dan tindak lanjut temuan dan pengawasan daerah, perlu · Aplikasi tindak lanjut sebagaimana...
Transcript of dan tindak lanjut temuan dan pengawasan daerah, perlu · Aplikasi tindak lanjut sebagaimana...
BUPATI KATINGAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PERATURAN BUPATI KATINGAN
NOMOR 5? TAHUN 2OL6
TENTANG
EFEKTIVITAS PENYELESAIAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN
APARAT PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH MELALUI TEKNOLOGIINFORMASI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KATINGAN,
Menimbang :
Mengingat :
a. bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan penanganan tindak lanjut temuan hasil
pemeriksaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan daerah, perlu memanfaatkan teknologi
informasi;
b. bahwa dalam rangka membentuk database dokumen
tindaklanjut yang terpadu mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai tindak lanjut dalam bentuk
digital/elektronik, perlu Sistem Informasi Tindak Lanjut
Temuan Hasil Pemeriksaan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati Katingan tentang Efektivitas Penyelesaian Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah Melalui Teknologi Informasi;
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2oo2 tentang
Pernbentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten sentyan,
Kabupa"ten sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten
Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung
Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan
Tengah (Lembaran Negara Republik lpdonesia Tahun 2oa2
Nomor 18, TambaLran Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a18O);
2. Undang-Undang
2
2.
3.
Undang-Undang Nomor L2 Tahun 20ll tentang
Pembentukan Peraturan Perund'ang-Undangan ilembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 12
'
Tambahan Lembara-n Negara Republik Indonesia Nomor
523fl;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Femerint ahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun2ol4Nomor244,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 5537) sebagaimana telah diubah
beLerapa kali terakhir, dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2AL4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tamba-han Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2OO5 tentang
Pedoman Pembinaan dan Fengawasan (Lembarai'i iiegara
RepublikIndonesiaTahun2OOSNomor165'TambahanLembaranNegaraRepubliklndonesiaNomoraS9a\
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OAT tentang
pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupate nlKota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2co7 FJomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor a737);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor I Tahun 2oc9
tentang Perubahan Atas Peratrrran Menteri Dalam Negeri
Nomor 2g Tahr:n 2OO7 tentang Pedoman Tata Carapengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 78 Tahun 2ol4tentang Kebijakan Pembinaan dan Fengawasari di
lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah Tahun 2015;
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
7L Tairun 2015 tentang Kebijakan PeRgawasan di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2016;
PERATURAN BUPATI KATINGANPtrNYELESAIA.N TINDAK LANJUTAPARAT PENGAWASAN INTERNALTEKNOLOGI INFORMASI.
TENTANG EFEKTIVITASHASIL PEMEFJKSAAN
PEMERINTAH MELALUI
Menetapkan :
-.J
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Katingan'
2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh
Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Ralryat Daerah'
3. pernerintah Daerah ad"alah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelen ggar a Pemerintahan D aerah'
4. Bupati adalah BuPati Katingan'
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
unsur pemlantu Birpati dalam -pengelolaan pemerintahan daerah yang
terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Ralryat
Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Lembaga
Lann.
6. Inspektorat ad.alah Inspektorat Kabup aten Katingan.
7. Standarisasi Pengelolaan Sistem Informasi adalah standar-standar dalam
pembanguru., .plikasi software yang dikelola oleh Inspektorat.
g. Aplikasi adalah daerah lokasi jelajah dalam software yang dibuat / dibeli
dari pihak ketiga oleh Inspektorat'
g. Fitur adaiah kemampuan layanan dari suatu produk teknologi informasiyang dihasilkan.
1O. Domain adalah nama unik yang memastikan menu di aplikasi'
11. Sub Domain adalah domain yang merupakan bagian dari domain yang
lebih besar, sebagai komponen yang lebih rendah tingkatannya dari
domain di atasnYa.
12. Internet service Provider yang selanjutnya disingkat ISP adalah
perusahaan penyedia jasa layanan koneksi ke internet.
13. Data Base adalah sistem yarrg menyimpan data dalam jumlah yang besar
dengan mekanisme sistematis dan terstruktur'
14. Aplikasi standar adalah aplikasi yang dijadikan patokan, standar, norma
dan ukuran yang berlaku secara umum'
15. Struktur content
4
15. Struktur content adalah penggambaran rnengenai i"i -"t1' konten dalam
aplikasi secara tersusun yang-satu sama lain saling berhubungan'
16. Platform adalah komponen-komponen dasar dari sistem komputer yang
terdiri dari komporr"r-ko*po.r"r, arsitektur komputer dan sistem operasi
yang mendefinisikan operasional dan kopatibilitas sistem'
17. Integfitas data adalah sifat data yang menerangkan akurasi' kebenaran'
valiJasi dan kansisiensi suatu kun:pulan data'
18. Security adalah keamanan yang menjamin sumberdaya tidak digunakan
atau dimodivikasi orang yan; tidaL memiliki otorisasi dan sehagai
pengaman atas masalah Gknis, man4jerial, legalitas dan politis'
ig.Hostingadaiahiayananjiangmenumpa|Bkankesei.r.rruhanmuatarrsua.ruaplikasi kepada suatrr perarigkat kerag komputer (server) yang terhubung
dlngan internet sehingga dapat melalui internet.
20. Co]Ioca,tion adalah layanan yang menyediakan sarana dan prasarana pada
suatu lokasi dengan- fasilitas-fasilitai khusus, sehingga perangkat keras
komputer lserverf dapat ditempatkan.didalamnya agar dapat berfungsi
secara optimal dan -terjamin
sebagai pelayan data, termasuk untukperangkai k"ra* pelayan suatu aplikasi'
21. Pembangunan aplikasi adalah aktivitas yang dilakukan dimuali dari
tarhapan aw-al sehlrngga tenvujud suatu aplikasi'
22. Pengembangan aplikasi adalah aktivitasneer-nperiuas dan mernperdalam aplikasi,navigasi maupun mangsa Pasarnya'
yang dilakukan dalam rangkabaik dari sisi content, mellu,
23. Admin adalah orang yang bertugas mengelola suatu apiikasi mulai ciari
aspek pengaturan ta:ta letak halaman sampai kandungan isi mrratan'
24. Administrator adalah orang yarrg bertugas mengelola operasionalisasi
sistem pada aspek teknis, menjamin be{alannya operasionalitas dan
keamanan pada ii*tem serta mengatur hak akses atas sumber daya pada
jaringan komPuter.
25. Operator adalah seseorang yang melakukan aktivitas pelaporan kega$1
seseorang atau sekelompot -or"ng
melalui suatu media setelah melalui
tahapan pencar-ian data dan infcr-r:rasi dari satu atau beberapa sumber'
26.Editor adalah seseorang yarlLg melakukan evaluasi, memeriksa dan
mengedit atas hasil suatu lulisan, sehingge dapat dianggap Layak untukdis4ilkan da-lam bentuk data atau informasi'
27. Apiilkasi adalah suatu insirumen yang mampu mengoiah suatu data atau
informasi secara otomatis sed.emikian rupa sehingga memberikan
kemudahan dan kecepatan bagi pengguna dalam memperoleh suatu data
atau informasi Yang diPerlukan.
28. Server adalah
5
28. Server adalah piranti khusus dalam jaringan komputer. yang rnenjadi
tempat bagi-- se'mua simpul di dalam -jaringan untuk bisa melakukan
resouree sharing.
2g. sistem jaringan adalah suatu kumpulan simpul-simpul sumber daya
perangkat kJmpuiasi yang .dapat beniPa perangk*at-perangkat konnputer'
yang saling i.r-frLrt g *J"t i sistem liomunikasi sehingga dapat di akses
secara bersama.
3O. Aplikasi interoperabilitas adalah kerja sama antara aplikasi milik SKPD di
lingkunganPemerintahDaerahd.enganSotwareAplikasi.
31. Redirect adalah sebuah proses pengalihan alamat di sebuah hosting
kepad.a alamat Yarrg dituju'
32. Domain Name Server yang selanjutnya disingkat DNP adalah sistem
penamaan Jo*"ir. yan; 6i-it"t3"*aft11an pada alamat internet protocol
addres.
33. Uniform Resource Locator yang selanjutnya disingkat URL adalah alamat
situs web Yang ditriju.
34. Konten adalah segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pengunjung
berupagambar,IuHsan,airirnasi,-':ideo,stlera,tennbolnan'igasisebagainYa.
baikdan
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Maksud dari Peraturan Bupati ini untuk mengatur penggunaan nama domain'
hosting dan konten aplikasi, dalam rangka mendukung penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah'
Pasal 3
Tujuan dari Peraturan Bupati ini agax tercipta aplikasi .yang mampu
memberikan dan menyedi&an data serta informasi bagi kepentinganpemeriatah Da-erah dala; aerehgkatkan pelayaoa:i iniorrr.rasi te.rhadap ti4dak
ranjut hasil pemeriksaan kepadi steak holders melalui software aplikasi /jarigan internet.
BAB III
SOFTWARE APLIKASI INSPEKTORAT
Pasal 4
(1) Pengembangan software aplikasi Inspektorat terdiri dari server Induk dan
ap6fasi ,rrt rk admin dan tperator SkPD yang sudah terintegrasi dengan
Server induk
{21
(3)
(4)
(5)
6
server induk yang posisinya berada di Inspektorat Katingan'
Aplikasi software penanganan tindak lanjut Inspektorat Kabupaten
katingan sebagaimana, difuaksud pada "y"t (1) sebagai untuk
menyampaikan informasi data akurat terhadap penanganan tindak lanjut
temuan hasil Pemeriksaan.
Penamaan aplikasi software tersebut dinamakan SIM-TLHP sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yaitu aplikasi software yang dibuat secara
sistematis.
Aplikasi software nantinya terdiri dari Administrator, Admin dan operator
sKpD yang rnempunyai masing-masing tugas untuk - mendukung
kelancaran pengotahan dan p"irrg"t 2n data tindak lanjut hasil
pemeriksaan.
penamaan aplikasi software untuk SKPD sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) akan diatur oleh administra.tor software aplikasi.
(6) Pedoman Standarisasi Pembuatan Aplikasi sebagaimana tercantum pada
Laa:piran I Peraturen BuPati ini'
Pasal 5
Dalam hal SKpD belum memiliki sarana jaringan untuk software aplikasi
*J.g.i*ana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4), dapat memanfaatkan sarana
jaringen yeng sudsh berjalan seperti "qiiqa*i keuangan y-ang saat ini sudah
berjalan atau nantinya "t "r, dialur lebih lanjut untuk keperluan kelancaran
informasi data tindak lanjut SKPD'
Pasal 6
Aplikasi tindak lanjut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)' harus
memuat konten r""g berisifan informasi terhadap progres tindak lanjut hasil
pemeriksaan BPk-ru, gpKP serta APIP yang baik, aktual dan akurat sesuai
d.rrg", Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku'
BAB IV
PEMBUATAN DAN PENGEMBANGAN
Bagian Kesatu
Pembuatan
Pasal 7
memberikan user id dan pasword untuk operator(1) Admin InsPektorat akan
SKPD sebagai
(21
(3)
7
SKPD sebagai sarana untuk mengakses aplikasi.software'
Hak akses tersebut akan diatur iekr administrator, dimana operator SKPD
lia,nya diberikan ak-ses kliusus sesuai dengan SKPD masing-naasing'
Op.r.to, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 terdiri dari operator yang
ditunjuk oleh Kepala SKPD masing-masing, yang ditetapkan dengan
Keputusan BuPati'setiap penginstalan atau akses Aplikasi software SKPD sebagaimana
dimaksud daram pasal 4 terlebih dahulu harus dikonsultasikan dengan
pihak SKPD yang nantinya akan dibuat Mou untuk penggunaan aplikasi
tersebut.Format MoU sebagaimana dimaksud pada a1,zat (4) tercantum dalam
Lampiran II Peraturan BuPati ini'
Bagian Kedua
Pengembangan
Pasa-l 8
Setiap pengembangan Aplikasi software sebagaimana dimaksud dalampa"af + "y"t
(1) "akan dilakukan secara bertahap secara berjenjang
menyesixtikan kebutuhran pengguna'
Pengembangan Aplikasi software sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Uenipa p"rib.hon fitur-f!'r.ur dari aplik-asi yang terbangun -dan sudah
terstandarisasi, dengan mencantumkan detil teknis perubahan dan
pengembangannnya.
BAB V
PENGENDALIAN
Pasal 9
pengendalian terhadap pengelolaan aplikasi software sebagaimana
dimLksud dalam Pasal 4 ditr.t rt rtt oleh Tim Penyusun dan Pengembang
Inspektorat untuk mengatui' dan menertihkan pengelolaan aplikasisoftware.
pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. pengendalian teknis; danb. pengendalian konten.
Fengendalian teknis sebagaimana ciimaksuci pacia ayat (2j huruf a, yaitrr
terh"adap aspek teknis aplikasi software Induk dan SKPD, agar
pengelolaannya dapat berjalan dengan lancar'
Pengendalian konten sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, yaitu
terh"adap aspek konten aplikasi untuk memastikan konten yang disajikan
bersifat aktual, akurat dan tidak menyimpang dari ketentuan peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku.
(1)
(2)
(4)
(s)
(r,
(4)
(1)
{2t
(5) Pengendalian Teknis ............
(7)
(s)
(6)
(1)
(2)
8
pengend.alian teknis dan pengendalian konten sebagaimana dimaksud
pada ayat t2l -r"t
rf. aptit asi dilakukan oleh pengelola aplikasi pada
Inspektorat.
setiap administtator, admin dan operator tidak diperkenankan
memberikan data kepada pihak yang tidak berkepentigan, wlji! menjamin
kerahasiaan data /'dokum..t y".rgltertuang dalam aplikasi dan apabila
dokumen I d,ata tia* terjaga kerlahasiaannnya akan dikenakan sanksi
sesuaid.enganketentuanPerundang-Undanganyangberlaku.
Bagi SKPD yang akan menggunakan -l- .y"lga-kses aplikasi tersebut
sefagaimana-dinLksud pada ":i"t tft terlebih dahulu mengikuti pelatihan
bagi "operator SKPD aaii pinak admin Inspektorat Kabupaten Katingan
untuk mendapatkan alokasi ruangan hosting sebagai sub domain Aplikasi
induk yang dibuat oleh Administrator Inspektorat.
(3)
BAB \rI
PENGELOLA APLIKASI SOF*TWARE
Pasal 10
Pengelola Aplikasi Induk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat {1)
dilaf,ukan oleh Tim Pengembang dan Penyusun Aplikasi.
Tim Pengelola Aplikasi Software Induk sebagaimana dimaksud pada ayat
(f ) ditetapkan oleh Bupati dengan susunan sebagai berikut:a. Pelindung/Penasehat;b. ketua;c. wakil ketua;d. koordinator dan anggota.
pengelola Aplikasi software sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
terdiri dari :
a. administrator;b. admin insPektorat entri dat-a;c. operator SKPD entri data; dand. editor oleh admin.
Pengelola Aplikasi / operator SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan oleh BuPati.
BAB VII
PEMBIAYAAN
(4)
Pasal 1
Pembiayaan pengelolaan, pengembanganTindak Lanjut sebagaimana dimaksudAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
1
dan penyusunan APlikasi Softwaredalam Pasal 4 dibebankan PadaInspektorat KabuPaten Katingan.
BAB VIII
(1)
{2)
(3)
(4)
BAB VIII
PELAPORAN
Pasal 12
SetiapSKPDwajibmembuatlaporansetiapu.rt.n T triwulan / semester/ tahunan hasil pelaksanaan pengelolaan Aplikasi
SIM-TLHP.
Laporan hasil pelaksanaan pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) disampaikan kepada Bupati melalui Inspektorat Kabupaten Katingan'
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (21berisi tentang penginputan/
pengisian konten, Upload d-ata [inaak lanjut berupa dokumen file yang
dapat berupa pdi / microsoft wod /excel /dokumen lainnya dan kegiatan
p.ngrr*pulan data, dilakukan setiap saat'
output Laporan terdapat pada aplikasi sudah diatur menyesuaikan
format-format sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku'
BAB IX
KBTENTUAN PENUTUP
Pasal 13
peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan'
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati irri a.ngu".r penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Katingan.
Diundangkan di Kasonganpada tanlgal 9'9-2016
SEKRET DAERAH KABUPATEN KATINGAN,
NIKODEMUS
BERITA DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2016 NOMOR 3s1
Ditetapkan dipada tanggal
H. AHMAD YANTENGLIE
LAMPIRANNOIViORTANGGALTENTANG
[: PERATURAN BUPATI KATINGAN
6t TAHUN 2Cr6
3 6epteug,ev ?p-re'
EFEKTIVITASPEI{YETESAIANTINDAKLANJUTHASILPEMERIKSAANAPARATPENGAWASANINTERNALPEMERINTAHMELALUITEKNOLOGIINFORMASI
PEDoMANSTANDARISASIPEMBUATANAPLIKASIINSPEKTORAT }(ABUPATEN KATINGAN
I. StandardisasiAplikasi Software
standardisasi aplikasi software di lingkungan Inspektorat Kabupaten
Katingan dimaksudkan untuk membentuk pelaporan terhadap
peiiaiiganan iindak lanjut hasii penteriksaan pihak eksternal dan internal'
Latar Belakang
diperlukannya keseragaman ini adalah untuk :
a. memudahkan proses interoperabilitas aplikasi software;
b. mewujudkan prinsip "one input for many purpose", dimana semua
aplikasi maupun data yang berhubungan dengan data seluruh SKPD
terintegrasi langsung dengan aplikasi software yang dibuat;
c. membangun penallganan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
d. memrrdahkan admin, operator dalam melakrrkan navigasi pada fitur-
fitur aPlikasi; dan
e. memberikan panduan pengelolaan aplikasi kepada seluruh SKPD agar
apiikasi dan <iata di dalamn5ia dapat diketrola secara aktif dan dinamis.
Yang distandarkan dalam Peraturan Bupati ini adalah meliputi:
Lapisan Presentasi, Teknologi dan Koclefikasi pada layanan informasi
berbasis komPuterisasi'
[. Lapisan Presentasi
Layout dan Navigasi
Antar muka yang sesuai dengan standard layout dan Navigasi standard
aplikasinaeliputi :
a. DESAIN pada keseluruhan style yang ada secara konsisten dalam
pemilihanwarnadanjenishuruf.danLAYOUTyangberstrukturjelasdan memiliki ciri khas di setiap halaman situs;
b. Terstruktur .....
b.Terstrukturhalaman(Header,strrrkturNavigasimenupadakiriataukanan halaman konsisten, Halaman utama, Footer );
c. Header (gambar yang representatif dan tulisan yang menyatakan
identitas SKPD nraupun data temuan yaftg dimiliki aplikasi tersebut,
Lambang Kabrrpaten Katingan, fasilitas : Peta aplikasi, search, Home'
kontak {struktur pengeola aplikasi}, dan tanggallbulan dan tahun'
III. Penamaan Domain
penamaan Domain untuk Aplikasi Inspektorat harus diinformasikan
kepada- seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Katingan.
IV. Pengajuan oPerator
Inspektorat menetaPkan oPerator
kebutuhan nomenklatur Yaogberlaku;
aplikasi pada tiap SKPD berdasarkan
disesuaikan dengan peraturan yang
V. Penambahan Menu
Pada dasarnya, meill-menu standar di dalam Aplikasi sepenuhnya
menjadi hak dan kebutuhan Inspektorat itu sendiri, kecr-rali menu-menu
yang telah ditetapkan untuk interoperabilitas untuk menunjang aplikasi
yan; mefiputi menu input, output laporan, data-data temuan' Selain itu
menjadi hak pihak Inspektorat untuk menambah dan mengubah, sesuai
dengan ketentuan :
a. Data base Aplikasi yarrg telah dilakukan standarisasi sistem dan
interopabilitas sebagai penunj ang penyelesaian tindak lanj ut, kemudian
dikoordinasi dengan SKPD; dan
b. Setiap perubahan struktur data base harus diinformasikan kepada
seluruh SKPD.
VI. Aplikasi Standard
Aplikasi Standar meliPuti :
a. data tindak lanjut (berupa tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan
BPK-RI, BPKP dan APIP setiap ada penambahan, pengurangan atau
pengr:bahaa men1l, langsung ber-pengaruh pada laporan aplika'si);
b. layanan (informasi berupa layanan-layanan yang diberikan oleh
Inspektorat atau berhubungan dengal]. fi.Iang lingkup fungsinya);
c. data temuan
c. data temuan (data dari laporan hasil pemeriksaan dalam bentuk
rekapitulasi, dapat ditampilkan dalam beniuk angka dan kalimati;
d.linkterkait(Link-linkyangterkaitdenganwebsiteI nsPektora@katingankab'go' id) ;
e. galeri (kumpulan menu yang dapat dilihat oleh admin dan operator
SKPD berd'asarkan kategori_kategori yan8 sudah diatur};
f. search (memiliki search Engine yang terdiri d.ari search biasa advanced
search);
g. mampu mengirimkan data kepada web administrator (Contact us);
h. format: hari dd, bulan mm, tahun YY, Pilihan menu bahasa dua bahasa
(Inelonesia, Inggris, Teks berjalan) ;
VII. Struktur Content
Struktur menu pada setiap aplikasi tergantung dart kebutuhan
Inspektorat. Namun terdapat beberapa hal penting yang harus
diperhatikan, antara lain :
a. bersifat dinemis idapat ditarnbairkan, diubah, dipindahkan, dihapus
sesuai dengan kebutuhan);
b. memiliki struktur hiera':'ki saenu;
c.setiappenambahan,pengurangan,penghapusan'danperubahanstruktur menu langsung berpengaruh pada aplikasi;
d. memiliki administrasi untuk pengaturan;
e. manajemen menu {Content Management System);
f. manajemen user; dan
g. manajemen approval (baik untuk content data statistic, forum dsb.)
Vm. Interaksi Manusia-KomPuter
a. Data tindak lanjut temuan berkesan profesional agar mencerminkan
Inspektorat sebagai apara-tur pemerintah yang diwakilkan oleh
aplikasi, meliputi d.ata, warna, dan huruf yang digunakan pada
aPlikasi;
b. memberikan kemudahan pengelolaaan bagi pengelola aplikasi, yaitu
kemudahan dalam menambah, mengubah, menghapus data yang
ada Pada aPiikasi;
c. pengguna dapat mengetahui respon system; dan
d. Aplikasi
d. Aplikasi menampilkan data suatu content terakhir dimutakhirkan'
IX. Teknologi
Teknologi (platform) yang digunakan oleh aplikasi di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Katingan, baik untuk Aplikasi Induk maupull
Aplikasi operator SKPD harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. stabil dan aman;
b. tidak melanggar hak cipta siapapun;
c. hak cipta dan source code sepenuhnya milik Inspektorat Kabupaten
Katingan.
X. Kodefikasi
contoh penamaan software aplikasi yang diusulkan, sebagai berikut:
Inspektorat {SIM-TLHP Inspektorat}
XI. Pengelola Software APlikasi
Dalam rangka menjaga kelancaran, keamanan, ketertiban' selalu update
baik dalam pembangunan, pengembangan maupun dalam pemeliharaan
Aplikasi dan Aplikasi untuk SKPD perlu adanya pengelola' Pengelola
aplikasi dibagi sebagai berikut:
a. pengelola Aplikasi Induk dilakukan oleh Tim Pengelola Aplikasi
insPektorat KabuPaten Katingan;
b.pengelolaaplikasioperatorsl{?Ddilakukanoleh:1. Web Administrator
2. Data Entry atau Author
3. Data Hunting atau RePorter
XII. Mekanisme Kerja Akses Internet
Hosting
a. naenyaffipaikan surat permohonan dialokasikannya hosting dan
pembrratan database untuk SKPD yang bersangkutan, jika belrrm
memiliki hosting;
b. dengan alamat atau URL, Inspektorat melakukan redirect atau
teknik-teknik lain dalam mertg'crbah DNS stg5a]. pertgalamatan Aplikasi
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan;
c.
d.
pelaksana upload aplikasi data base dilakukan oleh admin
Inspektorat Kabupaten Katingan dan operator SKPD;
selesai proses upload aplikasi dan database selesai, selanjutnya
pihak administrator melakukan tahapan uji coba operasional;
admin Inspektorat bertanggUngiawab dalam hal menjaga kelancaran
akses yang menyangkut aplikasi updating menu-menunya.
BUPATI KATINGAN,
e.
H. AHMAD YANTENGLIE
LAMPIRAN IINOMORTANGGALTENTANG
PERATURAN BUPATI KATINGAN5+ TAHUN 2OL6-
3*fiensep 2016EFEKTIVITAS PEI\TYELESAIAN TINDAK LANJUT HASILPEMERIKSAAN APARAT PENGAWASAN INTERNALPEMERINTAH MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
ANTARA
INSPEKTUR KABUPATEN KATINGAN
DENGAN
Pada hari ini, .tanggal ..... telah dibuat dan ditandatangani suatuKesepakatan Bersama ( Memorandum Of Understanding ) untuk selanjutnyadisebut dengan MOU oleh dan antara :
Nama
Jabatan :
Alamat : Jl.
Dalam hal ini bertindak dan atas nama Inspektorat Kabupaten Katingan yangberkedudukan di Jl. MT. Haryono Komplek Perkantoran Pemda (Kasongan)untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama : ...................
Jabatan : Kepala SKPD
Alamat : Jl. .......
Dalam hal ini bertindak dan atas nama SKPD yang berkedudukan didan untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Selanjutnya para pihak dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-halsebagai berikut:
1. PIHAK PERTAMA adalah suatu lembaga berbentuk SKPD, dimana produkyang dibuat / dibeli berupa softrvare aplikasi penganganan tindak lanjuthasil temuan pemeriksaan yang disebut SIM-TLHP.
2. PIHAK KEDUA
(1)
(2)
(3)
2. PIHAK KEDUA adalah suatu lembaga SKPD yang dimiliki oleh PemerintahKabupaten Katingan yang bekerjasama untuk melakukan kewajibanpenanganan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan.
3. Produk Aplikasi adalah aplikasi yang dibuat / dibeli oleh Inspektorat daripihak ketiga untuk penanganan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pana pihak setuju untukmelaksanakan ketentuan-ketentuan dalam MOU ini sebagai berikut :
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam hal penghimpunandata, input data dokumen tindak lanjut berupa file atau surat danpenyaluran secara berkala kedalam aplikasi yang sudah dibuat maupunbukti tertulis yang berhubungan dengan tindak lanjut.Hal di atas bertujuan agar Inspektorat Kabupaten Katingan mengajakSKPD untuk lebih maksimal dalam penyelesaian tindak lanjut hasiltemuan pemeriksaan juga memberikan data yang akurat.Bagi Inspektorat lembaga APIP sebagai penghimpun, pelapor, menanganidata tindak lanjut tersebut akan bermanfaat terhadap kinerja itu sendirimaupun terhadap peningkatan profesionalisme Inspektorat kedepannya.
Pasal 2
JANGKA WAKTU
Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu tahun terhitung sejaktanggal ...... sarnpai dengan tanggal ..... dan dapat diperpanjangkembali sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
Masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban yarrg harusdilaksanakan sebagai berikut :
1. Kewajiban PIHAK PERTAMA arttara lain :
1. Menyediakan petugas untuk melayani f menerima pembukaan Iinput data yang berhubungan dengan tindak lanjut ke dalam aplikasiSIM-TLHP.
2. Administrator, Admin Inspektorat akan mengelola, menginput datasesuai dengan trrgas masing-masing.
3. Admin / operator Inspektorat akan menga{rninistrasikan setiap datayang termuat dalam aplikasi.
4. Membuat laporan
Membuat laporan bulananf triwulan/semester f tahunan sesuaiOutput aplikasi kepada pimpinan llembaga.Menyampaikan informasi kepada masing-masing SKPD melaluioperator SKPD yang ditugaskan terhadap data yang disampaikan baiksecara tertulis maupun lisan.
Melakukan reviu ulang / verifikasi data yang di input kedalamaplikasi baik yang dilakukan oleh operator SKPD maupun pihakInspektorat sendiri.
2. Kewajiban PIHAK KEDUA antara lain :
1. Melakukan proses upload data berupa file dokumen tindak lanjut keaplikasi tindak lanjut pad,a SKPD masing-masing sesuai dengantemuan yang ada SKPD itu sendiri.
2. Membuat laporan tertulis kepada Bupati Katingan melaluiInspektorat Kabupaten Katingan tiap bulan/triwulan/semester/tahunan sesuai dengan format laporan yang ada pada aplikasi atasperkembangan tindak lanjut temuan yang dilakukan.
3. Berkoordinasi dengan pihak admin Inspektorat melalui petugasoperator yang sudah ditunjuk untuk menangani data tindak lanjut.
4. Mengupayakan koordinasi / rapat intern pada SKPD masing-masingguna penyelesaian temuan yang ditindaklanjuti.
Pasal 4
KETENTUAN TAMBAHAN
Bahwa mengenai hal-ha-l yang tidak atau belum cukup diatur dalam MOU ini,akan diberikan dalam bentuk addendum yang tidak terpisahkan dari MOU ini.
Pasal 5
PENUTUP
4.
5.
6.
Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (
sebagai alat bukti yang mempunyai
PIHAK PERTAMA,
dua ) masing-masing bermaterai cukupketentuan hukum yang sama.
PIHAK KEDUA,