Daily Report - valbury.co.id · MFIN bukukan laba bersih 2019 Rp377,08 miliar BPFI akan melakukan...

12
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 4538.930 +124.430 7015.274 7917.952 LQ-45 691.126 +20.355 2924.447 6469.135 MARKET REVIEW MARKET VIEW Indeks bursa Asia cenderung mixed namun ditutup terapresiasi pada perdagangan Selasa (31/03) setelah PMI Cina menunjukkan angka yang lebih baik daripada ekspektasi para analis. Dalam rilis tersebut, PMI Cina meningkat menjadi 52,0 berlawanan ekspektasi yang memperkirakan hanya 45. Angka tersebut menunjukkan level ekspansi yang cukup kencang, karena melebihi angka 50 yang menunjukkan batas akhir level ekspansi, dan dibawah 50 menunjukkan kontraksi. Meskipun menunjukkan kenaikan level ekspansi namun, diperkirakan pertumbuhan penjualan ritel dan produksi industri masih tetap stagnan atau paling tidak bertumbuh tipis. Melihat secara cermat, angka PMI yang meningkat sebenarnya juga wajar mengingat kontraksi dramatis pada bulan Februari yang menyentuh angka 30 atau terendah dalam lima tahun. Di sisi lain, peningkatan PMI Cina juga didukung dari angka infeksi baru yang sangat rendah, terutama dari infeksi local, meskipun terus tercatat angka infeksi impor namun jumlahnya tak terlalu signifikan dibandingkan pada puncak kurva yang terjadi pada Februari lalu. Selain angka PMI Cina yang menunjukkan perbaikan, apresiasi saham-saham Asia Timur juga didukung oleh harga minyak yang rebound dan naik masing-masing WTI dan Brent naik 1,7% dan 6% dalam semalam. Sementara itu, indeks dolar AS juga menjauhi level 100 yang terjadi pada minggu lalu dan menjadi 99, menunjukkan investor yang mulai melakukan pembelian offshore. Kospi naik 2,2% disusul Hang seng yang menguat 1,3% dan Shanghai dengan +0,1%. Tetapi Nikkei 225 turun 0,9%. Meskipun demikian, kami melihat bahwa rebound pasar saham di sebagian bursa Asia Timur tersebut dapat terjadi secara temporary mengingat volatilitas saham yang masih tinggi dan ketidakpastian dampak ekonomi dari covid-19. IHSG berhasil ditutup di zona hijau mengikuti rebound zona Asia. Selain sentiment dari PMI Cina, rebound IHSG juga didorong oleh valuasi saham-saham bluechip yang murah,sehingga terlihat atraktif. Meskipin rebound, asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp280 miliar di seluruh pasar. Adapun, saham-saham yang mencatatkan net sell asing yakni BBRI, INDF, BBCA dan BTPS. Adapun, rupiah berhasil menguat beberapa poin dan menjadi Rp16,310 per dolar AS. Adapun, investor tengah wait-and-see dengan kebijakan pemerintah untuk memerangi covid-19. Bank Indonesia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi hanya 4,3-4,6% YoY tahun ini dari sebelumnya sebesar 5,2% YoY.. Kekhawatiran wabah dari covid-19 yang dapat berpengaruh bagi perekonomian nasional pemerintah terus berbenah agar untuk dapat mengurangi risiko dari penyakit ini agar ekonomi tida terpuruk dalam. Sejumlah langkah kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah seperti, pemberian insentif keringanan pajak bagi sektor-sektor tertentu yang terdampak Covid-19. Dalam paket stimulus Jilid I, insetif pajak diberikan untuk mendukung sektor pariwisata berupa tarif nol persen untuk pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata senilai Rp 3,3 triliun. Insentif tersebut dinilai tidak efektif. Adapun dalam paket stimulus Jilid II, insentif pajak khusus diberikan untuk sektor manufaktur yang terdampak Covid-19. Insentif berupa relaksasi Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, relaksasi PPh Pasal 22 impor, relaksasi PPh Pasal 25, dan restitusi PPN pada 19 sektor tertentu. Estimasi empat insentif pajak itu senilai 22,92 triliun. Paket stimulus terkait Covid-19 yang diberikan Indonesia relatif lebih kecil dibandingkan negara lain, Sejumlah negara mengalokasikan paket stimulus di atas 1% produk domestik bruto (PDB), bahkan ada yang mencapai 10% PDB. Prospek pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun ini dipastikan terdampak dalam akibat pandemi virus corona. Termasuk bagi perekonomian Indonesia. Bank Dunia memproyeksi, ekonomi Indonesia diperkirakan akan mengalami tekanan mendalam yang dapat menahan laju pertumbuhan ekonomi hanya tumbuh 2,1% tahun ini. Untuk konsumsi rumah tangga, komponen yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi turun sangat tajam pada tahun ini hanya 1,5% dibandingkan pertumbuhan tahun lalu 5,2%. Hanya konsumsi pemerintah diperkirakan akan menjadi komponen yang memperkuat ekonomi Indonesia sejalan dengan berbagai paket kebijakan stimulus fiskal yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan konsumsi pemerintah naik dari 3,2% pada tahun lalu menjadi 5% pada tahun ini. Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin sepakat membahas penurunan harga minyak global, akibat perang harga Rusia dengan Arab Saudi. Pembicaraan tersebut menandai putaran baru dalam diplomasi minyak global sejak kejatuhan dalam yang dikhawatirkan dapat mengancam biaya untuk eksplorasi tinggi di AS dan di seluruh dunia dengan mengancam potensi kebangkrutan. Prediksi dari Bank Dunia terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dapat turun tajam tahun ini serta dana stimulus dalam menangani covid-19 Indonesia relatif kecil, menjadi pandangan negatif bagi pasar, dan dapat menjadi sinyalemen kurang bagus bagi investor ke pasar saham Indonesia, yang akan terdampak bagi IHSG.. Daily Report 01 April 2020 Laba bersih TOBA turun 29,75% yoy ke posisi US$26,54 juta DSSA cataUtkan laba bersih US$50,22 juta, turun 43,79% yoy HRUM bukukan laba bersih 2019 US$18,5 juta BYAN bukukan laba bersih 2019 US$223,39 juta ENRG peroleh laba US$28 juta tahun ini dari rugi US$12,7 juta Pemegang saham INCO setuju tunda akuisisi INDY bukukan rugi pada 2019 sebesar US$18,16 juta Laba SGRO turun menjadi Rp39,99 miliar pada 2019 Pefindo tegaskan peringkat idA+ untuk SMAR Laba bersih SSIA naik menjadi Rp92,31 miliar pada 2019 Konsorsium Jepang beli saham anak usaha META LPKR anggarkan Rp75 miliar untuk buyback BBNI tambah modal pada Bank Mizuho Rp41,15 miliar BNII akan bagikan dividen Rp4,83 per saham BBHI bukukan rugi bersih 2019 Rp36,55 miliar ADMF akan bagikan dividen Rp1.054,5 per saham MFIN bukukan laba bersih 2019 Rp377,08 miliar BPFI akan melakukan buyback obligasi Rp161 miliar TIFA bukukan laba bersih 2019 Rp33 miliar AMRT bukukan laba bersih 2019 Rp1,1 triliun Support Level 4447/4355/4294 Resistance Level 4600/4661/4753 Major Trend Down Minor Trend Down

Transcript of Daily Report - valbury.co.id · MFIN bukukan laba bersih 2019 Rp377,08 miliar BPFI akan melakukan...

  • 1

    Research Department - email : [email protected]

    NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

    \

    Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

    JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

    IHSG 4538.930 +124.430 7015.274 7917.952LQ-45 691.126 +20.355 2924.447 6469.135

    MARKET REVIEW MARKET VIEWIndeks bursa Asia cenderung mixed namun ditutup terapresiasi

    pada perdagangan Selasa (31/03) setelah PMI Cina menunjukkanangka yang lebih baik daripada ekspektasi para analis. Dalam rilistersebut, PMI Cina meningkat menjadi 52,0 berlawanan ekspektasiyang memperkirakan hanya 45. Angka tersebut menunjukkan levelekspansi yang cukup kencang, karena melebihi angka 50 yangmenunjukkan batas akhir level ekspansi, dan dibawah 50 menunjukkankontraksi. Meskipun menunjukkan kenaikan level ekspansi namun,diperkirakan pertumbuhan penjualan ritel dan produksi industri masihtetap stagnan atau paling tidak bertumbuh tipis. Melihat secaracermat, angka PMI yang meningkat sebenarnya juga wajar mengingatkontraksi dramatis pada bulan Februari yang menyentuh angka 30atau terendah dalam lima tahun. Di sisi lain, peningkatan PMI Cinajuga didukung dari angka infeksi baru yang sangat rendah, terutamadari infeksi local, meskipun terus tercatat angka infeksi impor namunjumlahnya tak terlalu signifikan dibandingkan pada puncak kurva yangterjadi pada Februari lalu. Selain angka PMI Cina yang menunjukkanperbaikan, apresiasi saham-saham Asia Timur juga didukung olehharga minyak yang rebound dan naik masing-masing WTI dan Brentnaik 1,7% dan 6% dalam semalam. Sementara itu, indeks dolar ASjuga menjauhi level 100 yang terjadi pada minggu lalu dan menjadi 99,menunjukkan investor yang mulai melakukan pembelian offshore.Kospi naik 2,2% disusul Hang seng yang menguat 1,3% dan Shanghaidengan +0,1%. Tetapi Nikkei 225 turun 0,9%. Meskipun demikian,kami melihat bahwa rebound pasar saham di sebagian bursa AsiaTimur tersebut dapat terjadi secara temporary mengingat volatilitassaham yang masih tinggi dan ketidakpastian dampak ekonomi daricovid-19.

    IHSG berhasil ditutup di zona hijau mengikuti rebound zona Asia.Selain sentiment dari PMI Cina, rebound IHSG juga didorong olehvaluasi saham-saham bluechip yang murah,sehingga terlihat atraktif.Meskipin rebound, asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp280miliar di seluruh pasar. Adapun, saham-saham yang mencatatkan netsell asing yakni BBRI, INDF, BBCA dan BTPS. Adapun, rupiah berhasilmenguat beberapa poin dan menjadi Rp16,310 per dolar AS. Adapun,investor tengah wait-and-see dengan kebijakan pemerintah untukmemerangi covid-19. Bank Indonesia menurunkan proyeksipertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi hanya 4,3-4,6% YoY tahunini dari sebelumnya sebesar 5,2% YoY..

    Kekhawatiran wabah dari covid-19 yang dapat berpengaruh bagiperekonomian nasional pemerintah terus berbenah agar untuk dapatmengurangi risiko dari penyakit ini agar ekonomi tida terpuruk dalam.Sejumlah langkah kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah seperti,pemberian insentif keringanan pajak bagi sektor-sektor tertentu yangterdampak Covid-19. Dalam paket stimulus Jilid I, insetif pajakdiberikan untuk mendukung sektor pariwisata berupa tarif nol persenuntuk pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata senilai Rp 3,3triliun. Insentif tersebut dinilai tidak efektif. Adapun dalam paketstimulus Jilid II, insentif pajak khusus diberikan untuk sektor manufakturyang terdampak Covid-19. Insentif berupa relaksasi Pajak Penghasilan(PPh) Pasal 21, relaksasi PPh Pasal 22 impor, relaksasi PPh Pasal 25,dan restitusi PPN pada 19 sektor tertentu. Estimasi empat insentif pajakitu senilai 22,92 triliun. Paket stimulus terkait Covid-19 yang diberikanIndonesia relatif lebih kecil dibandingkan negara lain, Sejumlah negaramengalokasikan paket stimulus di atas 1% produk domestik bruto(PDB), bahkan ada yang mencapai 10% PDB.

    Prospek pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun inidipastikan terdampak dalam akibat pandemi virus corona. Termasukbagi perekonomian Indonesia. Bank Dunia memproyeksi, ekonomiIndonesia diperkirakan akan mengalami tekanan mendalam yangdapat menahan laju pertumbuhan ekonomi hanya tumbuh 2,1% tahunini. Untuk konsumsi rumah tangga, komponen yang menjadi penopangpertumbuhan ekonomi turun sangat tajam pada tahun ini hanya 1,5%dibandingkan pertumbuhan tahun lalu 5,2%. Hanya konsumsipemerintah diperkirakan akan menjadi komponen yang memperkuatekonomi Indonesia sejalan dengan berbagai paket kebijakan stimulusfiskal yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bank Dunia memproyeksipertumbuhan konsumsi pemerintah naik dari 3,2% pada tahun lalumenjadi 5% pada tahun ini.

    Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin sepakatmembahas penurunan harga minyak global, akibat perang harga Rusiadengan Arab Saudi. Pembicaraan tersebut menandai putaran barudalam diplomasi minyak global sejak kejatuhan dalam yangdikhawatirkan dapat mengancam biaya untuk eksplorasi tinggi di ASdan di seluruh dunia dengan mengancam potensi kebangkrutan.

    Prediksi dari Bank Dunia terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomiIndonesia yang dapat turun tajam tahun ini serta dana stimulus dalammenangani covid-19 Indonesia relatif kecil, menjadi pandangan negatifbagi pasar, dan dapat menjadi sinyalemen kurang bagus bagi investorke pasar saham Indonesia, yang akan terdampak bagi IHSG..

    Daily Report01 April 2020

    Laba bersih TOBA turun 29,75% yoy ke posisi US$26,54 juta DSSA cataUtkan laba bersih US$50,22 juta, turun 43,79% yoy HRUM bukukan laba bersih 2019 US$18,5 juta BYAN bukukan laba bersih 2019 US$223,39 juta ENRG peroleh laba US$28 juta tahun ini dari rugi US$12,7 juta Pemegang saham INCO setuju tunda akuisisi INDY bukukan rugi pada 2019 sebesar US$18,16 juta Laba SGRO turun menjadi Rp39,99 miliar pada 2019 Pefindo tegaskan peringkat idA+ untuk SMAR Laba bersih SSIA naik menjadi Rp92,31 miliar pada 2019 Konsorsium Jepang beli saham anak usaha META LPKR anggarkan Rp75 miliar untuk buyback BBNI tambah modal pada Bank Mizuho Rp41,15 miliar BNII akan bagikan dividen Rp4,83 per saham BBHI bukukan rugi bersih 2019 Rp36,55 miliar ADMF akan bagikan dividen Rp1.054,5 per saham MFIN bukukan laba bersih 2019 Rp377,08 miliar BPFI akan melakukan buyback obligasi Rp161 miliar TIFA bukukan laba bersih 2019 Rp33 miliar AMRT bukukan laba bersih 2019 Rp1,1 triliun

    Support Level 4447/4355/4294Resistance Level 4600/4661/4753Major Trend DownMinor Trend Down

  • Daily News1 April 2020

    2

    Toba Bara Sejahtra (TOBA) mencatatkan pertumbuhan pendapatansebesar 19,86% yoy menjadi US$525,52 juta pada tahun lalu. dariposisi tahun sebelumnya sebesar US$438,44 juta. Namun, lababersih menurun 29,75% yoy ke posisi US$26,54 juta pada tahun2019 dari US$37,78 juta laba tahun 2018. Penurunan labadisebabkan kenaikan beban pokok yang tumbuh lebih tinggi yakni38,01% yoy menjadi US$433,82 juta. Padahal, beban umummengalami efisiensi 22,45% dari posisi US$34,66 juta menjadiUS$26,88 juta. Serta pendapatan lain naik signifikan 471% yoy keposisi US$18,85 juta. Namun, hal itu belum mampu mengerekpertumbuhan laba.

    Dian Swastika Sentosa (DSSA) mencatatkan laba bersih senilaiUS$50,22 juta pada 2019, atau turun 43,79% yoy dibandingkandengan tahun sebelumnya US$89,35 juta. Penurunan labadisebabkan pendapatan terkoreksi dan beberapa pos bebanmeningkat. Pendapatan turun 5,77% yoy menjadi US$1,66 miliardibandingkan dengan periode sebelumnya US$1,76 miliar.Tekanan laba bersih juga disebabkan beban penjualan yangmeningkat 24,18% yoy ke posisi US$222,84 juta. Selain itu bebanbunga perseroan juga meningkat 26,65 persen dari posisiUS$80,83 juta menjadi US$102,37 juta.

    Harum Energy (HRUM) membukukan pendapatan sebesarUS$262,5 juta hingga 31 Desember 2019, turun dari pendapatansebesar US$336,7 juta pada periode yang sama tahunsebelumnya. Laba bersih perseraon juga tercatat turun menjadiUS$18,5 juta pada 2019 dari US$33,2 juta pada 2018.

    Bayan Resources (BYAN) membukukan pendapatan sebesarUS$1,39 miliar hingga 31 Desember 2019, turun dari pendapatansebesar US$1,68 miliar pada periode yang sama tahunsebelumnya. Laba bersih perseroan juga tercatat turun menjadiUS$223,39 juta pada 2019 dari laba bersih sebesar US$500,44 jutapada 2018.

    Energi Mega Persada (ENRG) berhasil membukukan kenaikanpendapatan pada 2019, menjadi US$334,34 juta, naik daripendapatan pada 2018 sebesar US$273,46 juta. Selain itu,perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadisebesar US$176 juta, sehingga laba kotor berhasil melonjak 107,9persen menjadi US$157,5 juta. Kendati, beban usaha pada 2019naik 55,4% yoy menjadi US$16 juta, namun perseroan berhasilmembukukan kenaikan laba usaha menjadi US$141 juta atau 116%yoy dari perolehan 2018 sebesar US$65,28 juta. Dari bottom line,perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk sebesar US$28 juta, dari merugi tahunsebelumnya US$12,7 juta.

    Vale Indonesia (INCO) dan para pemegang sahamnya, beserta PTIndonesia Asahan Aluminium (Persero) telah menyetujuiperpanjangan tenggat waktu penandatanganan perjanjian-perjanjian definitif hingga akhir Mei 2020. Perpanjangan inimemberikan lebih banyak waktu bagi para pihak untukmenyelesaikan dokumentasi perjanjian. Selain itu, perpanjangan inijuga sebagai antisipasi perkembangan terkini dalam memitigasirisiko pandemi. Para pemegang saham Vale yang menyetujuiperpanjangan adalah Vale Canada Limited dan Sumitomo MetalMining Co., Ltd.

    Indika Energy (INDY) membukukan rugi tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2019 sebesarUS$18,16 juta turun tajam dari perolehan 2018 yang membukukanlaba sebesar US$80 juta. Kerugian disebabkan oleh pospengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti pada 2019 telah

    berbalik merugi US$1,4 juta daripada tahun sebelumnya yangmenghasilkan US$2,08 juta. Selain itu, pos kerugian yang belumdirealisasi atas instrumen keuangan derivatif meningkat menjadiUS$21,7 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$1,4 juta. Demikiandengan pos akumulasi selisih kurs meningkat signifikan menjadiUS$305.451.

    Sampoerna Agro (SGRO) membukukan penjualan Rp3,27 triliunpada 2019, naik dari Rp3,21 triliun pada 2018. Kenaikan bebanpajak dari Rp79,44 miliar menjadi Rp133,95 miliar menyebabkanlaba tahun berjalan turun dari Rp63,61 miliar pada 2018 menjadiRp39,99 miliar pada 2019.

    Pefindo telah menegaskan peringkat idA+ kepada Sinar Mas AgroResources and Technology (SMAR). Pefindo juga menetapkanperingkat idA+ terhadap rencana obligasi nerkelanjutan II tahun2020 yang akan diterbitkan perseroan sebesar maksimum Rp3triliun. Peringkat dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif,ketergantungan terhadap pasokan bahan baku dari pihakeksternal, dan eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas globaldan cuaca yang tidak menguntungkan. Peringkat dapat dinaikkanapabila SMAR secara konsisten melampaui EBITDA yangditargetkan dan secara signifikan memperbaiki struktur permodalanperusahaan. SMAR juga harus secara efisien mengelola sikluskonversi kas untuk menjaga utang modal kerja sesuai denganproyeksi. Peringkat dapat diturunkan apabila perusahaan menarikutang yang lebih tinggi tanpa dikompensasi dengan peningkatanprofil bisnis. Pencapaian EBITDA yang secara signifikan lebihrendah dari yang diproyeksikan ditengah tingkat utang yang tinggidan/atau siklus konversi kas yang lebih panjang secara terusmenerus juga dapat memicu penurunan peringkat perusahaan.

    Surya Semesta Internusa (SSIA) membukukan pendapatan usahasebesar Rp4 triliun pada 2019, meningkat dari Rp3,68 triliun pada2018. Laba bersih naik dari Rp37,67 miliar pada 2018 menjadiRp92,31 miliar pada 2019.

    Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) melepas 10,32% sahamMargautama Nusantara (MUN), anak usaha NusantaraInfrastructure (META) kepada konsorsium investor Jepang. MPTCyang merupakan perusahaan asal Filipna yang dikendalikan olehGrup Salim meraih dana US$35 juta dari divestasi tersebut.Transaksi ini menyebabkan META memiliki mitra strategis barudalam pengembangan bisnis jalan tol.

    Lippo Karawaci (LPKR) berencana melakukan pembelian kembalisahamnya (buyback) dalam kondisi pasar yang berfluktuasi yangsignifikan. Perseroan mengalokasikan dana sebanyak-banyaknyaRp75 miliar dalam rencana buyback. Periode pembelian sahamakan dilaksanakan pada 1 April 2020 - 30 Juni 2020.

    Bank Negara Indonesia (BBNI) telah melakukan tambahanpenyertaan modal pada Bank Mizuho Indonesia pada 27 Maret2020. Perseroan telah melakukan pembelian saham pada BankMizuho Indonesia sebanyak 41.150 saham senilaiRp41.150.000.000. Dengan demikian, setelah penyetoran modaltersebut maka BBNI memiliki total nominal saham sebesarRp73,847 miliar atau persentase kepemilikan 1% dan Mizuho Banksebesar 99,00%.

    RUPS Bank Maybank Indonesia (BNII) menyetujui pembagiandividen tunai senilai Rp368,5 miliar atau sebesar Rp4,83 persaham. Dividen ini berasal dari perilehan laba 2019 yang mencapaiRp1,8 triliun.

  • Daily News1 April 2020

    3

    Bank Harda Internasional (BBHI) membukukan pendapatan bungabersih sebesar Rp90,46 miliar hingga 31 Desember 2019, turundari pendapatan bunga bersih sebesar Rp105,71 miliar padaperiode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan membukukanrugi bersih sebesar Rp36,55 miliar pada 2019, turun dari rugibersih tahun 2018 sebesar Rp123,14 miliar.

    RUPST Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) memutuskan untukmembayarkan dividen tunai sebesar Rp1,054 triliun atau setaradengan Rp1.054,5 per saham. Nilai tersebut merupakan 50% darilaba bersih tahun buku 2019. Adapun pembayaran dividen ini akandilakukan pada 30 April 2020.

    Mandala Multifinance (MFIN) membukukan pendapatan sebesarRp1,75 triliun hingga 31 Desember 2019, meningkat daripendapatan sebesar Rp1,48 triliun pada periode yang sama tahunsebelumnya. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp377,08miliar pada 2019, meningkat dari laba bersih sebesar Rp333,35miliar pada 2018.

    Batavia Prosperindo Finance (BPFI) berencana melakukanpembelian kembali obligasi perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp161 miliar. Periode penawaran pembelian kembaliobligasi akan dilaksanakan pada 3-6 April 2020.

    Tifa Finance (TIFA) membukukan pendapatan sebesar Rp199,8miliar hingga 31 Desember 2019, turun turun dari pendapatansebesar Rp218,6 miliar pada periode yang sama tahunsebelumnya. Laba bersih perseroan tercatat meningkat menjadiRp33 miliar pada 2019 dari laba bersih sebesar Rp27,8 miliar pada2018.

    Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) membukukan laba bersih sebesarRp1,11 triliun sepanjang 2019, meningkat dari laba bersih sebesarRp650,14 miliar pada 2018. Pendapatan perseroan juga tercatatmeningkat menjadi Rp72,94 triliun pada 2019 dari Rp66,82 triliunpada 2018.

    Erajaya Swasembada (ERAA) membukukan penurunan laba berish65,29% yoy menjadi Rp295,07 miliar pada tahun 2019 dariRp850,09 miliar laba bersih tahun 2018. Penurunan laba bersihdisebabkan oleh melemahnya penjualan di tahun 2019 sebesar5,18% yoy menjadi Rp32,94 triliun dari posisi sebelumnya Rp34,74triliun. Selain itu, tekanan terhadap laba bersih juga diakibatkanbeban penjualan dan distribusi serta beban umum dan admistrasiyang meningkat masing-masing 26,21% yoy dan 26,09% yoy.

    Telefast Indonesia (TFAS) telah melakukan investasi pada LogitekDigital Nusantara (LDN) pada 27 Maret 2020. Perseroan melakukaninvestasi kepemilikan saham sebesar 57,14% pada LDN dengannilai transaksi Rp1,2 miliar. Transaksi ini merupakan transaksiafiliasi pada pemegang saham dimana transaksi ini tidak memilikidampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangandan kelangsungan usaha perseroan.

    Phapros (PEHA) membukukan pendapatan Rp1,1 triliun padatahun ini, atau naik 8,06% yoy dibanding periode tahunsebelumnya sebesar Rp1,02 triliun. Namun, laba bersih turun19,77% yoy ke posisi Rp124,24 miliar pada tahun lalu, dariRp154,86 miliar pada tahun 2018. Penurunan laba bersih, terutamadisebabkan oleh kenaikan beban pokok penjualan, bebanpenjualan, beban umum dan administrasi dan beban keuangan.

    Tempo Scan Pasific (TSPC) membukukan pendapatan sebesarRp10,99 triliun hingga 31 Desember 2019, meningkat tipis dari

    pendapatan Rp10,09 triliun pada periode yang sama tahunsebelumnya. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp554,26miliar pada 2019, meningkat dari laba bersih sebesar Rp512,03miliar pada 2018.

    Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) mengantongi pendapatan bersihhingga Rp 3,20 triliun, bertumbuh 18,08% dibandingkan periodeyang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,71 triliun.Kenaikan pendapatan mendorong laba tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 19% yoy menjadiRp 730,15 miliar dari sebelumnya Rp 613,56 miliar. Kenaikan labajuga ditopang oleh beban-beban yang mampu ditekan, yaknibeban operasi lain yang menurun 30,52% yoy menjadi Rp 5,19miliar dari sebelumnya Rp 7,47 miliar. Selaian itu, biaya keuanganyang turun 8,85% yoy menjadi Rp 13,59 miliar dari sebelumnya Rp14,91 miliar. Demikian dengan kenaikan akun pendapatanoperasional lain naik 48,55% yoy dari sebelumnya Rp 42,33 miliarmenjadi Rp 62,88. Kenaikan ini turut mengangkat laba sebelumpajak penghasilan menjadi Rp 1 triliun dari sebelumnya Rp 850,15miliar.

    Lautan Luas (LTLS) membukukan laba bersih sebesar Rp180,56miliar pada 2019, atau turun 9,87% yoy dibandingkan dengantahun sebelumnya Rp200,33 miliar. Penurunan laba bersihdisebabkan oleh pendapatan turun 7,66% yoy menjadi Rp6,53triliun, dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp7,07 triliun.Sementara itu, beban pokok meningkat 9,54% yoy ke posisi Rp5,78triliun. Selain itu beban keuangan juga meningkat 11,04% dariposisi Rp202,74 miliar menjadi Rp225,13 miliar.

    Trans Power Marine (TPMA) membukukan pendapatan sebesarUS$47,69 juta hingga 31 Desember 2019, meningkat daripendapatan sebesar US$43,87 juta pada periode yang sama tahunsebelumnya. Laba bersih tercatat sebesar US$8,24 juta pada 2019,meningkat laba bersih sebesar US$7,63 juta pada 2018.

    Express Transindo Utama (TAXI) membukukan pendapatansebesar Rp134,25 miliar pada 2019, turun dibandingkanpendapatan sebesar Rp241,66 miliar pada 2018. Namun, rugibersih perseroan tercatat turun menjadi Rp275,50 miliar pada 2019dari rugi bersih sebesar Rp836,37 miliar pada 2018.

    Goodyear Indonesia (GDYR) mencatatkan rugi senilai US$246.578pada 2019 dibandingkan perolehan laba bersih senilai US$505.306pada tahun 2018. Kerugian diakibatkan oleh kenaikan beban dankerugian akibat selisih kurs yang cukup besar. Dari sisipendapatan, perseroan memang mengalami penurunan sebesar12,89% yoy menjadi US$139,31 juta. Hal ini terjadi seiring denganmelemahnya penjualan barang setengah jadi yang anjlok dariUS$22,28 juta menjadi US$1,99 juta. Penjualan GDYR mengalamitekanan yang cukup berat pada pasar ekspor dan domestik.Penjualan ekspor tercatat turun cukup besar dari US$73,89 jutamenjadi US$57,42 juta. Sedangkan penjualan domestik turun dariUS$86,03 juta menjadi US$81,89 juta. Selain itu kerugian jugadisebabkan beban umum dan administrasi naik 9,8% yoy menjadiUS$7,28 juta dan beban keuangan juga meningkat 100,97% yoymenjadi US$2,06 juta.

    Kabelindo Murni (KBLM) membukukan pendapatan Rp 1,15 triliunpada tahun 2019, atau turun 7,58% yoy dari realisasi pendapatantahun 2018 yang mencapai Rp 1,24 triliun. Turunnya pendapatanberimbas pada turunnya laba bersih. Tahun 2019, KBLMmencatatkan laba bersih senilai Rp 38,64 miliar atau turun 4,9%dibandingkan dengan laba bersih pada 2018 yang mencapai Rp40,67 miliar. Beban pokok penjualan mengalami penurunan 6,3%

  • Daily News1 April 2020

    4

    yoy menjadi Rp 1,04 triliun. Sementara beban keuangan naik tajam208,97% menjadi Rp 9,14 miliar.

    Perdana Bangun Pusaka (KONI) membukukan pendapatansebesar Rp133,91 miliar hingga 31 Desember 2019, turun daripendapatan sebesar Rp147,16 miliar pada periode yang samatahun sebelumnya. Namun, perseroan berhasil membukukan lababersih sebesar Rp2,67 miliar pada 2019 setelah membukukan rugibersih sebesar Rp6,81 miliar pada 2018.

    Pada 27 Maret 2020, Impack Pratama Industri (IMPC) telahmemberikan jaminan perusahaan sesuai dokumen Penanggungandan Kesanggupan Penggantian Kerugian (jumlah terbatas) ataspemenuhan kewajiban anak usahanya ImpackOne Sdn Bhdkepada HSBC cabang Malaysia berdasarkan perjanjian kredit 26Februari 2020 dan Facilities Offer Leter 26 November 2019. Nilaijaminan perusahaan adalah sebesar maksimum 9.680.000 ringgitMalaysia. ImpackOne Sdn BHD yang berkedudukan di Malaysiamerupakan anak usaha perseroan dengan kepemilikan sahamsebanyak 100%.

  • 5

    Market Data1 April 2020

    COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 20.24 -0.24 TLKM (US) 19.25 3,139.68 57.09Natural Gas (US$)/mmBtu 1.65 0.01 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37Gold (US$)/Ounce 1,577.27 0.09Nickel (US$)/MT 11,484.00 164.00Tin (US$)/MT 14,602.00 102.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 67.85 5.45Coal (RB) (US$)/MT* 74.00 10.64CPO (ROTH) (US$)/MT 680.00 0.00CPO (MYR)/MT 2,482.00 31.00Rubber (MYR/Kg) 697.50 5.00Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

    GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

    Country Indices Price%Day %YTD 2020E 2021F 2020E 2021F (USD Bn)

    USA DOW JONES INDUS. 21,917.16 -1.84 -23.20 15.55 13.10 3.14 2.92 6,850.81USA NASDAQ COMPOSITE 7,700.10 -0.95 -14.18 22.94 18.82 3.97 3.54 12,072.01ENGLAND FTSE 100 INDEX 5,671.96 1.95 -24.80 12.08 10.78 1.32 1.28 1,375.71CHINA SHANGHAI SE A SH 2,882.25 0.11 -9.82 10.37 9.20 1.16 1.06 4,501.05CHINA SHENZHEN SE A SH 1,743.13 0.50 -3.28 16.49 14.21 2.42 2.15 3,264.75HONG KONG HANG SENG INDEX 23,603.48 1.85 -16.27 9.73 8.85 0.95 0.90 2,022.12INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4,538.93 2.82 -27.95 10.62 9.65 1.42 1.36 323.16JAPAN NIKKEI 225 18,917.01 -0.88 -20.04 15.54 14.23 1.38 1.30 2,918.44MALAYSIA KLCI 1,350.89 1.66 -14.97 14.78 13.58 1.26 1.21 201.07SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2,481.23 2.69 -23.01 10.94 10.21 0.82 0.79 307.04

    FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 16,310.00 -28.00 1000 IDR/ USD 0.06131 0.00011EUR/IDR 17,996.45 90.11 EUR / USD 1.10340 0.00030JPY/IDR 151.79 1.19 JPY / USD 0.00931 0.00001SGD/IDR 11,473.80 8.78 SGD / USD 0.70348 0.00025AUD/IDR 10,012.71 -10.52 AUD / USD 0.61390 0.00080GBP/IDR 20,247.23 165.91 GBP / USD 1.24140 -0.00060CNY/IDR 2,302.96 8.63 CNY / USD 0.14120 0.00035MYR/IDR 3,774.41 3.00 MYR / USD 0.23142 0.00031KRW/IDR 13.38 0.03 100 KRW / USD 0.08207 0.00041

    CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 4.79BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.50 LIBOR (GBP) England 0.25ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.11PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 1.83

    INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription February-20 January-20 Description Rate (%)Inflation YTD % 0.66 0.38 1M 5.41Inflation YOY % 2.98 2.68 3M 5.61Inflation MOM % 0.28 0.39 6M 5.64Foreign Reserve (USD) 130.40 Bn 131.70 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 4,018,844.40 4,067,378.00

  • 6

    Market Data1 April 2020

    BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation01 Apr Indonesia CPI YoY Turun menjadi 2.92% dari 2.98%01 Apr Indonesia CPI NSA MoM Turun menjadi 0.13% dari 0.28%01 Apr US Construction Spending MoM Turun menjadi 0.5% dari 1.8%01 Apr US ISM Manufacturing Turun menjadi 45.5 dari 50.101 Apr US ISM New Orders --01 Apr US ISM Prices Paid Turun menjadi 41.8 dari 45.901 Apr US ISM Employment --02 Apr US Total Vehicle Sales Turun menjadi 13.75 juta dari16.83 juta02 Apr US Trade Balance Defisit turun menjadi $40.0 Bn dari $45.3 Bn02 Apr US Initial Jobless Claims Turun menjadi 3150K dari 3283K02 Apr US Continuing Claims --02 Apr US Factory Orders Naik menjadi 0.2% dari -0.5%02 Apr US Durable Goods Orders Tetap 1.2%03 Apr US Unemployment Rate Naik menjadi 3.8% dari 3.5%03 Apr US Underemployment Rate --03 Apr US ISM Non-Manufacturing Index Turun menjadi 43.0 dari 57.3Ket: (*) US Time (^) Tentative

    LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptUNVR IJ 7250 12.84 28.23 TPIA IJ 5250 -2.78 -2.40BRPT IJ 725 20.83 9.98 BYAN IJ 14500 -4.61 -2.09UNTR IJ 16900 17.16 8.28 BTPS IJ 2130 -6.58 -1.03KLBF IJ 1200 14.83 6.52 POLL IJ 10900 -0.91 -0.75ICBP IJ 10225 5.96 6.02 PNBN IJ 690 -4.17 -0.64CPIN IJ 4940 7.86 5.30 PLIN IJ 2710 -6.55 -0.61AMRT IJ 800 14.29 3.73 RMBA IJ 252 -6.67 -0.59HMSP IJ 1425 2.52 3.65 MPRO IJ 925 -6.57 -0.58ASII IJ 3900 2.63 3.63 STTP IJ 6500 -6.81 -0.56BMRI IJ 4680 1.74 3.32 TAMU IJ 180 -6.74 -0.44

    UPCOMING IPO'S

    Company Business IPO Price(IDR)Issued

    Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

    Cashlez WorldwideIndonesia

    IT FintechTrade & Service

    298-358 300.00 08 Apr 2020 20 Apr 2020 Sinarmas Sekuritas

  • 7

    1 April 2020Corporate Info1 April 2020

    DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentMEGA 143.79 Cash Dividend 16 Mar 2020 17 Mar 2020 18 Mar 2020 09 Apr 2020BBTN 1.98 Cash Dividend 20 Mar 2020 23 Mar 2020 24 Mar 2020 15 Apr 2020FASW 184.00 Cash Dividend 20 Mar 2020 23 Mar 2020 24 Mar 2020 14 Apr 2020WOMF 22.40 Cash Dividend 20 Mar 2020 23 Mar 2020 24 Mar 2020 15 Apr 2020BDMN 145.87 Cash Dividend 01 Apr 2020 02 Apr 2020 03 Apr 2020 24 Apr 2020WTON 15.36 Cash Dividend 03 Apr 2020 06 Apr 2020 07 Apr 2020 29 Apr 2020

    CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodARTO Rights Issue 1:8 139.00 27 Mar 2020 30 Mar 2020 02-08 Apr 2020

    GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaPOLI RUPSLB 01 Apr 2020ACST RUPST/LB 03 Apr 2020ASSA RUPSLB 03 Apr 2020GAMA RUPSLB 03 Apr 2020TGKA RUPST 03 Apr 2020AUTO RUPST 07 Apr 2020PDES RUPST/LB 07 Apr 2020WEHA RUPST/LB 07 Apr 2020AALI RUPST 08 Apr 2020ASGR RUPST 08 Apr 2020DOID RUPST/LB 08 Apr 2020DSNG RUPST 08 Apr 2020JPFA RUPST 08 Apr 2020MFMI RUPST 08 Apr 2020PALM RUPST/LB 08 Apr 2020PPRE RUPST 08 Apr 2020SIDO RUPST 08 Apr 2020UNTR RUPST 08 Apr 2020PPRE RUPST 08 Apr 2020SIDO RUPST 08 Apr 2020UNTR RUPST 08 Apr 2020

  • 1 April 2020

    Technical Analysis1 April 2020

    ASII TRADING BUYS1 3770 R1 4010 Trend Grafik Major Down Minor Down

    S2 3530 R2 4250

    ClosingPrice 3900

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi positif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area lower band

    Prediksi Trading range Rp 3770-Rp 4010

    Entry Rp 3900, take Profit Rp 4010

    Indikator Posisi SinyalStochastics 20.01 PositifMACD 10.07 PositifTrue Strength Index (TSI) -3.74 PositifBollinger Band (Mid) 4577 NegatifMA5 3736 Positif

    3,000

    4,000

    5,000

    6,000

    7,000

    8,000

    9,000

    Nov Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar

    ASII DownwardSlopingChannel

    3,900 3,900 3,736 3,730 3,220

    2,835.83 2,835.83

    3,900 4,134.67 4,134.67 4,360 4,576.5

    6,026.88

    0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ASII -

    Stochastic%D(15,3,3)= 22.88,Stochastic%K = 29.75, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 22.8839 22.8839 20

    29.7482 29.7482 80

    -120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0 0.0ASII -MACD(5,3)= -16.17, Signal()= 10.08

    -16.1655 10.0841

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ASII - TSI(3,5,3)= -3.74, Volume() = 62,534,800.00 -3.73656 -19.2323

    0.00000 62,534,800

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

    TLKM TRADING BUYS1 3090 R1 3270 Trend Grafik Major Down Minor Up

    S2 2910 R2 3450

    ClosingPrice 3160

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi positif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area lower band

    Prediksi Trading range Rp 3090-Rp 3270

    Entry Rp 3160, take Profit Rp 3270

    Indikator Posisi SinyalStochastics 20.01 PositifMACD -95.04 PositifTrue Strength Index (TSI) 28.10 PositifBollinger Band (Mid) 4577 NegatifMA5 2998 Positif

    -1,000

    0

    1,000

    2,000

    3,000

    4,000

    Nov Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar

    TLKM Wedge

    3,045 2,998 2,896.25 2,550 2,504.55 2,504.55 2,504.55

    3,160 3,160 3,160 3,210 3,490 3,626.52

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0TLKM -Stochastic%D(15,3,3) = 45.33, Stochastic%K= 55.81, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 45.3256 45.3256 20

    55.8064 55.8064 80

    -40.0 0.0 40.0 80.0120.0 0.0TLKM -MACD(5,3)= -56.78, Signal()= -43.22 -56.7827 -43.2222

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0TLKM -TSI(3,5,3)= 28.10,Volume() = 151,302,896.00 13.776 0.00000

    28.0953151,302,896

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

  • 1 April 2020

    Technical Analysis1 April 2020

    SMGR TRADING BUYS1 7150 R1 7900 Trend Grafik Major Down Minor Up

    S2 6400 R2 8650

    ClosingPrice 7625

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi positif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area upper band

    Prediksi Trading range Rp 7150-Rp 7900

    Entry Rp 7625, take Profit Rp 7900

    Indikator Posisi SinyalStochastics 20.01 PositifMACD -95.04 PositifTrue Strength Index (TSI) 19.58 PositifBollinger Band (Mid) 4577 PositifMA5 7190 Positif

    4,000

    6,000

    8,000

    10,000

    12,000

    14,000

    Nov Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar

    SMGR Upward SlopingChannel

    7,625 7,625 7,190 6,931.25 6,475 6,475 5,975

    7,625 8,150 8,155 8,700 8,700

    10,989.2

    0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0SMGR

    - Stochastic%D(15,3,3) = 34.91,Stochastic%K = 43.78, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 34.9073 34.9073 20

    43.7808 43.7808 80

    -300 -200 -100 0 100 200 300 400 500 0SMGR - MACD(5,3) = -151.57,Signal()= -125.88 -151.57 -125.883

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0SMGR - TSI(3,5,3)= 19.58, Volume() = 9,630,700.00 10.119 0.00000

    19.5784 9,630,700

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

    GGRM TRADING BUYS1 40350 R1 42075 Trend Grafik Major Down Minor Up

    S2 38625 R2 43800

    ClosingPrice 41100

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi positif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area upper band

    Prediksi Trading range Rp 40350-Rp 42075

    Entry Rp 41100, take Profit Rp 42075

    Indikator Posisi SinyalStochastics 36.04 PositifMACD -21.14 PositifTrue Strength Index (TSI) 19.30 PositifBollinger Band (Mid) 8155 PositifMA5 40845 Positif

    10,000

    20,000

    30,000

    40,000

    50,000

    60,000

    70,000

    80,000

    90,000

    100,000

    Nov Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar

    GGRM Upward SlopingChannel

    42,521.3 41,100 41,100 41,100 40,845 39,165.6 30,625

    43,300 43,300 45,300 49,183.3 49,183.3 52,413.8

    0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0GGRM -

    Stochastic%D(15,3,3) = 55.76,Stochastic%K = 62.65, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 55.7616 55.7616 20

    62.646 62.646 80

    -1,800-1,200 -600 0 600 1,200 1,800 2,400 0GGRM -MACD(5,3) = -421.32,Signal()= -527.90

    -527.896 -421.32

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0GGRM - TSI(3,5,3)= 19.30, Volume() = 1,621,300.00 15.3467 0.00000

    19.2987 1,621,300

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

  • 1 April 2020

    Technical Analysis1 April 2020

    ICBP TRADING BUYS1 9675 R1 10725 Trend Grafik Major Down Minor Up

    S2 8625 R2 11775

    ClosingPrice 10225

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi positif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area upper band

    Prediksi Trading range Rp 9675-Rp 10725

    Entry Rp 10225, take Profit Rp 10725

    Indikator Posisi SinyalStochastics 41.57 PositifMACD 6.21 PositifTrue Strength Index (TSI) 24.66 PositifBollinger Band (Mid) 3210 PositifMA5 9530 Positif

    8,000

    9,000

    10,000

    11,000

    12,000

    13,000

    Nov Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar

    ICBPDownward Sloping Channel

    9,530

    9,228.13

    8,125 8,020 8,020

    7,167.86 7,167.86

    10,035 10,225 10,225 10,225 10,821 11,100

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ICBP-Stochastic%D(15,3,3)= 50.89,Stochastic%K = 61.34, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 50.887 50.887 20

    61.3445 61.3445 80

    -200 -100 0 100 200 300 0ICBP-MACD(5,3)= -190.34, Signal()= -124.36

    -190.341 -124.356

    -60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ICBP-TSI(3,5,3)= 24.66,Volume() = 10,710,300.00 8.91264 0.00000

    24.6641 10,710,300

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

    BBCA TRADING BUYS1 27175 R1 28300 Trend Grafik Major Down Minor Up

    S2 26050 R2 29425

    ClosingPrice 27625

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi positif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area upper band

    Prediksi Trading range Rp 27175-Rp 28300

    Entry Rp 27625, take Profit Rp 28300

    Indikator Posisi SinyalStochastics 45.25 PositifMACD 144.53 PositifTrue Strength Index (TSI) 38.76 PositifBollinger Band (Mid) 27481 PositifMA5 26310 Positif

    16,000

    20,000

    24,000

    28,000

    32,000

    36,000

    Nov Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar

    BBCA Upward Sloping Channel

    27,625 27,481.3 26,605 26,605 26,310 25,078.1

    21,625

    27,625 27,625 29,475

    30,750 30,750 31,422.7

    0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0BBCA

    -Stochastic%D(15,3,3) = 53.04, Stochastic%K= 65.99, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 53.0385 53.0385 20

    65.9856 65.9856 80

    -600 -400 -200 0 200 400 600 800 1,000 0BBCA -MACD(5,3)= -557.47, Signal()= -470.42 -557.474 -470.423

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BBCA -TSI(3,5,3)= 38.76,Volume() = 36,527,700.00 21.5606 0.00000

    38.7623 36,527,700

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

  • Trading View1 April 2020

    THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

    31/03/2020 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

    AgricultureAALI Trading Buy 5400 5400 5675 4670 5175 5675 6175 Negatif Negatif Positif 11350 4140LSIP Trading Buy 840 840 865 735 800 865 930 Negatif Negatif Positif 1205 498SGRO Trading Sell 2480 2480 2360 2180 2360 2540 2720 Negatif Negatif Positif 2500 2000

    MiningPTBA Trading Buy 2180 2180 2270 1715 1995 2270 2550 Negatif Negatif Positif 2540 1385ADRO Trading Buy 990 990 1030 840 935 1030 1125 Negatif Negatif Positif 1360 610MEDC Trading Buy 386 386 398 358 378 398 418 Negatif Negatif Positif 740 306INCO Trading Buy 2160 2160 2240 1900 2070 2240 2410 Negatif Negatif Positif 3160 1340ANTM Trading Buy 450 450 464 404 434 464 494 Negatif Negatif Positif 720 338TINS Trading Buy 428 428 438 402 420 438 456 Negatif Negatif Positif 720 328

    Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 226 226 236 200 218 236 254 Negatif Negatif Positif 408 184SMGR Trading Buy 7625 7625 7900 6400 7150 7900 8650 Negatif Negatif Positif 12150 5475INTP Trading Buy 12500 12500 12975 11075 12025 12975 13925 Negatif Negatif Positif 17600 8650SMCB Trading Buy 660 660 675 575 625 675 725 Negatif Negatif Positif 1005 545

    Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 3900 3900 4010 3530 3770 4010 4250 Negatif Negatif Positif 6300 3220GJTL Trading Sell 296 296 286 266 286 306 326 Negatif Negatif Positif 494 232

    Consumer Goods IndustryINDF Trading Sell 6350 6200 6350 5725 6200 6675 7150 Negatif Negatif Positif 7375 5000GGRM Trading Buy 41100 41100 42075 38625 40350 42075 43800 Negatif Negatif Positif 56200 30625UNVR Trading Buy 7250 7250 7475 6175 6825 7475 8125 Negatif Negatif Positif 7725 5275KLBF Trading Buy 1200 1200 1270 910 1090 1270 1450 Negatif Negatif Positif 1475 830

    Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Sell 670 650 670 590 650 710 770 Negatif Negatif Positif 1185 590PTPP Trading Buy 550 550 575 496 535 575 615 Negatif Negatif Positif 1520 484WIKA Trading Buy 835 835 865 765 815 865 915 Negatif Negatif Positif 2100 675ADHI Trading Buy 535 535 580 438 510 580 650 Negatif Negatif Positif 1020 362WSKT Trading Buy 484 484 500 450 474 500 525 Negatif Negatif Positif 1245 394

    Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 775 775 795 705 750 795 840 Negatif Negatif Positif 1580 605JSMR Trading Buy 2540 2540 2620 2300 2460 2620 2780 Negatif Negatif Positif 5075 2230ISAT Trading Buy 1555 1555 1620 1320 1470 1620 1770 Negatif Negatif Positif 2350 1190TLKM Trading Buy 3160 3160 3270 2910 3090 3270 3450 Negatif Negatif Positif 3880 2450

    FinanceBMRI Trading Buy 4680 4680 4850 4110 4480 4850 5225 Negatif Negatif Positif 8050 3780BBRI Trading Buy 3020 3020 3160 2700 2930 3160 3390 Negatif Negatif Positif 4580 2440BBNI Trading Sell 3820 3690 3820 3390 3690 3990 4290 Negatif Negatif Positif 7950 2970BBCA Trading Buy 27625 27625 28300 26050 27175 28300 29425 Negatif Negatif Positif 33800 21625BBTN Trading Buy 840 840 865 765 815 865 915 Negatif Negatif Negatif 1935 815

    Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Buy 16900 16900 17725 13175 15450 17725 20000 Negatif Negatif Positif 18850 12000MPPA Trading Sell 89 85 89 79 85 91 97 Negatif Negatif Positif 120 73