DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR...

145
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK SEL PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Biologi Oleh: INDANA ZULFA NIM : 053811424 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Transcript of DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR...

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI MATERI

POKOK SEL PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 PEKALONGAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syaratguna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam

Dalam Ilmu Pendidikan Biologi

Oleh:INDANA ZULFANIM : 053811424

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAHJl. Prof. Dr. Hamka KM 1 Ngaliyan Telp. (024)7601291 Semarang 50185

PENGESAHAN

Skripsi Saudara : Indana Zulfa NIM : 053811424 Jurusan : TADRIS BIOLOGI Dengan Judul : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture

Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi PesertaDidik Kelas XI MAN 2 Pekalongan

Telah dimunaqosyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut AgamaIslam Negeri Walisongo Semarang pada tanggal:

29 Juni 2010

Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studiProgram Sarjana Strata 1 (S.1) tahun akademik 2009/2010 guna memperoleh gelarSarjana dalam Ilmu Tarbiyah/Tadris Biologi.

Dewan PengujiKetua Sidang, Sekretaris Sidang,

Hj. Muntholi’ah, M.Pd. Nur Khasanah, S.Pd. M.Kes.NIP. 19670319 199303 2001 NIP. 19751113 200501 2001

Penguji I, Penguji II,

Lianah, M.Pd. Andi Fadllan, M.Si.NIP. 131914973000002000 NIP. 19800915 200501 1006

Pembimbing I, Pembimbing II,

Lianah, M.Pd. Drs. H. Abdul Wahid, M. AgNIP. 19590313 198103 2 007 NIP. 19691114 199403 1 003

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAHJl. Prof. Dr. Hamka KM 1 Ngaliyan Telp. (024)7601291 Semarang 50185

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 4 (Empat) eks.

Hal : Naskah Skrispsi

a.n Sdri. Indana Zulfa

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya bersama ini saya

kirim naskah skripsi saudari:

Nama : Indana Zulfa

NIM : 053811424

Judul : Model Pembelajaran Picture and Picture dalam MeningkatkanAktivitas Belajar Biologi Materi Pokok Sel Peserta Didik KelasXI MAN 2 Pekalongan.

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudari tersebut dapat segera

dimunaqosyahkan.

Demikian harap menjadi maklum.

Wassalmu'alaikum Wr. Wb.

Semarang, Juni 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Lianah, M.Pd. Drs. H. Abdul Wahid, M.Ag.NIP. 131914973000002000 NIP. 196911141994031003

MOTTO

… t, n=yz ur ¨@à2 &ä óÓx« ¼ çn u‘£‰s)sù #\•ƒ ωø)s? ÇËÈ

” …dan Dia (Allah) menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya

dengan tepat “ (surat Al Furqan ayat 2)1

1 Abdul Aziz Abdur Rouf Al Hafidz, Mushaf Al Qur an Terjemah Edisi Tahun 2002, (Jakarta: Al Huda,2002), hlm 360.

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan dan kebanggan hati, Kupersembahkan karya tulis skripsi

ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan hidupku :

1. Ayahanda (H. Ahmad Makmur, H.Y) dan Ibunda (Hj. Qodriiyah, H.R) tercinta, yang

senantiasa mencurahkan kasih sayangnya serta mendo’akan ku selama ini guna meraih

perjuangan dan cita-citaku.

2. Adikku tersayang Laili Muafifah yang selalu memberi semangat dan motivasi hingga

terselesaikan karya tulis skripsi ini.

3. Teman-teman Tadris Biologi 2005 yang selama ini menemani perjuanganku.

Pada akhirnya semua itu punya arti karenanya, kupersembahkan karya sederhana ini

untuk segala ketulusan kalian semua.

Penulis

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak

berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain dan diterbitkan. Demikian juga skripsi

ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam

referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 29 Juni 2010

Deklarator

Indana Zulfa

NIM. 053811424

ABSTRAK

Indana Zulfa (NIM. 053811424). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And PictureDalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Materi Pokok Sel Peserta Didik Kelas XIMAN 2 Pekalongan. Skripsi. Semarang: Program Strata 1 Program Studi Tadris BiologiJurusan Tadris Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar biologi terutama padamateri pokok sel dengan Cooperative Learning yaitu model pembelajaran Picture andPicture. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research) yangmelibatkan empat komponen yakni: Planning (rencana), Action (tindakan), Observation(pengamatan), Reflection (refleksi).

Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 3 MAN 2Pekalongan yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakankelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari; 1) planning(rencana); untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran danmembuat instrumen penelitian. 2) action (tindakan); melaksanakan model pembelajaranPicture and Picture pada mata pelajaran biologi materi pokok sel . 3) observation(pengamatan); pengambilan data tentang aktivitas belajar melalui tes evaluasi, lembarobservasi, serta lembar kuesioner. 4) reflection (refleksi); menganalisis data hasilpengamatan.

Dari hasil penelitian diperoleh: Hasil pengamatan aktivitas peserta didik pada siklusI yakni rata-rata aktivitas peserta didik dengan guru adalah 61,56% dan rata-rata aktivitaspeserta didik dengan peserta didik adalah 66,79%, Dan jumlah keseluruhan aktivitas pesertadidik adalah 77,78%. Untuk hasil pengamatan aktivitas peserta didik pada siklus II aktivitaspeserta didik dengan guru adalah 78,43% dan rata-rata aktivitas peserta didik dengan pesertadidik adalan 83,78%, dan jumlah keseluruhan aktivitas peserta didik 94,44 %.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka model pembelajaran Picture and Picturedapat meningkatkan aktivitas belajar biologi materi pokok sel peserta didik kelas XI MAN 2Pekalongan.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Swt yang telah memberikan rahmat,

hidayat, taufiq dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan

baik. Pada akhirnya bisa digunakan sebagai salah satu syarat guna memperoleh nilai akhir

munaqosah sebagai salah satu syarat kelulusan. Demikian juga shalawat serta salam semoga

terabadikan bagi baginda Rasul Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Dengan senantiasa memanjatkan rasa syukur atas segala rahmat yang telah diberikan,

serta bantuan, arahan sekaligus bimbingan dari berbagai pihak sehingga dapat

terselesaikannya penelitian ini, maka penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Ibu Lianah, M.Pd. dosen pembimbing I dan Bapak Drs. Abdul Wahid, M. Ag selaku

pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penulisan skripsi..

3. Bapak dan ibu dosen serta segenap Civitas Akademik Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

4. Bapak Drs. H. Jalaludin, Kepala Sekolah MAN 2 Pekalongan yang telah memberikan

izin untuk peneliti melaksanakan penelitian.

5. Bapak Kepala Perpustakaan IAIN Walisongo yang telah mempermudah dalam

mendapatkan buku-buku kepustakaan.

6. Ayahanda (H. Ahmad Makmur, H.Y) dan Ibunda (Hj. Qodriyah, H.R) yang tercinta, yang

telah memberikan cinta dan kasih sayang serta do’a restu terhadap studi penulis.

7. Adikku tersayang Laili Muafifah yang selalu memberikan semangat dan motivasi

sehingga terselesaikan karya tulis skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Abduh yang selalu membimbing dan menjagaku selama ku berjuang.

9. Sahabat-sahabat kost Alfinfaza yang selalu menemani dan memberi dukungan.

10. Teman-teman tercinta di Jurusan Tadris Biologi 2005 yang telah memberikan motivasi

bagi penulis.

Semoga amal baik mereka di atas mendapatkan balasan dan yang lebih dari Allah Swt.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian ini, masih banyak kekurangan dan

kesalahan, baik dari segi isi dan penulisan. Oleh karena itu, penulis akan sangat berbahagia

apabila pembaca senantiasa memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan penelitian ini.

Akhirnya mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis, dunia

pendidikan dan pembaca pada umumnya.

Semarang, 29 Juni 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i

HALAMAN ABSTRAK................……………………………………………… ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING………..……………………………………... iii

PENGESAHAN PENGUJI……………………………………………….......... iv

PERNYATAAN................................................................................................... v

MOTTO………………………………………………………………………… vi

PERSEMBAHAN................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR………………………………………………………...... viii

DAFTAR ISI………………………………………………………………......... x

DAFTAR GAMBAR...……………………………………………………........ xiii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………........ xiv

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.…………………………………………. 1

B. Rumusan masalah ……………..…………………………………. 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………………………………........ 4

D. Penegasan Istilah.....…………..…………………………….......... 4

BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan teori

1. Hakekat Belajar dan Pembelajaran……………..…………….. 8

a. Belajar…………………………………………………….. 8

b. Pembelajaran……………………………………………… 12

2. Aktivitas Belajar dan Macam-macamnya…………………….. 13

3. Hakekat Pembelajaran Biologi……………………………… 16

4. Tujuan Pembelajaran Biologi…………………………………. 17

5. Model Pembelajaran kooperatif Picture and Picture……...…. 18

a. Model Pembelajaran……………………………………… 18

b. Pembelajaran Kooperatif………………………………… 19

c. Picture and Picture............................................................. 22

6. Materi Pokok Sel……………………………………………... 23

a. Pengertian Sel…………………………………………….. 24

b. Bagian Sel dan Organel Sel……………………………..... 26

c. Sel Tumbuhan dan Sel Hewan………………………….… 33

d. Transpor Melalui Membran Sel………………………….. 34

7. Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Pada Materi Pokok

Sel……………………………………………………. 37

B. Kajian Penelitian Yang Relevan ……………………………….... 40

C. Hipotesis Tindakan………………………………...……………. 41

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian…………………...…………………………..... 42

B. Waktu dan Tempat Penelitian.........…………………………….... 42

C. Subyek Penelitian………………………………………................ 42

D. Kolaborator Penelitian..………………………………………....... 42

E. Jadwal Penelitian…...…………………………………………....... 43

F. Teknik Pengumpulan Data……………………………………....... 44

G. Metode Penelitian……………………………………………….... 45

H. Metode Analisis Data……………………………………….......... 51

I. Indikator Keberhasilan……………………………………………. 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Situasi dan Kondisi Tempat ..…………………………. 57

B. Data Hasil Penelitian..……………………………………………. 57

1. Pra Siklus……………………………………………………. 58

2. Hasil Penelitian Siklus I…………………………………….. 61

3. Hasil Penelitian Siklus II……………………………………. 70

C. Pembahasan……………………………………………………… 80

1. Siklus I………………………………………………………. 80

2. Siklus II………………………………………………………. 83

BAB V: KESIMPULAN SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………….. 89

B. Saran..……..….…………………………………………….......... 99

C. Penutup.…..….…………………………………………….......... 99

DAFTAR KEPUSTAKAAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 : Membran Sel dan Ribosom (hlm 27 ).

2. Gambar 2.2 : Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus

(hlm 29).

3. Gambar 2.3 : Badan Golgi (hlm 30).

4. Gambar 2.4 : Mitokondria (hlm 31).

5. Gambar 2.5 : Plastida (hlm 31)

6. Gambar 2.6 : Vakuola (hlm 32)

7. Gambar 2.7 : Sel Tumbuhan dan Sel Hewan (hlm 33)

8. Gambar 2.8 : Osmosis Sel Tumbuhan dan Sel Hewan (hlm 35)

9. Gambar 2.9 : Difusi (hlm 36)

10. Gambar 2.10 : Transpor Aktif (hlm 37)

11. Gambar 4.1 : Histogram Aktivitas PD dengan Guru maupun PD dengan PD

(hlm 888)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1. : Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan (hlm 33)

2. Tabel 3.1 : Jadwal Penelitian (hlm 43)

3. Tabel 4.1 : Rekap hasil Angket (hlm 59)

4. Table 4.2 : Hasil Angket Penelitian (hlm 60)

5. Tabel 4.3 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Guru Siklus I

(hlm 62)

6. Tabel 4.4 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik

Siklus I (hlm 65)

7. Tabel 4.5 : Lembar Pengamatan Seluruh Aktifitas Peserta Didik Siklus I (hlm

68)

8. Tabel 4.6 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Guru Siklus II

(hlm 72)

9. Tabel 4.7 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik

Siklus II (hlm 75)

10. Tabel 4.8 : Lember Pengamatan Seluruh Aktifitas Peserta Didik Siklus II (hlm

78)

11. Tabel 4.10 : Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik Maupun Peserta Didik

dengan Guru (hlm 87)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar peserta didik XI IPA 3

Lampiran 2. Daftar kelompok siklus I

Lampiran 3. Daftar kelompok siklus II

Lampiran 4. Lembar wawancara

Lampiran 5. Jurnal harian kelas XI IPA 3

lampiran 6. Silabus

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I

Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II

Lampiran 9. Angket penelitian

Lampiran 10. Lembar diskusi siklus I

Lampiran 11. Lembar diskusi siklus II

Lampiran 12. Daftar aktivitas peserta didik

Lampiran 13. Lembar observasi pengelolaan pembelajaran siklus I

Lampiran 14. Lembar observasi pengelolaan pembelajaran siklus II

Lampiran 15. Rekap hasil observasi keaktifan Peserta didik kelas Xi IPA 3 MAN 02Pekalongan

Lampiran 16. Dokumentasi Pembelajaran Picture and Picture

Lampiran 17. Transkip Ko Kurikuler

Lampiran 18. Piagam Passka 2005

Lampiran 19 Piagam KKN

Lampiran 20 Usulan pembimbing

Lampiran 21 Surat ijin penelitian

Lampiran 22 Surat keterangan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan

yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam

bidang ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Jalur yang tepat untuk

meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan.2

Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

masyarakat bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.3 Oleh karena itu melalui proses

pendidikan diharapkan peserta didik dapat mengalami perubahan yang lebih baik

serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dan dapat menerapkan nilai-nilai

pendidikan dalam kehidupannya baik sebagai pribadi maupun sosial.

Pendidikan merupakan sarana terbaik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,

maka setiap individu yang terlibat dalam dunia pendidikan dituntut berperan secara

maksimal guna meningkatkan mutu pendidikan salah satu upaya untuk meningkatkan

mutu pendidikan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang efektif yang

sesuai dengan pendekatan cara belajar peserta didik aktif.

Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam

kompetensi, keterampilan dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir

hayat. Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada

diri seseorang.4 Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan dengan berbagai

2 Masrur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta : BumiAksara, 2008), hlm. 227.

3 Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm. 2.

4 Nana Sujana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2004), hlm. 28.

bentuk seperti dalam konteks pengetahuan, pemahaman sikap, tingkah laku,

keterampilan, kecakapan dan lain-lain yang ada atau terjadi pada individu.5

Dalam belajar sangat diperlukan adanya, aktivitas tanpa aktivitas belajar tidak

mungkin berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam belajar dipahami sebagai

serangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik, menuju perkembangan individu yang

menyangkut unsur cipta (kognitif), rasa (efektif) dan karsa (psikomotor).6

Aktivitas guru dan peserta didik sebagai pelaku utama dalam kegiatan belajar

mengajar mutlak diperlukan demi terciptanya tujuan belajar. Aktivitas guru yang

mampu membangkitkan aktivitas dan mampu memancing kreatifitas peserta didik,

sehingga kegiatan belajar mengajar dinamis. Peserta didik yang aktif mendengar,

berfikir, bertanya, menjawab, menanggapi pertanyaan merupakan indikator siswa

aktif.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan cabang ilmu pengetahuan yang

berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. IPA bukan hanya

sekedar penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep

atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses

pembelajarannya menitik beratkan pada pemberian pengalaman langsung kepada

peserta didik untuk mengembangkan kemampuan agar menjelajahi dan memahami

alam sekitar secara alamiah. Biologi pada hakekatnya merupakan Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA), oleh karena itu seorang guru dalam penyampaian materi pelajaran

biologi haruslah mengetahui metode dan model pembelajaran yang kreatif dan

inovatif.

Salah satu materi biologi yang dianggap sulit adalah materi pokok sel.

Mengingat bervariasinya kemampuan peserta didik dalam menerima pelajaran maka

perlu adanya dukungan berupa model-model pembelajaran. Jika dalam penyampaian

materi digunakan dengan menggunakan metode konvensional (ceramah) tanpa

adanya variasi, peserta didik menjadi bosan dan kurang aktif terlibat dalam

pembelajaran, peserta didik akan lebih senang jika model pembelajaran yang

digunakan bukan hanya sebagai alat untuk menyampaikan informasi saja. Melainkan

5 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004), hlm. 29.6 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2002), hlm. 2.

dapat mendorong peserta didik aktif terlibat secara langsung dalam pembelajaran,

karena tidak semua materi biologi dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik.

Di MAN 2 pekalongan proses pembelajaran biologi masih sering

menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah). Hal ini menyebabkan

peserta didik jenuh (bosan) dan kurang aktif dalam proses pembelajaran.

Agar pemahaman peserta didik terhadap materi sel mengalami peningkatan

dan kegiatan belajar mengajar berjalan lebih efektif. Maka salah satu alternatif yang

diambil adalah melalui penggunaan model pembelajaran Picture and Picture, model

pembelajaran ini menyajikan materi serta memperlihatkan gambar yang berkaitan

dengan materi.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul :

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Meningkatkan

Aktivitas Belajar Biologi Materi Pokok Sel Peserta Didik Kelas XI MAN 2

Pekalongan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka permasalahan yang akan di

bahas penelitian ini adalah :

1. Apakah model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture dapat

meningkatkan aktivitas belajar biologi materi pokok sel peserta didik kelas XI

MAN 2 Pekalongan ?

2. Apakah bentuk-bentuk perilaku yang menyertai peningkatan aktivitas belajar

peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture

and Picture?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and

Picture dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi materi pokok sel peserta

didik kelas XI MAN 2 Pekalongan.

b. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku yang menyertai peningkatan

aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran

Kooperatif tipe Picture and Picture.

2. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

antara lain :

a. Bagi Siswa

1) Dengan menggunakan model pembelajaran Picture anda Picture

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa secara kreatif

inovatif.

2) Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture

diharapkan aktivitas belajar peserta didik dapat meningkat.

b. Bagi Guru

Dapat memberi informasi tentang modal pembelajaran yang aktif dan

kreatif dan meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.

c. Bagi Sekolah

Dapat dijadikan bahan kajian bersama agar dapat meningkatkan

kualitas sekolah.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengalaman yang baru, yang dapat

digunakan dalam proses belajar mengajar dimasa mendatang.

D. Penegasan Istilah

Untuk mempertegas dan memperjelas makna judul dari penelitian ini, maka

perlu diberikan beberapa istilah, yaitu :

1. Model Pembelajaran Picture and Picture

Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai

pedoman dalam melakukan suatu kegiatan.7 Sedangkan pembelajaran adalah

proses, cara, perubahan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.8 Model

7 Udin S. Winataputra, dkk, Strategi Belajar Mengajar IPA, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001),hlm. 34.

8 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa, Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :Balai Pustaka, 2002), hlm. 17.

pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang

diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan

cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.9

Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu model belajar yang

menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.10

Model pembelajaran Picture and Picture merupakan salah satu model

pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

2. Meningkatkan

Meningkatkan berasal dari kata tingkat yang artinya menaikkan derajat,

taraf dan sebagainya.11 Meningkat dalam penelitian ini adalah menaikkan

aktivitas belajar peserta didik dalam proses pembelajaran.

3. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang berusaha memperoleh

pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan.12 Aktivitas belajar

dalam judul penelitian ini adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik ketika

proses belajar di kelas berlangsung. Menurut Paul D. Dierich aktivitas belajar

tersebut meliputi :13

a. Kegiatan-kegiatan : membaca, melihat gambar-gambar, mengamati

eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau

bermain.

b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral) : mengemukakan suatu fakta atau prinsip,

menghubungkan suatu kejadian, mengajukan suatu pertanyaan, memberi

saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.

c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan : mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percakapan, atau diskusi kelompok.

9 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP, (Semarang:2007), hlm. 1.

10 http://learning-with-me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#3. Jum’at, 15 Mei 2009, Jam18.54.

11 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Depdiknas, loc. cit., hlm. 427.12 Wina Sanjaya, Kajian Kurikulum dan Pembelajaran, (Bandung : Sekolah Pasca Sarjana, 2007),

hlm. 132.13 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2008), hlm 90-91

d. Kegiatan-kegiatan menulis : menulis cerita, menulis laporan, memeriksa

karangan, membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.

e. Kegiatan-kegiatan menggambar : menggambar, membuat grafik, diagram,

peta, dan pola.

f. Kegiatan-kegiatan metrik : melakukan percobaan, memilih alat-alat,

melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan

(simulasi).

g. Kegiatan-kegiatan mental : merenungkan, mengingat, memecahkan, masalah,

menganalisis, faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, membuat

keputusan.

h. Kegiatan-kegiatan emosional : minat, membedakan, berani, tenang.

4. Biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup, hewan,

tumbuhan, dan jasad renik, masing-masing dikenal sebagai zoologi dan botani.14

Pembelajaran biologi merupakan proses yang diselenggarakan guru untuk

membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana memperoleh dan memproses

pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mempelajari seluk beluk makhluk

hidup.

5. Sel

Sel adalah unit struktur dan fungsional terkecil pada makhluk hidup.15 Sel

merupakan bagian terkecil dari organisme, terdiri dari satu atau lebih inti,

protoplasma dan zat-zat multi yang berada disekelilingnya. T. Schwam dan M.

Schpelden merumuskan teori sel berbunyi : Sel adalah unit, dasar kehidupan,

semua tumbuh-tumbuhan dan hewan di bangun atas sel-sel. Sementara H.J.

Dutrochot menemukan bahwa semua tumbuhan dan hewan terdiri dari sel

14 M.H. Sitorus, Istilah-istilah Biologi, (Bandung : Irama Widjaya, 1999), hlm. 23.15 Diah Aryulina, dkk., Biologi I SMA dan MA Untuk Kelas XI, (Jakarta : Esis, 2007), hlm. 3.

berbentuk gembungan yang sangat kecil.16 Sel merupakan salah satu materi pokok

yang disajikan dalam pembelajaran biologi peserta didik kelas XII baik SMA

maupun MA.

16 Wildan Yatim, Biologi Modern Biologi Sel, (Bandung : PT. Tarsito, 2003), hlm. 1.

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

a. Belajar

1) Pengertian Belajar

Untuk memahami tentang pengertian belajar akan diawali dengan

mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. IPA tidak hanya

merupakan kumpulan-kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk

hidup, tetapi merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan

masalah.17 Berkaitan dengan pengertian belajar yang berhubungan dengan

IPA, beberapa ahli memberikan definisi teori belajar sebagai berikut :

a) Teori belajar menurut Koffaka dan Kohler

Teori belajar yang dikemukan oleh Koffaka dan Kohler berupa

teori “Gestalt” yakni memperoleh problem yang dihadapi. Belajar

yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, akan

tetapi mengerti dan memperoleh insight.18

b) Teori belajar menurut Pieget

Piaget memandang belajar sebagai tindakan yang menyangkut

pikiran, tindakan kognitif menyangkut tindakan tindakan penataan

dan pengadaptasian terhadap lingkungan. Teori piaget mengenai

terjadinya belajar didasari atas 4 konsep dasar, yang skema, asimilasi,

akomodasi dan keseimbangan.19

c) Teori belajar menurut Bruner

Bruner mengemukakan teorinya yang disebut “Free

DiscoverLearning , menurut teori ini proses belajar akan berjalan

dengan baik dan kreatif jika guru memberi kesempatan kepada siswa

17 Udin. S. Winataputra, dkk, Op Cit,hlm 12318 http://digilib .unnes.ac.adgsdi/collect/p/index/assoc/HASHO114.dir/doc.pdf, Kamis, 29April

2010, Jam 14.0519 Pristiadi Utomo, Http://ilmuwanmuda.wordprees.com/piaget-dan-teorinya/, Kamis, 29 April

2010, Jam 13.46

untuk menemukan suatu aturan (termasuk konsep, teori, definisi dan

sebagainya) melalui contoh-contoh yang menggambarkan (mewakili)

aturan yang menjadi sumbernya.20

d) Teori belajar menurut W.S Winkel

W.S Wingkel dalam bukunya Psikologi pengajaran

merumuskan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental/ psikis, yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan nilai-nilai sikap.21

Belajar adalah mencari informasi atau pengetahuan baru dari

sesuatu yang sudah ada di alam. Belajar akan membawa suatu perubahan

pada individu-individu yang belajar. Perubahan ini tidak hanya berkaitan

dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga bentuk kecakapan,

keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian

diri.22 Dalam perkembangan intelektual terjadi proses sederhana seperti

melihat, menyentuh, menyebut nama benda dan melakukan percobaan.

Belajar IPA bermula dari hal-hal yang kongret, memandang sesuatu y6ang

dipelajari secara terpadu dan melalui suatu proses sehingga terjadi suatu

perubahan prilaku yang diakibatkan oleh pengalaman.

2) Prinsip-prinsip belajar

Dari beberapa definisi belajar yang telah dikemukakan oleh ahli

dapat disimpulkan prinsip-prinsip belajar antara lain :

a) belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu.

b) Belajar akan lebih berhasil jika disertai berbuat, latihan dan ulangan.

c) Belajar lebih berhasil jika memberi sukses yang menyenangkan.

d) Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan aktivitas

belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya.

e) Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipakai difahami, bukan

sekedar menghafal fakta.

20 Prasetya Irawan, dkk, Teori Belajar , Motivasi, dan Keterampilan Mengajar, (Jakarta:Universitas Terbuka, 1996), hlm 11.

21 W.S Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), hlm 53.22 Arif S.Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), Cet.10, hlm.

21.

f) Dalam proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan orang lain.

g) Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri si

pelajar.

h) Ulangan dan latihan perlu, akan tetapi harus didahuluin pemahaman.23

Dalam Islam masalah belajar memiliki dasar dan tujuan yang

terdapat dalam al Qur'an, sebagaimana dalam QS. Al Alaq ayat 1-5

sebagai berikut:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan Diatelah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah danTuhanmu itu paling pemurah.yang mengajarkan manusiamempergunakan kalam. Dia mengajarkan manusia tentang apa yangbelum diketahuinya.24

Islam mewajibkan pemeluknya untuk belajar dan

mengembangkan kemampuan nalarnya secara terus-menerus bukan

saja terhadap objek-objek di luar darinya (dunia flora dan fauna, dunia

anorganik, serta alam raya), tetapi juga terhadap kehidupannya sendiri

baik sebagai perorangan maupun sebagai suatu komunitas.25

Karena begitu pentingnya seseorang menuntut ilmu terutama

bagi setiap Muslim sehingga selain dalam al Qur’an, dalam hadits

Rasulullah Saw, juga dijelaskan bahwa belajar merupakan kewajiban

yang harus dijalankan setiap muslim yang berbunyi:

: :)(

23 Mustakim, Psikologi Pendidikan,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2010), hlm 69.24 Abdul Aziz Abdur Rouf Al Hafidz, Mushaf Al Qur an Terjemah Edisi Tahun 2002, (Jakarta: Al

Huda, 2002), hlm 598.25 Nana Sudjana, Strategi Pembelajaran, (Bandung: Falah Production, 2005), hlm. 52-53.

Dari Anas dia berkata: Rasullullah Saw, bersabda: menuntut ilmudwajibkan kepada setiap muslim. (HR. Muslim)26

Menurut Syekh Abdul Aziz dan Abdul Majid dalam kitab At-

Tarbiyatul wa Thuruqut Tadris mendenifisikan belajar sebagai berikut:

(Belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku pada hati (jiwa)si pelajar berdasarkan yang sudah dimiliki menuju perubahan baru).

Menurut Lestar D.Crow,Ph.D dan Alice Crow,Ph.D.

mengemukakan definisi belajar : Learning is the acquisition of

habits, knowledge, and attitudes. It involves new ways of doing things,

and it operates in an individual s attempts to overcome obstacles or to

adjust to new situations. 28 (belajar adalah hal memperoleh kebiasaan,

pengetahuan, dan sikap. Belajar melahirkan cara-cara baru untuk

melakukan sesuatu dan mengusahakan individu mengatasi rintangan

atau menyesuaikan diri dengan situasi baru).

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui

interaksi dengan lingkungnnya. Jadi ciri khas suatu suatu proses

belajar adalah jika individu tersebut mengalami perubahan. Perubahan-

perubahan itu sebagai indikasi telah terjadinya proses belajar.

b. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk

membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar dalam memperoleh dan

memproses pengetahuan, ketrampilan dan sikap.29

Menurut Oemar Hamalik, Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, pelengkap, dan

26 Imam Abi Faraj Abdurrohman Ali Ibnu Jauzi, Dar Al Kutub Al Ilmiyah, Beirut Lebanon, 1997M, t.t, hlm. 154.

27 Maulana Muhammad Ali, Kitab Hadits Pegangan,(Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah, 1992), hlm42.

28 Crow, Education Psychology,(U.S.A: American Book Company 1958), hlm 12.29 Dimyati dan mudjono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta :PT Rhineka Cipta, 2006), hlm. 156.

prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia

terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya,

misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku, papan tulis dan

kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan

perlengkapan terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audiovisual, juga

komputer, prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi,

praktek, belajar, ujian dan sebagainya.30

Sedangkan menurut Sukintaka Pembelajaran mengandung pengertian,

bagaimana para guru mengajarkan sesuatu kepada peserta didik, tetapi di

samping itu juga terjadi peristiwa bagaimana peserta didik mempelajarinya.

Jadi, di dalam suatu peristiwa pembelajaran terjadi dua kejadian secara

bersama, ialah pertama, ada satu pihak yang memberi dan kedua, pihak lain

yang menerima. Oleh sebab itu, dalam peristiwa tersebut dapat dikatakan

terjadi proses interaksi edukatif.31

Sistem pembelajaran tidak dapat dilaksanakan dengan cara membaca

buku, belajar di kelas atau di sekolah saja, karena pembelajaran diwarnai oleh

organisasi dan interaksi antara berbagai komponen yang saling berkaitan,

untuk mempelajarkan peserta didik.32

Ada tiga macam ciri khas yang terkandung dalam sistem

pembelajaran, ialah :

1) Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur, yang

merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran khusus.

2) Kesalingtergantungan, antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang

serasi dalam suatu keseluruhan.

3) Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak

dicapai. Tujuan utama sistem pembelajaran adalah agar siswa belajar.33

Dalam proses pendidikan pembelajaran merupakan salah satu aktivitas

yang paling utama. Sehingga keberhasilan dari pendidikan tergantung pada

30 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 57.31 Sukintaka, Teori Pendidikan Jasmani, Filosofis, Pembelajaran dan Masa Depan, (Bandung:

Nuansa Cendekia, 2004), hlm. 55.32 Oemar Hamalik, op.cit., hlm. 57.33 Ibid., hlm. 65-67.

efektif tidaknya pembelajaran. Unsur-unsur minimal yang harus ada dalam

sistem pembelajaran adalah peserta didik, suatu tujuan dan suatu prosedur

kerja untuk mencapai tujuan.

2. Aktivitas belajar

Aktivitas merupakan segala kegiatan yang yang dilaksanakan baik secara

jasmani dan rohani. Dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas, tanpa

aktivitas belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam belajar

dipahami sebagai serangkain kegiatan jiwa raga, psikofisik, menuju

perkembangan individu yang menyangkut unsur cipta (kognitif), rasa (efectif) dan

karsa (psikomotor).34 Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang berusaha

memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Aktivitas guru dan peserta didik sebagai pelaku utama dalam kegiatan belajar

mengajar mutlak diperlukan demi terciptanya tujuan belajar. Aktivitas guru harus

mampu membangkitkan aktivitas peserta didik dan mampu memancing kreatifitas

peserta didik, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi dinamis. Peserta didik

aktif mendengar, berfikir, bertanya, menjawab, menanggapi pertanyaan

merupakan indikator siswa aktif.

Pendidikan modern lebih menitik beratkan pada aktivitas sejati, dimana

peserta didik belajar sambil bekerja. Dengan bekerja peserta didik memperoleh

pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan perilaku lainnya termasuk sikap dan

nilai. Sehubungan dengan hal tersebut sistem pembelajaran dewasa ini sangat

menekankan pada pendayagunaan asas keakitifan (aktivitas) dalam proses belajar

dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Paul

D.Dierich aktivitas belajar tersebut meliputi :

a. Kegitan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati

eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau

bermain.

34 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rhineka Cipta, 2002), hlm . 2.

b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip,

menghubungkan suatu keejadian, mengajuakan suatu pertanyaan, memberi

saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.

c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok.

d. Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa

karangan, membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi

angket.

e. Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambarr, membuat grafik, diagram,

peta dan pola.

f. Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat,

melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan pameran

(simulasi).

g. Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingatkan, memecahkan

masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan,

membuat keputusan.

h. Kegiatan-kegiatan emosional : minat, membedakan ,berani, tenang.

Pengunaan aktivitas dalam pembelajaran memiliki manfaat tertentu, antara

lain:

a. Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri.

b. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa.

c. Memupuk kerjasama yang harmonis dikalangan para siswa yang pada

gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok.

d. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri,

sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanaan perbedaan individual.

e. Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan

kekeluargaan, musyawarah dan mufakat.

f. Membina dan memupuk kerjasama antara sekolah dan masyarakat, antara

guru dan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam pendidikan siswa.

g. Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit, sehingga

dapat mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan

terjadinya verbalisme.

h. Pembelajaran dan belajar menjadi lebih hidup.35

Dalam belajar sangat diperlukan adanya aktvitas, tanpa adanya aktivitas

proses belajar tidak mungkin belajar dengan baik. Dalam setiap proses belajar,

peserta didik selalu menampakkan keaktifan. Aktifnya peserta didik selama

proses belajar memgajar merupakan salah satu indikator atau motivasi peserta

didik untuk belajar. Keaktifan itu beragam bentuknya, mulai dari kegiatan fisik

yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik

bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih ketrampilan-ketrampilan, dan

sebagainya.sedangkan kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah

pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi,

membandingkan satu konsep yang lain, menyimpulkan hasil percobaan, dan

kegiatan psikis lain.36

Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran akan menyebabkan

interaksi yang tinggi antara guru dan peserta didik ataupun peserta didik yang

lain. Aktivitas yang timbul dari peserta didik akan mengakibatkan pula

terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada

peningkatan prestasi.

3. Hakekat Pembelajaran Biologi

Biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup, dan logos yang berarti

ilmu.37 Biologi adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains yang

mempelajari khusus tentang makhluk hidup. Biologi merupakan ilmu

pengetahuan yang mempelajari tentang kehidupan, yang berarti bahwa senua

35 Oemar Hamalik, op.cit., hlm. 90-91.36 Dimyati, dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rhineka Cipta, 1999), hlm. 45.

37 http://one.indoskripsi.com/node/1709.Jum’at 19 April 2010, Jam 14.21

benda yang hidup menjadi objek Biologi, oleh karena itu Biologi berobjek pada

benda-benda hidup.38 Pada umumnya IPA mempunyai peran penting dalam mutu

pendidikan, khususnya di dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas,

yaitu manusia yang mampu berpikir kritis, kreatif, logis dan inisiatif.

Dalam Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) pokok pembelajaran IPA

memiliki materi yang memuat kajian dimensi objek, tingkat organisasi objek dan

tema atau persoalan aspek, Fisis, Kimia dan Biologi. Pada aspek Biologi IPA

mengkaji berbagai fenomena pada makhluk hidup berbagai tingkat organisasi

kehidupan dan interaksinya dengan faktor lingkungan.39 Biologi merupakan salah

satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memiliki kekhasan dibanding

dengan ilmu alam lain, objek kajian Biologi berupa benda konkrit dan dapat

ditangkap indera, dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman

nyata), memiliki langkah yang sistematis yang bersifat baku dan menggunakan

cara berpikir logis.

Pengetahuan Biologi yang dipelajari siswa SMA lebih menekankan pada

fenomena alam dan penerapannya yang meliputi beberapa aspek dan secara

umum terdapat dalam rambu-rambu KTSP yaitu Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No.22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan.40 Di

kelas XI IPA semester I mata pelajaran Biologi SMA membahas beberapa materi

pokok yang sulit dipelajari hanya dengan metode konvensional (ceramah).

Sehingga penulis memilih penelitian di kelas XI IPA semester I dan lebih

mengkhususkan pada materi pokok Sel.

4. Tujuan Pembelajaran Biologi

Semakin pesatnya perkembangan IPTEK dalam berbagai bidang di

masyarakat, terutama bidang pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan cara

38 Abu Ahmadi dan Widodo Supriono, op.cit., hlm. 9.39 Sismato “Menakar Integrasi IPA dalam KTSP”, http://Re-

Searchengines.Com/0707sismato,Html,Kamis, 22 April 2010, Jam 11.1040 http://one.indoskripsi.com/node/9709 Jum’at 19 April 2019, Jam 14.21

pembelajaran menyiapkan peserta didik untuk mampu berfikir logis, kritis,

kreatif, serta berargumentasi secara benar.

Mata pelajaran Biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir

analisis, induktif, dan deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan alam sekitar.

Mata pelajaran Biologi bertujuan untuk :

a. Membentuk sikap positif terhadap Biologi dengan menyadari keteraturan dan

keindahan alam serta mengagungkan Tuhan YME

b. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat

bekerja sama dengan orang lain

c. Mengembangkan pengalaman dengan cara percobaan serta

mengkomunikasikan percobaan secara lisan dan tertulis.

d. Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif dan deduktif dengan

menggunakan konsep dan prinsip Biologi

e. Mengembangkan konsep dan prinsip Biologi dan saling keterkaitannya

dengan IPA lainnya serta mengembangkan prngetahuan, keterampilan dan

sikap percaya diri

f. Menerapkan konsep dan prinsip Biologi untuk menghasilkan karya teknologi

sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia

g. Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian

lingkungan41

Biologi dapat membantu peserta didik memahami alam dan gejalanya,

untuk itu dalam pembelajaran Biologi harus memberi pengalaman belajar kepada

peserta didik, agar peserta didik dapat mengerti dan memahami secara langsung

alam sekitar.

5. Metode Pembelajaran Kooperatif Picture and Picture.

a. Model Pembelajaran

41 http://aansma11.blogspot.com/2007/06/ktsp-biologi-smama.html, Jumat, 19 April 2010 Jam15.34.

Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai

pedoman dalam melakukan suatu kegiatan.42 Model pembelajaran adalah

kumpulan-kumpulan melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar

tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam

merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.43

Model pembelajaran merupakan pola yang digunakan sebagai

pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.

Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan

informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide.44

b. Pembelajaran Kooperatif

1) Pengertian

Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya

mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu

sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim.45 Cooperative learning

merupakan pembelajaran yang banyak digunakan untuk mewujudkan

kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik dan mengatasi

masalah guru dalam mengaktifkan peserta didik.

Menurut Thomson pembelajaran kooperatif menambah unsur-

unsur interaksi sosial pada pembelajaran IPA. Dalam pembelajara

kooperatif peserta didik belajar bersama-sama dalam kelompok–

kelompok kecil saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam

kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan yang heterogen,

maksud kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran kemampuan

siswa, jenis kelamin dan suku.46

42 Udin S. Winataputra, dkk, Strategi Belajar Mengajar IPA, (Jakarta : Universitas Terbuka,2001), hlm. 34.

43 Prasetya Irawan, Op Cit, hlm 78.44 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009), hlm. 46.45 Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Kelompok, (Bandung:

Alfabeta, 2007), hlm. 15.46 Masnur Muslich, Op Cit, hlm. 229.

Anita Lie menyatakan cooperative learning dengan istilah

pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama dengan siswa lain

dalam tugas-tugas yang terstruktur. Lebih jauh dikatakan, cooperative

learning hanya berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok atau suatu

tim yang di dalamnya siswa belajar secara terarah untuk mencapai tujuan

yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya

terdiri dari 4-6 orang saja.

David dalam bukunya Learning Togheter and Alone

mengemukakan bahwa ”Cooperative learning is a complex instruction

procedure that requires conceptual knowledge. 47 (Pembelajaran

kooperatif merupakan prosedur pembelajaran yang bersifat kompleks dan

membutuhkan pengetahuan konseptual).

Dalam pembelajaran kooperatif peserta didik tidak hanya

mempelajari materi saja, peserta didik juga harus mempelajari

keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Ketrampilan

ini berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas, peranan

hubungan kerja dapat dibngun dengan membagi tugas anggota kelompok

selama kegiatan.

Keberhasilan kooperatif merupakan keberhasilan bersama dalam

sebuah kelompok. Setiap anggota kelompok tidak hanya melaksanakan

tugas masing-masing tetapi perlu adanya kerjasama anggota kelompok.

Sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al Qur’an Al Maidah ayat 2

yang menganjurkan untuk saling bekerjasama :

...(#q çRur$yès?urŸwur(#q çRur$yès?’n? tãÉO øO M}$#Èbºurô‰ãèø9$#ur...

…”dan tolong menolonglah kamu atas kebaikan dan takwa dan janganlahkamu tolong menolong atas kejelekan dan dosa”… 48

Menurut Johson dan Johson ada empat elemen dasar dalam

pembelajaran kooperatif yaitu :

47 David W.Johnson, Learning Together and Alone, (Boston: University of Minnesota, 1999), hlm.20.

48 Abdul Aziz Abdur Rouf Al Hafidz, Op Cit, hlm 107.

1) Saling ketergantungan positif

2) Interaksi tatap muka

3) Akuntabilitas individual

4) Keterampilan menjalin hubungan interpersonal49

Pembelajaran koopertif menampakkan wujudnya dalam bentuk

belajar kelompok, dalam belajar kelompok kooperatif peserta didik tidak

diperkenankan mendominasi atau menggantungkan diri pada peserta didik

lain. Keberhasilan kooperatif merupakan keberhasilan bersama dalam

sebuah kelompok. Setiap anggota kelompok tidak hanya melaksanakan

tugas masing-masing tetapi perlu adanya kerjasama sesama anggota

kelompok.

2) Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif membutuhkan

partisipasi dan kerjasama dalam kelompok pembelajaran. Tujuan utama

dalam model pembelajaran kooperatif adalah agar peserta didik dapat

belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara saling

menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain

untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat

mereka secara berkelompok.50

Trianto mengemukakan tujuan dari pembelajaran kooperatif yaitu

untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan

pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam

kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi

dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya.51

Johnson dan Johnson juga menerangkan dari data hasil penelitian

menunjukkan bahwa belajar kooperatif akan mendorong siswa belajar

lebih banyak materi pelajaran, merasa lebih nyaman dan termotivasi

untuk belajar, mencapai hasil belajar yang tinggi, memiliki kemampuan

49 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, (Jakarta: PT Rhineka Cipta,2003), hlm121-122

50 Isjoni, Op it, hlm. 21.51 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi

Pustaka, 2007), hlm. 42.

yang baik untuk berfikir secara kritis, memiliki sikap positif terhadap

objek studi, menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam aktivitas

kerjasama, memiliki aspek psikologis yang lebih sehat dan mampu

menerima perolehan yang ada di antara teman satu kelompok.52

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai

tiga tujuan antara lain sebagai berikut:

a) Untuk meningkatkan kinerja peserta didik dalam tugas-tugas akademik.

b) Memberikan peluang kepada peserta didik yang berbeda latar belakang

dan kondisi untuk belajar menghargai satu sama lain.

c) Mengajarkan kepada peserta didik keterampilan kerjasama dan

kolaborasi.53

c. Picture and Picture

Picture artinya gambar, sedangkan Picture and Picture adalah gambar

dan gambar. Model pembelajaran Picture and Picture merupakan suatu

model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan

menjadi urutan logis. Model pembelajaran Picture and Picture merupakan

salah satu model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Adapun langkah-langkah model pembelajaran Picture and Picture

adalah sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

2) Menyajikan materi sebagai pengantar

3) Guru menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan

berkaitan dengan materi

4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian

memasang/menggurutkan gambar-gambar menjadi gambar atau urutan

yang logis

5) Guru menanyakan alasan atau dasar urutan pemikiran urutan gambar

tersebut

52 Slamet Suyanto, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat, 2005), hlm.149.

53 http://heni.student.fkip.uns.ac.id Blogs Weblog, diakses pada hari Sabtu, 28 November 2009

6) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep atau

materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

7) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.54

Model pembelajaran ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan,

kelebihan dari model pembelajaran ini adalah: guru kemampuan masing-

masing peserta didik dan melatih peserta didik untuk berpikir logis dan

sistematis.seadangkan kekurangan dari model pembelajaran ini adalah

memakan waktu yang banyak (kurang efektif).55

Namun perlu diingat bahwa langkah-langkah model pembelajaran

Picture and Picture yang telah dijabarkan sebelumnya tidak menjadi patokan

tetap, artinya langkah-langkah tersebut bias divariasi dengan tindakkan

lainnya supaya bias lebih efektif dan inofatif. Dalam pembelajaran ini yang

terpenting adalah peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran

sehingga peserta didik mudah dalam memahami dan menguasai materi yang

diajarkan.

6. Materi Pokok Sel

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) materi tentang sel

merupakan materi dalam pembelajaran IPA biologi untuk kelas XI semester I,

terdapat materi pokok mengenai sel dengan Standar Kompetensi, Kompetensi

Dasar dan Indikator sebagai berikut:

Standar Kompetensi (SK) : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit

terkecil kehidupan.

Kompetensi Dasar (KD) : 1.1. Mendeskripsikan komponen kimiawi sel,

struktur dan funsi sel sebagai unit terkecil

kehidupan.

54 Agus Suprijono, Op Cit, hlm 125.55 http// learning-with-me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#3,

1.2. Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan

hewan.

1.3. Membandingkan mekanisme trandspor pada

membrane (difusi, osmosis, transport aktif,

endositosis dan eksositosis)

Indikator :

1. Menyebutkan organela sel tumbuhan dan hewan

2. Membedakan organela sel tumbuhan dan hewan

3. Menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan

4. Menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif

5. Membedakan osmosis sel hewan dan sel tumbuhan

6. Mendeskripsikan kotranspor, endositosis dan eksositosis56

a. Pengertian Sel

Sel berasal dari kata “cella” yang berarti ruang berukuran kecil,

maka sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan.57 Sel

pertama kali dilihat oleh ilmuan Inggris yang bernama Robert Hooke (1665)

pada saat mengamati penampang melintang sayatan tipis gabus dari batang

tumbuhan di bawah mikroskop.Ia melihat rongga kosong segi enam mirip

kamar sehingga ia menamakannya sel (cellula/ kamar). Dan berisi bahan

kehidupan yang disebut protoplasma.58

Max Schultz dan Thomas Huxley menyatakan bahwa sel merupakan

kesatuan fungsional kehidupan yang menunjukan bahwa aktivitas yang

berlangsung dalam tubuh makhluk hidup tercermin dalam aktivitas dalam

sel.

Rudolf Virchow (1858) mengemukakan bahwa sel berasal dari sel

(Omnis cellula e cellula), sehingga lahirlah teori “sel merupakan kesatuan

pertumbuhan” dan setelah di temukannya gen dalam kromosom yang ada di

56 Teacher’s Guide, Biologi 2 for Senior High School, (Semarang: Yudistira, 2006), hlm. 7 – 11.57 http//id.wikipedia.org/wiki/berkas:sel-tumbuhan.png, Sabtu, 13 Juni 2009 Jam 16.4258 Kus Irianto, Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramesdis, (Bandung: Yrama Widya),

hlm 14

dalam nukleus maka lahirlah teori “sel merupakan kesatuan hereditas dari

makhluk hidup”.

Sedangkan Walther Flemming dan Eduard Strasburger (1875),

mengamati pembelahan sel pada reproduksi sel sehingga memunculkan

teori “sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup”.59

Sel merupakan bagian terkecil dari organisme, terdiri dari satu atau

lebih inti, protoplasma, dan zat-zat mati yang berada disekelilingnya. T.

Schwann dan M. Schleiden merumuskan teori sel yang berbunyi: “Sel

adalah unit dasar kehidupan. Semua tumbuh-tumbuhan dan hewan dibangun

atas sel-sel.” Sementara H.J Dutrochet menemukan bahwa semua tumbuhan

dan hewan terdiri dari sel berbentuk gembungan yang sangat kecil. 60

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar

kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan

berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom

asalkan seluruh kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi. Makhluk hidup

(organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri,

Archaea, serta sejumlah fungi dan (protozoa) atau dari banyak sel

(multiselular). Secara umum setiap sel memiliki 4 komponen berikut :

a) Membran atau selaput sel disebut juga plasma lemma.

b) Plasma atau cairan sel disebut sitoplasma.

c) Inti sel (nukleus), dipisahkan dari sitoplasma oleh selaput yang lebih

tebal dari pada membran sel sendiri. Inti sel mengandung cairan yang

lebih kental dari pada sitoplasma.

d) Organel atau mikro organel sel yang terdapat dalam sitoplasma antara

lain mitokondria, alat golgi, plastida, vakuola, sentriol, inti sel dan

nukleolus.61

59 D.A. Pratiwi, dkk., Biologi Untuk SMA Kelas XI, (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 860 Wildan Yatim, Biologi Modern Biologi Sel, (Bandung: Tarsito, 2003), hlm.1.61 Ibid, hlm 19.

Seiring dengan perkembangan teknologi mikroskop, ditemukan dua

tipe struktur sel, yaitu sel prokariotik yakni sel yang tanpa membran inti

contoh sel bakteri, dan sel eukariotik yakni sel yang memiliki membran inti,

sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma contoh sel hewan

dan tumbuhan.62

b. Bagian sel dan Organel sel

Bagian sel dan organel sel dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Membran sel (membran plasma)

Membran plasma merupakan bagian sel yang paling luar yang

membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran plasma mengendalikan lalu-

lalang zat ke dalam dan luar sel, membran plasma terdiri dari lapisan

protein yang rapat (lapisan luar dan dalam) yang mengelilingi lapisan

fosfolipid yang lebih tebal namun tidak begitu rapat. 63

Gambar 2.1 membran sel dan ribosom64

2) Nukleus (inti sel)

Inti sel merupakan bagian sel yang paling mencolok diantara

organel-organel di dalam sel. Di dalam inti sel terdapat :

62 Diah Aryulina, dkk., Diah Aryulina, dkk., Biologi I SMA dan MA Untuk Kelas XI, (Jakarta: Esis,2007), hlm. 6.

63 George H. Fried, dan George J. Hademenos,Schaum s Outlines Biologi Edisi Kedua, (Jakarta:Erlangga, 2006 ), hlm 37.

64 http://www.e-dukasi.net/mapok/mp-files/mp-303/image/hal 13 jpg, Selasa 16 Februari 2010Jam 10.43

a) Nukleolus (anak inti)

Berfunsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (asan

ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom.

b) Nukleoplasma (cairan inti)

Merupakan zat yang tersusun dari protein.

c) Butiran kromatin

Terdapat pada nukleoplasma, nampak jelas pada saat sel tidak

membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang

yang disebut kromosom.65

3) Sitoplasma

Sitoplasma (cairan sel) matriks yang berada di bagian dalam

membran plasma akan tetapi di luar nukleus. Sitoplasma tersusun dari

sitosol yang bersifat koloid (kental).

Sitoplasma mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Tempat terjadinya metabolisme sitisolik, misalnya glikolisis serta

tempat terjadinya sintesis protein oleh ribosom

b) Tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi metabolisme

sel, misalnya enzim, protein dan lemak

c) Sarana atau fasilitator agar organel tertentu di dalam sel dapat

bergerak, hal ini dikarenakan adanya aliran sitoplasma.66

4) Organel sel

a) Ribosom

Ribosom merupakan butiran kecil nukleoprotein yang tersebar

di dalam sitoplasma atau melekat di retikulum endoplasma. Bahan

penyusun ribosom adalah protein dan RNA ribosomal (RNAr).

Ribosom merupakan tempat sintesis protein.67 Ribosom yang tersebar

bebas di sitoplasma berguna untuk mensintesis protein yang

berfungsi di dalam sitoplasma, sedangkan ribosom yang melekat

65 D.A. Pratiwi, dkk., Op Cit, hlm. 8.66 Diah Aryulina, dkk., Op Cit, hlm. 15.

67 Kus Irianto, Op Cit, hlm 18

pada permukaan RE berfungsi untuk mensintesis protein yang

hasilnya masuk ke lumen RE.

b) Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma (RE) merupakan serangkaian saluran

bermembrab yang melintang di dalam sitoplasma. Retikulum

endoplasma (RE) membentuk jaringan bersambung-sambung yang

membentang dari membran sel sampai ke membran nukleus.68

Ada dua macam RE, yaitu RE kasar dan RE halus. Disebut RE

kasar karena permukaanya di tempeli oleh ribosom, sedangkan RE

halus tidak ditempeli oleh ribosom sehingga permukaannya halus.

Gambar 2.2 RE kasar dan RE halus 69

c) Badan golgi

Badan golgi merupakan kantung pipih bertumpuk yang tersusun

dari ukuran besar hingga ukuran kecil dan terikat membran. Badan

golgi mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :

1) Membentuk kantong-kantong (vesikula) untuk sekresi, terutama

pada sel-sel kelenjar

2) Membentuk membran plasma

3) Membentuk dinding sel pada sel tumbuhan

68 George H. Fried, dan George J. Hademenos,Op Cit, hlm 3869 http://images.google.com/imgres?imgurl=http://aribudiyanto.ictjogja.net/btkpsd/SD5 _sel

hewan-tumbuhan/images/retikulum endoplasma, Kamis 25 Februari 2010 Jam 11.23._dan_kesehatan_clip_image002.jpg&imgrefurl

4) Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk

memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

Gambar 2.3 Badan golgi70

d) Lisosom

Lisosom merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal

yang digunakan sel untuk mencerna makro molekul. Lisosom

dihasilkan oleh badan golgi. Lisosom berfungsi untuk mencerna

makromolekul secara intraseluler dan merusak sel-sel asing.

e) Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel bermembran rangkap yang

sangat penting untuk metabolisme energi dalam sel, mitokondria

tediri dari membran luar dan membran dalam yang berlekuk-lekuk

(krita). Membran luar mitokondria berfungsi sebagai pembatas antara

bagian dalam mitokondria dan sitoplasma, sedangkan membran

dalam mitokondria berfungsi melangsungkan rantai respirasi yang

menghasilkan ATP (energi). Mitokondria berfungsi sebagai tempat

berlangsungnya pernafasan sel dan pembentukan tenaga (energi).71

70 http://images.google.com/imgres?imgurl, sel-badan golgi.png, Kamis, 25 Februari 2010 Jam11.34

71 Kus Irianto, Op Cit, hlm 18

Gambar 2.4 Mitokondria 72

f) Peroksisom

Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal.

Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas dalah enzim

katalase.

g) Plastida

Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel

tumbuahan. Ada tiga macam plastida yaitu :

1) Kloroplas yaitu plastida yang mengandung klorofil, klorofil

berfungsi pada saat fotosintesis

2) Kromoplas yaitu plastida yang berwarna kuning, jingga dan

merah karena mengandung karoten

3) Leukoplas yaitu plastida yang tidak berwarna, leukoplas biasanya

berguna untuk menyimpan cadangan makanan.

Gambar 2.5 Plastida 73

72 http://images.google.com/imgres?imgurl, sel-mitokondria.png, Kamis, 25 Februari 2010 Jam11.46

h) Dinding sel

Bahan utama penyusun dinding sel adalah berupa zat kayu

yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Dinding sel hanya terdapat

pada sel tumbuhan yang merupakan lapisan rangkap di luar selaput

plasma74.

i) Vakuola

Vakuola merupakan organel sel bermembran yang berisi cairan

vakuola. Vakuola terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan, namun

vakuola pada sel tumbuhan memiliki fungsi yang lebih nyata

dibandingkan dengan vakuola sel hewan.

Gambar 2.6 Vakuola

j) Sentriol

Sentriol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang

memiliki lubang di tengah dan tersusun dari protein mikrotubulus,

sentriol tersusun dari mikrotubulus yang membentuk suatu struktur

protein seperti jala yang disebut dengan benang spindel. Sentriol

berperan untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan

mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel, sentriol

hanya terdapat pada sel hewan.75

c. Sel tumbuhan dan Sel hewan

73 http://images.google.com/imgres?imgurl, sel tumbuhan-plastida.png, Kamis, 25 Februari 2010Jam 11.48

74 Kus Irianto, Op Cit, hlm 1875 Diah Aryulina, dkk., Op Cit, hlm. 20.

Pada sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai perbedaan sebagai

berikut :76

Tabel 2.1

No Sel Tumbuhan Sel Hewan

1.

2.

3.

4.

Memiliki dinding sel.

Memiliki vakuola yang

berukuran besar.

Memiliki plastida

(kloroplas, kromoplas,

leukoplas).

Tidak memiliki sentriol.

Tidak memiliki dinding sel.

Memiliki vakuola berukuran

kecil.

Tidak memiliki plastida.

Memiliki sentriol.

Gambar 2.7 Sel Tumbuhan dan Sel Hewan77

d. Transpor melalui membran sel

Membran sel bersifat semipermeabel atau selektif permeabel yakni

membran sel hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat yang terlarut di

dalamnya, membran sel berfungsi mengatur gerak materi atau transportasi

dari atau luar sel. Transpor melalui membran sel dapat di bedakan menjadi

dua yakni transpor pasif dan aktif.78

76 Diah Aryulina, dkk., Op Cit, hlm. 20.77 http://id.wikipedia.org/wiki/gambarseltumbuhandanhewan(biologi). Sabtu, 13 Juni 2009 Jam

16.57.78D.A. Pratiwi, dkk., Op Cit, hlm. 15.

1) Transpor pasif

Transpor pasif adalah transpor ion, molekul dan senyawa yang

tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transpor

aktif mengakup osmosis dan difusi

a) Osmosis

Perpindahan pelarut (misalnya air) melalui membran selektif

permiabel dari konsentrasi pelarut lebih tinggi (hipotonik) menuju

konsentrasi pelarut yang rendah (hipertonik). Kondisi osmotik sel

yang bervariasi selalu dialami oleh sel hewan dan tumbuhan. Sel

hewan tidak memiliki dinding sel sehingga lebih mudah rusak akibat

masuknya air, namun sel tumbuhan relatif tidak mudah rusak akibat

masuknya air karena memiliki dinding sel.

Gambar 2.8 osmosis sel tumbuha dan sel hewan79

b) Difusi

Difusi adalah perpindahan zat (gas, padat atau cair) dengan

atau tanpa melewati membran dari daerah yang konsentrasinya tinggi

79 Diah Aryulina, dkk., Op Cit, hlm.10.

ke daerah yang konsentrasinya rendah sehingga konsentrasi zat

menjadi sama. Contoh pada hewan bersel satu, oksigen diambil dari

lingkungannya hanya dengan cara difusi. Oksigen dapat berdifusi ke

dalam hewan unisel tersebut karena konsentrasi oksigen di udara

lebih tinggi dari pada dalam sel.80

Gambar 2.9 difusi

2) Transpor aktif

Transpor aktif memerlukan energi untuk membawa molekul dari

satu sisi membran ke membran lainnya. Transpor aktif juga memerlukan

protein sebagai pembawa atau kendaraan untuk melewati membran.

Transpor aktif dibedakan menjadi :

a) Pompa ion

Pompa ion adalah transpor ion melewati membran plasma yang

melawan gradien konsentrasi

b) Kantranspor

Kontraspor adalah transpor suatu zat yang mengaktifkan

transpor zat lain.

c) Endositosis dan eksositosis

Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran

sel saat larutan atau partikel ditransfer ke dalam sel. Dibedakan

80 D.A. Pratiwi, dkk., Op Cit, hlm. 15.

menjadi 2: pinositosis (zat yang dimasukan berupa zat cair) dan

fagositosis (zat yang dimasukan berupa benda padat).

Sedangkan eksositosis pergerakan kantong membran

kepermukaan sel dan mengosongkan isi sel keluar.81

Gambsr 2.10

Maksud dari gambar di atas adalah :a. Ikatan Na+ di dalam sitoplasma dengan protein merangsang fosforilasi oleh

ATPb. Fosforilasi menyebabkan protein berubah bentukc. Dengan mengubah bentuk Na+ dilepas keluar sel dan K+ dari luar sel diikat.d. Ikatan K+ merangsang dilepasnya kelompok fosfate. Hilangnya fosfat mengembangkan bentuk semula protein ikatan K+ dilepas

dalam sel.f. Siklus kembali seperti semula.

7. Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture pada Materi Pokok Sel

pendidiakn merupakan suatu kegiatan belajar yang berlangsung

sepanjang waktu kehidupan manusia.82 Proses pembelajaran atau pendidikan

memungkinkan seseorang menjadi lebih manusiawi, sehingga disebut dewasa

81 Ibid, hlm. 17.82 Suparlan Suhartono, Wawasan Pendidikan Sebuah Pengantar Pendidikan, (Yogyakarta: Ar

Ruzz Media, 2008), hlm.57.

dan mandiri.83 Bertumbuh menjadi dewasa dan mandiri berarti semakin mampu

bertanggung jawab atas diri sendiri, mampu menyatakan pendapat, dan mampu

mengeluarkan potensi-potensi yang dipercayakan Sang Pencipta. Bertumbuh

menjadi dewasa dan mandiri berarti semakin mengenal dan menjadi diri sendiri,

menjauhkan kecenderungan suka meniru atau sekedar ikut-ikutan, dan semakin

jujur dengan diri sendiri.84

Penerapan model pembelajaran Picture and Picture sangat erat dengan

sikap mandiri, jujur serta mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Sikap

kemandirian peserta didik ini tampak ketika peserta didik ditunjuk ke depan

kelas untuk menyusun gambar-gambar tanpa pengaruh peserta didik yang lain,

sikap kejujuran tampak ketika peserta didik ditunjuk untuk menjelaskan susunan

gambar-gambar tersebut tanpa bantuan temannya yang lain, sedangkan sikap

tanggung jawab terhadap dirinya sendiri nampak ketika setiap peserta didik

harus terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok, mereka tidak boleh

bergantung kepada teman lain, meskipun berada dalam satu kelompok dan harus

bisa mempertanggung jawabkan apa saja yang mereka lakukan atas nama

kelompok masing-masing.

Adapun perencanaan langkah-langkah Penerapan model pembelajaran

Picture and Picture pada materi pokok sel pada siklus I dan siklus II, adalah

sebagai berikut :

a. Siklus I

Pada siklus I, proses pembelajaran biologi diawali dengan

penyampaian materi pokok sel pada sub bab pertama, yaitu mengenai

organel sel tumbuhan dan sel hewan., yang di sertai gambar-gambar yang

berkaitan dengan materi. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian

kelompok secara acak (heterogen) dilanjutkan dengan diskusi kelompok.

Setelah itu barulah dilaksanakan model pembelajaran Picture and Picture,

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

83 Andrias Harefa, Menjadi Manusia Pembelajar, (Jakarta: Kompas, 2009), hlm. 37.84 Ibid, hlm. 40.

1) Guru menyajikan materi sebagai pengantar

2) Guru menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi

3) Guru membagikan gambar tersebut kepada masing-masing kelompok

untuk dirangkai

4) Guru menunjuk/ memanggil siswa secara acak untuk mengurutkan/

merangkai gambar-gambar menjadi urutan logis

5) Dari gambar tersebut guru memulai menanamkan materi sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai.

6) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran

7) evaluasi

b. Siklus II

Sama halnya dengan siklus I, pada siklus II proses pembelajaran

biologi juga diawali dengan penyampaian sub bab kedua, yaitu mengenai

transpor pada membran sel, yang di sertai gambar-gambar yang berkaitan

dengan materi. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok secara

acak (heterogen) dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Setelah itu barulah

dilaksanakan model pembelajaran Picture and Picture, dengan langkah-

langkah yang sedikit berbeda dengan siklus I, seperti dibawah ini :

1) Guru menyajikan materi sebagai pengantar

2) Guru menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi

3) Guru menjelaskan keterkaitan gambar dengan materi

4) Guru membagikan gambar tersebut kepada masing-masing kelompok

untuk dirangkai, gambar untuk diskusi diperbanyak

5) Guru menunjuk/ memanggil siswa secara acak untuk mengurutkan/

merangkai gambar-gambar menjadi urutan logis

6) Guru memberikan bimbingan secara merata agar peserta didik menjadi

lebih efektif

7) Dari gambar tersebut guru memulai menanamkan materi sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai.

8) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran

9) Evaluasi

Perbedaan langkah-langkah yang diambil dalam pelaksanaan model

pembelajaran Picture and Picture pada silkus I dan siklus II, bertujuan agar

lebih efektif, perbedaan ini terletak pada saat guru menjelaskan keterkaitan

gambar tersebut dengan materi supaya peserta didik lebih paham tanpa

terlalu banyak bertanya.

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan penulusuran pustaka hasil penelitian atau yang

dijadikan penulis sebagai rujukan atau perbandingan terhadap penelitian yang penulis

laksanakan. Adapun kajian pustaka tersebut diantaranya :

1. Skripsi yang disusun oleh Luluk Karisma Setya Utami (NIM : 4401403057) pada

tahun 2008, Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas MIPA UNNES, dengan judul

Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture untuk meningkatkan

kreatifitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA pada Konsep Pernafasan di

SMAN I Guntur Demak . Di dalamnya berisi tentang hasil penelitian yang

menyebutkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran Picture and Picture di

SMAN I Guntur Demak, secara umum bisa dikatakan baik. Hal ini dibuktikan

dengan diperolehnya hasil analisis data yang menunjukkan bahwa metol

pembelajaran ini dapat meningkatkan aktivitas siswa pada setiap aspek yang

diamati yakni kelas eksperimen 80,66%, sedangkan kelas kontrol 76,12 %.85

2. Skripsi yang disusun oleh Warsiyah (NIM : 4401404049) pada tahun 2008,

Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas MIPA UNNES, dengan judul Penerapan

Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk Meningkatkan Hasil belajar

Konsep Saling Ketergantungan di Kelas VII B SMPN 5 Magelang . Model

pembelajaran ini dinyatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini

terbukti dari siklus I sampai siklus III hasil belajarnya semakin meningkat yaitu :

pada siklus I nilai rata-rata sebesar 74 pada siklus II meningkat menjadi 76, dan

pada siklus III meningkat sebesar 82, begitu juga dengan ketuntasan belajar siswa

85 Luluk Karisma Setya Utami, “Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture untukmeningkatkan kreatifitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA pada Konsep Pernafasan di SMAN IGuntur Demak , Skripsi Fakultas MIPA UNNES. (Semarang : Perpustakaan UNNES, 2008 ) t.d

mengalami peningkatan pada setiap akhir siklus yaitu pada siklus I 78%, siklus II

84% dan siklus III 92%.86

Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, sebagai bahan perbandingan yang

sudah teruji kesahihannya. Dengan materi yang berbeda maka penulis mengambil

judul penelitian “Model Pembelajaran Picture And Picture Dalam Meningkatkan

Aktivitas Belajar Biologi Materi Pokok Sel Peserta Didik Kelas XI MAN 2

Pekalongan“ maksudnya yaitu bagaimana penggunaan madel pembelajaran Picture

And Picture di Madrasah tersebut sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar

peserta didiknya. Dimana penelitian yang penulis ambil belum pernah diteliti oleh

beberapa peneliti diatas.

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang diteliti.

Jawaban ini dapat benar atau salah tergantung pembuktian di lapangan sebagaimana

diungkapkan oleh Sutrisno Hadi “Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar,

mungkin salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor membenarkannya.87

Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah aktivitas belajar biologi

materi pokok sel peserta didik kelas XI MAN 2 Pekalongan dapat ditingkatkan

melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture. Mengingat

hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang mungkin benar atau salah,

maka dilakukan pengkajian pada bagian analisis data untuk membuktikan apakah

hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak diterima.

86 Warsiyah, “Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk Meningkatkan Hasilbelajar Konsep Saling Ketergantungan di Kelas VII B SMPN 5 Magelang , Skripsi Fakultas MIPAUNNES. (Semarang : Perpustakaan UNNES, 2008 ) t.d

87 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta : Andi Offset, 2000), hlm. 63.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

penelitian ini bertujuan :

1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar Biologi peserta didik kelas XI MAN 2

Pekalongan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture

and Picture.

2. Untuk menemukan bentuk-bentuk perilaku yang menyertai peningkatan aktivitas

belajar biologi peserta didik dengan menggunakan Model Pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture Materi Pokok Sel Peserta Didik Kelas XI

MAN 2 Pekalongan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada semester I (satu) tahun

ajaran 2009/2010. Peneliti akan menggunakan waktu penelitian selama 1 bulan yaitu

pertengahan bulan Juli s/d pertengahan bulan Agustus. Penelitian ini dilaksanakan di

MAN 2 Pekalongan.

C. Subyek Penelitian

Subyek yang akan di teliti pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI A3

di MAN 2 Pekalongan yang terdiri dari 32 orang, peserta didik laki-laki dan peserta

didik perempuan (terlampir).

D. Kolaborator

Kolaborator dalam penelitian tindakan kelas ini adalah orang yang membantu

mengumpulkan data-data tentang penelitian yang sedang dilaksanakan bersama-sama

dengan peneliti. Kolaborator dalam penelitian ini adalah guru biologi kelas XI di

MAN 2 Pekalongan yaitu Bapak Suyoto.

E. Jadwal Penelitian

Berikut ini merupakan jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan kelas

(PTK) di MAN 2 Pekalongan

Tabel 3.1Jadwal Penelitian

Waktu (Minggu) ke-No. Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Kondisi Awal(Observasi Awal) X

Persiapan

Menyusun KonsepPelaksanaan pembelajaran

X

Menyusun instrumenpenelitian.

X

Menyepakati jadwal dantugas penelitian.

X

2.

Diskusi Konsep pelaksanaanpenelitian.

X

Pelaksanaan

Mempersiapkan bahanpembelajaran.

X

Pelaksanaan siklus 1. X

3

Melakukan Refleksitindakan siklus I.

X

Pelaksanaan Siklus II X

Melakukan Refleksitindakan siklus II.

X

Pembuatan Laporan

Menyusun konsep laporanpenelitian.

X

3.

Penyelesaian laporan X X

F. Teknik Pengumpulan Data

Dasar untuk mengetahui seberapa jauh penerapan model pembelajaran Picture

and Picture terhadap aktivitas belajar peserta didik dalam bidang studi pada materi

pokok sel, maka diperlukan data yang mempunyai validitas yang tinggi. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

1. Metode Wawancara (Interview)

Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti.88 Dalam melakukan wawancara mula-mula menanyakan beberapa

pertanyaan yang telah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam mengorek

keterangan lebih lanjut supaya jawaban yang diperoleh lengkap dan mendalam.

Wawancara ini dilakukan peneliti kepada guru mata pelajaran Biologi.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum

kelas yang akan diberi tindakan oleh peneliti, selain itu digunakan untuk

memgetahui tingkat kesulitan materi, serta metode pembelajaran yang biasa

digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sehari-hari.

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

lengger, agenda dan sebagainya.89 Metode ini digunakan untuk memperoleh data-

data yang berkaitan dengan sekolah yang akan diteliti mulai dari sejarah

berdirinya sekolah struktur organisasi, sarana dan prasarana, keadaan guru dan

karyawan, daftar peserta didik yang menjadi subjek penelitian, nilai tes terakhir

sebelum dan sesudah diberikan tindakan dan sebagainya. Sumber ini diperoleh

dari kepala sekolah atau guru yang bersangkutan.

3. Metode Observasi

88 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D),(Bandung : Alfabeta, 2007), hlm. 194.

89 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta,2002), hlm. 206.

Yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan dan percatatan

terhadap suatu gejala, proses kerja dan perilaku manusia.90 Metode ini digunakan

untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran biologi materi pokok

sel dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture pada peserta

didik kelas XI MAN 2 Pekalongan.

4. Metode Angket

Metode angket merupakan salah satu cara pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis

kepada responden untuk dijawab.91 metode ini digunakan untuk mengetahui

permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dalam pembelajaran biologi materi

pokok sel.

G. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan

memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran.92

Model penelitian tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model

spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan. Dimana

setiap siklus tersebut terdiri 4 tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi dan refleksi.

90 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I dan II, (Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM, 1988),hlm. 56.

91 Sugiyono, op. cit., hlm. 199.92 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008), hlm.

58.

Gambar. 3.1. siklus penelitian tindakan kelas. 93

1. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap, sebagai berikut :

a. Perencanaan

1) Mempersiapkan satuan tindakan

2) Membuat lembar pengamatan

3) Membuat lembar tes dan penilaian

4) Mempersiapkan alat dokumentasi

5) Menyusun daftar nama peserta didik

6) Membuat perangkat pembelajaran

b. Pelaksanaan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan

tindakan penerapan model pembelajaran picture and picture dalam

meningkatkan aktivitas belajar biologi materi pokok sel peserta didik kelas XI

MAN 2 Pekalongan.

93 Ibid , hlm. 74.

PerencanaanTindakan I

PerencanaanTindakan II

Refleksi II

PelaksanaanTindakan I

PelaksanaanTindakan II

Pengamatan/Pengumpulan Data I

Refleksi I

Pengamatan/Pengumpulan Data II

Dilanjutkanke siklus berikutnya

Apabila permasalahanbelum terselesaikan

Permasalahan baruhasil refleksi

Permasalahan

Siklus I

Siklus II

c. Pengamatan

Dalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan. Peneliti mempersiapkan lembar pengamatan yang telah disiapkan

untuk mengetahui kondisi kelas terutama aktivitas belajar yang berpengaruh

pada hasil belajar peserta didik materi pokok sel, selain itu peneliti juga

melaksanakan pengamatan terhadap tindakan guru dalam pembelajaran.

d. Refleksi

Data-data yang telah diperoleh melalui observasi dikumpulkan,

dianalisis dan didiskusikan dengan guru mitra sebagai kolaborator, kemudian

hasil pengamat didiskusikan guru mata pelajaran biologi untuk dicari solusi

dari permasalahan pembelajaran yang telah berlangsung.

3. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dirancang dalam beberapa siklus, masing-masing siklus

terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

a. Siklus I

1) Perencanaan

Kegiatan perencanaan terdiri dari :

a) Peneliti dan guru merencanakan materi pokok sel dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture.

b) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi

yang telah direncanakan, dan diserahkan kepada guru mata pelajaran

biologi.

c) Peneliti menyiapkan gambar-gambar sebagai bahan pembelajaran.

d) Peneliti menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik.

e) Peneliti menyusun lembar observasi kinerja guru.

f) Peneliti menyiapkan foto untuk dokumentasi.

2) Tindakan

a) Guru memberi salam kepada semua peserta didik.

b) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik.

c) Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang model pembelajaran

yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture.

d) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

e) Guru menyajikan materi sebagai pengatar.

f) Guru menunjukkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.

g) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari 5 orang.

h) Guru membagikan gambar kepada masing-masing kelompok untuk

dirangkai.

i) Guru menunjuk/ memanggil siswa secara acak untuk mengurutkan/

merangkai gambar-gambar menjadi urutan logis.

j) Guru menanyakan alasan pemikiran gambar tersebut.

k) Dari gambar tersebut guru memulai menanamkan materi sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai.

l) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

m) Guru memberi tugas individu.

n) Guru menutup pembelajaran.

3) Observasi

a) Observasi terhadap peserta didik

Peneliti mengamati aktivitas belajar baik peserta didik dengan

guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalam proses

pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture materi pokok sel.

b) Observasi terhadap guru

Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Picture and

Picture.

4) Refleksi

a) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara

terhadap pembelajaran yang terjadi pada siklus I.

b) Menganalisis dan mendiskusikan dengan guru yang bersangkutan

mengenai hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus I untuk

melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

b. Siklus II

Pada prinsipnya, semua kegiatan yang ada pada siklus II hampir sama

dengan kegiatan pada siklus I, siklus II merupakan perbaikan dari siklus I,

terutama didasarkan pada hasil refleksi pada siklus I.

1) Perencanaan

Kegiatan perencanaan terdiri dari :

a) Peneliti dan guru merencanakan materi pokok yang sama dengan

siklus 1 dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Picture and Picture .

b) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi

pokok yang sama dengan siklus 1 dengan pengelolaan kelas yang lebih

efektif.

c) Peneliti menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik.

d) Peneliti menyusun lembar observasi kinerja guru.

e) Peneliti menyiapkan foto untuk dokumentasi.

f) Guru diharapkan mampu memperbaiki pengelolaan kegiatan

pembelajaran dari siklus I.

2) Tindakan

a) Guru memberi salam kepada semua peserta didik.

b) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik.

c) Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang model pembelajaran

yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture.

d) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

e) Guru menyajikan materi sebagai pengatar.

f) Guru menunjukkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.

g) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari 5 orang.

h) Guru membagikan gambar kepada masing-masing kelompok untuk

dirangkai.

i) Guru menunjuk/ memanggil siswa secara acak untuk mengurutkan/

merangkai gambar-gambar menjadi urutan logis.

j) Guru menanyakan alasan pemikiran gambar tersebut.

k) Dari gambar tersebut guru memulai menanamkan materi sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai.

l) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

m) Guru memberi tugas individu.

n) Guru menutup pembelajaran.

3) Observasi

a) Observasi terhadap peserta didik

Peneliti mengamati aktivitas belajar baik peserta didik dengan

guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalam proses

pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture materi pokok sel.

b) Observasi terhadap guru

Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and

Picture.

4) Refleksi

a) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara

terhadap pembelajaran yang terjadi pada siklus II

b) Memganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatan. Setelah akhir

siklus II ini maka diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Picture and Picture dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi

peserta didik dalam pembelajaran.

H. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan usaha untuk memilih, membuang, menggolongkan,

menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasi data untuk mendukung tujuan dari

penelitian.

Sebagaiman dalam penelitian PTK, analisis data yang digunakan adalah :

a. Analisis kualitatif

Digunakan untuk memberi informasi yang menggambarkan peningkatan

aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik pada saat pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture materi pokok sel.

b. Analisis kuantitatuif

Digunakan untuk menganalisis skor aktivitas belajar pada saat

pelaksanaan model pembelajaran kooperatif Picture and Picture materi pokok sel.

Dalam hal ini peneliti menggunakan statistik deskriptif dengan mencari

nilai rata-rata dan prosentase aktivitas belajar peserta didik, sebagaimana rumus :

1) Menghitung keaktifan peserta didik

a) Menghitung rata-rata keaktifan peserta didik

Rata-rata aktivitas ( x ) =∑

∑ DidikPeserta

DidiksertaSeluruh PeAktivitas

b) Menghitung prosentase seluruh peserta didik

Prosentase (%) =mumSkor Maksi

Didik Pesertarata-rataAktivitas∑ X 100 %

c) Kriteria penafsiran variabel penelitian ini sebagai berikut:

> 40 % = Kurang

41 – 69 % = Cukup

70 – 100 % = Baik

d) Kriterria Penilaian dan penskoran :

4 : baik sekali

3 : baik

2 : sedanng

1 : kurang

Tabel 3.2

Daftar aktivitas belajar biologi materi pokok sel

peserta didik kelas XI

No Jenis Aktivitas/Aspek yang diamati

1. Aktivitas Peserta Didik dengan Guru

a. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel

b. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru

c. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan guru

d. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta

didik

e. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

2. Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik

a. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar

b. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok

c. Kemampuan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi

d. Sikap peserta didik dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan

(senang)

Aktivitas peserta didik dengan Guru

1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel.

Skor 1 : Peserta didik ramai dengan teman pada saat penjelasan awal

Guru

Skor 2 : Tidak ramai pada saat pembelajaran tetapi melakukan kegiatan

yang tidak ada hubungannya

Skor 3 : Mendengarkan penjelasan guru tapi melakukan kegiatan yang tidak

ada hubungannya dengan kegiatan pembelajaran

Skor 4 : Peserta didik memperhatikan penjelasan awal guru dengan

sungguh- sungguh

2. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru

Skor 1 : Tidak menyalin materi yang disampaikan oleh guru

Skor 2 : Menyalin materi yang disampaikan oleh guru tetapi hanya

sekedarnya saja tidak dengan sungguh - sungguh

Skor 3 : Ikut menyalin materi yang disampaikan guru hanya sekedarnya saja

Skor 4 : Menyalin materi yang disampaikan guru dengan sungguh - sungguh

3. Peserta didik mengajukan pertanyaan guru tentang penjelasan guru

Skor 1 : Tidak bertanya kepada guru

Skor 2 : Bertanya tetapi kurang sesuai dengan materi

Skor 3 : Memberikan pertanyaan yang banyak dan kurang terfokus

dengan permasalahannya

Skor 4 : Bertanya dengan pertanyaan yang berbobot

4. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta

didik

Skor 1 : Tidak mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik

Skor 2 : Mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik tetapi

sedikit ngobrol dengan teman

Skor 3 : Mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik

tetapi agak tidak terfokus

Skor 4 : Mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik

dengan sungguh- sungguh

5. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

Skor 1 : Tidak berani dalam menjawab

Skor 2 : Berani menjawab tetapi tidak sesuai dengan pertanyaan

Skor 3 : Berani menjawab tetapi dibantu oleh guru

Skor 4 : Berani menjawab dengan lengkap tanpa bantuan guru

Aktivitas peserta didik dengan peserta didik :

1. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar

Skor 1 : Tidak mengemukakan pendapat dengan teman, pasif hanya diam

saja

Skor 2 : Mengemukakan pendapat tetapi tidak ada hubungannya dengan

materi diskusi

Skor 3 : Mengemukakan pendapat hanya sekedarnya saja namun sesuai

materi diskusi

Skor 4 : Mengemukakan pendapat yang sesuai dengan materi diskusi dan

sungguh- sungguh

2. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok

Skor 1 : Tidak memberikan tanggapan(pasif)

Skor 2 : Ikut berpartisipasi dan memberikan tanggapan tetapi kurang sesuai

dengan tujuan diskusi

Skor 3 : Ikut berpartisipasi dan memberikan tanggapan sesuai dengan tujuan

diskusi

Skor 4 : Ikut berpartisipasidan memberikan tanggapan sesuai dengan tujuan

diskusi dan sungguh-sungguh

3. Mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok

Skor 1 : Tidak ikut dalam menyimpulkan hasil diskusi

Skor 2 : Ikut menyimpulkan hasil diskusi namun asal-asalan

Skor 3 : Ikut menyimpulkan hasil diskusi tapi kurang bersungguh-sungguh

Skor 4 : Menyimpulkan hasil diskusi dengan baik sesuai dengan materi

diskusi

4. Sikap peserta didik dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan

(senang)

Skor 1 : Peserta didik cuek dan mengantuk

Skor 2 : Aktif tapi rebut sendiri

Skor 3 : melakukan kegiatan pembelajaran aktif tapi kurang sungguh-

sungguh

Skor 4 : melakukan kegiatan pembelajaran aktif dan sungguh-sungguh

I. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah :

1. Adaanya peningkatan aktivitas belajar biologi materi pokok sel peserta didik

kelas XI MAN 2 Pekalongan, dengan rata-rata aktivitas adalah > 70%. Ada dua

jenis aspek aktivitas antara lain :

a) Aktivitas peserta didik dengan guru

1) Memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel.

2) Menyalin materi yang disampaikan oleh guru.

3) Mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan guru.

4) Mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik.

5) Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan guru.

b) Aktivitas peserta didik dengan peserta didik

1) Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar.

2) Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok.

3) Kemampuan peserta didik dalam menyimpulkan hasil diskusi.

4) Sikap pesrta didik dalam melakukan kegiatan tanpa rasa tertekan (senang).

2. Adaanya peningkatan keseluruhan aktivitas belajar biologi materi pokok sel

peserta didik kelas XI MAN 2 Pekalongan, dengan rata-rata aktivitas adalah >

80%.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Situasi dan Kondisi Tempat

Tempat penelitian adalah di Madrasah Aliyah Negeri 02 Pekalongan atau

yang biasa disingkat MAN 02 Pekalongan yang pada awalnya merupakan Pendidikan

Guru Agama Negeri (PGAN Pekalongan) didirikan pada tahun 1951. alih fungsi dari

PGAN menjadi MAN sejak tahun 1992. MAN 02 Pekalongan terletak di kawasan

perumahan Binagriya yang beralamat di Jl. Jendral Urip Sumoharjo Binagriya

Pekalongan, merupakan sekolah dengan lokasi yang luas dan jumlah peserta didik

terbanyak di kota Pekalongan. Keadaan ini membuat sekolah ini mempunyai peluang

yang besar berkembang dengan pesat namun juga akan disertai banyak hambatan dan

tantangan jika pengelolaannya kurang profesinal.

Observasi sebelum diadakannya tindakan penelitian mengadakan wawancara

dengan guru bidang studi Biologi. Kelas XI terdapat 5 kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

2, XI IPA 3, XI IPA 4 dan XI IPA ketrampilan. Dari seluruh kelas XI yang ada,

peneliti menggunakan kelas XI IPA 3 sebagai objek penelitian. 94

B. Data Hasil Penelitian

Penelitian ini berlangsung sebanyak 2 (tiga) siklus yaitu siklus I dan siklus II,

setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Ada 4 tahapan dalam kegiatan penelitian

tindakan kelas, antara lain: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi;

dan (4) refleksi.

Penelitian ini mengambil tempat di kelas XI IPA 3 yang terletak pada deretan

kelas bagian bawah. Suasana kelas yang bersih, rapi dan udara yang sejuk sehingga

suasana belajar nyaman dan menyenangkan. Jumlah peserta didik 32, yang terdiri dari

24 orang peserta didik perempuan dan 8 peserta didik laki-laki.

Dari 32 peserta didik yang tercatat sebagai peserta didik kelas XI IPA 2, sebagian

besar peserta didik kurang antusias dan kurang bersemangat terhadap pelajaran

Biologi, selain itu peserta didik juga kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran

94 Hasil dokumentasi MAN 2 Pekalongan, yang diperoleh pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2009

Biologi. Hal ini disebabkan dalam menyampaikan materi pelajaran guru masih

menggunakan metode konvensional (ceramah), pelaksanaan pembelajaran ini

didominasi oleh guru yang aktif tanpa memperdulikan kondisi kelas maupun peserta

didik, sehingga peserta didik merasa jenuh dan bosan.

Pembelajaran Biologi materi pokok Sel dengan menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture, peserta didik tampak lebih aktif dan lebih

memahami materi pelajaran.

Untuk memperoleh data tentang model pembelajaran Picture and Picture

dalam meningkatkan aktivitas belajar Biologi materi pokok sel peserta didik kelas XI

MAN 2 Pekalongan, diperoleh melalui lembar observasi tentang aktivitas peserta

didik dan aktivitas guru selama proses pembelajaran serta angket tentang motivasi

dan ketertarikan pada model pembelajaran Picture and Picture. Yang melibatkan

kolaborator yaitu bapak Suyoto, S.Pd.M.Si. selaku guru mata pelajaran Biologi kelas

XI, agar data yang diperoleh valid.

Penelitian yang telah dilaksanakan akhirnya didapatkan data-data

penelitian. Data-data yang didapat pada setiap siklus diuraikan sebagai berikut:

1. Pra Siklus

Sebelum melakukan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terlebih

dahulu di kelas XI IPA 3, Pelaksanaan pembelajaran pra siklus ini dilaksanakan

pada hari Rabu dan Kamis tanggal 23 dan 24 Juli 2009, berdasarkan wawancara

dengan bapak Suyoto, S.Pd.M.Si selaku guru Biologi kelas XI IPA pelaksanaan

pembelajaran sebelumnya di MAN 02 Pekalongan khususnya kelas XI IPA 3

pada mata pelajaran Biologi menunjukkan sikap kurang semangat terhadap

pembelajaran Biologi. Hal ini disebabkan pada saat penyampaian materi

pelajaran Biologi menggunakan metode konvensional (ceramah) dan hanya

terjadi komunikasi satu arah artinya disini peserta didik cenderung kurang aktif

dan kurang mempunyai pengalaman belajar dalam pembelajaran. Oleh karena

itu menyebabkan peserta didik jenuh dan kurang menyukai pelajaran Biologi.

Hal ini juga dipertegas dengan pengisian angket untuk mengetahui seberapa

besar minat peserta didik dalam mata pelajaran Biologi. Sebagaimana hasil

angket dapat dilihat seperti dibawah ini :

Table 4.1

REKAP HASIL ANGKET PENELITIAN

Item SoalNo Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah

1 R-01 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5

2 R-02 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 7

3 R-03 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 6

4 R-04 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2

5 R-05 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 3

6 R-06 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 5

7 R-07 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 3

8 R-08 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 5

9 R-09 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 4

10 R-10 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 4

11 R-11 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 4

12 R-12 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6

13 R-13 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4

14 R-14 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 2

15 R-15 0 0 0 1 1 1 O 0 1 0 4

16 R-16 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5

17 R-17 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 5

18 R-18 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 5

19 R-19 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 4

20 R-20 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 6

21 R-21 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 5

22 R-22 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 6

23 R-23 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2

24 R-24 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 6

25. R-25 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 3

26. R-26 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 3

27. R-27 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 5

28. R-28 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3

29. R-29 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 6

30. R-30 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4

31. R-31 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3

32. R-32 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 6

Jumlah 11 24 15 9 22 19 5 10 14 12

Keterangan :

1 : untuk jawaban ya 0 : untuk jawaban tidak

Tabel 4.2 :

Hasil Angket Penelitian

Jawaban

AngketItem Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ya 11 24 15 9 22 19 5 10 14 12

Tidak 21 8 17 23 10 13 27 22 18 20

Dari angket tersebut dapat disimpulkan bahwa minat peserta didik terhadap mata

pelajaran Biologi sangat kurang. Disini akan berdampak pada aktivitas belajar peserta

didik menjadi rendah.

2. Hasil Penelitian Siklus I

Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Juli

2009 dan Kamis, 30 Juli 2009. Pada proses pembelajaran siklus I, peneliti

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Picture

and Picture sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun

yaitu dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disertai

dengan LKS.

Dalam penerapan model pembelajaran Picture and Picture dengan cara

pengajaran biasa yang dilakukan oleh guru. Dalam tahap ini peneliti

melakukannya dengan cukup baik sehingga peserta didik mengikutinya dengan

antusias. dilanjutkan dengan diskusi kelompok dengan lembar kerja yakni

berupa gambar-gambar yang berkaitan dengan materi untuk dirangkai

(terlampir). Secara rinci hasil dari pembelajaran pada siklus I dapat diuraikan

sebagai berikut:

a. Hasil pengamatan aktivitas peserta didik

Tahap selanjutnya dari model pembelajaran Picture and Picture

adalah pelaksanaan diskusi kelompok untuk mengerjakan Lembar Kerja

Siswa (LKS) yang diberikan oleh guru. dibagi dalam dua aspek, yaitu:

1) Aktivitas peserta didik dengan guru

Berdasarkan pengamatan selama proses belajar, interaksi peserta didik

dengan guru pada siklus I hanya memperoleh rata-rata sebesar 61,56

%.Hal ini dikarenakan peserta didik belum mengetahui arti penting

pemahaman aktivitas dalam proses kegiatan pembelajaran terbukti

dengan ketidakpedulian peserta didik dalam proses penyampaian materi

oleh guru. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel daftar aktivitas peserta

didik dengan peserta guru di bawah ini:

Table 4.3

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS

PESERTA DIDIK DENGAN GURU

Satuan Pendidikan : MAN 02 Pekalongan

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sel

Sub Materi pokok : Mengidentifikasi organela sel hewan dan

sel tumbuhan

Hari/Tanggal : Rabu, 29 Juli 2009

Jumlah Peserta Didik yang diteliti : 32 anak

Aspek PengamatanNo. Responden A B C D E JumlahProsentase(%) Klasifikasi

1. R-01 3 3 2 3 1 12 60 % Cukup2. R-02 4 3 2 3 1 13 65 % Cukup3. R-03 2 2 1 1 2 8 40 % Kurang4. R-04 3 4 2 3 2 14 70 % Baik5. R-05 4 3 2 2 1 12 60 % Cukup6. R-06 3 4 1 1 1 10 50 % Cukup7. R-07 3 3 3 2 1 12 60 % Cukup8. R-08 4 4 2 4 2 16 80 % Baik9. R-09 4 4 2 3 2 15 75 % Baik10. R-10 3 3 1 3 2 12 60 % Cukup11. R-11 4 3 3 2 2 14 70 % Baik12. R-12 4 3 2 2 1 12 60 % Cukup13. R-13 3 4 1 1 2 11 55 % Cukup14. R-14 3 3 1 2 1 10 50 % Cukup15. R-15 3 4 1 2 2 12 60 % Cukup16. R-16 2 1 2 1 1 7 35 % Kurang17. R-17 3 2 3 1 3 12 60 % Cukup18. R-18 3 2 4 2 2 13 65 % Cukup19. R-19 4 3 2 3 2 14 70 % Baik20. R-20 4 2 4 3 3 16 80 % Baik21. R-21 3 4 1 2 1 11 55 % Cukup22. R-22 4 4 2 3 2 15 75 % Baik23. R-23 3 3 2 2 2 12 60 % Cukup24. R-24 4 3 2 2 1 12 60 % Cukup25. R-25 3 4 1 2 1 11 55 % Cukup26. R-26 3 4 2 2 2 13 65 % Cukup27. R-27 4 3 2 3 2 14 70 % Baik

28. R-28 3 3 1 1 2 10 50 % Cukup29. R-29 4 3 1 3 1 12 60 % Cukup30. R-30 3 4 2 2 2 13 65 % Cukup31. R-31 4 4 2 3 2 15 75 % Baik32. R-32 2 3 2 3 1 11 55 % CukupJumlah 106 102 61 72 53 394 61,56 % Cukup

Keterangan:

1. Aspek Pengamatan

A. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel

B. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru

C. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan guru

D. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik

E. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

2. Kriteria Penilaian

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

3. Klasifikasi Aktivitas

> 40 % = Kurang

41 – 69 % = Cukup

70 – 100 % = Baik

4. Analisis Data Aktivitas

Berdasarkan data siklus I ini maka, diperoleh:

Σ Aktivitas peserta didik – Peserta didik seluruh peserta didik = 394

Σ Peserta didik = 32

Skor maksimum = 20

Maka,

Rata-rata aktivitas ( x ) =∑

∑didikPeserta

didikpesertaseluruhAktivitas

=32

394

= 12,31

Prosentase (%) = %100maksimumSkor

didikpesertarata-rataAktivitasx∑

= %10020

31,12 x

= 61,56 %

2) Aktivitas peserta didik dengan peserta didik

Dari hasil pengamatan, diperoleh bahwa rata-rata prosentase interaksi

peserta didik dengan peserta didik sebesar 66,79%. Aktivitas belajar

peserta didik terjadi karena belum terbiasa melaksanakan kerjasama

dalam kelompok sehingga hanya didominasi oleh peserta didik yang

pandai, sedangkan yang lain hanya pasif untuk berpartisipasi dan ada

juga yang hanya bermain sendiri. Hal tersebut memberikan dampak pada

peserta didik yang kurang, lebih banyak bergantung dalam mengerjakan

tugas yang diberikan dengan peserta didik yang lebih pandai.

Sebagaimana dapat dilihat pada tabel daftar aktivitas peserta didik

dengan peserta didik di bawah ini:

Table 4.4

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS

PESERTA DIDIK DENGAN PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : MAN 02 Pekalongan

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sel

Sub Materi pokok : Mengidentifikasi organela sel hewan dan

sel tumbuhan

Hari/Tanggal : Rabu, 29 Juli 2009

Jumlah Peserta Didik yang diteliti : 32 anak

Aspek Pengamatan JumlahProsentase(%) KlasifikasiNo. Responden

A B C D1. R-01 3 3 2 3 11 69 % Cukup2. R-02 3 2 2 3 10 63 % Cukup3. R-03 2 2 1 3 8 50 % Cukup4. R-04 3 3 2 3 11 69 % Cukup5. R-05 3 3 2 3 11 69 % Cukup6. R-06 2 2 1 2 7 44 % Cukup7. R-07 3 3 2 3 11 69 % Cukup8. R-08 3 3 3 4 13 81 % Baik9. R-09 4 3 3 4 14 88 % Baik10. R-10 3 2 2 4 11 69 % Cukup11. R-11 2 2 2 3 9 56 % Cukup12. R-12 2 3 3 3 11 69 % Cukup13. R-13 3 3 2 3 11 69 % Cukup14. R-14 3 2 2 3 10 63 % Cukup15. R-15 3 3 3 3 12 75 % Baik16. R-16 2 1 1 2 6 38 % Kurang17. R-17 3 2 2 3 10 63 % Cukup18. R-18 3 2 2 3 10 63 % Cukup19. R-19 3 2 2 3 10 63 % Cukup20. R-20 3 3 3 4 13 81 % Baik21. R-21 3 2 2 3 10 63 % Cukup22. R-22 3 3 4 4 14 88 % Baik23. R-23 3 3 2 3 11 69 % Cukup24. R-24 3 3 2 3 11 69 % Cukup25. R-25 3 3 2 3 11 69 % Cukup26. R-26 3 3 2 3 11 69 % Cukup

27. R-27 3 3 2 4 12 75 % Baik28. R-28 3 2 2 3 10 63 % Cukup29. R-29 2 2 2 3 9 56 % Cukup30. R-30 3 3 2 3 11 69 % Cukup31. R-31 3 3 3 4 13 81 % Baik32. R-32 3 2 2 3 10 63 % CukupJumlah 91 81 69 101 342 66,79 % Cukup

Keterangan:

1. Aspek Pengamatan

A. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar

B. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok

C. Kemampuan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi

D. Sikap peserta didik dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan (senang)

2. Kriteria Penilaian

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

3. Klasifikasi Aktivitas

> 40 % = Kurang

41 – 69 % = Cukup

70 – 100 % = Baik

4. Analisis Data Aktivitas

Berdasarkan data siklus I ini maka, diperoleh:

Σ Aktivitas peserta didik – Peserta didik seluruh peserta didik = 342

Σ Peserta didik = 32

Skor maksimum = 16

Maka,

Rata-rata aktivitas ( x ) =∑

∑didikPeserta

didikpesertaseluruhAktivitas

=32

342

= 10,68

Prosentase (%) = %100maksimumSkor

didikpesertarata-rataAktivitasx∑

= %10016

68,10 x

= 66,79 %

3) Hasil keseluruhan aktivitas peserta didik

Berdasarkan data hasil pengamatan yang telah diperoleh dari kedua

aspek di atas maka hasil keseluruhan aktivitas peserta didik yang didapat

dari siklus I mencapai 77,78 %. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel

daftar aktivitas peserta didik dengan peserta didik di bawah ini:

Tabel 4.5

LEMBAR PENGAMATAN SELURUH AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE SIKLUS I

Petunjuk pengamatan :

1. Pusatkan perhatian pada prilaku peserta didik di dalam kelas.

2. Tuliskan hasil pengamatan pada skala pengamatan dengan tanda cek ( ) pada setiap

indikator dengan ketentuan : 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), dan 1 (kurang).

Skor Penilaian

No Aspek Pengamatan 4 3 2 1 Prosentase

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru tentang materi

pokok sel

Peserta didik menyalin materi

yang disampaikan oleh guru

Peserta didik mengajukan

pertanyaan kepada guru tentang

penjelasan guru

Peserta didik mendengarkan

penjelaskan terhadap pertanyaan

peserta didik

Keberanian peserta didik

menjawab pertanyaan guru

Peserta didik mengajukan

pendapat dalam menyusun gambar

Peserta didik berpartisipasidalam

diskusi kelompok

Kemampuan peserta didik dalam

menyimpulkan hasil belajar

Sikap peserta didik dalam

melakukan kegiatan tanpa merasa

tertekan (senang)

82,81 %

79,68 %

47,65 %

56,28 %

41,40 %

71,09 %

63,28 %

53,90 %

78,90 %

Keterangan :

1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25 % kriteria kurang.

2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas <25 %- 50 % kriteria cukup.

3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >50 %- 75 % kriteria baik.

4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas > 75 % kriteria baik sekali.

Penilaian :

( ) %78,77%10036

41212%10049

)22()34(43=

++=

++ xxx

xxx

b. Hasil Pengamatan Terhadap Tindakan Guru

Disamping pengamatan terhadap aktivitas belajar peserta didik juga

ada pengamatan terhadap pengelolaan guru dalam menerapkan model

pembelajaran Picture and Picture. Berdasarkan hasil pengamatan siklus I,

diperoleh data kinerja guru kurang optimal (terlampir). Hal ini terbukti

pelaksanaan proses pembelajaran belum terlaksana secara utuh, masih

terdapat langkah-langkah pembelajaran dalam rencana pembelajaran yang

masih belum dilaksanakan yaitu kurang memberikan motivasi belajar pada

peserta didik sehingga peserta didik kurang bersemangat dalam

pembelajaran, tidak membimbing peserta didik dalam menyimpulkan materi

yang telah di sampaikan dan rendah nya pengelolaan waktu pembelajaran.

Pada saat diskusi kelompok guru kurang memberikan bimbingan kepada

setiap anggota kelompok secara menyeluruh lebih terfokus pada kelompok

tertentu dan kurangnya evaluasi guru dalam hasil diskusi sehingga masih

terdapat peserta didik yang belum faham terhadap materi yang dipelajari.

c. Hasil Refleksi

Berdasarkan hasil observasi siklus I kemudian dilakukan refleksi

terhadap langkah-langkah yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut

adalah sebagai berikut:

1) Guru harus memberi motivasi peserta didik agar lebih semangat dan

aktif dalam proses pembelajaran.

2) Guru diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan waktu dalam kegiatan

pembelajaran sehingga lebih terencana.

3) Guru harus lebih maksimal dan merata dalam membimbing peserta

didik untuk menyelesaikan tugas kelompok.

4) Adanya penambahan LKS untuk masing-masing kelompok sehingga

tiap-tiap kelompok mendapat dua LKS. Karena untuk mengurangi

dominasi kinerja peserta didik yang pandai.

5) Guru harus lebih optimal dalam mengevaluasi pembelajaran supaya

pemahaman peserta didik lebih mendalam

6) Aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan sehingga

perlu diadakan siklus II.

3. Hasil Penelitian Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada Rabu, 05

Agustus 2009 dan Kamis, 06 Agustus 2009. Untuk tindakan pembelajaran pada

siklus II dengan sub materi pokok mekanisme transport pada membran. Tahap

awal yang dilakukan dengan guru memberikan motivasi belajar kepada peserta

didik supaya peserta didik semangat dalam proses pembelajaran, kemudian guru

memberi sedikit penjelasan materi yang akan dipelajari kepada peserta didik.

Dilanjutkan dengan diskusi kelompok dengan lembar kerja yaitu merangkai

gambar-gambar yang berkaitan dengan materi (terlampir), dengan bimbingan

oleh guru. Pada siklus II ini guru sudah mampu melakukan pembelajaran

dengan baik sehingga peserta didik dapat mengikuti dengan antusias dan

senang. Secara rinci siklus II dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik

Siklus II juga dibagi dalam dua aspek, yaitu:

1) Aktivitas peserta didik dengan guru

Dari pengamatan interaksi peserta didik dengan guru selama proses

pembelajaran, pada pembelajaran siklus II ini sudah mengalami

peningkatan dari rata-rata sebesar 61,56% pada siklus I menjadi rata-rata

sebesar 78,43%. Peserta didik mulai mengikuti pembelajaran dengan

lebih aktif dan memahami materi yang disampaikan. Hal ini dikarenakan

mereka sudah mengerti pentingnya pemahaman materi dalam proses

pembelajaran itu sendiri dan atas bimbingan dari guru dalam

pelaksanaan diskusi kelompok sehingga adanya interaksi yang baik

antara guru dan peserta didik. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel

daftar aktivitas peserta didik dengan guru di bawah ini:

Table 4.6

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS

PESERTA DIDIK DENGAN GURU

Satuan Pendidikan : MAN 02 Pekalongan

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sel

Sub Materi pokok : membandingkan mekanisme pada membran

(difusi, osmosis, transport aktif, endositosis

dan eksositosis)

Hari/Tanggal : Rabu, 05 Agustus 2009

Jumlah Peserta Didik yang diteliti : 32 anak

Aspek PengamatanNo. Responden A B C D E JumlahProsentase(%) Klasifikasi

1. R-01 4 4 3 3 2 17 85 % Baik2. R-02 4 3 3 4 2 16 80 % Baik3. R-03 3 3 1 3 2 12 60 % Cukup4. R-04 4 4 2 3 3 16 80 % Baik5. R-05 4 4 3 3 2 15 75 % Baik6. R-06 4 4 2 2 1 13 65 % Cukup7. R-07 4 4 3 3 2 16 80 % Baik8. R-08 4 4 4 3 3 18 90 % Baik9. R-09 4 4 4 3 3 18 90 % Baik10. R-10 4 3 2 3 3 15 75 % Baik11. R-11 4 4 3 3 2 16 80 % Baik12. R-12 4 4 2 3 2 15 75 % Baik13. R-13 4 4 2 3 2 15 75 % Baik14. R-14 4 4 2 3 2 15 75 % Baik15. R-15 4 4 2 3 2 15 75 % Baik16. R-16 3 2 2 3 3 13 65 % Cukup17. R-17 3 2 4 3 3 15 75 % Baik18. R-18 3 3 4 3 4 17 85 % Baik19. R-19 4 3 3 3 3 16 80 % Baik20. R-20 4 3 4 3 3 17 85 % Baik21. R-21 4 4 2 3 3 16 80 % Baik22. R-22 4 4 3 3 4 18 90 % Baik23. R-23 4 4 2 3 3 16 80 % Baik24. R-24 4 4 2 3 2 15 75 % Baik25. R-25 4 4 2 3 1 14 70 % Baik

26. R-26 4 4 3 3 3 17 85 % Baik27. R-27 4 4 3 4 3 18 90 % Baik28. R-28 4 3 2 3 2 14 70 % Baik29. R-29 4 4 3 3 3 17 85 % Baik30. R-30 4 4 2 3 2 15 75 % Baik31. R-31 4 4 3 4 3 18 90 % Baik32. R-32 3 3 2 3 3 14 70 % BaikJumlah 123 116 84 97 82 502 78,43 % Baik

Keterangan:

1. Aspek Pengamatan

B. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel

C. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru

D. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan guru

E. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik

F. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

1. Kriteria Penilaian

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

2. Klasifikasi Aktivitas

> 40 % = Kurang

41 – 69 % = Cukup

70 – 100 % = Baik

3. Analisis Data Aktivitas

Berdasarkan data siklus I ini maka, diperoleh:

Σ Aktivitas peserta didik – Peserta didik seluruh peserta didik = 502

Σ Peserta didik = 32

Skor maksimum = 20

Maka,

Rata-rata aktivitas ( x ) =∑

∑didikPeserta

didikpesertaseluruhAktivitas

=32

502

= 15,68

Prosentase (%) = %100maksimumSkor

didikpesertarata-rataAktivitasx∑

= %10020

68,15 x

= 78,43 %

2) Aktivitas peserta didik dengan peserta didik

Sedangkan untuk pengamatan aktivitas peserta didik dengan

peserta didik juga mengalami peningkatan yakni dari rata-rata sebesar

66,79 % menjadi rata-rata sebesar 83,78 %. Sebagaimana dapat dilihat

pada tabel daftar aktivitas peserta didik dengan peserta didik di bawah

ini:

Table 4.7

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS

PESERTA DIDIK DENGAN PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : MAN 02 Pekalongan

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sel

Sub Materi pokok : membandingkan mekanisme pada membran

(difusi, osmosis, transport aktif, endositosis

dan eksositosis)

Hari/Tanggal : Rabu, 05 Agustus 2009

Jumlah Peserta Didik yang diteliti : 32 anak

Aspek Pengamatan JumlahProsentase(%) KlasifikasiNo. Responden

A B C D1. R-01 4 3 3 4 14 88 % Baik2. R-02 3 3 3 4 13 81 % Baik3. R-03 3 2 2 3 10 63 % Cukup4. R-04 3 3 3 4 13 81 % Baik5. R-05 4 3 3 4 14 88 % Baik6. R-06 3 3 3 4 13 81 % Baik7. R-07 4 3 3 4 14 88 % Baik8. R-08 4 4 3 4 15 94 % Baik9. R-09 4 4 3 4 15 94 % Baik10. R-10 3 3 2 4 12 75 % Baik11. R-11 4 3 3 4 14 88 % Baik12. R-12 4 3 3 4 14 88 % Baik13. R-13 3 3 3 4 13 81 % Baik14. R-14 4 3 3 4 14 88 % Baik15. R-15 4 3 3 4 14 88 % Baik16. R-16 3 2 2 3 10 63 % Cukup17. R-17 3 3 2 4 12 75 % Baik18. R-18 4 3 3 4 14 88 % Baik19. R-19 4 3 3 4 14 88 % Baik20. R-20 4 3 3 4 14 88 % Baik21. R-21 3 3 3 4 13 81 % Baik22. R-22 4 3 4 4 15 94 % Baik23. R-23 4 3 3 4 14 88 % Baik24. R-24 4 3 3 4 14 88 % Baik

25. R-25 4 3 3 4 14 88 % Baik26. R-26 3 3 3 4 13 81 % Baik27. R-27 4 3 3 4 14 88 % Baik28. R-28 3 3 3 4 13 81 % Baik29. R-29 3 3 3 3 12 75 % Baik30. R-30 4 3 3 4 14 88 % Baik31. R-31 4 3 3 4 14 88 % Baik32. R-32 4 3 3 3 13 81 % BaikJumlah 116 96 93 124 429 83,78 % Baik

Keterangan:

1. Aspek Pengamatan

A. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar

B. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok

C. Kemampuan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi

D. Sikap peserta didik dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan (senang)

2. Kriteria Penilaian

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

3. Klasifikasi Aktivitas

> 40 % = Kurang

41 – 69 % = Cukup

70 – 100 % = Baik

4. Analisis Data Aktivitas

Berdasarkan data siklus I ini maka, diperoleh:

Σ Aktivitas peserta didik – Peserta didik seluruh peserta didik =

Σ Peserta didik = 32

Skor maksimum = 16

Maka,

Rata-rata aktivitas ( x ) =∑

∑didikPeserta

didikpesertaseluruhAktivitas

=32429

= 13,40

Prosentase (%) = %100maksimumSkor

didikpesertarata-rataAktivitasx∑

= %10016

40,13 x

= 83,78 %

3) Hasil keseluruhan aktivitas peserta didik

Berdasarkan data hasil pengamatan yang telah diperoleh maka data hasil

keseluruhan aktivitas peserta didik yang didapat dari siklus II mencapai

94,44 %. Hal ini terdapat peningkatan dibandingkan dengan siklus I dan

sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

Sebagaimana dapat dilihat pada tabel daftar aktivitas peserta didik

dengan peserta didik di bawah ini:

Tabel 4.8

LEMBAR PENGAMATAN SELURUH AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE SIKLUS II

Petunjuk pengamatan :

3. Pusatkan perhatian pada prilaku peserta didik di dalam kelas.

4. Tuliskan hasil pengamatan pada skala pengamatan dengan tanda cek ( ) pada setiap

indikator dengan ketentuan : 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), dan 1 (kurang).

Skor Penilaian

No Aspek Pengamatan 4 3 2 1 Prosentase

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru tentang materi

pokok sel

Peserta didik menyalin materi

yang disampaikan oleh guru

Peserta didik mengajukan

pertanyaan kepada guru tentang

penjelasan guru

Peserta didik mendengarkan

penjelaskan terhadap pertanyaan

peserta didik

Keberanian peserta didik

menjawab pertanyaan guru

Peserta didik mengajukan

pendapat dalam menyusun gambar

Peserta didik berpartisipasidalam

diskusi kelompok

Kemampuan peserta didik dalam

menyimpulkan hasil belajar

Sikap peserta didik dalam

melakukan kegiatan tanpa merasa

tertekan (senang)

96,09 %

90,62 %

65,62 %

75,78 %

64,06 %

90,62 %

75 %

72,65 %

97,65 %

Keterangan :

5. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25 % kriteria kurang.

6. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas <25 %- 50 % kriteria cukup.

7. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >50 %- 75 % kriteria baik.

8. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas > 75 % kriteria baik sekali.

Penilaian :

44,9436

624%10049

)10()20()32()47(=

+=

+++ xx

xxxx

b. Hasil Pengamatan Terhadap Tindakan Guru

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap tindakan guru

pada siklus II, diperoleh data bahwa kinerja guru efektif dan optimal

(terlampir). Guru sudah mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran

dengan baik sesuai dengan langkah-langkah yang ada dalam model

pembelajaran Picture and Picture.

c. Hasil refleksi

Berdasarkan hasil penelitian siklus II kemudian dilakukan refleksi

terhadap langkah-langkah yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut

adalah sebagai berikut:

Pada pelaksanaan siklus II ini sudah cukup dalam meningkatkan

kegiatan aktivitas peserta didik dengan guru maupun peserta didik dengan

peserta didik dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Picture and

Picture sudah mencapai indikator yang telah ditentukan.

C. Pembahasan

Pembahasan yang diuraikan di sini didasarkan atas hasil pengamatan yang

telah dilakukan dilanjutkan dengan kegiatan refleksi. Dari hasil tersebut dapat

diketahui bahwa :

1. Siklus I

Selama proses pembelajaran siklus I berlangsung dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture, peserta didik

melakukan kegiatan-kegiatan yang dirancang sesuai dengan silabus dan RPP.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada siklus I antara lain sebagai berikut :

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang

dibutuhkan selama proses penelitian berlangsung, diantaranya yaitu :

1) Membuat daftar nama peserta didik (untuk absensi)

2) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi yang telah

direncanakan, dan diserahkan kepada guru mata pelajaran Biologi.

3) Menyiapkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi sebagai

bahan pembelajaran.

4) Menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik.

5) Menyusun lembar observasi kinerja guru.

6) Menyiapkan foto untuk dokumentasi

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture adalah sebagai berikut :

c) Pertemuan pertama

Untuk pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan ini

dipusatkan untuk penyampai materi pokok sel pada sub bab organela

sel tumbuhan dan sel hewan.

Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam

kepada semua peserta didik, dilanjutkan dengan menyampaikan

kompetensi yang akan dicapai sebelum masuk pada penjelasan materi,

guru melakukan apersepsi dan kemudian dilanjutkan dengan

penyampaian sedikit materi sebagai pengantar.

Setelah penyampain materi selesai guru menjelaskan kepada

peserta didik tentang model pembelajaran kooperatif tipe Picture and

Picture dan kemudian menunjukkan gambar-gambar yang berkaitan

dengan materi. Selanjutnya guru membagi peserta didik menjadi

beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5-6

peserta didik serta membagikan gambar kepada masing-masing

kelompok untuk dirangkai, Setiap kelompok berdiskusi untuk

merangkai dan membahas gambar yang telah diberikan oleh guru

sampai waktu yang telah ditentukan.

Setelah selesai berdiskusi, guru menunjuk/memanggil peserta

didik secara acak untuk mengurutkan/merangkai gambar-gambar

menjadi urutan/gambar yang logis dan menanyakan alasan pemikiran

gambar tersebut. Karena sisa waktu tinggal sedikit maka waktu

digunakan guru untuk mengevaluasi hasil pembelajaran dan

memotivasi peserta didik untuk tetap belajar di rumah, kemudian guru

menutup pertemuan dan mengucapkan salam.

d) Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua, proses pembelajaran difokuskan pada

guru pada pembahasan kembali materi pada pertemuan pertama dan

evaluasi. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam

kepada peserta didik, guru membagi membagi kelompok sesuai

dengan kelompok sebelumnya dan menunjuk salah satu peserta untuk

menjelaskan maksud dari gambar yang telah drangkai dan kemudian

guru memperlihatkan gambar yang telah dirangkai oleh peserta didik

pada pertemuan sebelumnya. Dan kemudian guru menjelaskan maksud

dari gambar tersebut.

Selanjutnya guru mulai menanamkan materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin di capai, dan kemudian guru menyimpulkan

hasil pembelajaran. Untuk kegiatan selanjutnya masih ada sisa waktu

20 menit, guru membagikan tugas individu. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam memahami

materi pokok sel sub bab organela sel tumbuhan dan sel tumbuhan.

Setelah tugas selesai dikerjakan oleh peserta didik, guru menutup

pelajaran.

c. Pengamatan

1) Observasi terhadap peserta didik

Peneliti mengamati aktivitas belajar baik peserta didik dengan

guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalam proses

pembelajaran picture and picture materi pokok sel.

Peneliti mengamati aktivitas peserta didik pada saat

pelaksanaan pembelajaran yang disajikan oleh guru dan pada saat

peserta didik mengerjakan lembar diskusi kelompok. Dari hasil

pengamatan yang telah dilakukan diperoleh data bahwa peserta didik

kurang aktif dan dalam kerja kelompok peserta didik yang pandai

cenderung mendominasi kelompoknya.

2) Observasi terhadap guru

Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan model pembelajaran picture and picture pada

siklus I, diperoleh hasil:

a) Guru kurang menciptakan suasana pembelajaran yang aktif.

b) Guru kurang memotivasi dan membimbing kinerja kelompok baik

secara individu maupun klasikal.

c) Guru kurang mengamati jalannya diskusi kelompok

d) Guru dalam memberikan gambar kepada kelompok kurang banyak

sehingga masih banyak peserta didik yang kurang aktif.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, maka peneliti dan guru

bersama-sama melakukan refleksi guna memperbaiki pelaksanaan

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut antara lain:

1) Guru harus lebih memotivasi dan membimbing kinerja kelompok baik

secara individu maupun klasikal.

2) Guru harus lebih menciptakan suasana pembelajaran yang aktif.

3) Untuk mengurangi dominasi peserta didik yang pandai dalam

kelompoknya dan peserta didik yang lain ikut serta dalam diskusi

kelompok maka guru perlu memperbanyak lembar diskusi kelompok.

4) Hasil aktivitas belajar peserta didik belum mencapai indikator yang telah

ditentukan yakni aktivitas peserta didik dengan guru 61,56 % dan

akivitas peserta didik dengan peserta didik 66,79 % dengan jumlah

keseluruhan akivitas peserta didik 77,78 %, sehingga perlu diadakan

perbaikan pada siklus II.

2. Siklus II

Selama proses pembelajaran siklus II berlangsung dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture, peserta didik

melakukan kegiatan-kegiatan yang dirancang sesuai dengan silabus dan RPP.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada siklus II antara lain sebagai berikut :

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti mempersiapkan dan memperabaiki

segala sesuatu yang dibutuhkan selama proses penelitian berlangsung,

diantaranya yaitu :

1) Membuat daftar nama peserta didik (untuk absensi)

2) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi yang telah

direncanakan, dan diserahkan kepada guru mata pelajaran Biologi.

3) Menyiapkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi sebagai

bahan pembelajaran.

4) Menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik.

5) Menyusun lembar observasi kinerja guru.

6) Menyiapkan foto untuk dokumentasi

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture adalah sebagai berikut :

e) Pertemuan pertama

Untuk pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan ini

dipusatkan untuk penyampai materi pokok sel pada sub bab

mekanisme transport pada membrane (difusi, osmosis, transpor aktif,

endositosis dan eksositosis).

Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam

kepada semua peserta didik, dilanjutkan dengan menyampaikan

kompetensi yang akan dicapai sebelum masuk pada penjelasan materi,

guru melakukan apersepsi serta memberikan motivasi untuk

membangkitkan semangat belajar peserta didik dan kemudian

dilanjutkan dengan penyampaian sedikit materi sebagai pengantar.

Setelah penyampain materi selesai guru menjelaskan kepada

peserta didik tujuan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and

Picture dan kemudian menunjukkan gambar-gambar yang berkaitan

dengan materi. Selanjutnya guru membagi peserta didik menjadi

beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5-6

peserta didik serta membagikan gambar kepada masing-masing

kelompok untuk dirangkai, pada siklus II pemberian gambar

diperbanyak, hal ini bertujuan agar peserta didik aktif dalam kinerja

kelompok dan peserta didik yang pandai tidak mendominasi

kelompoknya. Setiap kelompok berdiskusi untuk merangkai dan

membahas gambar yang telah diberikan oleh guru sampai waktu yang

telah ditentukan. Dalam diskusi kelompok guru membimbing kinerja

kelompok baik secara individu maupun klasikal secara proporsianal

serta mengamati jalannya diskusi kelompok.

Setelah selesai berdiskusi, guru menunjuk/memanggil peserta

didik secara acak untuk mengurutkan/merangkai gambar-gambar

menjadi urutan/gambar yang logis dan menanyakan alasan pemikiran

gambar tersebut. Karena sisa waktu tinggal sedikit maka waktu

digunakan guru untuk mengevaluasi hasil pembelajaran dan

memotivasi peserta didik untuk tetap belajar di rumah, kemudian guru

menutup pertemuan dan mengucapkan salam.

f) Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua, proses pembelajaran difokuskan pada

guru pada pembahasan kembali materi pada pertemuan pertama dan

evaluasi. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam

kepada peserta didik, kemudian guru memperlihatkan gambar yang

telah dirangkai oleh peserta didik pada pertemuan sebelumnya.

Kemudian guru membagi kelompok sesuai dengan kelompok

sebelumnya dan menunjuk salah satu peserta untuk menjelaskan

maksud dari gambar yang telah drangkai Dan kemudian menjelaskan

maksud dari gambar tersebut.

Selanjutnya guru mulai menanamkan materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin di capai, agar pemahaman peserta didik

terhadap materi sel meningkat guru dan peserta didik melakukan

kegiatan tanya jawab dan kemudian guru menyimpulkan hasil

pembelajaran. Untuk kegiatan selanjutnya masih ada sisa waktu 20

menit, guru membagikan tugas individu. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam memahami

materi pokok sel sub bab organela sel tumbuhan dan sel tumbuhan.

Setelah tugas selesai dikerjakan oleh peserta didik, sebelelum menutup

pembelajaran guru mememberikan memotivasi peserta didik untuk

giat belajar, kemudian guru menutup pelajaran.

c. Pengamatan

1) Observasi terhadap peserta didik

Peneliti mengamati aktivitas belajar baik peserta didik dengan

guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalam proses

pembelajaran picture and picture materi pokok sel.

Peneliti mengamati aktivitas peserta didik pada saat

pelaksanaan pembelajaran yang disajikan oleh guru dan pada saat

peserta didik mengerjakan lembar diskusi kelompok. Dari hasil

pengamatan yang telah dilakukan pada siklus II diperoleh data bahwa

peserta didik lebih aktif dari siklus I dan dalam kinerja kelompok

seluruh peserta didik mengikuti diskusi tanpa adanya peserta didik

yang lebih pandai mendominasi kelompoknya. Hal ini dikarenakan

pada saat diskusi kelompok siklus II guru lebih membimbing kinerja

kelompok baik secara individu maupun klasikal dan guru mengamati

jalanya diskusi.

2) Observasi terhadap guru

Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan model pembelajaran picture and picture pada

siklus I, diperoleh hasil:

a) Guru sudah menciptakan suasana pembelajaran yang aktif.

b) Guru memotivasi dan membimbing kinerja kelompok baik secara

individu maupun klasikal.

c) Guru mengamati jalannya diskusi kelompok

d) Guru dalam memberikan gambar kepada kelompok sudah

diperbanyak sehingga peserta didik lebih aktif dalam

pembelajaran.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pada siklus II, maka peneliti dan guru

bersama-sama melakukan refleksi. Hasil refleksi tersebut antara lain:

1) Guru sudah melakukan pengelolaan pembelajaran dengan baik.

2) Hasil aktivitas belajar peserta didik sudah mencapai indikator yang telah

ditentukan yakni aktivitas peserta didik dengan guru 78,43 % dan

aktivitas peserta didik dengan peserta didik 83,78 % dengan jumlah

keseluruhan aktivitas peserta didik 94,44%sehingga tidak perlu

dilaksanakan pembelajaran siklus III.

Untuk peningkatan aktivitas peserta didik secara klasikal dan jumlah

aktivitas keseluruah peserta didik, dapat dilihat pada table dan histognram

dibawah ini:

Table 4.9Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik

Maupun Peserta Didik dengan Guru

Siklus Aktivitas Pesertadidik-Guru

Aktivitas Pesertadidik-Pesertadidik

Jumlahkeseluruhanaktifitaspesertadidik

I 61,56% 66,79% 77,78%

II 78,43% 83,78% 94,44%

77,78

94,44

0

20

40

60

80

100

Siklus I Siklus II

Peserta didik - Guru

Peserta didik -peserta didik

Jumlah keseluruhanaktivitas pesertadidik

Gambar 4.1

Histogram Aktivitas Peserta dengan Peserta Didik (PD-PD)

Maupun Peserta Didik dengan Guru (PD-Guru)

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa “Model

Pembelajaran Picture and Picture dalam meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi

Materi Pokok Sel Peserta Didik Kelas XI MAN 02 Pekalongan, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di MAN 02 Pekalongan

dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture membawa

dampak positif terhadap aktivitas belajar yang rendah menjadi meningkat. Hal

ini dapat dilihat dengan perolehan aktivitas peserta didik, yaitu pada siklus I

aktivitas peserta didik dengan guru adalah 61,56% dan aktivitas peserta didik

dengan peserta didik 66,79% dengan jumlah keseluruhan aktivitas peserta

didik 77,78%, mengalami peningkatan pada siklus II yakni aktivitas peserta

didik dengan guru 78,63% dan aktivitas peserta didik dengan peserta didik

83,78% dengan jumlah keseluruhan aktivitas peserta didik 94,44%.

2. Bentuk-bentuk perilaku yang menyertai peningkatan aktivitas belajar peserta

didik dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture adalah

sebagai berikut :

a. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel.

b. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru.

c. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan

guru.

d. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta

didik.

e. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru.

f. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar.

g. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok.

h. Kemampuan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.

i. Sikap siswa dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan.

B. Saran

Berdasarkan penelitian tersebut penulis menyampaikan saran-saran sebagai

berikut:

1. Dalam proses belajar mengajar Biologi guru harus mampu memilih model dan

metode pembelajaran yang sesuai dengan matei yang akan disampaikan supaya

peseta didik tidak bosan dan lebih aktif dalam proses pembelajaran.

2. Model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar peserta didik sehingga perlu dikembangkan pada materi pokok yang lain.

C. Penutup

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. tak lupa penulis

sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sepenuhnya

dalam menyusun skripsi ini.

Penulis menyadari meskipun dalam penulisan skripsi ini telah berusaha

semaksimal mungkin, namun dalam penulisan skripsi ini tidak bisa lepas dari

kesalahan dan kekeliruan Untuk itu, kritik dan saran senantiasa penulis harapkan

demi perbaikan skripsi ini ke depan serta perluasan pengetahuan keilmuan bagi kita

semua. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca

pada umumnya. Amin

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, Jakarta: PT RhinekaCipta, 2003.

Al Hafidz, Abdul Aziz Abdur Rouf, Mushaf Al Qur an Terjemah Edisi Tahun 2002,Jakarta: Al Huda, 2002.

Ali, Maulana Muhammad, Kitab Hadits Pegangan,Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah,1992.

Arikunto, Suharsimi, dkk., Penelitian tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008.

________________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : RinekaCipta, 2002.

Aryulina, Diah, dkk., Biologi I SMA dan MA Untuk Kelas XI, Jakarta : Esis, 2007.

Crow, Education Psychology,U.S.A: American Book Company 1958.

Dimyati, dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rhineka Cipta, 1999.

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2002.

George H. Fried, dan George J. Hademenos,Schaum s Outlines Biologi Edisi Kedua,Jakarta: Erlangga, 2006

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research I dan II, Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM,1988.

____________, Metodologi Research I, Yogyakarta : Andi Offset, 2000.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

_____________, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004.

Harefa, Andrias, Menjadi Manusia Pembelajar, Jakarta: Kompas, 2009.

Hasil dokumentasi MAN 2 Pekalongan, yang diperoleh pada hari Rabu tanggal 15 Juli2009

Irawan, Prasetya, dkk, Teori Belajar , Motivasi, dan Keterampilan Mengajar, Jakarta:Universitas Terbuka, 1996.

Irianto, Kus, Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramesdis, Bandung: YramaWidya, 2004.

Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Kelompok,Bandung: Alfabeta, 2007.

Jauzi, Imam Abi Faraj Abdurrohman Ali, Ibnu Dar Al Kutub Al Ilmiyah, BeirutLebanon, 1997 M, t.t.

Johnson, David W., Learning Together and Alone, Boston: University of Minnesota,1999.

Luluk Karisma Setya Utami, “Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture untukmeningkatkan kreatifitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA pada KonsepPernafasan di SMAN I Guntur Demak , Skripsi Fakultas MIPA UNNES.Semarang : Perpustakaan UNNES, 2008 t.d

Muslich, Masrur, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Jakarta :Bumi Aksara, 2008.

Mustakim, Psikologi Pendidikan,Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2010.

Pratiwi, D.A,. dkk., Biologi Untuk SMA Kelas XI, Jakarta: Erlangga, 2007.

Sadiman, Arif S., dkk, Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, Cet.10.

Sanjaya, Wina, Kajian Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung : Sekolah Pasca Sarjana,2007.

Sismato “Menakar Integrasi IPA dalam KTSP”, http://Re-Searchengines.Com/0707sismato,Html,Kamis, 22 April 2010, Jam 11.10

Sitorus, M.H., Istilah-istilah Biologi, Bandung : Irama Widjaya, 1999.

Sudjana, Nana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2004.

____________, Strategi Pembelajaran, Bandung: Falah Production, 2005.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D,Bandung : Alfabeta, 2007.

Suhartono, Suparlan, Wawasan Pendidikan Sebuah Pengantar Pendidikan, Yogyakarta:Ar Ruzz Media, 2008.

Sukintaka, Teori Pendidikan Jasmani, Filosofis, Pembelajaran dan Masa Depan,Bandung: Nuansa Cendekia, 2004.

Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2009.

Suyanto, Slamet Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta: Hikayat, 2005.

Suyitno, Amin, Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP,Semarang: 2007.

Teacher’s Guide, Biologi 2 for Senior High School, Semarang: Yudistira, 2006.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa, Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta:Prestasi Pustaka, 2007.

Utomo, Pristiadi, Http://ilmuwanmuda.wordprees.com/piaget-dan-teorinya/, Kamis, 29April 2010, Jam 13.46

Warsiyah, “Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk MeningkatkanHasil belajar Konsep Saling Ketergantungan di Kelas VII B SMPN 5Magelang , Skripsi Fakultas MIPA UNNES. Semarang : PerpustakaanUNNES, 2008 t.d

Wina, Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2007.

Winataputra, Udin S., dkk, Strategi Belajar Mengajar IPA, Jakarta: Universitas Terbuka,2001, . 34.

Winkel, W.S, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1996.

Yatim, Wildan, Biologi Modern Biologi Sel, Bandung : PT. Tarsito, 2003.

http// learning-with-me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#3,

http//id.wikipedia.org/wiki/berkas:sel-tumbuhan.png, Sabtu, 13 Juni 2009 Jam 16.42

http://aansma11.blogspot.com/2007/06/ktsp-biologi-smama.html, Jumat, 19 April 2010Jam 15.34.

http://digilib .unnes.ac.adgsdi/collect/p/index/assoc/HASHO114.dir/doc.pdf, Kamis,29April 2010, Jam 14.05

http://heni.student.fkip.uns.ac.id Blogs Weblog, diakses pada hari Sabtu, 28 November2009

http://id.wikipedia.org/wiki/gambarseltumbuhandanhewanbiologi. Sabtu, 13 Juni 2009Jam 16.57.

http://id.wikipedia.org/wiki/selbiologi, 13 Juni 2009 Jam 16.45

http://images.google.com/imgres?imgurl, sel tumbuhan-plastida.png, Kamis, 25 Februari2010 Jam 11.48

http://images.google.com/imgres?imgurl, sel-badan golgi.png, Kamis, 25 Februari 2010Jam 11.34

http://images.google.com/imgres?imgurl, sel-mitokondria.png, Kamis, 25 Februari 2010Jam 11.46

http://images.google.com/imgres?imgurl=http://aribudiyanto.ictjogja.net/btkpsd/SD5 _selhewan-tumbuhan/images/retikulum endoplasma, Kamis 25 Februari 2010 Jam11.23. _dan_kesehatan_clip_image002.jpg&imgrefurl

http://learning-with-me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#3. Jum’at, 15 Mei2009, Jam 18.54.

http://one.indoskripsi.com/node/1709.Jum’at 19 April 2010, Jam 14.21

http://www.e-dukasi.net/mapok/mp-files/mp-303/image/hal 13 jpg, Selasa 16 Februari2010 Jam 10.43

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

Nama : Indana Zulfa

NIM : 053811424

Tempat Tanggal Lahir : Pekalongan, 02 Desember 1987

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kradenan gang 4 RT/RW : 02/04 Pekalongan Selatan

Jenjang Pendidikan :

1. SDI Buaran Pekalongan Lulus Tahun 1999

2. MTsS Hidayatul Atfal Pekalongan Lulus Tahun 2002

3. SMA Takhassus Al Qur’an Wonosobo Lulus Tahun 2005

4. IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah Jurusan Tadris Biologi Masuk Tahun

2005

Demikian daftar riwayat pendidikan ini saya buat dengan sebenarnya :

Semarang, 29 Juni 2010

Penulis

Indana Zulfa NIM : 053811424

Lampiran 9

ANGKET PENELITIAN

Nama:

Kelas:

Petunjuk Pengisian:

a. Bacalah pertanyaan yang ada dengan seksama

b. Lingkarilah jawaban yang kamu anggap benar

c. Berilah alasan yang mendukung jawaban kamu

Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan keadaan kamu!

1. Apakah kamu suka mata pelajaran Biologi?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

2. Apakah kamu punya buku paket mata pelajaran Biologi?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

3. Apakah kamu senang mata pelajaran Biologi materi pokok Sel?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

4. Apakah menurut kamu, materi pokok sel mudah dipelajari?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

5. Apakah guru kamu dalam menyampaikan materi pokok Sel cukup jelas?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

6. Apakah guru kamu dalam menyampaikan mata pelajaran Biologi menggunakan

model/media pembelajaran tertentu?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

7. Apakah kamu berani bertanya jika kamu belum paham?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

8. Apakah kamu sering mendapatkan soal-soal latihan dari guru mata pelajaran Biologi

kamu?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

9. Apakah kamu sering mendapatkan penyelesaian dari soal-soal latihan yang diberikan

guru mata pelajaran Biologi kamu?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

10. Apakah kamu merasa mudah dalam pembelajaran Biologi?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

--------<< SELAMAT MENGERJAKAN >>-------

ANGKET

PESERTA DIDIK SETELAH DIBERI TINDAKAN

Nama:

Kelas:

Petunjuk Pengisian:

a. Bacalah pertanyaan yang ada dengan seksama

b. Lingkarilah jawaban yang kamu anggap benar

c. Berilah alasan yang mendukung jawaban kamu

Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan keadaan kamu!

1. Apakah kamu suka mata pelajaran Biologi?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

2. Apakah kamu punya buku paket mata pelajaran Biologi?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

3. Apakah kamu senang mata pelajaran Biologi materi pokok Sel?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

4. Apakah menurut kamu, materi pokok sel mudah dipelajari?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

5. Apakah guru kamu dalam menyampaikan materi pokok sel cukup jelas?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

6. Apakah guru kamu dalam menyampaikan materi pokok sel menggunakan metode

pembelajaran picture and picture ?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

7. Apakah kamu berani bertanya jika kamu belum paham?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

8. Apakah kamu sering mendapatkan soal-soal latihan dari guru mata pelajaran Biologi

kamu?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

9. Apakah kamu sering mendapatkan penyelesaian dari soal-soal latihan yang diberikan

guru mata pelajaran Biologi kamu?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

10. Apakah kamu merasa mudah dalam pembelajaran Biologi?

a. Ya b. Tidak

Alasan: …………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

--------<< SELAMAT MENGERJAKAN >>-------

Lampiran 12

PESERTA DIDIK KELAS XI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

No Jenis Aktivitas/Aspek yang diamati

1. Aktivitas Peserta Didik dengan Guru

f. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel

g. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru

h. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan guru

i. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta

didik

j. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

2. Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik

e. Saling membaca dalam memahami permasalahan dari guru

f. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar

g. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok

h. Kemampuan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi

i. Sikap siswa dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan (senang)

Lampiran 1

DAFTAR PESERTA DIDIKKelas XI IPA 3

No Nama Jenis kelamin1 Anis Kharisma P2 Ayu Lestari P3 Beny Ardianto Prayogi L4 Citra Permata Sari P5 Desi Triseptiana P6 Dewi Maryam P7 Dwiyanty Ayu . H P8 Fella Sufa P9 Habibah P10 Ismaniar Nova Eryanti P11 Janky Selys Mayanti P12 Kiky Ardiana P13 Lia Khikmatul Maula P14 Mafiroh P15 Mifka Elvis Elis P16 Moch. Asrofi L17 Moch. Fitris Syam L18 Muhammad Afif.M L19 Muhammad Fahminnafi L20 Muhtar Abdurahman L21 Nova Tryanasari P22 Nur Eliza P23 Nur Fadhilah P24 Nurul Hidayah P25 Nuryani Ristyaningsih P26 Rizka Ayu Ningsih P27 Sigit Nurul Huda L28 Soraya Nailatul Izzah P29 Sri Ningsih P30 Ulviana Lestari P31 Vivi Naharani P32 Yudha Bagus Pratama L

Lampiran 2

DAFTAR KELOMPOKSiklus I

• Kelompok I1. Citra Permata Sari2. Mukhtar Abdul Aziz3. Moch. Asrofi4. Ismaniar Nova Eryanti5. Lia Khikmatul Maula6. Rizka Ayu Ningsih

• Kelompok II1. Kiki Ardiana2. Ayu Lestari3. Nur Eliza4. Sri Ningsih5. M. Fahminnafi6. M. Afif Mubarok

• Kelompok III1. Desi Triseptiani2. Fella Sufa3. Ulfiana Lestari4. Nuryani Setyaningsih5. Sigit Nurul Huda

• Kelompok IV1. Vivi Naharani2. Nova Tryanasari3. Mafiroh4. Janky Selys Mayanti5. Yudha Bagus Pratama

• Kelompok V1. Beny Ardianto Prayogi2. Dewi Maryam3. Dwiyanty Ayu H.4. Anik Kharisma5. Nurul Hidayah

• Kelompok VI1. Habibah2. Nur Fadhilah3. Mifka Elvis Elis4. Moch. Fitris Syam5. Soraya Nailatul Izzah

Lampiran 3

DAFTAR KELOMPOKSiklus II

• Kelompok I1. Anis Kharisma2. Yudha Bagus Pratama3. Nurul Hidayah4. Mafiroh5. Moch. Asrofi

• Kelompok II1. Beny Ardianto Prayogi2. Kiky Ardiana3. Nur Fadhilah4. Riska Ayu Ningsih5. Soraya Nailatul Izzah

• Kelompok III1. Citra Permata Sari2. Mukhtar Abdurrahman3. Moch. Afif Mubarok4. Fella Sufa5. Ayu Lestari6. Ismaniar Nova Eryanti

• Kelompok IV1. M. Fahminnafi2. Vivi Naharani3. Lia khimatul Maula4. Sri ningsih5. Sigit Nurul Huda6. Nur Eliza

• Kelompok V1. Dewi Maryam2. Habibah3. Mifka Elvis Elis4. Nova Tryanasari5. Moch. Fitri Syam

• Kelompok VI1. Ulviana Lestari2. Nuryani Ristya Ningsih3. Janky Salys Mayanti4. Dwiyanti Ayu Herdiastuti5. Desi Tri Septiana

Lampiran 4

WAWANCARA

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran biologi yang terjadi di MAN 2 Pekalongan

?

2. Sejauh ini metode atau model pembelajaran apakah yang digunakan dalam

pembelajaran Biologi ?

3. Bagaimana kondisi peserta didik atau kelas dalam pembelajaran Biologi ?

4. Apakah peserta didik senang jika diberi soal sebagai latihan ?

5. Bagaimana nilai evaluasi mata pelajaran yang diperoleh peserta didik?

6. Dengan berlakunya KTSP apakah strategi pembelajaran Biologi di MAN 2

Pekalongan sudah menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan

metode atau model pembelajaran tertentu?

HASIL WAWANCARA

Peneliti : Bagaimana pelaksanaan pembelajaran biologi yang terjadi di MAN 2

Pekalongan ?

Guru : Proses pembelajaran biologi di MAN 2 Pekalongan kurang berjalan dengan

baik karena peserta didik masih kurang aktif di dalam pembelajaran.

Peneliti : Sejauh ini metode atau model pembelajaran apakah yang digunakan dalam

pembelajaran Biologi ?

Guru : Masih menggunakan metode konvesional (ceramah).

Peneliti : Bagaimana kondisi peserta didik atau kelas dalam pembelajaran Biologi?

Guru : Kondisi perserta didik dalam kelas kurang aktif terkadang ada yang mengantuk

atau bahkan mengobrol dengan temannya sehingga menyebabkan kelas

menjadi gaduh.

Peneliti : Apakah peserta didik senang jika diberi soal sebagai latihan ?

Guru : Ada yang merasa senang, ada juga yang merasa terbebani dengan adanya

pemberian soal latihan.

Peneliti : Bagaimana nilai evaluasi mata pelajaran yang diperoleh peserta didik?

Guru : Cukup baik.

Peneliti : Dengan berlakunya KTSP apakah strategi pembelajaran Biologi di MAN 2

Pekalongan sudah menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan

metode atau model pembelajaran tertentu?

Guru : Pembelajaran Biologi di MAN 2 Pekalongan masih sering menggunakan

metode pembelajaran konvensional (ceramah) akan tetapi terkadang juga

menggunakan metode atau model pembelajaran tertentu namun itu jarang

dilakukan.

Lampiran 5

JURNAL HARIANKELAS XI IPA 3

Keadaan kelas Paraf guruNo Hari Tanggal Jam Kelas Uraian kegiatanJumlah Hadir Tidak

hadir1 Rabu 29 Juli 1&2 XI IPA3 • Penyampaian materi struktur dan fungsi

sel sebagai unit terkecil (organela sel

tumbuhan dan sel hewan).

• Menunjukkan gambar sel tumbuhan

dan sel hewan.

• Pembagian kelompok

• Mengerjakan tugas kelompok

(merangkai sel tumbuhan dan hewan)

• Menjelaskan maksud dan tujuan

gambar.

32 32 -

2 Kamis 30 juli 1&2 XI IPA3 • Mengulang materi organela sel

tumbuhan dan sel hewan

• Tes evaluasi siklus I

32 32 -

3 Rabu 5Agustus

1&2 XI IPA3 • Penyampaian materi struktur dan fungsi 32 32 -

sel sebagai unit terkecil (mekanisme

transport pada membran, difusi,

osmosis, transpor aktif, endositosis dan

eksositosis)

• Menunjukan gambar-gambar transport

pada membran.

• Pembagian kelompok.

• Mengerjakan kelompok (merangkai

gambar-gambar pada membran)

• Menjelaskan maksud dan tujuan

gambar.

4 Kamis 6Agustus

1&2 XI IPA3 • Mengulang materi mekanisme transport

pada membrane (difusi, osmosis,

transport aktif, endositosis dan

eksositosis).

• Pelaksanaan turnamen

32 32 -

Lampiran 10

Lembar Diskusi Siklus I1. Rangkailah gambar di bawah ini dengan tepat !

a. Sel hewan

b. Sel tumbuhan

2. Beri keterangan gambar tersebut!3. Sebutkan perbedaan pada sel hewan dan sel tumbuhan?

Kunci Jawaban Lembar Diskusi Siklus I

1.

2. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah sebagai berikut :

No Sel Tumbuhan Sel Hewan

1.

2.

3.

4.

Memiliki dinding sel.

Memiliki vakuola yang

berukuran besar.

Memiliki plastida (kloroplas,

kromoplas, leukoplas).

Tidak memiliki sentriol.

Tidak memiliki dinding sel.

Memiliki vakuola berukuran

kecil.

Tidak memiliki plastida.

Memiliki sentriol.

Kunci Lembar Diskusi Siklus II

1. Rangkailah gambar di bawah ini !a. Difusi

b. Osmosis

c. Transpor aktif

2. Jelaskan dan beri keterangan gambar tersebut !

a. Difusi adalah perpindahan zat (gas, padat atau cair) dengan atau tanpa melewati

membran dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya

rendah sehingga konsentrasi zat menjadi sama.

b. Osmosis adalah Perpindahan pelarut (misalnya air) melalui membran selektif

permiabel dari konsentrasi pelarut lebih tinggi (hipotonik) menuju konsentrasi

pelarut yang rendah (hipertonik). Kondisi osmotik sel yang bervariasi selalu

dialami oleh sel hewan dan tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel

sehingga lebih mudah rusak akibat masuknya air, namun sel tumbuhan relatif

tidak mudah rusak akibat masuknya air karena memiliki dinding sel.

c. Tranpor aktif adalah Transpor aktif memerlukan energi untuk membawa molekul

dari satu sisi membran ke membran lainnya. Transpor aktif juga memerlukan

protein sebagai pembawa atau kendaraan untuk melewati membran. Tahap-

tahapan transpor aktif adalah sbb :

1) Ikatan Na+ di dalam sitoplasma dengan protein merangsang fosforilasi oleh

ATP

2) Fosforilasi menyebabkan protein berubah bentuk

3) Dengan mengubah bentuk Na+ dilepas keluar sel dan K+ dari luar sel diikat.

4) Ikatan K+ merangsang dilepasnya kelompok fosfat

5) Hilangnya fosfat mengembangkan bentuk semula protein ikatan K+ dilepas

dalam sel.

6) Siklus kembali seperti semula.

Lampiran 16

LEMBAR DOKUMENTASI PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARANPICTURE AND PICTURE

1. Peserta didik berdiskusi kelompok dalam menyusun gambar.

2. Salah satu peserta didik ditunjuk untuk menyusun gambar.

3. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

4. Peserta didik mengerjakan test evaluasi pembelajaran Pictureand Picture selesai.

Lampiran 13

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (KEGIATAN

GURU ) SIKLUS I MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE

AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI

MATERI POKOK SEL PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 PEKALONGAN

Nama Guru yang diamati : Indana Zulfa

Satuan Pendidikan/ Kelas : MAN 2 Pekalongan

Kelas/Semester : XI/Gasal

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sel

Kompetensi Dasar : Memahami Struktur dan fungsi ssel sebagai unit terkecil

kehidupan

Indikator : Mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan

Diamati Hari/ Tanggal : Rabu, 29 Juli 2009

Jumlah Siswa Waktu diamati : 32 Peserta didik

Tindakan Mengajar

Pelaksanaan

No. Kegiatan/Aspek Pengamatan YA TIDAK

1. Kegiatan Pendahuluan

• Melakukan Appersepsi dengan mengucapkan salam

pembuka

• Memotivasi dan membangkitkan semangat peserta didik

untuk belajar

• Menjelaskan tujuan pembelajaran

• Memberi gambaran umum materi pembelajaran

ü

ü

ü

ü

2. Kegiatan Inti

• Menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan ü

materi

• Membentuk kelompok-kelompok belajar peserta didik

• Menumbuhkan kerjasama antar anggota kelompok peserta

didik untuk bekerja secara kelompok

• Membimbing kinerja kelompok baik secara individu

maupun klasikal secara proporsianal

• Mengamati jalannya diskusi kelompok

• Membantu peserta didik yang merasa kesulitan dalam

menyelesaikan masalah

• Menyampaikan materi yang sesuai dengan kompetensi

yang akan dicapai

• Mendorong peserta didik untuk menyampaikan ide atau

bertanya

• Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik

ü

ü

ü

ü

ü

ü

ü

ü

3. Kegiatan Penutup

• Mengevaluasi hasil pembelajaran

• Memberikan soal tes secara individu untuk mengetahui

tingkat pemahaman peserta didik sesuai kompetensi yang

ditentukan

• Menutup pelajaran

ü

ü

ü

KESIMPULAN:

Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I ternyata kurang optimal, hal

ini terbukti dengan adanya beberapa langkah penerapan pembelajaran yang belum

terlaksana. Oleh karena itu, diharapkan adanya pelaksanaan pembelajaran siklus II

sebagai perbaikan untuk mengoptimalkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Picture and Picture pada mata pelajaran biologi materi pokok sel.

Lampiran 14

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (KEGIATAN

GURU ) SIKLUS II MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE

AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI

MATERI POKOK SEL PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 PEKALONGAN

Nama Guru yang diamati : Indana Zulfa

Satuan Pendidikan/ Kelas : MAN 2 Pekalongan

Kelas/Semester : XI/Gasal

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sel

Kompetensi Dasar : Memahami Struktur dan fungsi ssel sebagai unit terkecil

kehidupan

Indikator : Membandingkan mekanisme transpor pada membran

(difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis dan

eksositosis)

Diamati Hari/ Tanggal : Rabu, 05 Agustus 2009

Jumlah Siswa Waktu diamati : 32 Peserta didik

Tindakan Mengajar

Pelaksanaan

No. Kegiatan/Aspek Pengamatan YA TIDAK

1. Kegiatan Pendahuluan

• Melakukan Appersepsi dengan mengucapkan salam

pembuka

• Memotivasi dan membangkitkan semangat peserta didik

untuk belajar

• Menjelaskan tujuan pembelajaran

• Memberi gambaran umum materi pembelajaran

ü

ü

ü

ü

2. Kegiatan Inti

• Menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan

materi

• Membentuk kelompok-kelompok belajar peserta didik

• Menumbuhkan kerjasama antar anggota kelompok peserta

didik untuk bekerja secara kelompok

• Membimbing kinerja kelompok baik secara individu

maupun klasikal secara proporsianal

• Mengamati jalannya diskusi kelompok

• Membantu peserta didik yang merasa kesulitan dalam

menyelesaikan masalah

• Menyampaikan materi yang sesuai dengan kompetensi

yang akan dicapai

• Mendorong peserta didik untuk menyampaikan ide atau

bertanya

• Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik

ü

ü

ü

ü

ü

ü

ü

ü

ü

3. Kegiatan Penutup

• Mengevaluasi hasil pembelajaran

• Memberikan soal tes secara individu untuk mengetahui

tingkat pemahaman peserta didik sesuai kompetensi yang

ditentukan

• Menutup pelajaran

ü

ü

ü

KESIMPULAN:

Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II ternyata sudah optimal dan

dinyatakan berhasil, hal ini terbukti dengan adanya beberapa langkah penerapan

pembelajaran yang sudah terlaksana. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture pada mata pelajaran biologi materi pokok sel tidak

perlu diadakan pembelajaran siklus II.

Lampiran 15

REKAP HASIL OBSERVASI KEAKTIFANPESERTA DIDIK KELAS XI IPA 3 MAN 02 PEKALONGAN

No Aktivitas Siklus I Siklus II

1 Guru denganpeserta didik 61,56% 78,43 %

2Peserta didikdenganpeserta didik

63,59 % 80,15 %

Rata - rata 62,57 % 79,29 %

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(SIKLUS I)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Pekalongan

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/Gasal

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (Pertemuan I)

Standar Kompetensi : Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan

Kompetensi Dasar : mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan

Indikator : 1. Menyebutkan organela sel tumbuhan dan hewan

2. Membedakan organela sel tumbuhan dan hewan

3. Menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan

II. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menyebutkan organela sel tumbuhan dan hewan

2. Peserta didik mampu membedakan organela sel tumbuhan dan hewan

3. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan

III.Materi Pembelajaran

• Sel (sel hewan dan tumbuhan)

IV. Metode Pembelajaran

1. Model: Picture and Picture

2. Metode:

- Metode Ceramah

- Diskusi Kelompok

- Tanya Jawab

V. Langkah-langkah Pembelajaran

PengorganisasianNo Kegiatan Pembelajaran

Peserta Didik Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Appersepsi

b. Guru memberikan salam kepada semua

peserta

c. Guru mengadakan presensi terhadap

kehadiran peserta didik

d. Guru memotivasi peserta didik untuk

semangat belajar

e. Guru menyampaikan kompetensi yang akan

dicapai

f. Guru menyajikan materi sebagai pengantar

K

K

K

K

K

1 Menit

2 Menit

2 Menit

2 Menit

3 Menit

2. Kegiatan Inti

a. Guru menunjukkan gambar-gambar yang

berkaitan dengan materi

b. Guru membagi peserta didik menjadi

beberapa kelompok, masing-masing

kelompok 5 orang

c. Guru membagikan gambar kepada masing-

masing kelompok untuk dirangkai

d. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk

merangkai gambar

e. Dalam pelaksanaan item d, guru berkeliling

mengawasi kerja kelompok dan fasilitator

jika diperlukan

f. Guru menunjuk/memanggil peserta didik

secara acak untuk merangkai gambar di

K

K

G

G

G

I

2 Menit

5 Menit

5 Menit

5 Menit

15 Menit

15 Menit

papan tulis

g. Guru menanyakan alasan pemilihan gambar

tersebut

h. Guru membubarkan kelompok

i. Dengan gambar tersebut guru mulai

menanamkan materi sesuai kompetensi yang

akan dicapai

j. Guru dan peserta didik saling tanya jawab

I

K

K

K

10 Menit

3 Menit

15 Menit

10 Menit

3. Kegiatan Akhir

a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Guru memberikan tes berdasarkan materi

yang telah diberikan/ tugas rumah (lampiran)

c. Guru menutup pelajaran

K

I

K

5 Menit

10 Menit

5 Menit

Keterangan: I: Individual, G: Group, K: Klasikal

VI. Alat dan Sumber Pembelajaran

• Buku paket Biologi Kelas XI

• Lembar Diskusi

• Gambar yang mendukung materi

VII. Penilaian

1. Prosedur Tes

- Tes Awal : -

- Tes Proses : ada

- Tes Akhir : -

2. Jenis Tes

- Tes Awal : -

- Tes Proses : Pengamatan Gambar

- Tes Akhir : -

3. Alat Tes

- Tes Awal :

- Tes Proses : Terlampir

- Tes Diskusi : Terlampir

Pekalongan, 29 Juli 2009

Guru mata pelajaran Peneliti

(Suyoto, S. Pd) (Indana Zulfa)NIP. 196809071997031003 NIM. 3105424

Kepala sekolah

(Drs. H. Jalaludin, M.Si) NIP. 195212141979031001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(SIKLUS I)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Pekalongan

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/Gasal

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (Pertemuan 2)

Standar Kompetensi : Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan

Kompetensi Dasar : mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan

Indikator : 1. Menyebutkan organela sel tumbuhan dan hewan

2. Membedakan organela sel tumbuhan dan hewan

3. Menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan

I. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif

2. Peserta didik mampu membedakan organela sel tumbuhan dan hewan

3. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan

II. Materi Pembelajaran

• Sel (Sel Tumbuhan dan Sel Hewan)

III.Metode Pembelajaran

1. Model: Picture and Picture

2. Metode:

- Metode Ceramah

- Diskusi Kelompok

- Tanya Jawab

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

PengorganisasianNo Kegiatan Pembelajaran

Peserta Didik Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Appersepsi

b. Guru memberikan salam kepada semua

peserta didik

c. Guru mengadakan presensi terhadap

kehadiran peserta didik

d. Guru memotivasi peserta didik untuk

semangat belajar

e. Guru menyampaikan kompetensi yang akan

dicapai

f. Guru menyajikan materi sebagai pengantar

K

K

K

K

K

1 Menit

2 Menit

2 Menit

2 Menit

3 Menit

2. Kegiatan Inti

a. Guru menunjuk gambar-gambar yang telah

disusun peserta didik

b. Guru membagi kelompok sesuai kelompok

pertemuan sebelumnya

c. Guru menunjuk salah satu peserta didik/

perwakilan kelompok untuk menjelaskan

gambar-gambar tersebut

d. Guru membubarkan kelompok

e. Tanya jawab antara guru dan peserta didik

K

G

I

K

K

15 Menit

5 Menit

10 Menit

5 Menit

10 Menit

3. Kegiatan Akhir

a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Guru memberikan tes berdasarkan materi

yang telah diberikan/ tes evaluasi siklus I

(lampiran)

K

I

5 Menit

20 Menit

d. Guru menutup pelajaran K 5 Menit

Keterangan: I: Individual, G: Group, K: Klasikal

V. Alat dan Sumber Pembelajaran

• Buku paket Biologi Kelas XI

• Lembar Diskusi

• Gambar yang mendukung materi

VI. Penilaian

1. Prosedur Tes

- Tes Awal : -

- Tes Proses : ada

- Tes Akhir : ada

2. Jenis Tes

- Tes Awal : -

- Tes Proses : Pengamatan Gambar

- Tes Akhir : Tertulis Essay

3. Alat Tes

- Tes Awal :

- Tes Proses : Terlampir

- Tes Diskusi : Terlampir

Pekalongan, 30 Juli 2009Guru mata pelajaran Peneliti

(Suyoto, S. Pd) (Indana Zulfa)NIP. 196809071997031003 NIM. 3105432

Kepala sekolah

(Drs. H. Jalaludin, M.Si) NIP. 195212141979031001

Lampiran 8RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Siklus II)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Pekalongan

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/Gasal

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (Pertemuan 1)

Standar Kompetensi : Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan

Kompetensi Dasar : membandingkan mekanisme transpor pada membran(difusi,

osmosis, transpor aktif, endositosis dan eksositosis)

Indikator : 1. Menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif

2. Membedakan osmosis sel hewan dan sel tumbuhan

3. Mendeskripsikan kotranspor, endositosis dan eksositosis

VIII. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif

2. Peserta didik mampu membedakan organela sel tumbuhan dan hewan

3. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan

IX. Materi Pembelajaran

• Difusi

• Osmosis

• Transpor aktif

X. Metode Pembelajaran

1. Model: Picture and Picture

2. Metode:

- Metode Ceramah

- Diskusi Kelompok

- Tanya Jawab

XI. Langkah-langkah Pembelajaran

PengorganisasianNo Kegiatan Pembelajaran

Peserta Didik Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

g. Appersepsi : memotivasi peserta didik untuk

mulai pembelajaran

h. Guru memberikan salam kepada semua

peserta

i. Guru mengadakan presensi terhadap

kehadiran peserta didik

j. Guru memotivasi peserta didik untuk

semangat belajar

k. Guru menyampaikan kompetensi yang akan

dicapai

l. Guru menyajikan materi sebagai pengantar

K

K

K

K

K

1 Menit

2 Menit

2 Menit

2 Menit

3 Menit

2. Kegiatan Inti

k. Guru menunjukkan gambar-gambar yang

berkaitan dengan materi

l. Guru membagi peserta didik menjadi

beberapa kelompok, masing-masing

kelompok 5 orang

m. Guru membagikan gambar kepada masing-

masing kelompok untuk dirangkai (gambar

diskusi diperbanyak)

n. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk

merangkai gambar

o. Dalam pelaksanaan item d, guru berkeliling

mengawasi kerja kelompok dan fasilitator

jika diperlukan serta membimbing peserta

didik dalam kinerja kelompok baik secara

individu maupun klasikal

K

K

G

G

G

2 Menit

5 Menit

5 Menit

5 Menit

15 Menit

p. Guru mengawasi jalannya diskusi

q. Guru menunjuk/memanggil peserta didik

secara acak untuk merangkai gambar di

papan tulis

r. Guru menanyakan alasan pemilihan gambar

tersebut

s. Guru membubarkan kelompok

t. Dengan gambar tersebut guru mulai

menanamkan materi sesuai kompetensi yang

akan dicapai

u. Guru dan peserta didik saling tanya jawab

I

I

K

K

K

15 Menit

10 Menit

3 Menit

15 Menit

10 Menit

3. Kegiatan Akhir

e. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran

f. Guru memberikan tes individu berdasarkan

materi yang telah diberikan

g. Guru menutup pelajaran

K

I

K

5 Menit

10 Menit

5 Menit

Keterangan: I: Individual, G: Group, K: Klasikal

XII. Alat dan Sumber Pembelajaran

• Buku paket Biologi Kelas XI

• Lembar Diskusi

• Gambar yang mendukung materi(difusi, osmosis, dan transpor aktif)

XIII. Penilaian

1. Prosedur Tes

- Tes Awal : -

- Tes Proses : ada

- Tes Akhir : ada

2. Jenis Tes

- Tes Awal : -

- Tes Proses : Pengamatan Gambar

- Tes Akhir : Tertulis Essay

3. Alat Tes

- Tes Awal :

- Tes Proses : Terlampir

- Tes Diskusi : Terlampir

Pekalongan, 05 Agustus 2009

Guru mata pelajaran Peneliti

(Suyoto, S. Pd) (Indana Zulfa)NIP. 196809071997031003 NIM. 3105424

Kepala sekolah

(Drs. H. Jalaludin, M.Si) NIP. 195212141979031001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(SIKLUS II )

Satuan Pendidikan : MAN 2 Pekalongan

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/Gasal

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (Pertemuan 2)

Standar Kompetensi : Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan

Kompetensi Dasar : membandingkan mekanisme transpor pada membran(difusi,

osmosis, transpor aktif, endositosis dan eksositosis)

Indikator : 1. Menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif

2. Membedakan osmosis sel hewan dan sel tumbuhan

3. Mendeskripsikan kotranspor, endositosis dan eksositosis

VII. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif

2. Peserta didik mampu membedakan organela sel tumbuhan dan hewan

3. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan

VIII. Materi Pembelajaran

• Difusi

• Osmosis

• Transport Aktif

IX. Metode Pembelajaran

3. Model: Picture and Picture

4. Metode:

- Metode Ceramah

- Diskusi Kelompok

- Tanya Jawab

X. Langkah-langkah Pembelajaran

PengorganisasianNo Kegiatan Pembelajaran

Peserta Didik Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

g. Appersepsi

h. Guru memberikan salam kepada semua

peserta didik

i. Guru mengadakan presensi terhadap

kehadiran peserta didik

j. Guru memotivasi peserta didik untuk

semangat belajar

k. Guru menyampaikan kompetensi yang akan

dicapai

l. Guru menyajikan materi sebagai pengantar

K

K

K

K

K

1 Menit

2 Menit

2 Menit

2 Menit

3 Menit

2. Kegiatan Inti

f. Guru menunjuk gambar-gambar yang telah

disusun peserta didik

g. Guru membagi kelompok sesuai kelompok

pertemuan sebelumnya

h. Guru menunjuk salah satu peserta didik/

perwakilan kelompok untuk menjelaskan

gambar-gambar tersebut

i. Guru membubarkan kelompok

j. Tanya jawab antara guru dan peserta didik

K

G

I

K

K

15 Menit

5 Menit

10 Menit

5 Menit

10 Menit

3. Kegiatan Akhir

c. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran

d. Guru memberikan tes berdasarkan materi

yang telah diberikan/ tes evaluasi siklus I

(lampiran)

h. Guru menutup pelajaran

K

I

K

5 Menit

20 Menit

5 Menit

Keterangan: I: Individual, G: Group, K: Klasikal

XI. Alat dan Sumber Pembelajaran

• Buku paket Biologi Kelas XI

• Lembar Diskusi

• Gambar yang mendukung materi

XII. Penilaian

4. Prosedur Tes

- Tes Awal : -

- Tes Proses : ada

- Tes Akhir : ada

5. Jenis Tes

- Tes Awal : -

- Tes Proses : Pengamatan Gambar

- Tes Akhir : Tertulis Essay

6. Alat Tes

- Tes Awal :

- Tes Proses : Terlampir

- Tes Diskusi : Terlampir

Pekalongan, 06 Juli 2009

Guru mata pelajaran Peneliti

(Suyoto, S. Pd) (Indana Zulfa)NIP. 196809071997031003 NIM. 3105432

Kepala sekolah

(Drs. H. Jalaludin, M.Si) NIP. 195212141979031001

Lampiran 6

SILABUSNama Sekolah : MAN 02 PekalonganJenjang Sekolah : MA / SMAKelas / Semester : XI / 1Mata Pelajaran : BiologiStandar Kompetensi : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil

KompetensiDasar

MateriPembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber danMediaPembelajaran

1.1Mendeskripsikankomponenkimiawi sel,struktur dan funsisel sebagai unitterkecilkehidupan.

1.2mengidentifikasiorganel seltumbuhan dan selhewan.

- Komponenkimia sel.

- Struktur danfungsi sel.

- Organel seltumbuhan dansel hewan.

- Perbedaan seltumbuhan dan

- Mengkaji literatur dari berbagaisumber tentang komponen kimiawisel.

- Mendiskusikan perbedaan antara selprokariotik dan sel eukariotik.

- Mengidentifikasi struktur dan fungsisel dari literature.

- Mengkaji informasi dari berbagaisumber literatur tentang organel seltumbuhan dan sel hewan.

- Menjelaskan komponenkimia sel.

- Menyebutkan perbedaansel prokariotik dan seleukariotik.

- Menjelaskan strukturbagian-bagian sel danfungsinya.

- Menjelaskan organel-organel yang dimilikimasing-masing seltumbuhan dan selhewan.

- Menjelaskan masing-

Jenis tagihan:Tugasindividu, testtertulis.

Bentukinstrument:test esai.

Jenis tagihan:Tugaskelompok, testtertulis. Bentukinstrument:

2 x 45 menit

4 x 45 Menit

- Buku-bukuacuan yangrelevan

- LKS.

- Buku-bukuacuan yangrelevan.

- LKS.- Gambar

yang

1.3Membandingkanmekanismetransport padamembran (difusi,osmosis, transportaktif, endositosisdan eksositosis).

sel hewan.

- Traspor pasif(difusi,osmosis).

- Transpr aktif(endositosisdaneksositosis).

- Mengamati gambar sel tumbuhandan sel hewan.

- Menggali informasi dari berbagailiteratur tentang proses difusi, danosmosis.

- Kajian gambar proses sederhanadifusi dan osmosis.

- Mengkaji infomasi dari berbagailiteratur tentang proses endositosisdan eksositosis.

- Kajian gambar proses transport aktif.

masing organel yangdimiliki sel tumbuhandan sel hewan.

- Menyebutkan perbedaansel tumbuhan dan selhewan.

- Menjelaskan prosestranspor pasif (difusidan osmosis).

- Menjelaskan prosestranspor aktif.

- Menjelaskan perbedaantranspor pasif dantranspor aktif.

Hasil diskusikelompok,pengamatangambar, testesai, aktivitas.

Jenis tagihan:Tugaskelompok, testtertulis.

Bentukinstrumen:hasil diskusikelompok, testesai, aktivitas.

4 x 45 menit

mendukungmateri.

- Buku-bukuacuan yangrelevan.

- LKS- Gambar-

gambar yangberkaitandenganmateri.

Pekalongan, 30 Juli 2009Guru mata pelajaran Peneliti

(Suyoto, S. Pd) (Indana Zulfa)NIP. 196809071997031003 NIM. 3105432

Kepala sekolah

(Drs. H. Jalaludin, M.Si)NIP. 195212141979031001