darah.docx

8
Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan darah ABO dan rhesus (faktor Rh).golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut : Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A dipermukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga orang dengan golongan darah A negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A negatif dan O negatif. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen dalam serum darahnya. Sehingga orang dengan golongan darah B negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah B negatif atau O negatif. Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah denganantigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap anti gen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipen universal. Namun orang dengan golongan darah AB positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB positif Individu dengan golongan darah O memilii sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga orang dengan golongan darah O negatif dapat mendonorkan darah kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O

Transcript of darah.docx

Page 1: darah.docx

Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan darah ABO dan rhesus (faktor Rh).golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut :

Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A dipermukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga orang dengan golongan darah A negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A negatif dan O negatif.

Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen dalam serum darahnya. Sehingga orang dengan golongan darah B negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah B negatif atau O negatif.

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah denganantigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap anti gen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipen universal. Namun orang dengan golongan darah AB positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB positif

Individu dengan golongan darah O memilii sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga orang dengan golongan darah O negatif dapat mendonorkan darah kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O negatif hanya dapat menerima darah dari orang golongan darah negatif pula.

Alat peredaran darah dan fungsinya

Alat peredaran darah manusia meliputi pembuluh darah dan jantung yang memiliki peran khusus.

1. Jantung Jantung terletak dalam rongga dada sebelah kiri, ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung trdiri atas empat ruang yaitu serambi kanan serambi kiri bilik kanan dan bilik kiri.Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekitar jantung. Fungsi sekat ini adalah mencegah tercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan karbon dioksida. Otot penyusun bilik jantung lebih tebal dari pada serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat yaitu memompa darah keluar dari jantung keseluruh bagian tubuh.

Page 2: darah.docx

Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah kedalam pembuluh nadi, pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kita dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas dengan menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher dibawah telinga. Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit. Denyut jantung semakin cepat jika tubuh kita semakin aktif.

2. Pembuluh darah Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung keseluruh tubuh dan sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung keseluruh tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar diserbut aorta.Vena yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung. Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh kapiler. Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung keujung kurang lebih 160.000 km. Antara pembuluh nadi dan pembuluh balik terdapat perbedaan-perbedaan pokok sebagai berikut :

No Pembuluh nadi Pembuluh balik1 Denyut terasa Denyut tidak terasa2 Umumnya terletak dibagian dalam

tubuhTerletak didekat permukaan tubuh

3 Dinding tebal, kuat, dan elastis Dindingnya tipis dan tidak elastis4 Tekanan darahnya tinggi Tekanan darahnya rendah5 Darah mengalir cepat Darah mengalir lambat6 Membawa darah yang banyak

mengandung oksigenMembawa darah yang mengandung banyak karbondioksida

Syarat donor darah

Umur 17-60 tahun. Usia 17 tahun diperbolehkan menjadi pendonor apabila telah mendapat izin tertulis dari orang tua.

Berat badan minimal 45 kg Temperatur tubuh : 36,6 -37, 5 derajat celcius Tekanan darah yang baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70-100 mmHg Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/menit Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram.

Page 3: darah.docx

Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak lima kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.

Seorang tidak boleh menjadi pendonor pada keadaan :

Pernah menderita hepetitis B Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis. Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi. Dalam jangka waktu enam bulan sesudah tato/tindik Dalam jangka waktu 72 jam sesudah oprasi gigi Dalam jangka waktu enam bulan sesudah oprasi kecil Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah oprasi besar Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang.

Kelainan pada darah manusia

a. Varises

Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena) yang sering terjadi pada yang sering terjadi pada bagian bawah tubuh, seperti pembuluh balik pada kaki (betis) yang menyebabkan sirkulasi darah menjadi tidak lancar. Akibat pelebaran ini maka vena tampak berkelok-kelok dan berwarna biru. Hal ini terjadi karena katup-katup pada vena menjadi lemah sehingga aliran darah kejantung terhambat dan beban vena menjadi berat. Penyebabnya dapat terjadi karena faktor bawaan sejak lahir atau karena sering berdiri., kehamilan dan tumor. Vena bagian dalam jarang terkena varises karena terlindung oleh otot tulang. Gejalanya pegal-pegal, panas dan lelah pada tungkai.

Bila varises terjadi didaerah anus, maka disebut ambeien atau wasir. Penyebabnya adalah aliran darah yang tidak lancar. Ini sering dialami oleh seseorang yang tidak banyak melakukan kegiatan dengan berdiri dan sering pula dialami oleh wanita yang sedang hamil atau sering mengalami sembelit, sukar buang air besar sehingga mengedan terlalu keras.

b. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah distole dan diastole diatas normal,yaitu sistole lebih dari 140 mm Hg atau tekanan diastole lebih besar dari 99 mm Hg tekanan darah yang ideal adalah tekanan darah sistole 120 dan diastole 80 mm Hg. Penyebabnya antara lain adalah penyakit ginjal, banyak merokok, kegemukan, gangguan dalam transpor garam-garam dan hormon. Tetapi dapat pula karena faktor keturunan.

Hipertensi dapat menyebabkan jantung harus bekeja keras sehingga otot-ototnya menebal, beban arteri semakin besar sehingga mudah pecah. Bila arteri yang menuju otak pecah dapat menimbulkan stroke. Hipertensi ditandai dengan badan lemah, pusing, napas pendek, dan palpitasi jantung.

Page 4: darah.docx

c. Hipotensi

Hipotensi atau tekanan darah rendah merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan tekanan sistole dan diastolenya dibawah ukuran normal (<90/70 mmHg). Tekanan darah rendah ditandai dengan gejala mudah pusing ketika bangun tidur, badan cepat lelah atau lesu, tangan dan kaki terasa dingin, mata berkunang-kunang terutama ketika jongkok lalu bediri, atau pingsan. Hipotensi dapat disebabkan karena pendarahan, diare disertai muntah, kekurangan mineral terhadap makanan atau mengkonsumsi obat penurun tekanan darah secara berlebihan.

d. Gangguan jantung

Gangguan jantung dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain karena adanya gangguan pada peredaran jarah koroner (peredaran darah pada jantung) akibatnya aliran darah kejantung berkurang. Gejalanya adalah rasa myeri di daerah dada lalu menjalar kelengan sebelah kiri. Rasa nyeri berkurang bila diistirahatkan. Penyebab lainnya adalah pengendapan kolesterol dalam pembuluh darah, yang dapat membentuk bongkahan kolesterol yng menghalangi aliran darah.

e. Gagal jantung

Gagal jantung adalah kondisi menurunnya kekuatan kontraksi jantung sehingga terjadi gangguan pada volume peredaran darah keseluruh tubuh. Gejalanya berupa cepat lelah, sesak napas, bengkak pada kaki, dan pembengkakan pada paru-paru dan jantung akibat timbulnya darah pada organ-organ tubuh tersebut.

f. Anemia

Anemia merupakan suatu keadaan dari penderita yang kekurangan eritrosit terutama unsur hemoglobin didalam tubuh. Oleh karena itu, ada yang menyebutnya penyakit kurang darah. Gejala anemia antara lain yaitu ditandai dengan muka penderita pucat, cepat lelah, sakit kepala, timbul bintik-bintik hitam pada mata, jantung berdebar, dan denyut nadi meningkat. Anemia dapat terjadi karena kita kehilangan banyak darah.

g. Thalasemia

Thalasemia adalah kondisi kelainan genetika dimana tubuh tidak mampu memproduksi globin (protein pembentuk hemoglobin). Jika penderita mampu memproduksi eritrosit, biasanya usia sel darahnya lebih singkat dan lebih mudah rusak.

h. Leukimia

Penyakit yang disebabkan oleh bertambahnya sel darah putih yang tak terkendali, disamping itu sel darah putih akan memakan sel darah merah (eritrosit) sehingga penderita mengalami anemia berat. Gejala leukimia yaitu : demam, kedinginan, badan lemah dan sakit kepala, nyeri tulang dan sendi, berkeringat terutama dimalam hari.

Page 5: darah.docx

i. Polisetemia

Polisetemia merupakan suatu keadaan berlebihan produksi eritrosit dalam tubuh seseorang. Darah penderita menjadi kental sehingga memperlambat aliran darah didalam pembuluh atau dapat juga membentuk gumpalan didalam darah, gumpalan darah dapat menyebabkan kematian jaringan jika terjadi pada jantung. Sehingga dapat menyebabkan kematian bagi penderita. Gejala yang dapat ditimbulkannya dapat berupa sakit kepala dan pusing-pusing.

j. Hemofilia

Merupakan penyakit keturunan dengan gejala pendarahan yang sukar dihentikan. Sebanyak 85% dari penyakit ini disebabkan oleh defisiensi faktor VIII. Jenis hemofilia ini dapat disebut hemofilia A atau hemofilia klasik. Sebanyak 15% sisanya kecendrungan pendarahan disebabkan oleh difisiensi faktor IX. Kedua faktor tersebut diturunkan secara resesif melalui kromosom wanita. dinamakan filia karena paling sedikit satu dari dua kromosom X-nya mempunyai gen-gen yang sempurna.

k. Trombositopenia

Kelainan ini ditandai dengan sedikitnya jumlah trombosit didalam sistem peredaran darah. Penderita ini cenderung mengalami pendarahan seperti halnya pada hemofilia. Bedanya ialah pendarahan pada penyakit ini berasal dari kapiler-kapiler kecil. Dan bukan dari pembuluh besar seperti hemofilia. Sebagai akibat kelainan ini, timbul bintik-bintik pendarahan diseluruh jaringan tubuh. Kulit penderita menampakkan bercak-bercak itu disebut trombositopenia purpura. Sedangkan kelainan yang ditandai dengan banyaknya jumlah trombosit disebut trombositosis.

l. Penyakit jantung koroner

Yaitu penyakit jantung yang disebabkan oleh gangguan aliran darah pada pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner adalah pembuluh darah arteri dan vena yang mengalirkan darah dari dan kejantung. Pemicunya adalah arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi akibat endapan lemak. Sementara erterioklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi akibat endapan zat kapur.

m. Embolisme koroner

Merupakan suatu gangguan pada arteri koroner yang mengakibatkan pembuluh terisi oleh bekuan darah secara mendadak. Bekuan darah ini berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa oleh aliran darah menuju arteri koroner.