Dapust Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan

7
RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN 1. Adisusilo, S (1983). Problematika Perkembangan Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Kanisius 2. Ankersmit, F.R (1987). Refleksi tentang Sejarah: Pendapat-pendapat Modern tentang Filsafat Sejarah. Jakarta: Gramedia 3. Anshari, E.S (1983). Ilmu, Filsafat, dan Agama, Surabaya: Bina Ilmu. 4. Bertens, K (2001). Etika, Jakarta: Gramedia 5. Brinton, C (1981). Pembentukan Pemikiran Modern. Jakarta: Mutiara. 6. Capra, F (1999). Titik Balik Peradaban: Sains, Masyarakat dan Kebangkitan Kebudayaan. Yogyakarta: Bentang Budaya 7. Darma, B (1982). "Pedoman Perkuliahan Ilmu Budaya Dasar" dalam Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Sosial Dasar (Kumpulan Pedoman Umum). Jakarta: Proyek Pengembangan institusi Pendidikan Tinggi 8. Drost, J. SJ (1992). Ilmu Alamiah Dasar: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia. 9. Gie, T.L (1987). Pengantar Filsafat Ilmu: Seri Studi Ilmu dan Teknologi. Yogyakarta: Yayasan Studi Ilmu dan Teknologi. 10. Hadiwinata, B.G (1994). "Theatrum Politicum: Posmodernisme dan Krisis Kapitalisme Dunia", dalam Kalam, Jurnal Kebudayaan (edisi 1, tahun 1994). hal.23-31. 11. Kartodirdjo, S (1990). Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press 12. Kuhn, T. S (1989). Peran Paradigma dalam Revolusi Sains. Bandung: Remaja Karya 13. Kuntowijoyo, (2001). Muslim Tanpa Masjid: Esai- esai Agama, Budaya, dan Poltik dalam Bingkai Strukturalisme Transendental. Bandung: Mizan. 14. Laeyendecker, L (1983). Tata, Perubahan, dan Ketimpangan: Suatu Pengantar Sejarah Sosiologi. Jakarta: Gramedia.

Transcript of Dapust Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan

Page 1: Dapust Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan

RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN 1. Adisusilo, S (1983). Problematika Perkembangan Ilmu Pengetahuan.

Yogyakarta: Kanisius 2. Ankersmit, F.R (1987). Refleksi tentang Sejarah: Pendapat-pendapat Modern

tentang Filsafat Sejarah. Jakarta: Gramedia

3. Anshari, E.S (1983). Ilmu, Filsafat, dan Agama, Surabaya: Bina Ilmu.

4. Bertens, K (2001). Etika, Jakarta: Gramedia

5. Brinton, C (1981). Pembentukan Pemikiran Modern. Jakarta: Mutiara.

6. Capra, F (1999). Titik Balik Peradaban: Sains, Masyarakat dan Kebangkitan Kebudayaan. Yogyakarta: Bentang Budaya

7. Darma, B (1982). "Pedoman Perkuliahan Ilmu Budaya Dasar" dalam Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Sosial Dasar (Kumpulan Pedoman Umum). Jakarta: Proyek Pengembangan institusi Pendidikan Tinggi

8. Drost, J. SJ (1992). Ilmu Alamiah Dasar: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia.

9. Gie, T.L (1987). Pengantar Filsafat Ilmu: Seri Studi Ilmu dan Teknologi. Yogyakarta: Yayasan Studi Ilmu dan Teknologi.

10. Hadiwinata, B.G (1994). "Theatrum Politicum: Posmodernisme dan Krisis Kapitalisme Dunia", dalam Kalam, Jurnal Kebudayaan (edisi 1, tahun 1994). hal.23-31.

11. Kartodirdjo, S (1990). Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

12. Kuhn, T. S (1989). Peran Paradigma dalam Revolusi Sains. Bandung: Remaja Karya

13. Kuntowijoyo, (2001). Muslim Tanpa Masjid: Esai-esai Agama, Budaya, dan Poltik dalam Bingkai Strukturalisme Transendental. Bandung: Mizan.

14. Laeyendecker, L (1983). Tata, Perubahan, dan Ketimpangan: Suatu Pengantar Sejarah Sosiologi. Jakarta: Gramedia.

15. Santoso, S.I (1977). Kapita Selekta Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan. Sastra Hudaya.

16. Van Peursen, C.A (1985). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

MODUL 2MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

1. Achebe, Chinua (1986). Segalanya Berantakan. Jakarta. Penerbit Pustaka Sinar Harapan.

2. Anderson, Charles H. (1974). Sociological Essays and Research. Revised Edition. Illinois. The Dorsey Press. Homewood.

3. Dananjaya, James (1994). Folklore Indonesia. Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta. Penerbit Grafiti.

Page 2: Dapust Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan

4. Gazalba, Sidi (1978). Ilmu Filsafat dan Islam Tentang Manusia dan Agama. Jakarta. Penerbit Bulan Bintang.

5. Gerungan (1991). Kepemimpinan Dalam Masyarakat Pedesaan: Desa Nusa Tenggara Timur. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Investarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya. Dekdibud.

6. Hartoko, Dick (2001). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta. Pt. Prenhallindo.

7. Haviland, William A. (1988). Antropologi. Terjemahan. Cetakan keempat. Jakarta. Penerbit Erlangga.

8. Keesing, Roger M. Cultural Anthropology. Contemporary Perspective.

9. Koentjaraningrat (1986). Beberapa Pokok Antropologi. Jakarta. PT. Dian Rakyat.

10. Koentjaraningrat (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta.

11. Krech, David dkk. (1986). Individual In Society. Singapore. B & Jo Enterprise PTE LTD.

12. Lauer, Robert H. (1993). Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Penerbit Rineka Cipta.

13. Leahy, Louis (1984). Manusia Sebuah Misteri. Sintesa Filosofis Tentang Mahluk Paradoksal. Jakarta. Penerbit Gramedia.

14. Mulyoto dan Sis Wahono Basuki. Dasar-Dasar Filsafat. Surakarta. Penerbit Universitas Sebelas Maret.

15. Perry, John A and Erna K Perry (1985). Contemporary Society. An Introduction to Social Science. Fourth edition. New York. Harper and Row Publisher.

16. Sastrosupono, M. Suprihadi (1982). Menghampiri Kebudayaan. Bandung. Penerbit Alumni.

17. Susanto, Astrid (1983). Pengantar Sosiologi dan Pengantar Sosial. Jakarta. Penerbit Bina Cipta.

MODUL 3KASIH SAYANG DAN KEINDAHAN

1. Bertens, K. (1975). Sejarah Filsafat Yunani, Yogyakarta: Yayasan Kanisius. 2. Gibran, Kahlil (1983). Syair Sang Nabi, Jakarta: PT. Dunia Pustaka

3. Gibran, Kahlil (1988). Syair Pasir dan Buih, Jakarta: PT. Dunia Pustaka.

4. Hartoko, Dick (1984). Manusia dan Seni, Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

5. Kartodirdjo, Sartono (1986). Ungkapan -Ungkapan Filsafat, Jakarta: Gramedia

6. Katsoff, Louis (1986). Pengantar Filsafat, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana

7. Moreno, Fransisco Jose. Agama dan Akal Fikiran, Jakarta: Rajawali Press

8. Sastrapratedjo. Manusia Multi Dimensional, Jakarta: Gramedia

Page 3: Dapust Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan

9. The, Liang Gie (1983). Garis Besar Estetik (filsafat keindahan). Yogyakarta: penerbit Super Sukses.

MODUL 4KEGELISAHAN DAN PENDERITAAN

1. Achebe, Chinua (1986). Segalanya Berantakan. Jakarta. Penerbit Pustaka Sinar Harapan.

2. Fromm, Erich (1996). Revolusi Harapan. Yogyakarta. Penerbit Pustaka Pelajar.

3. Hamzah, Amir (1969). Nyanyi Sunyi. Jakarta. Penerbit Dian Rakyat.

4. Huijbers, Theo (1986). Manusia Menerangkan Makna Hidupnya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

5. Kamajaya (1964). Zaman Edan. Yogyakarta. U.P. Indonesia.

6. Katoppo, Aristides (1990). Satu Abad Kartini. Jakarta. Penerbit Pustaka Sinar Harapan.

7. Krishnamurti (1982). Bebas Kekerasan. Jakarta: Penerbit Yayasan Krishnamurti Indonesia.

8. Negoro, Suryo (2001). Kejawen. Membangun Hidup Mapan Lahir Batin. Surakarta. C.V. Buana Karya.

9. Ruspana (1988). Pendidikan Jiwa Melalui Latihan Kejiwaan. Jakarta. Penerbit Yayasan Pendidikan Mulia Harapan

10. Sarjono, Maria A. (1992). Paham Jawa. Menguak Falsafah Hidup Manusia Jawa Lewat Karya Fiksi Mutakhir Indonesia. Jakarta. Penerbit Pustaka Sinar Harapan.

MODUL 5MANUSIA, KEADILAN DAN HARAPAN

1. Black, Max (1973). 'Philosophical Analysis' di dalam The Encyclopedia Americana. New York, Americana. Vol. 21. P.768.

2. BP-7 Pusat (1993). Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila; Undang-Undang dasar 1945; Garis-Garis Besar Haluan Negara (Bahan Penataran). Jakarta. Penerbit BP-7 Pusat

3. Brandt, Richard. B. (1967). 'Epistemology and Ethics, Parallel between' di dalam The encyclopedia of Philosophy. Vol. 3. P. 6 - 8.

4. Hartoyo, dkk. (1996). Pembangunan Masyarakat Desa. Jakarta. Penerbit Karunika.

5. Hoedojo, A.S. (1979). Beberapa Catatan dan Persoalan Etika (Filsafat Praktis). Yogyakarta. Penerbit Fakultas Filsafat UGM.

6. Kant, Immanuel (1969). Groundwork of the Metaphysic of Morals (Judul asli: Grundlegung zur Metaphysik der Sitten).; dalam 'The Moral Law. Kant's Groundwork of the Metaphysic of Morals'. Translated and analysed by H.J.Patton. London. Hutchinson University Library.

7. Kattsoff, Louis O. (1953). Elements of Philisophy. New York. Ronald Press.

Page 4: Dapust Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan

8. Klibansky, Raymond (Ed.). (1969). Contemporary Philosophy: A Survey (Metaphysics, Phenomenology, Language and Structure). Firenze, La Nouva Italia Editrice.

9. Korner, Stephan (1971). Fundamental Questions of Philosophy; One Philosopher's Answers. Harmondsworth, Penguin Books.

10. Moore, George Edward (1953). Some Main Problems of Philosophy. London. George Allen & Unwin.

11. Mulder, N. (1994). Individual and Society in Java: A Culturral Analysis. Cetakan Keenam Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

12. Notonagoro (1971). Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta. Penerbit Pancuran Tujuh.

MODUL 6PANDANGAN HIDUP DAN SIKAP HIDUP

1. Bronowski, J. (1972). Science and Human Values. New York. Harper and Row Publishers.

2. Bronowski, J. (1982). The Ascent of Man. London. Futura Macdonald and Co.

3. Edwards, P. (ed.) (1973). Encyclopedia of Philosophy. New York. The Macmillan Company and The Free Press. Vol. 3.

4. Frankena, W.K. (1973). Ethics. New Jersey, Prentice-Hall Inc.

5. Hoedojo, A.S. (1979). Beberapa Catatan dan Persoalan Etika (Filsafat Praktis). Yogyakarta. Penerbit Fakultas Filsafat UGM.

6. Kant, Immanuel (1969). Groundwork of the Metaphysic of Morals (Judul asli: Grundlegung zur Metaphysik der Sitten); dalam 'The Moral Law. Kant's Groundwork of the Metaphysic of Morals'. Translated and analysed by H.J.Patton. London. Hutchinson University Library.

7. Kattsoff, Louis O. (1953). Elements of Philisophy. New York. Ronald Press.

8. Lubis, Mochtar (1958). Jalan Tak Ada Ujung. Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.

9. Malaka, Tan (1999). MADILOG: Materialisme, Dialektika, Logika. Jakarta, Penerbit Pusat Data Indikator. Cetakan Pertama.

10. Mulder, N. (1986). Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. 2nd Edition.

11. Mulder, N. (1994). Individual and Society in Java: A Cultural Analysis. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Cetakan Keenam.

12. Mulyono, Sri (1978). Wayang dan Karakter Manusia. Jakarta. Penerbit Gunung Agung.

13. Mulyono, Sri (1979). Wayang dan Karakter Manusianya. Jakarta. Penerbit Gunung Agung.

14. Mulyono, Sri (1982). Wayang: Asal-usul, Filsafat, dan Masa Depannya. Jakarta. Penerbit Gunung Agung.

Page 5: Dapust Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan

15. Nietzsche, F. (2000). Zarathustra (Judul asli: Also Sprach Zarathustra dan Thus Spoke Zarathustra, Diterjemahkan oleh HB. Jassin, dkk.) Yogyakarta. Penerbitan Yayasan Bentang Budaya. Cetakan Pertama.

16. Notonagoro (1971). Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta. Penerbit Pancuran Tujuh.

17. Poedjawijatna, I.R. (1968). Etika. Jakarta, Penerbit Obor.

18. Poerwadarminta (1985). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.

19. Random House Webster's College Dictionary.(1991). New York. Random House Inc.

20. Roesli, Marah (1922). Siti Nurbaja. Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.

21. Soetrisno, P.H. (1977). Falsafah Hidup Pancasila sebagaimana tercermin dalam Falsafah Hidup Orang Jawa. Yogyakarta. Lembaga Pengembangan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (LPM-UGM).

22. Sujamto (1992). Reorientasi dan Revitalisasi Pandangan Hidup Jawa. Semarang. Penerbit Dahara Prize.

23. Sujamto (1992). Wayang dan Budaya Jawa. Semarang. Penerbit Dahara Prize. Cetakan Kedua.

24. Suriasumantri, Jujun, S (1997). Ilmu dalam Perspektif. Sebuah Kumpulan Karangan tentang Hakekat Ilmu. Jakarta. Penerbit Yayasan Obor Indonesia. Cetakan Ke-13.

25. The Liang Gie (1971). Teori-Teori Keadilan. Yogyakarta. Penerbit Super.

26. The Liang Gie (1975). Dari Administrasi ke Filsafat. Yogyakarta. Penerbit Karya Kencana.

27. The Liang Gie (1977). Suatu Konsepsi Ke Arah Penertiban Bidang Filsafat (Judul asli: A Conception toward the Systematization of Philosophy (Based on the General System Theory); diterjemahkan oleh Drs. Ali Mudhofir. Yogyakarta. Penerbit Karya Kencana. Cetakan ke-2.

28. Van Peursen, C.A. (1980). Orientasi di Alam Filsafat. Jakarta. Penerbit PT. Gramedia.

29. Von Magnis, F. (1979). Etika Umum. Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta. Penerbitan Yayasan Kanisius.

30. Von Magnis, F. (1979). Javanese Ethics and World View. The Javanese Idea of the Good Life. Jakarta. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.