DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

54
1 DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi Living Qur’an Pada Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta) Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Robiatul Adawiyah (16210780) FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Transcript of DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

Page 1: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

1

DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN

(Studi Living Qur’an Pada Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta)

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Robiatul Adawiyah

(16210780)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Page 2: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

2

DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN

(Studi Living Qur’an Pada Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta)

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Robiatul Adawiyah

(16210780)

Pembimbing:

Iffati Zamimah, M.Ag

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2020/2020

Page 3: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Dampak Gadget Bagi Penghafal Al-Qur’an

(Studi living Qur’an pada Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta)”

yang disusun oleh Robiatul Adawiyah Nomor Induk Mahasiswa: 16210780

telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.

Jakarta, 27 Agustus 2020

Pembimbing,

Iffati Zamimah, M.Ag

Page 4: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Dampak Gadget Bagi Penghafal Al-Qur’an (Studi living

Qur’an pada Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta)” oleh Robiatul

Adawiyah dengan NIM 16210780 telah diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas

Ushuluddin dan Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tanggal 28

Agustus 2020. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Agama (S.Ag).

Jakarta, 28 Agustus 2020

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A.

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A Mamluatun Nafisah, M.Ag

Penguji I, Penguji II,

Ahmad Hawasyi, M.Ag Mamluatun Nafisah, M.Ag

Pembimbing

Iffati Zamimah, M.Ag

Page 5: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Robiatul Adawiyah

Nim : 16210780

Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 17 September 1996

menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Dampak Gadget Bagi Penghafal

Al-Qur’an (Studi living Qur’an pada Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an

Jakarta)” adalah benar-benar hasil karya saya, kecuali kutipan-kutipan yang

telah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya

menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 28 Agustus 2020

Robiatul Adawiyah

Page 6: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

iv

MOTTO

إن أحسنتم أحسنتم لنفسكم وإن أسأتم فلها

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri

dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri”

“Yakinlah sesuatu yang diawali dengan kalimat Bismillah maka akan

berakhir dengan kalimat Alhamdulillah”

Page 7: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

v

PERSEMBAHAN

Untuk Mamah dan Bapak serta kakak-kakak dan adik-adikku yang selalu

memberikan semangat dan doa yang tak pernah putus.

Untuk guru-guru dan teman-temanku yang senantiasa ikhlas memberi

dukungan dan mendoakan setiap langkah yang ku tapaki.

Semoga semua kebaikan dan doa mendapatkan balasan dari Allah swt serta

selalu mendapatkan ampunan dari-Nya. Âmîn

Page 8: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

vi

يمه ٱ لرحمنٱ لله ٱ بسم لرحه

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Ilahi Robbi yang telah

melimpahkan taufiq, hidayah serta inayahNya kepada penulis, hingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga tetap

terlimpahkepada junjungan Nabi Muhammad saw. Berserta para sahabat yang

senantiasa ikut memperjuangkan dakwah demi tegaknya syari’at Islam.

Dengan tersusunnya skripsi yang penulis beri judul “Dampak Gadget

Bagi Penghafal Al-Qur’an (Studi Living Qur’an Pada Institut Ilmu Al-Qur’an

Jakarta)” yang diajukan untuk memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Agama (S.Ag) pada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut

Ilmu Al-Qur’an Jakarta. Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini, yaitu:

1. Ibu Prof, Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A., selaku Rektor

Institut Ilmu Al-Qur´an Jakarta, Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah,

S.H., M.Hum,. selaku wakil Rektor Institut Ilmu Al-Qur´an

Jakarta, Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE., M.Si., AK.,

CPA., selaku wakil Rektor II, Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati,

M.Ag., selaku wakil Rektor III.

2. Bapak Dr. Muhammad Ulinnuha Lc., M.A., selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta

3. Bapak KH. Muhammad Haris Hakam S.H., M.A. selaku Ketua

Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir (IAT), Kak Malu’atun Nafisah,

M.Ag selaku sekretaris Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Ibu Siti

Addawiyah, S.Pd dan Ibu Dra. Rukoyah Tamami selaku staf

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.

Page 9: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

vii

4. Ibu Iffaty Zamimah, M.Ag, sebagai dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan

bimbingan, arahan, serta petunjuknya kepada penulis dan

senantiasa sabar dalam membimbing penulis selama penyusunan

skripsi ini, juga kepada selaku penguji I Ahmad Hawasyi, M.Ag,

dan Mamluatun Nafisah, M.Ag, selaku penguji II.

5. Bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc., MA, Ibu Muthmainnah, MA,

Ibu Istiqomah, MA, Ibu Ma’unatul Mahmudah, S.H, Ibu Atiqoh,

S.Ag, S.Th.I, Kak Hj. Rifdah Farnidah, S.Ag, dan segenap

instruktur tahfiz yang selalu sabar membenarkan ayat demi ayat

ketika lidah mulai susah payah melantunkan ayat Al-Qur`an.

Semoga keberkahan selalu mengiringi langkah dalam proses

perjuangan menjadi khadim kalamullah.

6. Bapak dan Ibu Dosen Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, yang

telah mengabdikan ilmu untuk seluruh mahasiswanya serta

menjadi saksi akan keberhasilan mahasiswa dalam mencapai

gelarnya.

7. Seluruh guru Pondok Pesantren Al-Qur’an Syihabuddin bin

Ma’mun dari kecil hingga sekarang yang selalu mendoakan anak

didiknya. Akuilah kami sebagai santri kelak di akhirat nanti.

8. Bapak Rohmat dan Ibu Fatiyah tersayang yang telah bersusah

payah mengandung, membesarkan, mendidik dan mendoakan

penulis tanpa lelah dan pamrih.

9. Kakak-kakaku: Ahmad Fauzi, Ahmad Syarif, Tuzri Ruyaynah, Siti

Khopipah, yang telah mendukung dan mengajari bagi adiknya

yang sedang menulis skripsi. Adik-adiku: Ahmad Rifai dan Siti

Khoerunnisa yang telah mendoakan kakanya dalam penyusunan

skripsi ini.

Page 10: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

viii

10. Bapak Abdul Rasyid, MA dan Ibu Ruwaedah, MA. Selaku bapak

dan ibu Direktris Pesantren Takhassus IIQ Jakarta. Terimakasih

atas waktu 4 tahun ini. Yang selalu memberikan kenyamanan

dhȃhiran wa bȃthinan. Dan menjadi ibu dan bapak kami selama di

Jakarta.

11. Mu’allif kitab dan buku, yang menyumbangkan karyanya sebagai

bahan referensi, perbandingan dan penyempurnaan karya skripsi

ini.

12. Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Perpustakaan

Nasional Republik Indonesia, Pusat Studi Al-Qur`an (PSQ)

Jakarta, Iman Jama‟ Lebak Bulus, dan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah menyumbangkan sarana prasarana dalam

melengkapi penulisan skripsi ini.

13. Pesantren Takhassus IIQ Jakarta dan Kampus IIQ Jakarta, yang

menjadi saksi bisu perjuangan dan pengorbanan 4 tahun menjadi

seorang mahasantri dan mahasiswa.

14. Sahabat seperjuangan Ushuluddin A dan B yang telah membantu

mengisi memori 4 tahun bersama, mendiskusikan pemasalahan

yang ringan bahkan berat sekalipun. Oleh karenanya sulit ku

menemukan wanita-wanita hafizah nan shalihah seperti kalian.

15. Kepada para mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta yang telah

bersedia menjadi narasumber bagi penulis.

16. Teman seperjuangan bimbingan skripsi bersama Ibu Iffaty

Zamimah, MA. yang saling bertukar fikiran, menghadapi

permasalahan dengan kebersamaan. Semangat dan bantuan kalian-

lah yang mengantarkanku tetap semangat dalam menyelesaikan

tugas akhir skripsi ini.

Page 11: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

ix

17. Adik-adik dan teman-teman yang telah meluangkan waktunya

menjadi narasumber bagi penulis sehingga bisa terselesaikan

dengan baik, semoga segala urusan kalian dipermudah oleh Allah

SWT.

18. Kepada Nurhikmatul Maulia sahabat yang selalu setia berbagi

pengetahuan, motivasi, dan menjadi pendengar yang siap kapan

saja dibutuhkan, semoga dipermudah dalam segala semua

urusannya, disehatkan jasmaninya, dan selalu menjadi wanita yang

berhati lembut.

19. Kepada Siti Marwani S.Ag yang tidak lelah menjadi support dan

pendengar di masa-masa sulit bagi penulis, semoga dipermudah

dalam penyusunan skripsi dan dipermudah dalam segala

urusannya.

Kepada semua pihak yang telah di sebutkan di atas, semoga

Allah Swt. Memberikan pahala yang berlipat ganda serta memberikan

kebagahiaan dan keberkahan dalam kehidupannya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan mohon maaf atas

segala kekurangan dan kekhilafan dalam penulisan skripsi. Harapan

penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata

penulis ucapkan terima kasih.

Jakarta, 28 Agustus 2020

Robiatul Adawiyah

NIM: 16210780

Page 12: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS ...................................................................................... iii

MOTTO .................................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi

DAFTAR LAMRIRAN ........................................................................................... xiv

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................................... xv

ABSTRAK ............................................................................................................... xix

BAB I ......................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Permasalahan ....................................................................................... 8

1. Identifikasi Masalah ................................................................................... 8

2. Pembatasan Masalah .................................................................................. 8

3. Rumusan Masalah ...................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 9

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9

E. Kajian Pustaka ................................................................................... 10

F. Kerangka teori .................................................................................... 14

G. Metode Penelitian .............................................................................. 17

1. Jenis Penelitian ......................................................................................... 17

2. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 19

3. Sumber Data ............................................................................................. 19

4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 20

H. Teknik dan Sistematika Penulisan ..................................................... 24

BAB II ...................................................................................................................... 25

Dampak Gadget Bagi Penghafal Al-Qur’an di IIQ Jakarta ..................................... 25

A. Definisi Penghafal Al-Qur’an ............................................................ 25

1. Definisi Al-Qur’an ................................................................................... 26

2. Hukum Menghafal Al-Qur’an .................................................................. 27

Page 13: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

xi

3. Keutamaan menghafal Al-Qur’an ............................................................ 29

4. Manfaat menghafal Al-Qur’an ................................................................. 41

5. Syarat menghafal Al-Qur’an .................................................................... 42

6. Problematika menghafal Al-Qur’an ......................................................... 46

B. Gadget ................................................................................................ 49

1. Sejarah Singkat Gadget ............................................................................ 51

2. Jenis dan karakteristik Gadget ................................................................. 55

3. Fungsi Gadget .......................................................................................... 56

4. Macam-macam Media Sosial ................................................................... 57

5. Macam-macam Aplikasi Al-Qur’an di Android ...................................... 60

6. Definisi Dampak ...................................................................................... 64

a. Dampak Positif ......................................................................................... 65

b. Dampak Negatif ....................................................................................... 65

BAB III .................................................................................................................... 69

PROFIL INSTITUT ILMU AL-QUR’AN JAKARTA ........................................... 69

A. Sejarah berdirinya Institut Ilmu Al-Qur’an ........................................ 69

1. Visi, Misi dan Tujuan Institut Ilmu Al-Qur’an ........................................ 73

2. Fakultas dan Program Studi ..................................................................... 74

3. Kurikulum Pendidikan Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta .......................... 76

4. Sarana dan Fasilitas Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta ............................... 80

5. Pandangan Tokoh Tentang (IIQ) Jakarta ................................................. 81

B. Aktivitas Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an .................................... 84

1. Tahfizhul Qur’an ...................................................................................... 85

2. Program Pembibitan dan Pengkaderan .................................................... 85

3. Menulis Karya Ilmiah Al-Qur’an ............................................................. 86

4. Khat dan Tilawah Al-Qur’an ................................................................... 86

BAB IV .................................................................................................................. 100

ANALISIS DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA ............................................... 100

A. Analisis Terhadap Dampak Gadget Pada Hafalan di IIQ Jakarta .... 100

1. Kondisi Responden ................................................................................ 102

Page 14: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

xii

B. Analisis Hasil Observasi Pada Mahasiswi IIQ Jakarta Terhadap

Dampak Gadget Bagi Penghafal Al-Qur’an ............................................ 105

C. Makna Fungsional Dampak Gadget berdasarkan Teori Fenomenologi

127

BAB V ................................................................................................................... 133

PENUTUP ............................................................................................................. 133

A. Kesimpulan ...................................................................................... 133

B. SARAN ............................................................................................ 134

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 135

Lampiran ................................................................................................................ 140

RIWAYAT HIDUP PENULIS .............................................................................. 151

Page 15: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Teknik Pengambilan Data ................................................... 101

Gambar 4.2 Empat Kategori Semester.................................................... 102

Gambar 4.3 Jumlah keseluruhan Fakultas di IIQ .................................... 104

Gambar 4.4 Pilihan Program Tahfizh ..................................................... 106

Gambar 4.5 Hambatan Internal ............................................................... 108

Gambar 4.6 Hambatan Eksternal ............................................................ 109

Gambar 4.7 Durasi Menggunakan Gadget.............................................. 110

Gambar 4.8 Durasi membaca Al-Qur’an ................................................ 110

Gambar 4.9 Penurunan Program Tahfizh ............................................... 111

Gambar 4.10 Sebab dan Akibat .............................................................. 114

Gambar 4.11 Aplikasi yang menghambat ............................................... 115

Gambar 4.12 Aplikasi yang membantu .................................................. 117

Gambar 4.12 Dampak Positif dari Gadget .............................................. 119

Gambar 4.14 Dampak Negatif ................................................................ 120

Gambar 4.16 Motivasi penggunaan Gadget............................................ 124

Page 16: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

xiv

DAFTAR LAMRIRAN

1. Soal Kuisioner ............................................................................. 140

2. Data Responden .......................................................................... 143

3. Dokumentasi .............................................................................. 146

Page 17: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

xv

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari

abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ب

‘ : ع t : ت

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ر

w : و z : ز

h : ه s : س

’ : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

Page 18: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

xvi

2. KonsonanVokal

Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap

Fathah : a آ : â ي ... : ai

Kasrah : i ي : î ي ... : au

Dhammah : u و : û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif-lam (لا) qamariyah

Kata sandang yang diikuti alif-lam ( ال) qamariyah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

al-Madînah : المدينة al-Baqarah : البقرة

b. Kata sandang yang diikuti alif-lam (ال) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti alif-lam (ال) syamsiyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya. Contoh:

لالرج : ar-rajul السيدة : as-Sayyidah

ad-Dârimî : الدارمي asy-syams : الشمس

Page 19: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

xvii

c. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang (ـ),

sedangkan untuk alih aksara ini dilambang dengan huruf, yaitu dengan

cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku

secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di akhir kata

ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf

syamsiyah. Contoh:

Âmannâ billâhi : أمناباالل

Âmana as-Sufahâ`u : أمنالسفهاء

Inna al-ladzîna : إنالذي ن

wa ar-rukka’i : والركع

d. Ta Marbûthah (ة)

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

ف ئدة ال : al-Af`idah

لمية امعة ال س al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah : ال

Page 20: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

xviii

Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (ism), maka dialihaksarakan menjadi huruf

“t”. Contoh:

Âmilatun Nâshibah‘ : عاملةناصبة

يةال ك ب رى al-Âyat al-Kubrâ : ال

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan

tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Pedoman

Umum Ejaan Indonesia (PUEBI), seperti penulisan awal kalimat, huruf

awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang

berlaku pada PUEBI berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak

miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun

untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang

ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh:

‘Alî Hasan al-‘Âridh, al-‘Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya.

Khususnya untuk penulisan kata Alqur’an dan nama-nama surahnya

menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur`an, Al-Baqarah, Al-

Fâtihah dan seterusnya.

Page 21: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

xix

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul: Dampak Gadget Bagi Penghafal Al-Qur’an

(Studi Living Qur’an pada Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta). Di era berkembangnya teknologi, kita ketahui bahwa salah satu yang menjadi

penghambat saat menghafal adalah semakin bertambahnya penggunaan

gadget. Maka dari itu, penulis terdorong untuk membahasnya lebih dalam lagi

karena menganggap bahwa gadget dapat menimbulkan kecenderungan untuk

menggunakan aplikasi yang ada di dalamnya, sehingga akan menyita banyak

waktu serta konsentrasi sang penghafal Al-Qur’an dan bahkan mengurangi

jumlah waktu dalam menghafalnya.

Adapun perumusan masalah di dalam penelitian ini adalah bagaimana

Dampak Gadget bagi penghafal Al-Qur’an studi living Qur’an pada

mahasiswi IIQ Jakarta.

Jenis Penelitian yang digunakan penulis adalah berupa field research,

penelitian lapangan dengan pendekatan survei. Metode yang digunakan

penulis adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.

Dalam penelitian ini diperoleh dengan wawancara terstruktur Sampel ini

menggunakan sampling tidak jenuh karena tidak semua seluruh Mahasiswi

populasi dijadikan sebagai sampel.

Skripsi ini menyimpulkan bahwa Dampak gagdet bagi mahasiswi

penghafal Al-Qur’an di IIQ Jakarta mempunyai Dampak positif maupun

negatif bagi penghafal Al-Qur’an di IIQ. Dampak positif bagi mahasiswi IIQ

jakarta mengatakan dapat mengakses informasi secara luas, dapat menambah

wawasan, dapat membantu tugas kuliah, dapat memudahkan komunikasi,

dapat memudahkan para penjual online. Adapun dampak negatif bagi

mahasiswi IIQ Jakarta ialah membuat lupa waktu, dapat melalaikan kegiatan

lain, membuat turun program Tahfizh.

Page 22: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …
Page 23: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci di bumi ini yang terjaga,

baik secara lafaz dan isinya. Rasyid Ridha (w. 1935 M) pernah berkata bahwa

satu-satunya kitab suci yang dimiliki secara mutawatir dengan cara dihafal dan

ditulis adalah Al-Qur’an. sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an yang

berbunyi:

روإناله لافظ ون ﴾٩﴿إنان ن ن زل ناالذك “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan

sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr [15]:9)

Hal ini merupakan janji Allah Swt, yang akan selalu menjaganya

sampai hari kiamat. Salah satu penjagaan Allah Swt, terhadap Al-Qur’an

adalah dengan memuliakan para penghafalnya.1

Menghafal Al-Qur’an merupakan suatu perbuatan yang sangat mulia.

Dari sejak diturunkannya Al-Qur’an sampai saat ini, semakin banyak orang

yang menghafal Al-Qur’an mereka memberikan perhatian khusus terhadap

Al-Qur’an. meluangkan waktu, tenaga, dan fikirannya demi menjaga Al-

Qur’an.2

Seorang penghafal Al-Qur’an disebut dengan haafidz (bagi laki-laki)

sedangkan haafidzah (bagi perempuan), Tahfizh adalah bentuk masdar dari

hafadza3 yang berarti penghafalan dan bermakna proses menghafal.

1 Abu Nizham, Buku Pintar Al-Qur’an, (Jakarta: Qultum Media, 2008), h. 6-7 2 Ahsin Sakhho Muhamad, Tahfizh Al-Qur’an di Pondok Tradisional, Divisi Tahfiz

IIQ. 2008-2009 3 Penghafalan (Proses Menghafal)

Page 24: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

2

Menghafal dalam Bahasa Arab biasa diungkapkan dengan kata kerja

Hafazha, yang berati menjaga, memelihara, dan melindungi. Mashdar dari

kata kerja hafazha adalah hifzh yang diartikan dengan penjagaan,

perlindungan, pemeliharaan, dan hafalan. Ketika dikaitkan dengan

pemeliharaan maka ia berarti menghafal.

Menghafal dapat didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan

seseorang untuk meresapkan suatu pelajaran tertentu ke dalam pikiran agar

selalu ingat untuk kemudian terus-menerus dijaga, dipelihara, dan dilindungi

agar tidak terlupakan.

Tradisi menghafal kitab suci Al-Qur’an salah satu ciri khas yang

dimiliki umat Islam dan tidak dimiliki umat lain. Salah satu keistimewaan Al-

Qur’an adalah mudah dihafalkan, baik orang Arab sendiri maupun non Arab

yang sama dalam Al-Qur’an.4

Dalam proses perekaman wahyu, Al-Qur’an dijaga dengan dua

metode; metode menghafal dan metode menulis. Masing-masing metode

memiliki cara tersendiri dalam menjaga kemurnian dan kelanggengan wahyu.

Jam’ul Al-Qur’an dengan metode menghafal berarti menjaga Al-Qur’an dari

kepunahan dengan cara mengingat dan menghafal Al-Qur’an dalam hati dan

pikiran. Perekaman wahyu dengan metode menulis berarti menjaga Al-Qur’an

dengan cara mengubah keseluruhan ayat-ayat Al-Qur’an menjadi tulisan.

Kedua metode menghafal dan menulis ini masih tetap berlangsung

hingga saat ini. Al-Qur’an masih tetap dicetak bahkan semakin banyak dengan

teknologi yang semakin maju. Al-Qur’an juga masih tetap dihafal oleh banyak

kalangan muslim di seluruh dunia. Pada masa awal turunnya wahyu, Al-

Qur’an banyak dihafal dengan tujuan untuk memelihara Al-Qur’an dari

kepunahan dan memang karena pada masa itu adalah fase oral (lisan) dalam

4 Muhaimin Zen, Metode pengajaran Tahfizh Al-Qur’an di pondok Pesantren

Tsanawiyah, Aliyah, dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: percetakanonline.com, 2015), h. 1

Page 25: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

3

kajian Ulum Al-Qur’an. Al-Qur’an dijaga dan dipelihara dengan cara dihafal,

masih sedikit para sahabat yang menulis wahyu, karena pada masa itu dalam

kajian Ulum Al-Qur’an masyarakat Arab belum banyak yang menguasai baca

tulis.

Al-Qur’an memiliki keistimewaan mulia dibandingan dengan kitab-

kitab yang diturunkan sebelumnya. Di antara keistimewaannya adalah5:

Pertama, memberikan pedoman dan petunjuk hidup secara

keseluruhan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. Dalam Al-Qur’an

ada banyak ayat yang menjelaskan bagaimana hidup bermasyarakat,

bagaimana berhubungan dengan komunitas masyarakat, dan toleransi

beragama. Seperti Firman Allah dalam (QS. Yunus [10]: 40-41)

سدين﴿٤٠﴾ ي ؤ من بهوربكأع لم بال م ف ومنه ممني ؤ من بهومن ه ممنلابريئ ونماأع مل وأنا بريءما أنت م عمل ك م عمليولك م كذب وكف ق لل وإن

ت ع مل ون﴿٤١﴾

Artinya: “Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada

Al-Qur’an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman

kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat

kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku

pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang

aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".

(QS. Yunus [10]: 40-41)

Kedua, dapat memDampaki manusia yang membaca atau yang

mendengar, sehingga orang yang beriman menjadi bertambah imannya dan

yang belum beriman pun banyak yang masuk Islam karenanya.

5 Ridhoul Wahid, dkk, Metode Cepat Hafal Al-Qur’an Saat Sibuk Kuliah, (Klaten:

Semesta Hikmah, 2019), Cet. Ke-2, h. 10

Page 26: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

4

Ketiga, seruan atau petunjuk yang terdapat dalam kitab-kitab samawi

terbatas pada saat kitab itu diturunkan, sedangkan petunjuk dan seruan Al-

Qur’an tidak terbatas pada saat diturunkan, namun mencakup semua

kebutuhan manusia sampai pada hari kiamat kelak.

Seperti Firman Allah dalam (QS. Al-A’raf [7]:52)

ناه مبكتاب جئ ﴾٥٢﴿ونفصل ناه علىعل مه دىورح ةلقو مي ؤ من ولقد Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al

Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar

pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang

beriman. (QS. Al-A’raf [7]:52)

Keempat, menyamakan manusia tanpa perbedaan kelas, golongan, dan

lain sebagainya. Hal yang menentukan perbedaan di mata Allah hanyalah

ketakwaan.6

Seperti Firman Allah dalam (QS. Al-Baqarah [2]:197)

رالزادالت ق وىوات ق ونياأ و لالل باب﴿١٩٧﴾ فإنخي ...وت زود وا ... “Berbekallah, dan sesungghnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan

bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah

[2]:197)

Al-Qur’an memiliki banyak fadhilah yang tidak terhingga, sehingga

Al-Qur’an bernilai lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Salah satu

keutamaan menghafal Al-Qur’an ialah menjadi keluarga Allah.

Proses menghafal Al-Qur’an tidak mudah dan memerlukan perjuangan

untuk mencapainya, perlu usaha maksimal dengan disertai usaha-usaha

pendukung, seperti puasa, berdoa, dan lainnya. Ibarat orang berjalan, pasti

6 Ridhoul Wahid, dkk, Metode Cepat Hafal Al-Qur’an Saat Sibuk Kuliah, (Klaten:

Semesta Hikmah, 2019), Cet. Ke-2, h. 11

Page 27: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

5

akan menemui “jalan terjal” dan jalan itu harus dilewati dengan penuh

semangat agar dapat dilalui dengan lancar.7

Di era berkembangnya teknologi, kita ketahui bahwa salah satu yang

menjadi penghambat saat menghafal adalah semakin bertambahnya

penggunaan gadget. Gaya hidup manusia semakin mengalami perubahan

termasuk dalam bersosialisasi. Pada zaman ini Dunia komunikasi terus

berkembang dan memanjakan manusia dalam berhubungan antarindividu.

Manusia saling berinteraksi satu sama lain lewat alat dan kecanggihan

teknologi buatan manusia. Alat-alat komunikasi ditemukan dari yang paling

sederhana hingga yang tercanggih. Dari alat komunikasi ini, manusia dapat

berkomunikasi dengan manusia lain di tempat yang sangat jauh.8

Kemajuan teknologi yang semakin canggih pada masa sekarang ini

membuat gadget dengan berbagai jenis dan fitur yang menarik seperti

Instagram, facebook, Line, WhatsApp, belum lagi Game Online, Market

Place, dan lain sebaginya. Penggunaan gadget hampir menjadi kebutuhan

primer dan hampir di seluruh lapisan masyarakat telah menggunakan gadget

mulai dari orang dewasa bahkan hingga anak-anak.

Dikutip dari websindo.com total penduduk Indonesia mencapai 268,2

juta jiwa. Sementara diketahui pengguna Mobile (ponsel pintar dan tablet)

mencapai 355,5 juta. Artinya peredaran ponsel pintar dan tablet lebih banyak

dari jumlah penduduk di seluruh Indonesia.9

Data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkiminfo)

yang mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta

orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk

7 Ridhoul Wahid, dkk, Metode Cepat Hafal Al-Qur’an Saat Sibuk Kuliah, (Klaten:

Semesta Hikmah, 2019), Cet. Ke-2, h. 54 8 Syerif Nurhakim, Dunia Komunikasi dan Gadget: Evolusi Alat Komunikasi,

Menjelajah Jarak dengan Gadget, (Jakarta: Bestari, 2015). Cet ke-1, h. 2 9 https://websindo.com/indonesia-digital-2019-mobile/, diakses pada tanggal 06 Mei

2020

Page 28: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

6

mengakses media sosial. Di sisi lain, Direktur Pelayanan Informasi

Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKIP), Selamatta

Sembiriing mengatakan, “situs jejaring sosial yang paling banyak diakses

adalah Facebook dan Twitter. Indosesia menempati peringkat 4 pengguna

Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India”. Menurut pakar salah satu

teknoogi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Dimitri Mahayana:

“sekitar 5-10% gadget mania atau pecandu gadget terbiasa menyentuh

gadgetnya sebanyak 100-200 kali dalam sehari, dengan demikian orang yang

kecanduan gadget akan menyentuh perangkatnya itu 4,8 menit sekali.10

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta merupakan Pendidikan tinggi

yang menggabungkan sistem Pendidikan pesantren dan sistem Pendidikan

tingkat tinggi dengan tujuan untuk menghasilkan ulama/sarjana wanita yang

hafal Al-Qur’an, intelek, berwawasan luas dan ahli di bidang Ulumul Qur’an.

IIQ Jakarta adalah salah satu Lembaga Pendidikan Islam yang

mempunyai perhatian besar terhadap masalah Tahfizhul Qur’an. Hal ini

merupakan salah satu upaya untuk menjaga kemutawatiran (keaslian) ayat-

ayat Al-Qur’an.

IIQ Jakarta adalah lembaga besar dengan pedoman Al-Qur’annya,

menghafal Al-Qur’an sudah menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswinya.

Bahkan sebelum daftar di IIQ para mahasiswi diwajibkan untuk memilih

program tahfizh mulai dari 30 juz, 20 juz 10 juz dan 5 juz. Di dalam satu

semester mahasiswi wajib menyelesaikan target Tahfizh sesuai dengan

program yang dipilih. Bagi mahasiswi yang tidak memenuhi persyaratan

terhadap aturan yang telah ditetapkan, maka ia tidak bisa mengikuti pelajaran

(mengulang mata kuliah) karena tahfizh bagi mahasiswi IIQ akan menjadi

10http://digilib.unila.ac.id/27131/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHA

SAN.pdf, diakses pada tanggal 07 Maret 2020.

Page 29: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

7

syarat untuk mengikuti UAS (Ujian Akhir Semester) tidak hanya UAS tahfizh

bagi mahasiswi IIQ juga menjadi syarat lulus wisuda.

Untuk mendapatkan kualitas hafalan Al-Qur’an banyak cara yang

dapat dilakukan pada zaman sekarang ini. Salah satunya dengan

memanfaatkan kemajuan teknologi menggunakan aplikasi yang ada pada

gadget, seperti Al-Qur’an Android, Muslim Pro dan masih banyak aplikasi

serupa agar dapat mengingat ayat yang telah dihafal serta mempelajari

makhrajnya. Gadget memiliki berbagai fitur dan desain yang menarik serta

dapat diakses di mana saja dan kapan saja ketika dibutuhkan, tidak hanya itu

dengan adanya gadget sangat membantu bagi para penghafal Al-Qur’an dalam

menjalankan tugas sebagai mahasiswi, mencari referensi dari jurnal-jurnal,

mempermudah proses pembelajaran yang diharuskan membuka gadget,

mempererat atau merenggangkan tali silaturahim dengan sanak keluarga,

teman dan lain sebagainya. Sedangkan kekurangan gadget dalam menghafal

Al-Qur’an diantaranya ialah membuat para penghafal khususnya mahasiswi

IIQ banyak waktu yang tersita, malas membuat hafalan baru, kesulitan dalam

menghafal, dan terbengkalainya hafalan mereka dikarenakan terlalu lama

menggunakan gadget.

Maka dari itu, dari hal yang di atas penulis terdorong untuk

membahasnya lebih dalam lagi karena menganggap bahwa gadget dapat

menimbulkan kecenderungan untuk menggunakan aplikasi yang ada di

dalamnya, sehingga akan menyita banyak waktu serta konsentrasi sang

penghafal Al-Qur’an dan bahkan mengurangi jumlah waktu dalam

menghafalnya. Atas dasar ini penulis tertarik membahas skripsi dengan judul

“Dampak Gadget bagi Penghafal Al-Qur’an di (IIQ) Jakarta”

Page 30: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

8

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah Dari judul yang akan dipaparkan oleh penulis dapat ditemukan

beberapa masalah yang patut untuk dibahas. Di antara masalah yang dapat

diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Di era milenial ini masyarakat dimudahkan untuk mengakses apapun

dalam genggamannya (gadget).

2. Munculnya gadget berdampak terhadap silaturrahmi kepada sesama

sanak keluarga, saudara, teman, dan lain sebagainya.

3. Banyaknya aplikasi Al-Qur’an Android (digital) membantu dalam

proses menghafal bagi mahasiswi IIQ Jakarta.

4. Seringnya mahasiswi IIQ bermain gadget menjadikan mereka

mengabaikan menghafal Al-Qur’an.

5. Seringnya mahasiswi IIQ Jakarta menggunakan gadget membuat

kurangnya konsentrasi dalam menghafal Al-Qur’an.

2. Pembatasan Masalah Dari permasalahan-permasalahan yang tercantum dalam identifikasi

masalah, objek penelitian ini akan sangat meluas bahasannya apabila tidak

dibatasi. Maka penulis membatasi objek penelitian dengan Dampak gadget

baik itu positif maupun negatif terhadap hafalan mahasiswi IIQ Jakarta.

3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pokok

dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Dampak Gadget terhadap mahasiswi

penghafal Al-Qur’an di IIQ Jakarta?

Page 31: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

9

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah:

1. Untuk mengetahui Dampak Gadget terhadap penghafal Al-Qur’an di

Institut Ilmu Al-Qur’an.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan masalah dan tujuan di atas, penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis

a. Memberikan kontribusi yang berdaya guna secara teoritis,

metodologis, dan empiris bagi kepentingan akademis (IIQ) Jakarta

dalam bidang pendidikan ditingkat perguruan tinggi

b. Mendorong para dosen berkembang secara profesional yang dapat

memahami tugasnya sebagai pengajar dalam menerapkan berbagai

strategi, metode, dan teori dalam pembelajaran serta dapat

menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul secara

profesional.

2. Secara praktis

a. Bagi mahasiswi, dapat menggunakan gadget sebaik mungkin untuk

meningkatkan motivasi dalam hasil belajar

b. Bagi peneliti, dapat dijadikan temuan awal untuk melakukan

penelitian lanjut tentang Dampak Gadget bagi penghafal Al-Qur’an

di Institut pendidikan lainnya.

c. Bagi peneliti lain, penelitian ini berguna sebagai salah satu masukan

dan bahan yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam

penelitiannya yang berkenaan dengan Dampak Gadget.

Page 32: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

10

E. Kajian Pustaka

Pembahasan mengenai gadget bukan lagi merupakan sesuatu yang

baru dan inovatif, namun untuk membahas konsen terhadap Dampak Gadget

masih belum banyak penelitian yang dilakukan, terutama mahasiswi IIQ

sebagai objeknya. Berikut beberapa literatur dan data pustaka yang ditemukan

penulis yang berhubungan dengan judul skripsi Dampak Gadget bagi

Penghafal Al-Qur’an. Diantaranya ialah:

1. Skripsi dengan judul ”Dampak Pemakaian Gadget terhadap perilaku

sosial siswa di SMA Darussalam Ciputat” oleh Dalillah dari

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018.

Secara garis besar penelitian ini memiliki gagasan dan ide yang sama

dengan judul yang dipilih penulis hanya saja terdapat perbedaan objek

kajian yang diteliti, kemudian pokok pembahasannya adalah perilaku

sosial antara satu sama lain. Sedangkan dalam penelitian ini,

konsentrasi pada mahasiswi penghafal Al-Qur’an dalam kecanduan

memakai gadget.

Dari penelitian tersebut ditemukan data yang cukup signifikan, bahwa

di SMA Darussalam Ciputat, 85% hasil sampling yang digunakan

tergolong baik dalam mencari jawaban bahwa siswi SMA Darussalam

Ciputat pengguna aktif gadget, bahkan banyak perilaku yang

menyimpang seperti merokok,tawuran, dan lain sebagainya. Data ini

didapat hasil dari observasi, interview, dokumentasi dan berdasarkan

pada standart yang penulis tetapkan.11 Kaitannya dengan skripsi ini

ialah, memberikan kontribusi berupa informasi tambahan kepada

penulis mengenai konsentrasi dalam mengatasi kecanduan dalam

menggunakan gadget.

11 Dalilah, “Dampak Gadget terhadap Perilaku Sosial Siswa di SMA Darussalam

Ciputat”, Skripsi (Universitas Islam Negreri Jakarta, 2019), Tidak diterbitkan (t.d)

Page 33: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

11

2. Skripsi dengan judul “Dampak Gadget Pada Anak Usia Dini” oleh M.

Hafiz al-Ayouby dari Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Lampung pada tahun 2017. Secara garis besar, penelitian

yang dilakukan adalah untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan

dalam keseharian objek yang diteliti, dalam hal ini berati para anak

usia dini. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bagaimana

gambaran dan pemaparan hasil dari M. Hafiz al-Ayouby.12 Penelitian

ini mempunyai kesamaan teknik pengumpulan data dengan penelitian

yang penulis lakukan, yaitu data yang dihasilkan didapat melalui

proses pencarian lapangan dan penelitian ini dilakukan dengan

observasi dan wawancara mendalam. Objek yang dikaji pun berbeda,

bahwa skripsi ini fokus pada anak usia dini sedangkan penulis pada

bagi mahasiswi IIQ Jakarta. penelitian ini dapat memberikan informasi

bagi penulis terkait penggunaan gadget dalam pandangan umum.

3. Skripsi dengan judul “Dampak Gadget Terhadap Perilaku Sosial

Santri Al-Luqmaniyah Yogyakarta” oleh Muhammad Ihsan Hakikin

dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2017. Secara garis

besar, penelitian yang dilakukan adalah terdapatnya para santri yang

diperbolehkan membawa gadget ke dalam Pondok Pesantren Al-

Luqmaniyah Yogyakarta, akan tetapi banyak santri yang

menyalahgunakan seperti tidak patuhnya pada saat izin keamanan

pondok, akses film secara bebas, dan lain sebagainya.

Penelitian ini mempunyai kesamaan bahwa fokus kajian yang dibahas

adalah penggunaan gadget, kemudian yang membedakan dengan

penelitian yang dilakukan penulis adalah objek yang dikaji. Objek

12 M. Hafiz Al-Ayouby, “ Dampak Gadget Pada Anak Usia Dini”, Skripsi

(Universitas Lampung, 2017), h. 7

Page 34: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

12

kajian peneliti tersebut adalah siswa yang merupakan santri yang

berada dilingkungan tersebut. Sedangkan objek yang peneliti lakukan

ialah merupakan mahasiswi yang aktif dalam Tahfizh dan

akademiknya.13 Penelitian ini menggunakan metode analisis secara

deskriptif kualitatif yang berkontribusi sebagai komparasi metode

penelitian.

4. Skripsi dengan judul “Dampak Smartphone Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Kelas 8 MTs.Wali Songo Sugihwaras Bojonegoro” oleh

Mukhamat Fathur Amin Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Surabaya Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Jurusan Penidikan Islam

Prodi Pendidikan Agama Islam tahun 2018. Menurutnya peserta didik

yang sering bolos sekolah dan duduk bersama teman-temannya di

warung kopi yang menyediakan layanan internet dan asik memainkan

game online pada smartphone mereka. Hal-hal tersebut akan membuat

peserta didik akan kewajibannya sebagai pelajar dan akan membuat

peserta didik kecaduan bermain smartphone dan ketinggalan pelajaran

yang disampaikan oleh guru saat pelajaran berlangsung di sekolahan

yang akan memDampaki hasil belajar mereka. Sudah sangat jelas

bahwa perbedaan dalam penelitian ini adalah objek yang dituju, bagi

Mukhamat ialah para peserta didik (siswa Mts Wali Songo),

sedangkang penulis meneliti di kampus IIQ.14 Penelitian ini juga

berkaitan dengan Dampak Gadget bagi siswi Mts Wali Songo dan

mahasiswi IIQ Jakarta.

13 Muhammad Ihsan Hakikin, “Dampak Gadget Terhadap Perilaku Sosial Santri Al-

Luqmaniyah Yogyakarta”, Skripsi (Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017), h. 12 14 Mukhamat Fatkhur Amin, “Dampak Smarthphone Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Kelas 8 Mts Walisongo Sugihwaras Bojonegoro”, Skripsi (UIN Sunan Ampel

Surabaya, 2018), h. 4

Page 35: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

13

5. Skripsi dengan judul “Problematika Menghafal Al-Qur’an (Studi

Komparasi di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Hasan Patihan

Wetan dan Pondok Pesantren Nurul Qur’an Pakunden Ponorogo)”

oleh Irfan Fanani Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN

Ponorogo tahun 2016. Menurutnya, setiap orang problematika dalam

menghafalnya pasti berbeda-beda, oleh karena itu beliau meneliti

problematika internal maupun eksternal bagi setiap santri di pondok

pesantren Tahfizhul Qur’an dan pondok pesantren Nurul Qur’an.

Persamaannya ialah sama-sama meneliti apa saja yang menjadi

problem bagi penghafal Al-Qur’an. Perbedaannya sudah sangat jelas

bahwa peneliti melakukan observasi di pondok pesantren sedangkan

penulis meneliti di asrama Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta. Tidak

hanya itu penulis tidak secara detail membahas problematika bagi

penghafal, penulis hanya meneliti dampak Dampak dari gadget bagi

penghafal Al-Qur’an di Institut Ilmu Al-Qur’an. karna berkaitan

dengan problematika, maka bagi penulis dapat memberikan informasi

terkait problematika menghafal Al-Qur’an.15

6. Buku dalam karya Rofiul Wahyudi yang berjudul “Metode Cepat

Hafal Al-Qur’an Saat Sibuk Kuliah”, dalam buku ini terdapat

pembahasan faktor penghambat dan bagaimana menintrelisasikan

penjelasan beliau banyak memberikan penjelasan tentang rahasia cepat

bisa menghafal Al-Qur’an saat masih kuliah. Perbedaan dengan

penulis, penulis tidak menjelaskan rahasia cepat menghafal Al-Qur’an

itu apa saja. Tetapi penulis akan mencari data untuk mengatasi

pembatasan menggunakan gadget saat kuliah.16 Karangan ini

15 Irfan Fanani, “Problematika menghafal Al-Qur’an”, Skripsi, (Institut Agama Islam

Negeri Ponorogo, 2016) h. 10. Tidak diterbitkan (t.d) 16 Ridhoul Wahid, dkk, Metode Cepat Hafal Al-Qur’an Saat Sibuk Kuliah, (Klaten:

Semesta Hikmah, 2019), Cet. Ke-2, h. 101

Page 36: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

14

memberikan informasi tambahan bagi penulis mengenai seputar

problematikla dalam menghafal Al-Qur’an.

F. Kerangka teori

Dalam tradisi penelitian teori ilmu sosial dan komunikasi terdapat

beberapa pendekatan yang bisa dijadikan untuk memahami dan menganalisis

gejala sosial yang terdapat ditengah-tengah masyarakat. Salah satu yang

termasuk dalam pendekatan teori ilmu komunikasi adalah pendekatan

fenomenologi. Tradisi fenomenologi memfokuskan perhatiannya terhadap

pengalaman sadar seorang individu. Teori komunikasi yang masuk dalam

tradisi fenomenologi berpandangan bahwa manusia secara aktif

menginterpretasikan pengalaman mereka, sehingga mereka, dapat memahami

lingkungannya melalui pengalaman personal dan langsung dengan

lingkungan.17 Sehingga dapat dikatakan bahwa tradisi fenomenologi ini lebih

memperhatikan pada penekanan persepsi dan interpretasi dari pengalaman

individu-individu manusia. Proses kerangka teori ini menggunakan metode

reduksi fenomenologi dari Edmun Husserl. Reduksi fenomenologi yaitu upaya

penjernihan/pemurnian fenomena.18

Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani, Phainoai, yang berarti

‘menampak’ dan phainomenon merujuk pada ‘yang menampak’. Istilah

fenomenologi diperkenalkan oleh Johann Heirinckh. Meskipun demikian

pelopor aliran fenomenologi adalah Edmund Husserl.19

Jika dikaji lagi Fenomenologi itu berasal dari phenomenon yang

berarti realitas yang tampak. Dan logos yang berarti ilmu. Jadi fenomenologi

17 Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, 38. 18 I. B. Wirawan, Teori-Teori Sosial dalam Tiga Pradigma (Fakta sosial, Definisi

Sosial,dan Perilaku Sosial), Kencana, Jakarta, 2012, h. 142. 19 http://digilib.uinsby.ac.id/5934/5/Bab%202.pdf, diakses pada tanggal 06 Maret

2020

Page 37: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

15

adalah ilmu yang berorientasi untuk mendapatkan penjelasan dari realitas

yang tampak. Fenomenologi berusaha mencari pemahaman bagaimana

manusia mengkonstruksi makna dan konsep penting dalam kerangka

intersubyektivitas (pemahaman kita mengenai dunia dibentuk oleh hubungan

kita dengan orang lain).

Menurut Husserl, fenomenologi adalah pengalaman subjektif atau

pengalaman fenomenologikal atau suatu studi tentang kesadaran dari

perspektif pokok dari seseorang. Fenomenologi memiliki riwayat cukup

panjang dalam penelitian sosial, termasuk psikologi, sosiologi, dan pekerjaan

sosial. Fenomenologi adalah pandangan berpikir yang menekankan pada

fokus interprestasi dunia. Dalam hal ini, para peneliti fenomenologi ingin

memahami bagaimana dunia muncul kepada orang lain.20

Sebagai seorang ahli fenomenologi, Husserl mencoba menunjukkan

bahwa melalui metode fenomenologi mengenai pengarungan pengalaman

biasa menuju pengalaman murni, kita bisa mengetahui kepastian absolut

dengan susunan penting aksi-aksi sadar kita, seperti berpikir dan mengingat,

dan pada sisi lain, susunan penting obyek-obyek merupakan tujuan aksi-aksi

tersebut. Dengan demikian filsafat akan menjadi sebuah ilmu setepat-tepatnya

dan pada akhirnya kepastian akan diraih.

Lebih jauh lagi Husserl berpendapat bahwa ada kebenaran untuk

semua orang dan manusia dapat mencapainya. Dan untuk menemukan

kebenaran ini, seseorang harus kembali kepada realitas sendiri. Dalam bentuk

slogan, Husserl menyatakan kembali kepada benda-benda itu sendiri,

merupakan inti dari pendekatan yang dipakai untuk mendeskripsikan realitas

menurut apa adanya. Setiap obyek memiliki hakekat, dan hakekat itu berbicara

20 Oleh Ululalbab, dalam jurnal, “Teori Fenomenologi Alfred Schutz”

Page 38: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

16

kepada kita jika kita membuka diri kepada gejala-gejala yang kita terima.

Kalau kita mengambil jarak dari obyek itu, melepaskan obyek itu dari Dampak

pandangan-pandangan lain, dan gejala-gejala itu kita cermati, maka obyek itu

berbicara sendiri mengenai hakekatnya, dan kita memahaminya berkat intuisi

dalam diri kita.

Namun demikian, yang perlu dipahami adalah bahwa benda, realitas,

ataupun obyek tidaklah secara langsung memperlihatkan hakekatnya sendiri.

Apa yang kita temui pada benda-benda itu dalam pemikiran biasa bukanlah

hakekat. Hakekat benda itu ada dibalik yang kelihatan, Karena pemikiran

pertama (first look) tidak membuka tabir yang menutupi hakekat, maka

diperlukan pemikiran kedua (second look). Alat yang digunakan untuk

menemukan pada pemikiran kedua ini adalah intuisi dalam menemukan

hakekat, yang disebut dengan wesenchau, yakni melihat (secara intuitif)

hakekat gejala-gejala.

Dalam melihat hakekat dengan intuisi ini, Husserl memperkenalkan

pendekatan reduksi, yakni penundaan segala pengetahuan yang ada tentang

obyek sebelum pengamatan itu dilakukan.21 Reduksi ini juga dapat diartikan

sebagai penyaringan atau pengecilan. Reduksi ini merupakan salah satu

prinsip dasar sikap fenomenologis, dimana untuk mengetahui sesuatu, seorang

fenomenolog bersikap netral dengan tidak menggunakan teori-teori atau

pengertian-pengertian yang telah ada sehingga obyek diberi kesempatan untuk

berbicara tentang dirinya sendiri.

Menurut hemat penulis, fenomenologi berasumsi bahwa orang-orang

secara aktif menginterpretasi pengalaman-pengalamannya dan mencoba

memahami dunia dengan pengalaman pribadinya. Fenomena yang tampak

adalah refleksi dari realitas yang tidak dapat berdiri sendiri, karena ia memiliki

makna yang memerlukan penafsiran yang lebih lanjut.

21 K. Bertens, Filsafat Barat Abad XX: Inggris-Jerman (Jakarta: Gramedia, 1981), 90

Page 39: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

17

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan penulis adalah berupa field research,

penelitian lapangan dengan pendekatan survei. Secara sederhana metode ini

dapat didefinisikan yaitu secara langsung mengadakan pengamatan di tengah

kehidupan masyarakat guna memperoleh informasi. Metode yang digunakan

penulis adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh

teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian

dilapangan. Oleh karena itu, analisis data yang dilakukan bersifat induktif

berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dan kemudian dapat dikontruksikan

menjadi hipotesis atau teori. Analisis data dalam penelitian kualitatif

dilakukan sejak peneliti menyusun proposal, melaksanakan pengumpulan data

di lapangan, sampai peneliti mendapatkan seluruh data.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan living Qur’an

dimana mengkaji terkait dengan Al-Qur’an yang hidup di masyarakat. Dalam

hal ini, Mahasiswi IIQ berperan sebagai topik utama dimana kajian living

Qur’an digunakan untuk mengkaji, mengungkap, serta memahami Dampak

Gadget bagi penghafal Al-Qur’an yang terdapat di IIQ Jakarta. Penelitian ini

berusaha untuk mengungkap dan memahami suatu pengalaman individu atau

subjek yang diteliti terhadap suatu fenomena melalui penelitian yang

mendalam.22 Hal ini dikarenakan pendekatan jenis ini lebih sesuai dengan

pokok permasalahan dalam penelitian serta mengungkap fenomena yang

terjadi di lapangan.

Living Qur’an adalah berbagai bentuk dan model praktik resepsi dan

respon masyarakat dalam memperlakukan dan berinteraksi dengan Al-Qur’an,

22 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, hlm.

66-67.

Page 40: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

18

sehingga dapat dikatakan Al-Qur’an hidup di tengah kehidupan masyarakat.

Dalam konteks riset living Qur’an, model-model resepsi dengan segala

kompleksitasnya menjadi menarik untuk dilakukan, untuk melihat bagaimana

proses budaya, perilaku, atau perangai yang diinspirasi atau dimotivasi oleh

kehadiran Al-Qur’an itu terjadi.23 Sehingga penelitian kualitatif mencoba

mengerti makna suatu kejadian dalam situasi atau fenomena tersebut.24

Para pakar studi Qur’an hampir senada dalam mendefinisikan istilah

Living Qur’an. M Mansur memahami Living Qur’an sebagai kajian atau

penelitian ilmiah tentang berbagai peristiwa sosial terkait dengan kehadiran

Al-Qur’an atau keberadaan Al-Qur’an di sebuah komunitas muslim tertentu.

M. Mansur berpendapat bahwa the living Qur’an sebenarnya bermula dari

fenomena Qur’an in Everyday Life, yang tidak lain adalah “makna dan fungsi

Al-Qur’an yang riil difahami dan dialami masyarakat Muslim” artinya praktek

memfungsikan Al-Qur’an dalam kehidupan praktis, di luar kondisi

tekstualnya.25

Muhammad memaknai Living Qur’an sebatas Al-Qur’an yang hidup.26

Abdul Mustaqim membatasi Living Qur’an sebagai kajian yang lebih

menekankan pada aspek respon masyarakat terhadap kehadiran Al-Qur’an.27

23 Abdul Mustaqim, Metode penelitian Al-Qur’an dan Tafsir, (Yogyakarta: Idea

Press Yogyakarta, 2017), cet. Ke-3, h. 104 24 Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,

(Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2017), cet. Ke-4, h. 328 25 M. Mansur, “Living Qur’an dalam Lintasan Sejarah Studi Qur’an” dalam

Metodologi Penelitian Living Qur‟an & Hadis, TH-Press, Yogyakarta, 2007, h. 8. 26 Muhammad, “Mengungkap Pengalaman Muslim Berinteraksi dengan al- Qur’an”

dalam Metodologi Penelitian Living Qur’an & Hadis, TH-Press, Yogyakarta, 2007, h. 12. 27 Abdul Mustaqim, “Metode Penelitian Living Qur’an; Model Penelitian

Kualitatif” dalam Metodologi Penelitian Living Qur’an & Hadis, TH-Press, Yogyakarta,

2007, h. 68.

Page 41: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

19

Sahiron Syamsuddin berpendapat bahwa Living Qur’an adalah teks Al-

Qur’an yang hidup di masyarakat.28

Selaras dengan pengertian tersebut, penelitian yang akan dilakukan

nanti mencakup bagaimana Dampak Gadget dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian sebagai objek dari fenomena mahasiswi IIQ akan menjadi term

utama yang akan diteliti untuk mengetahui penggunaan gadget terhadap

hafalan Al-Qur’an untuk tetap terjaga. Hal tersebut yang menjadi hasil dalam

penelitian Dampak Gadget terhadap hafalan Al-Qur’an bagi Mahasiswi IIQ

Jakarta.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta

dimulai sejak 05 Maret – 20 Juli 2020 melalui observasi dan wawancara

sebanyak 37 responden, dan 33 responden melalui via online.

3. Sumber Data

Untuk mendapatkan data dalam penulisan skripsi, maka penulis

menggunakan sumber data yang relevan dengan skripsi ini. Adapun sumber

primer dari penelitian ini adalah berupa informan yaitu mahasiswi IIQ Jakarta

yang aktif dalam menggunakan gadget. Sumber primer tersebut bertujuan

untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswi IIQ mengenai Dampak

Gadget yang memDampaki hafalan mahasiswi IIQ Jakarta. Selain sumber

primer, ada pula sumber sekunder seperti dalam majalah, jurnal, internet yang

berkaitan dengan fokus pada penelitian penulis. Data-data yang telah

didapatkan selanjutnya akan ditelaah secara mendalam yang kemudian akan

dikelompokkan sesuai dengan bab dan sub bab dari urutan skripsi ini.

28 Sahiron Syamsuddin, “Ranah-ranah Penelitian dalam Studi Al-Qur’an dan

Hadis” dalam Metodologi Penelitian Living Qur‟an & Hadis, TH-Press, Yogyakarta, 2007,

h. xiv.

Page 42: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

20

4. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat beberapa bentuk teknik pengumpulan data dalam penelitian

ini yang akan dijadikan penulis sebagai pusat informasi pendukung data yang

dibutuhkan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data tersebut adalah:

a. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.29 Jadi, populasi

berhubungan data, bukan faktor manusianya. Kalau setiap manusia

memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi

akan sama dengan banyaknya manusia.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.30

Jumlah populasi dari keseluruhan mahasiswi Strata Satu adalah

1081 mahasiswi dari tahun 2016-2020.31 Namun karena

keterbatasan dan adanya pandemi Covid-19 maka kriteria yang

ditetapkan oleh penulis adalah mahasiswi aktif Institut Ilmu Al-

Qur’an Jakarta yaitu 70-100 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.32 untuk populasi yang kurang dari

29 Margon. Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 158 30 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2015), h. 80 31 Wawancara Nurul Witri, S. Kom (Biro Akademik), 20 Februari 2020 32 Suharsimi Arikunto, Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), h. 81

Page 43: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

21

100, lebih baik mengambil sampel dari keseluruhan populasi.33

Selanjutnya jika subyeknya besar dapat diambil antara 10-15%

atau 20-25% dan bisa juga lebih. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Probability sampling.

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau

anggota untuk dipilih menjadi sampel. Sampel ini menggunakan

sampling tidak jenuh karena tidak semua seluruh Mahasiswi

populasi dijadikan sebagai sampel.34

b. Observasi

Observasi yang dilakukan dalam meneliti Dampak Gadget bagi

penghafal Al-Qur’an di IIQ Jakarta adalah dengan observasi sebagai

partisipan. Yaitu metode observasi yang mana peneliti merupakan

bagian dari kelompok yang ditelitinya. Sehingga dalam hal ini penulis

terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.

c. Wawancara

Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi

verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh

informasi. Hubungan antara pewawancara dengan responden bersifat

sementara, yaitu berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan

kemudian diakhiri.35

33 Suharsimi Arikunto, Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), h. 120 34 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2015), h. 84 35 S. Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Bumi Aksara, Jakarta, 2003, h.

113.

Page 44: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

22

Para pakar metodologi kualitatif menyatakan bahwa cara

utama untuk memahami persepsi, perasaan, dan pengetahuan orang-

orang adalah dengan wawancara mendalam dan intensif.36

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.37 Dalam

penelitian ini, penulis akan melakukan wawancara dengan teknik

wawancara terstruktur. Pada wawancara terstruktur ini penulis

menyiapkan beberapa pertanyaan untuk memadu jalannya proses

tanya jawab wawancara. Adapun narasumber dalam wawancara ini

adalah mahasiswi IIQ Jakarta sebagai pengguna aktif gadget.

d. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian merupakan alat bukti tentang

sesuatu baik berupa catatan, foto, rekaman, atau video yang dilakukan

oleh penulis. Dalam hal ini penulis akan mengambil data dengan cara

menggunakan foto dan rekaman sebagai bukti dari hasil wawancara

penulis terhadap Dampak Gadget bagi penghafal Al-Qur’an di IIQ

Jakarta.

e. Metode Analaisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif

kualitatif. Yaitu suatu bentuk penelitian yang paling dasar ditujukan

untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena

yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa

36 M. Djunaidi Ghony, Metodologi Penelitian Kualitatif, Ar-Ruzz Media,

Yogyakarta, 2012, h. 175 37 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2015), h. 231

Page 45: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

23

manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik,

perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan dengan fenomena lain.

Langkah penyajian data yang dilakukan adalah mengumpulkan

semua data yang ada, baik sumbernya primer maupun sekunder.

Kemudian dari macam-macam data yang didapat penulis memilah

(menyintesis) data yang ada untuk dikategorisasi berdasarkan jenis

penelitian datanya. Selanjutnya data yang telah di klasifikasi tersebut

digabung dan disesuaikan sebagaimana pola yang sudah disusun pada

penelitian. Maka satu persatu masalah dan solusi akan tergambar, dan

penelitian akan membuahkan hasil yang signifikan.

Maka dalam penelitian ini, upaya pengumpulan data diawali

dengan dikumpulkannya seluruh data tentang teori tahfizh dan dan

teori gadget. Kemudian melakukan wawancara dan pengambilan

dokumentasi dengan mahasiswi IIQ sebagai narasumber terdata, yang

merupakan sumber primer untuk melengkapi data penelitian yang ada.

Setelah terkumpul, data diseleksi menjadi olahan yang sedemikian

rupa. Sehingga hasil penelitian yang didapat bisa terbaca denga baik

dan individu yang membacanya paham terhadap penelitian yang akan

peneliti lakukan.

Page 46: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

24

H. Teknik dan Sistematika Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada pembuatan skripsi yang

berjudul: Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur’an

Jakarta (Edisi Revisi) yang diterbitkan oelh IIQ Press, Tahun 2017.

Untuk mempermudah penulisan, maka pembahasan skripsi ini dibagai

dalam beberapa bab dengan rincian sebagai berikut:

Bab Pertama: Pendahuluan. Bab ini merupakan pembahasan tentang

Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian serta

Sistematika Penulisan.

Bab Kedua: Bab ini merupakan pembahasan tentang Teori Gadget dan

Teori Tahfizh Al-Qur’an. Bahwa Gadget mempunyai dampak bagi penghafal

Al-Qur’an, baik itu dampak positive, maupun negative.

Bab Ketiga: Bab ini merupakan pembahasan tentang Profil Institut

Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, di mulai dari berdirinya IIQ, Visi dan Misi,

Struktur Organisasi, Sarana Prasarana, Metode Pembelajaran di IIQ.

Bab Keempat: Bab ini merupakan temuan lapangan yang dilakukan

setelah melakukan survei dan analisa terhadap data yang ditemukan.

Bab Kelima: Penutup. Yaitu berisi kesimpulan penelitian, saran-saran

dan ucapan penutup.

Page 47: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

133

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil wawancara, penulis menemukan data bahwa gadget

mempunyai Dampak positif maupun negatif bagi penghafal Al-Qur’an

di IIQ. Dampak-dampak dari penggunaan gadget terbagi menjadi dua

bagian, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif bagi

mahasiswi IIQ jakarta mengatakan dapat mengakses informasi secara

luas, dapat menambah wawasan, dapat membantu tugas kuliah, dapat

memudahkan komunikasi, dapat memudahkan para penjual online.

Adapun dampak negatif bagi mahasiswi IIQ Jakarta ialah membuat

lupa waktu, dapat melalaikan kegiatan lain, membuat turun program

Tahfizh.

Aplikasi-aplikasi yang dapat memperlancar terhadap hafalan

bagi mahasiswi IIQ Jakarta ialah Al-Qur’an Indonesia dan Qur’an For

Android, Murattal Al-Qur’an dan Muslim Pro. Adapun aplikasi yang

menghambat terhadap hafalan bagi mahasiswi IIQ ialah WhatsApp,

Instagram, Facebook, Youtube, Twitter, dan Line. Hal ini dikarenakan

aplikasi yang membuat para penghafal Al-Qur’an di IIQ Jakarta lupa

waktu dan lupa akan kewajiban mahasiswi IIQ Jakarta.

Sedangkan Solusi bagi penghafal Al-Qur’an di IIQ Jakarta

dalam penggunaan gadget ialah harus bisa membagi waktu, antara

menghafal, dan bermain gadget. sadar akan kewajiban sebagai

mahasiswi IIQ Jakarta yang mewajibkan menghafal Al-Qur’an

Page 48: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

134

persemesternya. solusi yang tepat saat menghafal ialah dengan

mematikan handphone dan tidak mengisi data internet.

Begitu juga halnya dengan motivasi bagi para penghafal Al-

Qur’an di IIQ Jakarta. motivasi atau latar belakang sebagai penghafal

Al-Qur’an adanya dorongan dari orang tua, guru-guru, dan teman-

teman. faktor lingkungan dapat meningkatkan motivasi bagi penghafal

Al-Qur’an. motivasi terbentuk dengan membuat target dalam segala

hal. mentadabburi alam terbentuk motivasi dalam diri penghafal untuk

menjaga kalamNya. motivasi bagi penghafal Al-Qur’an ialah ingin

memberikan mahkota kepada kedua orang tua. motivasi bagi

mahasiswi dalam menghafal ialah dengan pergi wisata kuliner.

menjawab bahwa motivasi bagi penghafal ialah dengan

menulis/membaca.

B. SARAN

Sebagai mahasiswi IIQ Jakarta sudah sepatutnya untuk

mengetahui akan kewajiban dalam menghafal Al-Qur’an dan bisa

mengamalkannya. Mengamalkan ilmu tidak semata untuk memenuhi

kebutuhan duniawi, akan tetapi harus kembali lagi kepada niat yang

ikhlas semata-mata mencari ridha Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

banyak sekali kesalahan dan kekurangan, maka dari itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

tulisan.

Dari program Tahfizh di atas penulis mempertajam pertanyaan

wawancara mengenai durasi menggunakan gadget.

Page 49: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

135

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz, d. (2006). Kiat Sukses Menghafal Al-Qur’an. Jakarta: Dzilal

Press.

Abdulwally, C. (2019). Rahasia di Balik Hafalan Para Ulama. Yogyakarta:

Laksana.

Agency, D. I. (2014). Bila Si Kecil Bermain Gadget . Jakarta: Bisakimia.

Ahmad Sukarja, d. (1985). IIQ dan Peran Sertanya Dalam PEmbangunan

Nasional. Jakarta: PT Kabiran Makmur Offset.

Akademik, B. (2020, Februari 20). Jumlah Keseluruhan Mahasiswi . (J. K.

2016-2020, Pewawancara)

al-Adnani, A. A. (2019). Negeri-Negeri Penghafal Al-Qur’an . Jakarta: Al-

Qafi Publishing.

Alawiyah, W. W. (2007). Cara Cepat menghafal Al-Qur’an. Yogyakarta:

Diva Press.

Al-Ayouby, M. H. (2017). Dampak Gadget Pada Anak Usia Dini. Skripsi

(Universitas Lampung).

Al-Bukhari, S. (t.thn.). man Intadhara Hatta Tudfanu. Beirut: Daar al-Fikr.

Al-Bukhari, S. (t.thn.). Man Intadzara hatta Tudfanu. Dar Thauq an-Najah.

Al-Bukhari, S. (t.thn.). Sholat 'ala Syahid. Beirut: Dar Thauq an-Najah.

Al-Hafidz, a. W. (2000). Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an. Jakarta:

Bumi Aksara.

al-Qawini, M. I. (t.thn.). Sunan Ibn Majah. Beirut: Daar al-Fikr.

Amin, M. F. (2018). Dampak Smartphone Terhadap prestasi Belajar Siswa

Kelas 8 Mts Walisongo Sugihwaras Bojonegoro. Skripsi Uin Sunan

Ampel Surabaya.

Arikunto, S. (2006). Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Page 50: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

136

AS, M. (2000). Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Litera AntarNusa.

as-Sijistani, A. D.-A. (t.thn.). Tafri' Sholat Safar. Beirut: Daar al-Kutub al-

Arabi.

At-Tirmidzi, S. (t.thn.). Fi Man Qara'a Harfan . Beirut: Daar Ihya at-Taraatsi

al-Arabi.

Bachrul Ilmi, d. (2007). Pendidikan Agama Islam. Bandung: Grafindo Media

Pratama.

Bertens, K. (1981). Filsafat Barat XX. Jakarta: Gramedia.

Bukhari, I. (2010). Bab Kemuliaan Belajar. Dalam S. Bukhari, Shahih Bukhari

(hal. 232). Semarang: Maktabah Usaha keluarga.

Dalilah. (2019). Dampak Gadget Terhadap Perilaku Sosial Siswa Di

Darussalam Ciputat. Skripsi (Universitas Islam Negeri Jakarta).

Dawud, S. A. (t.thn.). Fi Tanzil an-Nas Manaziluhum. Beirut: Dar al-Kutub

al-Arabi.

Dawud, S. S. (t.thn.). Aunul Ma'bud. Beirut: Dar al-Kutub al-'ilmiyah.

Fanani, I. (2016). Problematika Menghafal Al-Qur’an. Skripsi .

Gade, F. (2014). Implementasi Metode Takrar Dalam Pembelajaran

Menghafal Al-Qur’an. Jurnal Ilmiah Didaktika , 414.

Ghazali, M. (2016). Buat Duit Dengan Facebook dan Instagram. Malaysia:

Publishing House.

Ghony, M. D. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Hakikin, M. I. (2017). Dampak Gadget Terhadap Perilaku Sosial Santri Al-

Luqmaniyah Yogyakarta. Skripsi (UIN Sunan Kalijaga).

Herdiansyah, H. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu

Sosial. Jakarta: Kencana.

Indonesia, D. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Jakarta.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Page 51: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

137

Jaka Irawan, d. (2013). Dampak Kegunaan Gadget terhadap Kemampuan

Bersosialisasi Pada Remaja. 32.

Majah, S. I. (t.thn.). Fadhl man ta'allam Al-Qur’an wa 'allamahu. Beirut: Daar

al-Fikr.

Majah, S. I. (t.thn.). Fadhl man ta'allam Al-Qur’an wa 'allamahu. Beirut : Dar

al-Fikr.

Mansur, M. (2007). Living Qur'an dalam Lintasan Sejarah Studi Qur'an .

Yogyakarta: TH Press.

Margon. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Morissan. (t.thn.). Teori Komunikasi Individu Hingga Massa.

Muhammad. (2007). Mengungkap Pengalaman Muslim Berinteraksi dengan

Al-Qur’an dalam Metodologi Penelitian Living Qur'an dan Hadis.

Yogyakarta: Th Press.

Muhammad, A. S. (2008). Tahfizh Al-Qur’an di Pondok Tradisional. Jakarta:

Divisi Tahfizh 2008-2009.

Muhlisin. (2016). Regulasi Diri Santri Penghafal Al-Qur’an yang Bekerja.

Mustaqim, A. (2007). Metode Penelitian Living Qur'an model Kualitatif.

Yogyakarta: TH Press.

Mustaqim, A. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

Penelitian Gabungan. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Nasution, S. (2003). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi

Aksara.

Nawawi, I. (2017, Februari 15). At-Tibyan Fii Adaabi Hamalatil Qur'an, terj.

hal. 20.

Nizham, A. (2008). Buku Pintar Al-Qur’an. Jakarta: Qultum Media .

Nurhakim, S. (2015). Dunia Komunikasi dan Gadget Evolusi Alat Komunikasi

dengan Gadget. Jakarta Timur: Bestari.

Page 52: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

138

Nurhakim, S. (2015). Dunia Komunikasi dan Gadget: Evolusi Alat

Komunikasi, Menjelajah Jarak dengan Gadget. Jakarta: Bestari.

O. Hasbiyansyah, Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam

Ilmu Sosial dan Komunikasi, Jurnal Ilmiah Mediator, Volume 9, Nomer 1, Juni 2008. h. 169.

Diakses pada tanggal 02 Agustus 2020

R, A. (2008). Panduan Koneksi Internet 3G&HDSPA di Handphone &

Komputer . Jakarta: Mediakita.

Rasma. (2019). Dampak Penggnaan Gadget Terhadap prestasi Hafalan Al-

Qur’an pada Kelas IX SMP Islam Terpadu Wahdah Islamiyah

Makasar.

Ridhoul Wahid, d. (2019). Metode Cepat Hafal Al-Qur’an Saat Sibuk Kuliah.

Klaten: Semesta Hikmah.

Shahih Muslim, M. A.-M.-A.-T. (t.thn.). Qira'at Al-Qur’an wa Surat al-

Baqarah. Beirut: Daar al-Jil.

Sugianto, I. A. (2004). Kiat Praktis Menghafal Al-Qur’an. bandung: Mujahid

Press.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suriansyah. (2018). Dampak Intensitas Menghafal Al-Qur’an Santri Yang

Mengikuti Program Tahfizh Terhadap Kecerdasan Emosional.

Syamsuddin, S. (2007). Ranah-Ranah Penelitian dalam Studi Al-Qur’an dan

Hadis. Yogyakarta: TH Press.

Syarif, N. (2015). Dampak Perilaku Pengguna Smartphone terhadap

Komunikasi Interpersonal Siswa IT Airlangga Samarinda. Ilmu

Komunikasi Univ Mulawarman, 219.

Ululalbab. (2018). Teori Fenomenologi Alfred Schutz. Teori Fenomenologi

Alfred Schutz, 27.

Page 53: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

139

Wika. (2019). Problematika Dalam Menghafal Al-Qur’an Bagi Anak-Anak

dirumah Tahfizh .

Wirawan, I. B. (2012). Teori-Teori Sosial dalam Tiga Pradigma (Fakta

Sosial, Definisi Sosial, dan Perilaku Sosial). Jakarta: Kencana.

Yanggo, H. T. (2018). Borang Akreditasi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta,

Evaluasi DIri. Tangerang Selatan.

Zen, A. M. (2012). Metode Lauhun Panduan Menghafal Al-Qur’an di Pondok

Pesantren dan Pendidikan Formal.

Zen, M. (2015). Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur’an di Pondok Pesantren

Tsanawiyah, Aliyah dan Perguruan Tinggi . Jakarta:

percetakanonline.com.

http://digilib.uinsby.ac.id/27216/3/M.%20Fatkhur%20Amin_D71214074.p

df,, diakses pada tanggal 02 April 2020 http://repo.iain-tulungagung.ac.id/8562/5/BAB%20II.pdf, diakses pada tanggal 02

April 2020 https://seputarilmu.com/2019/10/gadget.html, diakses pada tanggal 30 Maret 2020 http://repo.iain-tulungagung.ac.id/8562/5/BAB%20II.pdf, diakses pada tanggal 04

Maret 2020 https://id.wikipedia.org/wiki/LINE, diakses pada tanggal 08 Mei 2020

https://www.idntimes.com/tech/trend/viktor-yudha/aplikasi-Al-Qur’an-terbaik-di-

android/5, diakses pada 14 Jul 2020

https://lajnah.kemenag.go.id/artikel/328-qur-an-kemenag-mushaf-standar-

indonesia-versi-digital, diakses pada tanggal 16 Agustus 2020 https://jakarta.tribunnews.com/2020/03/05/wali-kota-tangsel-airin-dampingi-

wapres-maruf-amin-resmikan-gedung-baru-institut-ilmu-alquran, diakses pada 22 Agustus

2020

https://mediahukumindonesia.wordpress.com/2016/08/27/menag-resmikan-

program-doktoral-institut-ilmu-Al-Qur’an-iiq-jakarta/, diakses pada tanggal 20 Agustus 2020

https://iiq.ac.id/berita/details/846/Sebanyak-Pengurus-Baru-Organisasi-Mahasiswa-

IIQ-Jakarta-Dilantik-Pada-Periode-, diakses pada tanggal 10 Mei 2020

https://indonesiakomplit.wordpress.com/2011/01/28/fenomenologi-edmund-

husserl/. Diakses pada tanggal 02 Agustus 2020

Page 54: DAMPAK GADGET BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi …

151

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Robiatul Adawiyah, lahir di Tangerang pada

tanggal 17 September 1996. Penulis

merupakan Anak kelima dari tujuh bersaudara

dari pasangan Bapak Rohmat dan Ibu Fatiyah.

Penulis memulai pendidikan di TK Al-Ikhlas

Kec. Larangan, Kota Tangerang pada usia 5

tahun.

kemudian di usia 6 tahun penulis melanjutkan Sekolah Dasar di

Madrasah Ibtidaiyah Al-Ikhlas dan menyelesaikan pendidikan

Madrasah Ibtidaiyah pada tahun 2008. Pada tahun itu juga penulis

melanjutkan Pendidikan di Pondok Pesantren Al-Qur’an

Syihabuddin bin Ma’mun dan Sekolah Menengah Pertama di MTs.

Masyariqul Anwar tamat pada tahun 2011. Kemudian melanjutkan

sekolah Menengah Atas di sekolah yang sama yaitu di MA.

Masyariqul Anwar dengan jurusan IPS pada tahun 2011 dan selesai

pada tahun 2014. Pada tahun 2014 - 2015 penulis menyelesaikan

belajar Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Qur’an Syihabuddin bin

Ma’mun. Pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan

Perguruan Tinggi, tepatnya di Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta,

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah pada Program Studi Ilmu Al-

Qur’an dan Tafsir (IAT).

Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk belajar dan selalu berusaha,

Alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini pada 28

Agustus 2020