DARI REDAKSI P - DPR

82
1 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70 DARI REDAKSI P emilihan umum anggota DPR dan DPRD ketiga di era reformasi tanggal 9 April mendatang akan menorehkan sejarah baru dari sistem nomor urut kepada sistem suara terbanyak. Sistem ini dinilai akan lebih baik, lebih demokratis dan akan makin meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Parlementaria Edisi 70 kali ini menurunkan laporan utama topik ini, karena merupakan peristiwa bersejarah di mana kedaulatan benar-benar dikembalikan kepada rakyat- sebagai kemenangan demokrasi. Selama ini memang DPR lebih dikenal sebagai kepanjangan dari Dewan Perwakilan Rakyat, tetapi sejatinya mereka adalah wakil partai. Dengan putusan MK, kita berharap para anggota Dewan hasil pemilu 2009 nanti adalah benar-benar wakil rakyat yang sesungguhnya. Wakil rakyat yang peduli akan nasib dan memperjuangkan aspirasi rakyat serta memiliki kapasitas, integritas, dan moral yang baik. Sekarang adalah era baru, kedaulatan rakyat dilaksanakan secara penuh. Jika Presiden, Wapres, Gubernur, Bupati/Walikota, bahkan kepala desa dipilih secara langsung, maka tidak ada alasan lagi untuk tidak memilih wakil rayat secara langsung dan anggota yang terpilih ditentukan bukan karena nomor urut melainkan dengan suara terbanyak. Di bidang legislasi, pada edisi ini diturunkan laporan mengenai perkembangan pembahasan RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan ( JPSK), RUU Susduk, RUU MK, dan RUU KY. Sedangkan di bidang anggaran dilaporkan mengenai rencana revisi APBN 2009 yang dalam perkembangannya menemui berbagai perubahan termasuk upaya- upaya menyelamatkan target APBN dengan langkah stimulusnya. Dalam soal pengawasan, diturunkan tulisan yang mengupas soal sulitnya menurunkan tarif transportasi dan harga kebutuhan pokok, meski harga BBM telah tiga kali diturunkan. Selain itu dilaporkan mengenai langkah sejumlah anggota DPR yang mengajukan Hak Angket mengenai Penyelenggaraan ibadah haji. Banyak hal yang merugikan jemaah haji Indonesia sehingga harus dibongkar masalahnya hingga tuntas. Liputan khusus dalam edisi ini disajikan laporan mengenai kiprah para anggota DPR mengimplementasikan politik bebas aktif dalam kaitannya membantu perjuangan rakyat Palestina dengan menggelar “ Pekan Peduli Palestina”. Momen ini juga menunjukkan kepedulian dan ketegasan parlemen Indonesia untuk menentang segala bentuk penjajahan dan penindasan satu bangsa atas bangsa lainnya. PENGAWAS UMUM PIMPINAN DPR PENANGGUNG JAWAB/KETUA PENGARAH Hj. Dra. Nining Indra Saleh, MSi (Sekjen DPR RI) PIMPINAN PELAKSANA Drs. Riado Simanjuntak (Kepala Biro Humas & Hukum) PIMPINAN REDAKSI Drs. Suratna, MSi (Kabag. Pemberitaan & Penerbitan) WK. PIMPINAN REDAKSI Dra. Etmita Ardem, MSi., Drs. Adriansyah, MM. (Kasubag Penerbitan) ANGGOTA REDAKSI Dra. Trihastuti, Nita Juwita, S.Sos, Mastur Prantono, Sugeng Irianto, S.Sos Bayu Setiadi, S.IP Suwarni, SE Dian Arivani, SE, Iwan, Suciati, S.Sos. FOTOGRAFER Eka Hindra, Agung Sulistiono, S.H. Mu’amil Rokhily, S.Sos SIRKULASI M. Yasan DISAIN GRAFIS & ARTISTIK Spora ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA BAGIAN PEMBERITAAN & PENERBITAN DPR-RI Lt. II Gedung Nusantara III DPR-RI JI. Jend. Gatot Soebroto-Senayan, Jakarta Telp. (021) 571 5348, 571 5586, 571 5350 Fax. (021) 571 5341 e-mail: [email protected] www.dpr.go.id/berita

Transcript of DARI REDAKSI P - DPR

Page 1: DARI REDAKSI P - DPR

1PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

DARI REDAKSI

Pemilihan umum anggota DPR dan DPRDketiga di era reformasi tanggal 9 Aprilmendatang akan menorehkan sejarah barudari sistem nomor urut kepada sistemsuara terbanyak. Sistem ini dinilai akan

lebih baik, lebih demokratis dan akan makinmeningkatkan kualitaskehidupan berbangsa danbernegara.

Parlementaria Edisi 70 kaliini menurunkan laporan utamatopik ini, karena merupakanperistiwa bersejarah di manakedaulatan benar-benardikembalikan kepada rakyat-sebagai kemenangandemokrasi.

Selama ini memang DPRlebih dikenal sebagaikepanjangan dari DewanPerwakilan Rakyat, tetapisejatinya mereka adalah wakilpartai. Dengan putusan MK,kita berharap para anggotaDewan hasil pemilu 2009 nantiadalah benar-benar wakilrakyat yang sesungguhnya.Wakil rakyat yang peduli akannasib dan memperjuangkanaspirasi rakyat serta memilikikapasitas, integritas, dan moralyang baik.

Sekarang adalah era baru,kedaulatan rakyat dilaksanakan secara penuh. JikaPresiden, Wapres, Gubernur, Bupati/Walikota, bahkankepala desa dipilih secara langsung, maka tidak adaalasan lagi untuk tidak memilih wakil rayat secaralangsung dan anggota yang terpilih ditentukan bukankarena nomor urut melainkan dengan suara terbanyak.

Di bidang legislasi, pada edisi ini diturunkanlaporan mengenai perkembangan pembahasan RUUJaring Pengaman Sistem Keuangan ( JPSK), RUUSusduk, RUU MK, dan RUU KY. Sedangkan di bidanganggaran dilaporkan mengenai rencana revisi APBN2009 yang dalam perkembangannya menemui berbagai

perubahan termasuk upaya-upaya menyelamatkan targetAPBN dengan langkahstimulusnya.

Dalam soal pengawasan,diturunkan tulisan yangmengupas soal sulitnyamenurunkan tarif transportasidan harga kebutuhan pokok,meski harga BBM telah tigakali diturunkan. Selain itudilaporkan mengenai langkahsejumlah anggota DPR yangmengajukan Hak Angketmengenai Penyelenggaraanibadah haji. Banyak hal yangmerugikan jemaah hajiIndonesia sehingga harusdibongkar masalahnya hinggatuntas.

Liputan khusus dalam edisiini disajikan laporan mengenaikiprah para anggota DPRmengimplementasikan politikbebas aktif dalam kaitannyamembantu perjuangan rakyatPalestina dengan menggelar “

Pekan Peduli Palestina”. Momen ini juga menunjukkankepedulian dan ketegasan parlemen Indonesia untukmenentang segala bentuk penjajahan dan penindasansatu bangsa atas bangsa lainnya.

PENGAWAS UMUM PIMPINAN DPR PENANGGUNG JAWAB/KETUA PENGARAH Hj. Dra. Nining Indra Saleh, MSi (Sekjen DPR RI) PIMPINANPELAKSANA Drs. Riado Simanjuntak (Kepala Biro Humas & Hukum) PIMPINAN REDAKSI Drs. Suratna, MSi (Kabag. Pemberitaan & Penerbitan) WK.PIMPINAN REDAKSI Dra. Etmita Ardem, MSi., Drs. Adriansyah, MM. (Kasubag Penerbitan) ANGGOTA REDAKSI Dra. Trihastuti, Nita Juwita, S.Sos,Mastur Prantono, Sugeng Irianto, S.Sos Bayu Setiadi, S.IP Suwarni, SE Dian Arivani, SE, Iwan, Suciati, S.Sos. FOTOGRAFER Eka Hindra, AgungSulistiono, S.H. Mu’amil Rokhily, S.Sos SIRKULASI M. Yasan DISAIN GRAFIS & ARTISTIK Spora ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA BAGIANPEMBERITAAN & PENERBITAN DPR-RI Lt. II Gedung Nusantara III DPR-RI JI. Jend. Gatot Soebroto-Senayan, Jakarta Telp. (021) 571 5348, 571 5586, 5715350 Fax. (021) 571 5341 e-mail: [email protected] www.dpr.go.id/berita

Page 2: DARI REDAKSI P - DPR

2 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

PERMOHONAN PERLINDUNGANPERMOHONAN PERLINDUNGANPERMOHONAN PERLINDUNGANPERMOHONAN PERLINDUNGANPERMOHONAN PERLINDUNGANHUKUM DHUKUM DHUKUM DHUKUM DHUKUM DAN KEADILAN KEADILAN KEADILAN KEADILAN KEADILANANANANAN

Kepada Yth.Bapak Ketua DPR RIDi Gedung DPR RI

Dengan Hormat,Saya sebagai janda Peltu

Soemaryo (alm) menyampaikanbahwa sewaktu suaminya masihhidup dan aktif di Kesatuan BrigadeInfantri 4 / Dewa Ratna Slawi Tegalpangkat Pembantu Letnan Satujabatan Jasmani militer / Staf 4sebagai Pelatih.

Pada Tahun 1963 diperintah olehKomandan Brigif 4 untukmenempati rumah peninggalanBelanda yang sudah lamaditinggalkan. Kondisi rumah dalamkeadaan rusak berat / tidak layakhuni yang terletak di Jl. Kartini No. 1Slawi Tegal.

Bahwa saya bersama suami dankeluarga walaupun pendapatanhanya pas-pasan untuk hidupnamun selama 44 tahun merawat,memperbaiki, mengganti bahkanmenambah agar rumah tersebutlayak disebut sebagai rumah tempattinggal. Rumah tersebut denganspesifikasi luas bangunan 400 M2,luas tanah 1800 M2.

Bahwa Brigif 4 / Dewa RatnaSlawi pada tahun 1980 dibubarkanyang mengakibatkan bangunanMako Brigif 4 dan perumahannyadirobohkan, ada yang dijual bahanmaterialnya sehingga seluruhbangunan rata dengan tanahkecuali 3 (tiga) buah rumah tinggalkarena dihuni / ditempati yang salahsatunya ditempati oleh pelapor yangterletak di Jl. Kartini No. 1 Slawi

Pada tahun 2007 Brigif 4 / DewaRatna yang semula dibubarkan,dibuka dan didirikan kembali yangperesmiannya dilakukan olehKASAD dan mulailah dibangunkembali Markas Komando besertaperumahannya.

Pada bulan Mei 2007 PangdamIV / Diponegoro Mayjen TNI AgusSoejitno mengeluarkan surat No.B/821/V/2007 tanggal 28 Mei 2007

yang isinya agar mengosongkanrumah di Jl. Kartini No. 1 Slawi Tegal.Surat tersebut ditindak lanjuti olehKomandan Brigif 4 / Dewa RatnaKolonel Ahmad Supriyadi No.B/136/IX/2007 tanggal 6 September 2007,yang isinya agar mengosongkanrumah di Jl. Kartini No. 1 Slawi palinglambat tanggal 5 Oktober 2007 dantidak merusak bangunan sertainventaris rumah dinas tersebut.

Semenjak menerima surat dariPangdam IV / Diponegoro dan suratdari Komandan Brigif 4 / Dewa Ratnapelapor mendapatkan perlakuan-perlakuan yang tidak sepantasnyadiantaranya :l atas perintah Dan Brigif 4,

anggotanya sering mendatangirumah dengan secara kasar,menteror, mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati.

l Membuat galian tanah didepanrumah pelapor agar pelapor dankeluarganya tidak dapat lewat.

l Puncaknya terjadi pada tanggal6 Oktober 2007 pada pagikurang lebih 8.30 WIB berpuluh-puluh atau lebih dari satu pletonmemaksa masuk denagnmerusak pintu rumah danpelapor sekeluarga diusir keluarserta secara semena-menabarang dikeluarkan, anakperempuan pelapor 2 (dua)masing-masing dipegang oleh 5orang anggota Brigif, jalan-jalandiblokir layaknya menyergapgembong teroris.

l Rumah tersebut sekarangdisegel dan lampunya dimatikan.

Bahwa menurut pelaporperlakuan yang diderita sungguhtidak manusiawi karena dilakukandengan cara-cara yang kasar apalagipada bulan suci Ramadhan padahalsampai saat ini belum jugadimanfaatkan. Tidakkah dapatditunda pengosongan tersebutdilakukan setelah lebaran dandengan cara yang manusiawi.Pelapor pada saat sekarangmenumpang di rumah anak yangsudah berkeluarga dengan 3 (tiga)

orang anak padahal rumahnya Type21 BTN oleh karena itu pelapor akanberusaha untuk mencari rumahkontrakan.

Pelapor mohon keadilan danpelindungan mengingat pelaporsudah menempati rumah tersebutselama 44 (empat puluh empat)tahun dari rumah yang tadinya tidaklayak untuk dihuni dan selama itulahsecara perlahan menjadi rumahyang layak dengan biaya daripelapor akan tetapi sekarangpelapor diusir begitu saja dari rumahtersebut tidak diberikan tempatberteduh / diterlantarkan danmendapatkan perlakuan danucapan-ucapan dari aparat Brigif 4 /Dewa Ratna yang sangatmenyakitkan hati pelapor dankeluarga.

SoemaryoJl. Cut Nya' Dien, Gg.Nusa Indah 3Blok E4 RT.02/08, Kalisapu SlawiTegal

Tanggapan1. Rumah yang ditempati oleh

pelapor merupakan rumahdalam penguasaan Yuridis TNI-AD oleh karena itu sesuai UU No.1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara.

Bab VII Pengelolaan barang milikNegara / Daerah

Pasal 42 ayat (1)Mentri / Pimpinan Lembagaadalah pengguna barang bagiKementrian Negara / Lembagayang dipimpinnya.

Pasal 49 ayat (1)Barang milik Negara / Daerahyang berupa tanah yang dikuasaipemerintah pusat / Daerah harusdisertipikatkan atas namapemerintah RI / PemerintahDaerah yang bersangkutandemikian juga bangunan milikNegara / Daerah harusdilengkapi dengan bukti statuskepemilikan dan di tatausahakan secara tertib.

ASPIRASI

Page 3: DARI REDAKSI P - DPR

3PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

2. Pelapor sudah mengajukankepada Pangdam IV /Diponegoro agar dapat membeliuntuk dimiliki rumah yang sudahditempati selama 44 tahunnamun permohonannya tidakdikabulkan, bahwa sebagaimanaketentuan UU No. 40 tahun 1994tentang Rumah Negara

Pasal 12 ayat (2)Penetapan status rumah Negaragolongan I dan II dilakukan olehPimpinan Instansi yangbersangkutan

Pasal 12 ayat (3)Penetapan status rumah Negaragolongan I dan II dilakukan olehPimpinan Instansi yangbersangkutan

Pasal 16 ayat (1)Rumah Negara yang dapatdialihkan haknya adalah rumahNegara golongan IIIPasal 17 ayat (1) angka 3Penghuni rumah Negara yangdapat mengajukan permohonanpengalihan hak harus memenuhisyarat -syarat sebagai berikut :

Janda /Duda Pegawai Negeri :a. masih menerima tunjangan

pensiun dari Negara yangalmarhum suami / isteriditambah jangka waktu sejakyang bersangkutan menjadijanda / duda berjumlahsekurang-kurangnya 10tahun.

b. memiliki surat izinpenghuninya yang syah.

c. almarhum suami/isteri belumpernah dengan jalan apapunmemperoleh / membelirumah dari Negaraberdasarkan peraturanperundang-undangan yangberlaku.

Mengacu kepada uraian tersebutdiatas dimana pelapor berkeinginanuntuk membeli dan / atau untukmendapatkan penggantian atasrumah dinas yang sudah lama

ditempati maka permohonantersebut diteruskan kepada MenteriPertahanan agar mendapatkantanggapan penyelesaiannya.

MOHON KEPEDULIAN DANSUMBANGSIH TERHADAPKEKERINGAN TANAH

Kepada Yth.Bapak Ketua DPR RIDi Gedung DPR RI

Dengan Hormat,Kami atas nama masyarakat desa

Sitinjak dan desa Harian (dusunSiarsam Ambulasangge) KecamatanOnan Runggu Kabupaten SamosirProvinsi Sumatera Utara, memohonkepedulian DPR RI terhadappenderitaan ekonomi warga yangberada dibawah garis kemiskinan.

Penyebab sulitnyaperekonomian tersebut karenasumber penghasilan masyarakatbersumber dari pertanian yangselalu gagal panen padi maupuntanaman palawija lainnya karenasawah dan ladang yang dikelolaadalah tadah hujan.

Kami mengharapkan kepedulianDPR terhadap penderitaan yangdialami warga dan dapatmengupayakan agar air dari DanauToba dapat dipindahkan ketempatyang lebih tinggi dan selanjutnya airitu dapat dimanfaatnya untuk antaralain mengairi sawah dan ladangtadah hujan, kebutuhan rumahtangga, ternak dan untuk jangkapanjang hutan yang gundul dapatmenjadi subur dan hijau kembali.

Sehubungan dengan haltersebut, kami mohon bantuan danperhatian DPR RI agar masyarakatdesa menghidupan yang lebih baik.

Loven SitinjakDesa Sitinjak dan Desa HarianKec. Onon Runggu, Kab. Samosir, Prov.Sumatera Utara

Sumber :Bagian Pengaduan Masyarakat

Sekretariat Jenderal DPR RI

ASPIRASI

Tanggapan1. permasalahan pokoknya adalah

permohonan pelapor agarPemerintah dapat memberikanperhatian dan kepedulianterhadap kesulitan ekonomiyang dialami masyarakat desaSitinjak dan desa Harian (dusunSiarsam Ambulasangge)Kecamatan Onan RungguKabupaten Samosir ProvinsiSumatera Utara, denganmemanfaatkan penggunaan airdari danau Toba untuk memenuikebutuhan rumah tangga dankepentingan umum lainnya.

2. Hal-hal yang disampaikan olehpelapor merupakan wujudaspirasi masyarakat yang perlumendapatkan perhatian danditindaklanjuti oleh DPR RI sesuaitugas dan wewenangnyaberdasarkan Peraturan TataTertib DPR RI Pasal 6 Ayat 1 hurufl.

3. Komisi V adalah AlatKelengkapan DPR RI yang antaralain membidang masalahpekerjaan umum,pembangunan pedesaan dankawasan tertinggal.

4. berdasarkan permasalahan yangdisampaikan pelapor, kiranyaaspirasi pelapor sesuai denganPasal 26 Undang-Undang Nomor22 Tahun 2003 tentang Susunandan Kedudukan MPR, DPR, DPD,dan DPRD, serta Peraturan TataTertib DPR RI Pasal 6 Ayat 1 hurufl yang intinya menyatakan DPRRI menampung danmenindaklanjuti aspirasi danpengaduan masyarakat denganmenyampaikan masalahtersebut kepada Komisi V DPR RIsebagai bahan masukan dalamRapat Kerja dengan Pemerintah.

Page 4: DARI REDAKSI P - DPR

4 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Pemilihan umum anggotaDPR,DPRD, dan DPD yang

akan digelar 9 April 2009 iniakan menorehkan sejarahbaru yaitu dengan sistem

suara terbanyak,menggantikan sistem pemilu

sebelumnya, nomor urut.Untuk pemilihan anggota

DPD, sistem suara terbanyaksudah diterapkan pada

pemilu 2004 lalu.Dengansistem suara terbanyak, bisa

dikatakan, para anggotalegislatif yang terpilih adalah

wakil rakyat yangsesungguhnya.

LAPORAN UTAMA

PEMILU SUARA TERBANYAK

MENANTIWAKIL RAKYAT

SESUNGGUHNYA

antrian warga saatpencoblosan (dok.)

Page 5: DARI REDAKSI P - DPR

5PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

LAPORAN UTAMA

Mengapademikian?karena meskipara anggotaDPR itu sering

disebut sebagai wakil rakyat, tetapihakekatnya mereka adalah wakilpartai. Artinya tindak tanduk dansikap politiknya senantiasa dalamkendali partai. Meski memilikisejumlah hak perorangan sebagaianggota Dewan, peran partai dalammengarahkan kebijakan kepadaanggota fraksi sangat dominan.

Sistem baru suara terbanyak inidiberlakukan menyusul kemenangangugatan oleh Mohamad Soleh calonanggota DPRD Jawa Timur periode2009-2014 untuk dapil I Surabaya-Sidoardjo dari PDIP. Pemohonmeminta MK menyatakan pasal 55ayat (2) dan pasal 214 huruf a, b, c, dUU Pemilu a quo bertentangandengan Pasal 27 ayat (1), Pasal 28Dayat (1), pasal 28D ayat (3) dan pasal281 ayat (2) UUD 45.

Sementara itu, perkara No.24/PUU-VI/2008 dimohonkan olehperorangan warga Negara antara lainSutjipto, SH MKn dan SeptiNotariana (calon anggota DPR dariPartai Demokrat) dan Jose DimaSatria SH, MKn (calon Pemilih2009). Ketiganya meminta MKmenyatakan pasal 205 ayat (4) danayat (5) serta pasal 214 UU Pemilubertentangan dengan pasal 1 ayat (2),pasal 6A ayat (1), pasal 6A ayat (4),pasal 22 E ayat (1) dan pasal 28D ayat

(1) UUD 45.Atas gugatan tersebut, MK

mengeluarkan Keputusan 23Desember 2008 yang dibacakanlangsung oleh Ketuanya, MahfudMD bahwa pasal 214 huruf a, b, c, ddan e UU No.10/2008 tentangPemilu anggota DPR, DPRD, danDPD bertentangan dengan UUD 45.

Menurut MK, ketentuan pasal214 UU a quo yang menentukanbahwa calon terpilih adalah calonyang mendapat di atas 30 persen dariBPP, atau menempati nomor urutlebih kecil, jika tidak ada yangmemperoleh 30 persen dari BPP, ataumenempati nomor urut lebih keciljika yang memperoleh 30 persen dariBPP lebih dari jumlah kursiproporsional yang diperoleh suatupartai politik perserta pemilu adalahinkonstitusional, karena bertentangandengan makna substansif kedaulatanrakyat sebagaimana telah diuraikan diatas dan dikualifisir bertentangandengan prinsip keadilan sebagaimanadiatur dalam Pasal 28D ayat (1)UUD 45.

Hal itu menurut MK merupakanpelanggaran atas kedaulatan rakyatyang tergambar dari pilihan merekatidak diindahkan dalam penetapananggota legislatif. Akan benar-benarmelanggar kedaulatan rakyat dankeadilan, jika ada dua orang calonyang mendapatkan suara yang jauhberbeda secara ekstrem, terpaksa calonyang mendapat suara terbanyak

dikalahkan oleh calon yang mendapatsuara kecil karena yang mendapatsuara kecil nomor urutnya lebih kecil.

Ditinjau dari dimensi keadilandalam pembangunan politik,Indonesia telah memilih Presiden danWapres secara langsung, Gubernur,Bupati, Walikota, anggota DPD,sehingga menjadi adil pula, jikapemilihan anggota DPR dan DPRDjuga bersifat langsung memilih orangtanpa mengurangi hak-hak politikparpol, sehingga setiap calon legislatifdapat menjadi anggota legislatif padasemua tingkatan sesuai denganperjuangan dan perolehan dukungansuara masing-masing.

Selain itu, dasar filosofi setiappemilihan atas orang untukmenentukan pemenang adalahberdasarkan suara terbanyak, makapenentuan calon terpilih harus puladidasarkan pada siapa pun calonanggota legislatif yang mendapatsuara terbanyak secara berurutandan bukan atas dasar nomor urutterkecil yang telah ditetapkan.

Setiap pemilihan tidakmenggunakan standar ganda, yaitumenggunakan nomor urut danperolehan suara masing-masingcaleg. “ Memberlakukan ketentuanyang memberikan hak kepada calonterpilih berdasarkan nomor urutberarti memasung hak suara rakyatuntuk memilih sesuai denganpilihannya dan mengabaikan tingkatlegitimasi politik calon terpilihberdasarkan jumlah suara terbanyak”.

PPPPPil pahitil pahitil pahitil pahitil pahitNamun, benarkah sistem suara

terbanyak akan menghasilkan DPRyang lebih berkualitas dan dekatdengan rakyat? Pengamat politikBima ArBima ArBima ArBima ArBima Arya Sya Sya Sya Sya Soegiaroegiaroegiaroegiaroegiartototototo kepadaPPPPParararararlementarlementarlementarlementarlementaria ia ia ia ia memaparkan, secarasubstantif keputusan MK tentangsuara terbanyak itu harus diapresiasi.Keputusan itu menjawab pertanyaanbesar, anggota DPR itu wakil rakyatatau wakil Partai? Kepanjangantangan Partai ataukah mengembanamanat dari konstituen?

Dengan sistem suara terbanyakini, logika yang kemudian dibangun

Page 6: DARI REDAKSI P - DPR

6 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

LAPORAN UTAMA

dan dikuatkan adalah Anggota DPRitu wakil rakyat dan mengembanamanat dari konstituennya, karenamenjadikan rakyat sebagai penegak,pemegang otoritas yang sangat kuatdalam menentukan siapa wakilnya,bukan hanya calon, bukan hanyapartai.

Kendati demikian, keputusan MKsoal suara terbanyak itu dapatmenimbulkan ekses-ekses negatifyang dapat mengganggu tahapan-tahapan Pemilu. Putusan suaraterbanyak ini ibarat pil pahit yangharus ditelan sekarang. Itu obat yangbaik dalam jangka panjang, tetapi hariini kita telan itu pahit. Kenapa?Karena punya dampak yang banyak.Kalau tidak dilengkapi, kalau tidakdisertai oleh beberapa langkah, suaraterbanyak ini akan banyakmudharatnya ketimbang manfaatnya.

Sistem suara terbanyak ini harusdiikuti oleh antara lain, perbaikanrekrutmen internal partai. “Kalauyang direkrut oleh partai itu bibitnyamemang tidak berkualitas, suaraterbanyak ini hanya menampilkanorang yang populer tapi minuskapasitas”, kata Bima.

Yang kedua, kaderisasi internalpartai. Bibit yang masuk mungkinkurang bagus, tetapi kalau partaimenggembleng secara seriusmelakukan proses kaderisasi, nanti

kader-kader partai yang ditempatkandalam daftar caleg itu memiliki bobotyang bagus.

Ketiga, adalah pendidikanpemilih. Kalau pemilih tidak punyasatu rasionalitas yang kuat dalammemilih wakilnya maka publik akancenderung memilih orang-orang kuat,orang-orang populer bukan orangyang memiliki kapasitas. Jadi yang ketiga ini juga harus dilakukanpendidikan politik bagi pemilih, bagikonstituen, bagaimana mereka bisadan mau menelisik rekam jejak paracaleg ini. Kalau tidak, mereka hanyaakan memilih orang-orang yangkelihatanya populer, menarik secarafisik, tapi tidak punya kapasitas.

“Tiga langkah jangka panjang iniyang saya kira harus betul-betuldifokuskan jika ingin suara terbanyakmemberikan dampak positif dalamproses penguatan wakil rakyat danpenguatan peran lembaga parlemen,”tandas Bima.

Sementara itu mantan KetuaUmum Partai Golkar Akbar Tanjungmenyatakan, suara terbanyak menjadipilihan sejumlah parpol pada saatmenetapkan calon anggota legislatif(caleg) yang mereka ajukan padaPemilu Legislatif 2009. Sebelumnyaparpol-parpol yang sudahmenyatakan pilihannya itu, antaralain, PAN, PBR, Partai Demokrat,

Partai Hanura, dan Partai Golkar.Namun dengan keluarnya putusanMK dan sifatnya final, maka tidak adasatu partai pun yang menolak.“Mereka harus mereka terima meskidengan sangat berat hati” kata Akbar.

Dengan mekanisme suaraterbanyak, jelas Akbar, caleg dengannomor urut besar (bawah) tetapberpeluang menjadi anggota DPRasal mampu mengumpulkandukungan suara terbanyak. Suksestidaknya caleg sangat bergantungpada kerja kerasnya meraih suarapemilih.

SSSSSemakemakemakemakemakin kin kin kin kin ketaetaetaetaetatttttMenurut Akbar, suara terbanyak

yang dipilih sejumlah parpolmengindikasikan semakin ketatnyapersaingan antarparpol dan antarcalegpada Pemilu Legislatif 2009. Pemiluyang akan digelar 9 April tersebut di-ikuti 38 parpol, terdiri dari 16 parpollama yang memiliki kursi di DPR, 18parpol baru yang lolos seleksi KPU,serta empat parpol yangmemenangkan gugatan di PengadilanTata Usaha Negara (PTUN).

Akbar mengamati, perkembangankepartaian kurang kondusif dankesenjangan kepentingan antararakyat dan wakilnya kian menganga.Kesan ini diperoleh sebagaimanadisampaikan berbagai kalangan dalam

pelantikan anggota DPR RI periode 2004-2009. foto: Eka Hindra

Page 7: DARI REDAKSI P - DPR

7PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

LAPORAN UTAMA

dialognya di berbagai daerah. Bahwahubungan rakyat dan wakilnya sangatartifisial. Rakyat merasa dibutuhkanhanya menjelang pemilu saja.

Bertolak dari itu, suara terbanyakmenjadi alternatif baru dalam meraihsimpati rakyat. Melalui suaraterbanyak diharapkan parpol dancalegnya dapat lebih mendekatkandiri kepada rakyat. Caleg yang terpilihdengan demikian hanya mereka yangbenar-benar dikenal di daerahnya.Tanpa terkecuali pula, semua calegharus bekerja keras mengenalkandirinya kepada calon pemilih. Dengancara ini, diharapkan tidak ada lagicaleg beruntung yang duduk di kursilegislatif karena kelebihan suara.

Bagi parpol sendiri, mekanismesuara terbanyak akan menggeserkonflik penentuan caleg dari DPP ketingkat grass root, persainganantarcaleg. Konsekuensinya, parpollebih banyak berperan sebagaikendaraan politik yang hanya aktifpada saat pemilu. Lebih dari itu, paracaleg harus bersaing untukmemenangi suara. Semakin dikenaldan kompeten seseorang semakinbesar peluangnya meraih dukungansuara rakyat. “Ini logika pasar daridemokrasi yang kita terapkan.” jelasAkbar.

Banyaknya artis terjun ke duniapolitik dan maraknya iklan politiktidak lepas dari perkembangandemokrasi ini. Meski banyak kritikdilontarkan, namun artis atau tokohyang telah dikenal pada praktiknyamemang lebih efektif dalam meraihsuara pemilih. Dalam pemilulangsung demikian, figur memanglebih menentukan dibanding mesinparpol. Oleh karena itu, ke depanparpol harus memikirkan perankader-kadernya dalam kehidupandemokrasi yang terus berubah.

Penerapan suara terbanyak sangatideal dan akan meningkatkan citraparpol di mata masyarakat.Mekanisme ini dimungkinkan karenaadanya klausul pada Pasal 218 UU No10 Tahun 2008 yang mengaturpengunduran diri caleg.

PPPPPrrrrrooooo-k-k-k-k-kononononontrtrtrtrtraaaaa

Sebagai hal yang baru, pastimuncul pro dan kontra. Satu sisimendukung penuh sistem itu sebagaikemajuan dalam berdemokrasi dankehidupan bernegara. Tapi di sisi laintetap pesimis sistem suara terbanyaktidak akan meningkatkan kualitasanggota Dewan. Bahkan kelompokini mengambil istilah ‘jauh panggangdari api’, tidak serta merta suaraterbanyak akan meningkatkankualitas anggota parlemen.

Kelompok ini berpendapat, justrudengan sistem suara terbanyak fungsipartai akan terdegradasi, semulasebagai suprastrukturinstitusionalalisasi proses politikmenjadi sekedar administrator bagiseorang caleg. Bahkan katanya,parpol akan kehilangan kedaulatannyaterhadap caleg.

Fungsi parpol sebagaimanaketentuan pasal 11 UU No.2 tahun2008 tentang Partai Politik menjadiluruh. Padahal pasal ini mewajibkanparpol melakukan pendidikan politikbagi anggotadanmasyarakat,penciptaaniklimkondusifbagipersatuandankesatuanbangsauntukkesejahteraan,menyerapdanmenghimpundan menyalurkan aspirasi masyarakatdalam merumuskan dan menetapkankebijakan negara.

Ketika partai hanya berfungsisebagai administrator, maka partaimudah dikuasai oleh orang perorang.Orang-orang yang populer, artis,pelawak dan tokoh yang seringmuncul dan lebih dikenal di layarkaca dianggap akan lebih mudahmenarik masa untuk memilihnya.Selain itu partai akan dikuasasi olehmereka yang banyak duit, atau tokohyang dekat dengan cukong pemodal

sebab merekalah yang mampumembeli kepentingan termasuk biayakampanye.

Lalu jika terpilih, caleg ini akanmengabdi kepada pemodal tersebutsebagai balas budi setelah berhasilmasuk lembaga legislatif.

Benarkah tidak ada korelasi antarajumlah pemilih yang diperoleh dankualitas seseorang ketika menjadianggota DPR dalam mewakilimasyarakat. Makanya nomor uruttidak bisa serta merta dilihat sebagaipengkhianatan bagi kualitaskedaulatan rakyat.

Nomor urut mestinya dilihat pulasebagai kemampuan partai dalammendidik dan membentuk kaderterbaiknya untuk dipilih olehrakyat.Dengan nomor urutsesungguhnya rakyat telahdipermudah untuk memilih karenapartai yang baik tentu menempatkankader terbaiknya di nomor jadi.

Terlepas dari masih munculnyapolemik terhadap keputusan MK

mengenai suara terbanyak, kita mesticermati hasil pemungutan suara 9April nanti. Benarkah sebanyak 560anggota DPR yang berhasil lolos olehsaringan rakyat adalah sesuaidambaan kita, anggota DPR yangmakin berkualitas dan memegangamanah memperjuangkan nasibrakyat. Mampukah merekamengemban amanah untukmeningkatkan kesejahteraan dankemakmuran serta kemajuan bangsa.Kita tunggu saja!

Contoh surat suara pemilu. (dok.)

Page 8: DARI REDAKSI P - DPR

8 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Pakar Politik Bima Arya Sugiarto;

MANFAATNYA BELUM DAPATDIRASAKAN SEKARANGKeputusan MK soal suara terbanyak itu dapat menimbulkan ekses-ekses negatif yang dapatmengganggu tahapan-tahapan Pemilu. Putusan suara terbanyak ini ibarat pil pahit yangharus ditelan sekarang. Itu obat yang baik dalam jangka panjang, tetapi tidak untuk hari ini .

DDDDDiririririrektur Eksekutifektur Eksekutifektur Eksekutifektur Eksekutifektur EksekutifCharCharCharCharCharta Pta Pta Pta Pta PolitikaolitikaolitikaolitikaolitikaIndoIndoIndoIndoIndonesia Bimanesia Bimanesia Bimanesia Bimanesia BimaArArArArArya Sya Sya Sya Sya Sugiarugiarugiarugiarugiartototototod a l a m

perbincangannya denganPPPPParararararlementarlementarlementarlementarlementaria ia ia ia ia mengatakan, masihbanyak hal-hal yang harus dilakukansetelah keputusan MK itu keluar. Saatditanyakan dengan sistem baru iniapakah akan mampu meningkatkankualitas demokrasi, meningkatkankualitas anggota DPR, Bima menjawab“Saya kira hari ini masih banyak hal-hal yang harus dilakukan, tapi mungkinmanfaatnya belum bisa kita rasakansekarang, masih jangka panjang. Justruini potensi konfliknya besar,” tandasnya.

Menurutnya, potensi konflikinternal antara caleg yang saling sikut,saling bersaing, kemudian potensikonflik antara caleg perempuan, antarapara aktivis perempuan dengan caleglaki-laki, karena suara terbanyak inisedikit banyak mengurangi prospekperempuan untuk bersaing, karenabetul-betul persaingannya bebas. Dankawan-kawan politisi perempuanmenganggap bahwa ini bertentangandengan semangat Affirmative Action.

Langkah jangka pendeknya yangharus segera dilakukan adalahmenyesuaikan aturan teknis dilapangan yang sejalan dengan spiritsuara terbanyak ini. Ada beberapa haldi antaranya, dalam kontekspertanggungjawaban dana kampanye.Undang-undang Pemilu mengaturyang harus bertanggung jawab,mempertanggungjawabkan pengguna-an dana kampanye hanyalah partai

politik dan anggota DPD, karenamenurut Undang-undang Pemilumereka adalah peserta Pemilu.

Individu tidak diwajibkan, iniproblem. Kenapa? Karena suaraterbanyak ini akan memaksa caleg-caleguntuk melakukan fund rising, mencaridana ke mana-mana. Modal sendiriatau cari investor dan lain-lain. Nah,artinya kalau yang diatur hanya partai,mereka tidak diwajibkan, nanti sayakira akan dihadapkan denganpotensi money politic,kemudian ada black marketpolitic ketika ada investormasuk ke individu si caleg.“Itu yang pertama, bisalewat Peraturan KPU atauPerpu,” jelasnya.

Mungkinkah peraturanitu disusun sementara pemilusudah semakin dekat, kataBima, kalau pertanggung-jawaban mungkin saja. Nantibegitu masa kampanye,atau caleg itu harus

bisa mempertanggungjawabkan itu.Yang kedua, masalah saksi misalnya.

Saat ini saksi itu diatur satu partai satu,sedangkan caleg ini kan belum tentusemuanya ini percaya pada saksi yangdiajukan oleh partai. “ Ini problem juga”.tandas Bima

Sedangkan yang ketiga adalahmasalah slot iklan. UU Pemilu inimengatur bahwa yang berhak beriklan

itu adalah partai politikpeserta Pemilu,

dibatasi di TV,misalnya 1 hari

10 slot iklanm a s i n g -masing 60detik. “ Kalauitu semuadipakai olehp a r t a i ,

sementara caleg

LAPORAN UTAMA

Page 9: DARI REDAKSI P - DPR

9PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

sekarang ingin beriklan sendiri, sudahbanyak yang mau masang di TV.Kondisi itu kan nanti mengurangi jatahpartai. Saya kira ini harus diatur juga,”tegasnya.

Kemudian hal-hal lainnya adalahmasalah gugatan. Terkait denganperselisihan suara, berdasarkanKeputusan Mahkamah Konstitusinomor 14 yang baru sajadisosialisasikan, yang berhak melakukangugatan adalah partai politik dananggota DPD, padahal nanti potensisengketa itu bisa jadi antar caleg.Mereka semua akan bergerak,sementara ini tidak diatur, tidakdiakomodasi karena itu bisamembingungkan.

DDDDDilemailemailemailemailematististististisLebih jauh Bima mengakui, posisi

partai dengan keputusan MK inimenjadi dilematis. Idealnya adalahPartai politik menjadi fasilitator,mediator antara konstituen dengankebijakan publik, partai politik bermaindi tengah. Konstituen di kananmisalnya, kemudian kebijakan publik dikiri.

Di negara-negara yang sudahmodern seperti Amerika, masyarakattidak tahu ketua partai demokrat atauketua partai republik, ini tidak terlaludominan. Partai politik menjadi wadah,menjadi tempat artikulasi para politikusitu difasilitasi oleh partai. “Idealnyamemang seperti itu”.

Tapi problemnya adalah, demokrasidi Indonesia masih bayi. Politisi-politisimasih banyak yang belum berkualitas,kalau partai politik perannya dikurangi,semuanya ditumpukan pada politisi danpercaya pada rakyat sepenuhnya sebagaipemegang kedaulatan, ini sebenarnyaakan bermasalah.

Kalau di luar negeri partai menjadifasilitator ya nggak apa-apa, karenamasyarakat sudah terdidik, politisinyasudah berkualitas. Di Indonesia kanbelum. Jadi ini dilematis. Satu sisi betulsubstansi demokrasi seperti itu, tapi sisilain kita harus pick-up the process, harusmengejar batas itu.

Dengan sistem suara terbanyak,partai politik dikurangi peranannya,padahal sebetulnya masih dibutuhkan

partai politik itu untuk melakukanpendidikan politik, untuk menjemputbola kepada konstituen, kemudianuntuk melakukan kaderisasi yangkokoh, untuk melakukan training,rekrutmen politik dan lain-lain.

Bima mengakui dengan suaraterbanyak ini berarti hak partai semakindiperkecil, kemungkinan tidak bisa lagihak recall dipakai. Makanya, sistemsuara terbanyak ini konsekuensinyabanyak, seperti snow ball effect. Ternyataini banyak hal harus disesuaikan.

Secara logika politik dan hukum,sistem recall tidak relevan lagi. Jangan-jangan termasuk f raksi pun tidakmungkin lagi. Kalau f raksi itukemudian, kedaulatan anggotaparlemen itu dikebiri. Harusnya lahtanggung jawabnya ke konstituen, inikalau di-direct lewat Fraksi bagaimana?Ini harus dilempar wacana ini,meniadakan Fraksi misalnya. KalauKomisi masih relevan lah, karena sesuaidengan bidang kerja.

Ketika didesak, dengan suaraterbanyak ini untuk idealnya di DPRitu tanpa ada Fraksi lagi, Bimamengatakan, “ Sepertinya begitu, Fraksitidak usah ada”.

Apalagi DPR sedang membahasRUU Susduk, wacana ini bisadikembangkan dan harus didorong kearah itu. Meski begitu, bagaimanakemauan dari politisi yang di Senayandisaat ini karena ini terkait denganbanyak hal, periuk nasi, fasilitas, itu satu.

Di sisi lain, lanjut Bima Arya, yangjuga sebenarnya penting, otoritas DPP,kendali DPP, pemandu DPP.Bagaimana pun juga DPP ini haruspunya otoritas untuk mengendalikankebijakan partai. Kalau tidak ada Fraksibagaimana mereka mengendalikan arahsuara dan lain-lain. Jadi memang inidilematis, satu sisi harus sejalan denganotoritas individu kedaulatan rakyat tapipartai politik perannya dimana?

KKKKKororororordinasi DPPdinasi DPPdinasi DPPdinasi DPPdinasi DPP-----cccccalegalegalegalegalegDengan peniadaan fraksi, menurut

Bima yang harus diperkuat adalahkoordinasi antara DPP dengan paracaleg ini. Bagaimanapun juga, anggotaDPR anggota DPR ini harus ikut garispartai itu. Kalau mereka tidak setuju

dengan partai, ya keluar saja. Partai ituharus disiplin.

“Jadi artinya DPP-nya harus kuat,DPP-nya harus punya garis kebijakanresmi, platform yang diperjuangkan disemua Komisi yang merupakan turunandari platform partai di bidang masing-masing. Jadi tidak usah lewat Fraksi,karena fraksi terlalu rijit. Tapi tetapharus ada kebijakan dasar partai yangbisa dikembangkan, dimodifikasi sesuaidengan kepentingan masing-masing,”ia menjelaskan.

Bila ide DPR tanpa fraksi, makamasalahnya langsung individu, ataukomisi-komisi saja. Kalau di Amerikamisalnya nama dan dibawahnya R(Republik) atau D (Demokrat),langsung partainya dan tidak disebutfraksi.

Tanpa fraksi, berarti harus adapenguatan partai, berart pengkaderanitu harus lebih kuat. Dijelaskan Bima,itu problemnya. Pengkaderan itu haruslebih kuat lagi. Karena tidak bisa jugajika kemudian anggota DPR itu dilepasapalagi artis-artis atau yang tidak punyakapasitas itu atau tokoh-tokoh lokalyang baru terjun di politik.

Makanya konsekuensinya banyak,antara lain kaderisasi, pembimbingandalam partai harus lebih diperkuat.Kapasitas mereka dalam 3 hal itu,Budjeting, Pengawasan, Legislasi partaibertanggung jawab. Partai tidak bolehlepas tanggung jawab. Ketika merekamerekrut, target partai itu mendulangsuara dari tingkat ketokohan itu. Ketikajadi, jangan dilepas. Partai itu harusbertanggung jawab, bagaimana merekaitu melakukan 3 fungsi tadi karenamenyandang nama partai dan misipartai. Ini yang selama ini tidak ada.Training, Capacity Building itu diambilalih oleh NGO, LSM dan lain-lain.

Menanggapi pertanyaan, kapankondisi ideal DPR berkualitas bisadicapai, Bima memperkirakan duaPemilu lagi dengan catatan berbenahdari sekarang. Sekarang begini-beginisaja, yang masuk tidak digarap,kaderisasi tidak dilakukan, rekrutmenpolitik tidak dibenahi, We Are GoingNowhere, kita tidak kemana-mana.

Berputar-putar saja disini. Katapengamat transisi demokrasi di

LAPORAN UTAMA

Page 10: DARI REDAKSI P - DPR

10 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Amerika Latin, Konsulasi demokrasi ituakan dilihat setidak-tidaknya setelah 3kali Pemilu. Kita ini Pemilu ke 3, dankita lihat outputnya. Kalau Pemilu ke 3ini tidak disertai dengan langkah-langkah perbaikan itu, 2014 kita masihmengalami masalah yang sama. Terbelitlagi dengan dilema untuk menampilkancaleg instan. Dipaksa lagi untukmembodohi publik, dengan iklan-iklanpolitiknya.

Iklan politik itu karena keterkaitanpartai politik dengan konstituen yanglemah, sehingga diperkuat lagi,disaratkan dengan iklan. Kalau ikatanitu kuat, partai tidak usah beriklan.Contoh saja, PDIP dan Golkar. Danayang dikeluarkan sampai Desember2008 tidak lebih 20 Milyar untuk iklantapi eletabilitasnya tetap tinggi, karenamereka jalan. Tapi partai-partai lainsampai di atas 50 Milyar tapieletabilitasnya rendah karena selama 4tahun ini tidak banyak yang dilakukan.Partai baru atau partai lama yang tidakbekerja.

Kembali soal suara terbanyak, jugabisa berarti mengurangi Oligarki ElitPartai. Selama ini ada distorsi antarakepentingan publik dan kepentinganpartai. Ada yang tidak Match dan Gapdi sana. Dengan suara terbanyak ini,otomatis para anggota DPR itu punyaposisi tawaar yang lebih kuat lagi.

Terakuntabilitas langsung kekonstituennya. Jadi elit ini tidak bisaterlalu seenaknya lagi sekarang.Termasuk tadi, harus berpikir ulangdalam konteks recall, policy dan lain-lain. Jadi agak mengikis Oligarki Elit.

Kemudian yang kedua, dalamkonteks Oligarki Elit juga, jual belinomor urut yang bukan rahasia lagi dipartai-partai besar bahkan di partai-partai baru sekalipun jualan nomor urut.Dengan model seperti ini, tidak ada lagipraktek-praktek seperti itu.

Terkait dengan sistem suaraterbanyak ini, dia berharap sosialisasiharus lebih gencar dilakukan. Sekali lagi,sosialisasi harus gencar supaya memilihorang. Memang serba salah, bagusnyacuma sekali dan itu mencoblos orang.Tapi kertas suara itu besar sekali, susahuntuk mencari satu per satu. Dan yangditakutkan mereka mencoblos partai

dan itu tidak sah. Akhirnya, jalantengahnya dua-duanya, tapi sosialisasiitu harus gencar supaya lebih sedikityang memilih partai.

Saat ditanyakan, apakah MKmengeluarkan keputusan itu terlalucepat mengingat kian dekatnyapelaksanaan pemilu, Bima Aryamenyatakan, politik itu tergantungmomentum. Nanti di 2014,momentumnya beda lagi. Prinsipnyaadalah kita setuju atau tidak dengansistem suara terbanyak.

“Kalau saya setuju, cumaantisipasinya harus banyak. Jadisekarang adalah momentum yang tepat,ada desakan suara terbanyak. Sudah daridulu saya menulis, suara terbanyak,proporsional terbuka murni itupenting,” katanya denganmenambahkan, memang agak telat, tapikita harus ngebut (mengejar) yang lain-lain.

Dia menyatakan kaget, KPUternyata baru tahu konsekuesinya danmereka panik sendiri. Termasuk agakterlalu kreatif untuk menentukanAfirmatif Action, 1 perempuan dari 3calon terpilih. Itu tidak bisa. Itu baruwacana. Tapi mereka sudah sepakat,Perpu tidak bisa dimasukkan hal itu lalumereka buat Keputusan KPU itu. Itubisa ramai

LLLLLangkah pangkah pangkah pangkah pangkah pembembembembembenahanenahanenahanenahanenahanLebih lanjut Bima menyarankan,

kita harus belajar dari berbagaipengalaman. Kita selalu semangatuntuk melakukan inovasi, untukmelakukan Electoral Enginering yangprogresif, contohnya seperti Pilkada,Pemilihan Presiden secara langsungtetapi kemudian kita lalai untukmelakukan pengkondisian ataumengantisipasi ekses-ekses negatif yangmungkin timbul.

Dalam konteks suara terbanyak ini,disarankan penting untuk secepatnyamemperbaiki hal-hal yang masih belumkuat, juga melakukan langkah-langkahpembenahan yang lebih progresif lagisupaya suara terbanyak ini betul-betulmemberikan manfaat bagi kita.

Diungkapkan pula, kita harusbelajar dari Pilkada. Kita sepakat bahwaOligarki Elit Politik itu diputus, tidak

boleh DPRD menentukan secara elitistapi kemudian kita juga baru sadarbahwa ada money politic Pilkada, adakekacauan data pemilih yang benaryang harus diantisipasi.

“Jadi pekerjaan rumah kita sekarangini adalah tidak bisa membenamkansemua pada partai politik, tapi marilahkita sama-sama, penyelenggara Pemilu,LSM, Pengamat melakukan sosialisasiyang gencar tentang suara terbanyak inidan beserta ekses-eksesnya,” terangBima menambahkan.

Diminta komentarnya tentangcaleg-caleg yang ada sekarang, dari segikualitas, dia berujar, dibanding Pemilu2004 caleg muda lebih banyak. Tapijuga kita lihat ada caleg kroni yang jugalebih banyak. “Putra Mahkota” itu jugalebih banyak sekarang, tidak hanya padalevel nasional, pada level lokal jugabanyak sekali seperti di Makasar danMedan serta pertalian darah itu luarbiasa.

Disamping itu, adanya caleg instan,selebriti dan lain-lain. Warna-warni itumejadi sangat menarik untuk kitacermati. Apakah kemudian mereka bisameningkatkan dari popularitas menjadielektabilitas, itu masih menarik untukdicermati. Tetapi yang lebih menariklagi, saya kira adalah selama ini survei-survei menempatkan unit analisa itu adapada partai politik.

Survei-survei yang dilakukan olehLSI, Indo-barometer bertanya kepadarakyat, partai mana yang anda pilih?Dalam konteks ini Demokrat, Golkar,PDIP bergantian menjadi nomor 1.Tapi sekarang, itu sebetulnya yangmenentukan adalah orang, karena orangmemilih orang.

Jadi kalau sosialisasi itu suksessehingga pemilih itu harus memilihorang, artinya partai itu menjadi tidakterlalu penting lagi. Jadi survei-surveiitu menjadi agak meleset nanti. Dalamhal ini, mari kita lihat 77 Dapil itu.Caleg-caleg yang bertarung itubagaimana kualitasnya. Yang punyapeluang untuk menang adalah masihorang-orang lama. Tokoh-tokoh yangkuat yang sudah dikenal, yang sudahpunya jaringan, yang memang turun kebawah. Pemain lama yang Know Howto Play. (et,mpet,mpet,mpet,mpet,mp,si,si,si,si,si)

LAPORAN UTAMA

Page 11: DARI REDAKSI P - DPR

11PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

KETUA DPP PDIP SUTRADARA GINTINGS ;

SILAHKAN NIKMATI, KEBAHAGIAANATAU PENDERITAAN BARU

Seperti mobil bermerkToyota dengan 18instrumen lalu 1 digantidengan instrument darimerk lain Ford misalnya,

sehingga pasti mobilnya akan tersendat-sendat, sehingga tidak bisa berjalansmooth smooth smooth smooth smooth (((((lancar),” tegas Ketua DPPPDI Perjuangan Sutradara Gintingsdalam perbincangan denganParlementaria mengomentari sistemsuara terbanyak pada pemilu legislatifApril mendatang.

Sistem baru menurut Gintings,masih bagian dari eforia yang salah satubentuknya adalah terlalu berlebihanmelakukan perubahan tanpa suatupemikiran yang holistik sehingga ketikaeforia itu selesai atau dilakukan barulahdipikirkan resikonya.

Sebagai sistem yang baru, lanjut dia,PDI Perjuangan menyampaikan saransederhana saja, selamat menikmati itu.Apakah nanti selamat menikmatikebahagiaan baru atau selamatmenikmati penderitaan baru?Berikut petikannya.

PPPPParararararlemenlemenlemenlemenlementartartartartaria (Pia (Pia (Pia (Pia (P)))))B a g a i m a n a

PDIP menyikapikeputusan MKmengenai suaraterbanyak?

SUTRSUTRSUTRSUTRSUTRADADADADADARARARARARAAAAAGINTINGS (S) :GINTINGS (S) :GINTINGS (S) :GINTINGS (S) :GINTINGS (S) :

Yang pertama,paradigma yangdianut oleh

Keputusan Mahkamah Konstitusi yang akhirnya memberlakukan sistem suara terbanyakdalam Pemilu legislatif April mendatang diperkirakan tidak bisa berjalan lancar. Keputusan MKmembatalkan pasal 214 UU Pemilu, ibaratnya,mengganti satu elemen dari 18 elemen tapidengan merk lain.

Konstitusi kita megenai DPR danDPRD adalah dua paradigma secarasimultan. Pertama adalah kedaulatanpemilih secara individual karena dalamKonstitusi disebutkan bahwa anggotaMPR dan DPR dipilih melaluiPemilihan Umum.

Paradigma yang kedua, bersamaanyang pertama adanya paradigmakedaulatan partai. Artinyaparadigma pemilih secaraterorganisir di dalam partai karenadi dalam Konstitusi disebutkanbahwa peserta pemilihan umumlegislatif itu adalah partaipolitik. Jadi kedua paradigmaitu adalah paradigma yangdisebutkan dalam Konstitusidan mestinya dilaksanakanseecara bersamaan.

Yang kedua, dalam Undang-undangNomor 10 tahun 2008 tentangPemilihan Umum Legislatif,Mahkamah Konstitusi membatalkan 1pasal saja, yaitu pasal 214. Sedangkankeseluruhan sistem Pemilihan Legislatifitu ada sub sistem 18 unsur atau elemen

sehingga saya selalumengibaratkan

ini sepertim o b i lbermerkToyotadengan1 8instrumenlalu 1digant id e n g a ninstrument

dari merklain. Merk

F o r d

LAPORAN UTAMA

Sutradara Gintings. foto: olly

Page 12: DARI REDAKSI P - DPR

12 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

misalnya, sehingga pasti mobilnya ituakan tersendat-sendat, sehingga tidakbisa berjalan smooth.

Dan yang ketiga, oleh sebab ituPDI Perjuangan akan konsistenmelaksanakan paradigma yang diaturoleh Konstitusi, yaitu melaksanakankedaulatan pemilih sebagaimanadiputuskan oleh MK dan bersamaansecara serasi dengan kedaulatan partaiyang juga diakui oleh Konstitusi danjuga diakui oleh Undang-undangnomor 10 tahun 2008.

Dengan ketiga poin tersebut PDIPtidak memiliki problem-problem terlalubesar dalam pengertian silakan berjalansebagaimana yang berlangsungsekarang.

P: AAAAApakah kpakah kpakah kpakah kpakah keputusan MKeputusan MKeputusan MKeputusan MKeputusan MKtttttersebut masih persebut masih persebut masih persebut masih persebut masih perererererlu dialu dialu dialu dialu diatur lebihtur lebihtur lebihtur lebihtur lebihlanjut dengan planjut dengan planjut dengan planjut dengan planjut dengan perererereraaaaaturturturturturan lain?an lain?an lain?an lain?an lain?S:S:S:S:S: Pemilu sudah sangat dekat sehinggayang perlu dan merupakan hal yangfatal adalah karena yang dirubah hanya1 instrumen dari 18 instrumen itu.Tetapi walaupun demikian PDIPerjuangan siap melaksanakannya.

Sekarang ini seakan-akanproporsional tidak, distrik juga tidak.Silakan saja. PDI Perjuangan akanmenjalankan itu bersamaan dengankedaulatan partai yang tetap terjagakarena peserta Pemilu menurutKonstitusi adalah partai. Dan ini bukanhanya untuk PDI Perjuangan tapiuntuk semua menimbulkan problem.

Dan yang perlu saya catat adalahperubahan itu dilakukan pada saatsudah sangat dekat dengan PemilihanUmum. Jika sejak awal pun tidakmasalah.

Ada tiga dampak utama yang akandan sudah terjadi adalah yang pertamabiaya politik akan sangat tinggi, jauhlebih tinggi dari sebelumnya.Disamping itu tidak akuntabel karenayang melaporkan pengeluaran politikhanya partai. Tapi penekanannyakepada orang atau calon, padahal calontidak memiliki kewajiban akuntabilitastentang dana politik. Dan hampir tidakada batasnya, jadi biaya politik yangsangat tinggi ini nanti korban terakhiradalah rakyat juga. Yang pertama HighPolitic Cost.

Resiko yang kedua adalah di dalamproses kampanye bukan hanya programyang menjadi fokus utama tetapi sudahmenjadi selera orang. Dan saya kiradalam waktu singkat, apakah rakyatsudah bisa belajar lebih dewasa. Tapi kitalihat saja.

Problem yang ketiga adalah kertassuara yang sangat lebar dan besar. Dalamwaktu singkat dan sosialisasi yangsangat minim, apakah rakyat akan bisamenggunakan hak pilihnya dengan baiksesuai dengan pilihannya. Tiga hal iniyang menjadi masalah. Silakan KPUmemikirkan hal itu dan kita semua.

P: DDDDDengan sistengan sistengan sistengan sistengan sistem suarem suarem suarem suarem suaraaaaattttterererererbanbanbanbanbanyyyyyak, bagaimana denganak, bagaimana denganak, bagaimana denganak, bagaimana denganak, bagaimana dengankkkkkedaulaedaulaedaulaedaulaedaulatan partan partan partan partan partai?tai?tai?tai?tai?SSSSS: Kami punya aturan sendiri.Kedaulatan partai itu artinya partaimemiliki hak untuk pengaturan-pengaturan sepanjang itu sesuai denganUndang-Undang Dasar dan peraturan-peraturan yang ada. Itu artinya partaimemiliki otoritas untuk mengaturdirinya sendiri tanpa dicampuri olehorang lain.

P: BBBBBagaimana denganagaimana denganagaimana denganagaimana denganagaimana dengan hak Rechak Rechak Rechak Rechak Recallallallallallaaaaatau Ptau Ptau Ptau Ptau PAAAAAW apakah tW apakah tW apakah tW apakah tW apakah tetap ada dietap ada dietap ada dietap ada dietap ada diDPP?DPP?DPP?DPP?DPP?S:S:S:S:S: Undang-undang memang menga-takan seperti itu.

P: DDDDDengan sistengan sistengan sistengan sistengan sistem suarem suarem suarem suarem suaraaaaattttterererererbanbanbanbanbanyyyyyak apakah menjaminak apakah menjaminak apakah menjaminak apakah menjaminak apakah menjaminkkkkkualitas Aualitas Aualitas Aualitas Aualitas Anggota DPR bisa lebihnggota DPR bisa lebihnggota DPR bisa lebihnggota DPR bisa lebihnggota DPR bisa lebihbaik?baik?baik?baik?baik?SSSSS: Kami tidak ingin menjawab halseperti itu, tapi kita lihat saja. Bagaimanahasilnya dengan demokrasi proseduralseperti sekarang saja ternyataproduktivitas politik kita dalam bentukkesejahteraan rakyat tidak kelihatan.Korelasi antara demokrasi dengankesejahteraan. Apa yang terjadi sekarangini, keputusan MK itu disebut sebagaipenggenapan demokrasi LiberalKapitalistik, dimana basis politikkolektif diubah menjadi basis politikindividual dan kapital.

Jadi ini hanya melengkapiLiberalisasi yang dilakukan. Istilahkami, silakan menikmati saja eforiasemacam ini. Untuk PDI Perjuangan

sudah punya kiat-kiat tersendiri baiksecara politik, secara strategis, maupuninstrumen hukum untuk menanganimasalah ini. Bagaimana hasilnya nanti,kita lihat saja.

P: B: B: B: B: Benarenarenarenarenarkan jika sistkan jika sistkan jika sistkan jika sistkan jika sistem suarem suarem suarem suarem suaraaaaattttterererererbanbanbanbanbanyyyyyak diprak diprak diprak diprak dipraktaktaktaktaktekekekekekkan nankan nankan nankan nankan nantititititittttterjadi kerjadi kerjadi kerjadi kerjadi konflik inonflik inonflik inonflik inonflik intttttererererernal?nal?nal?nal?nal?S:S:S:S:S: Mestinya pertanyaan itu ditanyakankepada MK, bukan kepada partai politikyang hanya tahu sebagai peserta Pemilu.Jika MK menginginkan seperti itu,silakan saja. Apa yang terjadi nantimerupakan dosa bangsa ini.

Tanpa basis politik IndividualKapitalistik biaya politik sudah sangattinggi, apalagi dengan LiberalismePolitik Kapital yang mendadak sepertiini.

P: KKKKKelihaelihaelihaelihaelihatanntanntanntanntannyyyyya anda pa anda pa anda pa anda pa anda pesimis?esimis?esimis?esimis?esimis?S:S:S:S:S: Saya bukan pesimis. Kami sudahsangat siap dan sejak awal saya panitiaPansus Undang-undang itu. Sejak awal,memang Pemerintah mengusulkansistem suara terbanyak ini. Kamimemang sudah memprediksi bahwapada suatu waktu 214 itu akan digerilya,sehingga kami juga sudahmempersiapkan pasal-pasal yang lainuntuk mengantisipasi itu cuma resepseperti itu tidak perlu saya beritahukankepada publik. Biar itu menjadi kiatPDI Perjuangan untuk menjagasoliditasnya walaupun ada perubahan-perubahan yang mendadak seperti itu.

P: B: B: B: B: Benarenarenarenarenarkah dengan sistkah dengan sistkah dengan sistkah dengan sistkah dengan sistem barem barem barem barem baruuuuuakan banakan banakan banakan banakan banyyyyyak kak kak kak kak kerererererugiannugiannugiannugiannugiannyyyyya?a?a?a?a?S:S:S:S:S: Ya, kita lihat saja nanti. Andamenanggap ini punya manfaat jangkapanjang atau apa, silakan saja. Tapi satuhal yang jelas kalau kita mau mengubahsistem memang mestinya keseluruhanelemen sistem itu harus diubah. Kalaukita mengubah sistem hanya satuelemen dari 18 elemen yang ada pastitidak akan berjalan dengan Smooth

P: K K K K Keputusan MK itu beputusan MK itu beputusan MK itu beputusan MK itu beputusan MK itu belumelumelumelumelumwwwwwaktunaktunaktunaktunaktunyyyyya aa aa aa aa atau ttau ttau ttau ttau terererererlalu clalu clalu clalu clalu cepaepaepaepaepat?t?t?t?t?S:S:S:S:S: Itu urusan Mahfud dan Akil,memang pekerjaan mereka. Tapimenurut kami ini masih bagian darieforia yang salah satu bentuknya adalah

LAPORAN UTAMA

Page 13: DARI REDAKSI P - DPR

13PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

terlalu berlebihan melakukanperubahan tanpa suatu pemikiran yangholistik sehingga ketika eforia itu selesaiatau dilakukan barulah dipikirkanresikonya.

Sebetulnya, perbedaan bangsa yangcerdas dengan bangsa yang kurangcerdas sederhana saja, menurut filosofisInggris. Bangsa yang cerdas, jika melihattembok sudah bisa menghindar. Sedangbangsa yang kurang cerdas itu,ditabrakkan kepalanya barulah tahubahwa yang ditabrak adalah tembok.

P: LLLLLalu bagaimana idealnalu bagaimana idealnalu bagaimana idealnalu bagaimana idealnalu bagaimana idealnyyyyya?a?a?a?a?S:S:S:S:S: Idealnya hanya ada dua. Mauproporsional atau distrik. SingleMember Konstitusi atau MultiMember Konstitusi, dengan berbagaivariasi. Sedangkan ini mengembangkanteori baru. Di Swedia misalnya, itu jugaada sistem proporsional terbuka sepertiini tetapi ada aturan mainnya. Di dalampartai, lalu di dalam sistem itu berapapersen perimbangannya antar orang.

Misalnya kalau orang banyakmemberi tanda kepada partai nanti.Katakanlah misalnya keseluruhan partaiitu dapat suara 1.000, kemudian 500lebih hanya memberi tanda pada calon.Para calon yang 10 orang itu hanyaberbagi 500, masing-masing 50 atau 40.Itu lalu bagaimana legitimasinya 50suara yang dibagi untuk masing-masingcalon itu karena orang lebih banyak pilihpartai. itu tidak pernah diatur.

Jadi memang barangkali tidak maumengatur seperti itu, hanya ingin adaeforia baru untuk menyenangkan orang.Makanya istilah kami, silakanmenikmati berupa kebahagiaan baruatau penderitaan baru. Tapi PDIPerjuangan sejak awal sudahmengantisipasi hal-hal (gerilya-gerilya)seperti ini. Persiapan sistemik sudah kitalakukan. Dan saya tidak perlumenyampaikannya kepada publikkarena itu bagian dari internal dankedaulatan partai.

P:BBBBBerererererarararararti PDIP sudah pti PDIP sudah pti PDIP sudah pti PDIP sudah pti PDIP sudah persiapkanersiapkanersiapkanersiapkanersiapkancccccalegnalegnalegnalegnalegnyyyyya dengan sista dengan sista dengan sista dengan sista dengan sistem barem barem barem barem baruuuuuitu?itu?itu?itu?itu?S:S:S:S:S: Itu kalian yang menilai. Kamimemang sudah mempersiapkan suatusistem untuk mengantisipasi itu karena

tahu eforia seperti ini masih akanberjalan terus. Dan bagaimana hasilnyananti, media atau pengamatmengatakan hasil untuk anggota DPR-nya tidak bisa diprediksi.

Silakan saja, anda yang mendukung.Ini eforia, artinya tindakan yang tidakdiperhitungkan resiko-resikonya. Makaistilah PDI Perjuangan, silakanmenikmati entah itu kebahagiaan baruatau penderitaan baru.

Jangan setelah itu, para pengamatmengatakan bahwa semua ini adaresikonya. Makanya dipikirkanlahsebelumnya. Hanya masalahnya kita inibangsa yang cerdas atau yang kurangcerdas.

P:LLLLLalu bagaimana dengan paralu bagaimana dengan paralu bagaimana dengan paralu bagaimana dengan paralu bagaimana dengan paraaaaacccccaleg muda yaleg muda yaleg muda yaleg muda yaleg muda yang selama iniang selama iniang selama iniang selama iniang selama inidiunggulkan dardiunggulkan dardiunggulkan dardiunggulkan dardiunggulkan dari pari pari pari pari para ca ca ca ca caleg tua?aleg tua?aleg tua?aleg tua?aleg tua?S:S:S:S:S: Itu tidak perlu kalian tanya lagi. Ituhanya Comment sense saja. Aktivismuda, calon muda tapi belum punyadana, belum terkenal, belum punyajaringan peluangnya jelas lebih kecildibanding dengan calon yang sudahpunya jaringan, sudah punya basis dana,dan sudah punya basis pendukung. Atauorang yang bisa punya popularitas danelektibilitas yang instan. Silakan sajakalau itu yang diinginkan.

P: BBBBBenarenarenarenarenarkah nankah nankah nankah nankah nanti yti yti yti yti yang menangang menangang menangang menangang menangitu oritu oritu oritu oritu orang yang yang yang yang yang pang pang pang pang populer tapiopuler tapiopuler tapiopuler tapiopuler tapiminim kapasitas?minim kapasitas?minim kapasitas?minim kapasitas?minim kapasitas?SSSSS : Kita lihat saja. Siapa tahu ini akanmenghasilkan politisi-politisi terbaikdalam sejarah dunia. Tapi kita sudahtahu implikasinya, yaitu High PoliticCost (biaya politik yang tinggi). Kitajuga melihat faktor program, faktorperjuangan rakyat itu akan menjadidinomor-duakan atau dinomor-tigakansetelah pesona pribadi. Resiko-resikoitulah yang harus kita antisipasi. Kitatetap menghormati apa yang sudahdiputuskan itu. Karena amandemenUndang-undang mengharuskan adanyaMahkamah Konstitusi, silakan saja.

P: AAAAApa sarpa sarpa sarpa sarpa saran anda?an anda?an anda?an anda?an anda?S:S:S:S:S: Saran PDI Perjuangan sederhanasaja, selamat menikmati itu. Apakahnanti selamat menikmati kebahagiaanbaru atau selamat menikmati

penderitaan baru? Barangkali memangbangsa kita harus terantuk kepalanyadulu, baru bisa memahami. Danmemang kenyataannya begitu sejak kitareformasi.

Kita lakukan amandemen boronganseperti itu, amandemen Konstitusi danjuga dalam hal-hal lain. Tapi karenamasih merasa belum perlu dikoreksi,kita tunggu saja. PDI Perjuangan secarasistematis sudah mengantisipasi danmempersiapkan segala sesuatunya,karena dulu pernah mengalamigoncangan-goncangan akibat eforiasemacam itu sehingga sudah belajar daripengalaman itu. Kalimat kuncinya yaituselamat menikmati kebahagiaan ataupenderitaan baru tadi.

P: Mengenai DPR kengenai DPR kengenai DPR kengenai DPR kengenai DPR ke depane depane depane depane depanbbbbbelum bisa diprelum bisa diprelum bisa diprelum bisa diprelum bisa diprediksi, kediksi, kediksi, kediksi, kediksi, komenomenomenomenomentartartartartaranda?anda?anda?anda?anda?S:S:S:S:S: Karena dibuat seakan-akan tidakbisa diprediksi. Kita senang terhadap halyang tidak bisa diprediksi, semacamramalan supranatural. Mau apa lagi?

P: AAAAAnda maju lagi darnda maju lagi darnda maju lagi darnda maju lagi darnda maju lagi dari Dapili Dapili Dapili Dapili Dapilmana dan nomor bmana dan nomor bmana dan nomor bmana dan nomor bmana dan nomor berererererapa?apa?apa?apa?apa?S:S:S:S:S: Dari Banten 3, Kota Tangerang.Kita kalem-kalem saja. Tidak adakomplikasi-komplikasi karena sudahkita siapkan sistemnya. Ada dinamikabaru dengan keputusan MK, memangbetul. Semua orang akan lebih giat danlain sebagainya.

Pada tanggal 9 April, berapa banyakyang perlu minum Valium (Suplemen?)terutama caleg-caleg di tingkatKabupaten. Tetapi prediksi saya bahwananti akan lebih laku psikiater. Sewaktupemilihan Bupati yang tidak begitubanyak, psikiater banyak laku apalagidengan caleg DPR yang dipersiapkanuntuk bertanding dalam arena yangtidak bisa diprediksi. Inilah yangsebenarnya, maka para psikiater akanlebih laku.

Kalau kita menginginkan rakyatbingung dan tidak punya prediksi,selamat menikmati keputusan MK itu.(si, mpsi, mpsi, mpsi, mpsi, mp)

LAPORAN UTAMA

Page 14: DARI REDAKSI P - DPR

14 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

SEKJEN DPP PAN ZULKIFLI HASAN :

SUARA TERBANYAK –KEMENANGAN RAKYATSistem suara terbanyak dalam menetapkan calon terpilihanggota legislatif diyakini merupakan suara hati nurani rakyatdan bentuk dari esensi demokrasi modern dimana peranrakyat diperbesar sedangkan peran Parpol diminimalisir.Dengan demikian anggota legislator yang terpilih diharapkandapat menyuarakan suara rakyat dan mengedepankankepentingan masyarakat banyak.

Ekses suara terbanyakmenyebabkan seluruhPartai berusahamenangguk suararakyat dengan

mengedepankan calon legislator yangcukup dikenal di mata masyarakatseperti aktor, artis, alim ulama, pemukapendapat, maupun mantan-mantanpejabat.

Fenoma ini cukup menyeruak didalam tubuh Parpol, tidak terkecualidengan Partai Amanat Nasional (PAN).Selama ini masyarakat mengenal PANsebagai “Partai Artis Nasional” namuntanggapan itu segera ditepis oleh SekjenDPP PAN yang juga K e t u aFraksi PANZulkifli Hasan.

Menurutnya,hal tersebut wajarsaja

di berbagai Parpol dalam memperolehsuara rakyat, fenomena tersebut jugabanyak terdapat di PDIP seperti Dedi”Miing”Gumelar, RiekeDyah”Oneng”Pitaloka. PAN sebagaiPartai berbasis nasional menyeleksicalon anggota legislatornya denganketat diantaranya memberikanperbandingan yaitu 50 persen dari kaderPartai dan sisanya 50 persen dari publik.

Keputusan Mahkamah Konstitusisecara tidak langsung menohok PeranParpol. Khususnya bagi CalonLegislator baik DPR, DPRDKabupaten maupun Kota, harus benar-benar turun ke grass root siap beraduargumen visi dan misinya untukmasyarakat.

Peran Parpol disini mulai beralihkepada perekrutan para kadernya.Parpol memainkan peran potensialdalam menjaring potensi kadercalegnya, apakah mereka mampumenjaring,menampung, danmengartikulasikan suara rakyat tersebutdalam bentuk peran yang kongkret

sehingga Parpol tersebut semakindisukai oleh rakyat pemilih.

Keuntungan Keputusan MKyang memutuskan suara terbanyakdibandingkan dengan nomor urutsangat bermanfaat bagikelangsungan demokrasi jangka

panjang. Pembelajaran demokrasiyang mengedepankan

LAPORAN UTAMA

Zulkifli Hasan. foto: Si

Page 15: DARI REDAKSI P - DPR

15PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

adu pemaparan program visi dan misibagi para caleg mutlak harus dilakukan.Peran money politic dalam nomor jadi,main mata dengan petinggi Parpol,intrik-intrik saling menjatuhkan antarcaleg sejauh mungkin diminimalisirakibat suara terbanyak.

Bagi Parpol yang baru terjundidalam Pemilu pada tahun 2009,memang terasa berat, disatu sisimenjaring kader Parpol yangberkualitas, di sisi lain harus mengejarperolehan suara guna menempatkanposisinya di DPR maupun didalampencalonan Presiden nantinya.

Berikut petikan Wawancara Parledengan Ketua Fraksi PANZulkifli Hasan di ruangkerjanya beberapa waktulalu.

AAAAApa alasan Ppa alasan Ppa alasan Ppa alasan Ppa alasan PANANANANANmemilih suarmemilih suarmemilih suarmemilih suarmemilih suaraaaaattttterererererbanbanbanbanbanyyyyyak?ak?ak?ak?ak?

Karena esensidemokrasi merupakankedaulatan di tanganrakyat, artinya rakyat yangmenentukan. Selama iniselalu partai yangmenentukan siapaditempatkan di nomor jadi,akibatnya anggota DPR itu tidak perluharus sering turun ke rakyat sehinggarakyat waktu saya survey tidak tahusiapa calonnya dan di DPR tidak adamanfaatnya.

Orang mau jadi anggota DPR tidakperlu repot tinggal dekatin ketua partaibegitu dapat nomor urut satu dia jadi,karena itu ngapain capek capekkekampung-kampung, daerah-daerahongkosnya besar capai pula. AkhirnyaDPR yang membela kepentinganmasyarakat itu tidak terjadi bahkanbanyak anggota DPR yang terkenakasus KPK, amoral.

Mengapa ini terjadi? karenaseleksinya kurang pas. Tapi kamimeyakini dengan suara terbanyak rakyatyang memilih, karena rakyat yangmemilih maka akan terjadi kedaulatanrakyat yang sesungguhnya karena rakyatyang menentukan seleksinya semakinketat. Karena itu kita mengharapkandapat muncul anggota DPR yang betul-

betul memiliki moral integritasaktualitas yang baik karena ketatpesaingannya.

Kalau sistem nomor urut itunantinya larinya kasak kusuk, sogokmenyogok, political intrik dan akhirnyapartainya negatiflah. Tetapi kalau rakyatyang menentukan, orang berusahaketemu rakyat adu konsep karena adukompetensi mana yang terbaikmewakili aspirasi rakyat maka akanterpilih. Pada akhirnya anggota yangterpilih akan mengalami seleksialamiah, seleksi partai juga oleh olehrakyat, kita mengharapkan dapat yangthe best untuk rakyat.

TTTTTerererererkkkkkesan Pesan Pesan Pesan Pesan PAN bAN bAN bAN bAN berererererusahausahausahausahausahamenangguk suarmenangguk suarmenangguk suarmenangguk suarmenangguk suara ta ta ta ta terererererbanbanbanbanbanyyyyyakakakakakmelalui armelalui armelalui armelalui armelalui artis ctis ctis ctis ctis caleg?aleg?aleg?aleg?aleg?

PDIP juga banyak artisnya tapipaling top kita. Kalau PAN artis,pekerja, dosen, tanda-tanda jaman akanmenang PAN. Suara terbanyak ada duamacam pertama calon-calonnya itu 50persen dari kader partai, 50 persen lagipublic, ada tokoh masyarakat,adat,agama, mantan dosen dan artis.

Jadi separuh kader separuh publik.Karena akibat adanya nomor urut itu,DPR tidak dikuasai rakyat, partai politiktidak disukai maka agar tidak Golputkita ambil dari publik. Jadi kalau publiktidak suka calon partai, ini lho ada calondari publik.

BBBBBenarenarenarenarenarkah dengan suarkah dengan suarkah dengan suarkah dengan suarkah dengan suaraaaaattttterererererbanbanbanbanbanyyyyyak ini cak ini cak ini cak ini cak ini calon yalon yalon yalon yalon yang diajukanang diajukanang diajukanang diajukanang diajukanpppppopuler tapi minim kapasitas?opuler tapi minim kapasitas?opuler tapi minim kapasitas?opuler tapi minim kapasitas?opuler tapi minim kapasitas?

Enggak dong, suara terbanyak itu

rakyat yang menentukan yangmempunyai hubungan emosional. Jadijangan underestimate rakyat kita sudahhebat-hebat, pintar-pintar janganmenganggap rakyat bodoh terus.Memilih kepala desa sudah secaralangsung, bupati langsung, Presidenlangsung apakah yang dipilih yangbodoh-bodoh?

Memang berat untuk calon-calonini, karena lawannya banyak, daerah luassaya yakin itulah esensi demokrasikedaulatan di tangan rakyat dan kitaakan mendapatkan kader-kader terbaikdi DPR nanti baik kabupaten, provinsimaupun pusat.

BBBBBagaimana Pagaimana Pagaimana Pagaimana Pagaimana Perererereran DPPan DPPan DPPan DPPan DPPparparparparpartai kartai kartai kartai kartai karena menonjolena menonjolena menonjolena menonjolena menonjolppppperererererorororororangan?angan?angan?angan?angan?

Yah tentu sekarangmemilih orang ini suatu erabaru yang berbeda dengan1999, Jadi otak kita jangansampai mikir 1999 lagi inijaman sudah berbeda jamanmemilih orang. Apa peranpartai? Partai adalahpengusung, perahu samadengan Presiden, partaimerupakan pengusungyang dipilih calon Presiden,

Gubernur partai pengusung yangdipilih calon Gubernur. Sekarang samapartai pengusung calon-calon DPRyang dipilih orangnya.

BBBBBagaimana kagaimana kagaimana kagaimana kagaimana kemungkemungkemungkemungkemungkinaninaninaninaninanafirafirafirafirafirmamamamamativtivtivtivtive ace ace ace ace action settion settion settion settion setelahelahelahelahelahkkkkkeluareluareluareluareluarnnnnnyyyyya ka ka ka ka keputusan MK suareputusan MK suareputusan MK suareputusan MK suareputusan MK suaraaaaattttterererererbanbanbanbanbanyyyyyak?ak?ak?ak?ak?

Calon 30 persen perempuan sudahdiputuskan, nanti siapa yang terpilihterserah kepada rakyat. Jadi perempuanharus bekerja keras untuk jadi wakilrakyat. Ini jaman baru, era baru yangberbeda dengan yang lalu tetapi esensisekarang ini kedaulatannya seratuspersen rakyat yang menentukan Cumasatu lagi, tidak mencoblos gambarkarena banyak calonnya jadimencontreng nama calon saja. (mp/et/mp/et/mp/et/mp/et/mp/et/sisisisisi)

LAPORAN UTAMA

Page 16: DARI REDAKSI P - DPR

16 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Keputusan Mahkamah Konstitusi menetapkan suaraterbanyak ternyata berimplikasi terhadap kiprah caleg muda.

Saat ini Calon legislatif muda memiliki peluang yang samabesar dengan caleg senior. Meskipun caleg senior memiliki

jaringan dan modal, tetapi sekarang merupakan eranyakebebasan masyarakat memilih wakilnya di DPR.

Bahkan PAN telahmengantisipasikeputusan MKtersebut, terbuktilebih dari 80 persen

caleg muda PAN berumur 40tahun ke bawah. Caleg termudaberumur 24 tahun, yaitu CharlesHonoris dan putra mantan KetuaUmum PAN Amien Rais,Mumtaz Rais.

Berdasarkan data dari KPU,terlihat sebesar 72.36 persen

merupakan caleg muda dari 8Partai Besar seperti PKS, PAN,PKB, Partai Golkar, PPP, PBB,PDIP dan Partai Demokrat.Sedangkan terdapat 71.17 persencaleg muda dari 28 partai baru.

Menurut Usia hanya terdapat27.64 persen berusia tua didalam 8partai besar, sementara untuk 28Partai Baru terdapat 28.23 persenberusia tua.

Menanggapi potensi CalegMuda, Direktur Indo BarometerM. Qodari mengatakan, Calegmuda memiliki keunggulan yangtidak dimiliki caleg senior yaituunggul dari usia, integritas,semangat, kemauan, ilmu dangelar, yang selama ini tidak merekamiliki adalah kesempatan.Sekarang ini, peluang tersebuttelah di buka oleh keputusanMahkamah Konstitusi.

Setiap calon anggota legislatif,terang Qodari,

harus

memahami dulu apa tugas dan apayang harus dilakukan apabilamereka terpilih menjadi anggotadewan, jadi mempunyai tujuanjika dicalonkan oleh partai.“Tugas DPR itu harus dipahamibenar-benar oleh setiap calonanggota legislatif, sehingga padasaatnya nanti siapapun yangterpilih harus siap saat menjadianggota legislatif dan tautujuannya menjadi anggotalegislatif, tidak hanya kepentinganpribadi saja,” terang Khodari saatdialektika demokrasi yangmembahas potensi caleg mudapada pemilu 2009 ini.

Menurutnya, calon Caleg yangideal harus memiliki 3 hal penting,pertama harus memilikikompetensi, karena untuk menjadianggota dewan apalagi DPR RIharus mempunya skill, tidak perluberbagai macam skill tapi palingtidak skill di bidang tertentu yangsesuai dengan minat dan sesuaidengan perannya nanti kalaumemang terpilih. Yang Kedua,mereka harus memiliki integritas.

“Orang punya kompetensi tapitidak punya integritas itu justrulebih berbahaya dari orang yangtidak punya kompetensi dan punyaintegritas, itu berbahaya sekali,karena segala macam barang bisakejadian disini, dan saya kiramemang itu salah satu yangmenjadi PR,” ujarnya.

Kemudian yang ketiga adalahmemiliki popularitas, kalauberbicara soal popularitas itumodalnya ada dua, pertama modal

Direktur Indo BarometerM. Qodari. foto: Agung S.

LAPORAN UTAMA

SUARA TERBANYAK,CALEG

Page 17: DARI REDAKSI P - DPR

17PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

sosial kemudian modal financial.“Tantangan mengenai kerja-kerjapolitik baik konteks modal sosial,maupun konteks modal financialmemang tinggi sekali, saya yakinCaleg-caleg muda itu lebihberpeluang dibandingkan yangsenior-senior, karena berbagaialasan,” katanya.

Caleg Muda dari Partai GolkarJerry Sambuaga mengatakan,keputusan Mahkamah Konstitusipemilihan legislatif berdasarkansyarat suara terbanyak harusdisikapi dengan sikap positif,karena akan muncul Calegaccountable yaitu caleg yangdipilih berdasarkan suaraterbanyak yang layak menjadianggota DPR.

Menurutnya, kunci sukses

untuk menarik suara rakyatadalah langsung turun kepadakostituen, langsungberinteraksi dengan mereka,dan melakukan komunikasikemudian memeliharakomunikasi tersebut. “itumemang kewajiban dari setiapcaleg guna menjaringkonstituen.” terangnya.

Iamengatakan,

dirinyatelah

menyusun

strategi spesifik, diantaranyadengan cara melakukanpendekatan langsung denganmasyarakat dan juga komunikasiyang interaktif.

“Membentuk komunitas,semacam tim yang bergerakdiseluruh kecamatan, di seluruhkelurahan, untuk berinteraksidengan warga, menanyakan apayang ingin bisa diperjuangkan,karena komunikasi dan bertemulangsung dengan masyarakatcukup efektif dan tidak semuacaleg bisa melakukannya,” kataPutra Theo L. Sambuaga ini.

Ia menambahkan, kalau dilihattahun lalu masih memakai sistemnomor urut, caleg nomor urut satudengan nomor urut sepatu tidakmempunyai kekuatan yang sama

tetapi sekarang kita lihat maunomor berapapun dan dari latarbelakang manapun juga apakah diaanak tokoh masyarakat, apakahanak politisi, atau anak pejabatatau anak tokoh partai itu tidakberpengaruh sama sekali.

“Apabila caleg tersebut tidaklangsung melaksanakan kunjunganrakyat, tidak melakukanpendekatan, dan tidak turunlangsung ke kostituennya makadia tidak akan dikenal karenamenjadi anggota DPR bukanlahkarier, melainkan pengabdian”ujar Jerry Sambuaga.

Hal senada disampaikan olehCaleg dari Fraksi PDI-P Dapilkota Bekasi dan Depok, SukurNababan, dia mengemukakankeungggulan utama seorang Calegmuda adalah dari sudut pandangintegritas, semangat dan kemauan.“Kalau saya melihatnya calegmuda ini bukan hanya dari usia,saya melihatnya ini dari sudutpandang integritas, semangat dankemauan, banyak yang usianyamuda tapi semangat dan kemauanitu sudah tua, banyak yang tua tapisemangat dan kemauannya jugasudah muda semangatnya,”katanya.

Dia menambahkan, untukmenjadi anggota dewan, tidakhanya dengan memilki kekuatannama, figur dan macam-macam,seorang caleg harus paham apayang akan dilakukan, dan tugasapa yang dimaksudkan, kuat secarapengetahuan, kuat secaraemosional, dan kuat secaraekonomi, baru kemudianmengabdi untuk negara.

Caleg fraksi PDI P ini jugamenambahkan, ada tiga hal yangpaling penting didalam pemilihanpertama popularitas, artinya harusdikenal oleh seluruh konsituen,karena tidak mungkin dpilih kalautidak dikenal apalagi dengankeputusan Mahakamah Konstitusiyang sekarang, kalau dengansistem pemilu kita dulu denganpencoblosan partai langsung,biarpun tidak dikenal calegnya

caleg Partai Golkar Jerry Sambuaga

LAPORAN UTAMA

BUKA PELUANGMUDA

Page 18: DARI REDAKSI P - DPR

18 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

bisa terpilih. “Sekarangini kita harus betul-betul dikenal figurnyaoleh konstituen kita”paparnya. Dikenal sajatidak cukup, seorangcaleg harus disukaioleh konstituennya,sampai titikterakhirdiputuskanbahwacaleg

tersebutlah yang menjadi wakildari pada konstituen. Yang keduaacceptibilitas, dan yang ketigaelectibilitas.

Ia mengatakan, awalnya dirinyatidak tertarik dengan politiknamun karena dorongan inginmengabdi demi negara akhirnyamasuklah kedalam PDIP yangmemiliki ideology yang samadengan dengan dirinya. “Seorangcaleg harus paham apa yang ingindilakukan, Tugas DPR itu apakarena banyak Caleg yang belumpaham soal itu,” terangnya.

Sementara, Anggota DPRRama Pratama (F-PKS) yangmencalonkan kembali sebagaiCaleg menyatakan, sistem Politikbaru sangat unpredictible apabiladulu menjadi Caleg lebih mudah,karena kalau berbicara nomor urutbiasanya masalah senioritas, ataupengalaman di partai. “kalaumembicarakan soal senioritas danpengalaman di partai pasti calegmuda kalah, tapi sekarang iniuntuk mengatakan bahwa peluangsenior itu besar juga belum bisadiatas 50 persen,” terangnya

Rama Pratama, Caleg PKS. foto: Agung S.

LAPORAN UTAMA

Caleg PDI-P Sukur Nababan. foto: Agung S.

Karena Suaraterbanyak, terang

Rama, memilikiberapa faktoryang harus diperhatikan,pertama

popularitas, kedua acceptibilitas,dan yang ketiga electibilitas. “ Jadiyang paling punya peluang adalah,partai yang mempunyai investasisocial, apakah dalam polahubungan, dalam konteks kerja-kerja keparataian, mengedukasikanmasyarakat, melakukan pelayanansosial, atau memang calegnyaitu sendiri yang mempunyaiinvestasi social,”jelasnya.

Menurut pengalamanRama sebagai anggota DPRselama 5 tahun, seoranganggota harusmemilikisatu visi

misi ketika menjadi anggotalegislatif, karena berbicara politikakan berbeda dengan kenyataanyang ada. Misalnya keputusan dipartai sendiri yang tidak sejalandengan hati nurani. “Setiapanggota DPR pasti nanti akanmengalami semacam cinta segitigaantara konstituen, partai, danidealisme dirinya sendiri, karenaitu inilah yang harus dikelola,”katanya. Jadi yang bisa dimintapertanggung-jawaban terhadapseorang anggota dewan, kataRama, adalah bukan keberhasilantetapi sebuah pernyataan dalamrangka pengawasan.

“Karena pada suatu kebijakanakan di claim oleh eksekutif kalauberhasil, tapi sikap dan pernyataandalam rangka pengawasan hakbudget atau apapun tidakmungkin diklaimpemerintah,”kata Rama. (si/et/si/et/si/et/si/et/si/et/mp/mamp/mamp/mamp/mamp/mayyyyy)

Page 19: DARI REDAKSI P - DPR

19PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

SUARA TERBANYAK DANREPRESENTASI PARLEMEN

Mahkamah Konstitusi (MK)melalui putusan No. 22-24/PUU-VI/2008 akhirnyamengabulkan gugatan denganmenimbang bahwa dalil

pemohon beralasan sepanjang mengenai pasal 214 hurufa, b, c, d, e UU 10 Tahun 2008 tentang Pemilu. KomisiPemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilutelah menyatakan kesiapannya untuk melaksanakanputusan tersebut, itu artinya KPU telah siap menetapkananggota legislatif berdasarkan suara terbanyak.

Dikabulkannya permohonan sistem suara terbanyakoleh MK patut diberi apresiasi karena telah memberipencerahan bagi demokrasi kita. Selama ini penentuancalon terpilih berdasarkan nomor urut dirasakan tidakmemenuhi rasa keadilan, karena penentuan terpilihnyacaleg bukan berdasarkan suara yang didapatnya akantetapi berdasarkan nomor urut.

Caleg ditetapkan menjadi anggota legislatif sematakarena kedekatannya dengan partai dan bukan karenakepercayaan konstituennya. Oleh karena itu tidaklahmengherankan apabila ketika berkiprah sebagai anggotalegislatif mereka lebih “taat” (loyal) dengan partainyaketimbang dengan konstituennya, apalagi ditambahdengan masih adanya ketentuan recalling oleh partai. Dimana partai masih dapat merecall atau dengan nama lainsering dihaluskan sebagai Penggantian Antar Waktu(PAW), yaitu : memberhentikan kader yang dudukdilegislatif, yang dalam UU Susunan dan KedudukanMPR, DPR, DPD dan DPRD (Susduk), karenadisebabkan oleh 3 hal yaitu :- meninggal dunia,- berhalangan tetap,- dianggap melanggar AD/ART partai.

Oleh karena itu sistem suara terbanyak sangat sesuaidengan semangat demokrasi.

Dalam kondisi seperti diuraikan di atas, suaraterbanyak sebagai mekanisme penetapan caleg terpilihsebenarnya dapat digunakan untuk meningkatkankualitas, akuntabilitas, dan representasi para anggotalegislatif dan lembaga perwakilan. Untul itu sebaiknyapenetapan suara terbanyak ini ditindaklanjuti denganagenda lain agar dapat mempunyai pengaruh positif

terhadap peningkatan kualitas para wakil terpilih danparlemen.

Penetapan suara terbanyak akan membuat relasiantara para anggota legislatif dengan konstituennya akansemakin baik. Namun suara terbayak bukanlah tanpakelemahan. Di sisi lain, dengan sistem pemilu kita yangmasih berwakil banyak dalam satu dapil, anggota legislatifakan menemui kesulitan untuk menentukan siapa sajakonstituennya. Hal inilah yang menyulitkan membuatmekanisme penggantian anggota legislatif berdasarkanpermintaan konstituen.

Walaupun begitu, jika konstituen semakin kritis,mekanisme suara terbanyak bisa menjadi momentumbagi konstituen untuk “menagih” janji para wakilnya. tohpara wakil rakyat tersebut juga tidak paham siapa sajayang menjadi konstituennya. Sehingga diharapanpenetapan suara terbanyak akan meningkatkan fungsi

Oleh: SulastioDirektur Indonesian Parliementary Center

SUMBANG SARAN

foto: dok.

Page 20: DARI REDAKSI P - DPR

20 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

“representasi” para “wakil rakyat”.Guna mewujudkan hal tersebut tentu saja tidak

terlepas dari peran partai politik (parpol), karenaberdasarkan konsitusi peserta pemilu DPR dan DPRDadalah parpol. Jadi, layak dan berkualitasnya calonlegislatif (caleg) adalah parpol yang mempunyai perankarena parpol yang mengajukannya ke KPU.

Oleh karena itu parpol mempunyai peran strategisuntuk meyeleksi dan menyiapkan sejumlah kaderterbaiknya untuk dimasukkan dalam daftar, sehinggapemilih dapat memilih yang terbaik dari yang baik danbukan sebaliknya. Untuk kepentingan itulah partaimendapatkan legitimasi memperoleh dana dari AnggaranPendapatn dan Belanja Negara (APBN), sebagaimanatercantum dalam UU No. 2 Tahun 2008 tentang Parpol.

Bila parpol dan para politisi tidak berubah, makahampir tidak ada kontribusi yang signifikan darimekanisme penetapan suara terbanyak, kecuali hanyasekadar perbaikan prosedur demokrasi semata. Padahal,kita perlukan saat ini adalah para wakil, parpol, danparlemen yang lebih bertanggung jawab serta bekerjauntuk kepentingan konstituennya.

Selain beberapa hal yang telah diuraikan di atas masihterdapat beberapa faktor lain agar pilihan rakyat atas dasarsuara terbanyak berkontribusi pada peningkatanakuntabilitas para wakil dan parlemen :

Kesatu, informasi yang dimiliki para pemilih tentangcaleg terutama terkait dengan kapasitas dan latarbelakangnya, sehingga pemilih tidak akan salah memilihwakilnya. Dengan demikian, kekhawatiran membelikucing dalam karung tidak akan terjadi.

Kedua, kualitas calon anggota legislatif (caleg) dantingkat pemahaman mereka tentang mekanisme kerja dilembaga legislatif.

Ketiga, kualitas parpol terutama sistem danmekanisme penyiapan kader agar siap duduk di lembagalegislatif.

Tentu saja penetapan suara terbanyak ini harusditindaklanjuti dengan penyempurnaan sistem pemilumenuju kepada sistem yang dapat menguatkan fungsirepresentasi dan mengefektifkan relasi dan akuntabilitasanggota legislatif dengan konstituennya.

Sumber :1. Suara Terbanyak dan Kualitas Parlemen, Prof. Dr.

Syamsudin Haris, Opini dimuat di Kompas : Senin,5 Januari 2009.

2. MK Putuskan Penetapan Caleg dengan SuaraTerbanyak, Detik News, Selasa 23 Desember 2008.

3. Amar putusan No. 22-24/PUU-VI/2008,www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan sidang

SUMBANG SARAN

Page 21: DARI REDAKSI P - DPR

21PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

PEMERINTAH GAGAPTURUNKAN HARGA BBMKenaikan harga bahan bakar minyak selalu menuai kecaman dari masyarakat. Kenaikan hargaBBM selalu diikuti dengan kenaikan harga-harga lainnya seperti tarif angkutan dan kebutuhanpokok. Hal inilah dampak yang harus dirasakan masyarakat.

Pemerintahan SBY-JKdalam kurun waktukurang dari dua bulantelah menurunkanharga BBM sebanyak

tiga kali. Penurunan BBM jenispremium menjadi Rp 4.500,- per literdiharapkan akan meringankan bebanmasyarakat ditengah krisis global.

Kenaikan harga BBM yang selaludiikuti kenaikan harga-harga lainnyaternyata bertolak belakang dengankebijakan pemerintah saat menurunkanBBM. Meskipun harga BBM telahturun sebanyak tiga kali, harga-hargakebutuhan pokok dan tarif angkutanumum sulit untuk diturunkan. Hal inidirasakan masyarakat masihmemberatkan. Masyarakat menilaipemerintah “tidak punya daya tekan”terhadap penurunan harga kebutuhanpokok dan tarif angkutan umum.Bahkan Wakil Presiden Jusuf Kallasampai menekankan supaya tarifangkutan umum dapat turun segera.

Belum turunnya harga kebutuhanpokok dan sulitnya organdamenurunkan tarif angkutan umumdinilai Anggota Komisi VIMuhammad Tonas (F-BPD)merupakan salah satu pekerjaanrumah yang harus segeradiselesaikan. Kedua hal itudirasakan terus membebanimasyarakat dan mengancampeningkatan kesejahteraan.

“Pemerintah tidakmempunyai visi untukmensejahterakan rakyat.Pertama, harusnya ketika hargaBBM naik di pasarinternasional, pemerintah sudahmen-design bagaimana kalau

harganya BBM itu tingkatnya sampaisekian barrel per dollar, pemerintahpunya skenarionya apa. Ketika harga ituturun sampai berapa persen pemerintahmempunyai suatu skenario bagaimana,”kata Tonas.

Skenario akibat penurunan hargaBBM yang diharapkan memberidampak pada penurunan harga-hargalain yang menggunakan BBM sebagaisalah satu komponen produksi ternyatak u r a n g

dirasakan masyarakat. Pemerintahseakan kurang cekatan mengantisipasi“penolakan” turunnya harga kebutuhanlain.

“Kesan yang ada sekarang itu adalahpemerintah itu gagap. Gagapmenjelaskan kepada masyarakat, gagapmenurunkan harga BBM, jadi tidakmempunyai suatu bagaimanamembangun kekuatan ekonomi rakyat,tidak punya visi itu,” ujarnya.

Penurunan harga BBM semestinyamemberi peluang kepada masyarakatuntuk mendapat “keuntungan”.Namun ditengah penurunan hargaBBM, justru masyarakat dihadapipada kenyataan bahwa hargakebutuhan pokok masih tinggi dantarif angkutan umum yang jugatinggi.“Ini ‘kan persoalan pilihan. Memilihpeluang-peluang mana yang bisamenguntungkan masyarakat, bukan

p e l u a n g -

Anggota Komisi VI Muhammad Tonas (F-BPD) . foto: Iwan Armanias

PENGAWASAN

Page 22: DARI REDAKSI P - DPR

22 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

peluang mana yang menguntungkannegara,” tegas Tonas.

Turunnya harga BBM yang tidakdiikuti dengan penurunan hargakebutuhan pokok dan tarif angkutanumum, menurut Tonas masihmerugikan masyarakat. “Ini yangmenurut saya pemerintah salah pilihyaitu bagaimana peluang-peluang itumenjadikan keuntungan negara bukanmenjadikan keuntungan rakyat,”katanya.

PPPPPemeremeremeremeremerininininintah tah tah tah tah TTTTTidak Jujuridak Jujuridak Jujuridak Jujuridak JujurPenurunan harga BBM sebanyak

tiga kali dalam kurun waktu tidaksampai dua bulan disambut baik olehmasyarakat. Namun demikian, AnggotaKomisi VI DPR Muhammad Tonasmenilai penurunan harga BBM denganmencicil masih memberi keuntunganbagi pemerintah.

“Pemerintah menuntut rakyat mauberkorban untuk negara, tapi ketikaharga BBM turun, pemerintah mencicilpenurunan harga BBM. Padahal sesuaidengan ketentuan, rumusnya harusnya‘kan ketika harga BBM itu turuntingkat nasional atau ketika hargaekonomis sudah mencukupipemerintah tidak perlu mengambilkeuntungan dari itu,” katanya.

Lebih jauh, menurutnya, meskipunharga BBM telah diturunkan hinggatiga kali, pemerintah masih tetapdiuntungkan. “Jadi kesannya sayasekarang ini penurunan harga BBM itupemerintah diuntungkan dari dua sisi.Pertama, menikmati hasil keuntungandari margin dari harga ekonomisnya.Kedua, pemerintah tidak memberikansubsidi kepada rakyat,” jelas Tonas.

Penurunan harga BBM ditengahsituasi menghadapi pemilihan umum(Pemilu) Legislatif dan pada akhirtahun akan diadakan pemilu presiden,dinilai merupakan upaya pemerintahuntuk mendapat simpati masyarakat.Setelah menaikan harga BBM danmenuai banyak kecaman, kemudianpemerintah menurunkannya tiga kalidalam waktu yang relatif singkat.

“Saya melihat kesannya penurunanharga BBM itu sengaja dipolitisi olehrezim SBY-JK,” tegas Tonas.

Menurutnya, pemerintah tidak

mempunyai kemauan politik.Pemerintah masih memikirkankeuntungan bagi negara bukankeuntungan bagi masyarakat danmensejahterakan masyarakat.

“Ini ‘kan persoalan kemauan politikyang tidak ada, karena pemerintahmenganggap keuntungan negara bukankeuntungan buat rakyat. Itu suatu halyang bertolak belakang,” ujarnya.

Dalam perbincangan denganParlementaria, Tonas menilaipenurunan harga BBM yang dicicilsampai tiga kali di saat menjelangpemilu legislatif rawan dengankepentingan politik. Penurunan hargaBBM kemungkinan masih dapatdilakukan hingga menjelang pemilupresiden.

“Ya, saya lihat itu, pemerintah akanmelakukan itu. Jadi dicicil-dicicil nantibulan depan, bulan ini, mungkin akhirbulan ini akan turun sampai menjelangPemilu Presiden akan ada penurunan-penurunan. Artinya permintaanmengambil keuntungan dari itu. Danjuga sebagai alat politik,” katanya.

Lebih jauh, Tonas mendesakpemerintah untuk terbuka terkaitdengan harga BBM. Menurutnya,harga BBM sekarang masih termasuktinggi. Penurunan harga BBM akanmemberi dampak kepada turunnyaharga kebutuhan lainnya.

“Solusinya ‘kan sederhana. Pertama,harga BBM itu pemerintah harusterbuka, berapa harga BBMsesungguhnya ‘kan tidak sampai Rp3000,-. Jelaskan kepada masyarakatkemudian ada kelebihan subsidi yanglalu harus juga diberikan lagi kepadamasyarakat melalui pembangunan,”ujarnya.

Daya beli masyarakat setelahturunnya harga BBM yang tidak diikutidengan turunnya harga kebutuhanpokok dan angkutan umum masihbelum stabil. Tonas menilai pemerintahtidak mau melihat kondisi riilkemampuan masyarakat.

“Terkait dengan harga yangekonomisnya maka pemerintah perlumelihat kondisi riil masyarakat,kemampuan riil masyarakat membeliminyak itu berapa. Pemerintah tidakpernah melakukan ini selama merdeka,

tidak pernah melihat kemampuanmasyarakat,” katanya serayamenambahkan jangan hanya melihat diPulau Jawa terutama Jakarta.

Harga ekonomis BBM menurutTonas sekitar Rp 2.500,- per liter. “Sayabanyak lihat di internet harga ekonomiskita sebenarnya Rp 2.500,-. Karena apa?Karena harga minyak kita itu bedadengan negara-negara yang lain. Karenapertama biaya produksinya lebihrendah,” jelasnya.

Pemerintah “Melawan”Konstitusi

Turunnya harga minyak dunia yangdiikuti dengan penurunan harga BBMdi Indonesia merupakan yang pertamakali terjadi. Tonas menilai penurunanharga BBM yang mengikuti hargaminyak dunia akan berbahaya bagimasyarakat.

“Saya tidak setuju kalau harga BBMitu mengikuti pasar. Sekali kitamelakukan ini kalau terjadi harga naikrakyat lagi yang dirugikan,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa persoalanBBM merupakan kewajibanpemerintah untuk memenuhikebutuhan rakyat. Menurutnya BBMmerupakan salah satu sektor yangmenyangkut hajat hidup orang banyak.

“Menurut saya harga BBM ituadalah kewajiban pemerintahmensubsidi karena ini menyangkuthidup orang banyak. Kita tidak bolehmembiarkan hal-hal yang menyangkuthidup orang banyak itu kita serahkankepada mekanisme pasar, itu melawanUUD 1945,” katanya.

Dalam perbincangan denganParlementaria, Tonas menegaskanbahwa pemerintah saat ini sudah tidaklagi mengikuti konstitusi. Denganmengikuti mekanisme pasar minyakdunia, dikhawatirkan akanmembahayakan masyarakat di masadatang bila sewaktu-waktu hargaminyak dunia kembali naik.

“Pemerintah sudah tidakberpatokan lagi kepada konstitusi.Kalau pemerintah melakukan hargaseperti sekarang di luar harga keekonomisannya, kemudian mengambilkeuntungan dari itu dan tidakmensubsidi rakyat, saya pikir

PENGAWASAN

Page 23: DARI REDAKSI P - DPR

23PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

pemerintah sudah di luar jalurkonstitusi,” tegas Tonas.

Terkait dengan turunnya hargaminyak dunia dan penurunan hargaBBM, Tonas melihat belum waktunyamelakukan perubahan APBN. Iamenilai tidak ada alasan yang kuat bagipemerintah untuk segera melakukanperubahan.

“Saya tidak melihat ada suatuperubahan APBNP dalam waktu dekat,tidak ada argumentatif yang kuat olehpemerintah untuk merubah,” katanya.

Namun demikian, menurutnyadengan adanya penurunan harga BBM,kemungkinan akan ada perubahanasumsi. “Kalau bicara perubahan asumsimungkin ya, perubahan asumsi APBNmisalnya pertumbuhan tidak akanmencapai sekian 6%, kemudian inflasisekian, itu mungkin saja. Tapi APBNPerubahan menurut saya belum, karenapemerintah belum dilihat kinerjanya didalam APBN 2009 ini,” jelasnya.

Bukan PBukan PBukan PBukan PBukan Prrrrrestasi Pestasi Pestasi Pestasi Pestasi PemeremeremeremeremerininininintahtahtahtahtahPenurunan harga BBM sebanyak

tiga kali dalam waktu yang terbilangsingkat dinilai Tonas bukan merupakanprestasi pemerintah. Menurut Tonaspenurunan itu berjalan dengan apaadanya.

“Tidak ada prestasi. Apa sih yangdilakukan pemerintah terhadap BBMini, ‘kan jalan apa adanya. Pemerintahberjalan apa adanya. Tidak mempunyaiprogram,” katanya.

Tonas menegaskan tidak ada halyang dilakukan pemerintah secarasignifikan dalam kurun waktu limatahun. Menurutnya saat ini pendudukmiskin dan pengangguran masih tinggi.“Yang ada ‘kan sekarang pemerintahmenjalankan apa yang sudah ada saja.Apa sih untuk pemerintah suatu halyang signifikan yang dibangun olehnegara lima tahun terakhir ini. Sayatidak lihat, penduduk miskin masih 35juta orang, tingkat pengangguran masihdiatas 12 juta orang,” ujarnya.

TTTTTekan Pekan Pekan Pekan Pekan Penurenurenurenurenurunan Hunan Hunan Hunan Hunan HararararargagagagagaSulitnya penurunan harga

kebutuhan pokok dan tarif angkutanumum membuat daya beli masyarakatbelum stabil. Menurut Tonas, bukan hal

yang susah untuk menurunkan hargakebutuhan pokok dan tarif angkutanumum. Semua tergantung kepadapemerintah.

“Ini ‘kan persoalan gampang untukmenurunkan harga ditingkattransportasi, menurunkan hargaditingkat industri. ‘kan tinggal bicara.Semua industri apapun di republik ini,semua transportasi apapun semuanyabergantung kepada negara, tidak adaindustri yang tidak bergantung dengannegara,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa sektor yangsangat berperan penting bagimasyarakat seperti industri dantransportasi seluruhnya bergantungkepada pemerintah. Tonasmencontohkan, ketika harga BBM naikselalu diiringi dengan kenaikan tarifangkutan umum dan harga-hargakebutuhan masyarakat. Ia menilai halitu seakan ada satu link dengankekuasaan. Namun hal itu kemudianbertolak belakang saat pemerintahmenurunkan harga BBM.

“Kan persoalan tinggal kemauanpemerintah untuk meminta itu(penurunan harga), bisa melalui menteribagaimana industri ini harus turunharganya, bagaimana biaya transportasi.Karena semua bergantung kepadapemerintah,” jelasnya.

Tonas menilai hal tersebut sebagaisesuatu yang bertolak belakang dan naif.“Jadi saya pikir dengan kata lainpemerintah telah gagal menjelaskantentang ekonomi kerakyatanmasyarakat,” tegasnya.

Lebih jauh, sebagai AnggotaKomisi VI DPR yang membidangiindustri dan perdagangan, Tonasmenjelaskan bahwa ia pernah memintasupaya pemerintah segera menurunkanharga kebutuhan pokok dan tarifangkutan umum seiring dengankebijakan menurunkan harga BBM. Iamenilai, selain menyambut baikturunnya harga BBM, masyarakat jugasangat mendambakan turunnya hargakebutuhan pokok dan tarif angkutan.

“Ketika harga BBM turunpemerintah perlu segera menurunkanbiaya transportasi, saya sudah minta itu,”katanya.

Tonas menekankan bila pemerintah

mampu menurunkan biaya transportasimaka hal itu akan memberi dampakpada penurunan harga kebutuhan.“Inilah karena memang pemerintah itutidak ada kemauan. Persoalan hargasembako turun ini ‘kan persoalanpilihan-pilihan saja. Kalau seandainyabiaya transportasi turun otomatis segalaindustri yang terkait dengan biayatransportasi itu juga akan turun. Ituotomatis dia akan seperti bola salju, diaakan merembes kemana-mana,”ujarnya.

Menurutnya, penurunan hargaBBM seharusnya memberi keuntunganbagi masyarakat. Harga-harga lain yangmasih stagnan membuat masyarakatmasih harus menanggung bebanmeskipun harga BBM sudah turun.

“BBM turun tetapi yang lainstagnan, tetapi ketika BBM naik hargasemuanya naik kayanya jalurnya begitu.Ketika ini turun kayanya jalurnya beda.Bagi saya memahami ini pemerintahmengeruk keuntungan dari itu. Yangharusnya ‘kan kembali bahwasanya daripenurunan harga itu masyarakatdiuntungkan, tetapi ini ‘kan tidak.Rakyat tidak diuntungkan tetapi rakyatdipaksakan lagi berkorban untuknegara,” jelas Tonas.

Dalam perbincangan denganParlementaria, Tonas mendesakpemerintah untuk segera memanggilpihak-pihak terkait khususnya yangbergerak di sektor industri untuk segeramenurunkan harga. Hal itu menurutTonas harus segera dilakukanmengingat pemerintah telah tiga kalimenurunkan harga BBM.

“Belum pernah kita melihatpemerintah secara serius memanggilsemua industri terkait itu untukmenurunkan harga. Ini ‘kan belumpernah dari Presiden maupun WakilPresiden. Tidak ada. Ketika harga naiksemua dipanggil, Organdanyadipanggil, industri-industri besar supayausulan dari perusahaan-perusahaan atauapapun untuk menaikan itu ditampungoleh pemerintah. Tapi ketika ini turuntidak ada upaya dari pemerintah, kecualicuma statement-statemen,” katanya.(iwan/baiwan/baiwan/baiwan/baiwan/bayuyuyuyuyu)

PENGAWASAN

Page 24: DARI REDAKSI P - DPR

24 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

PENGUSAHA ANGKUTAN DUKUNG PEMERINTAH

TURUNKAN HARGA BBM DANTARIF ANGKUTAN UMUMKebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak(BBM) tiga kali dalam kurun waktu yang terbilang singkatmendapat respon positif dari seluruh lapisan masyarakat.Penurunan harga BBM bersubsidi jenis premium menjadi Rp.4.500,- diharapkan memberi dampak positif berupapenurunan harga bahan pokok dan tarif angkutan umum.

Namun demikian,dalam kenyataan dilapangan, hargabahan pokok masihtetap tinggi

meskipun BBM sudah turun. Satu hallain yang masih memberatkanmasyarakat adalah belum turunnyatarif angkutan umum. Ini menjadiganjalan bagi sebagian besarmasyarakat pengguna transportasiumum.

Dalam perbincangan denganParlementaria, Ketua UmumKoperasi Induk Koperasi JasaAngkutan Aip Syarifuddinmenjelaskan bahwa strukturpenetapan tarif angkutanumum ditetapkanbanyak komponen.Salah satunya adalahharga BBM.Menurutnya, BBMmempunyai peranan10% didalampenentuan tarif. Iamenegaskan sebagaipengusahaangkutan,meskipunBBM

hanya mempengaruhi sepuluhpersen, jajarannya tetapmendukung kebijakanpemerintah menurunkan hargaBBM dan tarif angkutan umum.

“Sebetulnya kami parapengusaha angkutan sangatberkeinginan menurunkan tarifuntuk membantumasyarakat

dan kami mendukung programpemerintah dalam penurunan BBMini,” kata Aip.

Meskipun mendukung penurun-

Ketua Umum Induk Koperasi Jasa AngkutanAip Syarifuddin . foto: Eka Hindra

PENGAWASAN

Page 25: DARI REDAKSI P - DPR

25PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

an tarif, ia meminta supayapemerintah juga memperhatikankelangsungan usaha pengusahaangkutan umum. Aip menjelaskanbahwa masalah pungutan liar (pungli)dan harga suku cadang masih menjadipersoalan. Harga kendaraan yangberangsur naik juga menjadi persoalanbagi pengusaha angkutan umum.

“Jadi itu yang tidak bisa terkendali.Maka kami sekarang ini lagi mencobamensiasati, bagaimana cara supayabisa menurunkan tarif yang juga tidakmemberatkan pengusaha danmeringankan masyarakat,” ujar Aip.

Lebih jauh, Aip menjelaskanbahwa saat ini pengusaha angkutanumum terus berupaya mensiasatisegala sesuatu yang mempunyaiperanan terhadap beroperasinyaarmada. Salah satunya adalahpenggunaan ban.

Menurutnya, untukmeminimalisir biaya operasional,pengusaha angkutan menggunakanban bekas atau vulkanisir dan sukucadang imitasi. Aip menilai meskipundalam opersionalnya harus mensiasatisuku cadang dan ban, pengusahaangkutan tetap mendukung kebijakanpemerintah menurunkan BBM dantarif angkutan umum.

“Jadi intinya para pengusahaangkutan yang tergabung di

dalam Organda,mendukung program

pemerintah ini,prinsipnya

mendukungdanberterimakasihdenganpenurunanBBM.Tapi

tolongjuga unsur-

unsur yanglainnya itu.

Kami itu ‘kanswasta, kami iniingin berusahamencari untung,kalau kamiberusaha tidak

untung bagaimana anak isteri dankeluarga kami,” jelasnya.

Aip menegaskan bahwapengusaha angkutan umummempunayi niat guna menurunkantarif. “Kami berniat ingin membantupemerintah dan berterima kasihkepada pemerintah, dan kami jugaingin meringankan beban masyarakatdengan tarif turun. Tapi pleasedisamping BBM kami juga mintabantuan pemerintah berikan free filitdi dalam masalah kredit angkutanumum dengan bunga yang murah12% per tahun,” katanya.

Ia juga meminta pemerintah tidakmenyamakan pajak kendaraan pribadidengan angkutan umum. Menurutnyahal itu sangat wajar, mengingatkendaraan yang digunakandiperuntukan bagi angkutan umum.

“Kendalikan harga-harga sparepart, accu dan ban,” katanya.

BBM BBM BBM BBM BBM TTTTTidak idak idak idak idak TTTTTerererererlalu Blalu Blalu Blalu Blalu BerererererpppppengarengarengarengarengaruhuhuhuhuhPemerintah menurunkan harga

BBM sebanyak tiga kali dalam waktuyang relatif singkat. Ini disambutpositif seluruh lapisan masyarakat.Namun, pengusaha angkutan umumterkesan masih enggan menurunkantarif. Hal tersebut masih menjadimasalah ditengah masyarakatpengguna angkutan umum.

Menurut penilaian AipSyarifuddin, komponen BBM tidakterlalu besar mempengaruhipenentuan tarif angkutan umum. Iamenilai, unsur BBM hanyamempengaruhi sepuluh persen daripenentuan tarif.

“BBM itu di dalam struktur tarifhanya lebih kurang 10%. Jadi kalauada naiknya itu kurang atau lebih jaditidak terlalu berpengaruh, asal sparepart, ban, harga kendaraan, bungakredit, izin, terus pungli dan lain itujuga bisa hilang,” katanya.

Komponen berupa suku cadangmenjadi yang terbesar dalampenentuan tarif angkutan umum.Harga ban dan lainnya seperti accumerupakan salah satu komponenterbesar dalam menentukan tarif.Menurut Aip, supaya ban yang dijualdapat terjangkau konsumen, ada salah

satu produsen yang membuat bankhusus angkutan umum.

“Kualitasnya diturunkan sehinggasama saja karena tidak terlalu tahanlama,” katanya.

Hal itulah yang menurutnya tidakbanyak diketahui masyarakat padaumumnya. Ia berharap, pihakpengusaha angkutan dan pemerintahdapat mencari solusi penentuan tarifangkutan umum. “Lebih baik dudukbersama-sama misalnya denganDepartemen Perhubungan, denganMenteri Negara Koperasi dan UKMdan lain sebagainya untuk mencarisolusinya.. Karena kami ini pengusahadan juga bergabung di koperasi. BBMitu merupakan hanya salah satu faktordaripada struktur tarif,” ujar Aip.

Aip membantah bila pengusahaangkutan umum yang belum jugabersedia menurunkan tarif karenaberusaha mencari keuntungan yangsebesarnya dari penurunan hargaBBM. Menurutnya, sebagaipengusaha, tetap mencari keuntunganguna tetap dapat melangsungkanoperasional kendaraan namun tidakdengan mencari keuntungan yangbesar. Namun demikian kewajibandalam menyelesaikan kreditkendaraan juga menjadi beban yangharus diselesaikan.

“Pemilik tidak mencari untungbanyak,” tegasnya.

PPPPPengemudi-Pengemudi-Pengemudi-Pengemudi-Pengemudi-Pengusaha Sengusaha Sengusaha Sengusaha Sengusaha Saaaaatu Htu Htu Htu Htu HaaaaatititititiKeinginan pengusaha angkutan

umum sama dengan keinginanpengemudi terkait dengan telahturunnya harga BBM. Pengemudiyang menjadi ujung tombak angkutanumum menjadi pihak yang palingmerasakan susahnya dilapangan.

“Kasihanlah pengemudi, dia harusbertengkar dengan masyarakat(penumpang), karena penumpangingin tarif turun, pengemudisebetulnya juga ingin menurunkantarif. Tapi beban daripada pengemudi,setoran kepada pemilik kendaraan itujuga tetap, hanya berkurangnya itusekarang ini yang menerimapendapatan lebih,” jelas Aip serayamenambahkan suara pengemudi samadengan apa yang menjadi aspirasinya.

PENGAWASAN

Page 26: DARI REDAKSI P - DPR

26 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Ia menjelaskan kalau dulumisalnya setoran mikrolet Rp 150ribu. Pengemudi menyetor Rp 150ribu kepada pemilik. Namundemikian, pengemudi berkewajibanmembeli bensin 30 atau 40 liter.“Kalau dulu 30 liter Rp 150 ribu kalauperliternya Rp 5 ribu. Kalau perliterRp 5500,- jadi Rp 165 ribu. Sekarangdengan Rp 4500/liter berarti menjadiRp 135 ribu. Kelebihan ini yangdinikmati oleh pengemudi. Setorankami tidak naikan, itu toleransidaripada pengusaha bahwa berapasetoran yang dulu dengan sekarangBBM turun kita tidak naikan,” jelasAip.

Lindungi DanLindungi DanLindungi DanLindungi DanLindungi DanBBBBBananananantu Atu Atu Atu Atu AngkngkngkngkngkutanutanutanutanutanUmumUmumUmumUmumUmum

Penurunan hargaBBM yang diikutiturunnya tarifangkutan umumdisambut baik seluruhlapisan masyarakat.Namun demikian,pengusaha angkutanumum terus mendesakpemerintah tetapmemperhatikankelangsungan usahamereka.

Harga sukucadang yang masih tinggi danpungutan liar yang tetap terjadidijalan, masih menjadi “ganjalan”pengusaha dalam menjalankanusahanya. “Keputusan gubernurmenurunkan Rp 500,- dan lainsebagainya, kami bersediamelaksanakan itu, tapi please bantujuga supaya pungli jangan terjadi lagiatau paling tidak dikurangilah, pakogah yang ada diputaran jalan, jualkoran paksa, jual tissue paksa danlain-lain, itu ‘kan biaya-biaya yangmenjadi beban awak kendaraanangkutan umum,” ujar Aip.

Dalam perbincangan denganParlementaria, Ketua Umum IndukKoperasi Jasa Angkutan yang jugaAnggota Dewan PertimbanganOrganda Aip Syarifuddin memintapemerintah mendesak produsen suku

cadang dan produsen kendaraanuntuk menurunkan harga. Iamenegaskan bahwa penurunan hargatersebut akan sangat dirasakanmanfaatnya bagi pengusaha angkutanumum. “Sekarang yang perlu dibantulagi oleh pemerintah kepada kamipara pengusaha angkutan, tolongmasalah kredit angkutan umum,selama ini dari dulu sampai sekarangkami selalu dan selalu terkena ataukreditnya itu kredit dealer yangbunganya antara 2 sampai 3%perbulan, tinggi sekali,” tegasnya.

Aip mengusulkan supayapemerintah membedakan pajak yang

dikenakan kepada angkutan umum.“Pajak kendaraan bermotor baikuntuk pajak kendaraan pribadiataupun kendaraan angkutan umumpada umumnya tidak dibedakan, PPNterus kena PPNBM dan lainsebagainya. Pada umumnya angkutanumum ini tidak mendapatkansemacam free filit di dalaminvestasinya,” jelasnya.

Lebih jauh, Aip berharappemerintah dapat memberi subsidikepada pengusaha angkutan umum.Namun demikian, menurutnyasubsidi yang diberikan sebaiknya tidakberupa uang, namun berupakemudahan.

“Kami ini ingin minta subsidi daripemerintah tapi tidak dalam bentukuang, misalnya harga kendaraan Rp100 juta sudahlah jangan dikenakanpajak lagi dan lain-lain sehingga nilai

investasi kami rendah,” jelasnya serayamenambahkan bila bunga kredit 2%atau 2,5% dinilainya masih terlalubesar.

Kemudahan yang diberikanpemerintah bagi pengusaha angkutanumum dalam menjalankan usahanyamelingkupi banyak hal. Mulai darikepemilikan angkutan hinggaoperasional di jalan.

“Jadi saya melihat bahwa ini perluadanya dukungan dari pemerintahdalam bentuk kredit, perpajakan,perizinan yang mudah-murah-jelas-tidak berbelit-belit, menghilangkanpungli. Jadi itu yang kami minta, tidakdalam bentuk uang,” kata Aip.

Untuk dapatmewujudkankeinginan daripengusaha angkutanumum, Ketua UmumInduk Koperasi JasaAngkutan akanberusaha berundingdengan pemerintahguna mencari jalankeluar. Aip berharapada bank khusus yangmenanganitransportasi diIndonesia.

“Biarlah kamiyang mencobaberunding dengan

pemerintah, mari duduk bersamauntuk bagaimana mencarikan jalan,misalnya kalau pengusaha ini inginberupaya dibidang perumahan adabanknya khusus BTN. Kalaumisalnya pengusaha ini ingin bergerakdibidang ekspor-impor ada BankEkspor-Impor, jadi ada semacambank khusus untuk transportasisehingga akan mudah.kredit,” katanya.

Lebih jauh, Aip memintapemerintah untuk memberikemudahan bagi pengusaha angkutandalam mendapat izin trayek. “Masalahperizinan angkutan umum itudimudahkan, dimurahkan dandiperjelas,” ujarnya. (bababababayu/iwanyu/iwanyu/iwanyu/iwanyu/iwan/eka/eka/eka/eka/eka)

PENGAWASAN

Page 27: DARI REDAKSI P - DPR

27PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Permasalahan Haji Bertumpuk,DPR Ajukan Hak Angket

Menunaikan ibadah haji bagi umat Islam merupakan kewajiban setiap umat yang mampudan hak warga negara. Oleh karena itu Pemerintah wajib menyelenggarakan ibadah hajidemi terpenuhinya hak warga negara dalam menjalankan ibadah.

Penyelenggaraan ibadahhaji merupakan kegiatanibadah yangmembutuhkan kesiapandan pengorganisasian

yang baik dari pemerintah pusat diJakarta maupun perwakilan Indonesiadi Arab Saudi. Mengingatpelaksanaannya semakin kompleks,karena banyaknya keterlibatan pihak-pihak lain, maka selain aspekmanajemen sistem penyelenggaraanibadah haji juga harus mendapatperhatian adalah benyaknya jemaahhaji Indonesia yang berjumlah

210.000 jemaah haji.Pemerintah sebagai penanggung-

jawab utama dalam melaksanakankebijakan penyelenggaraan ibadahhaji, tentunya harus cermat dansenantiasa memperhatikan kualitaspelayanan yang optimal bagi parajemaah haji.

Banyaknya keluhan atau rasakecewa atas kualitas pelayanan hajitahun 2008 terutama dalam halpemondokan di kota Makkah,mendorong sebagian Anggota DPRRI dari berbagai Fraksi mengajukanHak Angket atas penyelenggaraan

ibadah haji tahun 1429 H/2008 M.Salah satu pengusul Hak Angket

Haji tersebut Abdullah Azwar Anasmengatakan, pelayanan yangdiberikan oleh pemerintah sepertikondisi kualitas pelayanan bahkansampai terjadi kasus jemaah kelaparan(kasus katering Armina) pada musimhaji 1429 H/2007 M, penerbangan,pemondokan dan transportasi lokalmasih kurang memuaskan.

Banyaknya persoalan dalammemberikan pelayanan bagi jemaahhaji selama ini menurut Azwar Anasjuga belum diikuti penyelesaian dan

PENGAWASAN

Jamaah haji Indonesia terlantar akibat sulitnya transportasi. foto: Suratna

Page 28: DARI REDAKSI P - DPR

28 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

perbaikan secara komprehensif olehpemerintah selaku penyelenggaraibadah haji.

Azwar Anas menambahkan,karena jauhnya pemondokan dantidak didukung oleh saranatransportasi yang memadai, bahkanseringkali bus jemputan tidak ada,menyebabkan para jemaah selama duaminggu hanya sekali atau dua kali sajake Masjidil Haram. Disamping itupara jemaah harus mengeluarkantambahan uang untuk pergi keMasjidil Haram yang berkisar 20 SRper hari.

Di samping itu, jauhnya letakpemondokan jemaah juga diikutipembagian jemaah haji dalam satuKelompok Terbang (kloter) dipecah-pecah dan menempati pemondokanyang terpisah-pisah, sehingga jemaahbergabung dengan kloter lain.

Selain permasalahan jarakpemondokan, masalah kualitaspemondokan haji diMakkah juga masihm e n g h a d a p ipersoalan rutin danklasikal, sepertia d a n y ap e m a d a t a njemaah yangseharusnya kamartidur ditempatienam jemaah,namun dalamk e n y a t a a n n y ad i t e m p a t io l e h

sekitar 9-11 jemaah. Pemondokanjuga ada yang belum siap hunisehingga para jemaah harus tidur dilorong-lorong gedung, aliran air yangsering sekali macet, tidak adanyapendingin ruangan dalam kamar, sertajumlah kamar mandi yang tidakseimbang jumlahnya dengan jumlahjemaah.

Selain itu masih ada sejumlahpemondokan yang kualitasnya dibawah standar tentunya akanberpengaruh terhadap kondisikesehatan jemaah yang banyakmenderita Infeksi Saluran PernafasanAtas (ISPA).

KKKKKononononontrtrtrtrtribusi bibusi bibusi bibusi bibusi bebebebebeberererererapaapaapaapaapadepardepardepardepardepartttttemenemenemenemenemen

Lebih lanjut Ia menjelaskan, parapengusul menyadari bahwa carutmarutnya penyelenggaraan ibadahhaji tahun 2008 bukan diakibatkan

oleh kelalaian satu instansidepartemen semata, tetapi

merupakan kontribusibeberapa departemen

yang ruanglingkupnya terkait

d e n g a npelaksanaanibadah haji.

A d abeberapa hal

menurut AzwarAnas yang tidakd i l a k u k a n

pemerintah

terkait dengan kebijakanpenyelenggaraan haji dalam beberapatahun terakhir, khususnya tahun 2008yaitu, pemerintah dinilai tidakmelakukan tindakan yang cepat dantepat untuk memastikan kelancaran,keamanan, dan kenyamanan bagijemaah dalam menjalankan ibadahhaji, khususnya masalah pemondokandan pelayanan transportasi. “Petapermasalahan, rute, kesiapan petugas,disiapkan secara asal-asalan,” jelasAzwar Anas.

Azwar Anas juga menilaiPemerintah tidak menyusun secaradetail contigency plan yang terukurdan didasarkan pada pemetaanpermasalahan dan berbagai kejadianmenonjol yang terjadi selamapelaksanaan ibadah haji, khususnyamasalah pemondokan dantransportasi bagi para jemaah haji.

Setelah memperhatikan fakta-fakta dan kinerja pemerintah dalammenjalankan kebijakanpenyelenggaraan ibadah haji,beberapa Anggota DPR menurutAzwar Anas, bersepakat untukmenggunakan Hak Angket dengantujuan menyelidiki berbagaipenyimpangan dan implementasikebijakan dalam penyelenggaraanibadah haji khususnya tahun 2008 M,sehingga dapat diketahui akarmasalah dan berbagai indikasikesalahan dalam merencanakan,mengorganisasikan danmelaksanakan kebijakan.

Azwar Anas mengungkapkan,sebagai dasar pertimbangan

penggunaan hak angket ataspelaksanaan ibadah haji tahun2008 adalah pemerintah lalaidalam menjalankan kewajibanpelayanan akomodasi bagi

jemaah haji di kotaMakkah, karena

t e k n i sp e l a k s a n a a n

tidak sesuaid e n g a n

Abdullah Azwar Anas. foto: Eka Hindra

PENGAWASAN

Page 29: DARI REDAKSI P - DPR

29PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

kesepakatan, yaitu melanggar UU No.13 Tahun 2008 tentangPenyelenggaraan Ibadah Hajiterutama pasal (6) yang menyebutkan; Pemerintah berkewajibanmelakukan pembinaan, pelayanan,dan perlindungan denganmenyediakan layanan administrasi,bimbingan ibadah haji, akomodasitransportasi, pelayanan kesehatan,keamanan, dan hal-hal lain yangdiperlukan oleh para jemaah haji.

Yang kedua adalah pelayanan yangtidak adil dan proporsional danakuntabel yang menurut Azwar Anasmelanggar UU No.13 Tahun 2008pasal (2) yang menyebutkan,penyelenggaraan ibadah hajidilaksanakan berdasarkan asaskeadilan, profesionalitas, danakuntabel dengan prinsip nirlaba.

Kemudian lanjutnya, rendahnyakualitas pengorganisasian dalampenyelenggaraan ibadah haji. Tidakadanya koordinasi dan kerjasama sertamekanisme kerja yang dapatmenghasilkan pelaksanaan ibadahhaji yang aman, nyaman,dan lancar.“Dengan mempertimbangkan hal-hal

tersebut, terutama mempertimbang-kan aspirasi dan kondisi masyarakatluas, maka sebagai pertanggung-jawaban publik dan dalam rangkamelakukan fungsi pengawasan, DPRRI mengajukan usul hak angket ataspelaksanaan penyelenggaraan ibadah

haji,” tegasnya.Untuk itu, Azwar Anas berharap

agar dalam pelaksanaan ibadah hajiyang akan datang, pemerintah dapatmenyiapkan segala sarana danprasarana yang dapat mendukungsuksesnya pelaksanaan ibadah haji.Selain itu Ia juga berharap agarpemerintah dapat memperbaikimanajemen pelaksanaan ibadah haji.

“Untuk perbaikan pelaksanaan ibadahhaji ke depan, pemerintah perlumempersiapkan segala sarana danprasarana serta memperbaikimanajemennya pelaksanaan ibadahhaji,” katanya.

SSSSSetuju Hetuju Hetuju Hetuju Hetuju Hak Aak Aak Aak Aak AngkngkngkngkngketetetetetPada Sidang Paripurna DPR yang

berlangsung pada Selasa (17/2)dipimpin Wakil Ketua DPRMuhaimin Iskandar, seluruh Fraksi diDPR sepakat untuk mengajukan HakAngket Pelasanaan Ibadah Haji.Pengambilan keputusan tersebutdidasarkan kepada hasil loby seluruhfraksi ketika pada tanggapan masing-masing fraksi, ada tiga fraksi yangmenolak mengajukan Hak AngketHaji.

Fraksi yang mendukungpengajuan hak angket Haji adalahFraksi Partai Golkar, Fraksi PDIP,Fraksi PKS, Fraksi PAN, FraksiKebangkitan Bangsa, Fraksi BPD,dan Fraksi PBR. Sedangkan Fraksiyang menolak pengajuan hak angkethaji adalah Fraksi Partai Demokrat,Fraksi PDS, dan Fraksi PPP.

Muhaimin menjelaskan,pengajuan Hak Angket PelaksanaanIbadah Haji kepada Pemerintahdimaksudkan untuk perbaikan danevaluasi pelaksanaan ibadah haji dimasa-masa yang akan datang danbukan sebagai upaya pemakzulan (impeachment ) terhadap pemerintah.“Pengajuan Hak Angket ini bukansebagai upaya impeachment terhadappemerintah, melainkan untukperbaikan dalam pelaksanaan ibadahhaji di masa datang,” ujarMuhaimin.(ol,rol,rol,rol,rol,ratatatatat)

PENGAWASAN

Jamaah mengeluhkan pemondokan haji yang jauh dan minimnya fasilitas.foto: Suratna

Sulit dan jauhnya ke Masjidil Haram menyebabkan jamaah haji sholat wajib dimasjid sekitar pemondokan. foto: Suratna

Page 30: DARI REDAKSI P - DPR

30 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR-RI Harry Azhar Aziz menyatakan, pembahasan PerubahanAPBN 2009 dijadwalkan bisa selesai pada akhir bulan Pebruari ini. Setelah Senin lalu (9/2)Komisi XI mengadakan Rapat dengan Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia,selanjutnya masuk agenda Panitia Anggaran untuk membicarakan agenda Perubahan APBN.

Karena PanitiaAnggaran yang diberimandat, kira-kiraakhir bulan Pebruariselesai,” tandas Harry

dalam perbincangan denganParlementaria. APBN 2009disahkan dalam Rapat ParipurnaDPR tanggal 30 Oktober 2008.Dalam APBN ini pembiayaanditetapkan sebesar Rp 1.037 triliun,dimana dari anggaran pembiayaanitu hanya mampu ditutupi denganpenerimaan sebesar Rp 985,7triliun, sehingga mengalami deficitRp 51,3 triliun. Dalamperkembangannya target dan asumsiAPBN mengalami perubahansehubungan dampak krisis ekonomiglobal.

Melihat kondisi ini, PimpinanPanitia Anggaran dari Fraksi PartaiGolkar mengusulkan, tidak semuaangka di APBN diubah,sebagiannya tetap saja jalan. “Dengan demikian, prosespenciptaan lapangan kerja danproses pergerakan ekonomi tidakterhambat. APBN 2009 sudahdisahkan, hanya Pemerintah inginmengubah saja beberapa variableatau beberapa poin dalam rangkamengatasi penciptaan lapangankerja dan pertumbuhan ekonomi,”jelasnya.

Menurut politisi Partai Golkarini, besaran Perubahan APBN yangdapat menekan PHK danmenciptakan lapangan kerja yangmenjadi perhatian Pemerintah.PHK itu terjadi karena operasiperusahaan. “ Menurut sayaperusahaan besar yang

mempekerjakan lapangan kerja yangbesar itu harus mendapat perhatianPemerintah lebih serius, sepertiperusahan sepatu, rokok, tekstil yangbanyak menyerap tenaga kerja,”katanya.

Lebih lanjut dikatakan, defisitAPBN 2009 komposisi sebesar Rp51,3 triliun atau 1%, rencanaPemerintah akan meningkatkandevisit 2,5 %, jadi ada pembiayaanpenambahan Rp 51,3 triliunmenjadi Rp 132 triliun. Adapunkomposisi pembiayaannya sekitar

Rp 60 triliun itu dari pinjamanhutang dalam negeri, bank-bank,penjualan SUN, Rp 9 triliun daripinjaman luar negeri.

Sekarang Pemerintah inginmerubah komposisinya dari Rp 51,3triliun menjadi Rp 132 triliunkomposisinya adalah Rp 51,3 Tdibiayai oleh SILPA Tahun 2008.SILPA tersebut masih ditambahlagi 36,1 triliun dari Stanby loan,sebesar US $ 6 miliar atau Rp 60triliun.

Kalau diambil Rp 36,1 triliun,

ANGGARAN

REVISI APBN 2009 DIJADWALKANSELESAI AKHIR PEBRUARI

Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR-RI Harry Azhar Aziz

Page 31: DARI REDAKSI P - DPR

31PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

diperkirakan US $ 3,5 miliar artinyamasih ada sisa US $ 2,5 miliar ituyang tetap Standby loan . Sisanyaadalah untuk mencapai genap keangka Rp 132 triliun itu Rp 54,7

triliun dengan cara menjual SUN,SUN Tahun 2009 yang akan dijualsebesar Rp 54,7 triliun. PenjualanSUN sangat tergantung padalikuditas pasar perbankan, jadi bisasaja tidak tercapai.

Kalau Standby loan yang adasisa US $ 2,5 miliar harganya lebihmurah dipakai oleh Pemerintahpinjam dari luar negeri dibandingdengan menjual, misalnya harganya3 %, dalam kondisi sekarang 3 %sudah terlalu besar. “ Menurut saya,kalau bisa Pemerintah mematokantara 2 % sampai 2,5 % saya kirapatut kita acungkan jempol,” terangHarry. Dibanding dengan penjualanSUN yang sekarang harganyapemerintah harus membayar sekitar14 hingga 16 persen. Setiap saturupiah SUN dibayar 14-16% dansetiap satu dolar yang dipinjamdibayar 2-2,5% itu yang dipilih. “Kami dari FPG cenderung memilihyang murah sepanjang pinjamanluar negeri tidak ada ikatan apapun,”ujarnya dengan menambahkan,artinya sisa pinjaman yang 25 T bisasaja dipakai, untuk pengganti SUNsekitar Rp 39 T.

Namun lanjutnya, kemungkinanada hambatan, karena DPR tidak

hanya terdiri Partai Golkar,beberapa partai lain cenderunguntuk tidak menyetujui pinjamanluar negeri diperbesar dengan segalamacam argumentasinya.

DBH turDBH turDBH turDBH turDBH turunununununKetika

ditanyakan,denganAPBNPerubahan2009apakah adaperubahananggaranuntukDaerah,Harrymenjelaskan,terutama

Dana BagiHasil(DBH)turunkarenahargaminyakyangdiusulkanPemerintahUS $ 80menjadi US$ 45, makatransfer ke daerah dari Rp 320triliun menjadi Rp 303 triliun, jadiberkurang Rp 17 triliun berkuranguntuk daerah. Namun lanjutnya,dana alokasi umum (DAU) dandana laokasi khusus (DAK) tidakakan turun.

Sedangkan Dana otonomikhusus ada penurunan sekitar 20 %dari penerimaan netto, kalaupenerimaannya turun pasti turunotomatis, pajak turun sekitar 17 %.

Mengenai usulan perubahan itusendiri, Harry menyatakanpemerintah menginginkan sejakawal bulan Desember tahun 2008lalu. Pemerintah dinilai sangatterpanguruh dampak krisis terjadi di

Amerika pada bulan Maret hinggaberlanjut sampai runtuhnyabeberapa lembaga keuangan danperbankan, bukan di Amerika sajatapi berimbas pada lembagakeuangan lembaga dunia.

Oleh Pemerintah hal ituberpengaruh sangat besar padaperekonomian Indonesia, karenaperekonomian Indonesia masihrelatif tergantung kebijakan fiscal,artinya pemerintah inginmengurangi dampak krisis ekonomidunia.

Mengutip ketentuan Pasal 23UU No.41 tahun 2008 tentangAPBN 2009, kata Harry menarikperhatian dengan munculnyawacana pemerintah sejak Nopember2008 untuk merevisi APBN 2009.Pertengahan Januari 2009, usulan

revisi menguat ketika pemerintahmenyampaikan proyeksi APBN2009 pada raker Menkeu denganKomisi XI DPR.

KKKKKondisi darondisi darondisi darondisi darondisi darurururururaaaaatttttDijelaskan, pasal 23 itu, prinsip

yang pertama adalah Pemerintahmesti mengatakan perekonomiankita sangat darurat. Dalam UUtersebut ada ada 3 pokok keadaandarurat yaitu pertama bahwapertumbuhan ekonomi turunminimal 1 % dari indicatorpertumbuhan ekonomi makro ditahun 2008 sekitar 6,2 %, kalaupertumbuhan ekonomi turun dibawah 5,2 % artinya itu menyatakan

ANGGARAN

Suasana rapat panitia anggaran. foto: Eka Hindra

Page 32: DARI REDAKSI P - DPR

32 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

disisi pertumbuhan sudahmenyatakan penurunan dalamkondisi darurat.

Kalau melihat makroekonominya, yaitu seperti : apakahitu ekspor, penerimaan, menurutUU APBN 2008 paling sedikit 10%, misalnya perkiraan Pemerintahyang diusulkan ke DPR RI turun 13%, PNBP nya bisa turunpenerimaan bukan pajak sampai 48%, itu sudah masuk kriterianya, yangkedua apabila kondisi pembiayaanhutang yang dimiliki olehPemeritah naik secara drastis,disebabkan oleh dana pihak ketigadi perbankan nasional turun secaradrastis, ini menjadi salah satuindicator lainnya,

Yang ketiga adalah krisissistemik, yaitu sektor keuangan danperbankan, misalnya suatu lembagakeuangan/bank jatuh maka ituseperti efek domino akanmenyebabkan lembaga keuangan/perbankan akan jatuh. Tadinyaperkiraan Pemerintah kasus BankIndofer atau kasus Bank Century,ternyata kita punya lembaga LPSyang segera mengambil alih kasusBank Century yang kemudian tidakmenyebabkan lembaga keuangantidak terkena dampaknya, jadi krisissistemik itu masih relative masih“belum terjadi”.

Kalau itu disetujui DPR,Pemerintah mempunyai lima kiat,yang pertama adalah mengeluarkanbelanja baru di atas pagu yang telahditetapkan oleh APBN 2008, tapinampaknya kalau dari usul yang adamungkin itu terjadi penurunan, ataurealokasi belaja. Bila itu terjadi makabeberapa belanja non prioritas akanditunda,dimasukkan ke belanja-belanja prioritas, yang dikenaldengan nama insentif fiscal.

Yang kedua pemotongan belanjaDepartemen dan Lembaga NonDepartemen, dan keempat yaitupenarikan pinjaman siaga menurutPemerintah memiliki 5,5 miliar US$ atau sekitar 55 triliun rupiah, yangterakhir diperoleh 6 miliar US $atau sekitar 60 triliun rupiah.Sekitar 3,5 miliar US $

dipergunakan atau sekitar 3,61triliun rupiah untuk menambahpembiayaan APBN.

“Yang terakhir Pemerintah dapatmenerbitkan Surat Utang Negara(SUN), itu policy frame work yangkita miliki,” ia menjelaskan.

Harry Azhar menuturkan, adapertanyaan yang paling pokokadalah seberapa jauh kebijakan yangdilakukan yang dapatmeminimalkan dampak krisis.

Paling tidak saya melihat adatiga poin yang perlu mendapatperhatian Pemerintah, yang pertamaseberapa jauh itu menekan PHK,jika semula angka PHK dalam krisisini sekitar 1, 5 juta orang terkenaPHK selama tahun 2009.

Kedua, angka pengangguranterbuka sekitar 8,6 %, apakah itubisa diturunkan, dan yang ketigadaya beli masyarakat ditingkatkan.Dua bulan terakhir ini terjadideflasi, kalau secara teori deflasi ituterjadi peningkatan daya belimasyarakat, karena harga turun,daya beli naik. Tapi ini harus dilihatdari sisi lain bahwa harga turun itubisa disebabkan oleh permintaanturun.

Atau kemungkinan produsenmenurunkan suplaynya, jadikecenderungannya seperti itu harusdicermati. Sekarang Pemerintahmendorong melalui intensif fiscal,secara teori permintaan akan naik,kalau permintaan naik maka deflasitidak akan terjadi lagi ke depan.

“Saya memperkirakansebenarnya tidak menjadi persoalansepanjang angka inflasi ituterpenuhi dan kemudian kenaikanpermintaan itu ditujukan olehpenciptaan lapangan kerja yangakan menurunkan pengangguran,”ia menjelaskan.

Mengenai dampak kemiskinanitu terjadi akibat kurangnyaketersediaan lapangan kerja itu yangdisebut kemiskinan struktural.Kemiskinan structural dapat kitaeliminasi dengan menciptakanlapangan kerja yang lebih besarmelalui insentif fiscal yangdilakukan Pemerintah maka

ANGGARAN

problem yang paling pokok ituteratasi.

Kalau pertumbuhan ekonomiturun 1 %, katakanlah kita ambilyang paling sederhana misalnya100.000, yang dikatakan pemerintahpertumbuhan ekonomi 6 % kalaudia 100.000 kan menjadi 600.000lapangan kerja yang tersedia, kalauPemerintah mengusulkan denganperubahan 4,5% sampai 5,5 %, kitaambil yang paling pesemis 4,5 %berarti 450.000 lapangan kerja yangtersedia.

Harus diubah pola insentif fiscalsupaya menekan PHK, bilaPemerintah bisa menekan sampai50 % saya ini merupakankeberhasilan. Besaran yang disebutkualitas pertumbuhan ekonomi itudiperbesar setiap belanja Negarayang diberikan dapat menciptakan 1% pertumbuhan ekonomi bukan100.000 menjadi 150.000 lapangankerja yang tersedia lapangan kerja,kalau pertumbuhan ekonomi naik 5% tersedia 750.000 lapangan kerja.,saya kira ini tantangan yang factualbagi Pemerintah untuk tahun 2009ini untuk diperhatikan serius olehPemerintah.

Saat ditanyakan, apakah dalammerencanakan APBN 2009benarkah Pemerintah kurang tepatprediksinya, Harry menjawab “ Itusudah saya ingatkan padaPemerintah, supayamemperhitungkan aspek dampakkrisis ekonomi global, tetapiPemerintah nampaknya terlaluoptimis.

Diminta tanggapannya bahwapertumbuhan ekonomi sebagaimanadisebut pengamat ekonomi RizalRamli, hanya sebesar 3,5 %,menurut Harry itu bisa terjadi kalauPemerintah tidur saja, makaprediksinya bisa benar. Pemerintahperlu bekerja keras, jadi kalaumisalnya cuma 50 % kerja, bisa sajaangka pertumbuhan anjlok. Bilaperlu kerjanya 120 %, dengandemikian kekhawatiran penurunanitu tidak menakutkan.(aaaaad,mpd,mpd,mpd,mpd,mp)

Page 33: DARI REDAKSI P - DPR

33PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

REVISI UU MK :

CIPTAKAN HARMONISASITUGAS MA, MK DAN KYRUU tentang Perubahan atas UU No 24/2003 tentangMahkamah Konstitusi merupakan salah satu RUU paketbidang Hukum yang sangat ditunggu-tunggu. Karena RUUpaket hukum ini bertujuan menciptakan harmonisasi tugasdan peran Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi(MK) dan Komisi Yudisial (KY) di masa mendatang.

Guna memperlancarproses harmonisasitersebut pada 4Januari lalu, KetuaDPR telah

menyampaikan draft RUU tersebutkepada Presiden untuk segera dibahasbersama dengan Pemerintah. RUU inimerupakan prioritas dalam Prolegnas.Khusus RUU MK pemerintahberkeinginan agar wewenang MKditambah, khususnya dalammemutuskan perselisihan tentang hasilpemilihan kepala daerah dan wakilkepala daerah. Dimasukkan ke dalamPasal 1 angka 3 RUU MK.

Pemerintah juga menginginkanagar persyaratan menjadi HakimKonstitusi diperjelas. Pasal 16 ayat (1)huruf e RUU MK menyatakan, salahsatu syarat menjadi Hakim Konstitusiadalah tidak pernah dijatuhi pidanapenjara berdasarkan putusan pengadilanyang telah berkekuatan hukum tetap.

Menurut pemerintah, seharusnyarumusan pasal itu ditambahi denganfrasa “karena melakukan tindak pidanayang diancam dengan pidana penjaralima tahun atau lebih.” Di samping itu,pemerintah juga mempersoalkan pasal27B RUU MK mengenai kewajibandan larangan Hakim Konsitusi.

Menanggapi hal tersebut, NasirJamil (F-PKS) mengatakan, yang harusdiperbaiki adalah masalah pengambilankeputusan di MK. Karena itu harusdiupayakan sekali pengambilankeputusan tidak berdasarkan voting.Karena apabila dilihat didalam UUD

45 syarat MK adalah seorangnegarawan. “Karena itu seorangnegarawan itu tidak perlu voting tetapimusyawarah mufakat kalau voting ituseperti DPR, organisasi kemanusiaan,maupun kepemudaan,”terang Nasir saatdiwawancarai oleh Tim Parle

Yang kedua, Papar Nasir, harussegera dielaborasi tentang kata

negarawan itu sendiri sebab keputusanMK ini final dan mengikat apabilasudah keputusan MK diputuskan tidakbisa diganggu gugat lagi makanya syaratmenjadi hakim konsitusi itu negarawan.

Disisi lain, terangnya, kewibawaanMahkamah Konstitusi harus dijaga jadijangan sampai Ketika masalah PilkadaMA dialihkan ke MK mereka akanbanyak menerima pengaduan apabilamereka banyak menerima pengaduanmereka akan memakai paket misalnyaada 20 pengaduan akhirnya dibagi saja3 kelompok hakim.

“Disatu sisi akan mempercepatproses pengambilan keputusan disisilain mengurangi kewibawaan MKakhirnya sama dengan pengadilan biasasaja jadi kewibawaannya kurangmeskipun ini teknis,”terangnya.

Ia menambahkan, kualitas paniteradi MK harus lebih maksimal dalammemilah kasus yang menjadi prioritaskarena itu jangan sampai persidanganMK hilang kewibawaan dan sama sajadengan persidangan lainnya.

HAKIM MK DIMINTALEBIH CERMAT PUTUSKANSENGKETA PILKADA

Pengambilan keputusan MKterhadap kasus-kasussengketa Pilkada seringkali

bersifat kontroversi danmenimbulkan perdebatan dikalangan masyarakat. Karena ituhakim MK harus berusaha lebihcermat dengan mengumpulkaninformasi terhadap daerah Pilkadayang bersengketa sehingga dapatmenambah informasi merekadalam memutuskan persoalan.

Selain itu, Nasir Jamilmenambahkan, perasaankenegarawanan dari seorang HakimMK dalam memutuskan suatukasus sangat dituntut sehingga hasilkeputusannya dapat memuaskansemua pihak dan tidak

menimbulkan dampak dikemudianhari. Berikut petikan wawancaraparle dengan Nasir Jamil diruangkerjanya :

BBBBBagaimana pagaimana pagaimana pagaimana pagaimana perererererkkkkkembanganembanganembanganembanganembanganRRRRRUU MK?UU MK?UU MK?UU MK?UU MK?

Kalau di komisi III yangpertama di bahas RUU MA, setelahitu RUU KY dan itu masih dalampembahasan, kemungkinan besarrevisi RUU MK akan berlangsungsecepatnya, mungkin, tidak tahujuga apakah akan selesai atau tidakkarena Juli sudah Pilpres dan bulanMei sudah diketahui siapa caleg-caleg yang menjadi anggota DPRdan siapa yang kembali menjadianggota DPR, ini agak dilematis

LEGISLASI

Page 34: DARI REDAKSI P - DPR

34 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

apakah kemudian RUU MK bisaselesai dan bisa diselesaikan padamasa keanggotaan masa sekarang.

AAAAApakah saja ypakah saja ypakah saja ypakah saja ypakah saja yang kang kang kang kang krrrrrusial diusial diusial diusial diusial dibahas didalam Rbahas didalam Rbahas didalam Rbahas didalam Rbahas didalam RUU MK?UU MK?UU MK?UU MK?UU MK?

Sebenarnya lebih kepadamekanisme pengambilan keputusandan kemudian juga, saya pernahbaca blueprint dari MK adabeberapa hal yang masih kurang diMK pertama juga terkaitpengambilan keputusan diupayakansekali pengambilan keputusan tidakberdasarkan voting. Kalau kita lihatdi undang-undang dasar itusyaratnya merupakan negarawanmasa harus memakai voting,seharusnya negarawan itu sudahmelewati voting. Kalau voting ituseperti DPR, organisasikemanusiaan, kepemudaan. Jadidiharapkan dalam pengambilankeputusan menghindari votingseharusnya musyawarah mufakat.

Kasus pemilihan ketua MKkemarin konon informasi yangkita terima tidak didahuluimusyawarah mufakat.Seharusnya apabila dilakukandengan musyawarah mufakatitu akan mencerminkan sosokkenegarawan sosok hakimkonsitusi itu, Yang kedua jugamemang perludielaborasitentangkata

negarawan itu sendiri sebabkeputusan MK ini final danmemikat apabila sudah keputusanMK tidak bisa diganggu gugat lagimakanya syarat menjadi hakimkonsitusi itu negarawan karenakeputusan itu final dan mengikatjadi siapapun yang bersengketa dandiajukan ke MK harus menerima.

Yang lainnya adalah bagaimanamenjaga kewibawaan MK jangansampai didalam perjalanannya samadengan pengadilan biasa sepertiwaktu bersidangnya. Yang saya lihatpersidangan di MK kewibawaansuasana sidang mirip seperti sidang-sidang biasa. Ketika masalahPilkada oleh MA dialihkan ke MKmereka akan banyak menerimapengaduan apabila mereka banyakmenerima pengaduan mereka akanmemakai paket misalnya ada 20

pengaduan akhirnya dibagi saja 3kelompok hakim. Disatu sisi akanmempercepat proses pengambilankeputusan disisi lain mengurangikewibawaan MK akhirnya samadengan pengadilan biasa saja jadikewibawaannya kurang meskipunini teknis.

Dalam RUU MK ini jugadibicarakan jadi akhirnya, jangansampai MK sama saja denganpengadilan lainnya. Misalnyasengketa Pilkada harus diselesaikandalam 15 hari maka membuat orangakan bertanya bagaimana hakim itubisa memutuskan perkara dalamwaktu yang singkat ini, padahalyang diputuskan menyangkut nasiborang banyak.

Saya khawatir karena adabatasan waktu banyak order sepertipercetakan dan diselenggarakandalam waktu yang terbatas jadikeputusan tidak memberikankeadilan kepada public padahalyang dia sengketakan itu sangatberdampak kepada kehidupanmasyarakat.

Jadi jangan sampai MK sepertiitu percetakan, banyak menerimaorder tetapi hasil cetakannya tidakmemuaskan mungkin kaburwarnanya, tidak kontras atau adahurufnya salah cetak.

LEGISLASI

Page 35: DARI REDAKSI P - DPR

35PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

BBBBBenarenarenarenarenarkah kkah kkah kkah kkah kualitas prualitas prualitas prualitas prualitas proooooduk MKduk MKduk MKduk MKduk MKsudah mulai menursudah mulai menursudah mulai menursudah mulai menursudah mulai menurun ?un ?un ?un ?un ?

Di dalam RUU MK kita jugamembicarakan kualitas panitera.Sebelum disidangkan seharusnyadiseleksi dulu apakah layakdisidangkan atau tidak kadang-kadang menurut informasi yangkami terima ada yang layakdisidangkan ada yang tidak.Akhirnya itu seperti percetakantetapi dia tidak punya kemampuansecara kualitas jadi kualitaskeputusan harus benar-benar dibuatyang baik karena mereka seorangnegarawan.

Mungkin saja teman-temanyang lalu saat amandemen UUDmenjadikan MK itu seorangnegarawan dan kemudian dibuatkeputusannya final dan mengikatkarena yang memutuskannyanegarawan tetapi kenyataannyahakim yang ada disitu apakahseorang negarawan dan apa kriterianegarawan itu?

Sangat bias sekali kadang-kadang saya berpikir untukmengamademen Konstitusi dankemudian syarat negarawan dibuang,daripada kita taruh syarat tersebutkita tidak pernah mendapatkannegarawan tersebut karena diIndonesia pertemanan,persahabatan, persaudaraan bisamasuk ke semua lini

Saya melihat yang paling pentingitu negarawan karena menyangkuthajat hidup orang banyak final danmengikat jika tidak puas kitamengadu kepada tuhan saja. Jadikenyataannya tidak mudah mencarinegarawan, siapa yang bisamengatakan 9 Hakim konstitusiadalah negarawan, apa indikatornyadan bagaimana menguji negarawandan orang akan bilang ini masatransisi.

Tanggapannya terhadap UUyang dibuat DPR kalah saat dijudicial review di MK?

Nanti akan dibicarakanbagaimana DPR akan mengajakMK dalam artian mengkonsultasi

produk ini kepada MK sebenarnyakeinginan sudah lama tapi belumpernah terwujud jadi jangan sampaihasil produk UU dari 550 anggotadibatalkan oleh MK.Sebenarnya yang kita inginkanadalah bagaimana hakim konstitusiitu benar-benar memahamikonstitusi semangat konstitusi ituseperti apa bukan sekedarmemahami hukum tetapimemahami konstitusi walaupunHakim konstitusi itu dari tiga jalur

Jadi semua Hakim MK harusmemahami sejarah konstitusi danamandemen 4 kali UUD karena itudia harus mendapatkan risalahamandemen konstitusi itu, dia harusmembaca dan mengetahui hasilamandemen tersebut.

BBBBBagaimana kagaimana kagaimana kagaimana kagaimana kualitas anggotaualitas anggotaualitas anggotaualitas anggotaualitas anggotahakhakhakhakhakim MK saaim MK saaim MK saaim MK saaim MK saat ini ?t ini ?t ini ?t ini ?t ini ?

Belum bisa dilihat kualitasHakim MK yang baru, Kitasemangatnya ingin mencontohsemangat Amerika Serikat bahkanbangunannya mencontoh AmerikaSerikat. Sebetulnya bagus ada checkand balances semangat MK ituuntuk mewujudkan keseimbanganjadi tidak ada kesewenangan-wenangan apabila DPR membuatUU lalu dirugikan maka orang wajaringin judicial review UU tersebut keMK.

Makanya agar tidak dibatalkanUU oleh MK perlu konsultasi tadi.Karena itu, perasaaan bernegara itutidak saja dimiliki oleh HakimKonstitusi tetapi anggota DPR jugaharus memiliki perasaan itu jaditidak ada kepentingan sesaat untukmempertahankan kekuasaan yangada.

Saya malu apabila ada produkDPR yang dibatalkan olehMahkamah Konstitusi bahkanbanyak orang menyatakan, UUtersebut dibuat untuk kepentinganpolitik semata, yang kedua kurangmemperhatikan kaidah-kaidahrancangan UU jadi kalau dibatalkan1 pasal maka akan mengganggupasal lainnya.

Saya berharap sekali apabilaDPR merancang UU harusberkonsultasi dengan MK tetapibenar-benar berkonsultasi bukanmaksud berkolusi makanya adaperasaaan bernegara harus diatassemua.

BBBBBagaimana agar Ragaimana agar Ragaimana agar Ragaimana agar Ragaimana agar RUU MKUU MKUU MKUU MKUU MKtidak dibatidak dibatidak dibatidak dibatidak dibatalkan oleh MK?talkan oleh MK?talkan oleh MK?talkan oleh MK?talkan oleh MK?

Contohnya, Pilkada bagaimanahakim MK dapat memilikibayangan terhadap kasus tersebut, inimemakai feeling aja ditambahpengetahuan dia. Apabila diamempunyai gambaran tentangdaerah yang bersangkutan kemudiansosial kemasyarakatan daerahtersebut ini akan lebih menambahkualitas keputusan. Mungkin diatidak tahu daerah itu, sosialkemasyarakatan didaerah tersebut,gejolak politik bagaimana didaerahsana. Jadi dia putuskan saja sepertikeputusan sebelumnya.

Jadi tatkala sengketa Pilkadadiputuskan mereka harusmendapatkan informasi bagaimanakarakter masyarakat disana, situasipolitik, sosial. Memang ini bukan halmutlak tetapi menambah informasimereka dalam mengambilkeputusan.

HHHHHarararararapan tapan tapan tapan tapan terererererhadap Rhadap Rhadap Rhadap Rhadap RUU MK?UU MK?UU MK?UU MK?UU MK?Hakim MK harus terus

meningkatkan perasaanbernegaranya, meskipun belumsampai kepada tahap negarawankarena apa yang mereka putuskan itufinal dan mengikat dan orang tidakbisa menggugat kembail kepadatuhan Yang maha kuasa. Jangansampai MK seperti percetakanbanyak menerima Order tetapikemudian kualitas cetakannya tidakmembuat orang senang dan tidakberkualitas kemudian bagaimanameningkatkan kualitas panitera diMK harapan terakhir bagaimanaMK benar-benar menjadi lembagacheck and balances terhadpasengketa kewenangan itu. Benar-benar menjadi checker dan balancer.(si/ntsi/ntsi/ntsi/ntsi/nt)

LEGISLASI

Page 36: DARI REDAKSI P - DPR

36 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

UU SUSDUK : TINGKATKAN PERANLEMBAGADPR dan Pemerintah masih membahas revisi Undang-

Undang NOMOR. 22 Tahun 2003 tentang Susunan danKedudukan MPR, DPR, DPR, dan DPD (UU Susduk). Revisi UU

ini merupakan bagian dari paket undang-undang politikyang tengah di bahas oleh DPR. Revisi UU susduk menjadimomentum yang tepat dan strategis untuk meningkatkan

kapasitas dan kinerja para wakil rakyat sekaligus kesigapankelembagaan perwakilan rakyat dalam memperjuangkan

aspirasi rakyat.

Bagi DPR, misalnya,revisi UU Susdukpenting untukm e r e f o r m a s ik e l e m b a g a a n n y a .

Tanpa ini, kelembagaan DPR dengananggota yang datang dan pergi silihberganti plus dengan latar belakangyang beragam, lembaga DPR akansulit mengakomodasi danmemfasilitasi kebutuhan paraanggotanya

dalam memperjuangkan aspirasirakyat.

Lewat revisi UU Susduk yang

sudah diamendemen sebanyak 3 kalitersebut, di tahun 1998, 1999, dan2003. Kita sangat mengharapkanpeningkatan kapasitas dan kinerja paraanggota dewan sekaligus lembagaperwakilan rakyat.

Pembahasan rancangan Undang-Undang Susunan dan KedudukanMPR, DPR, DPD dan DPRD (RUUSusduk) masih berlangsung. Sesuaidengan namanya, RUU ini membahastentang susunan dan kedudukanlembaga tinggi negara yaitu MPR,DPR, DPD dan DPRD. Ada limacluster yang dibahas di RUU Susduk,selain membahas empat lembaganegara, RUU ini juga membahastentang kesekjenan.

RUU Susduk merupakan bagiandari paket UU Politik, yang terdiri dari

UU Parpol, Pemilu dan Susduk.Karena faktor prioritas menjelangPemilu Tahun 2009, maka

pembahasannya ditunda setelah UUParpol dan UU Pemilu diselesaikan.

DPR menargetkan pembahasanRUU Susduk selesai tahun ini.Menurut salah satu pimpinanPansus RUU Susduk, NursanitaNasution, RUU Susduk inimemiliki arti yang sangat strategiskarena mengatur lembaga tingginegara. “Dalam kondisi Indonesiayang melangkah lebih maju dalamtransisi demokrasi, makapenguatan lembaga demokrasiantara lain, DPR, DPD, danDPRD menjadi sangat penting.Jika ingin DPR kredibel ini bisadiatur dalam RUU Susduk,artinya RUU memiliki arti yangsangat penting,” ujarnya.

Menurut Ketua Pansus RUUSusduk, Ganjar Pranowo, RUUSusduk yang merupakaninisiatif dari pemerintah ini

bertujuan untuk meningkatkankinerja anggota Dewan.

Ketua Pansus RUU SusdukGanjar Pranowo

LEGISLASI

Page 37: DARI REDAKSI P - DPR

37PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

DAN TANGGUNGJAWABPERWAKILAN RAKYAT

Misalnya mengenai kewenanganlegislasi.

Sekalipun DPR memilikikewenangan legislasi, namun hal itutidak didukung dengan instrumenmemadai.Sehingga, tak heran jikaDPR sering dianggap kurangproduktif.

Ganjar melihat kurangproduktifn.ya DPR karena faktordukungan. Pemerintah, memilikistruktur, personil tetap dan permanenserta sumber daya yang terdidik danterlatih dengan masa kerja yangpuluhan tahun. DPR dengan masatugas lima tahun, berganti-gantipersonil tiap lima tahun.

RUU Susduk memang didesainuntuk meningkatkan kinerja anggotadewan yang masih memiliki citra yangkurang baik di mata masyarakat. “Disini akan diatur hak dan kewajibananggota Dewan agar bisa lebihproduktif dan efisien dalam bekerja,”ungkap Ganjar.

Menurut Ganjar ada beberapa halkrusial yang harus direformasi diLembaga Tinggi Negara. Dari sisiDPR, banyak hal yang harusdiperbaiki. Antara lain membuatSidang Paripurna menjadi ‘voting desk’bukan tempat berdebat. Perdebatan,katanya, sebaiknya dilakukan diKomisi DPR dan alat kelengkapan.Anggota Dewan juga harus mulaibelajar bagaimana cara bertanya.

“Bertanya itu harus dimulai denganpertanyaan, bukan pernyataan.Waktunya juga seharusnya dibatasihanya tiga menit. Sehingga, setiapanggota Dewan nantinya akan disiplindan dapat belajar bagaimana bertanyasecara efektif,” paparnya.

Isu lain yang menjadi hangat diPanja adalah tentang PimpinanLegislatif. Panja menginginkan agarKetua DPR berfungsi sebagai speakeryang memimpin rapat. Di luar rapat,

Ketua DPR memiliki hak dankewajiban yang sama dengan anggota.Seperti harus hadir dalam rapat Komisiatau Pansus. Mengenai jumlah wakilketua masih menjadi perdebatan.Nursanita menambahkan, seharusnyaposisi Ketua DPR diserahkan kepadapartai pemenang pemilu.

Kelemahan lain yang ada di DPRadalah kurangnya supporting sistemkepada anggota. Salah satunya adalahkurangnya tenaga staf ahli di Parlemen.“Anggota Dewan merupakanperwakilan dari rakyat. Mereka iniadalah politikus bukan staf ahli yangmemahami legal, drafter. Untuk itu, diaharus memiliki staf ahli,” katanya.

Hal lain yang menjadi perhatian diRUU Susduk adalah isu untukmenambah jumlah Komisi sesuaidengan jumlah departemen dipemerintah serta membatasi jumlahanggota Dewan di Fraksi.

RUU Susduk juga akan mengaturtentang hak dan kewajiban DPD.Anggota Panja menginginkan agarDPD yang merupakan perwakilandaerah kembali ke daerahpemilihannya, dan datang ke Senayanjika ada rapat. “Mereka ini seharusnyamenjadi jembatan bagi DPR ketikaterjun ke daerah. Apa saja yangdibutuhkan dan memberikan masukankepada DPR,” papar Nursanita.

Sementara di cluster DPRD, isukrusial yang dibahas adalah tentangupaya mempertegas posisi DPRDdalam pemerintahan daerah. “DPRDini masih tidak jelas jenis kelaminnya.Sekarang ini bukan sebagai Dewannamun sebagai Dinas. Padahalmenurut UU, unsur penyelenggarapemerintah daerah meliputi Gubernur,Bupati, Walikota dan wakilnya sertaDPRD,” papar Ganjar.

Ini menyebabkan posisi ke-duanyaharuslah sama. Namun, padakenyataannya, hak-hak DPRD belum

sama dengan pemerintah daerah.Ganjar mencontohkan, PeraturanDaerah (Perda) yang disusun DPRDdengan Kepala Daerah yang bisadibatalkan dengan mudah olehMendagri.

“Ada situasi yang tidak seimbang.Tidak heran, karena ini merupakansisa-sisa dari paradigma lama yangbelum hilang,” kata Ganjar.

Isu lain yang akan dibahas adalahtentang Kesekjenan. Menurutnya,anggota Sekjen tidak harus berasal dariPegawai Negeri Sipil (PNS).Sementara pemerintah berpendapatbahwa Sekjen merupakan LembagaNegara yang harus berasal dari PNS.Pertimbangannya, sesuai dengan UUPerbendaharaan Negara, Sekjenberkedudukan sebagai penggunaanggaran yang harus berstatus sebagaiPNS.

Namun, menurut Ganjar, Sekjenharusnya seorang profesional yanghandal dalam bidangnya. Tak hanya itusaja, Sekjen juga harus mampu menjadievent organizer yang baik dan mampumengatur rapat-rapat anggota Dewanserta mempertemukan danmempublikasikan hal yang positif bagiDPR.

Berkaitan dengan anggaran DPR,dia mengharapkan dapat diatur dalamRUU tersebut. Ganjar menjelaskansetelah Badan Urusan Rumah TanggaDPR RI membahas anggaran bersamadengan Sekretariat Jenderal DPR RI,melaporkan hasil pembahsan tersebutkepada pimpindan DPR RI. Setelahitu Anggaran DPR dibawa ke SidangParipurna untuk mendapatkanpersetujuan seluruh Anggota Dewan.

Hal tersebut dilakukan agarAnggaran DPR lebih transparan dantidak terjadi kesalahpahaman terhadapanggaran DPR RI.

Dalam wawancara Ganjar denganParlementaria. Dia sangatmengharapkan keseriusan anggotaPansus RUU Susduk dan Pemerintah,agar RUU ini dapat segera selesai. Diamengatakan jika RUU Susduk tidakselesai sampai dengan masapersidangan ke IV DPR RI, maka UUmengenai Susduk akan menggunakanUU No. 22/2003. (asasasasas)

LEGISLASI

Page 38: DARI REDAKSI P - DPR

38 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

REVISI UU KOMISI YUDISIAL :

ANGIN PERUBAHAN PENGAWASANEKSTERNAL YUDIKATIFKomisi Yudisial merupakan lembaga baru yang dibentuk berdasarkan UU no 22 tahun 2004yang berfungsi mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon hakim agung.Terbentuknya KY diharapkan mampu menjaga kualitas para hakim dengan menjunjung tingginilai-nilai kejujuran, bersih, transparan dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Dalam RUU, KomisiYudisialditempatkansebagai sebagaiperadilan etika

hakim. Selain itu, komposisi majeliskehormatan hakim tidak boleh lagididominasi oleh hakim agung.Pengawasan internal hakim agungbisa diserahkan kepada MA, tetapipengawasan eksternal harusmerupakan kewenangan KY.

Revisi UU KY merupakanbagian dari paket revisi UU MA,MK, setelah Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung (MA)disetujui DPR dan pemerintah,“pertarungan” berikutnya akanterjadi saat pembahasan RUUKomisi Yudisial atau KY. Harusditunggu realisasi kesepakatansemua fraksi DPR, fungsipengawasan hakim oleh KY akandiperkuat sebagai “kompensasi” UUMA mencantumkan batas usiapensiun hakim agung menjadi

70 tahun.Namun sepertinya, harapan

untuk segera rampungnya UU inimasih menjadi tanda tanya besar.Pasalnya, sejauh ini DPR belummelakukan pembahasan apapunterkait dengan RUU KY. AnggotaPansus RUU KY Azlaini Agus(FPAN) mengaku belumdilakukannya pembahasan terhadapRUU KY karenamasihpadatnya

agenda di Komisi III DPR.“Belum ada pembahasan lagi

soal Pansus KY. Ini saja kita diKomisi III masih sibuk melakukanfit and proper test hakim konstitusipengganti Pak Jimly ( JimlyAsshidiqie anggota hakimMahkamah Konstitusi yangmengundurkan diri-red),” kataAzlaini.

Pembahasan RUU KYmerupakan prioritas Komisi III

DPR pada persidangan yangdimulai 19 Januari 2009.Harapannya, RUU KY bisatuntas pada persidangan itusetelah sebelumnya sempatditargetkan bakal rampungDesember 2008.Sementara itu, anggota

Komisi III DPR, Nasir Jamil(F-PKS), berpendapat

bahwa fungsi

Anggota Komisi III DPR Gayus Lumbuun (FPDIP). foto: Eka Hindra

LEGISLASI

Page 39: DARI REDAKSI P - DPR

39PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

pengawasan KY mesti diperkuatuntuk meminimalisasi kelemahanyang terdapat dalam UU MA. DPRbersama pemerintah mesti mencarirumusan fungsi KY sebab dalamkonstitusi dinyatakan KY juga bisadiberikan fungsi lain di luar seleksihakim agung. Perumusan itu mestidilakukan secara cermat untukmenghindari kemungkinan masalahakibat pembatalan di MahkamahKonstitusi (MK).

Nasir juga mengakui, rumusanpengawasan oleh KY memangdilematis. Perumusan bentukpengawasan tidak mudah dilakukanmenimbang prinsip kekuasaanhakim adalah merdeka.

Masalah yang terinventarisasi,apakah mungkin putusan hakimbisa dilihat komisioner KY untukmemastikan hakim bekerja denganlurus tanpa pengaruh pihak manapun. “Cara masuknya bagaimanajika KY ingin memastikan putusanhakim tidak berbau KKN?” kataNasir.

Nasir mengakui, antusiasmedalam pembahasan RUU KY takseperti saat pembahasan RUU MA.Sulit tercapai kuorum dalam rapatpanitia kerja. “Harapannya, jangankarena hal itu kemudian fungsipengawasan KY menjadi lemah,”ujarnya.

Seperti diketahui, dibentuknyaKY pada tanggal 2 Agustus 2005dengan harapan bisa membawaperubahan terkait denganpengawasan eksternal sebagai sistemcheck and balances pada lembagayudikatif.

Kewenangan pengawasan KYadalah salah satu amanat konstitusiyaitu untuk menegakkankehormatan, keluhuran martabat,serta perilaku hakim. Wewenangkonstitusional KY itu kemudiandisebutkan dalam pasal 20-23Undang-Undang KY Nomor 22Tahun 2004.

Namun sepertinya, fungsi, tugas,dan kewenangan pengawasan KYdianggap ‘mati suri’. Tepatnyasetelah MK memangkaskewenangan tersebut saat memutus

permohonan judicial review UU KYpada 23 Agustus 2006. Bahkandalam putusannya, MK jugamenegaskan diri sebagai lembaga‘untouchable’ di negeri ini denganmemutuskan bahwa hakimkonstitusi tidak termasuk sebagaipihak yang diawasi oleh KY.

Dengan adanya putusan MKNomor 005/PUU-IV/2006 itu,maka harus dilakukan revisi UU KY.Revisi UU ini tidak bisa berjalansendiri, tetapi harus disinkronkandengan revisi UU MA dan UU MK.Persoalannya sekarang adalah ketikaUU MA sudah disahkan bagaimanasinkronisasinya dengan RUU KYdan RUU MK yang saat ini belummendapat perhatian ‘apa-apa’.

Menurut anggota Komisi IIIDPR Gayus Lumbuun (FPDIP),proses sinkronisasi akan sangat sulitkarena memang dari awal sudah adaketimpangan waktu pembahasanantara satu RUU dengan RUUlainnya. Sebagai contoh, Gayusmenyebut ketentuan tentangkewenangan rekrutmen hakimagung antara KY dan MA.Sebagaimana diketahui,kewenangan KY terkesan dibatasikarena berlaku ketentuan 3:1 dalamrekrutmen hakim agung.

“Lembaga yang lebih dominanitu KY bukan MA, MA hanyamengusulkan, masyarakat jugahanya mengusulkan, KY yangmemutuskan, ini terpaksa berubahkarena dalam RUU MA sudahdisetujui, dan KY harus mengikutiaturan yang sudah disetujui dalamRUU MA sebelumnya,” ujarnya saatdiwawancarai Parle.

Gayus mengaku, dari awaldirinya sudah menyatakan untukterlebih dahulu merevisi RUU KYbukan UU MA. “Dari awal sayasudah bilang kenapa UU ini tidakdirevisi secara bersama-sama saja,supaya tidak ada disharmonisasi dan dissinkronisasi,” katanya.

Menurut dia, dengandisahkannya UU MA, dan pada saatyang sama belum ada pembahasanapa-apa soal kelanjutan tentangRUU KY dan RUU MK, itu sama

saja dengan menyandera dua UU itusendiri yakni RUU KY dan RUUMK.

SinkSinkSinkSinkSinkrrrrronisasi Ronisasi Ronisasi Ronisasi Ronisasi RUUUUUUUUUUPengamat Hukum Fajrul Falah

mengatakan, RUU ini harusdilakukan sinkronisasi satu dan yanglain seperti RUU MK, KomisiYudisial dan UU MA. “selainsingkronisasi antara ke 3 UU perluada komitmen dari semua anggotauntuk bisa menyelesaikan RUUtersebut pada masa keanggotaanDPR sekarang ini,”terangnya.

Yang utama, terang Fajrul,adalah berusaha membangunkonstruksi Komisi Yudisial sepertikedudukan Komisi Yudisial.“Apabila Komisi Yudisialdiperankan sebagai lembaga danmekanisme pengawas eksternal dansebagai tempat bagi masyarakatpencari keadilan maka MA maupunMK menunjukkan keberatan karenamereka telah memiliki majeliskehormatan, yang dapatmemberikan sanksi hasilpengawasan tersebut,” katanya.

Fajrul mengatakan, perlu adakompromi pelaksanaan fungsipengawasan oleh lembaga eksternalseperti Komisi Yudisial dengantetap menjaga independensi hakimdan tidak mengganggu tugas-tugasyudisialnya.

Ia menambahkan, yang utamaadalah bagaimana agar fungsipengawasan Konstitusi dan jelas dandapat berjalan dalam mengontrollembaga yudikatif. (nt/sint/sint/sint/sint/si)

LEGISLASI

Page 40: DARI REDAKSI P - DPR

40 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Rapat Paripurna DPR RI tanggal 3 Februari 2009 telahmenetapkan Rancangan Undang-Undang Jaring PengamanSistem Keuangan (JPSK) menjadi Program Legislasi Nasional(Prolegnas) RUU Prioritas Tahun 2009.

Sebelumnya RUU tentangJPSK ini tidak termasukdalam daftar ProlegnasRUU Prioritas Tahun2009, namun terdapat dalam

Prolegnas RUU Tahun 2005-2009 padanomor urut 146.

Menteri Hukum dan HAM dengansurat nomor : M.HH.HN.01.01-01tertanggal 24 Desember 2008mengajukan RUU tentang JaringPengaman Sistem Keuangan ( JPSK)kepada Pimpinan Badan Legislasi DPRRI untuk dimasukkan sebagai ProlegnasRUU Prioritas Tahun 2009.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut,dalam Rapat Pleno Badan legislasi tanggal19 Januari 2009 telah membahas suratdari Menteri Hukum dan HAM danawal Februari diajukan pada SidangParipurna.

Berdasarkan laporan Ketua BadanLegislasi (Baleg DPR RI) FX. Soekarno,

urgensi dimasukkannya RUU JPSKdalam Prolegnas 2009 berdasarkanberbagai pertimbangan.

RUU tentang Jaring PengamanSistem Keuangan mempunyai urgensidan nilai strategis karena secara yuridisdiperlukan untuk menjadi instrumenthukum dalam rangka menjaga stabilitassistem keuangan dan perekonomiannasional.

Dengan RUU ini diharapkanmekanisme koordinasi antar lembagayang terkait dalam pembinaan sistemkeuangan nasional, serta mekanismepengambilan keputusan dalam tindakanpencegahan dan penanganan krisis dapatdilakukan secara terpadu, efisien danefektif, sehingga diharapkan sektorkeuangan dapat berfungsi secara normaldan memiliki kontribusi positif terhadappembangunan ekonomi yangberkesinambungan.

Jaring Pengaman Sistem Keuangan

merupakan upaya secaraberkesinambungan untuk menciptakandan memelihara stabilitas sistemkeuangan melalui pengaturan danpengawasan lembaga keuangan dansistem pembayaran, penyediaan fasilitas“lender of last resort”, programpenjaminan simpanan, serta pencegahandan penanganan krisis.

Jadi, kata Ketua Baleg, pada dasarnyaJPSK lebih ditujukan untuk pencegahandan penanganan krisis yangmembahayakan sistem keuangan ataumembahayakan perekonomian nasional.Berdasarkan hal tersebut, maka pengajuanRUU tentang Jaring Pengaman SistemKeuangan sangat relevan dan mempunyaiurgensi nasional.

Dengan berbagai pertimbangantersebut di atas, maka Badan Legislasidapat menyetujui RUU tentang JPSKmenjadi Prolegnas RUU Prioritas Tahun2009. Dengan ditetapkannya RUU inimenjadi Prioritas 2009, maka RUU inidapat diproses lebih lanjut.

Sebelum RUU tentang JPSK iniditetapkan menjadi Prolegnas RUUPrioritas, Pemerintah telah mengajukanPeraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 4 Tahun 2008tentang Jaring Pengaman SistemKeuangan. Namun Rapat Paripurnatanggal 18 Desember 2008 ini menolakpengesahan Perpu tersebut. untukdisahkan menjadi UU.

Dewan pun meminta pemerintahmengajukan kembali RancanganUndang-Undang Jaring PengamanSistem Keuangan sebelum tanggal 19Januari 2009.

Partai yang mendukung pengesahanundang-undang pengamanan krisis ituadalah Fraksi Partai Demokrat, FraksiPartai Persatuan Pembangunan, FraksiPartai Keadilan Sejahtera, dan FraksiPartai Damai Sejahtera.

Sedang Fraksi yang menolak adalahFraksi Partai Golkar, Fraksi PDIPerjuangan, Fraksi Partai Amanat

LEGISLASI

RUU JPSK UPAYA STRATEGISATASI KRISIS KEUANGAN

Ketua Baleg DPR RI FX. Soekarno menyerahkan draft RUU JPSK kepada Wakil KetuaDPR/Kerindagbang Muhaimin Iskandar dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (03/02).foto: Agung S.

Page 41: DARI REDAKSI P - DPR

41PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Nasional, Fraksi Kebangkitan Bangsa, danFraksi Partai Bintang Reformasi.

Para fraksi yang menolak umumnyamempermasalahkan keberadaan KomiteStabilitas Sistem Keuangan, yangmemberikan peranan besar kepadaMenteri Keuangan. Mereka jugakeberatan pada pasal 29, yangmemberikan kekebalan hukum kepadaMenteri Keuangan dan Gubernur BankIndonesia, juga cakupan lembagakeuangan nonbank yang menjadipersoalan.

Menurut anggota Fraksi PartaiGolkar, Harry Azhar Azis, komite ituhampir sama dengan Dewan Moneterpada 1998, yang ketuanya juga MenteriKeuangan dan anggota Gubernur BankIndonesia. Dewan Moneter menentukankebijakan moneter, termasukimplementasi dan pengawasannya. “Itubertentangan dengan Undang-UndangBank Indonesia,” ujarnya. KeputusanKomite memang berdasarkanmusyawarah. Tapi, jika tak ada mufakat,keputusan ada di Menteri Keuangan.“Kekuasaannya tak terbatas. Ituberbahaya,” ujar Harry.

Dalam Komite, dominasi MenteriKeuangan, siapa pun orangnya, sangatkuat. Penumpukan kekuasaan MenteriKeuangan relatif tanpa kontrol dariDewan. “Memang ada peranan Dewandalam penentuan anggaran, tapi dalamprakteknya sangat sulit,” kata anggotafraksi Partai Amanat Nasional, DradjadWibowo. Ia merujuk kasus BantuanLikuiditas Bank Indonesia yangdikucurkan kepada puluhan bank yanghampir kolaps akibat krisis ekonomi pada1998. Saat ini, tak ada satu pihak pun yangbisa memverifikasi dan mengontrol danabantuan likuiditas itu. “Pengalaman itu takdimasukkan ke Perpu,” ujarnya.

Kekebalan hukum dalam pasal 29,kata Harry, juga mengingkari prinsipakuntabilitas dan tata kelola pemerintahanyang baik, dan bisa menimbulkan moralhazard (aji mumpung).

Beberapa Bab dan Pasal yangdipermasalahkan dalam Perpu Nomor 4Tahun 2008 adalah :Bab I: tentang Ketentuan Umumn Pasal 1, ayat 3: Lembaga keuangan

bukan bank (LKBB) adalahperusahaan asuransi, reasuransi, dana

pensiun, lembaga pembiayaan, danperusahaan efek.

Bab III: tentang Komite Stabilitas SistemKeuangann Pasal 5: Untuk mencapai tujuan Jaring

Pengaman Sistem Keuangandibentuk Komite Stabilitas SistemKeuangan (KSSK), yangkeanggotaannya terdiri dari MenteriKeuangan sebagai ketua merangkapanggota dan Gubernur BankIndonesia sebagai anggota.

n Pasal 6: KSSK berfungsi menetapkankebijakan dalam rangka pencegahandan penanganan krisis

n Pasal 29: Menteri Keuangan,Gubernur Bank Indonesia, dan atau/pihak yang melaksanakan tugas sesuaidengan peraturan pemerintahpengganti undang-undang ini tidakdapat dihukum karena telahmengambil keputusan atau kebijakanyang sejalan dengan tugas danwewenangnya.Terhadap pasal yang dipermasalahkan

itu, Pemerintah berjanji akan mengubahdan menambah penjelasan pasal-pasalyang dipermasalahkan. Fungsi dan peranKomite Stabilitas Sistem Keuangan akandipertegas tidak akan mencampuri urusanmoneter. Dalam penanganan perbankan,komite juga hanya akan masuk manakalaBank Indonesia atau otoritas keuanganmemintanya. Perubahan itu yang akhirnyadisampaikan Pemerintah sebelum tanggal19 Januari dan kemudian dibawa ke RapatParipurna DPR.

PPPPPerererererlu Plu Plu Plu Plu Paaaaayung Hukyung Hukyung Hukyung Hukyung HukumumumumumAnggota Komisi XI DPR RI dari

Fraksi PDIP Ramson Siagian sependapatjika RUU tentang Jaring PengamanSistem Keuangan ini segera dibahas.Alasan RUU ini mendesak untuk dibahaskarena sebagai satu persiapan instrumenhukum jika terjadi dampak dari globalfinancial crisis, yang dampaknya sistemikdi sektor Perbankan kita.

Karena, jika dampaknya sistemikbanyak keputusan-keputusan yang harusdiambil oleh pemerintah sampai mungkinpada saat tertentu harus menggunakandana dari APBN.

Semangat itulah yang menurutRamson akan diatur dalam RUU JPSKini. Namun kita berharap, mudah-

mudahan dampak krisis yang sistemiktidak sampai terjadi di Indonesia. Dalamhal ini, pemerintah punya strategi yangberupaya menahan dampak itu agar tidaksampai di negara kita. Artinya tidaksampai pada krisis yang berat sehinggadapat mengganggu sektor perbankan.

Dampak krisis ekonomi yang terjadidi Amerika, bisa saja dampaknya lebihjauh atau lebih berat, tapi bisa juga tidak.Namun, jika UU itu dipersiapkan, berartisudah ada instrumen hukum sebagaidasar hukum, dimana pihak eksekutif danjuga Bank Sentral mau membuatkebijakan-kebijakan operasional sebagaisolusi untuk mencegah agar tidak sampaiterlalu dalam kalau terjadi dampak krisisyang sistemik.

Secara obyektif UU Jaring PengamanSistem Keuangan diperlukan mengingatkrisis yang melanda beberapa negara,seperti fenomena realitas yang terjadi didalam perekonomian global khususnyayang dimulai dari Amerika Serikat, Eropadan negara-negara lainnya.

RUU ini sebetulnya juga untukkepentingan semua pihak, karena kalaudampak krisis yang terjadi sudahberuntun, dan jika nantinya sektorPerbankan kita anjlok, tentunya akanlangsung mengganggu sektor riil, baikindustri manufacturing , misalnya tekstil,elektronik, maupun sektor jasa, sektorperdagangan, dan sektor lainnya..

“Kesemuanya itu bisa terganggu kalausektor perbankan kita sampai terpukul,”kata Ramson. Hal itulah yang harusdicegah oleh pemerintah, dan menjaditugas pemerintah bagaimana memanagehal itu.

Kalau semakin deras krisis keuanganyang terjadi di Amerika dan negara-negara lain sampai berdampak keIndonesia, tentunya pemerintah berupayamemanage perekomian nasional jangansampai dampak itu terlalu berat.

Untuk itu, memang ada langkah-langkah ekstra ordinary yang harusdilakukan pemerintah. Untuk melakukanlangkah-langkah ekstra ordinary itu jugadiperlukan payung hukum olehpemerintah ataupun Bank sentral untukmembuat kebijakan-kebijakan gunamencegah jangan sampai terlalu jauhdampak dari krisis yang oleh pemerintahdisebut rancangan badan hukum KSSK.

LEGISLASI

Page 42: DARI REDAKSI P - DPR

42 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Yang jelas, kata Ramson, keberadaanRUU ini penting untuk semua pihak. JikaPerpu itu sebelumnya ditolak DPR karenaadanya keberatan terhadap isi pasal 29,yang memberikan kekebalan hukumkepada Menteri Keuangan dan GubernurBank Indonesia.

DPR tidak sependapat dengan pasaltersebut dan meminta pemerintahmengajukan kembali. Kalau memangpejabat yang berurusan itu ada kesalahan,dia bisa dituntut di pengadilan, bisadiproses hukum. “Jadi tidak ada kekebalanhukum yang diberikan kepada pejabattersebut,” kata Ramson.

M e n a n g g a p ipemberitaan di mediamassa wacana Pemerintahakan membentuk Badansemacam BPPN, Ramsonmengatakan badansemacam inikeberadaannya

belum sangat mendesak, karena kitamasih punya beberapa lembaga sepertiPT Perusahaan Pengelola Aset (PTPPA),Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Sampai batasan tertentu sebaiknyamengfungsikan lembaga yang ada, tetapikalau sudah sangat berat dampaknya danlembaga yang ada sudah tidak dapatmengatasi, maka diperlukan lembaga lainsejenis BPPN.

Namun jika tidak terlalu beratdampaknya, menurut Ramson lembagayang ada sekarang masih dapatmenangani. Sekarang ini terbukti masihlancar-lancar saja, bank belum ada yangcollaps. Seperti kasus Bank Century,pemerintah masih bisa menanganidengan baik, tanpa ada tindakan extraordinary. “Jadi belum sampaimenggunakan fasilitas pembiayaandarurat dari BI,” kata Ramson.

Walaupun terjadi krisis keuanganyang melanda beberapa negara, mudah-mudahan tidak memberikan dampakyang berat bagi keuangan kita. Tentunya,kita harus melakukan persiapan sebelumterjadinya masalah itu, mengingat krisisyang cukup berat melanda beberapanegara.

RUU itu sendiri dimaksudkan untukmengatur mekanisme dan pembagiantugas dan tanggung jawab dalam situasikrisis atau gangguan di sektor keuangan. Kehadiran jaring pengaman sektorkeuangan diharapkan mampu

meminimalkan terjadinyaekses negatif jika terjadi krisiskeuangan, terutama padaperbankan.

PPPPPerererererangkaangkaangkaangkaangkat Hukt Hukt Hukt Hukt HukumumumumumBBBBBelum Memadaielum Memadaielum Memadaielum Memadaielum Memadai

S e m e n t a r aAnggota Komisi XI

dari Fraksi PartaiK e a d i l a n

Sejahtera,

Andi Rahmat mengatakan, keberadaanRUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan( JPSK) memang sangat dibutuhkan,karena perangkat hukum yang kita milikisekarang ini masih belum memadai.

Andi menegaskan, jika dilihat dari sisikebutuhan, RUU JPSK ini memang perlusegera diselesaikan, mengingat jika terjadiapa-apa dalam sistem keuangan kita,perangkat hukum yang sudah ada sangattidak mencukupi.

Dikatakannya, negara kita sudahmengalami pengalaman buruk saatdilanda krisis tahun 1997 hinggasekarang. Krisis tersebut masihmenyisakan banyak sekali persoalan-persoalan.

Salah satu yang menyebabkan hal ituterjadi adalah karena perangkat hukumyang kita miliki pada saat itu memangtidak memadai, akibatnya banyak

kebijakan yang tumpang tindih dalamproses pengambilan kebijakan danimplementasi kebijakan yang diambil olehpemerintah pada masa itu danpemerintahan berikutnya.

Pada prinsipnya, kata Andi, ada duahal penting mengapa RUU JPSK itudiperlukan. Tidak saja hanya didorongkarena situasi krisis yang kita alami, tapijuga karena sudah diamanatkan oleh UUBank Indonesia bahwa sampai tahun2008 UU tentang Jaring PengamanSektor Keuangan itu harus dibentuk.Hanya, tambah Andi, karena bersamaandengan situasi krisis yang dihadapisekarang ini, maka RUU ini menjadi isuyang menarik.

Secara substansial ada empat hal yangsangat penting dalam draft RUU tentangJPSK ini. Pertama, definisi dari krisis yangakan dihadapi, ke dua, fungsi dari otoritasyang melibatkan tiga unsur yaitu MenteriKeuangan sebagai pemegang otoritasfiskal, Bank Indonesia sebagai pemegangotoritas moneter dan Lembaga legislatifsebagai pemegang hak buget. Di luarketiga hal itu dimungkinkan unsur di luarini terlibat kalau memang dianggap perlu.“Jadi masalah otoritas ini juga harus cleardiatur di dalam RUU tersebut,” kata Andi.

Point penting ke tiga, mengaturmekanisme mulai dari prosespengambilan keputusan hingga bentuk-bentuk akuntabilitasnya di masa datang.Sedang point ke empat, hubungan antaralembaga-lembaga negara yang padaprinsipnya mendepormasi relasi politikyang terlalu kaku.

Hal inilah yang coba diatasi agarseluruh fungsi-fungsi dari otoritas ini bisadilaksanakan tanpa mengganggu aturanyang berlaku, tapi pada saat yang samajuga ada ruang gerak yang fleksibel bagimasing-masing otoritas untukmengambil kesimpulan.

Namun, kata Andi, hal yangterpenting dari semua itu adalah, seberapabesar masyarakat sebagai orang yang akanmemikul beban jangka panjang bisamenagih akuntabilitas dari proses inisecara keseluruhan.

Andi menambahkan, RUU ininantinya tidak hanya mengatur sektorPerbankan saja, tapi lembaga keuangannon bank yang dianggap akanmenimbulkan dampak yang sistemik juga

LEGISLASI

Ramson Siagian, anggota Komisi XI DPR RIFraksi PDIP

Page 43: DARI REDAKSI P - DPR

43PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

dapat difasilitasi UU ini.Dari segi kedalaman tantangan, situasi

tantangan yang akan kita hadapi dalambeberapa bulan ke depan cukup berat danresikonya tidak kurang dari apa yangdialami pada tahun 1997.

Kali ini, DPR memiliki ruang gerakyang lebih leluasa untuk menganalisisstruktur UU ini, termasuk masukan-masukan dari publik karena yangdisampaikan bentuknya RUU.

Jadi fraksi-fraksi di DPR akanmengajukan Daftar Inventarisasi Masalah(DIM) kepada Pemerintah. Dan tentusaja DIM itu akan bersumber darimasukan-masukan yang diajukan olehpublik

Dari segi isi pembahasan RUU inimenurut Andi sebagian besar sudahbanyak didiskusikan dalam Perpu yangdiajukan sebelumnya. “Jadi saya kira tidakterlalu lama RUU ini dibahas,” harapAndi.

Karena sebelumnya, DPR pernahmembuat record pembahasan UUtercepat yaitu UU Rahasia Negara, yangdapat diselesaikan hanya dalam satu kalimasa sidang. “Saya kira ini juga bisadilakukan,” kata Andi.

Hanya masalahnya, selain dibatasioleh waktu dimana UU ini harus segerakeluar, pada saat yang sama DPR harusbetul-betul kritis dalam melihat muatandalam UU ini.

Secara prinsipil political will baikPemerintah maupun DPR segera inginmenyelesaikan RUU ini secepatnya tanpamengabaikan substansiyang merupakanconcern umum.

PPPPPerererererlu Klu Klu Klu Klu Kehaehaehaehaehati-ti-ti-ti-ti-hahahahahatiantiantiantiantian

TerhadapRUU JPSK yangd i a j u k a nPemerintah,

Pengamat Ekonomi Perbankan HendriSaparini melihat RUU tersebut seolah-olah menjadi respon terhadap krisisfinansial global. Namun demikian, kataHendri, perlu kehati-hatian bila dilihatdari isi Perpu yang ditolak DPRDesember lalu, karena ada beberapakelemahan dari RUU yang diusulkanpemerintah tersebut.

Dalam draft sebelumnya seolah-olahcakupannya semua lembaga keuanganbaik Bank maupun non Bank yangmendapatkan fasilitas bailout yang terlalumudah, tidak ada penjelasan secara lebihdetail bagaimana cara mengevaluasi bankmana yang semestinya harus diberikanbailout.

Karena, kata Hendri, dalam hal ini adapermasalahan yang berbeda, ada lembaga

keuangan yang mengalami krisiskarena faktor-faktor eksternal, tapijuga ada Bank yang mengalami krisiskarena ketidakhati-hatian dalampengelolaannya.

“Dalam Perpu Nomor 4 Tahun2008 tentang JPSK inilah yang tidakdijelaskan secara lebih detail,”katanya. Hal lain yang masih

menjadi ganjalan adalah jugatentang pertanggung-

jawaban, walaupun tujuandari pemerintah untuk

mempercepat langkahp e n g a m b i l a n

kebijakan,

namun ini harus berhati-hati karenapendanaan untuk bailout ini pastinyasangat besar.

Oleh karena itu kita tidak bolehmengesampingkan keterlibatan DPRdalam arti keterlibatan dari publik. “Halinilah yang seharusnya menjadi catatanpenting bagi pemerintah,” kata Hendri.

Hendri menambahkan, didalammengambil kebijakan penanggung jawabtidak boleh hanya pejabat yang sangatsempit, karena dalam perencanaan yangmengambil kebijakan hanya MenteriKeuangan dan Gubernur Bank Indonesia.Hal-hal itulah yang dikritisi dalam Perpuyang diajukan pemerintah tersebut.

Berdasarkan hasil kajian lembaganya,ternyata pasar uang antar Bank sudahmulai memburuk. Dalam hal ini harus adaskema dari pemerintah yang lebih detailperlakuan terhadap Bank ataupunLembaga Keuangan Non Bank dan jugaklasifikasi bank yang bisa diberikandukungan pembiayaan dan dengan caraseperti apa.

Semua itu harus diklasifikasikansesuai dengan jenis lembaga keuangannyamaupun masalah yang dihadapi. Karena,kata Hendri, kita tidak mau kemudianterjadi begitu mudahnya pemerintahmemberikan Bailout, atau kita kuranghati-hati memberikan rambu-rambusehingga kalau terjadi sesuatu tidak akanbisa kita koreksi kembali. (tt/swtt/swtt/swtt/swtt/sw)

LEGISLASI

Andi Rahmat,anggota Komisi XI (F-PKS)

Page 44: DARI REDAKSI P - DPR

44 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Chairun Nisa (F- PG) :

Ramah, bersahaja, energik dan cerdas, itulahkesan pertama kali jika kita melihat sosok

politikus yang satu ini. Siapa yang tidak kenaldengan Chairun Nisa, politikus dari Fraksi Partai

Golkar ini biasa kita lihat memimpin rapat-rapat diKomisi VIII DPR.

Sebagai Wakil KetuaKomisi VIII yangm e m b i d a n g ikesejahteraan sosial danagama rasanya jabatan

ketua ini sangat pantas disandangnya.Chairun Nisa sangat concern denganmasalah-masalah di bidangnya.

Sedari kecil bercita-cita inginmenjadi Guru, padahal biasanya anak-anak kecil seumurannya, mayoritas inginmenjadi Dokter, Pilot, Polisi, Insinyuratau bahkan Presiden. Keinginan ituterinspirasi dari tokoh idolanya ketika iaduduk di bangku Sekolah Dasar. Seorangguru bernama Mustahsanah, juga sangatpintar, rapi, dan bijaksana. Nisa bersyukurkarena telah berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi Guru.

Berawal dari cita-cita itu, hingga kini(setelah menjadi Anggota DPR) ia tetapconcern dibidang pendidikan.Motivasinya menjadi Anggota DPRtidak lain ingin menyalurkan aspirasinyayaitu ikut mencerdaskan masyarakat,terutama masyarakat KalimantanTengah.

Karena itu, ketika resmi menjadiAnggota DPR, Chairun Nisa langsungmemilih Komisi yang membidangipendidikan. “Ketika masuk di DPR,

44 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

PROFIL

ObsesinyaMasyarakat

foto

: dok

. kel

uarg

a

Page 45: DARI REDAKSI P - DPR

45PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

MencerdaskanKalteng

komisi yang saya pilih adalah komisiyang membidangi pendidikan.Kebetulan waktu itu komisi pendidikandan Agama bergabung menjadi satu,”katanya. “Untuk menyalurkan aspirasiMasyarakat, kita harus masuk ke dalamsistem, kita tidak bisa berdiri di luar. Jadisupaya dapat lebih mudah, saya masukke Komisi pendidikan,” kata ibu dari satuanak ini.

Semenjak menikah tahun 1983, iadiboyong suaminya ke KalimantanTengah. Ia mengaku sempat merasabingung, juga kesepian, karena terbiasahidup di Kota Solo dan Yogyakarta yangramai. Namun karena terbiasa aktif, iatidak ingin larut dalam situasi itu.

Untuk menghibur diri, dia tidak mauberlama-lama menganggur. Hanyabeberapa bulan setelah tinggal diKalteng, ia langsung diangkat menjadiguru honor di Madrasah Tsanawiyah,dan dosen honor di UniversitasPalangkaraya. Setahun kemudian resmidiangkat menjadi Dosen di UniversitasPalangkaraya.

Seiring berjalan waktu, Nisa begitupanggilan akrabnya melihat ada peluangpolitik yang bagus, karena waktu itu,perempuan yang aktif dipolitik masihsangat sedikit. Kebanyakan perempuanPNS tidak mau aktif di kancah politik.Tapi, hal itu tidak berlaku buat Nisa,karena latar belakangnya memang aktifis,ia merasa ada tempat penyaluran. Aktifdi partai yang berlambang beringin sejak1985, dua belas tahun kemudian barulahberhasil menjadi anggota DPR RI.

Namun perjalanan politiknyamenuju kursi DPR RI tidak diraihnya

dengan mudah. Dua kali gagalmencalonkan diri sebagai Caleg DPRDProvinsi, periode 1987-1992 dan periode1992-1997 tak membuatnya pataharang. Setelah mendapat izin dandukungan dari keluarga besar, terutama

suami, ia kembali mencoba mencalonkandiri untuk yang ketiga kalinya padapemilu 1997. Tapi pada periode ini, iamenjadi Caleg DPR RI

Sembari mengenang masa lalunya,ia berkisah, ia mendapat nomor urut 5,dan Kalimantan Tengah waktu itumendapat 5 kursi. “Sehingga pas, sayabisa masuk jadi Anggota DPR RI sampaisekarang,” katanya.

TTTTTidak Ngoidak Ngoidak Ngoidak Ngoidak NgoyyyyyoooooIstilah inilah yang tepat untuk

menggambarkan perjalanan karir politikseorang Chairun Nisa. Meski ia sudahmenjadi aktivis sejak Mahasiswa, namunia menjalani karir politiknya seperti airmengalir.

Meskipun menjadi Anggota DPRmemang merupakan keinginannya tapiia tidak terlalu ambisius dalammeraihnya. “Prosesnya mengalir seperti

PROFIL

45PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

PROFIL

Chairun Nisa bersama keluarga tercinta. foto: dok. keluarga

Page 46: DARI REDAKSI P - DPR

46 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

air saja. Saya tidak pernah mengharuskanini-itu. Tidak. Pokoknya saya ga ngoyo.Tapi yang benar-benar jadi impian sayaitu, ingin jadi guru. Itu cita-cita saya darikecil,” kenang alumni S3 UNJ ProgramStudi Manajemen Pendidikan.

Cita-cita Nisa menjadi seorangpolitikus juga terinspirasi dari tokohidolanya ketika ia beranjak remaja danmasih tinggal bersama orang tuanya diSolo. Ketika itu, dia masih sekolah diSolo, dan ada perempuan seorangmubaliq, aktivis, yang menjadi AnggotaDPR RI. Menurut Nisa, anggotatersebut sangat pintar, sehingga Nisamengidolakan tokoh tersebut danberkeinginan seperti dia. Untuk itu iabertekad ingin menjadi anggota DPR,tapi tidak harus DPR RI, mungkinDPRD Provinsi atau DPRDKabupaten/Kota.

Setelah resmi menjadi AnggotaDPR, iapun berupaya segeramewujudkan mimpinya yakni inginmencerdaskan masyarakat Kalteng. Yangpertama kali disoroti adalahperkembangan pendidikan diKalimantan Tengah.

Sesuai latar belakangnya sebagaidosen dan pendidik, memang visinyaselalu ingin mencerdaskan masyarakatKalimantan tengah. Karenanya, iaberpendapat jika tidak diperjuangkanlewat DPR, kemungkinan untukmewujudkan itu akan kesulitan.

Duduk di Komisi yang membidangipendidikan, sesuai dengan tugas danfungsi sebagai anggota DPR, mantanDosen Universitas Palangkaraya iniberusaha untuk menaikkan anggaranpendidikan, khususnya di KalimantanTengah.

“Alhamdulillah berkat perjuangansaya bersama teman-teman PanitiaAnggaran lainnya, anggaran pendidikandari APBN bisa meningkat, begitu jugadari APBD, kita selalu menyarankansupaya ditingkatkan baik APBDProvinsi maupun APBD Kabupaten,”katanya bangga.

Perempuan kelahiran Surakarta, 27Desember 1958 ini berpendapat, adabeberapa hal yang harus dibenahi dalammasalah pendidikan, antara lain saranadan prasarana. Namun dengan adanyaamanat UUD 1945, yang mengharuskan

20 persen anggaran pendidikan, makaGubernur dan Bupati telahmeningkatkan APBD nya untukmemenuhi amanat tersebut. Upaya iniharus selalu digaungkan dan perjuangkanagar angka 20 persen APBN bisatercapai. Berkat perjuangan bersama sertatidak mengenal lelah, akhirnya kondisisarana dan prasarana pendidikan diKalteng seperti kelas dan fasilitas-fasilitaspendukung lainnya sudah jauh lebihbaik.

Bahkan untuk Program WajibBelajar 9 Tahun yang dicanangkanPemerintah tuntas tahun 2008 sudah

berjalan dengan baik di Kalteng.Meskipun untuk mencapai wajib belajarpendidikan dasar (wajar dikdas) sembilantahun itu dengan cara SD-SMP satuatap.

“Karena anak-anak sekarangdiharuskan mengeyam pendidikan wajibbelajar 9 tahun, kita memetakan dimanasaja yang ada penduduknya untuk dibuatSD-SMP satu atap. Itu saya perjuangkanketika saya duduk di Komisi X,”terangnya

Wakil Ketua DPD AlhidayahTingkat I Kalteng Th.1985-1995 inisekarang ditunjuk Fraksinya untukmenjadi salah satu pimpinan di KomisiVIII. Walaupun bukan lagi di Komisi Xyang membidangi pendidikan, namunniatnya tetap ingin mencerdaskanmasyarakat Kalteng.

Di Komisi ini Nisa juga dapatmemperjuangkan pendidikan karena

Departemen Agama juga menanganimasalah pendidikan terutama untuksekolah Madrasah Ibtidaiyah, MadrasahTsanawiyah dan Madrasah Aliyah danPerguruan Tinggi agama.

Untuk itu, mantan DosenUniversitas Muhamadiyah Palangkarayaini tetap akan memperjuangkan sekolah-sekolah madrasah meski mayoritas (80persen) berstatus swasta. “Jadi kitamengupayakan supaya Depag mendapatanggaran lebih tinggi, supaya bisamengurusi madrasah yang swasta. Tidakharus dinegerikan tapi minimal adabantuan untuk mereka. Karena jika

madrasah mau dinegerikan, terlalubanyak,” katanya.

AAAAAksesibilitasksesibilitasksesibilitasksesibilitasksesibilitasMasih panjang jalan Nisa

memperjuangkan pendidikan didaerahnya. Selain memperjuangkantempat belajar, sarana dan prasarana,masalah aksesibilitas menjadi pemikiranserius baginya.

Menurutnya, masalah ini juga takkalah penting, mengingat di Kaltengjarak antara desa satu ke desa yang lainsangat jauh, apalagi untuk menjangkauKecamatan, jaraknya sangat jauh. Karenaitu, ia bertekad mengupayakan agar disetiap kecamatan mempunyai SekolahMenengah Umum (SMU).

Walaupun ia menyadari adanyaperaturan yang mengharuskan SMAatau SMK hanya ada di Kecamatan,namun karena melihat realita dilapangan,

PROFIL

saat meninjau Ujian Akhir Nasional di Kabupaten Katingan. dok: pribadi

Page 47: DARI REDAKSI P - DPR

47PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

aksesnya yang sangat jauh ia bertekaduntuk menambah keberadaan SMAatau SMK di beberapa desa.

“Usulan saya nanti, di setiapgabungan beberapa Desa ada SMA. Jadidi setiap Kecamatan tidak hanya satu,tapi ada beberapa SMA atau SMK,sehingga anak-anak tidak terlalu jauhmenjangkaunya. Namun sampai saat inimasih belum terwujud,” kata ibu dari dr.Alfi Luthfianti ini berangan-angan.

Karena itu, seandainya pemilu 2009nanti terpilih lagi, ia masih menyimpanprogram yang belum selesaidiperjuangkan yakni masalah

aksesibilitas. Ia merasa prihatin, karenaanak-anak Kalteng sangat jauh untukmenjangkau lokasi sekolahnya.

Nisa sadar betul walaupun anggaranpendidikan sudah mencapai 20 persendari APBD daerahnya, namun masihbanyak bidang pendidikan yang harustetap diperjuangkan, dan ia berjanji akantetap konsentrasi di bidang ini.

“Saya akan berusaha semaksimalmungkin agar akses anak-anak itu jangansampai terlalu jauh. Kita harusmenjemput bola. Bukan anak yangdatang ke sekolah, tapi kita membangunsekolah itu dengan mendekatkannyakepada mereka, sehingga anak-anaklebih mudah untuk sekolah dan itubelum selesai,” tegasnya

Selain masalah pendidikan, hal kedua yang menjadi komitmennya untukdiperjuangkan adalah masalah kesehatan.Walaupun ia ditempatkan di komisi yangbukan menangani masalah kesehatan,tapi dia tetap concern terhadapkesehatan.

Bahkan ia juga mempunyai obsesisupaya di setiap Kabupaten Pemekarandi Provinsi Kalteng khususnya harusmemiliki rumah sakit.

Banyaknya kecamatan di Kaltengyang dimekarkan menjadi kabupaten,mayoritas belum mempunyai rumahsakit. Nisa bercita-cita, setiap Kabupaten

pemekaran harus ada rumah sakit. UntukKabupaten lama, yang tipe rumahsakitnya D harus dinaikkan menjadi C,begitu juga kalau sudah bertipe C harusdinaikkan menjadi B.

Ke tiga, kesejahteraan sosial dibidang ekonomi. Meski sudah adabeberapa yang berhasil, tapi Ia masihmenyimpan segudang obsesi di bidangini, terutama mendorong merekaberupaya dan mengusahakan modalusaha atau modal kerja.

Di Kalteng katanya, modal ini sangatdiperlukan karena hampir 30 persenpenduduk Kalteng merupakanmasyarakat miskin. Bahkan, kabupatenBarito Selatan bukan kabupatenpemekaran, tapi termasuk kabupaten

tertinggal, karena di sana pendudukmiskinnya lebih dari 40 persen.

Mantan Dosen STAINPalangkaraya ini mengatakan, ia bersamapihak terkait sudah mengupayakanmasyarakat Kalteng untuk mendapatkanbantuan-bantuan modal, seperti PNBM,PUAP.

LLLLLoooooyyyyyalitasnalitasnalitasnalitasnalitasnyyyyya Pa Pa Pa Pa Pada Gada Gada Gada Gada GolkarolkarolkarolkarolkarSebagai partai yang sudah cukup

berumur, sudah pasti partai berlambangpohon beringin ini telah banyakmengeyam asam garam. Selamapenguasa ordebaru berkuasa partai inisangat berjaya. Namun ketika reformasi,dan Presiden RI mengundurkan diri,Golkar mendapat hujatan dari banyakpihak.

Kala itu banyak kader-kader yangkeluar dari Golkar, tapi ada juga yangkemudian bergabung lagi. “Orang-orangyang keluar itu merupakan peristiwamenarik buat saya, karena banyak orangyang tidak tahan mental pada saat kitadihujat-hujat orang. Bagi saya, kalaumemang kita sudah meyakini, kita haruspunya prinsip, jika sudah di partai itu yasudah, jangan keluar dan pindah-pindahlagi. Apapun yang terjadi. Kita harus setiadan loyal terhadap partai itu,” ungkapnyaseraya menambahkan tidak hanyamasalah loyalitas tapi juga masalahpencalegan.

Lulusan S2 IAIN SyarifHidayatullah Jakarta ini mengaku tetapsalut dengan Golkar. Salah satu yangmembanggakan, meskipun para petinggipartai mempunyai banyak versi, bedapendapat, tapi satu sama lain bisalangsung solid kembali. “Artinyameskipun beda tapi satu sama lainnyakuat dan tidak pecah,” katanya.

Dikatakannya dinamika politikdalam tubuh Golkar memang ada, baikdi luar maupun di dalam, perbedaanpendapat, seperti Muladi dengan Sultan,ataupun dengan Surya Paloh, tapi ketikananti saat pengambilan keputusanterakhir, ketok palu, pasti satu suara yangkeluar.

Contohnya sewaktu akanmenetapkan suara terbanyak, petinggi-petinggi partai Golkar banyak sekali yangbeda pendapat, ketika sudah diputuskansuara terbanyak dan palu diketok, tidak

PROFIL

temu wicara acara hukum Mahkamah Konstitusi Ri kerjasama Dewan Pimpinan PusatPartai Golkar dengan Sekjen dan Kepaniteraan MK. foto: dok. pribadi

Page 48: DARI REDAKSI P - DPR

48 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

ada lagi perdebatan-perdebatan.Tapi ia mengakui sebelum

diputuskan, banyak sekali pendapat yangberbeda. karena memang tidak adalarangan untuk itu. “Kita bebasmengeluarkan pendapat,” tambahnya

Ketua Bidang Kerohanian KPPGDPP Partai Golkar Th. 2000-2004merasa bahwa dirinya merupakanperpanjangan tangan partai, karenanyaia berprinsip, harus loyal kepada partai.Apapun keputusan partai, walaupunkadang-kadang tidak sesuai dengan hatinurani, tapi kalau itu sudah keputusanpartai, ia tidak akan berseberangan

dengan keputusan partainya.Untuk 30 persen keterwakilan

perempuan pada pemilu 2009, Caleggolkar sekarang sudah terpenuhi. Namungolkar tidak memaksakan apakah calegtersebut betul-betul berhasil atau tidak.

Dari segi nomor urut, calegperempuan dari partai Golkar juga sudahbagus. Golkar mempunyai 17 orangcaleg perempuan dengan nomor urut 1,40 caleg perempuan dengan nomor urut2, dan sekitar 50 orang caleg perempuandengan nomor urut 3.

“Masalah jadi atau tidaknya kantergantung kepada calegnya lagi.Penetapan nomor urut ini tidak adanepotismenya, partai betul-betul melihatkader yang berkualitas,” terangnya.

Ia menjelaskan, ketentuan nomorurut di partai Golkar, semua ditetapkandari bawah. Ada kaderisasinya minimal5 tahun, ada jenjang-jenjangnya, pertamakaderisasi dari tingkat bawah dulu,kemudian ada penyegaran kader, terakhirfungsionaris.

SuarSuarSuarSuarSuara a a a a TTTTTerererererbanbanbanbanbanyyyyyakakakakakBerkomentar tentang Pemilu 2009

yang diputuskan berdasarkan suaraterbanyak, Nisa mengaku Fraksi Golkartidak mempermasalahkan hal itu.

“Terus terang bagi kita Fraksi Golkartidak menjadi soal. Karena sebelumMahkamah Konstitusi mengadakanYudisial Review, Partai Golkar sudahmenentukan suara terbanyak. Jadikadernya sudah siap mental dengankeputusan suara terbanyak dan itu sesuaidengan keinginan Partai. Sudah menjadikeputusan Rapimnas,” jelasnya

Namun Anggota DPR yang sudahmenduduki tiga periode ini mengakuidengan ketentuan suara terbanyak, akanberimbas dengan besarnya biaya yangharus dikeluarkan seorang caleg. Karenacaleg-caleg ini harus betul-betul turunke lapangan untuk mensosialisasikandirinya kepada masyarakat.

Bagi perempuan, kata dia, memangada yang mengatakan berat, tapi iaberpendapat sebetulnya tidak hanyaperempuan yang berat, tapi laki-laki punjuga berat. “Tapi bagi saya meski kitacaleg perempuan, ya harus tetap dijalani,jangan karena perempuan, lantas kitamerasa berat ataupun kesulitan,” tuturnyaoptimis.

Karena itu, dalam setiapkunjungannya ke daerah, ia selalumemberikan motivasi kepada calegperempuan. Menurutnya apapunketentuan saat ini, tetap harus berbuatdan berusaha semampunya sertamemberikan yang terbaik.

“Untuk berhasil jadi atau tidaknya

menjadi Anggota DPR, itu urusan nanti.Yang penting usaha kita harusmaksimal,” tegasnya.

Nisa selalu memberikan motivasikepada caleg-caleg perempuan. Karenasetelah ditetapkannya suara terbanyak,banyak sekali caleg-caleg perempuanyang semangatnya menurun, karenamereka berpikir modalnya harus kuat.

Caleg perempuan menganggap caleglaki-laki mempunyai modal lebihbanyak, langkahnya pun lebih panjang.Lain halnya dengan Caleg Perempuanyang dananya terbatas. “Tapi saya yakintidak hanya perlu uang banyak, yangpenting kita bisa merebut hati rakyat,”tambah Nisa. Karena itu, Nisa punyaresep khusus selain hanya mengandalkanuang yaitu dengan mengunjungikomunitas-komunitas dan jaringanperempuan, seperti kelompok pengajian,majlis ta’lim, ormas-ormas perempuandan lainnya.

Dia menilai, masuk ke jaringanperempuan cukup efektif karenasepertinya komunitas perempuan lebihtertarik dengan perempuan jugawalaupun hasilnya nanti belum tahu.

Meski Chairunisa berupaya harusturun ke lapangan untukmensosialisasikan diri, ia juga tetapmemakai jaringan struktur partai.Jaringan partai tidak ditinggalkannyakarena sebagai kader partai, iapun inginturut serta membesarkan partai. “Partaidulu yang penting, supaya dapat banyakkursi, baru setelah itu siapapun yangduduk tidak masalah,” terangnya.

Ketua Bidang Wanita DPD MDITingkat I Kalteng 1985-1995 ini tidaksetuju dengan pernyataaan AnggotaKPU Andi Nurpati yang mengatakannomor urut ke-tiga harus diberikankepada Caleg Perempuan.

Menurutnya hal itu berartiperempuan dikasihani. Dikhawatirkannantinya setelah duduk di DPR, kaumlaki-laki menganggap dan memandangsebelah mata sebagai anggota yangdikasihani.

“Nggak enak dong, bargaining-power kita kan jadi rendah. Tapi bila kitadapat sendiri, dengan upaya sendiri, makabargaining-power kita juga tinggi.“Jangan sampai kita dilecehkan samalaki-laki. Jangan sampai bapak-bapak

PROFIL

menjadi moderator pada Rakernas Pengajian Al HIdayah. foto: dok. pribadi

Page 49: DARI REDAKSI P - DPR

49PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

ngomong, itukan karena dikasihani,”tuturnya.

Suka-Suka-Suka-Suka-Suka-duka Menjadi duka Menjadi duka Menjadi duka Menjadi duka Menjadi WWWWWakakakakakil Ril Ril Ril Ril RakyakyakyakyakyaaaaatttttDua belas tahun menjadi wakil

rakyat bukan waktu yang singkat. Suka-duka dirasakan silih berganti. Sebagaimanusia biasa, terkadang iapunmerasakan 4L (lemah, lelah, letih danlesu)

Meskipun bersyukur dapat menjadiperpanjangan tangan serta berupayamewujudkan obsesinya, inginmencerdaskan masyarakat KalimantanTengah dan sebagian sudah tercapainamun sesekali ia tetap merasakan jugarasa penat ataupun lelah

“Kadang kita bekerja hinggaoverload, karena memang semuapekerjaan itu harus kita ikuti. Tak jarangdalam sehari mengikuti beberapa kalirapat hingga malam, bahkan jikakonsinyering, rapatnya sampai pagi hari,”paparnya mengemukakan suka-dukanyamenjadi anggota DPR

Belum lagi, jika membahas satuRUU, kemudian pendapat Fraksi tidakbisa kompromi, seperti ketikapembahasan RUU Pornografi, alotnyasetengah mati, menyita pikiran dantenaga. “Apalagi waktu itu saya pimpinan.Sudah mati-matian, kerja betul, tidakpernah bolos, rapat terus-menerussampai malam. Rasanya sudah nano-nano, tapi karena amanah ya harus tetapdilakukan dengan baik,” ungkap penyukamusik slow jaman dulu.

“Jadi kadang ya memang capek, adajuga perasaan seperti itu. Padahal kerjaanitu sudah kita kerjakan betul, tapi diluarorang masih menganggap DPR sebelahmata,” tambahnya

Saat merasa lelah dan penat, biasanyaKetua Biro Wanita DPD GolkarTingkat 1 Kalteng Tahun 1993-1998 inihijrah ke Yogyakarta selama 2-3 haribersama keluarga khususnya bersamasuami tercinta mengunjungi kampunghalaman.

Sesampainya disana, iapun istirahattotal, hanya makan dan tidur, bahkan takjarang Handpone-nya juga dimatikan.Sembari mengenang masa-masa remaja(saat menjadi mahasiwa), ia juga seringmengunjungi tempat makanan favoritsewaktu kuliah, seperti makan Gudeg di

Barek. Sehingga ketika pulang ke Jakartapikiran itu sudah kembali fress dan siapkembali menunaikan tugasnya sebagaiwakil rakyat.

TTTTTokokokokokoh Ioh Ioh Ioh Ioh IdoladoladoladoladolaSelain kedua tokoh yang disebutkan

di atas, idola yang sesungguhnya adalahkedua orang-tua. Bagi Nisa, ayah danIbunya merupakan orang yang sangatluar biasa. “Saking luar biasanya ibu saya,saya tidak bisa mengikuti beliau,” katanyadengan penuh kebanggaan.

Dapat dibayangkan, seorang iburumah tangga yang terbilang aktifberorganisasi tapi sangat patuh kepadasuami. Sebagai contoh untuk sekedarmakan sambal saja, ayahnya tidak maumakan selain buatan ibunya. Begitupunsaat ayahnya makan, ibunya harusmendampingi di meja makan. “Sayasadar tidak bisa seperti itu, jadi ibu sayamemang benar-benar idola saya,”ucapnya penuh kagum

Sedangkan sang ayah, yangberprofesi sebagai pebisnis, untuk ukuranorangtua pada zamannya, yang biasanyamasih menggunakan cara-cara otoriter,tapi tidak dengan ayahnya. Bisadikatakan ayahnya sangat demokratisdalam memutuskan segala hal danmendidik anak-anaknya dengan polapikir yang sangat maju.

“Ayah saya selalu mengajak anak-anaknya yang sudah besar untuk diskusi,berembuk untuk membahas masalah.Kami duduk bersama sambil nonton TV.Apapun keputusan-keputusan pentingdalam rumah tangga, selalu diputuskandengan berdiskusi secara demokrasi. Kitaboleh mengemukakaan pendapat.Sehingga keluarga saya sudah terbiasadengan diskusi,” ungkapnya.

Tidak harus saat ada masalah, tapikeluarganya pun terbiasa mendiskusikankasus-kasus nasional yang sedangberkembang, seperti isu politik, ataupunisu-isu lainnya.

Ternyata kebiasaan ini berbuahmanis, Nisa dan saudara-saudaranyatidak canggung lagi dalammengemukakan pendapat di berbagaikesempatan. Begitupun bidangpekerjaan yang mereka pilih. Karenakedua orangtuanya memberikankebebasan penuh, banyak yang memilih

bidang yang berhubungan dengankemampuan berdiskusi.

Adiknya menjadi aktivis di berbagaiorganisasi, seperti HMI, lalu aktif diPartai PAN bersama Amin Rais, tapiharus mundur karena berstatus PNS,juga sebagai Dosen di UGM. Kakaknyaada yang berprofesi sebagai Diplomat.Profesi yang juga menuntut kemampuanbicara

“Jadi itu yang saya senang dari Ayahdan Ibu saya. Padahal semasa itu,biasanya orangtua lainnya masih sukamemaksa, diktator, tapi beliau tidak. Kitamau sekolah dimana, jurusan apa, kerjadi bidang apa, mereka mendukung,”tuturnya.

Tapi ternyata sikap demokratis darisang Ayah tersebut tidak berlaku untuksemua aspek kehidupan. Soal jodohuntuk anak perempuan, Ayahnya ikutmenentukan, anak perempuandiharuskan mendapat suami yang berasaldari Kalimantan karena Ayahnya berasaldari Kalimantan Selatan. Kebetulan anakperempuannya dua orang danbersuamikan orang Kalimantan semua.Syarat ini berlaku karena prinsip ayahnya,jangan sampai melupakan asal-usul.

Momen bMomen bMomen bMomen bMomen bersama kersama kersama kersama kersama keluareluareluareluareluargagagagagaSebagai Wakil Rakyat, yang

mempunyai segudang agenda kegiatan,Nisa tetap berupaya tidak melupakankodratnya sebagai wanita. Disela-selakesibukannya, kadang-kadang ia masihmenyempatkan diri memasak masakanspesial untuk keluarga. Tidak hanya dia,anaknya pun diajarkan agar bisamemasak. “Memang dibiasakan supayadia bisa memasak,” katanya.

Sejak menikah dan menetap diKalteng, selera lidahnya pun berubah.Makanan favorit keluarganya makananBanjar, seperti soto banjar, masakan ikan.Menu ikan ini tak pernah absen dikeluarga Nisa, bahkan ia seringmembawa ikan dari Kalteng.

Menurutnya, ikan di sana jauh lebihenak dibandingkan ikan Jakarta, karenamasih segar dan banyak ikan asli darisungai, seperti ikan lawes, patin, dangabus. “Karena tinggalnya disana, lidahsaya jadi ikut sana, orang Jawa kanbiasanya tidak terlalu suka ikan, sekarangsaya jadi senang ikan,” tambahnya.

PROFIL

Page 50: DARI REDAKSI P - DPR

50 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Sedangkan untuk makanan Jogja, iamengaku sudah jarang, kecuali bila iapergi ke Jogja, pulangnya bawa gudeg,atau jika ada keluarga yang datang Jogja,maka iapun memesan gudeg dan ayamgoreng.

Jika waktunya memungkinkan, Nisaberusaha untuk bisa makan malambersama keluarga. Baginya, ini momenpenting untuk berkumpul dengankeluarga tercinta setelah seharianmelakukan berbagai aktifitas.

Selain makan dan refreshing, merekasekeluarga juga senang melakukan

olahraga bersama. Olahraga yang palingsering dilakukan keluarganya Yoga danjalan kaki.

DDDDDukukukukukungan Kungan Kungan Kungan Kungan KeluareluareluareluareluargagagagagaSelama berkecimpung di dunia

politik, ia mengaku mendapat dukunganpenuh dari keluarga, terutama dari sangSuami. “Bapak sangat mendukung.Kalau tidak didukung, tidak mungkinsaya bisa seperti ini,” ungkapnya.

Ia menceritakan, setiap melangkah,mulai dari dicalonkan menjadi calegDPRD, ia selalu izin terlebih dahulu.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Dra. Hj.Chairun Nisa, MA.2. Tempat Dan Tanggal Lahir : Surakarta, 27 Desember 19583. Agama/Kepercayaan : Islam4. Status Pernikahan : Menikah5. Nama Suami : H. Maliki, SE.6. Nama Anak : dr. Alfi Luthfiani7. Pekerjaan : Anggota DPR - RI Periode 2004-2009

Dapil Kalimantan Tengah8. No.Anggota : A-5199. Alamat : Griya Swadaya No. 3 Jl. Swadaya Raya

Duren Sawit Jakarta Timur10. Pendidikan Terakhir : S3 Universitas Negeri Jakarta

I. Pendidikan:1. S1 IAIN Sunan Kalijaga Fakultas Pendidikan Islam2. S2 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta3. S3 UNJ Program Studi Manajemen Pendidikan

II. Pengalaman Pekerjaan:1. Dosen Universitas Palangkaraya2. Dosen STAIN Palangkaraya3. Dosen Universitas Muhamadiyah Palangkaraya

III. Riwayat Dalam Keanggotaan DPR - RI:1. Anggota DPR - RI Periode 1997 - 19992. Anggota DPR - RI Periode 1999 - 20033. Anggota DPR - RI Periode 2004 – 2009

IV. Pengalaman Dalam Organisasi:1. Wakil Ketua DPD HWK Tingkat 1 Kalteng Periode Th. 1985-19952. Wakil Ketua DPD Alhidayah Tingkat 1 Kalteng Th.1985-19953. Ketua Bidang Wanita DPD MDI Tingkat I Kalteng Th. 1985-19954. Ketua Biro Wanita DPD Golkar Tingkat 1 Kalteng Th 1993-19985. Anggota Pokja Kerohanian DPP Partai Golkar Periode Th. 1998-20046. Ketua Bidang Kerohanian KPPG DPP Partai Golkar Th. 2000-20047. Ketua DPP Pengajian Alhidayah Periode Th. 2000-20058. Ketua DPP Pengajian Alhidayah Periode Tahun 2005-20109. Ketua Dept OKK DPP KPPG periode 2005-201010. Anggota Pengurus Dept Kesra DPP Partai Golkar periode 2004-2009

Setelah mendapat izin, barulah iamelangkah lebih lanjut. Begitupun,ketika ia menjadi Caleg yang ketiga(Caleg DPR RI), ia berupaya betul-betulmendapatkan izin.

“Karena resikonya kalau terpilih pastiharus tinggal di Pusat. Sayamenginginkan jika terpilih, Suami sayaikut pindah ke Jakarta, jika tidak, sayatidak mau,” tuturnya. Karena itu, setelahmendapatkan ijin dari sang mertua dansuaminya pun bersedia, akhirnya Nisabersedia dicalonkan.

Ia mengaku tidak kesulitan dalammembagi waktu untuk keluarga, karenabaginya yang utama bukan kuantitasmelainkan kualitas. Ia sadar dari segikuantitas sudah pasti kurang. Putrisemata wayangnya sudah terbiasaditinggal sejak masih duduk di SMP.

Tapi meski sesibuk apapun, secarakualitas tetap harus dilakukan, salahsatunya dengan menjaga komunikasiyang baik. Begitu eratnya hubungannyadengan sang putri, sampai-sampai bukanseperti hubungan Ibu dengan anak, tapiseperti layaknya seorang teman.

Nisa tergolong ibu yang suksesmendidik putrinya. Sekarang ini putrinyatelah tamat dari Fakultas kedokteran danlulus tes PNS di Palangkaraya. “Memangsaya sengaja suruh kesana supaya ilmunyalebih bermanfaat. Dan saya selalumenanamkan kepadanya jiwamengabdi,” katanya bijak.

Sebenarnya kegemaranberorganisasinya sudah menurun kepadaanaknya, namun berhubung kuliahkedokteran sangat menyita waktu,banyak praktek-praktek yang harusdilakukan sehingga kegemaran itupunterpendam.

Sebagai dokter muda yang barutamat, tentunya pengabdiannya bagidaerahnya sangat ditunggu-tunggu.Apalagi daerah Kalimantan Tengahdimana kabupaten satu dengankabupaten lain sangat berjauhan,tentunya masih sangat kurang tenagamedis. Bagaimanapun juga Nisa banggatelah mengantarkan anaknya menjadianak yang dapat berguna bagi nusa danbangsa dengan mengamalkan ilmunyauntuk kepentingan masyarakat,khususnya di daerah KalimantanTengah. (sw/ttsw/ttsw/ttsw/ttsw/tt)

PROFIL

Page 51: DARI REDAKSI P - DPR

51PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

KUNJUNGAN KERJA

KOMISI I INGINKAN KEAMANANNASIONAL TERJAGAKomisi I DPR RI yang membidangi Pertahanan, kemanan, luar negeri, dan komunikasi,informatika mengunjungi, Provinsi Sumatera Barat, Sumateradan Bali untuk menyerap aspirasi.

Tim Komisi I DPR RImeminta PempropSumbar mewaspadaipotensi terjadinyagejolak keamanan di

daerah ini menjelang penyelenggaraanPemilu tahun 2009 mendatang.

“Meski Sumbar relatif aman dariberbagai gangguan keamanan danketertiban masyarakat (kamtibmas)namun kewaspadaan tetap harusditingkatkan. Potensi gejolakKamtibmas berpeluang muncul dariaspek manapun karena kegiatan Pemiluini merupakan kegiatan yang saratkompetitif, sarat biaya tinggi danlainnya, sangat tinggi potensikonfliknya” ujar Theo L. Sambuagadalam pertemuannya dengan jajaranPemprop Sumbar, Kapolda, Danrem032, Danlantamal dan Muspida sertaTokoh Adat di Kantor Gubernuran,Senin (15/01).

Komisi I melakukan kunjungankerja ke Sumbar untuk memantau

perkembangan pembangunan sertadinamika masyarakat di daerahmenyusul akan berlangsungnya Pemilu2009. Pada pertemuan tersebut, KepalaKesbangpol Linmas Sumbar SudirmanGani memaparkan bahwa secara umumkondisi Kamtibmas Sumbar sangatkondusif.

“Secara umum Sumbar relatif aman.Terkait mekanisme pelaksanaan Pemilu,yang sangat perlu ditingkatkan saat iniadalah sosialisasi tentang istilahcontreng, coblos dan lain sebagainya.Ketidakpahaman tentang istilah inidikuatirkan dapat menimbulkanmasalah nantinya, “ ujar Sudirman.

Meski menyebut kondisi di Sumbarrelatif aman, namun dia tak menutuppeluang meletusnya sejumlah konflikdiantaranya karena perkelahian massal

akibat perebutan tanah ulayat, sengketabatas nagari dan lainnya.

Senada dengan Pemprop SumbarKepala Kepolisian Daerah Sumbar InoSuripno juga menyatakan secara umumkondisi kamtibmas Sumbar relatif aman. Meski jumlah kejahatan selama tahun2008 meningkat dibanding dengan

Ketua Komisi I DPR RI Theo L. Sambuaga didampingi IZK. Sembiring dan disaksikan EGMDivre I Telkom Gunawan Muhammad dan Kandatel Telkom melakukan tele conference dikantor Telkom Sumbar melalui satelit dengan pasukan penjaga perbatasan dari KorpsMarinir AL di P. Berhala Provinsi Sumatra Utara dan P. Rondo di Provinsi Aceh. foto: Eka Hindra

Page 52: DARI REDAKSI P - DPR

52 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

KUNJUNGAN KERJA

tahun 2007 yang hanya 9.636 kasus,namun jumlah kasus yang terselesaikanjuga meningkat sebesar 3,03 persen,yaitu 56 persen pada tahun 2007 dannaik menjadi 62 persen tahun 2008 ini.

Meski kondisi kamtibmas Sumbarrelatif aman, Kapolda mengisyaratkankewaspadaan terhadap sejumlah hal,diataranya peluang meningkatnyakriminalitas seiring dengan terjadinyakrisis ekonomi global, peningkatanjumlah kendaraan bermotor yang dapatmendongkrak jumlah kecelakaan lalin,

persengketaan tanah ulayat serta konflikbatas wilayah.

Sejumlah Kabupaten/Kota diSumbar yang tinggi tingkat kriminalnyayaitu Padang, disusul Bukittinggi, KotaSolok, Padang Pariaman danPayakumbuh. Sedangkan daerah yangterendah tingkat kriminalnya yaituMentawai, Pasaman dan sawahlunto.

“Disamping itu, Pemerintah daerahperlu mewaspadai dampak krisisekonomi global dan kaitannya denganpeningkatan kriminalitas.. Karena krisis,jumlah penggangguran akanbertambah. Ini dapat memicupeningkatan angka kriminal,” pesan Ino. Sumatera selatan

Ketua Tim Kunker Guntur Sasonodi Provinsi Sumatera Selatan, Komisi IDPR RI memberikan suatupengawasan di bidang pertahanan diwilyah Sulawesi Selatan merupakanKompartemen Strategis di bidang

pertahanan. Ada penambahanSkuadron, Skyhawk, Kapal perang diwilayah ini sangat mempunyai nilailebih strategis di wilayah ini.

Saat melakukan peninjauan KodamWirabuana dinilai cukup bagus.Kesatuannya cukup Kondusif danPangdam dinilai berprestasi baik dalamrangka meningkatkan keberadaan TNIdi wilayah Kodam ini. Salah satu contohtidak segan-segannya memberikanmotivasi terhadap peningkatan hasilpertanian diantaranya dengan

melibatkan Babinsa untuk ikut aktifmembantu para petani dalampenyediaan dan penyaluran air. KarenaPangdam turut serta menciptakanpompa air tanpa mesin.

Namun saat melakukan kunjunganke Yon Kav 10/Serbu, di temukanpermasalahan yang sangatmemprihatinkan di batalyon kavaleri 10ini diantaranya adalah Alutsista berupatank sangat minim jumlahnya danterbatas selain itu Tank-tank yang adamasih buatan tahun 1959 sampaisekarang masih di pergunakan. Namundisatu sisi Komisi I DPR RI merasabangga dengan disiplin para prajurityang sangat tinggi ini, loyalitaspimpinan dan satuan masih dijunjungtinggi.

Selain itu, Komisi I DPR diSumatera Selatan juga berkesempatanuntuk mengadakan dialog dengan PT.Pos Indonesia dan PT Telkom. Timbanyak mendapat masukan masukan

dari para operator selular bahwa darikeberadaan telephone selular di wilayahini banyak memberikan tingkat multiplayer efect pada kesejahteraanpenduduk, namun satu sisi tidak bisadihindari bahwa perang tarif cukupmemberikan suatu nilai pelayananmeningkat, selain itu kalau tidakberhati-hati juga akan mengurangimutu.

Mengerucut pada permasalahantower pemancar pada daerah otonomyang sudah diberlakukannya perda.Komisi I melihat tower pemancarsangat menentukan juga bagi merekapara operator dan masyarakat penggunatelephone selular apabila ditertibkandalam keadaan seperti ini. Sehingga inibisa berimbas kepada kepentingan localmaupun nasional dan internasional.Komisi I berjanji akan mencarisolusinya karena pada dasarnya akanmerugikan kepada masyarakat luas.

Selain itu Komisi I beranggapansekiranya memang peranan KPI danKPID dapat memberikan suatu kontroluntuk tidak mengurangi hak-hakmasyarakat yang harus dirugikan. Dansudah waktunya bersama sama akanmengeluarkan peraturan dalam bentukundang-undang hasil dari masukansetelah kunjungan kerja ini. Perda Tower Terpadu

Komisi I DPR-RI mendesakPemkab Badung untuk membicarakankembali upaya penertiban 60 tower takber-IMB di Badung. Pasalnya, hinggakini masih terdapat keluhan dari paraoperator seluler yang merasa sangatdirugikan dengan upaya Pemkabtersebut. Tidak hanya itu, para anggotaDewan Senayan itu juga memintapemutihan untuk izin IMB tower yangtelah lama berdiri di Badung. Haltersebut diungkapkan Wakil KetuaKomisi I DPR-RI Arief MudatsirMandan, usai acara tatap Muka denganjajaran Pos Telekomunikasi yangbertempat di lantai 3 gedung KandatelBali, Renon, Selasa (13/1) kemarin.Pertemuan dihadiri perwakilan seluruhoperator seluler yang ada di Bali,termasuk pihak Telkom dan KantorPos. Mudatsir mengaku kaget denganbegitu banyaknya jumlah tower di

Tim Kunker Komisi I DPR RI ke Sumsel. foto: Ton

Page 53: DARI REDAKSI P - DPR

53PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Badung yang akan dirobohkan. Padahalmenurut dia, untuk mendirikan tower,tidak semudah mendirikan bangunanbiasa. Dalam artian, ada sejumlahperizinan yang harus dipenuhi. ‘Kokbisa bangunan seperti tower bisa berdiritanpa izin,’ ujarnya.

Menurut dia, untuk menyelesaikanpolemik pembongkaran tower, PemkabBadung sebaiknya duduk kembalidengan para provider untuk mencariwin-win solution. Apalagi, daripemaparan para provider, Mudatsirmengungkapkan tower-tower yang adakini telah berdiri sejak lama. Bahkanjauh sebelum aturan tentang IMBuntuk tower itu ada. Menurut informasi,IMB untuk tower itu baru diterapkansejak tahun 1995. Praktis, pada tahun-tahun sebelumnya, tower dibanguntanpa perlu mengantongi IMB.Menyinggung soal IMB itulah,Mudatsir meminta pemerintah untuksegera melakukan pemutihan terhadaptower-tower eksisting atau yang berdirisudah sejak lama. Hal senada jugadiungkapkan anggota Komisi Permadi,S.H. Menurut dia, tower lama izinnyaharus diputihkan. Alasannya, agarinvestasi tidak terbuang percuma danlayanan kepada masyarakat dapatterjamin. Selain itu Mudatsir juga

menambahkan, bagi penyelenggara jasaseluler juga harus menyesuaikan diridengan peraturan daerah yang ada,sehingga satu sama lain tidak saling

bersinggungan. Ditanya tentang adanyaindikasi Perda Tower Badung sebagaiPerda monopoli, Mudatsir sendiri

belum bisa memastikan. Kata dia,pihaknya belum sempat mempelajariPerda bersangkutan. Tetapi apabila adapasal-pasal monopoli termasuk yangbertentangan dengan peraturan diatasnya, maka Mudatsir meminta Perdatersebut ditinjau kembali.

Dasar hukum untuk pembongkarantower itu Perda Bali No.4 Th 1974tentang Bangunan, PermenkominfoNo.2 Th 2008 tentang Pedoman

Pembangunan Menara Bersama danPerda Kab. Badung No. 6 th 2008tentang Penataan, Pembangunan dan

Pengoperasian Menara Terpadu.Hal itu mengingat operator/

penyelenggara telekomunikasidimungkinkan oleh PermenkominfoNo.2 Th 2008 (Ps. 3 Ayat 1) untukmenjadi penyelenggara menara terpadu.

Permenkominfo No.2 Th 2008hanya mengatur menara yang berada diatas permukaan tanah, sedangkan PerdaKab. Badung No. 6 Th 2008 hanyamemperbolehkan penempatan antenapada menara terpadu dan melarangpenempatan antena di atas bangunan,papan iklan ataupun bangunan lain.

Permasalahan monopolipengelolaan tower seluler oleh satuperusahaan, diharapkan juga menjadiperhatian Komisi I DPR, mengingathal tersebut dinilai melanggar ketentuanyang berlaku.

Kalangan operator seluler berharapkedua permasalahan tersebut akanmendapat perhatian dari Komisi IDPR, sehingga tidak sampai merugikanpihak operator maupun kepentingansektor ekonomi dan pariwisata PulauDewata. (hr/dn/ashr/dn/ashr/dn/ashr/dn/ashr/dn/as)

KUNJUNGAN KERJA

Ketua tim Kunker Komisi I DPR RI ke Bali, Arif Mudatsir Mandan meninjau peralatanAlutsista di Kodam IX Udayana Bali.

Page 54: DARI REDAKSI P - DPR

54 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

KOMISI II MINTA PEMERINTAHTIDAK PERSULIT KPUKomisi II DPR RI meminta pemerintah untuk tidakmempersulit gerak Komisi Pemilihan Umum (KPU) khususnyayang ada di daerah dengan merekayasa rumitnya birokrasipencairan keuangan untuk pelaksanaan Pemilu 2009.

Pernyataan itu ditegaskansaat Komisi IImelakukan kunjungankerja ke Provinsi JawaBarat, yang dipimpin

Wakil Ketua Komisi II H. Eka Santosa(F-PDIP) dan Sayuti Asyathri (F-PAN) dan diikuti tujuh anggotalainnya yaitu Made Suwendha (F-PG),Lena Maryana Mukti (F-PPP), H.Anwar Yunus (F-PD), H.A.M. Fatwa(F-PAN), Mahfudz Siddiq dan H.Untung Wahono (F-PKS) sertaJamaluddin Karim (F-BPD).

Selain ke Provinsi Jawa Barat,Komisi II DPR menurunkan dua Timlainnya yaitu ke Provinsi KalimantanSelatan yang dipimpin Wakil KetuaKomisi II Ida Fauziah (F-KB) dan ke

Provinsi Sulawesi Selatan yangdipimpin Wakil Ketua Komisi II IdrusMarham (F-PG).

Dalam kunjungan ke tiga provinsikali ini, kendala yang dihadapi KPUDumumnya masalah dana yang belumdapat dicairkan sehingga merekabelum dapat bekerja.

Seperti disampaikan Wakil KetuaKomisi II H. Eka Santosa saatpertemuan dengan KPUD danPanwaslu se Jawa Barat di Bandungmenegaskan, pemerintah seharusnyadapat mempercepat kepastianpencairan uang agar pesta demokrasiberjalan lancar dengan terpenuhinyaseluruh kebutuhan yang menyangkutPemilu.

“Dalam Pemilu kali ini sangat

terlihat kentalnya kepentinganpemerintah dengan mengulur-ulursetiap kebijakan dan tidak melibatkanKPU dalam soal anggaran,” kata Eka.

Hal ini tercermin tidak adakoordinasi antara Sekjen KPU Pusatdengan Sekretaris KPU di daerahperihal penghonoran untuk paraanggota petugas PPK di kecamatanyang dinilai terlalu minim.

“Selain itu hingga saat ini KPUdaerah tidak mengetahui dengan pastiberapa anggaran yang mereka terimasehingga akhirnya pengalokasiananggaran sosialisasi yang seharusnyapekerjaan tersebut telah dilaksanakanmenjadi terganggu,” tambahnya.

Ketua KPU KabupatenTasikmalaya, Deden Nurhidayatmembenarkan adanya kesengajaanuntuk mengganggu kinerja KPU yangseharusnya telah berkonsentrasi padapelaksanaan Pemilu mendatang.

Menurut Deden, mereka jugamasih dibebani dengan urusanminimnya honor PPK yang hanya Rp450 ribu untuk ketua dan anggota Rp350 ribu. Padahal jika dibandingkandengan anggota Panwaslu, merekamenerima Rp 1 juta bagi ketuanya.

Deden merasa KPU dipandangsebelah mata oleh pemerintah ketikaakan melaksanakan persiapan Pemiluini. “Mendapat kenaikan uangkehormatanpun tidak padahaltanggungjawab kami sangat besar,”keluhnya.

“Saya sangat sadar bahwamelakukan pekerjaan sebagaipelaksana Pemilu adalah amanah,namun jika kami harus diombang-ambing dengan ketidakpastiananggaran khususnya, bagaimana kamidapat bekerja,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPUKabupaten Bandung, Osin Permanamenilai seluruh keterlambatan iniadalah “by design” dimana pemerintah

KUNJUNGAN KERJA

Wakil ketua Komisi II DPR RI Sayuti Asyathri (F-PAN) bertukar cinderamata denganGubernur Jabar Ahmad Heryawan. foto: Tuti

Page 55: DARI REDAKSI P - DPR

55PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

lambat-laun ingin mengambil alihpelaksanaan pesta demokrasi ini.

“Pemilu tinggal 85 hari lagijangankan pencairan uang, berapaanggaran yang akan kami terima-pun tidak tahu,” katanya.

Osin menuturkan bagaimanakinerja teman-teman di PPKataupun PPS bekerja dalammelakukan sosialisasi kepadamasyarakat tanpa memandangberapa homor yang mereka terima.

“Bukan berarti kami melihatnyatidak bangga tapi bagaimanapemerintah dapat mengapresiasikinerja teman-teman yangbersentuhan langsung denganmasyarakat,” katanya.

Ketua KPU Jawa Barat, FerryKurnia Rizkiansyah menambahkanpenganggaran yang dilakukanpemerintah bersifat “top down” danbukan “bottom up” sehingga terjadiperbedaan nilai diantara daerah.

“Masa anggaran disetiap daerahdisamakan padahal jumlahpemilihnya berbeda,” kata Ferry.

Untuk itu pihaknya telahmelakukan koordinasi dengankesekretariatan untuk melakukankomunikasi dengan Sekjen di KPUPusat yang notabene seluruhkesekretariatan dipegang olehPegawai Negeri Sipil (PNS).

JJJJJalin Hubunganalin Hubunganalin Hubunganalin Hubunganalin HubunganSementara itu, Wakil Ketua

Komisi II DPR RI dari FraksiPAN, Sayuti Asyathri memintaKomisi Pemilihan Umum Daerah(KPUD) Jawa Barat menjalinhubungan dengan berbagai pihakdalam rangka mensosialisasikanpelaksanaan Pemilu 2009.

Diakui Sayuti, besarnya anggaranuntuk sosialisasi ini memang sangatkecil. Untuk itu KPU harus lebihkreatif dalam menjalin hubungandengan berbagai pihak agar sosialisasibisa dilakukan dalam berbagai bentukyang efisien dan efektif.

Pada kesempatan tersebut anggotaKomisi II dari F-PPP Lena MaryanaMukti juga mengusulkan, mengingatanggaran sosialisasi ini jumlahnyasangat kecil dia menyarankan agar

KPUD dapat memanggil partai-partaipolitik untuk memanggil calegnya.

Caleg di sini dapat bekerja samadengan KPUD dalam membantusosialisasi pelaksanaan Pemilu yangakan datang. Selain itu, KPUD jugadapat bekerjasama dengan media milikpemerintah seperti TVRI atau RRIdan juga dengan berbagai mediaelektronik maupun media cetaklainnya.

Diakui Lena, minimnya danauntuk sosialisasi ini memang cukup

memprihatinkan. Padahal sosialisasiini merupakan salah satu kuncikeberhasilan untuk mendongkrakpartisipasi masyarakat dalammenyalurkan hak politiknya.

Apalagi bila dilihat saat PilkadaJabar, masyarakat yang menggunakanhak pilihnya hanya mencapai kuranglebih 60 persen.

Kenyataan menunjukkan bahwa,masyarakat saat ini banyak yang tidaktahu kapan pelaksanaan Pemilu 2009.“Jika pelaksanaannya saja tidak tahu

KUNJUNGAN KERJA

Wakil Ketua Komisi II DPR RI H. Eka Santosa (F-PDI-P) dan Sayuti Asyathri (F-PAN) saatpertemuan dengan jajaran KPUD Jabar. foto: Tuti

Page 56: DARI REDAKSI P - DPR

56 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

bagaimana mungkin mereka tahumekanismenya,” kata Lena.

Terhadap sosialisasi ini, KetuaKPU Provinsi Jabar Ferry KurniaRizkiyansyah menjelaskan alokasi danasosialisasi pemilu legislatif danpresiden di Jabar nilainya hanya sebesarRp 42,8 juta. Alokasi dana sosialisasiyang bersumber dari APBN itu jelastidak realistis.

Ferry juga mengungkapkan bahwapenetapan alokasi dana sosialisasipemilu itu sama sekali tidakmengindahkan usulan KPU di daerah.KPU Provinsi Jabar mengusulkan danasosialisasi dan pelaksanaan pemilu diJabar sebesar Rp 10 ribu per pemilih.Sementara jumlah pemilih di Jabartercatat mencapai 29 juta orang. “DanaRp 42,8 juta itu setara dengan Rp 1per warga di Jabar,” ujarnya. Karena itu,melalui Komisi II DPR diamengusulkan agar alokasi danasosialisasi Pemilu 2009 ditambah.

Ferry menambahkan ada tiga halpenting yang harus segeradisosialisasikan kepada masyarakatyaitu, hari dan tanggal pemungutansuara, teknis pemberian suara diTempat Pemungutan Suara (TPS)dengan cara mencentang/mencontreng yang merupakan halbaru dan makna Pemilu yang perludipahami oleh setiap warga negara.

Sebagai solusi dengan minimnyadana sosialisasi ini, KPU Jabarmeminta bantuan instansi pemerintah/pemerintah daerah untukmensosialisasikan Pemilu 2009minimal di lingkungan kerja masing-masing.

Selain itu juga meminta partisipasikepada pihak swasta untuk memasangspanduk sosialisasi. Sedangkanprogram sosialisasi dalam berbagaibentuk kegiatan masih menungguturunnya DIPA serta bantuananggaran dari APBD.

GGGGGaji PPK Haji PPK Haji PPK Haji PPK Haji PPK Hanananananyyyyya 400 Ra 400 Ra 400 Ra 400 Ra 400 RibuibuibuibuibuTim Kunjungan Kerja Komisi II

ke Provinsi Sulawesi Selatan menerimakeluhan Honor Petugas PengawasPemilu Kecamatan (PPK) yangditerima di Daerah tersebut hanyaberkisar Rp.400.000. Sementara

pendapatan yang diterima Panwaslulebih besar daripada yang diperolehKPU dan jajarannya termasukPanwaslu Kecamatan, yang bisamendapat penghasilan hingga 1 jutarupiah. Keterangan tesebut diperolehpada saat melakukan pertemuandengan KPU dan Panwaslu seKecamatan Sulawesi Selatan.

Hal itu dikatakan Wakil KetuaKomisi II Idrus Marham (F-PG) saatmemimpin kunjungan tersebut, yangdiikuti anggota Komisi II lainnya yaitu: Ferry Mursyidan Baldan, H. AndiWahab DT Majokayo, Hj. NurhayatiYasin Limpo Anggota dari FraksiPartai Golkar, Suryana, H Fachrudin,Soewarno Anggota dari Fraksi PDIPerjuangan, TGK H. Muhammad Yus(F-PPP), Hj. Andi Yuliani Paris (F-PAN), H. Saifullah Ma’shum (F-KB),H. Jazuli Juwaini (F-PKS), Zulhendri(F-PBR), dan Pastor Saut M Hasibuandari Fraksi PDS.

Idrus Marham mengatakan,keluhan yang disampaikan perihalpendapatan yang terlalu kecil itu dinilaisangat wajar, karena hal itu jelas tidaksebanding dengan tugas dantanggungjawab yang diembannya.Dalam hal ini, KPUD ProvinsiSulawesi Selatan ingin mendapatperhatian yang serius dari pemerintahpusat melalui Komisi II DPR-RI.

Harapan yang sama jugadisampaikan Komisi PemilihanUmum (KPU) Kabupaten/Kota.Mereka berharap Komisi II DPR-RIdapat memperjuangkan peningkatanpendapatan PPK dan jajarannyaminimal disamakan denganpendapatan yang diperoleh Panwaslu.

Sementara itu, Ketua KPU TanaToraja Luther Beranalogimenyampaikan tahun 2003 saja gajikami 3 juta rupiah, tetapi harga ayamsaat itu hanya Rp 20.000, sekarang gajikami tetap, akan tetapi harga ayamsudah mencapai Rp 50.000.

Ketua KPU Sinjai, Sofyan Hamidjuga menambahkan bahwa tugas-tugasanggota KPU yang diembannya itusangat berat, mereka harusmenyelenggarakan sebuah seleksipimpinan bangsa, tugas berat itulahyang tidak signifikan dengan gaji 3 juta

rupiah yang diterimanya.Hal itu juga disadari Ketua

Panwaslu Pangkep Boralima yangmengatakan bahwa masalah gaji yangdiperdebatkan di hadapan AnggotaKomisi II DPR-RI itu menurutnyasangat wajar karena Panwaslumendapat lebih besar ketimbang PPK.Menurut Boralima, wajar karenamereka tidak mengenal hari libur,mereka juga harus terus menerusberada dilapangan.

Hal yang sama juga dikemukakanKetua KPU Sulawesi Selatan JayadiNas, menurutnya pekerjaan KPU itulebih berat, karena itu dia minta agargaji Penyelenggara Pemilu denganPangawas disamakan, karena tugas dantanggungjawab kedua lembaga itusama beratnya.

Dia menambahkan bahwabeberapa anggota Panwaslu diKabupaten juga mengeluh karenarendahnya intensif dan honor yangmereka terima. Padahal tugas danpekerjaan Panwaslu itu hampir samadengan lembaga penyelenggaraKomisi Pemilihan Umum (KPU).Jayadi berharap Pemerintah bisamemberikan pertimbangan dalammeningkatkan honor Panwaslu mulaidari tingkat Propinsi hinggaKabupaten.

Menanggapi hal itu, Ketua TimIdrus Marham berjanji akanmeneruskan keluhan-keluhan tersebutkepada Presiden. Menurut Idrus,rendahnya gaji yang diterima itu bisamengganggu penyelenggaraan Pemilu.Dia juga berjanji akan mengawalkeluhan itu di DPR-RI. “Keluhan iniakan kami perjuangkan di Komisi IIDPR-RI, dan mudah-mudahanpemerintah pusat bisa memberiperhatian, sebab pelaksanaan PemiluLegislatif ini memang mengurastenaga anggota KPU dan Panwaslu,”kata politisi dari daerah pemilihanSulsel ini.

TTTTTidak Menguridak Menguridak Menguridak Menguridak Mengurusi Spandukusi Spandukusi Spandukusi Spandukusi SpandukDalam kesempatan tersebut,

Komisi II DPR-RI juga mengkritikPanwaslu, agar Lembaga Pengawas itutidak terlalu asik mengurusi spanduk,baliho dan alat peraga kampanye.

KUNJUNGAN KERJA

Page 57: DARI REDAKSI P - DPR

57PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Mengingat masih banyak hal pentingyang harus diawasi yakni masalahpraktik money politic.

Kritikan ini dilontarkan anggotaKomisi II DPR-RI Ferry MursyidanBaldan dan meminta kepada Panwasluagar tidak lagi mengurusi spanduk danbaliho. “Biarlah itu menjadi tugasSatpol PP saja. Sudah jelas aturannyadalam Perda, jadi lebih baik Panwaslufokus kepada tahapan danpenyelenggaraan Pemilu saja,” tandasFerry.

Sementara itu, anggota Komisi IIDPR Nurhayati Yasin Limpomengingatkan agar KPU lebih gencarmensosialisasikan tata carapencontrengan. Dia juga mengatakanbahwa masih banyak pemilih, terutama

di daerah yang belum tahu tatacaratentang pencontrengan. “Ingat, didesa-desa masih banyak orang yangbelum pernah memegang balpoin,mereka harus diajari. Jadi, sosialisasiini perlu dilakukan lebih gencar,”katanya.

Anggota Komisi II DPR AndiYuliani Paris juga mengingatkan bakalmunculnya masalah dalam pencetakandan pendistribusian surat suara. Saatini, katanya, ada keinginan SekretarisJenderal KPU untuk menggabungkan

perusahaan pencetakan surat suaradengan perusahaanpendistribusiannya.

Menurutnya, hal itu tidak tepatkarena jika yang mencetak surat suaradan yang mendistribusikannyadilakukan satu perusahaan, maka ituakan rawan masalah, terutama soalmanipulasi surat suara.

“Pada Pemilu 2004, jumlah suratsuara cadangan mencapai 7,5 persen.Padahal, aturannya hanya 2,5 persen.Nah ini bakal terjadi kembali kalau duatugas dilakukan dua perusahaansekaligus,” ungkapnya.

Terkait dengan implementasi UUNo. 23 Tahun 2006 tentangAdministrasi Kependudukan, KomisiII DPR juga telah menemukan data

yang kurang akurat, sehinggadikhawatirkan akan terjadi namaganda. Hal tersebut pastinya akanmempengaruhi jalannyapenyelenggaraan Pemilihan Umumyang akan datang.

Data teknologi dalam datapelayanan administrasi kependudukanyang digunakan ternyata belum on linedan terhubung melalui server antardaerah di Propinsi Sulawesi Selatansecara nasional.

KKKKKalsel Dalsel Dalsel Dalsel Dalsel Diminiminiminiminiminta Siap Hta Siap Hta Siap Hta Siap Hta Siap HadapiadapiadapiadapiadapiPPPPPemilu 2009emilu 2009emilu 2009emilu 2009emilu 2009

Ketua Tim Kunjungan KerjaKomisi II DPR ke ProvinsiKalimantan Selatan Ida Fauziahmeminta Komisi Pemilihan Umum(KPU) Provinsi Kalsel siapmenghadapi Pemilu mendatang.

“Saya minta KPU Kalsel siapdalam menghadapi Pemilu Legislatifmaupun Pilpres yang pelaksanaannyatidak lama lagi,” tegas Ida.

Lebih lanjut Ida mengatakan agarproses Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) di Kalimantan Selatan tidaksampai mengganggu jalannya pemilulegislatif dan pilpres mengingattenggang waktu yang sangat berjauhan.

Prinsipnya, kata Ida Fauziah, kitabutuh keyakinan bahwaPemilu 2009 itu jadidilaksanakan tanggal 9 April2009. Dan ia berharap, PemiluPresiden dapat berlangsungtepat waktu sesuai denganschedule.

“Kita perlu diyakinkandari seluruh aparat KPUDProvinsi dan KPUDKabupaten/Kota bahwapenyelenggaraan Pemilu onschedule, tetap tanggal 9 April2009. Kalau toh misalnya adahambatan-hambatan kitamesti antisipasi jauh-jauh hari,dan kalau itu membutuhkankebijakan dari KPU maka kitaakan mencatatnya danmendiskusikan setelah kitasampai di Jakarta,” kata Ida.

Berkaitan dengananggaran pemilu menurut Ida,memang hak budget ada di

DPR, tapi sesungguhnya yangmerencanakan kegiatan itu adalahKPU seluruhnya. “KPU harus cermatdalam hal ini,” ujarnya.

Ida juga meminta agar Sekjen KPUharus cermat membaca UU yangberkaitan dengan pemilu sertakonsekuensi terhadap anggaran yangtersedia.

Menurut Ida, Komisi II DPRsudah berkali-kali mengingatkankepada KPU Pusat agar jangan hanyamengukur atau melihat hanya dari

KUNJUNGAN KERJA

Ketua Tim Kunker Komisi II DPR Ida Fauziah menerima buku Panduan Pemilu 2009 dari KetuaKPU Kalsel Mirhan. foto: Iwan A.

Page 58: DARI REDAKSI P - DPR

58 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Pulau Jawa saja, tetapi cobalahperhatikan daerah-daerah kepulauanyang tidak bisa disamaratakan dengankondisi geografis pulau Jawa.

Sementara itu, Ketua KPUProvinsi Kalimantan Selatan Mirhan,dalam pertemuan tersebutmengutarakan, ada beberapa kendalayang dihadapi KPU Provinsi dalamsosialisasi Pemilu Tahun 2009.

Kendala pertama menurutnyaadalah keterbatasan dana yangmengharuskan KPU menggali inovasiagar sosialisasi tetap dapat disampaikanwalau minim dana, yang pada sisi lainsedikit banyak akan menghambatgerakan sosialisasi ini.

Sedangkan yang kedua adalahsyarat sahnya surat suara yang akandisempurnakan dengan Perpu yangsampai saat ini masih dalampembahasan, menyebabkanterganggunya kegiatan sosialisasi.

Lebih jauh ia mengemukakan,berpedoman pada Peraturan KPUNomor 23 Tahun 2008, sosialisasiPemilu yang dilakukan KPU Kalselintensif dilakukan sesuai tahapankegiatan Pemilu 2009. Pada tahapanpemutakhiran data pemilih, KPUKalsel telah melakukan himbauankepada masyarakat agar merekaterdaftar sebagai pemilih melalui iklandi televisi, radio, spanduk dan forum-forum pertemuan.

Pada tahapan pendaftaran pesertapemilu KPU Kalsel mengundangpartai-partai baru untuk diberikanpenjelasan tentang tata cara verifikasiadministrasi dan faktual yang harusmereka jalani agar lolos menjadipeserta pemilu. Pertemuan dalamrangka sosialisasi ini beberapa kalidilakukan sampai akhirnya ditetapkansebagai peserta pemilu.

UU OUU OUU OUU OUU OTDTDTDTDTDA A A A A TTTTTidak Releidak Releidak Releidak Releidak RelevvvvvanananananAnggota tim kunker Komisi II

DPR Ryaas Rasyid dari Fraksi BintangPelopor Demokrasi (F-BPD)mengusulkan agar Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 segeradiamandemen, sebab undang-undangyang mengatur tentang OtonomiDaerah sudah tidak relevan dalammenangkap isu-isu otonomi daerah

saat ini .Menurut Ryaas, saat ini sistem

otonomi daerah khususnya sistemkepegawaian yang diterapkan kacau.Pejabat di tingkat kabupaten maupunkota yang sudah berada pada eselontinggi tidak dapat berkembang karenaterkotak pada daerahnya masing-masing.

“Jadi Badan Kepegawaian Daerahbingung mau meletakkan pejabat yangsudah tinggi eselonnya ini dimana?Mereka hanya bisa diputar-putar didaerah itu saja, tidak berkembang,”ujarnya

Selain itu, paparnya hubungan dankoordinasi dengan pemerintah daerahlainnya termasuk provinsi jadirenggang, karena merasa tidak adaikatan dan suatu keharusan. Padahaldalam sebuah pemerintah yang baik,hubungan tersebut harus tetap terjagasehingga ada harmonisasi dalampemerintah dan pencapaian tujuanpembangunan.

Ia mengusulkan akan lebih baikkalau otonomi daerah itu diletakkandi provinsi saja. Karena itu akan lebihmudah untuk konsuldasi recourses dankonsuldasi sumber daya manusia.“Tujuan otonomi itu ‘kan untukmengoptimalkan pelayanan,disamping peningkatan kesejahteraan,”kata Ryaas seraya menambahkanuntuk karir pegawai harus dibukaruang untuk pengembangannya.

Lebih jauh ia mengatakan,pemerintah otonomi cukup sampaitingkat provinsi, sedangkan untukkabupaten maupun kota dibawahgubernur saja. Kalau perlu tidak usahdipilih, tapi ditunjuk langsung olehgubernur, jelasnya. “Saya pikir lebihtepat kita membicarakan mengenaipembesaran otonomi di provinsi,”katanya.

Ia menambahkan, otonomi Daerahyang ada saat ini bisa dikoreksi, karenayang namanya buatan manusia tidakada yang sempurna. “Jadi sangatmemungkinkan dengan kondisi saatini dilakukan perubahan. Hal ini akankita perjuangkan dan sekarang masihdalam pembahasan. Jadi terbuka lebarkemungkinan apalagi dengan kondisisekarang ini,” ujarnya..

KUNJUNGAN KERJA

Dia mengatakan, kita harus terusmenerus mengevaluasi, yangterpenting bagaimana supaya rakyat itumengambil manfaat dari pekerjaanpemerintah dalam hal pemberdayaan,pelayanan, pengembangankesejahteraan. “Rakyat berhakmemperoleh pemerintahan yang baik,jadi kalau ada sesuatu yang dianggaptidak bisa mempercepat kesejahteraanitu harus dikoreksi,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, masihmungkin merubah UU No.32 Tahun2004 tentang Otonomi Daerah.Sebenarnya antara Komisi II denganDepdagri sudah pernah mengadakankesepakatan (Waktu MendagriMa’ruf ).

Bahkan ada revisi lagi terhadap UUPemerintahan Daerah, sehingganantinya UU No.32 Tahun 2004 ituakan di breakdown menjadi 3 (tiga)UU. Pertama, UU tentangPemerintahan Daerah. Kedua, UUtentang Pemerintahan Desa, danketiga UU tentang Pilkada. “Nanti kitalihat apa syarat-syarat semua daerahuntuk Pilkada.” katanya.

Sementara itu Gubernur KalselRudy Arifin mengakui bahwa betapasulitnya melakukan koordinasipemerintahan dengan sistem yangmenitikberatkan pemerintahan dikabupaten dan kota.

Ia menambahkan, para pejabatnyakerap sibuk sendiri, karena tidak adatutorial. Padahal tutorial atau panduankerja untuk pejabat harus ada.

“Selama ini dengan adanyaotonomi daerah seperti buntu,” katanyaseraya menambahkan orang bekerjasampai pensiun tetap di kabupaten saja.Sampai ada orang yang bingung danjenuh berada di kabupaten karena tidakada penyegaran dan promosi.

Menurutnya, apa yang telahdisampaikan oleh Ryaas Rasyid itumerupakan kenyataan yang dialami diProvinsi Kalsel. Rudy mendukunguntuk segera disikapi pemerintahpusat. (tt/iw/sprtt/iw/sprtt/iw/sprtt/iw/sprtt/iw/spr)

Page 59: DARI REDAKSI P - DPR

59PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Kami mengamatidengan seksamabahwa banyakmasalah yangdihadapi pada bidang

ESDM, lingkungan hidup dan ristekseperti pengolahan sampah,pertambangan serta kelistrikan. Terkaithal itu kita sangat berharap agarpemerintah daerah baik provinsi,kabupaten/kota mempelajari undang-undangnya,” kata Ketua RombonganTim Komisi VII DPR RI BidangESDM, Pertambangan dan Kelistrikan,Sonny Keraf (FPDIP) di Balai PetitihSenin, Pontianak, Kalbar baru-baru ini.

Menurut Sonny Keraf, terkaitpermasalahan energi dan pertambanganini, ada Undang-Undang (UU) yangsudah membagi kewenangan sesuaidengan otonomi daerah, seperti izin yangdikeluarkan oleh provinsi, kewenanganizin yang dikeluarkan oleh pemkab/pemkot.

“Termasuk juga pemerintah baik dipusat maupun di daerah harus secarabersama-sama membuat apa yangdisebut dalam UU tersebut sebagaiwilayah pertambangan,” jelas Sonny.

Dalam wilayah pertambangan itu,kata dia, disusun berdasarkan apa yangdimiliki oleh pemerintah pusat (pempus)ataupun pemerintah daerah (pemda).Untuk ini, Pemda sangat diberi ruanguntuk terlibat dalam menyusun wilayahpertambangan ini yang meliputi wilayahusaha pertambangan, wilayahpertambangan rakyat, dan wilayahpencadangan nasional.

“Kami sangat berharap padakesempatan ini, Pemda dapat

mempelajarinya dan terlibat aktif denganPempus untuk menyusun wilayahpertambangan yang menjadi dasar untukpemberian-pemberian izin untuk jenismineral dan batu bara,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu juga, sejumlahanggota Komisi VII DPR RImenyayangkan Provinsi Kalbar yangmasih kesulitan listrik, sementaraprovinsi ini banyak menyimpan sumberenergi yang melimpah.”Potensisumberdaya energi Kalbar tinggi, tetapitidak tergali tetapi kebutuhan listrik taktercukupi. Kebijakan pemprov dalampenanganan energi dan sumberdayamineral perlu dievaluasi. Harus adaterobosan,” kata anggota Komisi VIIDPR RI (FBPD) Nizar Dahlan.

Untuk itu,, kata anggota Komisi VIIDPR dari FPAN Alvin Lie, persoalan

listrik harus menjadi prioritaspemerintah karena sifatnya yang vital.Jika listrik bermasalah makaperkembangan ekonomi, perdagangan,industri, investasi dan banyak sektor lainakan terhambat. Disarankan, lanjut AlvinLie, agar pemprov memikirkan untukmengundang pihak swasta untukmembangun pembangkit listrik diKalbar dengan kompensasi berupainsentif tertentu.

Apalagi, kata Sonny Keraf, KomisiVII sedang membahas RUUKetenagalistrikan. Diharapkan RUU inidapat menjawab permasalahanketenagalistrikan secara nasional dandaerah di Indonesia.

Menanggapi hal ini, WakilGubernur Provinsi Kalbar, ChristiandySanjaya mengatakan bahwa

PERLU TEROBOSAN ATASI LISTRIKDI KALTENG, MALUT DAN SULUTPada reses masa persidangan II tahun 2008-2009 pertengahan Januari lalu Komisi VII DPR RIyang membidangi masalah Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Lingkungan Hidup danRistek, mengunjungi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar). Kunjungankerja dimaksudkan untuk melihat langsung perkembangan pembangunan sekaligusmenyerap aspirasi yang berkaitan dengan bidang tugas Komisi VII DPR.

KUNJUNGAN KERJA

Tim Kunker Komisi VII DPR RI meninjau pabrik pupuk PT. BSA di Singkawang. foto:Nita Juwita

Page 60: DARI REDAKSI P - DPR

60 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

pertambangan di Provinsi Kalbar masihharus dioptimalkan pemanfaatannya.“Hal ini disebabkan karena usaha dibidang pertambangan seperti yangdiketahui memiliki risiko cukup tinggikhususnya risiko geologi. Itu menuntutinvestasi dan teknologi tinggi,” jelasChristiandy.

Saat ini fluktuasi harga di pasaraninternasional yang sulit diprediksikanjuga merupakan faktor yangmempengaruhi investasi bagi sektorpertambangan. “Tapi, pada tahun 2008lalu terdapat 58 Kuasa Pertambangan(KP) eksploitasi yang tersebar di seluruhKalbar dengan kontribusi pendapatannegara yang berdasar dari iuran tetapsekitar Rp 5,3 miliar dan royaltisekitar Rp 39 miliar,” ungkapChristiandy.

Pengelolaan sumber daya mineralmerupakan salah satu hal yang sangatpenting untuk dilakukan. Tanpaadanya penataan yang baik di bidangpertambangan atau yang dikenaldengan good mining practice, sumbermineral yang dimiliki tidak akanmemberikan manfaat.

“Sumber daya mineral tersebuttidak akan dapat memberikanmanfaat yang optimal tidak digarapdengan baik. Bahkan, tidak menutupkemungkinan akan merugikanmasyarakat apabila terjadi kerusakanalam yang menjadi penyebabtimbulnya bencana,” terangChristiandy.

Permasalahan yang timbul danberkembang saat ini kata Christiandy,yakni maraknya pertambangan tanpaizin atau illegal mining yangmenimbulkan pencemaran lingkungan,gangguan iklim investasi dan kepastianhukum serta hilangnya potensipendapatan negara. “Keterbatasaninfrastruktur transportasi jugamerupakan salah satu penghambat bagiupaya eksploitasi batu bara di Kalbar,”tambahnya.

Soal masalah listrik, Christiandy,mengakui bahwa masalah itu menjadisalah satu kendala utama bagi ProvinsiKalbar. “Beberapa investor datang tetapikita tidak siap menyuplai listrik,” katanya.

Namun, upaya-upaya untukmengatasi kondisi ini terus dilakukan

misalnya dengan memanfaatkan energiair, angin dan gambut. Rasio elektrifikasi(rasio penduduk yang teraliri listrik) diKalbar sejauh ini menurut dia, hanya56,62 persen. Salah satu faktor yangmenyebabkan kondisi itu adalah karenasebagian besar mesin pembangkitumurnya di atas 20 tahun.

Namun, General Manager PLNProvinsi Kalbar Haryanto WS,mengatakan jika dibandingkan denganwilayah Kalimantan lain, kondisi listrikdi provinsi ini lebih baik. “Beban kitamemang paling kecil, tetapi kita palinguntung karena tidak defisit daya. DiKalimantan lain masih defisit,” katanya.

Menurut dia, sampai saat ini, kondisilistrik Provinsi Kalbar masih mengalamisurplus daya sekitar 20 megawatt. Diamengakui, tiga tahun lalu Kalbar dilandakrisis listrik yang mana hampir seluruhwilayah mengalami pemadaman bergilir.“Secara umum tahun 2007, krisistersebut sudah dapat diatasi. Sistem KotaPontianak dan sekitarnya tidak lagi adapemadaman bergilir sejak Juni 2008kecuali terjadi gangguan pembangkit.Kapasitas daya yang saat ini terpasang diKalbar yakni 259 megawatt,” ujarnya.

Sementara beban puncak mencapai234 megawatt. Kemampuan dayaterbesar berada di sistem Pontianak dansekitarnya yaitu mencapai 148 megawatt.“Walaupun relatif pas-pasan tetapi kita

masih kelebihan daya 20 MW,” ujarnya. Haryanto mengakui kadang kala

masih ada byarpet yang terjadi tetapi ituhanya bersifat lokal dan insidentil, bukanlagi berupa pemadaman bergilir dalamwaktu panjang. PLN, menurutnya, terusberupaya untuk menambah kapasitaspembangkit di daerah-daerah dan hal initelah dibicarakan ke pemerintah pusat.

Dalam tahun 2009, PLN kata dia,berencana untuk menambah kapasitaspembangkit tenaga diesel di Pontianakdan sekitarnya sebesar 50 megawatt.Sedangkan dalam jangka panjang, PLNpun sedang mengupayakanpembangunan pembangkit listrik tenaga

uap 200 megawatt. “Kita berharaprencana itu berjalan lancar. Kalau lancar,2010 atau 2011 masalah kelistrikan didaerah ini akan teratasi,” katanya.

Selain masalah pertambangan dankelistrikan, dalam pertemuan itu, KomisiVII DPR juga menyarankan agarPemprov Kalbar segera membuat suatukebijakan politik guna mengantisipasipembukaan lahan besar-besaran untukperkebunan sawit (sawitisasi). Jikapembukaan perkebunan sawit terusdigencarkan, DPR khawatir ekosistemakan rusak. “Kami dengar Kalbarmemprioritaskan untuk membukaperkebunan sawit besar-besaran,” kataSonny Keraf.

KUNJUNGAN KERJA

foto: Nita Juwita

Page 61: DARI REDAKSI P - DPR

61PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

SSSSSaaaaawitisasi ancwitisasi ancwitisasi ancwitisasi ancwitisasi ancam ekam ekam ekam ekam ekosistosistosistosistosistemememememDari informasi yang diperoleh

Komisi VII, rencana pembukaanperkebunan sawit di Kalbar mencapaikira-kira 2 juta hektar. Sejauh ini baruterealisasi seluas ratusan ribu hektar.Bahkan, permohonan izin perkebunanyang masuk sudah mencapai 4 jutahektar. “Ekosistem di Kalimantan jangandirusak seperti di Jawa. Kalau sawitisasiini terus digencarkan, nanti ekosistembisa jebol,” lanjut Sonny Keraf.

Komisi VII khawatir, jikapembukaan lahan terus dilakukan,bencana banjir akan terus berkunjung diprovinsi ini. Alasan lain yang diajukanyakni adanya sinyalemen bahwa izinperkebunan sawit sering dijadikansebagai kedok untuk menebang danmenikmati hasil kayu. Pemprov Kalbardiminta mencontoh PemprovKalimantan Tengah yang berkomitmensecara politik untuk tidak membukaperkebunan sawit secara besar-besaran.Di samping itu, pemprov juga dimintauntuk ikut menyukseskan programpenghijauan nasional.

Menanggapi soal ini, ChristiandySanjaya, mengakui permohonan izinperusahaan sawit yang sudah diajukandi seluruh Kalbar mencapai kira-kira 4juta hektar. Sementara total lahan yangdirencanakan pemprov untuk sawit yaituseluas 1,5 juta hektar. Sampai saat ini,penanaman sawit yang sudah terealisasikira-kira 500 ribu hektar. “Kamimemang memberi kebebasan kepadabupati untuk mengeluarkan izin,”katanya.

Tapi ketika dikonfirmasi, KepalaDinas Perkebunan Provinsi Kalbar,Idwar Hanis, membantah jika provinsiini dianggap ingin membukaperkebunan sawit secara besar-besaran.Menurut Idwar, pemprov hanyamengalokasikan lahan seluas 1,5 jutahektar. Itu pun bukan dalam waktusingkat melainkan dicadangkan hinggatahun 2025. Dengan demikian, masihada rentang waktu kira-kira selama 15tahun.

Dengan demikian, jikadikalkulasikan, 1,5 juta hektar dibagidengan 15 tahun berarti pembukaanlahan yang terjadi per tahun hanya sekitar100 ribu hektar. “Itu belum dibagi lagi

untuk 12 kabupaten di Kalbar dan belummempertimbangkan ketersediaan bibityang dimiliki perusahaan. Jadi tidakbenar kalau kita dianggap inginmembuka perkebunan sawit besar-besaran,” ujarnya dalam pertemuan itu.

Mengenai izin seluas 4 juta hektaryang diberikan para bupati di Kalbar, Idwar menerangkan bahwa izin tersebutmasih bersifat bruto. Sebab, dalam luasan4 juta hektar itu masih berupa informasilahan. Ada banyak mekanisme yangterlebih dahulu harus dilewati olehperusahaan untuk dapat beroperasi.“Setelah dapat informasi lahan, barulahdilakukan survei lapangan. Setelah itu,akan diterbitkan izin lokasi pada arealyang dianggap layak untuk perkebunan.Belum lagi mengurus masalah analisisdampak lingkungan (AMDAL),”jelasnya.

Usai melakukan pertemuan denganPemprov Kalbar, rombongan Komisi VIIDPR selanjutnya mengunjungi PabrikSinka Sinye Agrotama (SSA) di DesaSejangkung Kecamatan SingkawangSelatan. Di pabrik pupuk terbesar di AsiaTenggara itu, rombongan Komisi VIIDPR didampingi oleh pemilikperusahaan, Tetiono, Wakil WalikotaSingkawang Edy R Yacoub, anggotaDPRD Kota Singkawang serta sejumlahunsur Muspida Kota Singkawang.

“Saat ini pabrik sudah rampung 70persen. Tapi masih banyak yang harusdibenahi terkait kelayakan operasi,” kataTetiono.

Dia mengatakan, saat ini pabriksudah mulai beroperasi meski dalamtahap percobaan. Percobaan itu pentinguntuk mengtahui sejauh mana kelayakanoperasi.Apalagi PT SSA membidikInternational Standard Operational(ISO). Karena itu, pembenahan harussecepatnya dilakukan. “Sasaran kitamendapatkan ISO. Karena ke depanproduksi PT SSA akan diekspor,”ujarnya.

Tetiono mengatakan, meski masihdalam tahap percobaan, pupuk organikyang dihasilkan sudah disebar. Baikuntuk kebutuhan domestik maupun luarnegeri. “Malaysia dan Timor Lesteadalah dua negara yang menjadi tujuanekspor selama uji coba dan pada bulanApril 2009, pabrik ini akan dibuka secara

resmi oleh Presiden Yudhoyono,”ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua KomisiVII DPR Sonny Keraf menyatakandukungannya atas pembangunan pabrikpupuk organik tersebut. “Ini rintisanusaha bagus. Selain dapat menyerapribuan tenaga kerja, PT SSA ini jugaakan membantu dalam hal penyediaanpupuk di Indonesia,” katanya.

SSSSStatatatatatus Siagatus Siagatus Siagatus Siagatus SiagaTim Kunker Komisi VII DPR

Malut mengaku kaget mendengarminimnya perkembangan suplai tenagaListrik untuk wilayah Maluku Utara.Berdasarkan laporan saat ini berada padakondisi status siaga.

Hal tersebut terungkap setelah TimKunjungan Kerja Komisi VII DPR RImendengarkan laporan mengenaiperkembangan Suplai Tenaga Listrikuntuk Wilayah Maluku dan MalukuUtara yang di paparkan oleh Arief NurHidayat selaku General ManagerPT.PLN

Ketua Tim Kunjungan Kerja SutanBhatoegana (F-PD) berjanji akanmembawa dan memperjuangkanpersoalan krisis listrik tersebut untukdibahas di Komisi VII dengan prioritasagar masyarakat yang ada dipulau – pulaukecil yang tersebar di Maluku danMaluku Utara dapat menikmati listrik.

“Pemerintah daerah harus segeramengajukan laporannya agar kita bisasegera mengundang Menteri ESDMserta pihak terkait lainya danmembahasnya bersama di DPR,”paparnya.

Sementara, General Manager PTPLN Arief Nur Hidayat mengatakan,dengan total daya mampu sebesar 36MW dan Beban Puncak 32 MWmenyebabkan sering terjadinyapemadaman listrik diwilayah tersebut.“Hingga saat ini progrees pembangunanpembangkit dengan rasio elektrifikasibaru mencapai 43 % sedangkan rasiodesa berlistrik sebesar 61 % sehingga baru604 desa yang bisa menikmati listrik dari983 desa yang ada,” jelas Arief.

Menurutnya, pasokan listrik diwilayah Maluku Utara masihmengandalkan pembangkit-pembangkitdari diesel (PLTD) yang mencapai 100

KUNJUNGAN KERJA

Page 62: DARI REDAKSI P - DPR

62 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

persen. Akibatnya,ketergantunganterhadap BBM sangat tinggi. “Saat ininilai jual BBM itu sendiri sangat tinggikarena beberapa faktor yang sangatmempengaruhi penyaluran seperti faktorcuaca dan terbatasnya sarana angkutan

air sehingga biaya untuk pengadaanbahan bakar sangat besar dan hal tersebuttelah menyebabkan kerugian PT PLN(Persero) wilayah Maluku dan MalukuUtara mencapai Rp 666,3 milyar padaSemester I tahun 2008,” terangnya.

Dalam kunjugan selama 3 hari

tersebut, Tim jugameninjau perusahaantambang asal AustraliaPT. Nusa HalmaheraMineral ( NHM )yang memproduksibijih emas di tanahHalmahera (14/1).Dalam kunjungannyatersebut Tim KomisiVII DPR RImenyoroti royaltikepada pemerintahdaerah yang sangatkecil dibandingkan.dengan angka stastikproduksi emas tiaptahun sangatlah besar

seperti yang tercatat di Tahun 2008 ,angka produksinya sebesar 461.206 Ton.

“Royalti untuk pemerintah daerahsebesar Rp. 13 Miliar itu sangat keciljumlahnya di bandingkan dengan hasiltambang yang dihasilkan,” tegas Sultan

Bhatoegana.Hal senada juga dilontarkan anggota

tim kunker komisi VII. “ Apa yangdiperoleh pemerintah daerah ini sangatkecil dibandingkan dengan kerusakanalam yang ditimbulkan pascapenambangan “ kata Idris Laena

menambahkan.Saat ini di Provinsi Maluku Utara

telah beroperasi beberapa perusahaanpertambangan skala besar, antara lain PTNusa Halmahera Mineral (NHM). PTWeda Bay Nikel (WBN) yang saat inisedang melakukan kegiatan eksplorasitahap akhir dan PT. Aneka Tambang(ANTAM) Tbk yang sedang bermasalahkarena ijin KP nya telah dicabut olehPemkab Halmahera Selatan. Hingga saatini masih dalam proses penyelesaian dipengadilan

PT Nusa Halmahera Mineralsmemiliki luas wilayah kontrak Karya29.622 Ha dan telah menemukancadangan sebesar 5.000.000 Oz emas.serta sudah berproduksi di beberapalokasi seperti Tambang Gosowong,Tambang Toguraci dan TambangKencana. Sultan juga menambahkan“Royalti tersebut perlu ditambahkan lagikarena perusahaan ini bersifat kontrakkaerya, kelak nanti kalau sudah ditinggalkan daerah ini tidak dapat apa –apa”,tegasnya.

Menanggapi hal tersebut , PresidenDirektur PT.NHM Adam Vassmengatakan bahwa pihaknyamenetapkan ini hanya berdasarkankesepakatan dalam kontrak karya. Ia punmenjelaskan bahwa dalammengekplorasi tambang mereka jugamemperhatikan kesejahteraanmasyarakat sekitar melalui CSR denganmengucurkan dana CommunityDevelopment ( Comdev ) sebesar Rp. 79miliar lebih, “Namun yang terjadidilapangan dana tersebut tidak sampaike masyarakat karena ulah oknum yangtidak bertanggungjawab yang mengeloladana tersebut.” jelas Adam

Kegiatan Pertambangan Tanpa Ijin( PETI ) yang semakin meluas diberbagai kabupaten di Provinsi Malukuutara dengan menggunakan mercurysebagai bahan pencuci emas telahmenimbulkan pencemaran. Demikianpula kegiatan penambangan bahangalian C telah berdampak padameluasnya lahan kritis dan abrasi pantai.

Terkait dengan Undang-UndangMinerba, Idris Laena mengatakan,sebaiknya segera dibuat peraturanpelaksanaan dari UU tersebut, sepertiPerpres atau Kepmen termasuk Perda ,

KUNJUNGAN KERJA

Tim kunker Komisi VII DPR RI dipimpin Sutan Bhatoeganatukar menukar cinderamata dengan Gubernur MalukuUtara. foto: ton

peninjauan ke lapangan di daerah Maluku Utara. foto: Ton

Page 63: DARI REDAKSI P - DPR

63PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

dimana nanti akan mengatur kegiatanpertambangan yang hasilnya aka kembalikepada masyarakat juga.

BBBBBelum telum telum telum telum tererererergargargargargarap maksimalap maksimalap maksimalap maksimalap maksimalSementara itu, Tim Kunker Komisi

VII yang diketuai oleh AirlanggaHartarto saat melakukan kunjungannyake Pemda Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) mendesak agar PLN dapatmenjaga pasokan listrik di daerah ini.Pasalnya listrik merupakan kebutuhanutama bagi industri maupun rumahpenduduk.

Untuk itu, Tim Kunker Komisi VIIakan segera menyusun rapat danmembahas masalah ini dengan MenteriESDM.

Berdasarka hasil temuan TimKunker Komisi VII, ternyata krisis listrikdi Sulut tak kunjung berakhir. Di awaltahun 2009, masih kerap terjadipemadaman listrik meskipun tidakseburuk di tahun 2007. Ini menyebabkanProvinsi Sulut masih kekurangan 82Mega Watt.

Menanggapi hal tersebut, GubernurSulut Sarundayang mengakui bahwaprovinsi yang dipimpinnya ini memangtengah mengalami krisis listrik sehinggasering terjadi pemadaman secara bergilir.

Ada kejadian unik, ketika GubernurSulut Sarundayang memaparkantentang kondisi kelistrikan di Sulut, tiba-

tiba listrik di ruang pertemuan padam,secara spontan Surandayangmengatakan, “Ini contoh kalau Sulutmemang krisis listrik,” tegasnya.

Selanjutnya, pemadaman listrik

kembali terjadi ketika Ketua Tim KunkerAirlangga Hartanto, ia berujar, “Wahternyata pada saat Komisi VII DPR dandihadiri PLN, listrik padam,”sindirnya.

Melanjutkan paparannya, GubernurSulut Sarundayang menjelaskanpemadaman listrik memang seringterjadi, salah satunya tersedot daya listrik

sebesar 20 Mega Watt oleh hadirnya 6hotel besar.

Sarundayang menambahkan,sebenarnya di Sulut memiliki sumberlistrik non BBM seperti PLTA danPLTPB (Panas Bumi) yang besar namunbelum tergarap maksimal.

Berdasarkan laporan potensi panasbumi (geothermal) di Sulut yangmencapai 800-an Megawatt seharusnyadimanfaatkan secara optimal agar Sulutterbebas dari defisit energy listrik.

Menanggapi hal tersebut, GeneralManajer PLN Sulut Tenggo KarelSampepajung mengatakan, saat ini Sulutakan bertambah sedikitnya 91.6 MegaWatt dari 4 pembangkit baru yakniPLTP Lahendong III dengan kapasitas20 Mega Watt. Sekitar Februari 2999,PLTM Lobong 2x 0.8 Mega Wattrencana operasinya 2010. SementaraPLTU Sulut II 2x25 Mega Watt diMoinit yang menjadi bagian Proyekpercepatan 10 ribu Mega Watt sesuairencana operasi 2009 dan PLTPLahendong IV 20 Mega Wattdiperkirakan 2010 akan beroprasi. (nt/nt/nt/nt/nt/alb/aalb/aalb/aalb/aalb/addddd)

KUNJUNGAN KERJA

Ketua Tim Kunker Komisi VII Airlangga H. tukar menukar cinderamata denganGubernur Sulawesi Utara Sarundayang. foto: Adriansyah.

Tim Kunker Komisi VII DPR meninjau kilang minyak regional VII Sulut. foto: Adriansyah.

Page 64: DARI REDAKSI P - DPR

64 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

DPR JAMIN KUOTA HAJINAD 2009 BERTAMBAHKomisi VIII DPR RI menjamin kuota haji Provinsi NanggroeAceh Darussalam (NAD) mulai 2009 ditambah menjadi 4.400orang sesuai dengan jumlah penduduk daerah ini sebanyak4,4 juta jiwa.

Dewan bisamemprediksikankuota jamaah calonhaji NAD 2009sudah bisa

ditambah sesuai jumlah penduduk,apalagi daerah ini memilikikekhususan, di antaranyadiberlakukannya syariat Islam.

Bila mengacu dari jumlahpenduduk Aceh sekarang ini yangmencapai 4,4 juta jiwa, berdasarkanketentuan satu kouta per mil, makaidealnya kuota jamaah calon haji asaldaerah itu sebanyak 4.400 orang.

Hal itu disampaikan KetuaKomisi VIII DPR Hazrul Azwardalam kunjungan kerja komisi VIIIDPR RI yang membidangi agama,

sosial, pemberdayaan perempuan,Komisi Perlindungan Anak (KPAI),dan penanggulangan bencana padareses Masa Persidangan II TahunSidang 2008-2009 ke Propinsi NAD.

“Kami akan bertemu MenteriAgama membicarakan masalah kuotahaji Aceh agar ditambah sesuaidengan jumlah penduduk,” kata.

Ternyata pada musim haji 2007,jumlah jamaah calon haji yangdiberangkat ke tanah suci hanya 3.635orang.

“Saya yakin Menteri Agama akanmempertimbangkan tambahan kuotahaji Aceh mulai tahun depan,”katanya.

Sementara itu, Wakil GubernurNAD Muhammad Nazar berharap

Komisi VIII membantu mendorongPemerintah Pusat agar kuota hajiAceh dapat ditambah pada 2009.

“Pemerintah Aceh terusmendorong agar ada penambahanpada 2009. Sebelum ada penetapankuota kita sudah minta kepadaMenteri Agama untuk dapat lebihdisesuaikan lagi dengan jumlahpenduduk Aceh,” demikianMuhammad Nazar.

“Kita sudah beberapa kalisampaikan kepada MenteriAgama sesuai denganstandar kerjasama negara-negara OKI,” ujar Wagub.

Kepala Kanwil DepagNAD A Rahman TB saatpertemuan dengan KomisiVIII DPR di NADmenyatakan, kuota hajitahun 2007 sebanyak 3.500orang, kemudian dapattambahan 700 orang,sehingga total jamaah calonhaji yang diberangkatkanberjumlah 4.200 orang.

Namun, pada musimhaji 2008, kuota tersebuttidak ada tambahan,sehingga jamaah calon hajiyang diberangkatkan hanya3.635 orang.

Kuota haji Aceh 2007sebanyak 3.500 orangtersebut berdasarkanjumlah penduduk 3,5 juta

jiwa pasca musibah gempa bumi dantsunami yang dikeluarkan Biro PusatStatistik.

Padahal pada 2007, berdasarkandata BPS jumlah penduduk Acehsudah bertambah menjadi 4,4 jutajiwa.

“Seharusnya pada 2008 kuota hajiAceh sudah bertambah menjadi 4.400orang,” kata A Rahman TB.

Anggota Tim Kunker KomisiVIII DPR ke NAD berjumlah 17orang, terdiri dari: H. Hasrul Azwar(FPPP/Ketua Tim), Hj. MarliahAmin (FPG), H. Humaedi (FPG), H.Moch. Ichwan Syam (FPG), Hj. SitiSoepami (FPDI-P), Hj. Rr. Kurniati(FPDI-P), H.M. Sjaiful Rachman(FPPP), Nurul Iman Mustopa (FPD),

KUNJUNGAN KERJA

rapat dengar pendapat tim Kunker Komisi VIII DPR RI dengan Pemda NAD

Page 65: DARI REDAKSI P - DPR

65PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

H. Zainuddin (FPD), Hj. Adji FaridaPadmo (FPD), H. Akmaldin Noor(FPAN), Hj. Noer Haidah (FPAN),Badriyah Fayumi (FPKB), KH.Hanief Ismail (FKB), Hj. YoyohYusroh (FPKS), KH. Anwar Shaleh(FBPD), dan Hj. Zulhiswar (FPBR).(et)(et)(et)(et)(et)

DDDDDukukukukukung Pung Pung Pung Pung PembangunanembangunanembangunanembangunanembangunanKKKKKeagamaan di Keagamaan di Keagamaan di Keagamaan di Keagamaan di Kalselalselalselalselalsel

Tim Kunjungan kerja komisi VIIIDPR dalam kunjungannya keKalimantan Selatan saat reses MasaSidang II Tahun Sidang 2008-2009lalu berjanji akan terusm e n d u k u n gpembangunan bidangkeagamaan terutama dibidang pendidikantingkat kabupaten dandaerah di ProvinsiKalimantan selatan.

“DPR akan terusm e n d u k u n gpembangunan pendidikankhususnya pendidikanagama di propinsiKalimantan Selatan,” jelasKetua Tim KunkerKomisi VIII DPRHilman Rosyad Syihab.

Tim Kunker KomisiVIII DPR yangberjumlah 18 orangAnggota, yang diketuaiHilman Rosyad Syihab(F-PKS), dengananggotanya Chairunnisa(F-PG), ZulkarnaenDjabar (F-PG), ImamSoepardi (F-PG), MesirSoeryadi (F-PG), Syahrir SyafruddinDaeng (F-PG), Widada Bujowiryono(F-PDIP), Gatot Luprijanto (F-PDIP), Moch. Hasib Wahab (F-PDIP), Syafriansyah (F-PPP), EdyJauzie Muhsin Bafadal (F-PPP),Sunarto Muntako (F-PD), LatifahIskandar (F-PAN), Abdullah AzwarAnas (F-PKB), Choirul SholehRasyid (F-PKB), Al Yusni (F-PKS),Umung Anwar Sanusi (F-PKS),Tiurlan Basaria Hutagaol (F-PDS).

Saat kunker itu, Dewanmenemukan munculnya perasaan

diskriminasi antar lembagapendidikan di bawah DepartemenAgama dengan lembaga pendidikandi bawah Depdiknas.

Menurut Hilman, kesenjangantersebut terjadi karena nomenklaturpenganggaran. otonomi daerahmembuat APBD daerah dan propinsidapat memberikan anggaran tersebutpada daerah masing-masing.Sehingga secara keseluruhan hal itumembuat lembaga-lembagapendidikan umum di bawah naunganDepdiknas akan lebih banyakmendapat dana dan program belajar

dibandingkan dengan program dilembaga-lembaga pendidikan Depag.

“Menurut saya menjadi hal yangpasti karena Depag penganggarannyabersifat vertikal seluruh Indonesia,maka secara proporsional akhirnya dibeberapa wilayah termasukKalimantan Selatan berbeda denganlembaga yang dikelola diknas,” jelasHilman.

Namun ia tetap optimis pada 2009ini anggaran pendidikan diDepartemen Agama akan mengalamipeningkatan, seiring dengan

kebijakan pemerataan anggaranpendidikan. “Saya optimis pada 2009anggaran pendidikan di bawah Depagakan meningkat tajam, mudah-mudahan ini akan menghilangkankeraguan para pengelola pendidikandi bawah Depag untuk memperolehfasilitas yang hampir sama denganpengelola pendidikan di Depdiknas,”ujar Hilman.

Problem nomenklaturpenganggaran ketika Diknas adaotonomi sehingga di daerah-daerahmelalui APBD provinsi ataukabupaten bisa memberikan anggaran

tersebut di daerah masing-masing,sehingga secara keseluruhan lembaga-lembaga pendidikan umum akanlebih banyak dana dan programnyadibandingkan dengan program dilembaga-lembaga pendidikan Depag.(ja(ja(ja(ja(jay)y)y)y)y)

KUNJUNGAN KERJA

Page 66: DARI REDAKSI P - DPR

66 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

RUMAH SAKIT TIDAK BOLEHDISKRIMINASITim Kunjungan Kerja Komisi IX yang dipimpin Ketua KomisiRibka Tjiptaning (F-PDIP) menekankan supaya rumah sakityang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)tidak boleh diskriminasi dalam memberikan pelayanan. Halitu terungkap saat Tim Kunker melakukan pertemuan denganjajaran Rumah Sakit Umum Provinsi Dr. Sardjito Yogyakarta,Senin (22/12).

Kunker ke Provinsi DIYogyakarta diikutiKasmawati Tahir ZBasalamah (F-PBR),Mariani Akib

Baramuli (F-PG), MaryamahNugraha Besoes (F-PG), WasmaPrayitno (F-PG), Rudianto Tjen (F-PDIP), E.A Darojat (F-PDIP), ElvaHartati (F-PDIP), Husairi Abdi (F-PPP), Hakim Sorimuda Pohan (F-PD), Jumaini Andriana (F-PD), TutiIndarsih Loekman Soetrisno (F-

PAN), Nina Mardiana (F-PAN),Muhyiddin Arubusman (F-PKB),Anshory Siregar (F-PKS) danMuhammad Fauzi (F-BPD).

“Tidak boleh ada diskriminasidalam pelayanan terhadapmasyarakat,” tegas Anggota TimKunker Hakim Sorimuda Pohan (F-PD).

Dalam pertemuan tersebut, iameminta supaya rumah sakitmemberikan prioritas pelayanankepada masyarakat miskin. Setiap

masyarakat miskin tidak boleh ditolakdi rumah sakit.

“Masyarakat miskin tetap harusmendapat perawatan,” kata Hakim.

Lebih jauh ia menilai, rumah sakitharus memiliki ruang perawatan yangmemadai terutama bagi pasien kelasIII. “Prioritaskan pelayanan kepada

masyarakat miskin.Jumlah ruang perawatanVIP dikurangi, tambahperawatan kelas III,”katanya.

Hal senada diungkapMariani Akib Baramuli(F-PG) yang mendesakrumah sakit tidakmelakukan diskriminasiterhadap pasien.Penggunaan peralatankesehatan terhadap pasienjuga tidak bolehdiskriminasi.

“Penggunaan alat dirumah sakit tidak bolehada diskriminasi,”tegasnya.

Menurut Marianisetiap pasien kelas IIIyang dirawat juga berhakmenggunakan peralatanyang digunakan pasienVIP. Selain pelayanan alatkesehatan, Mariani jugamenyoroti masalah

keramahan terhadap pasien.“Pelayanan dalam hal keramahan

juga tidak boleh ada diskriminasi.Pelayanan ramah terhadap semuapasien tanpa terkecuali,” katanya.

DDDDDilarilarilarilarilarang Merang Merang Merang Merang Merujuk Kujuk Kujuk Kujuk Kujuk Ke Se Se Se Se SwwwwwastaastaastaastaastaKetua Tim Kunker Komisi IX

Ribka Tjiptaning dalam pertemuanitu menekankan supaya dokter yangbertugas di rumah sakit pemerintahuntuk tidak merujuk pasien ke rumahsakit swasta. Menurutnya, saat ini

KUNJUNGAN KERJA

Ketua Tim Kunker Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning meninjau RSUD Kota Yogyakarta. foto: BayuSetiadi

Page 67: DARI REDAKSI P - DPR

67PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

banyak dikter yang merujuk kerumah sakit swasta karena dokteryang bersangkutan melakukanpraktek di rumah sakit swastatersebut.

“Rumah sakit pemerintahtidak boleh merujuk ke rumahsakit swasta,” tegasnya.

Dalam pertemuan itu, Ribkameminta supaya rumah sakit tidakmelakukan penolakan terhadappasien miskin. Menurutnya, setiappasien askeskin tidak dipungutbiaya. “Pengguna askeskin tidakditarik biaya,” katanya.

Sementara itu, Direktur Medikdan Perawatan RSUP Dr.Sardjitodihadapan Tim Kunkermenjelaskan bahwa rumah sakittersebut telah melayani pasienmiskin sejak tahun 1998.

“Saat ini pelayanan terhadappasien miskin menjadi prioritas. Kamijuga tidak boleh menolak pasienmiskin,” tegasnya.

Menurut jajaran RSUP Dr.Sardjito, rumah sakit tersebut banyakmelayani pasien yang berasal dari

wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur.

PPPPPuskuskuskuskuskesmas Pesmas Pesmas Pesmas Pesmas PrrrrroaktifoaktifoaktifoaktifoaktifSementara itu, Tim Kunjungan

Kerja (Kunker) Komisi IX ke ProvinsiJawa Timur meninjau pembangunan

rumah sakit milik Pemerintah KotaSurabaya. Di rumah sakit tersebutTim Kunker melihat terlalubanyaknya pasien yang datang, baikyang menderita sakit ringan maupunberat. Tim Kunker berpendapat,seharusnya para pasien yang hanya

menderita sakit ringan cukupditangani di puskesmas, sehinggarumah sakit tersebut dapat secaraoptimal menangani pasienberpenyakit berat.

Tim Kunker Komisi IX ke

Provinsi Jawa Timur dipimpin WakilKetua Komisi IX DPR HasanudinSaid (F-PD), beranggotakan AhmadDarodji (F-PG), Mamat RahayuAbdullah (F-PG), Serta Ginting (F-PG), Charles J. Mesang (F-PG), L.Soepomo Sentoewasito (F-PDIP),Eko Waluyo (F-PDIP), MachfudhohAly Ubaid (F-PPP), Syumli Syadli(F-PPP), Max Sopacua (F-PD),Anita Yacoba Gah (F-PD), MariaUlfah Anshor (F-KB), AnisahMahfudz (F-KB), Achmad Affandi(F-PAN), Rustam Effendi (F-PAN),Chairul Anwar (F-PKS), ZuberSafawi (F-PKS), Faisal (F-PBR), danApri Hananto Sukandar (F-PDS).

Anggota Tim Kunker Komisi IXDPR Annisa Mahfud (F-KB) menilaiPusat Kesehatan Masyarakat(Puskesmas) kurang proaktif dalammenangani dan menyaring pasiensebelum dirujuk ke rumah sakit besardi kota Surabaya. Akibatnya, RumahSakit Umum Daerah (RSUD) DrSoewardhie sebagai satu-satunyarumah sakit milik Pemerintah KotaSurabaya kewalahan menanganiratusan pasien setiap hari.

“Saya minta puskesmas lebihproaktif lagi dalam menangani danmenyaring pasien agar rumah sakitmilik pemerintah tidak kewalahanmenangani pasien,” tegas Annisa.

Annisa menambahkan, sebagian

KUNJUNGAN KERJA

Tim Kunker Komisi IX DPR RI meninjau pembangunan RSUD Tombok Rejo Surabaya, Senin(22/12). foto: Olly

Tim Kunker Komisi IX DPR RI tinjau peralatan baru di RSUD Dr. Sutomo Surabaya, Senin(22/12). foto: Olly.

Page 68: DARI REDAKSI P - DPR

68 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

pasien merupakan pasien penyakitringan yang seharusnya bisa ditanganidi tingkat puskesmas tanpa harus kerumah sakit. Puskesmas juga harusnyadapat menyaring pasien misalnyadengan mengharuskan pasienmemiliki surat rujukan untuk berobatke rumah sakit.

Wakil Walikota Surabaya ArifAfandi menjelaskan, meski pelayananRSUD Dr Soewandhie cukup baik,namun masih dinilai kelebihan bebanatau kewalahan menangani pasienyang membludak. Sedangkankapasitas rumah sakit hanya 159

kamar, padahal untuk jumlah idealseharusnya tersedia 250 kamar.Tingkat okupansi kamar rumah sakitsangat tinggi. “Di sini mencapai 85persen atau sebanyak 350 pasien perhari,” jelas Arif.

Untuk mengatasi permasalahntersebut, Arif berharap pembangunanrumah sakit di Surabaya Barat dapatsegera diselesaikan, sehinggapelayanan dapat dialihkan sebagian kerumah sakit yang baru tersebut.

Sementara itu, Kepala DinasKesehatan Kota Surabaya EstyMartiana, mengatakan, PemerintahKota Surabaya tidak memiliki payunghukum yang mengharuskan

puskesmas untuk memberi suratrujukan terlebih dulu bagi pasienuntuk berobat ke rumah sakit.

Mengenai payung hukum berupaperda, hal tersebut menjadi dilemabagi Pemkot Surabaya. Menurutnya,bila disediakan payung hukum,dikhawatirkan warga akan merasadipersulit untuk berobat di rumahsakit. “Padahal berobat bisa dilakukandimanapun, siapa pun dan kapanpun,” ujarnya.

Esty menambahkan, sebanyak 53puskesmas di Kota Surabayasebenarnya sudah dilengkapi dengan

fasilitas laboratorium beserta dokterspesialis. Meski demikian, warga tetapbanyak yang lebih memilih langsungberobat ke rumah sakit.

BBBBBalai Lalai Lalai Lalai Lalai Laaaaatihan Ktihan Ktihan Ktihan Ktihan KerjaerjaerjaerjaerjaTerkait parmasalahan yang

dihadapi Balai Latihan Kerja (BLK)Provinsi Jawa Timur, Anggota KomisiIX DPR Eko Waluyo meminta agarBLK Jawa Timur untuk segeradiserahkan kepada Pemerintah Pusatagar pengelolaannya lebih baik.

Sementara itu Maria UlfahAnshor mengatakan, banyakpemanfaatan alat-alat yang terdapatdi BLK tidak maksimal. Padahal

menurutnya banyak anak-anaklulusan sekolah menengah umumyang sangat membutuhkanketerampilan agar memiliki orientasibukan hanya bekerja tetapi bagaimanamenciptakan lapangan kerja.“Sungguh ironis sekali,” tegasnya.

Maria Ulfah juga meminta agarPemprov Jawa Timur untukmensiasati untuk dapatmempekerjakan kembali para tenagakerja yang terkena PemutusanHubungan Kerja (PHK) sebagaidampak krisis global yang sekarang inisedang melanda dunia.

Wakil Kepala Dinas Tenaga KerjaProvinsi Jawa Timur, Setiadjid, dalampenjelasannya kepada Komisi IXDPR mengatakan, kapasitas BLKJawa Timur hanya sekitar 2.400orang, sedangkan jumlah yangditetapkan dalam APBD melebihijumlah kapasitas yang tersedia.“Sebenarnya kami mengalami overkapasitas,” jelasnya.

Sedangkan menghadapi dampakkrisis global, Setiadjid menambahkan,dampak krisis global sangat terasatetapi kondisi secara umum masihkondusif. Karena itu diperlukan lagipelatihan-pelatihan keterampilan.Maksudnya adalah untukmempersiapkan para pekerja yangterkena PHK agar dapat memilikiketerampilan yang lain yang dapatmendukung keahliannya. Selain itu,pelatihan tersebut diharapkan dapatmendorong pembentukan tenagakerja yang memiliki karakter, mampudalam mengantisipasi perubahanteknologi dan persyaratan kerja danmampu untuk dapat mengisilapangan kerja di pasar dalam maupunluar negeri melalui peningkatankualitas SDM dan optimalisasipenyelenggaraan pelatihan di BLK.

BLK Jawa Timur juga telahmempersiapkan lahan pertanianbekerjasama dengan para investoruntuk mempekerjakan kembali paratenaga kerja yang terkena PHK agardapat bertahan hidup menghadapidampak krisis global ini. (bababababayu/olyu/olyu/olyu/olyu/ollllllyyyyy)

KUNJUNGAN KERJA

Tim Kunker Komisi IX saat meninjau BLK Kota Yogyakarta, Senin (22/12). foto: BayuSetiadi.

Page 69: DARI REDAKSI P - DPR

69PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

DPR MINTA MAHASISWAPAHAMI ISI UU BHPDPR RI telah mensahkan Rancangan Undang-undang (RUU)Badan Hukum Pendidikan (BHP) menjadi Undang-undang.Selama tiga tahun itupula, UU yang berisi 14 Bab dan 69 Pasalbanyak mengalami perubahan. Namun sayang, disahkannyaUU BHP ini masih banyak menimbulkan kontroversi darikalangan mahasiswa yang khawatir akan terjadinyakomersialisasi dan liberalisasi terhadap dunia pendidikan.

Oleh sebab itu, ketikaKomisi X DPRm e l a k u k a nkunjungan kerja keProv. Daerah

Istimewa Yogyakarta, Provinsi SulawesiTengah, dan Provinsi Nanggroe AcehDarussalam minta mahasiswa pahamisecara utuh isi UU Badan HukumPendidikan (BHP). Disisi lain,mahasiswa juga jangan bertindakanarkis dalam menyikapi UU tersebutkarena saat ini DPR bersamapemerintah tengah melakukansosialisasi UU BHP.

Tindakan anarkis mahasiswa dalammenyikapi UU BHP menjadi sorotan

Komisi X DPR RI yang melakukankunjungan kerja ke Provinsi DIYogyakarta selama tiga hari. DipimpinWakil Ketua Komisi X DPR Mujibrohmat dengan didampingi 19 anggotayakni Didik J Rachbini (F-PAN),Ferdiansyah (F-PG), Tonny Apriliani(F-PG), Gusti Syamsumin (F-PG),Cyiprianus Aoer (F-PDIP), ChepyTriprakoso Wartono (F-PDIP), DedySutomo (F-PDIP), Wayan Koster (F-PDIP), Sudigdo Adi (F-PDIP), HafidzMasoem (F-PPP), Daromi Irdjas (F-PPP), Angelina Sondakh (F-PD),Balkan Kaplale (F-PD), Joko Santoso(F-PAN), Ade Firdaus (F-PAN),Dahlan Chudorie (F-KB), Helmy

Faishal Zaini (F-KB),Abdi Sumaithi (F-PKS),dan Mudaffar Syah (F-BPD) memintamahasiswa bisa lebihtenang.

“Kami berharapmahasiswa bisa lebihtenang. Karena kamitengah berupayamelakukan sosialisasibersama pemerintah,sehingga ada penjelasansecara utuh terhadaprumusan draft UU BHP”ujar Pimpinan KunkerKomisi X DPR RI MujibRohmat (F-PG) saatmelakukan pertemuan diKantor Gubernur Prov. DIYogyakarta, baru-baru ini.

Adapun Hak dan Partisipasi pesertadidik, menurut Mujib, yakni didasarkankepada kemampuan mahasiswa,memperoleh beasiswa, mendapatbantuan biaya pendidikan, dan palingbanyak membayar 1/3 (sepertiga) daribiaya operasional pendidikan tinggi.

“Tidak ada lagi istilah mahasiswamembayar uang gedung, karena iniadalah investasi,” tegasnya.

Di dalam UU BHP, terang Mujib,bentuk penyediaan pendanaan untukmahasiswa adalah berupa beasiswa,bantuan biaya pendidikan, kreditmahasiswa, dan pemberian pekerjaankepada mahasiswa.

“Tanggungjawab BHP adalahmenjaring dan menerima warga negaraIndonesia yang memiliki potensiakademik dan kurang mampu secaraekonomi paling sedikit 20 persen darijumlah keseluruhan peserta didik yangbaru,”terangnya.

Menurutnya, BHP juga wajibmengalokasikan beasiswa atau bantuanbiaya pendidikan bagi peserta didikwarga negara indonesi yang kurangmampu secara ekonomi dan pesertadidik yang memiliki potensi akademiktinggi paling sedikit 20 persen darijumlah seluruh peserta didik.

Sedangkan untuk Tata Kelola dalamUU BHP, Mujib menambahkan, Senatberfungsi sebagai pengawas sementaraRektor sebagai pemangku utama.

KUNJUNGAN KERJA

Page 70: DARI REDAKSI P - DPR

70 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Sehingga fungsi kontrol dalam sebuahpenyelenggaraan pendidikan bisaberjalan lebih maksimal.

Lebih lanjut dirinyamengungkapkan, ketika berdialogdengan mahasiswa jelas terlihat bahwapara mahasiswa belum mengetahuisecara detail tentang pasal mana sajayang masih bermasalah.

UU BHP Bukan KUU BHP Bukan KUU BHP Bukan KUU BHP Bukan KUU BHP Bukan KomoomoomoomoomoditasditasditasditasditasWakil Ketua Komisi X DPR Mujib

Rohmat menepis tanggapan bahwa UUBHP bernuansa bisnis atau komoditasbelaka.

“Pendidikan bukan merupakankomoditas, sehingga diperlukankoordinasi terpadu antara MenteriPerdagangan dengan MenteriPendidikan,” terang Mujib saatKunker Komisi X DPR keYogyakarta baru-baru ini.

Menurutnya, pengaturansekolah dasar dalam UU BHP sudahjelas tergambar dan sangattergantung dari sekolah dasarnya itusendiri. “Bagi sekolah dasar yangberakreditasi A dan bertaraf SSN(sekolah satandar nasional) atau SDI(sekolah dasar internasional) barulahdidorong ke BHP penyelenggaradengan penyesuaian bentuk tatakelola selama enam tahun,”terangnya.

Bagi badan hukum menengah(BHMN) harus mengubah bentukdan menyesuaikan tata kelolanyasebagai Badan HukumPenyelenggara Pendidikan (BHPP)paling lambat tiga tahun. Sedangkanuntuk BHPP dan BHPP Daerahharus menyesuaikan tata kelolapaling lambat empat tahun.

Sementara Sekretaris AkademikSenat Universitas Gadjah MadaBambang, berharap UU BHP bisadijadikan obat dalam penyelenggaraanpendidikan yang lebih baik.

Ia mengungkapkan, selama inimahasiswa yang berdemo hanyamelihat versi draft bulan Juli danAgustus tahun 2007. Untuk revisi draftbulan Maret hingga Desember 2008para mahasiswa belum membacanyakarena tidak ada sosialisasi yangdilakukan.

Sementara, Rektor UniversitasNegeri Yogyakarta Rohmat menilaidengan adanya UU BHP makamendorong masyarakat untuk aktifdalam menopang pendidikan. “BHPsilahkan diaktifkan tetapi pendidikandasar dan menengah kenapa juga harusdi BHP.” Tuturnya.

Sedangkan Rektor UPN danRektor Universitas MuhamadiyahYogyakarta (UMY) meminta kepadaDPR dan Pemerintah untuk segeramelakukan sosialisasi mengingat draftyang dimiliki saat ini masih yang lama.

BHP Lindungi yBHP Lindungi yBHP Lindungi yBHP Lindungi yBHP Lindungi yang ang ang ang ang TTTTTidak Mampuidak Mampuidak Mampuidak Mampuidak MampuDalam kunjungan kerja ke Provinsi

Sulawesi Tengah, UU BHP juga masihmenjadi topik yang hangatdiperbicarakan. Tim Kunker Komisi XDPR RI ke Sulawesi Tengah dipimpinBachruddin Nasori (F-PKB),didampingi empat belas anggota yaituAnwar Arifin (F-PG), TrulyantiHabbie Sutrasno (F-PG), H.M IrsyadSudiro (F-PG), H. Buddy Asmara (F-PG), Razak Porosi (F-PDIP),SarwoBudi Wiryanti Sukamdani (F-PDIP),Djabaruddin Ahmad (F-PPP), Mirrien

S. Arief (F-PD), H. Nurul Qomar ( F-PD ) KH. Yusuf Supendi (F-PKS ),Aan Rohana (F-PKS), H. MudaffarSyah (F-BPD ). Dan Bahran Andang (F-PBR ).

“Komersialisasi dan kapitalisasidapat dicegah dengan adanya kewajibanBHP menyediakan pendidikan untukpihak yang tidak mampu secaraekonomi dan wajib mengalokasikanbeasiswa bagi yang kurang mampu. Danatau siswa dengan potensi akademiktinggi minimal 20 persen dari jumlahpeserta didik,” tegas ketua Tim KomisiX DPR, Bachruddin Nasori (F-KB)saat menanggapi pernyataan mahasiswaUniversitas Tadulako.

Lebih lanjut dia menjelaskan,misalnya dari 15 ribu peserta didik,20 persennya adalah 3 ribu, makayang 3 ribu orang ini akan dibiayaioleh pemerintah melalui beasiswa.Sementara untuk uang kuliahnantinya akan dibebankan kepemerintah pusat sehingga besarkemungkinan biaya kuliah menjaditurun dan bukan naik.Politisi dari Fraksi Golkar IrsjadSudiro menilai, adanya BHP akanmenjamin penyelenggaraanpendidikan yang baik dan tidakmerugikan siapapun sepertipendanaan yang bersifat nirlaba,otonomi, akuntabilitas, transparasi,penjaminan mutu, layanan prima,akses yang berkeadilan. “Memang dalam hal ini ada pihak– pihak yang dirugikan, namundalam tanda kutip yaitu parapenyelengara pendidikan yang nakaldan tidak transparan. Dengan BHPjika ada penyelewenangan alirandana maka akan ketahuan,” ujarnya.Sementara itu, seorang Pimpinan

Perguruan Tinggi Swasta di SulawesiTengah mempertanyakan kaitan UUBHP terhadap kebijakan gaji dosenswasta dan pembangunan gedungswasta yang selama ini tergantung dariotonomi kampus.

“Kami ini kan juga asset Negara,kenapa selama ini kami dianggapmampu untuk membangun gedung,padahal tidak semua asset pengelola itumampu. Seratus persen PTS di Paluhidup dari kemampuan pimpinan PTS

KUNJUNGAN KERJA

Page 71: DARI REDAKSI P - DPR

71PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

mengelola dana untuk membangungedung,”, ujarnya.

Menanggapi hal itu, BachruddinNasori (F-KB) berjanji akan membawaaspirasi dan kritik yang di dapat untukdibicarakan lebih lanjut dalam rapatkomisi X DPR RI di Senayan Jakarta.Kemudian Ketua tim juga menyerukanagar mengawal Undang–undang BHPini agar dapat bekerja sesuai yangdiamanatkan oleh Undang-undang.

TTTTTingkaingkaingkaingkaingkatkan Ktkan Ktkan Ktkan Ktkan KoooooororororordinasidinasidinasidinasidinasiKetua Tim Kunker Komisi X DPR

Mujib Rohmat mengatakan,disahkannya UU Pariwisata padapembicaraan tingkat II pada tanggal 10Desember 2008 lalu bukan mencaridevisa semata namun bertujuanmemperkenalkan budaya sendiri. olehkarena itu, Koordinasi lembaga-lembaga terkait sebagai penentupariwisata perlu ditingkatkan.

“Koordinasi antar instansi perludilakukan di tingkat lokal dan daerah.Saya berharap otonomi tidak bisamemecah kebijakan pariwisata,” tuturKetua Tim Kunjungan Kerja Komisi XDPR-RI Mujib Rohmat saatpertemuan dengan Kepala DinasPariwisata DI Yogyakarta baru-baru ini.

Nantinya terang Mujib, koordinasiantar instansi dilakukan langsungdibawah koordinasi Presiden atau WakilPresiden sehingga adapertanggungjawaban dari beberapainstansi.

Langkah koordinasi diperlukanmengingat banyaknya wisatawan luarnegeri yang merasa kesulitan masuk keIndonesia akibat biaya yang mahal.Oleh karenanya, Mujib menilai promosipariwisata perlu segera diintensifkan.

Dalam UU Pariwisata, menurutMujib juga telah dibentuk suatu BadanPromosi yang bersifat mandiri. BadanPromosi bertugas sebagai penentukebijhakan sekaligus pelaksanakebijakan. Adanya Badan Promosidiharapkan bisa mendorong kreasi dimasyarakat.

PPPPPemda DIemda DIemda DIemda DIemda DIY MY MY MY MY Minim Pinim Pinim Pinim Pinim PrrrrromosiomosiomosiomosiomosiTim Kunker Komisi X DPR ke

Yogyakarta menilai KeterlibatanPemerintah daerah dalam

mempromosikan potensi Yogya masihminim oleh karena itu perlu adasinergitas dan kordinasi antar instansimaupun lembaga pemerhati pariwisatadi Yogya.

Demikian penjelasan AngelinaSondakh sesuai Kunjungan KerjaKomisi X DPR di berbagai tempat diYogyakarta.

Menurut Angie, keterlibatan antarapemerintah pusat dan daerah jugamasih belum maksimal. “Saya melihatketerlibatan Yogyakarta dalam acarapromosi masih belum focus,” Tuturmantan putri Indonesia ini.

Pada kesempatan tersebut, Angiebertekad menggolkan program agarsetiap daerah bisa menganggarkanpariwisata di APBD masing-masing.“Saya ingin mendorong agar setiapdaerah bisa menganggarkan untukpariwisata di dalam APBD,”katanya.

Ia menambahkan, melalui UUPariwisata nantinya akan ada badanpromosi bertujuan mendorong daerahmencari dana-dana dari luar. “Jikadilihat di Negara lain seperti Spanyoldan Hawaii, mereka ada pajak yangdisisihkan untuk badan promosisedangkan Indonesia tidak,” terangnya.

Badan promosi yang saat inidibentuk, tambahnya, diharapkanpenyusunan struktur kepengurusannyadapat mewakili semua unsur pariwisatasehingga tidak ada lagi kegagalan yang

diakibatkan oleh pemerintah. Namundengan adanya badan promosi tidakberarti semua promosi dari badantersebut, tetapi pemerintah selakupembuat kebijakan juga turut andildalam melakukan promosi.

“Supaya badan promosi berjalanefektif maka kedepan tetap akandilakukan audit dan evaluasi khususnyaterhadap anggaran serta programnya,”terangnya.

Angelina Sondakh (F-PD)mengharapkan Undang-UndangPariwisata dapat mengakomodirperkembangan dunia pariwisata asia

pasifik serta dapat menentukan visi misipariwisata dalam negeri. Namun masihterdapat kendala yaitu lemahnyakoordinasi dan sinergi antar instansiterkait.

”Walaupun sudah ada suratpresiden tentang koordinasi 17 instansinamun sinergisitas atau koordinasi antarinstansi dan badan promosi masihbelum bisa berjalan maksimal,” ujaranggota Komisi X DPR RI AngelinaSondakh, usai melakukan kunjungankerja Komisi X DPR RI ke Prov. DIYogyakarta.

Dengan adanya UU Pariwisata,menurut mantan puteri Indonesia akansemakin menegaskan sinergisitaskoordinasi baik horizontal maupunvertical, karena pariwisata tidak akanberjalan tanpa adanya dukungan dari

KUNJUNGAN KERJA

Page 72: DARI REDAKSI P - DPR

72 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

berbagai instansi. “Kita butuhkoordinasi yang betul-betul holistik dankomprehensif,” tegasnya.

Sementara untuk badan promosidiakuinya sangat alot dalampembahasannya, karena berdasarkanpengalaman terdahulu Negara inipernah mempunyai badan-badanserupa namun dalam perjalannya tidakefektif bahkan ada yang meninggalkanhutang.

Kita memerlukan suatu badanpromosi yang terintegrasi dan bisamewakili semua stakeholder pariwisatadari unsur pemerintah hingga

pengusaha,” ujarnya. Lebih lanjut iamengungkapkan bahwa Badan promosibersifat mandiri dan penganggarannyamasih dibantu APBN tanpa adabesaran prosentase.

Diharapkan kedepan, terang Angiebiasa disapa, badan promosi nantinyabisa mempromosikan wisata dalamnegeri dan meningkatkan jumlahwisatawan yang datang ke Indonesia.Kemudian badan promosi jugadiharapkan dapat mengevaluasi danmemberikan masukan untuk setiapdaerah sesuai kemampuan daerah.

Saat ini sudah ada 10 daerah tujuanyang diunggulkan dalam visit Indonesiatetapi tandas Angelina pemasarannyabelum dikoordinasikan. Sehinggadengan disahkannya UU Pariwisataantara pemerintah daerah danpemerintah pusat bisa berjalanberiringan. “Selama ini promosinya

KUNJUNGAN KERJA

dilakukan secara sendiri-sendiri dansangat variatif sehingga tidak adasentuhan yang khas Indonesia,” katanya

Agar pemerintah pusat dan daerahbisa sejalan maka perlu dibuat blue printklasifikasi yang jelas. Pemerintah pusatmenentukan klasfikasi objek wisata,pemerintah daerah berpartisipasidengan menonjolkkan kelebihandaerahnya.

Angel berharap pariwisata bisamenjadi focus dari renstra pemerintah.Dengan mengembangkan duniapariwisata maka dengan sendirinyaakan dapat menyokong perekonomian

negara.Dilihat dari sisi anggaran yang

hanya sebesar 1 triliun, dia merasapemerintah masih belum perhatiankepada dunia pariwisata. Nilai tersebutmasih dirasakan minim untukmempromosikan objek wisata yang adadi Indonesia.

Dari semua peran yang ada untukmengembangkan pariwisata, peranmasyarakatlah yang paling pentinguntuk menghidupkan objek wisata.“Agar pariwisata bisa menjadi penghasildevisa harus ada tanggungjawabpemerintah, masyarakat berpartisipasi,dan pelaku usahanya terintegrasi secarakholistik terhadap kebijakanpemerintah,” ujarnya.

PPPPPrrrrrioioioioiorrrrriiiiitaskan Ctaskan Ctaskan Ctaskan Ctaskan Cagar Budaagar Budaagar Budaagar Budaagar BudayyyyyaaaaaWakil Ketua Komisi X DPR Mujib

Rohmat berjanji akan lebih

memperhatikan kebudayaan yang adadi Provinsi Daerah IstimewaYogyakarta, baik dukungan dalambentuk anggaran maupun sarana danprasarana. Ia juga memberikanapresiasinya kepada pihak museumyang memilki berbagai ragam koleksi.

“Komisi X DPR berjanji terusmemperjuangkan peningkatananggaran untuk pelestarian kebudayaanbentuknya bisa berupa sarana danprasarana Museum,” terang Mujib saatKunker ke Yogyakarta baru-baru ini.

Sementara, Kepala Taman BudayaDian Anggraeni menjelaskan,Keberadaan Museum Sonobudoyoyang telah berdiri sejak tahun 1935Masehi sangat perlu diperhatikanmengingat banyak sekali benda-bendabersejarah di dalamnya.

Menurutnya, sejak akhir tahun 1974museum Sonobudoyo diserahkan kepemerintah pusat cq DepartemenPendidikan dan Kebudayaan dan secaralangsung bertanggungjawab kepadaDirektorat Jenderal Kebudayaan hinggasaat ini.

Koleksi Museum, jelas Dian, daritahun ke tahun jumlahnya semakinbertambah, meliputi koleksi prasejarah,masa klasik, ethnografika, naskah danberbagai buku. Koleksi yang setiaptahun bertambah sementara luas ruangpameran terbatas maka museumdiperluas ke ndalem Condrokiranan,sebelah timur alun-alun di selatanplengkung wijilan.

Lebih lanjut, dia menuturkan,anggaran yang diperoleh berasal dariAnggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD), Anggaran PendapatanBelanja Negara (APBN), dan swadaya.Untuk anggaran yang diperoleh dariAPBN bukan dalam bentuk fisiknamun lebih kepada kegiatan.

Dalam perjalanannya, museumSonobudoyo masih terkendala saranadan prasarana yang kurang mendukungmengingat banyaknya kegiatan yangdilakukan. Selama ini kegiatan lebihbanyak dilakukan di Kabupaten / Kotaseperti pertunjukan ketoprak. (da/iqda/iqda/iqda/iqda/iq)

Page 73: DARI REDAKSI P - DPR

73PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

ELITE POLITIK DPR CENDERUNGMENGHAMBAT DEMOKRATISASIFungsionaris Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golongan Karya Idrus Marham, mengkritikkinerja rekan-rekannya sesama anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam disertasinya yangberjudul “Demokrasi Setengah Hati”, sebuah studi kasus elite politik di DPR RI tahun 1999-2004. Ia mengklaim hanya 40 persen anggota DPR yang bekerja sepenuh hati dan terlibatlangsung pembahasan konseptual tentang produk-produk hukum.

Melalui pendekatanRational ChoiceT h e o r y ,ditemukan 60persen anggota

Dewan lebih mengedepankan sikapkompromi, lobi dan barter politik dalammenjalankan tugasnya. Idrus menilaimereka lebih mengutamakankepentingan pribadi dan kelompokdaripada kepentingan bangsa.

Setiap kebijakan dan pilihan elitepolitik dalam pemerintahan, tidakterkecuali pada masa transisi kearah rezimdemokratis sangat dipengaruhi motif-motif mencari keuntungan dankemanfaatan diri dari si pelaku (elitepolitik) yang tidak jarang berseberangandengan nilai-nilai demokrasi.

Terjadinya tumpangtindih antara motifkepentingan pribadidan tekananmenjalankan misipolitik reformasisering disebutdengan dilemapolitisi. “Elite dalampemerintahan tidaklepas dari dilema semacamini,” ujar Idrus.

P a r ae l i t e

politik seringkali mencoba memposisikankepentingan diri sebagai kepentinganmasyarakat umum. Ketika para elitepolitik dapat menindaklanjutikepentingan-kepentingan mereka denganmengatasnamakan kepentingan tertentumasyarakat, maka dengan demikian parapolitisi itu akan melaksanakannya.

“Ada kecenderungan elite politik diDPR terlibat dalam proses politik yangsangat dinamis dan sarat dengan berbagaikepentingan yang menimbulkan dilemadalam menentukan pilihan rasionalsehingga berpengaruh pada prosesperubahan politik,” ujar Alumnus DoktorIlmu Politik Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik Universitas Gadjah MadaYogyakarta ini.

Dilema yang mengemukamenurutnya terkait dengan

bagaimana elite politik bekerjaberdasarkan struktur insentifdalam mengoptimalkankepentingan-kepentingansubyektifnya. Apabilakepentingan subyektiftersebut kebetulan selarasdengan aspirasi reformasi,maka elite politik di DPR

c e n d e r u n g

memperlancar proses demokratisasi.Namun, sebaliknya apabila kepentingansubyektif itu bersebrangan dengan aspirasireformasi maka elite politik di DPRcenderung menghambat dan menyanderaproses demokratisasi.

“Elite politik di DPR dapat menjadikekuatan politik yang memperlancar atausebaliknya menghambat prosesdemokratisasi,” tegas pria kelahiranPinrang, Sulawesi Selatan ini.

Di sisi lain, kehadiran elite politik diDPR melalui proses pemilu yangdemokratis tidak serta mertamemunculkan ide-ide kebijakan yangmendorong terjadinya perubahan kearahrezim demokratik. Mengingat para elitepolitik di DPR cenderungmeminimalisasi resiko atas kepentinganpolitiknya sehingga enggan meresponperubahan menuju terciptanya rezimpolitik yang demokratis secara cepat, tepat,dan mendasar, bahkan cenderung pro-status quo.

Elite politik DPR dalam menentukanpilihan rasionalnya menurut Wakil KetuaKomisi II DPR, cenderungmengoptimalkan hubungan pribadidengan partai politik yang menaunginyamasih didominasi budaya dan sistempatron-klien, serta realitas oligarki politik.

Hal itu menyebabkan elite politikDPR sebagai klien menjadi sangat tidakmandiri karena bergantung pada patronpolitiknya (partai). Akibatnya tidak dapatoptimal merespon perubahan politikkarena kurang adanya dukungan dariinstitusi politik yang memayunginya(partai politik).

Idrus menambahkan, hampir semuakasus pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) di DPR, khususnya

SOROTAN

Idrus Markham. foto: Eka Hindra

Page 74: DARI REDAKSI P - DPR

74 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

RUU Bidang Politik yang menjadi fokuspenelitian, diawali dengan penentuanposisi politik subyektif fraksi-fraksisebagai perpanjangan tangan DPP partaipolitik masing-masing.

“Dapat dipahami, mengapa prosespolitik di DPR lebih banyak dilakukandi luar forum persidangan secara resmimengingat yang terjadi adalah lobi danbarter politik,” ujarnya.

Forum persidangan secara resmi diDPR pada akhirnya cenderung menjadisemacam rutinitas formal, karenakeputusan politik telah ditentukansebelumnya.

Fenomena demikian, tandas Idrus,membuat harapan masyarakat atas peranoptimal elite politik di DPR mewujudkandemokrasi menjadi sirna. Elite politikjustru dipandang telah menghambatproses demokrasi.

“Sirnanya harapan masyarakatditandai dengan membesarnyaketidakpercayaan politik atas para elitepolitik DPR yang mengabaikan peluangberharga dalam mendekatkan antaraharapan dan kenyataan politik yangterjadi,” katanya.

NNNNNasib Dasib Dasib Dasib Dasib DemokemokemokemokemokrrrrrasiasiasiasiasiMasyarakat banyak menaruh harapan

perkembangan demokrasi di Indonesiasetelah berakhirnya rezim Orde Baru. Eraketerbukaan dan elite politik yangberkualitas diharapkan mampumewujudkan harapan yang telah lamadinanti.

Namun seiring waktu berjalan,harapan tersebut seakan “sirna”. Bilaperilaku elite politik tidak berubah danterus menerus melakukan hal-hal yangdapat menghambat demokratisasi makamasa depan demokrasi di Indonesia kianberwajah suram, akibat terabaikannyapeluang emas yang dimiliki para elitepolitik untuk mewujudkan danmenjadikan demokrasi efektif sertaterwujudnya masyarakat sejahtera.

“Sinyalemen ini merupakanperingatan serius bagi masa depandemokrasi dan NKRI,” katanya.

Untuk memperbaiki kualitas anggotaDewan, menurut Idrus, dibutuhkan suatusolusi dan langkah mendasar,komprehensif dan integratif denganmenciptakan suatu sistem dan struktur

politik yang kondusif baik di tingkatmakro (nasional) maupun mikro (DPR).Ia berharap hal itu mampu menjaminterwujudnya suatu dinamika politik yangkonstruktif dan responsif dalam upayamewujudkan aspirasi reformasimasyarakat dan rezim politik yangdemokratis.

Sebagai entitas yang memiliki posisidan peran penting dan strategis, elitepolitik dituntut mengutamakan kualitassetiap kinerjanya, demikian pula denganintegritas dan totalitas pengabdian dalamberpolitik untuk memperjuangkan cita-cita reformasi dan demokrasi yangberimplikasi positif bagi proses demokrasidan kemajuan bangsa.

“Demokrasi yang terkonsolidasi danefektif ditandai oleh terciptanya stabilitaspolitik yang demokratis dan semakinmatangnya kedewasaan politik baik dilevel elite maupun non elite,” ujarnya.

Pembangunan sistem dan strukturpolitik yang demokratis mempersyaratkanadanya partai-partai dan kelembagaanpolitik yang sehat dan fungsional. Partaipolitik harus mampu memperkuatperspektif kelembagaan denganmengoptimalkan implementasi atasberbagai fungsi yang melekat pada dirinya.

Adapun fungsi yang dimaksud adalahseperti fungsi sosialiasi dan pendidikanpolitik, pengkaderan, rekrutmen dansirkulasi elite politik, fungsi segresikepentingan politik, manajeman konflikpolitik, dan fungsi-fungsi positif laindalam memperkuat demokrasi.

Menurutnya, iklim demokrasi diIndonesia harus ditumbuhkan dalaminternal partai, mulai dari prosesrekrutmen, pengkaderan dan regenerasi.Dengan begitu Calon Legislatif (caleg)yang disodorkan memiliki kualitas yangbaik, penguatan civil society (pengawasanpublik) dan ada perubahan mendasarpolitisi itu sendiri.

RefRefRefRefRefororororormasi Sistmasi Sistmasi Sistmasi Sistmasi Sistem Pem Pem Pem Pem PararararartaitaitaitaitaiDalam konteks yang lebih luas, Idrus

Marham yang juga Wakil Ketua KomisiII DPR yang membidangi politik dalamnegeri mengungkapkan adanyapenciptaan suatu sistem dan strukturpolitik yang demokratis, antara laindengan mereformasi sistem kepartaiandan sistem pemilu yang semakin

kompatibel dan memposisikan elitepolitik lebih otonom dalam prosespengambilan kebijakan politik.

Pada Pemilu 2004, Idrus menilaikewenangan partai terlalu kuat dalampenentuan Caleg. Pada Pemilu tersebutCaleg yang “duduk” di senayan ditentukanmelalui nomor urut (proporsional).Menurutnya pada pemilu selanjutnyaperlu diarahkan pada pembaharuansistem “suara terbanyak” sebagai syaratutama terpilihnya caleg.

Implikasinya, elite politik akan lebihaccountable dan responsif terhadap rakyatpemilih (konstituen). Sebab dukungankonstituen menjadi sumber legitimasipolitik utamanya. Secara khususdiperlukan pula perubahan mendasar atasperilaku elite politik dalam meresponsaspirasi reformasi masyarakat demimewujudkan rezim politik yangdemokratis.

“Perilaku para anggota DPR yangpragmatis dan lebih mementingkankepentingan pribadi dan kelompok harusditinggalkan,” tegasnya.

Karena menurutnya, perilaku politikpragmatis seperti itu akan mencederaidemokrasi. Dalam jangka panjangmembawa implikasi yang buruk padapolitical fairness, sebab hal itu dapatmendorong semua pihak untuk melakukanberbagai kecurangan dan kejahatan.

Fenomena semacam ini menjaditantangan yang harus diwaspadai dandiantisipasi oleh para elite politk denganmenumbuhkan kesadaran bahwademokrasi membutuhkan pengorbanandan kesungguhan dalam berjuang.

Terhadap kualitas elite politk DPRperiode 2004-2009, Idrus menilai belumbanyak mengalami perubahan. Sebab,dalam mengambil keputusan lebihdominan mengutamakan kepentinganpribadi dan kelompok.

Hal ini bisa dilihat masih terjadinyanegosiasi politik, kompromi, lobi, dan lain-lain dalam menyusun sebuah UU. Tidakbanyak terjadi perdebatan konseptual.

Terkait masih banyaknya parpol yanghanya memilih caleg atas dasar faktorperhitungan popularitas, Idrusmengungkapakan jika Parpol merupakanlembaga yang paling bertanggungjawabatas buruknya kualitas Dewan. Hal iniharus dipertanggungjawabkan. n

SOROTAN

Page 75: DARI REDAKSI P - DPR

75PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

SOROTAN

Hasil diserHasil diserHasil diserHasil diserHasil disertasi tasi tasi tasi tasi Demokrasi SetengahHati ternyata ditanggapi beragam.Politisi PDIP Aria Bima salah satuyang meragukan variabel dan indikatoryang digunakan Idrus Marhamsehingga menghasilkan angka 40persen anggota DPR tidak berkualitasdan 60 persen anggota DPR lebihmengedepankan kepentingan pribadidan kelompok.

Menurut anggota Komisi VIDPR RI ini, setiap anggota dewanmempunyai kekhususan di bidangmasing-masing seperti di bidanganggaran, legislasi, dan pengawasan.Hasil disertasi ini perlu disandingkandengan penelitian ilmiah lainnya.

“Saya sedikit meragukan denganhasil 60 persen anggota dewan lebihmementingkan kepentingan pribadidan kelompok karena saya tidakmengatahui variabel yang diteliti. Tapiyang lebih penting adalah integritasdan moralitas daripada keilmuan,”tegasnya.

Sebab, Aria berpendapat kualitasdan integritas moral anggota DPR

masih memperhatinkan sehinggabagaimana bisa mempertanggung-jawabkan tugasnya kepada masyarakat.

Terhadap rendahnya kualitas paraanggota Dewan, Aria menilai rakyat-lah yang musti bertanggungjawabsementara partai bertugas danbertanggungjawab untukmemperbaiki. Ia menilai kualitaspemilu tidak seperti membalikkantangan dan perlu proses rekruitmenanggota dewan.

Sejak zaman orde baru kualitasdilihat dari aspek kemampuan.Menurut Aria Bima hal itu sudahmumpuni. “Namun faktor moralitasdan kualitasnya saja yang masihrendah,” ujarnya.

Kedepan, Aria berharap partaidapat lebih selektif dalam memilihcalon wakilnya apalagi dengan sistempemilihan coblos nama bisa lebihmelihat track record partai daripadamobilisasi partai.

Ia berharap masyarakat dalammemilih calon legislatifnya lebihselektif dan kritis. Masyarakat bisa

Integritas dan Kualitas Caleg

PPPPPemilih Cerdasemilih Cerdasemilih Cerdasemilih Cerdasemilih Cerdas

melihat calon legislatifnya dari trackrecord partai dan daftar riwayat hiduporganisasi masing-masing calon.

“Mengetahui daftar riwayat hidupbaik-buruk masing-masing caleg lebihpenting daripada sekedar memasangposter dan umbul-umbul,” katanya.

Dengan DPR yang transparandan pemilu seperti saat ini, Aria menilaiakan menghasilkan caleg dengankualitas yang lebih baik. Namun yangterjadi saat ini adalah bukan kedaulatanrakyat tetapi uang yang menopang hakpilih rakyat.

“Saya khawatirkan produk legislasitidak akan lebih baik,” ujarnya.

SSSSSementarementarementarementarementara itua itua itua itua itu, politisi PataiKeadilan Sejahtera yang jugaAnggota Komisi I DPR

Mutammimul Ula menepisanggapan jika anggotaDPR lebih mengedepan-

kan kepentingan pribadi dankelompok. Menurutnya secara

umum DPR adalah forum politik,dimana setiap partai mewakili setiap

konstituennya.Dalam prakteknya, jelas

Mutammimul, keputusan DPRmerupakan konsensus dari seluruhfraksi-fraksi yang juga mewakili publiksehingga pada akhirnya tetap tertujukepada kepentingan makro (nasional).Meskipun diakui ada subyektifitaskelompok dari fraksi-fraksi mayoritas

tetapi tidak semata-mata kepentinganpartai atau pribadi.

Terhadap kualitas elite politik diDPR, Tamim menilai masyarakat danpartai politik harus bertanggung-jawab.Partai politik bertanggung-jawabdalam memilih calon legislatifnya danmasyarakat bertanggungjawabterhadap pilihannya. “Jadilah pemilihyang cerdas,” katanya.

Dengan pemilih yang cerdas,diharapkan bisa menghasilkan calonlegislatif yang mempunyai kriteriaintegritas moral baik, kemampuanintelektual baik, kompetensi danartikulasi politik serta disiplin. (dadadadada)

Aria Bima

Mutammimul Ula

Page 76: DARI REDAKSI P - DPR

76 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

DIPLOMASI DEWAN UNTUKTERWUJUDNYA PALESTINA MERDEKAPertempuran antara Israel dengan Palestina di Jalur Gazayang berlangsung selama 22 hari telah menyita perhatiandunia internasional termasuk Indonesia. Indonesia yang sejakawal mendukung terbentuknya negara Palestina yangberdaulat bersama negara-negara lain mengecam tindakanIsrael yang menyerang Palestina.

Serangan Israel ke JalurGaza, baik melalui udara,laut mapun darat telahmenyebabkan ribuanrakyat Palestina menjadi

korban. Tidak hanya laki-laki dewasayang menjadi korban, serangan Israel kePalestina juga ikut menewaskan anak-anak.

Tidak hanya itu, kerugianinfrastruktur yang dialami di Jalur Gazapun sangat besar. Bantuan kemanusiaanberupa obat-obatan dan kesehatan yangdisampaikan dunia internasional punsangat sulit menembus blokade Israel diwilayah itu. Aksi demonstrasi juga terjadidisejumlah negara yang rakyatnyamengutuk serangan Israel selama duapuluh dua hari di Jalur Gaza.

Langkah nyata dilakukan Venezuela

yang memutus hubungan diplomatikdengan mengusir Duta Besar Israelmendapat tanggapan positif dari negara-negara yang mendukung perjuanganbangsa Palestina.

Pemerintah Indonesia dan DPRjuga bersikap tegas terhadap agresi itu.Bahkan Dewan mengeluarkanpernyataan resmi terkait agresi militerIsrael ke Jalur Gaza. Selain dalam rangkamenjalankan amanat UUD 1945 dalammenjaga perdamaian dunia yangberdasarkan kemerdekaan, perdamaianabadi dan keadilan sosial, DPR RImenyatakan sikap terkait dengan agresiitu.

Terdapat tujuh butir pernyataanresmi DPR atas tindakan Israel ke JalurGaza. Dewan mengutuk agresi militerIsrael yang telah melakukan serangan

secara membabi buta di Jalur Gaza yangmenimbulkan ribuan korban jiwa danluka-luka dikalangan penduduk sipilyang tidak berdosa, terutama wanita dananak-anak serta menghancurkanbangunan dan infrastruktur kehidupandan peradaban bangsa Palestina.

Dalam pernyataannya,Dewan juga mendesakIsrael untuk segeramenghentikan agresinyaserta menarik pasukannyadari Jalur Gaza sertamendesak Israel agarsegera menghentikanblokade yangdilakukannya di JalurGaza dan kedua belahpihak harus melakukangencatan senjata sertamembuka akses masukbagi bantuankemanusiaan, terutamamakanan dan obat-obatan. Mendesak DewanKeamanan PBB untukmengeluarkan Resolusibaru yang lebih tegas yang

dapat memaksakan penghentian agresiIsrael dan pelaksanaan gencatan senjata,serta memberi sanksi kepada pihak-pihak yang melanggar. Disamping itumendesak PBB agar segera mengadakanSidang Umum Darurat dan membentukPasukan Perdamaian di wilayah tersebut.

Dalam pernyataan resminya, DPRmendesak Amerika Serikat, Uni Eropa,negara-negara Timur Tengah, dannegara-negara anggota PBB lainnya sertalembaga-lembaga kerjasama antarParlemen yaitu IPU (Inter-Parliamentary Union), AIPA (ASEANInter-Parliamentary Assembly), APA(Asian Parliamentary Assembly), PUIC(Parliamentary Union of The OICMember State) untuk menggunakanpengaruhnya menghentikan kekejamanyang dilakukan Israel yang secara nyatamerupakan tindakan kejahatan

LIPUTAN KHUSUS

foto: Eka Hindra

Page 77: DARI REDAKSI P - DPR

77PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

kemanusiaan dan mendesak MahkamahKejahatan Internasional untuk mengadilipara pelaku agresi sebagai penjahatkemanusiaan.

Dewan mendukung sepenuhnyaperjuangan nasional rakyat Palestinauntuk membentuk Negara Palestinayang merdeka, berdaulat denganintegritas teritorialnya serta memintaagar Bangsa Palestina bersatu danmemperkokoh perjuangnya untukmewujudkan tujuan nasional Palestina.

Dalam rangka untuk mencapaiperdamaian yang adil dan beradab sertalanggeng bagi semua bangsa dan negaradi kawasan itu, Dewan PerwakilanRakyat Republik Indonesia mendesakpemerintah untuk secara aktifmendorong penyelesaian konflikPalestina-Israel berdasarkankemerdekaan penuh Palestina danintegritas teritorialnya yang didasarkanpada Resolusi-Resolusi DewanKeamanan PBB yaitu No. 242 Tahun1967 tentang Penarikan Pasukan Israeldari wilayah yang diduduki, No.338Tahun 1973 tentang penghentianpertempuran dan kegaiatn militer, No.1397 Tahun 2002 tentang penghentiansegera semua tindak kekerasan, No. 1515Tahun 2003 tentang seruan kepadasemua pihak untuk mematuhikewajibannya sesuai dengan “Roadmap”yang telah disepakati, No. 1860 Tahun2009 tentang gencatan senjata tanpabatas waktu. Serta berpartisipasi aktifdalam Pasukan Perdamaian PBB yangakan dibentuk tersebut.

Banyak korban jiwa dalam agresimiliter Israel ke Palestina, terutama darikalangan sipil, baik anak-anak maupunwanita, Dewan mendesak PBB untukmemberikan bantuan kemanusiaankepada para pengungsi Palestina yangtersebar di berbagai negara di TimurTengah.

Dalam perbincangan denganParlementaria, Anggota Komisi I dari F-PKS Almuzammil Yusuf yang jugaAnggota Kaukus Parlemen UntukPalestina menilai perjuangan yangdilakukan DPR dalam mendukungPalestina akan lebih efektif bila disertaidengan aktifitas pemerintah di duniainternasional. “Kita lihat pemerintah jugaaktif dalam menyuarakan hal itu. Tapi

kita lihat ini bukan hal yang ringankarena dibelakang Israel ada Amerika,”kata Almuzammil.

Menurutnya Dewan terus berupayamenggalang dukungan bagi perjuanganPalestina melalui kerjasama yangdilakukan lewat Parlemen beberapanegara. Bahkan Ketua DPR dan KetuaMPR telah bertemu dengan tokoh-tokoh yang mendukung perjuanganPalestina di Turki, Mesir dan Lebanon.

“Kita juga berhasil menggalang padalevel LSM dan masyarakat. Soeripto(Anggota DPR) menjadi PimpinanKomite Nasional untuk Rakyat Palestina(KNRP),” jelasnya seraya menambahkan

bantuan yang diberikan berupakesehatan dan kemanusiaan.

Langkah konkrit yang telahdilakukan rakyat Indonesia dalammembantu rakyat Palestina adalahdengan menyalurkan bantuan berupakesehatan dan kemanusiaan.

PPPPPerjuangan Derjuangan Derjuangan Derjuangan Derjuangan DiplomasiiplomasiiplomasiiplomasiiplomasiPeran Indonesia dalam mendukung

terwujudnya negara Palestina berdaulatdari tahun ke tahun tidak pernah surut.Perjuangan diplomasi yang dilakukanpemerintah dan DPR baik melaluiforum regional maupun internasionaldiharapkan dapat membantuterwujudnya cita-cita tersebut.

Almuzammil menilai diplomasiyang dilakukan pemerintah Indonesiasudah cukup aktif. Peran aktif Indonesiadalam diplomasi untuk perjuanganPalestina, tidak hanya dalam level

regional tapi juga internasional.“Diplomasi Indonesia cukup aktif.

Pada level Asean dan OKI cukup aktifuntuk kasus Palestina,” katanya.

Bahkan, Indonesia menjadi salahsatu negara pertama yang berupaya agarIsrael diajukan ke MahkamahInternasional atas agresinya ke Palestinaselama dua puluh dua hari yang telahmenelan ribuan korban jiwa. “Kejahatanperang, genocide dan etnic cleansing.Tapi kan Amerika dan Israel tidak ikutmenandatangani,” jelasnya.

Lebih jauh, Almuzammil Yusuf yangjuga Pimpinan Kaukus Untuk Palestinamenghimbau agar negara-negara lain

memberi bantuan kemanusiaan,kesehatan dan pangan. “Dan jugapenghentian hubungan diplomatik,”katanya.

Almuzammil yang membidangiurusan pertahanan dan luar negerimemuji langkah Presiden VenezuelaHugo Chavez yang memutus hubungandiplomatik dengan Israel. Pemutusanhubungan diplomatik merupakan hakdari negara bersangkutan, tanpa perluminta izin PBB.

“Itu hal yang paling mungkin kitalakukan, menghimbau negara-negaralain untuk memutuskan hubungandiplomatik dengan Israel,” katanya.

Almuzammil Yusuf menjelaskan,guna memperat hubungan Indonesia-Palestina, DPR akan melakukankerjasama antar parlemen kedua negaramelalui Grup Kerjasama Bilateral(GKSB). Anggota GKSB Indonesia-

Almuzzammil Yusuf , anggota Komisi I DPR F-PKS dan Anggota Kaukus Parlemen UntukPalestina . foto: Olly.

LIPUTAN KHUSUS

Page 78: DARI REDAKSI P - DPR

78 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

Palestina terdiri dari Anggota Dewanyang tergabung dalam Kaukus parlemenUntuk Palestina.

“Kita ingin bentuk itu dananggotanya adalah Anggota KaukusParlemen untuk Palestina,” jelasnya.

Meja PMeja PMeja PMeja PMeja PerererererundinganundinganundinganundinganundinganPenyelesaian suatu masalah dengan

cara kekerasan hanya meninggalkan lukayang amat dalam bagi korban. Cara-caraitu belum tentu dapat menjadi pemecahkebuntuan suatu konflik.

Agresi militer Israel ke Jalur Gazaselama dua puluh dua hari yangmenewaskan ribuan rakyat Palestinamenjadi bukti terakhir bahwa kekerasanbukan jalan ampuh untuk menyelesaikanperselisihan. Agresi tersebut tetap tidakmampu mewujudkan keinginan Israelterhadap Palestina.

Anggota Kaukus Parlemen UntukPalestina yang juga Anggota Komisi IDPR Almuzammil Yusuf menilai,perselisihan kedua negara bertetangga itusebaiknya diselesaikan melalui mejaperundingan. Menurutnya, penyelesaianmelalui cara-cara kekerasan sepertiperang terbuka hanya merugikan keduabelah pihak dan banyak menelan korbanjiwa.

“Satu perundingan yang menghargaikeputusan-keputusan internasional danjuga dilandasi oleh itikad baik untukmenyelesaikan sehingga yang disebuteksistensi Palestina merdeka terwujud,”katanya.

Menurut Almuzamil, untukmewujudkan hal itu, maka kedua negaraharus menghormati lembagainternasional dan penghormatan dialogdua pihak yang sejajar yaitu Palestina-Israel.

“Dengan cara itu maka terjadi dialogdi lokal Palestina dan terjadi jugadukungan di dunia internasional,”jelasnya.

Dalam perbincangan denganParlementaria, ia menilai tanpa haltersebut, bila Israel tidak menghargaidunia internasional dan Palestina sebagaipihak yang langsung berkepentinganterhadap isu ini maka perdamaian tidakakan pernah terwujud.

“Kalau Israel tidak melihat Palestinasebagai entitas yang berhak terhadap

negara Palestina, maka perdamian danterwujudnya Palestina merdeka tidakakan bisa terwujud,” jelasnya.

Almuzamil berharap adaperundingan damai yang hakiki antaraPalestina-Israel. Perundingan tersebutharus menghormati keputusan PBBTahun 1967. “Israel menghormatikeputusan PBB Tahun 1967, Tepi Baratdan Jalur Gaza dikosongkan. PengungsiPalestina sebanyak lima juta yang terusirjuga boleh kembali dan orang yangdipenjara oleh Israel sebanyak sebelasribu dibebaskan,” katanya.

Perundingan Palestina-Israeltentunya harus didukung PBB dannegara-negara besar seperti AmerikaSerikat. Dilantiknya Barack Obamasebagai Presiden Amerika Serikat setelahpenyerangan Israel diharapkan banyakpihak akan membawa angin perubahan.

Kebijakan pemerintahan Obamaterhadap konflik Palestina-Israeldiharapkan berbeda dengan Presiden-presiden Amerika Serikat lainnya.Banyak pihak berharap Obama mampu“menjembatani” kedua negara menujuperdamaian yang hakiki.

Namun menurut Almuzzammil,Kaukus Parlemen Untuk Palestina tidakmenaruh harapan kepada Obama dalammenyelesaikan konflik. Ia menilaikebijakan Amerika Serikat terhadapGuantanamo memang berbeda denganpresiden sebelumnya, namun untukkonflik Palestina-Israel akan tetap sama.

“Kita wait and see, kalau dibilangyakin dengan Obama tentu saja tidak,”katanya.

PBB PBB PBB PBB PBB TTTTTidak Bidak Bidak Bidak Bidak BerererererdadadadadayyyyyaaaaaSebagai lembaga internasional

sepatutnya PBB dapat menyelesaikanperselisihan Palestina-Israel. PBB seakantidak mempunyai kekuatan untukmenyelesaikannya mengingat konflikdua negara itu telah berlangsung lamadan banyak menelan korban jiwa.Almuzzammil menilai PBB sebagailembaga yang terdiri atas bangsa-bangsayang ada didunia ini telah gagal dalammenyelesaikan konflik itu.

Keberadaan lembaga itu,menurutnya tidak dirasakan sangatberarti terutama dalam menengahikonflik bersenjata. “Kemungkinan orang

akan berpikir penguatan lembagaalternatif, bukan PBB,” tegasnya.

Kegagalan PBB dalammenyelesaikan konflik Palestina-Israel,dikuatirkan akan memacu negara-negarayang tergabung di lembaga itu untukmencari lembaga alternatif dalammenyelesaikan permasalahan tersebutdan untuk menghimpun negara-negarayang menilai PBB dalam menjalankanfungsinya telah gagal.

“Kalau PBB terus menerus sepertiini (tidak mampu menyelesaikanmasalah), artinya keberadaan PBB tidakada artinya,” jelasnya serayamenambahkan kemungkinan lembagaregional akan menguat.

“Orang tidak bisa berharap apa-apadari PBB,” tegas Almuzammil.

Lebih jauh, menurut Almuzammilgencatan senjata yang dilakukan keduabelah pihak tidak akan menjamin tidakterjadi kembali pertempuran. Ia menilaidunia internasional harus bersikap tegasdan keras terhadap tindakan Israel kePalestina. Kalau tidak melakukan hal itumaka Israel akan tetap menggunakankekuatan senjatanya untuk menyerangPalestina.

“Israel tidak merasa diapa-apakanoleh dunia interansional. Tekananinternasional hanya gertak sambal,”katanya.

Bila sanksi yang diberikan kepadaIsrael tidak merugikan negara tersebutmaka tindakan yang dilakukan kepadaPalestina dapat terulang kapan saja.Menurutnya, Israel akan berubah pikiranbila sanksi yang diberikan memberidampak kerugian.

“Israel harus dikenakan sanksi yangmerugikan,”katanya seraya menjelaskanbahwa pemutusan hubungan diplomatikjelas akan merugikan Israel.

Berbagai perundingan seakan tidakmemberi dampak pada perdamaiankedua negara. “Saya kira perundinganakan punya arti kalau Israel berpikirtanpa berunding mereka mempunyaikerugian besar,’ katanya. (bababababayuyuyuyuyu)

LIPUTAN KHUSUS

Page 79: DARI REDAKSI P - DPR

79PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

TAK HANYUT POPULARITAS,EKO BENTUK REKOR

Menanggapi hasil poling tersebut,Eko mengatakan hasil surveytersebut merupakan cambuk bagi

dirinya untuk semakin intensif terjun kekonstituen. “Buat saya, hasil survey janganmembuat lengah, kita terus bekerja kerasberusaha jangan hanya mengandalkanpopularitas tetapi harus turun ke konstituen,harus turun ke daerah pemilihan. Artinyasilahturahmi membentuk jaringan dan segalamacamnya,” papar Suami Viona ini.

Di tengah kesibukannya yang segudang,ia masih sempat meluangkan waktunya untukterjun ke daerah pemilihannya yaitu JawaTimur VIII, meliputi Jombang, Mojokerto,Nganjuk, dan Madiun, setiap akhir pekan.

“Maret mendatang akan saya tingkatkanintensitas kunjungan ke sana. Untuk saat ini,cukup Jum’at, Sabtu, dan Minggu,”jelaspimpinan Production House Ekomando ini.

Di Dapilnya itu Eko membentukjaringan kordinator kecamatan dan pedesaan,“Seperti Multi level marketing itulah,” bapaktiga orang anak: Syawal Adrevi PutraPurnomo, Naila Ayu, dan Cannavaro AdreviPutra Purnomo.

Eko merasa senang atas tingginyaantusiasme dan sambutan masyarakatterhadap pencalonannya sebagai anggotalegislatif. Bahkan masyarakat langsungmembentuk REKOR (Relawan Eko Patrio)dan Rumah Terbuka Eko Patrio

Rumah terbuka tersebut, kata priakelahiran Kurung Lor, Tanjung Anom,Nganjuk, Jawa Timur ini, merupakan tempatbasis perjuangannya dalam menyerap aspirasikonstituen di dapilnya. “Apabila Eko ke sana,ada semacam workshop untuk bertemudengan teman-teman dan konstituen di sana,artinya aspirasi tempat berbagi sharing antaraEko dengan masyarakat,” katanya.

Eko mengharapkan kehadiran REKORdapat memberikan rekor tersediri bagi dirinyadan Partai Amanat Nasional (PAN), partaiyang menjadi kendaraan politiknya menujuSenayan itu. Selama ini, paparnya, di DapilJatim VIII ini PAN belum pernahmendapatkan kursi untuk DPR pusat.

“Di Dapil ini ada 10 kursi yangdiperbutkan, mudah-mudahan satu rekorterpenuhi dari Eko Patrio,” kata alumnusInstitut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP),

Jakarta ini..Menanggapi keputusan MK yang

menetapkan suara terbanyak, menurut Eko,sangat menguntungkan PAN, karena dariawal telah menyeting suara terbanyak dalamdaftar calegnya. “Partai lain masihmenggunakan nomor urut yang notabeneorang-orang yang tidak dekat dengankonstituen atau daerah pemilihan, sementaraPAN sudah men-setting suara terbanyak,”terang pria kelahiran 30 Desember 1970

Melalui suara terbanyak, imbuh Eko,orang yang terpilih adalah orang yang dekatdengan masyarakat, artinya ada ikatan, sepertilahir di tempat tersebut atu tokoh masyarakatdi Dapilnya. “Saat ini masyarakat sudah pintarmemilih. Bukan hanya tokoh terkenal saja,tetapi orang yang memiliki kapabilitas dankredibilitas yang tinggi yang dikehendakirakyat,” papar Eko yang mengawali karirnyasebagai seorang pelawak lewat grup lawaknyaPatrio.

Andai kata terpilih sebagai anggotaDewan, ia akan mengabdikan dirinya padaKomisi X DPR, yaitu memperjuangkan seni,budaya, pendidikan, dan pariwisata. Eko jugaberjanji akan menjembatani atau menjadimitra untuk DPRD tingkat I/II, bupati secaraberkesinambungan yang bertujuanmembangun Dapilnya.

Ia menambahkan, hubungan yang telahdibina dengan konstituen melalui rumahaspirasi di daerah pemilihan nantinya akantetap berlangsung bila terpilih menjadianggota Dewan. “Harus terus ada! Sekarangbukan saatnya setelah terpilih, kita tidak rawatkonsituen, maka dalam pemilihan lima tahunlagi kita jadi nothing,” terangnya.

Eko mengajak teman-teman di DPRdan masyarakat jangan antipati denganselebritis dan pekerja seni. “Mereka bukanorang punya jahat di DPR, tetapi justru orangyang ingin memperbaik dan merubah citraDPR, Tegas Eko.

Dia mencontohkan Sophan Sophianyang hingga meninggal memberikan jejakyang baik bagi bangsa ini. Selain itu ada DedeYusuf, Adjie Masaid, dan Angelina Sondakh.“Terlihat mereka bukan orang yang korupsi,”tandas Eko, seraya menegaskan, “Masyarakatsudah mulai pintar memilih tokoh. Bukanhanya politikus, pekerja seni pun harusdiberikan kesempatan,” jelas Eko. (et/siet/siet/siet/siet/si)

79PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

SELEBRITIS

Siapa yang tak kenal dengan Eko Patrio, komedian danpresenter terkenal milik republik ini? Pria bernama lengkapEko Indro Purnomo ini meskipun unggul popularitasdibandingkan dengan para tokoh politik nasional,berdasakan survey Lembaga Survey Indonesia (LSI), ternyatatidak ingin kalah start dengan caleg lainnya.

foto: dok.

Page 80: DARI REDAKSI P - DPR

80 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

PELAYANAN BIROBUTUH KEPERCAYAAN

Proses penyusunan APBNmerupakan rangkaianaktivitas (Siklus) yang

melibatkan banyak pihaktermasuk semua

departemen dan lembaganegara serta DPR. Peran aktif

DPR dalam prosespenyusunan APBN dalam

beberapa tahun terakhir initelah menjadikan prosespenyusunan menjadi

lebih dinamis.

Dalam rangkamendukung fungsianggaran DPRyang sangatstrategis untuk

keberlangsungan siklus pembahasanAPBN, segenap jajaran Setjen DPRdituntut bersikap profesional dalammenjalankan tugasnya. Selain itu jajaranSetjen DPR RI juga harus bersikapnetral dan berpegang pada norma-norma yang terdapat di dalam peraturan

perundang-undangan.M e n u r u t

Kepala Biro AnalisaAPBN SetjenDPR RI SSSSSetiaretiaretiaretiaretiariniiniiniiniini,

sesuai PeraturanSekjen DPRRI No. 400/S e k j e n /2 0 0 5

t e n t a n gOrganisasi danTata Kerja

SekretariatJenderal

DPR RI, tugas untuk memberikandukungan teknis, administratif dankeahlian di bidang anggaran danpengawasan untuk memperkuatpelaksanaan tugas dan fungsi DPR RIdibidang anggaran dan pengawasandilaksanakan oleh jajaran DeputiBidang Anggaran dan Pengawasanyang di dalamnya terdapat Biro AnalisaAnggaran dan Pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara(APBN).

Dijelaskan, Biro Analisa Anggarandan Pelaksanaan APBN memiliki tugasmenyelenggarakan analisis penyiapandan penyajian rancangan APBN danadministrasi Panitia Anggaran.

Dalam melakukan pelayanan, BiroAnalisa APBN membutuhkan suatukepercayaan dari para Anggota DPR.“Harus ada sence of need, karena kalautidak ada hal itu, apapun hasilpelayanannya tidak akan digunakan,”jelas Setiarini.

Tugas ini menurutnya jelasmengamanatkan jajaran Biro untukmelakukan dukungan teknis,administratif dan sekaligus secara

simultan memberikan dukungankeahlian yang bersifat saran daninformatif dengan hasil kajian

dan analisis terhadapsubstantif APBN dananggaran secara umumkepada Anggota

DPR.Setiarinimenambahkan,

Biro

PERNIK

Kepala Biro AnalisisAPBN Setjen DPR RISetiorini. foto : olly.

Page 81: DARI REDAKSI P - DPR

81PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

ANALISIS APBN,ANGGOTA DPR

Analisa Anggaran dan PelaksanaanAPBN memiliki bagian-bagian yangmemiliki tugas dan fungsi masing-masing, yaitu ; Bagian AnalisaPendapatan dan Belanja Negara, BadanAnalisa Pemeriksaan Badan PemeriksaKeuangan (BPK) dan PengawasanDewan Perwakilan Daerah (DPD), danBagian Sekretariat Panitia Anggaran.“Sebetulnya di Biro Analisa APBNsudah lengkap,” ujarnya.

Tugas untuk memberikanpelayanan rapat dan administratif bagiAnggota Panitia Anggaran dilakukanoleh Bagian Sekretariat PanitiaAnggaran. Bagian ini bertugasmemberikan pelayanan administrasikepada Anggota Panitia Anggarandalam mengikuti rapat-rapat danmelakukan pelayanan rapat-rapat dalammekanisme pembahasan RUU APBNyang terdiri dari tahap pembicaraanpendahuluan, tahap pembahasan danpenetapan APBN, tahap laporanrealisasi semester I dan prognosissemester II, tahap APBN Perubahan,tahap pertanggungjawaban ataspelaksanaan APBN

Mengingat pentingnya prosespembahasan RUU APBN yangberlangsung di Panitia Anggaran,Sekretariat Panitia Anggaran sebagaibagian dari jajaran Setjen DPR RImenurut Setiarini diharuskan bekerjasecara profesional dan bersikap netralserta berpegang pada norma-normayang terdapat di dalam peraturanperundang-undangan serta terpercayadalam menjaga informasi dan dokumenyang bersifat rahasia.

Namun demikian Sekretariat jugadiharapkan dapat memberi kemudahanakses informasi kepada publik terhadapkeputusan yang bersifat terbuka untukumum. “Dalam melaksanakan tugas,kita harus bersikap netral dengan tidak

memihak siapapun,” jelas Setiarini.

Dukungan KeahlianLebih lanjut Setiarini mengatakan,

untuk memberikan dukungan, sarandan pertimbangan keahlian dibidanganggaran kepada Anggota DPR,khususnya Anggota Panitia Anggarandiberikan tugas kepada Bagian AnalisaAPBN untuk melaksanakan analisispenyiapan dan penyajian RUU APBNserta analisis Laporan PelaksanaanAPBN.

Setiarini mengungkapkan, jenis-jenis analisa yang dihasilkan oleh BagianAnalisa APBN, antara lain memberikanreferensi yang berisi informasi disertaidata-data pendukung mengenaimasalah-masalah dalam APBN dananggaran pada umumnya, yang sedangmengemuka dan memiliki nilai-nilaistrategis untuk menjadi bahan informasibagi Anggota DPR.

Selain itu yang dapat dihasilkanoleh Bagian Analisa APBN adalahlaporan yang berisi kegiatan disertaidata-data pendukung dari kegiatanpenelitian, survey dan pendalaman data-data mengenai masalah-masalah dalamAPBN dan anggaran pada umumnya.Serta analisis atau kajian yang berisipembahasan terhadap suatupermasalahan APBN disertai analisismenggunakan alat analisis tertentu sertadata-data pendukung untuk menjadibahan informasi bagi Anggota DPR.

Untuk mendukung fungsi DPRtersebut jajaran Setjen DPRmemberikan dukungan, saran danpertimbangan keahlian terhadap hasilpemeriksaan BPK dan hasilpengawasan DPD. Tugas ini diberikankepada Bagian Analisa PemeriksaanBPK dan pengawasan DPD, yangutamanya untuk melaksanakan analisisterhadap hasil pemeriksaan dan

pengawasan BPK.Berdasarkan penuturan Setiarini,

jenis-jenis analisa yang dihasilkan olehBagian Analisa APBN, antara lainAnalisa Ikhtisar Hasil PemeriksaanSemesteran (IHPS) yang disampaikanuntuk mendukung tugas DPR untukmembahas hasil pemeriksaan ataspengelolaan dan tanggungjawabkeuangan negara yang diberitahukanoleh BPK dalam bentuk IHPS untukdipergunakan sebagai bahanpengawasan.

Bagian Analisa APBN jugamenghasilkan Analisa HasilPemeriksaan Parsial (IHPP) yangdisampaikan guna mendukung tugasDPR untuk membahas hasilpemeriksaan parsial yang diberitahukansecara parsial kepada DPR secaralangsung oleh Anggota BPK kepadaKetua Komisi DPR. Hasil PemeriksaanParsial merupakan hasil pemeriksaanatas satu obyek pemeriksaan.

Selain itu, Bagian Analisa APBNjuga menghasilkan Analisa LaporanKeuangan Pemerintah Pusat (LKPP)untuk disampaikan guna mendukungtugas DPR untuk membahas Hasilpemeriksaan pada pemerintah pusatmeliputi Laporan KeuanganPemerintah Pusat (LKPP), danLaporan Keuangan KementerianNegara/Lembaga (LKKL) yangbertujuan untuk melihat apakah laporankeuangan sudah menggambarkan posisikeuangan dengan benar dan sudahsesuai dengan standar yang berlaku.

Setiarini mengakui, Biro AnalisaAPBN DPR sulit menyaingipemerintah mengingat pemerintahmemiliki Badan Analisa Fiskal danBPS. Tetapi Setjen DPR akan memulaisesuatu untuk masuk ke dukungansubstansi apapun kualitas hasilnya.Paling tidak menurut Setiarini, BiroAnalisa APBN sudah harus memulaimembangun sence of need dari paraAnggota. “Sence of need dankepercayaan itu sangat berat, kadang-kadang kita dianggap pro pemerintah,”kata Setiarini.(rrrrrat/aat/aat/aat/aat/ad/old/old/old/old/ol)

PERNIK

Page 82: DARI REDAKSI P - DPR

82 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

POJOK PARLE

Suhu Perpolitikan nasional saat ini semakin panas diramaikandengan kampanye-kampanye yang dilakukan partai-partaipolitik yang akan mengikuti pesta demokrasi pada Pemilu

2009. Sepanjang jalan meriah dengan terpasangnya baliho-baliho dan spanduk-spanduk yang berlambangkan salah satupartai, nomor urut partai dengan foto-foto caleg yang terpasangdi sebelah lambang tersebut.

Tak heran jika calon legislasi yang akan ikut menduduki kursidi DPR atau DPRD itu harus gencar mempromosikan dirinya,karena Pemilu yang akan datang ini untuk pertama kalinyadilakukan dengan pemilihan suara terbanyak.

Begitu juga halnya dengan anggota DPR yang mencalonkanlagi, mereka pun harus tetap gencar untuk terus berjuangmendapatkan simpati dari para konstituennya.

Sampai-sampai begitu kentalnya nuansa kampanye yangsedang dilakukan, tanpa disadari candaan-candaan segar yangkeluar dari mulut anggota selalu menyiratkan partai yangdiwakilinya. Jadi, jika kita bicara masalah warna rasanya punyasensitifitas yang tinggi.

Saat itu Wakil Ketua Komisi II DPR dari F-PDIP EkaSantosa didampingi anggota Komisi XI Maruarar Sirait dari fraksiyang sama dan juga H. Jazuli Juwaeni dari Fraksi PKS menerimaAsosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI)Kabupaten Sumedang.

Mereka menyampaikan Kebijakan Alokasi Dana Desa dan

KAMPANYE DI DPR Tunjangan Aparatur Desa yang masih jauh dari harapan dan masihbanyak kelemahan-kelemahannya. Mereka juga mengharapkanadanya bantuan langsung dari pemerintah pusat ke rekening desa.

Jazuli yang mendengar keluhan tersebut mengatakan, tidakmungkin suatu kabupaten maju tanpa adanya kontribusi desa yangbaik, demikian juga untuk provinsi semua itu dimulai dari tingkatdesa.

Jadi, katanya bersemangat, memang seharusnya pemerintahpusat itu memperhatikan desa, karena hampir 70 persen masyarakatIndonesia itu tinggal di desa.

“Maaf Pak Eka saya bukan sedang berkampanye, apalagi inibukan Dapil saya, tapi Insya Allah yang hadir di sini putih semua,”kata Jazuli yang dari daerah pemilihan Banten ini.

Gemuruhlah tawa seluruh isi ruangan yang dipadati kuranglebih 280 Kepala Desa dan Perangkat Desa Se kabupatenSumedang.

Eka pun menjawab : Jangan khawatir Pak Jazuli, bendera kitakan Merah Putih, memang merah dan putih itu selalu melekatsatu sama lain tak terpisahkan,” kata Eka dengan penuh makna.

Salah satu wartawan yang bergerombol di depan pintu ruangrapat berkata : aduh bapak-bapak ini, pintar-pintarnyamemanfaatkan waktu, mentang-mentang yang datang tokoh desajadi bisa sambil menyelam minum air,” katanya kepada temannya.

Temannya pun menimpali : Iyalah, ini kan kesempatan langkabisa ngumpulin seluruh Kepala Desa se Kabupaten Sumedang,jadi apa salahnya………. hitung-hitung ini kampanye gratis, iyanggak…….. iya nggak,” seloroh temannya sambil mendengarkansalah satu Kepala Desa yang sedang menyampaikan uneg-unegnya.(tttttttttt)

PosIsI DI BElAKANgPosIsI DI BElAKANgPosIsI DI BElAKANgPosIsI DI BElAKANgPosIsI DI BElAKANg

Masalah emansipasi wanitamenjadi bahan perbincanganmenarik saat Komisi VIII

DPR RI berkunjung ke Provinsi NanggroeAceh Darussalam (NAD). Saat itu TimKunker berkunjung ke Kantor BadanPemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak (BPPPA) yangberlokasi di jalan Tgk. Malem, Banda Aceh.

Kepala Badan PPPA Provinsi NADRaihan Putry menjelaskan NAD sulituntuk maju bila dibandingkan dengankota-kota besar lain yang ada di Indonesia.

Kemajuan ini terhambat kemungkinandisebabkan adanya tradisi yang dilakukanseringkali menempatkan wanita pada posisisebagai ibu rumah tangga, tidak lebih dariitu. Wanita selalu ditempatkan di belakanglaki-laki dan laki-laki selalu menempatiposisi di atas.

“Nggak usah jauh-jauh buku-buku

pelajaran anak SD saja seringkali berisikanAyah pergi ke kantor, Ibu pergi ke pasar.Atau ayah membaca koran, ibu memasakdi dapur.

Seiring dengan berkembangnya jaman,sebetulnya kata-kata seperti itu tidak lagidimasukkan dalam buku pelajaran anak-anak sekolah. Buku-buku tersebutseharusnya berisi kata-kata yang sudahmencerminkan kemajuan wanita kini yangtidak hanya sekedar memasak di dapur.Karena, saat ini wanita juga ikut menopangkeuangan keluarga.

Perkataan ini disampaikan KetuaBadan Pemberdayaan Perempuan denganpenuh semangat. Namun, di sela-selapembicaraannya itu, tiba-tiba handphoneyang ada di mejanya berdering. Tanpasungkan-sungkan lagi dia pun mengangkatHP di saat anggota Komisi VIII sedangserius mendengarkan ucapannya.

Spontan salah seorang anggota Timdari Fraksi Partai Amanat Nasional Akmaldin Noor berkata, “Bu, barang kaliitu panggilan dari rumah. Ibu disuruhpulang untuk angkat jemuran karena hariini hujan deras,” selorohnya sambil diikutitawa anggota yang lain.

“Loh…….. iya kan, wanita kan selaludi belakang, jadi biar ibu Reyhan udah jadiKepala Badan tapi tentunya tetap harusingat posisinya,” tambahnya lagi.

Mendengar selorohan dari anggotaDewan itu, maka Reyhan pun tersipu-sipudibuatnya, dan ia pun menyudahipembicaraannya di handphone.

Seraya dia menambahkan, ya enggaksegitu-gitu amat bapak-bapak. Maksudsaya posisi wanita di belakang tidak harusmengambil cucian yang dibelakang,”katanya sambil melanjutkan pembicaraanyang terputus tadi. (et/ttet/ttet/ttet/ttet/tt)