Daftar Pertanyaan PAI

14
Daftar Pertanyaaan 1. Dwita Novianti (1210112144) Jelaskan hukum-hukum yang tekandung dalam Al- qur’an dan berikan contoh ! Jawaban: Hukum I’tidaiyah yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah swt. berkaitan dengan masalah keimanan terhadap Allah swt.Contohnya: iman kepada Allah,Malaikat,Kitab-Kitab,Qadha dan Qadar,Hari Akhir. Hukum Khuluqiyah yaitu hukum yang mengatur hubungan pergaulan manusia mengenai sifat- sifat baik yang harus dimiliki dan sifat- sifat buruk yang harus dijauhi manusia. Contohnya: menepati janji,silaturahmi,mendamaikan pihak yang berselisih,saling tolong menolong. Hukum Amaliyah yaitu hukum-hukum yang menyangkut tingkah laku manusia dan tingkah laku dalam hubungan dengan Allah SWT, dalam hubungan dengan sesama manusia, dan dalam bentuk apa-apa yang harus dilakukan atau harus dijauhi.Hukum Amaliyah terbagi 2 yaitu: a. Hukum Ibadah berupa shalat, puasa, zakat, haji. b. Hukum Muamalah yaitu hukum yang mengatur berbagai macam aqad dan tindakan (tashoruf) mukallaf, kejahatan, hukuman, yang dimaksud dengan hokum ini adalah yang mengatur sesama manusia itu sendiri baik pribadi maupun golongan.Contoh: jual beli,kawin.

description

Pendidikan Agama Islam

Transcript of Daftar Pertanyaan PAI

Daftar Pertanyaaan

1. Dwita Novianti (1210112144)Jelaskan hukum-hukum yang tekandung dalam Al-quran dan berikan contoh !Jawaban: Hukum Itidaiyah yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah swt. berkaitan dengan masalah keimanan terhadap Allah swt.Contohnya: iman kepada Allah,Malaikat,Kitab-Kitab,Qadha dan Qadar,Hari Akhir. Hukum Khuluqiyah yaitu hukum yang mengatur hubungan pergaulan manusia mengenai sifat-sifat baik yang harus dimiliki dan sifat-sifat buruk yang harus dijauhi manusia.Contohnya: menepati janji,silaturahmi,mendamaikan pihak yang berselisih,saling tolong menolong. Hukum Amaliyah yaitu hukum-hukum yang menyangkut tingkah laku manusia dan tingkah laku dalam hubungan dengan Allah SWT, dalam hubungan dengan sesama manusia, dan dalam bentuk apa-apa yang harus dilakukan atau harus dijauhi.Hukum Amaliyah terbagi 2 yaitu:a. Hukum Ibadah berupa shalat, puasa, zakat, haji.b. Hukum Muamalah yaitu hukum yang mengatur berbagai macam aqad dan tindakan (tashoruf) mukallaf, kejahatan, hukuman, yang dimaksud dengan hokum ini adalah yang mengatur sesama manusia itu sendiri baik pribadi maupun golongan.Contoh: jual beli,kawin.

2. Baharisky Muhammad (1210112164)Maksud dari syarat seorang Mujtahid tidak sedang dalam tekanan?Jawaban: Seorang mujtahid dalam melakukan ijtihad tidak dalam tekanan sekelompok orang dalam memutuskan suatu masalah yang memberatkan mujtahid sehingga dapat memutuskan suatu hukum yang sesuai.

3. Intan Maradita (1210112165)Sebutkan contoh masalah dalam Ijtihad !Jawaban: Masalah hukum bayi tabung yang diperbolehkan apabila tidak dimungkinkan secara normal. Kloning hukummnya haram menurut fatwa MUI Donor darah yang diperbolehkan karena alasan kemanusiaan

4. Wiwid Pratama (1210112189)Apa pengertian Tadzikir dalam isi kandungan Al-quran?Jawaban:Tadzikir adalah isi kandungan Al-quran yang memberi peringatan kepada manusia akan ancaman Allah swt. berupa siksa neraka dan kabar gembira bagi orang yang beriman berupa mendapat nikmat surga.

5. Puti Nur Salma (1210112158)Maksud fungsi Al-quran membawa kabar gembira?Jawaban:Apabila manusia membaca Al-quran dan mengkajinya dengan baik maka akan menemukan kabar gembira bahwa Allah swt. menyediakan balasan yang luar biasa bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh berupa pahala.Yang selanjutnya akan membuahkan kesenangan dan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat.

6. Ulin Najiha (1210112151)Apa perbedaan pembagian hadis kualitas dan kuantitas?Jawaban:Hadis kualitas dibagi berdasarkan segi penghafalnya yaitu Hadis Shahih,Hadis Hasan,dan Hadis Dhaif.Hadis kuantitas dibagi berdasarkan jumlah perawinya yaitu Hadis Mutawatir dengan jumlah perawinya yang banyak,dan Hadis Ahad yang jumlah perawinya satu orang.

7. Yohana Manik (1210112143)Sebutkan contoh persoalan-persoalan baru yang muncul dalam Ijtihad !Jawaban:Contoh persoalan-persoalan baru yangmuncul dalam Ijtihad Bayi tabung,Kloning,Bank ASI.

8. Ireza Ramdhani (1210112086)Jelaskan isi kandungan dalam Al-quran !Jawaban: AqidahAl-quran mengandung aqidah yaitu ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang wajib diyakini oleh setiap orang. IbadahAl-quran mengandung perintah ibadah yaitu segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dikerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. AkhlakAl-quran mengajarkan manusia untuk memiliki perilaku terpuji dan menjauhi sifat tercela.

Hukum-HukumHukum yang ada di Al-quran adalah memberi perintah kepada orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman pada sesama manusia yang terbukti bersalah. TadzkirTadzkir adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka dan kabar gembira berupa nikmat surga bagi orang yang beriman. Sejarah atau KisahSejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami kebinasaan akibat tidak taat kepada Allah SWT. Dorongan Untuk BerpikirDi dalam al-qur'an banyak ayat-ayat yang mengulas suatu bahasan yang memerlukan pemikiran menusia untuk mendapatkan manfaat dan juga membuktikan kebenarannya, terutama mengenai alam semesta.

9. Rachmat Dwi Arifanto (1210112175)Hadis Mutawatir kenapa dikatakan menurut tradisi mustahil mereka sepakat untuk berdusta?Jawaban:Karena jumlah perawinya yang banyak mustahil orang yang banyak itu sepakat untuk berdusta.

10. Bangun Widiantoro (1210112187)Jelaskan pengertian Bayan At-Tauqid dan berikan contoh !Jawaban:Fungsi hadis memperkuat hukum-hukum yang telah ada dalam Al-quran.Contohnya: Firman Allah swt. surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:Maka diantara kamu yang melihat bulan maka,hendaklah ia berpuasa.(Al-Baqarah ayat 185)Ayat ini diperkuat dengan Hadis Nabi yang artinya:Puasalah karena melihat bulan dan berbukalah karena melihat bulan.

11. Faisal Maulana (1210112154)Jelaskan hubungan sumber hukum islam Al-quran,Hadis,dan Ijtihad !Jawaban: Ketiga sumber hukum islam Al-quran,hadis,dan Ijtihad saling berhubungan karena jika dalam Al-quran tidak terdapat penjelasan suatu ayat dan hukum yang tidak terdapat dalam Al-quran maka diambil dari sumber hukum yang kedua yaitu hadis.Jika tidak ditemukan dalil hukumnya secara pasti di dalam Al-Quran dan Hadis maka dilakukanlah Ijtihad.

12. Ain Soufbar Gumay (1210112155)Berikan alasan maksud pembagian hadis dari segi kualitas !Jawaban:Pembagian hadis dari segi kualitas karena dibagi dari segi pengahafalnya menerima hadis.Ada yang sempurna hafalannya dan tidak sempurna hafalannya.

13. Asep Saepudin Jelaskan proses turunnya Al-quran !Jawaban: Al-Quran diturunkan sekaligusAl-Quran diturunkan secara sekaligus pada malam lailatul qadar kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw. Al-Quran di turunkan secara berangsur-angsur. Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur pada setiap malam lailatul qadar. Al-Quran diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke Baitul izzahAL-Quran diturunkan pertama kali pada malam lailatul qadar sekaligus dari Lauhul Mahfuz ke Baitul izzah,kemudian baru diturunkan sedikit demi sedikit kepada Nabi Muhammad saw.

14. Anissa Puteri K. (1210112181)Jelaskan landasan melakukan Ijtihad karena tidak ditemukan dasar ayat yang memerintahkan atau melarang !Jawaban:Jika tidak ditemukan ayat dalam Al-quran ataupun hadis yang memerintahkan suatu perintah atau larangan yang tidak boleh dilakukan,maka dilakukan Ijtihad.

15. Muhammad Iqbal (1210112171)Mengapa susunan surat Al-Fatihah dalam Al-quran menjadi yang pertama,bukan Al-Alaq yang surat yang turun pertama kali menjadi susunan surat pertama dalam Al-quran ?Jawaban:Karena Al-Fatihah adalah surat yang paling agung.Di dalamnya terdapat makna agung yang menyeluruh, yang ayat-ayatnya menunjukkan apa yang ada di dalam Al-Qur`an.Maka berhak baginya untuk menjadi pembuka dari Al-Qur`an. Al-Qur`an yang disusun (seperti sekarang ini) sesuai dengan susunan yang diturunkan oleh Allah yaitu al-Qur`an yang diturunkan Allah secara keseluruhan ke langit dunia, kemudian dari langit dunia diturunkan secara berangsur kepada Rasulullah saw.

Hukum-hukum yang terdapat dalam hadits juga wajib ditaati oleh seorang muslim. Allah swt berfirman dalam surat Al-Hasyr ayat 7) Artinya:apa yang diberikan Rasulullah kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.(QS.Al-Hasyr (59): 7)1. Fungsi Hadist Bayan At-tafsir,yaitu memberikan penjelasan dan perincian ayat-ayat Al-quran yang bersifat umum,misalnya Firman Allah swt. pada surat Al-Ankabut ayat 45 yang artinya:Dirikanlah shalat.......(Al-Ankabut ayat 45)Pada ayat tersebut diketahui ada perintah shalat tapi tidak dijelaskan bagaimana cara mengerjakan shalat itu,maka untuk menjelaskannya Nabi Muhammad saw. bersabda dalam hadisnya yang artinya:Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat. Bayan At-Tauqid,yaitu memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan Al-quran,misalnya Firman Allah swt. surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:Maka diantara kamu yang melihat bulan maka,hendaklah ia berpuasa.(Al-Baqarah ayat 185)Ayat ini diperkuat dengan Hadis Nabi yang artinya:Puasalah karena melihat bulan dan berbukalah karena melihat bulan. Bayan At-Tasyri,yaitu menetapkan hukum-hukum yang tidak didapati dalam Al-quran,misalnya cara mensucikan bejana yang dijilat anjing,yang dijelaskan dalam hadis yang artinya:Mensucikan bejana yang dijilat anjing,dengan menyucinya sebanyak tujuh kali,salah satu dicampur dengan tanah.(H.R. Muslim,Ahmad,Abu Dawud,dan Baihaqi)

2. Unsur-unsur hadis Sanad yaitu mata rantai orang yang menerima Hadis sampai kepada ucapan Rasulullah saw.Kalimatnya terdapat diawal Hadis.Contoh orang yang tergolong sanad:Abu Hurairah,Ibnu Abbas,Abi Jabir,Ibnu Umar. Matan yaitu Isi atau materi Hadis yang berasal dari ucapan,perkataan dari persetujuan Rasulullah saw. yang letaknya sesudah sanad. Rawi yaitu Orang yang meriwayatkan atau menceritakan kembali Hadis Rasulullah saw. yang terletak diakhir Hadis.Contoh orang yang tergolong rawi: Imam Bukhari,Muslim,Abu Daud,An-Nasai,Turmidzi,Ibnu Majah.

63. Pembagian Hadis dari Segi Kualitasa. Hadis shahih,yaitu hadis yang: bersambung-sambung sanadnya diriwayatkan oleh orang-orang yang adil lagi teliti tidak bertentangan dengan ayat Al-quran dan Hadis Mutawir perawinya sudahbaligh dan berakal sehat sempurna hafalannyab. Hadis Hasan,yaitu hadis yang dikategorikan di bawah Hadis shahih karena ditinjau dari segi penghafalnya.c. Hadis Dhaif atau lemah yaitu Hadis yang sanadnya tidak bersambung dan perawinya banyak tidak dikenal.4. Pembagian Hadis dari Segi Kuantitas

a. Hadis Mutawatir,yaitu Hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah orang pada setiap tingkat sanadnya yang menurut tradisi mustahil mereka sepakat untuk berdusta.b.Hadis Ahad,yaitu lawan dari Mutawatir. Hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih yang tidak sampai kepada tingkat masyhur maupun mutawir.

A. Ijtihad Sumber Hukum yang Ketiga dan Otoritasnya

1. Pengertian IjtihadSecara etimologi ijtihad artinya sungguh-sungguh atau berusaha keras.Sedangkan secara terminologi ijtihad berarti suatu usaha yang dilakukan para ahli dengan sungguh-sungguh,mengerahkan segala daya kemampuan rohani dan akal pikiran yang rasional,menggali masalah keislaman dengan berdasarkan Al-quran dan Hadis.Orang yang mampu melakukan Ijtihad disebut Mujtahid.Syarat-syarat Mujtahid Beragama Islam dan berakal sehat Menguasai ilmu agama secara luas Mengerti bahasa Arab Berakhlak mulia Tidak sedang dalam tekanan

2. Landasan Melakukan Ijtihad

Karena tidak ditemukan dasar ayat yang memerintahkan atau melarang secara tersurat Karena menemukan ayat-ayat mutasyabihat atau samar-samar

7

3. Kedudukan IjtihadIjtihad menduduki posisi yang ketiga dalam hukum Islam setelah al-Quran dan Hadis. Dalam ijtihad ini timbullah sumber hukum lainnya yaitu ijma(consensus ulama), qiyas(analogi berdasarkan sebab atau illat).Ijtihad dilakukan oleh para imam, para kepala pemerintahan, para hakim, dan oleh para panglima perang untuk menemukan solusi dari permasalahan yang berkembang di kalangan mereka berdasarkan bidang mereka masing-masingFungsi IjtihadIjtihad memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut : 1. Berfungsi sebagai sumber hukum yang ke tiga, setelah Al-Quran dan hadits. 2. Merupakan sarana untuk menyelesaikan persoalan-persoalan baru yang muncul.3. Mengembangkan pemikiran dalam islam untuk menyesuaikan perubahan social dengan ajaran Islam jangan sampai melenceng dari Al-Quran dan hadits. 4. Sebagai wadah pencurahan pemikiran kaum muslimin dalam mencari jawaban dari masalah-masalah yang terjadi

4. Bentuk-bentuk Ijtihada. IjmaMenurut etimologi (bahasa) adalah konsesus atau kesepakatan.Menurut terminologi (istilah) adalah kesepakatan pendapat para ulama untuk dapat menetapkan suatu hukum yang belum ada ketepatannya dalam Al-quran dan Hadis.Hasil ijma dapat dijadikan sumber hukum,dengan berdasarkan Hadis Nabi Muhammad saw. yang artinya:Sesungguhnya Allah swt. tidak menyepakatkan umatnya dalam kesesatan.Contoh Ijma: kesepakatan sahabat-sahabat Nabi dalam mengangkat Abu Bakar menjadi Khalifah setelah wafatnya Nabi.b. QiyasMenurut etimologi qiyas artinya memperbandingkan,mengukur atas yang lainnya dan mempersamakannya.Menurut terminologi berarti mengembalikan atau mempersamakan (menetapkan) hukum syara pada suatu perkara yang belum ada hukumnya dengan yang telah ada hukumnya dalam Al-quran dan Hadis Nabi,karena kesamaan sebab.Menetapkan suatu hukum dengan qiyas ada beberapa cara yaitu: Menghubungkan suatu masalah yang belum ada hukum-hukumnya dengan suatu masalah yang sudah ada hukummnya,karena dapat persamaan sebab-sebabnyaContoh: pada zaman Nabi wajib membayar zakat fitrah dengan gandumkemudian umat yang makanannya bukan gandum misalnya beras,dapat diqiyaskan dengan gandum,karena keduanya ada persamaan yaitu,makanan yang sama-sama mengenyangkan atau makanan pokok.Qiyas seperti ini dinamakan qiyas At-Tamtsil atau qiyas Analogi.

8 Membandingkan suatu hukum yang sudah ada dengan yang belum ada ketepatannya tetapi dengan sebab yang lebih kuat.Contoh:Dalam Al-quran surat Al-Isra ayat 23 seseorang dilarang mengucapkan kata-kata ah kepada Ibu dan Bapak,maka memukul dan menyakiti keduanya lebih dilarang lagi.Qiyas seperti ini dinamakan Qiyas Jali/Aulawi.

B. Komitmen Seorang Muslim Terhadap Sumber Hukum Islam

1) Menempatkan Al-Quran,Hadis,dan Ijtihad sesuai kedudukannya masing-masing

2) Melaksanakan pesan moral yang terdapat dalam al-Quran di kehidupan sehari-hari, karena al-Quran dijadikan petunjuk dan pedoman hidup manusia.

3) Menempatkan hadis (sunnah rasul) sebagai sumber hukum kedua dan menjauhi dari sikap perilaku ingkar terhadap kedudukan hadis sebagai sumber hukum Islam.

4) Menghindari salah menafsirkan Hadis agar tidak salah melaksanakan ibadah dan amalan.5) Melaksanakan perbutan-perbuatan baik dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang hukumnya haram.

6) Menempatkan Ijtihad sebagai sumber hukum yang ketiga setelah Al-quran dan Hadis.

9BAB IIIKESIMPULAN

Sebagai umat islam, kita diwajibkan untuk mengetahui serta memperdalam sumber ajaran agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Karena sumber ajaran agama islam merupakan merupakan media penuntun agar kita dapat melaksanakan semua perintah Allah dan semua larangan-Nya. Agama islam pun tidak mempersulit kita dalam mempelajari seluk beluk agama islam. Karena terdapat tingkatan sumber ajaran agama islam yang harus kita pedomani.

Dalam menentukan hukum, islam sangatlah sistematisyang pertama dalam menentukan hukum islam menggunakan Al-Quran terlebih dahulu. Al-Quran dalam menetapkan hukum tidakmemberatkan, meminimalisir kesalahan dalam menetapkan hukum. Kemudian Hadis sebagai sumber hukum Islam yang kedua dengan memberikan penjelasan ayat-ayat yang terdapat dalam Al-quran serta menetapkan hukum yang tidak terdapat dalam Al-quran dan Ijtihad sebagai sumber hukum yang ketiga dalam menetapkan suatu hukum,yang tidak ditemukan dalil hukumnya secara pasti di dalam Al-Quran dan Hadis.

10