Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

13
DANA BANTUAN LUAR NEGERI 3J PAJAK Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Transcript of Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

Page 1: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

DANA BANTUAN LUAR NEGERI

3J PAJAKSekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 2: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

Didik Setiawan (7)Faris A. Hakim (10)Mhd. Boris Yakubi (17)M. Kevin Arnas (19)Pintha Hertinda (22)Wicaksono Agung S. (34)

Page 3: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

DANA BANTUAN LUAR NEGERI

Dana bantuan luar negeri (DBLN) dapat berupa pinjaman luar negeri (Loan) dan hibah luar negeri (Grant).

DBLN digunakan untuk membiayai proyek pemerintah.

Proyek Pemerintah adalah proyek milik pemerintah secara langsung atau yang diteruskan ke perusahaan milik negara dan proyek ini disebut proyek Keputusan Presiden Nomor 29 tahun 1986.

Page 4: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

Pinjaman Luar Negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan/atau devisa yang dirupiahkan maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu.

Hibah Luar Negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan/atau devisa yang dirupiahkan maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang diperoleh dari pemberi hibah luar negeri yang tidak perlu dibayar kembali.

Page 5: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

Perusahaan yang mengerjakan proyek pemerintah ini dapat berbentuk badan hukum Indonesia seperti PT maupun Kerja sama Operasi. Bentuk/jenis usaha dapat berupa jasa kontraktor, jasa konsultan dan jasa pengadaan barang. Biasanya dalam pelaksanaan proyek Keputusan Presiden Nomor 29 tahun 1996 ini tidak seluruh dananya berasal dari luar negeri tetapi ada dana yang berasal dari APBN yang disebut juga dana Government of Indonesia (GOI).

Page 6: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

Kontraktor Utama adalah kontraktor, konsultan dan pemasok yang berdasarkan kontrak melaksanakan proyek pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri, termasuk tenaga ahli dan tenaga pelatih yang dibiayai dengan hibah luar negeri.

Kontraktor, Konsultan, dan Pemasok Lapisan Kedua adalah kontraktor, konsultan, dan pemasok yang menerima pekerjaan dari kontraktor, konsultan, dan pemasok utama dalam rangka pelaksanaan Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah luar negeri.

Page 7: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

PEMAJAKAN PROYEK PEMERINTAH DENGAN DANA BANTUAN LUAR NEGERI1. PPh BadanPajak penghasilan terutang atas penghasilan yang

diterima atau diperoleh kontraktor, konsultan dan pemasok utama dari pekerjaan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan proyek luar negeri ditanggung oleh pemerintah

Pajak penghasilan yang terutang oleh kontraktor, konsultan dan pemasok lapisan kedua atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari pekerjaan yang dilakukan dalam rangka proyek pemerintah yang dibiayai dengan hibah dan dana pinjaman luar negeri, tetap terutang pajak (dipotong dan dibayar) sesuai dengan ketentuan UU Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah dirubah terakhir dengan UU Nomor 17 tahun 2000.

Page 8: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

Pajak penghasilan yang terutang oleh kontraktor, konsultan dan pemasok utama yang ditanggung oleh pemerintah dapat dikreditkan dengan pajak penghasilan yang terutang atas seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun yang sama.

Apabila surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan menyatakan kelebihan pembayaran, maka kelebihan pembayaran yang berasal dari pajak penghasilan yang ditanggung oleh pemerintah tidak dikembalikan.

Page 9: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

PPh Pasal 21/26Pajak Penghasilan pasal 21/26 yang terutang oleh

karyawan asing yang bekerja pada kontraktor, konsultan dan pemasok utama maupun kontraktor, konsultan dan pemasok lapisan kedua atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari pekerjaan yang dilakukan dalam rangka proyek pemerintah yang sesuai dengan ketentuan UU Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah dirubah terakhir dengan UU Nomor 17 tahun 2000.

Kewajiban pajak ini sama dengan kewajiban Wajib Pajak dalam negeri lainnya, menghitung Pajak yang terutang dan menyetorkan Pajak yang terutang dan melaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat di mana Wajib Pajak ini terdaftar, dalam bentuk Surat Pemberitahuan masa/tahunan.

Page 10: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

PPh 21 / 26Khusus untuk karyawan asing yang tidak dapat diketahui

penghasilan (gaji) yang sebenarnya atau tidak didapatkan data-data secara lengkap perhitungan pajak penghasilannya memakai pedoman standar gaji karyawan asing.

Dalam hal pembayaran penghasilan dalam bentuk mata uang asing, maka dasar perhitungan pajaknya memakai Kurs Menteri Keuangan yang berlaku saat itu. Khusus untuk karyawan asing (expatriate) yang bekerja kurang dari 183 hari dalam 12 bulan tarif pajak untuk pemotongan pajak adalah 20% (tarif pajak Pasal 26 UU PPh). Sedangkan apabila sudah menjadi Wajib Pajak dalam negeri tetapi kurang dari 12 bulan terlebih dahulu penghasilan tersebut disetahunkan.

Page 11: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

PPNPajak Pertambahan Nilai sehubungan dengan

impor pengadaan barang dan jasa kontraktor/konsultan dalam rangka pelaksanaan proyek pemerintah yang dananya berasal dari luar negeri (pinjaman dan hibah) ditanggung pemerintah, dan tidak dipungut sehingga Pajak Masukan yang dibayar untuk keperluan proyek tersebut dapat direstitusikan karena merupakan Pajak Pertambahan Nilai yang lebih bayar. Kewajiban pajaknya sama dengan kewajiban Pengusaha Pajak lainnya (membuat Faktur Pajak, mengisi dan melaporkan Surat Pemberitahuan masa bulanan).

Page 12: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

SE-19/PJ.53/1996Dalam SE-19/PJ.53/1996 tentang Pajak Pertambahan Nilai Dan

Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Pemerintah Yang Dibiayai Dengan Hibah/Dana Pinjaman Luar Negeri, disebutkan ketentuan sebagai berikut :

Yang mendapat fasilitas PPN dan PPnBM tidak dipungut:-Impor BKP-Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean-Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean

Perolehan BKP atau JKP di dalam daerah pabean yang dilakukan oleh kontraktor utama dari sub kontraktor atau pihak lain, tetap terutang PPN

Dalam hal kontraktor utama melaksanakan proyek berdasarkan “turn key”, namun barang yang tercantum dalam daftar barang, diimpor atas nama pemilik proyek, maka DPP dari PPN/PPnBM adalah nilai kontrak dikurangi dengan nilai impor barang yang PIUD-nya atas nama pemilik proyek.

Page 13: Dana Bantuan Luar Negeri (Edited)

Dalam hal Kontraktor utama merupakan Joint Operation (JO) maka berlaku ketentuan sebagai berikut :-JO harus PKP-Penyerahan BKP/JKP dari JO kepada pemilik proyek tidak dipungut PPN tapi JO harus membuat FP yang dibubuhi cap “PPN/PPnBM tidak dipungut”-Penyerahan JKP/BKP dari anggota JO kepada JO tetap terutang PPN dan wajib membuat FP

Dalam hal Proyek pemerintah dibiayai dari dua sumber, yaitu dari hibah atau pinjaman luar negeri dan dari APBN/APBD maka perlakuannya adalah sebagai berikut :-Termin kontrak yang berasal dari hibah atau pinjaman luar negeri, PPN dan PPnBM nya tidak dipungut, namun FP harus tetap dibuat dengan dibubuhi cap “PPN/PPnBM tidak dipungut”. Untuk SSP-nya tidak perlu dibuat karena tidak ada PPN/PPnBM yang harus disetor.-Termin Kontrak yang berasal dari APBN atau APBD, PPN dan PPnBM nya tetap dipungut dan FP dan SSP nya wajib dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.