8/19/2019 Dampak_Sosial_Pariwisata

1/2

Dampak Sosial Budaya

Secara teoritikal-idealistis, antara dampak sosial dan dampak kebudayaan dapatdibedakan. Namun demikian, Mathieson and Wall (1982 !"# menyebutkan bah$a Thereis no clear distinction between social and cultural phenomena , sehin%%aseba%ian besar

ahli men%%abun%kan dampak sosial dan dampak budaya di dalam pari$isata ke dalam &udul 'dampak sosial budaya' ( the sociocultural impact of tourism in a broadcontext #.

Menilai dampak sosial budaya pari$isata terhadap kehidupan masyarakat lokalmerupakan suatu peker&aan yan% san%at sulit, terutama dari se%i metodolo%is. Salah satukendala yan% hampir tidak dapat diatasi adalah banyaknya aktor kontaminasi(contaminating factors # yan% ikut berperan di dalam mempen%aruhi perubahan yan%ter&adi. )dalah san%at sulit men%isolasi suatu aktor penyebab, karena masyarakat tidakdapat diperlakukan seperti memperlakukan specimen dalam laboratorium, di mana

berba%ai aktor dapat dikontrol. *alam kaitannya den%an dampak pari$isata terhadapkehidupan sosial budaya masyarakat, harus dilihat bah$a ada banyak aktor lain yan%ikut berperan dalam men%ubah kondisi sosial budaya tersebut, seperti pendidikan, mediamassa, transportasi, komunikasi, maupun sektor-sektor pemban%unan lainnya yan%men&adi $ahana dalam perubahan sosial budaya, serta dinamika internal masyarakat itusendiri. *ou%las dan *ou%las (199+ 9# men%in%atkan bah$a berba%ai perubahan sosial

budaya yan% ter&adi tidak dapat sepenuhnya dipandan% seba%ai dampak pari$isatasemata-mata. al ini adalah karena pari$isata ter&alin erat den%an berba%ai akti itas lain,yan% mun%kin pen%aruhnya lebih besar, atau sudah berpen%aruh &auh sebelum pari$isata

berkemban%.“Tourism does not occur within a vacuum. Its e ects upon acommunity must be considered within a complex web a political!economic! environmental! and historical factors! many of whichhave been powerfull agents of change well before the introductionof tourism"

*en%an kata lain, untuk melihat bah$a ada aktor lain yan% berperan, diperlukan permenun%an terhadap sebuah pertanyaan ne%ati , yaitu/ kalau tiak ada pari$isata,apakah masyarakat dan kebudayaan di suatu daerah akan tetap utuh seba%aimanadiidealkan oleh kaum romantisme, ataukah akan berubah &u%a seirin% den%an

perkemban%an dunia0/erlu &u%a dikemukakan bah$a dalam melihat dampak sosial budaya pari$isata

terhadap masyarakat setempat, masyarakat tidak dapat dipandan% seba%ai sesuatu yan%internally totally integrated entity! melainkan harus &u%a dilihat se%men-se%men yan%

ada,atau melihat berba%ai interest groups , karena dampak terhadap kelompok sosial yan% satu belum tentu sama - bahkan bisa bertolak belakan% - den%an dampak terhadap kelompoksosial yan% lain. *emikian &u%a men%enai penilaian tentan% positi dan ne%ati , san%atsulit untuk di%eneralisasi untuk suatu masyarakat, karena penilaian positi atau ne%atitersebut sudah merupakan penilaian yan% men%andun% nilai‟ (value #udgement #,sedan%kan nilai tersebut tidak selalu sama ba%i se%enap kelompok masyarakat. )rtinyadampak positi atau ne%ati masih perlu dipertanyakan, 3positi menurut siapa dan ne%atimenurut siapa0/ ( itana,1999#.

4erlepas dari berba%ai kendala yan% disebutkan di atas, berba%ai ka&ian teoritisdan empiris yan% dilakukan oleh sosiolo% dan antropolo% meman% secara meyakinkan

8/19/2019 Dampak_Sosial_Pariwisata

2/2

menemukan adanya berba%ai dampak pari$isata terhadap masyarakatsetempat - baik pari$isata secara indi idual atau pun bersama-sama den%anke%iatan lainnya.