Daftar Tilikan sinta

download Daftar Tilikan sinta

of 3

description

daftartilik puskesmas

Transcript of Daftar Tilikan sinta

TABEL KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP SOP TATA KELOLA VAKSIN PUSKESMAS NGALIYANNoNama KegiatanYaTidakTidak Berlaku% CR

Penyimpanan vaksin

1Vaksin di simpan di lemari es pada suhu 20 - 80C500100%

2Susunan dus vaksin dalam lemari es diberi jarak antara 2 jari untuk pertukaran udara500100%

3Vaksin FS (Frezee Sensitive = DPT,HB,DT,TT) diletakkan jauh dengan bagian paling dingin dalam lemari es (evaporator). Vaksin HS (Heat Sensitive = Polio, Campak, BCG) diletakkan dekat dengan evaporator500100%

4Lemari es dibuka seminimal mungkin setiap harinya untuk menjaga stabilitas suhu penyimpanan.500100%

15Suhu dipantau setiap hari (Pagi dan siang) dan dicatat pada grafik suhu lemari es500100%

6Melakukan pemeliharaan lemari es 2 minggu sekali00 5

Prosedur Pengeluaran vaksin dan pelarut dari lemari es

1Menententukan seberapa banyak vial vaksin yang dibutuhkan untuk pelayanan sebelum membuka lemari es203100%

2Mencatat suhu di dalam lemari es0230%

3Memiilih dan mengeluarkan vaksin sesuai ketentuan yang telah ditetapkan untukalat pemantau botol vaksin (VVM)dan tanggal kedaluarsa203100%

Prosedur permintaan vaksin untuk pelayanan di klinik KIA, Posyandu, dan unit terkait

1Mengajukan permohonan resmi permintaan vaksin kepada petugas pengelola vaksin Puskemas104100%

2Vaksin yang diminta harus sesuai dengan kebutuhan sasaran203100%

3Vaksin dibawa dengan menggunakan vaksin carrier atau cold box yang diisi cool pack dengan jumlah yang sesuai204100%

Prosedur permitaan vaksin dari Puskesmas ke DKK

1Mengajukan permohonan resmi permintaan vaksin dari Puskesmas ke DKK104100%

2Permintaan vaksin mempertimbangkan stok vaksin bulan sebelumnya dan daya tampung penyimpanan vaksin104100%

Prosedur Penerimaan Vaksin dari DKK ke Puskesmas

1Penerimaan vaksin dilakukan dengan cara diantar oleh DKK atau diambil oleh puskesmas104100%

2Distribusi vaksin menggunakan cold box atau vaksin carrier yang disertai dengan cool pack104100%

3Disertai dengan dokumen pengiriman berupa Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) dan Vaccine Arrival report (VAR)104100%

4Pada setiap cold box atau vaksin carrier disertai dengan indikator pembekuan104100%

5Vaksin yang diterima masuk ke gudang obat Puskesmas0140%

6Pengelola gudang obat menyerahkan tanggung jawab pengelolaan vaksin kepada petugas pengelola vaksin0140%

Prosedur pemeriksaan keamanan vaksin

1Memeriksa label vaksin dan pelarut. Jika label tidak ada, vaksin atau pelarut tidak boleh digunakan.203100%

2Memeriksa alat pemantau botol vaksin (VVM)203100%

3Memeriksa tanggal kadaluarsa203100%

4Memeriksa alat pemantau suhu beku dalam lemari es. Jika indikator menunjukkan adanya pembekuan atau diperkirakan vaksin yang sensitif beku (vaksin-vaksin DTP, DT, TT, HepB, DTP-HepB ) telah membeku, sebaiknya dillakukan tes kocok.203100%

Pemeliharaan cold chain atau sistem rantai dingin vaksin selama pelaksanaan imunisasi

1Selama pelayanan imunisasi, vaksin dan pelarut harus disimpan dalam vaccine carrier dengan menggunakan cold pack, agar suhu tetap terjaga pada temperature 20-80 C dan vaksin yang sensitive terhadap pembekuan tidak beku104100%

2Hindari vaccine carrier yang berisi vaccine dari cahaya matahari langsung104100%

3Sebelum sasaran datang vaksin dan pelarut harus tersimpan dalam vaccine carrier yang tertutup rapat500100%

4Jangan membuka vaccine atau melarutkan vaccine bila belum ada sasaran datang500100%

5Pada saat pelarutan, suhu pelarut dan vaksin harus sama500100%

6Petugas imunisasi tidak diperbolehkan membuka vial baru sebelum vial lama habis500100%

7Bila sasaran belum datang, vaksin yang sudah dilarutkan harus dilindungi dari cahaya matahari dan suhu luar, seharusnya dengan cara diletakkan di lubang busa yang terdapat diatas vaksin carrier500100%

8Dalam setiap vaccine carrier sebaiknya terdapat empat cool pack104100%

9Bila vaksin yang sudah dilarutkan sudah habis, pelarutan selanjutnya dilakukan bila telah ada anak yang hendak diimunisasi005

Prosedur Pelaporan

1Pelaporan pengelolaan vaksin dilakukan satu bulan sekali104100%

2Pelaporan vaksin dibuat per item vaksin104100%

3Rekapitulasi data dilakukan setiap tanggal 25104100%

4Laporan pengelolaan vaksin disetuji oleh Kepala Puskesmas Ngaliyan dan diajukan ke Dinas Kesehatan Kota Semarang104100%

Total CR

CR total = 80 x 100% = 95,2% 80 + 4