DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA...

125
DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA TERHADAP KELESTARIAN SUMBERDAYA PANTAI ANCOL, JAKARTA UTARA LIA AMELIA Skripsi DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

Transcript of DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA...

Page 1: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA TERHADAP

KELESTARIAN SUMBERDAYA PANTAI ANCOL,

JAKARTA UTARA

LIA AMELIA

Skripsi

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

2009

Page 2: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul :

DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA TERHADAPKELESTARIAN SUMBERDAYA PANTAI ANCOL,JAKARTA UTARA

adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukandalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber daninformasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yangtidak diterbitkan dari penulisan lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkandalam daftar pustaka di bagian akhir tulisan ini.

Bogor, Maret 2009

Lia Amelia

C24104048

Page 3: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

RINGKASAN

LIA AMELIA. C24104048. Dampak Pengunjung Kawasan Wisata TerhadapKelestarian Sumberdaya Pantai Ancol, Jakarta Utara. Di bawah bimbinganFREDINAN YULIANDA.

Kawasan wisata Pantai Ancol memiliki sumberdaya alam yang perlu dijagakelestariannya oleh sumberdaya manusia yang dimiliki Pantai Ancol, sehinggakegiatan-kegiatan yang terdapat di Pantai Ancol tidak mengurangi atau merusakkelestarian alam. Penelititan ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumberdayaalam kawasan wisata Pantai Ancol, menganalisis dampak pengunjung dan sistempengelolaan, menyusun strategi meminimalkan dampak kegiatan wisata PantaiAncol. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kesesuaianlahan untuk menentukan kesesuaian lahan wisata yang digunakan untuk berbagaikegiatan yang ada di Pantai Ancol, analisis daya dukung untuk menentukanseberapa besar jumlah pengunjung dan jumlah kapal yang dapat ditolerir agartidak menurunkan kualitas lingkungan, analisis dampak kegiatan wisata untukmelihat seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh berbagai kegiatan terhadapsumberdaya alam Pantai Ancol, dan analisis strategi pengelolaan untukmenentukan suatu pemanfaatan rencana strategi dalam meminimalkan dampak.

Hasil dari identifikasi sumberdaya alam Pantai Ancol adalah Pantai Ancolmemiliki luas lahan 20,9 ha, dan sudah memiliki instalasi pengolahan air limbahdi Pantai Timur. Daya dukung kawasan wisata Pantai Ancol dengan konseppengembangan wisata adalah 251.999 pengunjung dan 125 kapal, sedangkan dayadukung kawasan wisata Pantai Ancol dengan konsep pengembangan ekowisataadalah 108.521 pengunjung dan 50 kapal. Nilai indeks kesesuaian lahan untukwisata Pantai Ancol masuk kedalam kategori sangat sesuai (S1), yaitu tidak adafaktor pembatas yang cukup serius untuk menjadikan kawasan wisata pantai. Nilaiindeks kesesuaian lahan Pantai Marina Ancol adalah sesuai (S2) untuk kategoripelabuhan kapal, artinya Pantai Marina Ancol masih bisa dipergunakan untukpelabuhan kapal.

Kegiatan-kegiatan di kawasan wisata Pantai ancol beraneka ragam, adanyapelabuhan kapal, berenang, duduk santai, dan panggung hiburan merupakansejumlah kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap kelestarian Pantai Ancol.Objek yang terkena akibat kegiatan tersebut adalah kualitas air laut, pasir, dankualitas lingkungan pantai. Penurunan kualitas air laut adalah merupakan akibatdari adanya Pelabuhan Kapal Marina, dan kegiatan berenang. Penurunan kualitaslingkungan pantai terjadi karena adanya kegiatan berenang, duduk santai, danpanggung hiburan. Pasir merupakan objek yang terkena akibat adanya kegiatanberenang.

Kata kunci : Kawasan wisata Pantai Ancol, analisis kesesuaian lahan, analisisdaya dukung, analisis dampak kegiatan wisata, analisis strategi pengelolaan,dampak kegiatan wisata.

Page 4: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA TERHADAPKELESTARIAN SUMBERDAYA PANTAI ANCOL,

JAKARTA UTARA

LIA AMELIA

C24104048

Skripsisebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Perikanan pada Departemen Manajemen Sumberdaya PerairanFakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

2009

Page 5: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Dampak Pengunjung Kawasan Wisata Terhadap Kelestarian Sumberdaya Pantai Ancol, Jakarta UtaraNama Mahasiswa : Lia AmeliaNomor Pokok : C24104048Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan

Menyetujui :I. Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc.NIP. 131 788 596

Mengetahui :II. Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc.NIP. 131 578 799

Tanggal ujian : 3 April 2009

Page 6: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang

telah memberikan kemampuan dan kesempatan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini. Adapun skripsi yang disusun berjudul Dampak

Pengunjung Kawasan Wisata Terhadap Kelestarian Sumberdaya Pantai

Ancol, Jakarta Utara . Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana di Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan,

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelititan yang

penulis laksanakan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara diharapkan dapat

memberikan masukan bagi pihak pengelola untuk memanfaatkan sumberdaya

Pantai Ancol agar terjaga kelestariannya

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, karena itu

kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini sangat penulis harapkan. Semoga

skripsi ini bermanfaat dan memberikan informasi bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Bogor, Maret 2009

Penulis

Page 7: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan karunia, rahmat,

hidayah-Nya, serta kesempatan bagi penulis, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini penulis persembahkan untuk papa dan mama tercinta,

Bapak Djunaed Zubaidi dan Ibu Djuliani Sulastri, atas kasih sayang, doa,

kesabaran, semangat, dan motivasi yang luar biasa besar selama ini. Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc. sebagai pembimbing skripsi, atas segala

bimbingan, arahan, dan motivasinya.

2. Dr. Ir. Niken Tunjung Murti Pratiwi, M.Si. sebagai dosen Pembimbing

Akademik atas segala bimbingannya selama masa studi penulis di Institut

Pertanian Bogor.

3. Dr. Ir. Yunizar Ernawati, M.S. dan Ir. Gatot Yulianto, M.Si selaku penguji

tamu dalam sidang skripsi atas masukan, arahan, nasehat, dan saran dalam

penulisan skripsi ini.

4. Ir. Yoga Dwi Cahyono, kepala Departemen Perencanaan Rekreasi dan

Resort Ancol atas segala bimbingan, arahan dan bantuan selama

pengambilan data dan penulisan skripsi ini.

5. Bapak Ery Susono dan Bapak Imam Tadjudin atas bantuan selama

pengambilan sampel.

6. Maykel Zubaidi, kakakku, atas segala motivasi yang membangun. Om

Budi, Om Dodi, Uwa Jojo, Uwa Tini, Tante Encus, Mama Esih,

Mang Asikin, Pak Nanang atas dukungan dan doa kepada penulis.

7. Mbak Widar dan staf TU lainnya atas bantuan, nasehat, dan doa selama

penulisan ini.

8. Sahabatku Eldita Sari, Ridwan Arifin, Weni Pebriani, Githa N.R., Yayu

Alitalia, Ike Rethania, dan Yula Fatriany yang memberi warna dalam

persahabatan, Afif, Imam, Siti Fadhillah, Inna Febriantie, Habib, Wilda

Andriana, Dewi Mustika, dan Irwan Nur Widyanto atas bantuan kalian

selama pengambilan sampel, pengolahan data, dan motivasi, serta rekan-

rekan MSP 41 dan MSP 42 atas kebersamaan selama ini.

Page 8: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ........................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xi

I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1. Latar belakang .............................................................................. 12. Perumusan masalah ...................................................................... 23. Tujuan penelitian .......................................................................... 44. Manfaat penelitian ........................................................................ 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 5

1. Definisi pariwisata ....................................................................... 52. Potensi kawasan wisata Pantai Ancol ........................................... 6

2.1. Wisata olahraga dan pantai ............................................ 62.2. Fasilitas Penunjang ........................................................ 7 2.2.1. Fasilitas parkir ................................................. 7 2.2.2. Penyediaan air bersih ...................................... 8

3. Pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan ...................... 84. Permasalahan pembangunan wilayah pesisir dan lautan .............. 9 4.1. Umum ............................................................................. 9 4.1.1. Ekologis ........................................................... 9 4.1.1.1. Pasang surut ...................................... 10 4.1.1.2. Gelombang laut ................................. 10

4.1.1.3. Arus pantai ........................................ 114.1.1.4. Suhu dan salinitas ............................. 114.1.1.5. Angin ................................................ 11

4.1.2. Sosial-budaya ................................................... 11 4.1.3. Ekonomi .......................................................... 12 4.2 Dampak wisata ................................................................. 12 4.2.1. Sedimentasi ...................................................... 12

4.2.2. Masalah kesehatan umum ................................. 12

III. METODE PENELITIAN ........................................................... 14

1. Tempat penelitian ........................................................................... 142. Alat dan bahan ............................................................................... 153. Data yang dibutuhkan .................................................................... 15

Page 9: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

4. Teknik pengambilan dan pengumpulan data .................................. 17 4.1. Data primer ...................................................................... 17 4.1.1. Lokasi sampling ................................................ 17 4.1.2. Alat dan bahan ................................................. 17 4.1.3. Frekuensi pengukuran ...................................... 18 4.1.4. Responden ....................................................... . 18 4.1.4.1. Pengunjung ........................................ 18 4.2. Data sekunder ................................................................. 18 4.2.1. Pengelola .......................................................... 195. Analisis data ................................................................................... 19

5.1. Analisis kesesuaian lahan wisata pantai........................... 195.2. Analisis daya dukung ...................................................... 225.3. Analisis dampak kegiatan ................................................ 225.4. Analisis hidrooseanografi ................................................ 25 5.4.1. Pasang surut ...................................................... 25

5.4.2. Arus ................................................................... 255.5. Analisis strategi perbaikan dan pengelolaan

kawasan wisata Pantai Ancol .......................................... 25 5.5.1. Analisis dan pembuatan matriks IFE

(Internal Factor Evaluation) ............................. 265.5.2. Pembuatan matriks SWOT ............................... 28

5.5.2.1. Pembuatan tabel rating alternatif strategi ............................... 28

IV. HASIL PEMBAHASAN ........................................................... 30

1. Kondisi kawasan ............................................................................ 30 1.1. Kondisi sumberdaya alam ............................................... 30 1.2. Utilitas dan fasilitas penunjang ....................................... 33 1.2.1. Fasilitas parkir ................................................... 33 1.2.2. Penyediaan air bersih ........................................ 33

1.3. Kualitas lingkungan udara ............................................... 341.3.1. Suhu udara Beach Pool Pantai Ancol .............. 341.3.2. Knalpot kendaraan kawasan Pantai Ancol ....... 34

1.4. Hidroseanografi Beach Pool Pantai Ancol ...................... 36 1.4.1. Suhu air............................................................. 36 1.4.2. Pasang surut ..................................................... 37

1.4.3. Arah dan kecepatan angin ................................ 371.4.4. Arus .................................................................. 381.4.5. Gelombang ....................................................... 40

B. Potensi dan kondisi sumberdaya manusia ..................................... 40 2.1. Pengunjung ...................................................................... 40 2.1.1. Karakteristik pengunjung .................................. 41 2.1.2. Keterlibatan pengunjung terhadap aktivitas wisata ................................................ 43 2.1.3. Persepsi pengunjung terhadap lingkungan dan sarana prasarana ..................... 45 2.2. Pengelola Departemen Taman dan Pantai........................ 48

Page 10: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

2.2.1. Karakteristik pengelola .................................... 482.2.2. Persepsi pengelola terhadap wilayah kelolanya ........................................... 52

3. Sistem pengolahan limbah dan sampah ........................................ 53 3.1. Sistem pengolahan air limbah restoran

di Pantai Timur .............................................................. 53 3.2. Sistem pengolahan sampah ............................................ 55 3.3. Kualitas air laut Pantai Ancol ........................................ 564. Analisis sumberdaya Pantai Ancol ............................................... 59 4.1. Kesesuaian lahan untuk wisata pantai ............................ 59

4.2. Daya dukung kawasan ................................................... 61

4.3. Analisis dampak kegiatan Pantai Ancol ......................... 64

4.3.1. Pelabuhan kapal Marina .................................. 65

4.3.2. Berenang ......................................................... 67

4.3.3. Duduk santai ................................................... 69

4.3.4. Panggung hiburan ........................................... 70

4.4. Strategi pengelolaan ....................................................... 70

4.4.1. Identifikasi faktor-Faktor

strategis internal .............................................. 70

4.4.1.1. Kekuatan (strenghts) ........................ 71

4.4.1.2. Kelemahan (weakness) ..................... 71

4.4.2. Identifikasi faktor-faktor

strategis eksternal ............................................ 72

4.4.2.1. Peluang (oppurtunities) .................... 72

4.4.2.2. Ancaman (threats) ............................. 73

4.4.3. Penentuan bobot dan

peringkat (rating) setiap faktor ....................... 73

4.4.4. Matriks SWOT ................................................ 76

4.4.5. Alternatif strategi ............................................ 78

V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 82

Page 11: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

1. Kesimpulan ................................................................................... 82

2. Saran ............................................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 84

RIWAYAT HIDUP ........................................................................... 109

Page 12: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Berbagai kegiatan pembangunan di wilayah pesisir dan lautan .................................................. 5

2. Luas pantai dan sarana pendukungnya .................................. 7

3. Fasilitas parkir di kawasan wisata Pantai Ancol .................... 7

4. Komposisi, jenis, sumber dan metode pengambilan data ...... 15

5. Kriteria kesesuaian lahan wisata pantai ................................. 19

6. Kriteria kesesuaian lahan Pantai Marina ................................ 20

7. Kriteria kesesuaian lahan Pantai Festival ............................... 21

8. Kategori objek yang terkena dampak dengan besar dampak ............................................................. 24

9. Contoh penilaian bobot faktor strategis internal/eksternal .... 27

10. Matriks SWOT ...................................................................... 28

11. Rangking alternatif rencana strategi ...................................... 28

12. Luas pantai di kawasan Pantai Ancol ................................... 31

13. Kapasitas parkir yang tersedia ............................................... 33

14. Arah dan kecepatan angin (Tanjung Priok) ........................... 37

15. Rata-rata tinggi gelombang, dan periode gelombang ............ 40

16. Volume kapasitas sampah ..................................................... 55

17. Hasil pemeriksaan kualitas air laut ........................................ 57

18. Hasil kualitas air laut Pantai Carnaval Ancol ........................ 58

19. Hasil kualitas air laut Pantai Marina Ancol ........................... 59

20. Kriteria kesesuaian lahan wisata pantai ................................. 59

21. Kriteria kesesuaian lahan Pantai Marina ............................... 60

22. Kriteria kesesuaian lahan Pantai Festival .............................. 60

23. Daya dukung kawasan ekowisata Pantai Ancol .................... 63

24. Daya dukung kawasan wisata Pantai Ancol .......................... 63

25. Dampak kegiatan wisata ........................................................ 65

26. Tingkat kepentingan faktor strategis internal dalam pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata Pantai Ancol ................................................ 74

Page 13: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

27. Tingkat kepentingan faktor strategis eksternal dalam pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata Pantai Ancol ............................................... 74

28. Penilaian bobot faktor strategis internal dalam pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata Pantai Ancol ............................................... 75

29. Penilaian bobot faktor strategis eksternal dalam pengelolaan sampak pengunjung kawasan wisata Pantai Ancol ............................................... 75

30. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) ............................ 76

31. Matriks EFE (External Factor Evaluation) .......................... 76

32. Matriks SWOT ...................................................................... 77

33. Rangking alternatif strategi ................................................... 78

Page 14: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka pendekatan studi ................................................ 3

2. Peta lokasi penelitan ........................................................... 14

3. Peta batimetri kawasan wisata Pantai Ancol ..................... 32

4. Fluktuasi suhu udara tertinggi, terendah dan rata-rata ....... 34

5. Grafik kualitas udara periode II 2007 ................................ 34

6. Grafik kualitas udara periode II 2007 ................................ 35

7. Grafik kualitas udara periode I 2008 .................................. 35

8. Grafik kualitas udara periode I 2008 .................................. 36

9. Grafik suhu air kawasan Pantai Ancol ............................... 36

10. Grafik pasang surut Teluk Jakarta Januari 2005 ................ 37

11. Stik plot arus di Pantai Ancol 2008 ................................... 38

12. Stik plot arus di Pantai Ancol saat neap tide 2001 (Beach Pool) ..................................... 39

13. Stik plot arus di Pantai Ancol saat spring tide 2001 (Beach Pool) ................................... 39

14. Karakteristik pengunjung wisata Pantai Ancol .................. 41

15. Karakteristik usia pengunjung wisata Pantai Ancol .......... 41

16. Karakteristik pekerjaan pengunjung wisata Pantai Ancol ............................................................ 42

17. Karakteristik asal daerah wisata Pantai Ancol ................... 42

18. Karakteristik pendapatan per bulan pengunjung wisata Pantai Ancol ............................................................ 43 19. Frekuensi berkunjung ke Pantai Ancol .............................. 43

20. Jenis kegiatan yang dilakukan pengunjung ....................... 44

21. Jenis pendamping saat berkunjung .................................... 44

22. Kepuasan pengunjung Pantai Ancol .................................. 45

23. Pengetahuan pengunjung terhadap ekowisata ................... 45

24. Kenyamanan apabila Pantai Ancol dipenuhi pengunjung . 46

25. Pembatasan pengunjung di Pantai Ancol ........................... 47

26. Persepsi pengunjung terhadap lingkungan dan sarana prasarana ......................................... 48 27. Karakteristik usia pengelola

Page 15: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

kawasan wisata Pantai Ancol ............................................. 48

28. Karakteristik tingkat pendidikan pengelola kawasan wisata Pantai Ancol .............................................. 49

29. Karakteristik asal pengelola kawasan wisata Pantai Ancol .............................................. 49

30. Karakteristik bidang pekerjaan pengelola kawasan wisata Pantai Ancol .............................................. 50

31. Karakteristik penghasilan per bulan pengelola kawasan wisata Pantai Ancol .............................................. 50

32. Karakteristik waktu mulai, selesai, libur kerja pengelola kawasan wisata Pantai Ancol ............................. 51

33. Karakteristik lama dan tingkat kepuasan bekerja pengelola kawasan wisata Pantai Ancol ............................. 51

34. Persepsi pengelola terhadap wilayah kelolanya ................. 52

35. Diagram alir sistem pengolahan air limbah restoran di Pantai Timur .................................... 54

Page 16: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Peta gangguan lingkunganpada lokasi wisata Pantai Ancol ...................................... 87

2. Bagan latar belakang dan sejarah proyek Ancol .............. 88

3. Kualitas Air Sungai Ancol (Air SungaiGunung Sahari sebelum Masuk Ancol) .......................... 89

4. Kualitas Air Kali Bintang Mas ......................................... 90

5. Struktur organisasi PT. PembangunanJaya Ancol Tbk. Tahun 2005 ........................................... 91

6. Struktur organisasi Taman Impian Jaya PT. Taman Impian Jaya Ancol 2005 ............................... 92

7. Perhitungan daya dukung kawasan danindeks kesesuaian lahan ................................................... 93

8. Suhu Teluk Jakarta Tahun 2001 ....................................... 98

9. Suhu air kawasan Pantai Ancol ........................................ 98

10. Tinggi dan periode gelombang ......................................... 99

11. Gambar-gambar kawasan wisata Pantai Ancol ................ 100

12. Kuisioner pengunjung ....................................................... 103

Page 17: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

I. PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) merupakan sebuah kawasan wisata

dengan produk dan jasa pariwisata yang berkaitan dengan potensi dan kondisi

sumberdaya pantai. Potensi wisata yang ditawarkan Ancol berupa alam, budaya

dan buatan dimana ketiga potensi tersebut memberikan nilai daya tarik bagi

wisatawan. Jenis produk dan jasa yang terdapat di Ancol adalah rekreasi, resort

dan real estate.

Taman Impian Jaya Ancol terletak di Jakarta Utara, di pinggir Teluk

Jakarta. Teluk Jakarta sudah mengalami pencemaran akibat aktivitas manusia,

seperti pembuangan limbah domestik dan industri yang mengancam lingkungan

yang dapat menyebabkan kematian ikan dan penurunan nilai kualitas air. Wilayah

pesisir Teluk Jakarta perlu lebih diperhatikan dan dijaga, sehingga potensi dari

wilayah pesisir Teluk Jakarta bisa dioptimalkan. Pemanfaatan sumberdaya

wilayah pesisir secara berkelanjutan adalah bagaimana mengelola segenap

kegiatan pembangunan yang terdapat di suatu wilayah yang berhubungan dengan

wilayah pesisir agar total dampaknya tidak melebihi kapasitas fungsionalnya.

Setiap ekosistem alamiah, termasuk wilayah pesisir, memiliki empat fungsi pokok

bagi kehidupan manusia : (1) jasa-jasa pendukung kehidupan, (2) jasa-jasa

kenyamanan, (3) penyedia sumberdaya alam, (4) penerima limbah (Ortolano,

2004 dalam Dahuri, 2004).

Jasa-jasa pendukung kehidupan (life support services) mencakup berbagai

hal yang diperlukan bagi eksistensi kehidupan manusia, seperti udara dan air

bersih serta ruang bagi berkiprahnya segenap kegiatan manusia. Jasa-jasa

kenyamanan (amenity services) yang disediakan ekosistem alamiah adalah berupa

suatu lokasi beserta atributnya yang indah dan menyejukkan yang dapat dijadikan

tempat berekreasi serta pemulihan kedamaian jiwa. Ekosistem alamiah juga

menyediakan sumberdaya alam yang dapat dikonsumsi langsung atau sebagai

masukan dalam proses produksi. Sedangkan fungsi penerima limbah dari suatu

ekosistem adalah kemampuan dalam menyerap limbah dari kegiatan manusia,

hingga menjadi suatu kondisi yang aman.

Page 18: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Kegiatan kepariwisataan bahari pada hakekatnya merupakan kegiatan yang

memanfaatkan objek dan daya tarik wisata bahari, yang terdiri dari bentuk

kekayaan alam yang indah, keragaman flora dan fauna. Kehangatan pasir pantai,

air laut yang menyejukkan hati, suasana yang tropis merupakan sumberdaya yang

ditawarkan di kawasan wisata Pantai Ancol. Berbagai aktivitas yang

memanfaatkan kawasan pantai akan dapat menyebabkan keseimbangan ekologi

pantai terganggu apabila tidak ada pengelolaan yang berkelanjutan.

Perlu penanganan terhadap gangguan-gangguan agar terjaga kelestarian

sumberdaya Pantai Ancol, gangguan-gangguan yang terjadi seperti : kawasan

berenang yang masih banyak ditemukan sampah, air kali Ancol yang telah sangat

tercemar dan menimbulkan aroma kurang sedap, perembesan air laut ke daratan

yang berakibat sumber air bersih berasa asin, pencemaran terhadap pantai dan

sungai, perubahan tekstur dan kedalaman pantai. Pantai Ancol merupakan salah

satu tujuan utama masyarakat Jakarta ketika hari libur tiba, jumlah pengunjung

akan meningkat pesat dan merupakan kendala atau tantangan bagi pengelola

untuk tetap menjaga kelestarian sumberdaya Pantai Ancol, agar masyarakat

sekitar tidak terlalu merasakan dampak dari kegiatan wisata di Pantai Ancol.

2. Perumusan masalah

Kawasan wisata Pantai Ancol memiliki potensi sumberdaya alam dan

sumberdaya manusia dimana kedua potensi tersebut saling bersinergis. Potensi

sumberdaya alam berupa pantai, air laut, dan pemandangan. Potensi sumberdaya

manusia berupa pengunjung, masyarakat, dan pengelola. Kedua potensi

sumberdaya tersebut akan menciptakan terjadinya aktivitas utama dan aktivitas

penunjang dan bertemu dalam suatu kegiatan wisata Pantai Ancol. Aktivitas

utama merupakan aktivitas yang berhubungan langsung dengan potensi alam

Pantai Ancol.

Aktivitas utama seperti berenang, berperahu, jetski, jogging, menikmati

pemandangan, piknik. Aktivitas penunjang merupakan aktivitas yang mendukung

aktivitas utama, seperti restoran, toko penjual suvenir dan hotel. Dampak dan

manfaat muncul akibat kedua aktivitas tersebut, maka perlu dikaji dampak dan

Page 19: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

manfaat yang berkaitan dengan kegiatan ekologi dan sosial sehingga dapat

merancang rencana strategi meminimalkan dampak kegiatan wisata (Gambar 1).

Gambar 1. Kerangka pendekatan studi

Kawasan wisata Pantai Ancol

Potensi SDA-Pantai-Air Laut-Pemandangan

Wisata pantai

Aktivitasutama

Potensi SDM-Pengunjung-Masyarakat-Pengelola

Aktivitaspenunjang

Dampaknegatif

DampakpositifSWOT

Pemanfaatan sumberdaya PantaiAncol dengan meminimalkan

dampak negatif

Strategi meminimalkan dampak negatif kegiatan wisata PantaiAncol

Page 20: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

3. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian dampak pengunjung kawasan wisata Pantai Ancol ini

adalah:

1. Mengidentifikasi sumberdaya alam kawasan wisata Pantai Ancol.

2. Mengidentifikasii sistem pengelolaan limbah dan sampah.

3. Menganalisis dampak pengunjung

4. Menyusun strategi meminimalkan dampak kegiatan wisata Pantai Ancol.

4. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan sebagai

pengelolaan kawasan pantai yang lestari.

Page 21: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi pariwisata

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 mengenai

kepariwisataan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari

kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta besifat sementara untuk

menikmati objek dan daya tarik wisata; pariwisata adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan wisata, termasuk pengusaaan objek dan daya tarik wisata

serta usaha-usaha terkait di bidang tersebut; objek dan daya tarik wisata adalah

segala yang menjadi sasaran wisata; kawasan pariwisata adalah kawasan dengan

luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan

pariwisata.

Tabel 1. Berbagai kegiatan pembangunan di wilayah pesisir dan lautanSektor Wilayah pesisir Laut dangkal Laut dalam

• Konservasi• Taman Suaka

Alam Laut

Rawa pesisir, MangroveSatwa liar yangdilindungi

Terumbu karang/Atol Paus/Lumba-lumba

• Rekreasi/wisata Renang/selam/olahraga mancing,selancar air

Jalur pelayaran(yachting)

Jalur pelayaranlomba arungsamudera

• Pelayaran• Navigasi• Transportasi

PelabuhanRambu navigasiFeri penumpang

PelayaraninternasionalPelayaran antarpulaudan pantai

Pelayaraninternasional

• Perikanan Budidaya perikananpantai, pengunduhanrumput laut dan kerang

Perikanan deamersalPerikanan pelagis

Perikanan pelagis

• IndustriPertambangan

Pergerukan jalur pipapasir/kerikilPengambilan karangPenambangan timahProduksi minyak dangas

Jalur pipapengambilan karangPenambangan timahProduksi minyak/gas

• Kegiatan yangmencemarilingkungan

Saluran pembuanganlimbahLimbah indsutriErosi pantaiSedimentasi

Tumpahan minyakPolutan industri

Kapal pembuanglimbah

• Penelitian kelautanmeteorologi

Ekosistem pesisir Geologi lautEksplorasi mineralEksplorasi minyak/gas

Eksplorasi mineral didasar samuderaArus samuderaPrakiraan cuaca

Sumber: Robertson Group dan PT Agriconsult, 1992 dalam Dahuri et.al., 2004

Page 22: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

2. Potensi kawasan wisata Pantai Ancol

Kegiatan yang terdapat di Taman Impian Jaya Ancol adalah kegiatan

pariwisata binaan yang secara terpadu dilengkapi dengan fasilitas rekreasi pantai,

wisma, rekreasi olahraga/kesenian, wisata belanja, dan wisata pendidikan,

lingkungan hidup. Kawasan wisata pantai terdiri dari Pantai Marina, Pantai

Festival, Pantai Indah, Pantai Horizon, Pantai Molek, Pantai Ex Sea Side, dan

Pantai Timur.

2.1. Wisata olahraga dan pantai

Tersedia sarana wisata pantai yang digunakan untuk kebutuhan para

pengunjung yang akan menikmati keindahan alam (panorama laut/pesisir) mulai

dari Pantai Marina, Pantai Festival, Pantai Indah, Pantai Timur dan Pantai

Carnaval.

Di Pantai Marina terdapat olahraga jet sky, selancar air di Pantai Horizon,

renang di Pantai Timur, Pantai Horizon dan Pantai Indah, dan balap mobil mainan

(racing track) yang dikendalikan remote control di atas panggung kendali.

Tersedia juga sarana wisata pantai untuk pengunjung yang ingin menikmati

keindahan alam (panorama laut/pesisir) mulai dari Pantai Marina, Pantai Festival,

Pantai Indah, Pantai Horizon, Pantai Molek, Pantai Ex Sea Side, sampai Pantai

Timur.

Salah satu keunggulan Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) adalah rekreasi

pantai. Rekreasi pantai di TIJA menyuguhkan keindahan panorama laut dengan

bermacam fasilitas rekreasi, mulai dari rekreasi, pemandangan, renang, perahu,

rekreasi olahraga seperti selancar angin, dan jet sky. Untuk menangani kondisi

pantai, pihak TIJA telah menata kondisi pantai tersebut dengan membangun

dinding penahan di sepanjang pantai dan pemecah gelombang (break water) dari

batu pecah yang disusun secara beraturan. Sampah yang dibuang para pengunjung

pada perairan dibersihkan secara rutin.

Page 23: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Tabel 2. Luas pantai dan sarana pendukungnyaNo. Nama Pantai Luas Pantai

(m2)Fasilitas Pendukung

1. Pantai Marina 1,7 Ha -Pedestrian olahraga air, Club Horse;-Restoran dan Kios;-Promenade, Jogging Track

2. Pantai Festival 4 Ha -Areal of road, parker dan Plasa;-Restoran, Kios dan Toilet

3. Pantai Indah 1 Ha -Pedestrian dan Toilet4. Pantai Horison 1 Ha -Pedestrian5. Pantai Molek 1 Ha -Promenade, Plasa dan Toilet6. Pantai Ex Sea

Side1,5 Ha -Promenade, Toilet dan P3K, Plasa;

-Pedestrian, Playground dan Area Piknik; -Promenade dan Anjungan, Parkir, Plasa

7. Pantai Timur I 1,6 Ha -Restoran dan Kios, Playground;-Area Panjat Tebing, Toilet dan Kamar bilas,-Pemandian Umum

8. Pantai Timur II 2,2 Ha -Promenade, Parker, Plasa dan Restoran;-Toilet dan Kamar bilas

Sumber: Ramly, 2007

2.2. Fasilitas Penunjang

2.2.1. Fasilitas Parkir

Tersedia fasilitas parkir di setiap lokasi wisata yang menampung kendaraan

para pengujung, tetapi pada kondisi puncak terjadi perparkiran di sisi badan jalan

(on street parking).

Tabel 3. Fasilitas parkir di kawasan wisata Pantai AncolNo. Lokasi Parkiran Kapasitas parkir (kendaraan)1. Pantai Marina 3002. Pantai Festival 3503. Pantai Indah 1104. Pantai Horison 3505. Pantai Timur 304

Sumber: Ramly, 2007

Page 24: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

2.2.2. Penyediaan air bersih

Kebutuhan air bersih untuk operasional Taman Impian Jaya Ancol disuplai

dari air PAM yang sebelumnya ditampung pada tangki reservoar dan kemudian

didistribusikan ke setiap unit kegiatan. Penggunaan air bersih untuk setiap

kegiatan dilakukan melalui; (a) bak filtrasi yang berfungsi untuk menyaring air

agar lebih jernih dan memenuhi persyaratan effluent standar yang ditetapkan oleh

SK Gubernur DKI Jakarta No. 582 Tahun 1995; (b) bak penampung effluent yang

berfungsi utnuk menampung air limbah yang telah diolah pada unit Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL).

IPAL mengolah air limbah restoran kegiatan Dufan, Gelanggang Samudera,

Gelanggang Renang, Pasar Seni Ancol. Air limbah yang berasal dari kegiatan

restoran dialirkan melalui saluran, kemudian dipompa menuju ke IPAL yang

berada di lahan Gelanggang Renang. Setelah diolah, air bersih tersebut digunakan

untuk kebutuhan air bersih di lapangan Golf, Copacabana, dan Taman Impian

Jaya Ancol. Kapasitas air yang diolah pada IPAL memiliki kemampuan mengolah

air bersih sebesar 700m3/hari.

3. Pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan

Terdapat tiga hal penting terkait dengan keterbatasan sumberdaya alam

dalam memenuhi kebutuhan hidup: (1) pengelolaan sumber alam secara

bijaksana; (2) pembangunan berkesinambungan sepanjang masa; (3) peningkatan

kualitas generasi demi generasi. Pengelolaan sumberdaya alam yang tak dapat

diperbaharui perlu memperhitungkan aspek-aspek berikut: (1) keterbatasan

jumlah dan kualitas sumber alam; (2) lokasi sumber alam serta pengaruhnya pada

pertumbuhan masyarakat dan pembangunan; (3) penghematan hasil sumberdaya

alam; (4) dampak negatif pengolahan limbah dipecahkan dengan bijaksana

termasuk kemana membuangnya (Ramly, 2007).

Pengolahan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui perlu

memperhitungkan aspek-aspek: (1) cara pengolahan yang secara serentak disertai

proses pembaharuannya; (2) hasil penggunaannya sebagian untuk menjamin

pembaruan sumberdaya alam tersebut; (3) teknologi yang dipakai tidak sampai

Page 25: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

merusak kemampuan sumberdaya alam umtuk diperbarui; serta (4) dampak

negatif pengolahannya ikut dikelola (Ramly, 2007).

4. Permasalahan pembangunan wilayah pesisir dan lautan

Dari sudut pembangunan berkelanjutan (sustainable development),

pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan terdapat beberapa kawasan

pesisir yang telah dimanfaatkan (dikembangkan dengan intensif). Secara garis

besar gejala kerusakan lingkungan yang mengancam kelestarian sumberdaya

pesisir dan lautan di Indonesia meliputi: (1) pencemaran, (2) degradasi fisik

habitat, (3) over-eksploitasi sumberdaya alam, (4) abrasi pantai, (5) konservasi

kawasan lindung menjadi peruntukan pembangunan lainnya, dan (6) bencana

alam.

4.1. Umum

4.1.1. Ekologis

Ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok-

kelompok organisme terhadap lingkungannya, atau ilmu hubungan timbal balik

antara organisme-organisme hidup dan lingkungannya (Odum, 1971).

Karakteristik pantai pasir adalah kebanyakan terdiri dari kwarsa dan feldspar,

bagian yang paling banyak dan paling keras sisa-sisa pelapukan batu gunung.

Pantai yang berpasir dibatasi hanya di daerah dimana gerakan air yang kuat

mengangkut partikel-partikel yang halus dan ringan.

Partikel yang kasar ini menyebabkan hanya sebagian kecil permukaannya

yang menyerap bahan organik baik yang terlarut maupun yang berukuran sangat

kecil, serta yang tersedia untuk bakteri. Total bahan organik dan organisme hidup

di pantai yang berpasir jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jenis pantai

lainnya. Karena sedimennya yang kasar, mereka tidak menahan air dengan baik,

akibatnya lapisan permukaan bisa menjadi kering sampai sedalam beberapa

sentimeter di bagian atas pantai yang terbuka terhadap matahari pada saat pasang

surut. Meskipun demikian tempat ini sering merupakan tempat beberapa biota

meletakkan telur. Parameter utama bagi daerah pantai berpasir adalah : pola arus

yang akan mengangkut pasir yang halus, gelombang yang akan melepaskan

energinya di pantai, angin yang juga merupakan pengangkut pasir.

Page 26: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Wilayah pesisir merupakan daerah dimana terjadi interaksi antara tiga unsur

alam yaitu daratan, lautan dan atmosfer. Proses interaksi tersebut telah

berlangsung sejak unsur-unsur terbentuk. Kualitas air suatu perairan pesisir

dicirikan oleh karakteristik kimianya yang sangat dipengaruhi oleh masukan dari

daratan maupun dari laut sekitarnya. Perairan pesisir merupakan penampungan

dari segala limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.

4.1.1.1. Pasang surut

Pasang surut (pasut) adalah proses naik turunnya muka air laut secara

hampir periodik karena gaya tarik benda-benda angkasa, terutama bulan dan

matahari. Naik turunnya muka laut dapat terjadi sekali dalam sehari (pasut

tunggal), atau dua kali dalam sehari (pasut ganda). Sedangkan pasut yang

berprilaku di antara keduanya disebut sebagai pasut campuran. Pasang surut tidak

hanya mempengaruhi lapisan bagian atasnya saja. Di perairan-perairan pantai,

utamanya di teluk-teluk atau selat sempit, gerakan naik turunnya muka air akan

menimbulkan arus pasang surut (Dahuri et.al., 2004).

4.1.1.2. Gelombang laut

Gelombang yang ditemukan di permukaan laut pada umumnya terbentuk

karena adanya proses alih energi dari angin ke permukaan laut, atau pada saat-saat

tertentu disebabkan oleh gempa di dasar laut. Gelombang ini merambat ke segala

arah membawa energi tersebut yang kemudian dilepaskannya ke pantai dalam

bentuk hempasan ombak. Rambatan gelombang ini dapat menempuh jarak ribuan

kilometer sebelum mencapai suatu pantai. Gelombang yang mendekati pantai

akan mengalami pembiasan (refraction), dan akan memusat (convergence) jika

mendekati semenanjung, atau menyebar (divergence) jika menemui cekungan. Di

samping itu, gelombang yang menuju perairan dangkal akan mengalami spilling,

plunging, collapsing, atau surging.

Semua fenomena tersebut pada hakikatnya disebabkan oleh keadaan

topografi dasar lautnya (sea bottom topography). Gelombang merupakan

parameter utama dalam proses erosi atau sedimentasi. Besarnya proses tersebut

tergantung pada besarnya energi yang dihempaskan oleh gelombang ke pantai

(Dahuri et.al., 2004).

Page 27: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

4.1.1.3. Arus pantai

Gelombang yang datang menuju pantai dapat menimbulkan arus pantai

(nearshore current) yang berpengaruh terhadap proses sedimentasi atau abrasi di

pantai. Arus pasut merupakan parameter penting dalam proses pengangkutan pasir

dari mulut teluk menuju wilayah hulunya, kolam pelabuhan dan estuaria. Arus

yang disebabkan oleh pasut dipengaruhi oleh dasar perairan. Arus pasut yang

terkuat akan ditemui di dekat permukaan dan akan menurun kecepatannya

semakin mendekati dasar perairan. Hal ini disebabkan karena adanya gesekan

dasar (bottom friction) (Dahuri et.al., 2004).

4.1.1.4. Suhu dan salinitas

Suhu, salinitas dan tekanan merupakan penentu densitas air laut. Perbedaan

densitas antara dua tempat akan menghasilkan perbedaan tekanan yang kemudian

memicu aliran massa air dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang

bertekanan rendah. Suhu suatu perairan dipengaruhi oleh radiasi matahari; posisi

matahari; letak geografis; musim; kondisi awan; serta proses interaksi antara air

dan udara, seperti alih panas, penguapan, dan hembusan angin. Salinitas

dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya (muara sungai atau gurun pasir), musim,

serta interaksi antara laut dan daratan (Dahuri et.al., 2004).

4.1.1.5. Angin

Angin merupakan parameter lingkungan penting sebagai gaya penggerak

dari aliran skala besar yang terdapat baik di atmosfer maupun lautan. Angin

merupakan gerakan udara dari tempat bertekanan udara tinggi ke tempat

bertekanan rendah. Di wilayah pantai, angin lokal yang dikenal sebagai angin

darat dan angin laut dimanfaatkan oleh para nelayan untuk menangkap ikan.

Berhembusnya angin darat (dari darat ke laut) pada malam hari dan angin laut

(dari laut ke darat) pada siang hari disebabkan oleh perbedaan panas antara

daratan dan lautan (Dahuri et.al., 2004).

4.1.2. Sosial-budaya

Demografi. Lokasi kegiatan Taman Impian Jaya Ancol secara administratif

masuk dalam wilayah kelurahan Ancol berpenduduk tetap sebanyak 4.955 Kepala

Keluarga dengan 17.854 jiwa, terdiri dari 8 RW dan 65 RT. Berdasarkan jenis

Page 28: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

kelamin, penduduk laki-laki 9.847 jiwa dan perempuan 8.007 jiwa. Luas

Kelurahan Ancol ±577,28 Ha dengan jumlah penduduk 17.854 jiwa (monografi

Kelurahan Ancol tahun 2004) (Ramly, 2007).

4.1.3. Ekonomi

Dari sisi ekonomi, pariwisata muncul dari empat unsur pokok yang saling

terkait erat atau menjalin hubungan dalam suatu sistem, yakni a) permintaan atau

kebutuhan; b) penawaran atau pemenuhan kebutuhan berwisata itu sendiri; c)

pasar dan kelembagaan yang berperan untuk memfasilitasi keduanya; dan d)

pelaku atau aktor yang menggerakkan ketiga elemen tadi (Damanik and Weber,

2006).

4.2. Dampak wisata

Dampak negatif wisata tidak hanya membahayakan kehidupan biota dan

lingkungan laut, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan manusia atau bahkan

menyebabkan kematian, mengurangi atau merusak nilai estetika lingkungan

pesisir dan lautan, dan merugikan secara sosial-ekonomi.

4.2.1. Sedimentasi

Peningkatan buangan sedimentasi ke dalam ekosistem perairan pesisir

akibat semakin tingginya laju erosi tanah yang disebabkan oleh kegiatan

pengusahaan hutan, pertanian, dan pembuangan sarana dan prasarana, dapat

membahayakan kehidupan di lingkungan pesisir. Dampak negatif sedimentasi

terhadap kawasan wisata menyebabkan peningkatan kekeruhan air. Peningkatan

kekeruhan air akan menyebabkan penurunan nilai terhadap kawasan wisata

(Dahuri et.al., 2004).

4.2.2. Masalah kesehatan umum

Limbah rumah tangga banyak mengandung mikroorganisme diantaranya

bakteri, virus, fungi dan protozoa yang dapat bertahan hidup sampai ke

lingkungan laut. Mikroorganisme pada limbah rumah tangga dapat bertahan hidup

pada berbagai kondisi di lingkungan laut, bergantung pada suhu dan sinar

matahari. Mikroorganisme tersebut umumnya terkonsentrasi pada hewan

penyaring makanan seperti kerang-kerangan (mutiara, remis, dan kima) dan

Page 29: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

kolom air. Keberadaan mikroorganisme pada kerang-kerangan dan kolom air

merupakan penyebab utama terjadinya kontak antara mikroorganisme dengan

manusia. Kontak langsung manusia dengan air yang terkontaminasi limbah dapat

terjadi melalui kegiatan renang dan memancing, yang merupakan penyebab utama

terjadinya infeksi pada telinga, mata dan kulit (Dahuri et.al., 2004).

Page 30: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

III. METODE PENELITIAN

1. Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di kawasan wisata Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Kawasan wisata ini merupakan ini merupakan bagian dari pesisir Teluk Jakarta.

Survei lapangan dilaksanakan pada bulan Nopember 2008. Pengumpulan data

primer dan sekunder dilaksanakan pada bulan Nopember 2008.

Penelitian terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama diawali dengan membuat

perencanaan dan menentukan metode pengumpulan analisa data. Tahap kedua

yaitu pengumpulan data dan informasi-informasi mengenai kawasan berupa studi

literatur dan studi lapang. Tahap ketiga yaitu melakukan pengolahan data dan

analisis sesuai dengan metode analisis yang telah ditentukan.

Gambar 2. Peta lokasi penelitan

Page 31: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

2. Alat dan bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian adalah

GPS (Geographical Position System), kamera digital, meteran, secchi disk,

floating drodge, termometer, water pass, besi holo, dan alat tulis. Bahan yang

dibutuhkan berupa data kualitas air, diperlukan sebagai data penunjang atau

sekunder, diperoleh dari dokumen RPL dan RKL Taman Impian Jaya Ancol, dan

formulir kuisioner.

Bahan penunjang lain berupa peta kawasan wisata Ancol yang diperoleh

dari Balai Samudra Taman Impian Jaya Ancol, dan beberapa dokumen lain dari

pengelola Taman Impian Jaya Ancol seperti jumlah pengunjung dan pendapatan,

jumlah pengelola kawasan Pantai Ancol, serta studi pustaka penunjang yang

berkaitan dengan penelitian ini.

3. Data yang dibutuhkan

Data yang dibutuhkan dalam rangka analisis pengelolaan kawasan wisata

Pantai Ancol yang diarahkan pada pengelolaan wisata pantai meliputi data

keadaan umum dan keadaan ekosistem daerah wisata Pantai Ancol, sumber daya

manusia yang berkaitan, isu-isu yang berkembang serta kebijakan pengelolaan.

Tabel 4. Komposisi, jenis, sumber dan metode pengambilan dataJenis DataNo. Komponen Data

Primer SekunderSumber

DataMetode

PengambilanData

1 2 3 4 5 61. Keadaan Lingkungan Pantai Fisika

Warna ü ü Laporan ,Lapangan

Studi Pustaka

Bau ü ü Laporan ,Lapangan

Studi Pustaka

Kekeruhan ü ü Laporan Studi PustakaPadatanTersuspensi Total

ü ü Laporan Studi Pustaka

Suhu ü ü Laporan Studi PustakaSampah - ü Laporan Studi Pustaka

KimiapH ü ü Laporan Studi PustakaSalinitas - ü Laporan Studi Pustaka

Page 32: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

1 2 3 4 5 6Oksigen Terlarut(DO)

- ü Laporan Studi Pustaka

BOD - ü Laporan Studi PustakaMinyak dan Lemak ü ü Laporan Studi Pustaka

BiologiE. Coli ü - Lapangan Studi PustakaTotal Coliform ü - Lapangan Studi Pustaka

Kondisi Tanahdan Pantai

ü Laporan Studi Pustaka

2. Sumber dayamanusia

a.Pengunjung

ü Responden,Lapangan

Wawancara

b. Pengelola ü Laporan Studi Pustaka3. Pengelolaan

Sampaha. Pengelolaan Sampah

ü ü Responden,Lapangan

Studi Pustaka,Wawancara

b. PengelolaanLingkunganPerairan

ü ü Responden,Lapangan

Studi Pustaka,Wawancara

3. Hidrooseaonografia. Arus ü Laporan Studi Pustakab. Pasang surut ü Laporan Studi Pustakac. Gelombang ü Laporan Studi Pustakad. Arah angin dan kecepatan

ü Laporan Studi Pustaka

Komponen data yang akan diambil berupa keadaan umum Ancol, kualitas

air laut, SDM, kebijakan, dan keadaan ekologi kawasan. Keadaan umum Ancol

terdiri dari tata ruang, sarana dan prasarana, serta transportasi dan komunikasi.

Kondisi umum lokasi, sistem hidrologi dan limbah, data-data yang diambil berupa

data sekunder. Data fasilitas, sarana, dan prasarana diambil dalam bentuk data

primer dan sekunder. Transportasi dan komunikasi berupa data primer.

Data kualitas air laut berasal dari data RKL dan RPL Taman Impian Jaya

Ancol. Data sumberdaya manusia berupa data dari pengunjung, dan pengelola.

Untuk data pengunjung berupa data primer, sedangkan data pengelola merupakan

data sekunder. Keadaan ekologi yang diambil berupa data primer dan sekunder,

berupa pengolahan limbah, kondisi tanah dan pantai.

Page 33: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

4. Teknik pengambilan dan pengumpulan data

Penelitian ini diawali dengan mengevaluasi kondisi perairan kawasan wisata

Pantai Ancol. Evaluasi yang dilakukan berdasarkan konsep pengembangan wisata

alam dengan melihat potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusianya.

Potensi sumber daya alam dilihat dari data kualitas air di daerah pesisir kawasan

wisata Pantai Ancol baik primer maupun sekunder sebagai perbandingan dengan

kualitas perairan yang baik untuk pengelolaan kawasan wisata yang

berkelanjutan. Kemudian dilakukan peninjauan dari segi sumberdaya manusia,

berupa observasi dan wawancara kepada pihak pengunjung.

Pengumpulan data mengenai keadaan umun kawasan wisata Pantai Ancol,

isu-isu yang berkembang dan kebijakan, dilakukan dengan studi literatur melalui

internet, perpustakaan maupun dari pihak terkait seperti Pemda dan pengelola

Ancol.

4.1. Data primer

Data primer terdiri dari observasi dan wawancara. Pengumpulan data primer

dilakukan dengan cara observasi, yaitu meninjau langsung kondisi lokasi di

lapangan dengan melakukan sampling pada beberapa parameter, seperti

pengamatan pada kualitas air, kesesuaian pantai.

4.1.1. Lokasi sampling

Lokasi pengambilan contoh dilakukan di 5 lokasi, yaitu Pantai Marina,

Pantai Festival, Pantai Indah, Pantai Timur, dan Pantai Carnaval.

4.1.2. Alat dan bahan

Alat yang diperlukan untuk mengambil data kesesuaian lahan pantai

diantaranya meteran, secchi disk, floating drodge, termometer, water pass, besi

holo. Bahan penunjang lain berupa peta kawasan wisata Ancol yang diperoleh

dari Balai Samudra Taman Impian Jaya Ancol, dan beberapa dokumen lain dari

pengelola Taman Impian Jaya Ancol seperti jumlah pengunjung dan pendapatan,

jumlah pengelola kawasan Pantai Ancol, serta studi pustaka penunjang yang

berkaitan dengan penelitian ini.

4.1.3. Frekuensi pengukuran

Page 34: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Di setiap lokasi pengambilan contoh, terdapat 3 titik untuk mengumpulkan

data kesesuaian pantai. Di setiap titik pengambilan contoh dilakukan 3 kali

ulangan, sehingga data yang diperoleh dapat mewakili keadaan yang sebenarnya.

Untuk pengukuran kualitas air, pengambilan sampel air terdapat di dua titik, yaitu

Pantai Marina dan Pantai Carnaval.

4.1.4. Responden

Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi lebih

lanjut mengenai kawasan penelitian, dengan memberi kuisioner kepada

pengunjung, sehingga data yang diperoleh dapat mendukung pengamatan di

lokasi. Teknik yang digunakan dalam pengambilan data menggunakan accident

sampling, yaitu responden yang kebetulan berada di dalam kawasan wisata Ancol.

Jumlah sampel yang diambil tidak dibatasi, tergantung dari terpenuhinya

jawaban tersebut. Kedua komponen, pengunjung kawasan wisata Pantai Ancol

diharapkan mampu memenuhi kriteria kuisioner karena dekat dan mengetahui

secara langsung kondisi kawasan wisata Ancol. Sedangkan untuk pengelola

dipergunakan data Widiasari, 2007.

4.1.4.1. Pengunjung

Pengunjung yang dijadikan responden berjumlah 59 orang, adalah

pengunjung yang berwisata di kawasan wisata Pantai Ancol. Penyebaran

kuisioner untuk mengetahui :

• Kondisi sosial ekonomi pengunjung

• Respon dan persepsi pengujung terhadap kawasan wisata

4.2. Data sekunder

Data sekunder diambil melalui studi pustaka, yaitu pengumpulan data-data

laporan, penelitian-penelitian sebelumnya, peraturan-peraturan, data dan riset dari

instansi yang bersangkutan, kesesuaian wisata pantai, peta, dan literatur-literatur

penunjang lainnya. Data yang dikumpulkan melalui studi pustaka meliputi

kondisi umum kawasan wisata Pantai Ancol, data kualitas air laut dari RKL dan

RPL Ancol, isu-isu yang berkembang dan kebijakan-kebijakan yang berlaku bagi

kawasan wisata Pantai Ancol.

Page 35: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

4.2.1. Pengelola

Pihak pengelola terdiri dari manager dan beberapa karyawan yang bekerja

dan berkaitan langsung dengan aktivitas kawasan wisata Pantai Ancol, seperti unit

Taman dan Pantai dan Balai Samudra. Pengelola yang menjadi responden

berjumlah 15 orang. Penyebaran kuisioner untuk mengetahui :

• Kondisi sosial ekonomi pengelola

• Respon dan persepsi pengelola terhadap kawasan yang dikelolanya

5. Analisis data

5.1. Analisis kesesuaian lahan wisata pantai

Kriteria kesesuaian lahan wisata pantai merupakan analisis untuk

menentukan kesesuaian lahan pantai untuk berbagai aktivitas yang terdapat di

kawasan pantai. Analisis kesesuaian peruntukkan wisata pantai dilakukan dengan

menentukan kategori dan skor sesuai parameter-parameter dalam tabel. Analisis

ini diperlukan untuk melihat apakah data parameter kesesuaian kawasan wisata

Pantai Ancol masih memenuhi standar untuk wisata pantai. Nilai diperoleh antara

bobot dikalikan skor, kemudian dijumlahkan. Hasil penjumlahan dibagi dengan

84 (hasil kali antara bobot dengan skor tertinggi) kemudian dikalikan 100%.

Tabel 5. Kriteria kesesuaian lahan wisata pantaiKategori dan SkorNo. Parameter B

K S K S K S K S1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111. Kedalaman

dasarperairan (m)

5 0-3 3 3-6 2 6-10 1 >10 0

2. Tipe pantai 5 Pasirputih

3 Pasirputih,sedikitkarang

2 Pasirberkarang, sedikitterjal

1 Lumpur,berbatuterjal

0

3. Lebar Pantai(m)

5 >15 3 10-15 2 3 - 10 1 < 3 0

4. Materialdasarperairan

3 Pasir 3 Karangberpasir

2 Pasirberlumpur

1 Lumpur 0

5. Kecepatanarus (m/dtk)

3 0-0,17 3 0,17-0,34 2 0,34-0,51 1 >0,51 0

6. KemiringanPantai (o)

3 <10 3 10-25 2 25-45 1 >45 0

7. Kecerahanperairan (m)

1 >10 3 5-10 2 3-5 1 <2 0

Page 36: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 118. Penutupan

lahan pantai1 Kelapa,

lahanterbuka

3 Semak,belukarrendah,savana

2 Belukartinggi

1 Hutanbakau,pemukiman,pelabuhan

0

9. Biotaberbahaya

1 Tidakada

3 Bulubabi

2 Bulubabi,ikan pari

1 Bulubabi,ikan pari,lepu, hiu

0

10. Ketersediaanair tawar(km)

1 <0,5 3 0,5-1 2 1-2 1 >2 0

Sumber : Yulianda, 2007Keterangan :B = BobotK = KategoriS = Skor

Analisis kriteria kesesuaian lahan untuk peruntukkan darmaga kapal wisata

ini untuk melihat apakah data parameter kesesuaian lahan tersebut masih

memenuhi standar wisata untuk peruntukkan darmaga atau pelabuhan kapal. Nilai

diperoleh antara bobot dengan skor, kemudian dijumlahkan. Hasil penjumlahan

dibagi dengan 30 (hasil kali antara bobot dengan skor tertinggi) kemudian

dikalikan 100%.

Tabel 6. Kriteria kesesuaian lahan Pantai MarinaKategori dan SkorNo. Parameter B

K S K S K S K S1. Kedalaman

dasarperairan (m)

5 >6 3 3-6 2 1-3 1 <1 0

2. Kecepatanarus (m/dtk)

3 0-0,17 3 >0,17-0,34

2 >0,34-0,51

1 >0,51 0

3. Kecerahanperairan (m)

1 >10 3 5-10 2 3-5 1 < 2 0

4. Ketersediaanair tawar(km)

1 <0,5 3 0,5-1 2 1-2 1 >2 0

Sumber : Yulianda, 2007Keterangan :B = BobotK = KategoriS = Skor

Page 37: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Kegiatan berperahu merupakan salah satu kegiatan yang terdapat di Pantai

Festival. Analisis kriteria kesesuaian ini untuk melihat melihat apakah data

parameter kesesuaian lahan tersebut masih memenuhi standar wisata untuk

berperahu ataupun kegiatan wisata lainnya, seperti duduk santai, dan fotografi.

Nilai diperoleh antara bobot dengan skor, kemudian dijumlahkan. Hasil

penjumlahan dibagi dengan 33 (hasil kali antara bobot dengan skor tertinggi)

kemudian dikalikan 100%.

Tabel 7. Kriteria kesesuaian lahan Pantai FestivalKategori dan SkorNo. Parameter B

K S K S K S K S1. Kedalaman

dasarperairan (m)

5 0-3 3 3-6 2 6-10 1 >10 0

2. Kecepatanarus (m/dtk)

3 0-0,17 3 >0,17-0,34

2 >0,34-0,51

1 >0,51 0

3. Kecerahanperairan (m)

1 >10 3 5-10 2 3-5 1 < 2 0

4. Biotaberbahaya

1 Tidakada

3 Bulubabi

2 Bulubabi,ikan pari

1 Bulubabi, ikanpari,lepu, hiu

0

5. Ketersediaanair tawar(km)

1 <0,5 3 0,5-1 2 1-2 1 >2 0

Sumber : Yulianda, 2007Keterangan :B = BobotK = KategoriS = Skor

Kisaran atau interval nilai kelas kesesuaian lahan wisata pantai adalah sebagai berikut :• Sangat sesuai (S1) : 83% - 100 %• Sesuai (S2) : 50% - < 83%• Sesuai bersyarat (S3) : 17% - <50%• Tidak sesuai (N) : < 17%

IKW merupakan indeks kesesuaian wisata Pantai Ancol. Kategori sangat

sesuai (S1) apabila suatu kawasan tidak memiliki faktor pembatas yang berarti

atau pengaruh secara nyata untuk kegiatan wisata pantai. Kategori sesuai (S2) jika

suatu kawasan hanya memiki faktor pembatas yang agak serius sebagai kawasan

wisata pantai, namun masih bisa diatasi. Kategori sesuai bersyarat (S3) apabila

Page 38: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

suatu kawasan memiliki faktor pembatas yang serius sebagai kawasan wisata

pantai, sehingga diperlukan perlakuan tertentu untuk mengatasinya.

Kategori terakhir merupakan kategori tidak sesuai (N), jika suatu kawasan

memiliki faktor pembatas yang permanen sebagai kawasan wisata pantai,

sehingga tidak bisa diatasi, atau dengan kata lain daerah tersebut tidak dapat

digunakan untuk kegiatan wisata pantai. Hasil yang diperoleh untuk kawasan

wisata Pantai Ancol dapat dikategorikan dalam kisaran interval nilai kelas sangat

sesuai (S1) sebagai kawasan wisata pantai.

5.2. Analisis daya dukung

Analisis daya dukung kawasan terbagi dua kategori, yaitu kategori transportasi

dan kegiatan. Daya dukung transportasi khusus di Pantai Marina, dimana

diperuntukkan sebagai pelabuhan kapal. Daya dukung kawasan yang kedua

berdasarkan aktivitas atau kegiatan yang terdapat di masing-masing pantai.

• Daya dukung kawasan (DDK) menurut Yulianda, 2007 :

K xKeterangan :DDK = daya dukung kawasanK = potensi ekologis pengunjung atau kapal per satuan unit areaLp = luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkanLt = luas unit area untuk kategori tertentuWt = waktu yang disediakan oleh kawasan untuk kegiatan wisata dalam satu hariWp = waktu yang dihabiskan pengunjung atau kapal untuk tiap

kegiatan tertentu

5.3. Analisis dampak kegiatan

Analisis dampak kegiatan melihat seberapa besar dampak dan objek yang

terkena yang diakibatkan oleh kegiatan atau aktivitas yang terdapat di Pantai

Ancol. Kegiatan-kegiatan yang terdapat di Pantai Ancol dapat menimbulkan

dampak negatif yang mengancam kelestarian Pantai Ancol. Didalam analisis ini,

akan dikaji kegiatan-kegiatan yang menimbulkan dampak negatif, objek yang

Page 39: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

terkena akibat kegiatan tersebut, dan seberapa besar dampak yang ditimbulkan

oleh kegiatan tersebut.

Besarnya dampak dihitung berdasarkan skala angka, yaitu 1-4. Angka 1-4

menunjukkan besaran dampak yang terkecil sampai yang terbesar. Masing-masing

kategori objek yang terkena dampak memiliki besaran dampak yang berbeda.

Terdapat tiga objek yang terkena dampak dari kegiatan di Pantai Ancol. Pertama

adalah kualitas air laut, kedua adalah pasir, dan ketiga adalah kualitas lingkungan

Pantai Ancol.

Skala untuk besaran dampak yang terkena terhadap kualitas air laut adalah

menurunnya sejumlah parameter kualitas air akibat kegiatan wisata. Jika kawasan

wisata Pantai Ancol, terutama yang menjadi tolok ukurnya adalah wilayah

perairannya maka terdapat beberapa parameter kualitas air laut yang melebihi

baku mutu dapat menimbulkan dampak lingkungan sehingga mempengaruhi

kegiatan wisata dan menurunkan kelestarian Pantai Ancol.

Jika di dalam parameter baik fisika, kimia, maupun biologi tidak melebihi

baku mutu yang sesuai dengan peruntukkan sebuah kawasan wisata, maka

dampak yang ditimbulkan masih bisa diatasi. Apabila terdapat beberapa parameter

yang melebihi baku mutu maka perlu dikaji lebih lanjut apakah parameter yang

melebihi baku mutu tersebut masih bisa ditolerir atau dapat menjadi suatu

rangkaian kejadian timbulnya dampak yang dapat menurunkan kelestarian pantai

maupun kegiatan wisata.

Jika nilai total suspended solid suatu perairan pantai melebihi baku mutu

maka besaran dampaknya adalah satu, karena nilai total suspended solid

memberikan pengaruh pada warna dan kecerahan perairan. Jika nilai amonia,

nitrat, dan nitrit suatu perairan pantai melebihi baku mutu maka nilai besaran

dampaknya adalah dua, karena apabila amonia melebihi baku mutu dapat

menimbulkan bau. Proses denitrifikasi, yaitu reduksi nitrat menjadi nitrit,

dinitrogen oksida, dan molekul nitrogen. Proses reduksi ini berjalan optimal pada

kondisi anoksik, sehingga bakteri anaerob yang berperan dalam proses ini,

kemudian menimbulkan gas H2S, yang menimbulkan bau tak sedap pada perairan

pantai (Effendi, 2003).

Page 40: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Jika nilai bakteri E.Coliform melebihi baku mutu maka nilai besaran

dampaknya adalah tiga. Apabila suatu perairan tercemar limbah b3 seperti Al, Cr,

Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn, maka konsentrasi atau jumlahnya yang baik

secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan

lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia. Apabila hasil dari

kandungan limbah b3 tersebut melebihi baku mutu maka nilai besaran dampaknya

adalah 4.

Skala untuk objek pasir yang terkena dampak adalah dilihat dari seberapa

besar panjang pantai berpasir yang terhempas akibat adanya kegiatan wisata. Jika

kurang dari 25% panjang pantai berpasir rusak atau terhempas gelombang, maka

nilai besaran dampaknya adalah 1. Jika 25%-50% dari panjang pantai berpasir

rusak, maka nilai besaran dampaknya adalah 2. Jika 50%-75% dari panjang pantai

rusak, maka nilai besaran dampaknya adalah 3. Jika lebih dari 75% panjang pantai

berpasir rusak, maka besaran dampaknya adalah 4.

Skala untuk objek kualitas lingkungan yang terkena dampak kegiatan dilihat

dari seberapa besar jumlah volume sampah yang dihasilkan dari jumlah

pengunjung yang datang. Jika sampah yang menumpuk tidak segera dibuang

maka akan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan pantai yang

menimbulkan bau tidak sedap, sekaligus pemandangan yang tidak indah.

Tabel 8. Kategori objek yang terkena dampak dengan besar dampakNo. Objek yang

TerkenaBesar Dampak Keterangan

1 Merubah warna perairan2 Menimbulkan bau tak sedap3 Terdapat bakteri E.Coli

1. Kualitas AirLaut

4 Tercemar logam berat1 Abrasi kurang dari 25%2 Abrasi kurang dari 25-50%3 Abrasi kurang dari 50-75%

2. Pasir

4 Abrasi lebih dari 75%1 Penumpukan sampah selama 2 hari2 Penumpukan sampah selama 3 hari3 Penumpukan sampah selama 4 hari

3. KualitasLingkunganPantai Ancol

4 Penumpukan sampah > 4 hari

Page 41: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Apabila sampah yang menumpuk dan menyebar tidak dibuang selama 2 hari

maka besaran dampak adalah 1, bila sampah yang menumpuk dan menyebar

selama 3 hari maka besaran dampak adalah 2, bila sampah yang menumpuk dan

menyebar tidak dibuang selama 4 hari maka nilai besaran dampak adalah 3, bila

sampah yang menumpuk dan menyebar tidak dibuang selama lebih dari 4 hari

maka nilai besaran dampak adalah 4.

5.4. Analisis hidrooseanografi

5.4.1. Pasang surut

Data yang didapatkan dari pasang surut Teluk Jakarta diolah dengan

menggunakan metode admiralty, dimana di dalam metode admiralty diperoleh

bilangan formzal, yang dapat mengetahui tipe pasang surut di daerah Teluk

Jakarta.

5.4.2. Arus

Untuk mengolah data arah dan kecepatan arus, maka dipergunakan program

atau software surfer.

5.5. Analisis strategi perbaikan dan pengelolaan kawasan wisata Pantai Ancol

Analisis yang digunakan untuk strategi perbaikan dan pengelolaan adalah

analisis SWOT, yaitu identifikasi berbagai faktor secara sistematis utnuk

merumuskan strategi perbaikan dan pengelolaan suatu kawasan. Analisis ini

didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan

peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (weakness), dan ancaman (threats).

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan

pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian

perencana srategi harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini

disebut dengan analisis situasi.

Rangkuti (2005) menyatakan bahwa SWOT adalah singkatan dari strengths,

weakness, oppprtunities dan threats. Analisis SWOT ini terbagi menjadi dua,

yaitu lingkungan internal yang terdiri dari strengths dan weaknesses serta

Page 42: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

lingkungan eksternal yang terdiri dari opportunities dan threats yang dihadapi

suatu perusahaan. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal

peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan

(strenghts) dan kelemahan (weaknesses).

Matriks SWOT merupakan suatu alat yang dapat menggambarkan

bagaimana peluang-peluang dan ancaman-ancaman dari faktor eksternal yang

dihadapi dapat dipadukan dengan kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan

dari faktor internal untuk menghasilkan empat golongan alternatif strategi yang

dapat diterapkan bagi kelangsungan suatu kegiatan (Rangkuti, 2005), yaitu:

1. SO (strengths-opportunities), yaitu menggunakan kekuatan yang dimiliki

untuk mengambil peluang yang ada.

2. ST (strenghts-threats), yaitu menggunakan peluang yang dimiliki untuk

mengatasi ancaman yang dihadapi

3. WO (weakness-opportunities), yaitu berusaha mendapatkan keuntungan dari

peluang yang ada dengan mengatasi kelemahan-kelemahan.

4. WT (weakness-threats), yaitu berusaha meminimumkan kelemahan dan

menghindari ancaman yang ada.

Keterkaitan antara faktor internal dan eksternal digambarkan dalam matriks

SWOT. Alternatif strategi yang diperoleh adalah SO, ST, WO, WT. Strategi yang

efektif adalah memaksimumkan kekuatan dan kesempatan yang dimiliki serta

meminimumkan kelemahan dan ancaman yang dihadapi. Dalam memilih

alternatif strategi yang terbaik untuk diterapkan, maka setiap alternatif yang ada

diberi nilai sesuai dengan tingkat kepentingannya, kemudian diberi rangking.

5.5.1. Analisis dan pembuatan matriks IFE (Internal Factor Evaluation)

Berdasarkan konsep David dalam Widiasari (2007) tahapan kerja yang

harus dilakukan untuk menyusun IFE (Internal Factor Evaluatian) :

1. Buatlah daftar critical success factors (faktor-faktor utama yang mempunyai

dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha) yang menjadi

kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses).

2. Tentukan bobot dari critical success factors sesuai dengan tingkat

kepentingannya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0.

Page 43: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

3. Beri rating untuk masing-masing faktor berdasarkan pengaruh/respon

faktor-faktor tersebut terhadap pengelolaan kawasan wisata Pantai Ancol.

Nilai 4= sangat kuat, 3= kuat, 2= lemah, dan 1= sangat lemah. Kalikan

bobot dengan nilai ratingnya dari masing-maisng faktor untuk menentukan

nilai skornya.

4. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total.

Bobot yang diberikan pada setiap faktor disesuaikan dengan skala

kepentingannya terhadap pengelolaan keberlanjutan kawasan wisata Pantai Ancol.

Bobot setiap faktor internal dan eksternal ditentukan dengan metode Paired

Comparison (Kinner, 1991 dalam Widiasari, 2007). Skala yang digunakan untuk

mengisi kolom dalam menentukan bobot setiap faktor adalah :

1. Bobot 1, jika indikator faktor horizontal kurang penting dibandingkan

indikator faktor vertikal.

2. Bobot 2, jika indikator faktor horizontal sama penting dengan indikator

faktor vertikal

3. Bobot 3, jika indikator faktor horizontal lebih penting dibandingkan

indikator faktor vertikal.

4. Bobot 4, jika indikator faktor horizontal sangat penting dibandingkan

indikator faktor vertikal.

Tabel 9. Contoh penilaian bobot faktor strategis internal/eksternalFaktor Strategis

Internal/Esternal

A B C ... Total Bobot

A 0 X1 1

B 0 X2 2

C 0 X3 3

... 0 X4 4

Total

Sumber: Rangkuti, 2005

i=

Page 44: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Keterangan : i= Bobot faktor ke-i i= 1,2,3,...,nXi= Nilai faktor ke-i n= Jumlah faktor

Bobot setiap faktor diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel

terhadap jumlah nilai keseluruhan faktor dengan menggunakan rumus (Kinnear,

1991 dalam Widiasari, 2007) :

5.5.2. Pembuatan matriks SWOT

Setelah selesai menyusun matriks IFE dan EFE, langkah selanjutnya adalah

membuat matriks SWOT. Setiap unsur SWOT yang ada dihubungkan untuk

memperoleh alternatif strategi seperti pada tabel berikut:

Tabel 10. Matriks SWOTIFAS

EFASStrengths (S)Tentukan 5-10 faktor-faktorkekuatan internal

Weakness (W)Tentukan 5-10 faktor-faktorkelemahan internal

Opportunities (O)Tentukan 5-10 faktor peluangeksternal

Strategi SOCiptakan strategi yangmenggunakan kekuatan untukmemanfaatkan peluang

Strategi WOCiptakan strategi yangmeminimalkan kelemahanuntuk memanfaatkan peluang

Threats (T)Tentukan 5-10 faktor ancamaneksternal

Strategi STCiptakan strategi yangmenggunakan kekuatan utnukmengatasi ancaman

Strategi WTCiptakan strategi yangmeminimalkan kelemahan danmenghindari ancaman

Sumber: Rangkuti, 2005

5.5.2.1. Pembuatan tabel rating alternatif strategi

Penentuan prioritas dari strategi yang dihasilkan dilakukan dengan

memperhatikan faktor-faktor yang saling terkait.

Tabel 11. Rangking alternatif rencana strategiNo. Unsur SWOT Keterkaitan Jumlah Skor Rangking Strategi S-O1. SO1 S1,S2,....,Sn O1,O2,....,On2. SO2 S1,S2,....,Sn O1,O2,....,On Strategi S-T3. ST1 S1,S2,....,Sn T1,T2,....,On4. ST2 S1,S2,....,Sn T1,T2,....,On Strategi W-O5. WO1 W1,W2,....,Wn

O1,O2,....,On6. WO2 W1,W2,....,Wn

O1,O2,....,On Strategi W-T

Page 45: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

7. WT1 W1,W2,....,Wn T1,T2,....,On8. WT2 W1,W2,....,Wn T1,T2,....,On dstSumber: Rangkuti, 2005

Jumlah dari skor pembobotan menentukan rangking prioritas strategi dalam

pengelolaan kawasan wisata Pantai Ancol dengan pendekatan pembangunan

berkelanjutan. Jumlah skor diperoleh dari penjumlahan semua skor dari setiap

faktor-faktor strategis yang terkait. Rangking akan ditentukan berdasarkan urutan

jumlah skor terbesar sampai yang terkecil dari semua strategi yang ada.

Page 46: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

IV. HASIL PEMBAHASAN

1. Kondisi kawasan

1.1. Kondisi sumberdaya alam

Pantai Ancol memiliki total panjang pantai sebesar 5.900 m, dengan

panjang Pantai Marina 390 m, Pantai Festival, Pantai Indah, dan Pantai Mercure

990 m, Pantai Timur 1810 m, dan Pantai Carnaval 890 m. Setiap pantai memiliki

daya tarik tersendiri. Pantai Ancol terbagi-bagi berdasarkan kelandaian atau

kemiringan pantai. Jenis kegiatan yang terdapat di Pantai Ancol beragam, dimana

setiap jenis kegiatannya sesuai dengan zonasi Pantai Ancol itu sendiri.

Pantai Marina yang dipergunakan sebagai pelabuhan kapal, memiliki luas 2

ha. Luas Pantai yang paling kecil adalah Pantai Indah yaitu 1,7 ha. Pantai Timur

memiliki luas pantai yang paling besar, karena pantai ini merupakan kesatuan dari

pantai yang dulu dikenal dengan nama Pantai Molek, Pantai Danau, Pantai Elok,

dan Pantai Ria.

Di kawasan Pantai Timur terdapat salah satu kawasan khusus untuk

kegiatan berenang, yang dikenal dengan nama Beach Pool. Pantai Carnaval

memiliki luasan 5,5 ha, di kawasan ini terdapat panggung yang cukup besar untuk

kegiatan seni dan musik.

Pantai Marina memiliki luas area 2,8 ha, dimana lahan seluas 2 ha

digunakan untuk menampung kapal atau disebut juga Pelabuhan Kapal Marina.

Pantai Marina merupakan salah satu tempat kapal berlabuh atau disebut juga

dermaga. Pelabuhan Kapal Marina merupakan suatu area untuk perorangan

maupun persero yang ingin menyimpan kapal mereka untuk kemudahan

akomodasi ke suatu area. Pelabuhan Kapal marina memiliki lokasi yang strategis

untuk melakukan perjalanan menuju Kepulauan Seribu, tempat wisata lainnya.

Pelabuhan Kapal Marina memiliki daya tampung kapasitas maksimal 150

kapal. Beragam jenis kapal yang berada di Pelabuhan Kapal Marina. Saat ini

jumlah kapal yang berada di Pelabuhan Kapal Marina sekitar 80 kapal, dimana 30

diantaranya adalah milik pribadi. Jenis kapal yang berada di Pelabuhan Kapal

Marina adalah jenis kapal yang memilki kapasitas penumpang 10 80 orang.

Page 47: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Pantai Festival merupakan nama sebuah pantai yang berada tidak jauh dari

lokasi Pantai Marina. Perlindungan beton di bibir Pantai Festival dibangun karena

kecuraman pantai tersebut, adapun aktivitas atau kegiatan yang terdapat di Pantai

Festival adalah berperahu, fotografi, maupun duduk santai. Terdapat sejumlah

pemberitahuan mengenai kecuraman pantai, dan aktivitas yang dilarang di Pantai

Festival.

Aktivitas berenang sudah dapat terlihat di Pantai Indah, meskipun tidak

sebanyak di Pantai Timur, dalam hal ini Beach Pool. Aktivitas lainnya adalah

duduk santai, dimana terdapat sejumlah penawaran jasa penyewaan tikar. Selain

penyewaan tikar, adapula penyewaan ban berenang, sehingga air laut Ancol dapat

dinikmati oleh semua kalangan.

Pantai Timur merupakan kawasan yang kelak akan menjadi kawasan

kuliner, salah satu wisata yang ditawarkan oleh Pantai Timur adalah wisata

kuliner. Bandar Jakarta, Pizza Hut, A&W, Mc Donald merupakan sejumlah nama

besar yang telah berada di Pantai Timur. Keberadaan restoran maupun kafe di

Pantai Ancol telah dikelola oleh departemen Food and Beverage.

Pantai Carnaval adalah pantai yang terletak di paling timur Pantai Ancol. Di

pantai ini terdapat panggung hiburan yang cukup besar, biasa digunakan untuk

acara-acara musik yang disiarkan di televisi. Duduk santai juga merupakan salah

satu aktivitas yang terdapat di Pantai Carnaval, karena merupakan lahan terbuka.

Tabel 12. Luas pantai di kawasan Pantai AncolNo. Pantai Luas (Ha)

1. Marina 2

2. Festival 4,3

3. Indah 1,7

4. Timur 7,4

5. Carnaval 5,5

Sumber : Dokumen Implementasi, 2008

Pada peta batimetri kawasan wisata Pantai Ancol terlihat bahwa kedalaman

di sepanjang kawasan Pantai Ancol adalah 0-1 meter (gambar 3). Kedalaman ini

dapat dipergunakan sebagai kawasan untuk kegiatan berenang. Tetapi tidak hanya

parameter kedalaman saja yang menjadi penentu sebuah kawasan pantai

Page 48: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

diperuntukkan untuk kegiatan berenang. Faktor penentu di kawasan Pantai Ancol

adalah kecuraman pantai. Pantai Marina dan Pantai Festival tidak diperuntukkan

untuk kegiatan berenang karena kecuraman pantainya.

Kedalaman yang tidak melebihi dua meter di sekitar Pantai Indah dan Pantai

Timur memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk melakukan kegiatan

berenang. Selain kedalaman pantai dapat dilihat dari peta batimetri, penulis telah

melakukan ground check, yaitu pengecekan secara langsung ke lapang untuk

melihat seberapa jauh para pengunjung dapat menikmati kegiatan berenang di

kawasan pantai ini. Sepanjang 50 meter ditarik garis tegak lurus dari garis pantai

dapat dinikmati para pengunjung untuk kegiatan berenang.

Gambar 3. Peta batimetri kawasan wisata Pantai Ancol

Page 49: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

1.2. Utilitas dan fasilitas penunjang

1.2.1. Fasilitas parkir

Tersedia fasilitas parkir di setiap lokasi wisata yang menampung kendaraan

para pengunjung, tetapi pada kondisi puncak terjadi perparkiran di sisi badan jalan

(Tabel 13).

Tabel 13. Kapasitas parkir yang tersediaNo. Lokasi Perparkiran Kapasitas Parkir

(Kendaraan)1. Dunia Fantasi 2732. Pantai Marina 3003. Padang Golf 324. Pasar Seni 4975. Putri Duyung Cottage 2006. Pantai Festival 3507. Pantai Indah 1108. Pantai Mercure 3509. Gelanggang Renang 90

10. Eks Theater Mobil 62511. Gelanggang Samudra 21212. Pantai Timur 304

Total 3.343Sumber : Updating RKL dan RPL 2004

1.2.2. Penyediaan air bersih

Kebutuhan air bersih untuk operasional Taman Impian Jaya Ancol disuplai

dari air PAM yang sebelumnya ditampung pada tangki reservoar dan kemudian

didistribusikan ke setiap unit kegiatan. Penggunaan air bersih untuk setiap

kegiatan dilakukan melalui; (a) bak filtrasi yang berfungsi untuk menyaring air

agar lebih jernih dan memenuhi persyaratan effluent standar yang ditetapkan oleh

SK Gubernur DKI Jakarta No. 582 Tahun 1995; (b) bak penampung effluent yang

berfungsi utnuk menampung air limbah yang telah diolah pada unit Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL).

IPAL mengolah air limbah restoran kegiatan Dufan, Gelanggang Samudera,

Gelanggang Renang, Pasar Seni Ancol. Air limbah yang berasal dari kegiatan

restoran dialirkan melalui saluran, kemudian dipompa menuju ke IPAL yang

berada di lahan Gelanggang Renang. Setelah diolah, air bersih tersebut digunakan

untuk kebutuhan air bersih di lapangan Golf, Copacabana, dan Taman Impian

Page 50: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Jaya Ancol. Kapasitas air yang diolah pada IPAL memiliki kemampuan mengolah

air bersih sebesar 700m3/hari.

1.3. Kualitas lingkungan udara

1.3.1. Suhu udara Beach Pool Pantai Ancol

Suhu udara rata-rata bulanan tertinggi adalah pada bulan Oktober dan

Nopember (32,60C) dan terendah pada bulan Januari (25,60C).

Gambar 4. Fluktuasi suhu udara tertinggi, terendah dan rata-rataSumber : Dinas Hidro-Oseanografi, 2005

1.3.2. Knalpot kendaraan kawasan Pantai Ancol

Kualitas udara di sekitar kawasan wisata Pantai Ancol menentukan

kenyamanan pengunjung kawasan wisata. Emisi buangan kendaraan yang terdapat

di kawasan wisata Pantai Ancol pada periode II 2007 atau Desember 2007 masih

dapat ditolerir.

Gambar 5. Grafik kualitas udara periode II 2007Sumber : Dokumen Implementasi, 2008

Page 51: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Nilai dari NO2, SO2, debu, maupun CO tidak ada yang melebihi baku mutu

yang ditetapkan baik di area Dufan, Pantai Bandar Jakarta, maupun Pasar Seni.

Gambar 6. Grafik kualitas udara periode II 2007Sumber : Dokumen Implementasi, 2008

Kualitas udara di sekitar kawasan wisata Pantai Ancol menentukan

kenyamanan pengunjung kawasan wisata. Emisi buangan kendaraan yang terdapat

di kawasan wisata Pantai Ancol pada periode I 2008 atau Juni 2008 masih dapat

ditolerir. Nilai dari NO2, SO2, dan debu tidak ada yang melebihi baku mutu yang

ditetapkan baik di area dufan, Pantai Bandar Jakarta, maupun Pasar Seni.

Gambar 7. Grafik kualitas udara periode I 2008Sumber : Dokumen Implementasi, 2008

Page 52: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Gambar 8. Grafik kualitas udara periode I 2008Sumber : Dokumen Implementasi, 2008

1.4. Hidroseanografi Beach Pool Pantai Ancol

Beach Pool merupakan kawasan pantai yang dikhususkan untuk kegiatan

berenang, Beach Pool terletak di sebelah timur kawasan wisata Pantai Ancol.

Hidroseanografi Beach Pool dilakukan untuk melihat kawasan yang sesuai

khususnya untuk kegiatan berenang. Adapun parameter yang diukur maupun yang

diteliti adalah suhu, pasang surut, angin, arus, dan gelombang.

1.4.1. Suhu air

Suhu air di kawasan Pantai Ancol tertinggi terdapat pada Pantai Marina

yaitu 33,5oC, dan terendah pada Pantai Festival yaitu 30,8oC. Pada Pantai Timur

atau dikenal sekarang ini dengan Beach Pool suhu airnya adalah 32oC.

Gambar 9. Grafik suhu air kawasan Pantai AncolSumber : Data primer diolah, 2008

Page 53: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

1.4.2. Pasang surut

Pasang surut Teluk Jakarta memilki nilai F=6,29. Nilai F=6,29

menunjukkan tipe pasang surut di Teluk Jakarta, yaitu pasang surrut tunggal.

Gambar 10. Grafik pasang surut Teluk Jakarta Januari 2005Sumber : Dinas Hidro-Oseanografi, 2005

1.4.3. Arah dan kecepatan angin

Pada bulan Desember sampai dengan bulan Maret, angin cenderung dari

arah barat, sedangkan pada bulan April dan Mei, angin cenderung dari arah timur

laut, dan pada bulan Juni hingga September angin cenderung dari arah timur.

Kecepatan angin rata-rata berkisar antara 01 hingga 04 knot.

Tabel 14. Arah dan kecepatan angin ( Tanjung Priok)BulanTahun

Jan Peb Mar April Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nop Des

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1991 W/01 N/01 SW/01 NW/01 -/01 W/01 E/01 E/02 E/01 - W/0 NE/01

1992 W/01 W/01 N/01 NE/01 N/01 -/03 E/04 E/03 E/02 NW/03 - -

1993 NW/02 S/03 NW/03 W/03 N/03 E/02 NE/04 E/03 NE/03 N/03 N/03 SW/04

1994 W/03 W/03 W/03 W/03 NE/02 E/04 E/03 NE/02 S/04 S/03 E/03 SW/02

1995 NW/04 NW/04 W/04 NE/03 Va E/04 E/04 E/04 - E/04 S/03 SE/04

1996 NW/03 W/04 W/04 E/03 E/03 E/04 NE/04 NE/04 NW/04 N/01 - -

Page 54: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

1 2 3 4 5 6 71

2

3

0.02 m/s

0.03 m/s

0.04 m/s

0.05 m/s

0.06 m/s

0.07 m/s

0.08 m/s

0.09 m/s

0.1 m/s

Reference Vectors

0.016 m/s 0.06 m/s 0.105 m/s

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1997 W/03 W/03 W/04 SW/03 N/03 -/03 E/04 NE/04 N/04 N/01 W/04 -/03

1998 W/02 N/02 NE/02 NW/02 E/02 E/02 NE/02 NE/02 NE/02 NE/02 N/02 W/02

2000 W/03 W/03 NE/02 N/03 - N/03 NE/02 N/04 N/03 N/03 N/03 -

Sumber : Survei Hidro-Oseanografi dan Studi Model Matematik Kolam Pemandian Ancol, 2004Keterangan Arah : Va : Variabel (arah tidak tentu) SW : dari Barat Daya N : dari Utara W : dari Barat SE: dari Tenggara NW: dari Barat Laut NE : dari Timur Laut S : dari Selatan

E : dari TimurKecepatan : Knot : mil/jam

1.4.4. Arus

Stik plot arus Pantai Ancol di setiap stasiun pengamatan secara keseluruhan

memperlihatkan arah arus cenderung ke arah barat. Garis vertikal menunjukkan

bahwa terdapat 3 kali ulangan dalam setiap pengamatan kecepatan dan arah arus.

Garis horizontal merupakan garis yang menunjukkan letak atau posisi penelitian

kecepatan dan arah arus. Angka pada garis horisontal berturut-turut menyatakan

nama pantai : 1. Pantai Marina, 2. Pantai Festival 1, 3. Pantai Festival 2, 4. Pantai

Indah 5. Beach Pool, 6. Pantai Timur, 7. Pantai Carnaval (Gambar 11).

Pada Pantai Marina kecepatan arusnya 0,016 m/s dengan kecenderungan

arah arus dari barat laut, sedangkan di Pantai Festival memiki kecepatan arus 0,06

m/s dengan arah arus dari barat daya. Hal yang serupa juga dijumpai di kelima

pantai lainnya dimana arah arus yang terjadi dari barat daya. Pantai Indah

memiliki kecepatan arus 0,105 m/s.

Gambar 11. Stik plot arus di Pantai Ancol 2008

Pantai Ancol

Page 55: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Garis vertikal menyatakan bahwa kedalaman pada saat pengukuran arus : 1.

0,2 m, 2. 0,6 m, 2. 0,8 m. Garis horisontal menyatakan waktu ketika dilakukan

pengukuran. Pada kedalaman 0,2 m arus terlihat lebih besar dibadingkan pada

kedalaman 0,6 m dan 0,8 m. Arah arus cenderung sama pada tiga kedalaman pada

waktu yang sama. Waktu pengukuran arus dimulai pada pukul 10.00 wib sampai

pukul 23.00 wib, dengan interval waktu 1 jam. Dibawah pukul 12.00 wib arah

arus cenderung dari timur laut, setelah pukul 12.00 wib, arah arus cenderung dari

barat laut sampai pukul 16.00, dengan kecepatan arus 0,09 m/s. Setelah pukul 16,

arah arus cenderung dari barat daya, dan timur laut.

Pantai Ancol

Gambar 12. Stik plot arus di Pantai Ancol saat neap tide 2001 (Beach Pool)Sumber : Survei Hidro-Oseanografi dan Studi Model Matematik Kolam Pemandian Ancol, 2004

Pada saat pasang arus memilki kecepatan antara 0,03-0,13 m/s dengan arah

arus cenderung dari barat daya. Dijumpai kecepatan arus yang lebih besar pada

pukul 15.00 wib, yaitu sebesar 0,13 m/s.

Pantai Ancol

Gambar 13. Stik plot arus di Pantai Ancol saat spring tide 2001 (Beach Pool)Sumber : Survei Hidro-Oseanografi dan Studi Model Matematik Kolam Pemandian Ancol, 2004

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141

2

3

Reference Vectors

0.02 m/s 0.09 m/s 0.16 m/s

0.02 m/s

0.03 m/s

0.04 m/s

0.05 m/s

0.06 m/s

0.07 m/s

0.08 m/s

0.09 m/s

0.1 m/s

0.11 m/s

0.12 m/s

0.13 m/s

0.14 m/s

0.15 m/s

0.16 m/s

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141

2

3

Reference Vectors

0.03 m/s 0.08 m/s 0.13 m/s

0.03 m/s

0.04 m/s

0.05 m/s

0.06 m/s

0.07 m/s

0.08 m/s

0.09 m/s

0.1 m/s

0.11 m/s

0.12 m/s

Page 56: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

1.4.5. Gelombang

Tinggi gelombang maksimal di daerah Beach Pool pada ketinggian 35 cm

pada pukul 15.00 wib. Pada pukul 8.00-13.00, gelombang masih tenang, dengan

ketinggian antara 20-25 cm. Periode atau waktu antara gelombang satu dengan

lainnya adalah 4-7 detik. Ketinggian gelombang semakin bertambah pada pukul

14.00 wib, dengan periode 5-7 detik.

Dibawah pukul 11.00 tinggi gelombang mencapai 20 cm, sedangkan diatas

pukul 11.00 tinggi gelombang bertambah sampai mencapai 35 cm sampai dengan

pukul 30 cm, dengan tinggi gelombang terendah 25 cm.

Tabel 15. Rata-rata tinggi gelombang, dan periode gelombangRata-rata Tinggi

Gelombang

Periode Jam Tertinggi (cm) Terendah (cm)

11.00 20 -

12.00 25 20

13.00 25 20

14.00 30 20

15.00 35 25

16.00 30 25

26 cm 4-7 detik

17.00 30 25

Sumber : Survei Hidro-Oseanografi dan Studi Model Matematik Kolam Pemandian Anco, 2004

2. Potensi dan kondisi sumberdaya manusia

2.1. Pengunjung

Pengunjung yang terdapat di kawasan Pantai Ancol memiliki beragam

karakteristik. Hal ini diakibatkan karena adanya keanekaragaman kegiatan yang

ditawarkan oleh pengelola, sehingga mengakibatkan keanekaragaman motivasi

untuk berkunjung ke Pantai Ancol. Adanya promosi yang dilakukan pihak

pengelola Pantai Ancol memiliki peranan yang sangat penting untuk

meningkatkan jumlah pengunjung, sehingga pengunjung Pantai Ancol berasal dari

beragam daerah.

Page 57: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

2.1.1. Karakteristik pengunjung

Karakteristik pengunjung di kawasan Pantai Ancol relatif sama antara

perempuan dengan laki-laki, sebesar 51% pengunjung kawasan Pantai Ancol

adalah perempuan, sedangkan 49% adalah laki-laki (gambar 14). Perbedaan

persentase yang tidak terlalu mencolok ini menandakan bahwa wisata di Pantai

Ancol diminati oleh laki-laki dan juga perempuan.

Gambar 14. Karakteristik pengunjung wisata Pantai Ancol

Persentase usia yang dominan mengunjungi Pantai Ancol adalah

pengunjung yang berusia 20-30 tahun, yaitu sebesar 44%. Persentase pengunjung

berusia < 20 tahun sebesar 14%, persentase pengunjung berusia 31-40 tahun

sebesesar 20%, sedangkan persentase pengunjung berusia 41-50 tahun sebesar

17%. Minoritas pengunjung Pantai Ancol adalah pengunjung berusia di atas 50

tahun, yaitu sebesar 5%. Usia produktif dapat dikategorikan antara usia 20-40

tahun, jadi pengunjung yang mengunjungi Pantai Ancol dengan kategori usia

produktif adalah sebesar 71%.

Gambar 15. Karakteristik usia pengunjung wisata Pantai Ancol

Page 58: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Pantai Ancol dikunjungi oleh berbagai kalangan seperti buruh, pelajar,

mahasiswa, pegawai negeri sipil, karyawan swasta, dan wirausaha. Persentase

jenis pekerjaan pengunjung yang dominan mengunjungi Pantai Ancol adalah

karyawan swasta, yakni sebesar 41%. Persentase paling sedikit bekerja sebagai

buruh, yakni sebesar 3%.

Gambar 16. Karakteristik pekerjaan pengunjung wisata Pantai Ancol

Pengunjung Pantai Ancol berasal dari berbagai daerah baik dari Jakarta,

Pulau Jawa, luar Pulau Jawa maupun luar Indonesia. Persentase antara

pengunjung yang berasal dari Jawa Barat dan warga lokal Jakarta hampir sama,

yakni 49% dan 37%. Dominansi daerah asal pengunjung terjadi dari dalam Pulau

Jawa, yakni sebesar 91%. Pengunjung dari luar Pulau Jawa sebesar 7%,

sedangkan dari luar Negara Indonesia sebesar 2%.

Gambar 17. Karakteristik asal daerah wisata Pantai Ancol

Page 59: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Persentase pengunjung yang memiliki penghasilan per bulan kurang dari

Rp. 500.000 sebesar 14%. Mayoritas pengunjung Pantai Ancol memiliki

penghasilan per bulan Rp. 500.000-2.000.000, yakni sebesar 62%. Sebesar 24%

pengunjung memiliki penghasilan per bulan diatas Rp. 2.000.000.

Gambar 18. Karakteristik pendapatan per bulan pengunjung wisata Pantai Ancol

2.1.2. Keterlibatan pengunjung terhadap aktivitas wisata

Keterlibatan Pengunjung terhadap aktivitas wisata adalah untuk melihat

seberapa besar minat pengunjung terhadap aktivitas wisata yang disediakan pihak

pengelola serta melihat ketertarikan pengunjung terhadap kawasan wisata Pantai

Ancol.

Gambar 19. Frekuensi berkunjung ke Pantai Ancol

Terdapat 8% pengunjung kawasan wisata Pantai Ancol baru pertama kali

mengunjungi kawasan wisata ini. Sebesar 92% pengunjung sudah pernah

mengunjungi Pantai Ancol sebelumnya, dimana persentase frekuensi pengunjung

Page 60: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

yang baru sekali mengunjungi Pantai Ancol sebesar 22%. Persentase frekuensi

pengunjung yang datang ke Pantai Ancol 2-4 kali sebesar 24%, sedangkan

persentase frekuensi pengunjung yang datang ke Pantai Ancol lebih dari 5 kali

sebesar 46%.

Jenis kegiatan yang dilakukan para pengunjung di kawasan wisata Pantai

Ancol bermacam-macam, diantaranya adalah naik perahu, fotografi, menikmati

keindahan alam dan lain-lain. Persentase terbesar untuk jenis kegiatan yang

dilakukan pengunjung adalah menikmati keindahan alam, yakni sebesar 52%,

sedangkan kegiatan naik perahu dan fotografi masing-masing sebesar 7% dan

17%.

Gambar 20. Jenis kegiatan yang dilakukan pengunjung

Sebesar 54% pengunjung berkunjung ke Pantai Ancol bersama dengan

kelompok atau rombongan. Sebesar 31% pengunjung datang bersama dengan

keluarga. Persentase pengunjung yang datang berdua maupun sendiri ke Pantai

Ancol adalah sebesar 5%.

Gambar 21. Jenis pendamping saat berkunjung

Page 61: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Kepuasan pengunjung melakukan kegiatan di Pantai Ancol sebesar 86%

menyatakan puas, sedangkan 14% menyatakan tidak puas. Sebagian besar

pengunjung menyatakan puas terhadap kegiatan yang mereka lakukan di Pantai

Ancol karena Pantai Ancol dapat memberikan suasana yang berbeda dari kegiatan

atau aktivitas yang mereka kerjakan sehari-hari.

Gambar 22. Kepuasan pengunjung Pantai Ancol

2.1.3. Persepsi pengunjung terhadap lingkungan dan sarana prasarana

Ekowisata merupakan sebuah konsep pengembangan kawasan wisata.

Ekowisata adalah perpaduan antara kenyamanan bagi ekosistem lingkungan dan

pengunjung. Sebesar 56% pengunjung menyatakan tidak tahu mengenai konsep

ekowisata, sedangkan sisanya sebesar 44% pengunjung mengetahui mengenai

konsep ekowisata. Keberadaan konsep pengembangan ekowisata di Indonesia

tidak bisa dipaksakan, karena wisata yang dicari oleh warga Indonesia adalah

adanya kebersamaan untuk bisa saling berbagi kebahagiaan ketika mereka

memiliki waktu luang untuk berwisata.

Gambar 23. Pengetahuan pengunjung terhadap ekowisata

Page 62: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Kawasan wisata Pantai Ancol sangat diminati warga Jakarta khususnya, dan

pengunjung dari berbagai daerah, baik dalam negeri dan luar negeri. Terutama

ketika masa liburan tiba, yaitu libur sekolah, tahun baru, dan juga hari besar,

seperti lebaran. Peningkatan jumlah pengunjung sangat dirasakan, terlihat dari

sejumlah media yang memberitakan bahwa Pantai Ancol merupakan salah satu

kawasan wisata yang dipenuhi pengunjung pada musim liburan.

Sebesar 31% responden merasakan biasa saja terhadap kenyamanan

berwisata ketika Pantai Ancol dipenuhi pengunjung. Sebesar 27% responden

menyatakan nyaman apabila Pantai Ancol dipenuhi pengunjung. Responden yang

merasakan kurang nyaman dan tidak nyaman apabila Pantai Ancol dipenuhi

pengunjung masing-masing adalah sebesar 22% dan 20%.

Gambar 24. Kenyamanan apabila Pantai Ancol dipenuhi pengunjung

Konsep pengembangan ekowisata menuntut pihak pengelola untuk

membatasi jumlah pengunjung yang datang karena menyangkut kenyamanan

lingkungan dalam hal ini menjaga kelestarian lingkungan dengan pembatasan

pengunjung.

Sebesar 58% responden tidak setuju apabila jumlah pengunjung di Pantai

Ancol dibatasi, sedangkan 42% responden menyatakan setuju apabila ada

pembatasan pengunjung di Pantai Ancol. Pembatasan pengunjung di Pantai Ancol

dapat meningkatkan kepuasan terhadap pengunjung yang berwisata di Pantai

Ancol.

Tingkat kebutuhan pengunjung Pantai Ancol terhadap wisata alam masih

rendah karena wisata alam masih belum menjadi kebutuhan para pengunjung

kawasan wisata Pantai Ancol.

Page 63: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Gambar 25. Pembatasan pengunjung di Pantai Ancol

Keindahan Pantai Ancol, sarana dan prasarana yang menunjang dapat

meningkatkan kenyaman pengunjung dalam menikmati suasana kawasan wisata

Pantai Ancol. Sebesar 41% pengunjung menyatakan bahwa Pantai Ancol terjaga

keindahan pantainya. Pengunjung yang menyatakan Pantai Ancol cukup terjaga

keindahan pantainya adalah sebesar 25%, masing-masing 17% pengunjung yang

menyatakan kurang dan tidak berpendapat.

Keberadaan tempat sampah di kawasan Pantai Ancol dinilai baik oleh 37%

pengunjung dan cukup baik oleh 39% pengunjung. Sebesar 41% pengunjung

menyatakan air bersih di kawasan Pantai Ancol kurang memadai, selaras dengan

pendapat pengunjung mengenai keberadaan toilet di kawasan Pantai Ancol,

dimana sebesar 63% pengunjung menyatakan toilet kurang memadai. Hal ini

diakibatkan karena toilet masih dalam perbaikan. Sebesar 29% pengunjung

menyatakan tempat ibadah di kawasan Pantai Ancol baik, 32% pengunjung

menyatakan cukup baik, dan 31% pengunjung menyatakan kurang.

Keberadaan taman bermain di kawasan Pantai Ancol dinilai cukup baik oleh

39% pengunjung dan baik oleh 32% pengunjung. Aksesibilitas menuju kawasan

Pantai Ancol dinilai baik oleh 63% pengunjung, sedangkan pengunjung yang

menyatakan kurang hanya 3%. Keaslian Pantai Ancol dinilai kurang oleh 53%

pengunjung, dan cukup asli oleh 27% pengunjung.

Page 64: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Gambar 26. Persepsi pengunjung terhadap lingkungan dan sarana prasarana

2.2. Pengelola Departemen Taman dan Pantai

Pengelola Pantai Ancol memiliki peranan yang sangat penting untuk

mewujudkan kenyamanan pengunjung berkunjung ke Pantai Ancol dan menjaga

lingkungan pantai. Kenyamanan pengunjung dapat dirasakan dengan adanya

sarana dan prasarana yang menunjang di kawasan Pantai Ancol. Sarana dan

prasarana dapat ditingkatkan dan dipelihara oleh pihak pengelola.

2.2.1. Karakteristik pengelola

Sebesar 47% pengelola berusia 20-29 tahun, sedangkan pengelola yang

berusia 30-39 tahun dan > 49 tahun masing-masing sebesar 20%. Sedangkan

sebesar 13% pengelola berusia 40-49 tahun. Karakteristik usia pengelola di

kawasan wisata Pantai Ancol ini yang dominan adalah usia produktif

Gambar 27. Karakteristik usia pengelola kawasan wisata Pantai AncolSumber : Widiasari, 2007

Page 65: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Sebesar 40% tingkat pendidikan pengelola kawasan wisata Pantai Ancol

adalah SMU maupun setara SMU, sedangkan masing-masing 7% tingkat

pendidkan pengelola kawasan Pantai Ancol adalah SMP dan Master. Tingkat

pendidikan pengelola yang menyandang gelar sarjana sebesar 13%. Sebesar 33%

pengelola menyandang gelar diploma.

Gambar 28. Karakteristik tingkat pendidikan pengelola kawasan wisata Pantai AncolSumber : Widiasari, 2007

Sebesar 40% pengelola masing-masing berasal dari daerah ibukota Jakarta

dan Jawa Tengah. Pengelola yang berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu sebesar

7%, sedangkan pengelola yang berasal dari luar Pulau Jawa sebesar 13%.

Gambar 29. Karakteristik asal pengelola kawasan wisata Pantai AncolSumber : Widiasari, 2007

Page 66: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Sebesar 46% pengelola memiliki pekerjaan memelihara Taman Impian Jaya

Ancol (TIJA). Bidang pekerjaan sebagai quantity surveyor sebesar 27%, arsitektur

drafter sebesar 13%, program anggaran dan kesehatan hewan gelanggang samudra

masing-masing sebesar 7%.

Gambar 30. Karakteristik bidang pekerjaan pengelola kawasan wisata Pantai AncolSumber : Widiasari, 2007

Penghasilan pengelola antara Rp. 800.000-2.800.000 sebesar 47%,

sedangkan penghasilan pengelola antara 2.800.000-5.000.000 sebesar 53%.

Gambar 31. Karakteristik penghasilan per bulan pengelola kawasan wisata Pantai AncolSumber : Widiasari, 2007

Sebesar 80% pengelola memulai pekerjaannya di kawasan wisata Pantai

Ancol pada pukul 08.00 wib, dan 20% memulai pekerjaannya pada pukul 09.00

wib. Bagian kanan gambar merupakan gambaran waktu selesai pengelola kawasan

wisata Pantai Ancol mengakhiri pekerjaannya, sebesar 80% jam berakhir kerja

pengelola pada pukul 17.00 wib, 13% pada pukul 16.00, dan 7% tidak tentu.

Page 67: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Sebesar 53% pengelola memiliki waktu libur berdasarkan shift masing-

masing pengelola, 40% pengelola memiliki waktu libur pada hari sabtu dan

minggu, sedangkan 7% pengelola memiliki waktu libur pada hari minggu saja.

Gambar 32. Karakteristik waktu mulai, selesai, libur kerja pengelola kawasan wisata Pantai AncolSumber : Widiasari, 2007

Bagian kiri gambar merupakan karakteristik lama bekerja pengelola di

kawasan Pantai Ancol. Sebesar 46% pengelola menyatakan bahwa mereka telah

bekerja kurang dari lima tahun di kawasan wisata Pantai Ancol, sebesar 27%

pengelola telah bekerja selama lebih dari 29 tahun.

Bagian kanan gambar merupakan tingkat kepuasan pengelola dalam bekerja

di dalam kawasan wisata Pantai Ancol, sebesar 60% pengelola menyatakan cukup

puas bekerja di TIJA, 13% pengelola menyatakan sangat puas bekerja di TIJA,

dan 27% pengelola menyatakan puas bekerja di TIJA.

Gambar 33. Karakteristik lama dan tingkat kepuasan bekerja pengelola kawasan wisata Pantai AncolSumber : Widiasari, 2007

Page 68: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

2.2.2. Persepsi pengelola terhadap wilayah kelolanya

Pantai Ancol dirasakan cukup baik oleh 60% pengelola, sedangkan kurang

baik oleh 6,67% pengelola. Sebesar 60% pengelola menyatakan baik terhadap

keberadaan air bersih di TIJA, dan 33,33% pengelola menyatakan cukup baik.

Pengelola menyatakan 53,33% keberadaan toilet baik di TIJA dan 46,67%

menyatakan cukup baik. Tersedianya tempat ibadah di TIJA dinilai baik oleh 60%

pengelola, dan 26,66% sangat baik. Pengelola menyatakan 46,67% keberadaan

tempat makan dan minum cukup baik, dan 33,33% baik.

Tempat bermain adalah salah satu fasilitas yang ada di Pantai Ancol, dan

keberadaan maupun fungsinya dinilai baik oleh 53,33% oleh pengelola, 26,66%

baik dan 13,34% sangat baik. Tempat sampah merupakan salah satu hal yang

penting untuk menjaga kelestarian pantai ancol, dan mempermudah pengelola

untuk memelihara Pantai Ancol, sebesar 46,67% pengelola menyatakan tempat

sampah di TIJA baik dari segi jumlah maupun penempatan, dan sebesar 26,66%

menyatakan cukup baik. Sebesar 46,67% pengelola berpendapat bahwa

transportasi di dalam Ancol cukup baik, dan 26,66% berpendapat baik.

Transportasi menuju Ancol dirasakan baik oleh 60% pengelola, 26,66% pengelola

berpendapat cukup baik, dan 13,34 merasakan sangat baik

Gambar 34. Persepsi pengelola terhadap wilayah kelolanyaSumber : Widiasari, 2007

Page 69: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

3. Sistem pengolahan limbah dan sampah

Sistem pengelolaan limbah dan sampah yang terdapat di Pantai Ancol

merupakan salah satu cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat

adanya kegiatan di kawasan wisata Pantai Ancol. Sistem pengolahan limbah yang

terdapat di Pantai Timur diperuntukkan untuk restoran-restoran besar saja,

sedangkan kafe atau restoran kecil belum menerapkan sistem pengolahan air

limbah seperti sistem yang terdapat di Pantai Timur.

Sistem pembuangan sampah yang dilakukan pihak pengelola adalah dengan

membagi jumlah pegawai kebersihan kedalam tiga shift, yakni shift pagi, shift

siang, dan shift sore. Shift pagi dari pukul 5.00 11.00, shift siang dari pukul

11.00 16.00, sedangkan shift sore dari pukul 16.00 21.00.

3.1. Sistem pengolahan air limbah restoran di Pantai Timur

Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang mengolah air limbah restoran

kegiatan Pantai Timur terdapat di lokasi dekat Pantai Timur dengan menggunakan

sistem rotor disk dengan kapasitas olahan sebesar 200 m3/hari, yaitu :

1. Penyaringan benda kasar (coarse screen) : berfungsi untuk menyaring

benda-benda yang berukuran cukup besar/kasar atau sampah berukuran

cukup besar, agar tidak masuk ke bak penampung air limbah;

2. Penyaringan benda halus (fine screen) : berfungsi untuk menyaring benda-

benda yang berukuran halus/kecil, seperti sisa makanan/nasi, kulit telor,

sisa makanan lainnya yang berukuran kecil agar tidak masuk ke bak

penampungan air limbah;

3. Grease trap/oil trap : berfungsi untuk memisahkan kandungan kemak dan

minyak agar tidak masuk ke dalam bak aerasi (aeration tank);

4. Bak rotor disk : berfungsi untuk menguraikan bahan organik yang

terkandung dalam air limbah hingga menjadi lebih sederhana dengan

bantuan mikroba. Metode rotor disk atau piringan silinder dapat berputar

secara terus menerus, dengan pergerakan tersebut mikroba akan

memanfaatkan oksigen hingga dapat berkembang biak dan membentuk

koloni dengan menempel di permukaan silinder, semakin lama akan

membentuk lendir yang tebal, sehingga secara gravitasi akan mengendap

di dasar bak membentuk lumpur/endapan;

Page 70: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

5. Bak pengendap I : berfungsi untuk mengendapkan kandungan lumpur

yang terbentuk setelah proses perombakan di bak rotor disk, sehingga air

yang telah diendapkan akan lebih jernih dan berkurang dari kadar

cemarannya;

6. Bak pengendap : berfungsi untuk mengendapkan kandungan lumpur yang

masih terkandung setelah proses pengendapan di Tangki Pengendap I,

sehingga air yang telah diendapkan akan lebih jernih dan berkurang dari

kadar cemarannya dibandingkan hasil pengendapan tahap 1;

7. Bak penampung effluent : berfungsi untuk menampung air limbah yang

telah diolah pada unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan

memenuhi pada persyaratan effluent standar yang ditetapkan oleh S.K.

Gubernur DKI Jakarta No. 582 Tahun 1995.

Air limbah dari restoran

Saluran umumGambar 35. Diagram alir sistem pengolahan air limbah restoran di Pantai TimurSumber : updating RKL dan RPL, 2004

Saringan Kasar

Saringan Halus

Grease /Oil Trap

Bak Pengendap I

Bak Pengendap II atau BakPenampung (Effluent Tank)

Rotor Disk

Page 71: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

3.2. Sistem Pengolahan Sampah

Sampah yang dihasilkan dari kegiatan PT. TIJA dikelola dengan

menyediakan bak tempat penampungan di setiap unit kegiatan, kemudian

diangkut oleh petugas kebersihan menuju ke tempat pembuangan sementara

(TPS) sampah dan selanjutnya diangkut ke lokasi pembuangan akhir (LPA)

sampah. Volume sampah yang dihasilkan dalam kondisi kunjungan puncak pada

tahun baru atau liburan sekolah dapat dilihat pada Tabel 16.

Terjadi peningkatan volume sampah ketika tahun baru dan masa liburan

sekolah, peningkatan yang terjadi adalah sebesar 2-3 kali lipat dari jumlah sampah

pada hari biasa. Ketika peningkatan sampah terjadi, maka pihak pengelola akan

meningkatkan armada pengangkutan sampah, seperti truk pengangkut sampah,

agar tidak terjadi penumpukan sampah.

Tabel 16. Volume kapasitas sampahNo. Jenis

kegiatanKapasitas produksi sampah setiap

unit kegiatanJumlah kapasitasproduksi sampah

(m3/hari)1 2 3 4

Pengunjung : 5000 orang x 0,0005m3/orang/hari = 2,50 m3/hariSampah taman : 2,1 m3/hariRestoran : 10 unit x 0,65 m3/unit/hari =6,5 m3/hari

1. Pantai Festival

Kios : 20 unit x 0,25 m3/unit/hari = 5m3/hari

16,1 m3/hari

Pengunjung : 2500 orang x 0,0005m3/orang/hari = 1,25 m3/hariSampah taman : 1,1 m3/hariClub house : 500 orang x 0,0015m3/orang/hariRestoran : 12 unit x 0,35 m3/unit/hari =4,2 m3/hari

2. Pantai Marina

Kios : 20 unit x 0,15 m3/unit/hari =3 m3/hari

10,30 m3/hari

Pengunjung : 2000 orang x 0,0009m3/orang/hari = 1,8 m3/hari

3. Pantai Indah

Sampah taman : 1,5 m3/hari

3,30 m3/hari

Pengunjung : 2000 orang x 0,0009m3/orang/hari = 1,8 m3/hari

4. PantaiHorizon

Sampah taman : 1,5 m3/hari

3,30 m3/hari

Pengunjung : 2000 orang x 0,0025m3/orang/hari = 5 m3/hariSampah taman : 1,5 m3/hari

5. Pantai Molek

Plaza : 1,5 m3/hari

8 m3/hari

Page 72: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

1 2 3 4Pengunjung : 1000 orang x 0,0009m3/orang/hari = 0,9 m3/hari

6. Sisi Danau

Sampah taman : 1 m3/hari

1,9 m3/hari

Pengunjung : 2500 orang x 0,0009m3/orang/hari = 2,25 m3/hariSampah taman : 1,8 m3/hariPlaza : 1,2 m3/hariPlay ground : 0,85 m3/hari

7. Pantai Ex SeaSide

Picnic area : 2,1 m3/hari

8,2 m3/hari

Pengunjung : 4200 orang x 0,0009m3/orang/hari = 3,78 m3/hariSampah taman : 1,6 m3/hariPlaza : 1,10 m3/hariRestoran : 1,2 m3/hariKios dan bar : 0,90 m3/hari

8. Pantai Timur

Play ground : 0,8 m3/hari

9,38 m3/hari

Pengunjung : 450 orang x 0,0015m3/orang/hari = 1,125 m3/hariRestoran : 600 orang x 0,0025m3/orang/hari = 1,5 m3/hariDapur/kitchen : 1,80 m3/hari

9. Putri DuyungCottage

Sampah taman : 1,75 m3/hari

6,175 m3/hari

Pengunjung : 3000 orang x 0,0008m3/orang/hari = 4 m3/hariKapal : 100 unit x 0,10 m3/unit/hari =10 m3/hariRestoran : 5 unit x 0,95 m3/unit/hari =4,75 m3/hari

10. PelabuhanKapal Marina

Sampah taman : 1,15 m3/hari

18,30 m3/hari

11. Panggunghiburan(pentas musik)

Pengunjung : 9000 orang x 0,0009m3/orang/hari = 8,1 m3/hari

8,1 m3/hari

Jumlah 93,055 m3/hari

Sumber : Updating RKL dan RPL, 2004

3.3. Kualitas Air Laut Pantai Ancol

Diketahui adanya parameter yang melebihi baku mutu SK. Menteri

Lingkungan Hidup No. 2/MENLH/1988 untuk golongan biota laut (taman laut

konservasi), yaitu :

Page 73: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

• Pantai Indah : nitrit (NO2-N)

• Pantai Timur : nitrit (NO2-N)

• Pantai Putri Duyung Cottage : nitrit (NO2-N)

Diketahui adanya parameter yang melebihi baku mutu SK. Menteri

Lingkungan Hidup No. 2/MENLH/1988 untuk golongan biota laut (Taman Laut

Konservasi), yaitu :

• Pantai Marina : kekeruhan, warna, amonia (NH3-N), fenol, nitrit (NO2-N),

seng (Zn), tembaga (Cu), timbal (Pb), BOD dan COD;

• Pantai Indah : amonia (NH3-N), fenol, nitrit (NO2-N) dan timbal (Pb)

Tabel 17. Hasil pemeriksaan kualitas air lautHasilNo. Parameter Satuan Baku

Mutu *) AL1 Al2 AL3 AL4 AL51 2 3 4 5 6 7 8 9

A. Fisika1. Bau - Alami Alami Alami Alami - -2. Zat Padatan

Tersuspensi (TSS)Mg/l 80 3 4 4 80 70

3. Kekeruhan NTU 30 3 3 5 185 54. Salinitas % ± 10 %

alami3,4 3,7 3,6 - -

5. Suhu 0C ± 20 alami 30 30 32 - -6. Warna Pt-Co 50 8 8 11 190 50B. Kimia1. pH - 6-9 8,3 8,2 8,3 7 72. Amonia (NH3-N) Mg/l 0,3 0,01 0,01

0,0120 1,69

3. Air raksa (Hg) Mg/l 0,0060,0005 0,0005 0,0005

- -

4. Arsen (As) Mg/l 0,01 0,002 0,0020,002

- -

5. Fenol Mg/l 0,002 0,001 0,0010,001

0,24 0,08

6. Kadmium (Cd) Mg/l 0,010,0005 0,0005 0,0005

- -

7. Khromium VI(Cr6)

Mg/l 0,05 0,005 0,0050,005

- -

8. Minyak danlemak

Mg/l 5 0,2 0,2 0,2 - -

9. Nitrit (NO2-N) Mg/l Nihil 0,003 0,006 0,003 0,01 0,7110. Nikel (Ni) Mg/l 0,1 0,2 0,2 0,2 - -11. Oksigen terlarut

(DO)Mg/l 4 4,2 4 4 - -

12. Perak (Ag) Mg/l 0,05 0,002 0,0020,002

- -

13. Selenium (Se) Mg/l 0,005 0,002 0,0020,002

- -

14. Seng (Zn) Mg/l 0,1 0,0322 0,0286 0,0292 0,22 -15. Sianida (CN) Mg/l 0,20 0,005 0,005

0,005- -

16. Sulfida (H2S) Mg/l 0,03 0,002 0,002 - -

Page 74: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

0,0021 2 3 4 5 6 7 8 9

17. Surfactan Anion(MBAS)

Mg/l 1,0 0,14 0,17 0,18 0,55 0,70

18. Tembaga (Cu) Mg/l 0,06 0,005 0,0050,005

0,07 -

19. Timbal (Pb) Mg/l 0,0075 0,005 0,0050,005

0,08 0,10

20. BOD Mg/l 45 6,7 7,5 7,9 65,60 2,3621. COD Mg/l 80 33 37,1 39 90 44,50Sumber : Updating RKL dan RPL, 2004Keterangan :*) = SK. Menteri Lingkungan Hidup No. 2/MENLH/1988 Untuk Golongan Biota Laut (TamanLaut Konservasi) = Lebih kecil = Lebih besarAL1 = Air laut Pantai Indah saat updating RKL/RPL Tahun 2003AL2 = Air laut Pantai TimurAL3 = Air laut (Danau Putri Duyung Cottage)AL4 = Air laut Pantai Marina saat SEL Tahun 1994AL5 = Air laut Pantai Indah saat SEL Tahun 1994

Hasil kualitas air laut Pantai Carnaval Ancol yang melebihi baku mutu

adalah zat padat tersuspensi (TSS). TSS yang melebihi baku mutu ini diakibatkan

karena gelombang yang relatif tinggi akibat musim barat yang terjadi, sehingga

mengakibatkan terjadinya percampuran massa air. Untuk hasil parameter pH

Pantai Carnaval ini tidak melebihi baku mutu yang ada sesuai dengan

peruntukkan wisata bahari yaitu 7,9. Minyak dan lemak juga tidak melebihi baku

mutu yaitu kurang dari 2 (tabel 18).

Tabel 18. Hasil kualitas air laut Pantai Carnaval AncolNo. Parameter Satuan Baku Mutu *) Hasil1. Zat padat tersuspensi (TSS) mg/l 20 322. pH - 7-8,5 7,93. Minyak dan lemak mg/l 1 < 0,24. E. Coli (Fecal Coli) MPN/100 ml 200 0

Keterangan :*) = SK. Menteri Lingkungan Hidup No. 51/MENLH/2004 Untuk Wisata Bahari

Parameter yang diukur di Pantai Marina untuk kegiatan pelabuhan kapal

adalah zat padat tersuspensi, pH, minyak dan lemak, dan total Coliform. Hasil dari

parameter zat padat tersuspensi adalah 2, pH adalah 7,3, kandungan minyak dan

lemak adalah < 0,2, dan tidak adanya total Coliform di perairan Pantai Marina.

Semua parameter yang di analisis tidak ada yang mebihi baku mutu (tabel 19).

Page 75: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Tabel 19. Hasil kualitas air laut Pantai Marina AncolNo. Parameter Satuan Baku Mutu *) Hasil1. Zat padat tersuspensi (TSS) mg/l 20 22. pH - 7-8,5 7,33. Minyak dan lemak mg/l 1 < 0,24. Total Coliform MPN/100 ml 1.000 0

Keterangan :*) = SK. Menteri Lingkungan Hidup No. 51/MENLH/2004 Untuk Perairan Pelabuhan

4. Analisis sumberdaya Pantai Ancol

4.1. Kesesuaian lahan untuk wisata pantai

Indeks kesesuaian wisata (IKW) untuk kategori wisata pantai adalah

96,43%. Hasil kesesuaian lahan untuk wisata pantai adalah S1, dimana S1

merupakan kategori sangat sesuai untuk wisata pantai karena nilai IKW melebihi

83%. Pantai Ancol sangat sesuai untuk dijadikan kawasan wisata pantai karena

kedalaman perairan dan kecepatan arus yang sesuai untuk wisata olahraga, dalam

hal ini berenang. Material dasar perairan pasir, sesuai untuk kegiatan duduk

santai. Pemandangan yang indah untuk kegiatan fotografi.

Tabel 20. Kriteria kesesuaian lahan wisata pantaiNo. Parameter Hasil Bobot Skor Nilai1. Kedalaman Perairan (m) 0,5-2,6 5 3 152. Tipe Pantai Pasir putih campuran 5 3 153. Lebar Pantai (m) >15 5 3 154. Material Dasar Perairan Pasir 3 3 95. Kecepatan Arus (m/dtk) 0,04 3 3 96. Kemiringan Pantai (o) <10 3 3 97. Kecerahan Perairan (m) 0,69 1 0 08. Penutupan Lahan Pantai Lahan terbuka 1 3 39. Biota berbahaya Tidak ada 1 3 310. Ketersediaan Air Tawar <0,5 (km) 1 3 3

Total 81Sumber : Data primer diolah, Nopember 2008

Kriteria kesesuaian lahan di Pantai Marina ini disesuaikan untuk

kepentingan transportasi yang terdapat di pelabuhan kapal Marina. Indeks

kesesuaian wisata (IKW) untuk kategori darmaga wisata adalah 56,67%. Hasil

kesesuaian lahan untuk wisata pantai adalah S2, dimana S2 merupakan kategori

sesuai karena nilai IKW 56,67%. Pantai Marina Ancol tergolong kategori sesuai

Page 76: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

untuk pelabuhan kapal atau darmaga. Peruntukkan sebagai tempat pelabuhan

kapal akan baik bila kedalaman perairan bisa melebihi 6 m.

Tabel 21. Kriteria kesesuaian lahan Pantai MarinaNo. Parameter Hasil Bobot Skor Nilai1. Kedalaman Perairan (m) 1,87 5 1 52. Kecepatan Arus (m/dtk) 0,02 3 3 93. Kecerahan Perairan (m) 1,87 1 0 04. Ketersediaan Air Tawar <0,5 (km) 1 3 3

Total 17Sumber : Data primer diolah, Nopember 2008

Salah satu kegiatan yang paling mencolok di Pantai Festival adalah

berperahu. Adanya kegiatan berperahu di Pantai Festival dikarenakan kecuraman

Pantai Festival yang cukup signifikan, hal tersebut dapat terlihat dengan adanya

papan pemberitahuan kecuraman pantai dan larangan berenang, dapat dilihat pada

lampiran 11. Indeks kesesuaian wisata (IKW) untuk kategori wisata pantai adalah

90,90%. Hasil kesesuaian lahan untuk wisata pantai adalah S1, dimana S1

merupakan kategori sangat sesuai karena nilai IKW melebihi 83%. Pantai Ancol

sangat sesuai untuk dijadikan kawasan wisata untuk kegiatan berperahu, karena

kedalaman perairan dan kecepatan arus yang sesuai untuk dilaksanakannya

kegiatan berperahu. Selain kegiatan berperahu, dapat juga dilakukan kegiatan

fotografi, duduk santai, karena tidak terdapat biota yang berbahaya di perairan

pantai, dan juga di sekeliling pantai dilindungi dengan pinggiran yang terbuat dari

beton dari terdapat batu-batu (lampiran 11).

Tabel 22. Kriteria kesesuaian lahan Pantai FestivalNo. Parameter Hasil Bobot Skor Nilai1. Kedalaman Perairan (m) 2,07 5 3 152. Kecepatan Arus (m/dtk) 0,07 3 3 93. Kecerahan Perairan (m) 1,99 1 0 04. Biota berbahaya Tidak ada 1 3 35. Ketersediaan Air Tawar < 0,5 (km) 1 3 3

Total 30Sumber : Data primer diolah, Nopember 2008

Page 77: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

4.2. Daya Dukung kawasan

Daya dukung kawasan Pantai Ancol terbagi dua. Pertama daya dukung

kawasan Pantai Ancol, apabila diterapkan sistem ekowisata (tabel 23). Kedua

adalah daya dukung kawasan Pantai Ancol, dengan menerapkan sistem wisata

pantai (tabel 24). Perbedaan penerapan kedua sistem ini terletak pada kenyamanan

pengunjung ketika beraktivitas di Pantai Ancol, sehingga jumlah pengunjung

maupun jumlah kapal yang berada di kawasan Pantai Ancol akan berbeda antara

penerapan ekowisata dan wisata.

Penerapan konsep ekowisata akan memberikan dampak pada jumlah

pengunjung kawasan pantai yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah

pengunjung dengan penerapan konsep wisata. Pada tabel 23 dan tabel 24 terlihat

perbedaan jumlah pengunjung dengan konsep ekowisata dan konsep wisata. Daya

dukung kawasan dengan konsep ekowisata untuk peruntukkan transportasi yang

berada pada Pantai Marina adalah 50 kapal/hari, sedangkan daya dukung dengan

konsep wisata adalah 125 kapal/hari.

Untuk daya dukung Pantai Festival, penerapan konsep ekowisata adalah

38.222 pengunjung/hari, sedangkan penerapan dengan konsep wisata adalah

86.000 pengunjung/hari. Terdapat perbedaan yang sangat mencolok dari segi

jumlah pengunjung dengan penerapan konsep ekowisata dan wisata. Jumlah

pengunjung dengan penerapan konsep ekowisata akan jauh lebih sedikit

dibandingkan dengan konsep wisata.

Kelebihan dari konsep pengembangan ekowisata adalah dari jumlah

pengunjung yang sedikit akibat adanya penerapan pembatasan pengunjung maka

dapat memberikan kenyamanan pengunjung dan juga kualitas lingkungan baik air

maupun udara dapat lebih terkontrol. Akan tetapi konsep ini memiliki kelemahan

yaitu karena pembatasan pengunjung maka dari segi pengelolaan harga tiket

masuk kawasan wisata Pantai Ancol akan lebih tinggi dari konsep pengembangan

berbasis wisata.

Kelebihan dari konsep pengembangan wisata adalah jumlah pengunjung

yang berkunjung dapat lebih banyak sampai dua kali lipatnya dari konsep

pengembangan ekowisata. Banyaknya jumlah pengunjung dapat menekan harga

tiket masuk kawasan wisata Pantai Ancol, sehingga harga tiket masuk lebih murah

Page 78: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

daripada harga tiket masuk dengan konsep pengembangan ekowisata. Namun

kelemahan dari konsep ini adalah jumlah pengunjung yang besar, dapat

memperbesar penurunan kelestarian lingkungan dengan pendekatan sampah yang

dihasilkan per orang, jumlah kendaraan yang masuk ke dalam kawasan wisata,

dan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan pengunjung seperti berenang.

Kegiatan yang terdapat di Pantai Festival adalah berperahu, duduk santai,

fotografi. Untuk daya dukung Pantai Indah, jumlah pengunjung/hari dengan

konsep ekowisata adalah 4.000 pengunjung, sedangkan dengan konsep wisata

adalah 10.461. Pantai Indah adalah salah satu pantai yang dapat dimanfaatkan

sebagai kawasan berenang. Kegiatan yang terdapat di Pantai Indah adalah

berenang dan duduk santai.

Salah satu keistimewaan dari Pantai Timur adalah terdapatnya kawasan

pantai yang sekarang ini dikenal dengan nama Beach Pool. Beach Pool

merupakan kawasan khusus berenang, luas area untuk kawasan berenang ini lebih

luas jika dibandingkan dengan Pantai Indah, sehingga kawasan ini dapat

menampung pengunjung lebih banyak lagi. Kemudian di Pantai Timur merupakan

kawasan yang kelak akan menjadi kawasan kuliner. Saat ini telah terdapat

sejumlah restoran frenchise di kawasan Pantai Timur.

Di dalam kawasan Pantai Carnaval terdapat panggung hiburan kesenian dan

musik, yang mendukung kegiatan yang diselenggarakan di Pantai Ancol. Daya

dukung untuk penerapan konsep ekowisata adalah 48.888 pengunjung/hari,

sedangkan untuk penerapan konsep wisata adalah 110.000 pengunjung/hari.

Kegiatan yang dapat dilakukan selain adanya panggung hiburan adalah duduk

santai menikmati pemandangan.

Jadi daya dukung untuk konsep pengembangan ekowisata adalah 39 juta

pengunjung/tahun. Sedangkan untuk pengembangan dengan konsep wisata adalah

92 juta pengunjung/tahun. Pada tahun 2008 pengunjung kawasan wisata Pantai

Ancol hampir mencapai 14 juta pengunjung. Jumlah pengunjung ini memang

belum mencapai jumlah daya dukung yang ada, tetapi jumlah pengunjung pada

tahun 2008 ini adalah jumlah keseluruhan kawasan wisata Pantai Ancol, tidak

hanya pengunjung taman dan pantai saja.

Page 79: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Sebanyak 14 juta pengunjung yang berkunjung ke Pantai Ancol merupakan

data kumulatif selama satu tahun, sedangkan Pantai Ancol merupakan salah satu

kawasan wisata yang diminati warga Jakarta dan sekitarnya ketika hari libur tiba,

sehingga jumlah pengunjung pada hari libur akan mengalami kenaikan berkali

lipat dari hari normal.

Jumlah kunjungan dengan konsep pengembangan ekowisata Pantai Ancol

adalah 108 ribu pengunjung/hari, sedangkan dengan konsep pengembangan

wisata adalah 250 ribu pengunjung/hari. Untuk kawasan wisata Pantai Ancol akan

sangat efisien penggunaan daya dukung atau batas dari jumlah pengunjung adalah

jumlah pengunjung per hari bukan per tahun karena akan lebih terkontrol baik

lingkungan pantai maupun perairan Pantai Ancol. Penggunaan daya dukung

jumlah pengunjung per hari dikarenakan kawasan wisata Pantai Ancol sangat

diminati pada hari-hari tertentu, sehingga terjadi kepadatan atau peningkatan

jumlah pengunjung pada hari-hari tertentu, jadi penggunaan jumlah pengunjung

per hari akan lebih tepat untuk mengontrol kualitas lingkungan pantai dan

perairan Pantai Ancol.

Tabel 23. Daya dukung kawasan ekowisata Pantai Ancol

No. PantaiTransportasi

Kapal/hari)Kegiatan orang/hari)

1. Marina 50 -2. Festival - 38.2223. Indah - 4.0004. Timur - 17.4115. Carnaval - 48.888

Tabel 24. Daya dukung kawasan wisata Pantai Ancol

No. PantaiTransportasi

Kapal/hari)Kegiatan orang/hari)

1. Marina 125 -2. Festival - 86.0003. Indah - 10.4614. Timur - 45.5385. Carnaval - 110.000

Page 80: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

4.3. Analisis dampak kegiatan Pantai Ancol

Pantai Ancol memiliki beragam kegiatan yang disediakan oleh pihak

pengelola maupun kerjasama dengan pihak luar. Jenis kegiatan yang terdapat di

Pantai Ancol adalah terdapatnya pelabuhan kapal Marina, berenang, duduk santai,

panggung hiburan, berperahu, jogging, jet ski, bebek-bebekan, selancar air.

Dari sembilan kegiatan yang terdapat di Pantai Ancol, terdapat empat

kegiatan yang dapat memberikan dampak bagi kelestarian Pantai Ancol. Kegiatan

tersebut adalah pelabuhan kapal marina, berenang, duduk santai, dan panggung

hiburan. Dampak yang dimaksud adalah dampak negatif terhadap sumberdaya dan

lingkungan pantai, yaitu pencemaran air, sampah, dan abrasi pantai (Lampiran 1),

sedangkan dampak positif dari keberadaan Pantai Ancol adalah dapat memberikan

retribusi kepada pemerintah dan menyerap tenaga kerja. Dalam penelitian ini

difokuskan pada dampak negatif terhadap kelestarian dan lingkungan pantai.

Dampak dari kegiatan yang terdapat di Pantai Ancol, terdiri dari dua

macam. Yang pertama adalah dampak secara langsung dan yang kedua adalah

dampak secara tidak langsung. Dampak secara langsung adalah dampak yang

terlihat secara langsung akibat adanya kegiatan di Pantai Ancol. Sedangkan

dampak tidak langsung adalah dampak yang tidak langsung terlihat karena adanya

kegiatan, tetapi kegiatan tersebut menyebabkan dampak negatif terhadap

kelestarian Pantai Ancol.

Besar dampak dari Pelabuhan Kapal Marina adalah 4, karena terdapat

parameter limbah B3 yang melebihi baku mutu. Kegiatan berenang yang terdapat

di Pantai Indah dan Pantai Timur memiliki dampak dengan besaran dampak

adalah dua, karena parameter nitrit melebihi baku mutu, dan nitrit dapat

menimbulkan bau tak sedap pada perarairan pantai karena timbulnya gas H2S.

Objek yang terkena dampak untuk kegiatan berenang adalah pasir, dengan

besaran dampak adalah 3, ketika musim barat tiba, terjadi abrasi panjang pantai.

Objek yang terkena lainnya adalah kualitas ait laut dengan besaran dampak 2,

karena nitrit melebihi baku mutu. Objek yang terkena dampak karena kegiatan

berenang yang terakhir adalah kualitas lingkungan pantai, besaran dampak pada

hari normal adalah 1, penumpukan sampah selama 2 hari, dan ketika hari libur

besaran dampak adalah 4, karena adanya penumpukan sampah selama 4 hari.

Page 81: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Kegiatan duduk santai juga memberikan dampak pada kualitas lingkungan

pantai, seperti sampah yang dihasilkan oleh pengunjung. Sampah yang tidak

dibuang pada tempatnya akan memberikan kondisi yang kurang nyaman untuk

pengunjung lainnya, besaran dampaknya adalah 1 pada hari biasa atau normal,

dan besar dampak adalah 4 pada hari libur karena terjadi penumpukan sampah di

sekitar pantai timur yang tidak dibuang selama 2 hari pada hari normal, dan 4 hari

pada hari libur, dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Tahun baru merupakan salah satu acara atau kegiatan yang menarik banyak

pengunjung, karena terdapat hiburan musik dan pesta kembang api. Panggung

hiburan merupakan salah satu kegiatan yang ada pada saat tahun baru dan

diminati banyak pengunjung untuk menghabiskan akhir tahun di Pantai Ancol

dengan menikmati acara yang disuguhkan di panggung hiburan. Objek yang

terkena akibat adanya panggung hiburan adalah kualitas lingkungan pantai, yaitu

menumpuknya sampah yang menimbulkan bau yang tidak sedap, dan

penumpukan sampah yang tidak dibuang selama 2 hari, dengan besaran dampak

adalah 1, sedangkan ketika perayaan tahun baru, besaran dampaknay adalah 4.

Tabel 25. Dampak kegiatan wisataBesar DampakNo. Jenis Kegiatan Objek yang

Terkena Normal LiburKeterangan

1. Pelabuhan KapalMarina

Kualitas air laut 4 - Terdapat pencemaranlogam dan minyak

Pasir 3 - Abrasi pantai antara 50-75% dari panjang pantai

Kualitas air laut 2 - Nitrit melebihi baku mutu

2. Berenang

KualitasLingkungan Pantai

2 4 Penumpukan sampahselama 2 dan 4 hari

3. Duduk santai Kualitaslingkungan pantai

1 4 Penumpukan sampahselama 2 dan 4 hari

4. PanggungHiburan

Kualitaslingkungan pantai

1 4 Penumpukan sampahselama 2 dan 4 hari

4.3.1. Pelabuhan kapal Marina

Pantai Marina terletak di sebelah barat bagian ujung atau muara dari Kali

Bintang Mas yang digunakan untuk parkir/tambat kapal-kapal pribadi atau kapal

komersil. Kapal tersebut digunakan untuk alat transportasi pengangkutan barang

kebutuhan masyarakat Kepulauan Seribu atau pengangkutan orang yang akan

Page 82: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

menuju ke lokasi Kepulauan Seribu atau ke lokasi wisata yang berada di wilayah

Kepulauan Seribu. Kapasitas muat kapal yang dapat bersandar di Pelabuhan

Marina sebanyak ± 100 kapal.

Pelabuhan Marina berada di bagian ujung/hilir dari Kali Bintang Mas yang

menampung aliran dari bagian hulunya, yaitu Kali Ciliwung Gunung Sahari dan

Kali Ancol-Lodan. Dengan keberadaannya di bagian paling hilir, berpengaruh

terhadap timbulnya masalah-masalah, seperti :

• Menjadi tempat berpusatnya kiriman air limbah yang berasal dari kegiatan

campuran (perkantoran, hunian, komersial, industri dan sebagainya),

sehingga adanya air limbah yang masuk dari kegiatan di luar TIJA

mempunyai kontribusi terhadap memburuknya kualitas air permukaan di

Pelabuhan Marina;

• Tempat pusat kiriman sampah yang terbawa oleh aliran air, yang berasal

dari kegiatan di bagian hulu di luar lokasi TIJA, sebagai akibat kebiasaan

masyarakat membuang sampah di badan air/kali;

• Saat musim penghujan Pelabuhan Marina menerima cukup besar sampah

dan lumpur yang terbawa oleh aliran air, sehingga lebih cepat terjadi

pendangkalan di area Pelabuhan Marina.

Ditambah dengan masalah yang timbul dari kegiatan labuh/tambat kapal di

Pelabuhan Marina, seperti :

• Kemungkinan terjadinya ceceran pada oli bekas yang berasal dari kegiatan

penggantian oli yang disimpan/ditampung pada drum-drum terbuka di ruang

terbuka, sehingga saat hujan drum-drum yang telah terisi penuh oli bekas

akan meluap dan terbawa oleh aliran air hujan masuk ke perairan Pelabuhan

Marina;

• Kemungkinan terjadinya ceceran oli atau BBM/solar serta air limbah bekas

pencucian kapal yang keluar saat dilakukan balast kapal mengalir masuk ke

perairan Pelabuhan Marina;

• Kemungkinan timbulnya sampah yang berasal dari dalam kapal saat

dilakukan pembersihan kapal yang tidak dikemas pada tempat sampah,

melainkan ada yang langsung dibuang ke perairan Pelabuhan Marina.

Page 83: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Adanya pengaruh air limbah dan sampah dari luar dan dalam lokasi TIJA

menyebabkan timbulnya bau dan air permukaan di Pelabuhan Marina agak

kehitam-hitaman.

Upaya yang telah dilakukan saat ini oleh PT. TIJA untuk mengatasi masalah

tersebut adalah :

• Memasang perangkap sampah (screen) yang dipasang di bagian hulu

sebelum masuk ke Pelabuhan Marina dan kemudian melakukan

pengangkatan pada sampah yang terkumpul di lokasi screen;

• Melakukan pengerukan lumpur yang dilakukan setiap 1 x 2 tahun;

• Melakukan penampungan pada oli bekas di drum-drum yang dikeluarkan

saat ganti oli kapal.

Pada hasil kualitas air di Pantai Marina terdapat parameter dari limbah b3

yang melebihi baku mutu, yaitu Cu dan Pb. Besaran dampak akibat adanya

pelabuhan kapal Marina adalah 4, karena keberadaan Cu dan Pb yang melebihi

baku mutu. Keberadaan limbah b3 sangat berbahaya karena konsentrasi atau

jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak,

mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia

4.3.2. Berenang

Aktivitas berenang merupakan salah satu kegiatan yang digemari semua

kalangan, terutama anak kecil. Kegiatan berenang memiliki ruang yang cukup

luas untuk per orangnya. Luas untuk kegiatan berenang adalah 10 m2 per orang,

luasan tersebut adalah luasan dimana pengunjung akan menikmati kegiatan

berenang. Semakin banyak pengunjung yang datang akan mengurangi luasan

untuk kegiatan berenang.

Aktivitas berenang dapat dilakukan di Pantai Indah, Pantai Timur. Dampak

dari aktivitas berenang dapat dilihat pada dua waktu yang berbeda, yaitu waktu

normal, dan waktu libur. Perbedaan waktu ini berdasarkan pada perbedaan jumlah

pengunjung, ketika waktu libur tiba, maka ada kenaikan jumlah pengunjung yang

jelas terlihat, seperti kepadatan pengunjung di kawasan wisata Pantai Ancol.

Sedangkan waktu normal adalah waktu di luar waktu libur.

Dampak dari aktivitas berenang adalah dampak langsung dan dampak tidak

langsung. Objek yang terkena untuk dampak tidak langsung akibat adanya

Page 84: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

aktivitas berenang ketika waktu normal adalah pasir. Objek yang terkena untuk

dampak langsung ketika waktu normal adalah kualitas air laut dan kualitas

lingkungan pantai.

Aktivitas berenang yang dapat mengakibatkan dampak secara tidak

langsung terhadap pasir yang berada di sekitar Beach Pool, karena tidak adanya

break water yang dapat menahan gelombang pada musim barat. Ketika musim

barat tiba, gelombang yang cukup tinggi akan mengancam kelestarian Pantai

Ancol, pasir yang berada di sekitar Beach Pool akan mengalami kerusakan.

Sehingga terjadi abrasi pada panjang pantai Beach Pool, yaitu sebesar 70%

panjang pantai Beach Pool terdegradasi, maka besaran dampaknya adalah 3.

Kualitas air laut yang menurun akibat adanya aktivitas berenang adalah

parameter nitrit yang melebihi baku mutu. Kelebihan nitrit akan menimbulkan

ketidaksembangan pada kesetimbangan Nitrogen, dan dapat menimbulkan gas

H2S, gas H2S dapat menimbulkan bau tak sedap, dan menurunkan kenyamanan

pengunjung dalam menikmati suasana Pantai Ancol. Besaran dampak karena nitrit

melebihi baku mutu adalah 3.

Pada waktu normal aktivitas berenang juga akan menimbulkan dampak,

adapun objek yang terkena adalah kualitas lingkungan pantai, yaitu adanya

sampah yang ditimbulkan oleh pengunjung. Adanya sampah yang ditimbulkan

oleh pengunjung akan menyebabkan penumpukan sampah yang menurunkan

kualitas lingkungan. Penumpukan sampah pada waktu normal adalah selama

kurang dari 2 hari, sehingga besaran dampaknya adalah 1.

Ketika waktu libur tiba, maka akan terjadi kenaikan jumlah pengunjung,

sehingga terjadi kepadatan di kawasan wisata Pantai Ancol. Kepadatan

pengunjung di kawasan wisata akan meningkatkan jumlah sampah yang

ditimbulkan oleh pengunjung, sehingga terjadi penumpukan sampah di tempat

pembuangan sampah sebelum akhirnya dibuang ke Tangerang (lokasi

pembuangan sampah terakhir).

Pada waktu libur jumlah sampah yang meningkat tidak dapat dibersihkan

sekaligus pada satu waktu, sehingga para petugas kebersihan Taman Impian Jaya

Ancol membutuhkan waktu untuk membersihkan sampah dari areal pantai.

Setelah para petugas membersihkan sampah dari areal pantai, sampah akan

Page 85: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

ditempatkan ke bak penampungan sampah, sampah-sampah akan terkumpul di

bak penampungan sampah kemudian dibawa ke Tangerang (lokasi pembuangan

sampah terakhir) oleh truk pengangkut sampah.

Truk-truk pengangkut sampah ini adalah kerjasama pihak pengelola Taman

Impian Jaya Ancol dengan pihak luar. Sistem pembuangan sampah ini sudah

cukup bagus, apabila truk-truk pengangkut sampah bisa tiba tepat waktu untuk

mengangkut sampah. Kendala yang dihadapi adalah apabila truk-truk sampah

tidak datang tepat waktu untuk mengangkut sampah, maka akan terjadi

penumpukan sampah di areal bak-bak penampung sampah yang ditempatkan di

sekitar kawasan wisata Pantai Ancol.

Petugas kebersihan juga mengalami kendala ketika waktu libur tiba, karena

adanya peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan. Petugas kebersihan akan

membutuhkan waktu berhari-hari untuk membersihkan sampah di areal pantai.

Apabila terjadi penumpukan sampah yang tidak dapat dibuang maupun

dibersihkan di kawasan wisata Pantai Ancol selama 4 hari ataupun lebih, maka

besaran dampaknya adalah 4.

4.3.3. Duduk santai

Duduk santai merupakan kegiatan yang tidak memerlukan ruang yang

cukup besar per orangnya, sekitar 3 m per orang sudah cukup untuk menikmati

keindahan yang dimiliki Pantai Ancol. Tetapi apabila Pantai Ancol dipenuhi

pengunjung pada bulan-bulan tertentu, maka ketidaknyaman akan terjadi, dan

ruang yang dimiliki per orang untuk menikmati Pantai Ancol akan berkurang.

Dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan duduk santai adalah adanya

sampah yang bertebaran di sekitar kawasan wisata Pantai Ancol. Pada kondisi

normal, penumpukan sampah selama 2 hari akan menurunkan kualitas

lingkungan, dengan besaran dampak 1.

Pantai Ancol akan dipenuhi pengunjung pada bulan-bulan liburan sekolah

dan hari raya. Duduk santai dapat mempengaruhi lingkungan Pantai Ancol

terutama ketika para pengunjung tidak menjaga kebersihan lingkungan Pantai

Ancol, seperti membuang sampah sembarangan. Selama masa liburan pengunjung

kawasan wisata Pantai Ancol akan meningkat seiring dengan peningkatan

sampah. Peningkatan sampah di areal pantai akan berdampak pada penumpukan

Page 86: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

sampah di bak-bak penampungan sampah di sekitar kawasan wista Pantai Ancol.

Penumpukan sampah selama 4 hari atau bahkan lebih akan menurunkan kualitas

lingkungan pantai. Besaran dampak akibat adanya penumpukan sampah tersebut

adalah 4.

4.3.4. Panggung hiburan

Pada saat tahun baru, Pantai Ancol merupakan salah satu tempat yang

menarik untuk dikunjungi. Perayaan tahun baru di Pantai Ancol cukup meriah

karena terdapat konser musik, yang melibatkan band-band terkemuka di tanah air,

juga perayaan kembang api. Jumlah pengunjung yang hadir saat tahun baru sangat

banyak, bahkan semua lahan parkir Ancol terpenuhi untuk memarkir kendaraan

para pengunjung.

Kepadatan terjadi di kawasan Pantai Ancol, diikuti dengan meningkatnya

sampah yang dihasilkan. Tersedia tempat hiburan berupa panggung terbuka yang

digunakan untuk pertunjukan musik atau pertunjukan seni lainnya, mampu

menampung kapasitas pengunjung ± 5.000 orang dengan luas lahan seluas 2,54

Ha. Lokasi pangung terbuka di dekat Pantai Timur. Panggung hiburan akan

menimbulkan dampak pada kualitas lingkungan pantai yaitu adanya sampah yang

ditimbulkan pengunjung. Besaran dampak yang muncul karena peningkatan

sampah adalah 4, karena terjadi penumpukan sampah yang memerlukan waktu

berhari-hari untuk dibersihkan petugas kebersihan di areal pantai.

4.4. Strategi pengelolaan

Dalam menentukan rencana strategi pengelolaan dampak pengunjung

terhadap kelestarian Pantai Ancol, didasarkan pada kekuatan, kelemahan, peluang,

dan ancaman yang ada.

4.4.1. Identifikasi faktor-faktor strategis internal

Faktor-faktor strategis internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Dari

hasil identifikasi didapatkan kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :

Page 87: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

4.4.1.1. Kekuatan (strenghts)

• Pengelolaan kawasan wisata Pantai Ancol telah berjalan dengan teratur.

• Adanya pengolahan limbah restoran-restoran besar di Pantai Timur.

• Kesesuaian lahan di Pantai Ancol sesuai untuk wisata pantai. Hal ini dapat

dilihat pada analisis daya dukung mengenai kesesuaian lahan wisata pantai,

dimana hasil yang didapatkan Pantai Ancol masuk dalam kategori sangat

sesuai untuk wisata pantai, dan untuk Pantai Festival, serta sesuai untuk

Pantai Marina. Kesesuaian lahan wisata ini dipergunakan untuk kegiatan

yang terdapat di Pantai Ancol.

• Potensi kawasan wisata Pantai Ancol yang beraneka ragam, ditunjang

dengan kelengkapan fasilitas, sarana dan prasarana, dan lokasi yang

strategis untuk mencapai kawasan wisata Pantai Ancol. Pantai Ancol

merupakan salah satu tempat rekreasi alam yang dimiliki DKI Jakarta,

meskipun taman rekreasi ini sudah kurang alami lagi, tetapi masih memiliki

nuansa potensi alam yang dicari oleh warga Jakarta khususnya, dengan

mengutamakan kelengkapan fasilitas, sarana dan prasarana.

• Keterbukaan pihak pengelola terhadap pihak luar terkait penelitian

mengenai penelitian di kawasan wisata Pantai Ancol sehingga dapat

terpantau kelestarian Pantai Ancol.

• Pantai Ancol bukan merupakan titik rawan terjadinya tsunami. Tsunami

terjadi karena adanya gempa yang cukup besar di dasar laut, sehingga

menimbulkan gelombang yang sangat tinggi dengan kecepatan tinggi untuk

menghantam daerah pesisir. Gempa ini ditimbulkan salah satunya oleh

pertemuan dua lempeng bumi. Lokasi Pantai Ancol tidak terletak di daerah

pertemuan dua lempeng tersebut.

4.4.1.2. Kelemahan (weakness)

• Pantai Ancol memiliki tipe pasang surut tunggal, dimana terdapat satu kali

pasang dan surut setiap harinya. Pengaruh pasang surut air laut memiliki

peranan penting dalam pembentukan pantai baik dalam proses sedimentasi

maupun proses erosi. Proses sedimentasi oleh aliran Kali Ciliwung dan anak

sungainya seperti Kali Ancol dan Bintang Mas relatif kurang memegang

Page 88: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

peranan penting bila dibandingkan dengan proses erosi oleh pasang surut air

laut.

• Belum adanya pengolahan air limbah untuk restoran maupun kafe-kafe yang

terdapat di kawasan wisata Pantai Ancol.

• Kebersihan kurang terjaga ketika musim barat tiba dan hari libur, sampah-

sampah berserakan di pantai.

4.4.2. Identifikasi faktor-faktor strategis eksternal

Faktor-faktor strategis eksternal merupakan peluang dan ancaman yang

diperkirakan muncul dalam pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata

terhadap kelestarian Pantai Ancol. Hasil identifikasi didapatkan peluang dan

ancaman sebagai berikut :

4.4.2.1. Peluang (oppurtunities)

• Proyek Ancol memiliki landasan hukum yang terstuktural dari awal

pembangunan. Dilandasi PP No.51/1960 mengenai peruntukkan dan

penggunaan Tanah Ancol, Keppres No. 338/1960 mengenai panitia

perencana pembangunan proyek Ancol, dimana Gubernur DKI sebagai

penanggung jawab. Dilanjutkan dengan SK Gubernur KDKI No. 1B.

3/26/1966, mengenai penunjukkan PT. Pembangunan Jaya sebagai BPP

proyek Ancol, dan pembentukan otorita pembangunan proyek Ancol. SK

Gubernur KDKI No. Dc. 7/1/6/1967, mengenai kegiatan utama BPP proyek

Ancol adalah rekreasi dan real estate.

• Kepmen-2/MENLH/1988 Untuk Golongan Biota Laut sebagai acuan untuk

kualitas air laut Pantai Ancol. Dengan adanya Kepmen-2/MENLH/1988,

terdapat sebuah standar bagi pengelola untuk menjaga kualitas air laut

kawasan wisata Pantai Ancol.

• Keinginan pengunjung untuk kembali berkunjung ke Pantai Ancol. Luasnya

kawasan wisata Pantai Ancol, menimbulkan minat para pengunjung untuk

kembali lagi berkunjung ke Pantai Ancol, untuk mencoba hal yang lain di

pantai ini.

Page 89: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

4.4.2.2. Ancaman (threats)

• Keadaan sungai-sungai di sekitar kawasan (Sungai Bintang Mas dan Sungai

Gunung Sahari) yang telah melebihi titik jenuh terhadap penerimaan limbah

dari kawasan wisata Pantai Ancol.

• Terdapatnya beberapa industri di sekitar kawasan yang mengeluarkan

limbah, yang terbawa ke aliran sungai di sekitar kawasan Ancol. Utara

Jakarta memiliki beberapa industri yang menghasilkan limbah yang terbawa

oleh kali di sekitar Ancol. Limbah tersebut mempengaruhi daerah Pantai

Ancol, dimana standar yang digunakan untuk baku mutu berbeda dengan

yang diperuntukkan untuk industri.

• Pada bulan Desember sampai Maret, angin cenderung dari arah barat sampai

kecepatan hingga 04 knot, menyebabkan sejumlah sampah dan limbah dari

arah utara Jakarta bermuara di kawasan wisata Pantai Ancol.

• Beragam jenis kegiatan yang terdapat di Pantai Ancol, mengakibatkan

pembangunan yang terus berlanjut dan dikhawatirkan merusak kelestarian

Pantai Ancol.

• Peningkatan jumlah pengunjung setiap tahunnya, yang disertai dengan

peningkatan jumlah volume sampah. Pengunjung yang datang akan turut

menyumbangkan jumlah volume sampah yang terdapat di Pantai Ancol,

karena setiap pengunjung akan memilki aktivitas atau kegiatan yang

berbeda, dimana volume sampah setiap kegiatan akan berbeda antara satu

kegiatan dengan yang lain.

4.4.3. Penentuan bobot dan peringkat (rating) setiap faktor

Tingkat kepentingan setiap faktor ditentukan sebagai langkah untuk

menentukan bobot dan peringkat (rating) setiap faktor-faktor strategis internal dan

eksternal. Tingkat kepentingan dari setiap faktor baik faktor internal dan faktor

eksternal adalah sangat penting, penting, dan cukup penting.

Page 90: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Tabel 26.Tingkat kepentingan faktor strategis internal dalam pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata Pantai AncolSimbol Faktor Kekuatan (Strenghts) Tingkat KepentinganS1 Struktur manajemen yang teratur Sangat pentingS2 Adanya pengolahan limbah restoran Sangat pentingS3 Kesesuaian lahan untuk wisata pantai PentingS4 Keterbukaan pihak pengelola terhadap pihak luar

terkait penelitian Pantai AncolPenting

S5 Potensi kawasan wisata yang beragam PentingS6 Bukan merupakan titik rawan tsunami Cukup pentingSimbol Faktor Kelemahan (Weaknessl) Tingkat KepentinganW1 Pengaruh pasut yang mengancam ekosistem

pesisir pantaiSangat Penting

W2 Belum adanya pengolahan air limbah untukrestoran maupun kafe-kafe

Sangat Penting

W3 Kebersihan kurang terjaga ketika musim barattiba dan hari libur

Penting

Tabel 27. Tingkat kepentingan faktor strategis eksternal dalam pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata Pantai Ancol

Simbol Faktor Peluang (Oppurtunities) Tingkat Kepentingan1 2 3

O1 Landasan hukum yang terstuktural dari awalpembangunan

Sangat Penting

O2 Kepmen-51/MENLH/2004, tentang baku mutuair laut untuk wisata bahari

Sangat Penting

O3 Keinginan pengunjung untuk kembaliberkunjung ke Pantai Ancol

Cukup penting

Simbol Faktor Ancaman (Threats) Tingkat KepentinganT1 Keadaan sungai-sungai di sekitar kawasan

(Sungai Bintang Mas dan Sungai Gunung Sahari)yang telah melebihi titik jenuh terhadappenerimaan limbah dari kawasan wisata PantaiAncol

Sangat penting

T2 Pengaruh angin yang berasal dari arah barat Sangat pentingT3 Terdapatnya beberapa industri di sekitar kawasan

yang mengeluarkan limbah, yang terbawa kealiran sungai di sekitar kawasan Ancol

Penting

T4 Peningkatan jumlah pengunjung setiap tahunnya,yang disertai dengan peningkatan jumlah volumesampah

Penting

T5 Beragam jenis kegiatan yang mengakibatkanpembangunan yang menurunkan nilai kelestarianpantai

Cukup penting

Page 91: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Setelah memperoleh tingkat kepentingan dari setiap faktor strategis internal

dan eksternal, selanjutnya dilakukan pembobotan dengan menggunakan metode

paired comparison.

Tabel 28. Penilaian bobot faktor strategis internal dalam pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata Pantai Ancol

FaktorInternal S1 S2 S3 S4 S5 S6 W1 W2 W3 Total Bobot

S1 0 2 3 3 3 4 2 2 3 22 0,1486S2 2 0 3 3 3 4 2 2 3 22 0,1486S3 1 1 0 2 2 3 1 1 2 13 0,0878S4 1 1 2 0 2 3 1 1 2 13 0,0878S5 1 1 2 2 0 3 1 1 2 13 0,0878S6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 0,0541W1 2 2 3 3 3 4 0 2 3 22 0,1486W2 2 2 3 3 3 4 2 0 3 22 0,1486W3 1 1 2 2 2 3 1 1 0 22 0,1486

Total 148 1

Tabel 29. Penilaian bobot faktor strategis eksternal dalam pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata Pantai Ancol

FaktorEksternal O1 O2 O3 T1 T2 T3 T4 T5 Total Bobot

O1 0 2 4 2 2 3 3 4 13 0,1066O2 2 0 4 2 2 3 3 4 7 0,0574O3 1 1 0 1 1 1 1 2 20 0,1639T1 2 2 4 0 2 3 3 4 8 0,0656T2 2 2 4 2 0 3 3 4 20 0,1639T3 1 1 3 1 2 0 2 3 20 0,1639T4 1 1 3 1 2 2 0 3 13 0,1066T5 1 1 2 1 1 1 1 0 13 0,1066

Total 122 1

Peringkat (rating) setiap faktor-faktor strategis internal dan eksternal

ditentukan berdasarkan pengaruh setiap faktor terhadap rencana pengelolaan dan

pengembangan kawasan wisata. Selanjutnya bobot dari setiap faktor dikalikan

dengan peringkatnya untuk memperoleh skor pembobotan.

Page 92: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Tabel 30. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation)Faktor-faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor

Kekuatan (Strenghts)S1 Struktur manajemen yang teratur 0,1486 4 0,5946S2 Adanya pengolahan limbah restoran 0,1486 4 0,5946S3 Kesesuaian lahan untuk wisata pantai 0,0878 3 0,2635S4 Keterbukaan pihak pengelola terhadap pihak luar terkait

penelitian Pantai Ancol 0,0878 3 0,2635S5 Potensi kawasan wisata yang beragam 0,0878 3 0,2635S6 Bukan merupakan titik rawan tsunami 0,0541 2 0,1081Kelemahan (Weakness)W1 Pengaruh pasut yang mengancam ekosistem pesisir pantai 0,1486 4 0,5946W2 Belum adanya pengolahan air limbah untuk restoran maupun

kafe-kafe 0,1486 4 0,5946W3 Kebersihan kurang terjaga ketika musim barat tiba dan hari

libur 0,0878 3 0,2635

Tabel 31. Matriks EFE (External Factor Evaluation)Faktor-faktor Strategis External Bobot Rating Skor

Peluang (Oppurtunities)O1 Landasan hukum yang terstuktural dari awal

pembangunan 0,1066 4 0,4262O2 Kepmen-51/MENLH/2004, tentang baku mutu air laut

untuk wisata bahari 0,0574 4 0,2295O3 Keinginan pengunjung untuk kembali berkunjung ke

Pantai Ancol 0,1639 3 0,4918Ancaman (T)T1 Keadaan sungai-sungai di sekitar kawasan (Sungai

Bintang Mas dan Sungai Gunung Sahari) yang telahmelebihi titik jenuh terhadap penerimaan limbah darikawasan wisata Pantai Ancol 0,1639 4 0,6557

T2 Pengaruh angin yang berasal dari arah barat 0,1639 4 0,6557T3 Terdapatnya beberapa industri di sekitar kawasan yang

mengeluarkan limbah, yang terbawa ke aliran sungai disekitar kawasan Ancol 0,1066 3 0,3197

T4 Peningkatan jumlah pengunjung setiap tahunnya, yangdisertai dengan peningkatan jumlah volume sampah 0,1066 3 0,3197

T5 Beragam jenis kegiatan yang mengakibatkanpembangunan yang menurunkan nilai kelestarian pantai 0,0656 2 0,1311

4.4.4. Matriks SWOT

Setelah melakukan identifikasi dan analisis terhadap faktor-faktor strategis

internal dan eksternal, kemudian disusun matriks SWOT (Tabel 32). Dari matriks

ini dapat dideskripsikan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang ada

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki untuk menghasilkan

alternatif strategi dalam pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata

terhadap kelestarian Pantai Ancol.

Page 93: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Tabel 32. Matriks SWOTStrenghts (S) Weakness (W)

S1 Struktur manajemen yangteratur

W1 Pengaruh pasut yangmengancam ekosistem pesisirpantai

IFES2 Adanya pengolahan limbah

restoranW2 Belum adanya pengolahan air

limbah untuk restoran maupunkafe-kafe

S3 Kesesuaian lahan untukwisata pantai

W3 Kebersihan kurang terjagaketika musim barat tiba danhari libur

S4 Keterbukaan pihak pengelolaterhadap pihak luar terkaitpenelitian Pantai Ancol

S5 Potensi kawasan wisata yangberagam

EFES6 Bukan merupakan titik rawan

tsunami

Oppurtunities (O)O1 Landasan hukum yang

terstuktural dari awalpembangunan

O2 Kepmen-51/MENLH/2004,tentang baku mutu airlaut untuk wisata bahari

O3 Keinginan pengunjunguntuk kembaliberkunjung ke PantaiAncol

Strategi S-OSO1 Membuat kebijakan untuk

tidak memperbolehkan limbahyang tidak sesuai dengan bakumutu masuk ke dalam aliranKali Ancol, dari berbagairestoran.

SO2 Pemantauan rutin secarakhusus di kawasan PantaiAncol

SO3 Pengelola menginformasikanpengunjung mengenaipentingnya menjaga PantaiAncol

Strategi W-OWO1 Membuat kegiatan yang dapat

menambah minat pengunjunguntuk mencintai lingkungan

WO2 Dibuatnya suatu pengolahan limbah untuk kegiatan restoran dan kafe-kafeW03 Adanya peningkatan motivasi bekerja untuk petugas kebersihan Taman dan Pantai Ancol.

Threats (T)T1 Keadaan sungai-sungai

di sekitar kawasan(Sungai Bintang Masdan Sungai GunungSahari) yang telahmelebihi titik jenuhterhadap penerimaanlimbah dari kawasanwisata Pantai Ancol

Strategi S-TST1 Melakukan forum khusus

mengenai pembuangan limbahyang melibatkan setiappemangku kepentingan yangterkait dengan Kali Ancol

ST2 Melakukan pemantauan rutinterhadap kualitas air limbahyang dikeluarkan dari kegiatankawasan wisata Pantai Ancolagar sesuai dengan baku mutu.

Strategi W-TWT1 Pembuatan lahan hijau untuk

meningkatkan daya dukungkawasan Pantai Ancol

WT2 Membuat aturan mengenaipembatasan pengunjung padabeberapa waktu tertentu agarterjaga kelestarian PantaiAncol

T2 Pengaruh angin yangberasal dari arah barat

T3 Terdapatnya beberapaindustri di sekitarkawasan yangmengeluarkan limbah,yang terbawa ke aliransungai di sekitarkawasan Ancol

ST3 Membuat sebuah promosi yang menarik untuk pengunjung agar lebih menyukai kegiatan yang bernuansa alami

T4 Peningkatan jumlahpengunjung setiaptahunnya, yang disertaidengan peningkatanjumlah volume sampah

T5 Beragam jenis kegiatanyang mengakibatkanpembangunan yangmenurunkan nilaikelestarian pantai

Page 94: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

4.4.5. Alternatif Strategi

Untuk menetukan prioritas alternatif strategi yang akan dijadikan sebagai

kebijakan dalam pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata terhadap

kelestarian Pantai Ancol, maka dilakukan penjumlahan nilai dari faktor-faktor

SWOT yang terkait, kemudian ditentukan rangking prioritas. Prioritas pertama

adalah alternatif strategi dengan jumlah skor tertinggi pertama, prioritas kedua

adalah alternatif strategi dengan jumlah skor tertinggi kedua, dan seterusnya.

Tabel 33. Rangking alternatif strategiNo. Unsur SWOT Keterkaitan Jumlah Skor Rangking

Strategi S-O1. Membuat kebijakan untuk tidak

memperbolehkan limbah yangtidak sesuai dengan baku mutumasuk ke dalam aliran KaliAncol, dari berbagai restoran.

S1, S2, S4, S5,O1,O2,O3

2,8637 I

2. Pemantauan rutin secara khususdi kawasan Pantai Ancol

S1, S3,O2,O3 1,5794 V

3. Pengelola menginformasikanpengunjung mengenaipentingnya menjaga Pantai Ancol

S5, S6, O3 0,8634 X

Strategi W-O1. Membuat kegiatan yang dapat

menambah minat pengunjunguntuk mencintai lingkungan

W3, O3, O1 1,1815 VII

2. Dibuatnya suatu pengolahanlimbah untuk kegiatan restorandan kafe-kafe

W2, O1, O2 1,2503 VI

3. Adanya peningkatan motivasibekerja untuk petugas kebersihanTaman dan Pantai Ancol.

W1, W3, O2 1,0876 VIII

Strategi S-T1. Melakukan forum khusus

mengenai pembuangan limbahyang melibatkan setiap pemangkukepentingan yang terkait denganKali Ancol

S1, S2, T1, T2, T3 2,8203 II

2. Melakukan pemantauan rutinterhadap kualitas air limbah yangdikeluarkan dari kegiatankawasan wisata Pantai Ancol agarsesuai dengan baku mutu.

S1, S2, S3, T1, T3,T4

2,7478 III

3. Membuat sebuah promosi yangmenarik untuk pengunjung agarlebih menyukai kegiatan yangbernuansa alami

S4, S5, S6, T4, T5 1,0859 IX

Strategi W-T1. Pembuatan lahan hijau untuk

meningkatkan daya dukungkawasan Pantai Ancol

W1, W3, T2, T5 1,6449 IV

2. Membuat aturan mengenaipembatasan pengunjung padabeberapa waktu tertentu agarterjaga kelestarian Pantai Ancol

T4, W3 0,5832 XI

Page 95: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Berdasarkan perangkingan jumlah dari nilai setiap alternatif strategi pada

tabel 33, maka urutan yang dapat dijadikan sebagai rencana strategis dalam

pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata terhadap kelestarian Pantai

Ancol adalah sebagai berikut :

1. Membuat kebijakan untuk tidak memperbolehkan limbah yang tidak sesuai

dengan baku mutu masuk ke dalam aliran Kali Ancol, dari berbagai

restoran.

2. Melakukan forum khusus mengenai pembuangan limbah yang melibatkan

setiap pemangku kepentingan yang terkait dengan Kali Ancol.

3. Melakukan pemantauan rutin terhadap kualitas air limbah yang dikeluarkan

dari kegiatan kawasan wisata Pantai Ancol agar sesuai dengan baku mutu.

4. Pembuatan lahan hijau untuk meningkatkan daya dukung kawasan Pantai

Ancol.

5. Pemantauan rutin secara khusus di kawasan Pantai Ancol

6. Dibuatnya suatu pengolahan limbah untuk kegiatan restoran dan kafe-kafe

7. Membuat kegiatan yang dapat menambah minat pengunjung untuk

mencintai lingkungan

8. Adanya peningkatan motivasi bekerja untuk petugas kebersihan Taman dan

Pantai Ancol

9. Membuat sebuah promosi yang menarik untuk pengunjung agar lebih

menyukai kegiatan yang bernuansa alami

10. Pengelola menginformasikan pengunjung mengenai pentingnya menjaga

Pantai Ancol

11. Membuat aturan mengenai pembatasan pengunjung pada beberapa waktu

tertentu agar terjaga kelestarian Pantai Ancol

Dari alternatif strategi yang dihasilkan, yang mendapat prioritas utama

untuk dipilih sebagai rencana strategi utama dalam pengelolaan dampak

pengunjung kawasan wisata terhadap kelestarian Pantai Ancol adalah membuat

kebijakan untuk tidak memperbolehkan limbah yang tidak sesuai dengan baku

mutu masuk ke dalam aliran Kali Ancol dari berbagai restoran, melakukan forum

khusus mengenai pembuangan limbah yang melibatkan setiap pemangku

kepentingan yang terkait dengan Kali Ancol, melakukan pemantauan rutin

Page 96: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

terhadap kualitas air limbah yang dikeluarkan dari kegiatan kawasan wisata Pantai

Ancol agar sesuai dengan baku mutu. Ketiga strategi tersebut merupakan satu

kesatuan yang saling mendukung dan melengkapi satu dengan yang lain.

Strategi pertama, membuat kebijakan untuk tidak memperbolehkan limbah

yang tidak sesuai dengan baku mutu masuk ke dalam aliran Kali Ancol, dari

berbagai restoran. Alternatif strategi ini merupakan strategi strenghts-

oppurtunities (S-O). Adanya kebijakan untuk pengolahan limbah dapat

meminimalisir buangan limbah yang bermuara ke Kali Ancol akibat adanya

kawasan wisata.

Instalasi pengolahan limbah yang ada saat ini di kawasan wisata Pantai

Ancol sudah cukup baik, namun sayangnya instalasi ini hanya diperuntukkan

untuk restoran-restoran yang terkenal, seperti Bandar Djakarta, Mc Donald,

A&W, Pizza Hut. Sedangkan keberadaan kafe maupun restoran-restoran yang

relatif kecil tidak memiliki pengolahan air limbah.

Diharapkan dari pihak pengelola kedepannya dapat membangun suatu

pengolahan khusus untuk cafe dan restoran-restoran kecil, sehingga buangan air

limbah dari restoran tersebut dapat sesuai dengan baku mutu ketika memasuki

saluran umum. Pihak pengelola dapat meminta bayaran berupa retribusi ataupun

pajak kepada para pedagang makanan karena telah ada pengolahan limbah untuk

usaha kecil sesuai dengan kemampuan mereka dalam membayar hasil limbah

yang dihasilkan.

Strategi kedua, melakukan forum khusus mengenai pembuangan limbah

yang melibatkan setiap pemangku kepentingan yang terkait dengan Kali Ancol.

Kali Ancol merupakan tempat pembuangan limbah dari berbagai industri yang

berada di sekitar utara Jakarta, sehingga kualitas air di Kali Ancol telah

mengalami titik jenuh. Perlu adanya forum khusus dari berbagai pemangku

kepentingan untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisir dampak negatif dari

adanya limbah suatu industri maupun kegiatan wisata. Sehingga kualitas air Kali

Ancol akan mengalami perubahan ke arah yang positif, dan kelestarian

lingkungan dapat terjaga.

Strategi ketiga, melakukan pemantauan rutin terhadap kualitas air limbah

yang dikeluarkan dari kegiatan kawasan wisata Pantai Ancol agar sesuai dengan

Page 97: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

baku mutu. Terdapatnya pengolahan air limbah di lokasi Pantai Timur sudah

cukup bagus, maka perlu di lakukan pemantauan secara rutin, apakah buangan

limbah tersebut sudah sesuai dengan baku mutu yang diterapkan, sehingga limbah

dari kegiatan kawasan wisata Pantai Ancol dapat dipertanggungjawabkan sebelum

diteruskan ke Kali Ancol.

Page 98: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :

1. Luas dari Pantai Ancol adalah 2 ha, Pantai Festival adadalah 4,3 ha, Pantai

Indah adalah 1,7 ha, Pantai Timur adalah 7,4 ha, dan Pantai Carnaval adalah

5,5 ha.

2. Sistem pengolahan limbah di Pantai Ancol telah diterapkan di Pantai Timur

dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mengolah air limbah

restoran kegiatan Pantai Timur terdapat di lokasi dekat Pantai Timur dengan

menggunakan sistem rotor disk.

3. Sistem pembuangan sampah adalah dengan membuang sampah yang

dikumpulkan oleh petugas kebersihan, kemudian dibawa oleh truk pengangkut

sampah menuju Lokasi Pembuangan Akhir.

4. Terdapat empat kegiatan yang terkait dengan dampak yang ditimbulkan

pengunjung, yaitu Pelabuhan Kapal Marina, berenang, duduk santai, dan

kegiatan-kegiatan temporer pada waktu libur.

5. Di dalam Pelabuhan Kapal Marina terdapat limbah b3, kegiatan berenang

menimbulkan abrasi pantai, serta nitrit yang melebihi baku mutu, kegiatan

duduk santai memiliki dampak terhadap adanya penumpukan sampah, serta

kegiatan-kegiatan pada waktu libur juga menyebabkan adanya penumpukan

sampah.

6. Dari pendekatan analisa SWOT dihasilkan 9 strategi dalam pengelolaan

dampak pengunjung kawasan wisata terhadap kelestarian Pantai Ancol, dengan

tiga alternatif strategi utama yang dapat dilakukan :

a. Membuat kebijakan untuk tidak memperbolehkan limbah yang tidak

sesuai dengan baku mutu masuk ke dalam aliran Kali Ancol, dari berbagai

restoran.

b. Melakukan forum khusus mengenai pembuangan limbah yang melibatkan

setiap pemangku kepentingan yang terkait dengan Kali Ancol.

Page 99: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

c. Melakukan pemantauan rutin terhadap kualitas air limbah yang

dikeluarkan dari kegiatan kawasan wisata Pantai Ancol agar sesuai dengan

baku mutu.

d. Pembuatan lahan hijau untuk meningkatkan daya dukung kawasan Pantai

Ancol.

e. Pemantauan rutin secara khusus di kawasan Pantai Ancol

f. Dibuatnya suatu pengolahan limbah untuk kegiatan restoran dan kafe-kafe

g. Membuat kegiatan yang dapat menambah minat pengunjung untuk

mencintai lingkungan

h. Adanya peningkatan motivasi bekerja untuk petugas kebersihan Taman

dan Pantai Ancol

i. Membuat sebuah promosi yang menarik untuk pengunjung agar lebih

menyukai kegiatan yang bernuansa alami

j. Pengelola menginformasikan pengunjung mengenai pentingnya menjaga

Pantai Ancol

k. Membuat aturan mengenai pembatasan pengunjung pada beberapa waktu

tertentu agar terjaga kelestarian Pantai Ancol.

2. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tekanan ekologis yang

ditimbulkan pengunjung dengan pengembangan konsep ekowisata dan wisata

terhadap kelestarian sumberdaya kawasan wisata Pantai Ancol. Saat ini Pantai

Ancol adalah sebuah kawasan wisata yang memiliki konsep pengembangan mass

tourism.

Page 100: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

DAFTAR PUSTAKA

Dahuri, R, Jacub R, Sapta P.G, M.J. Sitepu. 2004. Pengelolaan Sumber DayaWilayah Pesisir Dan Lautan secara Terpadu. Pradnya Paramita : Jakarta.

Damanik, J and Helmut F.W. 2006. Perencanaan Ekowisata. UGM : Yogyakarta

Dinas Hidro-Oseanografi. 2005. Daftar Pasang Surut Tide Tables: KepulauanIndonesia Archipelago. TNI AL. 7 hal.

Dokumen Implementasi. 2008. Rencana Pengelolaan Lingkungan dan RencanaPemantauan Lingkungan. Pt. Pembangunan Jaya Ancol. Jakarta Utara. 64hal.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius : Yogyakarta.

Odum, E. 1971. Dasar-Dasar Ekologi (Edisi ke-3). Yogyakarta: UGM Press

Ramly, N. 2007. Pariwisata Berwawasan Lingkungan. Grafindo : Jakarta.

Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia :Jakarta.

Keputusan Presiden No. 338 tahun 1960 tentang Pantitia PerencanaPembangunan Proyek Ancol. Jakarta

Surat Keputusan Gubernur KDKI Jakarta No. 1B.3/26. 1966. Penunjukkan PT.Pembangunan Jaya sebagai BPP Proyek Ancol. Jakarta

Surat Keputusan Gubernur KDKI Jakarta No. DC.7/1/6. 1967. Kegiatan UtamaBPP Proyek Ancol adalah Rekreasi dan Real Estate. Jakarta

Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 2. 1988. Baku Mutu Air LautUntuk Golongan Biota Laut. Jakarta.

Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 582. 1995. Baku Mutu GolonganD : Pertanian dan Usaha. Jakarta.

Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51. 2004. Baku Mutu Air LautUntuk Wisata Bahari. Jakarta.

Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51. 2004. Baku Mutu Air LautUntuk Perairan Pelabuhan. Jakarta.

Peraturan Pemerintah No. 51. 1960. Peruntukkan dan Penggunaan Tanah Ancol.Jakarta.

Undang-undang No. 9. 1990. Kepariwisataan. Jakarta.

Survei Hidro-Oseanografi dan Studi Model Matematik Kolam Pemandian Ancol.2004. PT. Pembangunan Jaya Ancol. Jakarta Utara. 75 hal.

Updating Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana PemantauanLingkungan. 2004. PT. Pembangunan Jaya Ancol. Jakarta Utara. 133 hal.

Page 101: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Widiasari, C. 2007. Analisis Pengelolaan Kawasan Wisata Pantai Ancol, JakartaUtara [skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut PertanianBogor.

Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif PemanfaatanSumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. IPB. Bogor. 19 hal.

Page 102: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

LAMPIRAN

Page 103: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

P. Carnaval

P. Marina

P. Festival P. Timur

P. Indah

0 100 500 1000 m

Keterangan :

Pencemaran air

Sampah yang berserakan dan penumpukan sampah

Abrasi pantai

Lampiran 1. Peta gangguan lingkugan pada lokasi Pantai A

ncol87

Page 104: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 2. Bagan latar belakang dan sejarah proyek Ancol

Luas tanah 552ha, 80% rawa

Luas tanah 552 ha,80% rawa

Luas tanah 552ha, 80% rawa

Luas tanah552 ha, 80%

rawa

PP No. 51/1960Peruntukkan dan

Penggunaan Tanah Ancol

Keppres No. 338/1960 PanitiaPerencana PembangunanProyek Ancol. Gubernur

KDKI sebagai PenanggungJawab

1961/PUTL -

Preliminary ReportAncol Rencana

Induk Pantai Ancol

SK. Gubernur KDKI No.1B.3/26/1966

Pt. Pembangunan Jayaditunjuk sebagai BPP Proyek

Ancol

SK. Gubernur KDKI No.1B.3/26/1966

Pembentukan OtoritaPembangunan Proyek Ancol

SK. Gubernur KDKINo. DC.7/1/6/1967

Kegiatan UtamaBPP Proyek Ancol

adalah Rekreasi danReal Estate

1 September 1966

Perjanjian Kerja Sama DKIdan Pembangunan Jaya

Untuk Pembangunan ProyekAncol

Landasan Hukum Proyek Ancol

Page 105: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 3. Kualitas Air Sungai Ancol (Air Sungai Gunung Sahari sebelum Masuk Ancol)No. Parameter Satuan Baku

MutuHasil Metode

A. Fisika1. Suhu 0C Normal 31 SNI 06-2413-19912. Zat Padat Terlarut

(TDS)mg/l 200 1970 SNI 06-2413-1991

3. Zat PadatTersuspensi

mg/l 200 80 SNI 06-2413-1991

4. Daya Hantar Listrik(DHL

Umhos/cm 1000 3380 SNI 06-2413-1991

B. Kimia1. Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 <0,0005 SNI 06-2462-19912. Arsen (As) mg/l 0,050 <0,005 SNI 06-2463-19913. Boron (B) mg/l 1,0 <0,01 SNI 06-2481-19914. Kadmium (Cd) mg/l 0,010 <0,003 SNI 06-2466-19915. Kobalt (Co) mg/l 0,020 <0,02 SNI 06-2471-19916. Khromium Vl

(Cr6+)mg/l 0,050 <0,01 SNI 06-1132-1989

7. Mangan (Mn) mg/l 1,0 0,32 SNI 06-2497-19918. Garam Alkali (Na) % 50,0 71,3 Perhitungan9. Oksigen Terlarut

(DO)mg/l 3,0 0 SNI 06-2425-1991

10. pH - 6,0-8,5 8,0 SNI 06-2413-199111. Selenium (Se) mg/l 0,050 <0,002 SNI 06-2475-199112. Seng (Zn) mg/l 1,0 0,05 SNI 06-2507-199113. Nikel (Ni) mg/l 0,10 <0,02 SNI 06-2520-199114. Sulfat (SO4) mg/l 100 146,1 SNI 06-2426-199115. Residual Sodium

Carbonat (RSC)mg/l 1,25-2,50 0 Perhitungan

16. Tembaga (Pb) mg/l 0,10 <0,02 SNI 06-2514-199117. Timbal (Pb) mg/l 0,10 <0,01 SNI 06-2517-199118. Sodium Absortion

Ratio (SAR)- 10,0-18,0 11,2 Perhitungan

19. Minyak dan Lemak mg/l Nihil 0,7 SNI 06-2502-199120. Detergen (MBAS) mg/l 0,50 5,25 SNI 06-2476-199121. Phosphat mg/l 0,50 3,06 SNI 06-2583-199122. Zat Organik

(KmnO4)mg/l 25,0 25,6 SK SNI M-721990

23. BOD mg/l 20 11,7 SNI 06-2413-199124. COD mg/l 30 55,1 SNI 19-1423-1991Sumber : RKL dan RPL TIJA, 2004

Page 106: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 4. Kualitas Air Kali Bintang MasNo. Parameter Satuan Baku

Mutu*)

Hasil Metode

AP1 AP2 AP3A. Fisika1. Suhu 0C Normal 32 32 - SNI 06-2413-19912. Zat Padat

Terlarut (TDS)mg/l 200 11.500 18.930 - SNI 06-2413-1991

3. Zat PadatTersuspensi

mg/l 200 24 32 2.520 SNI 06-2413-1991

4. Daya HantarListrik (DHL

Umhos/cm

1000 19.740 32.500 2.000 SNI 06-2413-1991

B. Kimia1. Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 <0,000

5<0,000

5- SNI 06-2462-1991

2. Arsen (As) mg/l 0,050 <0,005 <0,005 - SNI 06-2463-19913. Boron (B) mg/l 1,0 <0,01 <0,01 - SNI 06-2481-19914. Kadmium (Cd) mg/l 0,010 <0,003 <0,003 * SNI 06-2466-19915. Kobalt (Co) mg/l 0,020 <0,02 <0,02 - SNI 06-2471-19916. Khromium Vl

(Cr6+)mg/l 0,050 <0,01 <0,01 - SNI 06-1132-1989

7. Mangan (Mn) mg/l 1,0 0,42 0,65 0,12 SNI 06-2497-19918. Garam Alkali

(Na)% 50,0 84,3 98,8 - Perhitungan

9. OksigenTerlarut (DO)

mg/l 3,0 0,0 0 - SNI 06-2425-1991

10. pH - 6,0-8,5 8,3 8,5 5,50 SNI 06-2413-199111. Selenium (Se) mg/l 0,050 <0,002 <0,002 - SNI 06-2475-199112. Seng (Zn) mg/l 1,0 0,04 0,09 * SNI 06-2507-199113. Nikel (Ni) mg/l 0,10 <0,02 <0,02 * SNI 06-2520-199114. Sulfat (SO4) mg/l 100 955,2 1.574,7 51,39 SNI 06-2426-199115. Residual

SodiumCarbonat (RSC)

mg/l 1,25-2,50

0,0 0 - Perhitungan

16. Tembaga (Pb) mg/l 0,10 <0,02 <0,02 * SNI 06-2514-199117. Timbal (Pb) mg/l 0,10 <0,01 <0,01 * SNI 06-2517-199118. Sodium

Absortion Ratio(SAR)

- 10,0-18,0

42,3 73,7 - Perhitungan

19. Minyak danLemak

mg/l Nihil 0,5 0,5 5 SNI 06-2502-1991

20. Detergen(MBAS)

mg/l 0,50 4,12 3,13 0,82 SNI 06-2476-1991

21. Phosphat mg/l 0,50 2,5 0,91 8,67 SNI 06-2583-199122. Zat Organik

(KmnO4)mg/l 25,0 20,2 24,8 790,7

2SK SNI M-721990

23. BOD mg/l 20 9 10,6 421 SNI 06-2413-199124. COD mg/l 30 43,8 50 2405 SNI 19-1423-1991Sumber : Updating RKL dan RPL, 2004Keterangan :*) = SK. Gubernur DKI Jakarta No. 582 Tahun 1995 Baku Mutu Golongan D : Pertanian dan Usaha< = Lenih kecil *= Tidak terdeteksiAPI = Air Kali Bintang Mas sebelum masuk ke Pelabuhan Marina diambil saat updating RKL dan RPLTahun 2003AP2 = Air Kali Bintang Mas sekitar Pelabuhan Marina diambil saat updating RKL dan RPL Tahun 2003AP3 = Air Kali Bintang Mas sekitar ke Pelabuhan Marina diambil saat SEL Tahun 1994

Page 107: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 5. Struktur organisasi PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Tahun 2005

Keterangan :General Manager Taman dan Pantai, yaitu Manager yangmenangani kelestarian taman dan pantai di Taman Impian JayaAncol secara keseluruhan

Sumber : Widiasari, 2007

Komisaris

Direktur Utama

KepalaSPI

DirekturAdministrasi

&SDM

Direktur Rekreasi, Resort,dan Pengembangan

DirekturProperti

DirekturKeuangan

CorporateSecretary

Divisi Rekreasi &Resort

DivisiPengembangan

GM Taman danPantai

Page 108: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 6. Struktur organisasi Taman Impian Jaya PT. Taman Impian Jaya Ancol 2005

Keterangan :Kawasan Wisata Pantai Ancol ditangani oleh dua orang Manager, yaitu Manager Pemeliharaandan Manager Operasi. Manager Pemeliharaan membawahi Bagian Quality Control Produk yangmengontrol kualitas produk-produk yang berkaitan dengan rekreasi pantai, seperti kualitas danvariasi jenis makanan yang dijual di kios-kios makanan. Bagian kebersihan yang dibawahi olehManager Pemeliharaan mengawasi kebersihan pantai dan menangani sampah. Sedangkan ManagerOperasi membawahi Bagian Operasi Pantai yang mengawasi kinerja seksi permainan, penyewaankios dan tempat peristirahatan, penyewaan lahan dan sarana penunjang kegiatan rekreasi danpelayanan P3K dan keperluan berenang.

Sumber : Widiasari, 2007

General ManagerTaman Impian

ManagerPasar Seni

ManagerTiket

ManagerPemeliharaan

ManagerOperasi

Bagian QualityControl Produk

BagianKebersihan

BagianOperasi Pantai

Seksi Permainan

Seksi PenyewaanRest & Kios

Seksi PenyewaanLahan & Sarana

Seksi PelayananP3K & Renang

Page 109: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 7. Perhitungan daya dukung kawasan dan indeks kesesuaian lahan

• Penghitungan Daya Dukung Kawasan

1. Indeks Kesesuaian Wisata Pantai (IKW)

IKW =

• IKW Pantai Untuk Aktivitas Berenang

Bobot Skor Nilai(Bobot x Skor)

5 3 155 3 155 3 153 3 93 3 93 3 91 0 01 3 31 3 31 3 3

Total 81Nilai Maksimal dari IKW Pantai ini adalah 84

Jadi IKW = = 96,43%

• IKW Pantai Marina

Bobot Skor Nilai5 3 153 3 91 0 01 3 31 3 3

Total 30Nilai Maksimal dari IKW Pantai ini adalah 33

Jadi IKW = = 90,90%

Page 110: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 7. (lanjutan)

• IKW Pantai Festival

Bobot Skor Nilai5 3 153 3 91 0 01 3 31 3 3

Total 30Nilai Maksimal dari IKW Pantai ini adalah 33

Jadi IKW = = 90,90%

2. Daya dukung kawasan berdasarkana konsep ekowisata

DDK=

Pantai Marina ddk ? =k 1lp 20000 m2lt 400 m2wt 24 jamwp 24 jam

DDK = 1 x = 50 kapal/hari

Pantai Festival ddk ? =k 1lp 43000 m2lt 9 m2wt 24 jamwp 3 jam

DDK = 1 x = 38.222 pengunjung/hari

K x

Page 111: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 7. (lanjutan)

Pantai Indah ddk ? =k 1lp 17000 m2lt 34 m2wt 24 jamwp 3 jam

DDK = 1 x = 4.000 pengunjung/hari

Pantai Timur ddk ? =k 1lp 74000 m2lt 34 m2wt 24 jamwp 3 jam

DDK = 1 x = 17.411 pengunjung/hari

Pantai Carnaval ddk ? =k 1lp 55000 m2lt 9 m2wt 24 jamwp 3 jam

DDK = 1 x = 48.888 pengunjung/hari

3. Daya dukung kawasan berdasarkan konsep wisata

Pantai Marina ddk ? =k 1lp 20000 m2

Page 112: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

lt 160 m2wt 24 jamwp 24 jam

Lampiran 7. (lanjutan)

DDK = 1 x = 125 kapal/hari

Pantai Festival ddk ? =k 1lp 43000 m2lt 4 m2wt 24 jamwp 3 jam

DDK = 1 x = 86.000 pengunjung/hari

Pantai Indah ddk ? =k 1lp 17000 m2lt 13 m2wt 24 jamwp 3 jam

DDK = 1 x = 10.461 pengunjung/hari

Pantai Timur ddk ? =k 1lp 74000 m2lt 13 m2wt 24 jamwp 3 jam

DDK = 1 x = 45.538 pengunjung/hari

Page 113: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Pantai Carnaval ddk ? =k 1lp 55000 m2lt 4 m2wt 24 jamwp 3 jam

DDK = 1 x = 110.000 pengunjung/hari

Page 114: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 8. Suhu Teluk Jakarta Tahun 2001No. Bulan Maksimal (0C) Minimal (0C) Rata-rata (0C)1 Januari 29,7 22,7 25,62 Pebruari 30,9 22,7 26,33 Maret 31,2 22,8 26,54 April 31,8 23,0 26,95 Mei 32,2 22,8 27,06 Juni 32,0 22,3 26,77 Juli 31,8 21,7 26,38 Agustus 32,0 21,4 26,49 September 32,4 21,9 27,010 Oktober 32,6 22,3 27,111 Nopember 32,6 22,8 27,112 Desember 31,4 22,7 22,6Sumber : Survei Hidro-Oseanografi dan Studi Model Matematik Kolam Pemandian Ancol. 2004

Lampiran 9. Suhu air kawasan Pantai AncolNo. Pantai Suhu (oC)1. Marina 33,52. Festival 30,753. Festival 2 31,54. Indah 31,85. Timur 326. Timur 2 327. Carnaval 32

Page 115: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 10. Tinggi dan periode gelombang

Tanggal JamH

(cm)T

(detik) JamH

(cm)T

(detik) JamH

(cm)T

(detik)11/08/2001 8.00 calm 14.00 25 5 16.00 30 5

9.00 calm 30 5 30 710.00 calm 25 6 25 611.00 20 4 25 5 25 512.00 20 5 20 6 30 6

20 5 20 7 25 725 6 25 5 30 825 7 25 6 30 520 5 30 6 25 625 6 25 5 25 720 6 15.00 30 5 17.00 30 725 4 30 6 25 520 5 25 5 25 6

13.00 25 5 30 7 30 7 20 4 35 5 30 4 25 6 30 6 25 5 20 5 30 6 30 6 25 6 30 5 25 7 20 5 25 5 30 6 20 7 30 5 30 6 20 5 25 6 25 5

Sumber : Survei Hidro-Oseanografi dan Studi Model Matematik Kolam Pemandian Ancol, 2004

Page 116: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 11. Gambar-gambar kawasan wisata Pantai Ancol

Kegiatan Berperahu Papan Peringatan Pantai Curam

Food & Beverage

Fasilitas tenda Tempat Permainan Anak

Page 117: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Taman di Wilayah Pantai Ancol

Lampiran 11 (lanjutan)

Pantai Festival Pantai Indah

Pantai Carnaval Garis batas untuk kegiatan berenang

Page 118: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Penyewaan Ban Areal Parkir

Toilet Umum

Lampiran 11 (lanjutan)

Abrasi Pantai Perlindungan batu-batu

Kerusakan yang ditimbulkan akibat gelombang pada musim barat

Page 119: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

Lampiran 12. Kuisioner pengunjung

Kuisioner untuk wisatawan

A. Data pribadi wisatawan

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis kelamin :

4. Tempat tinggal :

5. Pendidikan terkahir :

6. Pekerjaan :

7. Pendapatan per bulan :

a. Kurang dari Rp. 500.000,-

b. Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,-

c. Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 2.000.000,-

d. Lebih dari 2.000.000,-

8. Biaya yang dikeluarkan untuk berwisata ke kawasan wisata Pantai Ancol

a. Kurang dari Rp. 50.000,-

b. Rp. 50.000,- sampai Rp. 100.000,-

c. Rp. 100.000,- sampai Rp. 200.000,-

d. Lebih dari Rp. 200.000,-

Page 120: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

B. Motivasi wisatawan

1. Dari manakah saudara/i mendaoat informasi mengenai Pantai Ancol ?

a. Teman

b. Radio

c. Leaflet/brosur

d. Lainnya .....

Lampiran 12 (lanjutan)

2. Apakah sebelumnya saudara/i pernah berkunjung ke Pantai Ancol ?

a. Belum pernah

b. Pernah, berapa kali ? ......

3. Apa yang mendorong saudara/i berkunjung ke Pantai Ancol ?

a. Belum pernah berkunjung ke tempat ini

b. Diajak teman

c. Mudah dijangkau

d. Pemandangan indah

e. Lainnya ....

4. Apa tujuan saudara/i mengunjungi Pantai Ancol ?

a. Menikmati keindahan alam

b. Mengisi waktu luang

c. Menghilangkan stres dari aktivitas-aktivitas yang menjenuhkan

d. Menikmati aktivitas yang ditawarkan

e. Lainnya .......

5. Mengapa saudara/i memilih Pantai Ancol ?

a. Aksesibilitasnya yang mudah

b. Biayanya yang murah

c. Fasilitasnya yang lengkap

Page 121: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

d. Lainnya .....

C. Persepsi wisatawan

1. Apakah saudara/i merasa puas melakukan kegiatan di kawasan wisata Pantai Ancol ?

a. Ya, karena ....1. fasilitas lengkap, 2. pemandangan indah, 3. transportasi mudah, 4. letak strategis

b. Tidak, karena ....1. tiket terlalu mahal, 2. pelayanan tidak memuaskan, 3. lingkungan tercemar, lainnya ........Lampiran 12 (lanjutan)

2. Menurut saudara/i, apakah yagn menjadi hambatan untuk datang ke kawasan wisata Pantai Ancol ?

a. Lalu lintas yang sering macet

b. Tiket yang terlalu mahal

c. Tidak ada waktu luang

d. Susah menemukan lokasi

e. Lainnya ...........

3. Persepsi wisatawan terhadap kondisi, jumlah, fasilitas, dan lingkungan yang ada di kawasan wisata Pantai Ancol

Kriteria/persepsiNo. Aspek penilaian/parameterBaik Cukup Kurang Tidak tahu

1. Aksesibilitas2. Pelayanan oleh pengelola3. Kenyamanan di Pantai Ancol4. Kenyamanan dalam kawasan5. Kebersihan lingkungan6. Kebersihan air7. Keaslian lingkungan8. Peraturan yang ada dalam

kawasan9. Sistem tata ruang dan tata letak

fasilitas10. Keindahan Pantai Ancol11. Fasilitas rekreasi :

Tempat sampah Air bersih Toilet Tempat beribadat Taman bermain anak-anak Warung penjual makanan dan

suvenir Fasilitas perahu, jetski, ban

renang, tenda, tikar, layangan

Page 122: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

4. Menurut saudara/i fasilitas apa yang perlu dibenahi ?

a. Tempat pembuangan sampah

b. Toilet

c. Warung penjualan makanan dan aksesoris

d. Penunjuk jalan e. Lainnya .........

Lampiran 12 (lanjutan)

5. Menurut saudara/i harga tiket masuk saat ini ?

a. Terlalu mahal

b. Standar

c. Murah

6. Kekurangan di kawasan wisata Pantai Ancol ?

a. Fasilitas kurang lengkap

b. Jenis-jenis aktivitas wisata kurang beranekaragam

c. Kenyamanan kurang karena sampah

d. Pelayanan yang kurang ramah

e. Lainnya ...............

7. Bentuk pengembangan fasilitas yang diinginkan seperti apa ?

a. Alami (dari bambu-bambu)

b. Modern (dari beton)

8. Bagaimana pendapat saudara/i terhadap kelestarian lingkungan Pantai Ancol

a. Baik, karena ........1. kebersihan terjaga

b. Kurang baik, karena ......1. sampah bertebaran

c. Buruk, karena .........1. banyak sampah di lingkungan perairan

D. Aktivitas wisatawan

1. Saudara/i datang ke tempat ini

Page 123: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

a. Sendiri

b. Berdua

c. Keluarga

d. Kelompok

Lampiran 12 (lanjutan)

2. Jenis kendaraan yang saudara/i gunakan untuk mencapai lokasi ini ?

a. Kendaraan pribadi : motor, mobil

b. Sewa/carter

c. Jalan kaki

e. Lainnya

3. Perlengkapan yang saudara/i bawa

a. Kamera

b. Handycam

c. Tape recorder

d. Lainnya .............

4. Kegiatan yang saudara/i lakukan di kawasan wisata Pantai Ancol

a. Naik perahu

b. Memancing

c. Fotografi

d. Menikmati keindahan alam

e. Lainnya ..........

5. Dimanakah saudara/i membuang sampah ?

a. Tempat sampah

b. Di pinggir Pantai Ancol

Page 124: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

c. Di dalam Pantai Ancol

d. Lainnya ...........

6. Apakah saudara/i berkeinginan untuk kembali berkunjung atau melakukanrekreasi di Pantai Ancol kembali ke depannya ?

a. Tidak, karena ..........

b. Ya, karena .........

Lampiran 12 (lanjutan)

7. Apakah menurut anda, ada kegiatan yang merusak di Pantai Ancol

a. ada, contoh : membuang sampah sembarangan, reklamasi pantai, corat-coret fasilitas

b. tidak ada

8. Apakah saudara/i setuju apabila terdapat kegiatan yangmerusak lingkungan sebaiknya dikurangi/tidak diperbolehkan ?

a. Ya, karena .................

b. Tidak, karena .............

9. Barang-barang apa saja yang biasa anda bawa ke Pantai Ancol ?

a. makanan : sebutkan ............

b. minuman : sebutkan ...............

10. Fasilitas tempat makan yang anda pilih di tempat wisata Pantai Ancol

a. Restoran frenchise (Mc Donald, A&W, Pizza Hut)

b. Kafe

c. Bawa makanan sendiri

11. Apa anda mengetahui mengenai ekowisata ?

a. Ya

b. Tidak

12. Apakah anda merasa nyaman apabila kawasan wisata Pantai Ancol dipenuhipengunjung ?

a. Nyaman

Page 125: DAMPAK PENGUNJUNG KAWASAN WISATA …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12656/C09lam.pdf · Definisi pariwisata ... Peta lokasi penelitan ... Grafik pasang surut Teluk

b. Biasa saja

c. Kurang nyaman

d. Tidak nyaman

13. Apakah anda setuju adanya pembatasan pengunjung ?a. Setuju, karena : memperhatikan daya dukung pantai,

lainnya ............b. Tidak setuju, karena : konflik wistawan dengan

pengelola, tiket naik

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 20 Agustus 1986, sebagai anak

kedua dari pasangan Djunaed Zubaidi dan Djuliani Sulastri. Pendidikan formal

ditempuh penulis, yaitu TK Kartika Candra X-I Jakarta Timur pada tahun 1991-

1992, SD Kartika Candra X-I Jakarta Timur pada tahun 1992-1998, SLTPN 62

Jakarta Timur pada tahun 1998-2001, SMUN 22 Jakarta Timur pada tahun 2001-

2004 dan pada tahun 2004 penulis melanjutkan studi di Institut Pertanian Bogor

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Departemen Manajemen Sumberdaya

Perairan melalui Jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB).

Selama di IPB penulis pernah aktif di organisasi HIMASPER (Himpunan

Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan, dan sebagai anggota tim basket

MSP. Dalam kurun waktu tersebut penulis melakukan kegiatan magang pada

Departemen Kelautan dan Perikanan, Loka Budidaya Laut Sekotong, Lombok

pada tahun 2007.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, penulis menyusun skripsi yang berjudul “Dampak

Pengunjung Kawasan Wisata Terhadap Kelestarian Sumberdaya Pantai

Ancol, Jakarta Utara”. Penulis dinyatakan lulus ujian skripsi pada tanggal

3 April 2009.