DAN CONFLICT HANDLING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY · 2013. 7. 22. · 1. Spesial buat temen2 Durenz...

106
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH COMMITMENT, TRUST, COMMUNICATION, DAN CONFLICT HANDLING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY (Studi pada Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: SUGIARTO NIM. F0206111 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2011

Transcript of DAN CONFLICT HANDLING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY · 2013. 7. 22. · 1. Spesial buat temen2 Durenz...

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    i

    ANALISIS PENGARUH COMMITMENT, TRUST, COMMUNICATION,

    DAN CONFLICT HANDLING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY

    (Studi pada Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

    Cabang Surakarta)

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Mencapai Gelar

    Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

    Universitas Sebelas Maret Surakarta

    Oleh:

    SUGIARTO NIM. F0206111

    JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    TAHUN 2011

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ii

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iii

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iv

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    v

    HALAMAN MOTTO

    “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah

    kepada-Ku (Allah)” (Q. S. Adz Dzariyat [51]: 56)

    “Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau berdoa kepada-Ku (Allah) dan memohon

    kepada-Ku, maka akan aku ampuni engkau. Aku tidak peduli (berapa pun banyaknya dan

    besarnya dosamu). Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit

    kemudian engkau minta ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak,

    Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi

    kemudian engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun, maka akan Aku

    temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan.” (H. R. Tirmidzi)

    “Tiga hal yang dapat menghapus dosa-dosa anak cucu adam. Pertama, taubatan nasuha.

    Kedua adalah kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh manusia. Ketiga, ujian atau

    cobaan yang Allah timpakan pada seseorang.” (Ibnul Qoyyim A. J.)

    “Life to pray.” (Atox’s, S. E.)

    “Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang

    cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat

    sebelum lelah.” (Awank Abdurrahman)

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    vi

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Sebuah Karya Sederhana Ini Aku Persembahkan Untuk:

    Ã Ibu dan Bapak-ku Terhormat

    Ã Kakak dan Adik-ku Tercinta

    Ã Keluargaku Besarku Tersayang

    Ã Kawan-kawanku Terkasih

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    vii

    SPECIAL THANKS TO...

    1. Spesial buat temen2 Durenz Family ikhwan wa akhwat yang telah banyak

    menghiasi dan membumbui kehidupanku terutama si “dia”. Ahmad ‘Awank’

    Khoiril Anwar yang gak jadi September Ceria (kita yang sportif ya a’), Budi

    ‘Bardjosh’ Subardjo yang suka aksi tapi berat di skripsi (walaupun bisa

    September Ceria juga), alm. Dian ‘Sobron’ Tri Cahyono yang telah memberi

    pengalaman tersendiri untuk aku (semoga engkau bisa tersenyum di sana J),

    Muhammad ‘Zizi’ Fauzi yang budhenya sering bangunin Qta2, Rinki ‘Aniki’

    Rudyanto yang gak jadi ke Yarsis (karbitan tapi oke jiddan ), dan Toni ‘Pulsa’

    Nurdiyanto yang katanya mau jadi etepreneur (utang aku berapa a’?). Maya ‘Y ‘

    Rina Ratnasari (jaga kesehatan u’ dan kalo ngomong jangan kyk orang bisik2),

    Fitri Rohmah Izzati (ditunggu S3nya), Nurmaflikhah pakar SPSS, Ayu’t’ Tutia

    Ningsih yang easy going, Ery Susanti (gmana kbr’e?), Efiyana Suka Bumi, ‘Just’

    Hesti, dan Noverita ‘Kiki’ Rizky Pratiwi (afwan u’ saya lulus duluan).

    2. Temen2 aq di Batu: ada Muhammad Farid Wajdi, Hero Rusman Putra, Sugeng

    Fitriyono, Tri Haryana, Aditya Yoga. Plus akhwatnya: Puspa, Rini, Alfina; sapa

    lagi yaaa...???!!!

    3. Temen2 aq ’08 dan ’09 (ndak tau nama persatuannya apa, tapi kayak’e Folder dan

    Corel): Zulfikar Ali Ahmad, Muhammad Sukron (jzk dik printernya), Masyhudi,

    David Chandra, dik Anik Maya Sari, Salsabila, Umi Nur Khasanah, Angel Dwi

    Satriya, Hanato Nugroho, Lucky, Zimbab, ama dik Wulan.

    4. Pioner sejati: Adith, Antok, Deni, Beny, Sony, Rahmatullah, Luhur, Arif Lutfi,

    Bima, Pandu, Setyo, Topik, Bery, Hasan, Arif Nur (syukron printernya), Ivan, Ari

    Mukti, Himawan, Ari Prasetyo, Lukman, Kunto, Esa, Cecet, Azis.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    viii

    5. BNI cabang Surakarta dan mas Danang, terima kasih atas izin penelitiannya.

    6. The ‘gengster’ Regent and bolo2, betapa berat cobaan hidup ini bersamamu

    sekalian.

    7. Konco2 kos Firdauz yang gagal dalam proses takwim, terutama Muhson and

    Wahid.

    8. Temen2 KP: a’ Ircham dan a’ Edi serta u’ Silvi dan u’ Santini.

    9. Exs. pengurus UKMI 2009 (yg belum kesebut): Danang, Joko, Nugroho, Faridha,

    Wartini, Hesti, Rosa, ma u’ Ika Sunu Darmayanti.

    10. Dan tidak lupa keluarga aku, Bapak Suyat terima kasih pembelajaran hidup

    yang diberikan. Ibu Sutarni terima kasih atas kasih sayangnya. Kakak Budi

    beserta istri mbak Wiwin yang memberi inspirasi. Lubna, keponakan yang

    memberi warna tersendiri. Serta adik Gunawan, belajar yang rajin jangan

    kecewakan bapak ibumu Le.

    11. Pihak-pihak terkait yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ix

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmaanirrahim

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia

    dan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ANALISIS

    PENGARUH COMMITMENT, TRUST, COMMUNICATION, DAN CONFLICT

    HANDLING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY (Studi pada Nasabah PT. Bank

    Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Surakarta

    Skripsi ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk

    mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

    Sebelas Maret Surakarta.

    Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh banyak petunjuk,

    bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa bantuan

    tersebut sangat membantu dalam menghadapi kesukaran dan hambatan yang penulis

    alami. Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima

    kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan yang telah diberikan baik secara

    langsung maupun tidak langsung, terutama kepada:

    1. Drs. Dwi Hastjarja KB, MM, selaku pembimbing skripsi yang telah sabar

    memberikan bimbingan, arahan, serta saran-saran demi kelancaran

    penulisan skripsi ini.

    2. Dr. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

    Sebelas Maret Surakarta.

    3. Dr. Hunik Sri Runing S, M. Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen FE

    UNS

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    x

    4. Reza Rahardian, SE, MSi., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen FE UNS

    5. Drs. Bambang Sarosa, M. Si., selaku Pembimbing Akademik.

    6. Seluruh bapak dan ibu dosen/ pengajar Fakultas Ekonomi UNS, terima

    kasih atas ilmu yang diberikan.

    7. Semua staf dan pegawai Fakultas Ekonomi UNS, terima kasih atas

    pelayanan yang diberikan.

    8. Bapak Danang, selaku karyawan Bank BNI cabang Surakarta bagian umum,

    terima kasih telah memberikan ijin penelitian.

    9. Bapak, ibu, kakak dan adikku tercinta, terima kasih atas segala doa, kasih

    sayang, dan motivasinya.

    10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

    banyak membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.

    Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan

    dan penyempurnaan karya ini. Akhirnya, penulis berharap semoga karya sederhana ini

    dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

    Surakarta, 14 Juli 2011

    Penulis

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xi

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii

    HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii

    HALAMAN MOTTO ...................................................................................................... iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... v

    KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vi

    DAFTAR ISI ................................................................................................................... viii

    DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xiii

    DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xiv

    ABSTRAKSI .................................................................................................................... xv

    BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

    A. LATAR BELAKANG MASALAH .................................................... 1

    B. PERUMUSAN MASALAH ................................................................ 4

    C. TUJUAN PENELITIAN ..................................................................... 4

    D. MANFAAT PENELITIAN .................................................................. 5

    1. Bagi Peneliti ............................................................................... 5

    2. Bagi Perusahaan ......................................................................... 5

    3. Bagi Akademisi .......................................................................... 6

    4. Bagi Penelitian yang Akan Datang ............................................ 6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 7

    A. LANDASAN TEORI .......................................................................... 7

    1. Customer Loyalty (Loyalitas Konsumen) .................................. 7

    2. Commitment (Komitmen) .......................................................... 13

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xii

    3. Trust (Kepercayaan) ................................................................... 16

    4. Communication .......................................................................... 17

    5. Conflict Handling (Penanganan Konflik) .................................. 20

    a. Keluhan dan Komplain ..................................................... 20

    b. Konflik .............................................................................. 22

    B. PENELITIAN TERDAHULU ............................................................ 25

    C. KERANGKA PEMIKIRAN ............................................................... 26

    D. HIPOTESIS ......................................................................................... 27

    BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 29

    A. DESAI PENELITIAN ......................................................................... 29

    B. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING ......................... 29

    1. Populasi ...................................................................................... 29

    2. Sampel ........................................................................................ 30

    3. Teknik Sampling ........................................................................ 31

    C. PENGUKURAN VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL .... 32

    1. Teknik Pengukuran Variabel dan Instrumen Penelitian ............ 32

    2. Definisi Operasional .................................................................. 32

    a. Variabel Independen ......................................................... 33

    1) Commitment ............................................................ 33

    2) Trust ........................................................................ 33

    3) Communication ....................................................... 34

    4) Conflict Handling .................................................... 35

    b. Variabel Dependen ........................................................... 35

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xiii

    D. SUMBER DATA ................................................................................ 36

    1. Data Primer ............................................................................... 36

    2. Data Sekunder ............................................................................ 36

    E. METODE PENGUMPULAN DATA ................................................. 37

    1. Metode Kuesioner ...................................................................... 37

    2. Studi Pustaka .............................................................................. 37

    F. PROSEDUR DAN ANALISIS DATA ............................................... 37

    1. Analisis Deskriptif ..................................................................... 38

    2. Uji Validitas ............................................................................... 38

    3. Uji Reliabilitas ........................................................................... 39

    4. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 40

    a. Uji Normalitas .................................................................. 40

    b. Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 41

    c. Uji Multikolinieritas ......................................................... 42

    d. Uji Autokorelasi ............................................................... 42

    5. Uji Regresi Linear Berganda ..................................................... 43

    6. Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji-t) .......................................... 44

    7. Uji Model Regresi Simultan (Uji F) .......................................... 44

    8. Uji Koefisien Determinasi (R2) .................................................. 44

    BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................................. 46

    A. PROFIL PERUSAHAAN ................................................................... 46

    1. Sejarah BNI ................................................................................ 46

    2. Visi dan Misi .............................................................................. 47

    a. Visi BNI ............................................................................ 47

    b. Misi BNI ........................................................................... 48

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xiv

    3. Penghargaan-penghargaan BNI ................................................. 48

    4. Struktur Organisasi BNI ............................................................ 49

    B. ANALISIS DESKRIPTIF ................................................................... 50

    1. Karakteristik Responden ............................................................ 50

    a. Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 50

    b. Berdasarkan Usia .............................................................. 51

    c. Berdasarkan Pendapatan ................................................... 51

    d. Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah ............................... 52

    e. Berdasarkan Profesi .......................................................... 52

    f. Berdasarkan Status di Bank Lain ..................................... 53

    2. Tanggapan Responden ............................................................... 53

    a. Mengenai Pertanyaan Commitment .................................. 53

    b. Mengenai Pertanyaan Trust .............................................. 55

    c. Mengenai Pertanyaan Communication ............................. 57

    d. Mengenai Pertanyaan Conflict Handling ......................... 58

    e. Mengenai Pertanyaan Customer Loyalty .......................... 59

    C. UJI VALIDITAS ................................................................................. 61

    D. UJI RELIABILITAS ........................................................................... 64

    E. UJI ASUMSI KLASIK ....................................................................... 66

    1. Uji Normalitas ............................................................................ 66

    2. Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 67

    3. Uji Multikolinieritas ................................................................... 69

    4. Uji Autokorelasi ......................................................................... 70

    F. UJI REGRESI LINEAR BERGANDA ............................................... 70

    G. UJI KOEFISIEN REGRESI PARSIAL (UJI-t) .................................. 73

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xv

    H. UJI MODEL REGRESI SIMULTAN (UJI F) .................................... 74

    I. UJI KOEFISIEN DETERMINASI (R2) .............................................. 75

    J. PEMBAHASAN ................................................................................. 76

    BAB V PENUTUP .................................................................................................... 80

    A. KESIMPULAN ................................................................................... 80

    B. KETERBATASAN PENELITIAN ..................................................... 80

    C. SARAN ............................................................................................... 81

    1. Bagi Penelitian yang Akan Datang ............................................ 81

    2. Bagi Perusahaan ......................................................................... 81

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 82

    LAMPIRAN .................................................................................................................... 84

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xvi

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    IV. 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 50

    IV. 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ........................................... 51

    IV. 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendapatan ............................... 51

    IV. 4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah ............ 52

    IV. 5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Profesi ....................................... 52

    IV. 6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status di Bank Lain .................. 53

    IV. 7 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Commitment ................................ 54

    IV. 8 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Trust ............................................. 55

    IV. 9 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Communication ............................ 57

    IV. 10 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Conflict Handling ........................ 58

    IV. 11 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Customer Loyalty ......................... 60

    IV. 12 Uji Validitas Tahap Pertama (Pretest) ............................................................... 62

    IV. 13 Uji Validitas Sampel Besar ............................................................................... 63

    IV. 14 Nilai KMO dan Tes Bartlett’t ............................................................................ 64

    IV. 15 Uji Reliabilitas Sampel Besar ............................................................................ 65

    IV. 16 Uji Normalitas ................................................................................................... 66

    IV. 17 Uji Heteroskedastisitas ...................................................................................... 67

    IV. 18 Uji Multikolinieritas .......................................................................................... 69

    IV. 19 Uji Autokorelasi ................................................................................................ 70

    IV. 20 Uji Regresi Linear Berganda ............................................................................. 71

    IV. 21 Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji-t) ................................................................. 73

    IV. 22 Uji Model Regresi Simultan (Uji F) .................................................................. 75

    IV. 23 Uji Koefisien Determinasi (R2) ......................................................................... 76

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xvii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    II. 1 Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 26

    IV. 1 Struktur Organisasi PT. BNI (Persero) Tbk. ..................................................... 49

    IV. 2 Grafik P-P Plot .................................................................................................. 68

    IV. 3 Grafik Scatterplot .............................................................................................. 68

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xviii

    ABSTRAK

    ANALISIS PENGARUH COMMITMENT, TRUST, COMMUNICATION, DAN CONFLICT HANDLING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY

    (Studi pada Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Surakarta)

    Oleh:

    SUGIARTO F 0206111

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh commitment,

    trust, communication, dan conflict handling terhadap customer loyalty baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, di mana data diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah BNI cabang Surakarta yang memiliki rekening tabungan lebih dari satu tahun. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability dengan metode purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah multiple linear regression analysis (analisis regresi linear berganda) dengan bantuan software SPSS for Windows versi 18.0.

    Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji-t, uji F, dan uji koefisien determinasi (adjusted R2). Pengukuran variabel dengan menggunakan skala likert dengan nilai 1 sampai 5.

    Hasil dalam penelitian diperoleh bahwa dari uji-t diketaui variabel commitment, trust, dan communication secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty. Sedangkan variabel conflict handling berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty. Dari uji F diketahui bahwa variabel commitment, trust, communication, dan conflict handling secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty.

    Dengan hasil tersebut saran yang dapat diberikan adalah untuk meningkatkan customer loyalty, perusahaan harus mempertahankan dan bahkan meningkatkan peran dari bagian yang berkaitan dengan conflict handling (customer service). Kata kunci: commitment, trust, communication, dan conflict handling

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xix

    ABSTRACT

    EFFECT ANALYSIS OF COMMITMENT, TRUST, COMMUNICATION, AND CONFLICT HANDLING TO CUSTOMER LOYALiTY

    (Study on Costumer PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Factory Branch Surakarta)

    By:

    SUGIARTO F 0206111

    The study was conducted to determine and examine the effect of commitment,

    trust, communication, conflict handling to customer loyalty towards either partially or simultaneously. This research was conducted by survey method, where the data obtained through questionnaires. The population in this study is the BNI branch Surakarta customers who have savings accounts more than one year. Samples taken in this study of 100 respondents. Sampling technique used was non-probability purposive sampling method. Analysis tools used in this study is multiple linear regression analysis with the help of SPSS software for Windows version 18.0.

    The data obtained and analyzed using descriptive analysis, test validity, test reliability, test assumptions classical, multiple linear regression test, t-test, F test, and test coefficient of determination (adjusted R2). Measurement of variables using Likert scale with a value of 1 to 5.

    The results obtained in this study that the identification of variables t-test commitment, trust, and communication is partially no significant effect on customer loyalty. As for handling conflict variables significantly effect customer loyalty. From the F test is known that the variable commitment, trust, communication, and conflict handling jointly significant effect on customer loyalty.

    With these results the advice can be given is to increase customer loyalty, companies must maintain and even enhance the role of the section relating to conflict handling (customer service).

    Key words: commitment, trust, communication, and conflict handling

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    i

    ABSTRAK

    ANALISIS PENGARUH COMMITMENT, TRUST, COMMUNICATION, DAN CONFLICT HANDLING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY

    (Studi pada Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Surakarta)

    Oleh:

    SUGIARTO F 0206111

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh commitment,

    trust, communication, dan conflict handling terhadap customer loyalty baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, di mana data diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah BNI cabang Surakarta yang memiliki rekening tabungan lebih dari satu tahun. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability dengan metode purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah multiple linear regression analysis (analisis regresi linear berganda) dengan bantuan software SPSS for Windows versi 18.0.

    Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji-t, uji F, dan uji koefisien determinasi (adjusted R2). Pengukuran variabel dengan menggunakan skala likert dengan nilai 1 sampai 5.

    Hasil dalam penelitian diperoleh bahwa dari uji-t diketaui variabel commitment, trust, dan communication secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty. Sedangkan variabel conflict handling berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty. Dari uji F diketahui bahwa variabel commitment, trust, communication, dan conflict handling secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty.

    Dengan hasil tersebut saran yang dapat diberikan adalah untuk meningkatkan customer loyalty, perusahaan harus mempertahankan dan bahkan meningkatkan peran dari bagian yang berkaitan dengan conflict handling (customer service). Kata kunci: commitment, trust, communication, dan conflict handling

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ii

    ABSTRACT

    EFFECT ANALYSIS OF COMMITMENT, TRUST, COMMUNICATION, AND CONFLICT HANDLING TO CUSTOMER LOYALiTY

    (Study on Costumer PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Factory Branch Surakarta)

    By:

    SUGIARTO F 0206111

    The study was conducted to determine and examine the effect of commitment,

    trust, communication, conflict handling to customer loyalty towards either partially or simultaneously. This research was conducted by survey method, where the data obtained through questionnaires. The population in this study is the BNI branch Surakarta customers who have savings accounts more than one year. Samples taken in this study of 100 respondents. Sampling technique used was non-probability purposive sampling method. Analysis tools used in this study is multiple linear regression analysis with the help of SPSS software for Windows version 18.0.

    The data obtained and analyzed using descriptive analysis, test validity, test reliability, test assumptions classical, multiple linear regression test, t-test, F test, and test coefficient of determination (adjusted R2). Measurement of variables using Likert scale with a value of 1 to 5.

    The results obtained in this study that the identification of variables t-test commitment, trust, and communication is partially no significant effect on customer loyalty. As for handling conflict variables significantly effect customer loyalty. From the F test is known that the variable commitment, trust, communication, and conflict handling jointly significant effect on customer loyalty.

    With these results the advice can be given is to increase customer loyalty, companies must maintain and even enhance the role of the section relating to conflict handling (customer service).

    Key words: commitment, trust, communication, and conflict handling

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG MASALAH

    Dewasa ini keberadaan industri perbankan telah dianggap sebagai industri

    skala global karena setiap negara tidak hanya memiliki jenis usaha ini, melainkan

    juga memiliki jaringannya yang bertaraf global pula. Dengan predikat yang seperti

    itu, maka konsekuensi yang dihadapi pun juga tidak mudah, yaitu persaingan yang

    ketat diantara bank untuk memperoleh nasabah sebanyak-banyaknya demi

    memperoleh dana simpanan yang banyak pula.

    Persaingan bisnis perbankan yang senantiasa berkembang akhir-akhir ini,

    memaksa para jajaran manajer berfikir ekstra untuk mempertahankan nasabah yang

    sudah ada agar tidak pindah ke bank lain. Menurut Stone et al. (1996), memperoleh

    konsumen untuk dijadikan pelanggan baru lebih mahal jika dibandingkan dengan

    mempertahankan pelanggan lama. Bank pemerintah dan swasta pun saling bersaing

    dalam hal memberikan pelayanan terbaiknya untuk memperoleh loyalitas nasabah,

    karena pelanggan yang loyal bisa dikatakan sebagai aset yang sangat berharga bagi

    perusahaan agar tetap bertahan sekaligus menjadi pemenang di tengah ketatnya

    persaingan bisnis saat ini (Dekimpe et al., 1997). Selain itu, untuk mendapatkan

    loyalitas, bank harus menjaga dan meningkatkan relationship marketing yang sudah

    ada dengan para nasabahnya.

    Ndubisi (2007) melaporkan bahwa perusahaan semakin banyak memanfaatkan

    hubungan perusahaan-pelanggan yang kuat untuk mendapatkan informasi berharga

    tentang bagaimana cara terbaik untuk melayani pelanggan dan menjaga mereka agar

    tidak lari ke merek pesaing. Oleh karena itu, membangun hubungan dengan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    2

    pelanggan menciptakan manfaat yang saling menguntungkan (Rapp dan Collins,

    1990) yang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, perusahaan dan

    pelanggan.

    Dalam beberapa penelitian terdahulu, telah diketahui adanya hubungan yang

    erat antara relationship marketing dengan customer loyalty. Sebagaimana penelitian

    yang dilakukan oleh Ndubisi (2007) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan

    antara relationship marketing dengan dimensinya: commitment, trust,

    communication, dan conflict handling pada tingkat loyalitas 220 nasabah bank di

    Malaysia. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa loyalitas pelanggan dapat

    diciptakan, ditingkatkan, dan dikembangkan melalui marketing strategy yang tepat

    yang difokuskan untuk membangun kepercayaan, pembentukan komitmen pegawai

    dalam pelayanan terhadap pelanggan, komunikasi dua arah dengan konsumen secara

    terbuka, serta penanganan masalah (konflik) secara efisien.

    Seorang nasabah yang loyal terhadap sebuah bank mereka akan sulit untuk

    berpindah pada jasa bank yang lain. Hal ini sejalan dengan yang diutarakan oleh

    Kusumawati (2007) yang menyatakan bahwa loyalitas menjadi suatu tindakan untuk

    menghambat perilaku beralih merek yang berdampak pada pengembangan strategi

    bersaing yang berkelanjutan. Dengan adanya nasabah yang loyal memungkinkan

    sebuah perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan jangka

    panjang sehingga hal ini akan memberikan keuntungan yang relatif besar terhadap

    institusi.

    Komitmen (commitment) pelanggan perlu dibangun oleh suatu perusahaan

    untuk menciptakan loyalitas konsumen terhadap perusahaan tersebut. Sehingga,

    komitmen yang tinggi mengekspresikan upaya konsumen untuk menjaga hubungan

    baik dengan perusahaan. Komitmen merupakan bentuk ekspresi keinginan konsumen

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    3

    untuk tetap loyal menggunakan produk atau jasa dari perusahaan (Liang dan Wang,

    2007). Penelitian yang dilakukan Pritchard, Havitz, dan Howard (1999) dalam

    Hennig-Thurau et al. (2002) menemukan bahwa komitmen berhubungan sangat kuat

    dengan loyalitas konsumen.

    Kepercayaan (trust) didefinisikan sebagai suatu kerelaan untuk bergantung

    kepada rekan atau mitra dalam suatu hubungan transaksi di mana dalam diri rekan

    atau mitra itulah diletakkan keyakinan (Morgan dan Hunt, 1994). Selanjutnya, trust

    merupakan dasar yang dipertimbangkan penting untuk membangun hubungan yang

    baik dengan konsumen dan menjadi elemen utama untuk mengembangkan suatu

    hubungan antara perusahaan dengan konsumen (Liang dan Wang, 2007). Para

    manajer bank perlu menjaga janji perusahaan terhadap nasabahnya agar kepercayaan

    yang sudah terbentuk tidak luntur atau bahkan hilang.

    Komunikasi (communication) merupakan penyampaian informasi dari

    perusahaan kepada konsumen. Maksud dari komunikasi tersebut tidak hanya sekedar

    menyampaikan informasi saja, namun ada harapan dari pemberi informasi tentang

    mengapa ia mau melakukan komunikasi seperti gagasan yang dimilikinya, untuk

    diketahui dan dimengerti oleh penerima informasi dan lebih lanjut mau menerima

    serta melakukan gagasan tersebut. Penyampaian informasi yang baik dan jujur akan

    menciptakan rasa percaya dan loyal terhadap suatu jasa atau barang yang diberikan

    atau ditawarkan (Ndubisi, 2007). Ketika terjalin komunikasi yang efektif antara

    perusahaan dengan konsumen, hubungan tersebut akan menghasilkan keuntungan

    dan konsumen akan lebih setia.

    Penanganan konflik (conflict handling) yang efektif terhadap masalah yang

    dihadapi pelanggan akan senantiasa menjaga loyalitas nasabah. Conflict handling

    adalah kegiatan perilaku berupa penyampaian informasi dengan berbagai komunikasi

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    4

    yang baik untuk mencegah suatu masalah/ konflik (Robben, 2006). Sikap dan

    tanggap dalam mengatasi keluhan ataupun konflik yang muncul akan menciptakan

    rasa kepercayaan yang besar atas segala kualitas pelayanan yang diberikan, sehingga

    meningkatkan rasa loyalitas akan suatu barang atau jasa (Ndubisi, 2007).

    Dengan melihat uraian fenomena di atas, maka penulis terdorong untuk

    melakukan penelitian dengan judul: ANALISIS PENGARUH COMMITMENT,

    TRUST, COMMUNICATION, DAN CONFLICT HANDLING TERHADAP

    CUSTOMER LOYALTY (Studi pada Nasabah PT. Bank Negara Indonesia

    (Persero) Tbk. Cabang Surakarta).

    B. PERUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan uraian latar belakang masalah di muka, maka pokok permasalahan

    yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

    1. Apakah commitment mempunyai pengaruh yang signifikan pada customer

    loyalty?

    2. Apakah trust mempunyai pengaruh yang signifikan pada customer loyalty?

    3. Apakah communication mempunyai pengaruh yang signifikan pada customer

    loyalty?

    4. Apakah conflict handling mempunyai pengaruh yang signifikan pada customer

    loyalty?

    5. Apakah commitment, trust, communication, dan conflict handling secara

    bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan pada customer loyalty?

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    5

    C. TUJUAN PENELITIAN

    Tujuan dari penelitian adalah apa yang ingin dicapai dengan melakukan

    penelitian tersebut. Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang

    akan dilaksanakan adalah:

    1. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh commitment pada customer loyalty.

    2. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh trust pada customer loyalty.

    3. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh communication pada customer

    loyalty.

    4. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh conflict handling pada customer

    loyalty.

    5. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh commitment, trust, communication,

    dan conflict handling secara bersama-sama pada customer loyalty.

    D. MANFAAT PENELITIAN

    Dalam melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti pasti ingin mendapatkan

    manfaat yang terwujud dari penelitiannya tersebut baik dari segi diri sendiri pada

    khususnya maupun orang lain pada umumnya. Adapun manfaat dari penelitian ini

    antara lain:

    1. Bagi Peneliti

    Dengan adanya penelitian ini, maka peneliti dapat secara langsung

    menerapkan teori-teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan ke dalam

    praktek nyata pada kondisi dunia bisnis perbankan yang sesungguhnya,

    terutama terkait pengaruh commitment, trust, communication, dan conflict

    handling terhadap customer loyalty.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    6

    2. Bagi Perusahaan

    Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan kepada PT. Bank Negara

    Indonesia (Persero) Tbk. cabang Surakarta sebagai pedoman dalam

    meningkatkan customer loyaty terutama yang dipengaruhi oleh variabel

    commitment, trust, communication, dan conflict handling. Sehingga ke

    depannya perusahaan bisa membuat kebijakan-kebijakan yang strategik untuk

    dapat meningkatkan loyalitas nasabahnya.

    3. Bagi Akademisi

    Penelitian ini berusaha memberikan pengetahuan kepada akademisi

    terkait faktor-faktor yang mempengaruhi customer loyalty, yaitu commitment,

    trust, communication, dan conflict handling serta memberikan penjelasan

    tentang hubungan antar variabel-variabel tersebut.

    4. Bagi Penelitian yang Akan Datang

    Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi

    para pembaca pada umumnya dan sebagai bahan referensi tambahan pada

    khususnya untuk melakukan penelitian selanjutnya. Disamping itu, dapat juga

    dijadikan pembanding terhadap penelitian lainnya yang mungkin menggunakan

    perusahaan yang berbeda.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    7

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. LANDASAN TEORI

    1. Customer Loyalty (Loyalitas Konsumen)

    Loyalitas konsumen didefinisikan sebagai kesediaan pelanggan untuk

    secara konsisten mengkonsumsi jasa pada penyedia jasa atau perusahaan yang

    sama serta menjadikannya sebagai pilihan pertama dari berbagai alternatif yang

    ada dan memenuhinya dengan perilaku serta memberikan sikap dan kesadaran

    yang baik dengan mengabaikan situasi yang mempengaruhi untuk berpindah ke

    perusahaan/ penyedia jasa yang lain (Caruana, 1999 dalam Pong dan Yee,

    2001).

    Sedangkan Olson (1993) dalam Musanto (2004) mendefinisikan loyalitas

    konsumen merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara

    berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan pelanggan terhadap suatu

    produk atau jasa yang dihasilkan oleh badan usaha tersebut membutuhkan

    waktu yang lama melalui suatu proses pembelian yang berulang-ulang tersebut.

    Sedangkan Assael (2001) mendefinisikan loyalitas merek sebagai suatu

    sikap yang konsisten terhadap pembelian suatu merek secara terus menerus di

    mana sikap tersebut sebagai suatu pembelajaran terhadap suatu kinerja merek

    yang mampu memuaskan kebutuhan.

    Mowen dan Minor dalam Dharmmesta (1999) mendefinisikan loyalitas

    merek dalam arti kondisi dimana konsumen mempunyai sikap positif terhadap

    sebuah merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud

    meneruskan pembeliannya di masa yang akan datang.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    8

    Bowen dan Chen (2001) dalam Dimitriades (2006) menjelaskan ada tiga

    perspektif konsep yang dapat mendefinisikan loyalitas konsumen, yaitu:

    a. Perspektif Perilaku (Behavioral Perspective)

    Perspektif perilaku menjelaskan bahwa loyalitas konsumen dapat

    dilihat dari perilaku konsumen yang melakukan pembelian ulang

    terhadap suatu produk atau jasa (Zins, 2001 dalam Dimitriades, 2006).

    Konsep ini lebih menekankan pada perilaku konsumen di masa lalu dari

    pada perilaku pada masa yang akan datang. Selain itu, tidak ada perilaku

    loyalitas lain seperti toleransi harga, word of mouth, atau complaint

    behavior yang diinterpretasikan dalam perspektif ini.

    b. Perspektif Sikap (Attitudinal Perspective)

    Perspektif sikap memberikan tambahan pengertian dalam

    memahami perilaku loyalitas. Perspektif sikap menjelaskan bahwa

    loyalitas konsumen dapat dilihat dari aktivitas konsumen untuk

    merekomendasikan penyedia jasa pada konsumen lain atau komitmen

    mereka untuk melakukan pembelian ulang pada penyedia jasa tersebut

    (Gremler dan Brown, 1996).

    c. Perspektif Gabungan (Composite Perspective)

    Perspektif ini menggabungkan definisi loyalitas dari perspektif

    perilaku dan sikap. Perspektif gabungan menjelaskan bahwa loyalitas

    konsumen dapat dilihat dari konsumen yang memiliki sikap untuk

    merekomendasikan perusahaan kepada konsumen lain dan melakukan

    pembelian ulang di perusahaan tersebut.

    Barnes (2003) menjelaskan ada delapan keuntungan yang dapat diperoleh

    perusahaan dari konsumen yang loyal, yaitu:

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    9

    a. Mereka membelanjakan lebih banyak

    b. Mereka menjadi nyaman

    c. Mereka menyebarkan berita yang positif

    d. Mereka lebih murah untuk dilayani

    e. Mereka tidak begitu sensitif terhadap harga

    f. Mereka lebih memaafkan

    g. Mereka membuat perusahaan lebih efisien

    h. Mereka berpotensi menghasilkan keuntungan yang lebih besar

    Kotler, Hayes, dan Bloom (2002) menyebutkan ada enam alasan

    mengapa suatu institusi atau perusahaan perlu mendapatkan loyalitas

    pelanggannya, yaitu:

    a. Pelanggan loyal yang ada lebih prospektif, artinya pelanggan loyal akan

    memberi keuntungan besar kepada institusi.

    b. Biaya mendapatkan pelanggan baru jauh lebih besar dibandingkan

    dengan menjaga dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

    c. Pelanggan yang sudah percaya pada institusi dalam suatu urusan akan

    percaya juga dalam urusan lainnya.

    d. Biaya operasi institusi akan menjadi lebih efisien jika memiliki banyak

    pelanggan yang loyal.

    e. Institusi dapat mengurangkan biaya psikologis dan sosial. Hal ini

    dikarenakan pelanggan yang loyal telah mempunyai banyak pengalaman

    positif dengan institusi.

    f. Pelanggan yang loyal akan selalu membela institusi, bahkan berusaha

    pula untuk menarik dan memberi saran kepada orang lain untuk menjadi

    pelanggan yang loyal.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    10

    Loyalitas akan berkembang mengikuti empat tahap, yaitu: tahap kognitif,

    afektif, konatif, dan tindakan. Konsumen akan loyal lebih dulu pada aspek

    kognitifnya, kemudian pada aspek afektif, konatif, dan akhirnya pada tindakan.

    Mardalis (2005), Dharmmesta (1999), dan Oliver (1999) mengemukakan

    empat tahap loyalitas sebagai berikut:

    a. Loyalitas Kognitif

    Pada tahap ini konsumen akan menggunakan informasi keunggulan

    suatu produk untuk dibandingkan dengan produk lainnya. Loyalitas

    kognitif lebih didasarkan pada karakteristik fungsional, terutama biaya,

    manfaat, dan kualitas. Pelanggan yang hanya mengaktifkan tahap

    kognitifnya dapat dihipotesiskan sebagai pelanggan yang paling rentan

    terhadap perpindahan (switching) karena adanya rangsangan pemasaran.

    b. Loyalitas Afektif

    Pada tahap ini loyalitas konsumen didasarkan atas aspek afektif

    konsumen. Sikap ini merupakan fungsi dari kognisi (pengharapan) pada

    periode awal pembelian (masa prakonsumsi) dan merupakan fungsi dari

    sikap sebelumnya ditambah kepuasan di periode berikutnya (masa

    pascakonsumsi). Loyalitas afektif muncul akibat dorongan faktor

    kepuasan, tetapi kepuasan belum menjamin adanya loyalitas karena

    kepuasan konsumen berkolerasi tinggi dengan niat membeli ulang di

    masa mendatang. Niat membeli ulang, bahkan pembelian ulang belum

    menunjukkan adanya loyalitas, hanya dapat dianggap tanda awal

    munculnya loyalitas. Loyalitas pada tahap ini jauh lebih sulit dirubah

    karena loyalitasnya sudah masuk ke dalam benak konsumen sebagai

    afek, dan bukan sebagai kognisi yang mudah berubah.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    11

    c. Loyalitas Konatif

    Konasi menunjukkan suatu niat atau komitmen untuk melakukan

    sesuatu ke arah suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu, loyalitas konatif

    merupakan suatu kondisi loyal yang mencakup komitmen mendalam

    untuk melakukan pembelian. Komitmen seperti ini sudah melampaui

    afek. Afek hanya menunjukkan kecenderungan motivasional, sedangkan

    komitmen melakukan menunjukkan suatu keinginan untuk menjalankan

    tindakan.

    d. Loyalitas Tindakan

    Aspek konatif atau niat melakukan adalah kondisi yang mengarah

    pada kesiapan bertindak dan pada keinginan untuk mengatasi hambatan

    untuk mencapai tindakan tersebut. Artinya, tindakan merupakan hasil

    pertemuan dua kondisi tersebut. Dengan kata lain, tindakan mendatang

    sangat didukung oleh pengalaman mencapai sesuatu dan penyelesaian

    hambatan. Hal ini menunjukkan bagaimana loyalitas itu dapat menjadi

    kenyataan: loyalitas kognitif à loyalitas afektif à loyalitas konatif à

    loyalitas tindakan (loyalitas yang ditopang dengan komitmen dan

    tindakan).

    Menurut Pong dan Yee (2001) ada delapan ukuran untuk mengukur

    service loyalty (loyalitas pelanggan untuk mengkonsumsi jasa pada penyedia

    jasa yang sama) yang termasuk dalam keperilakuan (behavior), sikap (attitude)

    dan kesadaran (cognitive). Jadi, pada prinsipnya mempunyai arti yang sama

    dengan loyalitas pelanggan. Ukuran–ukuran tersebut sebagai berikut:

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    12

    a. Perilaku pembelian ulang, yaitu konsumen melakukan pembelian ulang

    pada produk atau jasa yang sama.

    b. Rekomendasi gethok tular (word of mouth), yaitu merekomendasikan

    kepada orang lain untuk membeli produk atau jasa. Konsumen yang loyal

    dipercaya dapat memberi umpan balik positif bagi perusahaan.

    c. Periode dalam penggunaan, yaitu ada interval waktu dimana konsumen

    mengkonsumsi jasa pada penyedia jasa yang sama secara terus-menerus.

    d. Toleransi terhadap harga, yaitu konsumen akan tetap mengkonsumsi

    produk atau jasa walaupun terjadi kenaikan harga.

    e. Pembelian ulang secara intensif, yaitu konsumen memiliki komitmen

    untuk terus melakukan pembelian ulang.

    f. Pilihan, yaitu produk atau jasa yang dikonsumsi menjadi pilihan utama dari

    pada produk atau jasa yang lain yang sejenis.

    g. Perilaku mengurangi pilihan, yaitu konsumen yang loyal akan

    mengurangi motivasi dalam mencari produk atau jasa lain yang sejenis.

    h. Fist in mind (ingatan pertama), yaitu konsumen yang loyal menganggap

    produk atau jasa dari penyedia jasa yang sama sebagai pilihan pertama

    yang diingat ketika dia akan mengkonsumsi produk atau jasa.

    Konsumen memiliki tingkat loyalitas yang berbeda-beda. Adapun tingkat

    loyalitas konsumen secara garis besar adalah sebagai berikut:

    a. Berpindah-pindah (Switcher)

    Konsumen yang berada pada tingkat loyalitas ini dikatakan sebagai

    pelanggan yang berada pada tingkatan yang paling dasar. Ciri yang

    nampak jelas dari jenis pelanggan ini adalah mereka membeli suatu

    produk karena harganya murah.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    13

    b. Pembeli yang Bersifat Kebiasaan (Habitual Buyer)

    Pembeli yang berada pada tingkat loyalitas ini dapat dikategorikan

    sebagai pembeli yang puas dengan merek produk yang dikonsumsinya atau

    setidaknya mereka tidak mengalami ketidakpuasan dalam mengkonsumsi

    merek tersebut. Dapat disimpulkan bahwa pembeli ini dalam membeli suatu

    merek didasarkan atas kebiasaan mereka selama ini.

    c. Pembeli yang Puas dengan Biaya Peralihan (Satisfied Buyer)

    Pada tingkatan ini, pembeli merek masuk dalam kategori puas bila

    mereka mengkonsumsi merek tersebut, meskipun demikian mungkin saja

    mereka memindahkan ke merek lain dengan menanggung switching cost

    (biaya peralihan) yang terkait dengan waktu, uang, atau resiko kinerja yang

    melekat dengan tindakan mereka yang beralih merek.

    d. Menyukai Merek (Likes the Brand)

    Pembeli yang masuk ke dalam kategori loyalitas ini merupakan

    pembeli yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Pada tingkatan

    ini dijumpai perasaan emosional yang terkait dengan merek. Rasa suka

    pembeli bisa saja didasari oleh asosiasi yang terkait dengan simbol,

    rangkaian pengalaman dalam penggunaan sebelumnya baik yang dialami

    secara pribadi maupun kerabatnya ataupun disebabkan olah perceived

    quality yang tinggi.

    e. Pembeli yang Komitmen (Commited Buyer)

    Pada tahapan ini pembeli merupakan pelanggan yang setia. Mereka

    memiliki suatu kebanggaan sebagai pengguna suatu merek dan bahkan

    merek tersebut menjadi sangat penting bagi mereka. Pada tingkatan ini,

    salah satu aktualisasi loyalitas pembeli ditunjukkan oleh tindakan

    merekomendasikan dan mempromosikan merek tersebut kepada pihak lain.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    14

    2. Commitment (Komitmen)

    Variabel ini didefinisikan sebagai keinginan yang kuat yang bersifat terus

    menerus untuk selalu menjaga hubungan baik dengan perusahaan (Fullerton,

    2003 dan Lacey, 2007). Definisi ini menjelaskan bahwa komitmen yang tinggi

    mengekspresikan upaya konsumen untuk menjaga hubungan baik dengan

    perusahaan. Komitmen merupakan bentuk ekspresi keinginan konsumen untuk

    tetap loyal menggunakan produk atau jasa dari perusahaan (Liang dan Wang,

    2007).

    Bansar et al. (2004) menjelaskan ada tiga tipe komitmen, yaitu:

    a. Affective Commitment

    Dibangun melalui perasaan kecintaan yang tinggi pada perusahaan

    yang dapat berupa komitmen individu yang kuat atau kerelaannya

    sebagai anggota organisasi dan mempunyai keterlibatan yang tinggi pada

    organisasi. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa konsumen

    menggunakan jasa perusahaan karena mereka menginginkannya.

    b. Continuance Commitment

    Diartikan sebagai bentuk komitmen yang didasarkan pada

    pendekatan biaya yang digunakan sebagai alasan utama untuk tetap

    bersama dengan perusahaan. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa

    konsumen menggunakan jasa perusahaan karena mereka

    membutuhkannya.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    15

    c. Normative Commitment

    Didefinisikan sebagai bentuk komitmen yang didasarkan pada

    kewajiban untuk terikat pada perusahaan. Secara sederhana dapat

    dijelaskan bahwa konsumen menggunakan jasa perusahaan karena hal

    tersebut merupakan sesuatu yang wajib untuk dilakukan.

    Menurut Berry (1999) dalam Jasfar (2005), tingkat komitmen dapat

    berada pada suatu batas daerah kontinum yang dapat dibedakan atas beberapa

    tingkat, yaitu:

    a. Interest in Alternative

    Komitmen pada tingkat ini timbul karena konsumen merasa tidak

    ada pilihan lain. Tingkat komitmen ini sangat rendah dan konsumen

    dapat pindah ke perusahaan penyedia jasa lain karena alasan-alasan

    sederhana. Misalnya, karena penyedia jasa lain memberikan potongan

    harga atau hadiah menarik. Dalam hal ini perusahaan harus

    mengusahakan agar tingkat komitmen meningkat dengan cara

    meningkatkan kepuasan konsumen.

    b. Acquisence

    Komitmen pada tingkat ini merupakan suatu kesepakatan di antara

    pihak-pihak yang berhubungan bahwa dia akan menerima setiap

    persyaratan dan kebijaksanaan yang telah disepakati.

    c. Cooperation

    Tingkat komitmen ini menggambarkan situasi di mana pihak-pihak

    yang mengadakan hubungan kerjasama bekerja bersama untuk mencapai

    apa yang diharapkan. Dalam hal ini masing-masing pihak yang terlibat

    secara langsung mengusahakan tercapainya tujuan bersama.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    16

    d. Enhancement

    Merupakan tingkat komitmen keempat yang berarti suatu

    komitmen dari pihak-pihak yang mengadakan hubungan untuk

    mengadakan suatu ikatan secara sadar untuk saling memberikan

    konstribusi yang saling menguntungkan. Misalnya, perusahaan

    memberikan tambahan pelayanan bagi konsumennya atau konsumen

    membantu perusahaan dalam memasarkan produk perusahaan.

    e. Identity

    Komitmen pada tingkat ini menggambarkan kuatnya hubungan

    antara perusahaan dengan konsumen yang tercermin dari sikap masing-

    masing pihak yang bersedia bekerja sama dalam suatu tim kerja.

    f. Advocacy

    Tingkat komitmen ini berkaitan dengan keinginan konsumen untuk

    menyampaikan hal-hal yang baik mengenai perusahaan yang digunakan

    jasanya oleh konsumen tersebut. Misalnya, konsumen ikut

    mempromosikan perusahaan kepada pihak-pihak lain mengenai

    kelebihan-kelebihan perusahaan (word of mouth).

    g. Ownership

    Komitmen tingkat terakhir ini menggambarkan rasa kepemilikan

    secara emosional bagi pihak-pihak yang mengadakan hubungan.

    Konsumen merasa bahwa ikatannya begitu kuat dengan perusahaan,

    sehingga konsumen juga merasa memiliki perusahaan. Jenis komitmen

    ini merupakan peningkatan atau kombinasi dari cooperation,

    enhancement, identity, dan advocacy (Berry, 1999 dalam Jasfar, 2005).

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    17

    3. Trust (Kepercayaan)

    Kepercayaan didefinisikan sebagai suatu kerelaan untuk bergantung

    kepada rekan atau mitra dalam suatu hubungan transaksi di mana dalam diri

    rekan atau mitra itulah diletakkan keyakinan (Morgan dan Hunt, 1994).

    Definisi lain menjelaskan bahwa trust adalah pengharapan seseorang terhadap

    perkataan orang lain bahwa apa yang dikatakan tersebut dapat direalisasikan

    (Murphy et al., 2007). Sedangkan Ndubisi (2007) mendefinisikan trust sebagai

    kepercayaan pelanggan terhadap janji perusahaan.

    Selanjutnya, trust merupakan dasar yang dipertimbangkan penting untuk

    membangun hubungan yang baik dengan konsumen dan menjadi elemen utama

    untuk mengembangkan suatu hubungan antara perusahaan dengan konsumen

    (Liang dan Wang, 2007).

    Ganesa dan Shankar (1994) menjelaskan bahwa kepercayaan merupakan

    refleksi dari dua komponen, yaitu:

    a. Credibility

    Didasarkan kepada besarnya kepercayaan kemitraan dengan

    organisasi lain dan membutuhkan keahlian untuk menghasilkan

    efektivitas dan kehandalan pekerjaan.

    b. Benevolence

    Didasarkan pada besarnya kepercayaan kemitraan yang memiliki

    tujuan dan motivasi yang menjadi kelebihan untuk organisasi lain pada

    saat kondisi baru muncul, yaitu kondisi di mana komitmen tidak

    terbentuk.

    Morgan dan Hunt (1994) menyatakan bahwa trust merupakan kunci

    sukses untuk:

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    18

    a. Memelihara hubungan dengan konsumen.

    b. Menahan dari berbagai alternatif pilihan sehingga konsumen tetap

    bertahan pada perusahaan.

    c. Membuat konsumen untuk lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan-

    tindakan yang berpotensi memiliki risiko tinggi jika berpindah ke

    perusahaan lain.

    4. Communication (Komunikasi)

    Menurut Well dan Prensky (1996) komunikasi merupakan penyampaian

    pesan dari sumber melalui media kepada penerima. Sedangkan Robbins (1996)

    menyatkan komunikasi adalah proses pentransferan dan pemahaman suatu arti.

    Komunikasi merupakan penyampaian informasi dari seseorang kepada orang

    lain. Maksud dari komunikasi tersebut tidak hanya sekedar menyampaikan

    informasi saja, namun ada harapan dari pemberi informasi tentang mengapa ia

    mau melakukan komunikasi seperti ide, gagasan, atau saran yang dimilikinya

    untuk diketahui dan dimengerti oleh penerima informasi dan lebih lanjut mau

    menerima serta melakukan ide, gagasan, atau saran tersebut.

    Masalah komunikasi terjadi apabila ada penyimpangan atau rintangan

    dalam aliran komunikasi. Adanya kesulitan berkomunikasi merupakan

    penyebab utama terjadinya permasalahan dalam hubungan (Robbins, 1996).

    Komunikasi menjalankan empat fungsi utama di dalam suatu kelompok

    atau organisasi, yaitu: kendali (kontrol dan pengawasan), motivasi,

    pengungkapan emosional, dan informasi (Robbins, 1996).

    Menurut Well dan Prensky (1996) proses komunikasi terdiri atas lima

    bagian, yaitu:

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    19

    a. Sumber komunikasi (source) adalah pengirim informasi atau pengirim

    komunikasi.

    b. Pesan (message) adalah tidak sekedar isi pesan yang akan dikirim, tetapi

    juga memuat bentuk fisik dari informasi tersebut akan diletakkan.

    c. Media (medium) adalah merupakan saluran komunikasi antara sumber

    komunikasi dan penerima, seperti televisi atau majalah.

    d. Penerima (receiver) adalah orang yang menjadi target dari suatu pesan

    yang dikirim.

    e. Umpan balik (feedback) adalah merupakan hasil informasi dari penerima

    pesan kepada sumber pengirim pesan.

    Menurut Kotler (2000) untuk melakukan komunikasi secara efektif, perlu

    untuk memahami unsur-unsur fundamental yang mendasari komunikasi secara

    efektif. Di mana unsur-unsur fundamental tersebut berjumlah sembilan unsur

    yang tergolong dalam empat kategori, yaitu:

    a. Unsur Utama dalam Komunikasi

    1) Source adalah pengirim komunikasi. Pengirim mengkodekan

    informasi ke dalam suatu pesan yang dapat ditransmisikan kepada

    penerima.

    2) Penerima atau receiver adalah target dari komunikasi. Penerima

    menguraikan pesan dan mengekstrak isi yang ada pada pesan

    tersebut.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    20

    b. Unsur yang Merupakan Alat Komunikasi Utama

    1) Pesan adalah isi dari informasi yang ditransmisikan, di mana untuk

    lebih baiknya bentuk yang digunakan memuat model yang kreatif.

    2) Media adalah saluran komunikasi yang digunakan pengirim untuk

    menyampaikan pesan kepada penerima.

    c. Unsur yang Merupakan Fungsi Utama Komunikasi

    1) Pengkodean (encoding) adalah mengkomunikasikan komunikasi

    sedemikian rupa sehingga dapat diterima receiver.

    2) Penguraian kode (decoding) adalah penguraian simbol atau kode-

    kode pesan oleh penerima pesan.

    3) Tanggapan (response) adalah merupakan penilaian penerima

    terhadap pesan yang dikirim.

    4) Umpan balik (feedback) adalah merupakan hasil informasi dari

    penerima pesan kepada sumber pengirim pesan.

    d. Unsur dalam Sistem Komunikasi

    Gangguan (noise) yaitu pesan acak yang dapat mengganggu

    komunikasi.

    Agar suatu pesan dapat efektif, maka proses pengkodean pengirim harus

    berhubungan dengan proses penguraian kode oleh penerima. Artinya, pesan

    yang terbaik adalah pesan yang dapat disampaikan dengan tanda-tanda yang

    dikenali oleh penerimanya (Kotler, 2000). Menurut Well dan Prensky (1996)

    terdapat dua strategi yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi

    pemasaran yang efektif, yaitu strategi pesan (message stategy) dan strategi

    media (medium strategy).

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    21

    Message strategy ditujukan pada isi dan bentuk dari komunikasi tersebut

    dilakukan. Hal tersebut mencakup isi dari komunikasi yang merupakan

    informasi dari pemasar yang ingin konsumen menguraikan kode dari pesan dan

    creative strategy yang merupakan bagaimana bentuk pesan itu dikemas.

    Sedangkan untuk medium strategy merupakan pemilihan media yang

    digunakan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen. Hal ini dapat

    dilakukan dengan menjadikan media tersebut sebagai saluran untuk

    menyampaikan pesan dan bagaimana media tersebut dapat mencari celah

    dalam waktu dan lokasi yang tepat dalam penyampaian sehingga dapat

    mencapai pengaruh maksimal.

    Komunikasi yang efektif meliputi hubungan yang teratur antara

    perusahaan dengan pelanggan (Sharma dan Patterson, 1999). Kredibilitas dan

    kepercayaan diperlukan dalam komunikasi tertulis maupun lisan. Keefektifan

    komunikasi juga sangat mempengaruhi kualitas teknikal dan fungsional.

    Peningkatan komunikasi memainkan peranan kuat dalam meningkatkan

    pandangan konsumen terhadap kualitas pelayanan (Frangkle dalam Sharma dan

    Patterson, 1999).

    5. Conflict Handling (Penanganan Konflik)

    a. Keluhan dan Komplain

    Konsumen akan mengeluh apabila merasa tidak puas terhadap

    barang atau jasa yang mereka beli. Mereka mengeluh karena harapannya

    tidak terpenuhi. Dalam hal terjadi ketidakpuasan, ada beberapa

    kemungkinan tindakan yang bisa dilakukan pelanggan (Tjiptono, 1996),

    yaitu:

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    22

    1) Tidak melakukan apa-apa

    Pelanggan yang tidak puas tidak melakukan keluhan, tetapi

    mereka praktis tidak akan membeli atau menggunakan jasa

    perusahaan yang bersangkutan.

    2) Melakukan komplain

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi apakah seorang

    pelanggan yang tidak puas akan melakukan keluhan atau tidak,

    yaitu:

    a) Derajat kepentingan konsumsi yang dilakukan

    Hal ini menyangkut derajat pentingnya jasa yang

    dikonsumsi dan harganya bagi konsumen, waktu yang

    dibutuhkan untuk mengkomsumsi jasa, serta social visibility.

    Apabila derajat kepentingan, biaya, dan waktu yang

    dibutuhkan relatif tinggi, maka kuat kemungkinan bahwa

    pelanggan akan melakukan keluhan.

    b) Tingkat ketidakpuasan pelanggan

    Semakin tidak puas pelanggan, maka semakin besar

    kemungkinannya untuk melakukan keluhan.

    c) Manfaat yang diperoleh

    Apabila manfaat yang diperoleh dalam penyampaian

    keluhan besar, maka semakin besar pula kemungkinan

    pelanggan akan melakukan keluhan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    23

    d) Pengetahuan dan pengalaman

    Hal ini meliputi jumlah pembelian sebelumnya,

    pemahaman akan jasa, persepsi terhadap kemampuan sebagai

    konsumen, dan pengalaman keluhan sebelumnya.

    e) Sikap pelanggan terhadap keluhan

    Pelanggan yang bersikap positif terhadap penyampaian

    keluhan, biasanya sering menyampaikan keluhannya karena

    yakin akan maanfaat positif yang akan diterima.

    f) Tingkat kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi

    Faktor ini mencakup waktu yang dibutuhkan, gangguan

    terhadap aktifitas rutin yang dijalankan, dan biaya yang

    dibutuhkan untuk melakukan keluhan (Mudie dan Cottam dalam

    Tjiptono, 1996). Apabila tingkat kesulitan tinggi, maka

    pelanggan cenderung tidak akan melakukan keluhan.

    g) Peluang keberhasilan dalam melakukan keluhan

    Bila pelanggan merasa bahwa peluang keberhasilannya

    dalam melakukan keluhan sangat kecil, maka ia cenderung tidak

    akan melakukannya. Hal sebaliknya terjadi apabila dirasakan

    peluangnya besar.

    Ada beberapa karakter konsumen yang mempunyai kemauan untuk

    melakukan komplain terhadap produk atau jasa yang kurang memuaskan,

    yaitu: berusia lebih muda, pendidikan yang lebih baik, dan memiliki

    pendapatan yang lebih tinggi (Miller dalam Bettina et al., 1991). Cobb dan

    Walgren dalam Angel et al. (1993) juga menyebutkan karakter lainnya dari

    para pengimplen, yaitu mereka bersikap positif terhadap aktivitas konsumsi

    pada umumnya dan suka gaya hidup yang berbeda serta individualistik.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    24

    b. Konflik

    Definisi menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977),

    konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam

    berbagai keadaan akibat dari pada berbangkitnya keadaan

    ketidaksetujuan, kontroversi, dan pertentangan di antara dua pihak atau

    lebih secara berterusan. Sedangkan menurut Gibson et al. (1997),

    hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling

    tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing-

    masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri-

    sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain. Menurut Minnery (1985),

    konflik merupakan interaksi antara dua pihak atau lebih yang satu sama

    lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh

    perbedaan tujuan.

    Berdasarkan fungsinya, Robbins (1996) membagi konflik menjadi

    dua macam, yaitu konflik fungsional (functional conflict) dan konflik

    disfungsional (dysfunctional conflict). Konflik fungsional adalah konflik

    yang mendukung pencapaian tujuan kelompok dan memperbaiki kinerja

    kelompok. Sedangkan konflik disfungsional adalah konflik yang

    merintangi pencapaian tujuan kelompok.

    Berdasarkan pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik, Stoner dan

    Freeman (1989) membagi konflik menjadi enam macam, yaitu:

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    25

    1) Konflik dalam diri individu, terjadi jika seseorang harus memilih

    tujuan yang saling bertentangan atau karena tuntutan tugas yang

    melebihi batas kemampuannya.

    2) Konflik antar individu, terjadi karena perbedaan kepribadian

    (personality differences) antara individu yang satu dengan individu

    yang lain.

    3) Konflik antara individu dan kelompok, terjadi jika individu gagal

    menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok tempat dia

    bekerja.

    4) Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, terjadi karena

    masing masing kelompok memiliki tujuan yang berbeda dan

    masing-masing berupaya untuk mencapainya.

    5) Konflik antar organisasi, terjadi jika tindakan yang dilakukan oleh

    organisasi menimbulkan dampak negatif bagi organisasi lainnya.

    6) Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda, terjadi

    sebagai akibat sikap atau perilaku dari anggota suatu organisasi

    yang berdampak negatif bagi anggota organisasi yang lain.

    Berikut ini adalah lima gaya penanganan konflik yang berbeda.

    Pada sumbu vertikal menggambarkan sisi pemecahan masalah yang

    berorientasi pada orang lain (concern for others), dan pada sumbu

    horizontal menggambarkan sisi pemecahan masalah yang berorientasi

    pada diri sendiri (concern for self).

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    26

    1) Integrating (problem solving)

    Dalam gaya ini pihak-pihak yang berkepentingan secara

    bersama-sama mengidentifikasikan masalah yang dihadapi,

    kemudian mencari, mempertimbangkan, dan memilih solusi

    alternatif pemecahan masalah.

    2) Obliging (smoothing)

    Gaya obliging lebih memusatkan perhatian pada upaya untuk

    memuaskan pihak lain dari pada diri sendiri.

    3) Dominating (forcing)

    Taktik dominating lebih berorientasi pada diri sendiri yang

    tinggi dan rendahnya kepedulian terhadap kepentingan orang lain.

    Gaya ini sering disebut memaksa (forcing) karena menggunakan

    legalitas formal dalam menyelesaikan masalah.

    4) Avoiding

    Gaya avoiding biasanya digunakan untuk menyelesaikan

    masalah yang sepele atau remeh, atau jika biaya yang harus

    dikeluarkan untuk konfrontasi jauh lebih besar dari pada

    keuntungan yang akan diperoleh.

    5) Compromising

    Menempatkan seseorang pada posisi moderat, yang secara

    seimbang memadukan antara kepentingan sendiri dan kepentingan

    orang lain. Hal ini merupakan pendekatan saling memberi dan

    menerima (give-and-take approach) dari pihak-pihak yang terlibat.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    27

    B. PENELITIAN TERDAHULU

    Beberapa penelitian terdahulu yang melibatkan customer loyalty (loyalitas

    konsumen) sebagai objek penelitian yang sejalan dengan penelitian ini antara lain:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Nelson Oly Ndubisi (2007) di Selangor,

    Malaysia dengan judul “Relationship Marketing and Customer loyalty”.

    Penelitian tersebut bertujuan meneliti pengaruh relationship marketing

    terhadap customer loyalty pada para nasabah bank di Malaysia. Variabel

    relationship marketing dibagi ke dalam empat construct yang meliputi

    commitment, trust, communication, dan conflict handling. Alat analisis yang

    dipakai dalam penelitian tersebut adalah Multiple Regression Analysis dan

    dengan menggunakan sampel sebanyak 220 orang nasabah. Hasil dari

    penelitian yang dilakukan Ndubisi (2007) menunjukkan bahwa commitment,

    trust, communication, dan conflict handling secara parsial berpengaruh

    signifikan terhadap customer loyalty.

    2. Detty Arimbas Hartas (2009) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh

    Customer Commitment dan Customer Trust pada Loyalitas Konsumen yang

    Dimoderasi Oleh Gender (Studi Kasus pada Hotel Laweyan di Surakarta)”.

    Sampel yang diambil sebanyak 200 responden dengan teknik sampling yang

    digunakan adalah non probability dengan metode purposive sampling. Alat

    analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah regresi bertingkat

    (hierarchichal regression analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan

    bahwa customer commitment dan customer trust secara parsial berpengaruh

    signifikan pada loyalitas konsumen. Serta gender memoderasi pengaruh

    customer commitment pada loyalitas konsumen dan gender tidak memoderasi

    pengaruh customer trust pada loyalitas konsumen.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    28

    C. KERANGKA PEMIKIRAN

    Kerangka pemikiran diperlukan untuk mengarahkan dan memperjelas masalah

    yang akan dikemukakan dalam sebuah penelitian. Penelitian ini mereplikasi dari

    model penelitian Ndubisi (2007) dengan variabel independen commitment, trust,

    communication, dan conflict handling. Sedangkan variabel dependennya adalah

    customer loyalty. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini

    sebagaimana terlihat dalam gambar berikut:

    Gambar II. 1

    Kerangka Pemikiran

    Sumber: Ndubisi, Nelson Oly. 2007. “Relationship Marketing and Customer loyalty”

    Journal of Marketing

    Commitment

    Trust

    Communication

    Customer Loyalty

    Conflict Handling

    H1

    H2

    H3

    H4

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    29

    D. HIPOTESIS

    Untuk menjaga agar penelitian tetap terarah sesuai dengan harapan, maka

    penulis perlu merumuskan hipotesis-hipotesis berikut:

    1. Pengaruh Commitment pada Customer Loyalty

    Komitmen pelanggan adalah orientasi jangka panjang pelanggan

    terhadap hubungan bisnis yang diikat pada kedua tingkat emosional (Moorman

    dan Zaltman dalam Thurau, 2002). Gundlach, Achrol, dan Mentzer dalam

    Thurau (2002) berhasil mengungkapkan bahwa komitmen adalah suatu sikap

    yang merupakan niat untuk mempertahankan keterhubungan jangka panjang.

    Konsumen pada tingkat ini adalah konsumen yang benar-benar setia (loyalis).

    Berdasarkan kajian teori di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah

    H1: Commitment berpengaruh signifikan pada customer loyalty.

    2. Pengaruh Trust pada Customer Loyalty

    Trust adalah sebuah penggerak (driver) yang mempengaruhi loyalitas

    merek (Chaudhuri dan Holbrook dalam Lau dan Lee, 1999). Loyalitas akan

    memberi banyak keuntungan bagi perusahaan, termasuk di dalamnya

    perulangan pembelian dan rekomendasi mengenai merek tersebut kepada

    teman dan kenalan (Lau dan Lee, 1999).

    Berdasarkan kajian teori di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah

    H2: Trust berpengaruh signifikan pada customer loyalty.

    3. Pengaruh Communication pada Customer Loyalty

    Menurut Well dan Prensky (1996) komunikasi merupakan penyampaian

    pesan dari sumber melalui media kepada penerima. Sedangkan Robbins (1996)

    menyatkan komunikasi adalah proses pentransferan dan pemahaman suatu arti.

    Penyampaian informasi yang baik dan jujur akan menciptakan rasa percaya dan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    30

    loyal terhadap suatu jasa atau barang yang diberikan atau ditawarkan (Ndubisi,

    2007).

    Berdasarkan kajian teori di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah

    H3: Communication berpengaruh signifikan pada customer loyalty.

    4. Pengaruh Conflict Handling pada Customer Loyalty

    Penanganan konflik (conflict handling) adalah kegiatan perilaku berupa

    penyampaian informasi dengan berbagai komunikasi yang baik untuk

    mencegah suatu masalah/ konflik (Robben, 2006). Sikap dan tanggap dalam

    mengatasi keluhan ataupun konflik yang muncul akan menciptakan rasa

    kepercayaan yang besar atas segala kualitas pelayanan yang diberikan,

    sehingga meningkatkan rasa loyalitas akan suatu barang atau jasa (Ndubisi,

    2007).

    Berdasarkan kajian teori di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah

    H4: Conflict handling berpengaruh signifikan pada customer loyalty.

    5. Pengaruh Commitment, Trust, Communication, dan Conflict Handling

    Secara Bersama-sama pada Customer Loyalty

    Loyalitas konsumen dapat diciptakan, ditingkatkan, dan dikembangkan

    melalui marketing strategy yang tepat yang difokuskan untuk membangun

    kepercayaan, pembentukan komitmen pegawai dalam pelayanan terhadap

    pelanggan, komunikasi dua arah dengan konsumen secara terbuka, serta

    penanganan masalah (konflik) secara efisien (Ndubisi, 2007).

    Berdasarkan kajian teori di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah

    H5: Commitment, trust, communication, dan conflict handling secara

    bersama-sama berpengaruh signifikan pada customer loyalty.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    31

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. DESAIN PENELITIAN

    Tujuan dari penelitian ini adalah pengujian hipotesis. Metode yang digunakan

    dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu suatu metode pengumpulan data

    primer yang memberikan pertanyaan-pertanyan kepada responden individu

    (Jogiyanto, 2004). Dilihat dari hubungan antar variabelnya, penelitian ini merupakan

    penelitian kausal atau sebab akibat yaitu penelitian yang diadakan untuk menjelaskan

    hubungan antar variabel, variabel yang satu menyebabkan atau menentukan nilai

    variabel yang lain (Cooper dan Schindler, 2006). Berdasarkan dimensi waktu,

    penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian cross sectional, artinya penelitian

    mengambil data melalui penyebaran kuesioner hanya dalam satu saat saja (Ghozali,

    2005). Unit analisisnya adalah individu karena data dikumpulkan dari tiap individu

    yang mana pada penelitian ini adalah nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

    Tbk. cabang Surakarta yang melakukan aktivitas perbankan.

    B. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING

    1. Populasi

    Populasi adalah keseluruhan dari kelompok orang atau objek yang

    menarik untuk diteliti (Sekaran, 2003). Sementara menurut Djarwanto (1998),

    populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan atau individu-

    individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Penelitian ini dilakukan dengan

    mengambil populasi nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

    cabang Surakarta.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    32

    2. Sampel

    Sampel adalah suatu himpunan (subset) dari unit populasi (Kuncoro,

    2003). Jogiyanto (2004) memberikan penjelasan mengenai sampel yang baik,

    yaitu sampel yang akurat (tidak bias) dan nilai presisinya tinggi. Menurut

    Sekaran (2006), sampel adalah sebagian dari populasi yang terdiri atas

    sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah, tapi

    tidak semuanya, elemen dari populasi akan membentuk sampel. Sedangkan

    Djarwanto dan Pangestu (1998) menjelaskan sampel adalah sebagian dari

    populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili

    keseluruhan populasi serta jumlahnya lebih sedikit dari pada jumlah

    populasinya.

    Ada beberapa alasan mengapa peneliti menggunakan sebagian sampel untuk

    diteliti. Pertama, dalam praktek peneliti tidak mungkin melakukan pengumpulan

    dan pengujian terhadap setiap elemen populasi. Kedua, pengumpulan dan

    pengujian terhadap setiap elemen populasi akan memerlukan banyak waktu, biaya,

    dan orang yang melaksanakan. Ketiga, penelitian terhadap sebagian elemen

    populasi kadang-kadang memberikan hasil yang lebih dapat dipercaya dan

    kesalahan dalam pengumpulan data relatif lebih kecil, terutama jika elemen-

    elemen terdiri atas banyak data. Keempat, pengujian terhadap seluruh elemen

    populasi dalam kasus tertentu tidak mungkin dilakukan (Sekaran, 2000).

    Besarnya sampel minimal yang bisa digunakan untuk penelitian dengan

    populasi yang tidak dapat diketahui jumlahnya bisa ditentukan berdasarkan rumus

    Djarwanto dan Pangestu (1998). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah

    nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. cabang Surakarta sebanyak

    100 orang.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    33

    3. Teknik Sampling

    Teknik pengambilan sampel adalah proses pemilihan sejumlah elemen

    secukupnya dari populasi yang akan dijadikan sebagai sampel (Sekaran, 2006).

    Pengambilan sampel dalam penelitian ini meggunakan desain non probability

    sampling. Dalam desain ini, probabilitas elemen dalam populasi untuk terpilih

    sebagai subjek sampel tidak diketahui (Sekaran, 2003). Sampel ditentukan

    dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dalam hal ini terbatas

    pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang diinginkan,

    kemungkinan karena sampel adalah satu-satunya yang memilikinya, atau

    memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan oleh peneliti (Sekaran, 2003).

    Kriteria yang digunakan berdasarkan pertimbangan (judgement)

    mengenai karakteristik populasi dan tujuan penelitian ini, di mana kriteria yang

    digunakan dalam memilih sampel dalam penelitian ini adalah seseorang yang

    telah menjadi nasabah (orang yang menpunyai tabungan) PT. Bank Negara

    Indonesia (Persero) Tbk. cabang Surakarta lebih dari satu tahun.

    C. PENGUKURAN VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

    1. Teknik Pengukuran Variabel dan Instrumen Penelitian

    Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian

    ini adalah kuesioner. Kuesioner yang diisi oleh responden dibuat dalam bentuk

    pertanyaan tertutup, artinya dalam kuesioner sudah disediakan alternatif

    jawaban dari tiap item pertanyaan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah skala likert. Skala ini berinterval 1-5 dengan pilihan jawaban sebagai

    berikut:

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    34

    a. Sangat tidak setuju (STS), dengan skor 1 (satu)

    b. Tidak setuju (TS), dengan skor 2 (dua)

    c. Netral (N), dengan skor 3 (tiga)

    d. Setuju (S), dengan skor 4 (empat)

    e. Sangat Setuju (SS), dengan skor 5 (lima)

    2. Definisi Operasional

    Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi

    pada nilai (Sekaran, 2000). Definisi operasional dari masing-masing variabel

    adalah sebagai berikut:

    a. Variabel Independen

    Variabel independen merupakan variabel yang keberadaannya tidak

    dipengaruhi oleh variabel lain, dan sebaliknya mempengaruhi variabel

    dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

    1) Commitment

    Commitment merupakan keinginan yang kuat yang bersifat

    terus menerus untuk selalu menjaga hubungan baik dengan

    perusahaan (Fullerton, 2003 dan Lacey, 2007). Komitmen

    merupakan bentuk ekspresi keinginan konsumen untuk tetap loyal

    menggunakan produk atau jasa dari perusahaan (Liang dan Wang,

    2007).

    Dalam penelitian ini, variabel commitment diukur dengan

    empat item pertanyaan yang diadopsi dari Ndubisi (2007). Skala

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert 5 poin.

    Indikator yang digunakan untuk mengukur dimensi ini antara lain:

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    35

    a) Bank melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan

    nasabah

    b) Bank menawarkan layanan pribadi untuk memenuhi

    kebutuhan nasabah

    c) Bank fleksibel saat jasa perusahaan berubah

    d) Bank fleksibel dalam melayani kebutuhan nasabah

    2) Trust

    Trust merupakan dasar yang dipertimbangkan penting untuk

    membangun hubungan yang baik dengan konsumen dan menjadi

    elemen utama untuk mengembangkan suatu hubungan antara

    perusahaan dengan konsumen (Liang dan Wang, 2007).

    Dalam penelitian ini, variabel trust diukur dengan enan item

    pertanyaan yang diadopsi dari Ndubisi (2007). Skala yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert 5 poin. Indikator

    yang digunakan untuk mengukur dimensi ini antara lain:

    a) Bank sangat peduli dengan keamanan transaksi nasabah

    b) Janji bank dapat diandalkan

    c) Bank konsisten dalam memberikan layanan yang berkualitas

    d) Karyawan bank menunjukkan rasa hormat kepada nasabah

    e) Bank memenuhi kewajibannya kepada nasabah

    f) Kepercayaan nasabah dalam layanan bank

    3) Communication

    Peningkatan komunikasi memainkan peranan kuat dalam

    meningkatkan pandangan konsumen terhadap kualitas pelayanan

    (Frangkle dalam Sharma dan Patterson, 1999). Komunikasi yang

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    36

    efektif meliputi hubungan yang teratur antara perusahaan dengan

    pelanggan (Sharma dan Patterson, 1999).

    Dalam penelitian ini, variabel communication diukur dengan

    empat item pertanyaan yang diadopsi dari Ndubisi (2007). Skala

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert 5 poin.

    Indikator yang digunakan untuk mengukur dimensi ini antara lain:

    a) Bank memberikan informasi yang tepat waktu

    b) Bank menyediakan informasi ketika ada layanan perbankan

    baru

    c) Janji bank sesuai dengan yang diinformasikan kepada nasabah

    d) Informasi yang diberikan oleh bank selalu akurat

    4) Conflict handling

    Conflict handling adalah kegiatan perilaku berupa

    penyampaian informasi dengan berbagai komunikasi yang baik

    untuk mencegah suatu masalah/ konflik (Robben, 2006). Sikap dan

    tanggap dalam mengatasi keluhan ataupun konflik yang muncul

    akan menciptakan rasa kepercayaan yang besar atas segala kualitas

    pelayanan yang diberikan, sehingga meningkatkan rasa loyalitas

    akan suatu barang atau jasa (Ndubisi, 2007).

    Dalam penelitian ini, variabel conflict handling diukur

    dengan tiga item pertanyaan yang diadopsi dari Ndubisi (2007).

    Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert 5

    poin. Indikator yang digunakan untuk mengukur dimensi ini antara

    lain:

    a) Bank berusaha menghindari potensi konflik

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    37

    b) Bank berusaha menyelesaikan konflik yang nyata sebel