AKMK10_Peran Life Cycle Stage Dalam Memoderasi Hubungan Antara Intellectual Capital Disclosure Da
DAMPAK ETOS KERJA ISLAM DALAM MEMODERASI...
Transcript of DAMPAK ETOS KERJA ISLAM DALAM MEMODERASI...
DAMPAK ETOS KERJA ISLAM
DALAM MEMODERASI PENGARUH KNOWLEDGE SHARING
TERHADAP KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK
SKRIPSI
Diajukan kepada FakultasEkonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat GunaMeraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Raswita Nengsih
NIM: 1112082000087
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1437 H/2016 M
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Raswita Nengsih
2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 03 Desember 1991
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Anak ke- dari : 2 dari 2
6. Alamat : Jl. Karang Tengah No.75
Kel. Lebak Bulus, Kec. Cilandak,
Jakarta Selatan 12440.
7. Telepon : 083897706800
8. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. SD (1998-2004) : SDN Pondok Labu 07 Pagi
2. SMP (2004-2007 ) : SMPN 85 Jakarta
3. SMA (2007-2010 ) : SMAN 34 Jakarta
4. S1( 2012-2016) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
I. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Paskibra SMPN 85 Jakarta (2004-2007)
2. Seni Drama dan Teater SMPN 85 Jakarta (2005-2006)
3. Tari Tradisional SAMANSMAN 34 Jakarta (2007-2010)
4. Rohis SMAN 34 Jakarta (2009-2010)
5. HMJ Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2014)
6. Sekretaris Komunitas Tari Tradisional (KONTRAS) Akuntansi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta ( 2013-2015)
7. Bidang Urusan Rumah Tangga (BURT) PSM UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta (2013-2016)
8. Bendahara KKN Melodi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2015-2016)
vii
II. LATAR BELAKANG ORANG TUA
1. Ayah : Alm. Bachtiar
2. Tempat, tangal lahir : Padang, 24April 1950
3. Pekerjaan : -
4. Ibu : Helmilia
5. Tempat, tanggal lahir : Padang, 20Desember 1956
6. Pekerjaan : Mengurusi Rumah Tangga
7. Alamat :Jl. Karang Tengah No. 75
Kel. Lebak Bulus, Kec. Cilandak,
Jakarta Selatan 12440
8. Telepon : 083897706800
viii
THE IMPACT OFKNOWLEDGE SHARING AND ISLAMIC WORK
ETHICONINNOVATION CAPABILITY OF PUBLIC ACCOUNTANT
ABSTRACT
This study examines the influence of knowledge sharing to the innovation
capability of public accountant with islamic work ethic as moderating variable.
The data reached by distribute the questionnaire to Public Accounting Firm in
DKI Jakarta. The number of auditor in this study were 172 auditors from32
Public Accounting Firm. The sample were junior auditor, senior auditor,
supervisor, manager, and partner. The method of determining the sample using by
convenience sampling method. The data processing methods used by researcher
are the single regression and moderate regression analysis.
The results of this study showed that knowledge sharing does not have a
significant impact on the ability of public accountants innovation and islamic
work ethic can be a moderating variable for knowledge sharing and innovation
capability of public accountant.
Keywords: Knowledge sharing, islamic work ethic, and innovation capability of
public accountant.
ix
DAMPAK ETOS KERJA ISLAM
DALAM MEMODERASI PENGARUH KNOWLEDGE SHARING
TERHADAP KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK
ABSTRAK
Penelitian ini menguji dampak etos kerja islam dalam memoderasi pengaruh
knowledge sharing terhadap kemampuan inovasi akuntan publik. Data diperoleh
dengan menyebarkan kuesioner pada Kantor Akuntan Publik di wilayah DKI
Jakarta. Jumlah auditor yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 172
auditor dari 32 Kantor Akuntan Publik. Yang menjadi sampel adalah auditor
junior, auditor senior, supervisor, manager, dan partner. Metode penentuan
sampel yang digunakan dalam penelitian adalah convenience sampling, sedangkan
metode pengolahan data yang digunakan peneliti adalah analisis regresi sederhana
dan analisis regresi moderate.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa knowledge sharing tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan inovasi akuntan publik dan etos
kerja islam dapat menjadi variabel moderating bagi knowledge sharing dan
kemampuan inovasi akuntan publik.
Kata kunci: Knowledge sharing, Etos Kerja Islamdan Kemampuan Inovasi
Akuntan Publik.
x
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul: “Dampak Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh
Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik” dengan
lancar. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW teladan bagi insan di muka bumi.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat guna mencapai
gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam
proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah penulis
hanturkan atas kekuatan Allah SWT skripsi ini dapat diselesaikan. Selain itu,
penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
skripsi ini terutama kepada:
1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang diberikan penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua (Alm. Bapak dan Mama) yang telah menjadi penyemangat
terbesar dan terbaik dalam hidup dan yang telah memberikan dukungan tiada
henti baik berupa doa maupun kasih sayang berlimpah kepada penulis.
3. Om (Om Si Deh, Om Si Dar dan Om Uncu) dan Tante (Ibu, Te’ Yessi dan
Te’ Erni) tersayang yang senantiasa melimpahkan kasih sayang dan
perhatiannya melalui dukungan moril dan materil, yang mana berkat jasa dan
kebaikan Om dan Tante akhirnya penulis bisa mencapai gelar SE.
4. Kakak penulis, Sarfia Ningsih, yang telah memberikan doa, motivasi,
inspirasi dan bantuan yang tiada hentinya kepada penulis.
xi
5. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Bapak Dr. Amilin, M.Si, Ak, CA, QIA, BKP selaku dosen Pembimbing
Akademik sekaligus Pembimbing Skripsiyang telah bersedia meluangkan
waktu serta dengan sabar memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penulisan skripsi ini.
9. Seluruh staf pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah banyak memberikan bantuan kepada penulis.
10. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terimakasih atas
bantuan, perhatian dan pelayanan yang diberikan kepada penulis.
11. Seluruh bagian dari KAP yang mendukung penulis dengan mengizinkan
penulis menyebar kuesioner di KAP mereka serta mendoakan kelancaran
pembuatan skripsi ini.
12. Ruli Adriansyah yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, semangat,
dan meluangkan waktu disela-sela kesibukkannya untuk menemani penulis
menyebarkan kuesioner selama kurang lebih 2 bulan serta mendengarkan
keluh kesah penulis dalam proses penulisan skripsi dari awal hingga akhir,
Terima kasih banyak.
13. Sahabat tercinta di kampus dari awal semester hingga sekarang alias
Detoakbocor (Andyn, Aniah, Annisa, Arlia, Dina,Hani, Iha, Indah, dan Tanti)
yang selalu bersama-sama berjuang dari semester awal hingga saat ini,
memberikan bantuan, doa, dukungan serta meluangkan waktu untuk penulis
terutama Dina dan Hani yang rela mengorbankan waktunya untuk mengajari
dan menemani penulis dalam mengolah data. Thank you so much andsee you
on top!
xii
14. Keluarga besar PSM UIN Jakarta yang dalam kesibukannya masing-masing
tetap memberikan dukungan, semangat, dan doa kepada penulis, terutama
Juah, Rhapsody, dan Gesang. Cepet nyusul ya, Love you all!
15. Teman satu bimbingan alias Basis “Sigans” (Fazla, Kia, Opi, dan Sheren)
yang berjuang bersama, membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis, terutama Opi Widiyanti yang selalu mendengar keluh kesah dan
membantu penulis mencari solusi, terima kasih yaa..
16. Sahabat SMP (Deandra), sahabat SMA (Mia) dan Senior (Kak Ilfi dan Kak
Tika) yang sudah membantu mengisi dan menyebarkan kuesioner di KAP
tempat mereka bekerja.
17. Seluruh teman Akuntansi 2012 (khususnya Akuntansi C dan Kelas
Konsentrasi Audit) yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.
18. KKN Melodi (Afra, Alif, Amira, Delia, Eko, Fitri, Hakim, Hani, Hika,
Lambang, Luthfi, Moco, Nufus, dan Tiara) yang telah memberikan dukungan
dan bantuan kepada penulis terutama Alif dan Tiara selaku ketua dan
sekretaris yang telah mengusahakan agar sertifikat KKN dapat dikeluarkan
oleh PPM dengan cepat.
19. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
Jakarta, Juli 2016
Raswita Nengsih
xiii
DAFTAR ISI
COVER DALAM ..................................................................................................... ....... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI............ .......................................................... ....... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................................iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................................iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................................vi
ABSTRACT ........................................................................................................................ viii
ABSTRAK .......................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xviii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 6
C. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 9
BAB II ............................................................................................................................... 10
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................... 10
A. Tinjauan Literatur ................................................................................................. 10
1. Teori Planned Behavior .................................................................................... 10
2. KnowledgeSharing ............................................................................................ 15
3. Etos Kerja Islam (Islamic Work Ethic) ............................................................. 18
4. Kemampuan Inovasi (Innovation Capability) ................................................... 23
5. Sejarah Profesi Akuntan Publik di Indonesia.................................................... 27
6. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) .................................................... 30
xiv
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................................... 35
C. Pengembangan Hipotesis ...................................................................................... 42
1. Pengaruh Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik 42
2. Pengaruh Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh Knowledge Sharing
terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik................................................. 43
D. Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 45
BAB III ............................................................................................................................. 46
METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................................ 46
A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................................... 46
B. Metode Penentuan Sampel .................................................................................... 46
1. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 46
2. Metode Pengambilan Sampel ............................................................................ 47
C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 47
1. Penelitian Pustaka (Library Research) .............................................................. 47
2. Penelitian Lapangan (Field Research) .............................................................. 48
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian .................................................................... 48
1. Knowledge Sharing (X1) ................................................................................... 48
2. Etos Kerja Islam(X2) ......................................................................................... 49
3. Kemampuan Inovasi (Y) ................................................................................... 49
E. Metode Analisis Data ............................................................................................ 52
1. Statistik Deskriptif ............................................................................................ 52
2. Uji Kualitas Data ............................................................................................... 52
3. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 53
BAB IV ............................................................................................................................. 58
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 58
1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 58
2. KarakteristikProfilResponden .......................................................................... 60
B. HasilUjiInstrumenPenelitian ................................................................................. 65
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................................. 65
2. Hasil Uji Kualitas Data ..................................................................................... 66
3. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................ 69
C. Pembahasan ........................................................................................................... 75
xv
1. Pengaruh Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik 75
2. Pengaruh Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh Knowledge Sharing
terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik ................................................. 78
BAB V .............................................................................................................................. 80
PENUTUP ........................................................................................................................ 80
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 80
B. Implikasi ............................................................................................................... 81
C. Keterbatasan .......................................................................................................... 82
D. Saran ..................................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 85
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 86
xvi
DAFTAR TABEL
2.1 Individual Innovation Capability .......................................................... 25
2.2 PP No. 20 Tahun 2015 .......................................................................... 34
2.3 PMK No.17/PMK.01/2008 ................................................................... 35
2.4 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... 36
3.1 Operasional Variabel Penelitian ........................................................... 51
4.1 Data Distribusi Penyebaran Kuesioner ................................................. 59
4.2 Data Sampel Penelitian ......................................................................... 60
4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 61
4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ............................... 62
4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan ........................... 63
4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...... 64
4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ......... 64
4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 65
4.9 Hasil Uji Validitas Knowledge Sharing ................................................ 66
4.10 Hasil Uji ValiditasEtos Kerja Islam ..................................................... 67
4.11 Hasil Uji Validitas Kemampuan Inovasi .............................................. 68
4.12 Hasil Uji Reliabilitas............................................................................. 69
4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y dan X ...................... 70
4.14 Hasil Uji Statistik t Variabel Y dan X .................................................. 71
4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1 dan X2 .............. 72
4.16 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X1 dan X2.......................................... 73
4.17 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1 dan X2 ........................................... 74
xvii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Model Theory of Planned Behavior (TPB) ........................................... 12
2.2 Skema Kerangka Pemikiran ................................................................. 45
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
1 Surat Penelitian Skripsi......................................................................... 85
2 Surat Keterangan dari KAP .................................................................. 119
3 Kuesioner Penelitian ............................................................................. 125
4 Daftar Jawaban Responden................................................................... 133
5 Output Hasil Pengujian Data ................................................................ 148
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di jaman yang berubah dengan cepat, sebagian besar praktisi dan
akademisi berpendapat bahwa inovasi adalah hal yang dapat menentukan bagi
organisasi untuk berkembang pesat (Subramaniam dan Youndt, 2005).Banyak
artikel, pembicaraan, diskusi, konferensi, seminar, dan buku-buku yang
membahas tentang inovasi. Hal tersebut menjadi bukti bahwa inovasi
merupakan bidang yang mendapat banyak perhatian saat ini dan yang
terlupakan di tahun-tahun sebelumnya (Kumar dan Rose, 2012).
Lawson dan Samson (2001) mengatakan bahwakemampuan inovasi
atau innovation capabilitysebagai kemampuan untuk terus mengubah
pengetahuan dan ide-ide baru ke dalam produk, proses dan sistem untuk
kepentingan perusahaan dan para pemangku kepentingan. Keberhasilan
operasi dari organisasi di hampir semua industri ini menjadi sangat
tergantung pada kemampuan mereka untuk menghasilkan inovasi (Essianda
dan Hatane, 2016). Sedangkan menurut Saunila (2014) kemampuan inovasi
adalah kemampuan perusahaan untuk mengembangkan faktor-faktor penentu
yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mengelola inovasi.
Munculnya berbagai bentuk inovasi yang dibahas dalam karya-karya
ilmiah menyebabkan perkembangan dan penguatan konsep serta teori tentang
pengetahuan manajemen (Davenport dan Prusak, 1998). Walaupun masih
2
sedikit penelitian yang membahas tentang manajemen pengetahuan,
manajemen pengetahuan dianggap sebagai sebuah faktor penting untuk
mencapai inovasi yang berkelajutan (Kumar dan Rose, 2012).
Suatu organisasi yang berada di suatu lingkungan yang sangat
kompetitif harus beradaptasi dan cepat tanggap terhadap perubahan untuk
bertahan. Organisasi tersebut harus melakukan manajemen pengetahuan agar
mereka dapat bertahan dan tidak tersingkir (Kumar dan Rose, 2012).
Pengetahuan telah menjadi mesin baru dalam penciptaan nilai suatu
perusahaan, oleh karenanya manajemen atas pengetahuan dalam suatu
perusahaan menjadi satu hal yang sangat penting. Perusahaan dituntut untuk
menciptakan iklim yang mendukung guna terciptanya knowledge Sharing
(Prijanto dan Sari, 2013). Telah ditegaskan dalam literatur bahwa knowledge
sharing adalah komponen kontribusi terpenting dari manajemen pengetahuan
yang efektif (Nonaka dan Konno, 1998). Akan tetapi, alat dan struktur
manajemen pengetahuan yang hebat saja tidak menjamin keberhasilan dalam
melakukan knowledge sharing di seluruh organisasi. Oleh karena itu, para
praktisi dan peneliti cenderung fokus pada knowledge sharing dan berbagai
hal yang diduga menentukan keberhasilan knowledge sharing tersebut.
Meskipun penelitian mulai berkembang untuk memastikan faktor-faktor
keberhasilan dari knowledge sharing, sebagian besar literatur yang tersedia,
secara terbuka telah melakukan penelitian yang konstan pada knowledge
sharing yang terus-menerus signifikan dan memberikan inspirasi bagi para
praktisi dan peneliti (Kumar dan Rose, 2012).
3
Prinsip-prinsip dan persepsi tentang pekerjaan yang telah dinyatakan
sebagai etos kerja, menjadi salah satu faktor untuk meyakinkan keputusan
individu untuk melakukan knowledge sharing di tempat kerja. Memang
penelitian multidimensi tentang etos kerja protestan seperti yang didukung
oleh Weber (1958) telah terus-menerus relevan dan secara luas dibahas dalam
jurnal penelitian utama pada saat ini, tetapi nilai intrinsik berharga yang
berasal dari tradisi barat yang terdapat dalam ideologi etos kerja protestan
yaitu kerja keras juga memiliki arti penting dalam peradaban Islam. Kerja
keras dalam bekerja juga dinyatakan dalam Al-Quran yaitu tentang semua
perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW, dan para pemimpin awal
Islam. Nabi Muhammad SAW melarang keras seseorang melakukan
pekerjaan yang tercela dan mengatakan bahwa tidak ada makanan yang lebih
baik daripada makanan yang dihasilkan dari kerja kerasnya sendiri, dan tidak
ada penghasilan yang lebih baik melainkan yang didapat dari usahanya
sendiri (Ali dan Al-Owairan, 2008).
Manajemen dan organisasi masih belum terlalu mencurahkan perhatian
pada etos kerja islam dan pengaruhnya di berbagai tempat kerja, misalnya
seperti inovasi pada organisasi (Kumar dan Rose, 2010). Salah satu
penyebabnya adalah masih adanya keterbatasan untuk mendapatkan literatur
tentang Islam dan kontribusi organisasi untuk fenomena ini (Kumar dan Rose,
2012).
Dalam penelitian yang berjudul “The Impact of Knowledge Sharing and
Islamic Work Ethic on Innovation Capability” Kumar dan Rose (2012)
4
menguji knowledge sharing sebagai variabel independen, etos kerja islam
sebagai variabel moderating, dan kemampuan inovasi sebagai variabel
dependen. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa knowledge sharing
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan inovasi dan etos kerja islam
mempunyai pengaruh signifikan dalam memoderasi pengaruh antara
knowledge sharing dan kemampuan inovasi. Kumar dan Rose (2012)
menyebutkan bahwa Inovasi sangat tergantung pada kemampuan knowledge
sharing para karyawan yang bekerja di sektor publik. Kemampuan knowledge
sharing bukan merupakan perilaku alami yang dimiliki individu tetapi
perilaku tersebut sangat mungkin untuk ditanamkan kepada individu. Etos
kerja islam adalah kunci yang berguna untuk proses value creation atau
menanamkan sikap knowledge sharing kepada individu yang berada di
organisasi.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan
penelitian ini karena pertama, sebagian besar penelitian sebelumnya
mengenai kemampuan inovasi berhubungan dengan perusahaan dan
organisasi di bidang lain, khususnya manufaktur sedangkan penelitian yang
menghubungkan kemampuan inovasi di bidang jasa auditing masih sangat
terbatas. Kedua, dalam proses audit, auditor eksternal menghadapi resiko
deteksi atau detection risk (auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material
yang ada dalam suatu asersi) yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas
opini yang dihasilkan karena opini yang dikemukakan tidak sesuai dengan
keadaan perusahaan yang sesungguhnya. Peningkatan kompleksitas bisnis
5
telah meningkatkan risiko sehingga auditor sekarang harus berhadapan
dengan risiko yang semakin tinggi dalam melakukan tugas auditnya.
Munculnya transaksi melalui e-commerce yang meminimalkan bukti transaksi
dalam bentuk formulir dan catatan kertas (paperless documentation) telah
menyebabkan proses audit yang dilakukan semakin kompleks karena audit
trail (jejak audit) semakin sulit untuk ditelusuri (Harto, 2004). Oleh karena
itu, kemampuan seorang auditor untuk menginovasi diri merupakan salah satu
hal yang harus menjadi perhatian utama bagi auditor eksternal. Hal ini
diharapkan dapat menjadi salah satu kunci untuk menghindari ketidaktahuan
terhadap suatu ilmu audit yang bermanfaat sehingga auditor dapat
memperbaiki kinerjanya ke depan dan meminimalisir resiko deteksi yang ada
pada diri mereka masing-masing. Ketiga, sampai dengan tahap penyelesaian
penelitian ini, peneliti belum menemukan penelitian yang menaruh
perhatiannya pada pengaruh knowledge sharing terhadap kemampuan inovasi
auditor yang dimoderasi oleh etos kerja islam.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Kumar dan Rose
(2012) yang diterapkan pada obyek yang berbeda, yaitu Kantor Akuntan
Publik yang berada di Jakarta dan bertujuan untuk menguji pengaruh
knowledge sharing terhadap kemampuan inovasi akuntan publik serta
pengaruh etos kerja islam dalam memoderasi pengaruh knowledge sharing
terhadap kemampuan inovasi akuntan publik.
Peneliti menggunakan variabel yang sama yaitu knowledge sharing
sebagai variabel independen, etos kerja islam sebagai variabel moderating,
6
dan kemampuan inovasi sebagai variabel dependen. Selain objek penelitian,
yang membedakan dengan penelitian terdahuluadalah responden.Pada
penelitian ini peneliti ingin menguji pengaruh dan keterkaitan variabel-
variabel tersebut dengan responden yang berbeda, yaitu akuntan publik.
Sedangkan penelitian Kumar dan Rose (2012) responden yang dipilih adalah
petugas pelayanan administrasi dan diplomatik di organisasi sektor publik
Malaysia. Adapun lokasi yang dipilih pada penelitian ini adalah Jakarta.
Peneliti berpendapat bahwa Jakarta adalah lokasi yang ideal untuk melakukan
penelitian karena merupakan kota besar di Indonesia sekaligus menjadi
ibukota negara dengan masyarakat multikultural yang harmonis.
Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini diharapkan para akuntan
publik dari junior sampai partner dapat memperoleh informasi yang relevan
dalam usaha mereka untuk mencetak KAP yang berkinerja tinggi dengan
karyawan yang inovatif. Dengan demikian peneliti memberi judul skripsi ini
sebagai “Dampak Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh
Knowlegde Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah yang
hendak diteliti dalam penelitian ini adalah terkait permasalahan-permasalahan
yang dihadapi oleh akuntan publik, misalnya:
1. Adanya akuntan publik yang tidak memiliki integritas.
2. Adanya akuntan publik yang bekerja tidak sesuai nilai-nilai islam.
3. Adanya akuntan publik yang tidak independen.
7
4. Adanya akuntan publik yang pengetahuannya masih terbatas walaupun
pengalaman kerjanya sudah banyak.
5. Adanya akuntan publik yang masih enggan untuk memberikan
pengetahuan dan pengalaman kerjanya kepada rekan kerja.
6. Adanya auditor yang tidak memiliki inovasi pengetahuan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka pembatasan masalah
yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menguji knowledge sharing, etos kerja islam, dan dampak terhadap
inovasi
Dari sekian banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi
oleh akuntan publik, penelitian ini hanya fokus untuk menguji knowledge
sharing, etos kerja islam, dan dampaknya terhadap inovasi. Adapun
knowledge sharing yang dimaksud adalah berbagi pengetahuan yang
berkaitan dengan pekerjaan yang dimiliki oleh seorang akuntan publik
kepada rekan kerjanya di suatu kantor akuntan publik secara sukarela.
Etos kerja islam yang dimaksud adalah nilai-nilai dasar islam yang
mengharuskan umat manusia untuk bekerja keras, melakukan pekerjaan
dengan maksimal dan dengan niat yang baik, serta tolong-menolong
dalam kebaikan dengan sesama rekan kerja. Sedangkan inovasi yang
dimaksud adalah kemampuan akuntan publik dalam memperbarui
pengetahuan ilmu-ilmu akuntansi dan auditingdan menerapkannya.
8
2. Hanya pada akuntan publik yang ada di Jakarta
Dari sekian banyak akuntan publik yang bekerja pada KAP yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia, penelitian ini hanya fokus pada
akuntan publik yang bekerja pada KAP yang berada di DKI Jakarta, yaitu
Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta
Utara.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan yang
hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah knowledge sharing berpengaruh signifikan terhadap kemampuan
inovasi akuntan publik?
2. Apakah etos kerja islam dapat memoderasi pengaruh knowledge sharing
terhadap kemampuan inovasi akuntan publik?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk
menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:
1. Pengaruh knowledge sharing terhadap kemampuan inovasi akuntan
publik.
2. Pengaruh etos kerja islam dalam memoderasi pengaruh knowledge
sharing terhadap kemampuan inovasi akuntan publik.
9
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk
menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:
1. Kontribusi Teoritis
a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, sebagai bahan referensi untuk
menambah ilmu pengetahuan terkait dengan knowledge sharing,
etos kerja Islam, dan kemampuan inovasi akuntan publik.
b. Penelitiberikutnya,sebagaibahanreferensibagipihak-pihakyang akan
melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.
c. Penulis,sebagaisaranauntukmenambahwawasan dan pengetahuan
mengenai pengaruh knowledge sharing dan etos kerja Islam
terhadap kemampuan inovasi akuntan publik.
2. Kontribusi Praktis
a. AuditordanKantorAkuntanPublik(KAP),sebagaitinjauanyang
diharapkan dapat dijadikan informasi untuk meningkatkan
kemampuan inovasi akuntan publik serta usaha-usaha yang
dilakukan agar dapat melakukan knowledge sharing dan menerapkan
etos kerja Islam.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
1. Teori Planned Behavior
Manusia biasanya berperilaku dengan cara yang masuk akal,
mereka mempertimbangkan perilakunya berdasarkan informasi yang
tersedia, dan secara implisit atau eksplisit juga mempertimbangkan akibat
dari tindakan mereka (Ajzen, 2005). Ajzen (2005) menjelaskan, perilaku
didasarkan faktor kehendak yang melibatkan pertimbangan-pertimbangan
untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku dimana dalam
prosesnya, berbagai pertimbangan tersebut akan membentuk intensi
untuk melakukan suatu perilaku. Theory of Planned Behavior didasarkan
pada asumsi bahwa manusia adalah makhluk yang rasional dan
menggunakan informasi-informasi yang mungkin baginya, secara
sistematis. Orang memikirkan implikasi dari tindakan mereka sebelum
mereka memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku-
perilaku tertentu.
Theory of Planned Behavior adalah teori yang meramalkan
pertimbangan perilaku karena perilaku dapat dipertimbangkan dan
direncanakan. Kemudian teori ini dikembangkan lagi oleh beberapa
peneliti, salah satunya Ajzen (1991). Theory of Planned Behavior
memiliki keunggulan dibandingkan teori keperilakuan yang lain, karena
11
theory of Planned Behavior merupakan teori perilaku yang dapat
mengidentifikasikan keyakinan seseorang terhadap pengendalian atas
sesuatu yang akan terjadi dari hasil perilaku, sehingga membedakan
antara perilaku seseorang yang berkehendak dan yang tidak berkehendak
(Ajzen, 2005).
Teori ini awalnya dinamai theory of reasoned action(TRA),
dikembangkan di tahun 1967, selanjutnya teori tersebut terus direvisi dan
diperluas oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein. Mulai tahun 1980 teori
tersebut digunakan untuk mempelajari perilaku manusia dan untuk
mengembangkan intervensi-intervensi yang lebih mengena. Pada tahun
1988, hal lain ditambahkan pada model reasoned action yang sudah ada
tersebut dan kemudian dinamai theory of planned behavior(TPB).
Dalam theory of reasoned action dinyatakan bahwa intensi untuk
melakukan suatu perilaku memiliki dua prediktor utama, yaitu attitude
toward the behavior dan subjective norm. Pengembangan dari teori ini,
planned behavior theory, menemukan prediktor lain yang juga
memengaruhi intensi untuk melakukan suatu perilaku dengan
memasukkan konsep perceived behavioral control. Sehingga terdapat
tiga prediktor utama yang memengaruhi intensi individu untuk
melakukan suatu perilaku, yaitu sikap terhadap suatu perilaku (attitude
toward the behavior), norma subyektif tentang suatu perilaku (subjective
norm), dan persepsi tentang kontrol perilaku (perceived behavioral
control) (Ajzen, 2005). Dengan kata lain, Theory of Planned Behavior
12
merupakan teori pengembangan dari Theory of Reasoned Action. Theory
of Planned Behavior diturunkan dari Theory of Reasoned Action, dengan
perbedaannya yaitu ditambahkannya variabel Perceived Behavior
Control pada kerangka penelitian.
Gambar 2.1
Model Theory of Planned Behavior (TPB)
Gambar 2.1 di atas menjelaskan tiga variabel antecedent daritheory
of planned behavior yang dinyatakan dalam Ajzen (1991), yaitu:
a. Sikap (Attitude)
Sikap merupakan suatu faktor dalam diri seseorang yang
dipelajari untuk memberikan respon positif atau negatif pada penilaian
terhadap sesuatu yang diberikan. Attitude toward the behavior is the
degree to which a person has a favorable or unfavorable evaluation of
a behavior. It depends on the person’s assessment of the expected
outcomes of the behavior.
13
Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari untuk
memberikan respon kepada obyek atau kelas obyek secara konsisten
baik dalam rasa suka maupun tidak suka. Sebagai contoh apabila
seseorang menganggap sesuatu bermanfaat bagi dirinya maka dia akan
memberikan respon positif terhadapnya, sebaliknya jika sesuatu
tersebut tidak bermanfaat maka dia akan memberikan respon negatif.
b. Norma Subjektif (Subjective Norm)
Norma subjektif (subjective norm) merupakan persepsi
seseorang tentang pemikiran orang lain yang akan mendukung atau
tidak mendukungnya dalam melakukan sesuatu.
Norma subjektif mengacu pada tekanan sosial yang dihadapi
oleh individu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
“Subjective norm refers to the social pressures perceived by
individuals to perform or not to perform the behavior. It relates to the
beliefs that other people encourage or discourage to carry out a
behavior”, yang berarti norma subjektif mengacu pada tekanan sosial
yang dirasakan oleh individu untuk melakukan atau tidak melakukan
perilaku. Hal ini terkait dengan keyakinan bahwa orang lain
mendorong atau menghambat untuk melaksanakan suatu perilaku.
Seorang individu akan cenderung melakukan perilaku jika termotivasi
oleh orang lain yang menyetujuinya untuk melakukan perilaku
tersebut, dan begitu pula sebaliknya.
14
c. Kontrol Perilaku (Perceived Behavioral Control)
Kontrol perilaku adalah persepsi kemudahan atau kesulitan
dalam melakukan suatu perilaku dan diasumsikan untuk
merefleksikan pangalaman yang lampau maupun halangan dan
rintangan yang dapat diantisipasi.
Kontrol perilaku relates to the beliefs about the availability of
supports and resources or barriers to performing an entrepreneurial
behavior (control beliefs) (berkaitan dengan keyakinan tentang
ketersediaan dukungan dan sumber daya atau hambatan untuk
melakukan suatu perilaku kewirausahaan).
Kontrol perilaku memainkan peranan penting dalam theory of
planned behavior karena kontrol perilaku adalah faktor tambahan
yang membedakan theory of planned behavior dengan theory of
reasoned action. Hal yang terpenting dalam kontrol perilaku ini
adalah kepercayaan diri. Jika seseorang percaya bahwa dapat
melakukan suatu perilaku, maka ia akan berusaha melakukannya
walaupun banyak halangan dan rintangan. Sebagai contoh,jika
terdapat dua orang yang memiliki keinginan kuat untuk belajar main
ski, kemudian keduanya sama-sama melakukannya. Orang yang yakin
bahwa ia dapat menjadi mahir dalam ski akan lebih tekun dan
sungguh-sungguh dibandingkan dengan orang yang meragukan
kemampuannya.
15
Pada umumnya, jika ada lebih banyak respon positif terhadap suatu
perilaku dan lebih banyak norma subjektif yang menghargai atau
mendukung suatu perilaku, serta adanya kontrol perilaku yang lebih baik,
maka niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku dibawah
pertimbangannya akan semakin kuat.
Teori ini digunakan untuk menjelaskan bahwawalaupun banyak
pertimbangan dan juga rintangan, aktivitas knowledge sharing dapat
dilakukan oleh akuntan publik untuk mempengaruhi kemampuan inovasi
akuntan publik. Dengan dilakukannya knowledge sharing oleh auditor,
auditor dapat menambah pengetahuan rekannya atau sekedar bertukar
pengalaman.
2. KnowledgeSharing
Dalam Kumar dan Rose (2012) dinyatakan bahwa knowledge
sharing adalah perilaku manusia yang mempersepsikan aktivitas seperti
bertukar pengalaman eksplisit dan/atau implisit, menanamkan ide dan
keterampilan yang memfasilitasi pengetahuan untuk berinovasi di tempat
kerja. Sedangkan dalam Indriasari (2013) knowledge sharing adalah
perilaku penyebaran dan penerimaan pengetahuan yang dimiliki
seseorang dengan anggota lain dalam suatu organisasi. Aktivitas ini
merupakan proses orang-per-orang dan aktivitas ini juga merupakan
tindakan sosial yang melibatkan perilaku kolektif pada suatu kelompok
yang tidak dapat dipaksakan pelaksanaannya, hanya dapat didorong atau
difasilitasi (Yu dan Khalifa, 2007).
16
Secara konseptualknowledge sharing behavior dapat didefinisikan
sebagai tingkatan sejauh mana seseorang secara aktual melakukan
knowledge sharing. Knowledge sharing dapat pula dipahami sebagai
perilaku dimana seseorang secara sukarela menyediakan akses terhadap
orang lain mengenai knowledge dan pengalamannya (Hansen dan Avital,
2005).
Knowledge sharing, mengacu pada penelitian van den Hoof dan
van Weenen (2004) terbagi menjadi dua bentuk, yaitu donating
(mengomunikasikan modal intelektual yang dimiliki kepada rekannya)
dan collecting knowledge (berkonsultasi kepada rekan/ kolega supaya
mereka bersedia membagikan kekayaan intelektualnya). Knowledge
sharing dianggap sebagai suatu dimensi dan fokus pada hubungan antara
faktor-faktor yang mempengaruhi sharing pengetahuan tersebut
(Indriasari, 2013).
Tipe knowledge sharing behavior dapat bervariasi mengikuti
pemahaman terhadap knowledge itu sendiri. Knowledge dapat dipahami
sebagai aset individu atau organisasi yang bersifat tacit maupun explicit
(Hansen dan Avital, 2005). Explicit knowledge adalah knowledge yang
telah terdokumentasikan, mudah dimodifikasi dan diartikulasikan serta
bersifat objektif. Sebaliknya, tacit knowledge adalah knowledge yang
belum terdokumentasikan dan melekat di dalam diri seseorang, tidak
mudah untuk diungkapkan dan bersifat subjektif (Nonaka dan Konno,
1998).
17
Knowledge sharing sendiri adalah suatu proses yang tidak hanya
mengacu pada informasi, namun juga kepercayaan, pengalaman, dan
praktik kontekstual yang terkadang sulit untuk disampaikan (Davenport
dan Prusak, 1998). Hal inilah yang seringkali tidak diperhatikan oleh
sebagian besar proses knowledge sharing dalam suatu organisasi dan
menganggap bahwa sharing lebih sebagai suatu proses transfer
pengetahuan, ketika satu unit (misalnya individu, kelompok, departemen,
divisi) terpengaruh oleh pengalaman unit lainnya (Argote et al., 2000
dalam Indriasari2013).
Bagi individu dalam perusahaan (karyawan), knowledge sharing
adalah berdiskusi dengan kolega untuk mencari cara melakukan
pekerjaan dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih efisien.Bagi
perusahaan, knowledge sharing adalah sebuah kegiatan untuk menangkap
(capturing), mengatur, menggunakan kembali, dan mentransfer
pengetahuan berbasis pengalaman yang berada dalam organisasi,
sehingga pengetahuan tersebut tersedia untuk orang lain dalam organisasi
(Prijanto dan Sari, 2013).
Dengan demikian knowledge sharingdalam penelitian inidapat
disimpulkan sebagaiproses berbagi pengetahuan (memberikan atau
menerima) secara sukarela yang berkaitan dengan pekerjaan yang
dimiliki oleh seorang akuntan publik kepada rekan kerjanya untuk
menunjangproses inovasi di kantor akuntan publik.
18
3. Etos Kerja Islam (Islamic Work Ethic)
Etika atau etos didefinisikan sebagai kegiatan yang menerapkan
prinsip-prinsip moral untuk masalah yang ada (Wines, 1992) dan sebagai
ilmu perilaku (Johnson, 1984). Etos adalah ilmu yang mempelajari
kecerdasan dan kebijaksanaan dimana pada akhirnya dapat
menggambarkan semua tindakan intelektual. Perkembangan dunia
modern dan perluasan bisnis global telah menggarisbawahi kepentingan
dalam topik perilaku etis dan akuntabilitas sosial (Jones, 1991). Etika
juga telah didefinisikan sebagai studi tentang benar dan salah, dan
moralitas dari pilihan yang dibuat oleh individu. Morf, Schumacher dan
Vitell (1999) mengatakan bahwa etos adalah prinsip moral yang menjadi
pertimbangan individu dalam proses pengambilan keputusan mereka dan
dapat membantu mereka agar tidak cepat terbakar amarah dalam
kehidupan sosial mereka(Abdi et al., 2014).
Beekun (1997) mendefinisikan etos kerja Islam sebagai
seperangkat prinsip moral yang membedakan apa yang benar dari apa
yang salah. Dalam islam, akhlaq yang merupakan seperangkat nilai-nilai
moral Islam terdapat dalam Al-Qur'an dan berasal dari tindakan Nabi
Muhammad SAW sepanjang hidupnya (McGee, 2012 dalam Abdi et al.
2014). Etos kerja Islam awalnya berasal dari Al-Qur'an, ajaran ucapan
dan tindakan Nabi Muhammad SAW serta warisan dari empat khalifah
Islam (Ali, 2008). Menurut Hayati (2007), etos dalam perspektif Islam
merupakan indikasi dari nilai-nilai yang baik dalam perilaku, tindakan,
19
pikiran atau rasa. Rashid dan Ibrahim (2005) menyatakan bahwa etos
adalah hasil dari Iman (kepercayaan) dan muncul dalam pandangan dunia
Islam tentang kehidupan manusia.
Islam mewajibkan kepada semua umatnya untuk bekerja dan tidak
bermalas-malasan, apalagi hanya berpangku tangan mengaharapkan
rezeki akan datang dengan sendirinya. Bekerja juga bukan sekedar upaya
mendapatkan rezeki yang halal guna memenuhi kebutuhan hidup, tetapi
mengandung makna ibadah seorang hamba kepada Allah, menuju sukses
di akhirat kelak. Oleh sebab itu, seorang muslim menjadikan kerja
sebagai kesadaran spiritualnya dalam beragama. Dengan semangat ini,
setiap muslim akan berupaya maksimal dalam melakukan pekerjaannya
tanpa diberikan iming-iming bonus atau gaji yang lebih. Karena mereka
melakukannya hanya semata-mata ingin beribadah kepada Allah dan
mengharapkan ridho-Nya.Mereka berusaha menyelesaikan setiap tugas
dan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya dan berusaha pula agar
setiap hasil kerjanya menghasilkan kualitas yang baik dan memuaskan.
Dengan demikian, mereka akan menjadi orang yang terbaik dalam setiap
bidang yang mereka tekuni. Mereka yang beriman, percaya bahwa setiap
pekerjaan yang dilakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan dan
diperlihatkan kelak, sesuai dengan surat At-Taubah ayat 105, yang
berbunyi:
“Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya
serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
20
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan
yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan”(QS. At–Taubah [9]: 105).
Beberapa kutipan tentang keyakinan dan mengerjakan amal saleh
dalam bekerja yang diterangkan dalam ayat Al-Quran adalah sebagai
berikut:
“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah
diperbuatnya” (QS. Al–Mudatsir [74]: 38).
“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki
maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk
ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun” (QS. An–
Nisa [4]: 124).
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang
saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang
melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni
surga, mereka kekal di dalamnya” (QS. Al–A’raf [7]: 42).
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka
rasa kasih sayang” (QS. Maryam [19]: 96).
“Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu
yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh, mereka itulah yang
memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah
21
mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi
(dalam surga)” (QS. As-Saba [34]: 37).
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-
orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang
benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh,
mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”
(QS. Al-Baqarah [2]: 62).
“Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu
penghuni surga; mereka kekal di dalamnya” (QS. Al-Baqarah [2]: 82).
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan
saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan
adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Baqarah
[25]: 70).
Etos harus diterapkan dalam setiap perbuatan dan dalam semua
bidang yang dilakukan oleh umat muslim karena merupakan perbuatan
yang terpuji dan amal saleh. Kesadaran untuk menerapkan etos kerja dan
aktivitas knowledge sharing yang dilakukan di tempat kerja sudah
seharusnya menjadi perilaku alamiah karena hal tersebut merupakan
salah satu prinsip dasar dari islam dan cara seseorang untuk
menunjukkan rasa terimakasihnya kepada Tuhan (Beekun, 1997).
Banyak ayat-ayat Al-Quran maupun hadits yang memberikan
penekanan atas pentingnya pengetahuan, kewajiban untuk mencari
22
pengetahuan, mengajarkan pengetahuan dan berbagi pengetahuan
(knowledge sharing). Adapun ayat-ayat yang mendukungnya adalah
sebagai berikut:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya” (QS. Al-Alaq [96]: 1-5).
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran” (QS. Al-Asr [103]: 1-3).
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: Berlapang-
lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-
Baqarah [2]: 82).
Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa seseorang yang belajar,
berpengetahuan, dan bekerja adalah orang yang dirahmati. Jika mereka
yang memiliki pengetahuan tetapi tidak mengerjakannya, maka orang
tersebut jauh dari rahmat-Nya (Ali, 2008). Hal tersebut menandakan
23
bagaimana luasnya knowledge sharing dalam perspektif Islam.
Knowledge sharing memberikan kesempatan bagi umat manusia untuk
saling mengingatkan jika ada yang mengabaikan atau tidak mengerjakan
etos kerja dan menyarankannya untuk kembali pada ajaran Al-Quran dan
Hadits dalam melakukan setiap pekerjaan.
Selain itu, etos kerja islam juga memberikan penekanan terhadap
inovasi. Etos kerja islam menekankan bahwa seseorang harus bekerja
keras dan cerdas untuk berkreativitas dan berinovasi dalam bekerja yang
merupakan sumber kebahagiaan dan sumber pencapaian (Ali, 1992).
4. Kemampuan Inovasi (Innovation Capability)
Amabile et al. (1996) mendefinisikan inovasi sebagai berikut:
"keberhasilan penerapan ide-ide kreatif dalam organisasi". Definisi yang
lebih luas disampaikan oleh Barat dan Farr (1990). Mereka telah
mendefinisikan inovasi sebagai "berinovasi dalam penerapan produk,
proses, metode kerja atau ide dengan niat yang diberikan untuk
memberikan manfaat kepada individu secara spesifik, kelompok dan
organisasi atau dengan cara yang lebih luas, untuk masyarakat". Dalam
Allameh et al.(2014) dikatakan bahwa, inovasi dapat diperoleh melalui
dua strategi yang berbeda yaitu eksplorasi dan eksploitasi di mana
eksploitasi mengarah ke penggunaan peluang yang tersedia dan
eksplorasi meliputi penyelidikan hal-hal baru.
Inovasi adalah sesuatu yang bersifat intrinsik, menyangkut
kegiatan mengidentifikasi dan menggunakan kesempatan untuk
24
menciptakan produk, jasa atau cara bekerja yang baru (Van de Ven,
1986). Selain dari definisi tersebut, Hitt, Ireland, dan Koskisson (2005)
mendefinisikan Inovasi sebagai suatu proses menciptakan produk bernilai
komersial melalui penemuan. Inovasi dapat memberikan 4 tipe
keuntungan selain kas, yaitu: pengetahuan (knowledge), merk, ekosistem
dan budaya. Tetapi alasan yang paling penting perlunya inovasi dalam
organisasi adalah dengan inovasi dapat dihasilkan keuntungan (Prijanto
dan Sari, 2013).
Inovasi dapat pula didefinisikan sebagai aplikasi ide-ide baru ke
dalam produk, proses atau aspek lainnya dalam aktivitas perusahaan.
Inovasi berfokus pada proses untuk mengkomersialisasikan atau
mengekstraksikan ide menjadi value (Roger, 1998). GNU (2005)
menyebutkan bahwa sebagian besar definisi inovasi berfokus pada dua
hal, yaitu inovasi produk dan inovasi proses. Alasan dilakukannya
pembedaan tersebut didasarkan atas asumsi bahwa keduanya memiliki
dampak sosial dan ekonomi yang berbeda. Pengenalan produk baru (new
products) umumnya dianggap memiliki dampak yang jelas dan positif
terhadap pertumbuhan income, sementara inovasi proses lebih dilihat dari
sisi peningkatan efisiensi (costcutting) (Aulawi, 2009).
Hal serupa juga dijelaskan dalam Prijanto dan Sari (2013), dimana
perusahaan menciptakan laba/keuntungan melalui proses membuat
produk dan jasa yang berbiaya rendah dibandingkan pesaing atau melalui
strategi diferensiasi produk pada harga premium, hal ini dimaksudkan
25
untuk mengkompensasi extra cost dari diferensiasi (Afuah, 2003).
Inovasi produk terjadi ketika produk baru diperkenalkan ke pasar,
sementara proses inovasi adalah adopsi jalan/pemikiran baru untuk
menciptakan produk atau jasa (Maravekalis et al., 2006).
Pembedaan fokus terhadap inovasi dapat lebih jelas dilihat melalui
tabel di bawah:
Tabel 2.1
Individual Innovation Capability
Individual Innovation Capability
Product
Innovation
Capability
Tingkatan kemampuan seseorang dalam menawarkan
saran perbaikanterhadap produk yang ada saat ini dan
kemampuan individu untuk berkontribusi terhadap
pengembangan produk baru dalam rangka
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Process
Innovation
Capability
Tingkatan kemampuan seseorang untuk
menghasilkan suatu proses manufaktur atau jasa yang
lebih baik dibanding dengan proses yang ada saat ini.
Sumber: Aulawi (2009)
Sedangkan Lawson dan Samson (2001) mendefinisikan Innovation
Capabilitysebagai kemampuan untuk terus mengubah pengetahuan dan
ide-ide baru ke dalam produk, proses dan sistem untuk kepentingan
perusahaan dan para pemangku kepentingan (Essianda dan Hatane,
2016).
Innovation capability dapat diukur pada level individu maupun
perusahaan (Angehrn et al., 2001; Raava, 2007). Individual innovation
capability dapat ditinjau dari berbagai perspektif, dimana secara umum
dapat dibagi ke dalam tiga perspektif (Jong, 2007). Pertama, berdasarkan
perspektif karakterisitik kepribadian (personality characteristics),
26
misalnya mengukur kesediaan individu untuk berubah. Kedua,
berdasarkan perspektif perilaku (behavior), dimana individual innovation
capability dikonseptualisasikan ke dalam sekumpulan perilaku. Pada
perspektif tersebut beberapa peneliti berfokus pada kreativitas dan
pembangkitan ide (misalnya kemampuan untuk mencoba sesuatu hal
yang baru). Ketiga, berdasarkan perspektif output, yaitu berdasarkan atas
kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu (produk/proses baru).
Jika disesuaikan dengan konteks audit, maka kemampuan inovasi
produk (product innovation capability) dapat dilihat dari kemampuan
inovasi seorang auditor dalam memberikan jasa auditnya terhadap pihak
yang di audit (auditee) dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan.
Contoh pada bidang konsultasi manajemen yang dikatakan dalam
Essianda dan Hatane (2016) yaitu KAP yang memiliki kemampuan
inovasi yang tinggi dapat memberikan ide-ide baru yang dapat
menguntungkan bagi klien, sehingga akan membuat klien senang dan
dapat meningkatkan financial performance perusahaan. Tetapi dalam
melakukan inovasi, akuntan publik harus tetap pada jalurnya, tidak
melanggar batasan, dan menyalahi aturan yang ada.
Sedangkan kemampuan inovasi proses (process innovation
capability) dalam konteks audit dapat dilihat dari bagaimana seorang
auditor ingin dan mampu menerima hal-hal yang baru dan melakukan
perubahan atas adanya hal yang baru tersebut. Seperti contohnya, karena
ada perubahan standar akuntansi di Indonesia dari PSAK menjadi IFRS
27
mengharuskan auditor untuk mempelajari IFRS dan menerapkan
langkah-langkah baru dalam proses audit dalam rangka penyesuaian
terhadap standar baru IFRS. Contoh lain juga bisa dilihat dari sesorang
auditor yang merasa ingin terus memperbaharui dirinya dengan ilmu-
ilmu akuntansi untuk menunjang kemampuannya dalam proses audit.
Dengan mengetahui ilmu-ilmu baru, memungkinan ia untuk mampu
melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat ia lakukan.
Jika suatu KAP memiliki individu-individu yang cerdas, kreatif,
dan terbuka terhadap ide-ide baru maka kemampuan perusahaan dalam
meningkatkan atau mengganti dengan ilmu-ilmu akuntansi yang baru
juga akan semakin meningkat (Essianda dan Hatane, 2016).
Dalam penelitian ini, innovation capability atau kemampuan
inovasididefinisikan sebagai kemampuan akuntan publik dalam
memperbarui pengetahuan ilmu-ilmu akuntansi dan menerapkannya agar
dapat memaksimalkan jasa yang diberikan dan dapat lebih memuaskan
klien.
5. Sejarah Profesi Akuntan Publik di Indonesia
Perkembangan profesi dan organisasi Akuntan Publik di Indonesia
tidak bisa dipisahkan dari perkembangan perekonomian, dunia usaha dan
investasi baik asing maupun domestik, pasar modal serta pengaruh
global. Secara garis besar tonggak sejarah perkembangan profesi dan
organisasi akuntan publik di Indonesia memang sangat dipengaruhi oleh
28
perubahan perekonomian negara pada khususnya dan perekonomian
dunia pada umumnya (IAPI).
Di awal masa kemerdekaan Indonesia, warisan dari penjajah
Belanda masih dirasakan dengan tidak adanya satupun akuntan yang
dimiliki atau dipimpin oleh bangsa Indonesia. Pada masa ini masih
mengikuti pola Belanda masih diikuti, dimana akuntan didaftarkan
dalam suatu register negara. Di negeri Belanda sendiri ada dua organisasi
profesi yaitu Vereniging van Academisch Gevormde Accountans
(VAGA ) yaitu ikatan akuntan lulusan perguruan tinggi dan Nederlands
Instituut van Accountants (NIvA) yang anggotanya terdiri dari lulusan
berbagai program sertifikasi akuntan dan memiliki pengalaman kerja.
Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan periode sesudah
kemerdekaan tidak dapat menjadi anggota VAGA atau NIvA. Situasi ini
mendorong Prof. R. Soemardjo Tjitrosidojo dan empat lulusan pertama
FEUI yaitu Drs. Basuki T.Siddharta, Drs. Hendra Darmawan, Drs. Tan
Tong Joe dan Drs. Go Tie Siem memprakarsai berdirinya perkumpulan
akuntan Indonesia yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia yang
disingkat IAI pada tanggal 23 Desember 1957 di Aula Universitas
Indonesia (IAPI).
Di masa pemerintahan orde baru, terjadi banyak perubahan
signifikan dalam perekonomian Indonesia, antara lain seperti terbitnya
Undang-Undang Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal
Dalam negeri (PMDN) serta berdirinya pasar modal. Perubahan
29
perekonomian ini membawa dampak terhadap kebutuhan akan profesi
akuntan publik, dimana pada masa itu telah berdiri banyak kantor
akuntan Indonesia dan masuknya kantor akuntan asing yang bekerja
sama dengan kantor akuntan Indonesia. 30 tahun setelah berdirinya IAI,
atas gagasan Drs. Theodorus M. Tuanakotta , pada tanggal 7 April 1977
IAI membentuk Seksi Akuntan Publik sebagai wadah para akuntan
publik di Indonesia untuk melaksanakan program-program
pengembangan akuntan publik (IAPI).
Dalam kurun waktu 17 tahun sejak dibentuknya Seksi Akuntan
Publik, profesi akuntan publik berkembang dengan pesat. Seiring dengan
perkembangan pasar modal dan perbankan di Indonesia, diperlukan
perubahan standar akuntansi keuangan dan standar profesional akuntan
publik yang setara dengan standar internasional. Dalam Kongres IAI ke
VII tahun 1994, anggota IAI sepakat untuk memberikan hak otonomi
kepada akuntan publik dengan merubah Seksi Akuntan Publik menjadi
Kompartemen Akuntan Publik (IAPI).
Setelah hampir 50 tahun sejak berdirinya perkumpulan akuntan
Indonesia, tepatnya pada tanggal 24 Mei 2007 berdirilah Institut Akuntan
Publik Indonesia (IAPI) sebagai organisasi akuntan publik yang
independen dan mandiri dengan berbadan hukum yang diputuskan
melalui Rapat Umum Anggota Luar Biasa IAI–Kompartemen Akuntan
Publik (IAPI).
30
Berdirinya Institut Akuntan Publik Indonesia adalah respons
terhadap dampak globalisasi, dimana Drs. Ahmadi Hadibroto sebagai
Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI mengusulkan perluasan
keanggotaan IAI selain individu. Hal ini telah diputuskan dalam Kongres
IAI X pada tanggal 23 Nopember 2006. Keputusan inilah yang menjadi
dasar untuk merubah IAI – Kompartemen Akuntan Publik menjadi
asosiasi yang independen yang mampu secara mandiri mengembangkan
profesi akuntan publik. IAPI diharapkan dapat memenuhi seluruh
persyaratan International Federation of Accountans (IFAC) yang
berhubungan dengan profesi dan etika akuntan publik, sekaligus untuk
memenuhi persyaratan yang diminta oleh IFAC sebagaimana tercantum
dalam Statement of Member Obligation (SMO) (IAPI).
Pada tanggal 4 Juni 2007, secara resmi IAPI diterima sebagai
anggota asosiasi yang pertama oleh IAI. Pada tanggal 5 Pebruari 2008,
Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 17/PMK.01/2008 mengakui IAPI sebagai organisasi profesi
akuntan publik yang berwenang melaksanakan ujian sertifikasi akuntan
publik, penyusunan dan penerbitan standar profesional dan etika akuntan
publik, serta menyelenggarakan program pendidikan berkelanjutan bagi
seluruh akuntan publik di Indonesia (IAPI).
6. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) merupakan Asosiasi
Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan yang
31
memiliki kewenangan salah satunya menyusun dan menetapkan Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP). IAPI melalui Dewan SPAP
mengadopsi standar internasional yang ditetapkan oleh International
Federation of Accountants (IFAC) menjadi SPAP berbasis standar
internasional, dimana SPAP versi sebelumnya yaitu SPAP 31 Maret 2011
berbasis US GAAS.
Dewan SPAP telah menyelesaikan adopsi untuk beberapa standar,
yaitu Kode Etik Profesi Akuntan Publik (Kode Etik), Standar
Pengendalian Mutu 1 (SPM 1), Kerangka untuk Perikatan Asurans,
Standar Audit (SA) dan Standar Perikatan Reviu (SPR) dan sedang
melanjutkan standar-standar yang lain.
Kode Etik mengatur mengenai prinsip dasar dan aturan etika
profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor akuntan
publik (KAP) atau Jaringan KAP, baik yang merupakan anggota IAPI
maupun yang bukan merupakan anggota IAPI, yang memberikan jasa
profesional yang meliputi jasa assurance dan jasa selain assurance
seperti yang tercantum dalam standar profesi dan kode etik profesi.
SPM 1 mengatur tanggung jawab KAP atas sistem pengendalian
mutu dalam melaksanakan perikatan asurans (Audit, Reviu, dan
Perikatan Asurans Lainnya) dan perikatan selain asurans.
Kerangka untuk Perikatan Asurans mengatur perikatan asurans
yang dilakukan oleh praktisi. Kerangka ini menyediakan kerangka acuan
32
bagi praktisi dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam perikatan asurans,
seperti pihak yang melakukan perikatan dengan praktisi.
SA mengatur mengenai standar yang digunakan oleh praktisi ketika
melaksanakan audit atas laporan keuangan.
SPR mengatur mengenai standar yang digunakan oleh praktisi
ketika melaksanakan reviu atas laporan keuangan.
Standar-standar tersebut berlaku efektif:
1. Kode Etik berlaku efektif 1 Januari 2011.
2. SPM 1 berlaku efektif 1 Januari 2013.
3. Kerangka untuk Perikatan Asurans berlaku efektif untuk perikatan
audit atau reviu atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai
pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau (ii)
tanggal 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten; penerapan dini
dianjurkan). Perikatan audit atau reviu atas laporan keuangan untuk
periode yang dimulai sebelum: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk
Emiten), atau (ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten
(jika tidak melakukan penerapan dini)) tetap menggunakan Standar
Auditing (untuk perikatan audit atau perikatan reviu laporan
keuangan entitas publik) atau Standar Jasa Akuntansi dan Review
yang tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik versi 31
Maret 2011 yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
4. SA berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode
yangdimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk
33
Emiten),atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten).
Penerapan dinidianjurkan untuk entitas selain Emiten.
5. SPR berlaku efektif untuk reviu atas laporan keuangan untuk periode
yangdimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk
Emiten),atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten).
Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten.
SPAP diterangkan dalam Undang-Undang RI No. 5 tahun 2011
tentang akuntan publik, yaitu pasal 1 ayat 11 yang menyebutkan Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP) adalah acuan yang ditetapkan
menjadi ukuran mutu yang wajib dipatuhi oleh Akuntan Publik dalam
pemberian jasanya.
Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2015 pasal 11 merupakan
pelaksanaan dari UU RI No. 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik.
Adapun isi dari PP No.20 Tahun 2015 disajikan pada tabel 2.2.
34
Tabel 2.2
PP No. 20 tahun 2015
PP No. 20 tahun 2015
Pasal 11
ayat (1)
Pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a
terhadap suatu entitas oleh seorang Akuntan Publik dibatasi
paling lama untuk 5 (lima) tahun buku berturut-turut.
Pasal 11
ayat (2)
Entitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Industri di sektor Pasar Modal;
b. Bank umum;
c. Dana pensiun;
d. Perusahaan asuransi/reasuransi; atau
e. Badan Usaha Milik Negara;
Pasal 11
ayat (3)
Pembatasan pemberian jasa audit atas informasi keuangan
historis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
juga berlaku bagi Akuntan Publik yang merupakan Pihak
Terasosiasi.
Pasal 11
ayat (4)
Akuntan Publik dapat memberikan kembali jasa audit atas
informasi keuangan historis terhadap entitas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) setelah 2 (dua) tahun buku
berturut-turut tidak memberikan jasa tersebut.
Sumber: pppk.kemenkeu.go.id
Aturan baru tentang praktik akuntan publik dalam PP No.20 tahun
2015 diyakini akan kembali menyuburkan kehadiran Kantor Akuntan
Publik karena tidak ada lagi batas waktu untuk melakukan audit terhadap
satu perusahaan tertentu. Pada aturan turunan sebelumnya dalam PMK
No.17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik pasal 3, sebuah Kantor
Akuntan Publik (KAP) hanya boleh mengaudit sebuah perusahaan paling
lama 6 (enam) tahun buku berturut-turut, sedangkan bagi Akuntan Publik
(AP) di dalam KAP tersebut hanya diperbolehkan mengaudit paling lama
3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Tabel 2.3 dibawah menyajikan isi dari
PMK No.17/PMK.01/2008.
35
Tabel 2.3
PMK No.17/PMK.01/2008
PMK No.17/PMK.01/2008
Pasal 3
ayat (1)
Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari
suatu entitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
huruf a dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam)
tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik
paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.
Pasal 3
ayat (2)
Akuntan Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
menerima kembali penugasan audit umum untuk klien
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah 1 (satu) tahun
buku tidak memberikan jasa audit umum atas laporan
keuangan klien tersebut.
Pasal 3
ayat (3)
Jasa audit umum atas laporan keuangan dapat diberikan
kembali kepada klien yang sama melalui KAP
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah 1 (satu) tahun
buku tidak diberikan melalui KAP tersebut.
Sumber: pppk.kemenkeu.go.id
Dapat disimpulkan bahwa aturan rotasi KAP yang sebelumnya lima
tahun kini ditiadakan dan rotasi Akuntan Publik (AP) yang sebelumnya
tiga tahun kini menjadi lima tahun. Dengan demikian, perubahan aturan
rotasi AP tersebut dapat memberikan ruang bagi AP untuk meningkatkan
kemampuannya dan bersaing dengan AP lain.
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Adapunhasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu
mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel
2.4.
36
Tabel 2.4
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1 Essianda dan
Hatane
(2016)
Pengaruh Intellectual
Capital terhadap
Financial Performance
melalui Innovation
Capability sebagai
Intervening Variable
pada KAP di Surabaya
Variabel
kemampuan inovasi,
responden,
penelitian kuantitatif
menggunakan
survey.
Variabel intellectual
capital dan financial
performance, lokasi
penelitian,
menggunakan software
Smart PLS (Partial
Least Square).
Intellectual capital terhadap
innovation capability,innovation
capability terhadap financial
performance, dan intellectual capital
terhadap financial performance
berpengaruh positif dan signifikan.
Innovation capability tidak memadai
menjadi variable perantara antara
intellectual capital dengan financial
performance.
2 Sunur dan
Hatane (2016)
Pengaruh Intellectual
Capital terhadap
Kinerja Keuangan
melalui Innovatif
Capability pada Hotel
dan Restoran di
Surabaya
Variabel
kemampuan inovasi,
penelitian kuantitatif
menggunakan
survey.
Responden dan obyek
penelitian, variabel
Intellectual Capital
dan kinerja keuangan,
lokasi penelitian,
menggunakan software
Smart PLS (Partial
Least Square).
Intellectual capital terhadap
innovative capability,innovative
capability terhadap kinerja
keuangan, dan intellectual capital
terhadap kinerja keuangan
berpengaruh positif. Innovative
capability sebagai variabel
perantara akan memperbesar
hubungan dan pengaruh
intellectual capital terhadap
kinerja keuangan.
Bersambung pada halaman selanjutnya
37
Tabel 2.4 (Lanjutan)
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
3 Noh et al.
(2015)
Kajian Kes
Perlaksanaan Etika
Kerja Islam (EKI) di
Johor Corporation
(JCorp): Tumpuan
kepada Perlaksanaan
dan Faedahnya
Variabel etos kerja
islam.
Data kualitatif,
responden, objek dan
lokasi penelitian.
Etika kerja Islam dilaksanakan
secara menyeluruh dalam
kalangan warga kerja Jcorp,
mendatangkan berbagai manfaat
bagi karyawan dan organisasi
Jcorp, bahkan juga kepada
Masyarakat, serta membuktikan
bahwa etika kerja Islam dapat
diterima dan diamalkan
Dengan baik di organisasi yang
berorientasikan perniagaan.
4 Allameh et al.
(2014)
Investigating the
Effects of Knowledge
Sharing on
Innovation among
Managers of Business
Organizations
Variabel knowledge
sharing dan
innovation.
Variabel knowledge
accumulation dan
knowledge
dissemination,
responden dan lokasi
penelitian, analisis
data menggunakan
Structural Equation
Model (SEM).
Knowledge accumulation
berpengaruh signifikan pada
exploratory and extractive
innovation,internal knowledge
dissemination memengaruhi
extractive innovation, eksternal
knowledge dissemination tidak
berpengaruh pada strategi inovasi.
Bersambung pada halaman selanjutnya
38
Tabel 2.4 (Lanjutan)
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
5 Indriasari
(2013)
Pengaruh Komitmen
Afektif, Persepsi Saling
Ketergantungan Tugas
dan Keterlibatan Kerja
terhadap Sharing
Pengetahuan pada
Auditor
Variabel Knowledge
sharing
danResponden.
Lokasi penelitian,
variabel komitmen
afektif, persepsi saling
ketergantungan tugas
dan keterlibatan
kerja,analisis data
menggunakan
Structural Equation
Model (SEM).
Komitmen afektif tidak terbukti
memiliki pengaruh terhadap
aktivitas sharing pengetahuan
pada auditor, sementara
keterlibatan kerja dan persepsi
keterlibatan tugas memiliki
hubungan positif dan signifikan
terhadap komitmen afektif dan
juga berhubungan positif dengan
sharing pengetahuan pada auditor.
6 Prijanto dan
Sari (2013)
Pengaruh Knowledge
Sharing terhadap
Kemampuan Inovasi
Perusahaan Perbankan
di
Indonesia
Variabel knowledge
sharing dan
kemampuan inovasi,
regresi linier
sederhana.
Responden dan lokasi
penelitian.
Knowledge sharing berpengaruh
terhadap kemampuan inovasi
perusahaan perbankan di
Indonesia sebesar 30,8 %,
sedangkan sisanya dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model
penelitian.
Bersambung pada halaman selanjutnya
39
Tabel 2.4 (Lanjutan)
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
7 Kumar dan
Rose (2012)
The Impact of
Knowledge Sharing
and Islamic Work Ethic
on Innovation
Capability
Variabel knowledge
sharing, etos kerja
islam dan
kemampuan inovasi,
pengukuran variabel
dengan
menggunakan skala
likert.
Variabel knowledge
sharing enablers,
responden dan lokasi
penelitian.
Pro sharing norms, enjoyment in
helping others, self-efficacy, dan
generalized trust berpengaruh kuat
dalam memengaruhi knowledge
sharing capability.
Knowledge sharing dan etos kerja
islam berpengaruh secara
signifikan terhadap kemampuan
inovasi. 8 Yanuartoet al.
(2012)
Peran Kapabilitas Inovasi
terhadap Perbaikan
Produk Usaha Kecil
Menengah (Ukm) dengan
Tekanan Lingkungandan
Ukuran Perusahaan
sebagai Variabel
Moderasi(Studi Pada
Ukm di Kabupaten
Purbalingga)
Variabel
kemampuan inovasi,
penelitian kuantitatif
menggunakan
survey.
Perbaikan produk
sebagai variabel y,
tekanan lingkungan
dan ukuran perusahaan
sebagai variabel
moderating, pengujian
hipotesis
menggunakan software
Smart PLS (Partial
Least Square), obyek
penelitian.
Kapabilitas inovasi mempunyai
pengaruh yang positif terhadap
perbaikan produk UKM, tekanan
lingkungan dan ukuran perusahaan
sebagai variabel moderasi tidak
memengaruhi hubungan antara
kapabilitas inovasi terhadap
perbaikan
produk.
Bersambung pada halaman selanjutnya
40
Tabel 2.4 (Lanjutan)
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
9 Febrian
(2012)
Analisis Pengaruh
Berbagi Pengetahuan
dan Orientasi
Kewirausahaan
terhadap Kapabilitas
Inovasi dan Kinerja
Perusahaan pada Sektor
Industri Kreatif
Variabel kapabilitas
inovasi dan berbagi
pengetahuan.
Variabel orientasi
kewirausahaan dan
kinerja perusahaan,
responden dan lokasi
penelitian, analisis
data menggunakan
Structural Equation
Model (SEM).
Orientasi kewirausahaan terbukti
mempunyai pengaruh positif
terhadap kapabilitas inovasi dan
kinerja perusahaan. Sedangkan
praktik berbagi pengetahuan juga
terbukti dapat meningkatkan
kemampuan inovasi perusahaan.
10 Rokhman dan
Hassan (2012)
The Effect of Islamic
Work Ethic on
Organisational Justice
Variabel etos kerja
islam
Variabel distributive
justice, Procedural
justice, dan
Interactional justice,
lokasi dan responden.
Etos kerja islam memiliki
hubungan yang kuat dengan
distributive justice, procedural
justice, dan interactional justice.
Dibanding yang lain, etos kerja
islam cenderung memiliki
hubungan yang lebih kuat dengan
procedural justice.
Bersambung pada halaman selanjutnya
41
Tabel 2.4 (Lanjutan)
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
11 Aulawiet al.
(2009)
Hubungan Knowledge
Sharing Behavior dan
Individual Innovation
Capability
Variabel knowledge
sharing dan
kemampuan inovasi.
Variabel tacit dan
explicit knowledge
sharing behavior, serta
product dan process
innovation capability.
Menggunakan metode
case study di
perusahaan
telekomunikasi.
Aktivitas KS dengan rekan kerja
di perusahaan terbukti mampu
mengakselerasi peningkatan
knowledge individu, dan pada
gilirannya semakin meningkatkan
kemampuan inidividu untuk
menghasilkan produk/proses baru
yang berguna bagi perusahaan.
12 Lin (2007)
Knowledge Sharing
and Firm Innovation
Capability: An
Empirical Study
Variabel knowledge
sharing dan
kemampuan inovasi.
Responden dan lokasi
penelitian.
Adanya pengaruh antara
knowledge sharing
(mengumpulkan dan
menyumbangkan pengetahuan)
dengan kemampuan inovasi
perusahaan.
42
C. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Inovasi
Akuntan Publik
Lin (2007) menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya
knowledge akan dapat dijalankan secara efektif di suatu perusahaan,
apabila karyawan di perusahaan tersebut memiliki keinginan untuk
bekerjasama dengan sesama rekan kerjanya untuk saling
mengkontribusikan knowledge yang mereka miliki di dalam organisasi.
Perusahaan yang mampu mendorong karyawannya untuk
mengkontribusikan knowledge yang mereka miliki ke dalam kelompok
dan organisasi, akan memiliki peluang yang lebih besar untuk
meningkatkan kemampuan karyawannya dalam menciptakan ide-ide baru
dan mengembangkan peluang bisnis baru, yang pada gilirannya aktivitas
tersebut akan mendorong pengembangan kemampuan inovasi(Darroch
dan McNaughton, 2002 dalam Aulawi et al.2009).
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Prijanto dan Sari
(2013) menunjukkan bahwa knowledge sharing berpengaruh terhadap
kemampuan inovasi perusahaan perbankan di Indonesia. Hasil penelitian
oleh Aulawi et al.(2009) juga mendeskripsikan bahwa tacit dan explicit
knowledge sharing berpengaruh positif terhadap peningkatan
kemampuan inovasi individu. Aktivitas knowledge sharing dengan rekan
kerja di perusahaan terbukti mampu mengakselerasi peningkatan
knowledge individu, dan pada gilirannya semakin meningkatkan
43
kemampuan inidividu untuk menghasilkan produk/proses baru yang
berguna bagi perusahaan.
Sejalan dengan penelitian di atas, hasil penelitian Kumar dan Rose
(2012) juga menyatakan bahwa knowledge sharing berpengaruh
signifikan terhadap kemampuan inovasi pada pegawai organisasi sektor
publik di Malaysia. Hasil penelitian Allameh et al.(2014) juga
menunjukkan bahwa knowledge accumulation atau dengan bertambahnya
pengetahuan dapat mempengaruhi inovasi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatif sebagai
berikut:
H1: Knowledge sharing berpengaruh terhadap kemampuan inovasi
akuntan publik.
2. Pengaruh Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh Knowledge
Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik
Penelitian oleh Kumar dan Rose (2012) membuktikan bahwa etos
kerja islam mempunyai pengaruh signifikan dalam memoderasi pengaruh
antara knowledge sharing dan kemampuan inovasi. Hubungan positif
antara knowledge sharing dan kemampuan inovasi pegawai organisasi
sektor publik bergantung pada etos kerja islam.Hasil penelitian tersebut
menyebutkan bahwa Inovasi sangat tergantung pada kemampuan
knowledge sharing para karyawan. Sedangkan kemampuan knowledge
sharing bukanlah merupakan perilaku alami yang dimiliki individu tetapi
perilaku tersebut sangat mungkin untuk ditanamkan kepada individu.
44
Etos kerja islam adalah kunci yang berguna untuk proses value creation
atau menanamkan sikap knowledge sharing kepada individu yang berada
di organisasi sektor publik.
Hasil penelitian Noh et al. (2015) mengatakan bahwa etos kerja
islam dilaksanakan secara menyeluruh dalam kalangan warga kerja Johor
Corporation (Jcorp) dan membawa berbagai manfaat untuk karyawan
dan organisasi Jcorp, bahkan kepada masyarakat. Etos kerja islam dapat
diterima dan diamalkan dengan baik di organisasi yang berorientasikan
perniagaan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Imam et al. (2013)
menunjukkan bahwa etos kerja Islam juga dapat meningkatkan kinerja
karyawan.
Dalam Hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim dijelaskan
bahwa, Rasulullah SAW bersabda:
“Bila seorang telah meninggal, terputus untuknya pahala segala amal,
kecuali dari tiga hal yang tetap kekal yaitu sadaqah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak saleh yang senantiasa mendoakannya.”
Etos kerja islam menganjurkan bahkan mengharuskan umat
manusia untuk saling berbagi ilmu atau pengetahuan yang pada akhirnya
dapat berpengaruh positif untuk meningkatkan kemampuan inovasi.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis alternatif sebagai berikut:
H2: Etos kerja islam dapat memoderasi pengaruhknowledge
sharingterhadap kemampuan inovasi akuntan publik.
45
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar
2.2.
Gambar 2.2
Skema Kerangka Pemikiran
Inovasi di bidang lain, khususnya
di perusahaan manufaktur sangat
diperlukan
Keterbatasan inovasi di bidang
auditing karena terbentur
aturan
GAP
Dampak Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh Knowledge
Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik
Basis Teori: Teori Planned Behavior
Knowledge Sharing(X) Kemampuan Inovasi
Akuntan Publik (Y)
Etika Kerja Islam (Variabel Moderasi)
Metode Analisis: Regresi Sederhana dan Regresi Moderated
Hasil yang diharapkan
Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran
46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisa hubungan kausalitas yang
digunakanuntukmenjelaskanpengaruh variabelindependen,yaituknowledge
sharing terhadapvariabeldependen, yaitukemampuan inovasi akuntan
publikdengan etos kerja islamsebagai variabelmoderating. Agar lebih fokus
terhadap penelitian yang dilakukan, maka ruang lingkup penelitian
difokuskan hanya pada KAP yang berada di Jakarta.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi dan Sampel
Setelah menentukan ruang lingkup penelitian, pihak peneliti
selanjutnya menentukan populasi yang akan diuji. Menurut Sekaran
(2011:121) yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan kelompok
orang, kejadian, atau hal dan minat yang ingin peneliti investigasi.
Sedangkan sampel adalah subkelompok atau sebagian dari populasi.
Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik kesimpulan
yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitan (Sekaran,
2011:123). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah akuntan
publik yang bekerja di KAP, sedangkan akuntan publik yang bekerja pada
KAP wilayah Jakarta merupakan sampel.
47
2. Metode Pengambilan Sampel
Metode pemilihan sample dalam penelitian ini adalah metode
convenience sampling yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya
prosedur pemilihan responden dimana unit sampel yang ditarik mudah
dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur dan bersifat
kooperatif (Hamid, 2012:28). Sedangkan menurut Sekaran (2011)
convenience sampling merupakan pengumpulan informasi dari anggota
populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya.
Metode pemilihan sampel yang digunakan dimaksudkan untuk
mengantisipasi adanya kemungkinan tidak didapatkannya jawaban dari
para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di
wilayah DKI Jakarta. Hal lain yang dianggap penting adalah jumlah data
yang terkumpul, agar tetap dapat memenuhi kriteria pengolahan data.
C. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Dalam
memperoleh data-data penelitian, peneliti menggunakan dua cara yaitu
penelitian pustaka dan penelitian lapangan.
1. Penelitian Pustaka (Library Research)
Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang
sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, dan perangkat
lain yang berkaitan dengan judul penelitian.
48
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan,
peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada
penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah auditor eksternal
yang bekerja pada kantor akuntan publik. Peneliti memperoleh data
dengan mengirimkan kuesioner kepada kantor akuntan publik secara
langsung ataupun melalui perantara. Data primer diperoleh dengan
menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan untuk
mengumpulkan informasi dari auditor yang berkerja pada KAP sebagai
responden dalam penelitian.
Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator
variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dibagikan kepada
auditor yang berkerja di KAP sebagai responden.
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Padabagianiniakandiuraikandefinisidarimasing-masingvariabelyang
digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.
1. Knowledge Sharing (X1)
Secara konseptual knowledge sharingbehavior dapat didefinisikan
sebagai tingkatan sejauh mana seseorang secara aktual melakukan
knowledge sharing(Bock dan Kim, 2005). Knowledge sharing dapat pula
dipahami sebagai perilaku dimana seseorang secara sukarela menyediakan
akses terhadap orang lain mengenai knowledge dan pengalamannya
(Hansen dan Avital, 2005).
49
Dalampenelitianiniknowledge sharingdiukurdenganmenggunakan
kuesioner yang dikembangkan oleh Kim dan Lee (2006) dan
disesuaikan dengantopikpenelitian dimanasemua pertanyaan diukur
dengan menggunakan skala Ordinal (Likert), 1 sampai 5.
Jawabanyangdidapatakandibuatskoryaitu:nilai(1)sangattidaksetuju, (2)
tidak setuju, (3) netral, (4)setuju, dan (5) sangat setuju.
2. Etos Kerja Islam(X2)
Dalampenelitianini etos kerja islam yang merupakan variabel
moderatingdiukurdenganmenggunakan kuesioner yang dikembangkan
oleh Ali (1992) dan disesuaikan dengantopikpenelitian dimanasemua
pertanyaan diukur dengan menggunakan skala Ordinal (Likert), 1 sampai
5. Jawabanyangdidapatakandibuatskoryaitu:nilai(1)sangattidaksetuju, (2)
tidak setuju, (3) netral, (4)setuju, dan (5) sangat setuju.
3. Kemampuan Inovasi (Y)
Ussahawanitchakit (2007) mendefinisikan innovation capability
sebagai kemampuan untuk mengembangkan produk baru yang dapat
memuaskan kebutuhan pasar, menerapkan proses-proses teknologi yang
lebih tepat untuk memproduksi produk-produk baru tersebut,
mengembangkan dan mengadopsi produk baru dan teknologi pemrosesan
untuk kebutuhan dimasa yang akan datang, merespon aktivitas perubahan
teknologi yang tidak terduga, serta kesempatan tidak terduga yang
dilakukan oleh pesaing. Inovasi dapat pula didefinisikan sebagai aplikasi
ide-ide baru ke dalam produk, proses atau aspek lainnya dalam aktivitas
50
perusahaan. Inovasi berfokus pada proses untuk mengkomersialisasikan
atau mengekstraksikan ide menjadi value (Roger, 1998).
Dalampenelitianini kemampuan inovasidiukurdenganmenggunakan
kuesioner dikembangkan oleh Saunila (2014) dan disesuaikan
dengantopikpenelitian dimanasemua pertanyaan diukur dengan
menggunakan skala Ordinal (Likert), 1 sampai 5.
Jawabanyangdidapatakandibuatskoryaitu:nilai(1)sangattidaksetuju, (2)
tidak setuju, (3) netral, (4)setuju, dan (5) sangat setuju.
51
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator No. Butir
Pertanyaan
Skala
Pengukuran
Knowledge
Sharing ( X1)
(Kim dan
Lee:2006)
1. Mendapat keamanan bekerja 1 Ordinal
2. Sukarela berbagi
pengetahuan dan informasi 2
3. Bekerjasama atau
berkomunikasi dengan rekan
kerja.
3
4. Bebas mengakses dokumen,
informasi, dan pengetahuan. 4
Etos Kerja
Islam ( X2)
(Ali:1992)
1. Menyadari hal buruk 4 dan 11 Ordinal
2. Mengetahui kebaikan 5, 14,
16 dan 17
3. Mengetahui pekerjaan yang
baik 6, 10 dan 15
4. Kondisi yang berkaitan
dengan kesejahteraan
masyarakat
7, 8 dan 12
5. Mengemban tugas yang
terbaik dari kemampuan 9
6. Mengetahui hubungan antar
manusia 13
7. Perilaku baik dalam bekerja 18, 19 dan
20
Kemampuan
Inovasi ( Y )
(Saunila:
2014)
1. Faktor budaya
kepemimpinan partisipatif 21 dan 22
Ordinal
2. Faktor struktur organisasi
dan proses kreatif untuk
menghasilkan ide
23 dan 24
3. Faktor iklim kerja dan
kesejahteraan 25 dan 26
4. Faktor pengetahuan
menyelesaikan masalah 27 dan 28
5. Faktor regenerasi 29 dan 30
6. Faktor pengetahuan
eksternal 31 dan 32
7. Faktor aktivitas individu 33 dan 34
52
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data,
dan uji hipotesis.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi)
(Ghozali, 2013:19). Penelitian ini hanya menggambarkan rata-rata (mean),
standar deviasi, maksimum, minimum, dan sumuntuk statistik deskriptif.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Jadi, validitas dapat mengukur apakah
pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat
mengukur apa yang hendak kita ukur (Ghozali, 2013:52). Pengujian
validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation yaitu
dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari
pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation yang didapat
memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid
(Ghozali, 2013:55).
53
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2013:47).
Penulis menggunakan cara one shot atau pengukuran sekali saja,
dimana pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
jawaban pertanyaan. Kriteria pengujian dilakukan dengan
menggunakan pengujian Cronbach Alpha (α). Suatu variabel
dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70
(Nunnaly, 1994 dalam Ghozali, 2013:48).
3. Uji Hipotesis
a. Pengujian dengan Analisis Regresi Sederhana
Uji hipotesis melalui analisis regresi sederhana (simple
regression), yaitu untuk menguji pengaruh satu variabel bebas
(metrik) dan satu variabel terikat (non-metrik) (Ghozali, 2013:7).
Persamaan umum untuk regresi linier sederhana adalah sebagai
berikut:
Y = a + bX
Dimana:
Y = Kemampuan Inovasi
54
X = Knowledge Sharing
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
Secara statistik, ketepatan fungsi regresi setidaknya dapat diukur
dari nilai koefisien determinasi (R2), nilai statistik F dan nilai statistik
t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak).
Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada
dalam daerah dimana H0 diterima (Ghozali, 2013:97).Uji hipotesis
yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui:
1) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
NilaiR2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara
umum koefisien determinasi untuk data silang (crossesction)
relatif lebih rendah karena adanya variasi yang besar antara
masing-masing pengamatan (Ghozali, 2013:97).
55
2) Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh suatu variabel penjelas/independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,
2013:98). Hipotesis alternatif (Ha) yang hendak diuji adalah
sebagai berikut:
Ha: Variabel independen(knowledge sharing) berpengaruh
terhadap variabel dependen (kemampuan inovasi akuntan
publik).
Ada atau tidaknya pengaruh signifikan dari masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen dapat diketahui
dengan membandingkan nilai signifikannya dengan derajat
kepercayaannya. Apabila tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05
maka Ha diterima. Demikian pula sebaliknya jika tingkat
signifikan lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak. Bila Ha diterima
dan Ho ditolak berarti ada hubungan signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2013:99).
b. Pengujian dengan Analisis Regresi Moderate (Moderated
Regression Analysis - MRA)
Uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression
Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear
dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi
(Ghozali, 2013:229). Sedangkan variabel moderating adalah variabel
56
independen yang akan memperkuat atau memperlemahvariabel
independen lainnya terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:223).
Uji MRA dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3 (X1X2) + e
Etos Kerja Islam (X2) dapat memoderasi pengaruh Knowledge
Sharing(X1) terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik(Y).
Dimana:
Y = Kemampuan Inovasi Akuntan Publik
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
X1 = Knowledge Sharing
X2 = Etos Kerja Islam
X1X2 =Variabel perkalian antara Knowledge Sharing dengan Etos
Kerja Islam yang menggambarkan pengaruh variabel
moderating Etos Kerja Islam terhadap hubungan
Knowledge Sharing dengan Kemampuan Inovasi
e = Error term(tingkat kesalahan penduga dalam penelitian)
Hasil uji koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa besar
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali,
2013:97).
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual
57
dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:98).
Hipotesis alternatif yang hendak diuji adalah sebagai berikut:
Ha: Etos Kerja Islam (X2) dapat memoderasi pengaruh Knowledge
Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik (Y)
Menurut Santoso (2004:168) dasar pengambilan keputusan
adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima
atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel
independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara
individual terhadap variabel dependen atau terikat.
2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau
Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel
independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual
terhadap variabel dependen atau terikat.
58
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian inidilakukanterhadap akuntan publik(auditor eksternal)
yang bekerjadiKantorAkuntanPublik(KAP)yangberadadiwilayahJakarta.
Auditoryangberpartisipasidalampenelitian inimeliputi auditorjunior,
auditor senior,supervisor,manajer,maupun partneryang
melaksanakanpekerjaan di bidangauditing.
Pengumpulandatadilaksanakan melaluipenyebaran kuesioner
penelitiansecaralangsungseperti dengancaramendatangiresponden, melalui
e-mail, serta secara tidak langsungmelaluiperantara
kepadarespondenyangbekerjapadaKAPdi wilayahJakarta yang tercantum
pada daftar OJK, Kemenkeu dan IAPI.Penyebaranserta pengembalian
kuesioner dilaksanakan mulaitanggal03Mei2016hingga 30Juni2016.Data
distribusi penyebaran kuesionerpenelitianinidapat dilihat dalamtabel4.1.
Tabel 4.1
59
DataDistribusi Penyebaran Kuesioner
No. Nama Kantor Akuntan Publik Kuesioner
Dikirim
Kuesioner
Dikembalikan
1 Drs. Basri Hardjosumarto, M.Si., Ak. &
Rekan 6 6
2 Drs. Bernardi & Rekan 5 5
3 Bharata, Arifin, Mumajad, Sayuti & rekan 4 4
4 Drs Chaeroni & Rekan 4 4
5 Danny Sughanda 5 5
6 Darmawan & Hendang 5 5
7 Doli, Bambang, Sulistiyanto Dadang &
Ali (Cab. Benhil) 5 5
8 Doli, Bambang, Sulistiyanto Dadang &
Ali (Cab. Mampang) 6 6
9 Djajarizki 1 1
10 Ghazali Sahat & Rekan 10 10
11 Hadori, Sugiarto, Adi & Rekan 5 5
12 Drs. Haryo Tienmar 3 3
13 Hertanto, Grace, Karunawan 15 15
14 Indra Suheri & rekan 5 5
15 Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan (Cab.
Bungur) 5 5
16 Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan (Cab.
Pondok kopi) 10 10
17 Joachim 10 10
18 Jojo Sunarjo 2 2
19 Meidina, Ratna 10 8
20 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny 10 10
21 Noor salim nursehan (Pusat) 5 5
22 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade
Fatma & Rekan 4 4
23 Pieter, Uways & Rekan 5 0
24 Ramawendra (Cab. Mampang) 10 10
25 Ramawendra (Cab. Tb Simatupang) 10 9
26 Rosalia 5 1
27 Safril dan Pangki 5 4
28 S. Mannan, Ardiansyah, & Rekan 6 6
29 Sriyadi Elly Sugeng 10 8
30 Dra. Suhartati & Rekan 3 3
31 Usman & Rekan 5 5
32 Zein Nirwanzein 5 5
Total 199 184
Sumber: Data primer yang diolah
60
Peneliti mengambil sampel dari 32 KAP dari keseluruhan KAP yang
berada di wilayah Jakarta. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 199 buah
dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 184 kuesioner atau
92,46%. Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 15 buah atau 7,54%,
hal ini mungkin dikarenakan waktu penyebaran kuesioner yang kurang
tepat. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah172 buah atau86,43%,
sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah karena tidak diisi secara
lengkap oleh responden sebanyak 12 buah atau 6,03%. Gambaran
mengenai data sampel disajikan pada tabel 4.2.
Tabel 4.2
DataSampelPenelitian
No. Keterangan Jumlah Persentase
1. Jumlahkuesioneryangdisebar 199 100%
2. Jumlahkuesioneryangtidak kembali 15 7,54%
3. Jumlahkuesioneryangtidakdapatdiolah 12 6,03%
4. Jumlahkuesioneryangdapatdiolah 172 86,43%
Sumber: Data primer yang diolah
2. KarakteristikProfilResponden
Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja
pada KAP di Jakarta yang tercantum dalam daftar Kantor Akuntan Publik
OJK, Kemenkeu, dan IAPI. Tidak ada syarat khusus bagi responden, mulai
dari auditor junior hingga partner dapat berpartisipasi untuk mengisi
kuesioner penelitian. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas
responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, usia, jabatan,
pendidikanterakhir,danpengalamankerjaresponden.
61
a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 90 52,3 52,3 52,3
Perempuan 82 47,7 47,7 100,0
Total 172 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel4.3diatasmenunjukkanbahwasekitar90orangatau52,3%respo
ndendidominasiolehjeniskelaminlaki-laki,dansisanyasebesar
82orangatau47,7%respondenberjeniskelaminperempuan.Haltersebutmu
ngkin dikarenakan olehkarakteristikprofesi auditoryang mengharuskan
mereka untuk mencurahan waktulebih
banyakdalampekerjaansehinggadalam penelitianini,responden berjenis
kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan responden berjenis
kelamin perempuan.
b. Deskripsi responden berdasarkan usia
Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan usia.
62
Tabel 4.4
Hasil Uji Deksripsi Responden Berdasarkan Usia
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < 25 Tahun 91 52,9 52,9 52,9
25-30 Tahun 45 26,2 26,2 79,1
31-35 Tahun 7 4,1 4,1 83,1
36-40 Tahun 6 3,5 3,5 86,6
41-45 Tahun 6 3,5 3,5 90,1
46-50 Tahun 4 2,3 2,3 92,4
> 50 Tahun 13 7,6 7,6 100,0
Total 172 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.4 menunjukkan responden yang bekerja pada kantor
akuntan publiksebanyak 4 responden atau 2,3% berusia 46-50 tahun.
Responden yang berusia 36-40 tahun dan 41-45 tahun masing-masing
sebanyak 6 responden atau 3,5%, yang berusia 31-35 tahun sebanyak 7
responden atau 4,1%, yang berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 13
responden atau 7,6%, yang berusia 25-30 tahun sebanyak 45 responden
atau 26,2%. Mayoritas responden yang bekerja di kantor akuntan publik
berusia kurang dari 25 tahun yaitu sebanyak 91 responden atau
52,9%.Hal ini mungkin dikarenakan responden penelitian ini
didominasi oleh auditor junior, sehingga usia responden dalam
penelitian ini mayoritas berusia relatif muda.
c. Deskripsi responden berdasarkan jabatan
Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan jabatan.
63
Tabel 4.5
Hasil Uji Deksripsi Responden Berdasarkan Jabatan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Auditor Junior 101 58,7 58,7 58,7
Auditor Senior 63 36,6 36,6 95,3
Supervisor 6 3,5 3,5 98,8
Manager 1 ,6 ,6 99,4
Partner 1 ,6 ,6 100,0
Total 172 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, diperoleh informasi bahwa
mayoritas respondensebanyak 101orangatausebesar58,7% menduduki
posisi sebagai auditor junior. Responden yang menduduki jabatan
sebagai auditor senior sebanyak 63 orang atau 36,6%, sedangkan
sisanya yaitu supervisor sebanyak 6 orang atau 3,5%, manajer dan
partner masing-masing sebanyak 1 orang atau 0,6%. Hal tersebut
mungkin dikarenakan semakin tinggi jabatan auditor di kantor akuntan
publik, semakin tinggi pula tingkat kesibukannya, sehingga responden
dalam penelitian ini didominasi oleh auditor junior.
d. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir
Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan pendidikan terakhir.
64
Tabel 4.6
Hasil Uji Deksripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid D3 11 6,4 6,4 6,4
S1 154 89,5 89,5 95,9
S2 7 4,1 4,1 100,0
Total 172 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 154
responden atau 89,5%. Sisanya sebesar 6,4% atau sebanyak 11 orang
berpendidikan terakhir Diploma III (D3) dan sebesar 4,1% atau
sebanyak 7 orang berpendidikan terakhir Strata Dua (S2).
e. Deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja
Tabel 4.7 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan pengalaman kerja.
Tabel 4.7
Hasil Uji Deksripsi Responden Pengalaman Kerja
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < 3 Tahun 110 64,0 64,0 64,0
3-6 Tahun 34 19,8 19,8 83,7
6-10 Tahun 21 12,2 12,2 95,9
> 10 Tahun 7 4,1 4,1 100,0
Total 172 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas
responden sebanyak 64% atau sekitar 110 auditor memiliki pengalaman
65
bekerja kurang dari 3 tahun. Sebanyak 19,8% atau sekitar 34 auditor
memiliki pengalaman kerja 3 sampai 6 tahun, 12,2% atau sekitar 21
auditor memiliki pengalaman kerja 6 sampai 10 tahun, dan sisanya
4,1% atau sekitar 7 auditor memiliki pengalaman kerja lebih dari 10
tahun.
B. HasilUjiInstrumenPenelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi
Knowledge Sharing, Etos Kerja Islam dan Kemampuan Inovasi Akuntan
Publik akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel
4.8.
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
TKS 172 9 20 15,47 2,022
TEKI 172 52 85 70,33 6,059
TKI 172 38 70 55,15 5,462
Valid N (listwise) 172
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel knowledge sharing
jawaban minimum responden sebesar 9 dan maksimum sebesar 20, dengan
rata-rata total jawaban 15,47 dan standar deviasi sebesar 2,022. Variabel
etos kerja islam jawaban minimum responden sebesar 52 dan maksimum
sebesar 85, dengan rata-rata total jawaban 70,33dan standar deviasi
66
sebesar 6,059. Sedangkan pada kemampuan inovasi akuntan publik
minimum jawaban responden sebesar 38 dan maksimum sebesar 70,
dengan rata-rata total jawaban 55,15 dan standar deviasi sebesar 5,462.
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Pearson
Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat
signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari tiga
variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Knowledge
Sharing(KS), Etos Kerja Islam (EKI), dan Kemampuan Inovasi
Akuntan Publik (KI), dengan 172 sampel responden.
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Knowledge Sharing
Nomor Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan
1 (KS1) 0,744** 0,000 Valid
2 (KS2) 0,740** 0,000 Valid 3 (KS3) 0,726** 0,000 Valid 4 (KS4) 0,784** 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.9 menunjukkan variabel knowledge sharingmempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi
lebih kecil dari 0.05.
67
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Etos Kerja Islam
Nomor Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan
1 (EKI1) 0,453** 0,000 Valid
2 (EKI2) 0,431** 0,000 Valid 3 (EKI3) 0,566** 0,000 Valid 4 (EKI4) 0,530** 0,000 Valid 5 (EKI5) 0,627** 0,000 Valid 6 (EKI6) 0,631** 0,000 Valid 7 (EKI7) 0,598** 0,000 Valid 8 (EKI8) 0,619** 0,000 Valid
9 (EKI9) 0,443** 0,000 Valid 10 (EKI10) 0,538** 0,000 Valid 11 (EKI11) 0,527** 0,030 Valid 12 (EKI12) 0,688** 0,000 Valid 13 (EKI13) 0,627** 0,000 Valid 14 (EKI14) 0,628** 0,000 Valid 15 (EKI15) 0,709** 0,000 Valid
16 (EKI16) 0,599** 0,000 Valid
17 (EKI17) 0,542** 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.10 menunjukkan variabel etos kerja islam mempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi
lebih kecil dari 0.05.
68
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Kemampuan Inovasi
Nomor Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan
1 (KI1) 0,544** 0,000 Valid
2 (KI2) 0,697** 0,000 Valid 3 (KI3) 0,732** 0,000 Valid 4 (KI4) 0,717** 0,000 Valid 5 (KI5) 0,626** 0,000 Valid 6 (KI6) 0,655** 0,000 Valid 7 (KI7) 0,548** 0,000 Valid 8 (KI8) 0,644** 0,000 Valid
9 (KI9) 0,653** 0,000 Valid 10 (KI10) 0,636** 0,000 Valid 11 (KI11) 0,716** 0,030 Valid 12 (KI12) 0,652** 0,000 Valid 13 (KI13) 0,717** 0,000 Valid 14 (KI14) 0,556** 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.11 menunjukkan variabel kemampuan inovasi akuntan
publik mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan
nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari
instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan
reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,7. Tabel 4.12
menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk tiga variabel penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini.
69
Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Knowledge Sharing 0,730 Reliabel
Etos Kerja Islam 0,868 Reliabel Kemampuan Inovasi 0,889 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.12 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel
knowledge sharing sebesar 0,730, etos kerja islam sebesar 0,868, dan
kemampuan inovasi akuntan publik sebesar 0,889. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel
karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,7. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan
mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan
itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan
jawaban sebelumnya.
3. Hasil Uji Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis Regresi Sederhana
1) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisisien determinasi (R2) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel
dependen. Tabel 4.13 menyajikan hasil uji koefisien determinasi
variabel Y dan X.
70
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y dan X
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,146a ,021 ,016 5,420
a. Predictors: (Constant), TKS
b. Dependent Variable: TKI
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.13 menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,016.
Hal ini menandakan bahwa variasi variabel Knowledge Sharing
hanya dapat menjelaskan 1,6% variasi variabel Kemampuan
Inovasi Akuntan Publik. Sedangkan selebihnya yaitu 8,4%
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam
model penelitian ini.
2) Uji Statistik t
Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.14, jika nilai
probability t lebih kecil dari 0,005 maka Ha diterima dan menolak
H0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,005 maka
H0 diterima dan menolak Ha (Ghazali, 2013:99). Tabel 4.14
berikut ini menyajikan hasil uji statistik t untuk variabel
knowledge sharing.
71
Tabel 4.14
Hasil Uji Statistik t Variabel Y dan X
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std.
Error Beta
1 (Constant) 49,045 3,197 15,339 ,000
TKS ,395 ,205 ,146 1,926 ,056
a. Dependent Variable: TKI
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.14, maka diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Dimana:
Y = Kemampuan Inovasi Akuntan Publik
X = Knowledge Sharing
Hipotesis 1: Knowledge Sharing berpengaruh terhadap
Kemampuan Inovasi akuntan publik
Hasil uji hipotesis 1dapat dilihat pada tabel 4.14, variabel
knowledge sharingmempunyai tingkat signifikansi 0,056. Hal ini
berarti menerima H0 dan menolak H1 sehingga dapat dikatakan
bahwa knowledge sharing tidakberpengaruh signifikan terhadap
kemampuan inovasiakuntan publikkarena tingkat signifikansi
yang dimiliki variabel knowledge sharinglebih besar dari 0,05.
Y = 49,045 + 0,395X
72
b. Pengujian Hipotesis Regresi Moderate Uji Interaksi
Berikut ini menyajikan hasil interaksi antara Knowledge Sharing
(X1) dengan Etos Kerja Islam (X2) mempengaruhi Kemampuan
Inovasi (Y) menggunakan MRA, dengan hasil sebagai berikut:
1) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi untuk
variabel Y, X1, dan X2.
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, dan X2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,504a ,254 ,240 4,761
a. Predictors: (Constant), Moderate, TEKI, TKS
b. Dependent Variable: TKI
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.15 menunjukkan variasi variabelknowledge sharing,
etos kerja islam, dan moderasi hanya dapat menjelaskan 24%
variasi kemampuan inovasi akuntan publik. Selebihnya 76%
dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model.
2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Tabel 4.16 menyajikan hasil uji statistik F untuk variabel Y,
X1, dan X2.
73
Tabel 4.16
Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X1, dan X2
ANOVAa
Model Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 1294,308 3 431,436 19,035 ,000b
Residual 3807,761 168 22,665
Total 5102,070 171
a. Dependent Variable: TKI
b. Predictors: (Constant), Moderate, TEKI, TKS
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 19,035
dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas
signifikansi lebih kecil dari 0,005, maka model regresi dapat
digunakan untuk memprediksi Kemampuan Inovasi Akuntan
Publik, atau dapat dikatakan bahwa variabel knowledge sharing,
etos kerja islam, dan Moderate secara bersama-sama berpengaruh
terhadap kemampuan inovasi akuntan publik.
3) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Tabel 4.17 menyajikan hasil uji statistik t untuk variabel Y,
X1, dan X2.
74
Tabel 4.17
Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1, dan X2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std.
Error Beta
1 (Constant) 87,989 27,120 3,244 ,001
TKS -4,098 1,745 -1,517 -2,348 ,020
TEKI -,436 ,372 -,483 -1,171 ,243
Moderate ,056 ,024 2,034 2,363 ,019
a. Dependent Variable: TKI
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.17, maka dapat diperoleh model
persamaan regresi sebagai berikut:
Dimana:
Y= Kemampuan Inovasi Akuntan Publik
X1 = Knowledge Sharing
X2 = Etos Kerja Islam
X1X2= Variabel perkalian antara knowledge sharing dengan etos
kerja islam yang menggambarkan pengaruh variabel
moderating etos kerja islam terhadap hubungan
knowledge sharing dengan kemampuan inovasi akuntan
publik.
Hipotesis 2: Etos Kerja Islam dapat memoderasi pengaruh
Knowledge Sharing terhadap Kemampuan
Inovasi Akuntan Publik
Y = 87,989 – 4,098X1 – 0,436X2 + 0,056(X1X2) + 27,120
75
Hasil uji hipotesis 2 pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa
variabel moderasi etos kerja islam (moderate) mempunyai tingkat
signifikansi sebesar 0,019. Hal ini berarti menerima H2 dan dapat
dikatakan etos kerja islam dapat menjadi variabel moderating
antara knowledge sharing dan kemampuan inovasi akuntan publik
karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel moderasi etos
kerja islam (moderate) lebih kecil dari 0,05.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Knowledge Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan
Publik
Nilai adjusted R square yang ditunjukkan pada hasil uji koefisien
determinasi (R2) hanya menunjukkan 0,016. Hal tersebut menandakan
bahwa variabel knowledge sharing hanya dapat menjelaskan 1,6% variasi
variabel kemampuan inovasi akuntan publik, sedangkan selebihnya
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model
penelitian ini. Adapun salah satu faktor lain yang tidak dimasukkan dalam
model dan terbukti berpengaruh terhadap kemampuan inovasi akuntan
publik adalah intellectual capital.Penelitian yang dilakukan oleh Essianda
dan Hatane (2016) menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh
terhadap kemampuan inovasi akuntan publik.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa knowledge sharing
mempunyai tingkat signifikansi 0,056 yang dapat dikatakan lebih besar
dari 0,05. Hal tersebut berarti menerima H0 dan menolak H1 sehingga
76
dapat disimpulkan bahwa knowledge sharing tidak berpengaruh signifikan
terhadap kemampuan inovasi akuntan publik atau H1 tidak didukung.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Aulawi et al. (2009), Lin (2007), Febrian (2012), Prijanto dan Sari (2013),
dan Kumar dan Rose (2012).
Pada penelitian Aulawi et al.(2009) diketahui bahwa aktivitas
knowledge sharing dengan rekan kerja di perusahaan terbukti mampu
mengakselerasi peningkatan knowledge individu, dan pada gilirannya
semakin meningkatkan kemampuan individu untuk menghasilkan
produk/proses baru yang berguna bagi perusahaan. Penelitian yang
dilakukan oleh Lin (2007) juga menunjukkan adanya pengaruh antara
knowledge sharing (mengumpulkan dan menyumbangkan pengetahuan)
dengan kemampuan inovasi perusahaan.
Penelitian Febrian (2012) menghasilkan kesimpulan bahwa praktik
berbagi pengetahuan atau knowledge sharing terbukti dapat meningkatkan
kemampuan inovasi perusahaan pada sektor industri kreatif. Penelitian
Prijanto dan Sari (2013) juga mengatakan bahwa knowledge sharing
berpengaruh terhadap kemampuan inovasi perusahaan perbankan di
Indonesia.
Penelitian yang dilakukan oleh Kumar dan Rose (2012) menyatakan
bahwa knowledge sharing berpengaruh positif terhadap kemampuan
inovasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin banyak kegiatan
77
knowledge sharing yang dilakukan, maka kemampuan inovasi dalam
bekerja semakin meningkat.
Perbedaan hasil pada penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan
oleh peneliti-peneliti sebelumnya kemungkinan besar dikarenakan adanya
perbedaan responden. Responden pada penelitian Kumar dan Rose (2012)
adalah petugas pelayanan administrasi dan diplomatik di organisasi sektor
publik Malaysia yang lebih dapat leluasa melakukan knowledge sharing
dibandingkan dengan akuntan publik, sehingga hasilnya menunjukkan
bahwa motivasi intrinsik untuk melakukan knowledge sharing signifikan
dalam organisasi sektor publik. Begitu pula responden pada peneliti
terdahulu lainnya, baik di perusahaan maupun bank tidak ada batasan
untuk karyawannya dalam aktivitas knowledge sharing. Sedangkan
aktivitas knowledge sharing tidak dapat dilakukan sepenuhnya pada
akuntan publik yang bekerja di KAP, baik sesama rekan maupun dari
atasan ke bawahan. Hal tersebut dikarenakan adanya prinsip kerahasiaan
yang tercantum dalam kode etik akuntan publik.
Kode etik menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang
harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor akuntan publik (KAP)
atau jaringan KAP, baik yang merupakan anggota IAPI maupun yang
bukan merupakan anggota IAPI, yang memberikan jasa profesional yang
meliputi jasa assurance dan jasa selain assurance seperti yang tercantum
dalam standar profesi dan kode etik profesi. Kode etik tersebut terdiri dari
dua bagian, yaitu Bagian A dan Bagian B. Prinsip kerahasiaan tercantum
78
pada Bagian A yang menjelaskan prinsip-prinsip dasar etika profesi
(IAPI).
2. Pengaruh Etos Kerja Islam dalam Memoderasi Pengaruh Knowledge
Sharing terhadap Kemampuan Inovasi Akuntan Publik
Hasilujiinteraksi menunjukkan bahwa variasiknowledge sharing,
etos kerja islam, dan moderasi etos kerja islam (moderate) dapat
menjelaskan 24% variasi kemampuan inovasi akuntan publik.Knowledge
sharing, etos kerja islam, dan moderasi etos kerja islam (moderate)secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Secara
individual hanya variabel knowledge sharing dan moderasi etos kerja
islam (moderate) yang berpengaruhsignifikan terhadapkemampuan
inovasi akuntan publik, sedangkan variabel etos kerja islam tidak
berpengaruh.Variabel moderasi etos kerja islam (moderate)
menunjukkantingkat signifikansi sebesar 0,019 < 0,05, hal ini
menandakanbahwa etos kerja
islambisamenjadivariabelmoderatingantaraknowledge
sharingdankemampuan inovasi akuntan publik atau H2 didukung.
Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Kumar dan Rose (2012) yang menyatakan etos kerja islam dapat
memoderasi hubungan antara knowledge sharing dan kemampuan
inovasi.Kemampuan knowledge sharing bukan merupakan perilaku alami
yang dimiliki individu tetapi perilaku tersebut sangat mungkin untuk
ditanamkan kepada individu. Etos kerja islam adalah kunci yang berguna
79
untuk proses value creation atau menanamkan sikap knowledge sharing
kepada individu yang berada di organisasi.
Etos kerja islam terbukti dapat dilakukan di berbagai bidang
pekerjaan bahkan oleh akuntan publik dan tidak terbatas pada pemeluknya
saja. Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil penelitian Noh et al. (2015)
Marri et al. (2013), dan Imam et al.(2013).
Hasilpenelitian Noh et al. (2015) mengatakan bahwa etos kerja islam
dilaksanakan secara menyeluruh dalam kalangan warga kerja Johor
Corporation (Jcorp) dan membawa berbagai manfaat untuk karyawan dan
organisasi Jcorp, bahkan kepada masyarakat. Etos kerja islam dapat
diterima dan diamalkan dengan baik di organisasi yang berorientasikan
perniagaan.
Hasil Penelitian Marri et al.(2012) mengatakan bahwa karyawan
sektor agrikultur Pakistan sangat menerapkan etos kerja islam di
lingkungan kerja mereka. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Imam et
al. (2013) menunjukkan bahwa etos kerja Islam juga dapat meningkatkan
kinerja karyawan.
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak etos kerja islam
dalam memoderasi pengaruh knowledge sharing terhadap kemampuan
inovasi akuntan publik.Responden penelitian ini berjumlah 172 akuntan
publik yang bekerja di 17 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di DKI
Jakarta dan berdasarkan Directory KAP yang diterbitkan oleh OJK,
Kemenkeu dan IAPI. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan
danhasilpengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan
menggunakan model regresi sederhana dan regresi moderate uji interaksi,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Knowledge sharing tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan
inovasi akuntan publik. Hasil penelitan ini bertentangan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Kumar dan Rose (2012).
2. Etos kerja islambisamenjadivariabelmoderatingantaraknowledge
sharingdankemampuan inovasi akuntan publik.Hasil penelitan ini sejalan
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kumar dan Rose
(2012).
81
B. Implikasi
Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini diharapkan para akuntan
publik baik junior hingga partner dapat memperoleh informasi yang relevan
dalam usaha mereka untuk mencetak KAP yang berkinerja tinggi dengan
karyawan yang inovatif. Jika suatu KAP memiliki individu-individu yang
cerdas, kreatif, dan terbuka terhadap ide-ide baru maka kemampuan
perusahaan dalam meningkatkan atau mengganti dengan ilmu-ilmu akuntansi
yang baru juga akan semakin meningkat. Kemampuan seorang auditor untuk
menginovasi diri merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian
utama bagi auditor eksternal. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu
kunci untuk menghindari ketidaktahuan terhadap suatu ilmu audit yang
bermanfaat sehingga auditor dapat memperbaiki kinerjanya ke depan dan
meminimalisir resiko deteksi yang ada pada diri mereka masing-masing.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
pengembangan penelitian baru khususnya yang berkaitan dengan kemampuan
inovasi akuntan publik. Karena sebagian besar penelitian yang ada hanya
sebatas membahas tentang kemampuan inovasi yang berhubungan dengan
perusahaan manufaktur sedangkan penelitian yang menghubungkan
kemampuan inovasi dengan jasa auditing masih sangat terbatas. Penelitian ini
membuktikan bahwa meskipun tidak sebebas melakukan inovasi di bidang
manufaktur, kemampuan inovasi juga dapat dilakukan di Kantor Akuntan
Publik.
82
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi tambahan
mengenai faktor yang dapat memoderasiknowledge sharing dan kemampuan
inovasi. Dalam penelitian ini faktor yang yang dapat memoderasinya adalah
etos kerja islam. Tidak terbatas pada penganutnya saja, etos kerja islam
terbukti menjadi nilai-nilai keseharian yang baik, dapat diterima dan dapat
diikuti oleh berbagai agama.
C. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat
menimbulkan bias atau ketidakakuratan pada hasil penelitian ini, diantaranya:
1. Terbatasnya sumber informasi dan penelitian terdahulu yang relevan
dengan judul yang diangkat peneliti dan belum ada penelitian yang
membahas keterkaitan antara variabel knowledge sharing, etos kerja
islam, dan kemampuan inovasi akuntan publik.
2. Tingkatpengaruhinteraksiantaravariabelindependenknowledge sharing,
variabelmoderating etos kerja islam, danvariabeldependen kemampuan
inovasitidakkuatyang mungkindisebabkan olehpemilihan respondendan
pemilihan variabel independen yang kurang tepat.
3. Penelitian ini hanya mencakup KAP di wilayah DKI Jakarta.
4. Waktu yang digunakan saat penyebaran dan pengumpulan kuesioner yaitu
bulan Mei dan Juni dimana bulan tersebut merupkan salah satu periode
sibuk auditor untuk melaksanakan tugasnya dan berdekatan dengan bulan
Ramadhan dan Syawal.
83
5. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
data penelitian, bukan berupa hasil wawancara langsung atau observasi
lapangan bahkan masuk ke dalam penugasan audit sebenarnya sehingga
kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan
secara tertulis sehingga dapat mempengaruhi kualitas data itu sendiri yang
dapat mengakibatkan terjadinya bias dalam hasil penelitian.
D. Saran
Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil
penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan
mengenai beberapa hal diantaranya:
1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan lebih
banyak literatur yang relevan dengan topik penelitan yang diambil.
2. Peneliti selanjutnya dapat memilih alternatif responden yaitu auditor
internal yang bekerja pada suatu perusahaan, sehingga aktivitas
knowledge sharing dapat lebih leluasa dilakukan.Selain itu, variabel
independenknowledge sharing dapat digantikan dengan intellectual
capitalsedangkan pemilihan perusahaan atau organisasi syariah agar
dapat lebih relevan dengan variabel etos kerja islam.
3. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperluas daerah survei,
sehingga hasil penelitian lebih mungkin untuk disimpulkan secara umum.
4. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan waktu
penelitian yang tepat, sebab auditor yang akan dijadikan sebagai
84
responden memiliki waktu-waktu dimana mereka sangat sibuk dan tidak
bisa diganggu.
5. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mendapatkan data berupa
wawancara dari beberapa auditor yang menjadi responden penelitian agar
bisa mendapatkan data yang lebih nyata dan bisa keluar dari pertanyaan-
pertanyaan kuesioner yang mungkin terlalu sempit atau kurang
menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.
85
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, Mohamed Farah., Nor, Siti Fatimah Dato’ Wira Muhamad., dan Radzi, Nor
Zuhairatun Md., 2014.“The Impact of Islamic Work Ethics on Job
Performance and Organizational Commitment”. Proceedings of 5th Asia-
Pacific Business Research Conference 17-18 February, Hotel Istana, Kuala
Lumpur, Malaysia, ISBN: 978-1-922069-44-3.
Ajzen, Icek., 1991. “The Theory of Planned Behavior”. Organizational Behavior
and Human Decision Processes, Vol. 50, 179 – 211.
Ajzen, Icek., 2005.“Attitudes, personality, and behavior (2nd ed.)”. Berkshire:
Open University Press.
Allameh, Sayyed Mohsen., Noghabi, Elham-Sadat Mosavizadeh., Asl, Shirin
Teymori., dan Safavi, Sayyedeh Masoumeh., 2014.“Investigating the
Effects of Knowledge Sharing on Innovation among Managers of Business
Organizations”. International Journal of Management Academy.
Ali, AJ., 1992. “Islamic work ethic in Arabia”. Journal of Psychology 126(5):
pp.607-520.
Ali, JA., dan Al-Owaihan, A., 2008.“Islamic work ethics: a critical review”.
Cross Cultural Management an International Journal, 15 (1), pp.5-19.
Al-Qur’an dan Terjemahannya, 2002. Jakarta: Departemen Agama Republik
Indonesia.
Anonim. “Peraturan Menteri Keuangan Nomor:17/PMK.01/2008 tentang Jasa
Akuntan Publik”. Diakses melalui www.pppk.kemenkeu.go.id, pada
tanggal 20 Februari 2016.
Anonim. “Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan
Publik”. Diakses melalui www.pppk.kemenkeu.go.id, pada tanggal 20
Februari 2016.
Anonim. “Sejarah Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)”. Diakses melalui
Http://Iapi.Or.Id/Detail/49-Sejarah-Institut-Akuntan-Publik-Indonesia-
Iapi, pada tanggal 20 Februari 2016.
Anonim. “Undang-undang RI No.5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik”.
Diakses melalui www.pppk.kemenkeu.go.id, pada tanggal 20 Februari
2016.
Aulawi, Hilmi., Govindaraju, Rajesri., Suryadi, Kadarsah., Sudirman, Iman.,
2009. “Hubungan Knowledge Sharing Behavior dan Individual Innovation
Capability”. Jurnal Teknik Industri, Vol. 11 No. 2, Desember, Fakultas
Teknologi Industri, Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi
86
Bandung.
Beekun, R., 1997.“Islamic business ethics”. Herndon, VA: International Institute
of Islamic Thought.
Bock, Gee-Woo., Zmud, Robert W., Kim, Young-Gul., dan Lee, Jae-Nam.,
2005.“Behavioral Intention Formation In Knowledge Sharing: Examining
The Roles Of Extrinsic Motivators, Social-Psychological Forces, And
Organizational Climate”. MIS Quarterly, Vol. 29 No. 1. hal. 87-111.
Davenport, Thomas H., dan Prusak, Laurece., 1998.“Working Knowledge: How
Organizations Manage what They Know”. Harvard Business School Press,
Boston.
Essianda, Ivana., dan Hatane, Saarce Elsye., 2016.“Pengaruh Intellectual Capital
terhadap Financial Performance Melalui Innovation Capability sebagai
Intervening Variable pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya”. Business
Accounting Review, Volume 4 Nomor 1, Januari.
Febrian, Fadlik., 2012.“Analisis Pengaruh Berbagi Pengetahuan dan Orientasi
Kewirausahaan Terhadap Kapabilitas Inovasi dan Kinerja Perusahaan
pada Sektor Industri Kreatif”. Tesis, UGM.
Ghozali, Imam., 2013.“Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS
21”.Semarang: Salemba Empat, Edisi 7, Universitas Diponegoro.
Hamid, Abdul., 2012.“Buku Panduan Penulisan Skripsi”. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Hansen, S.,danAvital, M., 2005.“Share and Share a Like: The Social and
Technological Influences on Knowledge Sharing Behavior”. Sprouts:
Working Papers on Information Environments, System and Organizations,
Vol. 5, No. 1, pp. 1-19.
Harto, Puji., 2004.“Era New Economy: Tantangan dan Harapan Bagi Profesi
Akuntan”. Jurnal Akuntansi & Bisnis, Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro, Vol 4, No.1, Februari.
Hayaati, SI., 2007.“Values & Ethics towards Quality Public Delivery System of
Malaysia: An Islamic Perspective”. Journal Syariah, 15 (2), pp. 25-43.
Imam, Awais., Abbasi, DR. Abdus Sattar., dan Muneer, DR. Saima., 2013.“The
Impact of islamic work Ethics on Employee Performance: Testing Two
Models of Personality and Personality”.Sci.Int(Lahore),25(3),611-617,
ISSN 1013-5316; CODEN: SINTE 8.
Indriasari, Ika., 2013.“Pengaruh Komitmen Afektif, Persepsi Saling
Ketergantungan Tugas dan Keterlibatan Kerja terhadap Sharing
Pengetahuan pada Auditor”. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis, Vol. 10
87
No. 2, Oktober, STIE Cendekia Karya Utama Semarang.
Kim, S., dan Lee, H., 2006.“The Impact of Organizational Context and
Information Technology on Employee Knowledge-Sharing
Capabilities”.Public Administration Review, Vol. 66 No. 3, pp. 370-85.
Kumar, Naresh., and Rose, Raduan Che., 2010.“Examining the link between
Islamic work ethic and innovation capability”. Journal of Management
Development, Vol. 29 No. 1, pp. 79-93.
Kumar, Naresh., dan Rose, Raduan Che., 2012.“The Impact of Knowledge
Sharing and Islamic Work Ethic on Innovation Capability”. Cross Cultural
Management, Vol. 19 No. 2.
Lawson, B., dan Samson, D., 2001.”Developing Innovation Capability In
Organisations: A Dynamic Capabilities Approach”. International Journal
of Innovation Management, 5(3), 377-400.
Lin, F. H., 2007.“Knowledge Sharing and Firm Innovation Capability: An
Empirical Study”. International Journal of Manpower, Vol. 28, No. 3/4,
pp. 315-332.
Marri, Muhammad Yousuf Khan., Sadozai, Arshad Mahmood., Zaman, Hafiz
Muhammad Fakhar., Yousufzai, Muhammad Israr., dan Ramay, Dr.
Muhammad I. Ramay., 2013.“Measuring Islamic Work Ethics and Its
Consequences on Organizational Commitment and Turnover Intention an
Empirical Study at Public Sector of Pakistan”.International journal of
management sciences and business research, Vl. 1, Issue 1, ISSN (2226-
8235).
Noh, M Mustakim M., Basir, Siti Arni., dan Taib, Lukhman., 2015.“Kajian Kes
Perlaksanaan Etika Kerja Islam (EKI) di Johor Corporation (Jcorp):
Tumpuan kepada Perlaksanaan dan Faedahnya”.Jurnal Pengurusan 45,
ISSN 0127-2713 Scopus, Cabell and My Cite Indexes.
Nonaka, I., dan Konno, N., 1998. “The Concept of Ba: Building a Foundation for
Knowledge Creation”. California Management Review, Vol. 40, No. 3,
pp. 40-54.
Prijanto, Budi., dan Sari, Agustin Rusiana., 2013.“Pengaruh Knowledge Sharing
terhadap Kemampuan Inovasi Perusahaan Perbankan di Indonesia”.
Konferensi Nasional Sistem Informasi, STMIK Bumigora Mataram, 14-16
Pebruari.
Roger, M., 1998.“The Definition and Measurement of Innovation”. Melbourne
Institute Working Paper No. 10/98, Melbourne Institute of Applied
Economic and Social Research, the University of Melbourne.
Rokhman, Wahibur., dan Hassan, Arif Hassan., 2012.“The effect of Islamic work
88
ethic on organisational justice”.African Journal of Business Ethics, Vol.
6, Issue 1, Jan-Apr.
Santoso, Singgih., 2004.“Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”. Jakarta: PT.
Alex Media Komputindo.
Saunila, M., 2014.“Innovation capability for SME success: perspectives of
financial and operational Performance”. Journal of Advances in
Management Research, 11(2), 163 – 175.
Sekaran, Uma., 2011.“Metodologi Penelitian untuk Bisnis”. Jakarta: Salemba
Empat, edisi 4, buku 2.
Subramaniam, M. and Youndt, M.A., 2005.“The influence of intellectual capital
on the types of innovative capabilities”. Academy of Management Journal
48 (3): 450-63.
Sunur, Astriana Ivony., dan Hatane, Saarce Elsye., 2016.“Pengaruh Intellectual
Capital terhadap Kinerja Keuangan Melalui Innovatif Capability pada
Hotel dan Restoran di Surabaya”.Business Accounting Review, Vol. 4,
No. 1, Januari.
Ussahawanitchakit, P., 2007.“Innovation Capability and Export Performance: An
Empirical Study of Textile Business in Thailand”. International Journal of
Business Strategy, Vol. 7, No. 1, pp. 1-9.
Wahyono, Budi., 2013.“Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Niat
Berwirausaha Siswa SMK Negeri 1 Pedan”. Tesis, PPs UNS.
Weber, M., 1958.“The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism”. Charles
Scribner’s Sons New York, NY.
Wines, WA., 1992.“Toward an Understanding of Cross Culture Ethics: A
Tentative Model”. Journal of Business Ethics, Vol 11.
Yanuarto, Eko., Rahab., Kumorohadi, Untung., 2012.“Peran Kapabilitas Inovasi
Terhadap Perbaikan Produk Usaha Kecil Menengah (Ukm) Dengan
Tekanan Lingkungan dan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi
(Studi pada UKM di Kabupaten Purbalingga)”.Performance Vol. 16 No.
2,Sept.
Yu, Angela Yan., dan Khalifa, Mohamed., 2007.“A Conceptual Model for
Enhancing Intra-Group Knowledge Sharing, City University of Hong
Kong, China”. Sprouts: Working Papers on Information Systems.
118
IDENTITAS RESPONDEN
NO JK USIA JABATAN PENDTER PENGKER
1 2 2 2 2 2
2 2 1 2 2 1
3 1 2 2 2 1
4 2 1 1 2 1
5 2 1 1 2 1
6 1 1 1 2 1
7 2 1 1 2 1
8 1 1 1 2 1
9 2 1 1 2 1
10 2 1 1 2 1
11 2 1 1 2 1
12 1 1 1 2 1
13 2 2 1 2 1
14 2 1 1 2 1
15 1 1 1 2 1
16 2 3 2 2 2
17 2 1 2 2 1
18 2 4 2 2 3
19 1 1 1 2 1
20 1 2 1 2 1
21 1 2 2 2 2
22 1 7 5 2 4
23 2 1 1 1 1
24 1 2 2 2 1
25 2 1 1 1 1
26 1 1 1 2 1
27 1 2 1 2 2
28 1 2 1 2 2
29 1 2 2 2 2
30 1 1 1 2 1
31 1 2 1 2 2
32 2 1 1 2 1
33 1 2 2 2 1
34 1 1 2 2 1
35 1 2 2 2 2
36 1 1 1 2 1
37 1 2 1 2 1
38 2 1 1 2 1
39 2 1 1 2 1
40 2 1 1 2 1
Bersambung pada halaman selanjutnya
119
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
NO JK USIA JABATAN PENDTER PENGKER
41 2 2 1 2 2
42 2 2 3 2 1
43 2 1 1 1 1
44 2 1 2 2 1
45 2 1 1 2 1
46 2 1 2 2 2
47 2 1 1 2 1
48 1 1 2 2 1
49 2 1 1 2 1
50 2 1 2 2 1
51 2 1 2 2 1
52 1 1 1 1 1
53 1 1 1 1 1
54 1 1 1 2 1
55 1 1 1 2 1
56 1 1 1 2 1
57 1 1 1 1 1
58 1 1 1 1 1
59 1 1 1 1 1
60 1 1 1 2 1
61 1 1 1 2 1
62 2 1 1 1 1
63 2 1 1 2 1
64 1 1 1 1 1
65 1 1 1 2 1
66 1 1 1 2 2
67 1 2 2 2 2
68 2 2 1 2 2
69 1 1 1 2 1
70 2 4 2 2 3
71 2 1 1 2 1
72 1 1 2 2 1
73 1 1 1 2 1
74 2 2 1 2 1
75 2 2 1 2 1
76 2 1 1 2 1
77 2 2 2 2 2
78 1 6 3 3 3
79 1 5 2 2 3
80 2 2 2 2 2
Bersambung pada halaman selanjutnya
120
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
NO JK USIA JABATAN PENDTER PENGKER
81 1 4 2 2 1
82 1 5 2 2 3
83 2 6 2 2 3
84 1 1 1 2 1
85 1 1 1 1 1
86 2 1 1 2 1
87 1 1 1 2 1
88 1 1 1 2 1
89 2 1 1 2 1
90 2 1 1 2 1
91 2 1 1 2 1
92 2 2 2 2 2
93 2 1 2 2 1
94 2 3 2 2 3
95 1 1 1 2 1
96 2 2 2 2 1
97 1 2 1 2 2
98 1 5 2 2 3
99 1 7 4 3 1
100 2 1 1 2 1
101 1 1 1 2 1
102 1 1 1 2 1
103 1 1 1 2 1
104 1 2 1 2 1
105 2 1 2 2 1
106 1 2 1 2 1
107 2 2 1 2 1
108 1 1 1 2 1
109 1 3 3 3 3
110 1 3 3 2 2
111 1 1 1 2 1
112 1 7 2 2 3
113 1 7 2 2 3
114 1 7 2 2 3
115 1 7 2 2 3
116 1 7 2 2 3
117 1 7 2 2 3
118 1 7 2 2 3
119 1 7 2 2 3
120 1 7 2 2 3
Bersambung pada halaman selanjutnya
121
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
NO JK USIA JABATAN PENDTER PENGKER
121 1 7 2 2 3
122 2 1 1 2 1
123 2 4 2 2 2
124 2 2 1 2 1
125 2 2 2 2 2
126 2 1 2 2 1
127 2 1 1 2 1
128 2 1 1 2 1
129 2 1 1 2 1
130 2 1 1 2 1
131 2 2 1 2 1
132 1 1 1 2 1
133 2 2 1 2 1
134 1 1 1 2 1
135 2 1 1 2 1
136 1 1 1 2 1
137 2 1 1 2 1
138 1 1 1 2 1
139 2 1 1 2 1
140 1 2 2 2 2
141 1 4 2 3 3
142 1 1 1 2 1
143 1 1 1 2 1
144 1 7 3 3 4
145 1 4 2 3 3
146 1 3 2 3 2
147 2 3 2 2 2
148 2 1 1 2 1
149 1 2 1 2 2
150 2 2 1 2 1
151 2 3 2 2 2
152 2 2 2 2 2
153 2 2 2 2 2
154 2 2 1 2 1
155 1 2 1 2 2
156 1 2 1 2 2
157 2 2 2 2 1
158 1 2 2 2 2
159 2 2 2 2 2
160 2 2 1 2 2
Bersambung pada halaman selanjutnya
122
IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)
NO JK USIA JABATAN PENDTER PENGKER
161 2 1 1 2 1
162 2 1 1 2 1
163 2 1 2 2 1
164 2 1 1 2 1
165 1 5 2 2 4
166 1 5 2 2 4
167 1 6 3 2 4
168 1 6 2 2 4
169 1 5 2 2 4
170 2 1 1 2 1
171 2 2 2 2 2
172 2 2 2 2 2
123
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KNOWLEDGE SHARING
NO. KS1 KS2 KS3 KS4 TKS
1 3 3 3 3 12
2 3 3 3 3 12
3 4 4 4 4 16
4 3 4 4 4 15
5 4 3 5 4 16
6 4 3 5 4 16
7 3 4 4 5 16
8 3 3 3 3 12
9 3 4 4 3 14
10 3 4 4 3 14
11 4 4 5 4 17
12 4 5 4 4 17
13 2 3 4 2 11
14 2 3 4 2 11
15 4 5 4 4 17
16 4 4 4 4 16
17 4 4 4 4 16
18 3 4 3 4 14
19 4 3 4 4 15
20 3 4 4 3 14
21 4 3 3 4 14
22 4 4 4 4 16
23 4 3 4 4 15
24 4 3 4 4 15
25 4 4 4 4 16
26 4 4 4 4 16
27 3 4 4 4 15
28 2 4 4 3 13
29 2 4 4 4 14
30 3 4 4 4 15
31 3 4 4 4 15
32 4 4 4 4 16
33 4 4 4 4 16
34 4 4 4 4 16
35 4 4 4 4 16
36 4 4 4 4 16
37 4 4 4 4 16
38 4 4 4 4 16
39 4 4 4 4 16
40 4 4 4 4 16
Bersambung pada halaman selanjutnya
124
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KNOWLEDGE SHARING
NO. KS1 KS2 KS3 KS4 TKS
41 4 4 4 4 16
42 4 4 4 3 15
43 4 4 4 4 16
44 4 4 4 4 16
45 4 4 4 3 15
46 3 4 4 3 14
47 4 4 4 4 16
48 3 4 4 4 15
49 4 4 4 4 16
50 5 5 5 5 20
51 4 4 4 4 16
52 4 4 4 3 15
53 4 3 4 3 14
54 4 3 4 3 14
55 3 4 4 3 14
56 3 4 4 3 14
57 4 4 4 3 15
58 5 5 4 4 18
59 4 4 4 3 15
60 3 4 4 3 14
61 4 3 4 3 14
62 3 3 4 4 14
63 4 4 4 3 15
64 3 4 4 3 14
65 4 4 4 4 16
66 3 3 3 3 12
67 4 5 5 4 18
68 3 4 4 4 15
69 3 3 5 5 16
70 3 5 5 3 16
71 4 5 5 5 19
72 4 5 5 4 18
73 4 4 5 4 17
74 4 4 4 4 16
75 3 3 3 3 12
76 3 3 4 3 13
77 3 3 4 3 13
78 3 3 4 3 13
79 3 4 4 3 14
80 3 4 4 2 13
Bersambung pada halaman selanjutnya
125
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KNOWLEDGE SHARING
NO. KS1 KS2 KS3 KS4 TKS
81 3 4 4 3 14
82 3 4 4 2 13
83 3 4 4 3 14
84 2 4 4 4 14
85 2 4 4 4 14
86 4 4 4 4 16
87 3 5 5 5 18
88 2 4 4 4 14
89 2 4 4 4 14
90 4 4 4 2 14
91 3 4 4 4 15
92 4 5 4 4 17
93 4 4 4 4 16
94 4 4 4 4 16
95 4 4 4 4 16
96 4 5 5 5 19
97 4 4 5 4 17
98 4 4 4 4 16
99 4 4 5 3 16
100 5 4 4 3 16
101 4 5 4 3 16
102 4 4 4 4 16
103 4 4 5 5 18
104 4 4 4 4 16
105 4 5 5 5 19
106 4 3 3 3 13
107 4 4 4 4 16
108 5 4 4 3 16
109 4 4 5 3 16
110 4 4 5 3 16
111 4 4 5 4 17
112 4 5 5 4 18
113 4 5 5 4 18
114 4 5 5 4 18
115 4 5 5 4 18
116 4 5 5 4 18
117 4 5 5 4 18
118 4 5 5 4 18
119 4 5 5 4 18
120 4 5 5 4 18
Bersambung pada halaman selanjutnya
126
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KNOWLEDGE SHARING
NO. KS1 KS2 KS3 KS4 TKS
121 4 5 5 4 18
122 4 4 4 2 14
123 4 4 4 3 15
124 2 3 4 3 12
125 4 4 4 3 15
126 4 4 3 3 14
127 4 4 4 3 15
128 4 5 5 4 18
129 5 5 5 5 20
130 4 4 4 4 16
131 4 4 4 4 16
132 3 4 5 4 16
133 4 4 5 3 16
134 4 3 4 4 15
135 3 5 5 3 16
136 4 4 4 5 17
137 3 3 4 3 13
138 3 4 4 2 13
139 3 4 4 2 13
140 3 4 4 2 13
141 3 3 4 4 14
142 4 3 4 3 14
143 4 3 4 3 14
144 4 3 5 4 16
145 4 3 5 4 16
146 3 3 4 3 13
147 3 4 4 4 15
148 4 4 4 4 16
149 4 4 5 4 17
150 3 3 4 3 13
151 4 4 4 3 15
152 4 4 4 4 16
153 4 4 4 4 16
154 5 3 4 4 16
155 5 5 5 4 19
156 5 4 4 4 17
157 3 3 4 4 14
158 3 5 5 4 17
159 2 4 4 4 14
160 4 4 4 3 15
Bersambung pada halaman selanjutnya
127
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KNOWLEDGE SHARING
NO. KS1 KS2 KS3 KS4 TKS
161 2 2 3 2 9
162 5 4 5 5 19
163 5 4 5 5 19
164 4 3 4 4 15
165 5 5 5 5 20
166 1 3 4 1 9
167 5 5 5 5 20
168 5 5 5 5 20
169 5 5 5 5 20
170 4 4 4 4 16
171 3 4 4 2 13
172 3 4 4 2 13
128
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM
NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI
1 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 71
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 62
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 71
6 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 71
7 5 4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5 73
8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52
9 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 70
10 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 65
11 5 3 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 5 2 4 2 64
12 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 5 5 67
13 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 68
14 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 68
15 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 5 5 67
16 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 70
17 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 68
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 66
19 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 70
20 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 76
21 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 70
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
23 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 69
Bersambung pada halaman selanjutnya
129
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)
NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI
24 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 72
25 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 68
26 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 81
27 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 63
28 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 62
29 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 62
30 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 63
31 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 63
32 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 83
33 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
34 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
35 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
36 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
37 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
38 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
39 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
40 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
41 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
42 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 66
43 5 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 63
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
45 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58
46 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
Bersambung pada halaman selanjutnya
130
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)
NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 68
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 71
50 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
52 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
55 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 73
56 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 73
57 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71
58 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 72
59 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71
60 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 73
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
62 5 4 4 4 4 5 4 2 2 5 4 5 4 4 4 3 3 66
63 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 82
64 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 74
65 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 73
66 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 63
67 5 5 5 5 5 5 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 73
68 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 58
69 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 80
Bersambung pada halaman selanjutnya
131
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)
NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI
70 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 83
71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85
72 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 76
73 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 81
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 69
75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
76 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 75
77 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 70
78 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 70
79 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71
80 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71
81 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71
82 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71
83 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71
84 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 72
85 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 67
86 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 72
87 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 67
88 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 67
89 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 68
90 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 82
91 4 3 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 71
92 5 5 4 4 4 4 2 3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 65
Bersambung pada halaman selanjutnya
132
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)
NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI
93 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 63
94 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
95 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 70
96 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 84
97 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 3 4 5 64
98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
99 4 4 5 4 5 5 4 2 4 4 5 5 4 2 2 3 3 65
100 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 3 80
101 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 71
102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 73
103 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 70
104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
105 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 71
106 5 5 5 5 5 5 5 3 2 3 4 4 3 4 5 5 4 72
107 5 2 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 71
108 4 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 74
109 4 3 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 67
110 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 3 4 3 67
111 4 3 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 66
112 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71
113 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71
114 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71
115 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71
Bersambung pada halaman selanjutnya
133
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)
NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI
116 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71
117 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71
118 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71
119 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71
120 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71
121 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 71
122 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 76
123 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 76
124 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 79
125 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 72
126 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 80
127 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 67
128 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 70
129 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 83
130 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
131 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85
132 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 62
133 4 4 4 5 4 5 4 4 2 5 2 4 2 4 2 4 2 61
134 1 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55
135 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 4 68
136 5 3 3 4 4 3 5 2 4 4 4 5 5 5 3 3 4 66
137 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 59
138 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 70
Bersambung pada halaman selanjutnya
134
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)
NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI
139 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 69
140 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 4 4 5 78
141 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 62
142 5 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 2 4 4 59
143 5 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 2 4 4 59
144 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 73
145 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 73
146 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 64
147 5 5 5 2 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 2 73
148 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
149 3 4 5 4 4 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 5 5 68
150 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
151 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
152 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 65
153 5 5 5 5 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 70
154 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 69
155 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 74
156 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 72
157 5 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 64
158 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 78
159 1 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
160 5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 75
Bersambung pada halaman selanjutnya
135
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETOS KERJA ISLAM (LANJUTAN)
NO EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI
161 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 66
162 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 73
163 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 73
164 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 65
165 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85
166 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85
167 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85
168 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85
169 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85
170 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 65
171 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71
172 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 71
136
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK
NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI
1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 46
5 4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 50
6 4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 50
7 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 61
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 55
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
11 5 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 2 50
12 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 56
13 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 56
14 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 56
15 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 56
16 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 49
17 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 49
18 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53
19 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 59
20 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 61
21 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 61
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
23 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 56
Bersambung pada halaman selanjutnya
137
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)
NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 54
25 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
26 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 56
27 4 4 5 5 5 4 4 2 4 2 4 2 4 1 50
28 3 4 5 4 5 4 4 3 4 1 4 2 4 2 49
29 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 51
30 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 51
31 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 48
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
42 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44
43 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 49
44 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
45 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
Bersambung pada halaman selanjutnya
138
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)
NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI
47 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 61
48 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 51
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
52 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 57
53 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55
54 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55
55 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
56 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
57 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 58
58 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 61
59 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 59
60 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
61 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55
62 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 51
63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
64 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 54
65 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
66 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 54
67 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 60
68 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 51
69 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 55
Bersambung pada halaman selanjutnya
139
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)
NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI
70 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 64
71 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 60
72 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 61
73 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 61
74 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 55
75 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 55
76 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 56
77 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 58
78 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 58
79 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56
80 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56
81 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56
82 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56
83 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 56
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 55
86 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 55
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 55
88 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 59
89 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 54
90 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 59
91 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 55
92 4 4 4 3 4 3 3 1 3 4 3 3 4 4 47
Bersambung pada halaman selanjutnya
140
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)
NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI
93 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 50
94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
95 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
96 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 64
97 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 43
98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 56
100 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 52
101 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 52
102 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 62
103 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61
104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
105 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 58
106 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 46
107 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55
108 4 3 3 4 2 2 5 5 2 4 4 3 4 4 49
109 3 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 5 4 55
110 4 4 4 5 5 4 3 3 3 4 4 5 5 5 58
111 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 55
112 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50
113 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50
114 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50
115 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50
Bersambung pada halaman selanjutnya
141
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)
NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI
116 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50
117 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50
118 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50
119 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50
120 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50
121 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 50
122 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 3 4 3 57
123 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 3 4 3 57
124 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 58
125 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 56
126 3 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 3 60
127 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 54
128 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 57
129 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 64
130 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
131 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
132 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
133 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
134 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 68
135 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 52
136 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 55
137 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 54
138 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 55
Bersambung pada halaman selanjutnya
142
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)
NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI
139 3 5 4 4 4 3 3 4 5 5 5 4 4 4 57
140 2 4 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 57
141 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 56
142 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
143 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
144 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 65
145 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 65
146 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 56
147 4 4 4 4 5 4 4 4 4 1 4 1 4 2 49
148 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55
149 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 54
150 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
151 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
152 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 50
153 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
154 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 57
155 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 59
156 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 58
157 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 3 54
158 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 58
159 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
160 4 5 4 3 4 4 3 5 5 3 3 2 3 3 51
Bersambung pada halaman selanjutnya
143
JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK (LANJUTAN)
NO. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TKI
161 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55
162 4 3 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 3 51
163 4 3 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 3 51
164 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
165 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
166 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
167 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
168 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
169 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
170 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 3 3 3 38
171 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56
172 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 56
145
Karakteristik Profil Responden
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 90 52,3 52,3 52,3
Perempuan 82 47,7 47,7 100,0
Total 172 100,0 100,0
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < 25 Tahun 91 52,9 52,9 52,9
25-30 Tahun 45 26,2 26,2 79,1
31-35 Tahun 7 4,1 4,1 83,1
36-40 Tahun 6 3,5 3,5 86,6
41-45 Tahun 6 3,5 3,5 90,1
46-50 Tahun 4 2,3 2,3 92,4
> 50 Tahun 13 7,6 7,6 100,0
Total 172 100,0 100,0
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Auditor Junior 101 58,7 58,7 58,7
Auditor Senior 63 36,6 36,6 95,3
Supervisor 6 3,5 3,5 98,8
Manager 1 ,6 ,6 99,4
Partner 1 ,6 ,6 100,0
Total 172 100,0 100,0
146
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid D3 11 6,4 6,4 6,4
S1 154 89,5 89,5 95,9
S2 7 4,1 4,1 100,0
Total 172 100,0 100,0
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < 3 Tahun 110 64,0 64,0 64,0
3-6 Tahun 34 19,8 19,8 83,7
6-10 Tahun 21 12,2 12,2 95,9
> 10 Tahun 7 4,1 4,1 100,0
Total 172 100,0 100,0
147
HASIL UJI VALIDITAS KNOWLEDGE SHARING
Correlations
KS1 KS2 KS3 KS4 TKS
KS1 Pearson
Correlation 1 ,351** ,342** ,456** ,744**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172
KS2 Pearson
Correlation ,351** 1 ,550** ,384** ,740**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172
KS3 Pearson
Correlation ,342** ,550** 1 ,425** ,726**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172
KS4 Pearson
Correlation ,456** ,384** ,425** 1 ,784**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172
TKS Pearson
Correlation ,744** ,740** ,726** ,784** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
148
HASIL UJI VALIDITAS ETOS KERJA ISLAM
Correlations
EKI1 EKI2 EKI3 EKI4 EKI5 EKI6 EKI7 EKI8 EKI9 EKI10 EKI11 EKI12 EKI13 EKI14 EKI15 EKI16 EKI17 TEKI
EKI1 Pearson
Correlation 1 ,153* ,375** ,286** ,406** ,350** ,287** ,154* ,093 ,106 ,242** ,238** ,092 ,218** ,255** ,159* ,007 ,453**
Sig. (2-tailed) ,045 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,044 ,227 ,166 ,001 ,002 ,232 ,004 ,001 ,037 ,928 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI2 Pearson
Correlation ,153* 1 ,425** ,225** ,235** ,284** ,278** ,116 ,028 ,146 ,059 ,175* ,101 ,175* ,320** ,255** ,232** ,431**
Sig. (2-tailed) ,045 ,000 ,003 ,002 ,000 ,000 ,130 ,717 ,056 ,446 ,022 ,185 ,022 ,000 ,001 ,002 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI3 Pearson
Correlation ,375** ,425** 1 ,517** ,469** ,522** ,295** ,233** ,169* ,209** ,273** ,187* ,226** ,189* ,284** ,198** ,107 ,566**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,027 ,006 ,000 ,014 ,003 ,013 ,000 ,009 ,161 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI4 Pearson
Correlation ,286** ,225** ,517** 1 ,484** ,336** ,369** ,383** ,085 ,082 ,120 ,309** ,219** ,079 ,363** ,229** ,119 ,530**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,266 ,283 ,117 ,000 ,004 ,303 ,000 ,003 ,120 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI5 Pearson
Correlation ,406** ,235** ,469** ,484** 1 ,629** ,336** ,234** ,111 ,232** ,192* ,362** ,246** ,193* ,419** ,418** ,343** ,627**
149
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,147 ,002 ,012 ,000 ,001 ,011 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI6 Pearson
Correlation ,350** ,284** ,522** ,336** ,629** 1 ,305** ,303** ,167* ,335** ,218** ,408** ,305** ,348** ,314** ,253** ,260** ,631**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,029 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,001 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI7 Pearson
Correlation ,287** ,278** ,295** ,369** ,336** ,305** 1 ,353** ,136 ,343** ,154* ,410** ,300** ,346** ,314** ,349** ,313** ,598**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,076 ,000 ,043 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI8 Pearson
Correlation ,154* ,116 ,233** ,383** ,234** ,303** ,353** 1 ,465** ,232** ,201** ,363** ,421** ,328** ,449** ,259** ,273** ,619**
Sig. (2-tailed) ,044 ,130 ,002 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,002 ,008 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI9 Pearson
Correlation ,093 ,028 ,169* ,085 ,111 ,167* ,136 ,465** 1 ,290** ,336** ,202** ,228** ,240** ,279** ,127 ,172* ,443**
Sig. (2-tailed) ,227 ,717 ,027 ,266 ,147 ,029 ,076 ,000 ,000 ,000 ,008 ,003 ,002 ,000 ,097 ,024 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI10 Pearson
Correlation ,106 ,146 ,209** ,082 ,232** ,335** ,343** ,232** ,290** 1 ,315** ,383** ,441** ,512** ,163* ,263** ,317** ,538**
Sig. (2-tailed) ,166 ,056 ,006 ,283 ,002 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,032 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
150
EKI11 Pearson
Correlation ,242** ,059 ,273** ,120 ,192* ,218** ,154* ,201** ,336** ,315** 1 ,431** ,408** ,339** ,387** ,366** ,167* ,527**
Sig. (2-tailed) ,001 ,446 ,000 ,117 ,012 ,004 ,043 ,008 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,029 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI12 Pearson
Correlation ,238** ,175* ,187* ,309** ,362** ,408** ,410** ,363** ,202** ,383** ,431** 1 ,561** ,501** ,470** ,413** ,366** ,688**
Sig. (2-tailed) ,002 ,022 ,014 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,008 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI13 Pearson
Correlation ,092 ,101 ,226** ,219** ,246** ,305** ,300** ,421** ,228** ,441** ,408** ,561** 1 ,607** ,380** ,238** ,325** ,627**
Sig. (2-tailed) ,232 ,185 ,003 ,004 ,001 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI14 Pearson
Correlation ,218** ,175* ,189* ,079 ,193* ,348** ,346** ,328** ,240** ,512** ,339** ,501** ,607** 1 ,402** ,295** ,356** ,628**
Sig. (2-tailed) ,004 ,022 ,013 ,303 ,011 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI15 Pearson
Correlation ,255** ,320** ,284** ,363** ,419** ,314** ,314** ,449** ,279** ,163* ,387** ,470** ,380** ,402** 1 ,584** ,399** ,709**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,032 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI16 Pearson
Correlation ,159* ,255** ,198** ,229** ,418** ,253** ,349** ,259** ,127 ,263** ,366** ,413** ,238** ,295** ,584** 1 ,493** ,599**
Sig. (2-tailed) ,037 ,001 ,009 ,003 ,000 ,001 ,000 ,001 ,097 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000
151
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
EKI17 Pearson
Correlation ,007 ,232** ,107 ,119 ,343** ,260** ,313** ,273** ,172* ,317** ,167* ,366** ,325** ,356** ,399** ,493** 1 ,542**
Sig. (2-tailed) ,928 ,002 ,161 ,120 ,000 ,001 ,000 ,000 ,024 ,000 ,029 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
TEKI Pearson
Correlation ,453** ,431** ,566** ,530** ,627** ,631** ,598** ,619** ,443** ,538** ,527** ,688** ,627** ,628** ,709** ,599** ,542** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
152
HASIL UJI VALIDITAS KEMAMPUAN INOVASI AKUNTAN PUBLIK
Correlations
KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 KI9 KI10 KI11 KI12 KI13 KI14 TKI
KI1 Pearson Correlation 1 ,503** ,506** ,281** ,317** ,335** ,092 ,180* ,256** ,224** ,292** ,298** ,349** ,406** ,544**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,231 ,018 ,001 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI2 Pearson Correlation ,503** 1 ,623** ,493** ,445** ,387** ,258** ,434** ,534** ,275** ,468** ,297** ,475** ,314** ,697**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI3 Pearson Correlation ,506** ,623** 1 ,627** ,584** ,427** ,257** ,332** ,399** ,395** ,516** ,374** ,530** ,182* ,732**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,017 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI4 Pearson Correlation ,281** ,493** ,627** 1 ,502** ,506** ,363** ,314** ,332** ,475** ,522** ,363** ,558** ,242** ,717**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI5 Pearson Correlation ,317** ,445** ,584** ,502** 1 ,370** ,265** ,260** ,506** ,336** ,413** ,283** ,340** ,119 ,626**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,121 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI6 Pearson Correlation ,335** ,387** ,427** ,506** ,370** 1 ,449** ,444** ,524** ,162* ,428** ,268** ,476** ,299** ,655**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,034 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
153
KI7 Pearson Correlation ,092 ,258** ,257** ,363** ,265** ,449** 1 ,563** ,406** ,159* ,461** ,223** ,425** ,135 ,548**
Sig. (2-tailed) ,231 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,037 ,000 ,003 ,000 ,076 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI8 Pearson Correlation ,180* ,434** ,332** ,314** ,260** ,444** ,563** 1 ,518** ,343** ,419** ,300** ,386** ,281** ,644**
Sig. (2-tailed) ,018 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI9 Pearson Correlation ,256** ,534** ,399** ,332** ,506** ,524** ,406** ,518** 1 ,315** ,553** ,185* ,387** ,122 ,653**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,015 ,000 ,109 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI10 Pearson Correlation ,224** ,275** ,395** ,475** ,336** ,162* ,159* ,343** ,315** 1 ,367** ,671** ,338** ,415** ,636**
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,034 ,037 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI11 Pearson Correlation ,292** ,468** ,516** ,522** ,413** ,428** ,461** ,419** ,553** ,367** 1 ,376** ,584** ,289** ,716**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI12 Pearson Correlation ,298** ,297** ,374** ,363** ,283** ,268** ,223** ,300** ,185* ,671** ,376** 1 ,382** ,651** ,652**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,015 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI13 Pearson Correlation ,349** ,475** ,530** ,558** ,340** ,476** ,425** ,386** ,387** ,338** ,584** ,382** 1 ,440** ,717**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
KI14 Pearson Correlation ,406** ,314** ,182* ,242** ,119 ,299** ,135 ,281** ,122 ,415** ,289** ,651** ,440** 1 ,556**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,017 ,001 ,121 ,000 ,076 ,000 ,109 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
154
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
TKI Pearson Correlation ,544** ,697** ,732** ,717** ,626** ,655** ,548** ,644** ,653** ,636** ,716** ,652** ,717** ,556** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172 172
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
155
HASIL UJI RELIABILITAS KNOWLEDGE SHARING
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 172 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 172 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,730 ,742 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KS1 3,66 ,744 172
KS2 3,97 ,648 172
KS3 4,20 ,529 172
KS4 3,64 ,771 172
156
Inter-Item Correlation Matrix
KS1 KS2 KS3 KS4
KS1 1,000 ,351 ,342 ,456
KS2 ,351 1,000 ,550 ,384
KS3 ,342 ,550 1,000 ,425
KS4 ,456 ,384 ,425 1,000
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KS1 11,81 2,402 ,490 ,251 ,692
KS2 11,50 2,567 ,529 ,345 ,665
KS3 11,26 2,814 ,559 ,362 ,664
KS4 11,83 2,238 ,543 ,303 ,660
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
15,47 4,086 2,022 4
HASIL UJI RELIABILITAS ETOS KERJA ISLAM
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 172 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 172 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
157
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,868 ,873 17
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
EKI1 4,42 ,717 172
EKI2 4,03 ,666 172
EKI3 4,41 ,528 172
EKI4 4,32 ,628 172
EKI5 4,30 ,495 172
EKI6 4,37 ,551 172
EKI7 4,15 ,573 172
EKI8 3,75 ,796 172
EKI9 3,79 ,711 172
EKI10 4,27 ,563 172
EKI11 4,22 ,557 172
EKI12 4,13 ,562 172
EKI13 4,06 ,659 172
EKI14 4,18 ,599 172
EKI15 3,86 ,736 172
EKI16 4,05 ,575 172
EKI17 4,01 ,680 172
158
Inter-Item Correlation Matrix
EK
I1
EK
I2
EK
I3
EK
I4
EK
I5
EK
I6
EK
I7
EK
I8
EK
I9
EKI
10
EKI
11
EKI
12
EKI
13
EKI
14
EKI
15
EKI
16
EKI
17
EKI
1
1,0
00
,15
3
,37
5
,28
6
,40
6
,35
0
,28
7
,15
4
,09
3
,10
6
,24
2
,23
8
,09
2
,21
8
,25
5
,15
9
,00
7
EKI
2
,15
3
1,0
00
,42
5
,22
5
,23
5
,28
4
,27
8
,11
6
,02
8
,14
6
,05
9
,17
5
,10
1
,17
5
,32
0
,25
5
,23
2
EKI
3
,37
5
,42
5
1,0
00
,51
7
,46
9
,52
2
,29
5
,23
3
,16
9
,20
9
,27
3
,18
7
,22
6
,18
9
,28
4
,19
8
,10
7
EKI
4
,28
6
,22
5
,51
7
1,0
00
,48
4
,33
6
,36
9
,38
3
,08
5
,08
2
,12
0
,30
9
,21
9
,07
9
,36
3
,22
9
,11
9
EKI
5
,40
6
,23
5
,46
9
,48
4
1,0
00
,62
9
,33
6
,23
4
,11
1
,23
2
,19
2
,36
2
,24
6
,19
3
,41
9
,41
8
,34
3
EKI
6
,35
0
,28
4
,52
2
,33
6
,62
9
1,0
00
,30
5
,30
3
,16
7
,33
5
,21
8
,40
8
,30
5
,34
8
,31
4
,25
3
,26
0
EKI
7
,28
7
,27
8
,29
5
,36
9
,33
6
,30
5
1,0
00
,35
3
,13
6
,34
3
,15
4
,41
0
,30
0
,34
6
,31
4
,34
9
,31
3
EKI
8
,15
4
,11
6
,23
3
,38
3
,23
4
,30
3
,35
3
1,0
00
,46
5
,23
2
,20
1
,36
3
,42
1
,32
8
,44
9
,25
9
,27
3
EKI
9
,09
3
,02
8
,16
9
,08
5
,11
1
,16
7
,13
6
,46
5
1,0
00
,29
0
,33
6
,20
2
,22
8
,24
0
,27
9
,12
7
,17
2
EKI
10
,10
6
,14
6
,20
9
,08
2
,23
2
,33
5
,34
3
,23
2
,29
0
1,0
00
,31
5
,38
3
,44
1
,51
2
,16
3
,26
3
,31
7
EKI
11
,24
2
,05
9
,27
3
,12
0
,19
2
,21
8
,15
4
,20
1
,33
6
,31
5
1,0
00
,43
1
,40
8
,33
9
,38
7
,36
6
,16
7
EKI
12
,23
8
,17
5
,18
7
,30
9
,36
2
,40
8
,41
0
,36
3
,20
2
,38
3
,43
1
1,0
00
,56
1
,50
1
,47
0
,41
3
,36
6
EKI
13
,09
2
,10
1
,22
6
,21
9
,24
6
,30
5
,30
0
,42
1
,22
8
,44
1
,40
8
,56
1
1,0
00
,60
7
,38
0
,23
8
,32
5
EKI
14
,21
8
,17
5
,18
9
,07
9
,19
3
,34
8
,34
6
,32
8
,24
0
,51
2
,33
9
,50
1
,60
7
1,0
00
,40
2
,29
5
,35
6
EKI
15
,25
5
,32
0
,28
4
,36
3
,41
9
,31
4
,31
4
,44
9
,27
9
,16
3
,38
7
,47
0
,38
0
,40
2
1,0
00
,58
4
,39
9
EKI
16
,15
9
,25
5
,19
8
,22
9
,41
8
,25
3
,34
9
,25
9
,12
7
,26
3
,36
6
,41
3
,23
8
,29
5
,58
4
1,0
00
,49
3
EKI
17
,00
7
,23
2
,10
7
,11
9
,34
3
,26
0
,31
3
,27
3
,17
2
,31
7
,16
7
,36
6
,32
5
,35
6
,39
9
,49
3
1,0
00
159
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
EKI1 65,91 33,290 ,352 ,317 ,868
EKI2 66,29 33,681 ,335 ,297 ,868
EKI3 65,91 33,367 ,503 ,543 ,861
EKI4 66,01 33,070 ,450 ,486 ,863
EKI5 66,03 33,198 ,573 ,592 ,859
EKI6 65,96 32,800 ,572 ,547 ,858
EKI7 66,17 32,893 ,531 ,366 ,860
EKI8 66,58 31,380 ,527 ,475 ,860
EKI9 66,53 33,396 ,342 ,339 ,868
EKI10 66,05 33,360 ,467 ,413 ,862
EKI11 66,11 33,467 ,455 ,421 ,863
EKI12 66,19 32,343 ,635 ,527 ,856
EKI13 66,26 32,136 ,554 ,548 ,858
EKI14 66,15 32,511 ,562 ,541 ,858
EKI15 66,47 30,929 ,640 ,567 ,854
EKI16 66,27 32,866 ,533 ,508 ,859
EKI17 66,32 32,710 ,455 ,387 ,863
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
70,33 36,712 6,059 17
160
HASIL UJI RELIABILITAS KEMAMPUAN INOVASI
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 172 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 172 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,889 ,895 14
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KI1 4,09 ,560 172
KI2 4,03 ,489 172
KI3 3,92 ,621 172
KI4 3,94 ,589 172
KI5 4,02 ,616 172
KI6 3,91 ,571 172
KI7 3,85 ,589 172
KI8 3,85 ,709 172
KI9 4,09 ,595 172
KI10 3,82 ,778 172
KI11 4,01 ,459 172
KI12 3,74 ,696 172
KI13 4,02 ,501 172
KI14 3,85 ,676 172
161
Inter-Item Correlation Matrix
KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 KI9 KI10 KI11 KI12 KI13 KI14
KI1 1,00
0 ,503 ,506 ,281 ,317 ,335 ,092 ,180 ,256 ,224 ,292 ,298 ,349 ,406
KI2 ,503
1,00
0 ,623 ,493 ,445 ,387 ,258 ,434 ,534 ,275 ,468 ,297 ,475 ,314
KI3 ,506 ,623
1,00
0 ,627 ,584 ,427 ,257 ,332 ,399 ,395 ,516 ,374 ,530 ,182
KI4 ,281 ,493 ,627
1,00
0 ,502 ,506 ,363 ,314 ,332 ,475 ,522 ,363 ,558 ,242
KI5 ,317 ,445 ,584 ,502
1,00
0 ,370 ,265 ,260 ,506 ,336 ,413 ,283 ,340 ,119
KI6 ,335 ,387 ,427 ,506 ,370
1,00
0 ,449 ,444 ,524 ,162 ,428 ,268 ,476 ,299
KI7 ,092 ,258 ,257 ,363 ,265 ,449
1,00
0 ,563 ,406 ,159 ,461 ,223 ,425 ,135
KI8 ,180 ,434 ,332 ,314 ,260 ,444 ,563
1,00
0 ,518 ,343 ,419 ,300 ,386 ,281
KI9 ,256 ,534 ,399 ,332 ,506 ,524 ,406 ,518
1,00
0 ,315 ,553 ,185 ,387 ,122
KI1
0 ,224 ,275 ,395 ,475 ,336 ,162 ,159 ,343 ,315
1,00
0 ,367 ,671 ,338 ,415
KI1
1 ,292 ,468 ,516 ,522 ,413 ,428 ,461 ,419 ,553 ,367
1,00
0 ,376 ,584 ,289
KI1
2 ,298 ,297 ,374 ,363 ,283 ,268 ,223 ,300 ,185 ,671 ,376
1,00
0 ,382 ,651
KI1
3 ,349 ,475 ,530 ,558 ,340 ,476 ,425 ,386 ,387 ,338 ,584 ,382
1,00
0 ,440
KI1
4 ,406 ,314 ,182 ,242 ,119 ,299 ,135 ,281 ,122 ,415 ,289 ,651 ,440
1,00
0
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
55,15 29,837 5,462 14
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
KI1 51,06 26,820 ,466 ,429 ,886
162
KI2 51,12 26,353 ,646 ,594 ,879
KI3 51,23 25,252 ,672 ,673 ,877
KI4 51,21 25,570 ,657 ,633 ,878
KI5 51,13 26,000 ,550 ,470 ,882
KI6 51,24 26,077 ,589 ,545 ,881
KI7 51,30 26,654 ,466 ,468 ,886
KI8 51,30 25,347 ,558 ,507 ,882
KI9 51,06 25,950 ,583 ,634 ,881
KI10 51,33 25,042 ,538 ,619 ,884
KI11 51,14 26,460 ,671 ,541 ,879
KI12 51,41 25,366 ,569 ,660 ,882
KI13 51,13 26,163 ,668 ,547 ,878
KI14 51,30 26,189 ,461 ,605 ,887
HASIL UJI REGRESI SEDERHANA
163
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 TKSb . Enter
a. Dependent Variable: TKI
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,146a ,021 ,016 5,420
a. Predictors: (Constant), TKS
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 108,938 1 108,938 3,709 ,056b
Residual 4993,132 170 29,371
Total 5102,070 171
a. Dependent Variable: TKI
b. Predictors: (Constant), TKS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 49,045 3,197 15,339 ,000
TKS ,395 ,205 ,146 1,926 ,056
a. Dependent Variable: TKI
HASIL UJI REGRESI MODERATE UJI INTERAKSI
164
Interaksi Antara Knowledge Sharing(X1) dengan Etos Kerja Islam(X2)
Mempengaruhi Kemampuan Inovasi Akuntan Publik (Y)
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Moderate, TEKI,
TKSb . Enter
a. Dependent Variable: TKI
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,504a ,254 ,240 4,761
a. Predictors: (Constant), Moderate, TEKI, TKS
b. Dependent Variable: TKI
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1294,308 3 431,436 19,035 ,000b
Residual 3807,761 168 22,665
Total 5102,070 171
a. Dependent Variable: TKI
b. Predictors: (Constant), Moderate, TEKI, TKS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 87,989 27,120 3,244 ,001
TKS -4,098 1,745 -1,517 -2,348 ,020
TEKI -,436 ,372 -,483 -1,171 ,243
Moderate ,056 ,024 2,034 2,363 ,019
a. Dependent Variable: TKI