Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

44
Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No Unit Kerja Nama Pangkat/ Gol Jabatan Pendidikan Terakhir 1 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Orideko I. Burdam Penata Tingkat II (IV/a) Kepala Badan S2 Ekonomi Pembangunan 2 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Fiktor Mayor Penata Tingkat II (IV/a) Sekretaris S2 Hukum 3 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Zahara Penata (III/c) Kepala Bidang Akuntansi S2 Manajemen 4 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rahayu Penata Muda (III/a) Kasub Bid. Pelaporan Keuangan S1 Ekonomi Akuntansi 5 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Abu Bakar Saka Penata Muda (III/a) Kasub Bid. Verifikasi S1 Ekonomi Akuntansi 6 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Esau Paradjal Penata Muda (III/a) Kasub Bid. Penyusunan APBD S2 Akuntansi 7 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Polce Muradji Pengatur Muda (II/b) Staff Bidang Penyusunan APBD/ Admin Operator SIMDA 8 Sekretariat Daerah Syamsudin Samuel Imanohos Penata Muda Tingkat I (III/b) Kasub Bag. Verifikasi dan Akuntansi S1 Ekonomi Manajemen 9 Dinas Pendapatan Daerah Jumyati Kapitan Laut Penata Muda Tingkat I (III/b) Kasub Bag. Keuangan dan Perlengkapan S1 Ekonomi Pembangunan 10 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Rachmat M. Nurjayamika Penata Muda (III/a) Kasub Bag. Keuangan dan Perlengkapan S1 Ekonomi Manajemen 11 Inspektorat Amril Laude Pengatur Muda Tingkat I (II/d) Plt. Kasub Bag. Keuangan S1 Ekonomi Manajemen 12 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Abdul Latif Soltif Penata Muda (III/a) Kasub Bag. Keuangan dan Perlengkapan D3 Perhotelan 13 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Fransiska Berselina Msen Penata Muda (III/a) Kasub Bag. Keuangan dan Perlengkapan D3 Perikanan 14 Dinas Pekerjaan Umum Sri Yanti Penata Muda (III/a) Kasub Bag. Keuangan dan Perlengkapan S1 Administrasi Niaga

Transcript of Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

Page 1: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No Unit Kerja Nama Pangkat/ Gol Jabatan Pendidikan

Terakhir

1 Badan Pengelola

Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD)

Orideko I. Burdam Penata

Tingkat II

(IV/a)

Kepala Badan S2 Ekonomi

Pembangunan

2 Badan Pengelola

Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD)

Fiktor Mayor Penata

Tingkat II

(IV/a)

Sekretaris S2 Hukum

3 Badan Pengelola

Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD)

Zahara Penata (III/c) Kepala Bidang

Akuntansi

S2 Manajemen

4 Badan Pengelola

Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD)

Rahayu Penata Muda

(III/a)

Kasub Bid.

Pelaporan

Keuangan

S1 Ekonomi

Akuntansi

5 Badan Pengelola

Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD)

Abu Bakar Saka Penata Muda

(III/a)

Kasub Bid.

Verifikasi

S1 Ekonomi

Akuntansi

6 Badan Pengelola

Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD)

Esau Paradjal Penata Muda

(III/a)

Kasub Bid.

Penyusunan

APBD

S2 Akuntansi

7 Badan Pengelola

Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD)

Polce Muradji Pengatur

Muda (II/b)

Staff Bidang

Penyusunan

APBD/ Admin

Operator SIMDA

8 Sekretariat Daerah Syamsudin Samuel

Imanohos

Penata Muda

Tingkat I

(III/b)

Kasub Bag.

Verifikasi dan

Akuntansi

S1 Ekonomi

Manajemen

9 Dinas Pendapatan

Daerah

Jumyati Kapitan

Laut

Penata Muda

Tingkat I

(III/b)

Kasub Bag.

Keuangan dan

Perlengkapan

S1 Ekonomi

Pembangunan

10 Badan Perencanaan

dan Pembangunan

Daerah

(BAPPEDA)

Rachmat M.

Nurjayamika

Penata Muda

(III/a)

Kasub Bag.

Keuangan dan

Perlengkapan

S1 Ekonomi

Manajemen

11 Inspektorat Amril Laude Pengatur

Muda Tingkat

I (II/d)

Plt. Kasub Bag.

Keuangan

S1 Ekonomi

Manajemen

12 Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata

Abdul Latif Soltif Penata Muda

(III/a)

Kasub Bag.

Keuangan dan

Perlengkapan

D3 Perhotelan

13 Badan

Pemberdayaan

Perempuan dan KB

Fransiska

Berselina Msen

Penata Muda

(III/a)

Kasub Bag.

Keuangan dan

Perlengkapan

D3 Perikanan

14 Dinas Pekerjaan

Umum

Sri Yanti Penata Muda

(III/a)

Kasub Bag.

Keuangan dan

Perlengkapan

S1 Administrasi

Niaga

Page 2: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH KABUPATEN RAJA AMPAT

(Sumber Data diambil dari Sekretariat Daerah Raja Ampat)

BUPATI

WAKIL BUPATI

SEKRETARI

AT

DAERAH

1. Bidang Hukum &

Politik

2. Bidang Pemerintahan

3. Bidang

Pembangunan

4. Bidang

Kemasyarakatan &

SDM

5. Bidang Ekonomi dan

Keuangan

STAF AHLI

ASISTEN

BIDANG

PEMERINTA

HAN

ASISTEN

BIDANG EKONOMI DAN

PEMBANGUNA

N

ASISTEN

BIDANG

ADMINISTR

ASI UMUM

INSTANSI

VERTIKA

L BUMN

& BUMD

SEKR

.DPR

D 1. Dinas Pendidikan

2. Dinas Pemuda &

Olah Raga

3. Dinas Kesehatan

4. Dinas Sosial

5. Dinas Tenaga Kerja

& Transmigrasi

6. Dinas Perhubungan,

Komunikasi &

Informatika

7. Dinas

Kependudukan &

Pencatatan Sipil

8. Dinas Kebudayaan

& Pariwiasata

9. Dinas Pekerjaan

Umum

10. Dinas

Perindustrian,

Perdagangan,

Koperasi & UKM

11. Dinas Perkebunan

12. Dinas Pertanian &

Peternakan

13. Dinas Kehutanan

14. Dinas Kelautan &

Perikanan

15. Dinas

Pertambangan &

Energi

16. Dinas Pendapatan

Daerah

DINAS DAERAH

1. Distrik Waisai Kota

2. Distrik Ayau

3. Distrik Batanta Utara

4. Distrik Batanta

Selatan

5. Distrik Kepulauan

Sembilan

6. Distrik Kofiau

7. Distrik Misol Timur

8. Distrik Misol Selatan

9. Distrik Misol Utara

10. Distrik Misol Barat

11. Distrik Meos Mansar

12. Distrik Salawati Utara

13. Distrik Salawati

Tengah

14. Distrik Salawati Barat

15. Distrik Supnin

16. Distrik Tiplol

Mayalibit

17. Distrik Teluk

Mayalibit

18. Distrik Waigeo Utara

19. Distrik Waigeo Timur

20. Distrik Waigeo

Selatan

21. Distrik Waigeo Barat

Kepulauan

22. Distrik Waigeo Barat

23. Distrik Wawarbomi

24. Distrik Kepulauan

Ayau

DISTRIK

1. Kelurahan Waisai

2. Kelurahan

Sapordanco

3. Kelurahan

Bonkawir

4. Kelurahan

Warmasen

KELURAHAN

1. Inspektorat

2. Badan Perencanaan

Pembangunan

Daerah

3. Badan

Kepegawaian,

Pendidikan &

Pelatihan

4. Badan

Pemberdayaan

Masyarakat &

Pemberdayaan

Kampung

5. Badan Pengelola

Keuangan & Aset

Daerah

6. Badan

Penanggulangan

Bencana Daerah

7. Kantor Lingkungan

Hidup

8. Kantor

Perpustakaan, Arsip

Daerah &

Dokumentasi

9. Kantor Satuan POL-

PP & Perlindungan

Masyarakat

10. Rumah Sakit Umum

Daerah

11. Badan Pengelola

Perbatasan daerah

12. Badan Ketahanan

Pangan

LEMBAGA TEKNIS

DAERAH

DPRD

Page 3: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PENGELOLAAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN RAJA

AMPAT

UPTD= Unit Pelaksana Teknis Daerah

(Sumber Data dari Bidang Sekretariat BPKAD Raja Ampat)

UPTD

KASUBAG

KEUANGA

N

KASUBAG

UMUM &

KEPEGAWAI

AN

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA BPKAD

SEKRETARIS

KASUBAG

PENYUSUN

AN

PROGRAM

KABID

ASET

DAERA

H

KABID

PERBENDAHARA

AN

KASUBBID

PELAPORA

N

KEUANGA

N

KASUBBI

D

AKUNTAN

SI DAN

KEUANGA

N

KABID

AKUNTA

NSI

KASUBBI

D

VERIFIK

ASI

KASUBBI

D ANALIS

ANGGAR

AN

KASUBBID

PENATAUSAHA

AN

KABID

ANGGAR

AN

KASUBBID

PENYUSUN

AN APBD

KASUBBI

D

PERBEN

D KASUBB

ID

BELANJ

A

PEGAWA

I

KASUBBID

PENGURUS

AN DAN

PEMBEBAN

AN KASDA

KASUBB

ID BINA

BLU &

BUD

KASUBBID

PEMANFAAT

AN DAN

PEMELIHARA

AN

KEKAYAAN

KASUBBID

INVENTARIS

ASI

Page 4: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

(BPKAD) PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 05 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

2. Nama : Orideko I. Burdam

3. Pangkat/Gol : IVa

4. Jabatan : Kepala BPKAD

5. Pendidikan

Pendidikan formal terakhir:

- Lulusan S2 Magister Ekonomi Pembangunan

(Percakapan)

Pertanyaan (T): Menurut Bapak sendiri terkait Sistem Pemerintah Berbasis

Akrual, bagaimana tanggapan Bapak?

Jawaban (J): Menurut saya sistem akutansi yang berbasis (akrual,)saya kira

itu ya program pemerintah yang harus kita terapkan, apapun resiko kita harus

banyak belajar dan mengikuti pelatihan untuk bisa dapat menerapkan itu.”

(T): Pegawai BPKAD ini apa semua pendidikan akuntansi semua?

(J): Untuk pegawai BPKAD kita latar belakang tidak akuntansi. Jumlah

SDM yang dibidang akuntansi, latar belakang kan beda-beda khusus yang

bagian akuntansi paling cuman dua orang (yang berpendidikan akuntansi)

.

(T): Pemkab sudah ada pelatihan teknis SAP pak ya,..kalo yang baru?

(J): Untuk yang akan dilaksanakan ini (PP 71/2010) belum..

(T): Apakah pegawai Bidang BPKAD ini bisa menyusun LKPD?

Page 5: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(J): Kalo menurut saya, untuk staf saya itu bisa menyusun laporan keuangan

(berdasarkan) SAP..yang tadinya kan kita pakai pendamping (BPKP) selama

ditahun ini (2014) kita fokuskan mereka (para staf) untuk menyusun (laporan

keuangan) sendiri.”

(T): Berapa kali sosialisasi sudah pak, terkait sistem akuntansi pemerintah

berbasis akrual?

(J): Baru satu kali, baru mulai kemaren sosialisasi yang dilakukan oleh

BPKP, pada waktu ikut sosialisasi yang kemaren dua orang. Belum ada

(sosialisasi PP terbaru di Pemkab Raja Ampat), mungkin kita mulai

selenggarakan yang baru ini (PP 71/2010) sosialisasinya di tahun dua ribu

empatbelas ini, karena tahun ini baru kita antisipasi kedepan, belum tau

(kapan) karena kita masih bekerjasama dengan pihak-pihak yang terkait,

seperti BPKP atau Depdagri atau Departemen Keuangan atau pihak lain yang

sah.

(T): Target apa yang ingin dicapai terkait PP 71 (Tahun 2010) yang baru pak

ya?

(J): Ya, untuk target menurut PP yang baru (PP No.71/2010) kami belum

tentukan target, karena kami belum memahami itu, lagian staf juga belum..

baru awam ya, kalo peraturan baru apabila perubahannya tidak banyak nah

mungkin kita bisa ikut, tapi kalo perubahannya banyak kan kita perlu

bimbingan teknis lagi ini untuk aturan-aturan yang baru.

.

(T): Untuk Pemkab Raja Ampat, untuk penyusunan laporan (keuangan) pak

ada dasar acuannya? (kepatuhan pada standar yaitu SAP PP 24/2005)

(J): Untuk penyusunan laporan (keuangan) ya iya, kita punya dasar acuan

seperti permendagri tiga belas dengan perubahannya, terus peraturan

pemerintah nomor lima puluh empat itu, terus undang-undang nomor satu

tahun dua ribu empat ya? empat atau lima, terus ada beberapa hal yang

menyangkut.. itu kami pakai.

(T): Kalo untuk Perda? Perdanya, perda berapa ini pak?

(J): Perda nomor tiga pengelola keuangan tahun dua ribu sepuluh, diikuti

dengan peraturan bupati juga, kita juga punya sisdur pengelola keuangan,

sisdur mengenai masing-masing bidang, itu juga.

Page 6: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(T) Ada sistem SiKPD ya berbasis IT, kira-kira membantu tidak dalam

menyusun laporan keuangan?

(J): Nah sistem (SiKPD) itu sangat sangat membantu pak, cuman (tenaga)

untuk IT kita belum ada, tapi kita sangat mengharapkan juga karena hal itu

sangat-sangat membantu, sangat mendukung itu, cuman untuk tenaga kita

sementara ini kita belum ada, kita lagi mencari-cari ini, sapa tau ada ya kita

mau mungkin diikat kontrak seperti itu kita berikan honor.

(T) Sarana dan prasarana (pendukung) sudah memenuhi atau masih kurang?

(J): Sarana dan prasarana memenuhi, sudah luar biasa dari komputer sampai

laptop bahkan kita yang disini sudah menjurus ke teknologi yang ini sudah

ada juga.

(T): Buat yang melaksanakan (pengelolaan keuangan dengan baik) BPKAD

atau SKPD kira-kira dikasih Reward?

(J): Waktu itu perlu, saya kasih contoh saja untuk tahun 2013 laporan

keuangan itu siapa yang nyusun (laporan keuangan) sesuai dengan

mekanisme, tepat waktu, kita sediakan kita kasih reward, bahkan siapa tadi

yang saya sampaikan administrasi yang baik, dia ikut mekanisme tahapan-

tahapan itu sampai ini kita kasih reward yaitu untuk (TA) 2013 ini saya kasih

perangsang kepada SKPD satu unit mobil, biar merangsang mereka untuk

mereka bisa menyusun laporan (keuangan) mereka bisa menata pengelola

keuangannya dengan baik, jadi administrasinya kita liat semua terbaik disitu,

ya itu sebagai pancingan kedepannya semua SKPD berlomba-lomba dan bisa

menertibkan pengelolaan keuangannya.

(T): Kira-kira ada punishmentnya juga tidak (sanksi)?

(J): Jadi sanksinya itu mungkin pengurangan dia punya operasional

penatausahaan 15%, yang tidak masuk kriteria-kriteria syaratnya akan

dikenakan sanksi.

Page 7: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

SEKRETARIS BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET

DAERAH (BPKAD) PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 09 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

2. Nama : Fiktor Mayor

3. Pangkat/Gol : IVa

4. Jabatan : Sekretaris

5. Pendidikan

Pendidikan formal terakhir:

- Lulusan S2 (Hukum)

(Percakapan)

Pertanyaan (T): Apa pemahaman Bapak terkait sistem akuntansi pemerintah

berbasis akrual?

Jawaban (J): Kebetulan sistem akuntansi berbasis akrual ini kan kita belum

ada ya, mungkin baru keluar apa namanya tuh sekarang undang-undangnya

PPnya? (PP 71 tahun 2010) ya dua ribu sepuluh, sampai sekarang kita belum

terapkan itu undang-undang apa namanya akuntansi berbasis akrual itu kan

belum, kita masih berbasis kas, tapi tahun 2014 ini kita kan sudah masuk ke

jalur itu akuntansi berbasis akrual, cuman pelaksanaan sampai sekarang

belum.. masih pakai itu (basis kas) belum ada sosialisasi yang kita didalam

sini juga belum ada, paling sosialisasi yang dilaksanakan oleh depdagri

waktu itu, tapi itu dilaksanakan di Jakarta semua, tapi di Raja Ampat sendiri

belum ada sosialisasi akuntansi berbasis akrual itu, kemarin saya sendiri

yang ikut itu sama seorang staf di pembukuan, eh bukan pembukuan tapi

akuntansi.

(T): Menurut pendapat Bapak sendiri apakah pegawai BPKAD yang sudah

didukung oleh latar belakang yang sesuai dengan kompetensi mereka?

Page 8: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(J): Nah untuk yang di (bidang) akuntansi ya, harusnya dasarnya mereka itu

ada yang tamatan SMEA jurusan Akuntansi, rata-rata seperti itu hanya

cuman D3 Akuntansi seperti Kepala Bidang itu sudah memang dasarnya dari

situ, jadi tidak terlalu kesulitan mereka bisa adaptasi dan mampu

melaksanakan tugas-tugas seperti biasa.

(T): Berarti menurut Bapak juga perlu menambah pegawai yang

berkualifikasi pendidikan akuntansi?

(J): Nah itu kita masih perlu tenaga-tenaga seperti itu, karena tenaga skill

yang memang punya (keahlian) di bidang akuntansi, rata-rata yang dibangku

situ ada yang honor, ada yang dari pegawai distrik yang kita persiapkan

untuk pemekaran kabupaten nanti, jadi meskipun disitu banyak tapi mereka

itu dari bendahara-bendahara distrik, tapi yang kita perlu seperti tenaga-

tenaga akuntansi yang memang dia punya basis itu, dasar pendidikan

akuntansi masih diperlukan kalo kita tenaganya kurang.

(T): Menurut Bapak apakah pegawai di BPKAD ini sudah bisa menyusun

LKPD?

(J): Sudah bisa, sekarang usahakan untuk menyusun itu sendiri laporan

keuangan tidak pernah didampingi lagi, biasanya didampingi oleh BPKP tapi

sekarang penyusunan LKPD itu kita sendiri Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah.

\

(T): Kira-kira (PP) ini sudah dilakukan sosialisasi ke SKPD-SKPD terkait PP

71/2010 ini?

(J): Untuk seluruh SKPD belum, hanya dilaksanakan di depdagri di Jakarta

itu saja, memang ada undangan untuk pergi, di Raja Ampat sendiri

tidak,..belom ada, tapi kita dari BPKAD satu waktu karena waktu kesibukan

dan banyak tamu dan kegiatan-kegiatan besar (MTQ se-Papua Barat, HUT

Pemkab, persiapan kegiatan Sail Raja Ampat 2014), padahal kita

merencanakan bahwa Depdagri akan datang sosialisasi itu PP 71 tentang

akuntansi berbasis akrual.

(T): Ada atau tidak dasar acuan Pemkab Raja Ampat dalam menyusun

LKPD?

(J): Ada dasar kan peraturan pemerintah tentang laporan keuangan

pemerintahan, kemudian ada peraturan mengenai sistim akuntansi

pemerintah daerah, ya kita berpatokan pada acuan seperti itu..peraturan itu.

Page 9: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(T): Menurut Bapak apakah laporan keuangan pemerintah daerah Pemkab

Raja Ampat ini sering tidak mengalami keterlambatan ke DPRD?

(J): Kalo keterlambatan sih tidak, kita sudah sesuai dengan prosedur, jadwal

dan ketentuan yang berlaku. Misalnya untuk ke Dewan (DPRD), tapi

masalahnya bukan dari BPKAD itu hambatan yang kita hadapi itu dari

SKPD, karena laporannya ini kan kita tergantung dari laporan yang ada di

SKPD. Jadi apabila terlambat sedikit nah itu memang terlambat, tapi sampai

saat ini kita tidak pernah terlambat karena kita pro aktif terus supaya SKPD

tetap memberikan laporan-laporan itu.

(T): Bapak sendiri apakah setuju tidak, apakah perlu ada penghargaan, perlu

ada sanksi jika tidak melaksanakan dengan baik?

(J): Sampai sekarang kita masih melakukan informasi seperti itu, cuman kita

disini kan belum semua ya, mereka belum tau sistem akuntansi berbasis

akrual itu seperti apa, jadi nanti sosialisasi itu baru mereka kita staf didalam

baru mereka bisa mengerti sistem itu, kemudian nanti ada perubahan SIMDA

ya dari BPKP itu, nah itu baru jelas, sampai sekarang ini kan kita masih

dengar-dengar saja, nanti paling tidak kan BPKAD duluan apa itu

mengetahui tentang sistem akuntansi berbasis akrual itu, jadi setelah

BPKAD dulu baru nanti dilaksanakan ke semua SKPD. Karena, jaringan

SIMDA yang nanti di pusat apa namanya itu di keuangan ini akan dia online

dengan semua SKPD jadi jaringan itu lagi kita pasang ke semua SKPD, jadi

online semua.

Page 10: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

KEPALA BIDANG AKUNTANSI BPKAD

PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA I TANGGAL 03 APRIL)

1. Unit Kerja : BPKAD

2. Nama : Zahara

3. Pangkat/Gol : Gol IIIc

4. Jabatan : Kepala Bidang Akuntansi

\

5. Pendidikan

Pendidikan formal terakhir:

- Lulusan S1 (Akuntansi)

- Lulusan S2 (Manajemen)

(Percakapan)

Pertanyaan (T): Bagaimana pemahaman Ibu terkait akuntansi berbasis akrual

itu seperti apa Ibu?

Jawaban (J): Ya kitakan (Pemkab) belum..belum melaksanakan disini,

rencana tahun ini (2014) kita baru mau melaksanakan, karena kamaren

tuntutan dari BPK tahun ini kita sudah baru mulai. Saya belum terlalu

familiar (PP 71/2010), kemaren terakhir waktu yg sosialisasi di Jakarta,

kebetulan bukan saya yang ikut, yang ikut Kepala Seksi Bagian Urusan

Laporan Pak Yance sama Pak Sekretaris, kebetulan kan itu dilaksanakan

bulan Desember (2013).

(T): Kalo menurut Ibu Sarah sendiri, apakah latar belakang pendidikan

akuntansi semua?

(J): Apakah pegawai bidang akuntansi sudah didukung oleh latar belakang

pendidikan yang sesuai dengan kompetensi mereka?

Page 11: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(J): Kalau beberapa sudah akuntansi, seperti kepala seksinya itu semuanya

S1 akuntansi cuman satunya kemaren dari D3 akuntansi

(T): Nanti bisa kasih datanya berapa jumlah (pegawai)..

(J): Data bisa suruh ibu Ayu (Kasubbid Pelaporan Keuangan) toh..

(T): Kira-kira sudah mencukupi atau masih kurang (Pegawai berpendidikan

akuntansi)?

(J): Untuk kepala seksinya pas, Cuma staf-stafnya dibawah seksi-seksi ini

yang masih kurang.

(T): Untuk pelatihan secara teknis (PP SAP berbasis akrual), bimteknya

seperti apa?

(J): Belum, rencana bulan Juni ini (2014), kita (BPKAD) kan disini

sebenarnya hanya menghimpun sebenarnya lebih teknis kan itu di SKPD-

SKPDnya

(T): Menurut pendapat Ibu Zahara sendiri, apakah pegawai di BPKAD bisa

tidak menyusun LKPD?

(J): Ada yang sebagian sudah paham ada yang belum, disinikan (bagian

Akuntansi BPKAD) kita tiga bidang eh, tiga seksi: seksi verifikasi, seksi

penyusunan laporan (keuangan), sama seksi akuntansi jadi tidak semua itu

memahami penyusunan laporan itu, cuma tahap-tahap itu kan masing-masing

sesuai dengan seksi-seksinya seperti verifikasi, akuntansi, penyusunan

laporan (keuangan).

(T): Tadi sosialisasi belum ada, berarti di SKPD belum ada juga bu ya?

(J): Belum ada, untuk PP yang baru ya, kalo yang lama sudah sering

(T): Ada dasar acuan tidak, Pemkab Raja Ampat menyusun LKPD bu?

(J): Ada, acuannya ya sisdur (sistem dan prosedur) itu, mengacunya Perda,

sistem pengelolaan keuangan daerah terus sisdur akuntansinya semua ada.

Page 12: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(T): Kira-kira kedepannya nanti mampu apa tidak melaksanakan PP 71 ini

Bu?

(J): Mampu atau tidak ya itu merupakan kewajiban artinya dilaksanakan,

kemarin juga waktu terakhir pemeriksaan pendahuluan kita sudah diwajibkan

untuk terapkan PP 71 itu, tahun ini kita sudah harus pakai itu (PP 71/2010).

Tahun ini harus sudah dipakai (implementasi PP 71/2010) sebenarnya,

cuman kami di akuntansi kebetulan masih sibuk dengan yang penyusunan

laporan keuangan tahun dua ribu tiga belas, harusnya tahun ini sudah di

pakai, sudah diwajibkan pakai.

(T): Perlu apa tidak Pemda ini memberi penghargaan atau reward SKPD-

SKPD?

(J): Kalo selama ini yang kita terapkan memang selalu ada reward untuk

SKPD-SKPD agar mereka itu terpacu, terpacu untuk membuat laporan itu

yang baik sesuai dengan seperti apa yang kita inginkan semua.

(T): Seperti apa bentuknya Bu?

(J): Kalo yang berjalan selama ini kita kasih seperti insentif artinya yang

terbaik dan tepat waktu kepada SKPD yang tepat waktu dan ada syarat-

syarat untuk mendapatkan reward itu, jadi yang laporannya bagus dan tepat

waktu itu semua yang dapat.

(T): Kalo untuk sanksi sendiri kira-kira bagaimana Bu?

(J): Sanksinya itu pak, kalau laporannya tidak masuk, terlambat maka reward

itu tidak akan didapat, kalo teguran iya, cuman kalo sanksi-sanksi yang berat

itu belum ada sampai segala macam pemotongan itu belum ada

Page 13: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

KEPALA BIDANG AKUNTANSI BPKAD

PEMKAB RAJA AMPAT (WAWANCARA II TANGGAL 23

APRIL)

1. Unit Kerja : BPKAD

2. Nama : Zahara

3. Pangkat/Gol : Gol IIIc

4. Jabatan : Kepala Bidang Akuntansi

5. Pendidikan

Pendidikan formal terakhir:

- Lulusan S1 (Akuntansi)

- Lulusan S2 (Manajemen)

(Percakapan)

P: Pendapat ibu tentang penyusunan laporan keuangan Pemda Raja Ampat

ini bagaimana?dari proses awal sampai dengan proses penyusunan sampai

akhir menjadi laporan keuangan pemerintah daerah, tapi yang masih belum

diaudit. Bagaimana tanggapan ibu?

J: Jadi yang pertama kita himpun laporan-laporan dari semua SKPD, jadi

masing-masing SKPD membawa laporannya ke keuangan (BPKAD) ke

bidang..Ceki (CQ) bidang akuntansi, di akuntansi periksa setelah semua

diperiksa kita ada teman-teman juga yang rekon..rekonsilisasi antara Simda

dengan Bank, nah jadi kalo semuanya sudah cocok berarti semua

pengeluaran-pengeluaran yang di..kita cocokkan lagi dengan SKPD. Kalau…

biasanya kan untuk pengeluaran semuanya sudah terlihat di rekening koran

Pemda, cuman seperti penerimaan-penerimaan atau pengembalian-

pengembalian itu biasa kita banyak kesalahan pencatatan karena, SKPD itu

hanya untuk pengembalian-pengembalian GU TU, itu hanya biasa rekon itu,

ya seperti itu... ada yang mereka sudah input, tapi ternyata belum disetor ya

yang kita kasih keluar dari..kita panggil kembali lagi SKPD, kita cocokan

kembali dengan mereka nah setelah itu sudah cocok semua baru kita himpun

menjadi laporan keuangan.

Page 14: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

P: Siapa yang membuat laporan keuangannya bu?

J: Kalo untuk laporan keuangan, semua staf-staf di (bidang) Akuntansi

untuk..tapi kalo untuk aset ya memang bagian aset.kita dapat laporan dari

bagian aset kita himpun baru kita jadikan laporan keuangan untuk aset ya,

untuk aset..

P: Ibu, itukan ada laporan realisasi anggaran, neraca terus laporan arus kas

dan catatan atas laporan keuangan, nah dari empat itu untuk menjadi proses

laporan keuangan pemerintah daerah itu pasti disusun dan dirancang oleh

fungsi akuntansi disini bu ya, jadi tidak membentuk tim dari berbagai bidang

begitu?

J: Kalo, yang berjalan sementara yang berjalan ya seperti itu jadi kita timnya

ya akuntansi mungkin aset, cuman aset itu kan kasih data ke kami tinggal

kami masukan angka-angka yang mereka kasih seperti itu..kalo untuk aset

tetapnya.

P: Yang saya mau tanyakan juga bu, ada proses reviu dari inspektorat,

apakah ini sudah jadi LKPD yang belum diaudit reviunya itu masuk pada

bulan ke berapa ibu?

J: Kalo reviu itu biasa laporannya laporan sudah jadi..sudah jadi laporan,

laporannya itu unaudited..unaudited jadi eh bukan unaudited tapi, ya

memang unaudited terus dia masih seperti apa istilahnya itu, Draft. Setelah

itu tim inspektorat reviu..

P: Itu bulan ke berapa biasanya bu?

J: Biasanya kalo laporan sudah selesai

P: o laporan sudah selesai

J: unaudited

P: Biasanya laporan sudah selesai bulan keberapa?

J: Nah kemaren kan kita targetnya harusnya bulan pertengahan bulan maret

kemaren..

P: Bulan maret sampai selesai?

J: Kemaren harusnya pertengahan bulan maret selesai, cuman kita ada sedikit

keterlambatan

Page 15: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

P: Kalo sedikit keterlambatan berarti proses masuk inspektoratnya ketika

udah laporan jadi dilaporkan ke inspektorat dulu kah bu?

J: Iya, kita kasih ke inspektorat, baru surat ke inspektorat untuk mereka reviu

biasanya reviunya mungkin kurang lebih sepuluh hari, nanti setelah reviu

baru laporannya kita bisa antar ke untuk di Audit.

P: Reviunya ini bisa penilaian seperti apa, misalnya ada masih ada kesalahan

begitu apakah mereka laporkan dulu ke BPKAD?

J: Jadi biasa mereka kalo habis reviu mereka kasih kertas hasil reviunya ke

kami kalaupun ada kesalahan-kesalahan kan kita langsung perbaiki.

P: oo jadi dari sini (BPKAD) perbaiki, ooh iya kalo memang (kesalahan) di

SKPD berarti langsung balik ke SKPD ya?

J: Iya

P: Berarti kalo sudah jadi reviu berarti udah..dibalik kesini lagi (BPKAD)

hasilnya tinggal dibuat lagi berdasarkan reviunya itu ya bu?

J: Heeh diperbaiki dari hasil reviu itu.

P: Dulu pernah ada peran dari BPKP, disini BPKP mulai dari mana mereka

pembimbingannya itu seperti apa?

J: Kalo BPKP tidak reviu, mereka hanya melihat proses Simda. Mereka

hanya melihat dari proses Simda kebetulan Simda itu kan produk mereka

jadi kurang lebih mereka yang lebih tau detailnya nah, jadi mereka cuman

liat proses sampai proses sampai Simda saja. Laporan keuangan itu kan

haruskan memang harus ada reviu dari inspektorat jadi hasil reviu itu kita

jadikan masukan satu di laporan keuangan itu.

P: Nanti baru kasih ke BPK gitu ya bu?

J: Heeh, nih contohnya (memberi buku..) Kalo jadi Perda itu namanya

(LKPD) sudah di audit, kalo sudah diaudit baru diperbup kan, (rincian

LKPD) baru diperdakan (laporan keuangan). Kita kasih laporannya ke BPK

unaudited, setelah BPK periksa yang sudah ada hasil auditnya dikasih ke tiga

ada dikasih satu ke inspektorat, satu ke bupati, satu ke dewan (DPR) semua

hasil pemeriksaan itu biasa hasil pemeriksaan itu ada dua yang dinilai jadi

keseluruhannya itu dinilai artinya ada yang bisa dikoreksi ada yang tidak

bisa di koreksi..yang tidak bisa di koreksi ini kenapa dikasih ke inspektorat

yang tidak di koreksi ini sudah dijasikan temuan itu. Temuan-temuan ini, 30

hari setelah pemeriksaan temuan-temuan itu sudah harus diselesaikan seperti

Page 16: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

itu, makanya kenapa dikasih ke inspektorat karena kalo untuk temuan-

temuan itu kan sudah wilayahnya inspektorat seperti itu

P: Otomatis inspektorat harus menggali lagi kesini begitu ibu ya? padahal

reviu sebelumnya mungkin tidak ada temuan begitu?

J: Temuannya itu hanya kalau umpama cuman kesalahan-kesalahan

pencatatan itu kan bisa dikoreksi ada pos-posnya, yang tidak bisa dikoreksi

seperti ada kekurangan volume pekerjaan seperti-seperti itu itu yang tidak

bisa itu sudah namanya temuan BPK. Temuan-temuan itu pengaruhnya ke

penilaian wajar dan tidak wajar dan tidak memberikan pendapat itu

Page 17: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

KEPALA SUB BIDANG PELAPORAN KEUANGAN (BPKAD)

PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 07 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : BPKAD Bidang Akuntansi

2. Nama : Rahayu

3. Pangkat/Gol : IIIa

4. Jabatan : Kepala Sub Bidang Pelaporan Keuangan

5. Pendidikan

- Lulusan S1 Akuntansi

(Percakapan)

Pertanyaan (T): Apa pemahaman Ibu terkait sistem akuntansi pemerintah

berbasis akrual?

Jawaban (J): Kalo yang secara akrual, kita pernah ikut pelatihan untuk

akuntansi yang secara akrual, jadi saya hanya gambarannya hanya sedikit-

sedikit saja yang saya tau kas basic dan akrual itu, saya sampel kan misalnya

seperti penerimaan, pada saat penerimaan itu diakui sepuluh persen, pada

saat tidak tertagih misalnya sepu..eh..lima persen yang tertagih maka lima

persen yang tidak tertagih secara otomatis diakui secara keseluruhan. Kalo

misalnya kas basic, yang diterima secara kas saja yang diakui itu saja

gambaran yang saya tau antara akrual dan kas basic bedanya.

(T): Pemkab sudah mendapatkan pelatihan secara teknis untuk PP 71 (2010)

ini?

(J): Kalo untuk pemkab sendiri belum, untuk secara keseluruhan per SKPD

belum, kalo saya sendiri saya sudah pernah, dan itu tahun kemaren. Kursus

keuangan daerah waktu itu di Unhas tahun dua ribu tiga belas sekitar bulan

enam, itu menyangkut akrual, tapi kayaknya harus lebih banyak pelatihan

lagi untuk lebih mengembangkan ini, lebih mengerti kearah akrual ini.

Page 18: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(T): Menurut Ibu bisa tidak menyusun LKPD berdasarkan SAP yang lama

(PP 24/2005)?

(J): Kalo semangatnya kita ada pak, kita kalo dikasih ikut pelatihan dikasih

ikut ini kita punya semangat itu untuk penyusunan LKPD itu ada, dan kita

sudah tergambar. Kita pernah studi banding ke daerah lain, mereka mengakui

bahwa kita punya semangat untuk tahu itu ada betul-betul. Jadi, pada saat

kita tahu apa yang kita tahu, kita langsung terapkan kalo itu menyangkut

perbaikan administrasi kita, maka dengan itu tidak ada permasalahan buat

kita.

(T): Intinya semua pegawai (BPKAD) ini bisa menyusun LKPD ya?

(J): Kan penyusunan LKPD nda mungkin menyusun sendiri-sendiri, otomatis

harus menggunakan Tim. Jadi pada saat penyusunan LKPD itu biasanya kita

menunjuk orang-orang yang sudah mengerti betul tentang kebijakan

akuntansi yang berlaku, penggunaannya bagaimana, jadi kalo misalnya

masalah kemauan dengan ini semua ada, kita kemauan itu besar sekali, kita

tau posisi kita disini. Terus terang kita disini rajin sekali pak, rajin, perintah

ini kita ikut cuman kalo untuk sampai yang ini (PP 71/2010) seperti yang

misalnya, ini mungkin kita masih butuh pelatihan, kita punya kondisi SDM

tuh keadaan dan kondisi, SDMnya kita memang betul-betul..artinya kita akui

bahwa jangankan ini saya pun sendiri harusnya kita selalu diikutkan

pelatihan apalagi yang menyangkut akuntansi.

(T): Menurut ibu apa apa dasar acuan Pemkab Raja Ampat dalam menyusun

LKPD?

(J): Permendagri tiga belas, SAP PP dua empat dua ribu lima

(T) Manurut ibu ada tidak Perda atau Perbup yang mengatur pokok-pokok

pengelolaan keuangan daerah Raja Ampat?

(J) Peraturan daerah menyangkut pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah

tercantum dalam Peraturan daerah Kabupaten Raja Ampat nomor enam

tahun dua ribu sepuluh tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan. Trus

peraturan Bupati Raja Ampat nomor sepuluh tahun dua ribu sepuluh tentang

sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten

Raja Ampat.

Page 19: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(T): Menurut ibu ayu apa sebenarnya kendalanya bu menerapkan sistem

akuntansi pemerintah berbasis akrual?

(J): Miscommunication bisa jadi, antara satu dengan yang lain mungkin, trus

kurangnya informasi ke kita karena kondisi daerah mungkin seperti itu. Itu

saja kayaknya yang kendala, kayak miscommunication. Trus human error

mungkin manusia kan tidak mungkin bekerja yang menginput kan namanya

manusia artinya punya salah punya apa, kadang kalo ini kalo misalnya terjadi

apa-apa juga kitakan disini sering o ini salah maka dikasih masuk kesini oo

iya.

(T): Menurut pendapat ibu apakah ada dan diperlukan penghargaan yang

diberikan dalam rangka pelaksanaan implementasi SAP berbasis akrual?

(J): Harus ada, tambahan dana untuk memajukan semangat kita, kalo

berbasis kas basic kan biasanya ada dana perimbangan, dikasih naik kita

punya prosentase bonus atau bunga, kalo misalnya kita punya opini yang

bagus ada bonus atau bunganya.

(T): Kira-kira ada tidak sanksi jika ada kesalahan atau penggaran yang

dilakukan bu?

(J): Kalo masalah sanksi sih saya kurang tau, tapi kalo bisa ada sih,

seharusnya ada.

Page 20: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

KEPALA SUB BIDANG VERIFIKASI (BPKAD)

PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 07 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : BPKAD Bidang Akuntansi

2. Nama : Abubakar Saka

3. Pangkat/Gol : IIIa

4. Jabatan : Kepala Sub Bidang Verifikasi

5. Pendidikan

Pendidikan formal terakhir:

- Lulusan S1 Akuntansi

(Percakapan)

Pertanyaan (T): Apa pemahaman Bapak terkait sistem akuntansi pemerintah

berbasis akrual dan bagaimana tanggapan Bapak?

Jawaban (J): Ya kalo pemahaman saya kan apa namanya, yang lama kan

(SAP PP 24/2005) hanya seputar hanya mengatur tentang contohnya. apanya

macam belanja gitukan, jadikan yang lama kan dia mengakui kita, kalo kita

sudah belanja berarti dia mengakui sebagai belanja tapi kalo yang baru (SAP

PP 71/2010) itu kan ketika belum dipertanggungjawabkan, berarti dia belum

mengakui sebagai belanja gitukan, tapi kalo sudah di ini

dipertanggungjawabkan baru diakui sebagai belanja gitu. Trus yang kedua

kupikir mungkin baru..yang lama itu kan masih bersifat pemerintahan, kalo

yang baru harus masuk ke yang seperti di sistem perusahaan gitu kan dia

sudah mulai mengarah kesana gitu seperti itu mungkinkan yang baru lebih

jelas lagi begitu.

(T): Apa dasar acuan Pemkab Raja Ampat dalam menyusun LKPD

(J): Ya dasar acuannya kita menyusun LKPD itu kembali kepada peraturan

permen (Permendagri) tiga belas itu tentang keuangan, trus tentang sisdur

dengan tata pelaporan keuangan yang ada di kabupaten gitu kan ada sistus

dengan peraturan bupati terus dengan perda ada dasar-daar yang kita ambil

semua masukan disitu gitu.

Page 21: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(T): Apakah Pemkab Raja ampat sudah mempunyai sistem informasi

keuangan pemerintah daerah berbasis IT yang membantu dalam penyusunan

laporan keuangan pak?

(J): Ya itu yang hanya yang kita pakainya SIMDAsekarang gitu kan, yang

kita pakai hanya SIMDA ini, jadi SIMDA ini kan membantu kita dalam

proses pengeluaran keuangan setiap hari yang prosesnya dari dinas (SKPD)

ke kita berupa SPP dan SPM terus menyusun anggaran APBD itukan dia

pakai SIMDA juga, terus sampai APBD sudah jadi terus membantu kita

dalam proses ke pengeluaran keuangan yang setiap hari proses penyusunan

laporan keuangan gitu, itu kan yang membantu kita ya SIMDAnya itu gitu.

(T): Menurut Bapak, dengan adanya perubahan SAP yang terbaru, apakah

pegawai BPKAD ini dapat mengikuti apa tidak perubahan ketentuan tersebut

atau masih ada kendala?

(J): Ya, jadi kemungkinan dengan adanya perubahan aturan yang baru,

otomatis harus kita di apa namanya pegawai di BPKAD harus berusaha gitu

kan, harus berusaha untuk menyesuaikan dengan peraturan itu walaupun dia,

kita jalan masih tersendat tapi harus, kita harus berusaha gitu kan kita di

BPKAD sebagai contoh untuk ke dinas (SKPD) yang lain jangan sampai

karena kita sebagai akuntansi BPKAD, aturan tentang ini kan kita yang tau

dulu setelah itu kita implementasikan kepada dinas gitu kan dan kita

disinikan sebagai tempat bertanya gitu kan dari teman-teman dinas (SKPD).

(T): Kira-kira Menurut Bapak sendiri apakah perlu tidak dikasi penghargaan

kepada yang akan melaksanakan implementasi SAP ini?

(J): Ya, menurut saya itu kan itu salah satu semacam dorongan dan motivasi

gitukan untuk keberhasilan seseorang atau satu badan atau satu dinas supaya

memacu mereka untuk bagaimana bagaimana untuk lebih bagus lagi kedepan

seperti gitu.

(T): Kalau untuk sanksi sendiri kira-kira perlu apa tidak (diberikan) dalam

rangka pelaksanaan implementasi ini?

(J): Ya saya pikir itu kan kembali kepada pimpinan daerah gitu kan, kalo

memang melihat bagaimana situasi dan kondisi yang ada ya itulah kembali

ke pimpinan daerah gitu.

Page 22: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

KEPALA SUB BIDANG PENYUSUNAN APBD (BPKAD)

PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 24 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : Bidang Anggaran

2. Nama : Esau Paradjal

3. Pangkat/Gol : Penata Muda IIIa

4. Jabatan : Kepala Sub Bidang Penyusunan APBD

5. Pendidikan

Pendidikan formal terakhir:

- Lulusan S2 Akuntansi

(Percakapan)

Pertanyaan (T): Terkait dengan standar akuntansi pemerintah yang baru yaitu

PP 71/2010, kira-kira bapak mempunyai pemahaman sedikit tentang sistem

akuntansi berbasis akrual begitu pak?

(J): Ya kalo untuk sistim akuntansi berbasis akrual itu saya sendiri belum

terlalu kuasai kedalam, cuman beberapa waktu lalu saya ada kegiatan

dengan teman-teman BPKP mereka, mereka sudah memberikan sedikit

gambaran tentang sistem akrual jadi untuk SAP yang baru itu dari SAP yang

lama berdasarkan PP dua empat ya itu ada peningkatan cuman peningkatan

dibagian mana itu kita saya belum terlalu tau kedalam.

(T): Menurut Bapak, di bagian Anggaran (BPKAD) ini, apa sudah bisa

menguasai SIMDA begitu pak ya?

(J): Ada beberapa yang belum artinya bisa ini cuman tidak langsung aktif

untuk menggunakan SIMDA, ya seperti kepala sub bidang penatausahaan

dan analisis itu mereka tidak terlalu fokus ke ini (SIMDA), mereka lebih

fokus ke data riil yang sudah kami tau untuk APBD iya.

(T): Jadi tergantung pelaksanaan tupoksinya ya?

Page 23: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(J): Pelaksana tupoksi, yang lebih aktif pake ini sub di bidang penyusunan

(Anggaran) sama staf operatornya dengan mereka di bidang penerbitan SPD,

secara keseluruhan itu semua bidang kayaknya mereka aktif sekali

menggunakan itu (SIMDA) kalo kami di anggaran itu kan ada tiga

subbidang, saya di penyusunan APBD, kemudia ada ibu di sub bidang

penatausahaan APBD, kemudian ada bapa di belakang yang analisa APBD,

jadi penyusunan penata usahaan dengan analisa ini mereka lebih banyak ke

kerja manualnya, data manualnya mereka pake ya.

(T): Kira-kira untu sarana prasarana (pendukung implementasi) sudah

dilengkapi semua tidak fasilitasnya?

(J): Memang fasilitas penunjang seperti komputer, laptop kami bisa lengkapi

kalau tenaga SDMnya juga ada, ketika tenaga SDMnya ada kami imbangi

dengan itu, jadi untuk sementara ya untuk saat ini, itu (perangkat pendukung)

sudah menunjang.

(T): Kira-kira kalo dari perubahan Standar Akuntansi Pemerintah itu

bagaimana nanti pak?

(J) Ya artinya kita di papua ini kan hidup dibawah aturan otonomi sepanjang

itu kami mampu untuk terapkan tetapi kehadiran teman-teman kehadiran

SIMDA lewat BPKP ini sangat membantu katakan aturannya kami harus

terapkan itu prinsipnya tetap kami terapkan karena dia berlaku untuk seluruh

indonesia termasuk kami di Raja Ampat.

(T): Menurut pendapat Bapak sendiri ada tidak semacam reward begitu pak

untuk pelaksanaan SAP implementasinya?

(J): Yang lama tidak ada cuman kan dalam bentuk kegiatan-kegiatan aja

itupun saya belum bisa pastikan mungkin nanti didalam itu ada teman-teman

BPKP yang mampu untuk wah ini aturannya untuk kita bisa beri sesuatu

yang jadi untuk motivasi reward itu.

Page 24: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

STAF OPERATOR SIMDA BPKAD

PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 23 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

2. Nama : Polce Muradji

3. Pangkat/Gol : IId

4. Jabatan : Staf Bidang Anggaran Bagian Penyusunan APBD / Staf

Operator SIMDA di BPKAD

(Percakapan)

Penanya (T): Kalau untuk admin, admin Simda ini pekerjaan mas sehari-hari seperti apa ya

mas? untuk Simda?

Penjawab (J): Untuk Simda sendiri itu ini saya mengawasin trusnya memastikan bahwa

Simda itu tidak ada masalah dalam artian untuk pengaplikasiannya, untuk jaringannya,

sampai dia punya perbaikannya, perbaikan Simda dalam artian dalam pengaplikasinnya

mereka begitu.

(T): Trus gini mas kalo yang saya dengar kan di SKPD-SKPD itu kan sering kalo misal

terjadi rusak jaringan mereka harus kesini (BPKAD), nah menurut pendapat mas itu kendala

seperti apa kok bisa seperti itu?

J: “Oh iya gini, untuk masalah kendala jaringan yang tidak konek saya pikir itu lumrah,

lumrah terjadi pada jaringan nirkabel, yang artinya menggunakan wifi itu lumrah semuanya

di Indonesia pun akan terjadi, diluar (luar negeri) pun terjadi gitu lo, karena gini

kelemahannya wireless itu kan satu gangguan cuaca ya kan?gangguan tegangan, listrik,

tegangan sama cuaca. Yang dimaksud dengan cuaca gini nih, bukan bahwa hujan baru dia

(sinyalnya) lemah gitu kan, kalo wireless-wireless sekarang tidak berpengaruh terhadap

cuaca seperti hujan terus dia signalnya lemah enggak. Angin, ini cuaca, angin itu kalo disini

terlalu kencang itu dia bisa membelokan apa namanya antena yang kita sudah pasang

walaupun kita sudah patenkan dia gitu lo itu, gitu. Yang lainkan contoh liat aja di

kepegawaian, dia antena driftnya menghadap kehutan bukan kesini, nah itu karena angin

kan. Trusnya listrik listrik disinikan tidak (beres).ada dinas yang tegangannya itu dia keluar

cuma dua ratus sepuluh (watt),ada yang sampai dua ratus tiga puluh (watt) nah itu. Itu

mengganggu, mengganggu tegangan kan sewaktu dia mengganggu tegangan, dia otomatis

akan mengganggu POE (Power Over Ethernet), yang ada, POE akan mengganggu signal

gitu, itu yang biasa terjadi. Atau terbakar, POE sampai terbakar, sewaktu tegangan dia lagi

naik-naiknya gitu pas di span trus gak bisa, mau pakai apa ya UPS sama stavolt, jebol.

P: Dari mas sendiri, kira-kira sebagai admin Simda itu bagaimana mas?

Page 25: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

J: Ya, ada sih banyak gini kalo hambatan saya itu agak susahnya itu bukan masalah untuk

dia punya aplikasi atau dia punya jaringannya. Jaringan itu bagi saya sudah ini ya kita

sudah pasang bagus sehingga sewaktu pengaplikasiannya dia enak, hanya saja terkadang

aplikasinya ada aplikasinya ya memang, ada aplikasi yang kita harus..kita..kita pengen

buat kayak gitu maksudnya kita pengen mengaplikasikan tetapi tidak bisa terbuka

terkadang itu kita harus kontek lagi pusat begitu

P: J: Heeh nah terus keduanya lagi masalah hambatannya itu bila si Bendahara, bendahara

melakukan kesalahan didalam pembelanjaan pengambilan pos salah mereka itu tidak

memberitahu tetapi uangnya memang keluar sama hanya kurang pengawasan.

P: Salah pempostingan

J: Heeh, salah pengambilan itu agak susah..kita harus mau memperbaiki juga jadi kayak

buah simalakama jadinya begitu.

P: Itu di proses pembalikan ga kalo misalnya salah pempostingan?

J: Memang ada Jurnal Koreksi, ya kita bisa membuat jurnal koreksi tetapi kan begini, fisik

yang sudah terjadi ya kan fisik yang sudah terjadi itu kan tidak bisa kita rubah atau SP2D

yang sudah terbit sudah tidak bisa dirubah yang notabenenya akan mengurangi dana

yang pada satu kegiatan yang salah ambil itu lho itu bermasalah bahkan cuma disitu aja

sama sih distrik sih Cuma itu aja.

P: Menurut mas Polce perlu tidak untuk admin-admin IT diperlengkapi di setiap SKPD

begitu mas?

J: Tidak, kalo disinikan kebetulan masih saya sendiri kalo saya sih ga perlu untuk sampai

kita buat satu admin disetiap dinas.

P: Alasannya?

J: Alasannya tu gini,..ee satu orang jadi admin ya kan harusnya dia menguasai dibilang

tenaga IT dia punya pengetahuan tentang IT yang memenuhi syarat nah biasanya orang-

orang kayak gini ini susah dicari mas..sewaktu mereka dipekerjakan juga itu mereka

akan berlaku tawar harga kan, sedangkan kita pemerintah.begitu dan biasanya orang

kayak gini juga itu mereka itu tingkat kesibukannya itu lebih lebih gitu, karena satu

adminnya di dinas bisa mungkin mengerjakan beberapa bidang yang punya kebanyakan

yang terjadi disinikan begitu

P: Merangkap?

J: Merangkap,..ya karena lebih efektif yang lebih efektif itu itu jadi gini di keuangan sendiri

itu punya kelompok IT disebut dengan admin..admin-admin kecil ini diketuai oleh satu

admin anggaplah mereka supervisor-supervisor, satu ini adminnya nah sewaktu ini sudah

terbentuk bila nanti..kita bentuk empat sampai lima orang kan ga selalu didinas itu ada

masalah ya kan nah nanti kita bagi tugas saja bila ada masalah di dinas-dinas ini

pokoknya sudah terbagilah tugas-tugasnya satu keperluan saja menangani beberap dinas

gitu.

P: Jadi ga perlu sampai ke SKPD begitu

J: Kitakan bisa memangkas biaya

Page 26: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN SEKRETARIAT

DAERAH

PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 07 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : Sekretariat Daerah

2. Nama : Syamsudin Samuel Imanohos

3. Pangkat/Gol : IIIb

4. Jabatan : Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi Setda

5. Pendidikan formal terakhir:

- Lulusan S1 (Manajemen)

(Percakapan)

Pertanyaan (T): Apa pemahaman Bapak terkait sistem akuntansi pemerintah

berbasis akrual?

Jawaban (J): Sehingga kalo berbasis akrual khususnya kalo untuk masalah

belanja saya pikir tidak ada pengaruhnya, cuman untuk pendapatan itu akrual

sangat-sangat berpengaruh karena kita mengakui pendapatan masih berupa

ketika belum menerima uang, tapi itu sudah kita akui karena ada perjanjian,

itu khusus pendapatan yang akrual itu sangat berpengaruh tapi kalo masalah

belanja saya pikir itu tidak terlalu berpengaruh.

(T): Apakah pegawai bidang akuntansi sudah didukung latar belakangnya

pendidikan akuntansi pak?

(J): Saya jujur kalo inikan kita SKPD ya pak, untuk sekretariat daerah ya

hampir cukup lah, tapi untuk SKPD lain sangat minim. Ya itu kalo saya bisa

survey itu ada latar belakang sarjana pendidikan lain dulu jadi kasubag

keuangan nah itu yang sebenarnya jadi bikin masalah disini.

(T): Berarti pelatihan teknisnya juga belum ada ya, untuk PP 71 yang baru

ini?

Page 27: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(J): Belum, belum, Sampai sekarang baru kemaren baru ada (undangan)

sosialisasi.

(T): Menurut pendapat Bapak sendiri apakah sejauh ini, pegawai di Sekda ini

di bagian keuangan sudah bisa menyusun laporan keuangan?

(J): Bisa, cuman begini masalahnya, kita ni kerja dengan aplikasi ya, di

pemerintah Raja Ampat kami pakai aplikasi yang kadang-kadang dia diluar

nalar akuntansi sebenarnya, menurut saya ya. Begini pak, ada didalam

akuntansi tuh kita tidak pernah mengenal adanya SPM, SP2D nihil tapi

aplikasi mengharuskan kita itu, makanya ketika manual baru cocokan dengan

data di aplikasi dia ada selisih cuman gara-gara aplikasi, ya tapi untuk

pemahaman dasar-dasar akuntansi saya pikir kita semua sudah bisa

(T): Menurut Bapak sendiri, sosialisasi ke SKPDnya belum ya dari BPKAD?

(J): Sosialisasi pak, iya sosialisasi, itu belum, itu kemaren dari manokwari

baru dapat sosialisasi, jadi kami masih memakai yang lama (PP 24/2005).

Yang kemaren itu mereka baru pada, sosialisasinya baru sampai pada tahap

penyusunan anggaran akuntansinya belum sampai tahap penyusunan laporan,

penyusunan anggaran berbasis akrual belum sampai penyusunan

laporannya…Rata-rata di Papua terlambat dari sebenarnya terlambat

informasi.

(T): Pak, untuk menyusun LK SKPD ini dasar acuannya SKPD apa ya?

(J): Ya sebenarnya, Permendagri 59.

(T): Menurut Pak Syamsudin apakah apakah Pemkab Raja Ampat ini sudah

mempunyai sistem informasi keuangan pemerintah daerah berbasis IT?

(J): Ada, sudah ada, cuman sumber daya manusia kita yang kurang, bukan

sumber daya manusia mengenai akuntanisnya pak, tapi mengenai aplikasinya

(SDM di IT) itu saja, jadi kadang-kadang sistem error ya kita duduk diam

aja, karena mau bikin apa, waktu itu saya sarankan supaya setiap SKPD ini

harus ada orang IT artinya bahasa aplikasinya admin itu, harus setiap SKPD

satu, tapi tidak ditanggapi. Akhirnya kita semua bergantung ke badan

(BPKAD) ada cuman ada satu ya (tenaga admin), kalo tidak ya habis kita, ini

sistem kalo lagi pada hujan sering error karena kita wireless ini.

(T): Kalo untuk sarana sendiri seperti komputer dan sebagainya sudah

memadai pak?

Page 28: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(J): Sangat sudah (memadai), bendahara pembantu saja semua saya kasihkan

komputer semua lengkap ini sudah teraplikasi semua, cuman beberapa belum

ada yang memahami tapi sudah belajar gitu.

(T): Menurut Bapak sendiri LK SKPD (Sekda) ini sering terlambat ga pak?

(J): Sebenarnya masalah pokok LK ini pak di SPJ, hampir semua masalah

pemerintahan di Papua ini masalah SPJ, jadi kalo SPJ beres berarti LK juga

cepat. Jadi SPJ aja, kalo LK itu kan kita tinggal rangkum SPJ kita sudah

susun LK, kadang-kadang kan aturan bilang tanggal 10 Januari SPJ itu

sampai 31 Januari SPJ belum masuk itu yang menghambat kita membuat LK

disitu. Trus Badan Pengelola Keuangan itu selaku koordinator harus bekerja

keras.

(T): Menurut Pak Syamsudin, apa peran PPK SKPD dalam membantu

BPKAD dalam membuat LKPD?

(J): Masalah sampai sekarang koordinasi yang kurang. Saya pikir dengan

Permendagri 13 dengan pemnyempurnaan no 59 sebenarnya desentralisasi

pengelolaan keuangan sudah dikasih ke SKPD cuman kadang-kadang PPK

SKPD tidak diberdayakan dalam arti kewenangannya dikasih anggarannya

juga harus dikasih biar mereka bisa sinkronkan bisa kerja, sebenarnya disana

(BPKAD) kan tinggal rekap itu kalo mau jujur tergantung di SKPD ini, kalo

SKPD ini bagus otomatis mereka cepat, nah rata-rata kelemahan kita tu

disitu, rata-rata di SKPD di Raja Ampat ini ada yang tidak sesuai dengan

latar belakang pendidikan makanya bingung gitu apalagi mau menyusun LK

pak, liat SPJ saja belum mengerti.

(T): Kalo menurut pendapat Pak Syamsudin, perlu tidak diberikan

penghargaan rangka pelaksanaan implementasi ini (SAP berbasis akrual)?

(J): Ya kita memang perlu reward, tetapi cuman satu yang saya harap

penghargaan bagi kami pengakuan itu saja, itu saja sudah cukup bagi kami,

karena kalo akhir tahun anggaran saja kita kerja itu sampai pagi (siang-

malam). Sangat perlu itu reward berupa materi dan non materi sangat perlu.

(T): Kira-kira ada sanksi kalo yang tidak melaksanakan benar-benar?

(J): Ada sanksi biasanya berupa pengurangan dana di SKPD itu ada

Page 29: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN BAPPEDA

PEMKAB RAJA AMPAT (WAWANCARA TANGGAL 08 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : Bappeda

2. Nama : Rachmat M. Nurjayamika

3. Pangkat/Gol : IIIa

4. Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan

5. Pendidikan formal terakhir:

- Lulusan S1 ( Ekonomi Manajemen)

(Percakapan)

Pertanyaan (T): Apa pemahaman Bapak terkait SAP yang berbasis akrual?

Jawaban (J): Pemahaman saya bahwa sekarang karena keluar SAP yang berbasis akrual itu

berarti, kalo di SKPD itu berarti kan kita seharusnya SKPD sebagai unit akuntansi. Sehingga

pelaporan keuangan ya harusnya mengacu kepada kita yang buat, bukan selama ini yang

terjadi itu kan selalu dari badan keuangan yang buat (BPKAD), jadi seolah-olah data yang di

SKPD itu tidak terlalu dipercayai dibandingkan data yang mereka harus buat, seharusnya itu

kan menurut pemahaman saya mengenai ini bahwa SKPDnya yang sekarang dijadikan basis

akuntansi, jadi seharusnya akuntansinya sistem pencatatannya harus ada di SKPD

dibandingkan (SAP) yang lama toh.

(T): Kira-kira dibidang akuntansinya ini (Bag. Keuangan Bappeda) sudah sesuai dengan

kompetensi mereka pak?

Jawab: Ini masalahnya repot ini pak. Karena setahu saya, disini (bappeda), kita punya tenaga

akuntansi itu..sarjana akuntansi cuman satu itupun honorer dan dia tidak berada di bagian

keuangan dan yang lainnya itu..e rata-rata manajemen semua, cuman begini pak saya

informasi bahwa kalaupun kita berbicara sarjana akuntansi, pelajaran yang mereka dapat

laporan keuangan pemerintah dengan laporan keuangan publik beda, sehingga aturannya

beda jadi percuma juga seandainya dia tidak ini (tidak memahami akuntansi pemerintah), ya

bagi saya karena kalau pun mereka disuruh buat ini kebanyakan mereka bingung, kalo

penempatan individualnya tidak tepat pak, karena saya bilang begitu percuma jadinya.

Karena toh juga mereka tidak dilibatkan disitu tidak mengerti percuma kan.

(T): Apakah sudah ada pelatihan pak di Bappeda ini terkait PP 71/2010?

(J): Kalo untuk SAP belum ya, khusus untuk ini ya?untuk pelatihan mengenai ini (PP

71/2010) ya kalo dikita, rata-rata kita belajarnya otodidak aja, begitu kita dengar kita harus

mencari informasi diluar sesuai dengan kita punya tugas, kita lalu cari mungkin ada

aturannya, lalu kita coba-coba belajar untuk itu.

(T): Apakah sejauh ini pegawai Bagian keuangan, apakah sudah bisa menyusun laporan

keuangan?

Page 30: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(J): Ya laporan keuangan itu sebenarnya tidak terlalu sulit, cuman permasalahannya data

antara tahun-tahun sebelumnya itu belum tentu connect, artinya begini kalo kita terus

menerus disini mudah, tapi kita misalnya menggantikan posisi orang yang dulu datanya kan

ga connect agak sulit kita membuat laporan keuangan apabila data awalnya tu sulit tidak ada

kan, kecuali kita membuat pada saat jamannya kita kan tidak begitu, apalagi khususnya

menyangkut aset.

(T): Sosialisasi yang terkait akuntansi berbasis akrual sudah?

(J): Sosialisasi (terkait akuntansi berbasis akrual) juga, saya rasa belum ada.

(T): Apakah ada acuannya dasar untuk menyusun laporan keuangan?

(J): Pertama kita mengacu kalau dalam apa, kitakan sistimatikanya kan mulai dari apa

namanya laporan keuangan sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh permendagri

pertama kan? dari situ kita aplikasikan pindahkan ke laporan keuangan, pertama dari

bendaharawan itukan dari permendagri, permen 58 kalo saya ga salah dia punya sistematika

pelaporan dari keuangan lalu kita aplikasikan itu yaitu kita mengacu juga ke permendagri 13

sama yang terakhir permendagri 64 (2013) selain itu pak menyangkut SAP PP 71/2010 itu

otodidak kita asal baca dan kita juga tidak ini, kita baca tapi pelaksanaan teknisnya kita tidak

begitu menguasai.

(T): Apakah Pemkab Raja Ampat sudah mempunyai Sistem informasi keuangan daerah

berbasis IT?

(J): Ada SIMDA

(T): Kira-kira untuk orang ITnya yang dipekerjakan disini pak?

(J): Kalo BPKP dulu pernah ada ga tau kenapa ini, tenaga adminnya ada untuk ITnya dilatih

oleh BPKP terus mereka memang pegawai disini pegawai Badan Pengelolaan Keuangan

Daerah.

(T): Kira-kira untuk sarana sendiri pak, seperti komputer dan yang lain itu sudah sesuai tidak

dengan kebutuhan pegawai disini terkait dengan SIMDAnya?

(J): Kalo apa namanya untuk komputer sama ininya (software SIMDA) semua sudah oke ya

saya rasa hampir semua rata-rata sudah punya laptop sudah bisa menggunakan laptop dan

memang punya laptop, itu dijadikan sebagai suatu kebutuhanlah bekerja dengan itu sama

saja dengan bohong, bahkan mungkin banyak laptop daripada PCnya ya. Cuma

permasalahannya satu di jaringan, jaringannya kadang-kadang mengalami gangguan tidak

segera ditindaklanjuti sehingga SIMDA yang harusnya bisa diakses di SKPD jadi terhambat,

orang SKPD harus ke Badan Pengelolaan Keuangan (untuk memperbaiki) nah ini SIMDA

makanya badan keuangan rame, disana juga tidak disediakan suatu ruangan khusus dulu ada

tapi sekarang tidak ada sehingga semakin rame orang disitu diusir-usir nah itula semua

faktor membuat sistem pengelolaan keuangan menjadi benar-benar tidak maksimal begitu

(T): Apakah penyusunan laporan keuangan ini sering tidak mengalami keterlambatan ke

BPKAD?

Page 31: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(J): Kalo di SKPD itu begini pak, kalo kita mau asal print karena kita sudah dilengkapi

dengan SIMDA senjata kita, asal print barang jadi itu ga lama kan pak, asal print barang jadi

kok SIMDA sudah ngatur sendiri, tetapi keterlambatan itu karena begini ada beberapa hal

yang saya bilang begitu, bapak berkoordinasi dengan si A ini menurut bapak begini, tetapi

menurut sana (BPKAD) tidak, harusnya melakukan ini tetapi disana tidak begini, kalo

cuman bikin asal-asalan asal jadi ya saya rasa semua bisa karena itu barang tinggal kopi

paste saja, apalagi ada SIMDA, ada miskomunikasi menurut saya, biasanya terjadi

miskomunikasi antara SKPD dengan badan pengelolaan keuangan karena terus terang aja

kiblatnya semua di daerah mungkin dimana-mana berkiblat di badan pengelolaan keuangan

bahkan aturan pun kadang kita ikuti aja mereka bilang, jika tidak ikuti, uang tidak keluar

kan?gitu.

(T): Apa peran PPK-SKPD untuk membantu PPKD dalam membuat laporan keuangan

pemerintah daerah ini?

(J): Sekarang ini terus terang aja pak kita hanya dipanggil untuk rapat-rapat saja, kita

dipanggil pun kita diminta kita kasih laporan kesana, tapi toh juga laporan kita tidak bisa

dijadikan dasar jadi hanya asal panggil aja, maunya saya mari kita bicara, tapi kita ya bikin

laporan itu kalaupun salah kalian benarkan (perbaiki), seharunya kalau salah mari kita

bicarakan bersama-sama kesalahanya ada dimana kan begitu, jadi perannya PPK SKPD

disini nyaris tidak ada.

(T): Kira-kira untuk membuat laporan keuangan SKPD perlu tidak bantuan dari konsultan?

(J): Tergantung pak, kalo kita (Pemkab Raja Ampat) begini ya, dulu seingat saya bukan dari

Bappedanya tapi badan pengelolaan keuangannya (BPKAD) itu mendatangkan konsultan

dan itu akhirnya kita jadikan dasar perhitungan aset awal, artinya aset-aset yang sebelumnya

pernah dicatat kadang-kadang meleset dengan perhitungan mereka nah sekarang bagaimana

lah barangnya ada ternyata tidak ada, terus yang barang yang tidak ada menjadi ada,

sedangkan itu (aset-aset) itu dibuat dengan uang yang banyak dari ini..nah itulah kalo saya

bilang artinya kalaupun kita seharusnya memerlukan tenaga dari luar bantuan memang kita

perlukan karena keahlian mereka harusnya kita perlukan, tetapi harusnya tidak berjalan

sendirian tapi harus berkoordinasi dengan satuan kerja sendiri jangan kita kerjasama tapi

taunya cuman nongkrong di BPKAD saja.

(T): Menurut Bapak sendiri perlu tidak diberikan penghargaan jika mengelola dengan baik?

(J): Jawab: Bagi saya cukuplah kepada pemerintah pusat atau kepada BPK yang

merekomendasikan atau apa yang memberikan penilaian apa namanya suatu bonus itu dari

BPK kepada pemerintah daerah.

(T): Jadi bukan dari BPKAD ini (memberikan reward)?

(J): Tidak perlu (BPKAD) bagi saya, kenapa bagi saya tidak perlu lah sebenarnya masalah

terbaik atau tidak itu tergantung dari bimbingan kalian (BPKAD), yang harusnya terbaik itu

Badan Pengelola Keuangan itu harusnya yang terbaik..bukan di SKPDnya kalo bicara

tentang siapa yang terbaik karena Badan Pengelola Keuangan selalu yang terbaik seharusnya

berbicara itu (pemberian insentif dari BPKAD). bagi saya tidak terlalu efektif buat itu tidak

terlalu efektif karena tingkat kesulitannya berbeda dalam menyusun laporan keuangan..

Page 32: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN INSPEKTORAT

PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 10 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : Inspektorat

2. Nama : Amril Laude

3. Pangkat/Gol : Pengatur Muda Tk. I/ IId

4. Jabatan : Plt. Kepala Sub Bagian Keuangan

5. Pendidikan formal terakhir:

- Lulusan S1 (Ekonomi Manajemen Perusahaan)

(Percakapan) Pertanyaan (T): Apa pemahaman Bapak sendiri terkait sistem akuntansi pemerintah yang berbasis

akrual?

(J): Sejauh ini sebenarnya saya kan masih baru, tapi sejauh pemahaman saya menyangkut itu berupa akuntansi berbasis akrual diterapkan kalo tidak salah, wajib oleh seluruh Pemda, dua ribu lima belas ya

diterapkan toh? ya jadi sejauh pemahaman saya kalo misalnya sistem akuntansi berbasis akrual

pencatatannya diakui setelah terjadi apa namanya seratus persen. Misalnya pekerjaan fisik proyek

bangunannya seratus persen walaupun pencairan SP2Dnya belum keluar tapi sudah diakui sebagai pengeluaran atau belanja modal.

(T): Kira-kira pak perlu tidak menambah pegawai yang berkualifikasi pendidikan (akuntansi), jadi dalam pembuatan laporan keuangan begitu?

(J): Jadi kalo menurut saya penambahan aparat pengawas khususnya inspektorat ya, jadi kita dalam

rangka pengawasan masih kurang aparatur, jumlah pegawainya kita saja baru duapuluh empat. Jadi dibidang-bidang atau disini disebut dengan inspektorat pembantu wilayah itu semuanya kepala, kepala

seksi dan kepala bidang staf-stafnya itu belum ada karena kita memang kekurangan aparat.

(T): Apakah Pemkab ini sudah mendapatkan pelatihan secara teknis pak untuk PP 71(2010)?

(J) : Kayaknya, kayaknya belum

(T): Menurut (pendapat) Bapak sendiri apakah sejauh ini, staf atau pegawai yang di Inspektorat ini sudah bisa menyusun laporan keuangan?

(J): Kalo saya pribadi, mungkin SDMnya inspektorat ini kebanyakan basicnya bukan akuntansi jadi

banyak yang dari sosial, jadi pemahaman menyusun laporan keuangan cuman yah kira-kira sekitar lima puluh persen lah.

(T): Apakah sudah pernah sosialisasi (PP 71/2010 SAP berbasis akrual)?

(J): Sejauh yang saya tahu, sosialisasi PP 71 tentang SAP ini kayaknya belum. Ya saya rasa itu perlu ada sosialisasi terlebih dahulu kemudian penyiapan aparat yang berkepentingan di bidangnya ya

supaya pelaksanaan PP itu berjalan dengan baik.

(T): Menurut Bapak sendiri ada tidak dasar acuan SKPDdalam menyusun LK?

(J): Ya, untuk sementara ini acuannya masih pake PP dua empat tahun dua ribu lima itu tentang SAP.

Page 33: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(T): Apakah Pemkab Raja Ampat sudah mempunyai sistem informasi keuangan pemerintah daerah

berbasis IT dalam menyusun laporan keuangan?

(J): Sementara ini yang dipake di Pemda Raja Ampat yang ditawarkan dari BPKP yaitu SIMDA, jadi

semua data postingan dimasukan ke dalam SIMDA. Sebenarnya yang mengoperasikan SIMDA di

inspektorat ini bagian keuangan yaitu bendahara sama PPK, bendahara mengentri data-data pengelolaan keuangannya pertanggungjawabanya pengeluaran belanja, trus kemudian PPK

memverifikasi lewat SIMDA juga.

(T): Menurut Bapak sendiri, apakah fasilitas sudah dipenuhi seperti komputer dll?

(J): Ya kita sudah didukung dengan fasilitas sama kantor.

(T): Menurut Bapak sendiri, apakah LK SKPD sering tidak mengalami keterlambatan?

(J): Sejauh yang saya tahu ya sering.

(T): Kendalanya?

(J): Ya itu di SKPD itu banyak yang masih belum paham ya, jadi ya wajarlah ada keterlambatan karena minimnya sosialisasi terus pelatihan Bimtek tentang penyusun laporan keuangan itu

mengakibatkan sering terlambat.

(T): Apakah peran dari PPK-SKPD ini membantu tidak, para pejabat pengelola keuangan dalam membuat LKPD?

(J): Iya Pejabat penatausahaan mempunyai fungsi yang sangat vital dia yang penyaring pertama atau

memverifikasi setiap pengeluaran yang terjadi di SKPD sebelum disampaikan ke PPKD selaku BUD ya. Menurut saya PPK sangat penting dalam memverifikasi pertanggungjawabanya bendahara

pengeluaran di setiap SKPD.

(T): Apa perlu meng-hire konsultan dalam pemebuatan laporan keuangan?

(J): Sebenarnya perlu (memanggil konsultan) karena seperti yang saya bilang apa..basic pendidikan

aparat pengawas ini bukan berlatar belakang dari akuntansi, ya saya rasa (konsultan) BPKP sudah

cukup.

(T): Apakah perlu tidak diberikan penghargaan kepada SKPD yang bisa melaksanakan implementasi

SAP berbasis akrual?

(J): Untuk pemda raja ampat sendiri itu sudah pemberian reward sudah berjalan sejak tahun dua ribu dua belas kemaren, jadi setiap SKPD dinilai tiga SKPD terbaik dalam laporan keuangan yang nanti

diberikan berupa insentif begitu kepada mereka, supaya ada motivasi dari SKPD lain.

(T): Terkait sanksi apakah juga diberikan?

(J): Sanksi mengenai pelanggaran pengelolaan laporan keuangan sementara masih untuk sejauh

pelimpahannya ke kejaksaan biasanya belum, tapi hanya sebatas menindaklanjuti temuan BPK RI, jadi

kalo misalnya ada temuan dari BPK RI kemudian keluar ketinggalannya dari BPKAD dan SKPD wajib menindaklanjuti itu setiap tahunnya. Jadi kalo misalnya ada temuan sepuluh juta dalam tahun itu

belum bisa diselesaikan semuanya, ya bisa dicicil lima juta. Sampai intinya, tindaklanjut dari BPK itu

harus selesai.

(T): Keterlambatan dalam mengumpulkan laporan keuangan diberi sanksi apa tidak?

(J): Itu (keterlambatan) sejauh yang saya tau di BPKAD itu kalo misalnya terlambat penyampaian

laporan keuangan dari SKPD itu terlambat ditahan insentifnya, setiap pejabat pengelola keuangan itu

kan ada insentif jadi misalnya penyampaian laporannya belum beres berarti insentifnya ditahan dia (BPKAD).

Page 34: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

PPK DINAS PENDAPATAN DAERAH

PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 08 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Raja Ampat

2. Nama : Jumyati Kapitan Laut

3. Pangkat/Gol : IIIb

4. Jabatan : Kepala Sub Bagian keuangan dan Perlengkapan

5. Pendidikan formal terakhir:

- Lulusan S1 ( Ekonomi Pembangunan)

(Percakapan dengan Kasubag dibantu Bendahara Pengeluaran)

Pertanyaan (T): Apa pemahaman Ibu terkait dengan sistem akuntansi pemerintah berbasis

akrual?

Jawaban (J): Oo itu belum

(T): Menurut ibu sendiri, SDM aparatur yang berkualifikasi pendidikan akuntansi disini

(Dinas Pendapatan Daerah) sudah memenuhi apa tidak Bu?

(J): Sudah memenuhi, sebenarnya sih kalo mau ditambah justru lebih bagus untuk

peningkatan SDM.

(T): Belum ada pelatihan teknis (PP 71/ 2010) Bu ya?

(J): Ya

(T): Menurut sejauh ini bidang keuangan Dinas Pendapatan ini sudah bisa menyusun

laporan keuangan Bu?

(J): Sudah bisa, kita kan setiap tahun itu masing-masing SKPD dikasih standar penyelesaian

laporan keuangan toh per SKPD itu kalo sudah selesai mereka kasih insentif mulai dari

kepala SKPD sebagai pengguna anggaran, sekertaris sebagai kuasa pengguna anggaran, saya

sendiri sebagai pejabat pengelola keuangan terus sama bendahara, disini ada tiga bendahara,

jadi setiap tahun itu kalo kita berhasil membuat laporan itu dan menyatakan disetujui di

badan keuangan (BPKAD) terus kita diberikan insentif itu sebagai patokan.

(T): Apalah sudah ada sosialisasi Bu, terkait SAP yang terbaru ini?

(J): Sampai saat ini kemaren baru sosialisasi satu kali, iya dari BPKP.

(T): Siapa-siapa yang dikirim (mengikuti sosialisasi) Bu?

Page 35: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(J): Mereka minta itu Kasubag per-orang dengan Bendahara pengeluaran, cuman Kasubbag

keuangannya ada diklat PIM empat di Jogja, Pertemuan itu kan tentang pembahasan

penyusunan laporan keuangan SKPD, cuman saat itu kita tidak sempat ikut karena masing-

masing ada urusan dinas. Trus kegiatan hanya sehari (sosialisasi) seperti ini jangan cuman

satu hari maksudnya kan kita baru perkenalan, minimal tiga harilah supaya kita lebih kenal

begitu.

(T): Kira-kira ada apa tidak dasar acuannya untuk membuat laporan keuangan ini?

(J): Itu ada, dasar acuannya itu ada, dari SAP yang lama (PP 24/2005), kemudian dari

panduan-panduan, kemudian acuannya dari permintaan BPK tentang laporan keuangan itu

yang kita pakai. Karena setiap tahun itu saya kira tidak berubah untuk penyusunan laporan

keuangannya sendiri.

(T): Apakah Pemkab Raja Ampat ini mempunyai ini mempunyai sistem informasi keuangan

pemerintah daerah berbasis IT:

(J): Ada, kalo pengelolaan sistem keuangan, ya SIMDA itu Sistem Manajemen Keuangan

Daerah, itu kegiatannya dari BPKAD dari keuangan ya, setiap tahun ada sosialisasi itu

(SIMDA) sistem manajemen keuangan daerah, maksudnya sistem itu disampaikan ke kita

kasubag dan bendahara bisa memahami dan mengerti tentang SIMDA.

(T) Kalau menurut ibu sendiri dalam penyusunan laporan keuangan itu sering terlambat apa

tidak?

(J): Ya kita sering terlambat.

(T): Apa kendalanya?

(J): Biasanya kendalanya itu di kegiatan. Kayak soal kelola ya, biasa itu kita kan daerah

kepulauan toh kan tidak mungkin mau sesuaikan kegiatan itu dengan jadwal keuangan, jadi

kita harus tunggu sampai semua kegiatan direkap jadi satu, itu kadang terbengkalai dengan

waktu. Memang kalo pemasukan laporan seperti batas waktu yang harus ditentukan kita

harus masukan laporan keuangan kadang-kadang memang terlambat tidak tepat waktu

seperti itu. Terus kadang-kadang juga seperti faktor alam cuaca listrik ini satu hari kalo

mesinnya lagi bagus, mungkin dua kali padam, bukan satu hari tapi jam kerja jam delapan

sampai setengah empat kalo mesinnya lagi bagus dua kali aja padam. Yang ketiga kadang-

kadang setelah laporan penyusunan keuangan jadi ketika sampai di BPKAD inikan langsung

ke bagian verifikasi dulu seperti ibu Kasubbag bilang, kalo disana orangnya ada, kan disana

sudah dibagi-bagi misalnya kalo pegawainya itu tidak ada maka kita harus tunggu lagi,

apalagi kalo keluar daerah, keluar daerah kan minimal lima hari perjalanan harus tunggu

lagi. Belum lagi kalo kita punya berkas lengkap mereka periksa mungkin ada yang tercecer

mereka (BPKAD) salahkan kita lagi, kita lagi yang cari akhirnya banyak waktu yang

terbuang.

(T): Ada reward tidak untuk pelaksanaan implementasi nanti?

(J): Kalo kita kan kami di SKPD dibatasi hanya untuk kerja saja, itu urusan BPKAD cuman

kita mungkin, ada insentif untuk penyemangat kerja begitu.

(T) Ada sanksi juga tidak?

(J): kalo terlambat kita tidak terima insentif, kalo kita tepat waktu menyelesaikan laporan

keuangan sesuai yang diminta dari tim verifikasi dari BPKAD kita diberikan insentif itu.

Page 36: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN DISBUDPAR

PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 14 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

2. Nama : Abdul Latif Soltif

3. Pangkat/Gol : Penata Muda (IIIa)

4. Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

5. Pendidikan formal terakhir:

- Lulusan D III (Perhotelan)

(Pembicaraan)

Pertanyaan (T): Apa pemahaman Bapak terkait dengan sistem pemerintah berbasis akrual

ini?

Jawaban (J): Ya dia perbedaannya mungkin hanya dari apa namanya, dari bagan-bagan

(akuntansi) ini aja, dari format apa namanya ini (SAP), apa dia rumus-rumus perhitungannya

ini ya beda, dia ada beda sedikit dengan yang lama.

(T): Kalo disini (Disbudpar) pak, untuk stafnya ada yang berpendidikan akuntansi?

(J): Yang berpendidikan akuntansi ada satu, bendahara pengeluaran.

(T): Pemkab sendiri sudah ada pelatihan teknis (SAP berbasis akrual) ke SKPD?

(J): Pemkab belum, oo Pemkab sudah pernah adakan, tapi adakan diluar seperti dasar-dasar

akuntansi penyusunan laporan tahunan SKPD, ya berbasis akrual, desember eh oktober

tahun dua ribu tiga belas kemaren,

(T): Berapa orang yang dikirim pak?

(J): Berdua dengan Kasubag Umum.

(T): Pegawai disini apakah sudah bisa menyusun LKPD?

(J): Kalo saya disinikan khusus untuk apa namanya laporan keseluruhan laporan keuangan

keseluruhan satu SKPD semua kegiatan.

(T): Sudah bisa pak ya?

(J): sudah bisa.

Page 37: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(T): Kalo sosialisasinya (PP 71/2010) sudah?

(J): Yang baru ini (PP 71/2010), masih belum disosialisasikan.

(T): Untuk SPKD sendiri, dasar penyusunan laporan keuangannya apa ya?

(J): Dasar acuan dari permen tiga belas itu dari keuangan itu keseluruhan, sama semua

(T): Berarti PP 24 tahun 2005 ya?

(J): Ya (PP dua empat) dua ribu lima karena belum berubah sampai sekarang

(T): Kira-kira menurut Bapak sendiri apakah SIMDA ini bisa mendukung tidak untuk

perubahan sistemnya?

(J): Sebenarnya mendukung pak, cuman kalo kendala di SIMDA ini cuman kadang ya itu

mungkin karena entah ada yang tidak input atau sudah di input tapi kok bisa ga muncul jadi

kadang saya bikin manual itu ga konek, jadi saya dengan bendahara konek sama SIMDA ga

konek, makanya kita print lagi dengan SIMDA kok bisa beda dengan bendahara sedang

kami bahas untuk semua tapi memang sebenarnya SIMDA sudah bagus sih cuman karena ya

mungkin dari sananya (BPKAD) karena yang input bagian tangani dinas pariwisata kan

masing-masing tangani disana sama SIMDA. nah mereka yang input sendiri. Cuman kadang

malah saya bilang saya ga ikut SIMDA, masa saya beda sama bendahara sedang satu SKPD

semua saya yang susun saya bilang begitu.

(T): Berarti yang salah itu di programnya atau?

(J): kesalahan penginputan

(T): Kira-kira karena sebagai laporan keuangan (SKPD) terbaik begitu ya, apa reward yang

diberikan pak?

(J): Kemaren-kemarenkan bonus, yang juara satu ya mungkin dikasih bonus apa honor

begitu apa tunjangankah. Yang juara saja, per SKPD. Yang bagian keuangan aja sih satu

ruangan. Kan semua pada terlibat ada bendahara gaji, bendahara penerimaan, pengeluaran

sama barang.Ya itu mungkin kalo yang saya bilang tadi itu kan di semua SKPD ada tapi

kalo untuk juara-juara ini pas pemeriksaan dari inspektorat, nah itu yang juara dikasih bonus

dari sana.

(T): Sanksi yang seperti apa pernah ada diberlakukan keterlambatan mereka (SKPD dalam

mengumpulkan laporan keuangan)?

(J): Kalo keterlambatan laporan begitu?itu biasa pas pada waktu UP (uang persediaan) yang

ga bisa dikasih keluar, ini uang persediaan. Karena laporan akhir tahun itu kan masuk itu

kan dia per januari kan?nah itu kadang kalo UP sudah keluar kan ga bisa dari dinas lain

laporannya sudah masuk dulu baru (UP) bisa dikeluarin atau insentifnya dibayarkan setelah

laporannya sudah masuk (ke BPKAD). Insentif tidak bisa diberikan dan UP tidak bisa

dicairkan

Page 38: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

PPK PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB

PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 16 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : Sekretariat Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

2. Nama : Fransiska Berselina Msen, A.Md Pi

3. Pangkat/Gol : IIIa

4. Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

5. Pendidikan formal terakhir:

- D3 Perikanan

(Percakapan dengan Kasubbag dibantu Bendahara Pengeluaran) Pertanyaan (T): Menurut Ibu sendiri, Ibu pernah mendengar sistem akuntansi berbasis akrual?

Jawaban (J): Iya, cuman kita belum tau pasti itu, penggunaannya seperti apa, pelaksanaannya

seperti apa.

(T): Menurut ibu sendiri, pegawai disini apakah perlu menambah latar belakangnya akutansi?

(J): Perlu juga, ya kalo kita masih perlu untuk itu bendahara penerima, bendahara aset itu, kita

yang ada juga bendahara pengeluaran dengan ini maksudnya jabatannya sudah diisi orangnya ada cuma untuk meningkatkan pemahaman itu yang masih kurang. perlu belajar lagi ya itu sangat

perlu (berpendidikan akuntansi) kita saja bidang perikanan bisa terjun ke akuntansi keuangan.

(T): Pernah ada pelatihan PP 71/2010?

(J): Belum, kita mungkin terakhir (PP 24) tahun dua ribu lima, dua tahun lalu kita, tahun dua ribu

dua belas. Jadi Pelaksanaannya di BPKAD

(T): Apakah sudah apakah sudah ada pelatihan teknis Bu untuk SIMDA?

(J): Simda, iya sudah, iya kita sering ada pelatihan.

(T): Menurut Ibu sejauh ini apakah selaku PPK SKPD dan selaku Bendahara apakah bisa

menyusun laporan keuangan Bu?

(J): Sudah

(T): Bisa (Ibu) jelaskan proses terbentuk laporan keuangan (SKPD)?

(J): Dari awalnya, dari bendahara dulu nih, kita setelah terima DPA kita punya UP (uang

persediaan) di awal tahun kita langsung proses permintaannya ke BPKAD, setelah itu keluar sudah dijadikan uang minta maaf SPD, terus kita buat SPP setelah SPP, ibu Kasubag yang

terbitkan SPMnya setelah SPMnya bawa antar ke BPKAD mereka yang proses SP2Dnya setelah

SP2Dnya jadi uang kita ambil gunakan sesuai kebutuhan kantor kita buat pertanggungjawaban sesuai dengan yang kita gunakan.

(T): Jadi pertanggungjawaban laporan keuangan itu?

(J): Belum (laporan pertanggungjawaban), masih SPJ penggunaan anggaran perbulan itu. Ya kita

buat, kita bawa koordinasi lagi dengan BPKAD mana yang perlu kita ubah setelah itu, kita input

nilai penggunaan uangnya setelah bendahara buat input itu untuk pengesahan SPJ oleh kasubag

Page 39: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

keuangan. Setelah pengesahan SPJ kita kembalikan lagi SPJ ke BPKAD bidang akuntansi ada

paraf koordinasi ada disposisi disitu untuk proses selanjutnya proses pencairan uang berikutnya lagi. Nanti itu berlangsung dari UP, GU sampai dengan akhir tahun itu yang direkap untuk

dijadikan laporan keuangan oleh Kasubag keuangan. Laporan perbulan yang direkap jadi satu laporan keuangan.

(T): Laporan keuangannya ini apa aja Ibu?

(J): Laporan keuangan (disampaikan SKPD) yaitu CALK (catatan atas laporan keuangan), Jurnal Penerimaan, Jurnal Pengeluaran, Rekapitulasi SPJ, terus Neraca (persediaan masuk di Neraca),

LRA, aset terakhir. Biasanya dibuat per semester dari Januari sampai Juni semester pertama nanti

semester kedua lagi berikutnya Juli sampai Desember.

(T): Sosialisasi ke SKPD untuk PP yang terbaru ini belum bu ya?

(J): Iya belum

(T): Ada tidak dasar acuannya untuk membuat laporan laporan realisasi anggaran dan neraca?

(J): Ada dari RKA trus dari DIPA, realisasi toh?neraca juga ada dan kita minta petunjuk BPKAD

iya cara menyusunnya bagaimana sampai realisasinya. Jadi datanya harus dicocokan sama dengan BPKAD, dengan sistem (SIMDA).

(T): Kalau untuk laporan keuangannya sendiri memakai SIMDA apa tidak?

(J): Tidak, manual (Laporan keuangan), sementara kita belajarnya bertahap, mungkin di BPKAD

sudah dengan SIMDA tapi kita di SKPD masih manual.

(T): Manual karena bentuk fisik (laporan keuangan) dikirim ke sana (BPKAD) begitu ya?

(J): Iya (bentuk fisik laporan keuangan) nanti kita buat manual, di BPKAD menyesuaikan dengan

SIMDA, angka-angkanya diperiksa lagi lewat SIMDA sesuai itu.

(T): Membantu tidak dalam menyusun laporan keuangan Bu?kan itu tadi manual?

(J): Ya, kita dilatih untuk bisa menginput data secara manual ya setelah itu nanti kita BPKAD bidang akuntansi disana disesuaikan cocok tidak dengan yang diinput melalui SIMDA jadi ada

sedikit selisih nilai kita tau ini dimana kekurangannya.

(T): Kemaren itu kan dikasih penghargaan terkait laporan keuangan, kira-kira dalam sistem yang

baru ini (akuntansi akrual) perlu juga tidak diberikan penghargaan?

(J): Mungkin sebagai motivasi tapi kita sebaiknya mungkin kita dikasih pendidikan semacam

kursus atau diklat lebih lagi untuk menunjang pekerjaan kita itu yang lebih berharga sebenarnya, menambah ilmu kedepan kalo kita dapat barangkan tidak dapat manfaatnya sebenarnya karena

cepat habis. Kita juga tidak sangka-sangka, kita ya bekerja kita usahakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan terus apa kriterianya apa-apa kita siapkan semua itu tidak dipikir kita bisa juara

kita siapkan saja yang menjadi tanggung jawab kita.

(T): Dikasih bentuk insentifnya sama mereka apa itu Bu?

(J): Dikasih uang, atas nama SKPD diterima oleh kepala badan.

(T): Ada tidak sanksi kalo misalnya tidak melaksanakan dengan tepat waktu?

(J): Ada (tapi) kalo kita disini (Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB) tidak.

(T): Seperti apa itu sanksinya? (J): UP (Uang Persediaan) nya ditahan, terus insentifnya tidak dibayar, sampai menyelesaikan

(laporan)

Page 40: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

TRANSKRIP WAWANCARA

PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN DINAS PEKERJAAN

UMUM

PEMKAB RAJA AMPAT

(WAWANCARA TANGGAL 16 APRIL 2014)

1. Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum

2. Nama : Sri Yanti

3. Pangkat/Gol : IIIa

4. Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

5. Pendidikan formal terakhir:

- S1 Administrasi Niaga

(Percakapan)

Pertanyaan (T): Apa pemahaman Ibu terkait sistem akuntansi pemerintah

berbasis akrual sebagai Standar Akuntansi Pemerintahan yang baru bu?

Jawaban (J): Saya ini nda tau itu soalnya saya belum baca.

(T): Disini (Dinas PU) didukung tidak bu dengan latar belakang yang sesuai

maksudnya akuntansi ya akuntansi juga?

(J): Tidak, kita latar belakangnya semua bukan akuntansi tidak. Dipaksa

untuk bisa mengertilah bukan dipaksa sih belajar. Kalo dengan diadakan

pelatihan saya rasa bisa, semua pasti bisa karena yang lama (PP 24/2005)

kan sudah bisa dipahami, palingkan perubahan tidak terlalu signifikan kan

mungkin mudah-mudahan.

(T): Apakah di SKPD ini sejauh yang ibu pahami sudah ada pelatihan teknis tuntuk

yang baru (PP 71/2010)?

(J): Untuk yang baru belum, kalo yang lama sudah sih.

(T): Khusus ibu sendiri PPK dan Bendahara sudah bisa menyusun laporan

keuangan?

(J): Kalo untuk dinas PU sendiri sih bisa lah, walaupun belum pandai-pandai.

(T): Sosialisasi ke SKPD sepertinya ini belum bu ya untuk PP yang baru?

(J): Belum, saya belum tuh ini (PP 71/2010) juga saya baru tahu.

(T): Kira-kira untuk menyusun laporan keuangan itu apa dasar acuannya bu?

Page 41: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

(J): Biasanyanya kan, berdasarkan SP2D trus dilihat dengan DPA SKPD ya

itu.

(T): Kira-kira cukup membantu tidak SIMDA itu bu?

(J): Cukup sih bantu, membantu sekali,

(T): Apa kendalanya untuk SIMDA bu?

(J): (Cuma) jaringan sering rusak, lelet, lama.

(T): Itu mempengaruhi tidak keterlambatan tadi?

(J): Mempengaruhi kadang-kadang kan kita keatas lagi kan, tapi tidak terlalu

signifikanlah mempengaruhinya bisalah kita sesuaikan toh. Cuma..paling data-data

yang itu toh SP2D SPP SPMnya.

(T): Kalau untuk LK(laporan keuangan) nya sendiri itu manual bu ya?

LK untuk sampai sekarang ini masih manual, nanti kita buat disini rekapnya dari

keuangan kan, (tidak memakai SIMDA) laporan keuangannya. Tapi kalo untuk

LRA itu SIMDA bisa terbaca, register SP2D ya itu terbaca di SIMDA, kadang-

kadang kan kalo kita ikut SIMDA mereka kan belum terinput semua, kita pakai

manual biasa berdasarkan SP2D yang masuk biasanya (Laporan Keuangan untuk

PU) Laporan Realisasi Anggaran, BKU..BKU secara global kan sampai desember

itu aja sih sama aset sama neracanya cuman kadang-kadang neracanya itu kan tidak

sempurna karena saya biasakan namanya juga kita nda tau neraca kan belum tepat,

jadi nanti disempurnakan oleh keuangan (BPKAD).

(J): Kalo dalam implementasi SAP yan baru ini, apakah perlu tidak diberikan

penghargaan insentif seperti itu bu?

(T): Saya mau bilang perlu juga tidak, mungkin perlu juga memotivasi bendahara

atau PPK kan untuk berbuat yang lebih baik lagi kan, iya tetapi bukan sesuatu yang

harus dilakukan sih.

(T): Ibu Yanti selaku PPK pernah mendapat reward tidak, terkait dengan

pencapaian misalnya mengumpulkan laporan keuangan?

(J): Sampai sekarang sih belum Cuma kalo pada saat ulang tahun marinda (Ulang

tahun Raja ampat) kita dua kali berturut-turut dapat juara, pertama waktu 2011 juara

tiga kemarin eh 2012 juara tiga, laporan 2013 untuk 2012 kemaren juara satu.

(T): Apakah dalam bentuk insentif rewardnya?

(J): Insentif tapi bukan dari keuangan, bukan dari keuangan tapi dari Bupati

langsung. Jadi inspektorat yang periksa, mereka yang menentukan dikasih

tembusannya ke bupati, kalo untuk dari keuangan ditahun ini kayaknya itu tapi

belum, itu berdasarkan penilaian langsung dari BPK.

Page 42: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

DATA JUMLAH PEGAWAI PEMKAB RAJA AMPAT

Jumlah Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD Berlatar Belakang Sarjana

No TINGKAT PENDIDIKAN Jumlah

1 S1 Ekonomi 8

2 S1 lainnya 6

3 D3 6

4 Tidak bergelar 2

22

Jumlah PNS yang Berlatar Belakang Pendidikan Akuntansi

No PNS Berpendidikan Akuntansi Jumlah

1 JENIS KELAMIN 48

Laki-laki 21

Perempuan 27

2 USIA

< 30 6

30 - 40 37

40 - 50 3

> 50 2

Tingkat Pendidikan

DIII 21

D-IV/ S1 27

Jumlah PNS dilingkup Pemerintah Kabupaten Raja Ampat tahun

Berdasarkan BPS (Badan Pusat Statistik Raja Ampat)

- Pada Tahun 2013:

- Laki-laki = 1491 orang

- Perempuan = 896 orang

Total pegawai di tahun 2013 = 2837 orang

(Sumber data: Badan Pusat Statistik Raja Ampat)

Page 43: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …
Page 44: Daftar Pegawai Pemkab Raja Ampat yang Diwawancarai No …

FOTO WAWANCARA BEBERAPA NARASUMBER