Daktilitas Beton

12
DAKTILITAS BETON

description

Daktilitas adalah kemampuan material mengembangkan regangannya dari pertama kali leleh hingga akhirnya putus

Transcript of Daktilitas Beton

Page 1: Daktilitas Beton

DAKTILITAS BETON

Page 2: Daktilitas Beton

Abstrak

Tiap material, khususnya material bangunan setidaknya punya karakteristik yang berbeda jika diberi gaya (beban). Ada yang kuat jika ditekan tapi hancur jika ditarik (misalnya beton). Ada yang kuat jika ditarik, tapi tidak ada apa-apanya jika ditekan (misalnya kabel, rantai, tali, dll), Ada juga yang kuat jika ditarik dan ditekan (misalnya profil baja struktural). Dan.. Tentu saja ada yang tidak kuat jika ditarik maupun ditekan, misalnya kerupuk

Page 3: Daktilitas Beton

Elastis dan PlastisKonsep ini mutlak harus dipahami dulu1.Misalnya ada sebuah benda (material), jika diberi gaya (ditarik, ditekan, atau dilenturkan), benda tersebut memanjang, memendek, atau bengkok (berdeformasi). Kemudian gaya tersebut dihilangkan, dan benda tersebut kembali persis ke bentuk dan ukuran semula. Kondisi ini dinamakan kondisi ELASTIS.2.Tapi, ada suatu kondisi jika gaya tersebut ditambah besarnya, benda tersebut sudah tidak bisa kembali ke bentuk semula. Benda itu sudah dalam kondisi INELASTIS atau disebut PLASTIS.

Page 4: Daktilitas Beton

Grafik hubungan

Dari hasil pengujian beban (P) dan pencatatan lendutan () pada sebuah material, maka akan diperoleh suatu hubungan interaksi P – Dalam pembahasan selanjutnya digunakan parameter Tegangan (F=P/A) untuk mewakili gaya (P) dan Regangan untuk mewakili penambahan panjang (= L / L)

Page 5: Daktilitas Beton

DaktilitasTitik waktu pertama kali material tersebut memasuki kondisi plastis disebut Titik Leleh (Yield Stress)Jika gaya tersebut ditambah, maka material tersebut bisa putus. Titik ini disebut titik putus, atau titik fraktur (Ultimate Stress).Daktilitas adalah kemampuan material mengembangkan regangannya dari pertama kali leleh hingga akhirnya putus

Page 6: Daktilitas Beton

Ductile vs Brittle

Page 7: Daktilitas Beton

Macam Daktilitas

Page 8: Daktilitas Beton

Modulus ElastisitasModulus Elastisitas dirumuskan sebagai: E = F / F adalah tegangan, dan adalah regangan.Pada grafik hubungan tegangan-regangan, kemiringan kurva elastis menunjukkan besarnya Modulus Elastisitas (E).

E

Page 9: Daktilitas Beton

E Berapa MaterialBAJADi antara tiga material utama konstruksi (baja, beton, kayu), baja adalah material yang paling daktail. Tegangan lelehnya tinggi, regangan maksimumnya besar. Modulus Elastisitasnya juga tinggi.

BETONBeton kebalikan dengan baja. Beton justru sangat tidak daktail. Beton malah sangat getas ketika mengalami tegangan tarik.Sedangkan ketika mengalami tekan, perilaku elastisnya hanya terlihat sekitar 0 – 30% dari kuat tekan beton. Setelah itu tidak elastis lagi. Hal ini konon diakibatkan karena munculnya retak-retak pada saat tegangan sudah mulai tinggi.

KARETKaret adalah contoh material yang sangat fleksibel (modulus Elastisitas kecil) tapi juga getas. Artinya, begitu mencapai titik lelehseketika itu juga karet itu putus.

Regangan karet bisa mencapai lebih dari 100%, artinya karet dapat memanjang 2 kali (bahkan lebih) dari panjang semula.Regangan beton (tekan) maksimal sekitar 0.3-0.4 persen.Regangan leleh baja sekitar 0.2 persen, dan regangan putusnya mencapai 15%.

Page 10: Daktilitas Beton

Grafik hubunganBeberapa material

E

Page 11: Daktilitas Beton

Pengujian LaboratoriumMetode Pengujian Kuat Lentur

Metode pengujian menggunakan standar SNI 03-4154-1996 (Metode Pengujian Kuat Lentur Beton dengan Balok Uji Sederhana yang Dibebani Terpusat Langsung) . Benda uji diletakkan pada dua buah tumpuan silinder dengan alas plat baja, kemudian dibebani pada tengah bentang. Dari proses pengujian ini, kemudian dicatat berapa lendutan () yang terjadi akibat pembebanan (P) yang diberikan. Gambar selengkapnya disajikan sebagai berikut;

Page 12: Daktilitas Beton

Nilai DaktilitasNilai Daktilitas

P (kg) (cm)

0 0

0.5 0.204

1 0.432

1.5 0.867

2 1.765

2.5 2.987

Daktilitas perpindahan: = u / y = 2,987 /0.43 = 6,91

> 5 bersifat daktail