DAMPAK ETOS KERJA ISLAM DALAM MEMODERASI...

182
DAMPAK ETOS KERJA ISLAM DALAM MEMODERASI PENGARUH KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI Diajukan kepada FakultasEkonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat GunaMeraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Raswita Nengsih NIM: 1112082000087 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

Transcript of DAMPAK ETOS KERJA ISLAM DALAM MEMODERASI...

DAMPAK ETOS KERJA ISLAM

DALAM MEMODERASI PENGARUH KNOWLEDGE SHARING

TERHADAP KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK

SKRIPSI

Diajukan kepada FakultasEkonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat GunaMeraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Raswita Nengsih

NIM: 1112082000087

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1437 H/2016 M

ii

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Raswita Nengsih

2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 03 Desember 1991

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Anak ke- dari : 2 dari 2

6. Alamat : Jl. Karang Tengah No.75

Kel. Lebak Bulus, Kec. Cilandak,

Jakarta Selatan 12440.

7. Telepon : 083897706800

8. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD (1998-2004) : SDN Pondok Labu 07 Pagi

2. SMP (2004-2007 ) : SMPN 85 Jakarta

3. SMA (2007-2010 ) : SMAN 34 Jakarta

4. S1( 2012-2016) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

I. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Paskibra SMPN 85 Jakarta (2004-2007)

2. Seni Drama dan Teater SMPN 85 Jakarta (2005-2006)

3. Tari Tradisional SAMANSMAN 34 Jakarta (2007-2010)

4. Rohis SMAN 34 Jakarta (2009-2010)

5. HMJ Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2014)

6. Sekretaris Komunitas Tari Tradisional (KONTRAS) Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta ( 2013-2015)

7. Bidang Urusan Rumah Tangga (BURT) PSM UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta (2013-2016)

8. Bendahara KKN Melodi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2015-2016)

vii

II. LATAR BELAKANG ORANG TUA

1. Ayah : Alm. Bachtiar

2. Tempat, tangal lahir : Padang, 24April 1950

3. Pekerjaan : -

4. Ibu : Helmilia

5. Tempat, tanggal lahir : Padang, 20Desember 1956

6. Pekerjaan : Mengurusi Rumah Tangga

7. Alamat :Jl. Karang Tengah No. 75

Kel. Lebak Bulus, Kec. Cilandak,

Jakarta Selatan 12440

8. Telepon : 083897706800

viii

THE IMPACT OFKNOWLEDGE SHARING AND ISLAMIC WORK

ETHICONINNOVATION CAPABILITY OF PUBLIC ACCOUNTANT

ABSTRACT

This study examines the influence of knowledge sharing to the innovation

capability of public accountant with islamic work ethic as moderating variable.

The data reached by distribute the questionnaire to Public Accounting Firm in

DKI Jakarta. The number of auditor in this study were 172 auditors from32

Public Accounting Firm. The sample were junior auditor, senior auditor,

supervisor, manager, and partner. The method of determining the sample using by

convenience sampling method. The data processing methods used by researcher

are the single regression and moderate regression analysis.

The results of this study showed that knowledge sharing does not have a

significant impact on the ability of public accountants innovation and islamic

work ethic can be a moderating variable for knowledge sharing and innovation

capability of public accountant.

Keywords: Knowledge sharing, islamic work ethic, and innovation capability of

public accountant.

ix

DAMPAK ETOS KERJA ISLAM

DALAM MEMODERASI PENGARUH KNOWLEDGE SHARING

TERHADAP KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK

ABSTRAK

Penelitian ini menguji dampak etos kerja islam dalam memoderasi pengaruh

knowledge sharing terhadap kemampuan inovasi akuntan publik. Data diperoleh

dengan menyebarkan kuesioner pada Kantor Akuntan Publik di wilayah DKI

Jakarta. Jumlah auditor yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 172

auditor dari 32 Kantor Akuntan Publik. Yang menjadi sampel adalah auditor

junior, auditor senior, supervisor, manager, dan partner. Metode penentuan

sampel yang digunakan dalam penelitian adalah convenience sampling, sedangkan

metode pengolahan data yang digunakan peneliti adalah analisis regresi sederhana

dan analisis regresi moderate.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa knowledge sharing tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan inovasi akuntan publik dan etos

kerja islam dapat menjadi variabel moderating bagi knowledge sharing dan

kemampuan inovasi akuntan publik.

Kata kunci: Knowledge sharing, Etos Kerja Islamdan Kemampuan Inovasi

Akuntan Publik.

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul: “Dampak Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh

Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik” dengan

lancar. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW teladan bagi insan di muka bumi.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat guna mencapai

gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam

proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah penulis

hanturkan atas kekuatan Allah SWT skripsi ini dapat diselesaikan. Selain itu,

penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

skripsi ini terutama kepada:

1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang diberikan penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tua (Alm. Bapak dan Mama) yang telah menjadi penyemangat

terbesar dan terbaik dalam hidup dan yang telah memberikan dukungan tiada

henti baik berupa doa maupun kasih sayang berlimpah kepada penulis.

3. Om (Om Si Deh, Om Si Dar dan Om Uncu) dan Tante (Ibu, Te’ Yessi dan

Te’ Erni) tersayang yang senantiasa melimpahkan kasih sayang dan

perhatiannya melalui dukungan moril dan materil, yang mana berkat jasa dan

kebaikan Om dan Tante akhirnya penulis bisa mencapai gelar SE.

4. Kakak penulis, Sarfia Ningsih, yang telah memberikan doa, motivasi,

inspirasi dan bantuan yang tiada hentinya kepada penulis.

xi

5. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Dr. Amilin, M.Si, Ak, CA, QIA, BKP selaku dosen Pembimbing

Akademik sekaligus Pembimbing Skripsiyang telah bersedia meluangkan

waktu serta dengan sabar memberikan pengarahan dan bimbingan dalam

penulisan skripsi ini.

9. Seluruh staf pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak memberikan bantuan kepada penulis.

10. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terimakasih atas

bantuan, perhatian dan pelayanan yang diberikan kepada penulis.

11. Seluruh bagian dari KAP yang mendukung penulis dengan mengizinkan

penulis menyebar kuesioner di KAP mereka serta mendoakan kelancaran

pembuatan skripsi ini.

12. Ruli Adriansyah yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, semangat,

dan meluangkan waktu disela-sela kesibukkannya untuk menemani penulis

menyebarkan kuesioner selama kurang lebih 2 bulan serta mendengarkan

keluh kesah penulis dalam proses penulisan skripsi dari awal hingga akhir,

Terima kasih banyak.

13. Sahabat tercinta di kampus dari awal semester hingga sekarang alias

Detoakbocor (Andyn, Aniah, Annisa, Arlia, Dina,Hani, Iha, Indah, dan Tanti)

yang selalu bersama-sama berjuang dari semester awal hingga saat ini,

memberikan bantuan, doa, dukungan serta meluangkan waktu untuk penulis

terutama Dina dan Hani yang rela mengorbankan waktunya untuk mengajari

dan menemani penulis dalam mengolah data. Thank you so much andsee you

on top!

xii

14. Keluarga besar PSM UIN Jakarta yang dalam kesibukannya masing-masing

tetap memberikan dukungan, semangat, dan doa kepada penulis, terutama

Juah, Rhapsody, dan Gesang. Cepet nyusul ya, Love you all!

15. Teman satu bimbingan alias Basis “Sigans” (Fazla, Kia, Opi, dan Sheren)

yang berjuang bersama, membantu dan memberikan dukungan kepada

penulis, terutama Opi Widiyanti yang selalu mendengar keluh kesah dan

membantu penulis mencari solusi, terima kasih yaa..

16. Sahabat SMP (Deandra), sahabat SMA (Mia) dan Senior (Kak Ilfi dan Kak

Tika) yang sudah membantu mengisi dan menyebarkan kuesioner di KAP

tempat mereka bekerja.

17. Seluruh teman Akuntansi 2012 (khususnya Akuntansi C dan Kelas

Konsentrasi Audit) yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.

18. KKN Melodi (Afra, Alif, Amira, Delia, Eko, Fitri, Hakim, Hani, Hika,

Lambang, Luthfi, Moco, Nufus, dan Tiara) yang telah memberikan dukungan

dan bantuan kepada penulis terutama Alif dan Tiara selaku ketua dan

sekretaris yang telah mengusahakan agar sertifikat KKN dapat dikeluarkan

oleh PPM dengan cepat.

19. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, Juli 2016

Raswita Nengsih

xiii

DAFTAR ISI

COVER DALAM ..................................................................................................... ....... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI............ .......................................................... ....... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................................iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................................iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................................vi

ABSTRACT ........................................................................................................................ viii

ABSTRAK .......................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xviii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 9

BAB II ............................................................................................................................... 10

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................... 10

A. Tinjauan Literatur ................................................................................................. 10

1. Teori Planned Behavior .................................................................................... 10

2. KnowledgeSharing ............................................................................................ 15

3. Etos Kerja Islam (Islamic Work Ethic) ............................................................. 18

4. Kemampuan Inovasi (Innovation Capability) ................................................... 23

5. Sejarah Profesi Akuntan Publik di Indonesia.................................................... 27

6. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) .................................................... 30

xiv

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................................... 35

C. Pengembangan Hipotesis ...................................................................................... 42

1. Pengaruh Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik 42

2. Pengaruh Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh Knowledge Sharing

terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik................................................. 43

D. Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 45

BAB III ............................................................................................................................. 46

METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................................ 46

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................................... 46

B. Metode Penentuan Sampel .................................................................................... 46

1. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 46

2. Metode Pengambilan Sampel ............................................................................ 47

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 47

1. Penelitian Pustaka (Library Research) .............................................................. 47

2. Penelitian Lapangan (Field Research) .............................................................. 48

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian .................................................................... 48

1. Knowledge Sharing (X1) ................................................................................... 48

2. Etos Kerja Islam(X2) ......................................................................................... 49

3. Kemampuan Inovasi (Y) ................................................................................... 49

E. Metode Analisis Data ............................................................................................ 52

1. Statistik Deskriptif ............................................................................................ 52

2. Uji Kualitas Data ............................................................................................... 52

3. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 53

BAB IV ............................................................................................................................. 58

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 58

1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 58

2. KarakteristikProfilResponden .......................................................................... 60

B. HasilUjiInstrumenPenelitian ................................................................................. 65

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................................. 65

2. Hasil Uji Kualitas Data ..................................................................................... 66

3. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................ 69

C. Pembahasan ........................................................................................................... 75

xv

1. Pengaruh Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik 75

2. Pengaruh Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh Knowledge Sharing

terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik ................................................. 78

BAB V .............................................................................................................................. 80

PENUTUP ........................................................................................................................ 80

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 80

B. Implikasi ............................................................................................................... 81

C. Keterbatasan .......................................................................................................... 82

D. Saran ..................................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 85

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 86

xvi

DAFTAR TABEL

2.1 Individual Innovation Capability .......................................................... 25

2.2 PP No. 20 Tahun 2015 .......................................................................... 34

2.3 PMK No.17/PMK.01/2008 ................................................................... 35

2.4 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... 36

3.1 Operasional Variabel Penelitian ........................................................... 51

4.1 Data Distribusi Penyebaran Kuesioner ................................................. 59

4.2 Data Sampel Penelitian ......................................................................... 60

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 61

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ............................... 62

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan ........................... 63

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...... 64

4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ......... 64

4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 65

4.9 Hasil Uji Validitas Knowledge Sharing ................................................ 66

4.10 Hasil Uji ValiditasEtos Kerja Islam ..................................................... 67

4.11 Hasil Uji Validitas Kemampuan Inovasi .............................................. 68

4.12 Hasil Uji Reliabilitas............................................................................. 69

4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y dan X ...................... 70

4.14 Hasil Uji Statistik t Variabel Y dan X .................................................. 71

4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1 dan X2 .............. 72

4.16 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X1 dan X2.......................................... 73

4.17 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1 dan X2 ........................................... 74

xvii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Model Theory of Planned Behavior (TPB) ........................................... 12

2.2 Skema Kerangka Pemikiran ................................................................. 45

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1 Surat Penelitian Skripsi......................................................................... 85

2 Surat Keterangan dari KAP .................................................................. 119

3 Kuesioner Penelitian ............................................................................. 125

4 Daftar Jawaban Responden................................................................... 133

5 Output Hasil Pengujian Data ................................................................ 148

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di jaman yang berubah dengan cepat, sebagian besar praktisi dan

akademisi berpendapat bahwa inovasi adalah hal yang dapat menentukan bagi

organisasi untuk berkembang pesat (Subramaniam dan Youndt, 2005).Banyak

artikel, pembicaraan, diskusi, konferensi, seminar, dan buku-buku yang

membahas tentang inovasi. Hal tersebut menjadi bukti bahwa inovasi

merupakan bidang yang mendapat banyak perhatian saat ini dan yang

terlupakan di tahun-tahun sebelumnya (Kumar dan Rose, 2012).

Lawson dan Samson (2001) mengatakan bahwakemampuan inovasi

atau innovation capabilitysebagai kemampuan untuk terus mengubah

pengetahuan dan ide-ide baru ke dalam produk, proses dan sistem untuk

kepentingan perusahaan dan para pemangku kepentingan. Keberhasilan

operasi dari organisasi di hampir semua industri ini menjadi sangat

tergantung pada kemampuan mereka untuk menghasilkan inovasi (Essianda

dan Hatane, 2016). Sedangkan menurut Saunila (2014) kemampuan inovasi

adalah kemampuan perusahaan untuk mengembangkan faktor-faktor penentu

yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mengelola inovasi.

Munculnya berbagai bentuk inovasi yang dibahas dalam karya-karya

ilmiah menyebabkan perkembangan dan penguatan konsep serta teori tentang

pengetahuan manajemen (Davenport dan Prusak, 1998). Walaupun masih

2

sedikit penelitian yang membahas tentang manajemen pengetahuan,

manajemen pengetahuan dianggap sebagai sebuah faktor penting untuk

mencapai inovasi yang berkelajutan (Kumar dan Rose, 2012).

Suatu organisasi yang berada di suatu lingkungan yang sangat

kompetitif harus beradaptasi dan cepat tanggap terhadap perubahan untuk

bertahan. Organisasi tersebut harus melakukan manajemen pengetahuan agar

mereka dapat bertahan dan tidak tersingkir (Kumar dan Rose, 2012).

Pengetahuan telah menjadi mesin baru dalam penciptaan nilai suatu

perusahaan, oleh karenanya manajemen atas pengetahuan dalam suatu

perusahaan menjadi satu hal yang sangat penting. Perusahaan dituntut untuk

menciptakan iklim yang mendukung guna terciptanya knowledge Sharing

(Prijanto dan Sari, 2013). Telah ditegaskan dalam literatur bahwa knowledge

sharing adalah komponen kontribusi terpenting dari manajemen pengetahuan

yang efektif (Nonaka dan Konno, 1998). Akan tetapi, alat dan struktur

manajemen pengetahuan yang hebat saja tidak menjamin keberhasilan dalam

melakukan knowledge sharing di seluruh organisasi. Oleh karena itu, para

praktisi dan peneliti cenderung fokus pada knowledge sharing dan berbagai

hal yang diduga menentukan keberhasilan knowledge sharing tersebut.

Meskipun penelitian mulai berkembang untuk memastikan faktor-faktor

keberhasilan dari knowledge sharing, sebagian besar literatur yang tersedia,

secara terbuka telah melakukan penelitian yang konstan pada knowledge

sharing yang terus-menerus signifikan dan memberikan inspirasi bagi para

praktisi dan peneliti (Kumar dan Rose, 2012).

3

Prinsip-prinsip dan persepsi tentang pekerjaan yang telah dinyatakan

sebagai etos kerja, menjadi salah satu faktor untuk meyakinkan keputusan

individu untuk melakukan knowledge sharing di tempat kerja. Memang

penelitian multidimensi tentang etos kerja protestan seperti yang didukung

oleh Weber (1958) telah terus-menerus relevan dan secara luas dibahas dalam

jurnal penelitian utama pada saat ini, tetapi nilai intrinsik berharga yang

berasal dari tradisi barat yang terdapat dalam ideologi etos kerja protestan

yaitu kerja keras juga memiliki arti penting dalam peradaban Islam. Kerja

keras dalam bekerja juga dinyatakan dalam Al-Quran yaitu tentang semua

perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW, dan para pemimpin awal

Islam. Nabi Muhammad SAW melarang keras seseorang melakukan

pekerjaan yang tercela dan mengatakan bahwa tidak ada makanan yang lebih

baik daripada makanan yang dihasilkan dari kerja kerasnya sendiri, dan tidak

ada penghasilan yang lebih baik melainkan yang didapat dari usahanya

sendiri (Ali dan Al-Owairan, 2008).

Manajemen dan organisasi masih belum terlalu mencurahkan perhatian

pada etos kerja islam dan pengaruhnya di berbagai tempat kerja, misalnya

seperti inovasi pada organisasi (Kumar dan Rose, 2010). Salah satu

penyebabnya adalah masih adanya keterbatasan untuk mendapatkan literatur

tentang Islam dan kontribusi organisasi untuk fenomena ini (Kumar dan Rose,

2012).

Dalam penelitian yang berjudul “The Impact of Knowledge Sharing and

Islamic Work Ethic on Innovation Capability” Kumar dan Rose (2012)

4

menguji knowledge sharing sebagai variabel independen, etos kerja islam

sebagai variabel moderating, dan kemampuan inovasi sebagai variabel

dependen. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa knowledge sharing

berpengaruh signifikan terhadap kemampuan inovasi dan etos kerja islam

mempunyai pengaruh signifikan dalam memoderasi pengaruh antara

knowledge sharing dan kemampuan inovasi. Kumar dan Rose (2012)

menyebutkan bahwa Inovasi sangat tergantung pada kemampuan knowledge

sharing para karyawan yang bekerja di sektor publik. Kemampuan knowledge

sharing bukan merupakan perilaku alami yang dimiliki individu tetapi

perilaku tersebut sangat mungkin untuk ditanamkan kepada individu. Etos

kerja islam adalah kunci yang berguna untuk proses value creation atau

menanamkan sikap knowledge sharing kepada individu yang berada di

organisasi.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan

penelitian ini karena pertama, sebagian besar penelitian sebelumnya

mengenai kemampuan inovasi berhubungan dengan perusahaan dan

organisasi di bidang lain, khususnya manufaktur sedangkan penelitian yang

menghubungkan kemampuan inovasi di bidang jasa auditing masih sangat

terbatas. Kedua, dalam proses audit, auditor eksternal menghadapi resiko

deteksi atau detection risk (auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material

yang ada dalam suatu asersi) yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas

opini yang dihasilkan karena opini yang dikemukakan tidak sesuai dengan

keadaan perusahaan yang sesungguhnya. Peningkatan kompleksitas bisnis

5

telah meningkatkan risiko sehingga auditor sekarang harus berhadapan

dengan risiko yang semakin tinggi dalam melakukan tugas auditnya.

Munculnya transaksi melalui e-commerce yang meminimalkan bukti transaksi

dalam bentuk formulir dan catatan kertas (paperless documentation) telah

menyebabkan proses audit yang dilakukan semakin kompleks karena audit

trail (jejak audit) semakin sulit untuk ditelusuri (Harto, 2004). Oleh karena

itu, kemampuan seorang auditor untuk menginovasi diri merupakan salah satu

hal yang harus menjadi perhatian utama bagi auditor eksternal. Hal ini

diharapkan dapat menjadi salah satu kunci untuk menghindari ketidaktahuan

terhadap suatu ilmu audit yang bermanfaat sehingga auditor dapat

memperbaiki kinerjanya ke depan dan meminimalisir resiko deteksi yang ada

pada diri mereka masing-masing. Ketiga, sampai dengan tahap penyelesaian

penelitian ini, peneliti belum menemukan penelitian yang menaruh

perhatiannya pada pengaruh knowledge sharing terhadap kemampuan inovasi

auditor yang dimoderasi oleh etos kerja islam.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Kumar dan Rose

(2012) yang diterapkan pada obyek yang berbeda, yaitu Kantor Akuntan

Publik yang berada di Jakarta dan bertujuan untuk menguji pengaruh

knowledge sharing terhadap kemampuan inovasi akuntan publik serta

pengaruh etos kerja islam dalam memoderasi pengaruh knowledge sharing

terhadap kemampuan inovasi akuntan publik.

Peneliti menggunakan variabel yang sama yaitu knowledge sharing

sebagai variabel independen, etos kerja islam sebagai variabel moderating,

6

dan kemampuan inovasi sebagai variabel dependen. Selain objek penelitian,

yang membedakan dengan penelitian terdahuluadalah responden.Pada

penelitian ini peneliti ingin menguji pengaruh dan keterkaitan variabel-

variabel tersebut dengan responden yang berbeda, yaitu akuntan publik.

Sedangkan penelitian Kumar dan Rose (2012) responden yang dipilih adalah

petugas pelayanan administrasi dan diplomatik di organisasi sektor publik

Malaysia. Adapun lokasi yang dipilih pada penelitian ini adalah Jakarta.

Peneliti berpendapat bahwa Jakarta adalah lokasi yang ideal untuk melakukan

penelitian karena merupakan kota besar di Indonesia sekaligus menjadi

ibukota negara dengan masyarakat multikultural yang harmonis.

Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini diharapkan para akuntan

publik dari junior sampai partner dapat memperoleh informasi yang relevan

dalam usaha mereka untuk mencetak KAP yang berkinerja tinggi dengan

karyawan yang inovatif. Dengan demikian peneliti memberi judul skripsi ini

sebagai “Dampak Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh

Knowlegde Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah yang

hendak diteliti dalam penelitian ini adalah terkait permasalahan-permasalahan

yang dihadapi oleh akuntan publik, misalnya:

1. Adanya akuntan publik yang tidak memiliki integritas.

2. Adanya akuntan publik yang bekerja tidak sesuai nilai-nilai islam.

3. Adanya akuntan publik yang tidak independen.

7

4. Adanya akuntan publik yang pengetahuannya masih terbatas walaupun

pengalaman kerjanya sudah banyak.

5. Adanya akuntan publik yang masih enggan untuk memberikan

pengetahuan dan pengalaman kerjanya kepada rekan kerja.

6. Adanya auditor yang tidak memiliki inovasi pengetahuan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka pembatasan masalah

yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menguji knowledge sharing, etos kerja islam, dan dampak terhadap

inovasi

Dari sekian banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi

oleh akuntan publik, penelitian ini hanya fokus untuk menguji knowledge

sharing, etos kerja islam, dan dampaknya terhadap inovasi. Adapun

knowledge sharing yang dimaksud adalah berbagi pengetahuan yang

berkaitan dengan pekerjaan yang dimiliki oleh seorang akuntan publik

kepada rekan kerjanya di suatu kantor akuntan publik secara sukarela.

Etos kerja islam yang dimaksud adalah nilai-nilai dasar islam yang

mengharuskan umat manusia untuk bekerja keras, melakukan pekerjaan

dengan maksimal dan dengan niat yang baik, serta tolong-menolong

dalam kebaikan dengan sesama rekan kerja. Sedangkan inovasi yang

dimaksud adalah kemampuan akuntan publik dalam memperbarui

pengetahuan ilmu-ilmu akuntansi dan auditingdan menerapkannya.

8

2. Hanya pada akuntan publik yang ada di Jakarta

Dari sekian banyak akuntan publik yang bekerja pada KAP yang

tersebar di seluruh wilayah Indonesia, penelitian ini hanya fokus pada

akuntan publik yang bekerja pada KAP yang berada di DKI Jakarta, yaitu

Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta

Utara.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan yang

hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah knowledge sharing berpengaruh signifikan terhadap kemampuan

inovasi akuntan publik?

2. Apakah etos kerja islam dapat memoderasi pengaruh knowledge sharing

terhadap kemampuan inovasi akuntan publik?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Pengaruh knowledge sharing terhadap kemampuan inovasi akuntan

publik.

2. Pengaruh etos kerja islam dalam memoderasi pengaruh knowledge

sharing terhadap kemampuan inovasi akuntan publik.

9

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Kontribusi Teoritis

a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, sebagai bahan referensi untuk

menambah ilmu pengetahuan terkait dengan knowledge sharing,

etos kerja Islam, dan kemampuan inovasi akuntan publik.

b. Penelitiberikutnya,sebagaibahanreferensibagipihak-pihakyang akan

melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.

c. Penulis,sebagaisaranauntukmenambahwawasan dan pengetahuan

mengenai pengaruh knowledge sharing dan etos kerja Islam

terhadap kemampuan inovasi akuntan publik.

2. Kontribusi Praktis

a. AuditordanKantorAkuntanPublik(KAP),sebagaitinjauanyang

diharapkan dapat dijadikan informasi untuk meningkatkan

kemampuan inovasi akuntan publik serta usaha-usaha yang

dilakukan agar dapat melakukan knowledge sharing dan menerapkan

etos kerja Islam.

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Planned Behavior

Manusia biasanya berperilaku dengan cara yang masuk akal,

mereka mempertimbangkan perilakunya berdasarkan informasi yang

tersedia, dan secara implisit atau eksplisit juga mempertimbangkan akibat

dari tindakan mereka (Ajzen, 2005). Ajzen (2005) menjelaskan, perilaku

didasarkan faktor kehendak yang melibatkan pertimbangan-pertimbangan

untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku dimana dalam

prosesnya, berbagai pertimbangan tersebut akan membentuk intensi

untuk melakukan suatu perilaku. Theory of Planned Behavior didasarkan

pada asumsi bahwa manusia adalah makhluk yang rasional dan

menggunakan informasi-informasi yang mungkin baginya, secara

sistematis. Orang memikirkan implikasi dari tindakan mereka sebelum

mereka memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku-

perilaku tertentu.

Theory of Planned Behavior adalah teori yang meramalkan

pertimbangan perilaku karena perilaku dapat dipertimbangkan dan

direncanakan. Kemudian teori ini dikembangkan lagi oleh beberapa

peneliti, salah satunya Ajzen (1991). Theory of Planned Behavior

memiliki keunggulan dibandingkan teori keperilakuan yang lain, karena

11

theory of Planned Behavior merupakan teori perilaku yang dapat

mengidentifikasikan keyakinan seseorang terhadap pengendalian atas

sesuatu yang akan terjadi dari hasil perilaku, sehingga membedakan

antara perilaku seseorang yang berkehendak dan yang tidak berkehendak

(Ajzen, 2005).

Teori ini awalnya dinamai theory of reasoned action(TRA),

dikembangkan di tahun 1967, selanjutnya teori tersebut terus direvisi dan

diperluas oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein. Mulai tahun 1980 teori

tersebut digunakan untuk mempelajari perilaku manusia dan untuk

mengembangkan intervensi-intervensi yang lebih mengena. Pada tahun

1988, hal lain ditambahkan pada model reasoned action yang sudah ada

tersebut dan kemudian dinamai theory of planned behavior(TPB).

Dalam theory of reasoned action dinyatakan bahwa intensi untuk

melakukan suatu perilaku memiliki dua prediktor utama, yaitu attitude

toward the behavior dan subjective norm. Pengembangan dari teori ini,

planned behavior theory, menemukan prediktor lain yang juga

memengaruhi intensi untuk melakukan suatu perilaku dengan

memasukkan konsep perceived behavioral control. Sehingga terdapat

tiga prediktor utama yang memengaruhi intensi individu untuk

melakukan suatu perilaku, yaitu sikap terhadap suatu perilaku (attitude

toward the behavior), norma subyektif tentang suatu perilaku (subjective

norm), dan persepsi tentang kontrol perilaku (perceived behavioral

control) (Ajzen, 2005). Dengan kata lain, Theory of Planned Behavior

12

merupakan teori pengembangan dari Theory of Reasoned Action. Theory

of Planned Behavior diturunkan dari Theory of Reasoned Action, dengan

perbedaannya yaitu ditambahkannya variabel Perceived Behavior

Control pada kerangka penelitian.

Gambar 2.1

Model Theory of Planned Behavior (TPB)

Gambar 2.1 di atas menjelaskan tiga variabel antecedent daritheory

of planned behavior yang dinyatakan dalam Ajzen (1991), yaitu:

a. Sikap (Attitude)

Sikap merupakan suatu faktor dalam diri seseorang yang

dipelajari untuk memberikan respon positif atau negatif pada penilaian

terhadap sesuatu yang diberikan. Attitude toward the behavior is the

degree to which a person has a favorable or unfavorable evaluation of

a behavior. It depends on the person’s assessment of the expected

outcomes of the behavior.

13

Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari untuk

memberikan respon kepada obyek atau kelas obyek secara konsisten

baik dalam rasa suka maupun tidak suka. Sebagai contoh apabila

seseorang menganggap sesuatu bermanfaat bagi dirinya maka dia akan

memberikan respon positif terhadapnya, sebaliknya jika sesuatu

tersebut tidak bermanfaat maka dia akan memberikan respon negatif.

b. Norma Subjektif (Subjective Norm)

Norma subjektif (subjective norm) merupakan persepsi

seseorang tentang pemikiran orang lain yang akan mendukung atau

tidak mendukungnya dalam melakukan sesuatu.

Norma subjektif mengacu pada tekanan sosial yang dihadapi

oleh individu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

“Subjective norm refers to the social pressures perceived by

individuals to perform or not to perform the behavior. It relates to the

beliefs that other people encourage or discourage to carry out a

behavior”, yang berarti norma subjektif mengacu pada tekanan sosial

yang dirasakan oleh individu untuk melakukan atau tidak melakukan

perilaku. Hal ini terkait dengan keyakinan bahwa orang lain

mendorong atau menghambat untuk melaksanakan suatu perilaku.

Seorang individu akan cenderung melakukan perilaku jika termotivasi

oleh orang lain yang menyetujuinya untuk melakukan perilaku

tersebut, dan begitu pula sebaliknya.

14

c. Kontrol Perilaku (Perceived Behavioral Control)

Kontrol perilaku adalah persepsi kemudahan atau kesulitan

dalam melakukan suatu perilaku dan diasumsikan untuk

merefleksikan pangalaman yang lampau maupun halangan dan

rintangan yang dapat diantisipasi.

Kontrol perilaku relates to the beliefs about the availability of

supports and resources or barriers to performing an entrepreneurial

behavior (control beliefs) (berkaitan dengan keyakinan tentang

ketersediaan dukungan dan sumber daya atau hambatan untuk

melakukan suatu perilaku kewirausahaan).

Kontrol perilaku memainkan peranan penting dalam theory of

planned behavior karena kontrol perilaku adalah faktor tambahan

yang membedakan theory of planned behavior dengan theory of

reasoned action. Hal yang terpenting dalam kontrol perilaku ini

adalah kepercayaan diri. Jika seseorang percaya bahwa dapat

melakukan suatu perilaku, maka ia akan berusaha melakukannya

walaupun banyak halangan dan rintangan. Sebagai contoh,jika

terdapat dua orang yang memiliki keinginan kuat untuk belajar main

ski, kemudian keduanya sama-sama melakukannya. Orang yang yakin

bahwa ia dapat menjadi mahir dalam ski akan lebih tekun dan

sungguh-sungguh dibandingkan dengan orang yang meragukan

kemampuannya.

15

Pada umumnya, jika ada lebih banyak respon positif terhadap suatu

perilaku dan lebih banyak norma subjektif yang menghargai atau

mendukung suatu perilaku, serta adanya kontrol perilaku yang lebih baik,

maka niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku dibawah

pertimbangannya akan semakin kuat.

Teori ini digunakan untuk menjelaskan bahwawalaupun banyak

pertimbangan dan juga rintangan, aktivitas knowledge sharing dapat

dilakukan oleh akuntan publik untuk mempengaruhi kemampuan inovasi

akuntan publik. Dengan dilakukannya knowledge sharing oleh auditor,

auditor dapat menambah pengetahuan rekannya atau sekedar bertukar

pengalaman.

2. KnowledgeSharing

Dalam Kumar dan Rose (2012) dinyatakan bahwa knowledge

sharing adalah perilaku manusia yang mempersepsikan aktivitas seperti

bertukar pengalaman eksplisit dan/atau implisit, menanamkan ide dan

keterampilan yang memfasilitasi pengetahuan untuk berinovasi di tempat

kerja. Sedangkan dalam Indriasari (2013) knowledge sharing adalah

perilaku penyebaran dan penerimaan pengetahuan yang dimiliki

seseorang dengan anggota lain dalam suatu organisasi. Aktivitas ini

merupakan proses orang-per-orang dan aktivitas ini juga merupakan

tindakan sosial yang melibatkan perilaku kolektif pada suatu kelompok

yang tidak dapat dipaksakan pelaksanaannya, hanya dapat didorong atau

difasilitasi (Yu dan Khalifa, 2007).

16

Secara konseptualknowledge sharing behavior dapat didefinisikan

sebagai tingkatan sejauh mana seseorang secara aktual melakukan

knowledge sharing. Knowledge sharing dapat pula dipahami sebagai

perilaku dimana seseorang secara sukarela menyediakan akses terhadap

orang lain mengenai knowledge dan pengalamannya (Hansen dan Avital,

2005).

Knowledge sharing, mengacu pada penelitian van den Hoof dan

van Weenen (2004) terbagi menjadi dua bentuk, yaitu donating

(mengomunikasikan modal intelektual yang dimiliki kepada rekannya)

dan collecting knowledge (berkonsultasi kepada rekan/ kolega supaya

mereka bersedia membagikan kekayaan intelektualnya). Knowledge

sharing dianggap sebagai suatu dimensi dan fokus pada hubungan antara

faktor-faktor yang mempengaruhi sharing pengetahuan tersebut

(Indriasari, 2013).

Tipe knowledge sharing behavior dapat bervariasi mengikuti

pemahaman terhadap knowledge itu sendiri. Knowledge dapat dipahami

sebagai aset individu atau organisasi yang bersifat tacit maupun explicit

(Hansen dan Avital, 2005). Explicit knowledge adalah knowledge yang

telah terdokumentasikan, mudah dimodifikasi dan diartikulasikan serta

bersifat objektif. Sebaliknya, tacit knowledge adalah knowledge yang

belum terdokumentasikan dan melekat di dalam diri seseorang, tidak

mudah untuk diungkapkan dan bersifat subjektif (Nonaka dan Konno,

1998).

17

Knowledge sharing sendiri adalah suatu proses yang tidak hanya

mengacu pada informasi, namun juga kepercayaan, pengalaman, dan

praktik kontekstual yang terkadang sulit untuk disampaikan (Davenport

dan Prusak, 1998). Hal inilah yang seringkali tidak diperhatikan oleh

sebagian besar proses knowledge sharing dalam suatu organisasi dan

menganggap bahwa sharing lebih sebagai suatu proses transfer

pengetahuan, ketika satu unit (misalnya individu, kelompok, departemen,

divisi) terpengaruh oleh pengalaman unit lainnya (Argote et al., 2000

dalam Indriasari2013).

Bagi individu dalam perusahaan (karyawan), knowledge sharing

adalah berdiskusi dengan kolega untuk mencari cara melakukan

pekerjaan dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih efisien.Bagi

perusahaan, knowledge sharing adalah sebuah kegiatan untuk menangkap

(capturing), mengatur, menggunakan kembali, dan mentransfer

pengetahuan berbasis pengalaman yang berada dalam organisasi,

sehingga pengetahuan tersebut tersedia untuk orang lain dalam organisasi

(Prijanto dan Sari, 2013).

Dengan demikian knowledge sharingdalam penelitian inidapat

disimpulkan sebagaiproses berbagi pengetahuan (memberikan atau

menerima) secara sukarela yang berkaitan dengan pekerjaan yang

dimiliki oleh seorang akuntan publik kepada rekan kerjanya untuk

menunjangproses inovasi di kantor akuntan publik.

18

3. Etos Kerja Islam (Islamic Work Ethic)

Etika atau etos didefinisikan sebagai kegiatan yang menerapkan

prinsip-prinsip moral untuk masalah yang ada (Wines, 1992) dan sebagai

ilmu perilaku (Johnson, 1984). Etos adalah ilmu yang mempelajari

kecerdasan dan kebijaksanaan dimana pada akhirnya dapat

menggambarkan semua tindakan intelektual. Perkembangan dunia

modern dan perluasan bisnis global telah menggarisbawahi kepentingan

dalam topik perilaku etis dan akuntabilitas sosial (Jones, 1991). Etika

juga telah didefinisikan sebagai studi tentang benar dan salah, dan

moralitas dari pilihan yang dibuat oleh individu. Morf, Schumacher dan

Vitell (1999) mengatakan bahwa etos adalah prinsip moral yang menjadi

pertimbangan individu dalam proses pengambilan keputusan mereka dan

dapat membantu mereka agar tidak cepat terbakar amarah dalam

kehidupan sosial mereka(Abdi et al., 2014).

Beekun (1997) mendefinisikan etos kerja Islam sebagai

seperangkat prinsip moral yang membedakan apa yang benar dari apa

yang salah. Dalam islam, akhlaq yang merupakan seperangkat nilai-nilai

moral Islam terdapat dalam Al-Qur'an dan berasal dari tindakan Nabi

Muhammad SAW sepanjang hidupnya (McGee, 2012 dalam Abdi et al.

2014). Etos kerja Islam awalnya berasal dari Al-Qur'an, ajaran ucapan

dan tindakan Nabi Muhammad SAW serta warisan dari empat khalifah

Islam (Ali, 2008). Menurut Hayati (2007), etos dalam perspektif Islam

merupakan indikasi dari nilai-nilai yang baik dalam perilaku, tindakan,

19

pikiran atau rasa. Rashid dan Ibrahim (2005) menyatakan bahwa etos

adalah hasil dari Iman (kepercayaan) dan muncul dalam pandangan dunia

Islam tentang kehidupan manusia.

Islam mewajibkan kepada semua umatnya untuk bekerja dan tidak

bermalas-malasan, apalagi hanya berpangku tangan mengaharapkan

rezeki akan datang dengan sendirinya. Bekerja juga bukan sekedar upaya

mendapatkan rezeki yang halal guna memenuhi kebutuhan hidup, tetapi

mengandung makna ibadah seorang hamba kepada Allah, menuju sukses

di akhirat kelak. Oleh sebab itu, seorang muslim menjadikan kerja

sebagai kesadaran spiritualnya dalam beragama. Dengan semangat ini,

setiap muslim akan berupaya maksimal dalam melakukan pekerjaannya

tanpa diberikan iming-iming bonus atau gaji yang lebih. Karena mereka

melakukannya hanya semata-mata ingin beribadah kepada Allah dan

mengharapkan ridho-Nya.Mereka berusaha menyelesaikan setiap tugas

dan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya dan berusaha pula agar

setiap hasil kerjanya menghasilkan kualitas yang baik dan memuaskan.

Dengan demikian, mereka akan menjadi orang yang terbaik dalam setiap

bidang yang mereka tekuni. Mereka yang beriman, percaya bahwa setiap

pekerjaan yang dilakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan dan

diperlihatkan kelak, sesuai dengan surat At-Taubah ayat 105, yang

berbunyi:

“Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya

serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan

20

dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan

yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu

kerjakan”(QS. At–Taubah [9]: 105).

Beberapa kutipan tentang keyakinan dan mengerjakan amal saleh

dalam bekerja yang diterangkan dalam ayat Al-Quran adalah sebagai

berikut:

“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah

diperbuatnya” (QS. Al–Mudatsir [74]: 38).

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki

maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk

ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun” (QS. An–

Nisa [4]: 124).

“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang

saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang

melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni

surga, mereka kekal di dalamnya” (QS. Al–A’raf [7]: 42).

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,

kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka

rasa kasih sayang” (QS. Maryam [19]: 96).

“Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu

yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang

yang beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh, mereka itulah yang

memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah

21

mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi

(dalam surga)” (QS. As-Saba [34]: 37).

“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-

orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang

benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh,

mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada

kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”

(QS. Al-Baqarah [2]: 62).

“Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu

penghuni surga; mereka kekal di dalamnya” (QS. Al-Baqarah [2]: 82).

“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan

saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan

adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Baqarah

[25]: 70).

Etos harus diterapkan dalam setiap perbuatan dan dalam semua

bidang yang dilakukan oleh umat muslim karena merupakan perbuatan

yang terpuji dan amal saleh. Kesadaran untuk menerapkan etos kerja dan

aktivitas knowledge sharing yang dilakukan di tempat kerja sudah

seharusnya menjadi perilaku alamiah karena hal tersebut merupakan

salah satu prinsip dasar dari islam dan cara seseorang untuk

menunjukkan rasa terimakasihnya kepada Tuhan (Beekun, 1997).

Banyak ayat-ayat Al-Quran maupun hadits yang memberikan

penekanan atas pentingnya pengetahuan, kewajiban untuk mencari

22

pengetahuan, mengajarkan pengetahuan dan berbagi pengetahuan

(knowledge sharing). Adapun ayat-ayat yang mendukungnya adalah

sebagai berikut:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan

Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan

perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya” (QS. Al-Alaq [96]: 1-5).

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam

kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan

nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati

supaya menetapi kesabaran” (QS. Al-Asr [103]: 1-3).

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: Berlapang-

lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-

Baqarah [2]: 82).

Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa seseorang yang belajar,

berpengetahuan, dan bekerja adalah orang yang dirahmati. Jika mereka

yang memiliki pengetahuan tetapi tidak mengerjakannya, maka orang

tersebut jauh dari rahmat-Nya (Ali, 2008). Hal tersebut menandakan

23

bagaimana luasnya knowledge sharing dalam perspektif Islam.

Knowledge sharing memberikan kesempatan bagi umat manusia untuk

saling mengingatkan jika ada yang mengabaikan atau tidak mengerjakan

etos kerja dan menyarankannya untuk kembali pada ajaran Al-Quran dan

Hadits dalam melakukan setiap pekerjaan.

Selain itu, etos kerja islam juga memberikan penekanan terhadap

inovasi. Etos kerja islam menekankan bahwa seseorang harus bekerja

keras dan cerdas untuk berkreativitas dan berinovasi dalam bekerja yang

merupakan sumber kebahagiaan dan sumber pencapaian (Ali, 1992).

4. Kemampuan Inovasi (Innovation Capability)

Amabile et al. (1996) mendefinisikan inovasi sebagai berikut:

"keberhasilan penerapan ide-ide kreatif dalam organisasi". Definisi yang

lebih luas disampaikan oleh Barat dan Farr (1990). Mereka telah

mendefinisikan inovasi sebagai "berinovasi dalam penerapan produk,

proses, metode kerja atau ide dengan niat yang diberikan untuk

memberikan manfaat kepada individu secara spesifik, kelompok dan

organisasi atau dengan cara yang lebih luas, untuk masyarakat". Dalam

Allameh et al.(2014) dikatakan bahwa, inovasi dapat diperoleh melalui

dua strategi yang berbeda yaitu eksplorasi dan eksploitasi di mana

eksploitasi mengarah ke penggunaan peluang yang tersedia dan

eksplorasi meliputi penyelidikan hal-hal baru.

Inovasi adalah sesuatu yang bersifat intrinsik, menyangkut

kegiatan mengidentifikasi dan menggunakan kesempatan untuk

24

menciptakan produk, jasa atau cara bekerja yang baru (Van de Ven,

1986). Selain dari definisi tersebut, Hitt, Ireland, dan Koskisson (2005)

mendefinisikan Inovasi sebagai suatu proses menciptakan produk bernilai

komersial melalui penemuan. Inovasi dapat memberikan 4 tipe

keuntungan selain kas, yaitu: pengetahuan (knowledge), merk, ekosistem

dan budaya. Tetapi alasan yang paling penting perlunya inovasi dalam

organisasi adalah dengan inovasi dapat dihasilkan keuntungan (Prijanto

dan Sari, 2013).

Inovasi dapat pula didefinisikan sebagai aplikasi ide-ide baru ke

dalam produk, proses atau aspek lainnya dalam aktivitas perusahaan.

Inovasi berfokus pada proses untuk mengkomersialisasikan atau

mengekstraksikan ide menjadi value (Roger, 1998). GNU (2005)

menyebutkan bahwa sebagian besar definisi inovasi berfokus pada dua

hal, yaitu inovasi produk dan inovasi proses. Alasan dilakukannya

pembedaan tersebut didasarkan atas asumsi bahwa keduanya memiliki

dampak sosial dan ekonomi yang berbeda. Pengenalan produk baru (new

products) umumnya dianggap memiliki dampak yang jelas dan positif

terhadap pertumbuhan income, sementara inovasi proses lebih dilihat dari

sisi peningkatan efisiensi (costcutting) (Aulawi, 2009).

Hal serupa juga dijelaskan dalam Prijanto dan Sari (2013), dimana

perusahaan menciptakan laba/keuntungan melalui proses membuat

produk dan jasa yang berbiaya rendah dibandingkan pesaing atau melalui

strategi diferensiasi produk pada harga premium, hal ini dimaksudkan

25

untuk mengkompensasi extra cost dari diferensiasi (Afuah, 2003).

Inovasi produk terjadi ketika produk baru diperkenalkan ke pasar,

sementara proses inovasi adalah adopsi jalan/pemikiran baru untuk

menciptakan produk atau jasa (Maravekalis et al., 2006).

Pembedaan fokus terhadap inovasi dapat lebih jelas dilihat melalui

tabel di bawah:

Tabel 2.1

Individual Innovation Capability

Individual Innovation Capability

Product

Innovation

Capability

Tingkatan kemampuan seseorang dalam menawarkan

saran perbaikanterhadap produk yang ada saat ini dan

kemampuan individu untuk berkontribusi terhadap

pengembangan produk baru dalam rangka

meningkatkan kepuasan pelanggan.

Process

Innovation

Capability

Tingkatan kemampuan seseorang untuk

menghasilkan suatu proses manufaktur atau jasa yang

lebih baik dibanding dengan proses yang ada saat ini.

Sumber: Aulawi (2009)

Sedangkan Lawson dan Samson (2001) mendefinisikan Innovation

Capabilitysebagai kemampuan untuk terus mengubah pengetahuan dan

ide-ide baru ke dalam produk, proses dan sistem untuk kepentingan

perusahaan dan para pemangku kepentingan (Essianda dan Hatane,

2016).

Innovation capability dapat diukur pada level individu maupun

perusahaan (Angehrn et al., 2001; Raava, 2007). Individual innovation

capability dapat ditinjau dari berbagai perspektif, dimana secara umum

dapat dibagi ke dalam tiga perspektif (Jong, 2007). Pertama, berdasarkan

perspektif karakterisitik kepribadian (personality characteristics),

26

misalnya mengukur kesediaan individu untuk berubah. Kedua,

berdasarkan perspektif perilaku (behavior), dimana individual innovation

capability dikonseptualisasikan ke dalam sekumpulan perilaku. Pada

perspektif tersebut beberapa peneliti berfokus pada kreativitas dan

pembangkitan ide (misalnya kemampuan untuk mencoba sesuatu hal

yang baru). Ketiga, berdasarkan perspektif output, yaitu berdasarkan atas

kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu (produk/proses baru).

Jika disesuaikan dengan konteks audit, maka kemampuan inovasi

produk (product innovation capability) dapat dilihat dari kemampuan

inovasi seorang auditor dalam memberikan jasa auditnya terhadap pihak

yang di audit (auditee) dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan.

Contoh pada bidang konsultasi manajemen yang dikatakan dalam

Essianda dan Hatane (2016) yaitu KAP yang memiliki kemampuan

inovasi yang tinggi dapat memberikan ide-ide baru yang dapat

menguntungkan bagi klien, sehingga akan membuat klien senang dan

dapat meningkatkan financial performance perusahaan. Tetapi dalam

melakukan inovasi, akuntan publik harus tetap pada jalurnya, tidak

melanggar batasan, dan menyalahi aturan yang ada.

Sedangkan kemampuan inovasi proses (process innovation

capability) dalam konteks audit dapat dilihat dari bagaimana seorang

auditor ingin dan mampu menerima hal-hal yang baru dan melakukan

perubahan atas adanya hal yang baru tersebut. Seperti contohnya, karena

ada perubahan standar akuntansi di Indonesia dari PSAK menjadi IFRS

27

mengharuskan auditor untuk mempelajari IFRS dan menerapkan

langkah-langkah baru dalam proses audit dalam rangka penyesuaian

terhadap standar baru IFRS. Contoh lain juga bisa dilihat dari sesorang

auditor yang merasa ingin terus memperbaharui dirinya dengan ilmu-

ilmu akuntansi untuk menunjang kemampuannya dalam proses audit.

Dengan mengetahui ilmu-ilmu baru, memungkinan ia untuk mampu

melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat ia lakukan.

Jika suatu KAP memiliki individu-individu yang cerdas, kreatif,

dan terbuka terhadap ide-ide baru maka kemampuan perusahaan dalam

meningkatkan atau mengganti dengan ilmu-ilmu akuntansi yang baru

juga akan semakin meningkat (Essianda dan Hatane, 2016).

Dalam penelitian ini, innovation capability atau kemampuan

inovasididefinisikan sebagai kemampuan akuntan publik dalam

memperbarui pengetahuan ilmu-ilmu akuntansi dan menerapkannya agar

dapat memaksimalkan jasa yang diberikan dan dapat lebih memuaskan

klien.

5. Sejarah Profesi Akuntan Publik di Indonesia

Perkembangan profesi dan organisasi Akuntan Publik di Indonesia

tidak bisa dipisahkan dari perkembangan perekonomian, dunia usaha dan

investasi baik asing maupun domestik, pasar modal serta pengaruh

global. Secara garis besar tonggak sejarah perkembangan profesi dan

organisasi akuntan publik di Indonesia memang sangat dipengaruhi oleh

28

perubahan perekonomian negara pada khususnya dan perekonomian

dunia pada umumnya (IAPI).

Di awal masa kemerdekaan Indonesia, warisan dari penjajah

Belanda masih dirasakan dengan tidak adanya satupun akuntan yang

dimiliki atau dipimpin oleh bangsa Indonesia. Pada masa ini masih

mengikuti pola Belanda masih diikuti, dimana akuntan didaftarkan

dalam suatu register negara. Di negeri Belanda sendiri ada dua organisasi

profesi yaitu Vereniging van Academisch Gevormde Accountans

(VAGA ) yaitu ikatan akuntan lulusan perguruan tinggi dan Nederlands

Instituut van Accountants (NIvA) yang anggotanya terdiri dari lulusan

berbagai program sertifikasi akuntan dan memiliki pengalaman kerja.

Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan periode sesudah

kemerdekaan tidak dapat menjadi anggota VAGA atau NIvA. Situasi ini

mendorong Prof. R. Soemardjo Tjitrosidojo dan empat lulusan pertama

FEUI yaitu Drs. Basuki T.Siddharta, Drs. Hendra Darmawan, Drs. Tan

Tong Joe dan Drs. Go Tie Siem memprakarsai berdirinya perkumpulan

akuntan Indonesia yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia yang

disingkat IAI pada tanggal 23 Desember 1957 di Aula Universitas

Indonesia (IAPI).

Di masa pemerintahan orde baru, terjadi banyak perubahan

signifikan dalam perekonomian Indonesia, antara lain seperti terbitnya

Undang-Undang Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal

Dalam negeri (PMDN) serta berdirinya pasar modal. Perubahan

29

perekonomian ini membawa dampak terhadap kebutuhan akan profesi

akuntan publik, dimana pada masa itu telah berdiri banyak kantor

akuntan Indonesia dan masuknya kantor akuntan asing yang bekerja

sama dengan kantor akuntan Indonesia. 30 tahun setelah berdirinya IAI,

atas gagasan Drs. Theodorus M. Tuanakotta , pada tanggal 7 April 1977

IAI membentuk Seksi Akuntan Publik sebagai wadah para akuntan

publik di Indonesia untuk melaksanakan program-program

pengembangan akuntan publik (IAPI).

Dalam kurun waktu 17 tahun sejak dibentuknya Seksi Akuntan

Publik, profesi akuntan publik berkembang dengan pesat. Seiring dengan

perkembangan pasar modal dan perbankan di Indonesia, diperlukan

perubahan standar akuntansi keuangan dan standar profesional akuntan

publik yang setara dengan standar internasional. Dalam Kongres IAI ke

VII tahun 1994, anggota IAI sepakat untuk memberikan hak otonomi

kepada akuntan publik dengan merubah Seksi Akuntan Publik menjadi

Kompartemen Akuntan Publik (IAPI).

Setelah hampir 50 tahun sejak berdirinya perkumpulan akuntan

Indonesia, tepatnya pada tanggal 24 Mei 2007 berdirilah Institut Akuntan

Publik Indonesia (IAPI) sebagai organisasi akuntan publik yang

independen dan mandiri dengan berbadan hukum yang diputuskan

melalui Rapat Umum Anggota Luar Biasa IAI–Kompartemen Akuntan

Publik (IAPI).

30

Berdirinya Institut Akuntan Publik Indonesia adalah respons

terhadap dampak globalisasi, dimana Drs. Ahmadi Hadibroto sebagai

Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI mengusulkan perluasan

keanggotaan IAI selain individu. Hal ini telah diputuskan dalam Kongres

IAI X pada tanggal 23 Nopember 2006. Keputusan inilah yang menjadi

dasar untuk merubah IAI – Kompartemen Akuntan Publik menjadi

asosiasi yang independen yang mampu secara mandiri mengembangkan

profesi akuntan publik. IAPI diharapkan dapat memenuhi seluruh

persyaratan International Federation of Accountans (IFAC) yang

berhubungan dengan profesi dan etika akuntan publik, sekaligus untuk

memenuhi persyaratan yang diminta oleh IFAC sebagaimana tercantum

dalam Statement of Member Obligation (SMO) (IAPI).

Pada tanggal 4 Juni 2007, secara resmi IAPI diterima sebagai

anggota asosiasi yang pertama oleh IAI. Pada tanggal 5 Pebruari 2008,

Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 17/PMK.01/2008 mengakui IAPI sebagai organisasi profesi

akuntan publik yang berwenang melaksanakan ujian sertifikasi akuntan

publik, penyusunan dan penerbitan standar profesional dan etika akuntan

publik, serta menyelenggarakan program pendidikan berkelanjutan bagi

seluruh akuntan publik di Indonesia (IAPI).

6. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) merupakan Asosiasi

Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan yang

31

memiliki kewenangan salah satunya menyusun dan menetapkan Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP). IAPI melalui Dewan SPAP

mengadopsi standar internasional yang ditetapkan oleh International

Federation of Accountants (IFAC) menjadi SPAP berbasis standar

internasional, dimana SPAP versi sebelumnya yaitu SPAP 31 Maret 2011

berbasis US GAAS.

Dewan SPAP telah menyelesaikan adopsi untuk beberapa standar,

yaitu Kode Etik Profesi Akuntan Publik (Kode Etik), Standar

Pengendalian Mutu 1 (SPM 1), Kerangka untuk Perikatan Asurans,

Standar Audit (SA) dan Standar Perikatan Reviu (SPR) dan sedang

melanjutkan standar-standar yang lain.

Kode Etik mengatur mengenai prinsip dasar dan aturan etika

profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor akuntan

publik (KAP) atau Jaringan KAP, baik yang merupakan anggota IAPI

maupun yang bukan merupakan anggota IAPI, yang memberikan jasa

profesional yang meliputi jasa assurance dan jasa selain assurance

seperti yang tercantum dalam standar profesi dan kode etik profesi.

SPM 1 mengatur tanggung jawab KAP atas sistem pengendalian

mutu dalam melaksanakan perikatan asurans (Audit, Reviu, dan

Perikatan Asurans Lainnya) dan perikatan selain asurans.

Kerangka untuk Perikatan Asurans mengatur perikatan asurans

yang dilakukan oleh praktisi. Kerangka ini menyediakan kerangka acuan

32

bagi praktisi dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam perikatan asurans,

seperti pihak yang melakukan perikatan dengan praktisi.

SA mengatur mengenai standar yang digunakan oleh praktisi ketika

melaksanakan audit atas laporan keuangan.

SPR mengatur mengenai standar yang digunakan oleh praktisi

ketika melaksanakan reviu atas laporan keuangan.

Standar-standar tersebut berlaku efektif:

1. Kode Etik berlaku efektif 1 Januari 2011.

2. SPM 1 berlaku efektif 1 Januari 2013.

3. Kerangka untuk Perikatan Asurans berlaku efektif untuk perikatan

audit atau reviu atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai

pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau (ii)

tanggal 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten; penerapan dini

dianjurkan). Perikatan audit atau reviu atas laporan keuangan untuk

periode yang dimulai sebelum: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk

Emiten), atau (ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten

(jika tidak melakukan penerapan dini)) tetap menggunakan Standar

Auditing (untuk perikatan audit atau perikatan reviu laporan

keuangan entitas publik) atau Standar Jasa Akuntansi dan Review

yang tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik versi 31

Maret 2011 yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

4. SA berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode

yangdimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk

33

Emiten),atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten).

Penerapan dinidianjurkan untuk entitas selain Emiten.

5. SPR berlaku efektif untuk reviu atas laporan keuangan untuk periode

yangdimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk

Emiten),atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten).

Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten.

SPAP diterangkan dalam Undang-Undang RI No. 5 tahun 2011

tentang akuntan publik, yaitu pasal 1 ayat 11 yang menyebutkan Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP) adalah acuan yang ditetapkan

menjadi ukuran mutu yang wajib dipatuhi oleh Akuntan Publik dalam

pemberian jasanya.

Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2015 pasal 11 merupakan

pelaksanaan dari UU RI No. 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik.

Adapun isi dari PP No.20 Tahun 2015 disajikan pada tabel 2.2.

34

Tabel 2.2

PP No. 20 tahun 2015

PP No. 20 tahun 2015

Pasal 11

ayat (1)

Pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a

terhadap suatu entitas oleh seorang Akuntan Publik dibatasi

paling lama untuk 5 (lima) tahun buku berturut-turut.

Pasal 11

ayat (2)

Entitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Industri di sektor Pasar Modal;

b. Bank umum;

c. Dana pensiun;

d. Perusahaan asuransi/reasuransi; atau

e. Badan Usaha Milik Negara;

Pasal 11

ayat (3)

Pembatasan pemberian jasa audit atas informasi keuangan

historis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

juga berlaku bagi Akuntan Publik yang merupakan Pihak

Terasosiasi.

Pasal 11

ayat (4)

Akuntan Publik dapat memberikan kembali jasa audit atas

informasi keuangan historis terhadap entitas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) setelah 2 (dua) tahun buku

berturut-turut tidak memberikan jasa tersebut.

Sumber: pppk.kemenkeu.go.id

Aturan baru tentang praktik akuntan publik dalam PP No.20 tahun

2015 diyakini akan kembali menyuburkan kehadiran Kantor Akuntan

Publik karena tidak ada lagi batas waktu untuk melakukan audit terhadap

satu perusahaan tertentu. Pada aturan turunan sebelumnya dalam PMK

No.17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik pasal 3, sebuah Kantor

Akuntan Publik (KAP) hanya boleh mengaudit sebuah perusahaan paling

lama 6 (enam) tahun buku berturut-turut, sedangkan bagi Akuntan Publik

(AP) di dalam KAP tersebut hanya diperbolehkan mengaudit paling lama

3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Tabel 2.3 dibawah menyajikan isi dari

PMK No.17/PMK.01/2008.

35

Tabel 2.3

PMK No.17/PMK.01/2008

PMK No.17/PMK.01/2008

Pasal 3

ayat (1)

Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari

suatu entitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)

huruf a dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam)

tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik

paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.

Pasal 3

ayat (2)

Akuntan Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

menerima kembali penugasan audit umum untuk klien

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah 1 (satu) tahun

buku tidak memberikan jasa audit umum atas laporan

keuangan klien tersebut.

Pasal 3

ayat (3)

Jasa audit umum atas laporan keuangan dapat diberikan

kembali kepada klien yang sama melalui KAP

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah 1 (satu) tahun

buku tidak diberikan melalui KAP tersebut.

Sumber: pppk.kemenkeu.go.id

Dapat disimpulkan bahwa aturan rotasi KAP yang sebelumnya lima

tahun kini ditiadakan dan rotasi Akuntan Publik (AP) yang sebelumnya

tiga tahun kini menjadi lima tahun. Dengan demikian, perubahan aturan

rotasi AP tersebut dapat memberikan ruang bagi AP untuk meningkatkan

kemampuannya dan bersaing dengan AP lain.

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Adapunhasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu

mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel

2.4.

36

Tabel 2.4

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Essianda dan

Hatane

(2016)

Pengaruh Intellectual

Capital terhadap

Financial Performance

melalui Innovation

Capability sebagai

Intervening Variable

pada KAP di Surabaya

Variabel

kemampuan inovasi,

responden,

penelitian kuantitatif

menggunakan

survey.

Variabel intellectual

capital dan financial

performance, lokasi

penelitian,

menggunakan software

Smart PLS (Partial

Least Square).

Intellectual capital terhadap

innovation capability,innovation

capability terhadap financial

performance, dan intellectual capital

terhadap financial performance

berpengaruh positif dan signifikan.

Innovation capability tidak memadai

menjadi variable perantara antara

intellectual capital dengan financial

performance.

2 Sunur dan

Hatane (2016)

Pengaruh Intellectual

Capital terhadap

Kinerja Keuangan

melalui Innovatif

Capability pada Hotel

dan Restoran di

Surabaya

Variabel

kemampuan inovasi,

penelitian kuantitatif

menggunakan

survey.

Responden dan obyek

penelitian, variabel

Intellectual Capital

dan kinerja keuangan,

lokasi penelitian,

menggunakan software

Smart PLS (Partial

Least Square).

Intellectual capital terhadap

innovative capability,innovative

capability terhadap kinerja

keuangan, dan intellectual capital

terhadap kinerja keuangan

berpengaruh positif. Innovative

capability sebagai variabel

perantara akan memperbesar

hubungan dan pengaruh

intellectual capital terhadap

kinerja keuangan.

Bersambung pada halaman selanjutnya

37

Tabel 2.4 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3 Noh et al.

(2015)

Kajian Kes

Perlaksanaan Etika

Kerja Islam (EKI) di

Johor Corporation

(JCorp): Tumpuan

kepada Perlaksanaan

dan Faedahnya

Variabel etos kerja

islam.

Data kualitatif,

responden, objek dan

lokasi penelitian.

Etika kerja Islam dilaksanakan

secara menyeluruh dalam

kalangan warga kerja Jcorp,

mendatangkan berbagai manfaat

bagi karyawan dan organisasi

Jcorp, bahkan juga kepada

Masyarakat, serta membuktikan

bahwa etika kerja Islam dapat

diterima dan diamalkan

Dengan baik di organisasi yang

berorientasikan perniagaan.

4 Allameh et al.

(2014)

Investigating the

Effects of Knowledge

Sharing on

Innovation among

Managers of Business

Organizations

Variabel knowledge

sharing dan

innovation.

Variabel knowledge

accumulation dan

knowledge

dissemination,

responden dan lokasi

penelitian, analisis

data menggunakan

Structural Equation

Model (SEM).

Knowledge accumulation

berpengaruh signifikan pada

exploratory and extractive

innovation,internal knowledge

dissemination memengaruhi

extractive innovation, eksternal

knowledge dissemination tidak

berpengaruh pada strategi inovasi.

Bersambung pada halaman selanjutnya

38

Tabel 2.4 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5 Indriasari

(2013)

Pengaruh Komitmen

Afektif, Persepsi Saling

Ketergantungan Tugas

dan Keterlibatan Kerja

terhadap Sharing

Pengetahuan pada

Auditor

Variabel Knowledge

sharing

danResponden.

Lokasi penelitian,

variabel komitmen

afektif, persepsi saling

ketergantungan tugas

dan keterlibatan

kerja,analisis data

menggunakan

Structural Equation

Model (SEM).

Komitmen afektif tidak terbukti

memiliki pengaruh terhadap

aktivitas sharing pengetahuan

pada auditor, sementara

keterlibatan kerja dan persepsi

keterlibatan tugas memiliki

hubungan positif dan signifikan

terhadap komitmen afektif dan

juga berhubungan positif dengan

sharing pengetahuan pada auditor.

6 Prijanto dan

Sari (2013)

Pengaruh Knowledge

Sharing terhadap

Kemampuan Inovasi

Perusahaan Perbankan

di

Indonesia

Variabel knowledge

sharing dan

kemampuan inovasi,

regresi linier

sederhana.

Responden dan lokasi

penelitian.

Knowledge sharing berpengaruh

terhadap kemampuan inovasi

perusahaan perbankan di

Indonesia sebesar 30,8 %,

sedangkan sisanya dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model

penelitian.

Bersambung pada halaman selanjutnya

39

Tabel 2.4 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7 Kumar dan

Rose (2012)

The Impact of

Knowledge Sharing

and Islamic Work Ethic

on Innovation

Capability

Variabel knowledge

sharing, etos kerja

islam dan

kemampuan inovasi,

pengukuran variabel

dengan

menggunakan skala

likert.

Variabel knowledge

sharing enablers,

responden dan lokasi

penelitian.

Pro sharing norms, enjoyment in

helping others, self-efficacy, dan

generalized trust berpengaruh kuat

dalam memengaruhi knowledge

sharing capability.

Knowledge sharing dan etos kerja

islam berpengaruh secara

signifikan terhadap kemampuan

inovasi. 8 Yanuartoet al.

(2012)

Peran Kapabilitas Inovasi

terhadap Perbaikan

Produk Usaha Kecil

Menengah (Ukm) dengan

Tekanan Lingkungandan

Ukuran Perusahaan

sebagai Variabel

Moderasi(Studi Pada

Ukm di Kabupaten

Purbalingga)

Variabel

kemampuan inovasi,

penelitian kuantitatif

menggunakan

survey.

Perbaikan produk

sebagai variabel y,

tekanan lingkungan

dan ukuran perusahaan

sebagai variabel

moderating, pengujian

hipotesis

menggunakan software

Smart PLS (Partial

Least Square), obyek

penelitian.

Kapabilitas inovasi mempunyai

pengaruh yang positif terhadap

perbaikan produk UKM, tekanan

lingkungan dan ukuran perusahaan

sebagai variabel moderasi tidak

memengaruhi hubungan antara

kapabilitas inovasi terhadap

perbaikan

produk.

Bersambung pada halaman selanjutnya

40

Tabel 2.4 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

9 Febrian

(2012)

Analisis Pengaruh

Berbagi Pengetahuan

dan Orientasi

Kewirausahaan

terhadap Kapabilitas

Inovasi dan Kinerja

Perusahaan pada Sektor

Industri Kreatif

Variabel kapabilitas

inovasi dan berbagi

pengetahuan.

Variabel orientasi

kewirausahaan dan

kinerja perusahaan,

responden dan lokasi

penelitian, analisis

data menggunakan

Structural Equation

Model (SEM).

Orientasi kewirausahaan terbukti

mempunyai pengaruh positif

terhadap kapabilitas inovasi dan

kinerja perusahaan. Sedangkan

praktik berbagi pengetahuan juga

terbukti dapat meningkatkan

kemampuan inovasi perusahaan.

10 Rokhman dan

Hassan (2012)

The Effect of Islamic

Work Ethic on

Organisational Justice

Variabel etos kerja

islam

Variabel distributive

justice, Procedural

justice, dan

Interactional justice,

lokasi dan responden.

Etos kerja islam memiliki

hubungan yang kuat dengan

distributive justice, procedural

justice, dan interactional justice.

Dibanding yang lain, etos kerja

islam cenderung memiliki

hubungan yang lebih kuat dengan

procedural justice.

Bersambung pada halaman selanjutnya

41

Tabel 2.4 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

11 Aulawiet al.

(2009)

Hubungan Knowledge

Sharing Behavior dan

Individual Innovation

Capability

Variabel knowledge

sharing dan

kemampuan inovasi.

Variabel tacit dan

explicit knowledge

sharing behavior, serta

product dan process

innovation capability.

Menggunakan metode

case study di

perusahaan

telekomunikasi.

Aktivitas KS dengan rekan kerja

di perusahaan terbukti mampu

mengakselerasi peningkatan

knowledge individu, dan pada

gilirannya semakin meningkatkan

kemampuan inidividu untuk

menghasilkan produk/proses baru

yang berguna bagi perusahaan.

12 Lin (2007)

Knowledge Sharing

and Firm Innovation

Capability: An

Empirical Study

Variabel knowledge

sharing dan

kemampuan inovasi.

Responden dan lokasi

penelitian.

Adanya pengaruh antara

knowledge sharing

(mengumpulkan dan

menyumbangkan pengetahuan)

dengan kemampuan inovasi

perusahaan.

42

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Inovasi

Akuntan Publik

Lin (2007) menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya

knowledge akan dapat dijalankan secara efektif di suatu perusahaan,

apabila karyawan di perusahaan tersebut memiliki keinginan untuk

bekerjasama dengan sesama rekan kerjanya untuk saling

mengkontribusikan knowledge yang mereka miliki di dalam organisasi.

Perusahaan yang mampu mendorong karyawannya untuk

mengkontribusikan knowledge yang mereka miliki ke dalam kelompok

dan organisasi, akan memiliki peluang yang lebih besar untuk

meningkatkan kemampuan karyawannya dalam menciptakan ide-ide baru

dan mengembangkan peluang bisnis baru, yang pada gilirannya aktivitas

tersebut akan mendorong pengembangan kemampuan inovasi(Darroch

dan McNaughton, 2002 dalam Aulawi et al.2009).

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Prijanto dan Sari

(2013) menunjukkan bahwa knowledge sharing berpengaruh terhadap

kemampuan inovasi perusahaan perbankan di Indonesia. Hasil penelitian

oleh Aulawi et al.(2009) juga mendeskripsikan bahwa tacit dan explicit

knowledge sharing berpengaruh positif terhadap peningkatan

kemampuan inovasi individu. Aktivitas knowledge sharing dengan rekan

kerja di perusahaan terbukti mampu mengakselerasi peningkatan

knowledge individu, dan pada gilirannya semakin meningkatkan

43

kemampuan inidividu untuk menghasilkan produk/proses baru yang

berguna bagi perusahaan.

Sejalan dengan penelitian di atas, hasil penelitian Kumar dan Rose

(2012) juga menyatakan bahwa knowledge sharing berpengaruh

signifikan terhadap kemampuan inovasi pada pegawai organisasi sektor

publik di Malaysia. Hasil penelitian Allameh et al.(2014) juga

menunjukkan bahwa knowledge accumulation atau dengan bertambahnya

pengetahuan dapat mempengaruhi inovasi.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatif sebagai

berikut:

H1: Knowledge sharing berpengaruh terhadap kemampuan inovasi

akuntan publik.

2. Pengaruh Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh Knowledge

Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik

Penelitian oleh Kumar dan Rose (2012) membuktikan bahwa etos

kerja islam mempunyai pengaruh signifikan dalam memoderasi pengaruh

antara knowledge sharing dan kemampuan inovasi. Hubungan positif

antara knowledge sharing dan kemampuan inovasi pegawai organisasi

sektor publik bergantung pada etos kerja islam.Hasil penelitian tersebut

menyebutkan bahwa Inovasi sangat tergantung pada kemampuan

knowledge sharing para karyawan. Sedangkan kemampuan knowledge

sharing bukanlah merupakan perilaku alami yang dimiliki individu tetapi

perilaku tersebut sangat mungkin untuk ditanamkan kepada individu.

44

Etos kerja islam adalah kunci yang berguna untuk proses value creation

atau menanamkan sikap knowledge sharing kepada individu yang berada

di organisasi sektor publik.

Hasil penelitian Noh et al. (2015) mengatakan bahwa etos kerja

islam dilaksanakan secara menyeluruh dalam kalangan warga kerja Johor

Corporation (Jcorp) dan membawa berbagai manfaat untuk karyawan

dan organisasi Jcorp, bahkan kepada masyarakat. Etos kerja islam dapat

diterima dan diamalkan dengan baik di organisasi yang berorientasikan

perniagaan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Imam et al. (2013)

menunjukkan bahwa etos kerja Islam juga dapat meningkatkan kinerja

karyawan.

Dalam Hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim dijelaskan

bahwa, Rasulullah SAW bersabda:

“Bila seorang telah meninggal, terputus untuknya pahala segala amal,

kecuali dari tiga hal yang tetap kekal yaitu sadaqah jariyah, ilmu yang

bermanfaat, dan anak saleh yang senantiasa mendoakannya.”

Etos kerja islam menganjurkan bahkan mengharuskan umat

manusia untuk saling berbagi ilmu atau pengetahuan yang pada akhirnya

dapat berpengaruh positif untuk meningkatkan kemampuan inovasi.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis alternatif sebagai berikut:

H2: Etos kerja islam dapat memoderasi pengaruhknowledge

sharingterhadap kemampuan inovasi akuntan publik.

45

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar

2.2.

Gambar 2.2

Skema Kerangka Pemikiran

Inovasi di bidang lain, khususnya

di perusahaan manufaktur sangat

diperlukan

Keterbatasan inovasi di bidang

auditing karena terbentur

aturan

GAP

Dampak Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh Knowledge

Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik

Basis Teori: Teori Planned Behavior

Knowledge Sharing(X) Kemampuan Inovasi

Akuntan Publik (Y)

Etika Kerja Islam (Variabel Moderasi)

Metode Analisis: Regresi Sederhana dan Regresi Moderated

Hasil yang diharapkan

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisa hubungan kausalitas yang

digunakanuntukmenjelaskanpengaruh variabelindependen,yaituknowledge

sharing terhadapvariabeldependen, yaitukemampuan inovasi akuntan

publikdengan etos kerja islamsebagai variabelmoderating. Agar lebih fokus

terhadap penelitian yang dilakukan, maka ruang lingkup penelitian

difokuskan hanya pada KAP yang berada di Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Setelah menentukan ruang lingkup penelitian, pihak peneliti

selanjutnya menentukan populasi yang akan diuji. Menurut Sekaran

(2011:121) yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan kelompok

orang, kejadian, atau hal dan minat yang ingin peneliti investigasi.

Sedangkan sampel adalah subkelompok atau sebagian dari populasi.

Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik kesimpulan

yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitan (Sekaran,

2011:123). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah akuntan

publik yang bekerja di KAP, sedangkan akuntan publik yang bekerja pada

KAP wilayah Jakarta merupakan sampel.

47

2. Metode Pengambilan Sampel

Metode pemilihan sample dalam penelitian ini adalah metode

convenience sampling yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya

prosedur pemilihan responden dimana unit sampel yang ditarik mudah

dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur dan bersifat

kooperatif (Hamid, 2012:28). Sedangkan menurut Sekaran (2011)

convenience sampling merupakan pengumpulan informasi dari anggota

populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya.

Metode pemilihan sampel yang digunakan dimaksudkan untuk

mengantisipasi adanya kemungkinan tidak didapatkannya jawaban dari

para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di

wilayah DKI Jakarta. Hal lain yang dianggap penting adalah jumlah data

yang terkumpul, agar tetap dapat memenuhi kriteria pengolahan data.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Dalam

memperoleh data-data penelitian, peneliti menggunakan dua cara yaitu

penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang

sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, dan perangkat

lain yang berkaitan dengan judul penelitian.

48

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan,

peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada

penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah auditor eksternal

yang bekerja pada kantor akuntan publik. Peneliti memperoleh data

dengan mengirimkan kuesioner kepada kantor akuntan publik secara

langsung ataupun melalui perantara. Data primer diperoleh dengan

menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan untuk

mengumpulkan informasi dari auditor yang berkerja pada KAP sebagai

responden dalam penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator

variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dibagikan kepada

auditor yang berkerja di KAP sebagai responden.

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Padabagianiniakandiuraikandefinisidarimasing-masingvariabelyang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Knowledge Sharing (X1)

Secara konseptual knowledge sharingbehavior dapat didefinisikan

sebagai tingkatan sejauh mana seseorang secara aktual melakukan

knowledge sharing(Bock dan Kim, 2005). Knowledge sharing dapat pula

dipahami sebagai perilaku dimana seseorang secara sukarela menyediakan

akses terhadap orang lain mengenai knowledge dan pengalamannya

(Hansen dan Avital, 2005).

49

Dalampenelitianiniknowledge sharingdiukurdenganmenggunakan

kuesioner yang dikembangkan oleh Kim dan Lee (2006) dan

disesuaikan dengantopikpenelitian dimanasemua pertanyaan diukur

dengan menggunakan skala Ordinal (Likert), 1 sampai 5.

Jawabanyangdidapatakandibuatskoryaitu:nilai(1)sangattidaksetuju, (2)

tidak setuju, (3) netral, (4)setuju, dan (5) sangat setuju.

2. Etos Kerja Islam(X2)

Dalampenelitianini etos kerja islam yang merupakan variabel

moderatingdiukurdenganmenggunakan kuesioner yang dikembangkan

oleh Ali (1992) dan disesuaikan dengantopikpenelitian dimanasemua

pertanyaan diukur dengan menggunakan skala Ordinal (Likert), 1 sampai

5. Jawabanyangdidapatakandibuatskoryaitu:nilai(1)sangattidaksetuju, (2)

tidak setuju, (3) netral, (4)setuju, dan (5) sangat setuju.

3. Kemampuan Inovasi (Y)

Ussahawanitchakit (2007) mendefinisikan innovation capability

sebagai kemampuan untuk mengembangkan produk baru yang dapat

memuaskan kebutuhan pasar, menerapkan proses-proses teknologi yang

lebih tepat untuk memproduksi produk-produk baru tersebut,

mengembangkan dan mengadopsi produk baru dan teknologi pemrosesan

untuk kebutuhan dimasa yang akan datang, merespon aktivitas perubahan

teknologi yang tidak terduga, serta kesempatan tidak terduga yang

dilakukan oleh pesaing. Inovasi dapat pula didefinisikan sebagai aplikasi

ide-ide baru ke dalam produk, proses atau aspek lainnya dalam aktivitas

50

perusahaan. Inovasi berfokus pada proses untuk mengkomersialisasikan

atau mengekstraksikan ide menjadi value (Roger, 1998).

Dalampenelitianini kemampuan inovasidiukurdenganmenggunakan

kuesioner dikembangkan oleh Saunila (2014) dan disesuaikan

dengantopikpenelitian dimanasemua pertanyaan diukur dengan

menggunakan skala Ordinal (Likert), 1 sampai 5.

Jawabanyangdidapatakandibuatskoryaitu:nilai(1)sangattidaksetuju, (2)

tidak setuju, (3) netral, (4)setuju, dan (5) sangat setuju.

51

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Knowledge

Sharing ( X1)

(Kim dan

Lee:2006)

1. Mendapat keamanan bekerja 1 Ordinal

2. Sukarela berbagi

pengetahuan dan informasi 2

3. Bekerjasama atau

berkomunikasi dengan rekan

kerja.

3

4. Bebas mengakses dokumen,

informasi, dan pengetahuan. 4

Etos Kerja

Islam ( X2)

(Ali:1992)

1. Menyadari hal buruk 4 dan 11 Ordinal

2. Mengetahui kebaikan 5, 14,

16 dan 17

3. Mengetahui pekerjaan yang

baik 6, 10 dan 15

4. Kondisi yang berkaitan

dengan kesejahteraan

masyarakat

7, 8 dan 12

5. Mengemban tugas yang

terbaik dari kemampuan 9

6. Mengetahui hubungan antar

manusia 13

7. Perilaku baik dalam bekerja 18, 19 dan

20

Kemampuan

Inovasi ( Y )

(Saunila:

2014)

1. Faktor budaya

kepemimpinan partisipatif 21 dan 22

Ordinal

2. Faktor struktur organisasi

dan proses kreatif untuk

menghasilkan ide

23 dan 24

3. Faktor iklim kerja dan

kesejahteraan 25 dan 26

4. Faktor pengetahuan

menyelesaikan masalah 27 dan 28

5. Faktor regenerasi 29 dan 30

6. Faktor pengetahuan

eksternal 31 dan 32

7. Faktor aktivitas individu 33 dan 34

52

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data,

dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi)

(Ghozali, 2013:19). Penelitian ini hanya menggambarkan rata-rata (mean),

standar deviasi, maksimum, minimum, dan sumuntuk statistik deskriptif.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut. Jadi, validitas dapat mengukur apakah

pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat

mengukur apa yang hendak kita ukur (Ghozali, 2013:52). Pengujian

validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation yaitu

dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari

pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation yang didapat

memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid

(Ghozali, 2013:55).

53

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2013:47).

Penulis menggunakan cara one shot atau pengukuran sekali saja,

dimana pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar

jawaban pertanyaan. Kriteria pengujian dilakukan dengan

menggunakan pengujian Cronbach Alpha (α). Suatu variabel

dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70

(Nunnaly, 1994 dalam Ghozali, 2013:48).

3. Uji Hipotesis

a. Pengujian dengan Analisis Regresi Sederhana

Uji hipotesis melalui analisis regresi sederhana (simple

regression), yaitu untuk menguji pengaruh satu variabel bebas

(metrik) dan satu variabel terikat (non-metrik) (Ghozali, 2013:7).

Persamaan umum untuk regresi linier sederhana adalah sebagai

berikut:

Y = a + bX

Dimana:

Y = Kemampuan Inovasi

54

X = Knowledge Sharing

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

Secara statistik, ketepatan fungsi regresi setidaknya dapat diukur

dari nilai koefisien determinasi (R2), nilai statistik F dan nilai statistik

t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai

uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak).

Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada

dalam daerah dimana H0 diterima (Ghozali, 2013:97).Uji hipotesis

yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui:

1) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

NilaiR2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara

umum koefisien determinasi untuk data silang (crossesction)

relatif lebih rendah karena adanya variasi yang besar antara

masing-masing pengamatan (Ghozali, 2013:97).

55

2) Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh suatu variabel penjelas/independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,

2013:98). Hipotesis alternatif (Ha) yang hendak diuji adalah

sebagai berikut:

Ha: Variabel independen(knowledge sharing) berpengaruh

terhadap variabel dependen (kemampuan inovasi akuntan

publik).

Ada atau tidaknya pengaruh signifikan dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen dapat diketahui

dengan membandingkan nilai signifikannya dengan derajat

kepercayaannya. Apabila tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05

maka Ha diterima. Demikian pula sebaliknya jika tingkat

signifikan lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak. Bila Ha diterima

dan Ho ditolak berarti ada hubungan signifikan antara variabel

independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2013:99).

b. Pengujian dengan Analisis Regresi Moderate (Moderated

Regression Analysis - MRA)

Uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression

Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear

dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi

(Ghozali, 2013:229). Sedangkan variabel moderating adalah variabel

56

independen yang akan memperkuat atau memperlemahvariabel

independen lainnya terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:223).

Uji MRA dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3 (X1X2) + e

Etos Kerja Islam (X2) dapat memoderasi pengaruh Knowledge

Sharing(X1) terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik(Y).

Dimana:

Y = Kemampuan Inovasi Akuntan Publik

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Knowledge Sharing

X2 = Etos Kerja Islam

X1X2 =Variabel perkalian antara Knowledge Sharing dengan Etos

Kerja Islam yang menggambarkan pengaruh variabel

moderating Etos Kerja Islam terhadap hubungan

Knowledge Sharing dengan Kemampuan Inovasi

e = Error term(tingkat kesalahan penduga dalam penelitian)

Hasil uji koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa besar

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali,

2013:97).

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual

57

dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:98).

Hipotesis alternatif yang hendak diuji adalah sebagai berikut:

Ha: Etos Kerja Islam (X2) dapat memoderasi pengaruh Knowledge

Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik (Y)

Menurut Santoso (2004:168) dasar pengambilan keputusan

adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima

atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara

individual terhadap variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel

independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual

terhadap variabel dependen atau terikat.

58

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian inidilakukanterhadap akuntan publik(auditor eksternal)

yang bekerjadiKantorAkuntanPublik(KAP)yangberadadiwilayahJakarta.

Auditoryangberpartisipasidalampenelitian inimeliputi auditorjunior,

auditor senior,supervisor,manajer,maupun partneryang

melaksanakanpekerjaan di bidangauditing.

Pengumpulandatadilaksanakan melaluipenyebaran kuesioner

penelitiansecaralangsungseperti dengancaramendatangiresponden, melalui

e-mail, serta secara tidak langsungmelaluiperantara

kepadarespondenyangbekerjapadaKAPdi wilayahJakarta yang tercantum

pada daftar OJK, Kemenkeu dan IAPI.Penyebaranserta pengembalian

kuesioner dilaksanakan mulaitanggal03Mei2016hingga 30Juni2016.Data

distribusi penyebaran kuesionerpenelitianinidapat dilihat dalamtabel4.1.

Tabel 4.1

59

DataDistribusi Penyebaran Kuesioner

No. Nama Kantor Akuntan Publik Kuesioner

Dikirim

Kuesioner

Dikembalikan

1 Drs. Basri Hardjosumarto, M.Si., Ak. &

Rekan 6 6

2 Drs. Bernardi & Rekan 5 5

3 Bharata, Arifin, Mumajad, Sayuti & rekan 4 4

4 Drs Chaeroni & Rekan 4 4

5 Danny Sughanda 5 5

6 Darmawan & Hendang 5 5

7 Doli, Bambang, Sulistiyanto Dadang &

Ali (Cab. Benhil) 5 5

8 Doli, Bambang, Sulistiyanto Dadang &

Ali (Cab. Mampang) 6 6

9 Djajarizki 1 1

10 Ghazali Sahat & Rekan 10 10

11 Hadori, Sugiarto, Adi & Rekan 5 5

12 Drs. Haryo Tienmar 3 3

13 Hertanto, Grace, Karunawan 15 15

14 Indra Suheri & rekan 5 5

15 Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan (Cab.

Bungur) 5 5

16 Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan (Cab.

Pondok kopi) 10 10

17 Joachim 10 10

18 Jojo Sunarjo 2 2

19 Meidina, Ratna 10 8

20 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny 10 10

21 Noor salim nursehan (Pusat) 5 5

22 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade

Fatma & Rekan 4 4

23 Pieter, Uways & Rekan 5 0

24 Ramawendra (Cab. Mampang) 10 10

25 Ramawendra (Cab. Tb Simatupang) 10 9

26 Rosalia 5 1

27 Safril dan Pangki 5 4

28 S. Mannan, Ardiansyah, & Rekan 6 6

29 Sriyadi Elly Sugeng 10 8

30 Dra. Suhartati & Rekan 3 3

31 Usman & Rekan 5 5

32 Zein Nirwanzein 5 5

Total 199 184

Sumber: Data primer yang diolah

60

Peneliti mengambil sampel dari 32 KAP dari keseluruhan KAP yang

berada di wilayah Jakarta. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 199 buah

dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 184 kuesioner atau

92,46%. Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 15 buah atau 7,54%,

hal ini mungkin dikarenakan waktu penyebaran kuesioner yang kurang

tepat. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah172 buah atau86,43%,

sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah karena tidak diisi secara

lengkap oleh responden sebanyak 12 buah atau 6,03%. Gambaran

mengenai data sampel disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

DataSampelPenelitian

No. Keterangan Jumlah Persentase

1. Jumlahkuesioneryangdisebar 199 100%

2. Jumlahkuesioneryangtidak kembali 15 7,54%

3. Jumlahkuesioneryangtidakdapatdiolah 12 6,03%

4. Jumlahkuesioneryangdapatdiolah 172 86,43%

Sumber: Data primer yang diolah

2. KarakteristikProfilResponden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja

pada KAP di Jakarta yang tercantum dalam daftar Kantor Akuntan Publik

OJK, Kemenkeu, dan IAPI. Tidak ada syarat khusus bagi responden, mulai

dari auditor junior hingga partner dapat berpartisipasi untuk mengisi

kuesioner penelitian. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas

responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, usia, jabatan,

pendidikanterakhir,danpengalamankerjaresponden.

61

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 90 52,3 52,3 52,3

Perempuan 82 47,7 47,7 100,0

Total 172 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel4.3diatasmenunjukkanbahwasekitar90orangatau52,3%respo

ndendidominasiolehjeniskelaminlaki-laki,dansisanyasebesar

82orangatau47,7%respondenberjeniskelaminperempuan.Haltersebutmu

ngkin dikarenakan olehkarakteristikprofesi auditoryang mengharuskan

mereka untuk mencurahan waktulebih

banyakdalampekerjaansehinggadalam penelitianini,responden berjenis

kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan responden berjenis

kelamin perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

62

Tabel 4.4

Hasil Uji Deksripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 25 Tahun 91 52,9 52,9 52,9

25-30 Tahun 45 26,2 26,2 79,1

31-35 Tahun 7 4,1 4,1 83,1

36-40 Tahun 6 3,5 3,5 86,6

41-45 Tahun 6 3,5 3,5 90,1

46-50 Tahun 4 2,3 2,3 92,4

> 50 Tahun 13 7,6 7,6 100,0

Total 172 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.4 menunjukkan responden yang bekerja pada kantor

akuntan publiksebanyak 4 responden atau 2,3% berusia 46-50 tahun.

Responden yang berusia 36-40 tahun dan 41-45 tahun masing-masing

sebanyak 6 responden atau 3,5%, yang berusia 31-35 tahun sebanyak 7

responden atau 4,1%, yang berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 13

responden atau 7,6%, yang berusia 25-30 tahun sebanyak 45 responden

atau 26,2%. Mayoritas responden yang bekerja di kantor akuntan publik

berusia kurang dari 25 tahun yaitu sebanyak 91 responden atau

52,9%.Hal ini mungkin dikarenakan responden penelitian ini

didominasi oleh auditor junior, sehingga usia responden dalam

penelitian ini mayoritas berusia relatif muda.

c. Deskripsi responden berdasarkan jabatan

Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jabatan.

63

Tabel 4.5

Hasil Uji Deksripsi Responden Berdasarkan Jabatan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Auditor Junior 101 58,7 58,7 58,7

Auditor Senior 63 36,6 36,6 95,3

Supervisor 6 3,5 3,5 98,8

Manager 1 ,6 ,6 99,4

Partner 1 ,6 ,6 100,0

Total 172 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, diperoleh informasi bahwa

mayoritas respondensebanyak 101orangatausebesar58,7% menduduki

posisi sebagai auditor junior. Responden yang menduduki jabatan

sebagai auditor senior sebanyak 63 orang atau 36,6%, sedangkan

sisanya yaitu supervisor sebanyak 6 orang atau 3,5%, manajer dan

partner masing-masing sebanyak 1 orang atau 0,6%. Hal tersebut

mungkin dikarenakan semakin tinggi jabatan auditor di kantor akuntan

publik, semakin tinggi pula tingkat kesibukannya, sehingga responden

dalam penelitian ini didominasi oleh auditor junior.

d. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pendidikan terakhir.

64

Tabel 4.6

Hasil Uji Deksripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid D3 11 6,4 6,4 6,4

S1 154 89,5 89,5 95,9

S2 7 4,1 4,1 100,0

Total 172 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 154

responden atau 89,5%. Sisanya sebesar 6,4% atau sebanyak 11 orang

berpendidikan terakhir Diploma III (D3) dan sebesar 4,1% atau

sebanyak 7 orang berpendidikan terakhir Strata Dua (S2).

e. Deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja

Tabel 4.7 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pengalaman kerja.

Tabel 4.7

Hasil Uji Deksripsi Responden Pengalaman Kerja

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 3 Tahun 110 64,0 64,0 64,0

3-6 Tahun 34 19,8 19,8 83,7

6-10 Tahun 21 12,2 12,2 95,9

> 10 Tahun 7 4,1 4,1 100,0

Total 172 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden sebanyak 64% atau sekitar 110 auditor memiliki pengalaman

65

bekerja kurang dari 3 tahun. Sebanyak 19,8% atau sekitar 34 auditor

memiliki pengalaman kerja 3 sampai 6 tahun, 12,2% atau sekitar 21

auditor memiliki pengalaman kerja 6 sampai 10 tahun, dan sisanya

4,1% atau sekitar 7 auditor memiliki pengalaman kerja lebih dari 10

tahun.

B. HasilUjiInstrumenPenelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

Knowledge Sharing, Etos Kerja Islam dan Kemampuan Inovasi Akuntan

Publik akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel

4.8.

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

TKS 172 9 20 15,47 2,022

TEKI 172 52 85 70,33 6,059

TKI 172 38 70 55,15 5,462

Valid N (listwise) 172

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel knowledge sharing

jawaban minimum responden sebesar 9 dan maksimum sebesar 20, dengan

rata-rata total jawaban 15,47 dan standar deviasi sebesar 2,022. Variabel

etos kerja islam jawaban minimum responden sebesar 52 dan maksimum

sebesar 85, dengan rata-rata total jawaban 70,33dan standar deviasi

66

sebesar 6,059. Sedangkan pada kemampuan inovasi akuntan publik

minimum jawaban responden sebesar 38 dan maksimum sebesar 70,

dengan rata-rata total jawaban 55,15 dan standar deviasi sebesar 5,462.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Pearson

Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari tiga

variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Knowledge

Sharing(KS), Etos Kerja Islam (EKI), dan Kemampuan Inovasi

Akuntan Publik (KI), dengan 172 sampel responden.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Knowledge Sharing

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

1 (KS1) 0,744** 0,000 Valid

2 (KS2) 0,740** 0,000 Valid 3 (KS3) 0,726** 0,000 Valid 4 (KS4) 0,784** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan variabel knowledge sharingmempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0.05.

67

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Etos Kerja Islam

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

1 (EKI1) 0,453** 0,000 Valid

2 (EKI2) 0,431** 0,000 Valid 3 (EKI3) 0,566** 0,000 Valid 4 (EKI4) 0,530** 0,000 Valid 5 (EKI5) 0,627** 0,000 Valid 6 (EKI6) 0,631** 0,000 Valid 7 (EKI7) 0,598** 0,000 Valid 8 (EKI8) 0,619** 0,000 Valid

9 (EKI9) 0,443** 0,000 Valid 10 (EKI10) 0,538** 0,000 Valid 11 (EKI11) 0,527** 0,030 Valid 12 (EKI12) 0,688** 0,000 Valid 13 (EKI13) 0,627** 0,000 Valid 14 (EKI14) 0,628** 0,000 Valid 15 (EKI15) 0,709** 0,000 Valid

16 (EKI16) 0,599** 0,000 Valid

17 (EKI17) 0,542** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan variabel etos kerja islam mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0.05.

68

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Kemampuan Inovasi

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

1 (KI1) 0,544** 0,000 Valid

2 (KI2) 0,697** 0,000 Valid 3 (KI3) 0,732** 0,000 Valid 4 (KI4) 0,717** 0,000 Valid 5 (KI5) 0,626** 0,000 Valid 6 (KI6) 0,655** 0,000 Valid 7 (KI7) 0,548** 0,000 Valid 8 (KI8) 0,644** 0,000 Valid

9 (KI9) 0,653** 0,000 Valid 10 (KI10) 0,636** 0,000 Valid 11 (KI11) 0,716** 0,030 Valid 12 (KI12) 0,652** 0,000 Valid 13 (KI13) 0,717** 0,000 Valid 14 (KI14) 0,556** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan variabel kemampuan inovasi akuntan

publik mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,7. Tabel 4.12

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk tiga variabel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini.

69

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Knowledge Sharing 0,730 Reliabel

Etos Kerja Islam 0,868 Reliabel Kemampuan Inovasi 0,889 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

knowledge sharing sebesar 0,730, etos kerja islam sebesar 0,868, dan

kemampuan inovasi akuntan publik sebesar 0,889. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel

karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,7. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan

mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan

itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan

jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Pengujian Hipotesis Regresi Sederhana

1) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel

dependen. Tabel 4.13 menyajikan hasil uji koefisien determinasi

variabel Y dan X.

70

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y dan X

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,146a ,021 ,016 5,420

a. Predictors: (Constant), TKS

b. Dependent Variable: TKI

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,016.

Hal ini menandakan bahwa variasi variabel Knowledge Sharing

hanya dapat menjelaskan 1,6% variasi variabel Kemampuan

Inovasi Akuntan Publik. Sedangkan selebihnya yaitu 8,4%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam

model penelitian ini.

2) Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.14, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,005 maka Ha diterima dan menolak

H0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,005 maka

H0 diterima dan menolak Ha (Ghazali, 2013:99). Tabel 4.14

berikut ini menyajikan hasil uji statistik t untuk variabel

knowledge sharing.

71

Tabel 4.14

Hasil Uji Statistik t Variabel Y dan X

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 49,045 3,197 15,339 ,000

TKS ,395 ,205 ,146 1,926 ,056

a. Dependent Variable: TKI

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.14, maka diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut:

Dimana:

Y = Kemampuan Inovasi Akuntan Publik

X = Knowledge Sharing

Hipotesis 1: Knowledge Sharing berpengaruh terhadap

Kemampuan Inovasi akuntan publik

Hasil uji hipotesis 1dapat dilihat pada tabel 4.14, variabel

knowledge sharingmempunyai tingkat signifikansi 0,056. Hal ini

berarti menerima H0 dan menolak H1 sehingga dapat dikatakan

bahwa knowledge sharing tidakberpengaruh signifikan terhadap

kemampuan inovasiakuntan publikkarena tingkat signifikansi

yang dimiliki variabel knowledge sharinglebih besar dari 0,05.

Y = 49,045 + 0,395X

72

b. Pengujian Hipotesis Regresi Moderate Uji Interaksi

Berikut ini menyajikan hasil interaksi antara Knowledge Sharing

(X1) dengan Etos Kerja Islam (X2) mempengaruhi Kemampuan

Inovasi (Y) menggunakan MRA, dengan hasil sebagai berikut:

1) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi untuk

variabel Y, X1, dan X2.

Tabel 4.15

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, dan X2

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,504a ,254 ,240 4,761

a. Predictors: (Constant), Moderate, TEKI, TKS

b. Dependent Variable: TKI

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.15 menunjukkan variasi variabelknowledge sharing,

etos kerja islam, dan moderasi hanya dapat menjelaskan 24%

variasi kemampuan inovasi akuntan publik. Selebihnya 76%

dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model.

2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Tabel 4.16 menyajikan hasil uji statistik F untuk variabel Y,

X1, dan X2.

73

Tabel 4.16

Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X1, dan X2

ANOVAa

Model Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1294,308 3 431,436 19,035 ,000b

Residual 3807,761 168 22,665

Total 5102,070 171

a. Dependent Variable: TKI

b. Predictors: (Constant), Moderate, TEKI, TKS

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 19,035

dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas

signifikansi lebih kecil dari 0,005, maka model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi Kemampuan Inovasi Akuntan

Publik, atau dapat dikatakan bahwa variabel knowledge sharing,

etos kerja islam, dan Moderate secara bersama-sama berpengaruh

terhadap kemampuan inovasi akuntan publik.

3) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Tabel 4.17 menyajikan hasil uji statistik t untuk variabel Y,

X1, dan X2.

74

Tabel 4.17

Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1, dan X2

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 87,989 27,120 3,244 ,001

TKS -4,098 1,745 -1,517 -2,348 ,020

TEKI -,436 ,372 -,483 -1,171 ,243

Moderate ,056 ,024 2,034 2,363 ,019

a. Dependent Variable: TKI

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.17, maka dapat diperoleh model

persamaan regresi sebagai berikut:

Dimana:

Y= Kemampuan Inovasi Akuntan Publik

X1 = Knowledge Sharing

X2 = Etos Kerja Islam

X1X2= Variabel perkalian antara knowledge sharing dengan etos

kerja islam yang menggambarkan pengaruh variabel

moderating etos kerja islam terhadap hubungan

knowledge sharing dengan kemampuan inovasi akuntan

publik.

Hipotesis 2: Etos Kerja Islam dapat memoderasi pengaruh

Knowledge Sharing terhadap Kemampuan

Inovasi Akuntan Publik

Y = 87,989 – 4,098X1 – 0,436X2 + 0,056(X1X2) + 27,120

75

Hasil uji hipotesis 2 pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa

variabel moderasi etos kerja islam (moderate) mempunyai tingkat

signifikansi sebesar 0,019. Hal ini berarti menerima H2 dan dapat

dikatakan etos kerja islam dapat menjadi variabel moderating

antara knowledge sharing dan kemampuan inovasi akuntan publik

karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel moderasi etos

kerja islam (moderate) lebih kecil dari 0,05.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan

Publik

Nilai adjusted R square yang ditunjukkan pada hasil uji koefisien

determinasi (R2) hanya menunjukkan 0,016. Hal tersebut menandakan

bahwa variabel knowledge sharing hanya dapat menjelaskan 1,6% variasi

variabel kemampuan inovasi akuntan publik, sedangkan selebihnya

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model

penelitian ini. Adapun salah satu faktor lain yang tidak dimasukkan dalam

model dan terbukti berpengaruh terhadap kemampuan inovasi akuntan

publik adalah intellectual capital.Penelitian yang dilakukan oleh Essianda

dan Hatane (2016) menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh

terhadap kemampuan inovasi akuntan publik.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa knowledge sharing

mempunyai tingkat signifikansi 0,056 yang dapat dikatakan lebih besar

dari 0,05. Hal tersebut berarti menerima H0 dan menolak H1 sehingga

76

dapat disimpulkan bahwa knowledge sharing tidak berpengaruh signifikan

terhadap kemampuan inovasi akuntan publik atau H1 tidak didukung.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Aulawi et al. (2009), Lin (2007), Febrian (2012), Prijanto dan Sari (2013),

dan Kumar dan Rose (2012).

Pada penelitian Aulawi et al.(2009) diketahui bahwa aktivitas

knowledge sharing dengan rekan kerja di perusahaan terbukti mampu

mengakselerasi peningkatan knowledge individu, dan pada gilirannya

semakin meningkatkan kemampuan individu untuk menghasilkan

produk/proses baru yang berguna bagi perusahaan. Penelitian yang

dilakukan oleh Lin (2007) juga menunjukkan adanya pengaruh antara

knowledge sharing (mengumpulkan dan menyumbangkan pengetahuan)

dengan kemampuan inovasi perusahaan.

Penelitian Febrian (2012) menghasilkan kesimpulan bahwa praktik

berbagi pengetahuan atau knowledge sharing terbukti dapat meningkatkan

kemampuan inovasi perusahaan pada sektor industri kreatif. Penelitian

Prijanto dan Sari (2013) juga mengatakan bahwa knowledge sharing

berpengaruh terhadap kemampuan inovasi perusahaan perbankan di

Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Kumar dan Rose (2012) menyatakan

bahwa knowledge sharing berpengaruh positif terhadap kemampuan

inovasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin banyak kegiatan

77

knowledge sharing yang dilakukan, maka kemampuan inovasi dalam

bekerja semakin meningkat.

Perbedaan hasil pada penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti-peneliti sebelumnya kemungkinan besar dikarenakan adanya

perbedaan responden. Responden pada penelitian Kumar dan Rose (2012)

adalah petugas pelayanan administrasi dan diplomatik di organisasi sektor

publik Malaysia yang lebih dapat leluasa melakukan knowledge sharing

dibandingkan dengan akuntan publik, sehingga hasilnya menunjukkan

bahwa motivasi intrinsik untuk melakukan knowledge sharing signifikan

dalam organisasi sektor publik. Begitu pula responden pada peneliti

terdahulu lainnya, baik di perusahaan maupun bank tidak ada batasan

untuk karyawannya dalam aktivitas knowledge sharing. Sedangkan

aktivitas knowledge sharing tidak dapat dilakukan sepenuhnya pada

akuntan publik yang bekerja di KAP, baik sesama rekan maupun dari

atasan ke bawahan. Hal tersebut dikarenakan adanya prinsip kerahasiaan

yang tercantum dalam kode etik akuntan publik.

Kode etik menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang

harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor akuntan publik (KAP)

atau jaringan KAP, baik yang merupakan anggota IAPI maupun yang

bukan merupakan anggota IAPI, yang memberikan jasa profesional yang

meliputi jasa assurance dan jasa selain assurance seperti yang tercantum

dalam standar profesi dan kode etik profesi. Kode etik tersebut terdiri dari

dua bagian, yaitu Bagian A dan Bagian B. Prinsip kerahasiaan tercantum

78

pada Bagian A yang menjelaskan prinsip-prinsip dasar etika profesi

(IAPI).

2. Pengaruh Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh Knowledge

Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik

Hasilujiinteraksi menunjukkan bahwa variasiknowledge sharing,

etos kerja islam, dan moderasi etos kerja islam (moderate) dapat

menjelaskan 24% variasi kemampuan inovasi akuntan publik.Knowledge

sharing, etos kerja islam, dan moderasi etos kerja islam (moderate)secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Secara

individual hanya variabel knowledge sharing dan moderasi etos kerja

islam (moderate) yang berpengaruhsignifikan terhadapkemampuan

inovasi akuntan publik, sedangkan variabel etos kerja islam tidak

berpengaruh.Variabel moderasi etos kerja islam (moderate)

menunjukkantingkat signifikansi sebesar 0,019 < 0,05, hal ini

menandakanbahwa etos kerja

islambisamenjadivariabelmoderatingantaraknowledge

sharingdankemampuan inovasi akuntan publik atau H2 didukung.

Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Kumar dan Rose (2012) yang menyatakan etos kerja islam dapat

memoderasi hubungan antara knowledge sharing dan kemampuan

inovasi.Kemampuan knowledge sharing bukan merupakan perilaku alami

yang dimiliki individu tetapi perilaku tersebut sangat mungkin untuk

ditanamkan kepada individu. Etos kerja islam adalah kunci yang berguna

79

untuk proses value creation atau menanamkan sikap knowledge sharing

kepada individu yang berada di organisasi.

Etos kerja islam terbukti dapat dilakukan di berbagai bidang

pekerjaan bahkan oleh akuntan publik dan tidak terbatas pada pemeluknya

saja. Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil penelitian Noh et al. (2015)

Marri et al. (2013), dan Imam et al.(2013).

Hasilpenelitian Noh et al. (2015) mengatakan bahwa etos kerja islam

dilaksanakan secara menyeluruh dalam kalangan warga kerja Johor

Corporation (Jcorp) dan membawa berbagai manfaat untuk karyawan dan

organisasi Jcorp, bahkan kepada masyarakat. Etos kerja islam dapat

diterima dan diamalkan dengan baik di organisasi yang berorientasikan

perniagaan.

Hasil Penelitian Marri et al.(2012) mengatakan bahwa karyawan

sektor agrikultur Pakistan sangat menerapkan etos kerja islam di

lingkungan kerja mereka. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Imam et

al. (2013) menunjukkan bahwa etos kerja Islam juga dapat meningkatkan

kinerja karyawan.

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak etos kerja islam

dalam memoderasi pengaruh knowledge sharing terhadap kemampuan

inovasi akuntan publik.Responden penelitian ini berjumlah 172 akuntan

publik yang bekerja di 17 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di DKI

Jakarta dan berdasarkan Directory KAP yang diterbitkan oleh OJK,

Kemenkeu dan IAPI. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan

danhasilpengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan

menggunakan model regresi sederhana dan regresi moderate uji interaksi,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Knowledge sharing tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan

inovasi akuntan publik. Hasil penelitan ini bertentangan dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Kumar dan Rose (2012).

2. Etos kerja islambisamenjadivariabelmoderatingantaraknowledge

sharingdankemampuan inovasi akuntan publik.Hasil penelitan ini sejalan

dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kumar dan Rose

(2012).

81

B. Implikasi

Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini diharapkan para akuntan

publik baik junior hingga partner dapat memperoleh informasi yang relevan

dalam usaha mereka untuk mencetak KAP yang berkinerja tinggi dengan

karyawan yang inovatif. Jika suatu KAP memiliki individu-individu yang

cerdas, kreatif, dan terbuka terhadap ide-ide baru maka kemampuan

perusahaan dalam meningkatkan atau mengganti dengan ilmu-ilmu akuntansi

yang baru juga akan semakin meningkat. Kemampuan seorang auditor untuk

menginovasi diri merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian

utama bagi auditor eksternal. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu

kunci untuk menghindari ketidaktahuan terhadap suatu ilmu audit yang

bermanfaat sehingga auditor dapat memperbaiki kinerjanya ke depan dan

meminimalisir resiko deteksi yang ada pada diri mereka masing-masing.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada

pengembangan penelitian baru khususnya yang berkaitan dengan kemampuan

inovasi akuntan publik. Karena sebagian besar penelitian yang ada hanya

sebatas membahas tentang kemampuan inovasi yang berhubungan dengan

perusahaan manufaktur sedangkan penelitian yang menghubungkan

kemampuan inovasi dengan jasa auditing masih sangat terbatas. Penelitian ini

membuktikan bahwa meskipun tidak sebebas melakukan inovasi di bidang

manufaktur, kemampuan inovasi juga dapat dilakukan di Kantor Akuntan

Publik.

82

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi tambahan

mengenai faktor yang dapat memoderasiknowledge sharing dan kemampuan

inovasi. Dalam penelitian ini faktor yang yang dapat memoderasinya adalah

etos kerja islam. Tidak terbatas pada penganutnya saja, etos kerja islam

terbukti menjadi nilai-nilai keseharian yang baik, dapat diterima dan dapat

diikuti oleh berbagai agama.

C. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat

menimbulkan bias atau ketidakakuratan pada hasil penelitian ini, diantaranya:

1. Terbatasnya sumber informasi dan penelitian terdahulu yang relevan

dengan judul yang diangkat peneliti dan belum ada penelitian yang

membahas keterkaitan antara variabel knowledge sharing, etos kerja

islam, dan kemampuan inovasi akuntan publik.

2. Tingkatpengaruhinteraksiantaravariabelindependenknowledge sharing,

variabelmoderating etos kerja islam, danvariabeldependen kemampuan

inovasitidakkuatyang mungkindisebabkan olehpemilihan respondendan

pemilihan variabel independen yang kurang tepat.

3. Penelitian ini hanya mencakup KAP di wilayah DKI Jakarta.

4. Waktu yang digunakan saat penyebaran dan pengumpulan kuesioner yaitu

bulan Mei dan Juni dimana bulan tersebut merupkan salah satu periode

sibuk auditor untuk melaksanakan tugasnya dan berdekatan dengan bulan

Ramadhan dan Syawal.

83

5. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan

data penelitian, bukan berupa hasil wawancara langsung atau observasi

lapangan bahkan masuk ke dalam penugasan audit sebenarnya sehingga

kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan

secara tertulis sehingga dapat mempengaruhi kualitas data itu sendiri yang

dapat mengakibatkan terjadinya bias dalam hasil penelitian.

D. Saran

Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal diantaranya:

1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan lebih

banyak literatur yang relevan dengan topik penelitan yang diambil.

2. Peneliti selanjutnya dapat memilih alternatif responden yaitu auditor

internal yang bekerja pada suatu perusahaan, sehingga aktivitas

knowledge sharing dapat lebih leluasa dilakukan.Selain itu, variabel

independenknowledge sharing dapat digantikan dengan intellectual

capitalsedangkan pemilihan perusahaan atau organisasi syariah agar

dapat lebih relevan dengan variabel etos kerja islam.

3. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperluas daerah survei,

sehingga hasil penelitian lebih mungkin untuk disimpulkan secara umum.

4. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan waktu

penelitian yang tepat, sebab auditor yang akan dijadikan sebagai

84

responden memiliki waktu-waktu dimana mereka sangat sibuk dan tidak

bisa diganggu.

5. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mendapatkan data berupa

wawancara dari beberapa auditor yang menjadi responden penelitian agar

bisa mendapatkan data yang lebih nyata dan bisa keluar dari pertanyaan-

pertanyaan kuesioner yang mungkin terlalu sempit atau kurang

menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

85

DAFTAR PUSTAKA

Abdi, Mohamed Farah., Nor, Siti Fatimah Dato’ Wira Muhamad., dan Radzi, Nor

Zuhairatun Md., 2014.“The Impact of Islamic Work Ethics on Job

Performance and Organizational Commitment”. Proceedings of 5th Asia-

Pacific Business Research Conference 17-18 February, Hotel Istana, Kuala

Lumpur, Malaysia, ISBN: 978-1-922069-44-3.

Ajzen, Icek., 1991. “The Theory of Planned Behavior”. Organizational Behavior

and Human Decision Processes, Vol. 50, 179 – 211.

Ajzen, Icek., 2005.“Attitudes, personality, and behavior (2nd ed.)”. Berkshire:

Open University Press.

Allameh, Sayyed Mohsen., Noghabi, Elham-Sadat Mosavizadeh., Asl, Shirin

Teymori., dan Safavi, Sayyedeh Masoumeh., 2014.“Investigating the

Effects of Knowledge Sharing on Innovation among Managers of Business

Organizations”. International Journal of Management Academy.

Ali, AJ., 1992. “Islamic work ethic in Arabia”. Journal of Psychology 126(5):

pp.607-520.

Ali, JA., dan Al-Owaihan, A., 2008.“Islamic work ethics: a critical review”.

Cross Cultural Management an International Journal, 15 (1), pp.5-19.

Al-Qur’an dan Terjemahannya, 2002. Jakarta: Departemen Agama Republik

Indonesia.

Anonim. “Peraturan Menteri Keuangan Nomor:17/PMK.01/2008 tentang Jasa

Akuntan Publik”. Diakses melalui www.pppk.kemenkeu.go.id, pada

tanggal 20 Februari 2016.

Anonim. “Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan

Publik”. Diakses melalui www.pppk.kemenkeu.go.id, pada tanggal 20

Februari 2016.

Anonim. “Sejarah Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)”. Diakses melalui

Http://Iapi.Or.Id/Detail/49-Sejarah-Institut-Akuntan-Publik-Indonesia-

Iapi, pada tanggal 20 Februari 2016.

Anonim. “Undang-undang RI No.5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik”.

Diakses melalui www.pppk.kemenkeu.go.id, pada tanggal 20 Februari

2016.

Aulawi, Hilmi., Govindaraju, Rajesri., Suryadi, Kadarsah., Sudirman, Iman.,

2009. “Hubungan Knowledge Sharing Behavior dan Individual Innovation

Capability”. Jurnal Teknik Industri, Vol. 11 No. 2, Desember, Fakultas

Teknologi Industri, Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi

86

Bandung.

Beekun, R., 1997.“Islamic business ethics”. Herndon, VA: International Institute

of Islamic Thought.

Bock, Gee-Woo., Zmud, Robert W., Kim, Young-Gul., dan Lee, Jae-Nam.,

2005.“Behavioral Intention Formation In Knowledge Sharing: Examining

The Roles Of Extrinsic Motivators, Social-Psychological Forces, And

Organizational Climate”. MIS Quarterly, Vol. 29 No. 1. hal. 87-111.

Davenport, Thomas H., dan Prusak, Laurece., 1998.“Working Knowledge: How

Organizations Manage what They Know”. Harvard Business School Press,

Boston.

Essianda, Ivana., dan Hatane, Saarce Elsye., 2016.“Pengaruh Intellectual Capital

terhadap Financial Performance Melalui Innovation Capability sebagai

Intervening Variable pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya”. Business

Accounting Review, Volume 4 Nomor 1, Januari.

Febrian, Fadlik., 2012.“Analisis Pengaruh Berbagi Pengetahuan dan Orientasi

Kewirausahaan Terhadap Kapabilitas Inovasi dan Kinerja Perusahaan

pada Sektor Industri Kreatif”. Tesis, UGM.

Ghozali, Imam., 2013.“Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS

21”.Semarang: Salemba Empat, Edisi 7, Universitas Diponegoro.

Hamid, Abdul., 2012.“Buku Panduan Penulisan Skripsi”. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Hansen, S.,danAvital, M., 2005.“Share and Share a Like: The Social and

Technological Influences on Knowledge Sharing Behavior”. Sprouts:

Working Papers on Information Environments, System and Organizations,

Vol. 5, No. 1, pp. 1-19.

Harto, Puji., 2004.“Era New Economy: Tantangan dan Harapan Bagi Profesi

Akuntan”. Jurnal Akuntansi & Bisnis, Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro, Vol 4, No.1, Februari.

Hayaati, SI., 2007.“Values & Ethics towards Quality Public Delivery System of

Malaysia: An Islamic Perspective”. Journal Syariah, 15 (2), pp. 25-43.

Imam, Awais., Abbasi, DR. Abdus Sattar., dan Muneer, DR. Saima., 2013.“The

Impact of islamic work Ethics on Employee Performance: Testing Two

Models of Personality and Personality”.Sci.Int(Lahore),25(3),611-617,

ISSN 1013-5316; CODEN: SINTE 8.

Indriasari, Ika., 2013.“Pengaruh Komitmen Afektif, Persepsi Saling

Ketergantungan Tugas dan Keterlibatan Kerja terhadap Sharing

Pengetahuan pada Auditor”. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis, Vol. 10

87

No. 2, Oktober, STIE Cendekia Karya Utama Semarang.

Kim, S., dan Lee, H., 2006.“The Impact of Organizational Context and

Information Technology on Employee Knowledge-Sharing

Capabilities”.Public Administration Review, Vol. 66 No. 3, pp. 370-85.

Kumar, Naresh., and Rose, Raduan Che., 2010.“Examining the link between

Islamic work ethic and innovation capability”. Journal of Management

Development, Vol. 29 No. 1, pp. 79-93.

Kumar, Naresh., dan Rose, Raduan Che., 2012.“The Impact of Knowledge

Sharing and Islamic Work Ethic on Innovation Capability”. Cross Cultural

Management, Vol. 19 No. 2.

Lawson, B., dan Samson, D., 2001.”Developing Innovation Capability In

Organisations: A Dynamic Capabilities Approach”. International Journal

of Innovation Management, 5(3), 377-400.

Lin, F. H., 2007.“Knowledge Sharing and Firm Innovation Capability: An

Empirical Study”. International Journal of Manpower, Vol. 28, No. 3/4,

pp. 315-332.

Marri, Muhammad Yousuf Khan., Sadozai, Arshad Mahmood., Zaman, Hafiz

Muhammad Fakhar., Yousufzai, Muhammad Israr., dan Ramay, Dr.

Muhammad I. Ramay., 2013.“Measuring Islamic Work Ethics and Its

Consequences on Organizational Commitment and Turnover Intention an

Empirical Study at Public Sector of Pakistan”.International journal of

management sciences and business research, Vl. 1, Issue 1, ISSN (2226-

8235).

Noh, M Mustakim M., Basir, Siti Arni., dan Taib, Lukhman., 2015.“Kajian Kes

Perlaksanaan Etika Kerja Islam (EKI) di Johor Corporation (Jcorp):

Tumpuan kepada Perlaksanaan dan Faedahnya”.Jurnal Pengurusan 45,

ISSN 0127-2713 Scopus, Cabell and My Cite Indexes.

Nonaka, I., dan Konno, N., 1998. “The Concept of Ba: Building a Foundation for

Knowledge Creation”. California Management Review, Vol. 40, No. 3,

pp. 40-54.

Prijanto, Budi., dan Sari, Agustin Rusiana., 2013.“Pengaruh Knowledge Sharing

terhadap Kemampuan Inovasi Perusahaan Perbankan di Indonesia”.

Konferensi Nasional Sistem Informasi, STMIK Bumigora Mataram, 14-16

Pebruari.

Roger, M., 1998.“The Definition and Measurement of Innovation”. Melbourne

Institute Working Paper No. 10/98, Melbourne Institute of Applied

Economic and Social Research, the University of Melbourne.

Rokhman, Wahibur., dan Hassan, Arif Hassan., 2012.“The effect of Islamic work

88

ethic on organisational justice”.African Journal of Business Ethics, Vol.

6, Issue 1, Jan-Apr.

Santoso, Singgih., 2004.“Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”. Jakarta: PT.

Alex Media Komputindo.

Saunila, M., 2014.“Innovation capability for SME success: perspectives of

financial and operational Performance”. Journal of Advances in

Management Research, 11(2), 163 – 175.

Sekaran, Uma., 2011.“Metodologi Penelitian untuk Bisnis”. Jakarta: Salemba

Empat, edisi 4, buku 2.

Subramaniam, M. and Youndt, M.A., 2005.“The influence of intellectual capital

on the types of innovative capabilities”. Academy of Management Journal

48 (3): 450-63.

Sunur, Astriana Ivony., dan Hatane, Saarce Elsye., 2016.“Pengaruh Intellectual

Capital terhadap Kinerja Keuangan Melalui Innovatif Capability pada

Hotel dan Restoran di Surabaya”.Business Accounting Review, Vol. 4,

No. 1, Januari.

Ussahawanitchakit, P., 2007.“Innovation Capability and Export Performance: An

Empirical Study of Textile Business in Thailand”. International Journal of

Business Strategy, Vol. 7, No. 1, pp. 1-9.

Wahyono, Budi., 2013.“Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Niat

Berwirausaha Siswa SMK Negeri 1 Pedan”. Tesis, PPs UNS.

Weber, M., 1958.“The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism”. Charles

Scribner’s Sons New York, NY.

Wines, WA., 1992.“Toward an Understanding of Cross Culture Ethics: A

Tentative Model”. Journal of Business Ethics, Vol 11.

Yanuarto, Eko., Rahab., Kumorohadi, Untung., 2012.“Peran Kapabilitas Inovasi

Terhadap Perbaikan Produk Usaha Kecil Menengah (Ukm) Dengan

Tekanan Lingkungan dan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi

(Studi pada UKM di Kabupaten Purbalingga)”.Performance Vol. 16 No.

2,Sept.

Yu, Angela Yan., dan Khalifa, Mohamed., 2007.“A Conceptual Model for

Enhancing Intra-Group Knowledge Sharing, City University of Hong

Kong, China”. Sprouts: Working Papers on Information Systems.

89

LAMPIRAN-LAMPIRAN

90

LAMPIRAN 1

Surat Penelitian Skripsi

91

92

93

94

95

96

97

LAMPIRAN 2

Surat Keterangan dari KAP

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

LAMPIRAN 3

Kuesioner Penelitian

111

112

113

114

115

116

117

LAMPIRAN 4

Daftar Jawaban Responden

118

IDENTITAS RESPONDEN

NO JK USIA JABATAN PENDTER PENGKER

1 2 2 2 2 2

2 2 1 2 2 1

3 1 2 2 2 1

4 2 1 1 2 1

5 2 1 1 2 1

6 1 1 1 2 1

7 2 1 1 2 1

8 1 1 1 2 1

9 2 1 1 2 1

10 2 1 1 2 1

11 2 1 1 2 1

12 1 1 1 2 1

13 2 2 1 2 1

14 2 1 1 2 1

15 1 1 1 2 1

16 2 3 2 2 2

17 2 1 2 2 1

18 2 4 2 2 3

19 1 1 1 2 1

20 1 2 1 2 1

21 1 2 2 2 2

22 1 7 5 2 4

23 2 1 1 1 1

24 1 2 2 2 1

25 2 1 1 1 1

26 1 1 1 2 1

27 1 2 1 2 2

28 1 2 1 2 2

29 1 2 2 2 2

30 1 1 1 2 1

31 1 2 1 2 2

32 2 1 1 2 1

33 1 2 2 2 1

34 1 1 2 2 1

35 1 2 2 2 2

36 1 1 1 2 1

37 1 2 1 2 1

38 2 1 1 2 1

39 2 1 1 2 1

40 2 1 1 2 1

Bersambung pada halaman selanjutnya

119

IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)

NO JK USIA JABATAN PENDTER PENGKER

41 2 2 1 2 2

42 2 2 3 2 1

43 2 1 1 1 1

44 2 1 2 2 1

45 2 1 1 2 1

46 2 1 2 2 2

47 2 1 1 2 1

48 1 1 2 2 1

49 2 1 1 2 1

50 2 1 2 2 1

51 2 1 2 2 1

52 1 1 1 1 1

53 1 1 1 1 1

54 1 1 1 2 1

55 1 1 1 2 1

56 1 1 1 2 1

57 1 1 1 1 1

58 1 1 1 1 1

59 1 1 1 1 1

60 1 1 1 2 1

61 1 1 1 2 1

62 2 1 1 1 1

63 2 1 1 2 1

64 1 1 1 1 1

65 1 1 1 2 1

66 1 1 1 2 2

67 1 2 2 2 2

68 2 2 1 2 2

69 1 1 1 2 1

70 2 4 2 2 3

71 2 1 1 2 1

72 1 1 2 2 1

73 1 1 1 2 1

74 2 2 1 2 1

75 2 2 1 2 1

76 2 1 1 2 1

77 2 2 2 2 2

78 1 6 3 3 3

79 1 5 2 2 3

80 2 2 2 2 2

Bersambung pada halaman selanjutnya

120

IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)

NO JK USIA JABATAN PENDTER PENGKER

81 1 4 2 2 1

82 1 5 2 2 3

83 2 6 2 2 3

84 1 1 1 2 1

85 1 1 1 1 1

86 2 1 1 2 1

87 1 1 1 2 1

88 1 1 1 2 1

89 2 1 1 2 1

90 2 1 1 2 1

91 2 1 1 2 1

92 2 2 2 2 2

93 2 1 2 2 1

94 2 3 2 2 3

95 1 1 1 2 1

96 2 2 2 2 1

97 1 2 1 2 2

98 1 5 2 2 3

99 1 7 4 3 1

100 2 1 1 2 1

101 1 1 1 2 1

102 1 1 1 2 1

103 1 1 1 2 1

104 1 2 1 2 1

105 2 1 2 2 1

106 1 2 1 2 1

107 2 2 1 2 1

108 1 1 1 2 1

109 1 3 3 3 3

110 1 3 3 2 2

111 1 1 1 2 1

112 1 7 2 2 3

113 1 7 2 2 3

114 1 7 2 2 3

115 1 7 2 2 3

116 1 7 2 2 3

117 1 7 2 2 3

118 1 7 2 2 3

119 1 7 2 2 3

120 1 7 2 2 3

Bersambung pada halaman selanjutnya

121

IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)

NO JK USIA JABATAN PENDTER PENGKER

121 1 7 2 2 3

122 2 1 1 2 1

123 2 4 2 2 2

124 2 2 1 2 1

125 2 2 2 2 2

126 2 1 2 2 1

127 2 1 1 2 1

128 2 1 1 2 1

129 2 1 1 2 1

130 2 1 1 2 1

131 2 2 1 2 1

132 1 1 1 2 1

133 2 2 1 2 1

134 1 1 1 2 1

135 2 1 1 2 1

136 1 1 1 2 1

137 2 1 1 2 1

138 1 1 1 2 1

139 2 1 1 2 1

140 1 2 2 2 2

141 1 4 2 3 3

142 1 1 1 2 1

143 1 1 1 2 1

144 1 7 3 3 4

145 1 4 2 3 3

146 1 3 2 3 2

147 2 3 2 2 2

148 2 1 1 2 1

149 1 2 1 2 2

150 2 2 1 2 1

151 2 3 2 2 2

152 2 2 2 2 2

153 2 2 2 2 2

154 2 2 1 2 1

155 1 2 1 2 2

156 1 2 1 2 2

157 2 2 2 2 1

158 1 2 2 2 2

159 2 2 2 2 2

160 2 2 1 2 2

Bersambung pada halaman selanjutnya

122

IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)

NO JK USIA JABATAN PENDTER PENGKER

161 2 1 1 2 1

162 2 1 1 2 1

163 2 1 2 2 1

164 2 1 1 2 1

165 1 5 2 2 4

166 1 5 2 2 4

167 1 6 3 2 4

168 1 6 2 2 4

169 1 5 2 2 4

170 2 1 1 2 1

171 2 2 2 2 2

172 2 2 2 2 2

123

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KNOWLEDGE SHARING

NO. KS1 KS2 KS3 KS4 TKS

1 3 3 3 3 12

2 3 3 3 3 12

3 4 4 4 4 16

4 3 4 4 4 15

5 4 3 5 4 16

6 4 3 5 4 16

7 3 4 4 5 16

8 3 3 3 3 12

9 3 4 4 3 14

10 3 4 4 3 14

11 4 4 5 4 17

12 4 5 4 4 17

13 2 3 4 2 11

14 2 3 4 2 11

15 4 5 4 4 17

16 4 4 4 4 16

17 4 4 4 4 16

18 3 4 3 4 14

19 4 3 4 4 15

20 3 4 4 3 14

21 4 3 3 4 14

22 4 4 4 4 16

23 4 3 4 4 15

24 4 3 4 4 15

25 4 4 4 4 16

26 4 4 4 4 16

27 3 4 4 4 15

28 2 4 4 3 13

29 2 4 4 4 14

30 3 4 4 4 15

31 3 4 4 4 15

32 4 4 4 4 16

33 4 4 4 4 16

34 4 4 4 4 16

35 4 4 4 4 16

36 4 4 4 4 16

37 4 4 4 4 16

38 4 4 4 4 16

39 4 4 4 4 16

40 4 4 4 4 16

Bersambung pada halaman selanjutnya

124

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KNOWLEDGE SHARING

NO. KS1 KS2 KS3 KS4 TKS

41 4 4 4 4 16

42 4 4 4 3 15

43 4 4 4 4 16

44 4 4 4 4 16

45 4 4 4 3 15

46 3 4 4 3 14

47 4 4 4 4 16

48 3 4 4 4 15

49 4 4 4 4 16

50 5 5 5 5 20

51 4 4 4 4 16

52 4 4 4 3 15

53 4 3 4 3 14

54 4 3 4 3 14

55 3 4 4 3 14

56 3 4 4 3 14

57 4 4 4 3 15

58 5 5 4 4 18

59 4 4 4 3 15

60 3 4 4 3 14

61 4 3 4 3 14

62 3 3 4 4 14

63 4 4 4 3 15

64 3 4 4 3 14

65 4 4 4 4 16

66 3 3 3 3 12

67 4 5 5 4 18

68 3 4 4 4 15

69 3 3 5 5 16

70 3 5 5 3 16

71 4 5 5 5 19

72 4 5 5 4 18

73 4 4 5 4 17

74 4 4 4 4 16

75 3 3 3 3 12

76 3 3 4 3 13

77 3 3 4 3 13

78 3 3 4 3 13

79 3 4 4 3 14

80 3 4 4 2 13

Bersambung pada halaman selanjutnya

125

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KNOWLEDGE SHARING

NO. KS1 KS2 KS3 KS4 TKS

81 3 4 4 3 14

82 3 4 4 2 13

83 3 4 4 3 14

84 2 4 4 4 14

85 2 4 4 4 14

86 4 4 4 4 16

87 3 5 5 5 18

88 2 4 4 4 14

89 2 4 4 4 14

90 4 4 4 2 14

91 3 4 4 4 15

92 4 5 4 4 17

93 4 4 4 4 16

94 4 4 4 4 16

95 4 4 4 4 16

96 4 5 5 5 19

97 4 4 5 4 17

98 4 4 4 4 16

99 4 4 5 3 16

100 5 4 4 3 16

101 4 5 4 3 16

102 4 4 4 4 16

103 4 4 5 5 18

104 4 4 4 4 16

105 4 5 5 5 19

106 4 3 3 3 13

107 4 4 4 4 16

108 5 4 4 3 16

109 4 4 5 3 16

110 4 4 5 3 16

111 4 4 5 4 17

112 4 5 5 4 18

113 4 5 5 4 18

114 4 5 5 4 18

115 4 5 5 4 18

116 4 5 5 4 18

117 4 5 5 4 18

118 4 5 5 4 18

119 4 5 5 4 18

120 4 5 5 4 18

Bersambung pada halaman selanjutnya

126

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KNOWLEDGE SHARING

NO. KS1 KS2 KS3 KS4 TKS

121 4 5 5 4 18

122 4 4 4 2 14

123 4 4 4 3 15

124 2 3 4 3 12

125 4 4 4 3 15

126 4 4 3 3 14

127 4 4 4 3 15

128 4 5 5 4 18

129 5 5 5 5 20

130 4 4 4 4 16

131 4 4 4 4 16

132 3 4 5 4 16

133 4 4 5 3 16

134 4 3 4 4 15

135 3 5 5 3 16

136 4 4 4 5 17

137 3 3 4 3 13

138 3 4 4 2 13

139 3 4 4 2 13

140 3 4 4 2 13

141 3 3 4 4 14

142 4 3 4 3 14

143 4 3 4 3 14

144 4 3 5 4 16

145 4 3 5 4 16

146 3 3 4 3 13

147 3 4 4 4 15

148 4 4 4 4 16

149 4 4 5 4 17

150 3 3 4 3 13

151 4 4 4 3 15

152 4 4 4 4 16

153 4 4 4 4 16

154 5 3 4 4 16

155 5 5 5 4 19

156 5 4 4 4 17

157 3 3 4 4 14

158 3 5 5 4 17

159 2 4 4 4 14

160 4 4 4 3 15

Bersambung pada halaman selanjutnya

127

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KNOWLEDGE SHARING

NO. KS1 KS2 KS3 KS4 TKS

161 2 2 3 2 9

162 5 4 5 5 19

163 5 4 5 5 19

164 4 3 4 4 15

165 5 5 5 5 20

166 1 3 4 1 9

167 5 5 5 5 20

168 5 5 5 5 20

169 5 5 5 5 20

170 4 4 4 4 16

171 3 4 4 2 13

172 3 4 4 2 13

128

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM

NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI

1 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 71

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 62

5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 71

6 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 71

7 5 4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5 73

8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52

9 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 70

10 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 65

11 5 3 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 5 2 4 2 64

12 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 5 5 67

13 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 68

14 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 68

15 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 5 5 67

16 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 70

17 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 68

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 66

19 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 70

20 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 76

21 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 70

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

23 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 69

Bersambung pada halaman selanjutnya

129

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)

NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI

24 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 72

25 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 68

26 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 81

27 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 63

28 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 62

29 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 62

30 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 63

31 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 63

32 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 83

33 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

34 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

35 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

36 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

37 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

38 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

39 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

40 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

41 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

42 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 66

43 5 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 63

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

45 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58

46 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67

Bersambung pada halaman selanjutnya

130

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)

NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 68

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 71

50 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

52 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

55 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 73

56 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 73

57 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71

58 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 72

59 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71

60 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 73

61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

62 5 4 4 4 4 5 4 2 2 5 4 5 4 4 4 3 3 66

63 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 82

64 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 74

65 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 73

66 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 63

67 5 5 5 5 5 5 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 73

68 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 58

69 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 80

Bersambung pada halaman selanjutnya

131

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)

NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI

70 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 83

71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

72 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 76

73 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 81

74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 69

75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

76 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 75

77 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 70

78 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 70

79 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71

80 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71

81 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71

82 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71

83 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71

84 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 72

85 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 67

86 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 72

87 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 67

88 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 67

89 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 68

90 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 82

91 4 3 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 71

92 5 5 4 4 4 4 2 3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 65

Bersambung pada halaman selanjutnya

132

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)

NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI

93 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 63

94 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65

95 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 70

96 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 84

97 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 3 4 5 64

98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

99 4 4 5 4 5 5 4 2 4 4 5 5 4 2 2 3 3 65

100 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 3 80

101 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 71

102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 73

103 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 70

104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

105 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 71

106 5 5 5 5 5 5 5 3 2 3 4 4 3 4 5 5 4 72

107 5 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 71

108 4 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 74

109 4 3 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 67

110 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 3 4 3 67

111 4 3 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 66

112 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71

113 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71

114 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71

115 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71

Bersambung pada halaman selanjutnya

133

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)

NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI

116 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71

117 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71

118 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71

119 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71

120 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71

121 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71

122 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 76

123 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 76

124 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 79

125 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 72

126 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 80

127 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 67

128 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 70

129 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 83

130 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

131 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

132 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 62

133 4 4 4 5 4 5 4 4 2 5 2 4 2 4 2 4 2 61

134 1 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55

135 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 4 68

136 5 3 3 4 4 3 5 2 4 4 4 5 5 5 3 3 4 66

137 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 59

138 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 70

Bersambung pada halaman selanjutnya

134

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)

NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI

139 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 69

140 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 4 4 5 78

141 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 62

142 5 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 2 4 4 59

143 5 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 2 4 4 59

144 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 73

145 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 73

146 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 64

147 5 5 5 2 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 2 73

148 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

149 3 4 5 4 4 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 5 5 68

150 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67

151 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

152 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 65

153 5 5 5 5 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 70

154 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 69

155 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 74

156 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 72

157 5 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 64

158 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 78

159 1 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65

160 5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 75

Bersambung pada halaman selanjutnya

135

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)

NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI

161 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 66

162 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 73

163 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 73

164 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 65

165 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

166 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

167 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

168 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

169 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

170 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 65

171 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71

172 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71

136

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK

NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI

1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 46

5 4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 50

6 4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 50

7 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 61

8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 55

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

11 5 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 2 50

12 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 56

13 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 56

14 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 56

15 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 56

16 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 49

17 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 49

18 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53

19 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 59

20 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 61

21 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 61

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

23 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 56

Bersambung pada halaman selanjutnya

137

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)

NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 54

25 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

26 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 56

27 4 4 5 5 5 4 4 2 4 2 4 2 4 1 50

28 3 4 5 4 5 4 4 3 4 1 4 2 4 2 49

29 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 51

30 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 51

31 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 48

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

42 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44

43 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 49

44 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

45 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

Bersambung pada halaman selanjutnya

138

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)

NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI

47 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 61

48 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 51

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

52 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 57

53 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55

54 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55

55 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43

56 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43

57 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 58

58 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 61

59 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 59

60 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43

61 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55

62 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 51

63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

64 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 54

65 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

66 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 54

67 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 60

68 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 51

69 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 55

Bersambung pada halaman selanjutnya

139

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)

NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI

70 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 64

71 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 60

72 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 61

73 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 61

74 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 55

75 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 55

76 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 56

77 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 58

78 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 58

79 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56

80 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56

81 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56

82 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56

83 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56

84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 56

85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 55

86 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 55

87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 55

88 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 59

89 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 54

90 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 59

91 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 55

92 4 4 4 3 4 3 3 1 3 4 3 3 4 4 47

Bersambung pada halaman selanjutnya

140

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)

NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI

93 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 50

94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

95 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

96 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 64

97 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 43

98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 56

100 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 52

101 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 52

102 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 62

103 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61

104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

105 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 58

106 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 46

107 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55

108 4 3 3 4 2 2 5 5 2 4 4 3 4 4 49

109 3 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 5 4 55

110 4 4 4 5 5 4 3 3 3 4 4 5 5 5 58

111 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 55

112 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50

113 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50

114 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50

115 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50

Bersambung pada halaman selanjutnya

141

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)

NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI

116 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50

117 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50

118 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50

119 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50

120 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50

121 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50

122 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 3 4 3 57

123 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 3 4 3 57

124 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 58

125 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 56

126 3 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 3 60

127 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 54

128 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 57

129 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 64

130 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

131 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

132 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

133 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

134 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 68

135 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 52

136 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 55

137 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 54

138 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 55

Bersambung pada halaman selanjutnya

142

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)

NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI

139 3 5 4 4 4 3 3 4 5 5 5 4 4 4 57

140 2 4 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 57

141 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 56

142 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58

143 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

144 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 65

145 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 65

146 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 56

147 4 4 4 4 5 4 4 4 4 1 4 1 4 2 49

148 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55

149 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 54

150 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

151 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

152 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 50

153 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

154 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 57

155 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 59

156 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 58

157 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 3 54

158 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 58

159 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

160 4 5 4 3 4 4 3 5 5 3 3 2 3 3 51

Bersambung pada halaman selanjutnya

143

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)

NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI

161 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55

162 4 3 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 3 51

163 4 3 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 3 51

164 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43

165 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

166 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

167 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

168 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

169 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

170 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 3 3 3 38

171 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56

172 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56

144

LAMPIRAN 5

Output Hasil Pengujian Data

145

Karakteristik Profil Responden

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 90 52,3 52,3 52,3

Perempuan 82 47,7 47,7 100,0

Total 172 100,0 100,0

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 25 Tahun 91 52,9 52,9 52,9

25-30 Tahun 45 26,2 26,2 79,1

31-35 Tahun 7 4,1 4,1 83,1

36-40 Tahun 6 3,5 3,5 86,6

41-45 Tahun 6 3,5 3,5 90,1

46-50 Tahun 4 2,3 2,3 92,4

> 50 Tahun 13 7,6 7,6 100,0

Total 172 100,0 100,0

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Auditor Junior 101 58,7 58,7 58,7

Auditor Senior 63 36,6 36,6 95,3

Supervisor 6 3,5 3,5 98,8

Manager 1 ,6 ,6 99,4

Partner 1 ,6 ,6 100,0

Total 172 100,0 100,0

146

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid D3 11 6,4 6,4 6,4

S1 154 89,5 89,5 95,9

S2 7 4,1 4,1 100,0

Total 172 100,0 100,0

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 3 Tahun 110 64,0 64,0 64,0

3-6 Tahun 34 19,8 19,8 83,7

6-10 Tahun 21 12,2 12,2 95,9

> 10 Tahun 7 4,1 4,1 100,0

Total 172 100,0 100,0

147

HASIL UJI VALIDITAS KNOWLEDGE SHARING

Correlations

KS1 KS2 KS3 KS4 TKS

KS1 Pearson

Correlation 1 ,351** ,342** ,456** ,744**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172

KS2 Pearson

Correlation ,351** 1 ,550** ,384** ,740**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172

KS3 Pearson

Correlation ,342** ,550** 1 ,425** ,726**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172

KS4 Pearson

Correlation ,456** ,384** ,425** 1 ,784**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172

TKS Pearson

Correlation ,744** ,740** ,726** ,784** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

148

HASIL UJI VALIDITAS ETOS KERJA ISLAM

Correlations

EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI

EKI1 Pearson

Correlation 1 ,153* ,375** ,286** ,406** ,350** ,287** ,154* ,093 ,106 ,242** ,238** ,092 ,218** ,255** ,159* ,007 ,453**

Sig. (2-tailed) ,045 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,044 ,227 ,166 ,001 ,002 ,232 ,004 ,001 ,037 ,928 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI2 Pearson

Correlation ,153* 1 ,425** ,225** ,235** ,284** ,278** ,116 ,028 ,146 ,059 ,175* ,101 ,175* ,320** ,255** ,232** ,431**

Sig. (2-tailed) ,045 ,000 ,003 ,002 ,000 ,000 ,130 ,717 ,056 ,446 ,022 ,185 ,022 ,000 ,001 ,002 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI3 Pearson

Correlation ,375** ,425** 1 ,517** ,469** ,522** ,295** ,233** ,169* ,209** ,273** ,187* ,226** ,189* ,284** ,198** ,107 ,566**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,027 ,006 ,000 ,014 ,003 ,013 ,000 ,009 ,161 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI4 Pearson

Correlation ,286** ,225** ,517** 1 ,484** ,336** ,369** ,383** ,085 ,082 ,120 ,309** ,219** ,079 ,363** ,229** ,119 ,530**

Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,266 ,283 ,117 ,000 ,004 ,303 ,000 ,003 ,120 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI5 Pearson

Correlation ,406** ,235** ,469** ,484** 1 ,629** ,336** ,234** ,111 ,232** ,192* ,362** ,246** ,193* ,419** ,418** ,343** ,627**

149

Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,147 ,002 ,012 ,000 ,001 ,011 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI6 Pearson

Correlation ,350** ,284** ,522** ,336** ,629** 1 ,305** ,303** ,167* ,335** ,218** ,408** ,305** ,348** ,314** ,253** ,260** ,631**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,029 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,001 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI7 Pearson

Correlation ,287** ,278** ,295** ,369** ,336** ,305** 1 ,353** ,136 ,343** ,154* ,410** ,300** ,346** ,314** ,349** ,313** ,598**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,076 ,000 ,043 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI8 Pearson

Correlation ,154* ,116 ,233** ,383** ,234** ,303** ,353** 1 ,465** ,232** ,201** ,363** ,421** ,328** ,449** ,259** ,273** ,619**

Sig. (2-tailed) ,044 ,130 ,002 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,002 ,008 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI9 Pearson

Correlation ,093 ,028 ,169* ,085 ,111 ,167* ,136 ,465** 1 ,290** ,336** ,202** ,228** ,240** ,279** ,127 ,172* ,443**

Sig. (2-tailed) ,227 ,717 ,027 ,266 ,147 ,029 ,076 ,000 ,000 ,000 ,008 ,003 ,002 ,000 ,097 ,024 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI10 Pearson

Correlation ,106 ,146 ,209** ,082 ,232** ,335** ,343** ,232** ,290** 1 ,315** ,383** ,441** ,512** ,163* ,263** ,317** ,538**

Sig. (2-tailed) ,166 ,056 ,006 ,283 ,002 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,032 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

150

EKI11 Pearson

Correlation ,242** ,059 ,273** ,120 ,192* ,218** ,154* ,201** ,336** ,315** 1 ,431** ,408** ,339** ,387** ,366** ,167* ,527**

Sig. (2-tailed) ,001 ,446 ,000 ,117 ,012 ,004 ,043 ,008 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,029 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI12 Pearson

Correlation ,238** ,175* ,187* ,309** ,362** ,408** ,410** ,363** ,202** ,383** ,431** 1 ,561** ,501** ,470** ,413** ,366** ,688**

Sig. (2-tailed) ,002 ,022 ,014 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,008 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI13 Pearson

Correlation ,092 ,101 ,226** ,219** ,246** ,305** ,300** ,421** ,228** ,441** ,408** ,561** 1 ,607** ,380** ,238** ,325** ,627**

Sig. (2-tailed) ,232 ,185 ,003 ,004 ,001 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI14 Pearson

Correlation ,218** ,175* ,189* ,079 ,193* ,348** ,346** ,328** ,240** ,512** ,339** ,501** ,607** 1 ,402** ,295** ,356** ,628**

Sig. (2-tailed) ,004 ,022 ,013 ,303 ,011 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI15 Pearson

Correlation ,255** ,320** ,284** ,363** ,419** ,314** ,314** ,449** ,279** ,163* ,387** ,470** ,380** ,402** 1 ,584** ,399** ,709**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,032 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI16 Pearson

Correlation ,159* ,255** ,198** ,229** ,418** ,253** ,349** ,259** ,127 ,263** ,366** ,413** ,238** ,295** ,584** 1 ,493** ,599**

Sig. (2-tailed) ,037 ,001 ,009 ,003 ,000 ,001 ,000 ,001 ,097 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000

151

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

EKI17 Pearson

Correlation ,007 ,232** ,107 ,119 ,343** ,260** ,313** ,273** ,172* ,317** ,167* ,366** ,325** ,356** ,399** ,493** 1 ,542**

Sig. (2-tailed) ,928 ,002 ,161 ,120 ,000 ,001 ,000 ,000 ,024 ,000 ,029 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

TEKI Pearson

Correlation ,453** ,431** ,566** ,530** ,627** ,631** ,598** ,619** ,443** ,538** ,527** ,688** ,627** ,628** ,709** ,599** ,542** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

152

HASIL UJI VALIDITAS KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK

Correlations

KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 KI9 KI10 KI11 KI12 KI13 KI14 TKI

KI1 Pearson Correlation 1 ,503** ,506** ,281** ,317** ,335** ,092 ,180* ,256** ,224** ,292** ,298** ,349** ,406** ,544**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,231 ,018 ,001 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI2 Pearson Correlation ,503** 1 ,623** ,493** ,445** ,387** ,258** ,434** ,534** ,275** ,468** ,297** ,475** ,314** ,697**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI3 Pearson Correlation ,506** ,623** 1 ,627** ,584** ,427** ,257** ,332** ,399** ,395** ,516** ,374** ,530** ,182* ,732**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,017 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI4 Pearson Correlation ,281** ,493** ,627** 1 ,502** ,506** ,363** ,314** ,332** ,475** ,522** ,363** ,558** ,242** ,717**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI5 Pearson Correlation ,317** ,445** ,584** ,502** 1 ,370** ,265** ,260** ,506** ,336** ,413** ,283** ,340** ,119 ,626**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,121 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI6 Pearson Correlation ,335** ,387** ,427** ,506** ,370** 1 ,449** ,444** ,524** ,162* ,428** ,268** ,476** ,299** ,655**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,034 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

153

KI7 Pearson Correlation ,092 ,258** ,257** ,363** ,265** ,449** 1 ,563** ,406** ,159* ,461** ,223** ,425** ,135 ,548**

Sig. (2-tailed) ,231 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,037 ,000 ,003 ,000 ,076 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI8 Pearson Correlation ,180* ,434** ,332** ,314** ,260** ,444** ,563** 1 ,518** ,343** ,419** ,300** ,386** ,281** ,644**

Sig. (2-tailed) ,018 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI9 Pearson Correlation ,256** ,534** ,399** ,332** ,506** ,524** ,406** ,518** 1 ,315** ,553** ,185* ,387** ,122 ,653**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,015 ,000 ,109 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI10 Pearson Correlation ,224** ,275** ,395** ,475** ,336** ,162* ,159* ,343** ,315** 1 ,367** ,671** ,338** ,415** ,636**

Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,034 ,037 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI11 Pearson Correlation ,292** ,468** ,516** ,522** ,413** ,428** ,461** ,419** ,553** ,367** 1 ,376** ,584** ,289** ,716**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI12 Pearson Correlation ,298** ,297** ,374** ,363** ,283** ,268** ,223** ,300** ,185* ,671** ,376** 1 ,382** ,651** ,652**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,015 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI13 Pearson Correlation ,349** ,475** ,530** ,558** ,340** ,476** ,425** ,386** ,387** ,338** ,584** ,382** 1 ,440** ,717**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

KI14 Pearson Correlation ,406** ,314** ,182* ,242** ,119 ,299** ,135 ,281** ,122 ,415** ,289** ,651** ,440** 1 ,556**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,017 ,001 ,121 ,000 ,076 ,000 ,109 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

154

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

TKI Pearson Correlation ,544** ,697** ,732** ,717** ,626** ,655** ,548** ,644** ,653** ,636** ,716** ,652** ,717** ,556** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

155

HASIL UJI RELIABILITAS KNOWLEDGE SHARING

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 172 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 172 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,730 ,742 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KS1 3,66 ,744 172

KS2 3,97 ,648 172

KS3 4,20 ,529 172

KS4 3,64 ,771 172

156

Inter-Item Correlation Matrix

KS1 KS2 KS3 KS4

KS1 1,000 ,351 ,342 ,456

KS2 ,351 1,000 ,550 ,384

KS3 ,342 ,550 1,000 ,425

KS4 ,456 ,384 ,425 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KS1 11,81 2,402 ,490 ,251 ,692

KS2 11,50 2,567 ,529 ,345 ,665

KS3 11,26 2,814 ,559 ,362 ,664

KS4 11,83 2,238 ,543 ,303 ,660

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

15,47 4,086 2,022 4

HASIL UJI RELIABILITAS ETOS KERJA ISLAM

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 172 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 172 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

157

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,868 ,873 17

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

EKI1 4,42 ,717 172

EKI2 4,03 ,666 172

EKI3 4,41 ,528 172

EKI4 4,32 ,628 172

EKI5 4,30 ,495 172

EKI6 4,37 ,551 172

EKI7 4,15 ,573 172

EKI8 3,75 ,796 172

EKI9 3,79 ,711 172

EKI10 4,27 ,563 172

EKI11 4,22 ,557 172

EKI12 4,13 ,562 172

EKI13 4,06 ,659 172

EKI14 4,18 ,599 172

EKI15 3,86 ,736 172

EKI16 4,05 ,575 172

EKI17 4,01 ,680 172

158

Inter-Item Correlation Matrix

EK

I1

EK

I2

EK

I3

EK

I4

EK

I5

EK

I6

EK

I7

EK

I8

EK

I9

EKI

10

EKI

11

EKI

12

EKI

13

EKI

14

EKI

15

EKI

16

EKI

17

EKI

1

1,0

00

,15

3

,37

5

,28

6

,40

6

,35

0

,28

7

,15

4

,09

3

,10

6

,24

2

,23

8

,09

2

,21

8

,25

5

,15

9

,00

7

EKI

2

,15

3

1,0

00

,42

5

,22

5

,23

5

,28

4

,27

8

,11

6

,02

8

,14

6

,05

9

,17

5

,10

1

,17

5

,32

0

,25

5

,23

2

EKI

3

,37

5

,42

5

1,0

00

,51

7

,46

9

,52

2

,29

5

,23

3

,16

9

,20

9

,27

3

,18

7

,22

6

,18

9

,28

4

,19

8

,10

7

EKI

4

,28

6

,22

5

,51

7

1,0

00

,48

4

,33

6

,36

9

,38

3

,08

5

,08

2

,12

0

,30

9

,21

9

,07

9

,36

3

,22

9

,11

9

EKI

5

,40

6

,23

5

,46

9

,48

4

1,0

00

,62

9

,33

6

,23

4

,11

1

,23

2

,19

2

,36

2

,24

6

,19

3

,41

9

,41

8

,34

3

EKI

6

,35

0

,28

4

,52

2

,33

6

,62

9

1,0

00

,30

5

,30

3

,16

7

,33

5

,21

8

,40

8

,30

5

,34

8

,31

4

,25

3

,26

0

EKI

7

,28

7

,27

8

,29

5

,36

9

,33

6

,30

5

1,0

00

,35

3

,13

6

,34

3

,15

4

,41

0

,30

0

,34

6

,31

4

,34

9

,31

3

EKI

8

,15

4

,11

6

,23

3

,38

3

,23

4

,30

3

,35

3

1,0

00

,46

5

,23

2

,20

1

,36

3

,42

1

,32

8

,44

9

,25

9

,27

3

EKI

9

,09

3

,02

8

,16

9

,08

5

,11

1

,16

7

,13

6

,46

5

1,0

00

,29

0

,33

6

,20

2

,22

8

,24

0

,27

9

,12

7

,17

2

EKI

10

,10

6

,14

6

,20

9

,08

2

,23

2

,33

5

,34

3

,23

2

,29

0

1,0

00

,31

5

,38

3

,44

1

,51

2

,16

3

,26

3

,31

7

EKI

11

,24

2

,05

9

,27

3

,12

0

,19

2

,21

8

,15

4

,20

1

,33

6

,31

5

1,0

00

,43

1

,40

8

,33

9

,38

7

,36

6

,16

7

EKI

12

,23

8

,17

5

,18

7

,30

9

,36

2

,40

8

,41

0

,36

3

,20

2

,38

3

,43

1

1,0

00

,56

1

,50

1

,47

0

,41

3

,36

6

EKI

13

,09

2

,10

1

,22

6

,21

9

,24

6

,30

5

,30

0

,42

1

,22

8

,44

1

,40

8

,56

1

1,0

00

,60

7

,38

0

,23

8

,32

5

EKI

14

,21

8

,17

5

,18

9

,07

9

,19

3

,34

8

,34

6

,32

8

,24

0

,51

2

,33

9

,50

1

,60

7

1,0

00

,40

2

,29

5

,35

6

EKI

15

,25

5

,32

0

,28

4

,36

3

,41

9

,31

4

,31

4

,44

9

,27

9

,16

3

,38

7

,47

0

,38

0

,40

2

1,0

00

,58

4

,39

9

EKI

16

,15

9

,25

5

,19

8

,22

9

,41

8

,25

3

,34

9

,25

9

,12

7

,26

3

,36

6

,41

3

,23

8

,29

5

,58

4

1,0

00

,49

3

EKI

17

,00

7

,23

2

,10

7

,11

9

,34

3

,26

0

,31

3

,27

3

,17

2

,31

7

,16

7

,36

6

,32

5

,35

6

,39

9

,49

3

1,0

00

159

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

EKI1 65,91 33,290 ,352 ,317 ,868

EKI2 66,29 33,681 ,335 ,297 ,868

EKI3 65,91 33,367 ,503 ,543 ,861

EKI4 66,01 33,070 ,450 ,486 ,863

EKI5 66,03 33,198 ,573 ,592 ,859

EKI6 65,96 32,800 ,572 ,547 ,858

EKI7 66,17 32,893 ,531 ,366 ,860

EKI8 66,58 31,380 ,527 ,475 ,860

EKI9 66,53 33,396 ,342 ,339 ,868

EKI10 66,05 33,360 ,467 ,413 ,862

EKI11 66,11 33,467 ,455 ,421 ,863

EKI12 66,19 32,343 ,635 ,527 ,856

EKI13 66,26 32,136 ,554 ,548 ,858

EKI14 66,15 32,511 ,562 ,541 ,858

EKI15 66,47 30,929 ,640 ,567 ,854

EKI16 66,27 32,866 ,533 ,508 ,859

EKI17 66,32 32,710 ,455 ,387 ,863

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

70,33 36,712 6,059 17

160

HASIL UJI RELIABILITAS KEMAMPUAN INOVASI

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 172 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 172 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,889 ,895 14

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KI1 4,09 ,560 172

KI2 4,03 ,489 172

KI3 3,92 ,621 172

KI4 3,94 ,589 172

KI5 4,02 ,616 172

KI6 3,91 ,571 172

KI7 3,85 ,589 172

KI8 3,85 ,709 172

KI9 4,09 ,595 172

KI10 3,82 ,778 172

KI11 4,01 ,459 172

KI12 3,74 ,696 172

KI13 4,02 ,501 172

KI14 3,85 ,676 172

161

Inter-Item Correlation Matrix

KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 KI9 KI10 KI11 KI12 KI13 KI14

KI1 1,00

0 ,503 ,506 ,281 ,317 ,335 ,092 ,180 ,256 ,224 ,292 ,298 ,349 ,406

KI2 ,503

1,00

0 ,623 ,493 ,445 ,387 ,258 ,434 ,534 ,275 ,468 ,297 ,475 ,314

KI3 ,506 ,623

1,00

0 ,627 ,584 ,427 ,257 ,332 ,399 ,395 ,516 ,374 ,530 ,182

KI4 ,281 ,493 ,627

1,00

0 ,502 ,506 ,363 ,314 ,332 ,475 ,522 ,363 ,558 ,242

KI5 ,317 ,445 ,584 ,502

1,00

0 ,370 ,265 ,260 ,506 ,336 ,413 ,283 ,340 ,119

KI6 ,335 ,387 ,427 ,506 ,370

1,00

0 ,449 ,444 ,524 ,162 ,428 ,268 ,476 ,299

KI7 ,092 ,258 ,257 ,363 ,265 ,449

1,00

0 ,563 ,406 ,159 ,461 ,223 ,425 ,135

KI8 ,180 ,434 ,332 ,314 ,260 ,444 ,563

1,00

0 ,518 ,343 ,419 ,300 ,386 ,281

KI9 ,256 ,534 ,399 ,332 ,506 ,524 ,406 ,518

1,00

0 ,315 ,553 ,185 ,387 ,122

KI1

0 ,224 ,275 ,395 ,475 ,336 ,162 ,159 ,343 ,315

1,00

0 ,367 ,671 ,338 ,415

KI1

1 ,292 ,468 ,516 ,522 ,413 ,428 ,461 ,419 ,553 ,367

1,00

0 ,376 ,584 ,289

KI1

2 ,298 ,297 ,374 ,363 ,283 ,268 ,223 ,300 ,185 ,671 ,376

1,00

0 ,382 ,651

KI1

3 ,349 ,475 ,530 ,558 ,340 ,476 ,425 ,386 ,387 ,338 ,584 ,382

1,00

0 ,440

KI1

4 ,406 ,314 ,182 ,242 ,119 ,299 ,135 ,281 ,122 ,415 ,289 ,651 ,440

1,00

0

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

55,15 29,837 5,462 14

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

KI1 51,06 26,820 ,466 ,429 ,886

162

KI2 51,12 26,353 ,646 ,594 ,879

KI3 51,23 25,252 ,672 ,673 ,877

KI4 51,21 25,570 ,657 ,633 ,878

KI5 51,13 26,000 ,550 ,470 ,882

KI6 51,24 26,077 ,589 ,545 ,881

KI7 51,30 26,654 ,466 ,468 ,886

KI8 51,30 25,347 ,558 ,507 ,882

KI9 51,06 25,950 ,583 ,634 ,881

KI10 51,33 25,042 ,538 ,619 ,884

KI11 51,14 26,460 ,671 ,541 ,879

KI12 51,41 25,366 ,569 ,660 ,882

KI13 51,13 26,163 ,668 ,547 ,878

KI14 51,30 26,189 ,461 ,605 ,887

HASIL UJI REGRESI SEDERHANA

163

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 TKSb . Enter

a. Dependent Variable: TKI

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,146a ,021 ,016 5,420

a. Predictors: (Constant), TKS

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 108,938 1 108,938 3,709 ,056b

Residual 4993,132 170 29,371

Total 5102,070 171

a. Dependent Variable: TKI

b. Predictors: (Constant), TKS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 49,045 3,197 15,339 ,000

TKS ,395 ,205 ,146 1,926 ,056

a. Dependent Variable: TKI

HASIL UJI REGRESI MODERATE UJI INTERAKSI

164

Interaksi Antara Knowledge Sharing(X1) dengan Etos Kerja Islam(X2)

Mempengaruhi Kemampuan Inovasi Akuntan Publik (Y)

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Moderate, TEKI,

TKSb . Enter

a. Dependent Variable: TKI

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,504a ,254 ,240 4,761

a. Predictors: (Constant), Moderate, TEKI, TKS

b. Dependent Variable: TKI

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1294,308 3 431,436 19,035 ,000b

Residual 3807,761 168 22,665

Total 5102,070 171

a. Dependent Variable: TKI

b. Predictors: (Constant), Moderate, TEKI, TKS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 87,989 27,120 3,244 ,001

TKS -4,098 1,745 -1,517 -2,348 ,020

TEKI -,436 ,372 -,483 -1,171 ,243

Moderate ,056 ,024 2,034 2,363 ,019

a. Dependent Variable: TKI