DAMPAK KORUPSI.docx

download DAMPAK KORUPSI.docx

of 10

Transcript of DAMPAK KORUPSI.docx

  • 8/10/2019 DAMPAK KORUPSI.docx

    1/10

    DAMPAK KORUPSI

    TERHADAP KESEJAHTERAAN UMUM NEGARA

    Indonesia adalah negara yang pertama kali merdeka setelah perang dunia II berakhir dan

    termasuk urutan ke 70 negara tertua di dunia. Indonesia sesungguhnya adalah negara yang kaya.

    Kaya dalam sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kekayaan sumber daya alam

    Indonesia meliputi kekayaan hasil hutan, kekayaan hasil laut, bahkan tambang emas, minyak

    bumi, gas alam, batubara, nikel dan lainnya cukup diperhitungkan di mata dunia. Namun yang

    menjadi pertanyaan mengapa rakyat Indonesia belum juga merasakan kesejahteraan dan

    kemakmuran dalam kehidupannya?

    a.

    Pengertian Korupsi

    Korupsi(bahasa Latin:corruptiodari kata kerja corrumpereyang bermakna

    busuk,rusak,menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku

    pejabat publik, baik politikus|politisi maupunpegawai negeri,yang secara tidak wajar dan tidak

    legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan

    menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.

    Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-

    unsur sebagai berikut:

    perbuatan melawanhukum;

    penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana;

    memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;

    merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;

    Selain itu terdapat beberapa jenis tindak pidana korupsi yang lain, di antaranya:

    memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan);

    penggelapan dalam jabatan;

    pemerasan dalam jabatan;

    ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara);

    menerima gratifikasi (bagipegawai negeri/penyelenggara negara).

    Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi

    untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rusak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_negerihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_negerihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_negerihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_negerihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rusak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin
  • 8/10/2019 DAMPAK KORUPSI.docx

    2/10

    prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan

    pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat

    yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalahkleptokrasi, yang arti

    harafiahnyapemerintahan oleh para pencuri,dimanapura-pura bertindak jujur pun tidak ada

    sama sekali.

    Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat,

    terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan

    narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja.

    Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan

    antara korupsi dan kriminalitas|kejahatan.

    Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap

    korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaanpartai politik ada yang legal di satu tempat namun

    ada juga yang tidak legal di tempat lain.

    b. Kondisi yang Mendukung Munculnya Korupsi

    Konsentrasi kekuasan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung

    kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukandemokratik.

    Kurangnyatransparansi di pengambilan keputusan pemerintah

    Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan

    politik yang normal.

    Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.

    Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama".

    Lemahnyaketertiban hukum.

    Lemahnyaprofesi hukum.

    Kurangnyakebebasan berpendapat ataukebebasan media massa.

    Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.

    mengenai kurangnya gaji atau pendapatan pegawai negeri dibanding dengan kebutuhan hidup

    yang makin hari makin meningkat pernah di kupas oleh B Soedarsono yang menyatakan antara

    lain " pada umumnya orang menghubung-hubungkan tumbuh suburnya korupsi sebab yang

    paling gampang dihubungkan adalah kurangnya gaji pejabat-pejabat....." namun B Soedarsono

    juga sadar bahwa hal tersebut tidaklah mutlak karena banyaknya faktor yang bekerja dan saling

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kleptokrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dimanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Partai_politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Transparansi_(politik)http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketertiban_hukum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Profesi_hukum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kebebasan_berpendapat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kebebasan_media_massa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kebebasan_media_massa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kebebasan_berpendapat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Profesi_hukum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketertiban_hukum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Transparansi_(politik)http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Partai_politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dimanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kleptokrasi
  • 8/10/2019 DAMPAK KORUPSI.docx

    3/10

    memengaruhi satu sama lain. Kurangnya gaji bukanlah faktor yang paling menentukan, orang-

    orang yang berkecukupan banyak yang melakukan korupsi. Namun demikian kurangnya gaji dan

    pendapatan pegawai negeri memang faktor yang paling menonjol dalam arti merata dan

    meluasnya korupsi di Indonesia, hal ini dikemukakan oleh Guy J Parker dalam tulisannya

    berjudul "Indonesia 1979: The Record of three decades (Asia Survey Vol. XX No. 2, 1980 :

    123). Begitu pula J.W Schoorl mengatakan bahwa " di Indonesia di bagian pertama tahun 1960

    situasi begitu merosot sehingga untuk sebagian besar golongan dari pegawai, gaji sebulan hanya

    sekadar cukup untuk makan selama dua minggu. Dapat dipahami bahwa dalam situasi demikian

    memaksa para pegawai mencari tambahan dan banyak diantaranya mereka mendapatkan dengan

    meminta uang ekstra untuk pelayanan yang diberikan". ( Sumber buku "Pemberantasan Korupsi

    karya Andi Hamzah, 2007)

    Rakyat yang cuek, tidak tertarik, atau mudah dibohongi yang gagal memberikan perhatian

    yang cukup ke pemilihan umum.

    Ketidakadaannya kontrol yang cukup untuk mencegah penyuapan atau "sumbangan

    kampanye".

    c. Dampak Korupsi di Indonesia

    Salah satu faktor penyebab terbesar mengapa Indonesia tidak dapat menjadi negara maju

    adalah karena korupsi. Budaya korupsi di Indonesia sudah ada sejak zaman nenek moyang

    dengan gaya dan model yang berbeda-beda. Pada lingkungan para pajabat negara, korupsi sudah

    menjadi hal yang sangat lumrah dan sudah menjadi rahasia umum.

    Dampak korupsi itu sangatlah besar dan sangat merugikan banyak orang. Dampak dari

    korupsi langsung dirasakan oleh pembangunan bangsa. Dampak korupsi di dunia politik akan

    mempersulit berkembangnya demokrasi dan terselenggaranya tata pemerintahan yang baik dan

    bersih. Dampak korupsi pada sektor hukum akan menghambat ketertiban dan penegakan hukum.

    Akibat korupsi, pembangunan ekonomi negara jadi semakin sulit dan berantakan. Korupsi juga

    membuat kesenjangan sosial ekonomi antara si kaya dan si miskin semakin lebar. Selain itu

    masih banyak lagi dampak korupsi bagi negara yang sangat merugikan.

    Pada sebuah kesempatan, para pakar ekonomi dunia berpendapat bahwa salah satu faktor

    keterbelakangan bangsa Asia tidak dapat maju adalah karena budaya korupsi yang sudah

    mendarah daging di kalangan pejabat dan petinggi negara. Hal ini mengakibatkan para investor

  • 8/10/2019 DAMPAK KORUPSI.docx

    4/10

    yang telah menanam sahamnya di negara korup tersebut beramai-ramai pergi dan mencabut

    semua investasinya. Menurut survei, ada 13 negara yang terkorup yaitu Azerbaijan, Bangladesh,

    Bolivia, Kamerun, Indonesia, Irak, Kenya, Nigeria, Pakistan, Rusia, Tanzania, Uganda dan

    Ukraina.

    Dampak negatif korupsi juga tidak berhenti sampai disini. Anak keturunan bangsa

    Indonesia adalah calon korban berikutnya yang harus siap menerima keadaan yang suram akibat

    ulah orang tuanya yang gemar korupsi.

    Jika uang rakyat tidak di korupsi, banyak sekolah yang rusak di pelosok desa diperbaiki

    dan di gratiskan. Hal ini akan menekan habis jumlah anak-anak yang putus sekolah karena

    masalah biaya. Negara mampu membuat rumah sakit gratis dan pelayanan kesehatan lebih

    merata untuk rakyat yang tidak mampu. Negara mampu membangun perumahan untuk rakyat

    agar rakyatnya dapat hidup layak. Negara dapat memfasilitasi para penemu dan ilmuwan muda

    yang pintar dan berbakat untuk dikembangkan kemampuannya.

    Negara dapat memberikan modal usaha kecil dan menengah dengan suku bunga 0% agar

    perekonomian negara cepat berkembang dan menurunkan jumlah pengangguran. Negara dapat

    membangun sarana untuk menanggulangi krisis energi di masa depan dengan mengembangkan

    pembangkit tenaga air dan tenaga surya. Negara dapat melunasi hutang luar negeri. Negara dapat

    membangun sarana internet gratis / murah bagi golongan pelajar dan mahasiswa. Negara dapat

    memperbaiki sarana dan fasilitas umum yang ada di kota maupun di desa. Negara dapat

    menjamin kehidupan yang lebih layak bagi petani dan nelayan. Begitu banyak yang negara

    Indonesia dapat lakukan jika tidak ada orang jahat yang korupsi. Setelah diuraikan,

    ternyatadampak korupsi bagi bangsa Indonesia sangatlah besar dan merugikan.

    d. Dampak Korupsi Terhadap Kesejahteraan Umum Negara

    1. Lesunya Perekonomian

    Lesunya Perekonomian Korupsi memperlemah investasi dan pertumbuhan ekonomi

    Korupsi merintangi akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas

    Korupsi memperlemah aktivitas ekonomi, memunculkan inefisiensi, dan nepotisme Korupsi

    menyebabkan lumpuhnya keuangan atau ekonomi suatu negara Meluasnya praktek korupsi di

    suatu negara mengakibatkan berkurangnya dukungan negara donor, karena korupsi

    menggoyahkan sendi-sendi kepercayaan pemilik modal asing

  • 8/10/2019 DAMPAK KORUPSI.docx

    5/10

    2. Meningkatnya Kemiskinan

    Meningkatnya Kemiskinan Efek penghancuran yang hebat terhadap orang miskin:

    Dampak langsung yang dirasakan oleh orang miskin Dampak tidak langsung terhadap orang

    miskinDua kategori penduduk miskin di Indonesia: Kemiskinan kronis (chronic poverty)

    Kemiskinan sementara (transient poverty) Empat risiko tinggi korupsi: Ongkos finansial

    (financial costs) Modal manusia (human capital) Kehancuran moral(moral decay) Hancurnya

    modal sosial (loss of capital social)

    3. Tingginya angka kriminalitas

    Tingginya angka kriminalitas Korupsi menyuburkan berbagai jenis kejahatan yang lain

    dalam masyarakat. Semakin tinggi tingkat korupsi, semakin besar pula kejahatan. Menurut

    Transparency International, terdapat pertalian erat antara jumlah korupsi dan jumlah kejahatan.

    Rasionalnya, ketika angka korupsi meningkat, maka angka kejahatan yang terjadi juga

    meningkat. Sebaliknya, ketika agka korusi berhasil dikurangi, maka kepercayaan masyarakat

    terhadap penegakan hukum (law enforcement juga meningkat. Dengan mengurangi korupsi

    dapat juga (secara tidak langsung) mengurangi kejahatan yang lain.

    Tingginya angka kriminalitas (lanjutan) Idealnya, angka kejahatan akan berkurang jika

    timbul kesadaran masyarakat (marginal detterence). Kondisi ini hanya terwujud jika tingkat

    kesadaran hukum dan kesejahteraan masyarakat sudah memadahi (sufficient). Soerjono Soekanto

    menyatakan bahwa penegakan hukum di suatu negara selain tergantung dari hukum itu sendiri,

    profesionalisme aparat, sarana dan prasarana, juga tergantung pada kesadaran hukum

    masyarakat. Kesejahteraan yang memadahi mengandung arti bahwa kejahatan tidak terjadi oleh

    karena kesulitan ekonomi.

    4. Demoralisasi

    Demoralisasi Korupsi yang merajalela di lingkungan pemerintah dalam penglihatan

    masyarakat umum akan menurunkan kredibilitas pemerintah yang berkuasa. Jika pemerintah

    justru memakmurkan praktik korupsi, maka lenyap pula unsur hormat dan trust (kepercayaan)

    masyarakat kepada pemerintah. Praktik korupsi yang kronis menimbulkan demoralisasi di

    kalangan warga masyarakat. Menurut Bank Dunia, korupsi merupakan ancaman dan duri bagi

    pembangunan. Korupsi mengabaikan aturan hukum dan juga menghancurkan pertumbuhan

    ekonomi. Lembaga internasional menolak mebantu negara-negara korup. Sun Yan Said: korupsi

    menimbulkan demoralisasi, keresahan sosial, dan keterasingan politik.

    http://mgtabersaudara.blogspot.com/search/label/EKONOMIhttp://mgtabersaudara.blogspot.com/search/label/KOPERASIhttp://mgtabersaudara.blogspot.com/search/label/KOPERASIhttp://mgtabersaudara.blogspot.com/search/label/KOPERASIhttp://mgtabersaudara.blogspot.com/search/label/EKONOMI
  • 8/10/2019 DAMPAK KORUPSI.docx

    6/10

    5. Kehancuran birokrasi

    Kehancuranbirokrasi Birokrasi pemerintah merupakan garda depan yang behubungan

    dengan pelayanan umum kepada masyarakat. Korupsi melemahkan birokrasi sebagai tulang

    punggung negara. Korupsi menumbuhkan ketidakefisienan yang menyeluruh de dalam birokrasi.

    Korupsi dalam birokrasi dapat dikategorikan dalam dua kecenderungan umum: yang menjangkiti

    masyarakat dan yang dilakukan di kalangan mereka sendiri. Transparency International membagi

    kegiatan korupsi di sektor publik ke dalam dua jenis, yaitu korupsi administratif dan korupsi

    politik.

    Kehancuran birokrasi (lanjutan) Menurut Indria Samego, korupsi menimbulkan empat

    kerusakan di tubuh birokrasi militer Indonesia: Secara formal, material anggaran pemerintah

    untuk menopang kebutuhan angkatan bersenjata sangat terbatas, padahal pada kenyataannya,

    TNI memiliki sumber dana lain di luar APBN. Perilaku bisnis perwira militer dan kolusi yang

    mereka lakukan dengan pengusaha menimbulkan ekonomi biaya tinggi yang lebih banyak

    mudaratnya daripada manfaatnya bagi kesejahteraan rakyat dan prajurit secara keseluruhan.

    Orientasi komersial pada sebagian perwira militer pada gilirannya juga menimbulkan rasa iri hati

    perwira militer lain yang tidak memiliki kesempatan yang sama. Orientasi komersial akan

    semakin melunturkan semangat profesionalisme militer pada sebagian perwira militer yang

    mengenyam kenikmatan berbisnis, baik atas nama angkatan bersenjata maupun atas nama

    pribadi.

    6. Terganggunya Sistem Politik dan Fungsi Pemerintahan

    Terganggunya Sistem Politik dan Fungsi Pemerintahan Dampak negatif terhadap suatu

    sistem politik : Korupsi Mengganggu kinerja sistem politik yang berlaku. Publik cenderung

    meragukan citra dan kredibilitas suatu lembaga yang diduga terkait dengan tindakan korupsi.

    Contohnya : lembaga tinggi DPR yang sudah mulai kehilangan kepercayaan dari Masyarakat

    Lembaga Politik diperalat untuk menopang terwujudnya berbagai kepentingan pribadi dan

    kelompok.

    http://mgtabersaudara.blogspot.com/search/label/MANAGEMENhttp://mgtabersaudara.blogspot.com/search/label/MANAGEMEN
  • 8/10/2019 DAMPAK KORUPSI.docx

    7/10

    Contoh Kasus

    Sudah 9 Anggota DPR Ter jerat Korupsi, Siapa Menyusul? (Tempointerakti f.com,

    Rabu, 04 Maret 2009) : Sudah 9 Anggota DPR Terjerat Korupsi, Siapa Menyusul?

    (Tempointeraktif.com, Rabu, 04 Maret 2009) Dalam catatan Tempo, anggota Dewan di Senayan

    yang sebelumnya dijerat korupsi sebagai berikut: Al Amin Nasution. Anggota Fraksi partai

    Persatuan Pembangunan inidijerat kasus suap alih fungsi hitan di Bintan, Sumatera. Ia dihukum

    8 tahun penjara Yusuf Emir Faisal, anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa yang dijerat perkara

    suap alih fungsi hutan di Bintan, Sumatera. Sarjan Taher, anggota Fraksi Demokrat yang

    terjerat tindak pidana korupsi dalam proses pelepasan hutan lindung Tanjung Air Telang.

    Rencananya, alih fungsi itu akan dijadikan pelabuhan Tanjung Api-api. Anggota Komisi

    Kehutanan DPR ini dihukum 4,5 tahun dan dijebloskan ke penjara Cipinang, Jakarta. Saleh

    Djasit, anggota Fraksi partai Golkar yang terjerat kasus korupsi pengadaan mobil pemadam

    kebakaran. Bulyan Royan, anggota Dewan asal Partai Bintang Reformasi terjerat kasus suap

    Departemen Perhubungan. Noor Adnan Razak, anggota Fraksi Amanat Nasional terjerat kasus

    suap proyek Bapeten. Antony Zeidra Abidin, anggota Fraksi Partai Golkar terjerat skandal

    korupsi Bank Indonesia. Hamka Yamdu, anggota Fraksi Partai Golkar terjerat skandal korupsi

    Bank Indonesia. Abdul Hadi Jamal, anggota Fraksi Amanat Nasional terjerat kasus suap

    proyek pelabuhan dan bandara kawasan Indonesia Timur. .............. (Siapa lagi yang mau

    menyusul ??? ) ?

    Al Amin Nasution Yusuf Emir Faisal Sarjan Taher Saleh Djasit Bulyan Royan Antony

    Zeidra Abidin Abdul Hadi Jamal Hamka Yamdu Noor Adnan Razak Anggota DPR yang Terkait

    Kasus Korupsi

    Terganggunya Sistem Politik dan Fungsi Pemerintahan (Lanjutan) Dampak Korupsi yang

    Menghambat Jalannya Pemerintahan : Korupsi menghambat peran negara dalam pengaturan

    alokasi, seperti penganak-emasan pembayar pajak tertentu, penentuan tidak berdasar fit and

    proper test dan promosi yang tidak berdasar kepada prestasi. Korupsi menghambat negara

    melakukan pemerataan akses dan aset. Korupsi memperlemah peran pemerintah dalam menjaga

    stabilitas ekonomi dan politik.

  • 8/10/2019 DAMPAK KORUPSI.docx

    8/10

    7. Buyarnya Masa Depan Demokrasi

    Buyarnya Masa Depan Demokrasi Faktor Penopang Korupsi ditengah Negara Demokrasi

    : Tersebarnya kekuasaan ditangan banyak orang telah meretas peluang bagi merajalelanya

    penyuapan. Reformasi neoliberal telah melibatkan pembukaan sejumlah lokus ekonomi bagi

    penyuapan, khususnya yang melibatkan para broker perusaaan publik. Pertambahan sejumlah

    pemimpin neopopulis yang memenangkan pemilu berdasar pada kharisma personal malalui

    media, terutama televisi, yang banyak mempraktekan korupsi dalam menggalang dana.

    Korupsi Memperlemah Demokrasi

  • 8/10/2019 DAMPAK KORUPSI.docx

    9/10

    Kesimpulan

    Penutup

    Korupsi umumnya terjadi dinegara berkembang dan merupakan faktor penghambat

    utama pembangunan dinegara tersebut. Korupsi merambah kesemua aspek pemerintahan mulai

    dari wilayah birokrasi sipil, sistem sosial dan politik yang berlaku seiring dengan pertumbuhan

    kota yang makin maju. Artinya politik tidak hanya terjadi di sektor pemerintahan tetapi juga

    sektor swasta. Korupsi merupakan ancaman eksistensi dan integritas suatu bangsa. Korupsi telah

    membentuk suatu resistensi untuk mempertahankan status quo mereka dengan cara apapun. Oleh

    karena itu korupsi adalah musuh bersama yang harus dibasmibukan dilestarikan karena

    korupsi bukanlah budaya.

  • 8/10/2019 DAMPAK KORUPSI.docx

    10/10

    DAFTAR PUSTAKA

    http://mgtabersaudara.blogspot.com/2011/06/dampak-korupsi-terhadap-eksistensi.html

    http://fahri-3192.blogspot.com/2010/10/dampak-negatif-yang-ditimbulkan-dari_31.html

    http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi

    http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/88/World_Map_Index_of_perception_o

    f_corruption_2009.svg

    http://www.ritayuniarti.com/dampak-korupsi-bagi-negara-indonesia/

    http://mgtabersaudara.blogspot.com/2011/06/dampak-korupsi-terhadap-eksistensi.htmlhttp://fahri-3192.blogspot.com/2010/10/dampak-negatif-yang-ditimbulkan-dari_31.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Korupsihttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/88/World_Map_Index_of_perception_of_corruption_2009.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/88/World_Map_Index_of_perception_of_corruption_2009.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/88/World_Map_Index_of_perception_of_corruption_2009.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/88/World_Map_Index_of_perception_of_corruption_2009.svghttp://www.ritayuniarti.com/dampak-korupsi-bagi-negara-indonesia/http://www.ritayuniarti.com/dampak-korupsi-bagi-negara-indonesia/http://www.ritayuniarti.com/dampak-korupsi-bagi-negara-indonesia/http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/88/World_Map_Index_of_perception_of_corruption_2009.svghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/88/World_Map_Index_of_perception_of_corruption_2009.svghttp://id.wikipedia.org/wiki/Korupsihttp://fahri-3192.blogspot.com/2010/10/dampak-negatif-yang-ditimbulkan-dari_31.htmlhttp://mgtabersaudara.blogspot.com/2011/06/dampak-korupsi-terhadap-eksistensi.html