Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah,...

78
JUNI 2007 VOL. 2 NO. 2 Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? Mengenal Strategi dan Metode Eksplorasi Mineral Jika Sungai Cikapundung Jernih

Transcript of Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah,...

Page 1: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

J U N I 2 0 0 7 VOL. 2 NO. 2

Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit?

Mengenal Strategi dan Metode Eksplorasi Mineral

Jika Sungai Cikapundung Jernih

Page 2: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Daftar IsiVolume 2 No. 2

Juni 2007

03 EditorialMineral dan Sumber Daya Geologi bagi Kehidupan Kita: Pentingnya Data dan Usaha Hulu Penanganan

58 Profil [58]Mamat R. : Mengenal Keuletan Seorang Preparator

68 Seputar Geologiinformasi tentang kegiatan bidang geologi dan bidang lain terkait kegiatan kegeologian, khususnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan diikuti oleh Badan Geologi.

04Geologi Populer[04]Jika Sungai Cikapundung Jernih[10]Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit ?

16 Lintasan Geologi[16]Yodium : Sumber Daya Geologi pada Lumpur Porong, Jawa Timur[22]Pengelolaan Data dan Informasi di Pusat Sumber Daya Geologi[28]Mengenal Strategi dan Metode Eksplorasi Mineral[42]Oh, Saya Baru Tahu, Kalau Mineral Itu Ternyata Banyak Sekali Manfaatnya

56 Geofakta[56]Friedrich Mohs, Penemu Skala Kekerasan Mineral

PeRedaksi Priatna Dewan Redaksi Oman Abdurahman,Prima M. Hilman, M. Taufik, Abdurahman, Igan Sutawidjaja, Agus Pujobroto, Sugiharto Nitihardjo, Ipranta Redaktur Pelaksana Joko Parwata, M. M. Saphick Nurjaman, Bunyamin Koresponden Nandang Sumarna, Evina Widyantini, Sumaryono, Nenen Andriyani Sirkulasi Asep Sofyan Fotografer & Dokumentasi Gatot Sugiharto, Titan Roskusumah Marketing & Humas Lilies M. Maryati Tata Letak & Artistik [V]Artstudio 022-70662366 Alamat Redaksi Gedung D Lantai IV Jl. Diponegoro No. 57 Bandung 40122 Telp. 022-7217321 Faks.022-7218154 website: http://www.bgl.esdm.go.id e-mail: [email protected]

nasehat Kepala Badan Geologi Penanggungjawab Sekretaris Badan Geologi Pemimpin Redaksi Eddy Mulyadi Wakil Pemimpin

Page 3: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

“…Hanya, keahlian Fielderhof tampaknya bukan satu- data), teknologi, dan pengelolaan. Tentang teknologi satunya kunci resep keberhasilan manipulasi skandal dan pengelolaan sumber daya mineral, kiranya bukan Busang. Longgarnya peraturan juga ikut mendukung. menjadi tanggung jawab utama institusi yang memiliki Di Kanada, persis seperti di Indonesia, tak ada kewenangan di bidang geologi. Lagipula, kedua aspek kewajiban perusahaan tambang publik untuk minta tersebut akan senantiasa mengikuti kondisi keberadaan pengesahan atas klaim jumlah deposit yang mereka sumber daya geologi yang menjadi substansinya. Hal ini temukan. Cara-cara seperti ini mustahil dilakukan di berarti persoalan kita kembali kepada masalah data dan Australia. Di Negeri Kanguru itu, setiap klaim penemuan eksplorasi.kandungan tambang harus disahkan anggota

Tentang database sumber daya mineral, sebenarnya Australian Institute of Mining and Metalurgy, lembaga kita sudah memiliki semacam baseline atau tonggak independen yang dipercaya menyetempel keabsahan pengembangannya. Penyusunan database sumber penemuan deposit tambang”. Demikian sepenggal daya mineral di Pemerintahaan dirintis oleh Pusat kisah lama tentang skandal Busang yang terdapat pada Sumber Daya Mineral (PMG, sebelumnya bernama situs Hamline University sebuah akademi terkenal di Direktorat Inventarisasi Mineral). Database tersebut kini N e g a r a b a g i a n M i n n e s o t a , sebenarnya sudah diadopsi menjadi rujukan struktur http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1997/05/database mineral di tingkat ASEAN. Sementara itu, 09/0006.html. Minnesota sendiri adalah produsen besi Badan Geologi melalui PMG pada tahun 2007 ini telah dan batuan taconite terbesar di Amerika Serikat.ditunjuk sebagai focal point pengembangan database

Kasus Busang yang menghebohkan kita di era tahun sumber daya mineral di tingkat nasional. Persoalannya 90-an adalah sebuah kisah hitam di dunia kemudian adalah bagaimana upaya kita agar Daerah pertambangan. Cerita tersebut diangkat kembali untuk dapat tune in menggunakan database tersebut sebagai menyegarkan ingatan kita tentang betapa sarana pertukaran data dan informasi tentang sumber menentukannya arti data sumber daya mineral. Betapa daya mineral kita?tidak, kasus Busang telah menyebabkan jutaan dolar

Pertukaran data sangatlah penting dalam iklim otonomi uang para pemain saham amblas, puluhan orang daerah. Dengan cara itu semua pihak diuntungkan. diseret ke meja hijau, dan dunia pertambangan Daerah terbantu dalam percepatan pengumpulan dan tercoreng, termasuk di Indonesia. Kisah Busang juga penyusunan data serta pemenuhan kewajibannya menegaskan kembali bahwa penataan, pemanfaatan, kepada Pemerintah berkenaan dengan informasi pengembangan, dan konservasi sumber daya mineral sumber daya geologi. Pemerintah pun tertolong dalam diawali dengan ketersediaan data yang akurat tentang penyusunan dan updating database terkait sehingga posisi, persebaran, dan kelayakan tambang dari sumber diperoleh basis yang lebih baik dan terkini untuk daya mineral tersebut. Semua itu sangat bergantung perencanaan dan penetapan kebijakan pengelolaan kepada kinerja eksplorasi sumber daya mineral dan sumber daya mineral nasional. Sementara itu, mitra penilaian data terkait.lainnya akan memperoleh informasi yang lebih akurat

Mineral, bagian dari sumber daya geologi, hingga saat untuk pengembangan dan pemantauan pengelolaan ini masih menjadi andalan sumber pendapatan bangsa sumber daya geologi kita.kita. Bagaimana status database-nya? Bagaimana pula

Pembaca yang budiman,eksplorasi atau usaha hulu penanganannya semestinya Dengan topik seputar mineral ini kita diingatkan dilakukan? Serta, bagaimana masalah sumber daya kembali arti penting sumber daya geologi, khususnya manusia untuk pengelolaan sumber daya geologi di mineral, yang kita miliki. Seiring dengan itu, juga Daerah? Selain itu, sumber daya geologi apa selain pengembangan database-nya. Akselerasi pemahaman mineral yang potensial di wilayah kita ini? Bagaimana dan kesadaran seluruh komponen masyarakat akan arti sebuah bencana sesungguhnya memberi “anugerah” penting database, informasi, dan eksplorasi sumber untuk kita berupa kandungan mineral penting? daya geologi kita akan membantu tumbuhnya Bagaimana sosialisasi terkait mampu menumbuhkan masyarakat yang sadar akan nilai strategis sumber daya kesadaran masyarakat akan arti strategis sumber daya alam kita. Salam mineral, selamat menikmati Warta mineral? Warta Geologi nomor 2, Juni 2007 ini akan Geologi edisi ini.menjawab pertanyaan-pertanyaan penting tersebut.

Para pembaca yang budiman,Sebagaimana dalam penanganan sumber daya alam yang lain, penanganan sumber daya mineral dan

Bandung, Juni 2007sumber daya geologi lainnya akan selalu bergantung Oman Abdurahman kepada tiga hal pokok, yaitu: ketersediaan data (bank

Mineral dan Sumber Daya Geologi bagi Kehidupan Kita:Pentingnya Data dan Usaha Hulu Penanganan

E d i t o r i a l

Editorial 3

Page 4: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Jika

4 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Sungai Cikapundung Jernih

Oleh: Bethy C. MatahelumualPusat Lingkungan Geologi - Badan Geologi

ota pada hakekatnya adalah kita,

manusia-manusia yang menghuninya, Ksehingga wajah kota adalah wajah

kita. Salah satu pembentuk rupa kota adalah

sungai yang mengalir di kota tersebut.

Dengan demikian, perhatian terhadap

kualitas air sungai merupakan sebuah

bentuk perhatian terhadap wajah kota yang -

pada akhirnya - merupakan perhatian

terhadap wajah kita sendiri.

Di sisi lain, sungai secara fisik adalah sebuah

bentukan proses geologi, sehingga sungai

dengan seluruh cekungan geologisnya

dipengaruhi oleh asal-usul geologis

pembentukannya. Masalah masukan dan

keluaran air ke atau dari sungai di sepanjang

alirannya, sebagai contoh, sangat dikontrol

oleh tatanan geologi di sepanjang sungai

tersebut. Untuk Sungai Cikapundung,

misalnya, ternyata tidak semua aliran

sungainya merupakan daerah keluaran air

tanah. Beberapa bagian sungai tersebut

bertindak sebagai pemasok bagi sistem air

tanah di sekitarnya. Hal tersebut penting

maknanya dalam kaitannya dengan

pengelolaan air tanah. Hubungan sungai dan

air tanah dan perlindungan kualitas air sungai

- untuk kasus seperti sungai Cikapundung -

sangatlah penting.

Sungai adalah Wajah Kota, Wajah Kota adalah Wajah Kita

Page 5: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Tulisan ringkas di bawah ini berusaha menyajikan cairan limbah pabrik, tumpahan minyak, ampas-potret sebuah sungai di perkotaan: Sungai ampas dapur, busa sabun, dan seribu satu Cikapundung di Kota Bandung. Penelusuran kotoran lain, masuk, mengendap, dan hanyut di singkat kualitas air sungainya dan usulan praktis Cikapundung.penanganannya ini dapat memberi inspirasi, baik bagi pengelolaan sungai, maupun penelitian Cikapundung memang kawan yang amat hubungan sungai dan air tanah, untuk sungai- dibutuhkan, tetangga yang baik hati bagi sungai penting di Indonesia.

manusia, tetapi diperlakukan seperti budak yang

tak putus-putusnya harus menanggung derita Sungai Cikapundung, Potret Wajah Kota

akibat ulah manusia. Maka wajarlah bila suatu Bandung

saat ia bangkit membalas penderitaannya. Sungai Cikapundung, bagaimana pun wujud dan Sayangnya, balasan itu hanya dialami oleh rupanya sekarang, tetap merupakan “nadi” sebagian pelakunya saja, terutama mereka yang kehidupan warga Kota Bandung. Potret berada di bagian hilirnya saja. Mereka yang kehidupan Kota Bandung secara tidak langsung berada di bagian hulu sungai tersebut umumnya sesungguhnya dapat disimak melalui kondisi air aman-aman saja. Cikapundung. Kondisi air sungai Cikapundung

sudah tercemar, lingkungan di sepanjang sungai Mereka yang bermukim di hilir sering mengeluh

tidak tertata, dan banyak sampah yang dibuang bila hujan turun dan banjir, karena yang mereka

ke sungai tersebut, merupakan cerminan wajah rasakan bukan hanya basah oleh air saja, tetapi

kota Bandung. Akankah kita seterusnya air itu telah bercampur dengan bermacam-

menganggap Sungai Cikapundung sebagai macam benda menjijikkan. Mulai dari sampah,

tempat “pamiceunan runtah (pembuangan sisa-sisa benang, genangan minyak, lumpur,

sampah)?”hingga bangkai binatang, semua ikut masuk ke

dalam rumah mereka. Bayangkan, seperti apa Sejak lepas jembatan jalan Siliwangi hingga keadaan rumah mereka!bermuara di Sungai Citarum, sepanjang lebih

kurang 20 kilometer, Sungai Cikapundung benar-Jika kita rajin berjalan menelusuri alur sungai

benar menderita. Sebagai bak sampah, sudah Cikapundung ke arah muara, terlihat betapa

jelas! Tetapi di samping sampah, yang entah padat bangunan di sana. Mulai dari gubuk-

berapa ton setiap hari tumpah ke sana, ada juga

Geologi Populer 5

Sungai Cikapundung, kondisinya yang memprihatinkan

Page 6: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

6 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

gubuk gelandangan dan pemulung, rumah- Cikapundung sangat buruk, karena banyak

rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal

pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat. ini akan meningkatkan kandungan unsur-unsur

Bangunan-bangunan itu lengkap dengan saluran dari parameter fisika, kimia, dan biologi.

pembuangannya tak pernah berhent i Parameter Kualitas Air Sungaimemuntahkan limbah rumah tangga (domestik) Parameter fisika yang akan terpengaruh atau a taupun indus t r i mereka ke Sunga i meningkat konsentrasinya yaitu kekeruhan, Cikapundung.warna, bau, rasa, daya hantar listrik, dan zat

padat terlarut. Parameter kimia yang akan Secara kasat mata kita dapat melihat kondisi air terpengaruh atau meningkat konsentrasinya Sungai Cikapundung yang terlihat hitam. Warna yaitu oksigen terlarut (DO), kebutuhan oksigen hitam itu kadang berubah menjadi kuning, hijau, biologi (BOD), kebutuhan oksigen kimia (COD), atau merah saat limbah pabrik dibuang ke sana. pH, kesadahan, natrium, bikarbonat, klorida, Walaupun begitu, ada saja orang yang mau sulfat, nitrat, nitrit, ammonium dan logam-“nyemplung” ke sana untuk mengais rejeki. logam seperti besi (Fe), mangan (Mn), timbal Mereka biasanya mencari kantong plastik bekas, (Pb), tembaga (Cu), seng (Zn), krom (Cr), dll. atau dengan berbekal sepotong kawat mereka Sedangkan untuk parameter biologi, yang pasti mengumpulkan paku dan sisa potongan kawat. akan sangat besar jumlahnya adalah bakteri Mereka tidak peduli terhadap kondisi air sungai Escherichia coli.yang dapat menimbulkan penyakit gatal atau

penyakit kulit lainnya. Mereka menganggap Pencemaran perairan terbuka seperti danau, situ, “nyemplung” ke sungai sudah biasa. Yang rawa, dan sungai oleh limbah industri dan rumah penting mereka dapat mempertahankan hidup tangga, merupakan masalah yang serius. saat ini.Berbagai bentuk pencemar air, baik yang bersifat

fisik seperti lumpur, bahan organik, maupun Ironis memang. Di satu sisi kita ingin air sungai yang berupa senyawa kimia termasuk yang yang tetap jernih, di sisi lain tidak ada kesadaran beracun, seperti logam berat, perlu segera diatasi untuk merasa memiliki sungai tersebut sehingga sebelum terjadi akumulasi yang membahayakan berusaha untuk tetap menjaga kualitas dan pada banyak perairan di Tanah Air kita. Salah satu kesehatan lingkungannya. Kualitas air Sungai

Sungai Cikapundung dipenuhi oleh sampah yang mengalir bersama air berwarna hitam

Page 7: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

upaya untuk itu diperoleh dari pengetahuan dan

kearifan lokal (local knowledge dan local wisdom), di

antaranya penggunaan beberapa jenis tumbuh-

tumbuhan.

Mengatasi Pencemaran Air Sungai dengan

TumbuhanSalah satu langkah nyata dan mudah dilaksanakan

untuk menangani pencemaran di Sungai

Cikapundung adalah aplikasi sistem biologis. Cara ini

dilakukan antara lain melalui pengembangbiakan

tanaman air seperti eceng gondok (Eichornia

crassipes) atau kayambang (Bhs. Sunda: Kiambang;

Salvinia natans). Sebenarnya, gagasan untuk

menggunakan tumbuhan air sebagai penyaring

biologis telah lama didengung-dengungkan.

Kemampuan tumbuh-tumbuhan tersebut dalam

menjernihkan air yang tercemar juga tidak perlu

disangsikan lagi. Beberapa negara yang telah

menggunakan sistem ini adalah Amerika Serikat,

Jerman, Jepang, dan Korea. Tidak ada salahnya

bukan, jika kita juga mencontoh mereka dan mulai

menggunakan tumbuhan air untuk menjernihkan

Sungai Cikapundung.

Air yang keruh, berbau, berwarna dan mengandung

logam, dapat dihilangkan secara sederhana melalui

penyerapan akar-akar tanaman air seperti eceng

gondok. Tanaman eceng gondok dan kayambang ini

m u d a h d i p e r o l e h d a n m u d a h p u l a

dikembangbiakan. Tetapi kita harus berhati-hati

jangan sampai timbul masalah baru, yaitu kita juga

harus berperang melawan eceng gondok karena

pertambahan populasinya yang tidak terkendali.

Eceng GondokTanaman eceng gondok dan kayambang, mudah

mengapung di atas permukaan air dan membentuk

kelompok tumbuhan yang menyerupai pulau. Jadi,

jika kita ingin menggunakannya untuk penjernihan

air sungai Cikapundung, kita dapat menanam eceng

gondok dalam ban mobil bekas atau dalam petak-

petak seperti keramba, sehingga pertumbuhannya

mudah dikontrol seperti yang dilakukan di negara

Korea. Pertumbuhan eceng gondok ini nantinya

akan membentuk pulau-pulau terapung di atas

permukaan Sungai Cikapundung. Jika pertumbuhan

eceng gondok telah melebihi petak-petak atau ban

mobil bekas tersebut, kita dapat memanennya untuk

dimanfaatkan menjadi berbagai hasil kerajinan

tangan.Pemeliharaan eceng gondok yang dimaksud di sini

Geologi Populer 7

Eceng Gondok

Kayambang

Page 8: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

8 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

bukanlah seperti penanaman eceng gondok yang

dilakukan masyarakat di sekitar Kali (Sungai)

Bekasi, Bekasi. Warga di sepanjang Kali Bekasi

yang melintasi Kecamatan Babelan dan

Sungawangi telah membudidayakan tanaman

eceng gondok di kali tersebut sejak tahun 1999.

Tetapi sayang, hal itu tidak diikuti dengan

penanggulangan (penjernihan) air Kali Bekasi itu

sendir i . Mereka hanya memanfaatkan

penanaman eceng gondok tersebut sebagai kerja

sampingan saat mereka tidak menggarap sawah.

Mereka memanen dan mengeringkan batang-

bantang eceng gondok, kemudian menjualnya

kepada tengkulak, dan selanjutnya dibawa ke

perajin untuk dibuat tas, sepatu, kursi, dan lain-

lain.

Pulau terapung dari eceng gondok ini selain

mudah dikendalikan pertumbuhannya, juga

dapat menyaring dan menjernihkan air, dan

sebagai habitat kehidupan liar hewan air. Bukan

mustahil, jika pemandangan di Sungai

Cikapundung terlihat lebih indah, karena

tumbuhan eceng gondok yang menghijau

apalagi disertai dengan mekarnya bunga eceng

gondok yang berwarna ungu. Tumbuhan air

lainnya selain eceng gondok dan kayambang

yang terdapat di Tanah Air Kita, yang dapat

digunakan untuk menjernihkan air, di antaranya

cattail (Typha latifolia), geligi (Phragmites karka),

padi liar (Oryza rufipogon), rumput liar (Paspalum

sp), dan jajagoan (Echinochloa crusgalli).

Daun KelorBila air sungai Cikapundung akan digunakan

dalam skala kecil secara langsung dan sederhana,

kita dapat menggunakan bahan kimia atau

potensi kearifan lokal, seperti biji kelor, untuk

menjernihkannya. Sebenarnya, biji kelor (Moringa

oleifera) telah lama digunakan di Inggris sebagai

koagulan (penggumpal) alami dalam proses

pengolahan air, mulai skala kecil sampai skala

besar.

Tentunya kita masih ingat pepatah yang

mengatakan “dunia tak selebar daun kelor” yang

maknanya sindiran bagi orang yang berpikiran

sempit. Tanaman kelor (Moringa oleifera),

meskipun daun-daunnya berukuran kecil atau

sempit, namun ia dapat tumbuh cepat sekali, baik

dari biji maupun dari stek. Kelor bahkan tetap

tumbuh sekalipun ditanam di atas lahan yang

gersang. Jadi, kelor sangat baik dikembangkan di

Tanaman Kelor (Moringa oleifera) telah lama digunakan di Inggris sebagai koagulan (penggumpal) alami dalam proses pengolahan air, mulai skala kecil sampai skala besar.

, bijinya

Daun dan Bunga Kelor Polong Buah Kelor

Page 9: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Geologi Populer 9

atas lahan-lahan kritis yang mengalami musim berperahu di air yang jernih dari hulu ke hilir.

kering yang panjang. Alangkah menyenangkannya bila hal itu

terwujud. Kepedulian terhadap kesehatan Bubuk biji kelor mampu memproduksi bakteri lingkungan sekitar Sungai Cikapundung telah sebanyak 90-99% yang melekat pada partikel- dimulai, misalnya melalui pengerukan dasar partikel padat dan menjernihkan air yang relatif sungai tersebut. Dan, tentunya, hal tersebut akan aman untuk diminum masyarakat setempat. lebih baik lagi bila diikuti oleh penataaan Idealnya, masih diperlukan pemurnian air lebih sepanjang tepi aliran dan upaya-upaya untuk lanjut, misalnya dengan cara memasak air atau mengurangi pencemaran air sungainya.menyaring kembali dengan menggunakan pasir. Demikian pula, kita memiliki kewajiban untuk Perlu diingat untuk selalu membuat pasta bubuk memelihara sungai-sungai yang ada di wilayah biji kelor yang segar setiap kali akan melakukan kita masing-masing. Maka apabila kita telah penjernihan air. melaksanakan kewajiban kita kepada sungai-

sungai itu, sungai pun akan memenuhi hak kita: Sungai Jernih, Lingkungan Bersih mendapatkan air bersih. Sungai jernih, Kita dapat mencoba menjernihkan Sungai lingkungan pun bersih!.nCikapundung dengan menggunakan pulau

terapung eceng gondok atau tanaman air lainnya, sehingga suatu hari nanti kita dapat

erikut ini cara mengolah biji kelor untuk yang telah tercampur dengan koagulan biji Bdigunakan sebagai penjernih air: Biji kelor tersebut dengan kain kasa; filtratnya

kelor yang tua ditumbuk hingga halus, dimasukkan ke dalam 20 liter air yang akan

kemudian timbang hasil tumbukannya dijernihkan; dan aduk kembali perlahan-

sebanyak 2 gram atau kira-kira 5 sendok teh lahan selama 10-15 menit. Selama

(5 mL). Lalu, tambahkan padanya sedikit air pengadukan, butiran biji yang telah

bersih sehingga membentuk pasta. dilarutkan akan mengikat dan

Kemudian pasta kelor tersebut dimasukkan menggumpalkan partikel-partikel padatan

ke dalam botol yang bersih dengan dalam air, beserta mikroba dan kuman

ditambahkan lagi 200 mL air bersih. Botol penyakit, sehingga membentuk gumpalan

itu lalu dikocok selama 5 menit hingga besar dan mengendap. Kemudian, diamkan

tercampur sempurna. Pencampuran larutan penjernihan tersebut selama 1 jam,

sempurna ini diperlukan untuk mendapatkan kemudian air bersihnya dapat dipompa

proses senyawa kimia yang terdapat dalam keluar untuk memenuhi keperluan

bubuk biji kelor yang diperlukan untuk keluarga.

penjernihan. Selanjutnya, saringlah larutan

n

untuk Penjernihan AirPengolahan Biji Kelor

Page 10: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit?

erkembangan teknologi informasi yang

sangat cepat seperti sekarang ini akan Pmempengaruhi berbagai bidang

termasuk kebumian. Khususnya perkembangan

teknologi satelit dan sensor perekaman, semua

kenampakan obyek di permukaan bumi yang

didasarkan atas pantulan gelombang

elektromagnetik sangat signifikan untuk

berbagai survei atau analisis yang terkait

bidang kebumian. Perekaman oleh satelit dapat

dilakukan baik di siang hari maupun di malam

hari, karena gelombang elektromagnetik yang

direkam oleh sensor dapat bersifat, baik

alamiah yaitu gelombang dari sinar matahari,

maupun buatan, yakni gelombang yang berasal

dari sumber buatan yang dibawa satelit.

Oleh: IprantaPusat Survei Geologi - Badan Geologi

10 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Dok

umen

tasi

: w

ww

.free

tel0

8.fr

ee.fr

/img/

tele

phon

ie/s

atel

lite.

jpg

Page 11: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Dari waktu ke waktu sensor perekaman yang mineral berdasarkan citra landsat. Dengan dipakai selalu mengalami perubahan yang contoh kasus yang diangkat dalam tulisan ini sangat signifikan dengan perkembangan dapat dipahami bahwa sampai batas-batas teknologi. Hasil rekaman yang dihasilkannya pun tertentu, satelit dapat digunakan untuk semakin baik. Yaitu, resolusi citra semakin besar, identifikasi keberadaan mineral di suatu lokasi.mulai dari resolusi 1.000 m hingga 1 m, tergantung dari pemanfaatan yang digunakan. LandsatBiasanya citra satelit yang beresolusi besar Salah satu satelit yang citranya dapat dipakai berfungsi untuk melihat dan mengetahui cuaca untuk melihat keberadaan sumber daya mineral (contoh: satelit NOAA dan satelit MODIS). adalah Landsat ETM+7 dan Landsat Adapun sensor yang beresolusi kecil digunakan TERRA/ASTER. Landsat ETM+7 adalah satelit untuk keperluan teknis yang lebih spesifik. bumi yang diperuntukkan guna mengidentifikasi Diantara keduanya, terdapat citra satelit yang lingkup sasaran yang lebih spesifik, misalnya: beresolusi sedang yang digunaka untuk mineral. Adapun Landsat TERRA/ASTER adalah perencanaan atau identifikasi tata ruang dan satelit sejenis dengan resolusi yang lebih baik. sumber daya kebumian lainnya. Landsat ETM+7, karena memiliki resolusi 30

meter ke atas, memberikan hasil yang masih Tulisan dibawah ini akan menyajikan secara kasar bila dibandingkan dengan citra hasil singkat langkah-langkah analisis citra satelit TERRA/ASTER yang memiliki resolusi 15 m hingga untuk identifikasi keberadaan dan distribusi 30 m. Perbandingan band dan panjang beberapa jenis mineral di suatu lokasi. Dengan gelombang elektromagnetik yang dipakai dalam penyajian contoh praktis ini, diketahui hal-hal perekaman pada sensor kedua satelit tersebut yang diperlukan dan langkah-langkah yang mesti tampak pada gambar berikut.ditempuh untuk memperoleh hasil identifikasi

Karakteristik band dan panjang gelombang yang dipakai untuk perekaman Landsat ETM +7 dan TERRA/ASTER

ASTER (TERRA/ASTER) : Nama salah satu satelit bumiETM + 7 : Nama salah satu satelit bumiWarna hijau toskasampai merah muda : Spektrum gelombang yang dapat ditangkap oleh LANDSAT ETM+7 dan TERRA/ASTERVNIR, SWIR, TIR : Visible to (-) Near Infra Red (VNIR); Short Wave Infra Red (SWIR), Thermal Infra Red (TIR): jenis-

jenis sinar infra redGaris/kurva biru : Garis reflektan15 m, 30 m, 60 m, 90 m : resolusi; angka cetak tebal: resolusi untuk ASTER; angka cetak tipis: resolusi untuk ETM+71 10-14 : 1. Band: nomor adalah nomor band, kotak warna merah dengan nomor 5-9: band nomor 5,

6, 7, 8 dan 9; demikian seterusnya untuk kotak lainnya; satu kotak menunjukkan satu band 2. Angka cetak tebal di luar kotak: band untuk ASTER; angka cetak tipis di dalam kota: band untuk ETM+7

1

Keterangan

Page 12: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Sebaiknya sebelum dilakukan analisis untuk Identifikasi Deposit Mineral Bijih Contoh Kasus melihat keberadaan mineral dengan citra satelit, Landsat TERRA/ASTERterlebih dahulu harus diketahui nilai reflektan dari setiap mineral atau batuan yang ada di Prinsip penggunaandaerah yang daiamati. Nilai reflektan adalah nilai Setiap obyek yang berada di permukaan bumi yang dihasilkan oleh panjang gelombang yang akan memantulkan gelombang elektromanetik. dipantulkan dari objek yang diamati oleh satelit. Khusus untuk obyek yang memantulkan panjang Diketahuinya reflektan acuan tersebut akan gelombang elektromagnetik seperti pada memudahkan dalam proses pencocokan hasil Gambar 1 di atas, maka akan terekam dengan dengan nilai reflektan yang ada dalam citra baik pada sensor satelit. Oleh karena itu, citra satelit. Gambar di bawah adalah contoh reflektan akhirnya dapat diolah dan diekstrak kembali acuan, hasil rekaman citra TERRA/ASTER sesuai dengan obyek aslinya dipermukaan bumi. terhadap panjang gelombang elektromagnetik Berdasarkan prinsip tersebut, maka setiap yang dipantulkan oleh beberapa jenis batuan dan mineral atau sekumpulan sumber daya mineral mineral yang telah diketahui sebelumnya. yang ada di suatu daerah akan memantulkan

panjang gelombang elektromagnetik tertentu Dari gambar di bawah, terlihat bahwa mineral-yang dapat direkam oleh sensor satelit. mineral tertentu memantulkan gelombang Selanjutnya, untuk melihat mineral dari citra elektromagnetik yang terekam pada band 1 satelit dengan kenampakan yang lebih jelas, hingga band 14. Selanjutnya, berdasarkan hasil disini hanya akan dibahas metode kerja uji empiris di laboratorium diperoleh bahwa: 1) TERRA/ASTER. untuk melihat mineral hematite, jarosit, goetit

12 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Karakteristik gelombang elektromagnetik pada berbagai mineral yang telah diketahui yang terekam pada sensor TERRA/ASTER (hasil empiris di laboratorium).

Sumbu Y : Nilai relatif (%) dari reflektanSumbu X : Panjang gelombang dalam satuan nanometerKolom warna hijau : band 1, 2 dan 3 dengan kelompok mineral yang terliput dari reflektan kecil ke besar: batuan basa,

limonit, goesit, jarosit, bentonit Kolom warna merah muda : band 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dengan kelompok mineral yang terliput dari reflektan kecil ke besar: alunit,

montmorilonit, muskovit, taktonit, kalsit, epidot, khloritKolom warna merah tua : band 10, 11, 12, 13, dan 14 dengan kelompok mineral yang terliput dari reflektan kecil ke besar:

dolomit, batugamping (limestone), batugamping lempung kwarsa (limestone clay quartz), montmorilonit, kaolinit, perdotit basal, trachy andesite, monzonit (monzonite), kwarsit monzonit (quarzt monzonite), kwarsit (quarzite)

Keterangan

Page 13: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

dan limonit hanya diperlukan band 1, band 2 dan reflektan yang dipantulkan dengan panjang band 3; 2) untuk melihat mineral klorit, epidot, gelombangnya. Dari ke dua gambaran grafik, kalsit, kaolinit, muscovite, dan montmorilonit satu hasil rekaman citra satelit (Gambar 4a) dan diperlukan band 5, band 6, band 7, band 8 dan lainnya hasil pengukuran langsung terhadap band 9; dan 3) untuk mengenali batuan kwarsit, mineral atau batuan yang telah diketahui, baik quartzmonzonit, monzonit, kaolinit dan alam maupun di laboratorium (Gambar 4b), batugamping diperlukan band 10 sampai band maka akan dapat dicari kesamaan pola. Disini 14. yang kita cari adalah kesamaan pola, karena

kedua gambaran tersebut (gambaran yang akan Analisis dianalisis tafsiran mineralnya dan gambaran hasil Dalam contoh Gambar 3 dibawah diperlihatkan percobaan empiris pada mineral-minerl yang citra satelit TERRA/ASTER suatu daerah kawasan telah diketahui), tidak akan pernah diperoleh nilai pertambangan mineral tembaga yang telah reflektan dan panjang gelombang yang sama. terproses secara baik gabungan dari band Hal tersebut disebabkan hasil citra satelit Visible-Near Infra Red (1,2 dan 3). Pada Gambar 3 dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kondisi terlihat adanya berbagai macam warna dari putih batuan, kemiringan sudut perekaman, kondisi hingga hitam ini merupakan gabungan warna atmosfer dan lainnya. dari nilai reflektan dari setiap pixel yang ada dalam gradasi warna dengan nilai dari 0 (warna Berdasarkan kondisi tersebut di atas maka dari hitam) hingga 255 putih dan diantara nilai gambaran grafik hubungan antara nilai reflektan tersebut merupakan gabungan dari tiga warna dan panjang gelombang yang ada dapat dasar. diidentifikasi beberapa mineral seperti yang

tertera pada Gambar 4a hasil perbandingan Warna-warna yang diperoleh tersebut dapat dengan reflektan hasil uji empiris (Gambar 4b). dimodifikasi dan dirubah menjadi suatu grafik Bila Gambar 4a dan Gambar 4b dibandingkan, yang menunjukkan hubungan antara nilai maka akan tampak bahwa reflektan mineral-

Citra Satelit TERRA/ ASTER (VNIR) dari suatu kawasan tambang tembaga.

Geologi Populer 13

Page 14: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

mineral pada panjang gelombang antara 2,1 memberikan warna merah untuk nilai reflektan hingga 2,3 mikro meter nilainya berbeda, akan mineral budingtonit dan secara otomatis semua tetapi polanya hampir sama. pixel yang nilainya sama akan berwarna merah.

Dengan cara yang sama untuk mineral lainnya Dengan berpedoman pada hasil pengukuran yaitu: hijau untuk kaolinit, biru tua untuk alunit, secara empiris di laboratorium atau lapangan kuning untuk opal (calcedony; kalsedon), biru yang digunakan sebagai acuan nilai reflektan muda untuk muscovite (mika) dan seterusnya. untuk citra satelit dari lokasi yang sedang Adapun mineral-mineral lainnya yang tidak dianalisis, maka akan didapatkan hasil yang termasuk dalam nilai-nilai reflektan yang ada diinginkan, yaitu jenis-jenis mineral yang berada pembandingnya terseut dapat diberi warna yang di lokasi tersebut. Setelah diketahui hubungan kontras lainnya. Kesemuanya secara otomatis grafik nilai reflektan dan panjang gelombang dapat dihitung luas sebaran daerah tiap mineral antara hasil citra satelit dan panjang gelombang yang dapat didelineasi berdasarkan warna yang hasil pengukuran di laboratorium atau di merefleksikan kesamaan nilai reflektannya lapangan (empiris) untuk mineral-mineral yang masing-masing. Hasil lengkapnya seperti yang telah diketahui, maka dengan mudah kita dapat terlihat pada gambar di samping kanan.mengidentifikasi semua kenampakan yang ada dalam citra satelit pada setiap pixel yang Selain dapat digunakan untuk mengidentifikasi mewakili suatu area yang diamati. mineral tersebut di atas, metode ini juga dapat

dipakai untuk identifikasi mineral lainnya, seperti mineral logam ataupun mineral yang bernilai Tampilan Hasil Analisisekonomis lainnya. Untuk semua itu, sarana yang Secara otomatis perangkat lunak pengolah citra

Grafik hubungan antara nilai reflektan dan panjang gelombang elektromagnetik yang dipantulkan pada citra satelit dengan hasil pengukuran.

Cuprite ASTER spectra : Spektrum gelombang mineral-mineral yang ditangkap oleh landsat TERRA/ASTER dari sebuah kawasan tambang tembaga

Wave length : Panjang gelombang dalam satuan nanometerReflectance : Reflektan dalam satuan prosentase (%)Alunite, alunite-kaolinite, Buddingtonite,calcite, chalcedony, kaolinite, Muscovite USGS Mineral Library : Rujukan hasil uji coba empiris reflektan mineral-mineral alunit, buddingtonit, kalsit, kalsedon,

kaolint dan muskovit

Keterangan

: Pada gambar kiri : Diperoleh dari asil perbandingan nilai reflektan yang dibandingkan terhadap grafik pada gambar kanan.Pada gambar kanan : Hasil pengujian empiris di laboratorium terhadap mineral-mineral yang sebelumnya sudah diketahui

14 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Page 15: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Geologi Populer 15

harus tersedia, selain citra landsat yang sesuai lahan untuk komoditi pertanian tertentu, dan untuk spektrum reflektan mineral yang akan penggunaan lainnya. Dalam semua aplikasi diidentifikasi, juga adalah reflektan rujukan yang tersebut hal yang harus diperhatikan dari segi bersesuaian untuk pembanding. sarana yang dipakai adalah kesesuaian citra

landsat berikut kelompok band yang digunakan Penutup dengan mineral atau parameter yang akan dicari, Dengan contoh analisis citra landsat yang dan keberadaan reflektan pembanding (hasil uji diaplikasikan untuk identifikasi mineral-mineral coba pantulan gelombang terhadap mineral-yang tersebar di suatu kawasan sebagaimana mineral yang sudah diketahui sebelumnya di dalam paparan sebelumnya, maka disimpulkan laboratorium atau di lapangan).nbahwa mineral-mineral sesungguhnya dapat

dikenali oleh satelit bumi (landsat) yangs sesuai. Satelit TERRA/ASTER memiliki resolusi yang lebih kecil (15 m sampai 30 m) dibanding resolusi

Rujukan:landsat ETM+ yang memiliki nilai 30 meter ke -ASTER (http://asterweb.jpl.nasa.gov)

atas, sehingga lebih tepat sebagai sarana untuk - H y p e r s p e c t r a l R e m o t e S e n s i n g identifikasi sumber daya mineral oleh citra (http://www.csr.utexas.edu/projects/rs/hrs/hyper.html)landsat. -Canada Centre for Remote Sensing, 2000, Fundamental of

Remote Sensing Tutorial, Canada (http://www.ccrs.nrcan.gc.ca/)-Lielesand, T.M., and Kiefer, R.W., 2000, Remote Sensing and Citra landsat dapat pula digunakan untuk Image Interpretation, 4th edition, John Wiley and Sons, New

kebutuhan identifikasi sumber daya kebumian York.lainnya, seperti: analisis tata ruang, kesesuaian

Kenampakan sebaran mineral hasil analisis terhadap Citra TERRA/ASTER (SWIR) dari sebuah tambang tembaga seperti tampak pada gambar inzet.

Page 16: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

36 W a r t a G e o l o g i . M e i 2 0 0 7

Yodium: Sumber Daya Geologipada Lumpur Porong, Jawa Timur?

Oleh: Hadiyanto dan Sabtanto Joko SupraptoPusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi

Dok

umen

tasi

: ht

tp://

hotm

udflo

w.fi

les.

wor

dpre

ss.c

om/2

006/

08/d

ari-a

tas-

3.jp

g

emburan lumpur panas Porong -

selanjutnya disebut Lumpur Porong - Smuncul pertama kali pada tanggal 29

Mei 2006 di areal persawahan Desa Siring

Kecamatan Porong. Jarak titik semburan sekitar

150 meter arah Barat Daya sumur Banjar Panji I

milik PT. Lapindo Brantas saat sedang dilakukan

pemboran minyak dan gas (migas) secara

vertikal untuk mencapai Formasi Kujung pada

kedalaman 10.300 kaki. Fenomena geologi

berupa semburan lumpur panas tersebut

sangat menarik banyak pihak untuk melakukan

bermacam kajian. Analisis berdasarkan

berbagai parameter untuk mengungkap

fenomena alam ini telah memperkaya

khasanah geologi di Indonesia.

Peristiwa geologi yang sangat langka ini adalah

peluang yang menantang kita untuk

mengungkap semua aspek yang menyertai

gejala alam yang sedang berlangsung. Dari

aspek kebencanaan, peristiwa itu telah secara

nyata mengakibatkan jatuhnya korban jiwa

dan harta benda. Fenomena geologi yang

berlangsung tidak terkendali memang dapat

membawa bencana yang lebih besar bagi

lingkungan sekitarnya. Namun, apabila

peristiwa itu dapat dikendalikan dan dikelola

dengan baik, maka hal itu berpotensi menjadi

sumber daya geologi yang bermanfaat bagi

pembangunan.

16 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Mineral Apa yang Dapat Dimanfaatkan dari Lumpur Porong?

Page 17: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Semburan lumpur yang membawa material tersebut dilakukan pengambilan contoh dan padat, gas dan cair dari kedalaman lebih dari tiga dilanjutkan analisis laboratorium terhadap bahan ribu meter adalah manifestasi alam yang sangat padat dan cair dari Lumpur Porong. Beberapa penting. Kejadian itu memberikan tantangan parameter analisis telah selesai dilakukan namun untuk penelaahan terhadap berbagai aspek ada juga yang masih dalam proses penyelesaian positif yang dikandungnya. Hasilnya pun di laboratorium. diharapkan dapat dimanfaatkan bagi

Analisis laboratorium dilakukan di berbagai kesejahteraan masyarakat luas. laboratorium (lab.), baik yang ada di Indonesia,

Lumpur dengan kandungan bahan padat utama maupun yang ada di luar negeri, sesuai berupa lempung merupakan bahan galian kepentingannya. Laboratorium yang dilibatkan industri yang dapat digunakan untuk banyak dalam penyelidikan dalam analisa bahan cair dan keperluan antara lain keramik. Selain padat Lumpur Porong oleh PSDG selama ini pemanfaatan fisik lempung, unsur atau senyawa adalah: Lab. Pengujian Mineral dan Batubara di yang terkandung di dalamnya perlu untuk Pusat Sumber Daya Geologi, Lab. Geologi pada dicermati kemungkinan adanya kandungan Pusat Survei Geologi, Lab. Balai Besar Keramik, bahan galian bernilai ekonomi tinggi. Bahan cair Lab. Kimia LIPI Bandung, Lab. Pengawasan Obat berpotensi membawa unsur dan senyawa dan Makanan Bandung, Lab. Keselamatan, terlarut yang kandungannya juga berpeluang Kesehatan dan Lingkungan di BATAN Jakarta, memberikan kumpulan bahan-bahan ekonomis. Lab. Kimia CSIRO Australia dan USGS, Amerika

Serikat. Pelibatan beberapa laboratorium Sumber Daya Geologi Lumpur Porong tersebut selain untuk kepentingan analisis

parameter tertentu juga dalam rangka uji Penyelidikan awal terhadap potensi sumber daya banding hasil analisis.geologi, khususnya bahan galian, Lumpur Porong telah dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Hasil dari beberapa analisis yang telah dilakukan Geologi (PSDG), Badan Geologi, pada bulan April menunjukkan bahwa kandungan Iodine (iodium 2007 melalui kegiatan lapangan. Dalam kegiatan atau yodium) pada bahan padat mempunyai nilai

Lumpur Porong sebagai sumber daya geologi

Page 18: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

18 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Page 19: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.
Page 20: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

pada endapan lumpur Porong mempunyai kandungan iodium dalam batuan sangat kemungkinan dapat berubah apabila ada fluida terbatas, sehingga menjadi kendala untuk hidrotermal yang terus mempengaruhi, sehingga melakukan uji banding hasi l analis is. terjadi akumulasi. Kuantitas akumulasi Keterdapatan sumber daya iodium dalam kandungan emas tergantung pada karakteristik padatan tersebut adalah fenomena yang perlu dan debit larutan hidrotermal yang keluar. diungkap secara tuntas. Mengingat hal ini belum pernah dilakukan di Indonesia, maka pengujian Kandungan unsur logam lainnya seperti Cu, Pb, secara tuntas keberadaan yodium ini dapat Zn, Mn, Fe, Cr, Cd, As, Ti, dan Se, juga didapatkan dijadikan model eksplorasi untuk mendapatkan pada semua percontoh lumpur porong dengan temuan-temuan di daerah lain yang mempunyai variasi beragam. Namun demikian Mn dan Fe lingkungan geologi sama. Adalah tantangan merupakan unsur yang mempunyai nilai yang sangat menarik bagi para ahli untuk kandungan relatif tinggi. Kandungan Mn rata- melakukan eksplorasi, analisis laboratorium yang rata di atas 600 ppm atau pada 46.153.500 ton tepat dan akurat, serta rekayasa penambangan lumpur terdapat sumber daya 27.692 ton dan pengolahan iodium yang berasal dari mangan; dan kandungan Fe rata-rata di atas lumpur. 3,5% yang berarti pada sejumlah lumpur tersebut terdapat 1.615.372 ton besi. Dari sisi ekonomi, penyelidikan yang tuntas

terhadap iodium Porong juga cukup Iodium pada Lumpur menggiurkan. Prospek ekonomi iodium sangat

menjanjikan tidak hanya sebagai bahan baku Kandungan bahan galian pada Lumpur Porong industri farmasi akan tetapi juga untuk bahan yang cukup menonjol adalah iodium. Konsentrasi baku industri lainnya seperti bahan pembuatan iodium pada padatan lumpur yang dianalisis di LCD untuk kamera, TV dan komputer; dan bahan Lab. Kimia LIPI Bandung dan Lab. Pengawasan penyerap panas pada kendaraan bermotor, Obat dan Makanan Bandung ada pada kisaran pesawat terbang, kapal, kendaraan dan mesin harga 568,54 - 6254,87ppm. Dengan estimasi berat lainnya. Kebutuhan untuk industri tersebut sumber daya lumpur padat sebesar 46.153.500 telah menyerap 8% dari produksi iodium dunia. ton dengan asumsi kadarnya rata-rata sebesar Pemakaian akan iodium yang terus meningkat

ditambah lagi permintaan untuk penggunaan dalam teknologi b a r u , m e n y e b a b k a n l a j u peningkatan kebutuhan iodium pada pasar dunia sekitar 3,5% atau 1000 ton/tahun.

Strategi Pengembangan

Sumber Daya Geologi

Lumpur Porong.Dari hasil sementara kajian potensi sumber daya geologi lumpur Porong, diindikasikan keterdapatan berbagai macam komoditas bahan tambang baik berupa bahan tambang padat maupun cair. Bahan tambang tersebut perlu mendapatkan perhatian untuk dikembangkan

2500 ppm, maka terdapat sumber daya iodium lebih lanjut.s e b e s a r 1 1 5 . 3 8 3 , 7 5 0 t o n . A p a b i l a Walaupun kajian keekonomian manfaat Lumpur menggunakan standar harga jodium pada tahun Porong belum pernah dilakukan, namun, dari 2006 sebesar $22.000/ton, maka didapat informasi awal, terdapat kandungan bahan potensi nilai ekonomi dari sumber daya tersebut galian yang cukup besar, diatas cut-off grade sebesar $2.538.442.500. (disingkat: COG = nilai minimum keekonomian

komoditas tambang), yaitu iodium (yodium). Laboratorium yang biasa melakukan analisis COG yodium saat ini adalah 200 ppm sedangkan

20 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Page 21: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

nilai yodium Lumpur porong berkisar antara 568,54 - 6254,87ppm. Maka, kajian yang lebih mendalam perlu dilakukan untuk mineral yodium Porong ini, terutama menyangkut akurasi dan akuntabilitas data terkait.

Kadar kandungan bahan galian logam yang lain seperti emas, mangan, besi, dan lainnya pada Lumpur Porong memang berada dibawah nilai COG masing-masing komoditas tersebut saat ini. Namun, karena keterdapatan dan metode penambangannya tampak akan jauh lebih sederhana dibanding dengan penambangan yang ada pada umumnya selama ini, maka nilai COG logam-logam tersebut boleh jadi jauh lebih rendah dibanding COG logam sejenis yang diusahakan di lokasi pertambangan yang ada, baik di Indonesia maupun di negara lain. Lumpur Porong keluar dengan sendirinya tanpa melalui kegiatan engineering maupun mekanisasi yang kompleks dibandingkan dengan engineering dan mekanisasi pertambangan yang ada. Sudah barang tentu, hal itu akan jauh mengurangi operational cost dalam proses penambangannya nanti apabila komoditi logam tersebut dikembangkan.

Keterdapatan sumber daya geologi pada Lumpur Porong diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai komoditas industri yang berguna untuk masyarakat di sekitarnya yang menderita musibah karena peristiwa alam tersebut. Untuk itu diperlukan langkah-langkah kongkrit yang terintegrasi dan komprehensif secara nasional mulai dari hulu sampai hilir. Keterlibatan berbagai macam disiplin ilmu dan lintas sektoral dalam kegiatan tersebut mutlak diperlukan, sehingga hasilnya diharapkan optimal sebagai implementasi kebijakan pengelolaan musibah lumpur panas Porong untuk kesejahteraan masyarakat.

Sudah tentu, dalam kegiatan tersebut, keterlibatan Badan Geologi dan Balitbang-balitbang terkait, baik di l ingkungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral maupun instansi lainnya dalam penelitian dan pengembangan, sangat diperlukan. Pada akhirnya, peran serta berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah dan masyarakat di sekitar juga akan memegang peranan penting dalam upaya pemanfaatan Lumpur Porong .n

Lintasan Geologi 21

Prospek ekonomi iodium sangat menjanjikan tidak

hanya sebagai bahan baku industri farmasi akan

tetapi juga untuk bahan baku industri lainnya seperti

bahan pembuatan LCD untuk kamera, TV dan

komputer; dan bahan penyerap panas pada

kendaraan bermotor, pesawat terbang, kapal,

kendaraan dan mesin berat lainnya. Kebutuhan untuk

industri tersebut telah menyerap 8% dari produksi

iodium dunia. Pemakaian akan iodium yang terus

meningkat ditambah lagi permintaan untuk

penggunaan dalam teknologi baru, menyebabkan laju

peningkatan kebutuhan iodium pada pasar dunia

sekitar 3,5% atau 1000 ton/tahun.

Page 22: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Oleh: SS Rita Susilawati dan QomariahPusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi

ndonesia sesungguhnya sudah memiliki

rancangan database sumber daya Imineral. Bahkan, sampai ukuran tertentu,

database tersebut lebih dari sekedar

rancangan, melainkan sudah berisi basis data

tentang sumber daya mineral kita, meski

masih dalam tahap rintisan. Database yang

dimaksud adalah database sumber daya

geologi yang disusun sejak 3-4 tahun yang

lalu oleh Pusat Sumber Daya Geologi (PMG),

Badan Geologi (waktu itu masih bernama

Direktorat Inventarisasi Sumber Daya

Mineral, di bawah Direktorat Jenderal

Geologi dan Sumber Daya Mineral),

Departemen Energi dan Sumber Daya

Mineral (DESDM).

Pada saat ini, struktur database sumber daya

geologi tersebut telah dijadikan acuan

penyusunan database sumber daya mineral

di tingkat negara-negara ASEAN. Berkaitan

dengan hal itu, PMG, Badan Geologi, terus

melakukan peningkatan database tersebut,

sesuai dengan tugas dan fungsi (tupoksi)-

nya.

22 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Pengelolaan Data dan Informasi Di Pusat Sumber Daya Geologi

Menengok Dapur Data dan Informasi Mineral Indonesia

L i n t a s a n G e o l o g i

Page 23: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 23

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan data sumber daya geologi di lokasi tertentu dapat

Sumber Daya Mineral No. 0030 tahun 2005 menghubungi bidang Penyediaan Informasi

tentang Organisasi dan Tata Kerja DESDM, tugas Publik, Pusat Sumber Daya Geologi, Jln. Soekarno

PMG adalah menyelenggarakan penelitian, – Hatta No. 444, Bandung 40254; Telp. (022)

penyelidikan dan pelayanan bidang sumber daya 5202698, Fax. (022) 5226263, 5205809.

geologi. Berkaitan dengan tugas pokok Di bawah ini paparan ringkas tentang gambaran

pelayanan, salah satu fungsi PMG adalah umum kandungan keempat database tersebut di

mengelola data dan informasi bidang sumber atas, dan kinerja yang telah dicapai hingga saat

daya geologi. Hal ini antara lain meliputi ini.

pengelolaan database sumber daya geologi,

penyusunan neraca sumber daya geologi, Gambaran Umum Kandungan Databasepemetaan tematik potensi, dan pengelolaan Field-field yang ada pada Database Batubara sistem informasi dan dokumentasi hasil adalah: data umum, geologi umum, formasi penelitian dan pelayanan bidang sumber daya pembawa lapisan, wilayah (lokasi, koordinat geologi. wilayah, lembar peta dan citra, jenis serta

tahapan eksplorasi, penyelidik terdahulu); Database Sumber Daya Geologi dan lapisan (koordinat blok wilayah, kuantitas

Capaian Kinerja sumberdaya dan cadangan, kualitas, titik lokasi).

Pengelolaan data dan informasi di PMG saat ini Sedangkan database gambut yang dikelola saat

dikelola oleh Bidang Informasi. Hanya saja ini terdiri atas: data umum, geologi umum,

pemutakhiran database perkomoditi masih lokasi, koordinat wilayah, lembar peta dan citra,

d i k e l o l a o l e h

kelompok kerja

s e s u a i

k o m o d i t i n y a

masing-masing.

Hingga saat ini

Pusa t Sumber

Daya Geo log i

(PMG) memiliki

empat database

komoditi dan satu

d a t a b a s e

k o n s e r v a s i .

D a t a b a s e -

database tersebut

adalah: Database

B a t u b a r a ,

G a m b u t d a n

Bitumen Padat,

Database Mineral Logam, Database Mineral Non jenis dan tahapan ekplorasi, penyelidik

Logam, Database Panas Bumi dan Database terdahulu, geologi regional, endapan gambut,

Konservasi. sumberdaya, kualitas, dan metode estimasi.

Tampilan Database Batubara sebagaimana yang

Database sumber daya geologi, PMG, Badan dapat diakses dari website dapat dilihat pada

Geologi, sebagaimana database pada umumnya, gambar di atas.

hanya sebagian yang dapat ditampilkan dalam

website. Mereka yang berminat atau Sementara itu Database Mineral Logam dan Non

memerlukan rincian database guna keperluan Logam memuat informasi mengenai data umum,

Tampilan Database Batubara, Database Sumber Daya Geologi, PMG

Page 24: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

24 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Tampilan Database Mineral Logam, Database Sumber Daya Geologi, PMG

Page 25: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Tampilan Database Mineral Non Logam, Database Sumber Daya Geologi, PMG

Lintasan Geologi 25

Dua buah judul publikasi PMG (“Bahan Galian Industri di Indonesia” dan “Sumber Daya dan Cadangan Nasional”) yang dapat diperoleh di Perpustakaan PMG.

Page 26: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Pengunjung website PMG sejak 4 September mudah menata maupun mencari laporan sesuai

sampai tanggal 12 September 2007 adalah yang dikehendakinya. Sebagian dari peta-peta

33.505 pengunjung. Setiap harinya diperkirakan dalam laporan yang ada juga te lah

ada sejumlah 4.188 pengunjung. dialihmediakan, dalam bentuk softcopy,

sehingga memudahkan pengguna dalam

Pintu masuk (entry point) ke database sumber pemanfaatannya.

daya geologi tersebut adalah alamat:

http://www.dim.esdm.go.id/. Pada halaman Penutup: Database sebagai Sarana

menu utama, informasi terkait database sumber Pertukaran Data

daya geologi terdapat pada menu “Mineral GIS” Perkembangan teknologi penyusunan database

yang terbagi empat alamat , yaitu: sangat memungkinkan untuk melakukan sarana

pertukaran data melalui database dengan

1. “Potensi Wilayah” bantuan teknologi informasi dan telekomunikasi

2. “WebMap” (internet). Hal ini dalam konteks Otonomi Daerah

3. ”Metadata” , dan seperti sekarang dan ke depan akan semakin

4. “ Energi dan Mineral ASEAN” penting. Sebab, dengan berlakunya Otonomi

Daerah kewenangan mengelola data ada pada

m a s i n g - m a s i n g D a e r a h ( P r o v i n s i , Sistem Pengelolaan Dokumen Terpadu

Kabupaten/Kota), sedangkan berdasarkan dan Informasi Lainnya

peraturan perundang-undangan yang berlaku, PMG juga dipercaya untuk mengelola arsip

Daerah berkewajiban untuk melaporkan data laporan kegiatan Kuasa Pertambangan (KP) dan

dan informasi yang diperlukan oleh Pusat.PKP2B dengan jumlah sekitar 9.000 box laporan.

Saat ini, laporan-laporan berharga tersebut telah

Hingga saat ini, proses pertukaran data tersebut tertata dengan baik dalam ruangan kearsipan

belum berlangsung dengan baik. Bakosurtanal yang telah memenuhi standar Badan Kearsipan

sebagai instansi Pemerintah yang memiliki Nasional. Sistem pengelolaan laporan KP dan

otoritas dalam data keruangan (spasial) nasional PKP2B yang ada di PMG saat ini merupakan satu

masih dalam tahap membangun infrastruktur, sistem pengelolaan dokumen terpadu berbasis

antara lain fasilitas clearing house data sapasial web. Dengan sistem yang baru ini, baik

nasional. Oleh karena itu, pengembangan pengelola maupun pengunjung bisa dengan

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

26 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Tampilan Database Panas Bumi, Database Sumber Daya Geologi,. PMG

Page 27: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 27

database sumber daya geologi oleh masing-

masing Daerah akan mempercepat proses

tersusunnya dan selalu termutakhirkannya

database sumber daya geologi nasional

dengan catatan beberapa syarat tertentu

harus terpenuhi dalam penyusunan database

tersebut.

Syarat-syarat agar database-database dapat

saling ber-interface kandungan datanya

masing-masing (berhubungan melakukan

pertukaran data secara otomatis antara

sistem dengan sistem) antara lain adalah: 1)

struktur data dalam database sama; dan 2)

terdapat sarana interface dalam sistem yang

digunakannya. Dalam kaitan tersebut,

struktur database yang dikembangkan PMG

yang sudah menjadi rujukan ASEAN tersebut

dapat dijadikan rujukan Daerah dalam

pengembangan database sumber daya

geologi di masing-masing daerahnya.

Dalam aplikasinya, tentu saja setiap Daerah

dan Pusat atau pihak-pihak yang akan

melakukan pertukaran data sudah

menyepakati terlebih dahulu kriteria data

seperti apa yang dapat dipertukarkan dan

data yang bagaimana yang tidak dapat

dipertukarkan. Yang jelas, dengan terjalinnya

pertukaran data melalui sistem database dan

teknologi informasi ini maka akan tercapai

akselerasi penyediaan data sumber daya

geologi Nasional yang dapat dimutakhirkan

setiap saat. n

Menu utama website PMG, Badan Geologi

Page 28: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Oleh: Asep SofyanSekretariat Badan Geologi

homas Kuhn, 1962, dalam bukunya,

“The S t ruc tu re o f S c i en t i f i c TRevolution”, mengatakan bahwa jika

seseorang akan mencari sesuatu, sadar atau

tidak sadar, ia harus sudah mempunyai suatu

model dari benda yang akan dicarikannya itu,

dan model tentang dimana benda tersebut

akan didapatkan. Maka, untuk melakukan

kegiatan eksplorasi, seorang pelaku

eksplorasi sudah harus memiliki gambaran

tentang apa, di daerah mana, metode dan

sistem efektif yang bagaimana yang harus ia

digunakan untuk memperoleh yang dicarinya

itu. Singkatnya: seorang pelaku eksplorasi

harus mempunyai konsep tentang eksplorasi

yang akan dilakukannya.

Konsep eksplorasi meliputi model dan sistem

pencairan. Tulisan ini selanjutnya mengupas

strategi dan metode eksplorasi yang

merupakan implikasi dari model dan sistem

pencarian yang dipilih oleh eksplorasionist

(pelaku eksplorasi) dalam melakukan sebuah

eksplorasi. Sebelumnya, penyamaan persepsi

perlu ditempuh terhadap beberapa

pengertian dasar tentang eksplorasi.

Mengenal Strategi dan MetodeEksplorasi Mineral

28 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

L i n t a s a n G e o l o g i

Page 29: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 29

BEBERAPA PENGERTIAN DASAR dapat diamati langsung oleh mata si ahli geologi

disebut metode langsung seperti metode Eksplorasi

Eksplorasi (exploration) adalah suatu aktivitas geologi. Adapun metode yang menghasilkan

untuk mencari tahu (searching) atau perjalanan gejala secara tidak langsung, disebut metode tak

untuk mengungkap (discovery) keadaan suatu langsung. Contoh metode tak langsung adalah

daerah, ruang ataupun suatu wilayah yang

sebelumnya tidak diketahui keberadaannya, baik

fisik maupun non fisik (misalnya: pengetahuan).

eksplorasi sumber daya geologi dimaksudkan

sebagai usaha untuk mengetahui keberadaan

suatu objek geologi, meliputi eksplorasi mineral

yang dikenal pula dengan istilah “mineral

prospecting”.

Sementara itu, objek geologi tidak terbatas pada

cebakan mineral, batubara, minyak, dan gas

bumi. Objek geologi meliputi pula gejala atau

fenomena geologi, baik gejala yang bermanfaat

maupun fenomena yang berdampak negatif bagi

kehidupan manusia. Dengan demikian,

eksplorasi juga diperlukan, misalnya, untuk

mengetahui adanya sesar yang berpotensi

memicu tanah longsor atau identifikasi jenis

batuan tertentu yang kondisinya perlu diketahui

secara rinci untuk penempatan konstruksi

bendungan, dsb.

Namun demikian, eksplorasi yang akan

dipaparkan selanjutnya dalam tulisan ini

hanyalah eksplorasi mineral atau mineral

metode geokimia yang menghasilkan suatu prospecting. Eksplorasi mineral secara singkat

anomali yang dapat ditafsirkan sebagai gejala dibatasi sebagai proses yang dilakukan oleh

geologi yang dicari. suatu badan usaha, kemitraan atau korporasi

Tujuan Eksplorasi dengan tujuan untuk menemukan bijih

Tujuan eksplorasi adalah untuk menemukan serta (konsentrasi mineral yang bernilai ekonomis)

mendapatkan sejumlah maximum dari cebakan untuk ditambang.

mineral ekonomis baru dengan biaya seminimal

mungkin dalam waktu seminimal mungkin. Metode eksplorasi dalam eksplorasi mineral,

Untuk mencapai tujuan ini dipengaruhi oleh metode eksplorasi adalah cara yang secara fisik

berbagai hal, yaitu: menentukan langsung ataupun tidak langsung

1. Pendekatan eksplorasi; keberadaan suatu gejala geologi yang dapat

2. Hakekat eksplorasi; berupa tubuh suatu endapan mineral ataupun

3. Unsur-Design (perancangan); dan satu atau lebih petunjuk geologi. Metode 4. Kelayakan eksplorasi. eksplorasi berkembang pesat dengan munculnya Dalam tulisan ini, hanya hakekat eksplorasi yang teknologi baru seperti metode geofisika, akan dikemukakan lebih jauh.geokimia maupun dengan munculnya

komputerisasi. Hakekat Eksplorasi

Sedikitnya, ada empat hakekat eksplorasi, Metode yang menghasilkan gejala geologi yang

Petunjuk geologi bersifat expresi (dari citra landsat).

Page 30: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

30 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

sebagaimana di bawah ini: dengan berpedoman pada kriteria-kriteria

1.Eksplorasi sebagai Usaha Ekonomi geologi, sehingga dapat diyakini bahwa objek itu

akan dapat terlihat dalam survei. Metode yang Beresiko Tinggi. Eksplorasi adalah suatu

paling efektif adalah pemboran, tetapi tidak aktivitas ekonomi yang berisiko tinggi sehingga

efisien jika digunakan secara sistematis di seluruh memerlukan perencanaan yang seksama untuk

daerah pencaharian, karena biayanya yang tidak meminimalkan risiko dan mengoptimalkan

ekonomis. Eksplorasi disini sebenarnya lebih dari manfaat-biaya. Risiko tersebut antara lain: risiko

suatu sistem pencarian biasa. Sebab, kita geologi, resiko teknologi, resiko ekonomi (pasar)

berhubungan dengan suatu objek geologi yang dan resiko politik. Semua resiko ini harus

relatif sedikit diketahui sifat-sifatnya.diperhitungkan sebelum diambil keputusan

3 . E k s p l o r a s i s e b a g a i S i s t e m untuk melakukan suatu eksplorasi. Resiko

geologi adalah resiko yang paling besar sehingga Pengumpulan Data. Untuk mendapatkan

merupakan faktor penentu dalam membuat model geologi diperlukan data, dan data geologi

keputusan eksplorasi yang dicari itu haruslah spesifik dan relevan

terhadap sistem pencaharian. Pengumpulan data

2.Eksplorasi sebagai Suatu Sistem dilakukan dengan berbagai metode dari survai-

Pencarian. Untuk mengetahui sebanyak survai sampai pemboran. Langkah ini disebut

mungkin mengenai objek yang dicari, maka juga akuisisi data (data acquisition), yang

berbagai model dari obyek tersebut harus dibuat kemudian memerlukan proses dan analisa.

Peta yang disusun berdasarkan petunjuk geologi yang bersifat pengendali geologi.

Page 31: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 31

Aspek pengumpulan data geologi merupakan yang lebih murah. Hal ini terutama tergantung

pekerjaan utama dalam eksplorasi dari besarnya nilai obyektif yang diharapkan.

Misalnya, dalam eksplorasi migas, penggunaan

4.Eksplorasi sebagai Sistem Operasi. seismik yang mahal sering digunakan pada

Kegiatan eksplorasi terdiri dari satuan-satuan tahap awal, tetapi dalam eksplorasi batubara

aktivitas yang masing-masing saling terkait. survai seismik jarang dilakukan, kecuali jika

Bahkan, sering langkah berikutnya sangat hasilnya akan sangat menguntungkan.

bergantung kepada hasil langkah sebelumnya. ?Memperkecil risiko. Strategi eksplorasi juga Dengan demikian setiap langkah dalam ditujukan untuk memperkecil resiko kerugian eksplorasi adalah suatu proses pengambilan besar. Untuk itu, strategi harus memberikan keputusan. Namun, pengerahan berbagai kesempatan untuk mengambil keputusan-aktivitas -dan terutama pengambilan keputusan keputusan setiap saat apakah usaha ini – itu harus didasarkan pada penafsiran dan dilanjutkan atau tidak dilanjutkan; atau penilaian geologi atas data yang dihasilkan dari mengambil alternatif-alternatif lainnya sebelum setiap langkahnya, sehingga pemikiran kreatif suatu kerugian besar terjadi. diperlukan.

?TAHAPAN EKSPLORASI

Strategi EksplorasiPengenalan tentang eksplorasi dalam tulisan ini

Strategi eksplorasi adalah ilmu perencanaan dan akan lebih mendalami aspek strategi dan metode

pengarahan kegiatan eksplorasi berskala besar yang umum digunakan dalam sebuah eksplorasi

untuk mendapatkan daerah yang sangat mineral. Namun demikian, ada baiknya terlebih

berpeluang (favorable) mengandung cebakan dahulu diketahui tahapan umum dari suatu

mineral yang dicari sebelum pencarian yang proses eksplorasi mulai dari tahap pemilihan

sebenarnya dilakukan. Tujuan penting strategi lokasi sampai tahap ekstrasi sebagai tahap akhir

eksplorasi adalah segi ekonomi, yaitu: eksplorasi. Kelima tahap tersebut secara ringkas

dijelaskan di bawah ini. ?Efisiensi. Cara mencapai sasaran dengan biaya

1.Pemil ihan daerah/ lokasi (a r e a dan waktu seminimal mungkin. Berkaitan

selection). Adalah tahap yang paling dengan biaya dan efektivitas dari metode yang

menentukan dalam eksplorasi mineral yang digunakan. profesional. Pemilihan lokasi yang terbaik dan

?Efektivitas. Penggunaan metode atau teknologi paling prospek bukan saja memungkinkan

secara efektif. Untuk setiap jenis cebakan atau penemuan cebakan yang dicari, namun juga

akumulasi mineral digunakan petunjuk geologi membantu penemuan tersebut secara mudah,

yang berlainan, sebagaimana untuk setiap jenis murah, dan cepat. Tahap ini didasarkan pada

petunjuk geologi memerlukan metode penerapan teori tentang pembentukan mineral,

eksplorasi tersendiri. Hal tersebut dilakukan pengetahuan tentang bijih yang sama yang

untuk mengoptimalkan biaya dalam sudah diketahui keterdapatan dan cara

hubungannya dengan efektivitas metode yang pembentukannya, penentuan lokasi yang

digunakan yang bermuara pada penentuan ada berpotensi mengandung endapan bijih dicari.

atau tidak adanya gejala atau petunjuk yang Proses ini memerlukan berbagai disiplin seperti

dapat dipakai dasar pengambilan keputusan pemodelan, struktur geologi, geokronologi,

tahap selanjutnya. petrologi, dan geofisika serta geokimia untuk

?Manfaat biaya dari penggunaan metode membuat prediksi-prediksi tentang mineral yang eksplorasi. Suatu gejala geologi yang menjadi dicari. Pemilihan daerah eksplorasi sangat petunjuk dapat saja dieksplorasi dengan suatu ditentukan oleh jenis mineral, keadaan pasar, metode tertentu secara akurat, tetapi biayanya proyeksi harga, dan perkembangan penawaran sangat mahal. Atau, dipilih metode yang (demand) dari mineral yang dicari; penemuan kurang akurat tetapi cukup baik dengan biaya mineral tersebut sebelumnya, keadaan

Page 32: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.
Page 33: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 33

daerah prospektif atau daerah sasaran; berupa gejala geomorfologi, seperti air terjun,

punggungan bukit yang tajam, dsb. Contoh:

Berakhir dengan penentuan titik-titik yang ditemukannya lempung terbakar yang

sangat berpeluang ( favorable ) untuk menyerupai tembikar berwarna merah sebagai

ditemukannya cebakan mineral yang dicari, petunjuk adanya lapisan batubara.

melalui penyontohan (sampling) pada

singkapannya dengan berbagai metode sesuai Kriteria yang bersifat pengendali geologi adalah

kebutuhannya (sumuran, paritan, pemboran); gejala geologi yang keberadaannya secara

disebut: target atau prospek. genetis merupakan syarat terbentuknya cebakan

yang dicari. Petunjuk geologi pengendali dapat

Penciutan daerah harus didasarkan atas kriteria ditafsirkan dari proses geologi yang bertanggung

pemilihan berupa gejala geologi yang menjadi jawab atas terbentuknya cebakan mineral

petunjuk kehadiran cebakan mineral atau tersebut (genesa cebakan) atau gejala geologi

sasaran yang dicari. yang mengendalikan terjadinya cebakan itu,

sehingga memungkinkan atau berpeluang

Penentuan petunjuk geologi sebagai kriteria (favorable) untuk mendapatkan mineral yang

penciutan daerah Ada dua golongan kriteria dicari. Kriteria pemilihannya berbeda-beda untuk

pemilihan daerah, yaitu : Petunjuk geologi setiap daerah, bahkan untuk setiap cebakan.

bersifat ekspresi dari cebakannya sendiri.

Petunjuk geologi yang bersifat pengendali Pemilihan metode eksporasi sebagai langkah

geologi dan bersifat genetis. strategi Dalam pemilihan metode, beberapa hal

yang harus menjadi pegangan adalah:

Kriteria pemilihan berupa ekspresi dari Metode harus efektif dapat mendeteksi petunjuk

cebakannya itu sendiri dan tidak ada geologi yang telah ditentukan untuk digunakan

hubungannya dengan proses pembentukan pada tahapannya;

cebakan tersebut. Ekspresi tersebut lebih Metode harus dipilih sesuai dengan luas daerah

merupakan hasil interaksi dari keberadaan atau tahapannya; Metode harus dipilih dengan

cebakan dengan lingkungannya terutama pada mempertimbangkan biaya. Tentang metode

permukaan sehingga menghasilkan petunjuk akan diperinci lebih lanjut pada bagian 4 tulisan

pada permukaan. Namun, hal itu dapat pula ini.

Penyontohan batuan (sampling rock) pada penyelidikan singkapan

Page 34: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

34 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Pengambilan keputusan pada evaluasi setiap Metode langsung terdiri atas:

tahap Pada setiap saat harus dilakukan evaluasi 1. Metode langsung di permukaan, dan

2. Metode langsung di bawah permukaanhasil eksporasi pada tahapnya dengan

mempertimbangkan jawaban terhadap

Adapun metode tidak langsung terdiri atas:pertanyaan-pertanyaan berikut : Apakah model

1.Metode tidak langsung cara geokimia, geologi yang dipakai sudah sesuai dengan

mencakup: geokimia batuan dasar (bed rock), keadaan geologi di lapangan? Apakah

soil, air, vegetasi dan endapan sungai (stream ditemukan daerah lebih terperinci dengan

deposit);kemungkinan (probabilitas) yang lebih tinggi

untuk dijumpainya sasaran dari eksporasi 2.Metode tidak langsung cara geofisika, tersebut? Sampai dimana ketakcocokan model mencakup metode-metode: magnetik, gravitasi, geologi yang dipakai dengan kenyataan : seismik, geolistrik (resistivity), dan radioaktif. Sedemikian rupa sehingga dapat disimpulkan Metode geolistrik dan radiokatif masih jarang bahwa kegiatan eksplorasi dihentikan sebelum digunakan karena relatif lebih mahal dan lebih menghamburkan biaya dengan metode yang rumit penggunaannya dibandingkan dengan lebih akurat tetapi sangat mahal seandainya metode-metode lainnya.kemungkinan keberhasilannya kecil. Data yang

dihasilkan merupakan umpan balik untuk

Metode Langsung di Permukaan memperbaiki model geologi yang dipakai, Metode langsung di permukaan meliputi: sehingga dapat digunakan pada tahap penye l id i kan s ingkapan , pen je j akan , berikutnya. pendulangan, pembuatan parit, dan pembuatan

sumur uji.METODE EKSPLORASI

Metode dalam eksplorasi dapat digolongkan

Penyelidikan singkapan (out crop)dalam dua kelompok besar, yaitu:

1. Metode langsung, dan Singkapan geologi yang segar umumnya

2. Metode tidak langsung.

Peta pola aliran sungai dan tracing float (penjejakan)

Tracing dengan Panning (mendulang)

Page 35: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 35

dijumpai padal lembah-lembah sungai. Sebab, terakhir dengan float yang sebelumnya dengan

pada lembah sungai terjadi pengikisan oleh air cara membuat parit. Arah parit ini harus tegak

sungai sehingga lapisan yang menutupi tubuh lurus dengan arah aliran sungai. Namun, jika

batuan tertransportasi yang menyebabkan tubuh pembuatan parit ini dirasa kurang dapat

batuan muncul sebagai singkapan segar. memberikan data yang diinginkan, maka dapat

dibuat sumur uji di sepanjang parit untuk

Bentuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi. mendata tubuh batuan yang letaknya jauh

Singkapan ini terjadi secara alami. Umumnya dibawah tanah atau batuan penutup

disebabkan oleh pengaruh gaya dari dalam bumi (overburden).

(gaya endogen), seperti: letusan gunung berapi

yang memuntahkan material ke permukaan Tracing dengan Panning (mendulang)

bumi; gempa bumi yang dapat mengakibatkan Mendulang atau tracing dengan panning terjadinya patahan atau timbulnya singkapan ke prinsipnya sama seperti tracing float. permukaan bumi. Perbedaannya terdapat pada ukuran butiran

mineral yang dicari. Mendulang biasanya Tracing Float (penjejakan) digunakan untuk mencari jejak mineral yang Float adalah fragmen-fragmen atau potongan- ukurannya halus dan memiliki massa jenis yang potongan biji yang berasal dari penghancuran relatif besar. Persamaan dari kedua cara tracing singkapan pengandung bij ih tersebut. tersebut terletak pada pada kegiatan Keterdapatan float umumnya disebabkan oleh lanjutannya, yaitu: trenching (parit uji) atau test erosi yang kemudian tertransportasi, biasanya pitting (sumur uji). Metode tracing, baik tracing oleh air. Karena itu, tracing float (disingkat: float maupun tracing dengan panning akan tracing) umumnya dilakukan di sungai. Dalam dilanjutkan dengan cara trenching atau test melakukan tracing kita harus berjalan pitting.berlawanan arah dengan arah aliran sungai

sampai float dari bijih yang kita cari tidak Trenching (pembuatan parit)ditemukan lagi. Selanjutnya, dilakukan

Pembuatan parit memiliki keterbatasan, yaitu pemeriksaan pada daerah antara float yang

Trenching (pembuatan parit) Test Pitting (pembuatan sumur uji)

Page 36: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

36 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

hanya dapat dilakukan pada overburden yang juga akan mempengaruhi kenyamanan pada

tipis. Sebab, kedalaman parit yang efektif dan waktu melakukan penelitian. Kedalaman sumur

ekonomis hanya 2 m sampai 2,5 meter. Parit uji dapat mencapai 30 meter. Hal lain yang perlu

dengan kedalaman lebih dari itu dinilai sudah diperhatikan: gejala longsoran, keluarnya gas

tidak efektif dan tidak ekonomis. Pembuatan beracun, bahaya banjir, dan lain-lain.

parit ini dilakukan dengan arah tegak lurus tubuh

Metode Langsung Bawah Permukaan Eksplorasi bijih (ore body). Jika pembuatan parit ini

langsung ke bawah permukaan dilakukan bila dilakukan di tepi sungai, maka parit harus tegak

tidak ada singkapan di permukaan; atau jika lurus dengan arah arus sungai. Parit dibuat

eksplorasi permukaan tidak dapat memberikan dengan tujuan untuk mengetahui tebal lapisan

informasi yang baik, karena kedalaman permukaan, kemiringan perlapisan, struktur

maksimum yang dapat dicapainya hanya sekitar tanah, dan lain-lain.

30 meter. Eksplorasi langsung bawah permukaan

juga dilakukan bila eksplorasi permukaan Test Pitting (pembuatan sumur uji)langsung tidak mungkin dilakukan karena Jika trenching tidak dapat memberikan data yang kondisi di permukaan yang beresiko, seperti akurat, maka sebaiknya dilakukan metode test adanya genangan air atau bongkah batu yang pitting (sumur uji). Metode ini digunakan untuk tidak stabil. Dalam eksplorasi bawah permukaan menyelidiki tubuh batuan yang letaknya relatif ada hal-hal yang harus diperhatikan. dalam. Pada pembuatan test pitting harus Diantaranya, pekerjaan harus berlangsung tetap dihindari adanya bongkahan-bongkahan dan air berada didalam badan bijih untuk memudahkan yang akan menyulitkan baik pada waktu pengamatan dan proses pencontohan; pembuatan maupun penyelidikan struktur pekerjaan juga diusahakan dimulai dari daerah-batuan yang terdapat pada sumur tersebut. Pada daerah yang memiliki singkapan yang baik, p e m b u a t a n s u m u r u j i j u g a h a r u s karena dengan singkapan yang baik dapat dipertimbangkan faktor keamanan. Sumur uji memudahkan untuk menentukan strike atau dip harus dibuat dengan penyangga sesedikit lapisan yang dicari. Hal lain yang sama mungkin, namun tidak mudah runtuh. Hal ini

Pembuatan ShaftPembuatan terowongan (Tunnel)

Pembuatan Drift

Page 37: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 37

pentingnya sehingga harus diperhatikan adalah bor yang dapat dipindah-pindah (portable rig)

masalah biaya. Harus dihindari adanya dana atau dan dilakukan baik dengan cara perkusif, rotasi

biaya yang terbuang percuma. atau dengan perkusif-rotasi. Pemboran dapat

dilakukan di darat (on shore) maupun di laut (off

Eksplorasi bawah permukaan dapat dilakukan shore). Tehniknya pun tidak terbatas pada

dengan membuat: Tunnel, Shaft, Drift, Winse pemboran secara vertikal, melainkan dapat pula odan lain-lain. Tunnel adalah suatu lubang bukaan dilakukan secara miring hingga mencapai 90 ;

mendatar atau hampir mendatar yang dan apabila saat pengeboran ditenemukan

menembus kedua kaki bukit. Shaft adalah suatu batuan yang keras atau susah ditembus oleh

lubang bukaan yang menghubungkan tambang mata bor, maka pipa yang berada jauh di dalam

bawah tanah dengan permukaan bumi dan tanah dapat diubah arahnya atau dibelokkan

berfungsi sebagai jalan pengangkutan karyawan guna menghidari batuan yang keras tersebut.

dan alat-alat kebutuhan tambang, ventilasi dan Pengeboran yang dilakukan disini bertujuan

penirisan. Drift ialah suatu bukaan mendatar untuk mengambil contoh batuan (sampling)

yang dibuat dekat atau pada endapan bijih yang untuk keperluan pengamatan. Namun,

arahnya sejajar dengan jurus endapan bijih pengeboran juga dapat bertujuan untuk

tersebut. produksi atau konstruksi (misalnya air tanah,

minyak bumi), atau memudahkan proses

Eksplorasi langsung bawah tanah juga dapat peledakan pada kegiatan penambangan material

dilakukan dengan pengeboran inti. Pengeboran keras. Dari data pengeboran dan sampling kita

sumur minyak yang pertama di Indonesia dapat membuat peta stratigrafi daerah

dilakukan oleh Kol. Drake, tahun 1959, pengeboran. Dari peta tersebut dapat diketahui

menggunakan rig bor yang permanen dengan susunan batuan dan ketebalan cadangan dan

sistem perkusif (tumbuk), metode bor lurus akhirnya kita dapat diperkirakan besar cadangan

(vertikal). Kedalaman yang dicapainya adalah 60 secara keseluruhan.

ft (20 m). Saat ini pengeboran dilakukan dengan

teknik bor putar (rotary drilling) dengan menara Metode Tidak Langsung cara Geofisika

Kegiatan eksplorasi pengeboran

Kegiatan survei metode tidak langsung (cara geofisika)

Page 38: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

38 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Geofisika adalah disiplin ilmu atau metode untuk

memperkirakan lokasi akumulasi bahan tambang

dengan cara pengukuran besaran-besaran fisik

batuan bawah permukaan bumi. Metode yang

dapat dilakukan dalam eksplorasi geofisika

diantaranya : gravitasi, megnetik, seismik, dan

geolistrik.

Metode Gravitasi

Metode ini berdasarkan hukum gaya tarik antara

dua benda di alam. Bumi sebagai salah satu

benda di alam juga menarik benda-benda lain di

sekitarnya. Kalau sebuah bandul digantung

dengan sebuah pegas, maka pegas tersebut akan

merenggang akibat bandulnya mengalami

gravitasi. Di tempat yang gravitasinya rendah

maka regangan tadi kecil dan di tempat yang

gravitasinya besar maka regangan tadi juga lebih

besar. Prinsip ini diaplikasikan pada peralatan

survei metode gravitasi. Dengan demikian dapat

diperkirakan bentuk struktur bawah tanah

berdasarkan variasi nilai gravitasi dari berbagai

batuan di suatu daerah penyelidikan. Di

lapangan, besarnya gravitasi ini diukur dengan

alat yang disebut gravimeter. Yaitu, suatu alat

yang sangat sensitif dan berpresisi tinggi

terhadap perubahan gravitasi. Gaya gravitasi

bumi dipengaruhi oleh besarnya ukuran,

penyebaran dan kerapatan (density) dari batuan.

Dalam aplikasinya, aspek yang dicari adalah

anomali gravitasi pada suatu tempat yang dapat

menunjukkan adanya struktur atau tubuh batuan

tertentu yang berbeda dari sekitarnya. Keadaan

anomali ini dapat memberi indikasi adanya

cebakan mineral yang dicari.

Metode Magnetik Bumi adalah suatu planet yang

bersifat magnetik. Hal ini bermakna seolah-olah

ada suatu benda magnet raksasa yang membujur

sejajar dengan poros bumi. Teori modern saat ini

mengatakan bahwa medan magnet tadi

disebabkan oleh arus listrik yang mengalir pada

inti bumi. Di setiap titik permukaan bumi medan

magnet ini memiliki dua sifat utama yang

penting di dalam eksplorasi, yaitu arah dan

intensitas.

Arah medan magnet ini dinyatakan dalam cara

yang sudah lazim (utara-selatan). Adapun

Alat metode magnetik yang disebut Magnetometer.

Hasil analisis dari suatu survei metode magnetik untuk melokaslisir endapan logam.

Hasil analisis dari suatu survei metode magnetik untuk mendelineasi sumur minyak bumi.

Page 39: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 39

ntensitasnya dinyatakan dalam apa yang disebut

“gamma”. Medan magnet bumi yang normal

memiliki intensitas 35.000 gamma sampai

70.000 gamma jika diukur pada permukaan

bumi. Bijih yang mengandung mineral magnetik

akan menimbulkan efek langsung pada

peralatan, sehingga dengan segera dapat

terdeteksi oleh peralatan metode magnetik.

Metode magnetik sangat berguna dalam

pencarian sasaran eksplorasi berikut :

1.endapan placer magnetik pada endapan

sungai,

2.deposit bijih besi magnetik di bawah

permukaan,

3.bijih sulfida yang kebetulan mengandung

mineral magnetit sebagai mineral ikutan,

4.intrusi batuan basa dengan asumsi batuan

tersebut mengandung magnetit dalam jumlah

cukup,

5.ketebalan lapisan penutup pada suatu batuan

beku yang mengandung mineral magnetit.

Metode Seismik

Metode ini jarang dipergunakan dalam

penyelidikan pertambangan bijih tetapi banyak

dipergunakan dalam penyelidikan minyak bumi.

Prinsipnya adalah dengan membuat suatu

gempa atau getaran buatan dengan cara

meledakan dinamit pada kedalaman sekitar 3

meter dari permukaan bumi kemudian kecepatan

rambat-getar yang terjadi diukur. Untuk

mengetahui kecepatan rambat-getar tersebut

pada perlapisan batuan, maka disekitar titik

ledakan dipasang alat penerima getaran yang

disebut geophone (untuk survei di darat) atau

hidrophone untuk survei di dalam air. Geophone

dan hidrophone disebut juga sebagai

seismometer. Seismometer akan menjadi bidang

bias atau refraksi dari gelombang buatan

tersebut. Dengan mengetahui waktu ledakan

dan waktu kedatangan gelombang-gelombang

tadi, maka dapat diketahui kecepatan rambat-

getar gelombang yang melalui perlapisan-

perlapisan batuan yang sedang diukur. Dengan

demikian konfigurasi struktur bahwah

permukaan dapat diketahui.

Gelombang akan merambat dengan kecepatan

yang berbeda pada batuan yang berbeda-beda.

Survei seismik

Contoh hasil profil tunggal

Contoh hasil profil ganda.

Ekplorasi metode geolistrik

Hasil survei metode geolistrik: (a) atas : penampang tahanan jenis (resistivity section), (b) bawah : penafsiran penampang geologi dari penampang tahanan jenis a.

Page 40: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

40 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Cepat rambat gelombang seismik pada batuan tersebut dialiri listrik dari ujung ke ujung. Satuan

tergantung pada: tahanan jenis ini adalah ohm-m2/m atau

disingkat ohm-meter.

1. Jenis batuan,

2. Derajat pelapukan, Dalam cara pengukuran tahanan jenis batuan di

3. Derajat pergerakan, dalam bumi biasanya dipakai sistem empat

4. Tekanan, elektrode yang dikontakan dengan baik pada

5. Porositas (kadar air); dan bumi. Dua elektrode dipakai untuk memasukan

6.Umur batuan yang mencerminkan arus listrik ke dalam bumi, disebut elektrode arus

diagenesa, konsolidasi, dll. (current electrode), disingkat C; dan dua

elektrode lainnya dipakai untuk mengukur Menurut Mooney (1977), nilai cepat rambat tegangan (voltage) yang timbul karena arus tadi. gelombang akan lebih besar antara yang Elektrode yang terkahir ini disebut elektrode pertama dibanding yang kedua dar i potensial atau “potential electrode”, disingkat P. perbandingan batuan-batuan berikut: batuan Ada beberapa cara dalam penyusun ke empat beku basa vs batuan beku asam, batuan beku vs elektode tersebut, dua diantaranya yang banyak batuan sedimen, sedimen terkonsolidasi vs digunakan adalah cara Wenner dan cara sed imen tak terkonso l idas i , sed imen Schlumberger. terkonsolidasi jenuh air vs sedimen takonsolidasi

tidak jenuh air; tanah basah vs tanah kering; Metode Tidak Langsung cara Geokimia Metode

batuan sedimen karbonat vs batupasir; batuan geokimia adalah metode tak langsung. Prinsip

utuh vs batuan terkekarkan, batuan segar vs metode ini adalah pengukuran yang sistimatis

batuan lapuk, batuan berat vs batuan ringan; terhadap satu atau lebih unsur jejak (trace

dan batuan berumur tua vs batuan berumur elements) pada batuan, tanah, stream, air atau

muda. gas. Tujuannya adalah mencari anomali

geokimia (perbedaan geokimia yang mencolok).

Metode Geolistrik Yaitu, konsentrasi unsur-unsur yang kontras

Dalam metode geolistrik yang diukur adalah terhadap lingkungannya atau background-

tahanan jenis (resistivity) dari batuan, sehingga geokimianya dari titik-titik yang disurvei pada

metode ini sering disebut juga sebagai metode suatu daerah penyelidikan. Anomali tersebut

resistivitas (resistivity methode). Tahanan jenis dihasilkan dari mobilitas dan penyebaran unsur-

batuan adalah tahanan yang diberikan oleh masa unsur yang terkonsentrasi pada zona

batuan sepanjang satu meter dengan luas mineralisasi. Eksplorasi geokimia cenderung

penampang satu meter persegi apabila batuan digunakan untuk menentukan perbedaan

Kegiatan survei metode tidak langsung cara geokimia

Page 41: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 41

Beberapa contoh perlengkapan kerja lapangan (survei)

mendasar (anomali) unsur-unsur yang terdapat

pada tanah atau contoh yang kita cari. Proses

untuk membedakan unsur ini dilakukan dengan

beberapa reaksi kimia.

PENUTUP : PERSIAPAN SURVEI UNTUK

EKSPLORASI

Survei atau- dalam istilah awam – pekerjaan

lapangan adalah salah satu langkah dalam

kegiatan eksplorasi. Setelah strategi dan metode

eksplorasi dipilih akan muncul kebutuhan

terhadap anggota tim dan tenaga ahli survei,

peralatan atau perlengkapan survei, dan

persiapan survei yang diperlukan. Beberapa

contoh diberikan dibawah ini:

1.Anggota tim atau tenaga ahli. Jumlah

dan jenis anggota tim dan tenaga ahli akan

berbeda-beda sesuai jenis survei eksplorasinya

juga bergantung tahapan eksplorasinya. Untuk

suatu survei tahapan eksplorasi umum sampai

semi rinci diperlukan anggota tim dan keahlian

berikut: ahli geologi (geologist), ahli geofisika

(geophysist), ahli geologi eksplorasi (exploration

geologist), ahli geokimia (geochemist), juru ukur

(surveyor) topografi, operator alat, dll.;

2.Peralatan atau perbekalan. Peralatan

survei yang diperlukan juga bergantung kepada

jenis dan tahapan eksplorasinya. Untuk survei

dasar sampai semi rinci, peralatan berikut ini

kiranya harus disediakan sebelum survei

eksplorasi dimulai: alat survei ukur atau GPS,

palu, kompas, meteran, kantong contoh (sample

bag), alat geofisika, alat pengambilan contoh,

altimeter, alat bor, alat tulis, alat komunikasi,

obat-obatan, dan keperluan sehari-hari

lainnya.n

Referensi:

?Pomona Road, Unit P, Corona, California 92882, ph. 909-549-

1234, fx. 909-549-1236, www.geovision.com by. Rafal

S w i e c k i , g e o l o g i c a l e n g i n e e

http://www.minelinks.com/seismic/info.html

?berbagai sumber lainnya

Page 42: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Oleh : Siti Sumilah Rita Susilawati, dkk.Pusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi

etika masih remaja, saya pernah ikut lomba pidato. Sebuah lomba yang Kwaktu itu bagi saya pesertanya

sungguh hebat-hebat karena rata-rata pernah juara yang bukan tingkat RT, dan materi pidatonya pun luar biasa. Ada banyak kalimat bagus yang saya peroleh ketika itu dari para peserta lomba. Namun, hanya satu kalimat yang sampai saat ini, dua puluh tahun setelah lomba itu berlangsung, saya masih mengingatnya. Kalimat itu sebenarnya sederhana, bahkan bagi sebagian orang mungkin terasa seperti klise, begini bunyinya: ”Suatu bangsa tanpa gerak laju pemudanya adalah bagaikan syair tanpa lagu, bagaikan nada tanpa irama”.

Nah, lantas apa hubungannya kalimat itu dengan mineral? Kalimat itulah, salah satunya, yang membuat saya dua puluh tahun kemudian begitu bersemangat saat berpresentasi dalam acara sosialisasi tentang mineral di hadapan puluhan anak-anak sekolah SD, SMP, dan SMA. Kami yang tergabung dalam Tim Sosialisasi Potensi Sumber Daya Geologi Indonesia, berkeliling ke beberapa sekolah, mulai dari Sumedang, Garut, Bantul, Mojokerto bahkan hingga ke ujung Jawa Timur, Banyuwangi untuk melakukan sosialisasi tersebut. Kegiatan inilah yang menjadi salah satu agenda Bidang Informasi Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi.

”Oh, Saya Baru Tahu, Kalau Mineral Itu Ternyata Banyak Sekali Manfaatnya...”

42 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

L i n t a s a n G e o l o g i

Page 43: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Sosialisasi Sumber Daya Geologi dan Berbagi Pengalaman SosialisasiBerpresentasi di hadapan siswa sekolah, rasanya Generasi Mudamenjadi pengalaman sangat berharga bagi kami. Wajah-wajah muda itu terlihat begitu polos. Teringat kalimat indah di atas, jika ada yang Mata mereka bersih dan masih penuh binar rasa bertanya kenapa sosialisasi harus dilakukan pada ingin tahu. Pertanyaan yang mereka ajukan anak-anak sekolah, saya akan bersemangat kadang mengundang senyum, kadang juga menjelaskan. Bahwa anak-anak itu adalah membuat lidah berdecak kagum atau membuat generasi penerus bangsa. Bahwa suatu bangsa k i ta menggaruk-garuk kepala karena membutuhkan gerak laju pemudanya agar

bangsa itu terus maju. Bahwa generasi mudalah yang akan melanjutkan apa yang telah kita kerjakan saat ini. Bahwa merekalah yang mungkin suatu saat akan sangat merasakan dampak dari habisnya sumber daya alam, termasuk sumber daya mineral di wilayahnya.

Para siswa itu hidup di negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk sumber daya geologi. Jika sejak dini mereka telah menyadari kekayaan sumber daya alam yang dimiliki negaranya, mengetahui manfaatnya, mengenal cara pengolahannya, memahami bagaimana cara konservasinya, dst., maka kita dapat berharap, kelak saat mereka harus menentukan sendiri nasibnya, mereka menjadi lebih bijak dalam mengelola kekayaan sumber daya alam negaranya.

Memang benar, bahwa sebagian informasi mengenai kekayaan sumber daya geologi Indonesia telah mereka dapatkan dari beberapa mata pelajaran seperti sains atau ilmu

kebingungan menjawabnya. Cara kami pengetahuan sosial. Tapi, persentasenya boleh berpresentasi tentu juga harus lain dan ini dibilang sangat kecil dibanding informasi yang merupakan tantangan tersendiri. Kami harus seharusnya mereka dapatkan. Bapak atau ibu mampu menerangkan dengan bahasa yang guru yang mengajar mereka bahkan belum tentu mudah dimengerti oleh mereka. Susah, namun pernah melihat seperti apa batubara atau batuan menantang. beku, misalnya; atau boleh jadi tidak memahami

bagaimana proses pembentukan dan apa Seorang anak bertanya, “Bu kalau negara kita manfaat sumber daya mineral tersebut. kaya sumber daya mineral, apa itu sudah dipakai untuk kesejahteraan rakyat?”. Yang lain juga Sangatlah penting bagi anak didik kita, generasi mengacungkan tangan, “Kenapa sih orang-muda, bahkan juga guru-guru mereka untuk orang asing dibiarkan ikut mengelola sumber mendapatkan pengayaan wawasan langsung daya mineral kita?”. Sementara, ada pula yang dari orang-orang yang berkecimpung langsung berkomentar begini: ”Oh, saya baru tahu kalau dalam bidang sumber daya geologi. Mereka mineral itu ternyata banyak sekali manfaatnya!”. perlu diberikan kesempatan untuk bertanya ”Apakah seluruh penambangan yang ada di tentang apapun yang mereka ingin ketahui Indonesia merusak l ingkungan?” satu berkenaan dengan sumber daya geologi. Dan pertanyaan favorit yang sering muncul. ”Kenapa setelah saya berhadapan dengan anak-anak itu, sih kita kehabisan BBM?”. Dan banyak lagi rasanya hanya satu kata yang tepat untuk pertanyaan yang mereka lontarkan. Tidak dapat melukiskannya, dalam bahasa Inggris: ”It's saya ingat satu persatu. Yang jelas pertanyaan amazing!”.mereka sangat beragam, bahkan kemudian meluas tidak hanya tentang mineral. Para guru

Lintasan Geologi 43

Kepala Pusat Sumber Daya Geologi sedang memberikan sambutan pada acara sosialisasi Potensi Sumber Daya Geologi Indonesia kepada siswa-siswi SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Bantul.

Page 44: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

44 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

Situasi pada saat sosialisasi

Diskusi dalam acara sosialisasi

a

a

Page 45: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 45

Mineral Intan (a) memiliki komposisi kimia yang sama dengan mineral Grafit (c) yaitu keduanya karbon (C) murni. Namun karena perbedaan susunan atomnya, yaitu sistem Octahedral pada Intan (b) dan sistem Heksagonal pada Grafit (d), maka kedua mineral tersebut sangat berbeda dalam hal tampilan, kekerasan, sifat-sifat fisik lainnya, dan tentu saja harganya juga sangat berbeda

b c d

Magma, material utama pembentuk batuan dan mineral: aliran lava (magma yang keluar di permukaan bumi) membentuk batuan beku basalt, Kab. Raja Ampat, Papua (a); batuan beku ultrabasa, sumber mineral nikel, kab Raja Ampat, Papua b); batuan beku andesit sumber mineral industri, kab Aceh Singkil, NAD (c)

b c

Page 46: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

46 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

Sebagian besar mineral merupakan gabungan beberapa unsur kimia. Contohnya: mineral Pyrite (bawah) yang disusun oleh unsur besi (Fe) dan Sulfur (S), dan mineral Kuarsa (atas) yang disusun oleh Silika (Si) dan Oksigen (O ).2

Page 47: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 47

Jenis sumber daya geologi (SDA): batubara, SDA tidak terbarukan (a), panas bumi, SDA terbarukan (b), mineral non logam (batugamping), SDA tidak terbarukan (c),

a

b

c

Page 48: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

48 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i harus dilakukan dengan sebaik-baiknya”, kami melanjutkan penjelasan tadi. Di sini terjadi diskusi yang menarik, karena anak-anak cerdas setingkat SMA dan SMP mulai menggugat, dengan pertanyaan mendasar: ”Apakah sumber daya mineral yang kita miliki sudah betul-betul dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia?”. Sampai disini kami persilakan para pembaca untuk menduga apa jawaban kami.

Agak susah menjelaskan proses pembentukan mineral kepada anak-anak SD. Kepada mereka kami lebih banyak menjelaskan tentang kegunaan mineral dan manfaat mineral bagi kehidupan kita. Namun, ketika kami tetap harus menyampaikan materi tentang bagaimana mineral terbentuk, presentasi kami susun dalam bentuk gambar-gambar cerah dan ilustrasi pendek yang kami harap dapat mereka pahami dengan mudah. Untuk siswa setingkat SMP dan SMA, barulah kami menjelaskan dengan lebih ilmiah sebagaimana disampaikan di atas.

Dalam menerangkan pembentukan mineral kepada para siswa setingkat SD, pertama-tama kami menjelaskan bagian-bagian bumi, mulai dari inti hingga kerak bumi. Secara sederhana kami jelaskan bahwa magma adalah sumber dari berbagai jenis batuan dan mineral. Magma berasal dari mantel bumi atau dari batuan kerak bumi yang meleleh karena mendapat temperatur dan tekanan tinggi. Magma yang cair dan kental mengandung berbagai unsur kimia yang berasal dari mantel bumi ataupun dari batuan kerak bumi yang meleleh kembali akibat tekanan dan temperatur yang tinggi pada kedalaman tertentu. Karena sifatnya yang cair dan tempatnya yang dalam dengan tekanan dan temperatur tinggi, maka magma cenderung mengalir naik ke permukaan bumi melalui bagian-bagian bumi yang lemah, misalnya retakan. Atau jika tekanannya cukup, maka magma dapat pula menerobos batuan lain di atasnya. Dalam perjalanannya ke permukaan bumi inilah magma berinteraksi dengan batuan lain yang telah ada, sehingga membentuk berbagai mineral yang berharga bagi manusia.Dengan cara itu sebenarnya kami coba menjelaskan secara sederhana bahwa mineral dapat terbentuk melalui beberapa proses, yaitu: magmatik, sedimentary, metamorfik, dan hidrotermal. Proses magmatik adalah ketika mineral terbentuk karena pembekuan magma. Proses sedimentary (pengendapan) adalah pembentukan mineral sebagai akibat pelapukan,

Proses pembentukan mineral: proses magmatik, letusan Gunungapi Merapi (a), mineral garnet, hasil proses metamorfik; (b) batu pasir di kabupaten Aceh Singkil, mengandung mineral Kuarsa hasil proses sedimentasi (c), proses hidrotermal ”black smoker” di laut Atlantik yang menghasilkan mineral terutama sulfida (d)

a

b

c

d

Page 49: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 49

erosi ataupun sedimentasi yang terjadi pada bahwa manfaat mineral bukan saja untuk batuan induknya. Proses metamorfik adalah manusia, tetapi juga bagi tumbuhan dan pembentukan mineral dari batuan asal yang binatang. Sebagian besar tumbuhan mengalami perubahan suhu maupun tekanan. memperoleh mineral dari tanah. Manusia dan Adapun proses h idrothermal ada lah binatang kemudian memperoleh mineral yang pembentukan mineral melalui proses kimia yang diperlukannya dari tanaman, sayur-sayuran, terjadi dari interaksi antara batuan dengan aliran buah-buahan atau juga dari susu, telur dan air panas di dalam bumi. daging hewan pemakan tumbuhan. Mineral

sangat kita butuhkan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Dengan mineral, berbagai Kegunaan Mineraljenis tumbuhan bisa tumbuh subur dan kitapun Bagian ini adalah bagian yang paling menarik dapat menikmati hasilnya. Industri dapat buat mereka, sehingga pada akhir presentasi dikatakan juga sangatlah tergantung pada terlontar komentar dari salah seorang siswa pasokan mineral.peserta sosialisasi, ”Oh, ternyata mineral itu

banyak sekali manfaatnya ya!”. Memang Ketika mereka tampak lebih bergairah lagi dalam manfaat mineral itu sangat banyak sehingga menyimak penjelasan kami, manfaat lebih lanjut dapat dikatakan bahwa kehidupan kita dari mineral kami sampaikan dengan agak sangatlah tergantung pada keberadaan mineral. mendalam. Pada tahap ini kami memberikan

Mereka terlihat antusias ketika kami menjelaskan contoh barang yang berguna dalam kehidupan

lebih jauh bahwa mineral sangatlah penting sehari-hari beserta mineral yang digunakan di

dalam kehidupan kita. Kami biasanya memulai dalamnya, mulai dari barang kecil-kecil di sekitar

dengan pertanyaan yang kami jawab sendiri: kita sampai pesawat luar angkasa. Di bawah ini

”Tahukah kalian bahwa banyak sekali barang beberapa contoh penjelasan dimaksud yang

yang kita pergunakan sehari-hari memakai sering kami sampaikan.

mineral sebagai salah satu bahannya. Mulai dari pasta gigi, sabun mandi, deterjen, kertas, pensil, ”Dengan mineral kita dapat menyalakan korek

piring, gelas dan masih banyak lagi yang lainnya api. Bagian samping kotak korek api yang dapat

seperti: buku tulis, pensil, sepeda, kaleng digores itu mengandung fosfor. Fosfor diambil

minuman, kabel listrik, perangkat komputer, dari mineral Apatit. Adapun batang korek api

peralatan tukang, kendaraan, pesawat bahkan kosmetik yang dipergunakan oleh para wanita, semuanya dibuat dengan andil mineral didalamnya”.

Kami menjelaskan lebih lanjut kepada mereka

Manfaat mineral untuk manusia, mulai dari cermin, peralatan komunikasi, mesin-mesin, peralatan penelitian, senjata, dan tanaman. Berbagai peralatan sehari-hari terbuat dari bahan yang berasal dari berbagai mineral antara lain Silika yang diperoleh diantaranya dari mineral Feldspar

Page 50: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

50 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

adalah bahan yang mengandung senyawa yang sangat tepat, kristal kuarsa juga dipakai Antimon yang berasal dari mineral Stibnit (Sb S ) sebagai bandul pada jam listrik”.2 3

dan belerang. Mineral Kuarsa digunakan dalam ”Tembaga (Cu) banyak digunakan untuk bahan berbagai jenis petunjuk waktu, antara lain jam baku uang koin, pipa, perhiasan, alat-alat tehnik, quartz, dsb. Bila dipecah dari batuannya, kuarsa senjata dan juga sebagai kawat rambut yang berbentuk pasir. Dengan menggunakan aliran terdapat dalam kabel listrik. Perunggu adalah listrik, kristal kuarsa dengan ukuran tertentu campuran tembaga dan timah putih yang dapat dibuat bergetar dengan frekuensi tertentu mudah dibentuk dan tahan karat. Perunggu pula. Penggetar yang dibuat dari kristal kuarsa dipergunakan untuk membuat patung-patung dipakai pula pada rangkain radio untuk yang biasa menghiasi kota. Nikel (Ni) jenis unsur mengontrol frekuensi. Karena waktu getarnya

Korek api terbuat dari bahan unsur Fosfor yang diambil dari mineral Apaptit (a), dan senyawa Antimon yang berasal dari mineral Stibnit (b).Mineral kuarsa salah satu bahan pembuatan petunjuk waktu (jam) moderen (c)

c

a

b

Mineral-mineral bahan pembuat peralatan baja anti karat (stainless steel): native tembaga (a); batuan serpentinit-salah satu batuan ultramafik yang mengandung mineral chrisotil sumber logam nikel (b); mineral Crocoite dari Dundas, Tasmania, sumber logam Khrom (c)

c

a

b

Page 51: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 51

logam lainnya, bersama-sama dengan unsur terbang. Yaitu: Alumunium (Al) yang ringan, Khrom (cr) biasa digunakan sebagai pelapis sangat penting untuk campuran bahan badan bahan baja anti karat (stainless steel), misalnya pesawat (aircraft); Titanium (Ti), digunakan igunakan untuk sendok dan garpu. Nikel juga untuk bahan campuran pembentuk bagian-merupakan bahan alat pemanas seperti oven bagian dari mesinnya; dan ratusan meter kawat atau toaster. Khrom diperoleh antara lain dari Tembaga (Cu) yang menghubungkan bagian-mineral Chrocoite (PbCrO ), sedangkan Nikel bagian elektroniknya. Alumunium dapat 4

diperoleh dari mineral bijih Bauksit dengan diperoleh antara lain dari Laterit Nikel, seperti mineral sumbernya antara lain Gibbsite (Al ditemukann di Soroako, Sulawesi Selatan.(OH) ); Titanium antara lain terdapat dalam pasir 3

Pasir kuarsa, kapur silika, kalsium oksida, natrium besi di tepi pantai dengan mineralnya yaitu Rutile oksida, alumunium, magnesium dan potasium, (TiO ); adapun Tembaga dapat diambil dari 2

adalah unsur dan senyawa yang terdapat pada mineral tunggal tembaga (Native Copper) atau mineral-mineral bahan utama pembuatan kaca mineral lainnya seperti Kalkopirit (CuFeS )”. 2

atau gelas, yaitu: Kuarsa. Cangkir dan piring terbuat dari mineral bahan keramik yang dilapisi ”Nah, bayangkan kehidupan kita tanpa mineral, dengan silika. Silika ini diperoleh dari kelompok seperti apa jadinya. Karena itu, dapatlah kita mineral silikat, seperti Feldspar dan Kaolin”. simpulkan bahwa mineral itu sangat penting

untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk Besi (Fe) bersama tembaga (Cu) adalah bahan hidup di dunia”. Demikian kira-kira kalimat yang pembuat logam campuran, baja. Kita tahu sering kami sampaikan dalam menutup bagian kegunaan baja, yaitu antara lain bahan untuk penjelasan tentang manfaat mineral bagi membuat berbagai jenis kerangka bangunan kehidupan. yang harus sangat kokoh, seperti jembatan, gedung bertingkat, dan jalan kereta api. Logam Eksplorasi dan Penambangan Mineralbesi yang sangat bermanfaat itu dapat diperoleh Dalam presentasi, kami juga menjelaskan dari mineral Magnetit (Fe O ) Peralatan canggih 3 4 bagaimana mineral itu dapat ditemukan, yaitu,

di rumah sakit atau di laboratorium, mulai dari terutama melalui kegiatan eksplorasi. Kepada mikroskop, alat rontgen, sampai alat USG atau mereka kami jelaskan juga pekerjaan seorang ahli laser, semuanya dibuat dengan menggunakan geologi. Ahli geologi sangat berperan dalam bahan baku mineral. menemukan tempat-tempat yang memiliki

kandungan mineral didalamnya. Mereka ”Coba, apakah kalian tahu, ada berapa jenis melakukan survei ke daerah-daerah untuk logam utama yang menjadi penyusun pesawat melihat potensi sumber daya geologi di daerah terbang? Kalau kalian bukan kutu buku yang rajin tersebut. Mereka memasuki hutan, menaiki membaca ensiklopedia, pasti banyak yang tidak gunung, menyusuri sungai untuk mempelajari tahu jawabannya. Ada tiga mineral logam yang batuan-batuan, yang mungkin mengandung penting untuk membuat sebuah pesawat jenis mineral berharga tertentu. Survei tersebut

Mineral bahan pembuatan pesawat terbang: Gibsit dalam Bauksite sumber alumunium (a); Rutil sumber titanium (b); dan mineral Kalkopirit salah satu sumber logam tembaga (c)

a cb

Page 52: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

52 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Eksplorasi geologi dan jenis penambangan: Eksplorasi batubara dengan pengeboran (a); Tambang dalam batubara (b); Contoh tambang terbuka, tambang emas Batu Hijau NTB (c)

a b c

Page 53: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 53

Konservasi lingkungan pertambangan: Awalnya, tambang batubara yang sedang beroperasi, tampak sebelah kanan tanah penutup yang dipindahkan dari bagian atas lapisan batubara (a); Selesai penambangan, salah satu contoh bekas tambang batubara(b); Tahap reklamasi, mengembalikan sisa tanah penutup ke lokasi bekas tambang (c).

a b c

Page 54: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g iL i n t a s a n G e o l o g i

54 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

yang mengharukan itu: ”Saudara-saudara, saya masih sangat ingat, 25 tahun yang lalu, para ahli Pusat Sumber Daya Geologi datang ke sekolah saya, saat itu saya baru kelas 2 SMA, pikiran saya terbuka saat itu, tentang betapa kayanya tanah air kita, salah satunya oleh kekayaan sumber daya mineral. Saat itu saya bertekad untuk menjadi Sarjana Lingkungan, yang siap mengabdikan diri untuk menjaga kelestarian sumber daya alam tanah air kita. Alhamdulillah, Cita-cita saya tercapai bahkan sekarang saya dipercaya untuk memimpin Bangsa Indonesia, tidak lain itu karena mata saya terbuka oleh presentasi para ahli Pusat Sumber Daya Geologi ketika itu. Maka merupakan kehormatan bagi saya bisa hadir di sini...”.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral berkata dalam acara tersebut tak kalah indahnya dan memberi dorongan semangat khususnya bagi para ahli geologi. Inilah salah satu kutipan sambutan beliau: ”Saudara-saudara sungguh saya tidak pernah menyangka, seperti halnya Bapak Presiden, 15 tahun yang lalu, para ahli di kantor ini juga pernah datang ke sekolah saya, jauh di Banyuwangi sana. Dari presentasi mereka, betapa ingin saya menjadi seorang geologist. Alhamdulillah cita-cita saya tercapai, bahkan sekarang saya dipercaya untuk menjadi Menteri Energi dan Sumber daya Mineral....Merupakan kebanggan bagi saya, karena Jajaran Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral bagaimanapun telah turut memberikan jasa dalam memberikan panambahan wawasan, bagi anak-anak seperti saya yang kelak terbukti merubah jalan hidup saya...”

Seorang wanita muda dengan penuh percaya diri maju kemuka untuk memberi sambutan. Dialah pengusaha mineral yang membangun museum mineral untuk anak tersebut. Dalam sambutannya ia berkata...”Saya baru kelas 6 SD ketika Bapak dan Ibu dari Pusat Sumber Daya Geologi datang ke sekolah saya di Bantul. Saya sungguh tercengang dengan presentasi mereka, saya baru tahu kalau ternyata mineral itu banyak sekali manfaatnya. Sejak itu saya bercita-cita untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Mineral membawa saya menjadi pengusaha seperti saat ini. Saya bercita-cita untuk mendirikan museum mineral untuk anak. Tempat anak-anak belajar apapun tentang mineral. Segala puji bagi Allah yang telah mengabulkan cita-cita saya. Museum ini saya bangun dan saya dedikasikan bagi anak-anak seluruh Indonesia.

Hasil reklamasi; Contoh reklamasi yang baik, sehingga membentuk ekosistem (a); Yang lebih produktif, salah satu sisa tambang yang direklamasi menjadi ladang (b); Yang jelek, sisa tambang yang tidak direklamasi, erosi mengakibatkan daerah ini tidak dapat ditanami (c)

c

a

b

Page 55: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Lintasan Geologi 55

Contoh peta tematik sumberdaya geologi; Peta endapan mineral logam di Indonesia (Metalic minerals deposit in Indonesia), aslinya skala 1:22.000.000, terbitan Pusat Sumber Daya Geologi.

[Bagian penutup ini merupakan imajinasi penulis artikel ini. Red]

Page 56: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Friedrich Mohs adalah seorang ahli mineral

(mineralogist) berkebangsaan Jerman. Lahir 29

Januari 1773 di Gernrode, Jerman, dan memulai

belajar kimia, matematika, dan fisika di University

of Halle, Mohs kemudian belajar mengenai

pertambangan di Akademi Pertambangan

Freiberg, Saxony (Jerman sebelah timur).

Setelah satu tahun menjadi foreman tambang,

pada tahun 1802 ia pindah ke Austria untuk

bekerja sebagai analis mineral pada sebuah

perusahaan kolektor mineral. Sebagai bagian

dari tugasnya, ia mulai mengklasifikasikan

mineral berdasarkan karakteristik fisiknya. Saat

ini, mineral dapat diklasifikasi lebih rinci

berdasarkan komposisi kimianya, namun sifat

fisik mineral masih sangat berguna dalam

observasi lapangan.

Mohs menyusun skala kekerasan mineral pada

tahun 1812, sebuah skala yang masih sahih

digunakan sampai saat ini dan sering disebut

sebagai Skala Mohs. Mohs memilih 10 mineral

utama sebagai acuan skalanya yang berarti

kekerasan mineral dalam skala Mohs bernilai dari

1 hingga 10. Talc (1) artinya kekerasan Talc atau

lempung dalam skala Mohs adalah 1. Skala Mohs menunjukkan karakteristik kekuatan

mineral dalam menahan goresan mineral

lainnya, baik yang lebih keras maupun yang

lebih lunak dari mineral yang digores.

Sebagai contoh, jika sebuah material dapat

digores oleh apatite (5), tapi tidak tergores oleh

fluorite (4), maka kekerasan material tersebut

dalam skala Mohs adalah antara 4 dan 5. Skala

Mohs tidak secara langsung menunjukkan angka

yang bersifat ”ukuran”, melainkan murni bersifat

ordinal atau urutan bilangan saja. Contoh,

corundum (9) memiliki kekerasan dua kali lipat

dari topaz (8), tapi kekerasan diamond (10)

Friedrich Mohs, Penemu Skala Kekerasan Mineral

1773-1839

G e o f a k t a

Friedrich Mohs

56 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Page 57: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Geofakta 57

hampir empat kali lipat kekerasan

corundum.

Skala lainnya yang menunjukkan kekerasan

mineral antara lain adalah: Skala Brinell's,

Vicker's, Knoop, Meyer, Rockwell, dan

Rebound. Skala Rebound adalah skala

kekerasan dinamis atau kekerasan absolut

menggunakan sclerometer. Kekerasan tiap

mineral sangat relatif terhadap lainnya,

bervariasi tergantung dari bagaimana test

dilakukan, arah butiran, orientasi

kristalografi, dsb.

Ta b e l d i b a w a h m e n u n j u k k a n

perbandingan Skala Mohs dan kekerasan

absolut yang diukur dengan sclerometer.

Tahun 1812, Mohs diangkat sebagai

professor di Graz, kemudian tahun 1818

Mohs diangkat menjadi professor di

Saxony. Melengkapi karirnya, pada tahun

1826 ia diangkat pula menjadi professor di

Vienna. Mohs meninggal dunia tahun

1839 di Agordo dekat Belluno saat dalam

perjalanan menuju ke Itali.

Disadur dan diterjemahkan oleh: Joko Parwata

Sumber:1.http://www.amfed.org/t_mohs.htm2.http://en.wikipedia.org/wiki/Friedrich_Mohs3.http://24carat.co.uk/hardnessmohsscaleframe.html

Sepuluh mineral dan kekerasannya dalam Skala Mohs

Rentang kekerasan dan beberapa mineral yang terliputKekerasan Mineral skala Mohs (kekerasan relatif) dan kekerasan absolutnya

Page 58: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.
Page 59: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.
Page 60: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Beberapa hari kemudian lempung lain kembali dikirim Mamat muda ke Pak Engkon untuk dijadikan preparat atas pesanan atasannya. Hasilnya kembali hitam seperti yang lalu. A t a s a n n y a p u n b i n g u n g . A k h i r n y a terpecahkanlah teka-teki itu bahwa Mamat mudalah yang pernah sukses membuat preparat lempung sebelumnya Tak berselang lama, atasannya mengajak Mamat bekerja di Laboratorium milik orang Belgia di Kalimantan Barat. Dan, beberapa waktu kemudian Mamat muda resmi menjadi pegawai negeri di instansi yang sekarang bernama Pusat Sumber Daya Geologi hingga saat ini.

Pak Mamat R. yang Ulet Tulisan di atas adalah sekelumit kisah kehidupan seorang ahli preparator pada Laboratorium Fisika Mineral, Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, Pak Mamat R. Preparator adalah ahli atau keahlian membuat preparat atau sayatan sangat tipis batuan untuk dianalisa di bawah

mikroskop yang diperlukan dalam penelitian dan eksplorasi mineral. Kisah hidup seorang yang mau belajar sendiri, ulet, dan tekun, tampak dalam cerita langsung darinya, Pak Mamat R, masuk ke instansi Pemerintah tersebut dengan ijazah SD dan sekarang ia sudah berijazah SMA dengan total masa kerja sudah lebih dari 25 tahun.

WG Nomor 2 Tahun II, 2007 ingin mengenalkan kepada para pembaca salah seorang yang tangguh dibalik sayatan-sayatan tipis yang diperlukan dalam riset maupun eksplorasi mineral. Dan, bagaimana ketertarikan, kiprah, dan suka duka seorang yang bekerja dalam bidang yang langka, namun sangat diperlukan: preparator. Pada bagian awal disajikan hasil wawancara WG dengan Pak Mamat, dilanjutkan dengan sedikit penjelasan tentang arti sayatan tipis didalam penelitian dan eksplorasi mineral. Sebagai penutup, disajikan proses pembuatan sayatan sebagaimana diperlihatkan oleh Pak Mamat kepada WG.

Mamat R., sedang mengamati preparat dengan menggunakan mikroskop

P r o f i l

60 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Page 61: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Profil 61

Ngobrol santai dengan Pak MamatUntuk mengenal langsung kehidupan Pak Mamat R serta awal ketertarikannya pada dunia preparator, WG mewawancarai beliau di ruangannya. Berikut petikannya:

Tanya (T): Pak Mamat kapan masuk bekerja di instansi Geologi ini?Jawab (J): Tahun 1980. Saya menjadi pegawai harian selama dua tahun. Setelah itu diangkat langsung menjadi pegawai negeri dan ditempatkan di laboratorium sebagai preparator. Alasannya mungkin karena saya memiliki pengalaman bekerja dengan orang asing sebagai preparator.

T: Pengalaman bekerja dengan orang asing siapa, Pak?J: Orang Belgia, Jepang, dan Inggris.

T: Nama lengkap?J: Mamat R. Kepanjangan huruf ”R” ini saya sendiri tidak tahu. Di akte kelahiran tertulis hanya ”R” tidak ada kepanjangannya.

T: Tempat dan tanggal lahir?J: 15 Maret 1959, di Cicadas, Bandung. Sekarang tinggal di Terusan Buahbatu, Mekarsari 2, RW 2, RT 2, Kota Bandung.

T: Dari mana kemampuan yang Pak Mamat sekarang miliki ini, apakah hasil belajar?J: Pertama kali saya hanya melihat orang bekerja (lalu Pak Mamat menceritakan kisah awal ia bekerja sebagai preparator sebagaimana dikisahkan pada awal tulisan ini-red). Kemudian bekerja sambil belajar dengan orang Belgia selama kurang lebih dua tahun di Kalimantan Barat. Setelah bekerja lima tahun di Geologi, saya diperbantukan dalam kerja sama dengan Jepang khusus membuat Thin section (sayatan tipis-red) dan Polished section (sayatan tipis poles-red), 1985-1988 di Kalbar dan Jambi dalam proyek eksplorasi Platina dan Timah Hitam. Setelah itu ada kontrak dengan Pertamina dan Robertson Research selama 3 tahun 1989-1991. Lalu selama dua atau tiga bulan kadang-kadang ada panggilan ke Kamojang khusus membuat thin section dan polysection.

T: Kelihatannya Pak Mamat ini banyak bekerja di luar kantor, ya?J: Setelah tahun 1990 baru saya banyak kerja di kantor. Sebelumnya memang banyak kerja di luar. Kemampuan membuat thin section dan polisection ini banyak dibutuhkan orang asing.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dan sempurna dalam melakukan analisis mineral bijih berdasarkan analisis sayatan tipis batuan (preparat), maka pembuatan preparat itu perlu didukung dengan kelengkapan, peralatan dan bahan serta sarana yang cukup memadai. Peralatan yang diperlukan antara lain: hand press, gergaji untuk rock cutting, grinding, cloting, alat poles berikut alat pemutarnya, dan

Mamat R. tengah memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan dan peralatan yang ia pakai untuk bekerja

Salah satu mesin thin section yang dipergunakan Mamat R. untuk membuat preparat

Page 62: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Susah dicari ahlinya di sini. Mereka bekerja tidak melihat latar belakang pendidikan tetapi hasil pekerjaan. Alasannya karena hasil kerjanya harus dapat dijual.

T: Apa suka duka menjadi pegawai negeri?J:Dukanya, kalau ke luar daerah, saat menempuh medan lapangan yang berat. Sukanya, senang berjumpa dengan banyak orang di kampung-kampung. Tetapi setelah mengenal mereka dengan baik harus berpisah lagi.

T: Nama Istri?J: Entin, kelahiran Garut 1959.

T: Sudah dikaruniai anak berapa?J: Saya punya anak empat. Yang tertua anak laki-laki saat ini sedang menempuh kuliah Sastra Arab di Universitas Al-Azhar di Kairo Mesir. Tiga orang lagi semuanya perempuan. Yang paling kecil sekolah di SMP kelas dua.

T: Bagaimana kisahnya hingga anak Bapak dapat kuliah di luar negeri sana ? Dapat Ikatan Dinas?

J: Tidak, biaya sendiri. T: Ada kesan-kesan menarik selama bekerja?J: Ada. Saya memiliki banyak koleksi batuan. Batu-batuan itu saya kumpulkan saat bekerja dengan orang asing. Saya mengumpulkan batu-batu sisa yang dibuang, lalu dipoles sendiri. Tahun 1993 salah seorang kenalan saat saya bekerja di Kanwil Pertambangan Provinsi NTT berkunjung ke rumah saya. Ia tertarik akan koleksi batuan saya yang berjumlah lebih dari 100 buah itu. Satu lemari koleksi batuan saya dibelinya dengan lemarinya sekaligus. A lhamdul i l lah, has i lnya cukup untuk menguliahkan anak-anak saya.

Saya juga sering memberi pelajaran kursus di PPTP (Pusat Pendidikan Tenaga Pertambangan, Badiklat ESDM sekarang-red). Suatu ketika pihak PPTP datang ke rumah saya untuk meminta beberapa batu untuk dijadikan contoh pelajaran di sekolahnya. Saya kaget karena yang datang ternyata direkturnya langsung. Katanya kepada saya, ”Mat, kamu salah naruh batu-batu ini. Lebih baik di taruh di PPTP saja.” Akhirnya koleksinya itu 'dipindahkan' juga ke sana (PPTP-

Mamat R. dengan latar belakang koleksi batu-batuan

P r o f i l

Gunung Gede

62 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Page 63: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

J: Tidak, biaya sendiri. T: Ada kesan-kesan menarik selama bekerja?J: Ada. Saya memiliki banyak koleksi batuan. Batu-batuan itu saya kumpulkan saat bekerja dengan orang asing. Saya mengumpulkan batu-batu sisa yang dibuang, lalu dipoles sendiri. Tahun 1993 salah seorang kenalan saat saya bekerja di Kanwil Pertambangan Provinsi NTT berkunjung ke rumah saya. Ia tertarik akan koleksi batuan saya yang berjumlah lebih dari 100 buah itu. Satu lemari koleksi batuan saya dibelinya dengan lemarinya sekaligus. A lhamdul i l lah, has i lnya cukup untuk menguliahkan anak-anak saya.

Saya juga sering memberi pelajaran kursus di PPTP (Pusat Pendidikan Tenaga Pertambangan, Badiklat ESDM sekarang-red). Suatu ketika pihak PPTP datang ke rumah saya untuk meminta beberapa batu untuk dijadikan contoh pelajaran di sekolahnya. Saya kaget karena yang datang ternyata direkturnya langsung. Katanya kepada saya, ”Mat, kamu salah naruh batu-batu ini. Lebih baik di taruh di PPTP saja.” Akhirnya koleksinya itu 'dipindahkan' juga ke sana (PPTP-

Gunung Gede

red). T: Batuan apa yang paling menarik Bapak? Mengapa Sayatan Tipis Batuan?J:Batuan yang paling banyak mengandung Pak Mamat selanjutnya menjelaskan bagaimana

proses pembuatan sayatan tipis antara lain mineralnya. Contohnya pyrit dan kristal. Di diringkaskan berikut ini. Untuk menunjang rumah koleksi saya yang paling banyak adalah kegiatan eksplorasi mineral, hasil analisis fisika batuan mengandung kristal.mineral sangat penting artinya. Informasi tersebut terutama sebagai acuan pelaksanaan T: Koleksi batuan Bapak banyak tersebar, ya? eksplorasi. Pekerjaan analisis fisika mineral dapat Tersebar kemana saja?dilakukan di Laboratorium Fisika Mineral, Pusat J: Ya, ke Perancis, ke kanwil Medan, Bali, dan Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, PPTP. Kira-kira seminggu lalu saya kirimkan juga Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. 150-an batuan ke Pertamina Kamojang.

Kegiatan laboratorium unit tersebut, diantaranya T: Suka duka dalam pekerjaan?adalah pemeriksaan atau analisis mikroskopik J: Ya, bagi saya saat memperoleh batuan yang bijih disertai dengan ”fotomikrografi” sebagai susah untuk diproses tetapi harus dikerjakan. kelengkapan analisis yang memberikan informasi Banyak sekali seperti lumpur atau batu-batuan tentang jenis mineral, tekstur, struktur, yang mudah lepas. Meskipun berat, saya tidak paragenesa dan genesa mineral. Untuk maksud mudah menyerah. Saya pikirkan terus caranya. tersebut diperlukan sayatan tipis (thin section) Jadi saya t idak hanya mengandalkan maupun sayatan tipis yang dipoles untuk analisis pengetahuan dari buku tetapi saya pikirkan juga mineral bijih (polished section) dari contoh sendiri caranya. Kadang-kadang cara tersebut batuan yang diambil di lapangan. tidak ada dalam teorinya.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dan Itu juga alasan mengapa tenaga saya dipakai oleh sempurna dalam melakukan analisis mineral bijih orang asing. Banyak pekerjaan memproses berdasarkan analisis sayatan tipis batuan batuan yang susah dan tidak bisa dikerjakan oleh (preparat), maka pembuatan preparat itu perlu orang-orang. Maka mereka memanggil saya. didukung dengan kelengkapan, peralatan dan Dan biasanya selalu bisa saya kerjakan. bahan serta sarana yang cukup memadai. Peralatan yang diperlukan antara lain: hand T: Sekarang di kantor, proses membuat preparat press, gergaji untuk rock cutting, grinding, dari awal hingga selesai dikerjakan semua oleh cloting, alat poles berikut alat pemutarnya, dan Pak Mamat?microcutter.J: Oh, tidak. Sekarang banyak tenaga di sini. Saya

biasanya hanya menangani pekerjaan yang sulit. Untuk mengidentifikasi mineral bijih diperlukan sayatan poles (polished section) yang memenuhi T: Pak Mamat pasti tidak akan selamanya berada standar. Selain hal tersebut di atas dalam di sini, karena suatu saat akan pensiun. Nah, kira-pembuatan sayatan poles diperlukan juga bahan kira ada tidak generasi penerus Bapak? bahan yang antara lain; epoksi dan hardener, alat J:Belum ada orang yang berbakat untuk pencetak poles, coaborundum untuk abrasif pekerjaan ini. Banyak yang baru satu dua bulan berukuran 300 mesh, 600 mesh, 1000 mesh dan bekerja langsung jenuh. Anak saya sendiri pernah 2000 mesh, cairan alumina ukuran 3 mikron dan saya coba arahkan ke pekerjaan ini ternyata tidak 1 mikron, diamond paste ukuran 1 mikron, serta tahan juga. Ya, karena memotong batu dan clothing n (Tim Warta Geologi)memoles batu, itu semua pekerjaan yang

membuat kita mengantuk .

Sampai sekarang saya belum menemukan orang yang tepat untuk menjadi pengganti saya. Saya pernah memberi bimbingan kursus kepada sekitar 50 orang di PPTP. Dari sejumlah itu hanya dua orang yang terpilih. Dari dua orang itu, salah satunya adalah perempuan dan yang terbaik. Banyak para peserta yang tidak sabar, mereka bekerja asal cepat selesai saja. Padahal untuk pekerjaan ini dibutuhkan ketelitian, ketenangan, dan ulet.

Profil 63

Page 64: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.
Page 65: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.
Page 66: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.
Page 67: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.
Page 68: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g i

eminar bertaraf internasional in i dan daerah, perguruan tinggi, perusahaan berlangsung di Hotel Bumikarsa Bidakara, swasta, konsultan, LSM, dan mahasiswa.SJakarta pada tanggal 2 dan 3 April 2007.

Pertemuan dua hari ini diselenggarakan atas kerja Dalam sambutannya, Menteri Energi dan Sumber sama anatara Badan Geologi dengan CCOP Daya Mineral mengharapkan seminar ini akan (Coordinating Committee for Geoscience menjadi stimulan bagi para peneliti dari berbagai Programme in East and Southeast Asia) dengan disiplin ilmu dan berbagai negara maju untuk tujuan: berdiskusi dan berbagi pengalaman serta

keberhasilan mereka menghadapi bencana alam 1.Melakukan penelaahan-ulang sistem yang tak t e rduga , aga r k i t a dapa t

pengelolaan bencana secara berjenjang mempersiapkan diri menghadapi tsunami yang 2.Mengidentifikasi kegiatan teknis yang diakibatkan oleh gempa bumi pada masa yang

dibutuhkan untuk menerapkan rencana risk akan datang. Lebih lanjut dikatakan oleh Menteri assessment dan manajemen kebencanaan bahwa walaupun kemajuan ilmu dan teknoogi pada level nasional dapat turut membantu kita mengatasi bencana

3.Meningkatkan ketersediaan informasi yang alam, tetapi kemampuan masyarakat dalam sesuai dan dibutuhkan bagi masyarakat dan menghadapi bencana alam berskala besar juga pemerintah daerah sangat penting. Karena itu manajemen yang

4.Meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di semua tingkatan, baik kebijakan, teknis dan kapasitas kelembagaan secara lokal, regional, dan nasional.

5.Memanfaatkan ilmu pengetahuan guna membangun budaya aman bencana dan ketahanan masyarakat

Peserta seminar yang berjumlah sekitar 380 orang ini merupakan perwakilan dari negara-negara Jepang, Amerika, Jerman, Belanda, Vietnam, Tahiland, Phillippine, dan Sri Lanka. Sementara dari dalam negeri peserta seminar berasal dari berbagai instansi pemerintah pusat

International SeminarEarthquake and Tsunami Risk and Hazard Management for Resilient Community

68 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Page 69: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Seputar Geologi 69

efektif, termasuk penggunaan teknologi yang tepat, komunikasi yang lancar antara institusi terkait dengan pemerintah setempat, dan membangun masyarakat yang sadar bencana, merupakan kunci bagi mitigasi bencana.

Setelah dibuka resmi oleh Menteri Purnomo Yusgiantoro, seminar menampilkan pembicara kunci dari Indonesia, Bambang Dwiyanto, M.Sc. sebagai Permanent Representative for CCOP, Kepala Badan Geologi pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa dalam kerangka tektonik global, Indonesia terletak di antara tiga lempeng aktif utama. Karena itu kepulauan Indonesia menjadi salah satu daerah tektonik yang paling aktif. Akibatnya selain memberikan sumber saya alam yang melimpah, keadaan ini juga menempatakan Indonesia menjadi sangat rentan terhadap bencana geologi. Karena itu, Kepala Badan mengharapkan bahwa seminar ini akan dapat membuka era baru dalam menghadapi bencana alam dengan menggunakan teknologi maju sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat, sehingga menjadi komunitas yang memiliki ketahanan terhadap bencana.

Usai pemaparan makalah kunci, seminar sesi hari pertama diisi dengan pemaparan delapan makalah:

No Nama Pembicara Judul Makalah

1.

2. Dr.P.J.Prih Harjadi (Deputy of Information) Current status on the Indonesia Tsunami Early warning system Development

3. Dr. A. Hoffman-Rothe (germany) BGR contribution to geohazard assessment and management in Indonesia

4. Dr. Danny Hilman & Hery Harjono (LIPI) Indonesian earthquake and tsunami source parameters and hazard models

5. Dr. David R. Tapin (BGS) Intrepetation of the HMS Scott Sonar Image Below simeulue Island

6. Dr. Walter Mooney (AS) International activities directed toward a modern indian ocean tsunami: warning system-

progress and perfectives

7. Dr. Kenji Satake (Jepang) Tsunami as infrequent natural hazard

8. Dr. Eng. Hamzah Latief (ITB) The role of geological setting for pre-calculating tsunami modelling with respect to tsunami

early warning system

Dr. Ir. Surono (GAI) Geoscientific aspects of tsunamigenic Earthquakes and its Mitigation Strategy in Indonesia

No Nama Pembicara Judul Makalah

1.

2. Dr. Idwan Suhardi (Ristek) Selecting the reliable technology for Tsunami early warning system in Indonesia

3. Mr. Thomas Rehman (BGR) Management of Georisk Some examples from the BGR/GA projects in Aceh and Bandung

4. Ir. Sugeng Tri Utomo, DSS (Indonesia) Preparedness on the tsunami hazard mitigation in Indonesia

5. Dr. Stephan Gruijter & Dr. J. De Sonneville

(TNO/Belanda) Geological expertise and risk assessment

6. Prof. Dr. Seiji Suzuki (GSJ-AIST) Risk communication as a preventive measure

7. Mr. Worawut Tantiwanich (Thailand) Future tsunami risk in Thailand

Mr. Niran Chaimanee (CCOP) Tsunami risk assessment and mitigation in S & SE Asia

Pada akhir sesi teknis, delegasi dari sepuluh negara berkumpul dalam suatu forum evaluasi. Forum tersebut merumuskan kesepakatan tentang apa yang harus dilakukan ke depan agar manajemen gempa bumi dan tsunami dapat dilaksanakan secara efektif. Adapun ringkasan hasil kesepakatan adalah sebagai berikut:

1.Training and campaign2.Open access information3.Sharing information4.S impl i f i cat ion of technology for

dissemination of early warning system5.Integrated community-based approach by

mobilizing non-governmental organizations (NGOs)

Seminar ditutup oleh Kepala Badan Geologi, setelah dibacakan evaluasi dan finalisasi seminar oleh perwakilan para delegasi dari masing-masing negara. (N. Adriyani) n

Sementara itu, seminar hari kedua menampilkan tujuh buah makalah sebagai berikut:

Page 70: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

okakarya bedah atlas berlangsung pada hari pembangunan dan pemanfaatan di tempat Selasa, pukul 09.00 hingga 13.00 26 Juni tersebut di antranya adalah keterbatasan L2007 bertempat di Auditorium lt 10 prasarana wilayah, ketersediaan dana

Sekretariat jenderal Departemen Energi dan pembangunan, dan aspek sosio-kultural. Untuk Sumber Daya Mineral, Jakarta. itulah diperlukan suatu kebijakan nasional

penataan ruang laut pesisir, dan pulau-pulau Acara yang dibuka oleh Kepala Badan Diklat kecil. Demikian dikatakan oelh Direktur Jenderal ESDM yang mewakili Menteri ESDM ini bertujuan Penataan Ruang Depertemen Pekerjaan Umum untuk mendapatkan masukan guna memperkaya yang pada saat itu diwakili oleh Dr. Ir. Ruchyat data dan informasi yang dikanduing dalam Atlas Deni Jaka Permana, M.Eng., Direktur Penataan Pengelompokan Pulau Kecil Berdasarkan Ruang Nasional, Departemen Pekerjaan Umum. Tektonogenesis untuk Perencanaan Tata Ruang Dikatakan pula bahwa Indonesia sebagai negara Darat, Laut, dan Dirgantara Nasional. Seperti kepulauan terbesar di dunia memiliki hak telah diketahui bahwa pulau atau gugusan pulau eksklusif dalam memanfaatkan sumber daya dengan tektonogenesis yang berbeda, akan kelautan dan berbagai kepentingan yang terkait memiliki karakteristik berbeda pula dalam hal dalam wilayah seluas 2,7 km2 perairan ZEE. potensi sumber daya alam, kebencanaan, kondisi Dengan demik ian Indones ia memi l ik i fisik perairan sekitar, respons terhadap keunggulan komparatif dalam potensi strategis perubahan iklim, dan adat istiadat penduduknya. yang dimiliki di wilayah kepulauan, pesisir, dan Untuk itu diperlukan pengelolaan yang tepat dan laut, sehingga dapat menjadi prime mover dalam sesuai dengan daya dukung masing-masing pengembangan wilayah nasional bagi wilayah kelompok pulau kecil tersebut. kepentingan seluruh stakeholders.

Dalam laporannya, Kepala Badan Geologi yang Pengelompokan pulau kecil sebagai salah satu diwakili oleh Sekretaris Badan Geologi, Ir. aspek penataan ruang laut, pesisir, dan pulau-Suyartono, M.Sc. mengatakan bahwa materi pulau kecil merupakan makalah yang disajikan yang terkandung dalam atlas ini merupakan oleh Ir. Ferrianto Hadisetiawan Jais, Direktur Tata himpunan data dan informasi spasial geologi Ruang laut pesisir dan Pulau-pulau kecil, serta data dan informasi terkait lainnya yang departemen Kelautan dan Perikanan.telah diperoleh selama empat dasa warsa terakhir pelaksanaan pembangunan nasional di bidang Penyaji terakhir, Prof. Dr. Ir. Jacub Rais, M.Sc. geologi dan bidang terkait lainnya. sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan

Indonesia dalam paparannya yang berupa foto-Sebagaimana diketahui, bahwa Indonesia terdiri foto mengetengahkan “Evaluasi Materi Atlas atas pulau besar dan kecil, berpenghuni maupun Pengelompokan Pulau Kecil Berdasarkan tidak berpenghuni. Pulau-pulau tersebut Tektonogenesis”.berjumlah lebih dari 17.000, dan secara geografis berlokasi pada tempat yang sangat Diskusi dan tanya jawab dalam lokakarya strategis, yaitu di antara benua Asia dan tersebut dipandu oleh Drs. Agustomo, MPM, Australia. Keberadaaan pulau-pulau kecil anggota Dewan Maritim Indonesia.tersebut dinilai sangat penting dilihat dari aspek Lokakarya Bedah Atlas Pengelompokan Pulau politik, pertahanan, dan keamanan maupu Kecil Berdasarkan Tektonogenesis untuk nsecara ekonomis. Namun, karena pulau-pulau Perencanaan Tata Ruang Darat, Laut, dan tersebut umumnya berada pada tempat-tempat Diragantara Nasional secara resmi ditutup oleh terpencil, maka pulau-pulau tersebut memiliki Kepala Badan Geologi yang pada saat itu diwakili beberapa keterbatasan untuk dikembangkan oleh Kepala Pusat Lingkungan Geologi, Dr. Ir. secara optimal bagi keperluan-keperluan seperti Achmad Djumarma. ndisebutkan di atas. Kendala yang menghambat

(N. Adriyani)

Lokakarya Bedah AtlasPengelompokan Pulau Kecil Berdasarkan Tektonogenesis untuk Perencanaan Tata Ruang Darat, Laut, dan Dirgantara Nasional

S e p u t a r G e o l o g i

70 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Page 71: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Seputar Geologi 71

elah terjadi penggantian pejabat

struktural di lingkungan Badan Geologi. TSekretaris Badan Geologi, Ir. Suyartono,

M.Sc. diganti oleh Dr. Ir. Djadjang Sukarna yang

sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat

Survei Geologi. Sementara itu Kepala Balai

Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi

Kegunungapian pada Pusat Vulkanologi dan

Mitigasi Bencana Geologi, Dr. Drs. Antonius

Ratdomopurbo, dilantik menjadi Kepala Pusat

Survei Geologi.n (Lilies M.)

Pengambilan Sumpah/ Pelantikan Pejabat Struktural di Lingkungan Badan Geologi

No Nama

1.

2. Dr. Ir. Djadjang Sukarna

3. Dr. Drs. Antonius Ratdomopurbo

Ir. Suyartono, M.Sc.

Jabatan Lama Jabatan Baru

Sekretaris Badan Geologi, Badan Geologi,

DESDM

Kepala Pusat Survei Geologi,

Badan Geologi, DESDM

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan

Teknologi Kegunungapian pada

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,

Badan Geologi, DESDM

Direktur Teknik dan Lingkungan

Minyak dan Gas Bumi, DESDM

Sekretaris Badan Geologi,

Badan Geologi, DESDM

Kepala Pusat Survei Geologi,

Badan Geologi, DESDM

Pertemuan ke 8 ASOMM dan ASOMM +3 di Nay Piy Taw Myanmar, 5-8 Juni 2007

ertemuan ini merupakan tindak lanjut hasil pertemuan ASOMM KE 7 di Kuching, PSarawak, Malaysia pada 2 Agustus 2005,

dengan tujuan:1.Memfasilitasi investasi dan perdagangan di

sektor mineral untuk keuntungan bersama2.Meningkatkan kerjasama di dalam aktifitas

penelitian dan pengembangan untuk pembangunan berkelanjutan di sektor mineral

3.Mendorong partisipasi sektor swasta dan kerjasama sektor swasta umum di dalam pembangunan

Peserta adalah semua negara anggota ASEAN (Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar, malaysia, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam) delegasi Indonesia dipimpin oleh Dr. Ir. Bambang Setiawan (Direktur Pembinaan Program Minerbapabum), anggota 2 orang dari Badan Geologi (Ir. Calvin K.K. Gurusinga, M.Sc dan Dr. Ir. Agus Pujobroto, M.Sc), 3 orang dari Ditjen Minerbapabum, 3 orang dari Badan Diklat ESDM, 1 orang dari Balitbang ESDM dan 2 orang dari Sekretariat Asean serta wakil dari Kedutaan Besar RI di Myanmar.n (Nandang)

Page 72: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g i

72 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Museum Gunung Api Batur

ENTERI Energi dan Sumber Daya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan

Mine ra l (MESDM) , Pu rnomo masyarakat akan kegunungapian. MYusgiantoro didampingi Kepala

Badan Geologi Bambang Dwiyanto meresmikan Bangunan museum terdiri atas tiga unit utama

beroperasinya Museum Gunung Api Batur pada dan masing-masing berlantai tiga, pertama kali

tanggal 10 Mei 2007. Museum ini terletak di atas dikerjakan pada tahun 2004. Kini sedang dalam 2lahan seluas 5.902 m pada kawasan yang penyelesaian tahap kedua dari rencana tiga

memiliki panorama indah yaitu Kintamani, tahap. Dana pembangunannya berasal dari

tepatnya di lereng pegunungan Desa Panelokan, Pemerintah Pusat melalui Badan Geologi -

Kabupaten Bangli, Bali. Departemen ESDM, dan Pemerintah Provinsi Bali,

serta Pemerintah Kabupaten Bangli. Total dana

Hadir pada acara peresmian tersebut antara lain yang dibutuhkan sebesar Rp 36 milyar dan

Wakil Gubernur Bali, Pimpinan DPRD Provinsi TK I ditargetkan selesai pada tahun 2009.

Bali, Bupati dan Muspida Kabupaten Bangli,

Pimpinan DPRD Bangli, serta para tokoh Kepala Badan Geologi menyatakan bahwa

setempat. Selain itu juga hadir beberapa pejabat pengembangan dan pengelolaan Museum

di lingkungan Departemen ESDM, Departemen Gunung Api Batur ini nantinya akan dilakukan

Pariwisata dan Kebudayaan, serta Departemen oleh sebuah Badan Pengelola yang akan dibentuk

Dalam Negeri. oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah

Kabupaten Bangli, sedangkan Badan Geologi

Museum Gunung Api pertama di Indonesia ini akan memanfaatkan salah satu ruangan sebagai

akan menyajikan informasi kegunungapian pada Pos Pengamatan Gunung Api Batur dan Gunung

umumnya, dan khususnya Gunung Api Batur, Api Agung.

selain dilengkapi dengan sarana komputer yang

memungkinkan pengunjung dapat mengakses Selain Museum Gunung Api Batur, saat ini Badan

informasi secara interaktif, museum ini juga Geologi juga sedang membangun Museum

dilengkapi dengan ruang audio visual yang akan Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta, dan

menampilkan film mengenai gunung api. Museum Tsunami di Aceh.n

Keberadaan museum ini diharapkan dapat

(M. M. Saphick N.)

Page 73: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Seputar Geologi 73

Joint Study Mengenai Penghitungan Sumber Daya dan Cadangan Batubara

oint study antara Indonesia yang diwakili oleh kerja sama ini anatara lain: Badan Geologi d/h Direktorat Jenderal 1.Pembangunan pondasi dan sistem untuk JGeologi dan Sumberdaya Mineral (DJGSM) menghitung sumber dan cadangan batubara di

dan Jepang yang diwakili oleh New Energy and seluruh wilayah Indonesia berdasarkan standar Industrial Technology Development (NEDO) ini perhitungan terpadu,bertujuan untuk mengevaluasi neraca sumber 2.Pengembangan sistem indeks data eksplorasi daya dan cadangan batubara di Indonesia dan informasi sumber batubara, yang bisa diisi berdasarkan Unifified Standard Effectively and dan dihitung ulang, dst. dengan standar terpadu Precisely. Seluruh data yang akan diperoleh, melalui sistem, diharapkan dapat dijadikan database digital yang 3.Pembentukan sistem manajemen terpadu andal dalam sistem GIS. Sistem GIS ini untuk data dan informasi eksplorasi batubara, memanfaatkan seluruh data dengan titik dan data dan informasi administrasi sumbernya koordinat yang bermacam-macam untuk (konsesi, kontak karya), dan data umum lainnya menghasilkan data akhir yang teratur dan (kawasan lindung, konservasi, dan peraturan terpadu. terkait lainnya),

4.Mempromosikan penawaran prospek wilayah Berdasarkan MOU yang telah disepakati, kerja pertambangan, setelah berlakunya kegiatan joint study ini telah dimulai sejak tahun undang-undang baru 2004 unutk jangka waktu selama lima tahun, 5.Mempromosikan kemudahan akses dan tukar-dengan tahapan jadwal seperti di bawah ini. menukar informasi, baik antar pemerintah

Indonesia-Jepang maupun untuk calon investor Studi ini dibagi ke dalam dua sistem yang disebut dan pemangku kepentingan lainnya Sistem 1 dan Sistem 2. Sistem 1 telah selesai 6.Menciptakan metodologi evaluasi neraca dikerjakan yang meliputi daerah Sumatera sumber daya dan cadangan batubara secara Selatan. Saat ini sedang dikerjakan sistem 2 yang komprehensif berdasarkan titik pandang: meliputi Kalimantan Selatan dan Timur. karakteristik batubara, infrastruktur, sosial

kemsyarakatan dan dampak lingkungannya jika Konsep sistem GIS yang digunankan pada studi keberadaan potensi tersebut akan di usahakan ini terdiri atas: penyusunan formula data base; secara komersil.n fungsi evaluasi dan analisis, serta fungsi operasi, pemanfaatan, dan publikasi.Manfaat yang diperoleh pihak Indonesia dari

(Nandang)

Page 74: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

S e p u t a r G e o l o g i

74 W a r t a G e o l o g i . J u n i 2 0 0 7

Sosialisasi Bidang Geologi di Provinsi Papua dan Sulawesi Utara

PU, Dinas Perindag Kota Jayapura. egiatan sosialisasi merupakan kegiatan

yang sangat penting dilaksanakan oleh K Berikut ini petikan sambutan Bambang Pemerintah dalam menginformasikan Dwiyanto, data-data geologi sebagai bentuk pelayanan “Sampai saat ini, segenap jajaran Badan Geologi kepada pemerintah daerah dan masyarakat luas. tidak pernah berhenti dalam melakukan berbagai Atas dasar itulah maka pada tahun 2007 Badan penelitian dan pengkajian guna memahami Geologi bekerja sama dengan pemerintah karakteristik geologi wilayah Papua, yang daerah melaksanakan Sosialisasi Bidang Geologi meliputi sumber daya geologi, lingkungan di dua Provinsi yakni Provinsi Papua dan Provinsi geologi dan kebencanaan geologi, dimana Sulawesi Utara.masing-masing bertumpu kepada sains dasar

geologi. Khususnya kebencanaan geologi, Badan Provinsi Papua Geologi senantiasa melakukan penelitian Sosialisasi diselenggarakan tanggal 25-26 April bencana geologi yang ada disekitar kita dan 2007 bertempat di Hotel Relat Indah, meningkatkan kesiapan dalam melakukan Jalan Pantai Kepala 21-23, Jayapura. Hadir dalam mitigasinya. Tekad kami untuk lebih mengenal Acara tersebut Kepala Badan Geologi Bambang bencana geologi dan mitigasinya diwujudkan Dwiyanto, M.Sc. sebagai pembicara kunci. dalam berbagai bentuk program kerja yang Sementara itu utusan dari Pusat-pusat di direncanakan secara berkesinambungan. Kerja lingkungan Badan Geologi yakni, Dr. Ir. A.D. sama dengan menghadapi bencana geologi juga Wirakusumah, Dr. Ir. Surono, Dr. Sjafra Dwipa, Dr. terus ditingkatkan.Sardjono tampil sebagai narasumber sekaligus

sebagai pembicara. Selanjutnya, secara proaktif kami berusaha

mengimplementasikan berbagai data dan Peserta sosialisasi berjumlah 81 orang berasal informasi kebencanaan geologi untuk dari Pemerintah Daerah Papua, Dinas mendukung perencanaan pengembangan Pertambangan dan Energi Papua, Sekolah wilayah, maupun pengembangan sistem Menengah Atas, Universitas Cendrawasih, PLN, peringatan dini (Early Warning System) yang Pertamina, Dinas Kehutanan, UPTD Balai Uji dinas dilaksanakan oleh instansi terkait.

Pidato Sambutan Kepala Badan Geologi pada acara Sosialisasi Bidang Geologi di Provinsi Papua (kiri). (kanan).

Serah terima cindera mata Kepala Badan Geologi dengan Kepala Dinas DPE Provinsi Papua.

Page 75: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Seputar Geologi 75

Dalam kesempatan ini saya mengajak kepada

seluruh instansi pemerintah, swasta, dan seluruh

komponen masyarakat di wilayah Papua untuk

bahu membahu sesuai dengan kompetensi dan

k e m a m p u a n m a s i n g - m a s i n g u n t u k

meningkatkan kemampuan dalam mengelola

sumber daya geologi dan kesiapan dalam

menghadapi bencana geologi.”

Provinsi Sulawesi Utara

Sosialisasi diselenggarakan tanggal 27-28 Juni

2007 bertempat di Quality Hotel Manado No. 88-

89 Boulevard. Hadir dalam acara tersebut

Sekretaris Badan Geologi, Ir. Suyartono, M.Sc.

sebagai pembicara kunci. Utusan dari Pusat-

pusat di lingkungan Badan Geologi yakni, Ir. M.

Wahib, M.Sc., Syamsul Rizal, Dipl. Seis, Dr. Sjafra

Dwipa, Dr. Sardjono.

Peserta sosialisasi berjumlah 81 orang berasal

dari Pemerintah Daerah Sulawesi Utara, Dinas

Pertambangan dan Energi Sulawesi Utara, Badan

Kesbangpol Sulut, Bappeda, BPLH Sulut, BMG

Sulut, Dinas Kehutanan, Pengamat Gunung

Lokon dan Mahawu, Pertamina Geothermal

Lahendong.n (Priatna)

Foto: ( )

Dr. Ir. Sardjono (narasumber PSG), memaparkan ruang lingkup kegiatan Pusat Survei Geologi. (b), Peserta utusan dari Dinas Pertambangan Kabupaten Minahasa Selatan sedang mengajukan pertanyaan kepada narasumber.(c) Serah terima cindera mata dan Dokumen Geologi dari Badan Geologi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. (d),

Pidato sambutan Kepala Badan Geologi diwakili oleh Sekretaris Badan Geologi, Ir. Suyartono, M.Sc . a

a

b

c

d

Peserta dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua sedang mengajukan pertanyaan.

Page 76: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.
Page 77: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

G e o f o t o

Seekor macan tutul sedang menghangatkan tubuhnya di atas pipa uap panas bumi Gunung Salak, menunjukkan aktivitas pertambangan panas bumi yang amat ramah dengan lingkungan.(Sumber foto: Pusat Sumber Daya Geologi)

Page 78: Dapatkah Mineral Terlihat dari Citra Satelit? · rumah sederhana dan mewah hingga bangunan sampah, limbah rumah tangga, dan industri. Hal pabrik, pertokoan, dan gedung bertingkat.

Badan Geologi-Departemen Energi dan Sumber Daya Mineralwww.bgl.esdm.go.id

Peta Sebaran Cekungan Sumber Daya Batubara di Indonesia (sumber: Pusat Sumber Daya Geologi)