DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR...
-
Upload
nguyenthuan -
Category
Documents
-
view
215 -
download
1
Transcript of DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE
DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI MATERI
POKOK SEL PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 PEKALONGAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syaratguna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam
Dalam Ilmu Pendidikan Biologi
Oleh:INDANA ZULFANIM : 053811424
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
FAKULTAS TARBIYAHJl. Prof. Dr. Hamka KM 1 Ngaliyan Telp. (024)7601291 Semarang 50185
PENGESAHAN
Skripsi Saudara : Indana Zulfa NIM : 053811424 Jurusan : TADRIS BIOLOGI Dengan Judul : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture
Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi PesertaDidik Kelas XI MAN 2 Pekalongan
Telah dimunaqosyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut AgamaIslam Negeri Walisongo Semarang pada tanggal:
29 Juni 2010
Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studiProgram Sarjana Strata 1 (S.1) tahun akademik 2009/2010 guna memperoleh gelarSarjana dalam Ilmu Tarbiyah/Tadris Biologi.
Dewan PengujiKetua Sidang, Sekretaris Sidang,
Hj. Muntholi’ah, M.Pd. Nur Khasanah, S.Pd. M.Kes.NIP. 19670319 199303 2001 NIP. 19751113 200501 2001
Penguji I, Penguji II,
Lianah, M.Pd. Andi Fadllan, M.Si.NIP. 131914973000002000 NIP. 19800915 200501 1006
Pembimbing I, Pembimbing II,
Lianah, M.Pd. Drs. H. Abdul Wahid, M. AgNIP. 19590313 198103 2 007 NIP. 19691114 199403 1 003
KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
FAKULTAS TARBIYAHJl. Prof. Dr. Hamka KM 1 Ngaliyan Telp. (024)7601291 Semarang 50185
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 4 (Empat) eks.
Hal : Naskah Skrispsi
a.n Sdri. Indana Zulfa
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya bersama ini saya
kirim naskah skripsi saudari:
Nama : Indana Zulfa
NIM : 053811424
Judul : Model Pembelajaran Picture and Picture dalam MeningkatkanAktivitas Belajar Biologi Materi Pokok Sel Peserta Didik KelasXI MAN 2 Pekalongan.
Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudari tersebut dapat segera
dimunaqosyahkan.
Demikian harap menjadi maklum.
Wassalmu'alaikum Wr. Wb.
Semarang, Juni 2010
Pembimbing I Pembimbing II
Lianah, M.Pd. Drs. H. Abdul Wahid, M.Ag.NIP. 131914973000002000 NIP. 196911141994031003
MOTTO
… t, n=yz ur ¨@à2 &ä óÓx« ¼ çn u‘£‰s)sù #\•ƒ ωø)s? ÇËÈ
” …dan Dia (Allah) menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya
dengan tepat “ (surat Al Furqan ayat 2)1
1 Abdul Aziz Abdur Rouf Al Hafidz, Mushaf Al Qur an Terjemah Edisi Tahun 2002, (Jakarta: Al Huda,2002), hlm 360.
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan dan kebanggan hati, Kupersembahkan karya tulis skripsi
ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam perjalanan hidupku :
1. Ayahanda (H. Ahmad Makmur, H.Y) dan Ibunda (Hj. Qodriiyah, H.R) tercinta, yang
senantiasa mencurahkan kasih sayangnya serta mendo’akan ku selama ini guna meraih
perjuangan dan cita-citaku.
2. Adikku tersayang Laili Muafifah yang selalu memberi semangat dan motivasi hingga
terselesaikan karya tulis skripsi ini.
3. Teman-teman Tadris Biologi 2005 yang selama ini menemani perjuanganku.
Pada akhirnya semua itu punya arti karenanya, kupersembahkan karya sederhana ini
untuk segala ketulusan kalian semua.
Penulis
PERNYATAAN
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak
berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain dan diterbitkan. Demikian juga skripsi
ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam
referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 29 Juni 2010
Deklarator
Indana Zulfa
NIM. 053811424
ABSTRAK
Indana Zulfa (NIM. 053811424). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And PictureDalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Materi Pokok Sel Peserta Didik Kelas XIMAN 2 Pekalongan. Skripsi. Semarang: Program Strata 1 Program Studi Tadris BiologiJurusan Tadris Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar biologi terutama padamateri pokok sel dengan Cooperative Learning yaitu model pembelajaran Picture andPicture. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research) yangmelibatkan empat komponen yakni: Planning (rencana), Action (tindakan), Observation(pengamatan), Reflection (refleksi).
Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 3 MAN 2Pekalongan yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakankelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari; 1) planning(rencana); untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran danmembuat instrumen penelitian. 2) action (tindakan); melaksanakan model pembelajaranPicture and Picture pada mata pelajaran biologi materi pokok sel . 3) observation(pengamatan); pengambilan data tentang aktivitas belajar melalui tes evaluasi, lembarobservasi, serta lembar kuesioner. 4) reflection (refleksi); menganalisis data hasilpengamatan.
Dari hasil penelitian diperoleh: Hasil pengamatan aktivitas peserta didik pada siklusI yakni rata-rata aktivitas peserta didik dengan guru adalah 61,56% dan rata-rata aktivitaspeserta didik dengan peserta didik adalah 66,79%, Dan jumlah keseluruhan aktivitas pesertadidik adalah 77,78%. Untuk hasil pengamatan aktivitas peserta didik pada siklus II aktivitaspeserta didik dengan guru adalah 78,43% dan rata-rata aktivitas peserta didik dengan pesertadidik adalan 83,78%, dan jumlah keseluruhan aktivitas peserta didik 94,44 %.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka model pembelajaran Picture and Picturedapat meningkatkan aktivitas belajar biologi materi pokok sel peserta didik kelas XI MAN 2Pekalongan.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Swt yang telah memberikan rahmat,
hidayat, taufiq dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan
baik. Pada akhirnya bisa digunakan sebagai salah satu syarat guna memperoleh nilai akhir
munaqosah sebagai salah satu syarat kelulusan. Demikian juga shalawat serta salam semoga
terabadikan bagi baginda Rasul Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Dengan senantiasa memanjatkan rasa syukur atas segala rahmat yang telah diberikan,
serta bantuan, arahan sekaligus bimbingan dari berbagai pihak sehingga dapat
terselesaikannya penelitian ini, maka penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada yang
terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
2. Ibu Lianah, M.Pd. dosen pembimbing I dan Bapak Drs. Abdul Wahid, M. Ag selaku
pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan dalam
penulisan skripsi..
3. Bapak dan ibu dosen serta segenap Civitas Akademik Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
4. Bapak Drs. H. Jalaludin, Kepala Sekolah MAN 2 Pekalongan yang telah memberikan
izin untuk peneliti melaksanakan penelitian.
5. Bapak Kepala Perpustakaan IAIN Walisongo yang telah mempermudah dalam
mendapatkan buku-buku kepustakaan.
6. Ayahanda (H. Ahmad Makmur, H.Y) dan Ibunda (Hj. Qodriyah, H.R) yang tercinta, yang
telah memberikan cinta dan kasih sayang serta do’a restu terhadap studi penulis.
7. Adikku tersayang Laili Muafifah yang selalu memberikan semangat dan motivasi
sehingga terselesaikan karya tulis skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Abduh yang selalu membimbing dan menjagaku selama ku berjuang.
9. Sahabat-sahabat kost Alfinfaza yang selalu menemani dan memberi dukungan.
10. Teman-teman tercinta di Jurusan Tadris Biologi 2005 yang telah memberikan motivasi
bagi penulis.
Semoga amal baik mereka di atas mendapatkan balasan dan yang lebih dari Allah Swt.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian ini, masih banyak kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi isi dan penulisan. Oleh karena itu, penulis akan sangat berbahagia
apabila pembaca senantiasa memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan penelitian ini.
Akhirnya mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis, dunia
pendidikan dan pembaca pada umumnya.
Semarang, 29 Juni 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i
HALAMAN ABSTRAK................……………………………………………… ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING………..……………………………………... iii
PENGESAHAN PENGUJI……………………………………………….......... iv
PERNYATAAN................................................................................................... v
MOTTO………………………………………………………………………… vi
PERSEMBAHAN................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR………………………………………………………...... viii
DAFTAR ISI………………………………………………………………......... x
DAFTAR GAMBAR...……………………………………………………........ xiii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………........ xiv
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xv
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.…………………………………………. 1
B. Rumusan masalah ……………..…………………………………. 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………………………………........ 4
D. Penegasan Istilah.....…………..…………………………….......... 4
BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan teori
1. Hakekat Belajar dan Pembelajaran……………..…………….. 8
a. Belajar…………………………………………………….. 8
b. Pembelajaran……………………………………………… 12
2. Aktivitas Belajar dan Macam-macamnya…………………….. 13
3. Hakekat Pembelajaran Biologi……………………………… 16
4. Tujuan Pembelajaran Biologi…………………………………. 17
5. Model Pembelajaran kooperatif Picture and Picture……...…. 18
a. Model Pembelajaran……………………………………… 18
b. Pembelajaran Kooperatif………………………………… 19
c. Picture and Picture............................................................. 22
6. Materi Pokok Sel……………………………………………... 23
a. Pengertian Sel…………………………………………….. 24
b. Bagian Sel dan Organel Sel……………………………..... 26
c. Sel Tumbuhan dan Sel Hewan………………………….… 33
d. Transpor Melalui Membran Sel………………………….. 34
7. Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Pada Materi Pokok
Sel……………………………………………………. 37
B. Kajian Penelitian Yang Relevan ……………………………….... 40
C. Hipotesis Tindakan………………………………...……………. 41
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian…………………...…………………………..... 42
B. Waktu dan Tempat Penelitian.........…………………………….... 42
C. Subyek Penelitian………………………………………................ 42
D. Kolaborator Penelitian..………………………………………....... 42
E. Jadwal Penelitian…...…………………………………………....... 43
F. Teknik Pengumpulan Data……………………………………....... 44
G. Metode Penelitian……………………………………………….... 45
H. Metode Analisis Data……………………………………….......... 51
I. Indikator Keberhasilan……………………………………………. 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Situasi dan Kondisi Tempat ..…………………………. 57
B. Data Hasil Penelitian..……………………………………………. 57
1. Pra Siklus……………………………………………………. 58
2. Hasil Penelitian Siklus I…………………………………….. 61
3. Hasil Penelitian Siklus II……………………………………. 70
C. Pembahasan……………………………………………………… 80
1. Siklus I………………………………………………………. 80
2. Siklus II………………………………………………………. 83
BAB V: KESIMPULAN SARAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………….. 89
B. Saran..……..….…………………………………………….......... 99
C. Penutup.…..….…………………………………………….......... 99
DAFTAR KEPUSTAKAAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 : Membran Sel dan Ribosom (hlm 27 ).
2. Gambar 2.2 : Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus
(hlm 29).
3. Gambar 2.3 : Badan Golgi (hlm 30).
4. Gambar 2.4 : Mitokondria (hlm 31).
5. Gambar 2.5 : Plastida (hlm 31)
6. Gambar 2.6 : Vakuola (hlm 32)
7. Gambar 2.7 : Sel Tumbuhan dan Sel Hewan (hlm 33)
8. Gambar 2.8 : Osmosis Sel Tumbuhan dan Sel Hewan (hlm 35)
9. Gambar 2.9 : Difusi (hlm 36)
10. Gambar 2.10 : Transpor Aktif (hlm 37)
11. Gambar 4.1 : Histogram Aktivitas PD dengan Guru maupun PD dengan PD
(hlm 888)
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1. : Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan (hlm 33)
2. Tabel 3.1 : Jadwal Penelitian (hlm 43)
3. Tabel 4.1 : Rekap hasil Angket (hlm 59)
4. Table 4.2 : Hasil Angket Penelitian (hlm 60)
5. Tabel 4.3 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Guru Siklus I
(hlm 62)
6. Tabel 4.4 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik
Siklus I (hlm 65)
7. Tabel 4.5 : Lembar Pengamatan Seluruh Aktifitas Peserta Didik Siklus I (hlm
68)
8. Tabel 4.6 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Guru Siklus II
(hlm 72)
9. Tabel 4.7 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik
Siklus II (hlm 75)
10. Tabel 4.8 : Lember Pengamatan Seluruh Aktifitas Peserta Didik Siklus II (hlm
78)
11. Tabel 4.10 : Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik Maupun Peserta Didik
dengan Guru (hlm 87)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar peserta didik XI IPA 3
Lampiran 2. Daftar kelompok siklus I
Lampiran 3. Daftar kelompok siklus II
Lampiran 4. Lembar wawancara
Lampiran 5. Jurnal harian kelas XI IPA 3
lampiran 6. Silabus
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I
Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II
Lampiran 9. Angket penelitian
Lampiran 10. Lembar diskusi siklus I
Lampiran 11. Lembar diskusi siklus II
Lampiran 12. Daftar aktivitas peserta didik
Lampiran 13. Lembar observasi pengelolaan pembelajaran siklus I
Lampiran 14. Lembar observasi pengelolaan pembelajaran siklus II
Lampiran 15. Rekap hasil observasi keaktifan Peserta didik kelas Xi IPA 3 MAN 02Pekalongan
Lampiran 16. Dokumentasi Pembelajaran Picture and Picture
Lampiran 17. Transkip Ko Kurikuler
Lampiran 18. Piagam Passka 2005
Lampiran 19 Piagam KKN
Lampiran 20 Usulan pembimbing
Lampiran 21 Surat ijin penelitian
Lampiran 22 Surat keterangan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan
yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam
bidang ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Jalur yang tepat untuk
meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan.2
Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
masyarakat bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.3 Oleh karena itu melalui proses
pendidikan diharapkan peserta didik dapat mengalami perubahan yang lebih baik
serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dan dapat menerapkan nilai-nilai
pendidikan dalam kehidupannya baik sebagai pribadi maupun sosial.
Pendidikan merupakan sarana terbaik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,
maka setiap individu yang terlibat dalam dunia pendidikan dituntut berperan secara
maksimal guna meningkatkan mutu pendidikan salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang efektif yang
sesuai dengan pendekatan cara belajar peserta didik aktif.
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam
kompetensi, keterampilan dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir
hayat. Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada
diri seseorang.4 Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan dengan berbagai
2 Masrur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta : BumiAksara, 2008), hlm. 227.
3 Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm. 2.
4 Nana Sujana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2004), hlm. 28.
bentuk seperti dalam konteks pengetahuan, pemahaman sikap, tingkah laku,
keterampilan, kecakapan dan lain-lain yang ada atau terjadi pada individu.5
Dalam belajar sangat diperlukan adanya, aktivitas tanpa aktivitas belajar tidak
mungkin berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam belajar dipahami sebagai
serangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik, menuju perkembangan individu yang
menyangkut unsur cipta (kognitif), rasa (efektif) dan karsa (psikomotor).6
Aktivitas guru dan peserta didik sebagai pelaku utama dalam kegiatan belajar
mengajar mutlak diperlukan demi terciptanya tujuan belajar. Aktivitas guru yang
mampu membangkitkan aktivitas dan mampu memancing kreatifitas peserta didik,
sehingga kegiatan belajar mengajar dinamis. Peserta didik yang aktif mendengar,
berfikir, bertanya, menjawab, menanggapi pertanyaan merupakan indikator siswa
aktif.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. IPA bukan hanya
sekedar penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep
atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses
pembelajarannya menitik beratkan pada pemberian pengalaman langsung kepada
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan agar menjelajahi dan memahami
alam sekitar secara alamiah. Biologi pada hakekatnya merupakan Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA), oleh karena itu seorang guru dalam penyampaian materi pelajaran
biologi haruslah mengetahui metode dan model pembelajaran yang kreatif dan
inovatif.
Salah satu materi biologi yang dianggap sulit adalah materi pokok sel.
Mengingat bervariasinya kemampuan peserta didik dalam menerima pelajaran maka
perlu adanya dukungan berupa model-model pembelajaran. Jika dalam penyampaian
materi digunakan dengan menggunakan metode konvensional (ceramah) tanpa
adanya variasi, peserta didik menjadi bosan dan kurang aktif terlibat dalam
pembelajaran, peserta didik akan lebih senang jika model pembelajaran yang
digunakan bukan hanya sebagai alat untuk menyampaikan informasi saja. Melainkan
5 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004), hlm. 29.6 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2002), hlm. 2.
dapat mendorong peserta didik aktif terlibat secara langsung dalam pembelajaran,
karena tidak semua materi biologi dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik.
Di MAN 2 pekalongan proses pembelajaran biologi masih sering
menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah). Hal ini menyebabkan
peserta didik jenuh (bosan) dan kurang aktif dalam proses pembelajaran.
Agar pemahaman peserta didik terhadap materi sel mengalami peningkatan
dan kegiatan belajar mengajar berjalan lebih efektif. Maka salah satu alternatif yang
diambil adalah melalui penggunaan model pembelajaran Picture and Picture, model
pembelajaran ini menyajikan materi serta memperlihatkan gambar yang berkaitan
dengan materi.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul :
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Meningkatkan
Aktivitas Belajar Biologi Materi Pokok Sel Peserta Didik Kelas XI MAN 2
Pekalongan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka permasalahan yang akan di
bahas penelitian ini adalah :
1. Apakah model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture dapat
meningkatkan aktivitas belajar biologi materi pokok sel peserta didik kelas XI
MAN 2 Pekalongan ?
2. Apakah bentuk-bentuk perilaku yang menyertai peningkatan aktivitas belajar
peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture
and Picture?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and
Picture dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi materi pokok sel peserta
didik kelas XI MAN 2 Pekalongan.
b. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku yang menyertai peningkatan
aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran
Kooperatif tipe Picture and Picture.
2. Manfaat Penelitian
Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat
antara lain :
a. Bagi Siswa
1) Dengan menggunakan model pembelajaran Picture anda Picture
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa secara kreatif
inovatif.
2) Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture
diharapkan aktivitas belajar peserta didik dapat meningkat.
b. Bagi Guru
Dapat memberi informasi tentang modal pembelajaran yang aktif dan
kreatif dan meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.
c. Bagi Sekolah
Dapat dijadikan bahan kajian bersama agar dapat meningkatkan
kualitas sekolah.
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengalaman yang baru, yang dapat
digunakan dalam proses belajar mengajar dimasa mendatang.
D. Penegasan Istilah
Untuk mempertegas dan memperjelas makna judul dari penelitian ini, maka
perlu diberikan beberapa istilah, yaitu :
1. Model Pembelajaran Picture and Picture
Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan suatu kegiatan.7 Sedangkan pembelajaran adalah
proses, cara, perubahan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.8 Model
7 Udin S. Winataputra, dkk, Strategi Belajar Mengajar IPA, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001),hlm. 34.
8 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa, Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :Balai Pustaka, 2002), hlm. 17.
pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang
diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan
cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.9
Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu model belajar yang
menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.10
Model pembelajaran Picture and Picture merupakan salah satu model
pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Meningkatkan
Meningkatkan berasal dari kata tingkat yang artinya menaikkan derajat,
taraf dan sebagainya.11 Meningkat dalam penelitian ini adalah menaikkan
aktivitas belajar peserta didik dalam proses pembelajaran.
3. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang berusaha memperoleh
pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan.12 Aktivitas belajar
dalam judul penelitian ini adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik ketika
proses belajar di kelas berlangsung. Menurut Paul D. Dierich aktivitas belajar
tersebut meliputi :13
a. Kegiatan-kegiatan : membaca, melihat gambar-gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau
bermain.
b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral) : mengemukakan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan suatu pertanyaan, memberi
saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan : mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan, atau diskusi kelompok.
9 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP, (Semarang:2007), hlm. 1.
10 http://learning-with-me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#3. Jum’at, 15 Mei 2009, Jam18.54.
11 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Depdiknas, loc. cit., hlm. 427.12 Wina Sanjaya, Kajian Kurikulum dan Pembelajaran, (Bandung : Sekolah Pasca Sarjana, 2007),
hlm. 132.13 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2008), hlm 90-91
d. Kegiatan-kegiatan menulis : menulis cerita, menulis laporan, memeriksa
karangan, membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.
e. Kegiatan-kegiatan menggambar : menggambar, membuat grafik, diagram,
peta, dan pola.
f. Kegiatan-kegiatan metrik : melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan
(simulasi).
g. Kegiatan-kegiatan mental : merenungkan, mengingat, memecahkan, masalah,
menganalisis, faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, membuat
keputusan.
h. Kegiatan-kegiatan emosional : minat, membedakan, berani, tenang.
4. Biologi
Biologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup, hewan,
tumbuhan, dan jasad renik, masing-masing dikenal sebagai zoologi dan botani.14
Pembelajaran biologi merupakan proses yang diselenggarakan guru untuk
membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana memperoleh dan memproses
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mempelajari seluk beluk makhluk
hidup.
5. Sel
Sel adalah unit struktur dan fungsional terkecil pada makhluk hidup.15 Sel
merupakan bagian terkecil dari organisme, terdiri dari satu atau lebih inti,
protoplasma dan zat-zat multi yang berada disekelilingnya. T. Schwam dan M.
Schpelden merumuskan teori sel berbunyi : Sel adalah unit, dasar kehidupan,
semua tumbuh-tumbuhan dan hewan di bangun atas sel-sel. Sementara H.J.
Dutrochot menemukan bahwa semua tumbuhan dan hewan terdiri dari sel
14 M.H. Sitorus, Istilah-istilah Biologi, (Bandung : Irama Widjaya, 1999), hlm. 23.15 Diah Aryulina, dkk., Biologi I SMA dan MA Untuk Kelas XI, (Jakarta : Esis, 2007), hlm. 3.
berbentuk gembungan yang sangat kecil.16 Sel merupakan salah satu materi pokok
yang disajikan dalam pembelajaran biologi peserta didik kelas XII baik SMA
maupun MA.
16 Wildan Yatim, Biologi Modern Biologi Sel, (Bandung : PT. Tarsito, 2003), hlm. 1.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran
a. Belajar
1) Pengertian Belajar
Untuk memahami tentang pengertian belajar akan diawali dengan
mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. IPA tidak hanya
merupakan kumpulan-kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk
hidup, tetapi merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan
masalah.17 Berkaitan dengan pengertian belajar yang berhubungan dengan
IPA, beberapa ahli memberikan definisi teori belajar sebagai berikut :
a) Teori belajar menurut Koffaka dan Kohler
Teori belajar yang dikemukan oleh Koffaka dan Kohler berupa
teori “Gestalt” yakni memperoleh problem yang dihadapi. Belajar
yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, akan
tetapi mengerti dan memperoleh insight.18
b) Teori belajar menurut Pieget
Piaget memandang belajar sebagai tindakan yang menyangkut
pikiran, tindakan kognitif menyangkut tindakan tindakan penataan
dan pengadaptasian terhadap lingkungan. Teori piaget mengenai
terjadinya belajar didasari atas 4 konsep dasar, yang skema, asimilasi,
akomodasi dan keseimbangan.19
c) Teori belajar menurut Bruner
Bruner mengemukakan teorinya yang disebut “Free
DiscoverLearning , menurut teori ini proses belajar akan berjalan
dengan baik dan kreatif jika guru memberi kesempatan kepada siswa
17 Udin. S. Winataputra, dkk, Op Cit,hlm 12318 http://digilib .unnes.ac.adgsdi/collect/p/index/assoc/HASHO114.dir/doc.pdf, Kamis, 29April
2010, Jam 14.0519 Pristiadi Utomo, Http://ilmuwanmuda.wordprees.com/piaget-dan-teorinya/, Kamis, 29 April
2010, Jam 13.46
untuk menemukan suatu aturan (termasuk konsep, teori, definisi dan
sebagainya) melalui contoh-contoh yang menggambarkan (mewakili)
aturan yang menjadi sumbernya.20
d) Teori belajar menurut W.S Winkel
W.S Wingkel dalam bukunya Psikologi pengajaran
merumuskan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental/ psikis, yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan nilai-nilai sikap.21
Belajar adalah mencari informasi atau pengetahuan baru dari
sesuatu yang sudah ada di alam. Belajar akan membawa suatu perubahan
pada individu-individu yang belajar. Perubahan ini tidak hanya berkaitan
dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga bentuk kecakapan,
keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian
diri.22 Dalam perkembangan intelektual terjadi proses sederhana seperti
melihat, menyentuh, menyebut nama benda dan melakukan percobaan.
Belajar IPA bermula dari hal-hal yang kongret, memandang sesuatu y6ang
dipelajari secara terpadu dan melalui suatu proses sehingga terjadi suatu
perubahan prilaku yang diakibatkan oleh pengalaman.
2) Prinsip-prinsip belajar
Dari beberapa definisi belajar yang telah dikemukakan oleh ahli
dapat disimpulkan prinsip-prinsip belajar antara lain :
a) belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu.
b) Belajar akan lebih berhasil jika disertai berbuat, latihan dan ulangan.
c) Belajar lebih berhasil jika memberi sukses yang menyenangkan.
d) Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan aktivitas
belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya.
e) Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipakai difahami, bukan
sekedar menghafal fakta.
20 Prasetya Irawan, dkk, Teori Belajar , Motivasi, dan Keterampilan Mengajar, (Jakarta:Universitas Terbuka, 1996), hlm 11.
21 W.S Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996), hlm 53.22 Arif S.Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), Cet.10, hlm.
21.
f) Dalam proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan orang lain.
g) Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri si
pelajar.
h) Ulangan dan latihan perlu, akan tetapi harus didahuluin pemahaman.23
Dalam Islam masalah belajar memiliki dasar dan tujuan yang
terdapat dalam al Qur'an, sebagaimana dalam QS. Al Alaq ayat 1-5
sebagai berikut:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan Diatelah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah danTuhanmu itu paling pemurah.yang mengajarkan manusiamempergunakan kalam. Dia mengajarkan manusia tentang apa yangbelum diketahuinya.24
Islam mewajibkan pemeluknya untuk belajar dan
mengembangkan kemampuan nalarnya secara terus-menerus bukan
saja terhadap objek-objek di luar darinya (dunia flora dan fauna, dunia
anorganik, serta alam raya), tetapi juga terhadap kehidupannya sendiri
baik sebagai perorangan maupun sebagai suatu komunitas.25
Karena begitu pentingnya seseorang menuntut ilmu terutama
bagi setiap Muslim sehingga selain dalam al Qur’an, dalam hadits
Rasulullah Saw, juga dijelaskan bahwa belajar merupakan kewajiban
yang harus dijalankan setiap muslim yang berbunyi:
: :)(
23 Mustakim, Psikologi Pendidikan,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2010), hlm 69.24 Abdul Aziz Abdur Rouf Al Hafidz, Mushaf Al Qur an Terjemah Edisi Tahun 2002, (Jakarta: Al
Huda, 2002), hlm 598.25 Nana Sudjana, Strategi Pembelajaran, (Bandung: Falah Production, 2005), hlm. 52-53.
Dari Anas dia berkata: Rasullullah Saw, bersabda: menuntut ilmudwajibkan kepada setiap muslim. (HR. Muslim)26
Menurut Syekh Abdul Aziz dan Abdul Majid dalam kitab At-
Tarbiyatul wa Thuruqut Tadris mendenifisikan belajar sebagai berikut:
(Belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku pada hati (jiwa)si pelajar berdasarkan yang sudah dimiliki menuju perubahan baru).
Menurut Lestar D.Crow,Ph.D dan Alice Crow,Ph.D.
mengemukakan definisi belajar : Learning is the acquisition of
habits, knowledge, and attitudes. It involves new ways of doing things,
and it operates in an individual s attempts to overcome obstacles or to
adjust to new situations. 28 (belajar adalah hal memperoleh kebiasaan,
pengetahuan, dan sikap. Belajar melahirkan cara-cara baru untuk
melakukan sesuatu dan mengusahakan individu mengatasi rintangan
atau menyesuaikan diri dengan situasi baru).
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungnnya. Jadi ciri khas suatu suatu proses
belajar adalah jika individu tersebut mengalami perubahan. Perubahan-
perubahan itu sebagai indikasi telah terjadinya proses belajar.
b. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk
membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar dalam memperoleh dan
memproses pengetahuan, ketrampilan dan sikap.29
Menurut Oemar Hamalik, Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang
tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, pelengkap, dan
26 Imam Abi Faraj Abdurrohman Ali Ibnu Jauzi, Dar Al Kutub Al Ilmiyah, Beirut Lebanon, 1997M, t.t, hlm. 154.
27 Maulana Muhammad Ali, Kitab Hadits Pegangan,(Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah, 1992), hlm42.
28 Crow, Education Psychology,(U.S.A: American Book Company 1958), hlm 12.29 Dimyati dan mudjono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta :PT Rhineka Cipta, 2006), hlm. 156.
prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia
terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya,
misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku, papan tulis dan
kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan
perlengkapan terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audiovisual, juga
komputer, prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi,
praktek, belajar, ujian dan sebagainya.30
Sedangkan menurut Sukintaka Pembelajaran mengandung pengertian,
bagaimana para guru mengajarkan sesuatu kepada peserta didik, tetapi di
samping itu juga terjadi peristiwa bagaimana peserta didik mempelajarinya.
Jadi, di dalam suatu peristiwa pembelajaran terjadi dua kejadian secara
bersama, ialah pertama, ada satu pihak yang memberi dan kedua, pihak lain
yang menerima. Oleh sebab itu, dalam peristiwa tersebut dapat dikatakan
terjadi proses interaksi edukatif.31
Sistem pembelajaran tidak dapat dilaksanakan dengan cara membaca
buku, belajar di kelas atau di sekolah saja, karena pembelajaran diwarnai oleh
organisasi dan interaksi antara berbagai komponen yang saling berkaitan,
untuk mempelajarkan peserta didik.32
Ada tiga macam ciri khas yang terkandung dalam sistem
pembelajaran, ialah :
1) Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur, yang
merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran khusus.
2) Kesalingtergantungan, antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang
serasi dalam suatu keseluruhan.
3) Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak
dicapai. Tujuan utama sistem pembelajaran adalah agar siswa belajar.33
Dalam proses pendidikan pembelajaran merupakan salah satu aktivitas
yang paling utama. Sehingga keberhasilan dari pendidikan tergantung pada
30 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 57.31 Sukintaka, Teori Pendidikan Jasmani, Filosofis, Pembelajaran dan Masa Depan, (Bandung:
Nuansa Cendekia, 2004), hlm. 55.32 Oemar Hamalik, op.cit., hlm. 57.33 Ibid., hlm. 65-67.
efektif tidaknya pembelajaran. Unsur-unsur minimal yang harus ada dalam
sistem pembelajaran adalah peserta didik, suatu tujuan dan suatu prosedur
kerja untuk mencapai tujuan.
2. Aktivitas belajar
Aktivitas merupakan segala kegiatan yang yang dilaksanakan baik secara
jasmani dan rohani. Dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas, tanpa
aktivitas belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam belajar
dipahami sebagai serangkain kegiatan jiwa raga, psikofisik, menuju
perkembangan individu yang menyangkut unsur cipta (kognitif), rasa (efectif) dan
karsa (psikomotor).34 Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang berusaha
memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Aktivitas guru dan peserta didik sebagai pelaku utama dalam kegiatan belajar
mengajar mutlak diperlukan demi terciptanya tujuan belajar. Aktivitas guru harus
mampu membangkitkan aktivitas peserta didik dan mampu memancing kreatifitas
peserta didik, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi dinamis. Peserta didik
aktif mendengar, berfikir, bertanya, menjawab, menanggapi pertanyaan
merupakan indikator siswa aktif.
Pendidikan modern lebih menitik beratkan pada aktivitas sejati, dimana
peserta didik belajar sambil bekerja. Dengan bekerja peserta didik memperoleh
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan perilaku lainnya termasuk sikap dan
nilai. Sehubungan dengan hal tersebut sistem pembelajaran dewasa ini sangat
menekankan pada pendayagunaan asas keakitifan (aktivitas) dalam proses belajar
dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Paul
D.Dierich aktivitas belajar tersebut meliputi :
a. Kegitan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau
bermain.
34 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rhineka Cipta, 2002), hlm . 2.
b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu keejadian, mengajuakan suatu pertanyaan, memberi
saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok.
d. Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa
karangan, membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi
angket.
e. Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambarr, membuat grafik, diagram,
peta dan pola.
f. Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan pameran
(simulasi).
g. Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingatkan, memecahkan
masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan,
membuat keputusan.
h. Kegiatan-kegiatan emosional : minat, membedakan ,berani, tenang.
Pengunaan aktivitas dalam pembelajaran memiliki manfaat tertentu, antara
lain:
a. Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri.
b. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa.
c. Memupuk kerjasama yang harmonis dikalangan para siswa yang pada
gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok.
d. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri,
sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanaan perbedaan individual.
e. Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan
kekeluargaan, musyawarah dan mufakat.
f. Membina dan memupuk kerjasama antara sekolah dan masyarakat, antara
guru dan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam pendidikan siswa.
g. Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit, sehingga
dapat mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan
terjadinya verbalisme.
h. Pembelajaran dan belajar menjadi lebih hidup.35
Dalam belajar sangat diperlukan adanya aktvitas, tanpa adanya aktivitas
proses belajar tidak mungkin belajar dengan baik. Dalam setiap proses belajar,
peserta didik selalu menampakkan keaktifan. Aktifnya peserta didik selama
proses belajar memgajar merupakan salah satu indikator atau motivasi peserta
didik untuk belajar. Keaktifan itu beragam bentuknya, mulai dari kegiatan fisik
yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik
bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih ketrampilan-ketrampilan, dan
sebagainya.sedangkan kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah
pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi,
membandingkan satu konsep yang lain, menyimpulkan hasil percobaan, dan
kegiatan psikis lain.36
Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran akan menyebabkan
interaksi yang tinggi antara guru dan peserta didik ataupun peserta didik yang
lain. Aktivitas yang timbul dari peserta didik akan mengakibatkan pula
terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada
peningkatan prestasi.
3. Hakekat Pembelajaran Biologi
Biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup, dan logos yang berarti
ilmu.37 Biologi adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains yang
mempelajari khusus tentang makhluk hidup. Biologi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang kehidupan, yang berarti bahwa senua
35 Oemar Hamalik, op.cit., hlm. 90-91.36 Dimyati, dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rhineka Cipta, 1999), hlm. 45.
37 http://one.indoskripsi.com/node/1709.Jum’at 19 April 2010, Jam 14.21
benda yang hidup menjadi objek Biologi, oleh karena itu Biologi berobjek pada
benda-benda hidup.38 Pada umumnya IPA mempunyai peran penting dalam mutu
pendidikan, khususnya di dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas,
yaitu manusia yang mampu berpikir kritis, kreatif, logis dan inisiatif.
Dalam Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) pokok pembelajaran IPA
memiliki materi yang memuat kajian dimensi objek, tingkat organisasi objek dan
tema atau persoalan aspek, Fisis, Kimia dan Biologi. Pada aspek Biologi IPA
mengkaji berbagai fenomena pada makhluk hidup berbagai tingkat organisasi
kehidupan dan interaksinya dengan faktor lingkungan.39 Biologi merupakan salah
satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memiliki kekhasan dibanding
dengan ilmu alam lain, objek kajian Biologi berupa benda konkrit dan dapat
ditangkap indera, dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman
nyata), memiliki langkah yang sistematis yang bersifat baku dan menggunakan
cara berpikir logis.
Pengetahuan Biologi yang dipelajari siswa SMA lebih menekankan pada
fenomena alam dan penerapannya yang meliputi beberapa aspek dan secara
umum terdapat dalam rambu-rambu KTSP yaitu Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No.22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan.40 Di
kelas XI IPA semester I mata pelajaran Biologi SMA membahas beberapa materi
pokok yang sulit dipelajari hanya dengan metode konvensional (ceramah).
Sehingga penulis memilih penelitian di kelas XI IPA semester I dan lebih
mengkhususkan pada materi pokok Sel.
4. Tujuan Pembelajaran Biologi
Semakin pesatnya perkembangan IPTEK dalam berbagai bidang di
masyarakat, terutama bidang pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan cara
38 Abu Ahmadi dan Widodo Supriono, op.cit., hlm. 9.39 Sismato “Menakar Integrasi IPA dalam KTSP”, http://Re-
Searchengines.Com/0707sismato,Html,Kamis, 22 April 2010, Jam 11.1040 http://one.indoskripsi.com/node/9709 Jum’at 19 April 2019, Jam 14.21
pembelajaran menyiapkan peserta didik untuk mampu berfikir logis, kritis,
kreatif, serta berargumentasi secara benar.
Mata pelajaran Biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir
analisis, induktif, dan deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan alam sekitar.
Mata pelajaran Biologi bertujuan untuk :
a. Membentuk sikap positif terhadap Biologi dengan menyadari keteraturan dan
keindahan alam serta mengagungkan Tuhan YME
b. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat
bekerja sama dengan orang lain
c. Mengembangkan pengalaman dengan cara percobaan serta
mengkomunikasikan percobaan secara lisan dan tertulis.
d. Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif dan deduktif dengan
menggunakan konsep dan prinsip Biologi
e. Mengembangkan konsep dan prinsip Biologi dan saling keterkaitannya
dengan IPA lainnya serta mengembangkan prngetahuan, keterampilan dan
sikap percaya diri
f. Menerapkan konsep dan prinsip Biologi untuk menghasilkan karya teknologi
sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia
g. Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian
lingkungan41
Biologi dapat membantu peserta didik memahami alam dan gejalanya,
untuk itu dalam pembelajaran Biologi harus memberi pengalaman belajar kepada
peserta didik, agar peserta didik dapat mengerti dan memahami secara langsung
alam sekitar.
5. Metode Pembelajaran Kooperatif Picture and Picture.
a. Model Pembelajaran
41 http://aansma11.blogspot.com/2007/06/ktsp-biologi-smama.html, Jumat, 19 April 2010 Jam15.34.
Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan suatu kegiatan.42 Model pembelajaran adalah
kumpulan-kumpulan melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar
tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam
merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.43
Model pembelajaran merupakan pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.
Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan
informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide.44
b. Pembelajaran Kooperatif
1) Pengertian
Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya
mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu
sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim.45 Cooperative learning
merupakan pembelajaran yang banyak digunakan untuk mewujudkan
kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik dan mengatasi
masalah guru dalam mengaktifkan peserta didik.
Menurut Thomson pembelajaran kooperatif menambah unsur-
unsur interaksi sosial pada pembelajaran IPA. Dalam pembelajara
kooperatif peserta didik belajar bersama-sama dalam kelompok–
kelompok kecil saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam
kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan yang heterogen,
maksud kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran kemampuan
siswa, jenis kelamin dan suku.46
42 Udin S. Winataputra, dkk, Strategi Belajar Mengajar IPA, (Jakarta : Universitas Terbuka,2001), hlm. 34.
43 Prasetya Irawan, Op Cit, hlm 78.44 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2009), hlm. 46.45 Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Kelompok, (Bandung:
Alfabeta, 2007), hlm. 15.46 Masnur Muslich, Op Cit, hlm. 229.
Anita Lie menyatakan cooperative learning dengan istilah
pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama dengan siswa lain
dalam tugas-tugas yang terstruktur. Lebih jauh dikatakan, cooperative
learning hanya berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok atau suatu
tim yang di dalamnya siswa belajar secara terarah untuk mencapai tujuan
yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya
terdiri dari 4-6 orang saja.
David dalam bukunya Learning Togheter and Alone
mengemukakan bahwa ”Cooperative learning is a complex instruction
procedure that requires conceptual knowledge. 47 (Pembelajaran
kooperatif merupakan prosedur pembelajaran yang bersifat kompleks dan
membutuhkan pengetahuan konseptual).
Dalam pembelajaran kooperatif peserta didik tidak hanya
mempelajari materi saja, peserta didik juga harus mempelajari
keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Ketrampilan
ini berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas, peranan
hubungan kerja dapat dibngun dengan membagi tugas anggota kelompok
selama kegiatan.
Keberhasilan kooperatif merupakan keberhasilan bersama dalam
sebuah kelompok. Setiap anggota kelompok tidak hanya melaksanakan
tugas masing-masing tetapi perlu adanya kerjasama anggota kelompok.
Sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al Qur’an Al Maidah ayat 2
yang menganjurkan untuk saling bekerjasama :
...(#q çRur$yès?urŸwur(#q çRur$yès?’n? tãÉO øO M}$#Èbºurô‰ãèø9$#ur...
…”dan tolong menolonglah kamu atas kebaikan dan takwa dan janganlahkamu tolong menolong atas kejelekan dan dosa”… 48
Menurut Johson dan Johson ada empat elemen dasar dalam
pembelajaran kooperatif yaitu :
47 David W.Johnson, Learning Together and Alone, (Boston: University of Minnesota, 1999), hlm.20.
48 Abdul Aziz Abdur Rouf Al Hafidz, Op Cit, hlm 107.
1) Saling ketergantungan positif
2) Interaksi tatap muka
3) Akuntabilitas individual
4) Keterampilan menjalin hubungan interpersonal49
Pembelajaran koopertif menampakkan wujudnya dalam bentuk
belajar kelompok, dalam belajar kelompok kooperatif peserta didik tidak
diperkenankan mendominasi atau menggantungkan diri pada peserta didik
lain. Keberhasilan kooperatif merupakan keberhasilan bersama dalam
sebuah kelompok. Setiap anggota kelompok tidak hanya melaksanakan
tugas masing-masing tetapi perlu adanya kerjasama sesama anggota
kelompok.
2) Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif membutuhkan
partisipasi dan kerjasama dalam kelompok pembelajaran. Tujuan utama
dalam model pembelajaran kooperatif adalah agar peserta didik dapat
belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara saling
menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain
untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat
mereka secara berkelompok.50
Trianto mengemukakan tujuan dari pembelajaran kooperatif yaitu
untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan
pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam
kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi
dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya.51
Johnson dan Johnson juga menerangkan dari data hasil penelitian
menunjukkan bahwa belajar kooperatif akan mendorong siswa belajar
lebih banyak materi pelajaran, merasa lebih nyaman dan termotivasi
untuk belajar, mencapai hasil belajar yang tinggi, memiliki kemampuan
49 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, (Jakarta: PT Rhineka Cipta,2003), hlm121-122
50 Isjoni, Op it, hlm. 21.51 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2007), hlm. 42.
yang baik untuk berfikir secara kritis, memiliki sikap positif terhadap
objek studi, menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam aktivitas
kerjasama, memiliki aspek psikologis yang lebih sehat dan mampu
menerima perolehan yang ada di antara teman satu kelompok.52
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai
tiga tujuan antara lain sebagai berikut:
a) Untuk meningkatkan kinerja peserta didik dalam tugas-tugas akademik.
b) Memberikan peluang kepada peserta didik yang berbeda latar belakang
dan kondisi untuk belajar menghargai satu sama lain.
c) Mengajarkan kepada peserta didik keterampilan kerjasama dan
kolaborasi.53
c. Picture and Picture
Picture artinya gambar, sedangkan Picture and Picture adalah gambar
dan gambar. Model pembelajaran Picture and Picture merupakan suatu
model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan
menjadi urutan logis. Model pembelajaran Picture and Picture merupakan
salah satu model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran Picture and Picture
adalah sebagai berikut:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Menyajikan materi sebagai pengantar
3) Guru menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi
4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian
memasang/menggurutkan gambar-gambar menjadi gambar atau urutan
yang logis
5) Guru menanyakan alasan atau dasar urutan pemikiran urutan gambar
tersebut
52 Slamet Suyanto, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat, 2005), hlm.149.
53 http://heni.student.fkip.uns.ac.id Blogs Weblog, diakses pada hari Sabtu, 28 November 2009
6) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep atau
materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.54
Model pembelajaran ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan,
kelebihan dari model pembelajaran ini adalah: guru kemampuan masing-
masing peserta didik dan melatih peserta didik untuk berpikir logis dan
sistematis.seadangkan kekurangan dari model pembelajaran ini adalah
memakan waktu yang banyak (kurang efektif).55
Namun perlu diingat bahwa langkah-langkah model pembelajaran
Picture and Picture yang telah dijabarkan sebelumnya tidak menjadi patokan
tetap, artinya langkah-langkah tersebut bias divariasi dengan tindakkan
lainnya supaya bias lebih efektif dan inofatif. Dalam pembelajaran ini yang
terpenting adalah peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran
sehingga peserta didik mudah dalam memahami dan menguasai materi yang
diajarkan.
6. Materi Pokok Sel
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) materi tentang sel
merupakan materi dalam pembelajaran IPA biologi untuk kelas XI semester I,
terdapat materi pokok mengenai sel dengan Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar dan Indikator sebagai berikut:
Standar Kompetensi (SK) : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan.
Kompetensi Dasar (KD) : 1.1. Mendeskripsikan komponen kimiawi sel,
struktur dan funsi sel sebagai unit terkecil
kehidupan.
54 Agus Suprijono, Op Cit, hlm 125.55 http// learning-with-me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#3,
1.2. Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan
hewan.
1.3. Membandingkan mekanisme trandspor pada
membrane (difusi, osmosis, transport aktif,
endositosis dan eksositosis)
Indikator :
1. Menyebutkan organela sel tumbuhan dan hewan
2. Membedakan organela sel tumbuhan dan hewan
3. Menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan
4. Menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif
5. Membedakan osmosis sel hewan dan sel tumbuhan
6. Mendeskripsikan kotranspor, endositosis dan eksositosis56
a. Pengertian Sel
Sel berasal dari kata “cella” yang berarti ruang berukuran kecil,
maka sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan.57 Sel
pertama kali dilihat oleh ilmuan Inggris yang bernama Robert Hooke (1665)
pada saat mengamati penampang melintang sayatan tipis gabus dari batang
tumbuhan di bawah mikroskop.Ia melihat rongga kosong segi enam mirip
kamar sehingga ia menamakannya sel (cellula/ kamar). Dan berisi bahan
kehidupan yang disebut protoplasma.58
Max Schultz dan Thomas Huxley menyatakan bahwa sel merupakan
kesatuan fungsional kehidupan yang menunjukan bahwa aktivitas yang
berlangsung dalam tubuh makhluk hidup tercermin dalam aktivitas dalam
sel.
Rudolf Virchow (1858) mengemukakan bahwa sel berasal dari sel
(Omnis cellula e cellula), sehingga lahirlah teori “sel merupakan kesatuan
pertumbuhan” dan setelah di temukannya gen dalam kromosom yang ada di
56 Teacher’s Guide, Biologi 2 for Senior High School, (Semarang: Yudistira, 2006), hlm. 7 – 11.57 http//id.wikipedia.org/wiki/berkas:sel-tumbuhan.png, Sabtu, 13 Juni 2009 Jam 16.4258 Kus Irianto, Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramesdis, (Bandung: Yrama Widya),
hlm 14
dalam nukleus maka lahirlah teori “sel merupakan kesatuan hereditas dari
makhluk hidup”.
Sedangkan Walther Flemming dan Eduard Strasburger (1875),
mengamati pembelahan sel pada reproduksi sel sehingga memunculkan
teori “sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup”.59
Sel merupakan bagian terkecil dari organisme, terdiri dari satu atau
lebih inti, protoplasma, dan zat-zat mati yang berada disekelilingnya. T.
Schwann dan M. Schleiden merumuskan teori sel yang berbunyi: “Sel
adalah unit dasar kehidupan. Semua tumbuh-tumbuhan dan hewan dibangun
atas sel-sel.” Sementara H.J Dutrochet menemukan bahwa semua tumbuhan
dan hewan terdiri dari sel berbentuk gembungan yang sangat kecil. 60
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom
asalkan seluruh kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi. Makhluk hidup
(organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri,
Archaea, serta sejumlah fungi dan (protozoa) atau dari banyak sel
(multiselular). Secara umum setiap sel memiliki 4 komponen berikut :
a) Membran atau selaput sel disebut juga plasma lemma.
b) Plasma atau cairan sel disebut sitoplasma.
c) Inti sel (nukleus), dipisahkan dari sitoplasma oleh selaput yang lebih
tebal dari pada membran sel sendiri. Inti sel mengandung cairan yang
lebih kental dari pada sitoplasma.
d) Organel atau mikro organel sel yang terdapat dalam sitoplasma antara
lain mitokondria, alat golgi, plastida, vakuola, sentriol, inti sel dan
nukleolus.61
59 D.A. Pratiwi, dkk., Biologi Untuk SMA Kelas XI, (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 860 Wildan Yatim, Biologi Modern Biologi Sel, (Bandung: Tarsito, 2003), hlm.1.61 Ibid, hlm 19.
Seiring dengan perkembangan teknologi mikroskop, ditemukan dua
tipe struktur sel, yaitu sel prokariotik yakni sel yang tanpa membran inti
contoh sel bakteri, dan sel eukariotik yakni sel yang memiliki membran inti,
sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma contoh sel hewan
dan tumbuhan.62
b. Bagian sel dan Organel sel
Bagian sel dan organel sel dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Membran sel (membran plasma)
Membran plasma merupakan bagian sel yang paling luar yang
membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran plasma mengendalikan lalu-
lalang zat ke dalam dan luar sel, membran plasma terdiri dari lapisan
protein yang rapat (lapisan luar dan dalam) yang mengelilingi lapisan
fosfolipid yang lebih tebal namun tidak begitu rapat. 63
Gambar 2.1 membran sel dan ribosom64
2) Nukleus (inti sel)
Inti sel merupakan bagian sel yang paling mencolok diantara
organel-organel di dalam sel. Di dalam inti sel terdapat :
62 Diah Aryulina, dkk., Diah Aryulina, dkk., Biologi I SMA dan MA Untuk Kelas XI, (Jakarta: Esis,2007), hlm. 6.
63 George H. Fried, dan George J. Hademenos,Schaum s Outlines Biologi Edisi Kedua, (Jakarta:Erlangga, 2006 ), hlm 37.
64 http://www.e-dukasi.net/mapok/mp-files/mp-303/image/hal 13 jpg, Selasa 16 Februari 2010Jam 10.43
a) Nukleolus (anak inti)
Berfunsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (asan
ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom.
b) Nukleoplasma (cairan inti)
Merupakan zat yang tersusun dari protein.
c) Butiran kromatin
Terdapat pada nukleoplasma, nampak jelas pada saat sel tidak
membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang
yang disebut kromosom.65
3) Sitoplasma
Sitoplasma (cairan sel) matriks yang berada di bagian dalam
membran plasma akan tetapi di luar nukleus. Sitoplasma tersusun dari
sitosol yang bersifat koloid (kental).
Sitoplasma mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Tempat terjadinya metabolisme sitisolik, misalnya glikolisis serta
tempat terjadinya sintesis protein oleh ribosom
b) Tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi metabolisme
sel, misalnya enzim, protein dan lemak
c) Sarana atau fasilitator agar organel tertentu di dalam sel dapat
bergerak, hal ini dikarenakan adanya aliran sitoplasma.66
4) Organel sel
a) Ribosom
Ribosom merupakan butiran kecil nukleoprotein yang tersebar
di dalam sitoplasma atau melekat di retikulum endoplasma. Bahan
penyusun ribosom adalah protein dan RNA ribosomal (RNAr).
Ribosom merupakan tempat sintesis protein.67 Ribosom yang tersebar
bebas di sitoplasma berguna untuk mensintesis protein yang
berfungsi di dalam sitoplasma, sedangkan ribosom yang melekat
65 D.A. Pratiwi, dkk., Op Cit, hlm. 8.66 Diah Aryulina, dkk., Op Cit, hlm. 15.
67 Kus Irianto, Op Cit, hlm 18
pada permukaan RE berfungsi untuk mensintesis protein yang
hasilnya masuk ke lumen RE.
b) Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) merupakan serangkaian saluran
bermembrab yang melintang di dalam sitoplasma. Retikulum
endoplasma (RE) membentuk jaringan bersambung-sambung yang
membentang dari membran sel sampai ke membran nukleus.68
Ada dua macam RE, yaitu RE kasar dan RE halus. Disebut RE
kasar karena permukaanya di tempeli oleh ribosom, sedangkan RE
halus tidak ditempeli oleh ribosom sehingga permukaannya halus.
Gambar 2.2 RE kasar dan RE halus 69
c) Badan golgi
Badan golgi merupakan kantung pipih bertumpuk yang tersusun
dari ukuran besar hingga ukuran kecil dan terikat membran. Badan
golgi mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :
1) Membentuk kantong-kantong (vesikula) untuk sekresi, terutama
pada sel-sel kelenjar
2) Membentuk membran plasma
3) Membentuk dinding sel pada sel tumbuhan
68 George H. Fried, dan George J. Hademenos,Op Cit, hlm 3869 http://images.google.com/imgres?imgurl=http://aribudiyanto.ictjogja.net/btkpsd/SD5 _sel
hewan-tumbuhan/images/retikulum endoplasma, Kamis 25 Februari 2010 Jam 11.23._dan_kesehatan_clip_image002.jpg&imgrefurl
4) Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk
memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
Gambar 2.3 Badan golgi70
d) Lisosom
Lisosom merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal
yang digunakan sel untuk mencerna makro molekul. Lisosom
dihasilkan oleh badan golgi. Lisosom berfungsi untuk mencerna
makromolekul secara intraseluler dan merusak sel-sel asing.
e) Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel bermembran rangkap yang
sangat penting untuk metabolisme energi dalam sel, mitokondria
tediri dari membran luar dan membran dalam yang berlekuk-lekuk
(krita). Membran luar mitokondria berfungsi sebagai pembatas antara
bagian dalam mitokondria dan sitoplasma, sedangkan membran
dalam mitokondria berfungsi melangsungkan rantai respirasi yang
menghasilkan ATP (energi). Mitokondria berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya pernafasan sel dan pembentukan tenaga (energi).71
70 http://images.google.com/imgres?imgurl, sel-badan golgi.png, Kamis, 25 Februari 2010 Jam11.34
71 Kus Irianto, Op Cit, hlm 18
Gambar 2.4 Mitokondria 72
f) Peroksisom
Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal.
Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas dalah enzim
katalase.
g) Plastida
Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel
tumbuahan. Ada tiga macam plastida yaitu :
1) Kloroplas yaitu plastida yang mengandung klorofil, klorofil
berfungsi pada saat fotosintesis
2) Kromoplas yaitu plastida yang berwarna kuning, jingga dan
merah karena mengandung karoten
3) Leukoplas yaitu plastida yang tidak berwarna, leukoplas biasanya
berguna untuk menyimpan cadangan makanan.
Gambar 2.5 Plastida 73
72 http://images.google.com/imgres?imgurl, sel-mitokondria.png, Kamis, 25 Februari 2010 Jam11.46
h) Dinding sel
Bahan utama penyusun dinding sel adalah berupa zat kayu
yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Dinding sel hanya terdapat
pada sel tumbuhan yang merupakan lapisan rangkap di luar selaput
plasma74.
i) Vakuola
Vakuola merupakan organel sel bermembran yang berisi cairan
vakuola. Vakuola terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan, namun
vakuola pada sel tumbuhan memiliki fungsi yang lebih nyata
dibandingkan dengan vakuola sel hewan.
Gambar 2.6 Vakuola
j) Sentriol
Sentriol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang
memiliki lubang di tengah dan tersusun dari protein mikrotubulus,
sentriol tersusun dari mikrotubulus yang membentuk suatu struktur
protein seperti jala yang disebut dengan benang spindel. Sentriol
berperan untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan
mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel, sentriol
hanya terdapat pada sel hewan.75
c. Sel tumbuhan dan Sel hewan
73 http://images.google.com/imgres?imgurl, sel tumbuhan-plastida.png, Kamis, 25 Februari 2010Jam 11.48
74 Kus Irianto, Op Cit, hlm 1875 Diah Aryulina, dkk., Op Cit, hlm. 20.
Pada sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai perbedaan sebagai
berikut :76
Tabel 2.1
No Sel Tumbuhan Sel Hewan
1.
2.
3.
4.
Memiliki dinding sel.
Memiliki vakuola yang
berukuran besar.
Memiliki plastida
(kloroplas, kromoplas,
leukoplas).
Tidak memiliki sentriol.
Tidak memiliki dinding sel.
Memiliki vakuola berukuran
kecil.
Tidak memiliki plastida.
Memiliki sentriol.
Gambar 2.7 Sel Tumbuhan dan Sel Hewan77
d. Transpor melalui membran sel
Membran sel bersifat semipermeabel atau selektif permeabel yakni
membran sel hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat yang terlarut di
dalamnya, membran sel berfungsi mengatur gerak materi atau transportasi
dari atau luar sel. Transpor melalui membran sel dapat di bedakan menjadi
dua yakni transpor pasif dan aktif.78
76 Diah Aryulina, dkk., Op Cit, hlm. 20.77 http://id.wikipedia.org/wiki/gambarseltumbuhandanhewan(biologi). Sabtu, 13 Juni 2009 Jam
16.57.78D.A. Pratiwi, dkk., Op Cit, hlm. 15.
1) Transpor pasif
Transpor pasif adalah transpor ion, molekul dan senyawa yang
tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transpor
aktif mengakup osmosis dan difusi
a) Osmosis
Perpindahan pelarut (misalnya air) melalui membran selektif
permiabel dari konsentrasi pelarut lebih tinggi (hipotonik) menuju
konsentrasi pelarut yang rendah (hipertonik). Kondisi osmotik sel
yang bervariasi selalu dialami oleh sel hewan dan tumbuhan. Sel
hewan tidak memiliki dinding sel sehingga lebih mudah rusak akibat
masuknya air, namun sel tumbuhan relatif tidak mudah rusak akibat
masuknya air karena memiliki dinding sel.
Gambar 2.8 osmosis sel tumbuha dan sel hewan79
b) Difusi
Difusi adalah perpindahan zat (gas, padat atau cair) dengan
atau tanpa melewati membran dari daerah yang konsentrasinya tinggi
79 Diah Aryulina, dkk., Op Cit, hlm.10.
ke daerah yang konsentrasinya rendah sehingga konsentrasi zat
menjadi sama. Contoh pada hewan bersel satu, oksigen diambil dari
lingkungannya hanya dengan cara difusi. Oksigen dapat berdifusi ke
dalam hewan unisel tersebut karena konsentrasi oksigen di udara
lebih tinggi dari pada dalam sel.80
Gambar 2.9 difusi
2) Transpor aktif
Transpor aktif memerlukan energi untuk membawa molekul dari
satu sisi membran ke membran lainnya. Transpor aktif juga memerlukan
protein sebagai pembawa atau kendaraan untuk melewati membran.
Transpor aktif dibedakan menjadi :
a) Pompa ion
Pompa ion adalah transpor ion melewati membran plasma yang
melawan gradien konsentrasi
b) Kantranspor
Kontraspor adalah transpor suatu zat yang mengaktifkan
transpor zat lain.
c) Endositosis dan eksositosis
Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran
sel saat larutan atau partikel ditransfer ke dalam sel. Dibedakan
80 D.A. Pratiwi, dkk., Op Cit, hlm. 15.
menjadi 2: pinositosis (zat yang dimasukan berupa zat cair) dan
fagositosis (zat yang dimasukan berupa benda padat).
Sedangkan eksositosis pergerakan kantong membran
kepermukaan sel dan mengosongkan isi sel keluar.81
Gambsr 2.10
Maksud dari gambar di atas adalah :a. Ikatan Na+ di dalam sitoplasma dengan protein merangsang fosforilasi oleh
ATPb. Fosforilasi menyebabkan protein berubah bentukc. Dengan mengubah bentuk Na+ dilepas keluar sel dan K+ dari luar sel diikat.d. Ikatan K+ merangsang dilepasnya kelompok fosfate. Hilangnya fosfat mengembangkan bentuk semula protein ikatan K+ dilepas
dalam sel.f. Siklus kembali seperti semula.
7. Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture pada Materi Pokok Sel
pendidiakn merupakan suatu kegiatan belajar yang berlangsung
sepanjang waktu kehidupan manusia.82 Proses pembelajaran atau pendidikan
memungkinkan seseorang menjadi lebih manusiawi, sehingga disebut dewasa
81 Ibid, hlm. 17.82 Suparlan Suhartono, Wawasan Pendidikan Sebuah Pengantar Pendidikan, (Yogyakarta: Ar
Ruzz Media, 2008), hlm.57.
dan mandiri.83 Bertumbuh menjadi dewasa dan mandiri berarti semakin mampu
bertanggung jawab atas diri sendiri, mampu menyatakan pendapat, dan mampu
mengeluarkan potensi-potensi yang dipercayakan Sang Pencipta. Bertumbuh
menjadi dewasa dan mandiri berarti semakin mengenal dan menjadi diri sendiri,
menjauhkan kecenderungan suka meniru atau sekedar ikut-ikutan, dan semakin
jujur dengan diri sendiri.84
Penerapan model pembelajaran Picture and Picture sangat erat dengan
sikap mandiri, jujur serta mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Sikap
kemandirian peserta didik ini tampak ketika peserta didik ditunjuk ke depan
kelas untuk menyusun gambar-gambar tanpa pengaruh peserta didik yang lain,
sikap kejujuran tampak ketika peserta didik ditunjuk untuk menjelaskan susunan
gambar-gambar tersebut tanpa bantuan temannya yang lain, sedangkan sikap
tanggung jawab terhadap dirinya sendiri nampak ketika setiap peserta didik
harus terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok, mereka tidak boleh
bergantung kepada teman lain, meskipun berada dalam satu kelompok dan harus
bisa mempertanggung jawabkan apa saja yang mereka lakukan atas nama
kelompok masing-masing.
Adapun perencanaan langkah-langkah Penerapan model pembelajaran
Picture and Picture pada materi pokok sel pada siklus I dan siklus II, adalah
sebagai berikut :
a. Siklus I
Pada siklus I, proses pembelajaran biologi diawali dengan
penyampaian materi pokok sel pada sub bab pertama, yaitu mengenai
organel sel tumbuhan dan sel hewan., yang di sertai gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian
kelompok secara acak (heterogen) dilanjutkan dengan diskusi kelompok.
Setelah itu barulah dilaksanakan model pembelajaran Picture and Picture,
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
83 Andrias Harefa, Menjadi Manusia Pembelajar, (Jakarta: Kompas, 2009), hlm. 37.84 Ibid, hlm. 40.
1) Guru menyajikan materi sebagai pengantar
2) Guru menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
3) Guru membagikan gambar tersebut kepada masing-masing kelompok
untuk dirangkai
4) Guru menunjuk/ memanggil siswa secara acak untuk mengurutkan/
merangkai gambar-gambar menjadi urutan logis
5) Dari gambar tersebut guru memulai menanamkan materi sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
6) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
7) evaluasi
b. Siklus II
Sama halnya dengan siklus I, pada siklus II proses pembelajaran
biologi juga diawali dengan penyampaian sub bab kedua, yaitu mengenai
transpor pada membran sel, yang di sertai gambar-gambar yang berkaitan
dengan materi. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok secara
acak (heterogen) dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Setelah itu barulah
dilaksanakan model pembelajaran Picture and Picture, dengan langkah-
langkah yang sedikit berbeda dengan siklus I, seperti dibawah ini :
1) Guru menyajikan materi sebagai pengantar
2) Guru menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
3) Guru menjelaskan keterkaitan gambar dengan materi
4) Guru membagikan gambar tersebut kepada masing-masing kelompok
untuk dirangkai, gambar untuk diskusi diperbanyak
5) Guru menunjuk/ memanggil siswa secara acak untuk mengurutkan/
merangkai gambar-gambar menjadi urutan logis
6) Guru memberikan bimbingan secara merata agar peserta didik menjadi
lebih efektif
7) Dari gambar tersebut guru memulai menanamkan materi sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
8) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
9) Evaluasi
Perbedaan langkah-langkah yang diambil dalam pelaksanaan model
pembelajaran Picture and Picture pada silkus I dan siklus II, bertujuan agar
lebih efektif, perbedaan ini terletak pada saat guru menjelaskan keterkaitan
gambar tersebut dengan materi supaya peserta didik lebih paham tanpa
terlalu banyak bertanya.
B. Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan penulusuran pustaka hasil penelitian atau yang
dijadikan penulis sebagai rujukan atau perbandingan terhadap penelitian yang penulis
laksanakan. Adapun kajian pustaka tersebut diantaranya :
1. Skripsi yang disusun oleh Luluk Karisma Setya Utami (NIM : 4401403057) pada
tahun 2008, Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas MIPA UNNES, dengan judul
Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture untuk meningkatkan
kreatifitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA pada Konsep Pernafasan di
SMAN I Guntur Demak . Di dalamnya berisi tentang hasil penelitian yang
menyebutkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran Picture and Picture di
SMAN I Guntur Demak, secara umum bisa dikatakan baik. Hal ini dibuktikan
dengan diperolehnya hasil analisis data yang menunjukkan bahwa metol
pembelajaran ini dapat meningkatkan aktivitas siswa pada setiap aspek yang
diamati yakni kelas eksperimen 80,66%, sedangkan kelas kontrol 76,12 %.85
2. Skripsi yang disusun oleh Warsiyah (NIM : 4401404049) pada tahun 2008,
Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas MIPA UNNES, dengan judul Penerapan
Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk Meningkatkan Hasil belajar
Konsep Saling Ketergantungan di Kelas VII B SMPN 5 Magelang . Model
pembelajaran ini dinyatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini
terbukti dari siklus I sampai siklus III hasil belajarnya semakin meningkat yaitu :
pada siklus I nilai rata-rata sebesar 74 pada siklus II meningkat menjadi 76, dan
pada siklus III meningkat sebesar 82, begitu juga dengan ketuntasan belajar siswa
85 Luluk Karisma Setya Utami, “Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture untukmeningkatkan kreatifitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA pada Konsep Pernafasan di SMAN IGuntur Demak , Skripsi Fakultas MIPA UNNES. (Semarang : Perpustakaan UNNES, 2008 ) t.d
mengalami peningkatan pada setiap akhir siklus yaitu pada siklus I 78%, siklus II
84% dan siklus III 92%.86
Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, sebagai bahan perbandingan yang
sudah teruji kesahihannya. Dengan materi yang berbeda maka penulis mengambil
judul penelitian “Model Pembelajaran Picture And Picture Dalam Meningkatkan
Aktivitas Belajar Biologi Materi Pokok Sel Peserta Didik Kelas XI MAN 2
Pekalongan“ maksudnya yaitu bagaimana penggunaan madel pembelajaran Picture
And Picture di Madrasah tersebut sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar
peserta didiknya. Dimana penelitian yang penulis ambil belum pernah diteliti oleh
beberapa peneliti diatas.
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang diteliti.
Jawaban ini dapat benar atau salah tergantung pembuktian di lapangan sebagaimana
diungkapkan oleh Sutrisno Hadi “Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar,
mungkin salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor membenarkannya.87
Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah aktivitas belajar biologi
materi pokok sel peserta didik kelas XI MAN 2 Pekalongan dapat ditingkatkan
melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture. Mengingat
hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang mungkin benar atau salah,
maka dilakukan pengkajian pada bagian analisis data untuk membuktikan apakah
hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak diterima.
86 Warsiyah, “Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk Meningkatkan Hasilbelajar Konsep Saling Ketergantungan di Kelas VII B SMPN 5 Magelang , Skripsi Fakultas MIPAUNNES. (Semarang : Perpustakaan UNNES, 2008 ) t.d
87 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta : Andi Offset, 2000), hlm. 63.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
penelitian ini bertujuan :
1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar Biologi peserta didik kelas XI MAN 2
Pekalongan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture
and Picture.
2. Untuk menemukan bentuk-bentuk perilaku yang menyertai peningkatan aktivitas
belajar biologi peserta didik dengan menggunakan Model Pembelajaran
kooperatif tipe Picture and Picture Materi Pokok Sel Peserta Didik Kelas XI
MAN 2 Pekalongan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada semester I (satu) tahun
ajaran 2009/2010. Peneliti akan menggunakan waktu penelitian selama 1 bulan yaitu
pertengahan bulan Juli s/d pertengahan bulan Agustus. Penelitian ini dilaksanakan di
MAN 2 Pekalongan.
C. Subyek Penelitian
Subyek yang akan di teliti pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI A3
di MAN 2 Pekalongan yang terdiri dari 32 orang, peserta didik laki-laki dan peserta
didik perempuan (terlampir).
D. Kolaborator
Kolaborator dalam penelitian tindakan kelas ini adalah orang yang membantu
mengumpulkan data-data tentang penelitian yang sedang dilaksanakan bersama-sama
dengan peneliti. Kolaborator dalam penelitian ini adalah guru biologi kelas XI di
MAN 2 Pekalongan yaitu Bapak Suyoto.
E. Jadwal Penelitian
Berikut ini merupakan jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan kelas
(PTK) di MAN 2 Pekalongan
Tabel 3.1Jadwal Penelitian
Waktu (Minggu) ke-No. Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kondisi Awal(Observasi Awal) X
Persiapan
Menyusun KonsepPelaksanaan pembelajaran
X
Menyusun instrumenpenelitian.
X
Menyepakati jadwal dantugas penelitian.
X
2.
Diskusi Konsep pelaksanaanpenelitian.
X
Pelaksanaan
Mempersiapkan bahanpembelajaran.
X
Pelaksanaan siklus 1. X
3
Melakukan Refleksitindakan siklus I.
X
Pelaksanaan Siklus II X
Melakukan Refleksitindakan siklus II.
X
Pembuatan Laporan
Menyusun konsep laporanpenelitian.
X
3.
Penyelesaian laporan X X
F. Teknik Pengumpulan Data
Dasar untuk mengetahui seberapa jauh penerapan model pembelajaran Picture
and Picture terhadap aktivitas belajar peserta didik dalam bidang studi pada materi
pokok sel, maka diperlukan data yang mempunyai validitas yang tinggi. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
1. Metode Wawancara (Interview)
Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti.88 Dalam melakukan wawancara mula-mula menanyakan beberapa
pertanyaan yang telah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam mengorek
keterangan lebih lanjut supaya jawaban yang diperoleh lengkap dan mendalam.
Wawancara ini dilakukan peneliti kepada guru mata pelajaran Biologi.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum
kelas yang akan diberi tindakan oleh peneliti, selain itu digunakan untuk
memgetahui tingkat kesulitan materi, serta metode pembelajaran yang biasa
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sehari-hari.
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
lengger, agenda dan sebagainya.89 Metode ini digunakan untuk memperoleh data-
data yang berkaitan dengan sekolah yang akan diteliti mulai dari sejarah
berdirinya sekolah struktur organisasi, sarana dan prasarana, keadaan guru dan
karyawan, daftar peserta didik yang menjadi subjek penelitian, nilai tes terakhir
sebelum dan sesudah diberikan tindakan dan sebagainya. Sumber ini diperoleh
dari kepala sekolah atau guru yang bersangkutan.
3. Metode Observasi
88 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D),(Bandung : Alfabeta, 2007), hlm. 194.
89 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta,2002), hlm. 206.
Yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan dan percatatan
terhadap suatu gejala, proses kerja dan perilaku manusia.90 Metode ini digunakan
untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran biologi materi pokok
sel dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture pada peserta
didik kelas XI MAN 2 Pekalongan.
4. Metode Angket
Metode angket merupakan salah satu cara pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawab.91 metode ini digunakan untuk mengetahui
permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dalam pembelajaran biologi materi
pokok sel.
G. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan
memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran.92
Model penelitian tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model
spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan. Dimana
setiap siklus tersebut terdiri 4 tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi.
90 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I dan II, (Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM, 1988),hlm. 56.
91 Sugiyono, op. cit., hlm. 199.92 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008), hlm.
58.
Gambar. 3.1. siklus penelitian tindakan kelas. 93
1. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap, sebagai berikut :
a. Perencanaan
1) Mempersiapkan satuan tindakan
2) Membuat lembar pengamatan
3) Membuat lembar tes dan penilaian
4) Mempersiapkan alat dokumentasi
5) Menyusun daftar nama peserta didik
6) Membuat perangkat pembelajaran
b. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan
tindakan penerapan model pembelajaran picture and picture dalam
meningkatkan aktivitas belajar biologi materi pokok sel peserta didik kelas XI
MAN 2 Pekalongan.
93 Ibid , hlm. 74.
PerencanaanTindakan I
PerencanaanTindakan II
Refleksi II
PelaksanaanTindakan I
PelaksanaanTindakan II
Pengamatan/Pengumpulan Data I
Refleksi I
Pengamatan/Pengumpulan Data II
Dilanjutkanke siklus berikutnya
Apabila permasalahanbelum terselesaikan
Permasalahan baruhasil refleksi
Permasalahan
Siklus I
Siklus II
c. Pengamatan
Dalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan
tindakan. Peneliti mempersiapkan lembar pengamatan yang telah disiapkan
untuk mengetahui kondisi kelas terutama aktivitas belajar yang berpengaruh
pada hasil belajar peserta didik materi pokok sel, selain itu peneliti juga
melaksanakan pengamatan terhadap tindakan guru dalam pembelajaran.
d. Refleksi
Data-data yang telah diperoleh melalui observasi dikumpulkan,
dianalisis dan didiskusikan dengan guru mitra sebagai kolaborator, kemudian
hasil pengamat didiskusikan guru mata pelajaran biologi untuk dicari solusi
dari permasalahan pembelajaran yang telah berlangsung.
3. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang dalam beberapa siklus, masing-masing siklus
terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
a. Siklus I
1) Perencanaan
Kegiatan perencanaan terdiri dari :
a) Peneliti dan guru merencanakan materi pokok sel dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture.
b) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi
yang telah direncanakan, dan diserahkan kepada guru mata pelajaran
biologi.
c) Peneliti menyiapkan gambar-gambar sebagai bahan pembelajaran.
d) Peneliti menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik.
e) Peneliti menyusun lembar observasi kinerja guru.
f) Peneliti menyiapkan foto untuk dokumentasi.
2) Tindakan
a) Guru memberi salam kepada semua peserta didik.
b) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik.
c) Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang model pembelajaran
yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Picture and Picture.
d) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
e) Guru menyajikan materi sebagai pengatar.
f) Guru menunjukkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
g) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, masing-
masing kelompok terdiri dari 5 orang.
h) Guru membagikan gambar kepada masing-masing kelompok untuk
dirangkai.
i) Guru menunjuk/ memanggil siswa secara acak untuk mengurutkan/
merangkai gambar-gambar menjadi urutan logis.
j) Guru menanyakan alasan pemikiran gambar tersebut.
k) Dari gambar tersebut guru memulai menanamkan materi sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
l) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
m) Guru memberi tugas individu.
n) Guru menutup pembelajaran.
3) Observasi
a) Observasi terhadap peserta didik
Peneliti mengamati aktivitas belajar baik peserta didik dengan
guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalam proses
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture materi pokok sel.
b) Observasi terhadap guru
Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Picture and
Picture.
4) Refleksi
a) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara
terhadap pembelajaran yang terjadi pada siklus I.
b) Menganalisis dan mendiskusikan dengan guru yang bersangkutan
mengenai hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus I untuk
melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.
b. Siklus II
Pada prinsipnya, semua kegiatan yang ada pada siklus II hampir sama
dengan kegiatan pada siklus I, siklus II merupakan perbaikan dari siklus I,
terutama didasarkan pada hasil refleksi pada siklus I.
1) Perencanaan
Kegiatan perencanaan terdiri dari :
a) Peneliti dan guru merencanakan materi pokok yang sama dengan
siklus 1 dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Picture and Picture .
b) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi
pokok yang sama dengan siklus 1 dengan pengelolaan kelas yang lebih
efektif.
c) Peneliti menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik.
d) Peneliti menyusun lembar observasi kinerja guru.
e) Peneliti menyiapkan foto untuk dokumentasi.
f) Guru diharapkan mampu memperbaiki pengelolaan kegiatan
pembelajaran dari siklus I.
2) Tindakan
a) Guru memberi salam kepada semua peserta didik.
b) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik.
c) Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang model pembelajaran
yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Picture and Picture.
d) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
e) Guru menyajikan materi sebagai pengatar.
f) Guru menunjukkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
g) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, masing-
masing kelompok terdiri dari 5 orang.
h) Guru membagikan gambar kepada masing-masing kelompok untuk
dirangkai.
i) Guru menunjuk/ memanggil siswa secara acak untuk mengurutkan/
merangkai gambar-gambar menjadi urutan logis.
j) Guru menanyakan alasan pemikiran gambar tersebut.
k) Dari gambar tersebut guru memulai menanamkan materi sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
l) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
m) Guru memberi tugas individu.
n) Guru menutup pembelajaran.
3) Observasi
a) Observasi terhadap peserta didik
Peneliti mengamati aktivitas belajar baik peserta didik dengan
guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalam proses
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture materi pokok sel.
b) Observasi terhadap guru
Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and
Picture.
4) Refleksi
a) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara
terhadap pembelajaran yang terjadi pada siklus II
b) Memganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatan. Setelah akhir
siklus II ini maka diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Picture and Picture dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi
peserta didik dalam pembelajaran.
H. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan usaha untuk memilih, membuang, menggolongkan,
menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasi data untuk mendukung tujuan dari
penelitian.
Sebagaiman dalam penelitian PTK, analisis data yang digunakan adalah :
a. Analisis kualitatif
Digunakan untuk memberi informasi yang menggambarkan peningkatan
aktivitas belajar dan hasil belajar peserta didik pada saat pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture materi pokok sel.
b. Analisis kuantitatuif
Digunakan untuk menganalisis skor aktivitas belajar pada saat
pelaksanaan model pembelajaran kooperatif Picture and Picture materi pokok sel.
Dalam hal ini peneliti menggunakan statistik deskriptif dengan mencari
nilai rata-rata dan prosentase aktivitas belajar peserta didik, sebagaimana rumus :
1) Menghitung keaktifan peserta didik
a) Menghitung rata-rata keaktifan peserta didik
Rata-rata aktivitas ( x ) =∑
∑ DidikPeserta
DidiksertaSeluruh PeAktivitas
b) Menghitung prosentase seluruh peserta didik
Prosentase (%) =mumSkor Maksi
Didik Pesertarata-rataAktivitas∑ X 100 %
c) Kriteria penafsiran variabel penelitian ini sebagai berikut:
> 40 % = Kurang
41 – 69 % = Cukup
70 – 100 % = Baik
d) Kriterria Penilaian dan penskoran :
4 : baik sekali
3 : baik
2 : sedanng
1 : kurang
Tabel 3.2
Daftar aktivitas belajar biologi materi pokok sel
peserta didik kelas XI
No Jenis Aktivitas/Aspek yang diamati
1. Aktivitas Peserta Didik dengan Guru
a. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel
b. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru
c. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan guru
d. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta
didik
e. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
2. Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik
a. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar
b. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok
c. Kemampuan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
d. Sikap peserta didik dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan
(senang)
Aktivitas peserta didik dengan Guru
1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel.
Skor 1 : Peserta didik ramai dengan teman pada saat penjelasan awal
Guru
Skor 2 : Tidak ramai pada saat pembelajaran tetapi melakukan kegiatan
yang tidak ada hubungannya
Skor 3 : Mendengarkan penjelasan guru tapi melakukan kegiatan yang tidak
ada hubungannya dengan kegiatan pembelajaran
Skor 4 : Peserta didik memperhatikan penjelasan awal guru dengan
sungguh- sungguh
2. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru
Skor 1 : Tidak menyalin materi yang disampaikan oleh guru
Skor 2 : Menyalin materi yang disampaikan oleh guru tetapi hanya
sekedarnya saja tidak dengan sungguh - sungguh
Skor 3 : Ikut menyalin materi yang disampaikan guru hanya sekedarnya saja
Skor 4 : Menyalin materi yang disampaikan guru dengan sungguh - sungguh
3. Peserta didik mengajukan pertanyaan guru tentang penjelasan guru
Skor 1 : Tidak bertanya kepada guru
Skor 2 : Bertanya tetapi kurang sesuai dengan materi
Skor 3 : Memberikan pertanyaan yang banyak dan kurang terfokus
dengan permasalahannya
Skor 4 : Bertanya dengan pertanyaan yang berbobot
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta
didik
Skor 1 : Tidak mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik
Skor 2 : Mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik tetapi
sedikit ngobrol dengan teman
Skor 3 : Mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik
tetapi agak tidak terfokus
Skor 4 : Mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik
dengan sungguh- sungguh
5. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
Skor 1 : Tidak berani dalam menjawab
Skor 2 : Berani menjawab tetapi tidak sesuai dengan pertanyaan
Skor 3 : Berani menjawab tetapi dibantu oleh guru
Skor 4 : Berani menjawab dengan lengkap tanpa bantuan guru
Aktivitas peserta didik dengan peserta didik :
1. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar
Skor 1 : Tidak mengemukakan pendapat dengan teman, pasif hanya diam
saja
Skor 2 : Mengemukakan pendapat tetapi tidak ada hubungannya dengan
materi diskusi
Skor 3 : Mengemukakan pendapat hanya sekedarnya saja namun sesuai
materi diskusi
Skor 4 : Mengemukakan pendapat yang sesuai dengan materi diskusi dan
sungguh- sungguh
2. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok
Skor 1 : Tidak memberikan tanggapan(pasif)
Skor 2 : Ikut berpartisipasi dan memberikan tanggapan tetapi kurang sesuai
dengan tujuan diskusi
Skor 3 : Ikut berpartisipasi dan memberikan tanggapan sesuai dengan tujuan
diskusi
Skor 4 : Ikut berpartisipasidan memberikan tanggapan sesuai dengan tujuan
diskusi dan sungguh-sungguh
3. Mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok
Skor 1 : Tidak ikut dalam menyimpulkan hasil diskusi
Skor 2 : Ikut menyimpulkan hasil diskusi namun asal-asalan
Skor 3 : Ikut menyimpulkan hasil diskusi tapi kurang bersungguh-sungguh
Skor 4 : Menyimpulkan hasil diskusi dengan baik sesuai dengan materi
diskusi
4. Sikap peserta didik dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan
(senang)
Skor 1 : Peserta didik cuek dan mengantuk
Skor 2 : Aktif tapi rebut sendiri
Skor 3 : melakukan kegiatan pembelajaran aktif tapi kurang sungguh-
sungguh
Skor 4 : melakukan kegiatan pembelajaran aktif dan sungguh-sungguh
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Adaanya peningkatan aktivitas belajar biologi materi pokok sel peserta didik
kelas XI MAN 2 Pekalongan, dengan rata-rata aktivitas adalah > 70%. Ada dua
jenis aspek aktivitas antara lain :
a) Aktivitas peserta didik dengan guru
1) Memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel.
2) Menyalin materi yang disampaikan oleh guru.
3) Mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan guru.
4) Mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik.
5) Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan guru.
b) Aktivitas peserta didik dengan peserta didik
1) Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar.
2) Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok.
3) Kemampuan peserta didik dalam menyimpulkan hasil diskusi.
4) Sikap pesrta didik dalam melakukan kegiatan tanpa rasa tertekan (senang).
2. Adaanya peningkatan keseluruhan aktivitas belajar biologi materi pokok sel
peserta didik kelas XI MAN 2 Pekalongan, dengan rata-rata aktivitas adalah >
80%.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Situasi dan Kondisi Tempat
Tempat penelitian adalah di Madrasah Aliyah Negeri 02 Pekalongan atau
yang biasa disingkat MAN 02 Pekalongan yang pada awalnya merupakan Pendidikan
Guru Agama Negeri (PGAN Pekalongan) didirikan pada tahun 1951. alih fungsi dari
PGAN menjadi MAN sejak tahun 1992. MAN 02 Pekalongan terletak di kawasan
perumahan Binagriya yang beralamat di Jl. Jendral Urip Sumoharjo Binagriya
Pekalongan, merupakan sekolah dengan lokasi yang luas dan jumlah peserta didik
terbanyak di kota Pekalongan. Keadaan ini membuat sekolah ini mempunyai peluang
yang besar berkembang dengan pesat namun juga akan disertai banyak hambatan dan
tantangan jika pengelolaannya kurang profesinal.
Observasi sebelum diadakannya tindakan penelitian mengadakan wawancara
dengan guru bidang studi Biologi. Kelas XI terdapat 5 kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
2, XI IPA 3, XI IPA 4 dan XI IPA ketrampilan. Dari seluruh kelas XI yang ada,
peneliti menggunakan kelas XI IPA 3 sebagai objek penelitian. 94
B. Data Hasil Penelitian
Penelitian ini berlangsung sebanyak 2 (tiga) siklus yaitu siklus I dan siklus II,
setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Ada 4 tahapan dalam kegiatan penelitian
tindakan kelas, antara lain: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi;
dan (4) refleksi.
Penelitian ini mengambil tempat di kelas XI IPA 3 yang terletak pada deretan
kelas bagian bawah. Suasana kelas yang bersih, rapi dan udara yang sejuk sehingga
suasana belajar nyaman dan menyenangkan. Jumlah peserta didik 32, yang terdiri dari
24 orang peserta didik perempuan dan 8 peserta didik laki-laki.
Dari 32 peserta didik yang tercatat sebagai peserta didik kelas XI IPA 2, sebagian
besar peserta didik kurang antusias dan kurang bersemangat terhadap pelajaran
Biologi, selain itu peserta didik juga kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran
94 Hasil dokumentasi MAN 2 Pekalongan, yang diperoleh pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2009
Biologi. Hal ini disebabkan dalam menyampaikan materi pelajaran guru masih
menggunakan metode konvensional (ceramah), pelaksanaan pembelajaran ini
didominasi oleh guru yang aktif tanpa memperdulikan kondisi kelas maupun peserta
didik, sehingga peserta didik merasa jenuh dan bosan.
Pembelajaran Biologi materi pokok Sel dengan menggunakan model
pembelajaran Picture and Picture, peserta didik tampak lebih aktif dan lebih
memahami materi pelajaran.
Untuk memperoleh data tentang model pembelajaran Picture and Picture
dalam meningkatkan aktivitas belajar Biologi materi pokok sel peserta didik kelas XI
MAN 2 Pekalongan, diperoleh melalui lembar observasi tentang aktivitas peserta
didik dan aktivitas guru selama proses pembelajaran serta angket tentang motivasi
dan ketertarikan pada model pembelajaran Picture and Picture. Yang melibatkan
kolaborator yaitu bapak Suyoto, S.Pd.M.Si. selaku guru mata pelajaran Biologi kelas
XI, agar data yang diperoleh valid.
Penelitian yang telah dilaksanakan akhirnya didapatkan data-data
penelitian. Data-data yang didapat pada setiap siklus diuraikan sebagai berikut:
1. Pra Siklus
Sebelum melakukan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terlebih
dahulu di kelas XI IPA 3, Pelaksanaan pembelajaran pra siklus ini dilaksanakan
pada hari Rabu dan Kamis tanggal 23 dan 24 Juli 2009, berdasarkan wawancara
dengan bapak Suyoto, S.Pd.M.Si selaku guru Biologi kelas XI IPA pelaksanaan
pembelajaran sebelumnya di MAN 02 Pekalongan khususnya kelas XI IPA 3
pada mata pelajaran Biologi menunjukkan sikap kurang semangat terhadap
pembelajaran Biologi. Hal ini disebabkan pada saat penyampaian materi
pelajaran Biologi menggunakan metode konvensional (ceramah) dan hanya
terjadi komunikasi satu arah artinya disini peserta didik cenderung kurang aktif
dan kurang mempunyai pengalaman belajar dalam pembelajaran. Oleh karena
itu menyebabkan peserta didik jenuh dan kurang menyukai pelajaran Biologi.
Hal ini juga dipertegas dengan pengisian angket untuk mengetahui seberapa
besar minat peserta didik dalam mata pelajaran Biologi. Sebagaimana hasil
angket dapat dilihat seperti dibawah ini :
Table 4.1
REKAP HASIL ANGKET PENELITIAN
Item SoalNo Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah
1 R-01 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5
2 R-02 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 7
3 R-03 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 6
4 R-04 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2
5 R-05 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 3
6 R-06 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 5
7 R-07 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 3
8 R-08 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 5
9 R-09 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 4
10 R-10 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 4
11 R-11 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 4
12 R-12 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6
13 R-13 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4
14 R-14 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 2
15 R-15 0 0 0 1 1 1 O 0 1 0 4
16 R-16 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5
17 R-17 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 5
18 R-18 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 5
19 R-19 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 4
20 R-20 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 6
21 R-21 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 5
22 R-22 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 6
23 R-23 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2
24 R-24 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 6
25. R-25 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 3
26. R-26 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 3
27. R-27 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 5
28. R-28 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3
29. R-29 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 6
30. R-30 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4
31. R-31 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3
32. R-32 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 6
Jumlah 11 24 15 9 22 19 5 10 14 12
Keterangan :
1 : untuk jawaban ya 0 : untuk jawaban tidak
Tabel 4.2 :
Hasil Angket Penelitian
Jawaban
AngketItem Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ya 11 24 15 9 22 19 5 10 14 12
Tidak 21 8 17 23 10 13 27 22 18 20
Dari angket tersebut dapat disimpulkan bahwa minat peserta didik terhadap mata
pelajaran Biologi sangat kurang. Disini akan berdampak pada aktivitas belajar peserta
didik menjadi rendah.
2. Hasil Penelitian Siklus I
Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Juli
2009 dan Kamis, 30 Juli 2009. Pada proses pembelajaran siklus I, peneliti
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Picture
and Picture sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun
yaitu dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disertai
dengan LKS.
Dalam penerapan model pembelajaran Picture and Picture dengan cara
pengajaran biasa yang dilakukan oleh guru. Dalam tahap ini peneliti
melakukannya dengan cukup baik sehingga peserta didik mengikutinya dengan
antusias. dilanjutkan dengan diskusi kelompok dengan lembar kerja yakni
berupa gambar-gambar yang berkaitan dengan materi untuk dirangkai
(terlampir). Secara rinci hasil dari pembelajaran pada siklus I dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Hasil pengamatan aktivitas peserta didik
Tahap selanjutnya dari model pembelajaran Picture and Picture
adalah pelaksanaan diskusi kelompok untuk mengerjakan Lembar Kerja
Siswa (LKS) yang diberikan oleh guru. dibagi dalam dua aspek, yaitu:
1) Aktivitas peserta didik dengan guru
Berdasarkan pengamatan selama proses belajar, interaksi peserta didik
dengan guru pada siklus I hanya memperoleh rata-rata sebesar 61,56
%.Hal ini dikarenakan peserta didik belum mengetahui arti penting
pemahaman aktivitas dalam proses kegiatan pembelajaran terbukti
dengan ketidakpedulian peserta didik dalam proses penyampaian materi
oleh guru. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel daftar aktivitas peserta
didik dengan peserta guru di bawah ini:
Table 4.3
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS
PESERTA DIDIK DENGAN GURU
Satuan Pendidikan : MAN 02 Pekalongan
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sel
Sub Materi pokok : Mengidentifikasi organela sel hewan dan
sel tumbuhan
Hari/Tanggal : Rabu, 29 Juli 2009
Jumlah Peserta Didik yang diteliti : 32 anak
Aspek PengamatanNo. Responden A B C D E JumlahProsentase(%) Klasifikasi
1. R-01 3 3 2 3 1 12 60 % Cukup2. R-02 4 3 2 3 1 13 65 % Cukup3. R-03 2 2 1 1 2 8 40 % Kurang4. R-04 3 4 2 3 2 14 70 % Baik5. R-05 4 3 2 2 1 12 60 % Cukup6. R-06 3 4 1 1 1 10 50 % Cukup7. R-07 3 3 3 2 1 12 60 % Cukup8. R-08 4 4 2 4 2 16 80 % Baik9. R-09 4 4 2 3 2 15 75 % Baik10. R-10 3 3 1 3 2 12 60 % Cukup11. R-11 4 3 3 2 2 14 70 % Baik12. R-12 4 3 2 2 1 12 60 % Cukup13. R-13 3 4 1 1 2 11 55 % Cukup14. R-14 3 3 1 2 1 10 50 % Cukup15. R-15 3 4 1 2 2 12 60 % Cukup16. R-16 2 1 2 1 1 7 35 % Kurang17. R-17 3 2 3 1 3 12 60 % Cukup18. R-18 3 2 4 2 2 13 65 % Cukup19. R-19 4 3 2 3 2 14 70 % Baik20. R-20 4 2 4 3 3 16 80 % Baik21. R-21 3 4 1 2 1 11 55 % Cukup22. R-22 4 4 2 3 2 15 75 % Baik23. R-23 3 3 2 2 2 12 60 % Cukup24. R-24 4 3 2 2 1 12 60 % Cukup25. R-25 3 4 1 2 1 11 55 % Cukup26. R-26 3 4 2 2 2 13 65 % Cukup27. R-27 4 3 2 3 2 14 70 % Baik
28. R-28 3 3 1 1 2 10 50 % Cukup29. R-29 4 3 1 3 1 12 60 % Cukup30. R-30 3 4 2 2 2 13 65 % Cukup31. R-31 4 4 2 3 2 15 75 % Baik32. R-32 2 3 2 3 1 11 55 % CukupJumlah 106 102 61 72 53 394 61,56 % Cukup
Keterangan:
1. Aspek Pengamatan
A. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel
B. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru
C. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan guru
D. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik
E. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
2. Kriteria Penilaian
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
3. Klasifikasi Aktivitas
> 40 % = Kurang
41 – 69 % = Cukup
70 – 100 % = Baik
4. Analisis Data Aktivitas
Berdasarkan data siklus I ini maka, diperoleh:
Σ Aktivitas peserta didik – Peserta didik seluruh peserta didik = 394
Σ Peserta didik = 32
Skor maksimum = 20
Maka,
Rata-rata aktivitas ( x ) =∑
∑didikPeserta
didikpesertaseluruhAktivitas
=32
394
= 12,31
Prosentase (%) = %100maksimumSkor
didikpesertarata-rataAktivitasx∑
= %10020
31,12 x
= 61,56 %
2) Aktivitas peserta didik dengan peserta didik
Dari hasil pengamatan, diperoleh bahwa rata-rata prosentase interaksi
peserta didik dengan peserta didik sebesar 66,79%. Aktivitas belajar
peserta didik terjadi karena belum terbiasa melaksanakan kerjasama
dalam kelompok sehingga hanya didominasi oleh peserta didik yang
pandai, sedangkan yang lain hanya pasif untuk berpartisipasi dan ada
juga yang hanya bermain sendiri. Hal tersebut memberikan dampak pada
peserta didik yang kurang, lebih banyak bergantung dalam mengerjakan
tugas yang diberikan dengan peserta didik yang lebih pandai.
Sebagaimana dapat dilihat pada tabel daftar aktivitas peserta didik
dengan peserta didik di bawah ini:
Table 4.4
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS
PESERTA DIDIK DENGAN PESERTA DIDIK
Satuan Pendidikan : MAN 02 Pekalongan
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sel
Sub Materi pokok : Mengidentifikasi organela sel hewan dan
sel tumbuhan
Hari/Tanggal : Rabu, 29 Juli 2009
Jumlah Peserta Didik yang diteliti : 32 anak
Aspek Pengamatan JumlahProsentase(%) KlasifikasiNo. Responden
A B C D1. R-01 3 3 2 3 11 69 % Cukup2. R-02 3 2 2 3 10 63 % Cukup3. R-03 2 2 1 3 8 50 % Cukup4. R-04 3 3 2 3 11 69 % Cukup5. R-05 3 3 2 3 11 69 % Cukup6. R-06 2 2 1 2 7 44 % Cukup7. R-07 3 3 2 3 11 69 % Cukup8. R-08 3 3 3 4 13 81 % Baik9. R-09 4 3 3 4 14 88 % Baik10. R-10 3 2 2 4 11 69 % Cukup11. R-11 2 2 2 3 9 56 % Cukup12. R-12 2 3 3 3 11 69 % Cukup13. R-13 3 3 2 3 11 69 % Cukup14. R-14 3 2 2 3 10 63 % Cukup15. R-15 3 3 3 3 12 75 % Baik16. R-16 2 1 1 2 6 38 % Kurang17. R-17 3 2 2 3 10 63 % Cukup18. R-18 3 2 2 3 10 63 % Cukup19. R-19 3 2 2 3 10 63 % Cukup20. R-20 3 3 3 4 13 81 % Baik21. R-21 3 2 2 3 10 63 % Cukup22. R-22 3 3 4 4 14 88 % Baik23. R-23 3 3 2 3 11 69 % Cukup24. R-24 3 3 2 3 11 69 % Cukup25. R-25 3 3 2 3 11 69 % Cukup26. R-26 3 3 2 3 11 69 % Cukup
27. R-27 3 3 2 4 12 75 % Baik28. R-28 3 2 2 3 10 63 % Cukup29. R-29 2 2 2 3 9 56 % Cukup30. R-30 3 3 2 3 11 69 % Cukup31. R-31 3 3 3 4 13 81 % Baik32. R-32 3 2 2 3 10 63 % CukupJumlah 91 81 69 101 342 66,79 % Cukup
Keterangan:
1. Aspek Pengamatan
A. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar
B. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok
C. Kemampuan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
D. Sikap peserta didik dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan (senang)
2. Kriteria Penilaian
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
3. Klasifikasi Aktivitas
> 40 % = Kurang
41 – 69 % = Cukup
70 – 100 % = Baik
4. Analisis Data Aktivitas
Berdasarkan data siklus I ini maka, diperoleh:
Σ Aktivitas peserta didik – Peserta didik seluruh peserta didik = 342
Σ Peserta didik = 32
Skor maksimum = 16
Maka,
Rata-rata aktivitas ( x ) =∑
∑didikPeserta
didikpesertaseluruhAktivitas
=32
342
= 10,68
Prosentase (%) = %100maksimumSkor
didikpesertarata-rataAktivitasx∑
= %10016
68,10 x
= 66,79 %
3) Hasil keseluruhan aktivitas peserta didik
Berdasarkan data hasil pengamatan yang telah diperoleh dari kedua
aspek di atas maka hasil keseluruhan aktivitas peserta didik yang didapat
dari siklus I mencapai 77,78 %. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel
daftar aktivitas peserta didik dengan peserta didik di bawah ini:
Tabel 4.5
LEMBAR PENGAMATAN SELURUH AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE SIKLUS I
Petunjuk pengamatan :
1. Pusatkan perhatian pada prilaku peserta didik di dalam kelas.
2. Tuliskan hasil pengamatan pada skala pengamatan dengan tanda cek ( ) pada setiap
indikator dengan ketentuan : 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), dan 1 (kurang).
Skor Penilaian
No Aspek Pengamatan 4 3 2 1 Prosentase
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru tentang materi
pokok sel
Peserta didik menyalin materi
yang disampaikan oleh guru
Peserta didik mengajukan
pertanyaan kepada guru tentang
penjelasan guru
Peserta didik mendengarkan
penjelaskan terhadap pertanyaan
peserta didik
Keberanian peserta didik
menjawab pertanyaan guru
Peserta didik mengajukan
pendapat dalam menyusun gambar
Peserta didik berpartisipasidalam
diskusi kelompok
Kemampuan peserta didik dalam
menyimpulkan hasil belajar
Sikap peserta didik dalam
melakukan kegiatan tanpa merasa
tertekan (senang)
82,81 %
79,68 %
47,65 %
56,28 %
41,40 %
71,09 %
63,28 %
53,90 %
78,90 %
Keterangan :
1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25 % kriteria kurang.
2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas <25 %- 50 % kriteria cukup.
3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >50 %- 75 % kriteria baik.
4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas > 75 % kriteria baik sekali.
Penilaian :
( ) %78,77%10036
41212%10049
)22()34(43=
++=
++ xxx
xxx
b. Hasil Pengamatan Terhadap Tindakan Guru
Disamping pengamatan terhadap aktivitas belajar peserta didik juga
ada pengamatan terhadap pengelolaan guru dalam menerapkan model
pembelajaran Picture and Picture. Berdasarkan hasil pengamatan siklus I,
diperoleh data kinerja guru kurang optimal (terlampir). Hal ini terbukti
pelaksanaan proses pembelajaran belum terlaksana secara utuh, masih
terdapat langkah-langkah pembelajaran dalam rencana pembelajaran yang
masih belum dilaksanakan yaitu kurang memberikan motivasi belajar pada
peserta didik sehingga peserta didik kurang bersemangat dalam
pembelajaran, tidak membimbing peserta didik dalam menyimpulkan materi
yang telah di sampaikan dan rendah nya pengelolaan waktu pembelajaran.
Pada saat diskusi kelompok guru kurang memberikan bimbingan kepada
setiap anggota kelompok secara menyeluruh lebih terfokus pada kelompok
tertentu dan kurangnya evaluasi guru dalam hasil diskusi sehingga masih
terdapat peserta didik yang belum faham terhadap materi yang dipelajari.
c. Hasil Refleksi
Berdasarkan hasil observasi siklus I kemudian dilakukan refleksi
terhadap langkah-langkah yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Guru harus memberi motivasi peserta didik agar lebih semangat dan
aktif dalam proses pembelajaran.
2) Guru diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan waktu dalam kegiatan
pembelajaran sehingga lebih terencana.
3) Guru harus lebih maksimal dan merata dalam membimbing peserta
didik untuk menyelesaikan tugas kelompok.
4) Adanya penambahan LKS untuk masing-masing kelompok sehingga
tiap-tiap kelompok mendapat dua LKS. Karena untuk mengurangi
dominasi kinerja peserta didik yang pandai.
5) Guru harus lebih optimal dalam mengevaluasi pembelajaran supaya
pemahaman peserta didik lebih mendalam
6) Aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan sehingga
perlu diadakan siklus II.
3. Hasil Penelitian Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada Rabu, 05
Agustus 2009 dan Kamis, 06 Agustus 2009. Untuk tindakan pembelajaran pada
siklus II dengan sub materi pokok mekanisme transport pada membran. Tahap
awal yang dilakukan dengan guru memberikan motivasi belajar kepada peserta
didik supaya peserta didik semangat dalam proses pembelajaran, kemudian guru
memberi sedikit penjelasan materi yang akan dipelajari kepada peserta didik.
Dilanjutkan dengan diskusi kelompok dengan lembar kerja yaitu merangkai
gambar-gambar yang berkaitan dengan materi (terlampir), dengan bimbingan
oleh guru. Pada siklus II ini guru sudah mampu melakukan pembelajaran
dengan baik sehingga peserta didik dapat mengikuti dengan antusias dan
senang. Secara rinci siklus II dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik
Siklus II juga dibagi dalam dua aspek, yaitu:
1) Aktivitas peserta didik dengan guru
Dari pengamatan interaksi peserta didik dengan guru selama proses
pembelajaran, pada pembelajaran siklus II ini sudah mengalami
peningkatan dari rata-rata sebesar 61,56% pada siklus I menjadi rata-rata
sebesar 78,43%. Peserta didik mulai mengikuti pembelajaran dengan
lebih aktif dan memahami materi yang disampaikan. Hal ini dikarenakan
mereka sudah mengerti pentingnya pemahaman materi dalam proses
pembelajaran itu sendiri dan atas bimbingan dari guru dalam
pelaksanaan diskusi kelompok sehingga adanya interaksi yang baik
antara guru dan peserta didik. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel
daftar aktivitas peserta didik dengan guru di bawah ini:
Table 4.6
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS
PESERTA DIDIK DENGAN GURU
Satuan Pendidikan : MAN 02 Pekalongan
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sel
Sub Materi pokok : membandingkan mekanisme pada membran
(difusi, osmosis, transport aktif, endositosis
dan eksositosis)
Hari/Tanggal : Rabu, 05 Agustus 2009
Jumlah Peserta Didik yang diteliti : 32 anak
Aspek PengamatanNo. Responden A B C D E JumlahProsentase(%) Klasifikasi
1. R-01 4 4 3 3 2 17 85 % Baik2. R-02 4 3 3 4 2 16 80 % Baik3. R-03 3 3 1 3 2 12 60 % Cukup4. R-04 4 4 2 3 3 16 80 % Baik5. R-05 4 4 3 3 2 15 75 % Baik6. R-06 4 4 2 2 1 13 65 % Cukup7. R-07 4 4 3 3 2 16 80 % Baik8. R-08 4 4 4 3 3 18 90 % Baik9. R-09 4 4 4 3 3 18 90 % Baik10. R-10 4 3 2 3 3 15 75 % Baik11. R-11 4 4 3 3 2 16 80 % Baik12. R-12 4 4 2 3 2 15 75 % Baik13. R-13 4 4 2 3 2 15 75 % Baik14. R-14 4 4 2 3 2 15 75 % Baik15. R-15 4 4 2 3 2 15 75 % Baik16. R-16 3 2 2 3 3 13 65 % Cukup17. R-17 3 2 4 3 3 15 75 % Baik18. R-18 3 3 4 3 4 17 85 % Baik19. R-19 4 3 3 3 3 16 80 % Baik20. R-20 4 3 4 3 3 17 85 % Baik21. R-21 4 4 2 3 3 16 80 % Baik22. R-22 4 4 3 3 4 18 90 % Baik23. R-23 4 4 2 3 3 16 80 % Baik24. R-24 4 4 2 3 2 15 75 % Baik25. R-25 4 4 2 3 1 14 70 % Baik
26. R-26 4 4 3 3 3 17 85 % Baik27. R-27 4 4 3 4 3 18 90 % Baik28. R-28 4 3 2 3 2 14 70 % Baik29. R-29 4 4 3 3 3 17 85 % Baik30. R-30 4 4 2 3 2 15 75 % Baik31. R-31 4 4 3 4 3 18 90 % Baik32. R-32 3 3 2 3 3 14 70 % BaikJumlah 123 116 84 97 82 502 78,43 % Baik
Keterangan:
1. Aspek Pengamatan
B. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel
C. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru
D. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan guru
E. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta didik
F. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
1. Kriteria Penilaian
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
2. Klasifikasi Aktivitas
> 40 % = Kurang
41 – 69 % = Cukup
70 – 100 % = Baik
3. Analisis Data Aktivitas
Berdasarkan data siklus I ini maka, diperoleh:
Σ Aktivitas peserta didik – Peserta didik seluruh peserta didik = 502
Σ Peserta didik = 32
Skor maksimum = 20
Maka,
Rata-rata aktivitas ( x ) =∑
∑didikPeserta
didikpesertaseluruhAktivitas
=32
502
= 15,68
Prosentase (%) = %100maksimumSkor
didikpesertarata-rataAktivitasx∑
= %10020
68,15 x
= 78,43 %
2) Aktivitas peserta didik dengan peserta didik
Sedangkan untuk pengamatan aktivitas peserta didik dengan
peserta didik juga mengalami peningkatan yakni dari rata-rata sebesar
66,79 % menjadi rata-rata sebesar 83,78 %. Sebagaimana dapat dilihat
pada tabel daftar aktivitas peserta didik dengan peserta didik di bawah
ini:
Table 4.7
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS
PESERTA DIDIK DENGAN PESERTA DIDIK
Satuan Pendidikan : MAN 02 Pekalongan
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sel
Sub Materi pokok : membandingkan mekanisme pada membran
(difusi, osmosis, transport aktif, endositosis
dan eksositosis)
Hari/Tanggal : Rabu, 05 Agustus 2009
Jumlah Peserta Didik yang diteliti : 32 anak
Aspek Pengamatan JumlahProsentase(%) KlasifikasiNo. Responden
A B C D1. R-01 4 3 3 4 14 88 % Baik2. R-02 3 3 3 4 13 81 % Baik3. R-03 3 2 2 3 10 63 % Cukup4. R-04 3 3 3 4 13 81 % Baik5. R-05 4 3 3 4 14 88 % Baik6. R-06 3 3 3 4 13 81 % Baik7. R-07 4 3 3 4 14 88 % Baik8. R-08 4 4 3 4 15 94 % Baik9. R-09 4 4 3 4 15 94 % Baik10. R-10 3 3 2 4 12 75 % Baik11. R-11 4 3 3 4 14 88 % Baik12. R-12 4 3 3 4 14 88 % Baik13. R-13 3 3 3 4 13 81 % Baik14. R-14 4 3 3 4 14 88 % Baik15. R-15 4 3 3 4 14 88 % Baik16. R-16 3 2 2 3 10 63 % Cukup17. R-17 3 3 2 4 12 75 % Baik18. R-18 4 3 3 4 14 88 % Baik19. R-19 4 3 3 4 14 88 % Baik20. R-20 4 3 3 4 14 88 % Baik21. R-21 3 3 3 4 13 81 % Baik22. R-22 4 3 4 4 15 94 % Baik23. R-23 4 3 3 4 14 88 % Baik24. R-24 4 3 3 4 14 88 % Baik
25. R-25 4 3 3 4 14 88 % Baik26. R-26 3 3 3 4 13 81 % Baik27. R-27 4 3 3 4 14 88 % Baik28. R-28 3 3 3 4 13 81 % Baik29. R-29 3 3 3 3 12 75 % Baik30. R-30 4 3 3 4 14 88 % Baik31. R-31 4 3 3 4 14 88 % Baik32. R-32 4 3 3 3 13 81 % BaikJumlah 116 96 93 124 429 83,78 % Baik
Keterangan:
1. Aspek Pengamatan
A. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar
B. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok
C. Kemampuan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
D. Sikap peserta didik dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan (senang)
2. Kriteria Penilaian
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
3. Klasifikasi Aktivitas
> 40 % = Kurang
41 – 69 % = Cukup
70 – 100 % = Baik
4. Analisis Data Aktivitas
Berdasarkan data siklus I ini maka, diperoleh:
Σ Aktivitas peserta didik – Peserta didik seluruh peserta didik =
Σ Peserta didik = 32
Skor maksimum = 16
Maka,
Rata-rata aktivitas ( x ) =∑
∑didikPeserta
didikpesertaseluruhAktivitas
=32429
= 13,40
Prosentase (%) = %100maksimumSkor
didikpesertarata-rataAktivitasx∑
= %10016
40,13 x
= 83,78 %
3) Hasil keseluruhan aktivitas peserta didik
Berdasarkan data hasil pengamatan yang telah diperoleh maka data hasil
keseluruhan aktivitas peserta didik yang didapat dari siklus II mencapai
94,44 %. Hal ini terdapat peningkatan dibandingkan dengan siklus I dan
sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.
Sebagaimana dapat dilihat pada tabel daftar aktivitas peserta didik
dengan peserta didik di bawah ini:
Tabel 4.8
LEMBAR PENGAMATAN SELURUH AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE SIKLUS II
Petunjuk pengamatan :
3. Pusatkan perhatian pada prilaku peserta didik di dalam kelas.
4. Tuliskan hasil pengamatan pada skala pengamatan dengan tanda cek ( ) pada setiap
indikator dengan ketentuan : 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), dan 1 (kurang).
Skor Penilaian
No Aspek Pengamatan 4 3 2 1 Prosentase
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru tentang materi
pokok sel
Peserta didik menyalin materi
yang disampaikan oleh guru
Peserta didik mengajukan
pertanyaan kepada guru tentang
penjelasan guru
Peserta didik mendengarkan
penjelaskan terhadap pertanyaan
peserta didik
Keberanian peserta didik
menjawab pertanyaan guru
Peserta didik mengajukan
pendapat dalam menyusun gambar
Peserta didik berpartisipasidalam
diskusi kelompok
Kemampuan peserta didik dalam
menyimpulkan hasil belajar
Sikap peserta didik dalam
melakukan kegiatan tanpa merasa
tertekan (senang)
96,09 %
90,62 %
65,62 %
75,78 %
64,06 %
90,62 %
75 %
72,65 %
97,65 %
Keterangan :
5. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25 % kriteria kurang.
6. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas <25 %- 50 % kriteria cukup.
7. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >50 %- 75 % kriteria baik.
8. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas > 75 % kriteria baik sekali.
Penilaian :
44,9436
624%10049
)10()20()32()47(=
+=
+++ xx
xxxx
b. Hasil Pengamatan Terhadap Tindakan Guru
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap tindakan guru
pada siklus II, diperoleh data bahwa kinerja guru efektif dan optimal
(terlampir). Guru sudah mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan baik sesuai dengan langkah-langkah yang ada dalam model
pembelajaran Picture and Picture.
c. Hasil refleksi
Berdasarkan hasil penelitian siklus II kemudian dilakukan refleksi
terhadap langkah-langkah yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut
adalah sebagai berikut:
Pada pelaksanaan siklus II ini sudah cukup dalam meningkatkan
kegiatan aktivitas peserta didik dengan guru maupun peserta didik dengan
peserta didik dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Picture and
Picture sudah mencapai indikator yang telah ditentukan.
C. Pembahasan
Pembahasan yang diuraikan di sini didasarkan atas hasil pengamatan yang
telah dilakukan dilanjutkan dengan kegiatan refleksi. Dari hasil tersebut dapat
diketahui bahwa :
1. Siklus I
Selama proses pembelajaran siklus I berlangsung dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture, peserta didik
melakukan kegiatan-kegiatan yang dirancang sesuai dengan silabus dan RPP.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada siklus I antara lain sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang
dibutuhkan selama proses penelitian berlangsung, diantaranya yaitu :
1) Membuat daftar nama peserta didik (untuk absensi)
2) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi yang telah
direncanakan, dan diserahkan kepada guru mata pelajaran Biologi.
3) Menyiapkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi sebagai
bahan pembelajaran.
4) Menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik.
5) Menyusun lembar observasi kinerja guru.
6) Menyiapkan foto untuk dokumentasi
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Picture and Picture adalah sebagai berikut :
c) Pertemuan pertama
Untuk pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan ini
dipusatkan untuk penyampai materi pokok sel pada sub bab organela
sel tumbuhan dan sel hewan.
Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam
kepada semua peserta didik, dilanjutkan dengan menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai sebelum masuk pada penjelasan materi,
guru melakukan apersepsi dan kemudian dilanjutkan dengan
penyampaian sedikit materi sebagai pengantar.
Setelah penyampain materi selesai guru menjelaskan kepada
peserta didik tentang model pembelajaran kooperatif tipe Picture and
Picture dan kemudian menunjukkan gambar-gambar yang berkaitan
dengan materi. Selanjutnya guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5-6
peserta didik serta membagikan gambar kepada masing-masing
kelompok untuk dirangkai, Setiap kelompok berdiskusi untuk
merangkai dan membahas gambar yang telah diberikan oleh guru
sampai waktu yang telah ditentukan.
Setelah selesai berdiskusi, guru menunjuk/memanggil peserta
didik secara acak untuk mengurutkan/merangkai gambar-gambar
menjadi urutan/gambar yang logis dan menanyakan alasan pemikiran
gambar tersebut. Karena sisa waktu tinggal sedikit maka waktu
digunakan guru untuk mengevaluasi hasil pembelajaran dan
memotivasi peserta didik untuk tetap belajar di rumah, kemudian guru
menutup pertemuan dan mengucapkan salam.
d) Pertemuan kedua
Pada pertemuan kedua, proses pembelajaran difokuskan pada
guru pada pembahasan kembali materi pada pertemuan pertama dan
evaluasi. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam
kepada peserta didik, guru membagi membagi kelompok sesuai
dengan kelompok sebelumnya dan menunjuk salah satu peserta untuk
menjelaskan maksud dari gambar yang telah drangkai dan kemudian
guru memperlihatkan gambar yang telah dirangkai oleh peserta didik
pada pertemuan sebelumnya. Dan kemudian guru menjelaskan maksud
dari gambar tersebut.
Selanjutnya guru mulai menanamkan materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin di capai, dan kemudian guru menyimpulkan
hasil pembelajaran. Untuk kegiatan selanjutnya masih ada sisa waktu
20 menit, guru membagikan tugas individu. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam memahami
materi pokok sel sub bab organela sel tumbuhan dan sel tumbuhan.
Setelah tugas selesai dikerjakan oleh peserta didik, guru menutup
pelajaran.
c. Pengamatan
1) Observasi terhadap peserta didik
Peneliti mengamati aktivitas belajar baik peserta didik dengan
guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalam proses
pembelajaran picture and picture materi pokok sel.
Peneliti mengamati aktivitas peserta didik pada saat
pelaksanaan pembelajaran yang disajikan oleh guru dan pada saat
peserta didik mengerjakan lembar diskusi kelompok. Dari hasil
pengamatan yang telah dilakukan diperoleh data bahwa peserta didik
kurang aktif dan dalam kerja kelompok peserta didik yang pandai
cenderung mendominasi kelompoknya.
2) Observasi terhadap guru
Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan
pembelajaran dengan model pembelajaran picture and picture pada
siklus I, diperoleh hasil:
a) Guru kurang menciptakan suasana pembelajaran yang aktif.
b) Guru kurang memotivasi dan membimbing kinerja kelompok baik
secara individu maupun klasikal.
c) Guru kurang mengamati jalannya diskusi kelompok
d) Guru dalam memberikan gambar kepada kelompok kurang banyak
sehingga masih banyak peserta didik yang kurang aktif.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, maka peneliti dan guru
bersama-sama melakukan refleksi guna memperbaiki pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut antara lain:
1) Guru harus lebih memotivasi dan membimbing kinerja kelompok baik
secara individu maupun klasikal.
2) Guru harus lebih menciptakan suasana pembelajaran yang aktif.
3) Untuk mengurangi dominasi peserta didik yang pandai dalam
kelompoknya dan peserta didik yang lain ikut serta dalam diskusi
kelompok maka guru perlu memperbanyak lembar diskusi kelompok.
4) Hasil aktivitas belajar peserta didik belum mencapai indikator yang telah
ditentukan yakni aktivitas peserta didik dengan guru 61,56 % dan
akivitas peserta didik dengan peserta didik 66,79 % dengan jumlah
keseluruhan akivitas peserta didik 77,78 %, sehingga perlu diadakan
perbaikan pada siklus II.
2. Siklus II
Selama proses pembelajaran siklus II berlangsung dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture, peserta didik
melakukan kegiatan-kegiatan yang dirancang sesuai dengan silabus dan RPP.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada siklus II antara lain sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti mempersiapkan dan memperabaiki
segala sesuatu yang dibutuhkan selama proses penelitian berlangsung,
diantaranya yaitu :
1) Membuat daftar nama peserta didik (untuk absensi)
2) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi yang telah
direncanakan, dan diserahkan kepada guru mata pelajaran Biologi.
3) Menyiapkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi sebagai
bahan pembelajaran.
4) Menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik.
5) Menyusun lembar observasi kinerja guru.
6) Menyiapkan foto untuk dokumentasi
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Picture and Picture adalah sebagai berikut :
e) Pertemuan pertama
Untuk pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan ini
dipusatkan untuk penyampai materi pokok sel pada sub bab
mekanisme transport pada membrane (difusi, osmosis, transpor aktif,
endositosis dan eksositosis).
Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam
kepada semua peserta didik, dilanjutkan dengan menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai sebelum masuk pada penjelasan materi,
guru melakukan apersepsi serta memberikan motivasi untuk
membangkitkan semangat belajar peserta didik dan kemudian
dilanjutkan dengan penyampaian sedikit materi sebagai pengantar.
Setelah penyampain materi selesai guru menjelaskan kepada
peserta didik tujuan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and
Picture dan kemudian menunjukkan gambar-gambar yang berkaitan
dengan materi. Selanjutnya guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5-6
peserta didik serta membagikan gambar kepada masing-masing
kelompok untuk dirangkai, pada siklus II pemberian gambar
diperbanyak, hal ini bertujuan agar peserta didik aktif dalam kinerja
kelompok dan peserta didik yang pandai tidak mendominasi
kelompoknya. Setiap kelompok berdiskusi untuk merangkai dan
membahas gambar yang telah diberikan oleh guru sampai waktu yang
telah ditentukan. Dalam diskusi kelompok guru membimbing kinerja
kelompok baik secara individu maupun klasikal secara proporsianal
serta mengamati jalannya diskusi kelompok.
Setelah selesai berdiskusi, guru menunjuk/memanggil peserta
didik secara acak untuk mengurutkan/merangkai gambar-gambar
menjadi urutan/gambar yang logis dan menanyakan alasan pemikiran
gambar tersebut. Karena sisa waktu tinggal sedikit maka waktu
digunakan guru untuk mengevaluasi hasil pembelajaran dan
memotivasi peserta didik untuk tetap belajar di rumah, kemudian guru
menutup pertemuan dan mengucapkan salam.
f) Pertemuan kedua
Pada pertemuan kedua, proses pembelajaran difokuskan pada
guru pada pembahasan kembali materi pada pertemuan pertama dan
evaluasi. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam
kepada peserta didik, kemudian guru memperlihatkan gambar yang
telah dirangkai oleh peserta didik pada pertemuan sebelumnya.
Kemudian guru membagi kelompok sesuai dengan kelompok
sebelumnya dan menunjuk salah satu peserta untuk menjelaskan
maksud dari gambar yang telah drangkai Dan kemudian menjelaskan
maksud dari gambar tersebut.
Selanjutnya guru mulai menanamkan materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin di capai, agar pemahaman peserta didik
terhadap materi sel meningkat guru dan peserta didik melakukan
kegiatan tanya jawab dan kemudian guru menyimpulkan hasil
pembelajaran. Untuk kegiatan selanjutnya masih ada sisa waktu 20
menit, guru membagikan tugas individu. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam memahami
materi pokok sel sub bab organela sel tumbuhan dan sel tumbuhan.
Setelah tugas selesai dikerjakan oleh peserta didik, sebelelum menutup
pembelajaran guru mememberikan memotivasi peserta didik untuk
giat belajar, kemudian guru menutup pelajaran.
c. Pengamatan
1) Observasi terhadap peserta didik
Peneliti mengamati aktivitas belajar baik peserta didik dengan
guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalam proses
pembelajaran picture and picture materi pokok sel.
Peneliti mengamati aktivitas peserta didik pada saat
pelaksanaan pembelajaran yang disajikan oleh guru dan pada saat
peserta didik mengerjakan lembar diskusi kelompok. Dari hasil
pengamatan yang telah dilakukan pada siklus II diperoleh data bahwa
peserta didik lebih aktif dari siklus I dan dalam kinerja kelompok
seluruh peserta didik mengikuti diskusi tanpa adanya peserta didik
yang lebih pandai mendominasi kelompoknya. Hal ini dikarenakan
pada saat diskusi kelompok siklus II guru lebih membimbing kinerja
kelompok baik secara individu maupun klasikal dan guru mengamati
jalanya diskusi.
2) Observasi terhadap guru
Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan
pembelajaran dengan model pembelajaran picture and picture pada
siklus I, diperoleh hasil:
a) Guru sudah menciptakan suasana pembelajaran yang aktif.
b) Guru memotivasi dan membimbing kinerja kelompok baik secara
individu maupun klasikal.
c) Guru mengamati jalannya diskusi kelompok
d) Guru dalam memberikan gambar kepada kelompok sudah
diperbanyak sehingga peserta didik lebih aktif dalam
pembelajaran.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pada siklus II, maka peneliti dan guru
bersama-sama melakukan refleksi. Hasil refleksi tersebut antara lain:
1) Guru sudah melakukan pengelolaan pembelajaran dengan baik.
2) Hasil aktivitas belajar peserta didik sudah mencapai indikator yang telah
ditentukan yakni aktivitas peserta didik dengan guru 78,43 % dan
aktivitas peserta didik dengan peserta didik 83,78 % dengan jumlah
keseluruhan aktivitas peserta didik 94,44%sehingga tidak perlu
dilaksanakan pembelajaran siklus III.
Untuk peningkatan aktivitas peserta didik secara klasikal dan jumlah
aktivitas keseluruah peserta didik, dapat dilihat pada table dan histognram
dibawah ini:
Table 4.9Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik
Maupun Peserta Didik dengan Guru
Siklus Aktivitas Pesertadidik-Guru
Aktivitas Pesertadidik-Pesertadidik
Jumlahkeseluruhanaktifitaspesertadidik
I 61,56% 66,79% 77,78%
II 78,43% 83,78% 94,44%
77,78
94,44
0
20
40
60
80
100
Siklus I Siklus II
Peserta didik - Guru
Peserta didik -peserta didik
Jumlah keseluruhanaktivitas pesertadidik
Gambar 4.1
Histogram Aktivitas Peserta dengan Peserta Didik (PD-PD)
Maupun Peserta Didik dengan Guru (PD-Guru)
BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa “Model
Pembelajaran Picture and Picture dalam meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi
Materi Pokok Sel Peserta Didik Kelas XI MAN 02 Pekalongan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di MAN 02 Pekalongan
dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture membawa
dampak positif terhadap aktivitas belajar yang rendah menjadi meningkat. Hal
ini dapat dilihat dengan perolehan aktivitas peserta didik, yaitu pada siklus I
aktivitas peserta didik dengan guru adalah 61,56% dan aktivitas peserta didik
dengan peserta didik 66,79% dengan jumlah keseluruhan aktivitas peserta
didik 77,78%, mengalami peningkatan pada siklus II yakni aktivitas peserta
didik dengan guru 78,63% dan aktivitas peserta didik dengan peserta didik
83,78% dengan jumlah keseluruhan aktivitas peserta didik 94,44%.
2. Bentuk-bentuk perilaku yang menyertai peningkatan aktivitas belajar peserta
didik dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture adalah
sebagai berikut :
a. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel.
b. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru.
c. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan
guru.
d. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta
didik.
e. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru.
f. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar.
g. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok.
h. Kemampuan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.
i. Sikap siswa dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan.
B. Saran
Berdasarkan penelitian tersebut penulis menyampaikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Dalam proses belajar mengajar Biologi guru harus mampu memilih model dan
metode pembelajaran yang sesuai dengan matei yang akan disampaikan supaya
peseta didik tidak bosan dan lebih aktif dalam proses pembelajaran.
2. Model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar peserta didik sehingga perlu dikembangkan pada materi pokok yang lain.
C. Penutup
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. tak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sepenuhnya
dalam menyusun skripsi ini.
Penulis menyadari meskipun dalam penulisan skripsi ini telah berusaha
semaksimal mungkin, namun dalam penulisan skripsi ini tidak bisa lepas dari
kesalahan dan kekeliruan Untuk itu, kritik dan saran senantiasa penulis harapkan
demi perbaikan skripsi ini ke depan serta perluasan pengetahuan keilmuan bagi kita
semua. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca
pada umumnya. Amin
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, Jakarta: PT RhinekaCipta, 2003.
Al Hafidz, Abdul Aziz Abdur Rouf, Mushaf Al Qur an Terjemah Edisi Tahun 2002,Jakarta: Al Huda, 2002.
Ali, Maulana Muhammad, Kitab Hadits Pegangan,Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah,1992.
Arikunto, Suharsimi, dkk., Penelitian tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008.
________________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : RinekaCipta, 2002.
Aryulina, Diah, dkk., Biologi I SMA dan MA Untuk Kelas XI, Jakarta : Esis, 2007.
Crow, Education Psychology,U.S.A: American Book Company 1958.
Dimyati, dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rhineka Cipta, 1999.
Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2002.
George H. Fried, dan George J. Hademenos,Schaum s Outlines Biologi Edisi Kedua,Jakarta: Erlangga, 2006
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research I dan II, Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM,1988.
____________, Metodologi Research I, Yogyakarta : Andi Offset, 2000.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
_____________, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004.
Harefa, Andrias, Menjadi Manusia Pembelajar, Jakarta: Kompas, 2009.
Hasil dokumentasi MAN 2 Pekalongan, yang diperoleh pada hari Rabu tanggal 15 Juli2009
Irawan, Prasetya, dkk, Teori Belajar , Motivasi, dan Keterampilan Mengajar, Jakarta:Universitas Terbuka, 1996.
Irianto, Kus, Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramesdis, Bandung: YramaWidya, 2004.
Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Kelompok,Bandung: Alfabeta, 2007.
Jauzi, Imam Abi Faraj Abdurrohman Ali, Ibnu Dar Al Kutub Al Ilmiyah, BeirutLebanon, 1997 M, t.t.
Johnson, David W., Learning Together and Alone, Boston: University of Minnesota,1999.
Luluk Karisma Setya Utami, “Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture untukmeningkatkan kreatifitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA pada KonsepPernafasan di SMAN I Guntur Demak , Skripsi Fakultas MIPA UNNES.Semarang : Perpustakaan UNNES, 2008 t.d
Muslich, Masrur, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Jakarta :Bumi Aksara, 2008.
Mustakim, Psikologi Pendidikan,Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2010.
Pratiwi, D.A,. dkk., Biologi Untuk SMA Kelas XI, Jakarta: Erlangga, 2007.
Sadiman, Arif S., dkk, Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, Cet.10.
Sanjaya, Wina, Kajian Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung : Sekolah Pasca Sarjana,2007.
Sismato “Menakar Integrasi IPA dalam KTSP”, http://Re-Searchengines.Com/0707sismato,Html,Kamis, 22 April 2010, Jam 11.10
Sitorus, M.H., Istilah-istilah Biologi, Bandung : Irama Widjaya, 1999.
Sudjana, Nana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2004.
____________, Strategi Pembelajaran, Bandung: Falah Production, 2005.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D,Bandung : Alfabeta, 2007.
Suhartono, Suparlan, Wawasan Pendidikan Sebuah Pengantar Pendidikan, Yogyakarta:Ar Ruzz Media, 2008.
Sukintaka, Teori Pendidikan Jasmani, Filosofis, Pembelajaran dan Masa Depan,Bandung: Nuansa Cendekia, 2004.
Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2009.
Suyanto, Slamet Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta: Hikayat, 2005.
Suyitno, Amin, Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP,Semarang: 2007.
Teacher’s Guide, Biologi 2 for Senior High School, Semarang: Yudistira, 2006.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa, Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta:Prestasi Pustaka, 2007.
Utomo, Pristiadi, Http://ilmuwanmuda.wordprees.com/piaget-dan-teorinya/, Kamis, 29April 2010, Jam 13.46
Warsiyah, “Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk MeningkatkanHasil belajar Konsep Saling Ketergantungan di Kelas VII B SMPN 5Magelang , Skripsi Fakultas MIPA UNNES. Semarang : PerpustakaanUNNES, 2008 t.d
Wina, Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2007.
Winataputra, Udin S., dkk, Strategi Belajar Mengajar IPA, Jakarta: Universitas Terbuka,2001, . 34.
Winkel, W.S, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1996.
Yatim, Wildan, Biologi Modern Biologi Sel, Bandung : PT. Tarsito, 2003.
http// learning-with-me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#3,
http//id.wikipedia.org/wiki/berkas:sel-tumbuhan.png, Sabtu, 13 Juni 2009 Jam 16.42
http://aansma11.blogspot.com/2007/06/ktsp-biologi-smama.html, Jumat, 19 April 2010Jam 15.34.
http://digilib .unnes.ac.adgsdi/collect/p/index/assoc/HASHO114.dir/doc.pdf, Kamis,29April 2010, Jam 14.05
http://heni.student.fkip.uns.ac.id Blogs Weblog, diakses pada hari Sabtu, 28 November2009
http://id.wikipedia.org/wiki/gambarseltumbuhandanhewanbiologi. Sabtu, 13 Juni 2009Jam 16.57.
http://id.wikipedia.org/wiki/selbiologi, 13 Juni 2009 Jam 16.45
http://images.google.com/imgres?imgurl, sel tumbuhan-plastida.png, Kamis, 25 Februari2010 Jam 11.48
http://images.google.com/imgres?imgurl, sel-badan golgi.png, Kamis, 25 Februari 2010Jam 11.34
http://images.google.com/imgres?imgurl, sel-mitokondria.png, Kamis, 25 Februari 2010Jam 11.46
http://images.google.com/imgres?imgurl=http://aribudiyanto.ictjogja.net/btkpsd/SD5 _selhewan-tumbuhan/images/retikulum endoplasma, Kamis 25 Februari 2010 Jam11.23. _dan_kesehatan_clip_image002.jpg&imgrefurl
http://learning-with-me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#3. Jum’at, 15 Mei2009, Jam 18.54.
http://one.indoskripsi.com/node/1709.Jum’at 19 April 2010, Jam 14.21
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp-files/mp-303/image/hal 13 jpg, Selasa 16 Februari2010 Jam 10.43
DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN
Nama : Indana Zulfa
NIM : 053811424
Tempat Tanggal Lahir : Pekalongan, 02 Desember 1987
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kradenan gang 4 RT/RW : 02/04 Pekalongan Selatan
Jenjang Pendidikan :
1. SDI Buaran Pekalongan Lulus Tahun 1999
2. MTsS Hidayatul Atfal Pekalongan Lulus Tahun 2002
3. SMA Takhassus Al Qur’an Wonosobo Lulus Tahun 2005
4. IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah Jurusan Tadris Biologi Masuk Tahun
2005
Demikian daftar riwayat pendidikan ini saya buat dengan sebenarnya :
Semarang, 29 Juni 2010
Penulis
Indana Zulfa NIM : 053811424
Lampiran 9
ANGKET PENELITIAN
Nama:
Kelas:
Petunjuk Pengisian:
a. Bacalah pertanyaan yang ada dengan seksama
b. Lingkarilah jawaban yang kamu anggap benar
c. Berilah alasan yang mendukung jawaban kamu
Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan keadaan kamu!
1. Apakah kamu suka mata pelajaran Biologi?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
2. Apakah kamu punya buku paket mata pelajaran Biologi?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
3. Apakah kamu senang mata pelajaran Biologi materi pokok Sel?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
4. Apakah menurut kamu, materi pokok sel mudah dipelajari?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
5. Apakah guru kamu dalam menyampaikan materi pokok Sel cukup jelas?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
6. Apakah guru kamu dalam menyampaikan mata pelajaran Biologi menggunakan
model/media pembelajaran tertentu?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
7. Apakah kamu berani bertanya jika kamu belum paham?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
8. Apakah kamu sering mendapatkan soal-soal latihan dari guru mata pelajaran Biologi
kamu?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
9. Apakah kamu sering mendapatkan penyelesaian dari soal-soal latihan yang diberikan
guru mata pelajaran Biologi kamu?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
10. Apakah kamu merasa mudah dalam pembelajaran Biologi?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
--------<< SELAMAT MENGERJAKAN >>-------
ANGKET
PESERTA DIDIK SETELAH DIBERI TINDAKAN
Nama:
Kelas:
Petunjuk Pengisian:
a. Bacalah pertanyaan yang ada dengan seksama
b. Lingkarilah jawaban yang kamu anggap benar
c. Berilah alasan yang mendukung jawaban kamu
Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan keadaan kamu!
1. Apakah kamu suka mata pelajaran Biologi?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
2. Apakah kamu punya buku paket mata pelajaran Biologi?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
3. Apakah kamu senang mata pelajaran Biologi materi pokok Sel?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
4. Apakah menurut kamu, materi pokok sel mudah dipelajari?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
5. Apakah guru kamu dalam menyampaikan materi pokok sel cukup jelas?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
6. Apakah guru kamu dalam menyampaikan materi pokok sel menggunakan metode
pembelajaran picture and picture ?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
7. Apakah kamu berani bertanya jika kamu belum paham?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
8. Apakah kamu sering mendapatkan soal-soal latihan dari guru mata pelajaran Biologi
kamu?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
9. Apakah kamu sering mendapatkan penyelesaian dari soal-soal latihan yang diberikan
guru mata pelajaran Biologi kamu?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
10. Apakah kamu merasa mudah dalam pembelajaran Biologi?
a. Ya b. Tidak
Alasan: …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
--------<< SELAMAT MENGERJAKAN >>-------
Lampiran 12
PESERTA DIDIK KELAS XI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
No Jenis Aktivitas/Aspek yang diamati
1. Aktivitas Peserta Didik dengan Guru
f. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi pokok sel
g. Peserta didik menyalin materi yang disampaikan oleh guru
h. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru tentang penjelasan guru
i. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terhadap pertanyaan peserta
didik
j. Keberanian peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
2. Aktivitas Peserta Didik dengan Peserta Didik
e. Saling membaca dalam memahami permasalahan dari guru
f. Peserta didik mengemukakan pendapat dalam menyusun gambar
g. Peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelompok
h. Kemampuan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
i. Sikap siswa dalam melakukan kegiatan tanpa merasa tertekan (senang)
Lampiran 1
DAFTAR PESERTA DIDIKKelas XI IPA 3
No Nama Jenis kelamin1 Anis Kharisma P2 Ayu Lestari P3 Beny Ardianto Prayogi L4 Citra Permata Sari P5 Desi Triseptiana P6 Dewi Maryam P7 Dwiyanty Ayu . H P8 Fella Sufa P9 Habibah P10 Ismaniar Nova Eryanti P11 Janky Selys Mayanti P12 Kiky Ardiana P13 Lia Khikmatul Maula P14 Mafiroh P15 Mifka Elvis Elis P16 Moch. Asrofi L17 Moch. Fitris Syam L18 Muhammad Afif.M L19 Muhammad Fahminnafi L20 Muhtar Abdurahman L21 Nova Tryanasari P22 Nur Eliza P23 Nur Fadhilah P24 Nurul Hidayah P25 Nuryani Ristyaningsih P26 Rizka Ayu Ningsih P27 Sigit Nurul Huda L28 Soraya Nailatul Izzah P29 Sri Ningsih P30 Ulviana Lestari P31 Vivi Naharani P32 Yudha Bagus Pratama L
Lampiran 2
DAFTAR KELOMPOKSiklus I
• Kelompok I1. Citra Permata Sari2. Mukhtar Abdul Aziz3. Moch. Asrofi4. Ismaniar Nova Eryanti5. Lia Khikmatul Maula6. Rizka Ayu Ningsih
• Kelompok II1. Kiki Ardiana2. Ayu Lestari3. Nur Eliza4. Sri Ningsih5. M. Fahminnafi6. M. Afif Mubarok
• Kelompok III1. Desi Triseptiani2. Fella Sufa3. Ulfiana Lestari4. Nuryani Setyaningsih5. Sigit Nurul Huda
• Kelompok IV1. Vivi Naharani2. Nova Tryanasari3. Mafiroh4. Janky Selys Mayanti5. Yudha Bagus Pratama
• Kelompok V1. Beny Ardianto Prayogi2. Dewi Maryam3. Dwiyanty Ayu H.4. Anik Kharisma5. Nurul Hidayah
• Kelompok VI1. Habibah2. Nur Fadhilah3. Mifka Elvis Elis4. Moch. Fitris Syam5. Soraya Nailatul Izzah
Lampiran 3
DAFTAR KELOMPOKSiklus II
• Kelompok I1. Anis Kharisma2. Yudha Bagus Pratama3. Nurul Hidayah4. Mafiroh5. Moch. Asrofi
• Kelompok II1. Beny Ardianto Prayogi2. Kiky Ardiana3. Nur Fadhilah4. Riska Ayu Ningsih5. Soraya Nailatul Izzah
• Kelompok III1. Citra Permata Sari2. Mukhtar Abdurrahman3. Moch. Afif Mubarok4. Fella Sufa5. Ayu Lestari6. Ismaniar Nova Eryanti
• Kelompok IV1. M. Fahminnafi2. Vivi Naharani3. Lia khimatul Maula4. Sri ningsih5. Sigit Nurul Huda6. Nur Eliza
• Kelompok V1. Dewi Maryam2. Habibah3. Mifka Elvis Elis4. Nova Tryanasari5. Moch. Fitri Syam
• Kelompok VI1. Ulviana Lestari2. Nuryani Ristya Ningsih3. Janky Salys Mayanti4. Dwiyanti Ayu Herdiastuti5. Desi Tri Septiana
Lampiran 4
WAWANCARA
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran biologi yang terjadi di MAN 2 Pekalongan
?
2. Sejauh ini metode atau model pembelajaran apakah yang digunakan dalam
pembelajaran Biologi ?
3. Bagaimana kondisi peserta didik atau kelas dalam pembelajaran Biologi ?
4. Apakah peserta didik senang jika diberi soal sebagai latihan ?
5. Bagaimana nilai evaluasi mata pelajaran yang diperoleh peserta didik?
6. Dengan berlakunya KTSP apakah strategi pembelajaran Biologi di MAN 2
Pekalongan sudah menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan
metode atau model pembelajaran tertentu?
HASIL WAWANCARA
Peneliti : Bagaimana pelaksanaan pembelajaran biologi yang terjadi di MAN 2
Pekalongan ?
Guru : Proses pembelajaran biologi di MAN 2 Pekalongan kurang berjalan dengan
baik karena peserta didik masih kurang aktif di dalam pembelajaran.
Peneliti : Sejauh ini metode atau model pembelajaran apakah yang digunakan dalam
pembelajaran Biologi ?
Guru : Masih menggunakan metode konvesional (ceramah).
Peneliti : Bagaimana kondisi peserta didik atau kelas dalam pembelajaran Biologi?
Guru : Kondisi perserta didik dalam kelas kurang aktif terkadang ada yang mengantuk
atau bahkan mengobrol dengan temannya sehingga menyebabkan kelas
menjadi gaduh.
Peneliti : Apakah peserta didik senang jika diberi soal sebagai latihan ?
Guru : Ada yang merasa senang, ada juga yang merasa terbebani dengan adanya
pemberian soal latihan.
Peneliti : Bagaimana nilai evaluasi mata pelajaran yang diperoleh peserta didik?
Guru : Cukup baik.
Peneliti : Dengan berlakunya KTSP apakah strategi pembelajaran Biologi di MAN 2
Pekalongan sudah menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan
metode atau model pembelajaran tertentu?
Guru : Pembelajaran Biologi di MAN 2 Pekalongan masih sering menggunakan
metode pembelajaran konvensional (ceramah) akan tetapi terkadang juga
menggunakan metode atau model pembelajaran tertentu namun itu jarang
dilakukan.
Lampiran 5
JURNAL HARIANKELAS XI IPA 3
Keadaan kelas Paraf guruNo Hari Tanggal Jam Kelas Uraian kegiatanJumlah Hadir Tidak
hadir1 Rabu 29 Juli 1&2 XI IPA3 • Penyampaian materi struktur dan fungsi
sel sebagai unit terkecil (organela sel
tumbuhan dan sel hewan).
• Menunjukkan gambar sel tumbuhan
dan sel hewan.
• Pembagian kelompok
• Mengerjakan tugas kelompok
(merangkai sel tumbuhan dan hewan)
• Menjelaskan maksud dan tujuan
gambar.
32 32 -
2 Kamis 30 juli 1&2 XI IPA3 • Mengulang materi organela sel
tumbuhan dan sel hewan
• Tes evaluasi siklus I
32 32 -
3 Rabu 5Agustus
1&2 XI IPA3 • Penyampaian materi struktur dan fungsi 32 32 -
sel sebagai unit terkecil (mekanisme
transport pada membran, difusi,
osmosis, transpor aktif, endositosis dan
eksositosis)
• Menunjukan gambar-gambar transport
pada membran.
• Pembagian kelompok.
• Mengerjakan kelompok (merangkai
gambar-gambar pada membran)
• Menjelaskan maksud dan tujuan
gambar.
4 Kamis 6Agustus
1&2 XI IPA3 • Mengulang materi mekanisme transport
pada membrane (difusi, osmosis,
transport aktif, endositosis dan
eksositosis).
• Pelaksanaan turnamen
32 32 -
b. Sel tumbuhan
2. Beri keterangan gambar tersebut!3. Sebutkan perbedaan pada sel hewan dan sel tumbuhan?
Kunci Jawaban Lembar Diskusi Siklus I
1.
2. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah sebagai berikut :
No Sel Tumbuhan Sel Hewan
1.
2.
3.
4.
Memiliki dinding sel.
Memiliki vakuola yang
berukuran besar.
Memiliki plastida (kloroplas,
kromoplas, leukoplas).
Tidak memiliki sentriol.
Tidak memiliki dinding sel.
Memiliki vakuola berukuran
kecil.
Tidak memiliki plastida.
Memiliki sentriol.
Kunci Lembar Diskusi Siklus II
1. Rangkailah gambar di bawah ini !a. Difusi
b. Osmosis
c. Transpor aktif
2. Jelaskan dan beri keterangan gambar tersebut !
a. Difusi adalah perpindahan zat (gas, padat atau cair) dengan atau tanpa melewati
membran dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya
rendah sehingga konsentrasi zat menjadi sama.
b. Osmosis adalah Perpindahan pelarut (misalnya air) melalui membran selektif
permiabel dari konsentrasi pelarut lebih tinggi (hipotonik) menuju konsentrasi
pelarut yang rendah (hipertonik). Kondisi osmotik sel yang bervariasi selalu
dialami oleh sel hewan dan tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel
sehingga lebih mudah rusak akibat masuknya air, namun sel tumbuhan relatif
tidak mudah rusak akibat masuknya air karena memiliki dinding sel.
c. Tranpor aktif adalah Transpor aktif memerlukan energi untuk membawa molekul
dari satu sisi membran ke membran lainnya. Transpor aktif juga memerlukan
protein sebagai pembawa atau kendaraan untuk melewati membran. Tahap-
tahapan transpor aktif adalah sbb :
1) Ikatan Na+ di dalam sitoplasma dengan protein merangsang fosforilasi oleh
ATP
2) Fosforilasi menyebabkan protein berubah bentuk
3) Dengan mengubah bentuk Na+ dilepas keluar sel dan K+ dari luar sel diikat.
4) Ikatan K+ merangsang dilepasnya kelompok fosfat
5) Hilangnya fosfat mengembangkan bentuk semula protein ikatan K+ dilepas
dalam sel.
6) Siklus kembali seperti semula.
Lampiran 16
LEMBAR DOKUMENTASI PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARANPICTURE AND PICTURE
1. Peserta didik berdiskusi kelompok dalam menyusun gambar.
2. Salah satu peserta didik ditunjuk untuk menyusun gambar.
3. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
4. Peserta didik mengerjakan test evaluasi pembelajaran Pictureand Picture selesai.
Lampiran 13
LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (KEGIATAN
GURU ) SIKLUS I MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE
AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI
MATERI POKOK SEL PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 PEKALONGAN
Nama Guru yang diamati : Indana Zulfa
Satuan Pendidikan/ Kelas : MAN 2 Pekalongan
Kelas/Semester : XI/Gasal
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sel
Kompetensi Dasar : Memahami Struktur dan fungsi ssel sebagai unit terkecil
kehidupan
Indikator : Mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan
Diamati Hari/ Tanggal : Rabu, 29 Juli 2009
Jumlah Siswa Waktu diamati : 32 Peserta didik
Tindakan Mengajar
Pelaksanaan
No. Kegiatan/Aspek Pengamatan YA TIDAK
1. Kegiatan Pendahuluan
• Melakukan Appersepsi dengan mengucapkan salam
pembuka
• Memotivasi dan membangkitkan semangat peserta didik
untuk belajar
• Menjelaskan tujuan pembelajaran
• Memberi gambaran umum materi pembelajaran
ü
ü
ü
ü
2. Kegiatan Inti
• Menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan ü
materi
• Membentuk kelompok-kelompok belajar peserta didik
• Menumbuhkan kerjasama antar anggota kelompok peserta
didik untuk bekerja secara kelompok
• Membimbing kinerja kelompok baik secara individu
maupun klasikal secara proporsianal
• Mengamati jalannya diskusi kelompok
• Membantu peserta didik yang merasa kesulitan dalam
menyelesaikan masalah
• Menyampaikan materi yang sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai
• Mendorong peserta didik untuk menyampaikan ide atau
bertanya
• Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
3. Kegiatan Penutup
• Mengevaluasi hasil pembelajaran
• Memberikan soal tes secara individu untuk mengetahui
tingkat pemahaman peserta didik sesuai kompetensi yang
ditentukan
• Menutup pelajaran
ü
ü
ü
KESIMPULAN:
Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I ternyata kurang optimal, hal
ini terbukti dengan adanya beberapa langkah penerapan pembelajaran yang belum
terlaksana. Oleh karena itu, diharapkan adanya pelaksanaan pembelajaran siklus II
sebagai perbaikan untuk mengoptimalkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Picture and Picture pada mata pelajaran biologi materi pokok sel.
Lampiran 14
LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (KEGIATAN
GURU ) SIKLUS II MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE
AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI
MATERI POKOK SEL PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 PEKALONGAN
Nama Guru yang diamati : Indana Zulfa
Satuan Pendidikan/ Kelas : MAN 2 Pekalongan
Kelas/Semester : XI/Gasal
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sel
Kompetensi Dasar : Memahami Struktur dan fungsi ssel sebagai unit terkecil
kehidupan
Indikator : Membandingkan mekanisme transpor pada membran
(difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis dan
eksositosis)
Diamati Hari/ Tanggal : Rabu, 05 Agustus 2009
Jumlah Siswa Waktu diamati : 32 Peserta didik
Tindakan Mengajar
Pelaksanaan
No. Kegiatan/Aspek Pengamatan YA TIDAK
1. Kegiatan Pendahuluan
• Melakukan Appersepsi dengan mengucapkan salam
pembuka
• Memotivasi dan membangkitkan semangat peserta didik
untuk belajar
• Menjelaskan tujuan pembelajaran
• Memberi gambaran umum materi pembelajaran
ü
ü
ü
ü
2. Kegiatan Inti
• Menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan
materi
• Membentuk kelompok-kelompok belajar peserta didik
• Menumbuhkan kerjasama antar anggota kelompok peserta
didik untuk bekerja secara kelompok
• Membimbing kinerja kelompok baik secara individu
maupun klasikal secara proporsianal
• Mengamati jalannya diskusi kelompok
• Membantu peserta didik yang merasa kesulitan dalam
menyelesaikan masalah
• Menyampaikan materi yang sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai
• Mendorong peserta didik untuk menyampaikan ide atau
bertanya
• Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
3. Kegiatan Penutup
• Mengevaluasi hasil pembelajaran
• Memberikan soal tes secara individu untuk mengetahui
tingkat pemahaman peserta didik sesuai kompetensi yang
ditentukan
• Menutup pelajaran
ü
ü
ü
KESIMPULAN:
Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II ternyata sudah optimal dan
dinyatakan berhasil, hal ini terbukti dengan adanya beberapa langkah penerapan
pembelajaran yang sudah terlaksana. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Picture and Picture pada mata pelajaran biologi materi pokok sel tidak
perlu diadakan pembelajaran siklus II.
Lampiran 15
REKAP HASIL OBSERVASI KEAKTIFANPESERTA DIDIK KELAS XI IPA 3 MAN 02 PEKALONGAN
No Aktivitas Siklus I Siklus II
1 Guru denganpeserta didik 61,56% 78,43 %
2Peserta didikdenganpeserta didik
63,59 % 80,15 %
Rata - rata 62,57 % 79,29 %
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(SIKLUS I)
Satuan Pendidikan : MAN 2 Pekalongan
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (Pertemuan I)
Standar Kompetensi : Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar : mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan
Indikator : 1. Menyebutkan organela sel tumbuhan dan hewan
2. Membedakan organela sel tumbuhan dan hewan
3. Menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan
II. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyebutkan organela sel tumbuhan dan hewan
2. Peserta didik mampu membedakan organela sel tumbuhan dan hewan
3. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan
III.Materi Pembelajaran
• Sel (sel hewan dan tumbuhan)
IV. Metode Pembelajaran
1. Model: Picture and Picture
2. Metode:
- Metode Ceramah
- Diskusi Kelompok
- Tanya Jawab
V. Langkah-langkah Pembelajaran
PengorganisasianNo Kegiatan Pembelajaran
Peserta Didik Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Appersepsi
b. Guru memberikan salam kepada semua
peserta
c. Guru mengadakan presensi terhadap
kehadiran peserta didik
d. Guru memotivasi peserta didik untuk
semangat belajar
e. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai
f. Guru menyajikan materi sebagai pengantar
K
K
K
K
K
1 Menit
2 Menit
2 Menit
2 Menit
3 Menit
2. Kegiatan Inti
a. Guru menunjukkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi
b. Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok, masing-masing
kelompok 5 orang
c. Guru membagikan gambar kepada masing-
masing kelompok untuk dirangkai
d. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk
merangkai gambar
e. Dalam pelaksanaan item d, guru berkeliling
mengawasi kerja kelompok dan fasilitator
jika diperlukan
f. Guru menunjuk/memanggil peserta didik
secara acak untuk merangkai gambar di
K
K
G
G
G
I
2 Menit
5 Menit
5 Menit
5 Menit
15 Menit
15 Menit
papan tulis
g. Guru menanyakan alasan pemilihan gambar
tersebut
h. Guru membubarkan kelompok
i. Dengan gambar tersebut guru mulai
menanamkan materi sesuai kompetensi yang
akan dicapai
j. Guru dan peserta didik saling tanya jawab
I
K
K
K
10 Menit
3 Menit
15 Menit
10 Menit
3. Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru memberikan tes berdasarkan materi
yang telah diberikan/ tugas rumah (lampiran)
c. Guru menutup pelajaran
K
I
K
5 Menit
10 Menit
5 Menit
Keterangan: I: Individual, G: Group, K: Klasikal
VI. Alat dan Sumber Pembelajaran
• Buku paket Biologi Kelas XI
• Lembar Diskusi
• Gambar yang mendukung materi
VII. Penilaian
1. Prosedur Tes
- Tes Awal : -
- Tes Proses : ada
- Tes Akhir : -
2. Jenis Tes
- Tes Awal : -
- Tes Proses : Pengamatan Gambar
- Tes Akhir : -
3. Alat Tes
- Tes Awal :
- Tes Proses : Terlampir
- Tes Diskusi : Terlampir
Pekalongan, 29 Juli 2009
Guru mata pelajaran Peneliti
(Suyoto, S. Pd) (Indana Zulfa)NIP. 196809071997031003 NIM. 3105424
Kepala sekolah
(Drs. H. Jalaludin, M.Si) NIP. 195212141979031001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(SIKLUS I)
Satuan Pendidikan : MAN 2 Pekalongan
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (Pertemuan 2)
Standar Kompetensi : Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar : mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan
Indikator : 1. Menyebutkan organela sel tumbuhan dan hewan
2. Membedakan organela sel tumbuhan dan hewan
3. Menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan
I. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif
2. Peserta didik mampu membedakan organela sel tumbuhan dan hewan
3. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan
II. Materi Pembelajaran
• Sel (Sel Tumbuhan dan Sel Hewan)
III.Metode Pembelajaran
1. Model: Picture and Picture
2. Metode:
- Metode Ceramah
- Diskusi Kelompok
- Tanya Jawab
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
PengorganisasianNo Kegiatan Pembelajaran
Peserta Didik Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Appersepsi
b. Guru memberikan salam kepada semua
peserta didik
c. Guru mengadakan presensi terhadap
kehadiran peserta didik
d. Guru memotivasi peserta didik untuk
semangat belajar
e. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai
f. Guru menyajikan materi sebagai pengantar
K
K
K
K
K
1 Menit
2 Menit
2 Menit
2 Menit
3 Menit
2. Kegiatan Inti
a. Guru menunjuk gambar-gambar yang telah
disusun peserta didik
b. Guru membagi kelompok sesuai kelompok
pertemuan sebelumnya
c. Guru menunjuk salah satu peserta didik/
perwakilan kelompok untuk menjelaskan
gambar-gambar tersebut
d. Guru membubarkan kelompok
e. Tanya jawab antara guru dan peserta didik
K
G
I
K
K
15 Menit
5 Menit
10 Menit
5 Menit
10 Menit
3. Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru memberikan tes berdasarkan materi
yang telah diberikan/ tes evaluasi siklus I
(lampiran)
K
I
5 Menit
20 Menit
d. Guru menutup pelajaran K 5 Menit
Keterangan: I: Individual, G: Group, K: Klasikal
V. Alat dan Sumber Pembelajaran
• Buku paket Biologi Kelas XI
• Lembar Diskusi
• Gambar yang mendukung materi
VI. Penilaian
1. Prosedur Tes
- Tes Awal : -
- Tes Proses : ada
- Tes Akhir : ada
2. Jenis Tes
- Tes Awal : -
- Tes Proses : Pengamatan Gambar
- Tes Akhir : Tertulis Essay
3. Alat Tes
- Tes Awal :
- Tes Proses : Terlampir
- Tes Diskusi : Terlampir
Pekalongan, 30 Juli 2009Guru mata pelajaran Peneliti
(Suyoto, S. Pd) (Indana Zulfa)NIP. 196809071997031003 NIM. 3105432
Kepala sekolah
(Drs. H. Jalaludin, M.Si) NIP. 195212141979031001
Lampiran 8RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Siklus II)
Satuan Pendidikan : MAN 2 Pekalongan
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (Pertemuan 1)
Standar Kompetensi : Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar : membandingkan mekanisme transpor pada membran(difusi,
osmosis, transpor aktif, endositosis dan eksositosis)
Indikator : 1. Menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif
2. Membedakan osmosis sel hewan dan sel tumbuhan
3. Mendeskripsikan kotranspor, endositosis dan eksositosis
VIII. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif
2. Peserta didik mampu membedakan organela sel tumbuhan dan hewan
3. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan
IX. Materi Pembelajaran
• Difusi
• Osmosis
• Transpor aktif
X. Metode Pembelajaran
1. Model: Picture and Picture
2. Metode:
- Metode Ceramah
- Diskusi Kelompok
- Tanya Jawab
XI. Langkah-langkah Pembelajaran
PengorganisasianNo Kegiatan Pembelajaran
Peserta Didik Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
g. Appersepsi : memotivasi peserta didik untuk
mulai pembelajaran
h. Guru memberikan salam kepada semua
peserta
i. Guru mengadakan presensi terhadap
kehadiran peserta didik
j. Guru memotivasi peserta didik untuk
semangat belajar
k. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai
l. Guru menyajikan materi sebagai pengantar
K
K
K
K
K
1 Menit
2 Menit
2 Menit
2 Menit
3 Menit
2. Kegiatan Inti
k. Guru menunjukkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi
l. Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok, masing-masing
kelompok 5 orang
m. Guru membagikan gambar kepada masing-
masing kelompok untuk dirangkai (gambar
diskusi diperbanyak)
n. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk
merangkai gambar
o. Dalam pelaksanaan item d, guru berkeliling
mengawasi kerja kelompok dan fasilitator
jika diperlukan serta membimbing peserta
didik dalam kinerja kelompok baik secara
individu maupun klasikal
K
K
G
G
G
2 Menit
5 Menit
5 Menit
5 Menit
15 Menit
p. Guru mengawasi jalannya diskusi
q. Guru menunjuk/memanggil peserta didik
secara acak untuk merangkai gambar di
papan tulis
r. Guru menanyakan alasan pemilihan gambar
tersebut
s. Guru membubarkan kelompok
t. Dengan gambar tersebut guru mulai
menanamkan materi sesuai kompetensi yang
akan dicapai
u. Guru dan peserta didik saling tanya jawab
I
I
K
K
K
15 Menit
10 Menit
3 Menit
15 Menit
10 Menit
3. Kegiatan Akhir
e. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
f. Guru memberikan tes individu berdasarkan
materi yang telah diberikan
g. Guru menutup pelajaran
K
I
K
5 Menit
10 Menit
5 Menit
Keterangan: I: Individual, G: Group, K: Klasikal
XII. Alat dan Sumber Pembelajaran
• Buku paket Biologi Kelas XI
• Lembar Diskusi
• Gambar yang mendukung materi(difusi, osmosis, dan transpor aktif)
XIII. Penilaian
1. Prosedur Tes
- Tes Awal : -
- Tes Proses : ada
- Tes Akhir : ada
2. Jenis Tes
- Tes Awal : -
- Tes Proses : Pengamatan Gambar
- Tes Akhir : Tertulis Essay
3. Alat Tes
- Tes Awal :
- Tes Proses : Terlampir
- Tes Diskusi : Terlampir
Pekalongan, 05 Agustus 2009
Guru mata pelajaran Peneliti
(Suyoto, S. Pd) (Indana Zulfa)NIP. 196809071997031003 NIM. 3105424
Kepala sekolah
(Drs. H. Jalaludin, M.Si) NIP. 195212141979031001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(SIKLUS II )
Satuan Pendidikan : MAN 2 Pekalongan
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (Pertemuan 2)
Standar Kompetensi : Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar : membandingkan mekanisme transpor pada membran(difusi,
osmosis, transpor aktif, endositosis dan eksositosis)
Indikator : 1. Menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif
2. Membedakan osmosis sel hewan dan sel tumbuhan
3. Mendeskripsikan kotranspor, endositosis dan eksositosis
VII. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan difusi, osmosis, dan transpor aktif
2. Peserta didik mampu membedakan organela sel tumbuhan dan hewan
3. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi organela sel tumbuhan dan hewan
VIII. Materi Pembelajaran
• Difusi
• Osmosis
• Transport Aktif
IX. Metode Pembelajaran
3. Model: Picture and Picture
4. Metode:
- Metode Ceramah
- Diskusi Kelompok
- Tanya Jawab
X. Langkah-langkah Pembelajaran
PengorganisasianNo Kegiatan Pembelajaran
Peserta Didik Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
g. Appersepsi
h. Guru memberikan salam kepada semua
peserta didik
i. Guru mengadakan presensi terhadap
kehadiran peserta didik
j. Guru memotivasi peserta didik untuk
semangat belajar
k. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai
l. Guru menyajikan materi sebagai pengantar
K
K
K
K
K
1 Menit
2 Menit
2 Menit
2 Menit
3 Menit
2. Kegiatan Inti
f. Guru menunjuk gambar-gambar yang telah
disusun peserta didik
g. Guru membagi kelompok sesuai kelompok
pertemuan sebelumnya
h. Guru menunjuk salah satu peserta didik/
perwakilan kelompok untuk menjelaskan
gambar-gambar tersebut
i. Guru membubarkan kelompok
j. Tanya jawab antara guru dan peserta didik
K
G
I
K
K
15 Menit
5 Menit
10 Menit
5 Menit
10 Menit
3. Kegiatan Akhir
c. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
d. Guru memberikan tes berdasarkan materi
yang telah diberikan/ tes evaluasi siklus I
(lampiran)
h. Guru menutup pelajaran
K
I
K
5 Menit
20 Menit
5 Menit
Keterangan: I: Individual, G: Group, K: Klasikal
XI. Alat dan Sumber Pembelajaran
• Buku paket Biologi Kelas XI
• Lembar Diskusi
• Gambar yang mendukung materi
XII. Penilaian
4. Prosedur Tes
- Tes Awal : -
- Tes Proses : ada
- Tes Akhir : ada
5. Jenis Tes
- Tes Awal : -
- Tes Proses : Pengamatan Gambar
- Tes Akhir : Tertulis Essay
6. Alat Tes
- Tes Awal :
- Tes Proses : Terlampir
- Tes Diskusi : Terlampir
Pekalongan, 06 Juli 2009
Guru mata pelajaran Peneliti
(Suyoto, S. Pd) (Indana Zulfa)NIP. 196809071997031003 NIM. 3105432
Kepala sekolah
(Drs. H. Jalaludin, M.Si) NIP. 195212141979031001
Lampiran 6
SILABUSNama Sekolah : MAN 02 PekalonganJenjang Sekolah : MA / SMAKelas / Semester : XI / 1Mata Pelajaran : BiologiStandar Kompetensi : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil
KompetensiDasar
MateriPembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
waktu
Sumber danMediaPembelajaran
1.1Mendeskripsikankomponenkimiawi sel,struktur dan funsisel sebagai unitterkecilkehidupan.
1.2mengidentifikasiorganel seltumbuhan dan selhewan.
- Komponenkimia sel.
- Struktur danfungsi sel.
- Organel seltumbuhan dansel hewan.
- Perbedaan seltumbuhan dan
- Mengkaji literatur dari berbagaisumber tentang komponen kimiawisel.
- Mendiskusikan perbedaan antara selprokariotik dan sel eukariotik.
- Mengidentifikasi struktur dan fungsisel dari literature.
- Mengkaji informasi dari berbagaisumber literatur tentang organel seltumbuhan dan sel hewan.
- Menjelaskan komponenkimia sel.
- Menyebutkan perbedaansel prokariotik dan seleukariotik.
- Menjelaskan strukturbagian-bagian sel danfungsinya.
- Menjelaskan organel-organel yang dimilikimasing-masing seltumbuhan dan selhewan.
- Menjelaskan masing-
Jenis tagihan:Tugasindividu, testtertulis.
Bentukinstrument:test esai.
Jenis tagihan:Tugaskelompok, testtertulis. Bentukinstrument:
2 x 45 menit
4 x 45 Menit
- Buku-bukuacuan yangrelevan
- LKS.
- Buku-bukuacuan yangrelevan.
- LKS.- Gambar
yang
1.3Membandingkanmekanismetransport padamembran (difusi,osmosis, transportaktif, endositosisdan eksositosis).
sel hewan.
- Traspor pasif(difusi,osmosis).
- Transpr aktif(endositosisdaneksositosis).
- Mengamati gambar sel tumbuhandan sel hewan.
- Menggali informasi dari berbagailiteratur tentang proses difusi, danosmosis.
- Kajian gambar proses sederhanadifusi dan osmosis.
- Mengkaji infomasi dari berbagailiteratur tentang proses endositosisdan eksositosis.
- Kajian gambar proses transport aktif.
masing organel yangdimiliki sel tumbuhandan sel hewan.
- Menyebutkan perbedaansel tumbuhan dan selhewan.
- Menjelaskan prosestranspor pasif (difusidan osmosis).
- Menjelaskan prosestranspor aktif.
- Menjelaskan perbedaantranspor pasif dantranspor aktif.
Hasil diskusikelompok,pengamatangambar, testesai, aktivitas.
Jenis tagihan:Tugaskelompok, testtertulis.
Bentukinstrumen:hasil diskusikelompok, testesai, aktivitas.
4 x 45 menit
mendukungmateri.
- Buku-bukuacuan yangrelevan.
- LKS- Gambar-
gambar yangberkaitandenganmateri.
Pekalongan, 30 Juli 2009Guru mata pelajaran Peneliti
(Suyoto, S. Pd) (Indana Zulfa)NIP. 196809071997031003 NIM. 3105432
Kepala sekolah
(Drs. H. Jalaludin, M.Si)NIP. 195212141979031001