekanan dari rezim,langsung gerakanmahasiswa mati, tapilangsung pada saat itumuncul gerakan-gerakan intelektualdan kelompok studisegala macam. Inimematangkan secarakonsep dan substansi.Pada saatnya tahun98 ada momentum,sebenarnya dia lahirdari sebuah proses

intelektual itu tadi. Nah ini dilupakanoleh mahasiswa sekarang, merekahanya melihat tahun 98 hirukpikuknya ada demo segala macamtapi gerakan itu lahir dari sejarahperbuatan intelektual juga. Modelgerakan rezim yang sangat keras itumembuat dia menjadi fokus kepadakelompok-kelompok studi.

P:Kalau sekarang gerakanmahasiswa bergerser kekekerassan sebenarnya ada apasekarang di kampus ?

R: Persoalan gerakan mahasiswaitu punya tipikal, punya satukelemahan natural bahwa dia akan

SOROTAN

Page 66: DARI REDAKSI M - DPR

66 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

atau punya batas waktu. Misalnyatelah lulus, makanya itu yangmenyebababkan gerakan mahasiswanggak pernah bertumpu pada tokoh,karena tokoh bisa come and go, karenadia punya masa. Makanya gerakanmahasiswa terus menerus orangnyaitu-itu saja, makanya dia nggak lulus-lulus.

Jadi gerakan mahasiswa tidakpernah berbasiskantokoh, tapiberbasiskan ide dangagasan. Yangmenjadi tantanganadalah bagaimana idedan gagasan itu padaakhirnyaditransformasikanterus kepadagenerasi-generasisesudahnya. Makanyaitu yang disebutdengan kaderisasi dantransformasi dari nilai-nilai perjuangan ituyang penting. Agarkampus bisa menjadibasis oposisipermanen maka harus terjaminadanya transformasi nilai-nilai dancita-cita perubahan itu kepadagenerasi selanjutnya.

Disini mungkin saya juga merasaberdosa karena saya tidak banyakmeluangkan waktu untuk misalnyamelakukan transformasi gagasan , idedan sebagainya itu. Paling tidak inimenjadi sarana evaluasi buat sayapada saat yang sama juga teman-teman mahasiswa harus melakukanevaluasi atas berbagai responmasyarakat terhadap aksi-aksimereka.

Pada saat yang sama saya jugamenyesalkan reaksi kekerasanspontan yang dilakukan aparat juga,karena ini bisa jadi akan menjadirespon balik yang tidak proporsionaldari mahasiswa.

P:Benarkah kecenderunganmiskinnya transformasi nilaihampir merata, gejala apa ini?

R: Saya melihat begini,tantangannya memang berbeda,

waktu tahun 98 yang bertempurhanya wacana rezim dan wacanamahasiswa di ruang publik. Waktu ituR.Hartono (Kasad) ngomong apa,mahasiswa membalas, rezim ngomongapa mahasiswa membalas, yang lainwait and see nggak ada yang maumasuk dalam pertarungan di ruangpublik. Jadi yang berani bertarung diruang publik itu hanya mahasiswa

dan rezim sekaligus.Nah begitu reformasi terjadi ini

ruang publiknya terbuka, disitu masukpengamat, masuk politisi termasukanggota DPR dan LSM yang mengisipertarungan wacana di ruang publik.Disitulah mahasiswa hanya menjadisalah satu unsur dalam pertarunganwacana. Sekarang hanya salah satuunsur dalam pertarungan wacana.

Nah dalam konteks begitusubstansi menjadi penting karenaruang publik dipenuhi oleh wacanayang hiruk pikuk. Kalau dulu demotanpa susah payah kita jelasinmasyarakat sudah tahu. Demonyatuntutan soal reformmasi soalturunkan Soeharto, karena nggak adalagi wacana yang lain.

Berbeda dengan sekarang,banyak isu dari soal BBM, soal BLBI,Pilkada segala macam yang diusungmahasiswa hanya satu wacana, kalaunggak kuat secara substansi memangakhirnya tenggelam dengan berbagaiisu lain. Masyarakat nggakmenangkap substansinya, yang

mereka tangkap hanya efek fisikadanya kekerasan.

Saya juga merasa kalau saya adajaman ini saya lebih sulit, karena sayaakui memang persoalannya lebih sulitketimbang waktu jaman saya. Ketikaitu relatif sederhana.

Untuk itu sekarang pemahamansubstansi perjuangan demo haruslebih diperdalam lagi, bukan kurang

mungkin samadengan tahun lalutapi tidak memadailagi, karenakebutuhan sekaranglebih dalam lagi soalsubstansi supayamasyarakat bisamenangkap pesannya.Toh kalau kita demomasyarakat secaraemosional terlibat jugabukan kita demomasyarakat menonton,karena substansinyanggak sampai jadisementara itu yangpenting.

Mungkin kalaukurang nggak, tapi bahwa yangdibutuhkan itu kesadaran akankonten yang lebih besar. Bahwa kalaumau lakukan gerakan harus benar-benar kontennya, supaya masyarakattahu. Sekali lagi mahasiswa harusmenjadi sebuah elemen gerakan yangkonsisten terhadap gerakan moralintelektual tanpa kekerasan. Denganitu masyarakat bisa lebihberkosentrasi untuk melihatsubstansinya.

P:Adakah pengaruh LSM masukkampus sementara pemahamansubstansi kurang?

R: Sebenarnya kalau dalamkonteks kehadiran LSM itu tak dapatdihindari karena semakin ruangpublik terbuka, mahasiswa bisa dapatinformasi dari mana saja, termasukdari pemerintah, anggota Dewan danpolitisi serta sumber lainnya.Persoalannya adalah sekarang apakahpemerintah mau buka informasi darisinilah diperlukan keterbukaaninformasi, apakah para politisi mau

SOROTAN

Page 67: DARI REDAKSI M - DPR

67PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

menjelaskan proses-proses politikyang terjadi di DPR.

Itulah hal-hal yang membuat sayamerasa kita harus berani menjelaskanapa yang terjadi di gedung DPRsupaya mereka juga tahu apa perankelembagaan kita. Pada saat yangsama LSM juga mempunyaitanggungjawab moral dan sosialuntuk melakukan transformasi nilai-nilai. Yang penting sebenarnya adalahdalam konteks aksi bagaimanamahasiswa bisa meyakinkan bahwamerekalah yang akan mengelolasituasinya dan mengelola isunya.Kemudian sumber informasi dari

mana saja itu adalah kebebasanmimbar di kampus.

P: Bagaimana peran organisasikampus seperti senat dan BPMdalam proses pengkaderan?

R: Itulah memang harusnyamereka menjadi jembatanpengkaderan, karena merekalah yangmenjadi rumah para aktivis.Organisasi kampus harus menjadirumah bagi para aktivis dalam prosestransformasi dan pengkaderan.Merekalah harus memfasilitasi ituuntuk bisa menyebarkan nilai dantransformasi tentang gagasanperubahan itu kepada mahasiswayang lebih luas.

Mereka harus mengcreate forum-forum yang bisa menyambungkanmisalnya para angota DPR denganberbagai stake holder yang lainsilahkan sambungkan pemerintah,DPR dan tokoh masyarakat kalau

perlu dalam kampus. Setelah itumereka yang mengolah situasinya danmereka sendiri bagaimana bentukaksinya. Tapi pada saat yang samamereka juga bertanggungjawab moraldan intelektual untuk menjembataniatau jadi fasilitator bagiterhubungkannya banyak stake holderkonteks akademik di kampus, merekapunya hak untuk itu.

P: Bagaimana peran BEM dalamP: Bagaimana peran BEM dalamP: Bagaimana peran BEM dalamP: Bagaimana peran BEM dalamP: Bagaimana peran BEM dalampematangan gerakanpematangan gerakanpematangan gerakanpematangan gerakanpematangan gerakanintelektual?intelektual?intelektual?intelektual?intelektual?

R: Terus terang saya tidakmengamati yang sekarang, tapi saat

jaman saya mahasiswa mewarisisebuah tradisi intelektual darisemangat gerakan pada masa itu.Gerakan pada masa 90-an adalahgerakan intelektual karena rezimbegitu menekan, sebagai satu-satunyacara adalah gerakan intelektual.Sehingga ketika mengelola sebuahsituasi dan menentukan bentukaksinya, pada saat yang sama merekalebih merespon secara intelektual.

Dan pada saat itu kampus banyakmelakukan diskusi di ruang publik,sebagai akibat minimnya ruang-ruangpublik yang disediakan. Merekamenjadikan kampus sebagai tempatitu lalu terjadi diskusi dalam kelompokstudi. Fenomena ini sepertinya kurangditangkap, proses pematangan.Sekarang mahasiswa bisa belajar darisitu untuk kemudian gerakannyalebih memperhatikan substansiapalagi di tengah tantangan sekarangdi era pertarungan wacana di ruang

publik yang lebih luas. Tak sepertidulu, begitu sempitnya ruang publikdikontrol, substansi menjadi lebihpenting .

P: Harapan anda kepada gerakanmahasiswa?

Saya tetap berharap mahasiswadan kampus bisa menjadi basisoposisi permanen, kenapa karena ditengah situasi kelembagaan yangmasih belum matang, prosesdemokratisasi yang terus berjalanketidakhadiran sebuah elemen yangnamanya oposisi apalagi yangberbasis kampus itu membuat kita

seperti ada di lorong yang gelap saja.Artinya begitu ada oposisi at least adaline tunel diujung lorong gelap masihada secercah cahaya.

Mahasiswa dalam gerakannyaagar tetap konsisten memposisikangerakannya sebagai gerakanpenyeimbang /balancing power yangbertumpu pada gerakan intelektualdan moral tanpa kekerasan denganpenguasaan substansi yang kuatsehingga gerakannya tidak menjadicontenless dan pesan itu sampai kemasyarakat sehingga pada akhirnyadapat melibatkan masyarakat secaraemosional. (rat)

Saya tetap berharap mahasiswa dan kampus bisa menjadi basis oposisi permanen,karena di tengah situasi kelembagaan yang masih belum matang, prosesdemokratisasi yang terus berjalan, ketidakhadiran sebuah elemen yang namanyaoposisi apalagi yang berbasis kampus itu membuat kita seperti ada di lorong yanggelap saja. Artinya begitu ada oposisi, at least ada line tunnel diujung lorong gelapmasih ada secercah cahaya.

SOROTAN

Page 68: DARI REDAKSI M - DPR

68 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Keinginan pemerintah untuk tetap menaikkan harga BBM ternyata bukan isapan jempol.Walaupun dengan menerapkan kebijakan tersebut pemerintah sudah melanggar janjinyasendiri yang pernah disampaikan melalui Menteri Energi dan Sumber Daya MineralPurnomo Sugiantoro melalui konferensi pers pada tanggal 22 Oktober 2007 yang manamengatakan bahwa tidak akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi hingga tahun 2009.Memang situasinya tidaklah serunyam saat ini dimana sekarang harga minyak dunia naiksangat tinggi. Bahkan kenaikan harga minyak dunia ini telah mengakibatkan situasi politikdan sosial menjadi sangat panas di berbagai negara.

Tanggal 24 Mei 2008,Pemerintah mulaimenerapkan hargabaru BBM mulaiminyak tanah, solar

dan premium. Pemerintah“terpaksa” untuk menaikan BBM inikarena salah satu alasannya adalahharga minyak dunia yang semakinmelejit. Seperti tahun-tahunsebelumnya, kenaikan BBM ini, jugadiikuti dengan pemberian BantuanLangsung Tunai (BLT) sebagaikonpensasi dari kenaikan ini.

Bantuan langsung tunai (BLT)untuk keluarga miskin (gakin) rawanpenyelewengan, mulai dari jual belikartu kompensasi BBM hinggauang jasa dan biaya transportasipengambilan subsidi yangmembebani. Sejak BLT dikucurkanbagi gakin, terdapat orang-orang yangtak merasa malu mengaku miskin hanyakarena menginginkan BLT itu.

Sosiologis, kemiskinan diartikankeadaan seseorang yang tidak sanggupmemelihara diri sendiri sesuai tarafhidup suatu kelompok dan tidak mampumemanfaatkan potensi fisik maupunmentalnya untuk memenuhikebutuhan minimum. Dengandemikian kemiskinan merupakanmasalah sosial bagi masyarakat.

Logikanya, seseorang enggandisebut miskin. Namun, kini gakin

populer karena mendapat BLT.Kenyataan bahwa berlomba-lombanyamasyarakat mendapatkan status miskin,menunjukkan rasa malu individu hilangketika hal itu dilakukan secara kolektif.

Harga diri tidak lagi jadipertimbangan utama. Tapi perebutanstatus miskin demi BLT ini bukanfenomena baru. Berbagai manipulasikemiskinan yang dulu dimainkan OrdeBaru, telah menyebar ke masyarakatdan menjadi sesuatu yang lumrah.Ketika menjadi sesuatu yang lumrah,rasa malu sudah tidak relevan lagi.

Secara psikososial, orang hilang rasamalunya bila melakukan sesuatuberamai-ramai. Demikian pulakorupsi secara kolektif, tidakmenimbulkan rasa malu bagipelakunya. Jika pada era Orde Baruberbagai daerah berebut meraihlabel daerah miskin untuk mendapatbantuan Inpres Desa Tertinggal(IDT), kini orang berebut meraihstatus miskin.Inilah simptom dari kondisi

penyakit sosial yang berat, dandiperparah oleh sistem yang salahkaprah. BLT muncul sebagai viruspsikososial yang dapatmelumpuhkan potensi sumber dayamanusia (SDM) dalam masyarakat.Yang jelas saat ini ada pihak yang

sangat mendukung kebijakanpemerintah ini, dan di lain pihak ada

juga yang sangat menentangnya.Semua alasan dan landasan pikir yangdikemukakan semua pihak samadianggap benar. Pemerintah inginmenyelamatkan APBN dan pihak yangkontra ingin mengungkapkan dilemasosial di masyarakat akibat kenaikantersebut.

Agung Sasongko (F-PDIP),Anggota Komisi VIII DPR yangmembidangi masalah sosialmengatakan, pemberian BantuanLangsung Tunai (BLT) hanyamerupakan syukuran politik yang

SOROTAN

Page 69: DARI REDAKSI M - DPR

69PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

dilegalisir dari pemerintahan yangsekarang sedang berkuasa.

Menurut Agung harga BBM tidakperlu naik dan harus kembali kepadaharga semula karena hal tersebut sangatmemberatkan masyarakat.

“Seharusnya pemerintah tidakmenaikan harga BBM, karena itu tidakperlu ada BLT,” tegas Agung Sasongko.

Apakah keputusan pemerintahuntuk memberikan Bantuan LangsungTunai dan menaikkan harga BBM bisamembuat kondisi masyarakat lapisanbawah lebih baik? Jawabannya belumtentu, Kita liat kondisi masyarakat saatini, rata-rata rakyat miskin tidak dapatmemenuhi kebutuhan pokoknya, untuk

makan sehari-hari saja banyak merekayang harus berhutang disana-sini. Jikaharga BBM dinaikkan, maka pastinyaharga sembako juga akan naik, dan halitu akan dirasakan lebih menjerat leherpara rakyat kecil dan membuat merekamenjadi lebih berat dalam menjalanihidup.

Agung berpendapat, adanya BLTdapat menimbulkan banyak masalah didaerah-daerah karena data-data yangdiberikan oleh Badan Pusat Statistiktidak sesuai dengan keadaan dilapangan sekarang ini. “Pemerintahmenimbulkan konflik di lapisan bawahdengan adanya BLT ini,” ujarnya.

Komisi VIII DPR kata Agung tidakdapat mengawasi anggaran yangdikucurkan untuk program BLT inikarena anggaran BLT tersebut tidakmasuk ke dalam Anggaran Pendapatandan Belanja Negara (APBN).

Program BLT ini hanya programpemerintah melalui Departemen Sosialyang menurut Agung tidak adapenugasan kepada dirjen terkait.

Agung menambahkan, programBLT memiliki dampak yang sangattidak baik di masyarakat yaitumasyarakat dididik menjadi peminta-minta dan mendidik masyarakat untukmelanggar undang-undang karenaanggaran BLT ini tidak masuk ke dalamAPBN.

“Jika segala sesuatunya banyakterjadi ’potong kompas’, negara ini bisarusak,” kata Agung.

Menurut Agung kenaikan hargaBBM di Indonesia tidak dapat diterimakarena Indonesia adalah salah satunegara penghasil minyak di dunia.Karena itu DPR melalui hak angketyang merupakan salah satu hak

Anggota DPR akan menyelidiki apabenar Indoneisia kekurangan minyakdan harus impaor dari negara lain.

Agung juga menegaskan, sebaiknyapemerintah menggunakan pasal 33UUD 1945, dimana segala kekayaanalam yang terkandung di alamIndonesia harus digunakan untuksebesar-besarnya kemakmuranmasyarakat Indonesia.

Agung juga menilai bahwapemberian BLT sebesar 100 riburupiah tiap bulannya sangat tidakmencukupi kebutuhan masyarakatpenerima BLT.

Sebenarnya menurut Agung banyakhal yang bisa dilakukan olehpemerintah apabila pemerintah benar-benar berpihak kepada masyarakatmiskin. “Pemerintah berpihak kepadamasyarakat miskin atau kepadakorporasi,” tegasnya.

Mengenai data-data orang miskinyang dikeluarkan oleh Badan PusatStatistik (BPS), Agung menilai data-data tersebut bukanlah data yang

sebenarnya, karena pemerintah masihmenggunakan data orang miskin yangdikeluarkan oleh BPS tahun 2005.“Data BPS itu bohong,” ujarnya.

Diperlukan proaksi yang lain untukmemotret kemiskinan yangsesungguhnya, misalnya denganmenggunakan indikator-indikatorkualitas tempat tinggal, akses air bersih,pendidikan anggota rumah tangga,adanya anak balita penderita gizi buruk,dan kualitas makanan yang dikonsumsi.Konsep keluarga sejahtera seperti yangdikembangkan BKKBN dapat menjadiacuan penetapan orang miskin setelahdisempurnakan dengan indikator-indikator tambahan.

Banyak pihak menilai, pemberiankompensasi Bantuan Langsung Tunai(BLT) diibaratkan sebagai obat peningtapi digunakan untuk mengobati sakitkanker. Sementara program ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat(PNPM) dinilai lebih mirip Multi LevelMarketing (MLM).

Solusi dengan memberikan BLT(Bantuan Langsung Tunai) ini jugaibarat memberi ikan kepada orang yangmembutuhkan makanan. Sudahmenjadi pengetahuan umum bahwamemberi ikan kepada orang yang butuhakan membuat mereka menadahkantangan secara terus menerus. Dan jikaitu menjadi kebiasaan maka merekaakan berpikir bahwa itu adalah hakmereka sebagai rakyat miskin. Jika BLTtidak datang maka akan bangkitkemarahan menuntut apa yangdianggap sebagai “hak”.(ol)

...Komisi VIII DPR tidak dapat mengawasi anggaran yangdikucurkan untuk program BLT karena anggaran BLTtersebut tidak masuk ke dalam Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (APBN)...

SOROTAN

Page 70: DARI REDAKSI M - DPR

70 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Perubahan UUD 1945 memberikan implikasi terhadap sistem ketatanegaraan secarafungsional. Kekuasaan membentuk undang-undang menjadi berada pada DPR (Pasal 20ayat (1). Untuk membentuk undang-undang, UUD 1945, Pasal 22A menyatakan diaturdengan undang-undang, dalam kaitan itu, dibentuk UU Nomor 10 tahun 2004 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Berdasarkan Pasal 15 UUNomor 10 tahun 2004ditegaskan bahwaperencanaan penyusunanundang-undang dilakukan

dalam suatu Program Legislasi Nasional.Hal ini untuk menempatkan pembangunanhukum sebagai bagian dari pembangunannasional.

Program Legislasi Nasional (Prolegnas)sebagai instrument perencanaanpembentukan peraturan perundang-undangan tingkat pusat memuat ProgramLegislasi Jangka Menengah dan prioritasTahunan yang disusun secara terencana,terpadu, dan sistematis sesuai denganperkembangan kebutuhan hukummasyarakat dan pemerintahan serta dalamrangka mewujudkan sistem hukum nasionalyang pada akhirnya diharapkan sebagaiinstrument mencapai kesejahteraan rakyat.

Prolegnas berwujud daftar rancanganundang-undang yang disusun berdasarkanmetode dan parameter tertentu serta dijiwai

oleh visi dan misi pembangunan hukumnasional yang hendak dibentuk dalamperiode 5 (lima) tahun dan setiap tahunditentukan prioritas penyusunan danpembahasannya.

Laporan Ketua Badan Legislasi DPRRI dalam acara Workshop dan FokusGroup Discussion yang diselenggarakanBadan Legislasi DPR RI pada bulan Meilalu yang disampaikan Wakil Ketua BalegFerry Mursyidan Baldan (F-PG)mengatakan, penyusunan Prolegnasberdasarkan Pasal 16 UU Nomor 10 tahun2004 dikoordinasikan oleh DPR melalui alatkelengkapan yang khusus menanganibidang legislasi, dalam hal ini BadanLegislasi (Baleg) DPR RI.

Koordinasi di lingkungan pemerintahdilakukan oleh menteri yang tugasnyameliputi bidang peraturan perundang-undangan, dalam kaitan ini MenteriHukum dan HAM. DPR bersamaPemerintah pada tahun 2005 telahmenetapkan Prolegnas tahun 2005-2009,

atau satu masa keanggotaan DPR.Dalam Prolegnas tahun 2005-2009

ditetapkan sebanyak 284 daftar RancanganUndang-Undang (RUU), yangpelaksanaannya dilakukan dengan prioritaspenyusunan dan pembahasan RUUtahunan.

Namun sejauh ini pelaksanaanProlegnas sering mendapatkan kritik darimasyarakat bahwa Prolegnas disusun atasdasar keinginan, dan tidak pernah mencapaitarget.

Pada tahun 2005 RUU yangdiprioritaskan sejumlah 55 RUU, yangdapat diselesaikan 14 RUU. Sedang tahun2006 RUU yang diprioritaskan sejumlah43 RUU, yang dapat diselesaikan 39 RUU(termasuk 16 RUU pembentukan daerahotonom), RUU yang diselesaikan sebagianbesar luncuran dari tahun 2005.

Di tahun 2007 diprioritaskan 32 RUUyang diselesaikan oleh DPR 40 RUU(termasuk 6 RUU pembentukan daerahotonom), RUU yang diselesaikan sebagianbesar berasal dari RUU luncuran tahun2005 dan 2006.

Tahun 2008 yang diprioritaskan 31RUU, per April 2008 terdapat 11 RUUyang diselesaikan, semua RUU yangdiselesaikan luncuran dari tahun 2005,2006, dan 2007.

Berdasarkan evaluasi Badan Legislasidari tahun 2005 sampai dengan April 2008baru 104 RUU yang disahkan menjadi UU.Diantaranya 30 RUU mengenaipembentukan daerah otonom, 4 RUUmengenai Pengadilan Tinggi, dan 14 RUUmengenai Ratifikasi Perjanjian Internasional.Dari 104 RUU tersebut 50 merupakan usulDPR dan 54 usul pemerintah.

LIPUTAN KHUSUS

Wakil Ketua Baleg Ferry Mursyidan Baldan membacakan laporan Ketua Baleg padasaat pembukaan Workshop dan Focus Group Discussion.

Page 71: DARI REDAKSI M - DPR

71PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Pencapaian Jauh Dari TargetPada kesempatan yang sama, Ketua

DPR RI Agung Laksono saat memberikansambutan di depan peserta Workshop danFokus Group Discussion mengatakan,adanya kritik atau komentar tidaktercapainya target Prolegnas harus dapatkita terima, sebab dalam kenyataannyar e a l i s a s ip e n c a p a i a nProlegnas setiaptahunnya secarastatistik jauh lebihrendah darijumlah RUU yangdiprogramkan,hanya sekitar 35-40 persen.

Pencapaianjumlah RUU yangjauh dari targettersebut, harusdapat dipahamikarena banyaknyakendala danhambatan didalam penyelesaian berbagai RUU.Hambatan dan kendala itu antara lain, tidakhanya berkaitan dengan substansi, tetapijuga sering berkaitan dengan mekanismedan prosedur pembahasan dan jugamasalah teknis lainnya.

Berdasarkan evaluasi tersebutpelaksanaan Prolegnas masih belummencapai sasaran sebagaimana yangdiharapkan. Kendalanya diantaranya dari284 RUU yang diprogramkan belumsepenuhnya tersedia draft dan naskahakademiknya, pengajuan RUU masihterdapat RUU di luar prioritas tahunanbahkan di luar Prolegnas, pembahasanRUU sangat lambat dan tidak efisien sertadukungan supporting system masih kurang.Sementara beban RUU yang tidakterselesaikan pada tahun berjalan menjadiluncuran dan beban RUU prioritas padatahun berikutnya.

Badan Legislasi bersama MenteriHukum dan HAM senantiasa telahmengadakan evaluasi untuk menyusunProlegnas secara realistik, dengan menetapkankriteria umum yaitu perintah UUD 1945,perintah Tap MPR atau perintah UU, dankriteria secara teknis yaitu, bahwa RUU yangdimasukkan dalam daftar Prolegnas harussudah tersusun draft awal RUU yang

dilengkapi dengan Naskah Akademik.Selain masih lemahnya proses

pembentukan UU melalui Prolegnas, secarasubstansial banyak muatan undang-undang yang mengandung kelemahanbahkan dianggap bertentangan denganUUD 1945.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya

permohonan judicial review atas Undang-Undang. Dalam kaitan substansi khususnyaberkenaan dengan ketentuan pidana,banyak terdapat perbedaan dalampenentuan ancaman sanksi pidana sehinggadikhawatirkan menghasilkan ketidakadilansecara struktural.

Terhadap munculnya RUU yangdiajukan di luar Prolegnas, kata Ferry, hal inisesungguhnya juga menimbulkanpertanyaan, apakah karena ketidakkonsistenan kita kepada perencanaan atauperencanaannya yang masih belummencerminkan prioritas kebutuhan hukum.Badan Legislasi menurut Ferry, senantiasamengevaluasi agar perencanaanpembangunan hukum maupun prosespembentukan undang-undang lebihaspiratif.

Melihat permasalahan-permasalahantersebut, juga semakin menyadarkan Balegkhususnya bahwa Prolegnas selayaknyaharus dikaji dan dievaluasi ulang, agar dapatdijadikan suatu sistem pembentukanperaturan perundang-undangan sebagaibagian dari pembangunan hukum nasional.

Jumlah Legislasi Terlalu BanyakSementara Wakil Ketua Baleg Pataniari

Siahaan (F-PDIP) mengatakan,

berdasarkan laporan hasil kajian tim kajianpeningkatan kinerja DPR, belumoptimalnya kinerja DPR khususnya dibidang legislasi diindikasikan beberapa hal.

Pertama, dari segi kualitas, banyakUndang-Undang yang dibentuk dinilaibelum memberi manfaat langsung terhadapkehidupan masyarakat. Ke dua, DPRbelum dapat memenuhi target jumlahpenyelesaian Rancangan Undang-Undangyang telah ditetapkan dalam ProgramLegislasi Nasional dan ke tiga, prosespembahasan RUU kurang transparan.

Berdasarkan tiga permasalahantersebut, direkomendasikan oleh tim kajianpeningkatan kinerja DPR beberapa solusiantara lain, meningkatkan sosialisasimekanisme dan membuka peluangpartisipasi publik secara luas dalam prosespenyusunan dan pembahasan undang-undang.

Serta merumuskan format penyerapanaspirasi masyarakat serta melakukanpenataan fungsi Badan Legislasi DPRsebagai pintu masuk perumusan danpembahasan UU. Solusi lainnya adalahmenentukan batas jumlah RUU yangdibahas oleh alat kelengkapan.

Selain itu, rekomendasi lain yangdiberikan tim kajian berkaitan dengan fungsidan pelaksanaan bidang legislasi, antara lain,perlu adanya revisi Peraturan Tata TertibDPR RI berkaitan dengan prosespembahasan RUU.

Anggota DPR RI diminta fokus danbertanggung jawab pada pembahasansubstansi/materi RUU, sedangkanperumusan yang terkait dengan teknisperundang-undangan diserahkan kepadatenaga perancang peraturan perundang-undangan.

Hal lain adalah, perlunya peningkatanjumlah dan profesionalisme tim/tenaga ahlitermasuk tenaga perancang peraturanperundang-undangan, tenaga peneliti yangada di Sekretariat Jenderal DPR gunamendukung anggota DPR dalammenyiapkan dan membahas suatu RUU.

RUU inisiatif anggota DPR yang telahdisetujui dalam rapat paripurna harus dalambentuk yang sudah dapat langsungdikirimkan kepada Presiden. Pengusul dapatterus ikut dalam pembahasan RUUbersama pemerintah sampai selesainyaRUU dibahas.

Untuk melibatkan partisipasi

LIPUTAN KHUSUS

Ketua DPR RI Agung Laksono membuka Workshop dan FocusDiscussion Group yang diselenggarakan Baleg.

Page 72: DARI REDAKSI M - DPR

72 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

masyarakat dalam pembentukan UU, perludilakukan sosialisasi denganmengoptimalkan peran media massa, baikcetak maupun elektronik.

Menurut Pataniari, Prolegnasmerupakan potret politik perundang-undangan yang menjadi bagian tidakterpisahkan dari politik hukum nasional.Sebab itu secara ideal, Prolegnas harusmenjadi program yang terukur, rasional dansesuai dengan kebutuhan bangsa.

Beberapa KendalaSelama ini berdasarkan pengalaman

yang ada di Badan Legislasi DPR diketahuimasih ditemukan beberapa kendala yangmenjadi faktor penghambat realisasiprogram-program prioritas Prolegnas.

Faktor penghambat itu antara lain,jumlah rencana legislasi yang terlalu banyakuntuk diselesaikan selama 5 tahun. Jumlahrencana legislasi yang diusulkan ataudiajukan untuk Prolegnas jangka menengahmaupun tahunan sangat banyak. Prolegnasjangka menengah 2005-2009 yangditetapkan adalah sebanyak 284 RUU.

Selain itu, tidak ada jaminan bahwaselama 5 (lima) tahun tidak akan munculrencana legislasi baru, baik yang diusulkanPemerintah maupun DPR. Sebagai contoh,pada tahun 2005 ditetapkan 284 RUU,tetapi selama satu tahun berikutnya dilingkungan Pemerintah saja telah muncul17 rencana legislasi baru. Usulan-usulanrencana legislasi baru itu disebut RUU non-Prolegnas, karena muncul setelah adapenetapan Prolegnas 2005-2009.

Faktor berat dan ringannya materiRUU juga menjadi penghambat tersendiri.Ukuran berat dan ringannya dapat dilihatdari jumlah pasal. Misalnya, KUHPmemuat lebih dari 700 pasal, atau materiyang pengaturannya sama sekali baru/asing,misalnya, RUU tentang Informasi danTransaksi Elektronik.

Dalam hal ini, Badan Legislasi selakukoordinator Prolegnas di DPR, terusmengembangkan format penyusunanProlegnas yang terukur, integrasi, rasionaldan terkoordinasi.

Prolegnas di masa depan harus benar-benar diimplementasikan sebagai bagiandari sistem hukum nasional yang bersumberpada Pancasila dan UUD 1945.

Dalam pada itu, masih terdapatperaturan perundang-undangan yang

belum sepenuhnya bersumber padaPancasila dan UUD 1945. Seperti masihadanya produk hukum kolonial yang sampaisaat ini masih berlaku. Terdapat kurang lebih200 produk hukum kolonial.

Hukum nasional pada hakikatnyaadalah ius constituendum yang hingga saatini masih terus dikembangkan. Untuk itu,pengembangan Prolegnas harus didukungoleh hal-hal lain yang melingkupinya.

Beberapa hal yang perlu dipikirkan kedepan adalah penguatan koordinasi yangefektif sehingga memperoleh hasil yangakurat, didukung oleh pengembangansumber daya manusia dengan kemampuankeahlian yang memadai.

Hal lainnya, penguatan kriteria

substansi pada tahap sinkronisasi sebagaibahan pertimbangan dalam penentuanprioritas tahunan yang berorientasi padapembangunan hukum nasional.

Selain itu, penambahan tahap evaluasidan analisis Prolegnas dalam alurpenyusunan yang komprehensif baik darisudut teknis, substansi, kualitas, maupunkuantitas terhadap implementasi Prolegnasdalam upaya mewujudkan Prolegnas yangakuntabel.

Pataniari menambahkan, ada dasarpertimbangan penentuan skala prioritasRUU untuk ditetapkan ke dalam Prolegnas.

Dasar pertimbangan itu adalahmerupakan perintah dari UUD NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945, perintahdari Ketetapan MPR RI, yang terkaitdengan pelaksanaan UU lain, juga yangmendorong percepatan reformasi.

Selain itu, merupakan warisanProlegnas 2000-2004 disesuaikan dengankondisi saat ini, yang menyangkut revisi atau

perubahan terhadap UU yangbertentangan dengan UU lainnya,merupakan ratifikasi terhadap perjanjianinternasional serta yang berorientasi padapengaturan perlindungan hak-hak asasimanusia dengan memperhatikan prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan jender.

Yang tak kalah pentingnya adalahmendukung pemulihan danpembangunan ekonomi kerakyatan yangberkeadilan dan yang secara langsungmenyentuh kepentingan rakyat untukmemulihkan dan meningkatkan kondisikesejahteraan sosial rakyat.

Kriteria prioritas tersebut ditambahdengan kriteria teknis yaitu, sudah disusunnaskah RUU secara lengkap bersama-sama

dengan naskah akademiknya. Serta sudahselesai proses harmonisasi, untuk RUU yangberasal dari Pemerintah sudah melaluipembahasan antar departemen dan untukDPR telah melalui proses harmonisasi diBadan Legislasi DPR.

Prolegnas sebagai instrumenperencanaan pembentukan UU harusdilakukan secara konsisten baik oleh DPRmaupun Pemerintah. Harapan ke depan,adanya RUU yang diajukan di luarProlegnas, bahkan di luar RUU prioritastahun anggaran tidak terjadi lagi.

Pengajuan RUU di luar Prolegnas akanmembuat Prolegnas kurang memiliki makna.Karena tujuan dibentuknya Prolegnasdimaksudkan agar pembentukan peraturanperundang-undangan dapat dilakukansecara terencana, terarah dan terpadu.

Selain itu, pembentukan undang-undang juga diharapkan memiliki arah yangjelas yang ingin dicapai dalam kurun waktutertentu. (tt)

LIPUTAN KHUSUS

Peserta Workshop dan Focus Group Discussion

Page 73: DARI REDAKSI M - DPR

73PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaNomor : 02/DPR RI/II/2007-2008

Tanggal : 13 November 2007

DAFTAR PROGRAM LEGISLASI NASIONALRANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2008

NO

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

JUDUL RANCANGAN UNDANG-UNDANG

Daftar Rancangan Undang-Undang kumulatif terbukatentang Ratifikasi Perjanjian Internasional

Daftar Rancangan Undang-Undang kumulatif terbuka akibatPutusan Mahkamah Konstitusi

Daftar Rancangan Undang-Undang kumulatif terbukatentang Reformasi agraria

Rancangan Undang-Undang tentang perubahan atasUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah

Rancangan Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Rancangan Undang-Undang tentang Intelijen Negara

Rancangan Undang-Undang tentang Jaminan Produk Halal

Rancangan Undang-Undang tentang Kelautan

Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1987 tentang Protokol

Rancangan Undang-Undang tentang Keistimewaan DaerahYogyakarta

Rancangan Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana

Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan AtasUndang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Rancangan Undang-Undang tentang Perposan

Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan AtasUndang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentangKetransmigrasian

KETERANGAN

Sesuai dengan urgensi dan judul

Sesuai dengan urgensi dan judul

Sesuai dengan urgensi dan judul

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik disiapkanDPR/ Badan Legislasi

Draft dan Naskah Akademik disiapkanDPR/ Badan Legislasi

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik disiapkanDPR/ Badan Legislasi

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

LIPUTAN KHUSUS

Page 74: DARI REDAKSI M - DPR

74 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

NO

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

JUDUL RANCANGAN UNDANG-UNDANG

Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan AtasUndang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan

Rancangan Undang-Undang tentang Kawasan EkonomiKhusus

Rancangan Undang-Undang tentang Transfer Dana

Rancangan Undang-Undang tentang PembangunanPerdesaan

Rancangan Undang-Undang tentang Sistem KesejahteraanSosial Nasional

Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan AtasUndang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

Rancangan Undang-Undang tentang Kepemudaan

Rancangan Undang-Undang tentang Rumah Sakit

Rancangan Undang-Undang tentang PemberantasanPembalakan Liar (illegal logging)

Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan/Penggantian Atas Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992tentang Koperasi

Rancangan Undang-Undang tentang Pengerahan danPenggunaan Kekuatan Tentara Nasional Indonesia

Rancangan Undang-Undang tentang Hukum TerapanPeradilan Agama Bidang Perkawinan

Rancangan Undang-Undang tentang AdministrasiPemerintahan

Rancangan Undang-Undang tentang Demokrasi Ekonomi

Rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Aset

Rancangan Undang-Undang tentang Tanggung JawabPengangkut Angkutan Udara

Rancangan Undang-Undang tentang Meteorologi danGeofisika

KETERANGAN

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik disiapkanDPR/ Badan Legislasi

Draft dan Naskah Akademik disiapkanDPR/ Badan Legislasi

Draft dan Naskah Akademik disiapkanDPR/ Badan Legislasi

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik disiapkanDPR/ Badan Legislasi

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Draft dan Naskah Akademik Disiapkanoleh Pemerintah

Sumber : Badan Legislasi DPR RI

LIPUTAN KHUSUS

Page 75: DARI REDAKSI M - DPR

75PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Sahrul Gunawan:

Lamaran Politik, MasihDianggap Bercanda

Sosoknya yang multi talenta, tidakmembuatnya serta-merta merasatinggi hati. Pemeran tokoh Jundalam sinetron yang bertajuk Jin

& Jun tahun 1996-2000 di Stasiun RCTIini, mengaku belum berminat sedikitpununtuk terjun ke dunia politik seperti rekanartis lainnya yang telah sukses di dunia politiksebut saja misalnya, Dede Yusuf yangakhirnya sukses menjadi Wakil GubernurJabar, Adjie Masaid dan Angelina Sondakhsebagai anggota DPR.

“Kalaupun ada lamaran gabung kepolitik, saya anggap hanya bercanda. Artinyasaya cukup sadar, kapasitas saya belum pantasberada disini (legislatif ). Justru yangmelamar itu belum tahu kemampuan sertakapasitas saya,” ujar pria yang akrab disapaAlul, saat mengunjungi redaksiParlementaria baru-baru ini.

Namun bagi Alul yang sedang sibukmelakoni bisnis travel , kunjungannya keDPR memberinya inspirasi, menambahwacana baru untuk berpikir lebih jauhterhadap masalah yang menimpa bangsaini. Untuk belajar memikirkan bangsa,mengurusi daerah, tidak sekedar berpikirpribadi atau bisnisnya.

“Contoh kecilnya, saya butuh waktu 3tahun untuk betul-betul memahami bisnistravel ini. Bagaimana mengurusipemerintah daerah, negara dan bangsa,” katanya. Penyuka sayur asem ini, mengakuharus melalui proses pembelajaran. Tapisekedar silaturahim ia tidak keberatan dantidak membatasi diri, bahkan dianggappenting, termasuk dengan tokoh partai,begitupun mengenal orang-orang yangberada di birokrasi.

Meskipun sudah bermain di berbagaisinetron, FTV, bahkan merangkap profesisebagai penyanyi, dia selalu menganggapdirinya belum dapat mengeksplorasi danmengekspresikan diri secara maksimal dibidang entertainment.

Menurutnya, proses menuju popularitassaat ini, telah melalui perjalanan yangpanjang. Untuk itu, ia sangat menghargaiprofesi keartisannya dengan selalu berusahafokus serta memberikan yang terbaik didunia entertainment begitu juga pada bisnisyang digeluti.

Aktor tampan yang mengaku barupertama kali menginjakkan kaki di GedungDPR tengah mempromosikan bisnistravelnya kepada Sekretariat Komisi-Komisi, menolak dianggap sebagaipersiapan saat tidak lagi aktif menjadi artis.

Ditanya penilaian tentang kinerja DPR,artis yang mengidolakan Bintang FilmChristine Hakim dan Al Pacino ini,mengaku tidak tahu persis, hanya tahu darimedia. Ia menyayangkan berita yangdiangkat terkadang kurang baik. Sehinggasikap masyarakat menjadi pesimis. Namunia berharap semua pihak dapat berpikirpositip menyikapi situasi dan kondisiIndonesia .

Kondisi politik saat ini dapat menjadipembelajaran yang baik bagi semua pihak.Masing-masing pihak harus tahu masalahsebenarnya yang terjadi. “Lebih baik kitamenilai sesuatu, sekaligus memberikanapresiasi, dibanding melakukandemo-demo di jalan ,”ungkapnya

Banyaknya demoyang dilakukan secaraanarkis, menurutAlul, menandakanbangsa Indonesiabelum dewasa

dalam berdemokrasi. Pemerintah maupunmasyarakat tidak bisa memaksakankehendak. Bahkan ia menduga ada pihakyang menunggangi demo karena mendekatipemilu, meskipun juga ada yang murni.“Tapi ada juga kalangan elit politik yangbermain. Itulah gambaran kondisi bangsaini,” katanya

Alul menilai, pemerintah Indonesiasedang bangkrut, karena itu semua pihakharus mengerti kebijakan pemerintah. Iameyakini pemerintah telah mengambilkebijakan yang paling kecil mudaratnya.Dirinya berharap suatu saat pemerintahanakan stabil sehingga kondisi Indonesiamenjadi lebih baik.

Menutup perbincangan itu, suami dariIndriani Hadi menghimbau pemerintahdapat menanggapi apa yang disampaikanmahasiswa dengan baik. Duduk bersamamencari solusi. Tapi ia yakin masyarakatyang berkali-kali terhimpit ekonomi akanterus mencari solusi dan itu akan membuatbangsa Indonesia semakin besar. (sw,et)

75 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

SELEBRITIS

Page 76: DARI REDAKSI M - DPR

76 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Lelah, tidak pernah sedikit pun terlintas dibenak para pegawai Bagian Hukum SekretariatJenderal DPR RI. Sesuai Tupoksinya melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalammemberikan dukungan teknis administratif dan keahlian di lingkungan Deputi BidangPerundang-undangan untuk memperkuat pelaksanaan tugas dan fungsi DPR di bidang legislasi.

Dibawah DeputiBidang Perundang-undangan dan BiroHukum dan PanlakUndang-undang,

Bagian Hukum mempunyai beberapatugas pokok dan fungsi (tupoksi) yaknimemberikan pertimbangan hukum danbantuan hukum serta memberikan suatudukungan informasi Perundang-undangan secara lengkap, tepat danakurat kepada DPR RI maupunSekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.

Bagian Hukum dipimpin seorangKepala Bagian yaitu Rudi Rochmansyahdengan dibantu dua orang Kepala SubBagian yaitu Sub Bagian Bantuan

Hukum dan Sub Bagian AdministrasiPeraturan Undang-undang.

Sub Bagian Pertimbangan danBantuan Hukum mempunyai tugasmemberikan koreksi terhadap konsep-konsep Surat Keputusan (SK) DPR RI,Pimpinan DPR RI, Sekjen DPR RI,Peraturan Dewan, Peraturan SekjenDPR RI, dan Instruksi Sekjen DPR RI,dan SK Kuasa Pengguna Anggaran.Bahkan tidak hanya mengoreksi SK,tetapi juga menyusun konsep SK yangditugaskan Pimpinan.

Dalam memberikan koreksi, pria yangakrab disapa Rudi ini menuturkan dalammelakukan koreksi tetap berpedoman danmengacu kepada teknis perancangan

Peraturan Perundang-udangan. Dari sisisubstansi dan redaksional, konsep akandisesuaikan dengan kaidah-kaidahhukum Perundang-undangan.

Selain itu Rudi menambahkan,Bagian Hukum juga akan memberikanpertimbangan hukum terhadap konsep-konsep Memorandum Of Understanding(MOU) maupun perjanjian kerjasamadengan institusi lain.

“Kita akan memberi pertimbanganhukum dari sisi yuridis dalam perjanjiankerjasama atau MoU, jangan sampaimembuat kekeliruan yang merugikanSekretariat Jenderal,” tegas Rudi saatditemui Parlementaria di ruang kerjanya.

Rudi mengakui untuk pemberian

Penyampaian Keterangan DPR RI oleh Lukman Hakim Saefuddin, Tim Kuasa Hukum DPR RI dalam sidang pleno Mahkamah Konstitusipersidangan perkara no. 17/PUU-VI/2008 mengenai pengujian Undang-undang No. 12 Th. 2008 tentang Perubahan atas UU no. 32 Th.2004 tentang Pemerintahan Daerah.

PERNIK

Page 77: DARI REDAKSI M - DPR

77PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

pertimbangan dan bantuan hukumtugasnya cukup berat. Disampingmemberikan tugas pokok secara rutinseperti koreksi SK dan Peraturan DPR,Peraturan Sekjen DPR, SK Sekjen DPR,MoU atau perjanjian kerjasama,melakukan analisis dan kajian hukumatas permasalahan hukum, memberikanpertimbangan hukum, namun jugamemberikan suatu asistensi sebagaisupporting sistem kepada Tim KuasaHukum DPR RI, baik dalam perkaraperdata maupun perkara pengujianUndang-Undang terhadap UUD 1945.

Tupoksi lain dari Bagian Hukumadalah memberikan analisa hukumdan pendapat hukum terhadappermasalahan hukum, baik yangterkait dengan DPR maupunpermasalahan hukum di Setjen DPRRI.

Kemudian Rudi mengungkapkanjika bagiannya sering dimintakanpertimbangan dan pendapat terkaitmasalah hukum, seperti pelanggarandisiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS),perkara-perkara pergantian AnggotaAntar Waktu (PAW), perkara perdata,pengadaan barang dan masalah-masalah hukum lainnya, maupunpendampingan terhadap pegawaiyang sedang terkait masalah hukumdi Kejaksaan maupun KPK.

Adapun perkara perdata yangditangani Bagian Hukum menurutRudi, pada umumnya terkait denganPAW. “Setiap tahunnya sejak Tahun2001 sampai dengan 2007menangani 2-3 perkara perdata,”ujarnya. Sedangkan untuk Tahun 2008ini belum ada gugatan perdata.

Khusus perkara perdata, BagianHukum yang menyusun tanggapan ataueksepsi, replik, duplik, kesimpulan sertamenghadiri dan mengikuti sidang diPengadilan Negeri karena Bagian Hukumsebagai Kuasa Substitusi.

Disamping perkara perdata, BagianHukum juga menjadi Tim Asistensipenanganan judicial review (pengujian)Undang-Undang terhadap UUD 45 diMahkamah Konstitusi. Tugas TimAsistensi adalah merumuskan suatukonsep keterangan DPR yang memuattanggapan-tanggapan, dalam argumentyuridis dan filosofis untuk menanggapi

dalil-dalil yang menjadi dasar danargument pihak pemohon. Selainargument-argumen yuridis, teoritis, danfilosofis, Bagian Hukum jugamenuangkan latar belakang perumusansuatu pasal Undang-Undang yangterdapat dalam risalah pembahasan RUU,sehingga konsep Keterangan DPR inimenjadi komprehensif dan memadaiuntuk disampaikan Tim Kuasa HukumDPR di persidangan MahkamahKonstitusi.

Dalam penyusunan konsepKeterangan DPR tersebut, mengingatketerbatasan SDM, selain staf Bagian

Hukum, jga melibatkan Peneliti P3DI dantenaga perancang yang terlibat dalampembahasan RUU yang terkait denganUU yang di uji Materiil. Untuk memprkuatdalil-dalil yuridis, Bagian Hukum jugamelakukan diskusi dengan pakar untukmemperoleh masukan-masukan yangdapat memperkuat dan mempertajamargument yuridisnya.

“Konsep Keterangan DPR yang telahdisusun diserahkan kepada Tim KuasaHukum DPR yakni Anggota Komisi IIIDPR untuk dikoreksi dan mendapatkanpersetujuannya,” ujarnya.

Dalam penanganan perkarapengujian Undang-Undang terhadapUUD 1945, Tim Kuasa Hukum tidak

hanya melibatkan anggota komisi IIIDPR, namun tidak menutupkemungkinan anggota alat kelengkapanDewan yang menangani dan membahassuatu RUU yang terkait dengan UU yangdi uji Materiil, pun dilibatkan.

Setiap ada permasalahan hukum,menurut Rudi pihaknya seringkalidiminta untuk memberikan pertimbanganhukum sebagai masukan dari sisi hukum.Misalnya pada saat penggeledahan olehKPK di DPR beberapa waktu lalu,pihaknya memberikan suatupertimbangan hukum terhadap tindakanpenggeledahan tersebut kepada

Sekretariat Jenderal DPR RI.Contoh kasus lain yang pernah

ditangani Bagian hukum yaitu perkaraSengketa kasus tanah KomplekPerumahan DPR RI di Meruya yangdiklaim oleh PT. Portanigra dan akandieksekusi. Dimana Bagian Hukumselaku Kuasa Hukum Setjen DPR RImemberi advokasi kepada Setjen DPRRI untuk melakukan perlawanan hukumterhadap PT. Potanigra di PengadilanNegeri Jakarta Barat.

Berkat dukungan Pimpinan SetjenDPR RI juga warga Komplek DPR,Bagian Hukum DPR berhasilmeyakinkan Hakim di Persidanganbahwa tanah Komplek DPR RI secara

Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi mengenai persidangan penyampaian keterangan DPRRI atas perkara pengujian UU. No. 23 Th. 2003 tentang Pemilu Presiden dan Wapres, UU.No. 24 Th. 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, UU. No. 5 Th. 2004 tentang Perubahan atasUU. No. 14 Th. 1985 tentang Mahkamah Agung, UU. No. 32 Th. 2004 tentang PemerintahanDaerah, dan UU. No. 15 Th. 2006 tentang BPK.

PERNIK

Page 78: DARI REDAKSI M - DPR

78 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

hukum sah milik Setjen DPR RI yangselanjutnya diterbitkan PutusanPengadilan Jakarta Barat yangmenjadikan warga Komplek DPR I, II,III, dan IV menjadi tenang karenatanahnya tidak lagi menjadi objekeksekusi.

KredibelBegitu besar dampak keputusan

Mahkamah Konstitusi terhadappengujian suatu UU, sehingga BagianHukum harus serius, focus, dankonsentrasi dalam menyusun suatu legalreasioning yang tentunya menuntut

Bagian Hukum untuk memiliki SumberDaya Manusia yang kredibel danprofessional di bidangnya.

Persoalan pengujian UU terhadapUUD 1945 ini adalah persoalan seriuskarena melibatkan Lembaga Negarapembentuk Undang-Undang dandampak dari putusan MahkamahKonstitusi dapat membatalkan suatu UU,baik pasal-pasalnya maupun secarakeseluruhan pasal UU.

Karena itu, Bagian Hukum harusserius dan sungguh-sungguh dalammenangani perkara pengujian UU ini.Untuk memberikan dukungan optimalkepada Tim Kuasa Hukum DPR RIdalam penanganan perkara pengujianUU ini, tentunya perlu dukungan SDMyang memadai, khususnya di Bagian

Hukum.Oleh karena itu Rudi berharap

kedepan Bagian Hukum menjadi handaldan diberdayakan secara optimal.

Oleh karenanya pria yang bergelarMagister Hukum ini telah berupayamengikutsertakan pegawainya dalamsebuah program diklat pengacara.Tujuannya adalah mempersiapkanpegawai yang mampu memberikananalisa-analisa hukum (legal opinion)secara tajam dan kritis.

“Selain itu kami jugamemperjuangkan pegawai kami untukmelanjutkan ke program magister

hukum,” katanya.Menurut pengakuan Rudi, Kendala

yang dihadapi Bagian Hukum saat inilebih kepada masalah SDM. Karenadalam satu tahun untuk penanganperkara constitusional review diMahkamah Konstitusi ada rata-rata 35perkara, sementara SDM di BagianHukum yang memiliki kompetensidibidang hukum sangat terbatas.

Oleh sebabnya Pria kelahiran jawabarat ini sangat mengharapkandukungan SDM yang optimal danmemadai.

Terhadap persoalan yangdihadapinya, Bagian Hukummengantisipasinya dengan membentukTim Asistensi, Tim Pengolah Data, danTim Sekretariat dari beberapa unsur

terkait. Tim Asistensi terdiri dari BagianHukum, P3DI, Legal Drafter, dan stafdiluar Bagian Hukum yang concern danmemahami hukum. Tim Pengolah Datadan Tim Sekretariat terdiri dari unsurBagian Hukum dan unit kerja terkait. TimAsistensi sebagaimana disebutkantugasnya menyusun kajian hukum dankonsep Keterangan DPR, Tim PengolahData tugasnya menelusuri Risalah RapatPembahasan RUU yang terkait denganUU yang di uji Materiil, Tim Sekretariatbertugas menyiapkan administrasinya,serta Bagian Hukum mengkoordinasikankegiatan ketiga Tim tersebut.

Tim Asistensi, Tim Pengolahan Data,dan Tim Sekretariat dibentuk denganSurat Keputusan Sekjen DPR RItentang Pembentukan TimPendukung Kuasa Hukum dalamPenanganan Perkara-perkara diMahkamah Konstitusi Tahun 2008.

Dukungan InformasiSubag Administrasi Peraturan

Perundang-undangan BagianHukum mempunyai tugas pokokdalam memberikan informasi dandokumentasi hukum berupa peraturanperundang-undangan yang lengkap,dan reverensi hukum.Peraturan perundang-undangan

yang dikoleksi Bagian hukum yaituUndang-Undang, PeraturanPemerintah, Perpu, PeraturanPresiden, dan Keputusan Presiden,serta Instruksi Presiden.“Setiap saat kami selalu memantau

perkembangan Peraturan Perundang-undangan ke Sekretariat Negara untukmelengkapi Peraturan Perundang-undangan, guna memberikan informasihukum yang up-to date,” tegasnya.

Berdasarkan SK Sekjen DPR RI No.24 tahun 2000, Bagian hukum ditunjukmenjadi pusat jaringan dokumentasi daninformasi hukum di Setjen DPR RI yangmempunyai tugas menghimpun danmengkompilasi peraturan perundang-undangan serta mengolah data peraturanperundang-undangan.

Dalam pengolahan data peraturanperundang-undangan, menurut Rudisebelumnya akan diklasifikasikan terlebihdahulu menurut jenisnya (UU, Perpu, PP,Perpres, Keppres) kemudian dimasukkan

Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi mengenai Pembahasan Putusan Mahkamah Konstitusiperkara No. 20/PUU-V/2007 mengenai Pengujian UU. No. 22 Th. 2001 tentang Minyak danGas Bumi.

PERNIK

Page 79: DARI REDAKSI M - DPR

79PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

Jumlah Perkara Pengujian Materiil AtasUndang-Undang Terhadap UUD Tahun 1945

No. Tahun PerkaraPer-Tahun Perkara Yang DiputusPer-Tahun1. 2003 22 Perkara(Diputus : 2 Perkara) 2 Perkara2. 2004 27 Perkara(Diputus : 15 Perkara) 35 Perkara(Luncuran Tahun 2003 : 20)3. 2005 25 Perkara(Diputus : 20 Perkara) 27 Perkara(Luncuran Tahun 2004 : 12)4. 2006 27 Perkara(Diputus : 20 perkara) 29 Perkara(Luncuran Tahun 2005 : 9)5. 2007 30 Perkara(Diputus : 19 Perkara) 26 Perkara(Luncuran Tahun 2006 : 7)6. s/d Juni 2008 15 Perkara(Diputus : 7 Perkara) 18 Perkara(Lucuran Tahun 2007 : 11)

Sumber : Bagian Hukum Setjen DPR RI

Rekapitulasi Koreksi Surat KeputusanYang ditangani Bagian Hukum

NO. KEPUTUSAN 2007 s/d Juni 20081. Keputusan DPR RI 59 252. Keputusan Pimpinan DPR RI 327 1423. Keputusan Sekjen DPR RI 841 6744. Instruksi Sekjen DPR RI - -5. Peraturan Sekjen DPR RI 1 -6. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran 8 210

Jumlah 1236 1051

Sumber : Bagian Hukum Setjen DPR RI

Rekapitulasi Perkara Perdata Terhadap DPR RITahun 2000 s/d Tahun 2007

No Tahun Perkara1 2000 2 Perkara2 2001 2 Perkara3 2002 3 Perkara4 2003 5 Perkara5 2004 2 Perkara6 2005 3 Perkara7 2006 1 Perkara8 2007 3 Perkara

Jumlah 21 Perkara

Sumber : Bagian Hukum Setjen DPR RI

dalam program Win Isis. Program WinIsis ditujukan untuk memberi kemudahanbagi siapa saja dalam mencari peraturanperundang-undangan yang diperlukan.Selain mengklasifikasikan, peraturanperundang-undangan juga di susunberdasarkan status berlakunya (diubah/ dicabut) suatu peraturan perundang-undangan.

Bagian Hukum menurut Rudi jugamembuat klasifikasi peraturanPerundang-undangan menurutbidangnya seperti bidang Pemda, Politik,HAM, dan sebagainya.

HandalRudi berharap kedepannya

Sekretariat Jenderal DPR RImempunyai suatu Biro Hukum yangbenar-benar handal. Dimana semuapermasalahan hukum, baik penangananperkara perdata, perkara tata usaha

negara, perkara MK, termasuk dalampemberian pertimbangan hukum,penyusunan SK atau Peraturan DPRRI atau Sekjen DPR RI, penyusunanMoU atau perjanjian kerjasama bisaditangani oleh Biro Hukum secaraoptimal.

Untuk itu mungkin diperlukanrestrukturisasi Biro Hukum dimanakedepannya Biro Hukum didukungdengan tiga bagian yaitu : BagianPertimbangan Hukum danPenanganan Perkara, BagianDokumentasi dan Informasi PeraturanPerundang-undangan, dan bila perluada bagian yang khusus menyusun SKPeraturan DPR RI, Pimpinan DPR RI,

Sekjen DPR RI, dan Kuasa PenggunaAnggaran.

Untuk pembahasan RancanganUndang-Undang (RUU) secaralangsung memang Bagian Hukumbelum pernah terlibat karena bukanTupoksi Bagian Hukum. Hanya saat ini

Bagian Hukum diberi kesempatansebagai Sekretaris Pansus RUUWilayah Negara dalam mendukungsecara teknis, administrasi dan keahliankepada Pansus dalam melakukanPembahasan RUU tentang WilayahNegara.(da)

PERNIK

Page 80: DARI REDAKSI M - DPR

80 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66

“Guyonan” Ala KapolriRuang Rapat Komisi III DPR RI pagi itu penuh sesak dipadati

tamu undangan yang hadir. Seperti biasa jika Komisi IIImengadakan Rapat Kerja dengan Kapolri, ruangan selalu

padat dipenuhi jajaran Polri maupun dari berbagai wartawan cetakmaupun elektronik yang memenuhi balkon.

Sudah menjadi agenda tetap begitu Kapolri selesai memaparkanmakalahnya, maka sesi tanya jawabpun dimulai. Giliran pertamayang mengajukan pertanyaan adalah Suwarno anggota dari FraksiKebangkitan Bangsa.

Anggota banyak menyoroti terjadinya tragedi 1 Juni atau yangterkenal dengan peristiwa Monas dimana terjadi bentrokan antaraFront Pembela Islam (FPI) dengan Aliansi Kebangsaan untukKebebasan Beragama (AKKB).

Begitu prihatinnya dengan berbagai peristiwa bentrokan yangterjadi ditanah air, sampai-sampai tak biasanya dalam rapat kali ituSuwarno membacakan sebuah puisi yang cukup menyentuh yangberjudul “Keringat Darah Bangsaku”.

Tibalah giliran Akil Mochtar sebagai penanya ke dua dan setelahselesai mengajukan beberapa pertanyaan, maka Ketua Komisi IIIpun memberitahukan kepada Kapolri bahwa pagi itu merupakanpertemuan terakhir Kapolri dengan Akil, karena bulan Agustussudah resmi bertugas sebagai Hakim Konstitusi.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Sutanto pun memberikanucapan selamat kepada anggota dari Fraksi Golkar itu.

Akal WartawanBerita akan digeledahnya ruang beberapa anggota oleh KPK sudah

terdengar para pencari berita sejak beberapa hari yang lalu. Tak heransejak pagi hari (Senin 28/4) sebelum para karyawan Sekjen melakukan

aktifitasnya, area parkir Gedung MPR/DPR RI telah dipenuhi OB Van (mobilTV untuk siaran langsung) dari berbagai stasiun TV Nasional.

Suasana ramai pun terlihat di lobi gedung Nusantara III, Nusantara II danjuga Nusantara I. Bahkan ruang Pimpinan DPR pun ramai dipenuhi parawartawan yang mengejar statement dari Ketua DPR Agung Laksono, seputarpenggeledahan ruang anggota.

Berita penggeledahan ini memang sedang diburu para wartawan, karenasebelumnya KPK belum diberikan ijin untuk menggeledah ruang anggota,

“Selamat kepada Pak Akil Mochtar pada posisi jabatan yang barunanti,” kata Sutanto. Ucapan dari Kapolri ternyata tidak hanyasampai di situ, maka terdengarlah Kapolri menyambung lagi :”Dandoa kami bapak-bapak yang lainnya nanti pindah duduk di sinisebagai menteri, gantian saya dan pak Makbul yang di situ nanti,”katanya lagi.

Terdengar gemuruh tawa yang hadir diselingi tepuk tangandari tamu undangan dan wartawan yang memadati balkon.

Kapolri pun menambahkan lagi :”Dunia ini kan panggungsandiwara, kapan pun kita bisa berganti peran,” kata Sutanto diiringisenyumnya.

Mendengar guyonan Kapolri, para wartawan tak ketinggalanmemberikan komentarnya dari atas balkon.

“Iya Pak Kapolri, kalau bapak duduk menggantikan kursinyaPak Trimedya kan bisa gantian marah-marahin,” komentarwartawan tadi dengan teman disebelahnya.“Gantian anggota yang jadi menteri yang dimarah-marahin pakTanto, jadi impas kan pak,” timpal wartawan lainnya sambil menahantawanya.Terdengar suara hus…..hus .….hus dari beberapa rekan seprofesinyayang merasa terganggu. Ternyata candaan itu membuat gaduh dibalkon, padahal beberapa wartawan sedang serius mendengarkanjawaban Kapolri. Seketika senyaplah suasana di balkon, karenapara wartawan itu kembali asyik menyimak jawaban Kapolri. (tt)

karena itu berita ini menjadi polemik diberbagai media massa.Ketika kita masuk ke gedung Nusantara I dan naik ke lantai 16, tampak

puluhan wartawan yang penuh sesak memadati setiap lorong lantai itu. Terlihatbeberapa kameramen dengan kamera yang selalu dipanggulnya juga ikut memadatiruang tersebut.

Begitu padatnya, hingga jumlah wartawan dari media cetak maupunelektronik tak terhitung banyaknya. Untuk berpindah dari satu tempat ke tempatlain saja perlu perjuangan berat, karena wartawan-wartawan itu berdiri, ada jugayang duduk di lantai dengan jarak yang sangat berdempetan.

Sementara setiap ada nara sumber yang baru datang wartawan-wartawan ituberhamburan ingin mengejar nara sumber itu.

Saat itu, dari jauh tampak Wakil Ketua Komisi III Suripto memasukilorong itu, mereka pun berlari berdesak-desakan ingin mewawancarai anggotadari F-PKS itu. Tak ketinggalan kameramen TV pun juga mengangkat “senjatanya”untuk dapat segera membidik sasaran yang akan dijadikan nara sumbernya.

Namun untuk melewati ruangan itu ternyata bukanlah hal mudah, apalagidia harus membawa kamera yang cukup berat dan lumayan besar. Mungkindibenaknya timbul pikiran :” wah………….kalau nggak dapat gambarnya bisadimarahin nanti, apalagi kalau stasiun TV lain bisa mengabadikannya.

Kameramen itu berpikir tidak terlalu lama, tak berapa lama dia punmendapatkan cara untuk melewati kerumunan wartawan yang berada di lorongitu.

Sambil mengangkat kameranya berkatalah dia :” permisi……….permisibapak hamil numpang lewat,” ujarnya sambil menerobos kerumunan wartawantadi.

Para wartawan yang juga sedang fokus menanti datangnya Tim KPK punmemberi jalan, mereka berpikiran kasihan wartawan sedang hamil nggak bisalewat, lalu berjalanlah kameramen tadi.

Begitu melihat yang berjalan seorang laki-laki, maka gemuruhlah suarahuh……..dari teman-temannya. “Rugi deh gue kasih jalan buat kamu,” celetukseorang wartawan sambil memukul-mukul punggung si kameramen. (tt)

POJOK PARLE