Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Radar Bali

Edisi :

Hal :

ho1nis ,:g dpe-,t /di3-S 2l d^ 3(

RPH TTilITSI

KENA SETAHUN: Kadek Aristana (biru) divonis se-tahun dalam kasus pengadaan lahan RPH TemesiGianyar di Pengadilan Tipikor Denpasar, kemarin.

Aristana Divonis SetahunDEI\IPASAR - IGsru korupS rufl 1n t-utt lo-'

tong Herru"an) Temesi Gianyar dengan tprdakwaKadek Arisana memasuki babak akhir Hakimalhimya menjatuhkan hukrman I tahun penjarabag pemilik lahan ini Vonis ini lebih ringan darituntutan jaksa sebelumrya yaitr 1,5 tahturpenjEtra

Sidangdipimpin olehhakimketua hfysulistyori-ni dengan tim jal6a Muhamad Arifin, Widi Wi-calsono, Hardian Rahadi, I NengahAstawa danFajar Said. Terdakvr"a l(adek tuistana didampingipengacara Gede Indria dan Ketut Jaya. Hakimmembacakan bahwa terdakvrra terbulci bersalahturut serta dalam melalcrkan korupsi w

) Baca Aristana... Hal 35

Iaksa dan Terdal$Ma Pikir-pikirr ARISTANA 1,5 talrun. Hakim juga menyampaikan per-

timbangan, memberatkan dan meringankan.Yang memberatkan lantaran perbuatan ter-dala,va membuat kerugian negara. Sedangkanyang meringankan sopan dalam persidangan."Bagaimana sikap terdakrnra dan jaksa?" tanyahakim. Baik jaksa atau pengaiara terdakwamenyatakan pikir - pikir atas vonis ini.

Kasus ini berawal pada pembebasan lahanini dibiayai oleh APBD Gianyar tahun 2002.Harga tanah Rp 9 juta per are saat itu ditawarkepada pernilikAristana menjadi Rp 8.750.000.Selain itu luas tanah yang dibebaskan untukpembangunan RPH ini juga ada kekuranganlahan 6,34 are dari pengadaan 247,6 areyangdianggarkan. Atas hasil audit ditemukan adanyakerugian Rp 266.565.4,14. Sebelumnya, majelishakim juga sudah memvonis mantan SekdaGianvarAA RaiAsmara dan bekas Kadisnak IBRaka masing-masing setahun penjara. (art/yes)

Sambungan dari hal 21

Sesuai dengan Pasal 3junclo Pasal lB Undang- undang Nomor 3l Tahun 1999 sebagaimanatelah diubah dan disempurnakan dengan Un-dang - Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentangundang - undang yang sama. Atas kondisi inihakim memvonis hukuman I tahun penjara.

Selain itu, juga terdakwa dihukum dengandenda Rp 50 juta, jika tidak membayar dendahukumannya ditambah I bulan penjara. Selainitu juga berkewajiban mengembalikan kerugiannegara Rp 36.400.500 atau Rp 36 juta lebih.lika setelah satu bulan tidak mengembalikankerugian ieegara, setelah kasus ini berkekuatanhukum tetap, akan dilakukan penyitaan hartadan apabila tidak mencukupi, hukumannyaditambah 2 bulan.Vonis ini lebih ringan dari tuntutan, yaitu

Sub Bagian Humas dan Tata

ftadar Bali

Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

HakimMintalPUHadirkanAyrsriDua Kali Mangkirdalam Sidang Candra- DEI\IPASAR - Majelis hakim kasus korupsi

dengan terdakvrra mantan Bupati KlunglalngWayan Candra meminta litsa pen"unt rlumum (IPU) mengtradirkan CuJti Ryu SriWahyuni. Hal itu diingatkan setelah Ayu SriWahyuni kembali tak hadir saat dipanggilsebagai saksi pada sidang di pengadilinTipikor Denpasat kemarin (22/ 4). -

_ Pada sidang yang dipimpin ketua majelis

hakim Flasoloan Sianturi beserta anggoian-f. S\md dan'Hartons IPU kembali gagalmenghadirkan Sri Wahyuni. Setelah duakali ma$kir dari panggilan sebagai saksidi luar berkag jalsa kembali berjanji akanmenghadirkan- Namun, hakim seperti men-jawab dengan sinis kondisi ini. "Memangsoal memanggil itu kewenangan jalsa. yangkamibutt*rkanbukanpemanggilansaja,tapimenghadirkaruryai cetus l{aqoloan Sianturi.

Seperti halnya berita sebelumnya, SriWahyuni adalah saksi kunci atas ke-beradaan.properti milik Candra di AgringPodomoro, Iakarta. Sri Wahwni semDatdisebut oleh pengacara Nyoman Wislnujadi tersangka namun diubah menjadisaksi, tanpa SP3. Kondisi ini dibantah iak-

sa, namun akhimya pengaquanya meralatdengan alasan kasihan dengan jaksa.

IGrenaAyuSriwahyunitakdatans, alhirn-ya sidang dilanjutkan dengan pemeriksaandua orang saksi. Dia adalah salai dari AgungPodomoro Raden Palgunadi dan Bagian Ket-

ua PT BSA (Bahtera SujudAnugrah) Trinadi.Raden memberikan kesaksian terkait

dengan Sri Wahyuni. Dia mengatakanpemilik dari properti itu memang SriWahyrni. "Sejak tahun 201 I milik Sri Wa-hyuni," ungkapnya.

Pembayarannya dengan cara mencicil,namun ketika ditanyakan terkait denganCandra, pihakRadenmengatakantidriktahu.Ketika ditanyakan huburgan dengan Candrajuga mengakr ddak tahd. Dalam persidan-gan juga terungkap bahwa pihak kejaksaanmenyita Rp 700 juta lebih pada developer.Sedangkan tungggakan ditagih ke PT BPImilik Candra. Namun, hampir semua pen-jelasannya mengatakan tidak tahu. Sempat

dia mengatakan ada indikasi pidan4 *) Baca Hakim... Hal35

Edisi :

Hal :

f6rnlf ,LZ rtprttl 2cts

.\l-rl

Sub Bagian Humas

Radar Bali

Edisi

Hal

: Ftrr\N r i! Alfttr 'ol5

3s

dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

:.-t.r nam Tersangka Lain

Tak DitahanSambungan dari hal 21

r HAKIM

kedka terus dikejar dengar pertanyaan ataskondisi janggal kepemilikan Sri Wahluni.Namun, langsung buru - buru mengatakantidak tahu. Sedangkan saksi Trinadi lebihbanyak ditanya terkait piniaman dana Rp 2

miliar dari PT BSAyang dipakai jaminan keBankMandid. Atas dana ini saksi mengakutahu setelah ada tagihan dad Bank Mandiri.

Seperti halnya bedta sebelumny4 nilaitotal korupsi dan gratifikasi atas teldakwaCandra adalah Rp 60 miliar lebih atau Rp60.026.654.2I8.

"Dalam kurun wa,ktu 2003 sampai 2013terdakw? telah menyembunyikan atau men-yamarkan, asal - usnl, surnbeq lokasi, pemn-n*an, pengalihan hak atau kepemiliLanyarEsebenamya atas harta kekalaan !"ng bensaldari tindak pidana korupsi dan gratifikasi Rp

m.026.69.218;' tegas jaksa. Atas kondisi initerdalqMayang sudah ditahan seiak26 Agustus2014, diancam dengan banlak Pasal.

Sementara itu, Kejari Klungkung terusmenggeber kasus dugaan korupsi pen-

gadaan lahan Dermaga Gunaksa. Dari.l6tersangka, t0 di antaranya sudah masukpersidangan. Kini, giliran enam orang ter-sangka yang siap-siap berkasnya diseral*anke Pengadilan Tipikor. Lima di antaranyaadalah calo tanah. Satu lagi adalah pemiliklahan. Dad lima tersangka yang merupa-kan calo tanah tersebut, negara dirugikanmencapai Rp 5 miliar. Hal ini dibeberkanKasi tntel Kejari lcunghrngSuhadi, kemarin.

Kerugian itu, kata Suhadi, berdasarkanhitungan BPKP. Dianta|an}?adalahtersangkaNi Made Anggara Iunisari kerugian negaramencapai Rp 1,176 miliar. HanF saia uangrersebut tidal dinilcnati langsung lunisari.Melainkan diambil sang bos Wayan Can-dra'ya, itu sudah terungkap di persidangankalauuangteEebut diambil Candrai' katanla

Selain itu, teFangka lainnyaiuga kecipratanuang haram tersebut. Di antaranya DewaAyu Budi Aini dan disebutkan menikamtisebesar Rp 21 iuta. Budi sendiri juga diieratsebagai tersiLngka. Di antara pam tersangkatersebut, ada yang sudah benikad baik den-gan mengernbalikan uang tersebut kepadanesaB Merekaadalah GustiAlu fudani. "Dia

Ardani sudah rnengembalikan uang negara

dari keuntungan yang dia dapat yalni Rp 6

iuta per arenYa' uiar Suhadi.- "Siat dilakukan pengembalian belum

turun hasil hitungan BPKP. Yang dikem-balikan adalah sebesar selisih hargapem-belian saia," tandas Suhadi.

Selain itu, )ang juga rclah mengemba'likan uans tersebut adalah Ni NyomanHendrawali. Hanya saia pengembalianHandrawati diakui tidak terlalu signifikan'

Suhadi iuga mengakui kalau niat baikpara tersingka tersebut tetap menjadipenimbangan penyidikdalam memproses

kasus ini. lniiuga meniadi perumDanganoenvidik tidal melakukan penahanan"

Seianekan be*as enam tersangka tesebutpaline l;nbar kelar penengahan Mei ini. Ter

i.air nama-namayangdisebut di persidangan

seperti I B Adn!€na yang sebelumn)" masukTim Sembilan, Suhadi beralasan yang ber-

sanskutam tidak it:ut tanda tangan. Semen-

ta.iTim Sebelas yang iuga disebut sebur'

mcnurut Suhadi mereka iru tidaltahu masulsebasai tim. "Karcna mereka tidak tahu ma-

suk dldam timl' uiar Suhadi. (an/Ea/yes)

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bati

ftadar

Edisi

Hal

; kowris, 13 Auert rotf

. Lr,l

Bali

Retribusi Ubung Cuma

Rp 300 IutaPer Tahun, Alasan Unit Pelaksana Teknis (UpT) Termi-

nal Ubung, Penerimaan Retribusi diTerminal ini untuk tahun 2012 yangdidapat dari hasil retribusi kendaraanumum (Taxi, Mobil Bus AKDR danMobil Bus AKAP), retribusi ruangtunggu, retribusi fasilitas terminal(sewa kios, sewa los, dan toilet), hanyasebesar Rp. 305.575.450.

Sementara di tahun 2013, penerimaanretribusi di terminal Tipe B ini menurundari tahun sebelumnya, yakni hanyasebesar Rp. 283.141.500. Pada tahun2014 sendiri, penerimaan retribusi diterminal yang pengelolaannya akan

diambil alih Pemerintah Provinsi Balipada tahun 2016 mendatang, hanyasebesar Rp 327.878.600.Kepala UPT Terminal Utiung AA

Eka Putra ketika dikonfirmasi, Rabukemarin (22 / 4), beralasa.n, minimnyapenerimaan retribusi yang diperolehTerminal Ubung disebabkan karenabeberapa faktor, terutama karenasepinya penumpang. "Di terminalsekarang memang sudah mulai sepi.Tidak seperti dulu. Sekarang mas-yarakat lebih memilih menggunakankendaraan pribadi, banyak bus yangsudah bangkruti' kilahnya.

Sepi PenumpangDENPASAR - Terminal Ubung Den-

pasar tidak memberi kontribus-i yangterlalu besar untuk Pendapatan .AsliDaerah (PAD) Kora Denpaiar. pasal-nya pendapatan dari hasil retribusi diterminal yang kini bertipe B ini, sangatkecil. Rata-rata tiap tahunnya, terminalyang terletak di Ibu Kota Provinsi Baliini hanya mampu meraup pemasukansebesar Rp 300 Juta per tahunnya.

Berdasarkan data yang diperoleh di

Tidak hanya itu, Eka Putra jugaberalasan, kecilnya penerimaan retri-busi akibat dari kecilnya retribusi darihasil penyewaan los dan.kios di sepu-taran terminal. Apalagi, ia mengung-kapkan, retribusi dari penyewaanlos hanya Rp l0 ribu per bulan, danretribusi penyewaan per kios hanyaRp 15 ribu per bulan.

"Di terminal ini ada potensi 92 kios,namun karena di Perwali penyewaanlos dan kios masing-masing hanyaRp l0 ribu dan Rp 15 ribu per bulan,itu yang membuat pendaPatan masihminimi' imbuhnya. (hen/han)