Dari Paper

2
Perkembangan industri manufaktur telah membawa perubahan baru bagi pembangunan ekonomi di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Sektor industri manufaktur menjadi sektor prioritas yang diharapkan mampu menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, kontribusi sektor industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 24%, lebih tinggi dibandingkan sekior - sektor lainnya. Sektor industri manufaktur juga berperan strategis dalam meningkatkan daya saing ekonomi, karena sektor ini berperan penting dalam upaya perluasan lapangan kerja, pemasukan ekonomi, sampai pada pengurangan tingkat kemiskinan nasional. Tingginya upaya untuk terus mengembangkan industri nasional, di sisi lain ternyata membawa dampak negatif terutama pada sektor lingkungan. Dampak negatif ini karena sektor industri manufaktur seringkali menimbulkan dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan yang mengakibatkan pencemaran udara, air, suara, dan sampah bagi lingkungan sekitarnya. Industri manufaktur juga sering dianggap sebagai penyebab terbesar terjadinya pemanasan global (global warming). Kerusakan lingkungan akan mengancam kesehatan dan keselamatan manusia, yang berakibat menurunnya kualitas kehidupan masyarakat akibat degradasi lingkungan. Hal tersebut merupakan masalah global yang harus cepat ditangani. Salah satu solusi yang dapat dilakukan

description

manufaktur berkelanjutan

Transcript of Dari Paper

Perkembangan industri manufaktur telah membawa perubahan baru bagi pembangunan ekonomi di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Sektor industri manufaktur menjadi sektor prioritas yang diharapkan mampu menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, kontribusi sektor industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 24%, lebih tinggi dibandingkan sekior - sektor lainnya. Sektor industri manufaktur juga berperan strategis dalam meningkatkan daya saing ekonomi, karena sektor ini berperan penting dalam upaya perluasan lapangan kerja, pemasukan ekonomi, sampai pada pengurangan tingkat kemiskinan nasional.Tingginya upaya untuk terus mengembangkan industri nasional, di sisi lain ternyata membawa dampak negatif terutama pada sektor lingkungan. Dampak negatif ini karena sektor industri manufaktur seringkali menimbulkan dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan yang mengakibatkan pencemaran udara, air, suara, dan sampah bagi lingkungan sekitarnya. Industri manufaktur juga sering dianggap sebagai penyebab terbesar terjadinya pemanasan global (global warming). Kerusakan lingkungan akan mengancam kesehatan dan keselamatan manusia, yang berakibat menurunnya kualitas kehidupan masyarakat akibat degradasi lingkungan. Hal tersebut merupakan masalah global yang harus cepat ditangani. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan konsep manufaktur berkelanjutan (sustainable manufacturing).Di era modern saat ini penggunaan peralatan elektronik menjadi suatu keharusan yang tak terelakan lagi. Aktifitas kehidupan saat ini tidak akan bisa terlepas dari peralatan elektronik. Kebutuhan peralatan rumah tangga seperti kulkas guna menyimpan makanan-makanan yang dimiliki agar tetap segar dan tidak cepat rusak, menjadi suatu hal yang diperlukan, baik itu di gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah dan tempat-tempat lainnya. Peralatan eletronik khususnya kulkas akan mengalami kerusakan dan akan menjadi menjadi sampah elektronik (e-waste) yang tertata begitu saja di tempat penampungan dengan nilai jual sangat rendah sekali. Pemanfaatan limbah elektronik ini akan menjadi peluang besar untuk meningkatkan nilai jual dan menjadi solusi handal untuk mengefektifkan sampah elektronik sebagai produk yang bisa dipakai kembali. Penelitian sebelumnya sudah dikembangkan, hanya saja negara maju yang sudah sadar akan daur ulang sampah elektronik Penelitian ini dilakukan untuk mengajak bangsa Indonesia untuk sadar terhadap penanggulangan sampah elektronik dalam rangka menuju sistem manufaktur yang berkelanjutan.