DARDRS-PASPRIB

download DARDRS-PASPRIB

of 33

Transcript of DARDRS-PASPRIB

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    1/33

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    DIARE AKUTDefinisi

    Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali perhari, disertai

    perubahan konsistensi tinja mejadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang

    berlangsung kurang dari satu minggu. Pada bayi yang minum ASI sering frekuensi

    buang air besarnya lebih dari 3 kali per hari, keadaan ini tidak dapat disebut

    diare, tetapi masih bersifat fisiologis atau normal. Selama berat badan bayi

    meningkat normal, hal tersebut tidak tergolong diare, tetapi merupakan intoleransi

    laktosa sementara akibat belum sempurnanya perkembangan saluran cerna.

    Sedangkan dalam Panduan Pelayanan !edis, diare akut adalah buang air

    besar lebih dari 3 kali dalam " jam dengan konsistensi cair dan berlangsung

    kurang dari # minggu.

    Dalam $iskesdas "%%& ' diare merupakan penyebab kematian pada "(

    bayi dan "),"( pada anak usia #* tahun.

    Epidemiologi

    Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang

    termasuk di Indonesia dan merupakan salah satu penyebab kematian dan

    kesakitan tertinggi pada anak, terutama usia di ba+ah ) tahun. Di dunia, sebanyak

    juta anak meninggal tiap tahunnya karena diare dan sebagian besar kejadian

    tersebut terjadi di negara berkembang. Sebagai gambaran #&( kematian anak di

    dunia disebabkan oleh diare sedangkan di Indonesia, hasil $iskesdas "%%&

    diperoleh bah+a diare masih merupakan penyebab kematian bayi yang terbanyak

    yaitu "( dibanding pneumonia "(, dan untuk golongan anak usia #* tahun

    penyebab kematian karena diare "),"( dibanding pneumonia #),)(.

    Cara Penularan dan Fakor Risiko

    -ara penularan diare pada umumnya melalui cara fekal oral yaitu

    melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh enteropatogen, atau kontak

    langsung tangan dengan penderita atau barang*barang yang telah tercemar tinja

    1

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    2/33

    penderita atau tidak langsung melalui lalat. melalui / 0 finger, flies, fluid,

    field1.

    /aktor resiko yang dapat meningkatkan penularan enteropatogen antara

    lain ' tidak memberikan ASI secara penuh untuk bulan pertama kehidupan

    bayi, tidak memadainya penyediaan air bersih, pencemaran air oleh tinja,

    kurangnya sarana kebersihan !-21, kebersihan lingkungan dan pribadi yang

    buruk, penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak higienis dan cara

    penyapihan yang tidak baik. Selain hal*hal tersebut, beberapa faktor pada

    penderita dapat meningkatkan kecenderungan untuk menderita diare antara lain '

    gii buruk, dan imunodefisiensi.

    #. /aktor umur

    Sebagian besar episode diare terjadi pada " tahun pertama kehidupan.

    Insidensi tertinggi terjadi pada kelompok umur ## bulan pada saat diberikan

    makanan pendamping ASI. Pola ini menggambarkan kombinasi efek penurunan

    kadar antibodi ibu, kurangnya kekebalan aktif bayi, pengenalan makanan yang

    mungkin terkontaminasi bakteri dan kontak langsung dengan tinja manusia atau

    binatang pada saat bayi mulai merangkak. 2ebanyakan enteropatogen merangsang

    paling tidak sebagian kekebalan mela+an infeksi atau penyakit yang berulang,

    yang membantu menjelaskan menurunnya insiden penyakit pada anak yang lebih

    besar dan pada orang de+asa.

    ". Infeksi asimtomatik

    Sebagian besar infeksi usus bersifat asimtomatik dan proporsi asimtomatik

    ini meningkat setelah umur " tahun dikarenakan pembentukan imunitas aktif.

    Pada infeksi asimtomatik yang mungkin berlangsung beberapa hari atau minggu,

    tinja penderita mengandung 4irus, bakteri atau kista protooa yang infeksius.5rang dengan infeksi asimtomatik berperan penting dalam penyebaran banyak

    enteropatogen terutama bila mereka tidak menyadari adanya infeksi, tidak

    menjaga kebersihan dan berpindah*pindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

    3. /aktor musim

    6ariasi pola musiman diare dapat terjadi menurut letak geografis. Didaerah

    sub tropik, diare karena bakteri lebih sering terjadi pada musim panas, sedangkan

    diare karena 4irus terutama rota4irus puncaknya terjadi pada musim dingin.

    2

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    3/33

    Didaerah tropik termasuk Indonesia1, diare yang disebabkan oleh rota4irus dapat

    terjadi sepanjang tahun dengan peningkatan sepanjang musim kemarau,

    sedangkan diare karena bakteri cenderung meningkat pada musim hujan.

    . 7pidemi dan pandemi

    Vibrio cholera %.# dan Shigella dysentriae # dapat menyebabkan epidemi

    dan pandemi yang mengakibatkan tingginya angka kesakitan dan kematian pada

    semua golongan usia. Sejak tahun #8#, kolera yang disebabkan oleh V. Cholera

    0.1 biotipe Eltor telah menyebar ke negara*negara di Afrika, Amerika 9atin, Asia,

    :imur :engah dan di beberapa daerah di Amerika ;tara dan 7ropa. Dalam kurun

    +aktu yang sama Shigella dysentriae tipe # menjadi penyebab +abah yang besar

    di Amerika :engah dan terakhir di Afrika :engah dan Asia Selatan. Pada akhir

    tahun #88", di kenal strain baru Vibrio cholera 0139 yang menyebabkan epidemi

    di Asia dan lebih dari ## negara mengalami +abah.

    Eiologi

    Pada saat ini, dengan kemajuan di bidang teknik laboratorium kuman*

    kuman patogen telah dapat diidentifikasikan dari penderita diare sekitar

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    4/33

    1. Aeromonas

    2. Bacillus cereus

    3. Campylobacter euni

    !. Clostridium per"ringens

    #. Clostridium de""icile

    $. Escherichia coli

    &.%lesiomonas shigeloides

    &. Salmonella

    9. Shigella

    10. Staphylococcus aureus

    11. Vibrio cholera

    12. Vibrio parahaemolyticus

    13. 'ersinia enterocolitica

    !olongan #irus "

    #. Astro4irus

    ". -alci4irus ?oro4irus, Sapo4irus1

    3. 7nteric adeno4irus

    . -orona4irus

    ). $ota4irus

    . ?or+alk 4irus

    &. @erpes simple 4irus B

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    5/33

    B umumnya berhubungan dengan diare hanya pada penderita imunocompromised.

    Di negara berkembang kuman patogen penyebab penting diare akut pada

    anak*anak yaitu' -ota(irus Escherichia coli enteroto/sigeni/ Shigella

    Campylobacter euni dan Cryptosporidium.

    Patogenesis terjadinya diare yang disebabkan 4irus secara selektif

    menginfeksi dan menghancurkan sel*sel ujung*ujung 4illus pada usus halus.

    6irus akan menginfeksi lapisan epithelium di usus halus dan menyerang

    4illus di usus halus. @al ini menyebabkan fungsi absorbsi usus halus terganggu.

    Sel*sel epitel usus halus yang rusak diganti oleh enterosit yang baru, berbentuk

    kuboid yang belum matang sehingga fungsinya belum baik. 6illus mengalami

    atrofi dan tidak dapat mengabsorbsi cairan dan makanan dengan baik.

    Selanjutnya, cairan dan makanan yang tidak terserap=tercerna akan meningkatkan

    tekanan koloid osmotik usus dan terjadi hiperperistaltik usus sehingga cairan

    beserta makanan yang tidak terserap terdorong keluar usus melalui anus,

    menimbulkan diare osmotik dari penyerapan air dan nutrien yang tidak sempurna.

    Pada hospes normal, infeksi ekstra*intestinal sangat jarang, +alaupun

    penderita gangguan sistem imun dapat mengalami keterlibatan hati dan ginjal.

    2enaikan kerentanan bayi dibanding dengan anak yang lebih tua dan orang

    de+asa1 sampai morbiditas berat dan mortalitas gastroenteritis 4irus dapat

    berkaitan dengan sejumlah faktor termasuk penurunan fungsi cadangan usus, tidak

    ada imunitas spesifik, dan penurunan mekanisme pertahanan hospes nonspesifik

    seperti asam lambung dan mukus. Infeksi 4irus sangat meningkatkan

    permeabilitas usus terhadap makromolekul lumen dan dapat meningkatkan risikoalergi makanan.

    Diare karena bakteri terjadi melalui salah satu mekanisme yang

    berhubungan dengan pengaturan transpor ion dalam sel*sel usus cA!P,cC!P,

    dan -a dependen. Patogenesis terjadinya diare oleh salmonella, shigella, 7 coli

    agak berbeda dengan patogenesis diare oleh 4irus, tetapi prinsipnya hampir sama.

    >edanya bakteri ini dapat menembus in4asi1 sel mukosa usus halus sehingga

    dapat menyebabkan reaksi sistemik. :oksin shigella juga dapat masuk ke dalam

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    6/33

    serabut saraf otak sehingga menimbulkan kejang. Diare oleh bakteri ini dapat

    menyebabkan adanya darah dalam tinja yang disebut disentri.

    Disamping itu diare dapat ditimbulkan oleh penyebab diare non infeksi

    yaitu antara lain '

    #. 2esulitan makan

    ". Defek Anatomis

    * !alrotasi

    * Penyakitirchsprung

    * Short Boel Syndrome

    * Atrofi mikro4illi

    * Stricture

    3. !alabsorpsi

    * Defisiensi disakaridase* !alabsorpsi glukosa*

    galaktosa

    * -ystic fibrosis

    * -holestosis

    * Penyakit -eliac

    . 7ndokrinopati

    * :hyrotoksikosis

    * Penyakit Addison

    * Sindroma Adrenogenital

    ). 2eracunan makanan

    * 9ogam >erat

    * !ushrooms

    . ?eoplasma

    * ?euroblastoma

    * Phaeochromocytoma

    * Sindroma ollinger 7llison

    &. 9ain *lain '

    * Infeksi non gastrointestinal

    * Alergi susu sapi

    * Penyakit -rohn

    * Defisiensi imun

    * -olitis ulserosa

    * Cangguan motilitas usus

    * Pellagra

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    7/33

    Paofisiologi Diare

    !ekanisme Diare '

    Secara umum diare disebabkan " hal yaitu gangguan pada proses absorbsi atau

    sekresi. :erdapat beberapa pembagian diare'

    #. Pembagian diare menurut etiologi

    ". Pembagian diare menurut mekanismenya yaitu gangguan

    a. Absorbsi

    b. Cangguan sekresi.

    3. Pembagian diare menurut lamanya diare

    a. Diare akut yang berlangsung kurang dari # hari.

    b. Diare kronik yang berlangsung lebih dari # hari dengan etiologi non*

    infeksi.

    c. Diare persisten yang berlangsung lebih dari # hari dengan etiologi

    infeksi.

    2ejadian diare secara umum terjadi dari satu atau beberapa mekanisme

    yang saling tumpang tindih.Diare akibat gangguan absorpsi yaitu 4olume cairan yang berada di kolon

    lebih besar daripada kapasitas absorpsi. Disini diare dapat terjadi akibat kelainan

    di usus halus, mengakibatkan absorpsi menurun atau sekresi yang bertambah.

    Apabila fungsi usus halus normal, diare dapat terjadi akibat absorpsi di kolon

    menurun atau sekresi di kolon meningkat. Diare dapat juga dikaitkan dengan

    gangguan motilitas, inflamasi dan imunologi.

    #. !angguan a$sorpsi aau diare osmoik%

    Secara umum terjadi penurunan fungsi absorpsi oleh berbagai sebab salah

    satunya adanya bahan yang tidak diserap, menyebabkan bahan intraluminal pada

    usus halus bagian proksimal tersebut bersifat hipertonis dan menyebabkan

    hiperosmolaritas. Akibat perbedaan tekanan osmosis antara lumen usus dan darah

    maka pada segmen usus jejenum yang bersifat permeabel, air akan mengalir ke

    arah lumen jejenum, sehingga air akan banyak terkumpul air dalam lumen usus.

    ?a akan mengikuti masuk ke dalam lumen, dengan demikian akan terkumpul

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    8/33

    cairan intraluminal yang besar dengan kadar ?a yang normal. Sebagian kecil

    cairan ini akan diabsorpsi kembali, akan tetapi lainnya akan tetap tinggal di lumen

    oleh karena ada bahan yang tidak dapat diserap seperti !g, glukose,

    sukrose,laktose, maltose di segmen illeum dan melebihi kemampuan absorpsi

    kolon, sehingga terjadi diare. >ahan*bahan seperti karbohidrat dari jus buah, atau

    bahan yang mengandung sorbitol dalam jumlah berlebihan, akan memberikan

    dampak yang sama.

    &% 'ala$soprsi umum%

    2eadaan seperti short bo+el syndrom, protein, peptida, tepung, asam

    amino dan monosakarida mempunyai peran pada gerakan osmotik pada lumen

    usus. 2erusakan sel yang secara normal akan menyerap ?a dan air1 dapat

    disebabkan 4irus atau kuman, seperti Salmonella, Shigella atau -ampylobacter.

    Sel tersebut juga dapat rusak karena inflammatory bo+el disease idiopatik, akibat

    toksin atau obat*obat tertentu. Cambaran karakteristik penyakit yang

    menyebabkan malabsorbsi usus halus adalah atropi 4illi. 9ebih lanjut,

    mikororganisme tertentu bakteri tumbuh lampau, giardiasis, dan enteroadheren 7.

    coli1 menyebabkan malabsorbsi nutrien dengan merubah faal membran brush

    border tanpa merusak susunan anatomi mukosa.

    Cangguan atau kegagalan ekskresi pankreas menyebabkan kegagalan

    pemecahan kompleks protein, karbohidrat, trigliserid, selanjutnya menyebabkan

    maldigesti, malabsorpsi dan akhirnya menyebabkan diare osmotik. !endapat

    cairan hipertonis dalam jumlah besar dan cepat, menyebabkan kekambuhan diare.

    Infeksi 4irus yang menyebabkan kerusakan mukosa sehingga menyebabkan

    gangguan sekresi enim laktase, menyebabkan gangguan absorpsi nutrisi laktose.

    (% !angguan sekresi aau diare sekreorik

    * @iperplasia kripta.

    :eoritis adanya hiperplasia kripta akibat penyakit apapun, dapat

    menyebabkan sekresi intestinal dan diare. Pada umumnya penyakit ini

    menyebabkan atrofi 4ili.

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    9/33

    * 9uminal secretagogues

    Dikenal " bahan yang menstimulasi sekresi lumen yaitu enterotoksin

    bakteri dan bahan kimia yang dapat menstimulasi seperti garam empedu bentuk

    dihydroy, serta asam lemak rantai panjang.

    :oksin penyebab diare ini terutama bekerja dengan cara meningkatkan

    konsentrasi intrasel cA!P, cC!P atau -aEE yang selanjutnya akan mengaktifkan

    protein kinase. Pengaktifan protein kinase akan menyebabkan fosforilasi

    membran protein sehingga mengakibatkan perubahan saluran ion, akan

    menyebabkan -l* di kripta keluar. Di sisi lain terjadi peningkatan pompa natrium,

    dan natrium masuk kedalam lumen usus bersama -l*.

    >ahan laksatif dapat menyebabkan efek yang ber4ariasi pada akti4itas

    ?a2*A:Pase. >eberapa diantaranya memacu peningkatan kadar cA!P

    intraseluler, meningkatkan permeabilitas intestinal dan sebagian menyebabkan

    kerusakan sel mukosa. >eberapa obat menyebabkan sekresi intestinal. Penyakit

    malabsorpsi seperti reseksi ileum dan penyakit -rohn dapat menyebabkan

    kelainan sekresi seperti menyebabkan peningkatan konsentrasi garam empedu,

    lemak.

    * >lood*>orne Secretagogues.

    Diare sekretorik pada anak*anak di negara berkembang, umumnya

    disebabkan enterotoksin 7 coli atau -holera. >erbeda dengan negara berkembang,

    di negara maju, diare sekretorik jarang ditemukan, apabila ada kemungkinan

    disebabkan obat atau tumor seperti ganglioneuroma atau neuroblastoma. Diare

    yang disebabkan tumor ini termasuk jarang. Semua kelainan mukosa usus,

    berakibat sekresi air dan mineral berlebihan pada 4ilus dan kripta serta semua

    enterosit terlibat dan dapat terjadi mukosa usus dalam keadaan normal.

    )% Diare aki$a gangguan perisalik

    !eskipun motilitas jarang menjadi penyebab utama malabsorbsi, tetapi

    perubahan motilitas mempunyai pengaruh terhadap absorbsi. >aik peningkatan

    ataupun penurunan motilitas, keduanya dapat menyebabkan diare. Penurunan

    motilitas dapat mengakibatkan bakteri tumbuh sehingga menyebabkan diare.

    Perlambatan transit obat*obatan atau nutrisi akan meningkatkan absorbsi. Diare

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    10/33

    akibat hiperperistaltik pada anak jarang terjadi. Fatery diare dapat disebabkan

    karena hipermotilitas pada kasus kolon iritable pada bayi. Cangguan motilitas

    mungkin merupakan penyebab diare pada thyrotoksikosis, malabsorbsi asam

    empedu dan berbagai penyakit lain.

    *% Diare inflamasi

    Proses inflamasi di usus halus dan kolon menyebabkan diare pada

    beberapa keadaan. Akibat kehilangan sel epitel dan kerusakan tight junction,

    tekanan hidrostatik dalam pembuluh darah dan limphatic menyebabkan air,

    elektrolit, mukus, protein dan seringkali sel darah merah dan sel darah putih

    menumpuk dalam lumen. >iasanya diare akibat inflamasi ini berhubungan dengan

    tipe diare lain seperti diare osmotik dan diare sekretorik.

    >akteri enteral patogen akan mempengaruhi struktur dan fungsi tight

    junction, menginduksi sekresi cairan dan elektrolit, dan akan mengaktiflkan

    kaskade inflamasi. 7fek infeksi bakterial pada tight junction akan mempengaruhi

    susunan anatomis dan fungsi absorpsi

    +% Diare erkai imunologi

    Diare terkait imunologi dihubungkan dengan reaksi hipersensiti4itas tipe I,

    III dan I6. $eaksi tipe I yaitu terjadi reaksi antara sel mast dengan Ig7 dan alergen

    makanan. $eaksi tipe III misalnya pada penyakit gastroenteropati, sedangkan

    reaksi tipe I6 terdapat pada -oeliac disease dan protein loss enteropaties. Pada

    reaksi tipe I, alergen yang masuk tubuh menimbulkan respon imun dengan

    dibentuknya Ig7 yang selanjutnya akan diikat oleh reseptor spesifik pada

    permukaan sel mast dan basofil. >ila terjadi akti4asi akibat pajanan berulangdengan antigen yang spesifik, sel mast akan melepaskan mediator seperti

    histamin, 7-/*A, PA/, S$A*A dan prostaglandin. Pada reaksi tipe III terjadi

    reaksi komplek antigen*antibodi dalam jaringan atau pembuluh darah yang

    mengaktifkan komplemen. 2omplemen yang diaktifkan kemudian melepaskan

    !acrophage -hemotactic /actor yang akan merangsang sel mast dan basofil

    melepas berbagai mediator. Pada reaksi tipe I6 terjadi respon imun seluler, disini

    tidak terdapat peran antibodi. Antigen dari luar dipresentasikan sel AP-Antigen

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    11/33

    Presenting -ell1 ke sel :h# yang !@-*II dependen. :erjadi pelepasan berbagai

    sitokin seperti !I/, !A/ dan I/?*G oleh :h#. Sitokin tersebut akan mengaktifasi

    makrofag dan menimbulkan kerusakan jaringan.

    >erbagai mediator diatas akan menyebabkan luas permukaan mukosa

    berkurang akibat kerusakan jaringan, merangsang sekresi klorida diikuti oleh

    natrium dan air.

    'anifesasi Klinis

    Infeksi usus menimbulkan tanda dan gejala gastrointestinal serta gejala

    lainnya bila terjadi komplikasi ekstra intestinal termasuk manifestasi neurologik.

    Cejala gastrointestinal bisa berupa diare, kram perut dan muntah. Sedangkan

    manifestasi sistemik ber4ariasi tergantung pada penyebabnya.

    Penderita dengan diare cair mengeluarkan tinja yang mengandung

    sejumlah ion natrium, klorida, dan bikarbonat. 2ehilangan air dan elektrolit ini

    bertambah bila ada muntah dan kehilangan air juga meningkat bila ada panas. @al

    ini dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis metabolik dan hipokalemia. Dehidrasi

    merupakan keadaan yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan

    hipo4olemia, kolaps kardio4askuler dan kematian bila tidak diobati dengan tepat.

    !enurut derajat dehidrasinya bisa tanpa dehidrasi, dehidrasi ringan, dehidrasi

    sedang atau dehidrasi berat.

    Infeksi ekstraintestinal yang berkaitan dengan bakteri enterik patogen

    antara lain ' 4ul4o4aginitis, infeksi saluran kemih, endokarditis, osteomielitis,

    meningitis, pneumonia, hepatitis, peritonitis dan septik trombophlebitis. Cejala

    neurologik dari infeksi usus bisa berupa paresthesia akibat makan ikan, kerang,

    monosodium glutamat1 hipotoni dan kelemahan otot -. botulinum1.>ila terdapat panas dimungkinkan karena proses peradangan atau akibat

    dehidrasi. Panas badan umum terjadi pada penderita dengan inflammatory diare.

    ?yeri perut yang lebih hebat dan tenesmus yang terjadi pada perut bagian ba+ah

    serta rektum menunjukkan terkenanya usus besar.

    !ual dan muntah adalah simptom yang non spesifik akan tetapi muntah

    mungkin disebabkan oleh karena organisme yang menginfeksi saluran cerna

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    12/33

    bagian atas seperti' enterik 4irus, bakteri yang memproduksi enterotoksin,

    Ciardia, dan -ryptosporidium.

    !untah juga sering terjadi pada non inflammatory diare. >iasanya

    penderita tidak panas atau hanya subfebris, nyeri perut periumbilikal tidak berat,

    +atery diare, menunjukkan bah+a saluran cerna bagian atas yang terkena. 5leh

    karena pasien immunocompromise memerlukan perhatian khusus, informasi

    tentang adanya imunodefisiensi atau penyakit kronis sangat penting.

    Ta$el ,% Cejala khas diare akut oleh berbagai penyebab

    Cejala klinik $ota4irus Shigella Salmonella 7:7- 7I7- 2olera

    * !asa tunas

    * Panas

    * !ual muntah

    * ?yeri perut

    #&*&" jam

    E

    Sering

    :enesmus

    "*< jam

    EE

    Harang

    :enesmus

    kramp

    *&" jam

    EE

    Sering

    :enesmus

    kolik

    *&" jam

    *

    E

    *

    *&" jam

    EE

    *

    :enesmu

    s kramp

    *

    anyak

    Sering

    -air

    *

    *

    :ak

    ber+arna

    *

    !eteoris

    mus

    *

    6ariasi

    Sedikit

    Sering

    9embek

    E

    :idak

    !erah*

    hijau

    *

    Infeksi

    sistemik

    *

    3 hari

    >anyak

    :erus*

    menerus

    -air

    *

    Amis khas

    Seperti air

    cucian

    beras*

    *

    Sumber ' Sunoto #88#

    Diagnosis

    ,% Anamnesis

    Pada anamnesis perlu ditanyakan hal*hal sebagai berikut' lama diare,

    frekuensi, 4olume, konsistensi tinja, +arna, bau, ada = tidak lendir dan darah. >ila

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    13/33

    disertai muntah' 4olume dan frekuensinya. 2encing' biasa, berkurang, jarang atau

    tidak kencing dalam < jam terakhir. !akanan dan minuman yang diberikan

    selama diare. Adakah panas atau penyakit lain yang menyertai seperti' batuk,

    pilek, otitis media, campak.

    :indakan yang telah dilakukan ibu selama anak diare' memberi oralit,

    memba+a berobat ke Puskesmas atau ke $umah Sakit dan obat*obatan yang

    diberikan serta ri+ayat imunisasinya.

    &% Pemeriksaan fisik

    Pada pemeriksaan fisik perlu diperiksa' berat badan, suhu tubuh, frekuensi

    denyut jantung dan pernapasan serta tekanan darah. Selanjutnya perlu dicari

    tanda*tanda utama dehidrasi' kesadaran, rasa haus dan turgor kulit abdomen dan

    tanda*tanda tambahan lainnya ' ubun*ubun besar cekung atau tidak, mata ' cekung

    atau tidak, ada atau tidak adanya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering

    atau basah.

    Pernapasan yang cepat dan dalam indikasi adanya asidosis metabolik.

    >ising usus yang lemah atau tidak, ada bila terdapat hipokalemi. Pemeriksaan

    ekstremitas diperlukan karena per"usi dan capillary re"ill dapat menentukan

    derajat dehidrasi yang terjadi.

    Penilaian beratnya atau derajat dehidrasi dapat ditentukan dengan cara'

    obyektif yaitu dengan membandingkan berat badan sebelum dan selama diare.

    Subyektif dengan menggunakan kriteria F@5, Skor !aurice 2ing, kriteria

    !!F$ dan lain*lain dapat dilihat pada tabel berikut.

    Ta$el &% Penenuan dera-a de.idrasi menuru ''/R &00(

    Simptom !inimal atau

    tanpa dehidrasi

    kehilangan >> J

    3(

    Dehidrasi $ingan

    * Sedang,

    2ehilangan >> 3

    ( * 8 (

    Dehidrasi >erat

    2ehilangan >>

    8(

    2esadaran >aik ?ormal, lelah,

    gelisah, irritable

    Apathis, letargi,

    tidak sadar

    Denyut jantung ?ormal ?ormal *

    meningkat

    :akikardi,

    bradikardia pada

    kasus berat

    2ualitas nadi ?ormal ?ormal

    melemah

    9emah, kecil,

    tidak teraba

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    14/33

    Pernapasan ?ormal ?ormal cepat Dalam

    !ata ?ormal Sedikit co+ong Sangat co+ong

    Air mata Ada >erkurang :idak ada

    !ulut dan lidah >asah 2ering Sangat kering

    -ubitan kulit Segera kembali 2embali J " detik 2embali " detik

    -apillary refill ?ormal !emanjang !emanjang,

    minimal

    7tremitas @angat Dingin Dingin, mottled,

    sianotik

    2encing ?ormal >erkurang !inimal

    Ta$el (% Penentuan derajat dehidrasi menurut F@5 #88)

    Penilaian A > -

    #. 9ihat '

    keadaan umum

    mata

    air mata

    mulut dan lidah

    rasa haus

    >aik, sadar

    ?ormal

    Ada

    >asah

    !inum biasa

    tidak haus

    B Celisah, re+el

    -ekung

    :idak ada

    2ering

    B @aus, ingin

    minum banyak

    B 9esu, lunglai

    atau tidak sadar

    Sangat cekung

    2ering

    Sangat kering

    B !alas minum

    atau

    tidak bisa minum

    ". Periksa '

    turgor kulit

    2embali cepat B 2embali

    lambat

    B 2embali

    sangat

    lambat

    3. @asil

    pemeriksaan '

    :anpa dehidrasi Dehidrasi

    ringan = sedang

    >ila ada # tanda

    B ditambah #

    atau lebih tanda

    lain

    Dehidrasi berat

    >ila ada # tanda

    B ditambah #

    atau lebih tanda

    lain

    . :erapi '

    $encana :erapi

    A

    $encana :erapi

    >

    $encana :erapi

    -

    Ta$el )% Penentuan derajat dehidrasi menurut sistim pengangkaan

    !aurice 2ing #8&1

    >agian tubuh yang diperiksa ?ilai untuk gejala yang ditemukan

    % # "

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    15/33

    2eadaan umum Sehat Celisah,

    cengeng, apatis,

    ngantuk

    !engigau, koma

    atau syok

    2ekenyalan

    kulit

    ?ormal Sedikit kurang Sangat kurang

    !ata ?ormal Sedikit cekung Sangat cekung

    ;bun*ubun

    besar

    ?ormal Sedikit cekung Sangat cekung

    !ulut ?ormal 2ering 2ering K

    sianosis

    Denyut nadi=

    mnt

    2uat J #"% Sedang #"%*

    #%1

    9emah #%

    @asil yang didapat pada penderita diberi angka %, # atau " sesuai dengan tabel

    kemudian dijumlahkan. ?ilai' % " 0 $ingan 3 0 Sedang & #" 0 >erat

    (% 1a$oraorium

    Pemeriksaan laboratorium lengkap pada diare akut pada umumnya tidak

    diperlukan, hanya pada keadaan tertentu mungkin diperlukan misalnya penyebab

    dasarnya tidak diketahui atau ada sebab*sebab lain selain diare akut atau pada

    penderita dengan dehidrasi berat. -ontoh ' pemeriksaan darah lengkap, kultur

    urine dan tinja pada sepsis atau infeksi saluran kemih.

    Pemeriksaan laboratorium yang kadang*kadang diperlukan pada diare akut '* Darah ' darah lengkap, serum elektrolit, analisa gas darah, glukosa darah,

    kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotika.

    * ;rine ' urine lengkap, kultur dan test kepekaan terhadap antibiotika.

    * :inja '

    Pemeriksaan makroskopik'

    Pemeriksaan makroskopik tinja perlu dilakukan pada semua

    penderita dengan diare meskipun pemeriksaan laboratorium tidak

    dilakukan. :inja yang +atery dan tanpa mukus atau darah biasanya

    disebabkan oleh enterotoksin 4irus, protooa atau disebabkan oleh infeksi

    diluar saluran gastrointestinal.

    :inja yang mengandung darah atau mukus bisa disebabkan infeksi

    bakteri yang menghasilkan sitotoksin, bakteri enteroin4asif yang

    menyebabkan peradangan mukosa atau parasit usus seperti ' 7. histolytica,

    >. coli dan :. trichiura. Apabila terdapat darah biasanya bercampur dalam

    tinja kecuali pada infeksi dengan 7. @istolytica darah sering terdapat pada

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    16/33

    permukaan tinja dan pada infeksi 7@7- terdapat garis*garis darah pada

    tinja. :inja yang berbau busuk didapatkan pada infeksi dengan Salmonella,

    Ciardia, -ryptosporidium dan Strongyloides.

    Terapi

    Departemen 2esehatan mulai melakukan sosialisasi Panduan :ata 9aksana

    Pengobatan Diare pada balita yang baru didukung oleh Ikatan Dokter Anak

    Indonesia, dengan merujuk pada panduan F@5. :ata laksana ini sudah mulai

    diterapkan di rumah sakit*rumah sakit. $ehidrasi bukan satu*satunya strategi

    dalam penatalaksanaan diare. !emperbaiki kondisi usus dan menghentikan diare

    juga menjadi cara untuk mengobati pasien. ;ntuk itu, Departemen 2esehatan

    menetapkan lima pilar penatalaksanaan diare bagi semua kasus diare yang diderita

    anak balita baik yang dira+at di rumah maupun sedang dira+at di rumah sakit,

    yaitu'

    #. $ehidrasi dengan menggunakan oralit baru

    ". inc diberikan selama #% hari berturut*turut

    3. ASI dan makanan tetap diteruskan

    . Antibiotik selektif

    ). ?asihat kepada orang tua

    a. $ehidrasi

    Pada tahun #8&) F@5 dan ;nicef menyetujui untuk mempromosikan

    -$5 tunggal yang mengandung dalam mmol=91 ?atrium 8%, 2alium "%,

    -hlorida asa 3% dan Clukosa ### "(1. 2omposisi ini dipilih untuk

    memungkinkan satu jenis larutan saja untuk digunakan pada pengobatan diareyang disebabkan oleh bermacam sebab bahan infeksius yang disertai dengan

    berbagai derajat kehilangan elektrolit. -ontoh diare $ota4irus berhubungan

    dengan kehilangan natrium bersama tinja 3% % m7L=9, 7:7- )% % m7L=9

    dan 6. cholera 8% #"% m7L=9. -$5 F@5 5ralit1 telah terbukti selama

    lebih dari ") tahun efektif baik untuk terapi maupun rumatan pada anak dan

    de+asa dengan semua tipe diare infeksi. Falaupun demikian, dari hasil*hasil riset

    klinik berikutnya, pada metaanalisa mendukung penggunaan -$5 yang

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    17/33

    osmolaritasnya rendah. -$5 dengan osmolaritasnya yang lebih rendah berkaitan

    dengan muntah lebih sedikit, keluaran tinja yang lebih sedikit, berkurangnya

    pemberian intra4ena dibandingkan dengan -$5 standard, pada bayi dan anak non

    kolera.

    Pada kolera tidak ada perbedaan klinik antara penderita yang diberi -$5

    osmolaritas rendah dengan -$5 standard kecuali angka kejadian hiponatremi.

    Atas dasar hasil tersebut F@5 dan ;nicef mengadakan konsultasi tentang

    penggunaan -$5 dengan osmolaritas lebih rendah untuk digunakan secara global.

    Pada tahun "%%" F@5 mengumumkan -$5 formula baru yang sesuai dengan

    rekomendasi tersebut dengan &) m7L=9 ?atrium, &) mmol=9 glucosa dan

    osmolaritas total ") m5sm=9.

    $ehidrasi dengan oralit baru, dapat mengurangi rasa mual dan muntah.

    >erikan segera bila anak diare, untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. 5ralit

    formula lama dikembangkan dari kejadian luar biasa diare di Asia Selatan yang

    terutama disebabkan karena disentri, yang menyebabkan berkurangnya lebih

    banyak elektrolit tubuh, terutama natrium. Sedangkan diare yang lebih banyak

    terjadi akhir*akhir ini dengan tingkat sanitasi yang lebih banyak terjadi akhir*akhir

    ini dengan tingkat sanitasi yang lebih baik adalah disebabkan oleh karena 4irus.

    Diare karena 4irus tersebut tidak menyebabkan kekurangan elektrolit seberat pada

    disentri. 2arena itu, para ahli diare mengembangkan formula baru oralit dengan

    tingkat osmolarits yang lebih rendah.

    5smolaritas larutan baru lebih mendekati osmolaritas plasma, sehingga

    kurang menyebabkan risiko terjadinya hipernatremia. 5ralit baru ini adalah oralit

    dengan osmolaritas yang rendah. 2eamanan oralit ini sama dengan oralit yang

    selama ini digunakan, namun efekti4itasnya lebih baik daripada oralit formulalama. 5ralit baru dengan lo+ osmolaritas ini juga menurunkan kebutuhan

    suplementasi intra4ena dan mampu mengurangi pengeluaran tinja hingga "%(

    serta mengurangi kejadian muntah hingga 3%(. Selain itu, oralit baru ini juga

    telah direkomendasikan oleh F@5 dan ;?I-7/ untuk diare akut non*kolera

    pada anak.

    Ta$el *%2omposisi 5ralit >aru

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    18/33

    2rali Baru

    2smolarias

    Renda.

    'mol3lier

    ?atrium &)

    2lorida )Clucose, anhydrous &)

    2alium "%

    Sitrat #%

    :otal 5smolaritas ")

    2etentuan pemberian oralit formula baru'

    a. >eri ibu " bungkus oralit formula baru

    b. 9arutkan # bungkus oralit formula baru dalam # liter air matang, untuk

    persediaan " jam.c. >erikan larutan oralit pada anak setiap kali buang air besar, dengan

    ketentuan sebagai berikut'

    ;ntuk anak berumur J " tahun ' berikan )%*#%% ml tiap kali >A>

    ;ntuk anak " tahun atau lebih ' berikan #%%*"%% ml tiap >A>

    d. Hika dalam +aktu " jam persediaan larutan oralit masih tersisa, maka

    sisa larutan harus dibuang.

    #. Pengobatan diare tanpa dehidrasi

    :$5 :erapi $ehidrasi 5ral1

    Penderita diare tanpa dehidrasi harus segera diberi cairan rumah tangga

    untuk mencegah dehidrasi, seperti' air tajin, larutan gula garam, kuah sayur*

    sayuran dan sebagainya. Pengobatan dapat dilakukan di rumah oleh keluarga

    penderita. Humlah cairan yang diberikan adalah #% ml=kg>> atau untuk anak usia

    J # tahun adalah )% #%% ml, # ) tahun adalah #%% "%% ml, ) #" tahun

    adalah "%% 3%% ml dan de+asa adalah 3%% %% ml setiap >A>.

    ;ntuk anak diba+ah umur " tahun cairan harus diberikan dengan sendok

    dengan cara # sendok setiap # sampai " menit. Pemberian dengan botol tidak

    boleh dilakukan. Anak yang lebih besar dapat minum langsung dari cangkir atau

    gelas dengan tegukan yang sering. >ila terjadi muntah hentikan dulu selama #%

    menit kemudian mulai lagi perlahan*lahan misalnya # sendok setiap " 3 menit.

    Pemberian cairan ini dilanjutkan sampai dengan diare berhenti. Selain cairan

    rumah tangga ASI dan makanan yang biasa dimakan tetap harus diberikan.

    !akanan diberikan sedikit*sedikit tetapi sering lebih kurang kali sehari1 serta

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    19/33

    rendah serat. >uah*buahan diberikan terutama pisang. !akanan yang merangsang

    pedas, asam, terlalu banyak lemak1 jangan diberikan dulu karena dapat

    menyebabkan diare bertambah berat. >ila dengan cara pengobatan ini diare tetap

    berlangsung atau bertambah hebat dan keadaan anak bertambah berat serta jatuh

    dalam keadaan dehidrasi ringan*sedang, obati dengan cara pengobatan dehidrasi

    ringan sedang.

    ". Pengobatan diare dehidrasi ringan sedang '

    :$5 :erapi $ehidrasi 5ral1

    Penderita diare dengan dehidrasi ringansedang harus dira+at di sarana

    kesehatan dan segera diberikan terapi rehidrasi oral dengan oralit. Humlah oralit

    yang diberikan 3 jam pertama &) cc=kg>>. >ila berat badannya tidak diketahui,

    meskipun cara ini kurang tepat, perkiraan kekurangan cairan dapat ditentukan

    dengan menggunakan umur penderita, yaitu ' untuk umur J # tahun adalah 3%%

    ml, # ) tahun adalah %% ml, ) tahun adalah #"%% ml dan de+asa adalah "%%

    ml. $entang nilai 4olume cairan ini adalah perkiraan, 4olume yang sesungguhnya

    diberikan ditentukan dengan menilai rasa haus penderita dan memantau tanda*

    tanda dehidrasi.>ila penderita masih haus dan masih ingin minum harus diberi lagi.

    Sebaliknya bila dengan 4olume diatas kelopak mata menjadi bengkak, pemberian

    oralit harus dihentikan sementara dan diberikan minum air putih atau air ta+ar.

    >ila oedem kelopak mata sudah hilang dapat diberikan lagi.

    Apabila oleh karena sesuatu hal pemberian oralit tidak dapat diberikan

    secara per*oral, oralit dapat diberikan melalui nasogastrik dengan 4olume yang

    sama dengan kecepatan "% ml=kg>>=jam. Setelah 3 jam keadaan penderita

    die4aluasi, apakah membaik, tetap atau memburuk. >ila keadaan penderita

    membaik dan dehidrasi teratasi pengobatan dapat dilanjutkan dirumah dengan

    memberikan oralit dan makanan dengan cara seperti pada pengobatan diare tanpa

    dehidrasi.

    $ehidrasi parenteral intra4ena1 diberikan bila anak muntah setiap diberi

    minum +alaupun telah diberikan dengan cara sedikit demi sedikit, atau melalui

    pipa nasogastric. -airan intra4ena yang diberikan adalah ringer laktat atau 2a7?

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    20/33

    3 > atau ?a-l dengan jumlah cairan dihitung berdasarkan berat badan. Status

    hidrasi die4aluasi secara berkala.

    * >erat badan 3*#% kg ' "%% ml=kg>>=hari

    * >erat badan #%*#) kg ' #&) ml=kg>>=hari* >erat badan #) kg ' #3) ml=kg>>=hari

    #. Pengobatan diare dehidrasi berat

    :$P :erapi $ehidrasi Parenteral1

    Penderita diare dehidrasi berat harus dira+at di puskesmas atau $umah

    Sakit. Pengobatan yang terbaik adalah dengan terapi rehidrasi parenteral.

    Pasien yang masih dapat minum meskipun hanya sedikit harus diberi oralit

    sampai cairan infus terpasang. Disamping itu, semua anak harus diberi oralit

    selama pemberian cairan intra4ena ) ml=kg>>=jam1, apabila dapat minum dengan

    baik, biasanya dalam 3 jam untuk bayi1 atau # " jam untuk anak yang lebih

    besar1. Pemberian tersebut dilakukan untuk memberi tambahan basa dan kalium

    yang mungkin tidak dapat disuplai dengan cukup dengan pemberian cairan

    intra4ena. ;ntuk rehidrasi parenteral digunakan cairan $inger 9aktat dengan dosis

    #%% ml=kg>>.

    * ;mur kurang dari #" bulan ' 3% ml=kg>> dalam # Ham pertama,dilanjutkan &% ml=kg>> dalam ) jam berikutnya

    * ;mur lebih dari #" bulan ' 3% ml=kg>> dalam #=" Ham pertama,

    dilanjutkan &% ml=kg>> dalam ",) jam berikutnya

    9akukan e4aluasi tiap jam. >ila hidrasi tidak membaik, tetesan I.6. dapat

    dipercepat. Setelah jam pada bayi atau 3 jam pada anak lebih besar, lakukan

    e4aluasi, pilih pengobatan selanjutnya yang sesuai yaitu ' pengobatan diare

    dengan dehidrasi ringan sedang atau pengobatan diare tanpa dehidrasi.

    b. inc

    inc diberikan selama #% hari berturut*turut. inc mengurangi lama dan

    beratnya diare. inc juga dapat mengembalikan nafsu makan anak.

    Penggunaan inc ini memang popular beberapa tahun terakhir karena

    memiliki e4idence based yang bagus. >eberapa penelitian telah membuktikannya.

    Pemberian inc yang dilakukan di a+al masa diare selama #% hari ke depan secara

    signifikan menurunkan morbiditas dan mortalitas pasien. 9ebih lanjut, ditemukan

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    21/33

    bah+a pemberian inc pada pasien anak penderita kolera dapat menurunkan

    durasi dan jumlah tinja=cairan yang dikeluarkan.

    inc termasuk mironutrien yang mutlak dibutuhkan untuk memelihara

    kehidupan yang optimal. !eski dalam jumlah yang sangat kecil, dari segi

    fisiologis, inc berperan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel, anti oksidan,

    perkembangan seksual, kekebalan seluler, adaptasi gelap, pengecapan, serta nafsu

    makan. inc juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan merupakan

    mediator potensial pertahanan tubuh terhadap infeksi.

    Dasar pemikiran penggunaan inc dalam pengobatan diare akut didasarkan

    pada efeknya terhadap fungsi imun atau terhadap struktur dan fungsi saluran cerna

    dan terhadap proses perbaikan epitel saluran cerna selama diare. Pemberian inc

    pada diare dapat meningkatkan aborpsi air dan elektrolit oleh usus halus,

    meningkatkan kecepatan regenerasi epitel usus, meningkatkan jumlah brush

    border apical, dan meningkatkan respon imun yang mempercepat pembersihan

    patogen dari usus. Pengobatan dengan inc cocok diterapkan di negara*negara

    berkembang seperti Indonesia yang memiliki banyak masalah terjadinya

    kekurangan inc di dalam tubuh karena tingkat kesejahteraan yang rendah dan

    daya imunitas yang kurang memadai. Pemberian inc dapat menurunkan frekuensi

    dan 4olume buang air besar sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya

    dehidrasi pada anak. Dosis inc untuk anak*anak'

    Anak di ba+ah umur bulan ' #% mg #=" tablet1 per hari

    Anak di atas umur bulan ' "% mg # tablet1 per hari

    inc diberikan selama #%*# hari berturut*turut meskipun anak telah

    sembuh dari diare. ;ntuk bayi, tablet inc dapat dilarutkan dengan air matang,

    ASI, atau oralit. ;ntuk anak*anak yang lebih besar, inc dapat dikunyah atau

    dilarutkan dalam air matang atau oralit.

    c. ?utrisi

    Pemberian makanan harus diteruskan selama diare dan ditingkatkan

    setelah sembuh. :ujuannya adalah memberikan makanan kaya nutrien sebanyak

    anak mampu menerima. Sebagian besar anak dengan diare cair, nafsu makannya

    timbul kembali setelah dehidrasi teratasi. !eneruskan pemberian makanan akan

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    22/33

    mempercepat kembalinya fungsi usus yang normal termasuk kemampuan

    menerima dan mengabsorbsi berbagai nutrien, sehingga memburuknya status gii

    dapat dicegah atau paling tidak dikurangi. Sebaliknya, pembatasan makanan akan

    menyebabkan penurunan berat badan sehingga diare menjadi lebih lama dan

    kembalinya fungsi usus akan lebih lama. !akanan yang diberikan pada anak diare

    tergantung kepada umur, makanan yang disukai dan pola makan sebelum sakit

    serta budaya setempat. Pada umumnya makanan yang tepat untuk anak diare sama

    dengan yang dibutuhkan dengan anak sehat. >ayi yang minum ASI harus

    diteruskan sesering mungkin dan selama anak mau. >ayi yang tidak minum ASI

    harus diberi susu yang biasa diminum paling tidak setiap 3 jam. Pengenceran susu

    atau penggunaan susu rendah atau bebas laktosa secara rutin tidak diperlukan.

    Pemberian susu rendah laktosa atau bebas laktosa mungkin diperlukan untuk

    sementara bila pemberian susu menyebabkan diare timbul kembali atau bertambah

    hebat sehingga terjadi dehidrasi lagi, atau dibuktikan dengan pemeriksaan terdapat

    tinja yang asam p@ J 1 dan terdapat bahan yang mereduksi dalam tinja %,)(,.

    Setelah diare berhenti, pemberian tetap dilanjutkan selama " hari kemudian coba

    kembali dengan susu atau formula biasanya diminum secara bertahap selama " 3

    hari.

    >ila anak berumur bulan atau lebih dan sudah mendapatkan makanan

    lunak atau padat, makanan ini harus diteruskan. Paling tidak )%( dari energi diit

    harus berasal dari makanan dan diberikan dalam porsi kecil atau sering kali

    atau lebih1 dan anak dibujuk untuk makan. 2ombinasi susu formula dengan

    makanan tambahan seperti serealia pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik

    pada anak yang telah disapih. Pada anak yang lebih besar, dapat diberikan

    makanan yang terdiri dari ' makanan pokok setempat, misalnya nasi, kentang,gandum, roti, atau bakmi. ;ntuk meningkatkan kandungan energinya dapat

    ditambahkan ) #% ml minyak nabati untuk setiap #%% ml makanan. !inyak

    kelapa sa+it sangat bagus dikarenakan kaya akan karoten. -ampur makanan

    pokok tersebut dengan kacang*kacangan dan sayur*sayuran, serta ditambahkan

    tahu, tempe, daging atau ikan. Sari buah segar atau pisang baik untuk menambah

    kalium. !akanan yang berlemak atau makanan yang mengandung banyak gula

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    23/33

    seperti sari buah manis yang diperdagangkan, minuman ringan, sebaiknya

    dihindari.

    ASI dan makanan tetap diteruskan sesuai umur anak dengan menu yang

    sama pada +aktu anak sehat untuk mencegah kehilangan berat badan serta

    pengganti nutrisi yang hilang. Pada diare berdarah nafsu makan akan berkurang.

    Adanya perbaikan nafsu makan menandakan fase kesembuhan.

    d. Antibiotik

    Antibiotik jangan diberikan kecuali ada indikasi misalnya diare berdarah

    atau kolera. Pemberian antibiotik yang tidak rasional justru akan memperpanjang

    lamanya diare karena akan mengganggu keseimbangan flora usus dan -lostridium

    difficile yang akan tumbuh dan menyebabkan diare sulit disembuhkan. Selain itu,

    pemberian antibiotik yang tidak rasional akan mempercepat resistensi kuman

    terhadap antibiotik, serta menambah biaya pengobatan yang tidak perlu. Pada

    penelitian multipel ditemukan bah+a telah terjadi peningkatan resistensi terhadap

    antibiotik yang sering dipakai seperti ampisilin, tetrasiklin, kloramfenikol, dan

    trimetoprim sulfametoksaole dalam #) tahun ini. $esistensi terhadap antibiotik

    terjadi melalui mekanisme berikut' inakti4asi obat melalui degradasi enimatik

    oleh bakteri, perubahan struktur bakteri yang menjadi target antibiotik dan

    perubahan permeabilitas membrane terhadap antibiotik.

    Antibiotika pada umumnya tidak diperlukan pada semua diare akut oleh

    karena sebagian besar diare infeksi adalah rota4irus yang sifatnya self limited dan

    tidak dapat dibunuh dengan antibiotika.

    @anya sebagian kecil #% "%(1 yang disebabkan oleh bakteri patogen

    seperti 6. cholera, Shigella, 7nterotoksigenik 7. coli, Salmonella, -amphylobacterdan sebagainya.

    Ta$el +%Antibiotik pada diare Penyebab

    Antibiotik Pilihan Alternatif

    2olera :etracycline

    #",) mg=kg>>

    sehari selama 3 hari

    7rythromycin

    #",) mg=kg>>

    sehari selama 3 hari

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    24/33

    Shigella dysentery -iprofloacin

    #) mg=kg>>

    " sehari selama 3

    hari

    Pi4mecillinam

    "% mg=kg>>

    sehari selama ) hari

    -eftriaone

    )%*#%% mg=kg>>

    # sehari I! selama "*

    ) hari

    Amoebiasis !etronidaole

    #% mg=kg>> 3 sehari selama ) hari #% hari

    pada kasus berat1

    Ciardiasis !etronidaole ) mg=kg

    3 sehari selama ) hari

    e. 7dukasi

    ?asihat pada ibu atau pengasuh' 2embali segera jika demam, tinja

    berdarah,berulang, makan atau minum sedikit, sangat haus, diare makin sering,

    atau belum membaik dalam 3 hari.

    Infeksi usus pada umumnya self limited, tetapi terapi non spesifik dapat

    membantu penyembuhan pada sebagian pasien, dan terapi spesifik dapat

    memperpendek lamanya sakit dan memberantas organisme penyebabnya.

    Falaupun demikian, berdasarkan penelitian epidemiologis di Indonesia

    dan negara berkembang lainnya, diketahui bah+a sebagian besar penderita diare

    biasanya masih dalam keadaan dehidrasi ringan atau belum dehidrasi. @anya

    sebagian kecil dengan dehidrasi lebih berat dan memerlukan pera+atan di sarana

    kesehatan. Perkiraan secara kasar menunjukkan dari #%%% kasus diare yang ada dimasyarakat, 8%% dalam keadaan dehidrasi ringan, 8% dalam keadaan dehidrasi

    sedang dan #% dalam keadaan dehidrasi berat, # diantaranya disertai komplikasi

    serta penyakit penyerta yang penatalaksanaannya cukup rumit. >erdasarkan data

    diatas, sesuai dengan panduan F@5, pengobatan diare akut dapat dilaksanakan

    secara sederhana yaitu dengan terapi cairan dan elektrolit per*oral serta

    melanjutkan pemberian makanan, sedangkan terapi non spesifik dengan anti diare

    tidak direkomendasikan dan terapi antibiotika hanya diberikan bila ada indikasi.

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    25/33

    !angguan Elekroli

    a. @ipernatremia

    Penderita diare dengan natrium plasma #)% mmol=9 memerlukan

    pemantauan berkala yang ketat. :ujuannya adalah menurunkan kadar natrium

    secara perlahan*lahan. Penurunan kadar natrium plasma yang cepat sangat

    berbahaya oleh karena dapat menimbulkan edema otak. $ehidrasi oral atau

    nasogastrik menggunakan oralit adalah cara terbaik dan paling aman.

    2oreksi dengan rehidrasi intra4ena dapat dilakukan menggunakan cairan

    %,)( saline )( detrose selama < jam. @itung kebutuhan cairan menggunakan

    berat badan tanpa koreksi. Periksa kadar natrium plasma setelah < jam. >ila

    normal lanjutkan dengan rumatan, bila sebaliknya lanjutkan < jam lagi dan periksa

    kembali natrium plasma setelah < jam. ;ntuk rumatan gunakan %,#

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    26/33

    d. @ipokalemia

    Dikatakan hipokalemia bila 2 J 3.) m7L=9, koreksi dilakukan menurut

    kadar 2 ' jika kalium ",) 3,) m7L=9 diberikan per*oral &) mcg=kg>>=hr dibagi

    3 dosis. >ila J ",) m7L=9 maka diberikan secara intra4ena drip tidak boleh

    bolus1 diberikan dalam jam. Dosisnya' 3,) kadar 2 terukur >> %, E "

    m7L=kg>>=" jam1 diberikan dalam jam, kemudian "% jam berikutnya adalah

    3,) kadar 2 terukur >> %, E #= " m7L >>1.

    @ipokalemi dapat menyebabkan kelemahan otot, paralitik ileus, gangguan

    fungsi ginjal dan aritmia jantung. @ipokalemi dapat dicegah dan kekurangan

    kalium dapat dikoreksi dengan menggunakan oralit dan memberikan makanan

    yang kaya kalium selama diare dan sesudah diare berhenti.

    Pen4ega.an

    ;paya pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara'

    #. !encegah penyebaran kuman patogen penyebab diare.

    2uman*kuman patogen penyebab diare umumnya disebarkan secara fekal * oral.

    Pemutusan penyebaran kuman penyebab diare perlu difokuskan pada cara

    penyebaran ini. ;paya pencegahan diare yang terbukti efektif meliputi'

    a. Pemberian ASI yang benar.

    b. !emperbaiki penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping ASI.

    c. Penggunaan air bersih yang cukup.

    d. !embudayakan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sehabis buang

    air besar dan sebelum makan.

    e. Penggunaan jamban yang bersih dan higienis oleh seluruh anggota

    keluarga.

    f. !embuang tinja bayi yang benar.

    ". !emperbaiki daya tahan tubuh pejamu host 1.

    -ara*cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak

    dan dapat mengurangi resiko diare antara lain'

    a. !emberi ASI paling tidak sampai usia " th.

    b. !eningkatkan nilai gii makanan pendamping ASI dan memberi makan

    dalam jumlah yang cukup untuk memperbaiki status gii anak.

    c. Imunisasi campak.

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    27/33

    3. Probiotik

    Probiotik diberi batas sebagai mikroorganisme hidup dalam makanan yang

    difermentasi yang menunjang kesehatan melalui terciptanya keseimbangan

    mikroflora intestinal yang lebih baik. Pencegahan diare dapat dilakukan dengan

    pemberian probiotik dalam +aktu yang panjang terutama untuk bayi yang tidak

    minum ASI.

    2emungkinan mekanisme efek probiotik dalam pencegahan diare melalui'

    perubahan lingkungan mikro lumen usus p@, oksigen1, produksi bahan anti

    mikroba terhadap beberapa patogen usus, kompetisi nutrien, mencegah adhesi

    kuman patogen pada enterosit, modifikasi toksin atau reseptor toksin efek trofik

    terhadap mukosa usus melalui penyediaan nutrien dan imunomodulasi.

    Prebiotik bukan merupakan mikroorganisme akan tetapi bahan makanan.

    ;mumnya kompleks karbohidrat yang bila dikonsumsi dapat merangsang

    pertumbuhan flora intestinal yang menguntungkan kesehatan.

    5ligosacharida yang ada didalam ASI dianggap sebagai prototipe prebiotik

    oleh karena dapat merangsang pertumbuhan 9actobacilli dan >ifidobacteria

    didalam kolon bayi yang minum ASI. Data menunjukan angka kejadian diare akut

    lebih rendah pada bayi yang minum ASI.

    $ekomendasi penggunaannya untuk aspek pencegahan diare akut masih

    perlu menunggu penelitian*penelitian selanjutnya.

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    28/33

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    29/33

    BAB III

    PE'BA5ASAN

    Pasien laki laki berusia # tahun bulan datang dengan keluhan utama

    buang air besar cair < kali sehari sejak # hari sebelum masuk $umah Sakit

    disertai dengan keluhan tambahan demam dan muntah.

    Pasien ini didiagnosis diare akut dehidrasi ringan*sedang atas dasar , yaitu

    dari anamnesa mencret E < kali sehari sejak # hari sebelum masuk rumah sakit.

    Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam " jam dengan

    konsistensi cair dan berlangsung kurang dari # hari.#,"

    Pasien juga mengeluhkan muntah dan demam. >ila terdapat panas

    dimungkinkan karena proses peradangan atau akibat dehidrasi. Panas badan

    umum terjadi pada penderita dengan inflammatory diare. ?yeri perut yang lebih

    hebat dan tenesmus yang terjadi pada perut bagian ba+ah serta rektum

    menunjukkan terkenanya usus besar. !ual dan muntah adalah simptom yang non

    spesifik akan tetapi muntah mungkin disebabkan oleh karena organisme yang

    menginfeksi saluran cerna bagian atas seperti' enterik 4irus, bakteri yang

    memproduksi enterotoksin, Ciardia, dan -ryptosporidium.3

    !untah juga sering terjadi pada non inflammatory diare. >iasanya

    penderita tidak panas atau hanya subfebris, nyeri perut periumbilikal tidak berat,

    +atery diare, menunjukkan bah+a saluran cerna bagian atas yang terkena. #,3

    Ta$el ,% !e-ala Klinis Diare $erdasarkan Eiologi,

    Cejala klinik $ota4irus Shigella Salmonella 7:7- 7I7- 2olera

    * !asa tunas

    * Panas* !ual muntah

    * ?yeri perut

    #&*&" jam

    6Sering

    :enesmus

    "*< jam

    EEHarang

    :enesmus

    kramp

    *&" jam

    EESering

    :enesmus

    kolik

    *&" jam

    *E

    *

    *&" jam

    EE*

    :enesmu

    s kramp

    *

    anyak

    *

    6ariasi

    Sedikit

    *

    3 hari

    >anyak

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    30/33

    * 2onsistensi

    * Darah

    * >au

    * Farna

    * 9eukosit

    * 9ain*lain

    *7,083.r

    Cair

    *

    9anguKuning

    .i-au

    *

    Anoreia

    #%=hr

    9embek

    Sering

    *!erah*

    hijau

    E

    2ejang

    Sering

    9embek

    2adang

    >usuk2ehijauan

    E

    Sepsis

    Sering

    -air

    *

    *:ak

    ber+arna

    *

    !eteoris

    mus

    Sering

    9embek

    E

    :idak!erah*

    hijau

    *

    Infeksi

    sistemik

    :erus*

    menerus

    -air

    *

    Amis khasSeperti air

    cucian

    beras

    *

    *

    Derajat dehidrasi pada pasien didapatkan dari anamnesa bah+a pasien

    masih tampak re+el, dan mau minum dan jika pasien menangis, air mata masih

    ada, sedangkan dari pemeriksaan fisik didapatkan bah+a ;;> terbuka sedikit

    cekung, mata cekung, dan mukosa bibir agak kering namun turgor kulit

    didapatkan cukup. @al ini sesuai dengan derajat dehidrasi ringan*sedang

    berdasarkan kiteria F@5 #88) dan !aurice*2ing.#

    Ta$el &% Penenuan dera-a de.idrasi menuru /52 ,99*

    Penilaian A > -

    #. 9ihat '

    keadaan umum

    mata

    air mata

    mulut dan lidah

    rasa haus

    >aik, sadar

    ?ormal

    Ada

    >asah

    !inum biasa tidak

    haus

    B Celisah, re+el

    -ekung

    :idak ada

    2ering

    B @aus, ingin

    minum banyak

    B 9esu, lunglai

    atau tidak sadar

    Sangat cekung

    2ering

    Sangat kering

    B !alas minum

    atau

    tidak bisa minum

    ". Periksa ' turgor

    kulit

    2embali cepat B 2embali lambat B 2embali sangatlambat

    3. @asil

    pemeriksaan '

    :anpa dehidrasi Dehidrasi ringan =

    sedang

    >ila ada # tanda B

    ditambah # atau

    lebih tanda lain

    Dehidrasi berat

    >ila ada # tanda B

    ditambah # atau

    lebih tanda lain

    . :erapi ' $encana :erapi A $encana :erapi > $encana :erapi -

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    31/33

    Ta$el (% Penenuan dera-a de.idrasi menuru sisim pengangkaan

    'auri4e King :,9;)agian tubuh yang diperiksa ?ilai untuk gejala yang ditemukan

    % # "2eadaan umum Sehat Celisah,

    cengeng, apatis,

    ngantuk

    !engigau, koma

    atau syok

    2ekenyalan

    kulit

    ?ormal Sedikit kurang Sangat kurang

    !ata ?ormal Sedikit cekung Sangat cekung

    ;bun*ubun

    besar

    ?ormal Sedikit cekung Sangat cekung

    !ulut ?ormal 2ering 2ering K

    sianosis

    Denyut nadi=

    mnt

    2uat J #"% Sedang #"%*

    #%1

    9emah #%

    @asil yang didapat pada penderita diberi angka %, # atau " sesuai dengan tabel

    kemudian dijumlahkan. ?ilai' % " 0 $ingan 3 0 Sedang & #" 0 >erat

    Pada pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan kelainan baik pada

    jumlah leukosit ataupun elektrolit yang menunjukkan bah+a diare yang terjadi

    tidak sampai menyebabkan gangguan elktrolit pada pasien dan pasien tidak

    membutuhkan terapi dengan menggunakan antibiotik. >erdasarkan hal tersebut

    maka pasien mendapatkan terapi cairan rehidrasi peroral berupa cairan oralit

    sebanyak &) cc=2g>> dalam 3 jam pertama. >ila berat badannya tidak diketahui,

    dapat ditentukan dengan menggunakan umur penderita, yaitu J # tahun adalah

    3%% ml, # ) tahun adalah %% ml, ) tahun adalah #"%% ml, dan de+asa adalah

    "%% ml.#

    $ehidrasi melalui parenteral yang telah dihitung sesuai dengan berat badan

    yaitu sebanyak "& tetes per menit. 2ebutuhan cairan disesuaikan dengan berat

    badan, yaitu >erat badan 3*#% kg ' "%% ml=kg>>=hari= #%*#) kg ' #&)

    ml=kg>>=hari= #) kg ' #3) ml=kg>>=hari.#

    Pemberian terapi simtomatik untuk penurun panas yaitu parasetamol syrup

    dengan dosis #%*#) mg=2g>>=kali diberikan #") mg atau # -th dan

    diberikan inc sirup sebanyak # "% mg atau # #. Penggunaan inc dalam

    pengobatan diare akut didasarkan pada efeknya terhadap fungsi imun atau

    terhadap struktur dan fungsi saluran cerna dan terhadap proses perbaikan epitel

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    32/33

    saluran cerna selama diare. Pemberian inc pada diare dapat meningkatkan

    aborpsi air dan elektrolit oleh usus halus, meningkatkan kecepatan regenerasi

    epitel usus, meningkatkan jumlah brush border apical, dan meningkatkan respon

    imun yang mempercepat pembersihan patogen dari usus.#

    . Pemberian inc dapat menurunkan frekuensi dan 4olume buang air besar

    sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya dehidrasi pada anak. Dosis inc

    untuk anak*anak' Anak di ba+ah umur bulan ' #% mg per hari dan anak di atas

    umur bulan ' "% mg per hari.#

    DAFTAR PUSTAKA

    Cuyton A-, @all H7. :ransport ion dan molekul melalui sel. Dalam' Cuyton A-,

    @all H7 eds. >uku ajar fisiologi kedokteran. 7C-. #88&' ))*8.

    Pickering 92, Snyder HD. Castroenteritis in >ehrman, 2liegman, Henson eds.

    ?elson :etbook of Pediatrics #& ed. Saunders. "%% '#"&"*.

  • 7/25/2019 DARDRS-PASPRIB

    33/33

    $udolph, abraham, "%%.Bu/u Aar %ediatri -udolph.7disi ". 6olume #. Hakarta'

    7C-

    Sunoto. Penyakit radang usus' infeksi. Dalam' >uku Ajar Ilmu 2esehatan Anak.

    >alai Penerbit /2;I. #88#M I'agian Ilmu 2esehatan Anak /2;I. "%%&. "