Dari Penjaga Toko, Sampai Kontraktor

3
Daniel Leo S.Basikbasik Dari Penjaga Toko, Sampai Kontraktor Dipostkan oleh inspirasi on August 19, 2013 Ist JAKARTA, Inspirasi Bangsa (19/8)— Terinspirasi dari buku yang berjudul Rich Dad, Poor Dad yang di tulis oleh Robert T.Kiyosaki bersama Sharon L.Lechter, pria asli Merauke, Papua terjun ke dunia bisnis. Karena hoby membaca, Daniel Leo Singkie Basikbasik terkesan dengan kata ‘’Uruslah Bisnis Anda Sendiri’’ dan ia pun baca buku lainnya seperti ‘’Pasword Menuju Sukses” oleh Dr.Sumardi,M.Sc dan ‘’Jangan Mau Terus- terusan Menjadi Anak Buah , Saatnya Anda Menjadi Bos‘’ ditulis oleh Jona Abdillah. Bukan dari buku saja inspirasi yang didapat pria kelahiran Merauke, 9 September 1971, ia juga melihat sosok Leo Kho Jang seorang pengusaha Tionghoa yang sukses yang telah merambah usaha bersama Keluarganya yang hijrah dari Tionghoa dan tiba di Merauke pada tahun 1903. Leo Kho Jang adalah generasi ketiga sejak kedatangan nenek moyangnya di Merauke – Papua. Karena jasa Leo Kho Jang, September tahun 2009, Dani diajak bergabung di bawah payung PT.Tunas Jaya Irja Grup, untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang disub kontrakan di Kabupaten Nduga. “Padahal saat itu saya belum memiliki badan usaha sendiri, baru pada tahun 2010 saya mulai mendirikan badan usaha sendiri dari hasil usaha Sub Kon-Sub Kon tadi,” ungkap Dani kepada Tabloid Inspirasi belum lama ini. Sebelumnya Dani, setelah tamat SMA di Merauke tahun 1991, karena tidak ada biaya unutk melanjutkan ke Perguruan Tinggi, ia bekerja di sebuah toko namanya Toko Sentosa. Hanya sebentar menjadi pekerja di toko, lalu tahun 1993 ikut salah satu kakaknya bekerja di proyek pekerjaan jembatan penghubung jalan Trans Irian mulai dari distrik Muting sampai di Kali Kouh Boven Digoel. Malang melintang ikut bekerja dengan orang, akhirnya Dani di tahun 2009 mulai terjun menjadi wiraswastawan asli Papua. Tak dipungkiri, sosok Leo Kho Jang menjadi panutannya. Karena dilihat sebagai anak asli Papua memiliki talenta bisnis. “Dani, lebih baik ko buat

description

Kisah Perjuangan Seorang penjaga toko

Transcript of Dari Penjaga Toko, Sampai Kontraktor

Page 1: Dari Penjaga Toko, Sampai Kontraktor

Daniel Leo S.Basikbasik Dari Penjaga Toko, Sampai KontraktorDipostkan oleh inspirasi on August 19, 2013

Ist

JAKARTA, Inspirasi Bangsa (19/8)— Terinspirasi dari buku yang berjudul Rich Dad, Poor Dad yang di tulis oleh Robert T.Kiyosaki bersama Sharon L.Lechter, pria asli Merauke, Papua terjun ke dunia bisnis.Karena hoby membaca, Daniel Leo Singkie Basikbasik terkesan dengan kata ‘’Uruslah Bisnis Anda Sendiri’’ dan ia pun baca buku lainnya seperti ‘’Pasword Menuju Sukses” oleh Dr.Sumardi,M.Sc dan ‘’Jangan Mau Terus-terusan Menjadi Anak Buah , Saatnya Anda Menjadi Bos‘’ ditulis oleh Jona Abdillah.Bukan dari buku saja inspirasi yang didapat pria kelahiran Merauke, 9 September 1971, ia juga melihat sosok Leo Kho Jang seorang pengusaha Tionghoa yang sukses yang telah merambah usaha bersama Keluarganya yang hijrah dari Tionghoa dan tiba di Merauke pada tahun 1903. Leo Kho Jang adalah generasi ketiga sejak kedatangan nenek moyangnya di Merauke – Papua.Karena jasa Leo Kho Jang, September tahun 2009, Dani diajak bergabung di bawah payung PT.Tunas Jaya Irja Grup, untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang disub kontrakan di Kabupaten Nduga. “Padahal saat itu saya belum memiliki badan usaha sendiri, baru pada tahun 2010 saya mulai mendirikan badan usaha sendiri dari hasil usaha Sub Kon-Sub Kon tadi,” ungkap Dani kepada Tabloid Inspirasi belum lama ini.Sebelumnya Dani, setelah tamat SMA di Merauke tahun 1991, karena tidak ada biaya unutk melanjutkan ke Perguruan Tinggi, ia bekerja di sebuah toko namanya Toko Sentosa. Hanya sebentar menjadi pekerja di toko, lalu tahun 1993 ikut salah satu kakaknya bekerja di proyek pekerjaan jembatan penghubung jalan Trans Irian mulai dari distrik Muting sampai di Kali Kouh Boven Digoel. Malang melintang ikut bekerja dengan orang, akhirnya Dani di tahun 2009 mulai terjun menjadi wiraswastawan asli Papua.Tak dipungkiri, sosok Leo Kho Jang menjadi panutannya. Karena dilihat sebagai anak asli Papua memiliki talenta bisnis. “Dani, lebih baik ko buat CV sudah! supaya ada pekerjaan-pekerjaan kecil di sana (di Nduga, red), ko bisa ambil dan kerjakan,” kenang Dani menirukan ucapan Leo Kho Jang saat pertama kali memberi kepercayaan padanya.Dengan diberi modal awal Rp 7 juta untuk urus perijinan, akte notaris, Dani dengan semangat dan memegang teguh kepercayaan itu, katal (bahasa Marind – suku asli Merauke artinya uang, red) dimanfaatkan sebaik-baiknya.Akhirnya, berdiri badan usaha milik Daniel Leo Singkie Basikbasik yang diberi nama CV. Nahlallik. “Kata Nahlallik mempunyai pengertian, ketika orang Marind dari Marga Basikbasik, misalnya berburu binatang di hutan, dan ketika dia mendapat buruannya, dia akan berteriak: “ah.. Nahlalaa..”, ini semacam kata bangga karena perjuangan atau kerja kerasnya sampai dia bisa mendapat buruannya,” tukas Dani.

Page 2: Dari Penjaga Toko, Sampai Kontraktor

Ist

Sejatinya, usaha keras tentu akan mendapatkan hasil. Saat ini Dani menekuni di bidang pengadaan barang dan jasa atau suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan jasa pemborongan suatu pekerjaan fisik, baik berupa pekerjaan pembangunan gedung, perumahan, jalan, jembatan, lapangan terbang, dan pekerjaan fisik lainnya tapi juga dapat berupa pekerjaan pengadaan seperti pengadaan bibit pohon, pengadaan bibit ternak, pengadaan alat-alat pertanian, pengadaan mesin-mesin dan lain sebagainya, yang pelaksanaannya dapat bekerja sama atau bermitra dengan Instansi-nstansi pemerintah atau badan usaha lainnya.Jadi proyek yang sudah dikerjakan Dani lebih banyak di kabupaten Nduga, pemekaran dari Jayawijaya, tahun 2008. Dengan modal awal, pinjaman Rp 200 juta diperuntukan membeli mesin-mesin dan peralatan-peralatan lainnya yang dibawa ke Kabupaten Nduga, untuk mengerjakan pekerjaan pembangunan rumah sederhana untuk masyarakat Mumugu di Batas Batu sebanyak tujuh unit rumah tipe 36 m2 dan pada tahun 2011 oleh Pemda Nduga masih diberi kepercayaan lagi membangun rumah sederhana untuk masyarakat Mumugu di lokasi yang sama sebanyak delapan unit dengan tipe yang sama.“Selanjutnya, di Kabupaten Merauke oleh Pemda Merauke lewat Dinas Kesehatan, saya di beri kepercayaan untuk mengerjakan Pembangunan Rumah Tenaga Medis tipe 70 m2 di Distrik Malind,” urai bapak empat orang anak ini.Ketika disinggung proyek terbaru, Dani saat ini sedang menangani pekerjaan Kantor Distrik Navigasi Kelas III Merauke yakni pekerjaan rehab kapal KM. Bintanggur, rehab kantor Stasiun Radio Pantai, rehab gudang dan gedung rapat. “Dalam waktu yang tidak terlalu lama saya juga akan mengerjakan pembangunan Menara Suar di Muara Sungai Maro dan Selat Muli,” ucapnya.Perjalanan usahanya boleh dibilang mulus, namun Dani tetap merasakan ada perjuangannya walaupun diakuinya adanya campur tangan Tuhan.“Saya percaya bahwa semua ini pasti ada campur tangan Tuhan yang turut bekerja. Tanpa campur tangan Tuhan maka tidak mungkin saya bisa mendirikan sebuah perusahaan walaupun masih dalam skala kecil, oleh sebab itu saya mau katakan, terimakasih Tuhan…” katanya.Soal suka dukanya, ia ungkapkan dengan pikirannya yakni bagaimana bekerja, bekerja dan bekerja, agar bagaimana bisa menghasilkan uang, untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga besarnya.Yang paling disuka Dani, ketika pekerjaan yang ditangani itu tidak terlalu mengalami hambatan di lapangan, sehingga pekerjaan itu bisa berjalan dengan baik dan bisa selesai sampai 100 % tepat pada waktunya.Sedangkan dukanya, ketika pekerjaan di lapangan tersendat, biasanya akibat masalah non teknis, contohnya: adanya pemalangan oleh masyarakat di lokasi kerja karena miss komunikasi antara masyarakat sebagai pemilik hak Ulayat dengan Pemda sebagai pemberi pekerjaan sehingga itu dapat berimbas ke kontraktor atau pemborong. Namun itu semuanya, dijalani dan disyukuri.Harapannya, sebagai seorang pengusaha lokal bukan kuantitas proyeknya tetapi kualitasnya dijaga, sehingga baik pemerintah maupun pihak-pihak lain yang bersentuhan langsung dengan usahanya itu akan memberikan apresiasi. “Saya percaya Kalau perkara-perkara kecil bisa kita kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, niscaya Tuhan akan mempercayakan kita untuk mengerjakan perkara-perkara yang lebih besar,” pungkasnya.

BiodataNama Lengkap : Daniel Leo Singkie Basikbasik

Page 3: Dari Penjaga Toko, Sampai Kontraktor

Tempat /tgl lahir : Merauke, 9 September 1971Pendidikan terakhir : SLTAJumlah anak : 4 Orang

Filed in: Daerah, DKI Jakarta, Inspirator Tags: headline