Dampak Kista Pada Bunda Hamil

download Dampak Kista Pada Bunda Hamil

of 17

description

Dampak Kista Pada Bunda Hamil

Transcript of Dampak Kista Pada Bunda Hamil

Dampak Kista Pada Bunda Hamil

Kita kaum hawa pasti takut sekali bila didagnosis adanya kista. Biasanya dokter memberikan obat analgetik atau operasi sebagai tindakan. Lalu bagimana kalau kista itu muncul pada Bunda yang sedang hamil?Menurut dr. Nugroho Kampono SpOG (K) dari Brawijaya Women & Children Hospital tidak semua kista harus dioperasi. Bila Bunda hamil usia 2-3 minggu dan ditemukan kista sebesar 3-4 cm mungkin itu hanya kista lutein. Kista lutein yaitu kista yang muncul karena indung telur yang bekerja keras untuk menghasilkan hormon supaya kehamilan kuat . Saat kehamilan memasuki usia 8-12 minggu di mana fungsi hormon mulai diambil alih oleh plasenta maka kista itu akan hilang dengan sendirinya. Itu bukan tumor, itu hanyalah kista yang bersifat fungsional. Kalau fungsinya selesai dia akan hilang. jelasnya. Namun, ada juga kista neo plasma (tumbuhan baru) atau biasa disebut tumor jinak. Umumnya ukurannya sekitar 5-6 cm. Dengan ukuran begitu Bunda bisa tetap meneruskan kehamilan bersama kista dan dilakukan operasi setelah Bunda melahirkan. Kalau dicaesar, bisa sekaligus mengambil kistanya tuturnya.Tapi ada kista yang harus diambil tindakan operasi di tengah kehamilan, namanya kista dermoit yaitu kista yang padat (berisi kelenjar, lemak, rambut). Kista dermoit meski ukurannya hanya 5-6 cm bisa menghalangi turunnya kepala bayi sehingga bayi tidak bisa lahir. Untuk kasus ini akan dilakukan orperasi dengan catatan usia kehamilan tidak lebih dan tidak kurang dari 16 minggu, karena pada usia ini fungsi hormon sudah diambil alih oleh plasenta.

Kista bisa berbahaya kalau ia pecah karena terdesak seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Kalau kista pecah akan membahayakan janin dan berujung pada kelahiran bayi premature. Untuk penyebabnya dr. Nugroho mengaku pihak medis belum menemukan apa penyebab pasti munculnya kista.Tips :Lakukan USG pada 12 minggu pertama kehamilan, selain untuk melihat keadaan janin juga untuk mendeteksi adakah kelainan yang munculMUNGKINKAN KEHAMILAN DIKIRA KISTA?

Vonis dokter tentang adanya kista namun disertai tanda-tanda awalkehamilan harus dicarikan second opinion-nya.

Sinta sangat kecewa karena dirinya gagal memeroleh momongan kembali.Padahal ia sempat berbahagia saat menyadari adanya tanda-tanda awalkehamilan selama 1 bulan terakhir, seperti tidak haid, perut terasakembung dan tidak nyaman, serta mual-muntah. Namun saat dilakukanpemeriksaan ke ahli kandungan, dokter menyatakan dirinya tidak hamilmelainkan memiliki kista.

Untuk lebih meyakinkan dirinya, Sinta memeriksakan diri ke dokter ahlikandungan lain. Benar dugaannya, menurut dokter "barunya" ia memangsedang hamil. Lalu kenapa dokter sebelumnya malah menyatakan iamengidap kista?

PENDETEKSIAN AKURATKista adalah kantung abnormal yang berisi cairan abnormal yang tumbuhtak hanya di indung telur (ovarium) atau ujung-ujung saluran telur(fimbria), tapi juga di kulit, paru-paru, bahkan otak. Menurut Dr. dr.T.Z. Jacoeb, SpOG-KFER, pendeteksian kista pada awal kehamilan harusakurat. Sebab, secara sepintas bentuk kista ovarium mirip denganbentuk badan kuning (corpus luteum/CL). CL adalah sisa sarang seltelur yang memang ada saat kehamilan. Kalau CL diambil karena disangkasebagai kista ovarium (indung telur), maka bisa terjadi keguguran,karena CL berfungsi mempertahankan fungsi hormon semasa kehamilanmuda. Kelak setelah plasenta terbentuk sempurna, maka fungsi ini akandiambil alih oleh plasenta.

Jadi, lanjut spesialis kandungan dari Klinik Sam Marie, Pondok Bambu,Jakarta ini, bila dari pemantauan USG terlihat kantung besar di indungtelur pada kehamilan muda, belum tentu itu kista ovarium. Kemungkinanadalah CL.

Penyebab munculnya kista ovarium (indung telur) antara lain adalahkegagalan kantong telur (folikel) berovulasi. Seperti diketahui, dalamsiklus reproduksi wanita, satu kantong telur dalam indung telur akanmengalami ovulasi setiap bulannya. Ovulasi adalah keluarnya sel telurdari folikel untuk kemudian ditangkap fimbria dan ditempatkan disaluran telur (tuba Falopii) dan siap untuk dibuahi jika bertemusperma. Selanjutnya, folikel yang telah kehilangan sel telur disebutCL secara normal akan mengalami degenerasi, hilang diserap oleh tubuh.Sayangnya proses keluarnya sel telur dari dalam folikel mungkinmengalami kegagalan. Nah, jika kerap terjadi seperti itu lama-kelamaankantong telur yang gagal berovulasi dapat berubah menjadi kista.Tetapi kista ini dapat lenyap sendiri, dan disebut kista fungsional.Jika tidak hilang dan makin membesar disebut kista patologis(abnormal) atau kista sejati. Disebut kista jika ukurannya mencapailebih dari 3 cm. Penyebab lainnya adalah kegagalan penyerapan CL olehtubuh.

Jalan terbaik pada kehamilan muda, tunda tindakan pengangkatan hinggakehamilan berusia 14 minggu. Pada saat itu CL mestinya sudahmenghilang. Namun bila melalui pemeriksaan USG diketahui masih adakantong kista tersebut, ini menandakan ibu hamil memang memiliki kistaindung telur.

BILA MENDERITA KISTAYang perlu diketahui, kehamilan dapat memengaruhi kista. Demikian pulakista dapat memengaruhi kehamilan. Ada pendapat yang menyebutkan bahwakista tidak akan membesar selama kehamilan, tapi pada kenyataannyatidak. Kista sangat mungkin terus berkembang selama ibu mengandungkarena hormon-hormon pada masa kehamilan dapat menjadi pemicubertambah besarnya kista.

Kista dapat menyebabkan letak janin di dalam rahim menjadi abnormal.Semestinya memasuki trimester akhir, posisi janin sudah menuju jalanlahir. Namun karena terdesak oleh kista maka letaknya jadi melintangatau miring. Akibatnya, tentu saja dapat memengaruhi proses persalinan.

Meski begitu, jangan buru-buru beranggapan kista harus segeradiangkat. Pengangkatan kista bergantung dari besarnya kista dan usiakehamilan. Bila saat ukurannya mencapai 3-4 cm keberadaan kista sudahdiketahui sejak dini maka dapat dilakukan pengangkatan kista saatkehamilan sudah memasuki usia 14 minggu.

Pengangkatan kista pada usia kehamilan 14 minggu ini relatif amansebab plasenta sudah terbentuk dengan sempurna sehingga dapatmengambil alih fungsi ovarium untuk mempertahankan hormon-hormon padamasa kehamilan. Sebaliknya, bila pengangkatan kista ditunda justruberisiko ibu mengalami keguguran bila kista pecah atau terpuntir.Karena, kondisi itu dapat menimbulkan rasa melilit dan nyeri yangsangat. Operasi pengangkatan kista sendiri tidak akan berdampak padajanin karena keduanya berada di tempat yang berbeda. Kista berada diovarium sementara janin ada di rahim.

Namun bila kista baru diketahui saat kehamilan trimester keduasebaiknya dilakukan observasi atau pengamatan terlebih dahulu. Bilaukurannya tetap (karena posisinya sudah tertekan oleh uterus), makapengangkatan kista (operasi) dapat dilakukan setelah melahirkan.Apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama bagi si ibu dan inginmelahirkan normal. Namun dalam kondisi darurat, bila tiba-tiba kistapecah, umpamanya, operasi pengangkatan harus segera dilaksanakan.Untuk itulah Jacoeb menyarankan, waspadai rasa nyeri melilit disekitar perut pada ibu hamil. Bila tiba-tiba terasa nyeri yang taktertahankan sebaiknya segera hubungi dokter yang ahli. Karenadikhawatirkan kistanya terpuntir atau pecah. Tentunya kondisi iniperlu pengawasan intensif dari dokter.

MENILIK PENYEBAB KISTAKista dibedakan menjadi 2, yakni kista fisiologis dan patologis. Kistafisiologis akan menghilang pada saat siklus haid yang akan datang.Sedangkan kista patologis tidak akan hilang pada siklus haidberikutnya. Untuk mengetahui apakah kista tersebut akan menjadi ganasatau tidak, akan dilakukan pemeriksaan darah atau USG Color Doppler(warna). Dengan alat tersebut dapat diketahui arus darah yang mengalirke kista, apakah cenderung ke arah ganas atau tidak.Pemicu terjadinya kista pada perempuan, salah satunya adalah makananberlemak. Ketidakseimbangan asupan lemak dapat meningkatkan kadarhormon testosteron dalam tubuh. Akibatnya, hormon estrogen dalam tubuhtidak bisa bekerja dengan baik. Inilah yang dapat memudahkan tumbuhnyakista, miom, dan lainnya.

Kista patologis dapat dibedakan berdasarkan isinya. Pertama, kistaserosum. Isinya berupa cairan bening yang menyerupai air perasankunyit. Jenis kista ini sering berkembang menjadi ganas, yaitu kankerindung telur atau kanker ovarium. Pendeteksian kista ini pada masakehamilan harus akurat karena bentuknya menyerupai badan kuning(corpus luteum/CL ).

Kedua, kista musinosum. Isinya berupa lendir kental yang lengketmenyerupai ingus. Seperti halnya kista serosum, kista ini pun akanmembesar akibat adanya kehamilan. Penanganan kista ini harus ekstrahati-hati karena jika sampai pecah, cairannya dapat membuat lengketorgan-organ di dalam rongga perut.

Ketiga, kista dermoid. Isinya menyerupai mentega dan kandungan lainnyaseperti jaringan rambut, gigi, tulang atau sisa-sisa kulit janin.Dermoid timbul dari sisa-sisa sel embrio yang terpental ke organ genital.

Keempat, kista endometriosis yang berasal dari penyimpangan sel-selselaput perut yang disebut peritoneum karena pengaruh percikan darahhaid yang membalik ke dalam rongga perut. Pencetusnya bisa karenainfeksi kandungan menahun. Paling banyak bersarang pada indung telur.Gejala kista ini sangat khas karena berkaitan dengan haid. Indungtelur yang mengalami endometriosis akan mengembang dan bertambah besarsaat haid. Karenanya, penderita endometriosis sering mengalami nyeri haid.

Utami Sri Rahayu. Foto: Pugoeh/nakita

Malam..

Bisa browsing : ovarian cyst

http://www.acog.org/publications/patient_education/bp075.cfm

"Watchful" Waiting If your cyst is not causing any symptoms, your health care provider maysimply monitor it for 1-2 months and check to see whether it has changed insize. Most functional cysts go away on their own after one or two menstrualcycles.

Even if you are past menopause and have concerns about cancer, your healthcare provider may recommend regular ultrasound exams to monitor yourcondition. If the appearance of your cyst changes or if it gets bigger,treatment may be needed.

Birth Control Pills If you keep having functional cysts, birth control pills may be prescribedto prevent you from ovulating. You are much less likely to form new cysts ifyou do not ovulate. ment will not make cysts you already have go away. But it willprevent new functional cysts from forming. Surgery If your cyst is large or causing symptoms, your health care provider maysuggest surgery. The extent and type of surgery that is needed depends onseveral factors:

* Size and type of cyst * Your age * Your symptoms * Your desire to have children Sometimes, a cyst can be removed without having to remove the ovary. Thissurgery is called cystectomy. In other cases, one or both of the ovaries mayhave to be removed. Your doctor may not know which procedure is needed untilafter the surgery begins. Finally...

Ovarian cysts are common in women during their childbearing years. Althoughmost cysts are harmless and go away on their own, your health care providerwill want to keep track of any cyst to be sure that it does not grow andcause problems. If you have concerns about your diagnosis or treatment,share these concerns with your health care provider.

Dari mayo

Ovarian cysts

By Mayo Clinic staff

_____

OriginalArticle:http://www.mayoclinic.com/health/ovarian-cysts/DS00129/DSECTION=symptoms

_____

Definition

Ovarian cysts are fluid-filled sacs or pockets within or on the surface ofan ovary. The ovaries are two bilateral organs - each about the size andshape of an almond - located on each side of your uterus. Eggs (ova) developand mature in the ovaries and are released in monthly cycles during yourchildbearing years.

Many women have ovarian cysts at some time during their lives. Most ovariancysts present little or no discomfort and are harmless. The majority ofovarian cysts disappear without treatment within a few months.

However, ovarian cysts - especially those that have ruptured - sometimesproduce serious symptoms. The best way to protect your health is to know thesymptoms and types of ovarian cysts that may signal a more significantproblem, and to schedule regular pelvic examinations.

Symptoms

http://www.mayoclinic.com/images/nav/clear.gif

CLICK TO ENLARGE

Illustration of normalovary

Normal ovary

http://www.mayoclinic.com/images/nav/clear.gif

You can't depend on symptoms alone to tell you if you have an ovarian cyst.In fact, you'll likely have no symptoms at all. Or if you do, the symptomsmay be similar to those of other conditions, such as endometriosis, pelvicinflammatory disease, ectopic pregnancy or ovarian cancer. Even appendicitisand diverticulitis can produce signs and symptoms that mimic a rupturedovarian cyst.

Still, it's important to be watchful of any symptoms or changes in your bodyand to know which symptoms are serious. If you have an ovarian cyst, you mayexperience one or more of the following signs and symptoms:

* Menstrual irregularities* Pelvic pain - a constant or intermittent dull ache that may radiateto your lower back and thighs* Pelvic pain shortly before your period begins or just before it ends* Pelvic pain during intercourse (dyspareunia)* Pain during bowel movements or pressure on your bowels* Nausea, vomiting or breast tenderness similar to that experiencedduring pregnancy* Fullness or heaviness in your abdomen* Pressure on your rectum or bladder - difficulty emptying yourbladder completely

When to see a doctorSeek immediate medical attention if you have:

* Sudden, severe abdominal or pelvic pain* Pain accompanied by fever or vomiting

These signs and symptoms - or those of shock, such as cold, clammy skin,rapid breathing, and lightheadedness or weakness - indicate an emergency andmean that you need to see a doctor right away.

Causes

http://www.mayoclinic.com/images/nav/clear.gif

Your ovaries normally grow cyst-like structures called follicles each month.Follicles produce the hormones estrogen and progesterone and release an eggwhen you ovulate.

Sometimes a normal monthly follicle just keeps growing. When that happens,it becomes known as a functional cyst. This means it started during thenormal function of your menstrual cycle. There are two types of functionalcysts:

* Follicular cyst. Around the midpoint of your menstrual cycle, yourbrain's pituitary gland releases a surge of luteinizing hormone (LH), whichsignals the follicle holding your egg to release it. When everything goesaccording to plan, your egg bursts out of its follicle and begins itsjourney down the fallopian tube in search of sperm and fertilization.

A follicular cyst begins when the LH surge doesn't occur. The result is afollicle that doesn't rupture or release its egg. Instead it grows and turnsinto a cyst. Follicular cysts are usually harmless, rarely cause pain andoften disappear on their own within two or three menstrual cycles.

* Corpus luteum cyst. When LH does surge and your egg is released, theruptured follicle begins producing large quantities of estrogen andprogesterone in preparation for conception. This changed follicle is nowcalled the corpus luteum. Sometimes, however, the escape opening of the eggseals off and fluid accumulates inside the follicle, causing the corpusluteum to expand into a cyst.

Although this cyst usually disappears on its own in a few weeks, it can growto almost 4 inches in diameter and has the potential to bleed into itself orcause the ovary to twist, cutting off its blood supply and causing pelvic orabdominal pain. If it fills with blood, the cyst may rupture, causinginternal bleeding and sudden, sharp pain. The fertility drug clomiphenecitrate (Clomid, Serophene), which is used to induce ovulation, increasesthe risk of a corpus luteum cyst developing after ovulation. These cystsdon't prevent or threaten a resulting pregnancy.

Complications

A large ovarian cyst can cause abdominal discomfort. If a large cyst presseson your bladder, you may feel the need to urinate more frequently becausebladder capacity is reduced.

Some women develop less common types of cysts that may not produce symptoms,but that your doctor may find during a pelvic examination. Cystic ovarianmasses that develop after menopause may be cancerous (malignant). Thesefactors make regular pelvic examinations important.

The following types of cysts are much less common than functional cysts:

* Dermoid cysts. These cysts may contain tissue such as hair, skin orteeth because they form from cells that produce human eggs. They are rarelycancerous, but they can become large, causing the ovary to move out of itsusual position in the pelvis. This increases the chance of painful twistingof your ovary, called ovarian torsion.* Endometriomas. These cysts develop as a result of endometriosis, acondition in which uterine cells grow outside your uterus. Some of thattissue may attach to your ovary and form a growth.* Cystadenomas. These cysts develop from ovarian tissue and may befilled with a watery liquid or a mucous material. They can become large - 12inches or more in diameter - and lead to ovarian torsion.

Preparing for your appointment

Your first appointment will likely be with either your primary care provideror a doctor who specializes in conditions that affect women (gynecologist).

Because appointments can be brief, and it can be difficult to remembereverything you want to discuss, it's a good idea to prepare in advance ofyour appointment.

What you can do

* Write down any symptoms you're experiencing. Include all of yoursymptoms, even if you don't think they're related.* Make a list of any medications and vitamin supplements you take.Write down doses and how often you take them.* Have a family member or close friend accompany you, if possible. Youmay be given a lot of information at your visit, and it can be difficult toremember everything.* Take a notebook or notepad with you. Use it to write down importantinformation during your visit.* Prepare a list of questions to ask your doctor. List your mostimportant questions first, in case time runs out.

Some basic questions to ask include:

* What's likely causing my symptoms?* What kind of tests might I need?* Do ovarian cysts usually go away on their own, or will I needtreatment?* Do you have any printed material or brochures I can take home withme? What Web sites do you recommend?

Make sure that you understand completely everything that your doctor tellsyou. Don't hesitate to ask your doctor to repeat information or to askfollow-up questions for clarification.

What to expect from your doctorSome potential questions your doctor might ask include:

* How often do you experience these symptoms?* How long have you been experiencing symptoms?* How severe are your symptoms?* Do your symptoms seem to be related to your menstrual cycle?* Does anything improve your symptoms?* Does anything make your symptoms worse?

Tests and diagnosis

A cyst on your ovary may be found during a pelvic exam. If a cyst issuspected, doctors often advise further testing to determine its type andwhether you need treatment.

Typically, doctors address several questions to determine a diagnosis and toaid in management decisions:

* Shape. Is your cyst irregularly shaped?* Size. What size is it?* Composition. Is it filled with fluid, solid or mixed? Fluid-filledcysts aren't likely to be cancerous. Those that are solid or mixed - filledwith fluid and solid - may require further evaluation to determine if canceris present.

To identify the type of cyst, your doctor may perform the followingprocedures:

* Pregnancy test. A positive pregnancy test may suggest that your cystis a corpus luteum cyst, which can develop when the ruptured follicle thatreleased your egg reseals and fills with fluid.* Pelvic ultrasound. In this painless procedure, a wand-like device(transducer) is used to send and receive high-frequency sound waves(ultrasound). The transducer can be moved over your abdomen and inside yourvagina, creating an image of your uterus and ovaries on a video screen. Thisimage can then be photographed and analyzed by your doctor to confirm thepresence of a cyst, help identify its location and determine whether it'ssolid, filled with fluid or mixed.* Laparoscopy. Using a laparoscope - a slim, lighted instrumentinserted into your abdomen through a small incision - your doctor can seeyour ovaries and remove the ovarian cyst.* CA 125 blood test. Blood levels of a protein called cancer antigen125 (CA 125) often are elevated in women with ovarian cancer. If you developan ovarian cyst that is partially solid and you are at high risk of ovariancancer, your doctor may test the level of CA 125 in your blood to determinewhether your cyst could be cancerous. Elevated CA 125 levels can also occurin noncancerous conditions, such as endometriosis, uterine fibroids andpelvic inflammatory disease.

Treatments and drugs

Treatment depends on your age, the type and size of your cyst, and yoursymptoms. Your doctor may suggest:

* Watchful waiting. You can wait and be re-examined in one to threemonths if you're in your reproductive years, you have no symptoms and anultrasound shows you have a simple, fluid-filled cyst. Your doctor willlikely recommend that you get follow-up pelvic ultrasounds at periodicintervals to see if your cyst has changed in size.

Watchful waiting, including regular monitoring with ultrasound, is also acommon treatment option recommended for postmenopausal women if a cyst isfilled with fluid and is less than 2 centimeters in diameter.

* Birth control pills. Your doctor may recommend birth control pillsto reduce the chance of new cysts developing in future menstrual cycles.Oral contraceptives offer the added benefit of significantly reducing yourrisk of ovarian cancer - the risk decreases the longer you take birthcontrol pills.* Surgery. Your doctor may suggest removal of a cyst if it is large,doesn't look like a functional cyst, is growing or persists through two orthree menstrual cycles. Cysts that cause pain or other symptoms may beremoved.

Some cysts can be removed without removing the ovary in a procedure known asa cystectomy. Your doctor may also suggest removing the affected ovary andleaving the other intact in a procedure known as oophorectomy. Bothprocedures may allow you to maintain your fertility if you're still in yourchildbearing years. Leaving at least one ovary intact also has the benefitof maintaining a source of estrogen production.

If a cystic mass is cancerous, however, your doctor will advise ahysterectomy to remove both ovaries and your uterus. After menopause, therisk of a newly found cystic ovarian mass being cancerous increases. As aresult, doctors more commonly recommend surgery when a cystic mass developson the ovaries after menopause.

Prevention

Although there's no definite way to prevent the growth of ovarian cysts,regular pelvic examinations are a way to help ensure that changes in yourovaries are diagnosed as early as possible. In addition, be alert to changesin your monthly cycle, including symptoms that may accompany menstruationthat aren't typical for you or that persist over more than a few cycles. Besure to talk with your doctor about any concerns relating to menstruation.

af tidak bisa ksh jawaban, saya coba ksh artikel yang mudah2an membantu.

Salam,~BundanyaRaffaYangPernahOperasiKistaKarenaKistanyaSudah30cm~

*Kista Ovarium*

*Apakah kista ovarium itu? *

Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium.

Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya. Sebagian besar kista terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium.

*Gejala-gejala *

Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan menimpulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti _endometriosis _, radang panggul, kehamilan ektopik (di luar rahim) atau kanker ovarium.

Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh Anda untuk mengetahui gejala mana yang serius. Gejala-gejala berikut mungkin muncul bila Anda mempunyai kista ovarium:

*

Perut terasa penuh, berat, kembung

*

Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)

*

Haid tidak teratur

*

Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar kepunggung bawah dan paha.

*

Nyeri sanggama

*

Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti padasaat hamil.

Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera:

*

Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba

*

Nyeri bersamaan dengan demam

*

Rasa ingin muntah.

*Jenis-jenis kista ovarium *

1.

*Kista fungsional*Kista yang terbentuk dari jaringan yang berubah pada saat fungsinormal haid. Kista normal ini akan mengecil dan menghilang dengansendirinya dalam kurun 2-3 siklus haid. Terdapat 2 macam kistafungsional: kista folikular dan kista korpus luteum.

*

*Kista folikular*Folikel sebagai penyimpan sel telur akan mengeluarkan seltelur pada saat ovulasi bilamana ada rangsangan LH(Luteinizing Hormone). Pengeluaran hormon ini diatur olehkelenjar hipofisis di otak. Bilamana semuanya berjalanlancar, sel telur akan dilepaskan dan mulai perjalannya kesaluran telur (tuba falloppi) untuk dibuahi. Kista folikulerterbentuk jika lonjakan LH tidak terjadi dan reaksi rantaiovulasi tidak dimulai, sehingga folikel tidak pecah ataumelepaskan sel telur, dan bahkan folikel tumbuh terus hinggamenjadi sebuah kista. Kista folikuler biasanya tidakberbahaya, jarang menimbulkan nyeri dan sering hilang dengansendirinya antara 2-3 siklus haid.

*

*Kista korpus luteum *Bilamana lonjakan LH terjadi dan sel telur dilepaskan,rantai peristiwa lain dimulai. Folikel kemudian bereaksiterhadap LH dengan menghasilkan hormon estrogen danprogesteron dalam jumlah besar sebagai persiapan untukpembuahan. Perubahan dalam folikel ini disebut korpusluteum. Tetapi, kadangkala setelah sel telur dilepaskan,lubang keluarnya tertutup dan jaringan-jaringan mengumpul didalamnya, menyebabkan korpus luteum membesar dan menjadikista. Meski kista ini biasanya hilang dengan sendiri dalambeberapa minggu, tetapi kista ini dapat tumbuh hingga 4inchi (10 cm) diameternya dan berpotensi untuk berdarahdengan sendirinya atau mendesak ovarium yang menyebabkannyeri panggul atau perut. Jika kista ini berisi darah, kistadapat pecah dan menyebabkan perdarahan internal dan nyeritajam yang tiba-tiba.

2.

*Kista dermoid *Kista ovarium yang berisi ragam jenis jaringan misal rambut, kuku,kulit, gigi dan lainnya. Kista ini dapat terjadi sejak masihkecil, bahkan mungkin sudah dibawa dalam kandungan ibunya. Kistaini biasanya kering dan tidak menimbulkan gejala, tetapi dapatmenjadi besar dan menimbulkan nyeri.

3.

*Kista endometriosis *Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan miripdengan selaput dinding rahim yang tumbuh di luar rahim) menempeldi ovarium dan berkembang menjadi kista. Kista ini sering disebutjuga sebagai kista coklat endometriosis karena berisi darahcoklat-kemerahan. Kista ini berhubungan dengan penyakitendometriosis yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri sanggama.

4.

*Kistadenoma *Kista yang berkembang dari sel-sel pada lapisan luar permukaanovarium, biasanya bersifat jinak. Kistasenoma dapat tumbuh menjadibesar dan mengganggu organ perut lainnya dan menimbulkan nyeri.

5.

*Polikistik ovarium *Ovarium berisi banyak kista yang terbentuk dari bangunan kistafolikel yang menyebabkan ovarium menebal. Ini berhubungan denganpenyakit sindrom polikistik ovarium yang disebabkan oleh gangguanhormonal, terutama hormon androgen yang berlebihan. Kista inimembuat ovarium membesar dan menciptakan lapisan luar tebal yangdapat menghalangi terjadinya ovulasi, sehingga sering menimbulkanmasalah infertilitas.

*Pemeriksaan dan diagnosis *

Pemastian diagnosis untuk kista ovarium dapat dilakukan dengan pemeriksaan:

1.

Ultrasonografi (USG)Tindakan ini tidak menyakitkan, alat peraba (/transducer/)digunakan untuk mengirim dan menerima gelombang suara frekuensitinggi (ultrasound) yang menembus bagian panggul, dan menampilkangambaran rahim dan ovarium di layar monitor. Gambaran ini dapatdicetak dan dianalisis oleh dokter untuk memastikan keberadaankista, membantu mengenali lokasinya dan menentukan apakah isikista cairan atau padat. Kista berisi cairan cenderung lebihjinak, kista berisi material padat memerlukan pemeriksaan lebihlanjut.

2.

Laparoskopi

Dengan laparoskopi (alat teropong ringan dan tipis dimasukkan melalui pembedahan kecil di bawah pusar) dokter dapat melihat ovarium, menghisap cairan dari kista atau mengambil bahan percontoh untuk biopsi.

*Penyulit (komplikasi)*

Kista ovarium tidak berbahaya selama kondisi jinak, tetapi kista dapat membesar yang menyebabkan nyeri di bagian perut. Pada beberapa kasus penyakit ini dapat menggangu produksi hormon-hormon dari ovarium dan menghasilkan perdarahan iregular dari vagina dan peningkatan rambut tubuh. Jika kista atau tumor membesar dan menekan kandung kemih, Anda akan berkemih lebih sering karena kapasitas kandung kemih berkurang. Kista ovarium dapat berbahaya bilamana kista berubah menjadi ganas, karena itu semua kista harus diperiksa oleh dokter.

*Pengobatan*

Pengobatan yang dilakukan bergantung pada umur, jenis dan ukuran kista dan gejala-gejala yang diderita. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin disarankan:

1.

*Pendekatan */*wait and see*/**Jika wanita usia reproduksi yang masih ingin hamil, berovulasiteratur, tanpa gejala, dan hasil USG menunjukkan kista berisicairan, dokter tidak memberikan pengobatan apapun dan menyarankanuntuk pemeriksaan USG ulangan secara periodik (selang 2-3 siklushaid) untuk melihat apakah ukuran kista membesar. Pendekatan inijuga menjadi pilihan bagi wanita pascamenopause jika kista berisicairan dan diameternya kurang dari 5 cm.

2.

*Pil kontrasepsi*Jika terdapat kista fungsional, pil kontrasepsi yang digunakanuntuk mengecilkan ukuran kista. Pemakaian pil kontrasepsi jugamengurangi peluang pertumbuhan kista.

3.

*Pembedahan*Jika kista besar (diameter > 5 cm), padat, tumbuh atau tetapselama 2-3 siklus haid, atau kista yang berbentuk iregular,menyebabkan nyeri atau gejala-gejala berat, maka kista dapatdihilangkan dengan pembedahan. Jika kista tersebut bukan kanker,dapat dilakukan tindakan miomektomi untuk menghilangkan kistadengan ovarium masih pada tempatnya. Jika kista tersebut merupakankanker, dokter akan menyarankan tindakan histerektomi untukpengangkatan ovarium.

*Pertanyaan-jawaban *

1.

/Apa penyakit kista ini hanya menyerang kaum wanita saja/?Kalau kista indung telur memang hanya menyerang wanita saja karenapria tidak mempunyai indung telur, tetapi kista bisa dikulit ataudimana saja dan itu dokter kulit yang akan menanganinya.

2.

/Apa penyebab penyakit ini/?Penyebabnya sangat beragam. Bisa saja dari sejak kecil/lahir sudahberbakat ke arah penyakit ini, misal ada yang berisi rambut, kuku,lemak atau yang lain, kista ini disebut kista dermoid dan sudahdibawa sejak dalam kandungan ibunya. Ada yang kemudian tumbuhbelakangan seperti kista endometriosis yang merupakan gangguanhormonal dan gangguan kekebalan tubuh. Ada juga yang berisi nanahdisebut kista abses disebabkan karena radang atau infeksi. Bisajuga karena perubahan sel tubuh, isinya seperti ingus atau cairanbening disebut kista mesinosum atau serosum. Jadi penyebabnyabanyak sekali.

3.

/Secara lebih spesifik mengenai penyebab penyakit ini, apa mungkindapat karena makanan/?Untuk kista endometriosis bisa terpengaruh oleh pola makan, kalaumakan banyak lemak yang susah dipecah oleh tubuh dapat berlanjutdengan gangguan hormon sehingga menimbulkan kista endometriosis.Atau pola makan yang tidak teratur atau sering jajan bisa jugamenimbulkan kista endometriosis.

4.

/Terbatas atau tidak usia berapa bisa terserang penyakit ini/?Tidak ada batasan, begitu bayi lahir sampai umur tua setiap saatbisa terkena kista, tergantung jenisnya. Semakin dini terkenanyamakin besar kemungkinan menjadi ganas.

5.

/Apa tanda-tanda kista bisa dilihat dari luar tanpa bantuan USG,dan apa saja tanda-tanda awalnya/?Gejala-gejala awalnya sangat beragam. Untuk kista endometriosisgejalanya nyeri haid, nyeri buang air besar, dan bila sudahmenikah nyeri saat berhubungan. Untuk kista yang lain gejalanyaseperti rasa penuh diperut, kembung, susah buang air besar, rasamual, sering buang angin. Kalau kista sudah membesar, perut jugamembesar seperti wanita hamil berisi cairan di rongga perut. Kalaukista masih kecil, agak susah diraba/terlihat dari luar maka perlualat bantu seperti dengan USG.

6.

/Kalau tanda-tanda awal itu tidak kita perhatikan atau kitaremehkan apa akibatnya/?Kadang-kadang sudah stadium lanjut baru ditangani dan ini biasanyahasilnya kurang memuaskan.

7.

/Jenis kista yang mana yang paling berbahaya/?Berbahaya kalau kista menjadi ganas, kalau tidak menjadi ganastidak berbahaya. Selama kondisi jinak tidak perlu takut karenabisa diobati secara operasi atau dengan obat-obatan. Kalau kistamenjadi ganas, penanganannya lebih radikal dengan kistanya harusdiangkat dan diberi obat-obat anti kanker.

8.

/Apakah kista bisa membuat susah hamil, berapa persenkahkemungkinan bisa hamil? Bila bisa hamil bagaimana pengaruhnya padakesehatan ibu dan janin/?

*

Tergantung jenisnya dan apa indung telurnya terkenadua-duanya atau tidak, kalau hanya satu indung telur yangterkena kista dan satu lagi tidak maka selalu adakemungkinan untuk bisa hamil. Dan kista tidak selaluotomatis mengganggu kehamilan tergantung jenis dan besarnya.Kista tidak selalu membesar selama hamil, ada jenis kistayang bisa membesar selama hamil dan ada yang tidak ikutmembesar selama hamil namanya kista endometriosis, malahankista ini statis (berhenti tumbuh) bila sedang hamil. Adajenis lain yaitu mesinosum (serosum) ikut membesar pada masahamil, ini kadang-kadang membuat keguguran karena besarnyakista mengganggu kehamilan.

*

Faktor kesehatan ibu dan janin tidak akan terganggu kecualikistanya jenis ganas.

9.

/Apa ada faktor turunan yang berpengaruh pada penyakit ini/?Secara langsung tidak, tetapi ada yang dikenal sebagai faktorfamiliar, artinya dalam satu keluarga ada kecenderungan untuk bisaterkena pada beberapa orang, contohnya pada jenis kistaendometriosis yang dapat disebabkan pola hidup/pola makan, misalsejak kecil sampai dewasa ada jenis makanan tertentu (X) yangdimakan sekeluarga setiap hari, bila ada 3 orang wanita dalamkeluarga itu maka kemungkinan 2 orang dari wanita itu terkenapenyakit yang sama.

10.

/Bagaimana supaya kita tidak terserang penyakit ini/?Sebaiknya pola hidup teratur, makan dengan gizi seimbang, jugamakan sayuran berserat terutama yang berwarna hijau karenamengandung zat antioksidan yang memudahkan membuang racun daritubuh, dan juga perlu lemak dan protein karena protein untukmembentuk daya tahan tubuh yang tinggi.

11.

/Apakah penyakit ini bisa dihambat pertumbuhan/ perkembangannyaberkaitan dengan faktor psikologis misal stres, depresi, atau yanglain, dan apa bisa membuat penyakit ini cepat tumbuh berkembang/?Secara teoritis bisa, terutama yang perkembangannya tergantungpada hormonal seperti endometriosis dan kista polikistik. Memangtergantung dari pola hormon di tubuh kita dan pola hormon sangatdipengaruhi oleh stres pada wanita karena pusat kendali hormon adadi otak, kalau stres mudah terganggu/tidak seimbang sehingga mudahmerangsang tumbuhnya kista, dan bisa dicegah kalau kita tetap tenang.

Kepustakaan:

*

www.mayoclinic.com

*

womenshealth.about.com

*

Rangkuman wawancara Dr.dr.T.Z. Jacoeb, SpOG-KFER di ProgamAnalekta Pro-3 RRI 104.1 FM dengan topik kista dalam kandunganpada tanggal 17 April 2001.

Salam,~BundanyaRaffaYangPernahOperasiKistaKarenaKistanyaSudahTerlaluBesar~

Yanti Priatna wrote:

>> Dear SPs dan SDs> Saya mau tanya tentang kista karena saudara saya> terdiagnosis kista pas 1 minggu kemarin sebelumnya dia mengeluarkan > darah haid hingga 2 minggu berhenti dan keluar lagi> Kistanya ada 2 di rahim sebelah kanan, diameter keduanya> 5cm dan 3cm lebih,,Dia selalu keram perut dan kalau> mau BAB pasti kesakitan diperut dan suka demam dan panas di > perut..kata dokternya kista itu harus diangkat (dioperasi)> selama ini dia belum meminum resep yang diberikan dokter dan> sudah meminum ramuan tradisional yang saya dapat dari artikel> di website,,ramuannya terdiri dari daun mahkota dewa yang segar,buah > mahkota dewa yang dikeringkan dan temu mangga yg kesemuanyya direbus.> yg saya mau tanyakan> - selain dioperasi tindakan alternatif apa untuk menghilangkan kista?> - ramuan diatas apakah para SPs dan SDs yang tau?> - sharing pengalaman yah> thanks a lot,,> yanti_bundanya Dania>> _