Dajjal Dari Isfahan Iran28 Juli 2015Angkoso Nugroho [Farewell Slavianka]Telah terjadi perjanjian antara Iran dengan P5+1 [anggota DK PBB + Swiss] mengenai masalah program nuklir Iran. Menurut pandangan saya, perjanjian ini adalah wujud dari prediksi Nabi [saw] mengenai Dajjal dari Isfahan."Dajjal akan datang dari Isfahan, bersama 70.000 Yahudi yang memakai sorban Persia."Mengapa demikian?Banyak analis-analis sekuler yang mengatakan bahwa perjanjian ini tidak ada hubungannya dengan persekutuan antara Tehran dan Washington. Perjanjian ini mengatakan bahwa sangsi ekonomi Barat atas Iran akan diangkat jika Iran mengijinkan Barat membatasi kegiatan program nuklir Iran.Namun kenyataan di lapangan lain adanya. Jika kita melihat tingkah laku AS, Iran, Israel dan Arab Saudi, terutama mengenai ISIS, sudah jelas bahwa Tehran sekarang adalah sekutu Washington setelah semenjak Tahun 1979 rejim Imam Tertinggi di Iran [Rejim Sorban] mengadopsi kebijakan anti Barat dan anti Israel.Sesaat sebelum, berbarengan dan kemudian sesaat setelah ditandanganinya perjanjian itu ini yang terjadi:Hisbullah melakukan ofensif besar-besaran terhadap ISIS di Levant [Utara Suriah dan Iraq], berkoordinasi dengan Suriah dan Iraq.Arab Saudi melakukan ofensif besar-besaran di Yaman, dan Iran memutuskan bekingannya terhadap Houthi.AS memberikan bantuan militer besar-besaran terhadap Israel.Terjadi pertemuan rahasia beberapa kali, sebelum perjanjian antara Washington dan Tehran dan antara Riyadh dan Tel Aviv.Investasi besar-besaran terhadap sektor migas Iran oleh Eropa dan AS.Riyadh telah datang ke Moscow untuk membeli senjata-senjata RussiaTerjadi debat nasional di AS yang memajukan opini perang terhadap Russia dan China.Riyadh telah meminta Islamabad untuk memberikannya senjata nuklir, namun Islamabad menolaknya.Dasar analisis saya adalah Surah al-Maidah 5:51, dan juga Hadist Dajjal dari Isfahan. Saya yakin bahwa Tehran kini telah menjadi sekutu Washington, walaupun retorika permusuhan masih keluar dari mulut Tel Aviv dan Tehran. Pendapat saya ini telah menganulir pandangan saya sebelumnya terhadap Iran. Dan bahwasanya saya telah mengira terjadinya aliansi ini sejak 5 tahun yang lalu, namun tidak bisa mengatakannya tanpa bukti nyata di lapangan. Pendapat ini belum saya sampaikan ke INH namun saya yakin beliau akan berada di pihak saya. Kita tidak bisa menuduh orang sembarangan tanpa bukti yang nyata.Implikasi Perjanjian Nuklir Iran dengan BaratPolisi AS di Timur Tengah telah berganti dari Israel dan Arab Saudi ke Israel dan Iran. Posisi koalisi militer Arab yang terbentuk setelah serangan ke Yaman di Mesir kini berada di bawah komando Tel Aviv.Tujuan utama perjanjian ini adalah untuk menggunakan Iran sebagai bagian dari pengepungan dan serangan terhadap Russia dan China. Dengan terciptanya damai di Timur Tengah, damai yang saya maksud adalah konflik yang bisa diatur dan di arahkan, bukan konflik yang tak terkendali karena Iran bukanlah sekutu, maka militer AS kini bisa dipindahkan dari Timur Tengah ke medan Eropa dan Asia Pasifik. Walaupun retorika perang antara Israel dan Iran akan tetap dikumandangkan namun kenyataannya di lapangan berbeda. Ya, mungkin demikian pula dengan isu sektarian Suni dan Syiah di Timur Tengah.Kedua, AS akan menggunakan Iran sebagai penyuplai gas Eropa dari ladang di South Pars yang dimiliki bersama oleh Iran dan Qatar. Rencana AS untuk menggunakan Qatar dan Arab Saudi dengan mengirim ISIS, telah gagal karena intervensi militer Russia di Suriah pada Tahun 2013 ketika AS dan NATO akan menyerang Suriah dengan dalih senjata kimia, dan juga kekalahan ISIS oleh militer Suriah di awal Tahun 2015. Pipa gas dari Iran ini nantinya akan melewati Utara Suriah dan Iraq, dan Hisbullah kini sedang membebaskan wilayah itu dari ISIS.Tujuan revolusi Arab adalah mengganti semua pemerintah di Arabia dan Maghrib [Afrika Utara] yang tidak mendukung rencana AS untuk menggunakan South Pars sebagai sumber gas Eropa. Dengan konfirmasi dari Iran maka Eropa kini tidak lagi memerlukan gas Russia. Dengan demikian rencana untuk menyerang Russia kini dapat dilanjutkan.Ketiga, Arab Saudi telah menerima gambaran besar ini dengan syarat bahwa rejim kerajaan tetap berkuasa di Arab Saudi. Jadi tidak akan ada upaya dari AS untuk melakukan revolusi berwarna dan mengganti kerajaan menjadi republikan demokrasi. Namun untuk berjaga-jaga, Saudi kini membeli senjata dari Moscow, dan berupaya lepas dari diktat OPEC dengan mendirikan pembangkit listrik tenaga nuklir. Konfirmasi Moscow untuk hal ini belum pasti, baru tahap pembicaraan.Keempat, Barat tidak akan membiarkan Iran menguasai Levant untuk menekan harga gas dari Iran serendah-rendahnya seperti apa yang telah mereka lakukan terhadap gas Russia di Ukraina.Merespon kemunafikan diplomasi dan kebijakan Barat dengan Iran, perbedaan antara tulisan dan implementasinya, Russia mengatakan bahwa dirinya tidak akan lagi mematuhi Hukum Internasional dalam melaksanakan kebijakannya di luar negeri.