DAFTAR ISI -...

72

Transcript of DAFTAR ISI -...

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang………………………………………………………………….. 1

B. Dasar Hukum………………………………………………………………….... 6

BAB II Gambaran Umum…………………………………………………………………… 8

A. Sejarah Singkat………………………………………………………………...... 8

B. Kedudukan Tugas Pokok, Fungsi Organisasi Dan Jenis Layanan Utama……… 10

BAB III Situasi Dan Kecendruangan………………………………………………………… 12

A. Sumber Daya Poltekkes Kemenkes Palu……………………………………….. 12

B. Pelayanan……………………………………………………………………….. 18

BAB IV Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal……………………………………….. 42

A. Analisis Lingkungan Internal…………………………………………………… 42

B. Analisis Lingkungan Eksternal…………………………………………………. 43

C. Proposioning Dan Grand Strategi………………………………………………. 46

BAB V Rencana Strategi Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2014 – 2018…………………… 53

A. Asumsi – Asumsi ……………………………………………………………..... 53

B. Visi dan Misi, Tujuan Pendidikan Dan Sasaran………………………………… 55

C. Indikator Kinerja………………………………………………………………... 56

D. Sasaran Kegiatan………………………………………………...……………… 59

BAB VI Penutup……………………………………………………………………………… 69

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 JumlahPegawaiPoltekkesKemenkesPalu……………………. 12

Tabel 3.2 JumlahTenagaMenurutJabatandanGolongan……………….. 13

Tabel 3.3 JumlahPegawaiMenurutJurusan……………………………... 14

Tabel 3.4 JumlahDosenTetapdanTidakTetap…………………………. 15

Tabel 3.5 RasioDosenTetaptahun 2014………………………………… 15

Tabel 3.6 RasioInstrukturdenganMahasiswa…………………………… 16

Tabel 3.7 Trend ProsentaseDosen S2 dan S3……………………………. 17

Tabel 3.8 ProsentasePengalamanMengajarDosen……………………… 17

Tabel 3.9 JumlahTenagaPegawaiNegeriSipil………………………….. 17

Tabel 3.10 JumlahDosenmenurutjabatanAkademik…………………….. 18

Tabel 3.11 PeningkatanpendidikanDosen………………………………… 18

Tabel 3.12 SeleksiCalonMahasiswaBarutahun 2014……………………. 19

Tabel 3.13 Trend SeleksiCalonMahasiswaBaru…………………………. 19

Tabel 3.14 Rata-Rata PenerapanKurikulum………………………………. 21

Tabel 3.15 ProsentasiMahasiswaMemperoleh IPK ……………………… 22 Tabel 3.16 Trend Mahasiswa yang memperoleh IPK……………………… 22

Tabel 3.17 Trend ProduktivitasLulusan…………………………………… 23

Tabel 3.18 ProkdukvitasLulusan………………………………………….. 23

Tabel 3.19 KeadaanMahasiswa…………………………………………… 24

Tabel 3.20 JumlahPemanfaatanPerpustakaan……………………………. 24

Tabel 3.21 PemanfaatanLaboratorium……………………………………. 26

Tabel 3.22 Luas Tanah danbagunan………………………………………. 26

Tabel 3.23 ProsentasePenelitiandan Proposal……………………………. 36

Tabel 3.24 Trend Penelitiandan Proposal…………………………………. 37

Tabel 3.25 Penyerapan Rupiah Murni……………………………………... 38

Tabel 3.26 Grafik Trend Penyerapan Rupiah Murni………………………. 39

Tabel 3.27 Penyerapan PNBP……………………………………………… 39

Tabel 3.28 Nilai IKMM PoltekkesKemenkesPalu………………………... 40

Tabel 4.1 AnalisisLingkunganFaktor Internal…………………………... 42

Tabel 4.2 RekapitulasiPerhitunganHasilAnalisa SWOT……………… 50

Tabel 5.1 Tujuan Dan Sasaran……………………………………………. 59

Tabel 5.2 Indikator Dan rencana Tingkat Capaian 4 Tahun ……………... 60

Tabel 5.3 Kebijakan Program danKegiatan……………………………… 61

Tabel 5.4 IndikatordanRencana Tingkat Capaian 4 TahunKedepan…… 62

Tabel 5.5 Kebjakan Program Dan Kegiatan……………………………… 63

Tabel 5.6 IndikatordanRencanaCapaianSasaran……………………….. 66

Tabel 5.7 Kebijakan Program…………………………………………….. 66

Tabel 5.8 IndikatorCapaiansasaran 4……………………………………. 67

Tabel 5.9 Kebijakan Program…………………………………………….. 67

Tabel 5.10 IndikatorCapaiansasaran 5……………………………………. 68

Tabel 5.11 Kebijakan Program…………………………………………….. 68

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tujuan pembangunan nasional untuk mencapai manusia Indonesia

seutuhnya yang menitikberatkan pada peningkatan dan pengembangan

sumberdaya manusia di segala bidang. Salah satu bagian dari pembangunan

nasional adalah pembangunan kesehatan yang memegang peranan penting

dalam peningkatan mutu dan produktivitas sumber daya manusia, karena

manusia yang sehat jasmani, rohani maupun sosial dapat meningkatkan

mutu hidupdan nilai produktivitas serta tingkat kesejahteraannya.

Pembangunan kesehatan juga merupakan salah satu unsur penting

dalam meningkatkan kesejahteraan umum yang harus diwujudkan, sesuai

dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat yaitu “ Melindungi segenap

bangsa Indonesia seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut

melaksanakan ketertiban umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut

meleksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaaan,

perdamaian abadi dan kesejahteraan sosial”. Untuk mencapai pembangunan

nasional tersebut, pembangunan di bidang kesehatan diarahkan untuk

mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh rakyat Indonesia.

Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat dewasa ini ikut memacu

2

kemajuan kegiatan diberbagai bidang termasuk bidang pendidikan dalam

menyediakan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas.

Perguruan tinggi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu adalah

institusi pendidikan tenaga kesehatan milik kementerian kesehatan yang

didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan,

mentransformasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni (IPTEKS) kesehatan, (2) mempelajari, mengklarifikasikan dan

melestarikan budaya hidup sehat, serta (3) meningkatkan mutu kehidupan

masyarakat di bidang kesehatan. Oleh karena itu setiap perguruan tinggi

termasuk Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu merupakan lembaga yang

melaksanakan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengelola ipteks.

Untuk menopang dedikasi dan fungsi tersebut, Politeknik Kesehatan

Kemenkes Palu harus mampu mengatur dirinya sendiri dalam upaya

meningkatkan dan menjamin mutu akademik secara terus menerus, baik

masukan, proses maupun keluaran berbagai program dan layanan prima

yang diberikan kepada masyarakat.

Untuk mencapai berbagai indikator program sesuai standar nasional

pendidikan dan standar pelayanan kesehatan diperlukan beberapa tahapan

agar mencapai sasaran program pendidikan ahli madya kesehatan dan

sarjana sains terapan (S.Si.T) kesehatan secara sistematis dan efisien.

Tantangan pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu saat ini

dan kondisi masa depan harus disesuaikan dengan kondisi internal dan

3

eksternal dunia kerja dan persaingan antar perguruan tinggi kesehatan baik

milik pemerintah maupun swasta. Tantangan internal adalah

mempertahankan capaian audit wajar tanpa pengecualian (WTP) pada

kementerian kesehatan, adanya pemberian tunjangan kinerja dan

mempertahankan capaian kinerja, rasio dosen, rasio fasilitas penunjang

belajar mengajar dan pembiayaan pendidikan. Tantangan dunia kerja

terutama aspek perubahan teknologi yang sangat cepat yang harus direspon

dengan penyesuaian kurikulum, media belajar, pendekatan metode

perkuliahan yang harus link and macth dengan dunia kerja. Tantangan

persaingan antar perguruan tinggi kesehatan terutama adanya pemanfaatan

dosen dan tenaga kependidikan Poltekkes Palu termasuk pemanfaatan

fasilitas belajar oleh perguruan tinggi kesehatan lain akan mempengaruhi

upaya meningkatkan kualitas output lulusan yang dapat diserap dengan

cepat oleh lapangan kerja yang tersedia. Oleh karena itu program kerja yang

akan dilaksanakan dan dikembangkan bila terpilih sebagai direktur

Poltekkes Kemenkes Palu akan mengacu pada kondisi internal dan eksternal

tersebut, termasuk melanjutkan program direktur sebelumnya yang telah

berkualifikasi baik serta berbagai sasaran sesuai tahapan pendidikan dan

masa jabatan direktur. Program direktur sebelumnya yang telah berhasil

diselesaikan antara lain terselenggaranya pendidikan ahli madya kesehatan,

terbukanya program diploma IV, pembukaan jurusan gizi, kegiatan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan suasana makin terbuka

dalam pengelolaan manajemen keuangan dan kepegawaian yang secara

4

keseluruhan akan terus dipertahankan dan ditingkatkan serta melakukan

inovasi dengan membuat terobosan baru.

Program yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan arah kebijakan

pemerintah baik melalui Badan PPSDM Kesehatan maupun Dikti sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu perlu

dibangun berbagai asumsi sebagai dasar penyusunan proyeksi kegiatan

pendidikan empat tahun ke depan antara lain: aspek pembiayaan pendidikan

termasuk laju inflasi dan daya beli masyarakat, aspek potensi lulusan SMA,

MAN, SMK di Provinsi Sulawesi Tengah setiap tahun dan kecenderungan

peminatannya ke Poltekkes, kinerja layanan pendidikan yang

diselenggarakan dan potensi risiko yang dapat mengancam layanan

pendidikan. Pengukuran kinerja layanan yang dikembangkan di Poltekkes

Kemenkes Palu ke depan berorientasi pada hasil yaitu disesuaikan dengan

indikator Outcome (capaian program) dan indikator Output (kegiatan)

dengan memperhatikan kondisi lingkungan internal dan eksternal yang

mencakup potensi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan

dihadapi di masa akan datang. Selain itu terdapat empat faktor kondisi yang

perlu dijadikan pertimbangan dalam menghadapi persaingan antar institusi

sejenis yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis

internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Selanjutnya keempat

aspek tersebut dijadikan dasar logika perencanaan yang akan menjabarkan

visi dan misi ke dalam tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang lebih

5

terukur dalam menetapkan kinerja yang akan dicapai dengan pendekatan

berbasis Balance Score Card.

Perspektif keuangan Poltekkes Kemenkes Palu bersumber dari

rupiah murni pemerintah dan pendapatan negara bukan pajak yang dikelola

dengan mekanisme APBN melalui pendekatan Badan Layanan Umum

(BLU) yang terus terjadi peningkatan target pendapatan tiap tahunnya.

Perspektif pelanggan adalah mahasiswa dan orang tuanya serta masyarakat

luas yang membutuhkan pelayanan prima di satu sisi dan adanya persaingan

di sisi lain. Adanya potensi benturan kepentingan yang disertai persaingan

antar institusi pendidikan kesehatan sejenis yang memanfaatkan sumber

daya dosen dan sarana Poltekkes akan menyulitkan dan mengancam

pelanggan mahasiswa Poltekkes. Perspektif bisnis internal adalah proses

inovasi program PBM, sistem operasi PBM dan garansi layanan pendidikan

baik sementara proses belajar maupun setelah mahasiswa lulus pendidikan.

Adapun perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah meliputi aspek

sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan, sistem dan prosedur

kerja, serta budaya organisasi yang terus tumbuh termasuk perubahan

organisasi di masa depan. Untuk menjaga mutu pendidikan pada Poltekkes

Palu maka semua pengelola pendidikan akan menandatangani kontrak

kinerja sesuai indikator kinerja utama (IKU) baik di tingkat direktorat

maupun jurusan.

Tantang dan peluang Poltekkes saat ini adalah pelaksanaan UU

pendidikan tinggi dan mempertahankan opini WTP kementerian kesehatan

6

yang berimplikasi adanya pemberian tunjangan kinerja dan sertifikasi dosen

yang membuka peluang seluruh pegawai mengembangkan dirinya.

Pemberian tunjangan kinerja dan sertifikasi dosen sangat mempengaruhi

kinerja pegawai Poltekkes, namun perlu didukung oleh semua pihak dengan

sistem pengawasan yang memadai untuk menjamin transparansi dan

akuntabilitas perguruan tinggi sebagai wujud good and clean university.

Oleh karena itu peran serta masyarakat sebagai stakeholders sangat penting

untuk mendukung kemajuan Poltekkes Kemenkes Palu melalui partisipasi

dalam bentuk saran maupun pengawasan secara tidak langsung terhadap

proses pendidikan untuk menjaga dan mengkawal mutu.Politeknik

Kesehatan Palu merupakan institusi pendidikan yang berasal dari hasil

merger akademi Keperawatan, akademi Kebidanan dan akademi Kesehatan

Lingkungan. Perubahan ini berdasarkan SK Nomor 293/Menkes-

Sos/SK/IV/2001, tanggal 16 April 2002. Sejak tahun 2012, mempunyai 4

(empat) jurusan yaitu: Jurusan Keperawatan, Jurusan Kesehatan

Lingkungan, Jurusan Kebidanan dan Jurusan Gizi.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tetang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan

Nasional

7

5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tetang Rencana Kerja

Pemerintah.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tetang Penyusunan

Rencana Kerja dan anggaran Kementrian Negara/Lembaga.

7. Intruksi Presidan Nomor 7 Tahun 1999 tetang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

8. Peraturan Menteri Kesehatan No : 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Polteknik Kesehatan.

9. Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahtraan Sosial Republik

Indonesia Nomor 298/MENKES-KESOS/SK/IV/2001 menjadi

Polikteknik

10. Peraturan Mendiknas N0.63, Tahun 2009, Tentang Sistem Penjaminan

Mutu Pendidikan

11. Peraturan Mendiknas No.63 Tahun 2009, Tentang Sistem Penyusunan

Mutu Pendidikan.

12. Peraturan Mendikbud Republik Indonesia No. 49 Tahun 2014, Tentang

Standar Nasional pendidikan.

13. Peraturan Mendikbud Republik Indonesia No. 50 Tahun 2014, Tentang

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

14. Peraturan Mendikbud Republik Indonesia No.87 Tahun 2014, Tentang

Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi

8

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH SINGKAT

Politeknik kesehatan Kementerian Kesehatan Palu saat ini merupakan

gabungan (merger) dari beberapa Akademi Kesehatan sebelumnya yaitu

Akademi Keperawatan Palu, Akademi Keperawatan Poso, Akademi

Kesehatan Lingkungan Palu, dan Akademi Kebidanan Palu, sesuai SK

Menkes-Sos RI. Nomor :293/Menkes-Sos/SK/IV/2001 tanggal 16 April

2002, sehingga secara otomatis nama Akademi Kesehatan milik pusat yang

berada di Sulawesi Tengah dinyatakan diganti dengan resmi menjadi

Politeknik Kesehatan Palu.

Berdasarkan SK Menkes dan Kessos No 298/Menkes-

Kessos/SK/2001 tanggal 16 April 2001 yang diperbaharui dengan SK

Menkes RI No. 890/Menkes/Pera/VIII/2007 tanggal 2 Agustus 2007 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan. Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Palu mempunyai 3 (tiga) Jurusan meliputi : Jurusan

Kebidanan, Jurusan Keperawatan (Prodi Keperawatan Palu dan Prodi

Keperawatan Poso) serta Jurusan Kesehatan Lingkungan yang

keseluruhannya adalah program DIII. Namun Dalam perkembangannya

hingga tahun 2009 telah membuka Program Studi DIV Bidan Pendidik.

Tahun 2012 untuk pertama kalinya membuka jurusan gizi program studi

diploma III dan pada tahun 2013 membuka program diploma IV

9

keperawatan dan kebidanan nol tahun dari lulusan SMU sederajat. Hal ini

dilakukan sejalan dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan sumber

daya tenaga kesehatan yang profesional berdasarkan standar kompetensi

secara lebih optimal.

Penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yang berkualitas di

lingkungan Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu dengan kepemimpinan

yang sudah berpengalaman. Dalam perjalanannya terus berupaya untuk

meningkatkan diri melalui langkah-langkah yang efisien dan efektif

sehingga perlu kiranya suatu perencanaan pengembangan institusi yang

lebih cermat, profesional dengan menyiapkan Rencana Program Jangka

Menengah (RPJM) berupa Rencana Strategis (Renstra). Renstra digunakan

sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pendidikan tenaga Kesehatan

sehingga dapat dijadikan sebagai landasan dan arah dalam menghantarkan

pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan pada komitmen bersama

dengan memberdayakan seluruh potensi melalui kemitraan dan kerjasama

lintas sektor dengan pihak-pihak terkait yang mampu memacu pertumbuhan

dan pengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu ke

depan

Rencana strategik ini merupakan landasan dan arah dalam pengelolaan

pendidikan yang dapat menumbuhkan komitmen bersama dengan

memberdayakan seluruh potensi akademik dengan melakukan kemitraan dan

kerjasama dengan pihak–pihak yang dapat memacu pertumbuhan dan

pengembangan institusi menuju Politeknik Kesehatan yang lebih maju.

10

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI ORGANISASI DAN JENIS

LAYANAN UTAMA

1. Kedudukan

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palu adalah unit pelaksana

teknis di lingkungan Kementrian Kesehatan yang berada di bawah dan

bertanggung jawab pada BPPSDM Kesehatan. Politeknik Kesehatan

Kementrian Kesehatan Palu dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam

pelaksanaan tugasnya sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh

Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Jakarta, secara teknis

administrasi dibina oleh Sekretaris BPPSDM Kesehatan dan berkoordinasi

dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah.

1. Tugas

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu mempunyai tugas

melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan

pendidikan vokasional program Diploma III dan Diploma IV Bidang

Kesehatan.

2. Fungsi

a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan Diploma III dan IV di

bidang Kesehatan.

b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan.

c. Pelaksanaan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang

menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

11

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya

dengan lingkungan.

e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan.

3. Jenis-Jenis Layanan :

a. Program Studi Diploma III, mencakup :

1) D.III Keperawatan di Palu

2) D.III Keperawatan di Poso

3) D.III Kebidanan di Palu

4) D.III Kebidanan di Poso

5) D.III Kesehatan Lingkungan

6) D.III Gizi

b. Program Studi Diploma IV yakni:

1) D. IV Keperawatan

2) D. IV Kebidanan

c. Program Studi Baru yang direncanakan akan dibuka yakni:

1) Program Ners

2) D. IV Analis Kesehatan

12

BAB III

SITUASI DAN KECENDERUNGAN

A. SUMBER DAYA POLTEKKES KEMENKES PALU

1. Sumber Daya Manusia

a. Jumlah Pegawai

Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu memiliki pegawai

sebanyak 168 orang yang tersebar di beberapa jurusan dalam lingkungan

Poltekkes Kementerian Kesehatan. Berdasarkan pengelompokan sumber

daya manusia yang ada, terdapat 107 orang tenaga kependidikan dan 52

orang tenaga administrasi dan non kesehatan

Tabel 3.1

Jumlah pegawai Poltekkes Kemenkes Palu

Berdasarkan Kelompok Kependidikan dan Non Kependidikan Tahun 2014

No Jurusan

Jumlah Tenaga Menurut Kualifikasi Pendidikan

Jml Kependidikan Kesehatan Non Kesehatan

S2 S1 D4 D3 Jlh S2 S1 D3 D1 SMA Jlh

1 Keperawatan 21 18 3 3 45 2 2 - 1 6 11 56

2 Kebidanan 5 11 8 2 26 1 1 1 - 8 11 37

3 Kesehatan

Lingkungan 8 9 2 2 21 1 1 1 - 5 8 29

4 Direktorat 5 4 - 6 15 1 8 2 1 10 22 37

TOTAL 39 42 13 13 107 5 12 0 2 29 52 159

13

b.Jumlah Tenaga Menurut Jabatan Dan Golongan

Tabel. 3.2

Jumlah Tenaga Menurut Jabatan Dan Golongan

Di Poltekkes Kemenkes Palu

NO JENIS JABATAN GOLONGAN

I II III IV

1. Pejabat Struktural - - 2 -

2. Pejabat Fungsional :

- Dosen

- Pustakawan

-

-

-

2

65

1

11

-

3. Bendaharawan - - 3 -

4. Staf Teknis - 2 25 -

5. Staf Administrasi 5 39 5 -

6. Staf Dosen - - - -

TOTAL (GOL. I + II + III + IV) = 159

Pegawai tetap Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu berjumlah 159 orang

yang terdiri dari Pejabat struktural golongan III 2 orang, Pejabat fungsional dosen

76 orang : golongan III 65 orang, golongan IV 11 orang, Perpustakaan 3 orang :

golongan II 2 orang,dan golongan III 1 orang, Bendaharawan 3 orang semuanya

golongan III, Staf teknik golongan 27 orang : golongan II sebanyak 2 orang dan

golongan III 25 orang, sedangkan staf administrasi 49 orang yang terdiri dari

golongan III 5 orang, golongan II 39 orang dan golongan II sebanyak 5 orang.

14

d. Jumlah Pegawai Menurut Jurusan

Tabel 3.3

Jumlah Pegawai Menurut Jurusan

NO JURUSAN / PRODI JUMLAH

1.

2

3

4

5

Jur.Keperawatan(Prodi,

Keperawatan Palu, Prodi

Keperawatan Poso)

Jur. Kebidanan

Jur.Kes.Lingkungan

Jurusan Gizi

Rektorat

57

36

29

34

TOTAL 156

Jumlah tenaga pada masing-masing jurusan adalah Jurusan Keperawatan 57

orang, Jurusan Kebidanan 36 orang, Jurusan Kesehatan Lingkungan 29 orang dan

Rektorat terdapat 34 orang

e. Tenaga Dosen

Jumlah total dosen tetap di Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu tahun

2009 sebanyak 76 orang. Jurusan keperawatan memiliki jumlah dosen

terbanyak karena merupakan gabungan 2 (dua) program studi yaitu prodi

keperawatan Palu dan prodi keperawatan Poso. Dari 76 orang tenaga dosen

tetap, terdapat 38 orang yang memiliki stratifikasi pendidikan S2 kesehatan (50

%) dan 21 orang sedang dalam proses penyelesaian pendidikan S2, sisanya

sementara menunggu formasi.

15

Tabel 3.4

Jumlah Dosen tetap dan tidak tetap Poltekkes Kementrian Kesehatan Palu

tahun 2014

No Jurusan Dosen tetap Dosen Tdk Tetap

1. Jurusan keperawatan 39 37

2 Jurusan Kebidanan 16 32

3 Jurusan Kesling 21 13

4 Jurusan Gizi

5 Jumlah 76 82

Berdasarkan tabel 3.5 dari Keempat Jurusan, dosen yang terbanyak adalah

dosen tidak tetap yaitu 82 orang yang terdiri dari dosen yang belum mendapatkan

SK fungsional dosen dan dosen tidak tetap meliputi CI Rumah sakit dan dosen

dari Institusi lain yang mengajar di Poltekkes Palu

Tabel 3.5

Rasio Dosen Tetap dengan Mahasiswa Tahun 2014

No Jurusan

Jumlah

Mahasiswa Jumlah Dosen

Rasio

Dosen : Mhs

1 Keperawatan 645 39 1 : 17

2 Kebidanan 603 16 1 : 38

3 Kesehatan Lingkungan 247 21 1 : 12

4 Gizi 247 21 1 : 12

Jumlah 1495 76 1 : 20

Berdasarkan Standar penilaian akreditasi perguruan tinggi oleh BAN-PT (tahun

2007) mengkatagorikan sangat baik jika rasio dosen tetap dan mahasiswa

berbanding antara 1 : ≤ 10 s/d 1 : 15. Jika mengacu pada standar tersebut maka

rasio dosen tetap dengan mahasiswa di Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu

2010 belum termasuk kategori baik pada Jurusan Kebidanan (1 :77), Jurusan

Keperawatan (1 : 22), meskipun di Jurusan Kesehatan lingkungan sudah sangat

16

baik yaitu 1 : 12. terkait dengan program ekstensi dan program khusus yang

diselenggarakan), namun dalam pelaksanaannya dosen tetap di lingkungan

Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu belum melaksanakan pembelajaraan yang

bersifat lintas jurusan sehingga tidak dapat saling menutupi jika kekurangan

sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Selain itu juga terdapat dosen tidak

tetap yang berasal dari staf poltekkes dengan kompetensi yang sesuai dan belum

memiliki jabatan fungsional dosen serta dosen tidak tetap yang berasal dari

instansi lain (rumah sakit, dinas kesehatan, Untad, dan Instansi lain)

Tabel 3.6

Rasio Instruktur/Laboran dengan Mahasiswa

Jurusan

Jumlah

Mahasiswa

Jumlah

Instruktur

Rasio

Dosen :

Mhs

Keperawatan 645 43 1:15

Kebidanan 606 43 1:13

Kesehatan Lingkungan 247 23 1:11

Jumlah 1.498 111 1:13

Sesuai standar penilaian akreditasi Poltekkes tahun 2003 menetapkan skor

tertinggi untuk rasio Instruktur dengan jumlah mahasiswa antara 1 : ≤ 21. Dengan

mengacu pada standar tersebut maka rasio Instruktur dengan Jumlah Mahasiswa

di Poltekkes Kemenkes Palu sudah sangat baik yaitu 1 : 13.

Tabel 3.7

Trend Prosentase Dosen S2 Kesehatan Tahun 2010 – 2014

No Tahun Trend Prosentase Dosen S2 Kesehatan

1 2010

2 2011 19,92

3 2014 20,75

4 2013 22,41

17

5 2014 33,2

Jika melihat trend prosentase Dosen S2 Kesehatan, maka diharapkan

dalam waktu 5 tahun ke depan maka seluruh dosen dilingkungan Poltekekes

Kementerian kesehatan Palu telah berkualisfikasi S2 sesuai standar yang

telah ditetapkan oleh Pusdiknakes Depkes RI.

Tabel 3.8

Prosentase Dosen Dengan Pengalaman Mengajar >5 (lima) tahun

No Jurusan

Jumlah Dosen

Pengalaman

>5Tahun

Jumlah

Dosen Prosentase

1. Keperawatan 34 39 87,2

2. Kebidanan 11 16 68,75

3. Kesehatan

Lingkungan

20 21 95,24

Jumlah 65 76 85,53

Tabel 3.9

Jumlah Tenaga Non PNS Setiap jurusan tahun 2014

NO JURUSAN / PRODI JUMLAH

1.

2.

3.

4.

Jur.Keperawatan (Palu & Poso)

Jur. Kebidanan

Jur.Kes.Lingkungan

Rektorat

10 orang

1 orang

1 orang

1 orang

TOTAL 13 orang

Jumlah tenaga honorer pada masing-masing jurusan adalah Jurusan

Keperawatan 10 orang, Jurusan Kebidanan 1 orang, Jurusan Kesehatan

Lingkungan 1 orang dan Rektorat 1 orang. Dari 13 orang tenaga honorer tersebut

memperoleh gaji yang bersumber dari DIPA Poltekes Kemenkes Palu.

18

Tabel . 3.10

Jumlah Dosen Menurut Jabatan Akademik

NO JABATAN AKADEMIK JUMLAH

1.

2.

3.

Lektor Kepala / IVa – Ivb

Lektor / IIIb - IVa

Asisten Ahli / IIIa – IIIb

11

34

31

TOTAL 76

Jumlah Dosen menurut Jabatan Akademik terdiri dari Lektor Kepala 11 orang,

Lektor 34 orang, dan Asisten Ahli 31 orang

Tabel 3.11

Jumlah dosen yang sedang ditingkatkan Pendidikannya

NO PENDIDIKAN YANG SEDANG

DILAKSANAKAN

JUMLAH

1.

2.

3.

4.

D IV

S1

S2

S3

4

3

23

3

TOTAL 33

Adapun jumlah dosen yang sedang ditingkatkan kemampuannya melalui

pendidikan adalah DIV : 4 orang, S1 : 3 orang, dan S2 : 23 orang

A. PELAYANAN

1. Seleksi Calon Mahasiswa Baru

Proses pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru atau Sipenmaru

di lingkungan Poltekkes Kementrian Kesehatan Palu sesuai dengan

petunjuk teknis yang telah ditetapkan oleh Kepala BPPSDM Depkes RI.

19

Pada beberapa tahun terakhir termasuk hasil Sipenmaru tahun 2009,

jurusan kebidanan adalah jurusan yang paling diminati dengan rasio

kelulusan dibanding jumlah pendaftar adalah 1:4. Yaitu dengan jumlah

pendaftar 422 orang

Tabel 3.12

Seleksi Calon Mahasiswa Baru Poltekes Kementrian PaluTahun 2009

N

o

Jurusan Pendaf

tar

Lulu

s

Prosentase

Lulus Yg

Mendaftar

(%)

Registras

i

Pendafta

r

Registras

i yang

lulus (%)

Rasio

Lulus

:

Penda

ftar

1 Jurusan

Keperawata

n Palu

292 198 67,8 198 100 1:2

3 Jurusan

Kebidanan

422 110 26,06 110 100 1:4

4 Kesehatan

Lingkungan

89 73 82 73 100 1:2

5. DIV

Kebidanan

29 29 100 29 100 1:1

6. Program

dacil

97 97 100 97 100 1:1

Poltekkes

Tabel 3.13

Trend Seleksi Calon Mahasiswa Baru Tahun 2010 s/d 2014

No Jurusan Tahun Pendaftar Lulus Prosentase

Lulus Yg

Mendaftar

(%)

Registrasi Prosentase

Registrasi

yang lulus

(%)

Rasio

Lulus :

Pendaftar

1 Kerawatan

Kebidanan

Kesling

2010 783 352 44,96 352 100 1 : 2

2 Kerawatan

Kebidanan

Kesling

2011 1054 429 40,70 429 100 1 : 3

3 Kerawatan

Kebidanan+dacil

Kesling

2012 1089 425 39,03 425 100 1 : 3

20

4 Kerawatan

Kebidanan+dacil

Kesling

2013 1139 428 37,58 428 100 1:3

4 Kerawatan

Kebidanan+dacil

Kesling

2014 1139 428 37,58 428 100 1:3

Berdasarkan tabel 3.14 diatas Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru jumlah

pendaftar dari tahun ke tahun mengalami Peningkatan pada tahun 2010sebanyak

783orang, tahun 2011 sebanyak 1054 orang , tahun 2012 adalah 1089 orang , dan

tahun 2013yakni 1139 orang hal ini terlihat bahwa minat masyarakat masuk

Poltekkes, khususnya Jurusan Kebidanan cukup tinggi, yang juga terkait dengan

informasi kepada masyarakat tentang kebijakan pengembangan Desa siaga bahwa

setiap desa harus dilengkapi tenaga bidan dan perawat sehingga dengan memilih

Jurusan kebidanan dan keperawatan mereka dapat merebut peluang kerja untuk

masa depan mereka yang lebih baik. Disamping itu juga terjadinya pemekaran

beberapan daerah di propinsi Sulawesi Tengah yang tentunya terjadi permintaan

penambahan tenaga kesehatan ke depan.

Prosentase kelulusan bagi yang mendaftar menunjukkan kenaikan

berfluktuasi karena terkait dengan jumlah pendaftar dan alokasi yang diterima

perjurusan begitu pula trend prosentase yang melakukan registrasi setelah

dinyatakan lulus. Namun secara keseluruhan animo pendaftar yang lulus untuk

melakukan registrasi ulang tampak cukup besar yaitu 100 %, hal ini menunjukkan

bahwa mereka menjadikan Poltekkes Kementrian kesehatan Palu sebagai pilihan

utama untuk melanjutkan pendidikannya dan jurusan kebidanan merupakan

jurusan yang tertinggi peminatnya.

2. Penerapan Kurikulum

21

Dalam menerapkan kurikulum Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Palu berusaha memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan melalui

pertemuan tatap muka perkuliahan baik teori maupun praktek. Berdasarkan

standar Nasional Pendidikan dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi

dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, maka Tatap muka perkuliahan yang

diterapkan adalah 16 kali pertemuan diikuti dengan kegiatan Ujian Semester

(UAS) dan Ujian Akhir Semester (UAN). Rata-rata penerapan kurikulum di

Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu pada tahun 2009 termasuk baik karena

prosentasenya >75%. Namun demikian masih terdapat berbagai kendala internal

yang dihadapi dan perlu upaya untuk meminimalisir kendala tersebut untuk

meningkatkan hasil yang baik

Tabel 3.14

Rata-Rata Penerapan Kurikulum Politeknik Kementrian Kesehatan Palu Tahun

2014

Jurusan Target Rata-Rata

Penerapan

Kurikulum

Realisasi Rata-

Rata Penerapan

Kurikulum

Prosentase

Penerapan

Kurikulum

1 Keperawatan

16 13 81

2 Kebidanan

16 13 81

3 Kesehatan

Lingkungan

16 15 94

4 Gizi

Rata-Rata

Poltekkes

16 14.3 85

Penerapan kurikulum Poltekkes kementrian kesehatan Palu tahun 2009 rata –

rata 85% dari target pencapaian 100%.

22

3. Hasil Pencapaian Pembelajaran (Prosentase Mahasiswa yang Lulus

Memperoleh IPK ≥ 2,75)

Tabel 3.15

Prosentase Mahasiswa Memperoleh IPK ≥ 2,75 Tahun 2009

Jurusan Jumlah

lulusan

Jumlah

Mahasiswa

dengan

IPK ≥ 2,75

Prosentase

Mahasiswa

dengan IPK ≥

2,75

1 Keperawatan 152 131 86,2

2 Kebidanan 165 126 76,4

3 Kesehatan

Lingkungan

39 24 61,5

Poltekkes 356 281 78,9

Prosentase mahasiswa lulus dengan IPK ≥ 2,75 adalah Jurusan

Keperawatan 86,2, Kebidanan 76,4% dan Kesling 61,5%. Adapun

prosentase pencapaian pada tingkat Poltekkes adalah 76,4%. Tingkat

kelulusan Poltekkes Palu yaitu mencapai 78,9%. Diharapkan prestasi ini

ditingkatkan secara terus menerus.

Tabel 3.16

Trend Presentase Mahasiswa Yang Meproleh IPK ≥ 2,75.

No Tahun Jumlah

Lulus

Jumlah

Mahasiswa

dengan IPK

≥ 2,75

Trend

Prosentase

Mahasiswa

IPK ≥2,75

1. 2006 289 275 95,2

2. 2007 390 287 73,6

3. 2008 341 330 96,8

4. 2009 356 281 78,9

23

Berdasarkan tabel 3.17 dari tahun ke tahun tingkat pencapaian persentase

mahasiswa yang mencapai nilai IPK ≥ 2,75 menampakkan kecenderungan

yang berfluktuasi.

Tabel 3.17

Trend Produktivitas Kelulusan Tahun 2011 - 2014

No Tahun Jumlah lulusan Jumlah Mhs %

1. 2010 289 883 32,7

2. 2011 390 1152 33,9

3. 2012 341 1380 24,7

4. 2013 356 1263 28,2

5. 2014

Produktifitas kelulusan dilihat dari prosentase mahasiswa dari tahun 2010

– 2014juga mengalami fluktuasi dari tahun 2010 32,7 % dan mengalami

penigkatan tahun 2011 yaitu 33.9 % ,tahun 2012 cenderung mengalami penurunan

menjadi 24,7% dan tahun 2013 kembali naik yaitu 28,2% serta tahun 2014

mengalami kenaikan yaitu ??,??%.

Tabel 3.18

Produktivitas Kelulusan Tahun 2014

No Jurusan Produktivitas Kelulusan Tahun 2014

Jlh Peserta UAP Jumlah lulusan %

1

Jurusan Keperawatan ( Prodi

Palu + Prodi Poso)

180

152 84.4

2 Jurusan Kebidanan 171 165 96,5

3 Jurusan Kesehatan Lingkungan 48 39 81,3

JUMLAH 399 356 89.2

Produktifitas kelulusan dilihat dari prosentase mahasiswa yang lulus terhadap

jumlah mahasiswa yang masuk pada angkatan yang sama dengan nilai Presentase

24

tertinggi 96,5% Berdasarkan hasil perhitungan, Poltekkes Kementrian kesehatan

Palu memiliki produktivitas rata – rata kelulusan 89,2 %.

Tabel 3.19

Keadaan Mahasiswa Saat ini tahun (April 2010)

Jurusan

Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah

Keperawatan

198 250 389 655

Kebidanan

238 183 182 603

Kesling

81 91 75 247

Gizi

Produktifitas keadaan mahasissa saat ini dilihat dari prosentase

mahasiswa yang terbanyak adalah jurusan keperawatan yakni 655 mahasiswa dan

terendah pada jurusan kesehatan lingkungan yakni 247 mahasiswa.

4. Pemanfaatan Perpustakaan

Tabel 3.20

Jumlah pemanfaatan perpustakaan tahun 2010-2014

N0 Jurusan

Jumlah Kunjungan Keperpustakaan / orang /Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Jurusan Keperawatan 2347 2689 1578 4121

2 Jurusan Kebidanan 2520 3780 2688 5124

3 Jurusan Kesling 544 625 683 448

4 Rektorat 120 135 236 387

Jumlah Kunjungan 5531 7247 5185 10080

25

Pemanfaatan kunjungan perpustakaan mengalami fluktuasi hal ini disebabkan

karena fasilitas internet sudah terdapat di Jurusan, dan koleksi buku – buku pada

setiap jurusan sangat terbatas terutama pada Program Studi Keperawatan Poso

fasilitas internet belum tersedia.

Klasifikasi dan Jumlah Buku di Perpustakaan

NO KLASIFIKASI JUMLAH Exp.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Pengetahuan Umum

Filsafat

Agama

Ilmu Keperawatan

Ilmu Kebidanan

Kamus

Bahasa

Kesehatan Lingkungan

460

-

115

1500

2200

64

50

550

Klasifikasi dan Jumlah Buku di Perpustakaan

NO KLASIFIKASI JUMLAH Exp.

1.

2.

3.

4.

5.

Karya Tulis Ilmiah

Jurnal

Buletin

Majalah

Makalah

3000

89

50

73

251

26

6. Laporan 15

5. Pemanfaatan Laboratorium

Tabel 3.21

Pemanfaatan Laboratorium /Tahun 2010-2014

No Jurusan Jumlah jam pemanfaatan Laboratorium/

Minggu/tahun

2006 2007 2008 2009

1 Jurusan Keperawatan 20 22 25 30

2 Jurusan Kebidanan 22 23 25 29

3 Kesehatan Lingkungan 4 5 6 6

Jumlah 48 50 56 65

Sesuai kurikulum, pembelajaran praktek lebih besar dibanding teori (40 %

teori dan 60 % praktek). Dan pemanfaatan laboratorium kelas merupakan bagian

dari keseluruhan praktek ( Rumah sakit,Puskesmas, dan PKL ) sehingga jumlah

jam pemanfaatan praktek tercapai sesuai dengan tuntutan kurikulum.

C. Sarana dan Prasarana

SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA

1. Luas Tanah dan Bangunan/Gedung di Poltekkes Kemenkes Palu

Tabel .3.22

27

Luas Tanah dan Bangunan /gedung di Poltekes Kemenkes Palu

NO LUAS

M2 Keterangan

1. Tanah 19.351 Berlokasi di Poso

2 Tanah 19.470 Berlokasi di Palu

3 Tanah 48.380 Berlokasi di Palu

Tanah Bangunan gedung Poltekkes Kemenkes Palu berlokasi di Palu dan Poso

dan sebagian besar berada di Palu dan status kepemilikannya masih milik

Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah.

2. Gedung

NO GEDUNG JUMLAH

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Bangunan Gedung Kantor Permanen

Bangunan Bengkel Permanen

Bangunan Gedung Laboratorium

Bangunan Gedung Pertemuan

Bangunan Pendidikan

Bangunan Pos Jaga

Bangunan Garasi

Bangunan Garasi Semi Permanen

Bangunan Perpustakaan

Bangunan Tempat Kerja Lainnya

Bangunan Rumah Tinggal Gol.II Tipe A

Bangunan Asrama

9

1

3

2

12

3

1

1

2

4

4

10

3. Sarana Penunjang Non Pendidikan

NO SARANA JUMLAH

1. Daya Listrik PLN :

- Kantor

- Auditorium

- Asrama

- Ruang Makan dan Dapur

11.000 Kwh

33.000 Kwh

10.600 Kwh

10.600 Kwh

2. Instalasi Air Bersih Dari Sumur Pompa /Jet

Pompa

PDAM

15

1

28

3. Instalasi Telepon :

­ Telepon Dinas

­ Faksimili

­ Internet (hotspot)

8

4

4

4. Kendaraan Dinas :

- Roda 2

- Roda 4

- Roda 6

11

11

2

4. Sarana Penunjang Pendidikan

NO SARANA JUMLAH UNIT

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

O H P

Mesin Stensil

Filling Cabinet

Mesin Ketik Manual

Kipas Angin

AC Split

AC Window

Televisi

Video Casette

Tape

Loudspeaker

Compact Disc

Wireless

Handycam

Slide Proyektor

Printer

Laptop

PC. Unit

Mikroskop

16

4

7

3

24

18

1

15

1

2

1

1

5

1

5

10

7

27

2

5. Inventaris Peralatan Kantor Poltekkes Palu

NO SARANA JUMLAH UNIT

1.

`2.

3.

4.

5.

6.

7.

Mesin Ketik Manual Standar

Mesin Stensil Manual Folio

Lemari Besi

Lemari Kayu

Rak Kayu

Filling Cabinet Besi

Brankas

3

3

8

113

9

7

2

29

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

Buffet

Tabung Pemadam Api

O H P

Meja Kerja Besi

Meja Kerja Kayu

Meja Rapat

Kursi Besi

Kursi Kayu

Mesin Penghisap Debu

Mesin Pemotong Rumput

Lemari Es

AC Window

AC Split

Kipas Angin

Televisi

Video Cassete

Tape Recorder

Loud Speaker

Wireless

Dispenser

Handycam

Slide Proyektor

Telepon (PABX)

Pesawat Telepon

Facsimili

1

1

16

3

141

11

891

98

1

1

8

1

18

24

15

1

2

1

5

12

1

5

1

5

3

6. Jumlah dan jenis Buku di Perpustakaan

NO KLASIFIKASI JUMLAH Exp

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Pengetahuan Umum

Filsafat

Agama

Ilmu Keperawatan

Ilmu Kebidanan

Kamus

Bahasa

Kesehatan Lingkungan

460

-

115

1500

2200

64

550

Klasifikasi dan Jumlah Tulisan ilmiah di Perpustakaan

NO KLASIFIKASI JUMLAH Exp

1.

2.

3.

Karya Tulis Ilmiah

Jurnal

Buletin

3000

89

50

30

4.

5.

6.

Majalah

Makalah

Laporan

73

251

15

D. Sumber Daya Keuangan Tahun 2014

Tab.3.22

LAPORAN AKTIVITAS TAHUN 2014

No URAIAN RBA TAHUN 2014

PROGNOSA

TAHUN 2014

%

A. PENDAPATAN

1 Pendapatan Oprasional Dari

Jasa Layanan

a) Daparmas Rp.408.750.000

b) Pendaftaran

sipenmaru

c) Formulir

d) Regalisir Ijazah Rp.619.000

e) Wisuda Rp.124.000.000

2 Hiba

a) Hiba terikat -

31

b) Hiba tidak terikat -

3 Pendapatan lainnya

a) Hasil kerja sama

dengan pihak lain

b) Hasil usaha lainnya

4 Penerimaan dari APBN

a) Oprasional Rp.24.548.124.000

b) Infestasi -

c) Bansos (Tubel)

Jumlah Pendapatan

Rp.489.740.000

B BIAYA OPERASIONAL

1 Biaya pelayanan

a) Biaya bahan

b) Biaya jasa pelayanan

c) Biaya pegawai

d) Biaya penysutan

e) Biaya pemeliharaan

f) Biaya daya dan jasa Rp.240.000.000

g) Biaya amortisasi

Jumalah biaya

pelayanan

2 Biaya umum dan

32

administrasi

a) Biaya Pegawai Rp.5.749.370.000

b) Biaya administrasi

kantor

c) Biaya penysutan

d) Biaya pemeliharaan

e) Biaya daya dan jasa

f) Biaya promosi

g) Biaya amortisasi

2. Rencana Pendapatan dan belanja opersional Per Unit:

Unit Tahun

Out Put

Tahun Berjalan Tahun Yang di Usulkan

Uaraian Jumlah Anggaran

Tahun berjalan Tahun Yang diusulkan

I. Pendapatan

1. Pendapatan dari

pelayanan

2. Pedapatan dari Hibah

33

3. Pendapatan dari

penerimaan

Rp 2.354.621.000 Rp 2.590.083.100

4. Dst

Jumlah Pendapatan Rp 2.354.621.000 Rp 2.590.083.100

II. Biaya

a.Langsung

1. Biyaya belanja

barang

Rp36.500.000 Rp. 40.150.000,-

2. Biyaya perjalanan

dinas

Rp.189.600.000 Rp. 208.560.000,-

3. Biyaya

pemeliharaan

Rp.302.400.000 Rp. 334.440.000

4. Biyaya

Pendidikan

Rp. 489.740.000 Rp 583.150,000

Jumlah Biyaya

Langsung

Rp 1.018.240,000

Rp 1.166.300,000

b. Tidak Langsung

1. Biyaya --

2. Biyaya -

3.Biyaya -

4.Dst -

34

Jumlah Biyaya Langsung -

Jumlah Biyaya Rp

2.355.639.240,000

Rp

2.591.249.400,000

Surplus / Defisit - -

4. Proyeksi Arus Kas Tahun 2009

NO

URAIAN

PROYEKSI

RAB THN

2009

TRIWULAN

I II III IV

A Arus Kas

dari

Aktivitas

Operasional

1.

Pendapatan

dari

pelayanan

Rp.2.354.621.0

00

Rp588.655,

250

Rp588.655,

250

Rp588.655,

250

Rp588.655,

250

2.

Pengeluaran

Operasional

Rp.

27.392.485.00

0

Rp6.848.12

1,250

Rp6.848.12

1,250

Rp6.848.12

1,250

Rp6.848.12

1,250

B. Arus kas

bersih dari

35

aktivitas

operasional

( 1+ 2 )

1.

Perolehan

Aset tetap

-

2.

Hasil

Penjualan

Aset Tetap

-

3.

Hasil

penjualan

aset dll.

-

Arus kas

bersih yang

digunakan

untuk

aktivitas

investasi

C. Arus Kas

dari

Aktivitas

Pendanaan

1.

Tambahan

Ekuitas

-

36

2.

Penerimaan

Hibah

-

3.

Penerimaan

APBN

Rp.

25.037.864.00

0

Rp6.259.46

6,000

Rp6.259.46

6,000

Rp6.259.46

6,000

Rp6.259.46

6,000

4.

Pembayaran

Pinjaman

-

5.

Perolehan

pinjaman

-

Arus Kas Bersih

dari aktivitas

pendanaan

Kenaikan Bersih

Kas

Kas dan Setara

Kas Awal

Jumlah saldo

Penelitian

Prosentase penelitian yang dilaksanakan dengan proposal yang diajukan

Prosentase proposal yang diajukan dan penelitian yang

dilaksanakan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini tidak

terlepas dari upaya para pimpinan Poltekkes untuk meningkatkan minat

37

dan motivasi para dosen dalam melakukan penelitian melalui sistem

pemerataan dan kebersamaan tanpa mengurangi unsur kualitas dengan

cara memanfaatkan dana yang tersedia seefisien dan seefektif mungkin.

Tabel 3.23

Prosentase Penelitian dan Proposal Tahun 2009

Jurusan Proposal Penelitian Prosentase

1 Keperawatan 5 4 80

2 Kebidanan 1 - -

3 Kesehatan Lingkungan 4 2 50

Poltekkes 10 6 60

Tabel 3.24

Trend Prosentase Penelitian dan Proposal Tahun2007-2009

Tahun Proposal Penelitian Prosentase

1 2007 15 9 60

2 2008 1 1 100

3 2009 10 6 60

Poltekkes 26 16 61,5

Penjaminan Mutu

Kegiatan Kemitraan

Kegiatan kemitraan yang ada di Politeknik Kesehatan Kementerian Palu

sebagian besar berkaitan dengan proses Belajar Mengajar antara lain kegiatan

38

dosen yang mengajar di luar Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu dan

kegiatan yang berkaitan dengan praktek lapangan atau klinik mahasiswa.

Kemitraan yang terbanyak adalah dengan Instansi pelayanan kesehatan baik

negeri maupun swasta (Rumah Sakit, Rumah bersalin, Puskesmas, dll),

Pemerintah daerah (Pemda dalam program khusus dan Kelas Dacil), Instansi

penyelenggara pendidikan tenaga kesehatan swasta. Kerjasama dilakukan

dengan membuat Memorandum of Understanding (MOU) atau nota

kesepahaman.

Penanggulangan Bencana Alam

Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu telah membentuk suatu Tim

Penanggulangan bencana alam yang beranggotakan ............ orang . Sejak

terbentuknya tim ini sudah melaksanakan kegiatannya antara lain ikut serta

dalam misi kemanusiaan gempa di Aceh tahun 2009

Pramuka

Pramuka merupakan salah satu kegiatan ektrakurikuler yang

melibatkan civitas akademika sebagai bentuk pengembangan kreatifitas

akademika, sehingga anggota atau tim memiliki kesiapan dan kemampuan pribadi

menghadapi persoalan internal maupun eksternal

KINERJA KEUANGAN

Sumber Pembiayaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan palu

diperoleh dari Rupiah Murni dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

39

- Penyerapan Rupiah Murni

Tabel.3.25

Penyerapan Rupiah Murni Tahun 2009

Jenis Belanja Pagu Realisasi Prosentase

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

Bantuan Sosial

14.686.364.000

4.684.876.000

1.758.000.000

854.800.000

17.164.119.306

3.930.087.998

1.755.409.000

432.137.200

116,9

83,9

99,9

50,6

21.984.040.000,- 23.281.753.504 106

Tabel.3.26

Grafik Trend Penyerapan Rupiah Murni Tahun 2009

Tahun Pagu Realisasi Prosentase

2006

2007

2008 26.245.987.000 22.502.049.488 85,73

2009 21.984.040.000 23.281.753.504 105,9

- Penerimaan Negara Bukan Pajak

Tabel.3.27

Penyerapan PNBP Tahun 2009

Jenis Penerimaan Pagu Realisasi Prosentase

Akademik

40

b. Pendidikan

c. Uang ujian

masuk

Non Akademik

a. Rumah dinas

b. Penerimaan

kembali

belanja pegawai

TAYL

c. Pendapatan

lain2

d. Hibah

250.000.000

115.000.000

1.555.000

272.775.000

110.000.000

1.552.800

209.400.000

3.111.976

13.782.600.000

109,1

95,7

99,9

366.555.000

14.382.912.276

3922,9

Tab.3.28

NILAI IKMN POLTEKKES KEMENKES PALU TAHUN 2009

BERDASARKAN SUB KELOMPOK /31 DESEMBER 2009

Kode Uraian

Sat

.

Kuantit

as

Nilai

Saldo Per 31

Desember 2009

Kuantit Nilai

41

as

13111

1.01.01.0

4

Tanah:

Tanah

bangunan

tempat kerja

M2

19.351

30.000.000

19.351

30.000.00

0

131511 Gedung dan

bangunan

Un

it

50 4.461.818.4

00

50 4.461.818.

400

131311 Peralatan dan

mesin

Un

it

1751 4.586.366.3

80

1751 4.586.366.

380

131711 Jalan dan

jembatan

M2 60 2.100.000 60 2.100.000

131921 Aset tetap

lainnya

(eksakta)

Bh 1 30.143.000 1 30.143.00

0

Total nilai

IKMD

20.916.258.

000

20.916.25

8.000

- Cost Recovery Non Biaya Gaji dan Investasi

a. Prosentase pendapatan asli terhadap biaya operasional/tidak

termasuk gaji APBN dan Investasi.

42

BAB IV

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL

A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

Analisis lingkungan internal untuk mengetahui faktor kekuatan dan

kelemahan dalam institusi Organisasiss

Tabel 4.1

Analisi SWOT Faktor Internal

No Aspek Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

1 Pelayanan 1. Semua jurusan

terakreditasi B

2. Kegiatan PBM terse

lenggara cukup baik &

sistematik

3. Adanya Tim seleksi

dalam pelayanan peneli

tian

4. Adanya Tim Siaga

Bencana dalam

pelayanan pengabdian

masyarakat

5. Adanya tim Pramuka

Saka Husada untuk

pembinaan

kemasiswaan.

1. Data penyerapan lulus

an belum ada.

2. Penggunaan teknologi

informasi dalam pelaya

nan pendidikan belum

optimal.

3. SOP pelayanan

pendidikan belum

lengkap

4. Dokumen mutu belum

lengkap

5. Pelayanan administrasi

pendidikan belum tepat

waktu

6. Pelayanan kepada

mahasiswa belum

optimal

7. Pelayanan administrasi

kepegawaian belum

optimal.

2 Sumber Daya Manusia 1. Berpengalaman dalam

pengelolaan pendidikan

kesehatan.

2. Memiliki tenaga kepen

didikan & non

kependidikan yang

kompeten di bidangnya

dan berpendidikan S2.

3. Memiliki 3 (tiga)

jurusan Diploma III dan

1(satu) jurusan program

1. Pengelolaan manaje-

men belum berbasis ki-

nerja.

2. Pengembangan SDM

belum mengarah pada

penambahan jumlah

jurusan.

3. Pendayagunaan & pe-

manfaatan SDM masih

belum optimal

4. Rasio Dosen terhadap

43

Diploma IV.

4. Kemitraan dengan

pihak stakeholder.

5. Adanya komitmen

dalam peningkatan

mutu pelayanan.

6. Peningkatan SDM

dosen dan staf melalui

pendidikan dan

pelatihan

Mahasiswa belum me-

madai.

5. Pemanfaatan tenaga

masih belum sesuai

dengan tupoksi.

3 Keuangan 1. Masih tersedia

anggaran dari

Pemerintah.

2. Ada dana pendamping

dari masyarakat.

3. Perencanaan keuangan

terpadu dan transparan.

1. Unit cost biaya pendi-

dikan & pola pentarifan

belum sepenuhnya

berpihak kepada

masyarakat

2. Budaya efisiensi belum

berkembang.

3. Sistem pengawasan

internal belum dilaku-

kan dengan baik.

4 Sarana dan Prasarana 1. Lokasi Mudah dijang-

kau dan strategis.

2. Sarana dan prasarana

pendidikan sudah

cukup memadai.

3. Gedung Rektorat sudah

memadai.

4. Asrama tersedia di ling-

kungan kampus.

5.

1. Status kepemilikan

lahan Rektorat

Politekkes dan Jurusan

Kesling belum

sepenuhnya milik

Poltekkes Kemenkes

2. Jumlah buku referensi,

modul.

3. Sarana komunikasi

yang terkait dengan

akses internet masih

sangat terbatas.

4. Belumtersedia sarana

sistem informasi data

berbasis on line antar

Rektoratdan Jurusan.

5. Pemeliharaan peralatan

pendidikan belum opti-

mal dilaksanakan.

B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERN

No Faktor Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)

1 Pelayanan 1. UU No. 20 tahun 2003

tentang Sisdiknas dan

PP No. 19/2005 tentang

SNP ada peluang

1. Regulasi tentang pasar

bebas memungkinkan

masuknya tenaga asing.

2. Berdirinya institusi pen

44

pengembangan

kelembagaan.

2. PP No. 32 tentang

tenaga kesehatan (Profe

sionalisasi tenaga Kese

hatan)

3. Peraturan Mendiknas

No 63 thn 2009,

Tentang Sistem

Penjaminan Mutu

Pendidikan.

4. Kebijakan Penambahan

formasi dalam

memenuhi Program

Pemerintah tentang

desa siaga

5. Kebijakan Otonomi

Daerah memberi

kesempatan kerjasama

dengan berbagai pihak

6. Perkembangan

teknologi membuka

peluang peningkatan

pelayanan pendidikan.

7. Kebijakan pemekaran

wilayah memungkinkan

untuk menerima

pegawai di daerah.

didikan sejenis dengan

strata lebih tinggi

3. Penyediaan formasi pe

gawai negeri terbatas.

4. Adanya kebijakan

Daerah belum

menyetarakan lulusan

DIV dengan S1.

5. Adanya kebijakan uji

kompetensi bagi

lulusan untuk merebut

peluang kerja

6. Semakin tingginya

pentarifan lahan Praktek

(Rumah Sakit)

2 Sumber Daya Manusia 1. Kebutuhan tenaga kese-

hatan di masa depan cu-

kup besar

2. Pasar bebas membuka

peluang untuk berpres

tasi di tingkat Nasional

dan Internasional

3. Adanya kemitraan

dengan daerah dalam

pengembangan SDM.

4. Penerapan penjaminan

mutu

1. UU no. 20 tahun 2003

tentang Sisdiknas (mem

batasi pendidikan voka

si)

2. Belum adanya aturan

yang jelas mengenai

pengembangan institusi

menjadi strata lebih

tinggi

3. Pemanfaatan lulusan

relatif rendah.

4. Kemauan lulusan relatif

kurang untuk kerja di

daerah terpencil.

3 Keuangan 1. Potensi kemitraan da

lam penyelenggaraan

1. Kemampuan keuangan

Pemerintah yang cen-

45

pendidikan & pember-

dayaan sumber daya

dapat dikembangkan

2. Adanya software sistem

akuntansi instansi (SAI)

3. Ada potensi mengem-

bangkan unit bisnis.

derung menurun

2. DIPA turun tidak tepat

waktu

3. Biaya lahan praktek

cenderung meningkat.

4 Sarana dan Prasarana 1. Perkembangan tekno-

logi dapat mempercepat

proses lebih cepat dan

akurat.

2. Tersedianya lahan prak

tik diberbagai instansi.

3. Peluang hibah sarana

dan prasarana dari

pihak lain.

4.

1. Perkembangan tekno-

logi peralatan sangat

cepat.

2. Terbatasnya

persediaaan alat sesuai

standar.

3. Pembatasan pengguna-

an peralatan canggih di

lahan praktek.

46

C. POSISIONING DAN GRAND SRATEGI

Berdasarkan analisi faktor lingkungan internal dan ekternal, maka dilakukan

analisis SWOT sebagai berikut :

I. KEKUATAN

No. U r a i a n Bobot

Rating

Bobot

X

Rating

Ket

A. PELAYANAN

1 Semua Jurusan Terakreditasi B 0, 05 4 0,2

2 Proses belajar mengajar terlaksana 0,03 3 0,09

secara sistematik & terukur

3 Adanya Unit Penjaminan Mutu Pendidikan 0,04 3 0,12

4 Adanya Tim Siaga Bencana dan 0,01 2 0,02

Konselor Laktasi dalam pelayanan

pengabdian pada masyarakat 0,01 3 0,03

5 Adanya tim Pramuka Saka Husada untuk

pembinaan kesiswaan 0,01 2 0,02

Sub Jumlah 0,15 17 0,48

B. ORGANISASI & SDM

1 Memiliki tenaga kependidikan & 0,04 3 0,12

non kependidikan yang kompeten

dibidangnya dengan tingkat S2

2 Memiliki 3(tiga) jurusan Diploma III 0,04 4 0,16

dan 1 (satu) Jurusan Diploma IV.

3 Rasionalisasi Instruktur, Dosen dan Mahasiswa 0,04 3 0,12

4 Riwayat mengelola pendidikan kesehatan 0,03 3 0,09

5 Mitra dengan pihak stake holder 0,02 2 0,04

Sub Jumlah 0,17 15 0,49

C. KEUANGAN

1 Perencanaan administrasi keuangan yang 0,05 3 0,15

sistimatik dan transparan

2 Tersedia anggaran dari pemerintah (DIPA) 0,05 3 0,15

3 Dana partisipasi masyarakat PNBP 0,05 3 0,15

Sub Jumlah 0,15 9 0,45

D. SARANA & PRASARANA

1 Sarana belajar mengajar mempunyai potensi 0,02 2 0,04

untuk menjadi unit bisnis

2 Sarana dan prasarana pendidikan memadai 0,04 3 0,12

3 Asrama tersedia di lingkungan kampus 0,04 3 0,12

47

4 Lokasi mudah dijangkau dan strategis 0,04 4 0,16

5 Ada potensi pengembangan sarana terpadu 0,03 2 0,06

Sub Jumlah 0,17 14 0,5

Total Jumlah

I. KELEMAHAN

No. U r a i a n Bobot

Rating

Bobot

X

Rating

Ket

A. PELAYANAN

1

Standard Operational Prosedure pelayanan

pendidikan belum lengkap 0,04 1 0,04

2 Optimalisasi penggunaan teknologi informasi

Pelayanan pendidikan masih kurang. 0,01 3 0,03

3

Pelayanan administrasi pendidikan tidak tepat

waktu. 0,02 1 0,02

4 Dokumen adminstrasi pendidikan belum lengkap 0,02 1 0,02

5 Data serapan lulusan belum lengkap 0,01 3 0,03

Sub Jumlah 0,10 9 0,14

B. ORGANISASI & SDM

1 Manajemen belum berbasis kinerja 0,05 1 0,05

2

Sistematika pengembangan institusi dan SDM

tidak didukung oleh perencanaan yang mantap 0,03 1 0,03

3 Efisiensi pendayagunaan SDM belum optimal 0,02 1 0,02

Sub Jumlah 0,10 3 0,1

C. KEUANGAN

1 SOP Akuntansi belum maksimal. 0,03 1 0,03

2

Standarisasi biaya pendidikan & pentarifan

belum ada 0,02 2 0,04

3 Auditor internal belum maksimal dilakukan 0,03 2 0,06

4 Berhemat belum merupakan budaya 0,01 3 0,03

Sub Jumlah 0,09 10 0,16

D. SARANA & PRASARANA

1 Pemeliharaan peralatan pendidikan belum

maksimal 0,02 3 0,06

2 Jumlah buku referensi dan modul terbatas 0,02 1 0,02

4 Peralatan praktek untuk jurusan tertentu belum 0,03 1 0,03

sesuai standar dengan tuntutan kurikulum.

Sub Jumlah 0,07 5 0,11

Total Jumlah 1,00 2,43

48

I. PELUANG

No. U r a i a n

Bobot Rating

Bobot

X

Rating

Ket

A. PELAYANAN

1 Kebijakan otonomi daerah memberi peluang 0,05 4 0,20

kerjasama dengan berbagai pihak untuk

membuka kesempatan peningkatan pelayanan di

bidang pendidikan kesehatan

3 PP No 32 Tentang Tenaga Kesehatan 0,05 3 0,15

(pendidikan profesi).

Peraturan mendiknas No. 63 thn 2009, tentang

sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

4 UU No 20 / 2003 tentang Sisdiknas dan 0,02 3 0,06

PP No 19 TH 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan membuka peluang untuk pengembangan

kelembangan pendidikan kesehatan

5 Dampak Pengembangan Program Desa Siaga 0,04 4 0,16

6. Kebijakan sertifikasi Dosen 0,04 4 0,16

Sub Jumlah 0,20 0,73

B. ORGANISASI & SDM

1

Besarnya kebutuhan tenaga kesehatan dimasa akan

Datang 0,04

4 0,16

2

Kemitraan dengan daerah dalam pengembangan

SDM dan riset 0,03

3 0,09

3 Peluang peningkatan prestasi di era pasar bebas 0,03 4 0,12

4 Penerapan etik penelitian & penjaminan mutu 0,03 3 0,09

Sub Jumlah 0,13 0,46

C. KEUANGAN

1 Kesetaraan dalam penyelenggaraan pendidikan 0,04 4 0,16

dan pemberdayaan sumber daya

2 Penggunaan teknologi Sistem Akuntansi Keuangan

(SAI).

0,03 3 0,09

Sub Jumlah 0,07 0,25

D. SARANA & PRASARANA

1 Lahan praktek yang ada diberbagai instansi 0,03 4 0,12

2 Tranfromasi teknologi mempercepat 0,03 2 0,06

proses sinkronisasi

3 Hibah sarana dan prasarana dari pihak ketiga 0,03 2 0,06

Sub Jumlah 0,09 0,24

Total Jumlah 0,49 1,68

49

I. ANCAMAN

No. U r a i a n

Bobot Rating

Bobot

X

Rating

Ket

A. PELAYANAN

1 Adanya institusi pendidikan sejenis dengan strata 0,04 1 0,04

yang lebih tinggi

2 Regulasi pasar bebas memungkinkan masuknya 0,04 1 0,04

tenaga asing

3 Serapan lulusan pada instansi pemerintah terbatas 0,03 1 0,03

4 Lapangan kerja disektor swasta terbatas 0,03 2 0,06

Sub Jumlah 0,14 0,17

B. ORGANISASI & SDM

1 Pembatasan pendidikan vokasional di luar

DepDikNas.

0,03 3 0,09

2 Pengembangan institusi ke jenjang lebih tinggi 0,04 2 0,08

3 Pemanfatan alumni yang terbatas 0,03 1 0,03

Sub Jumlah 0,10 0,2

C. KEUANGAN

1 Terbatasnya anggaran peningkatan pendidikan 0,04 2 0,08

Bagi Dosen & Staf

2 Subsidi lahan praktek cenderung meningkat 0,04 1 0,04

3

Realisasi anggaran pemerintah sering tidak tepat

waktu 0,04 1 0,04

4 Menurunnya subsidi dari anggaran pemerintah 0,04 3 0,12

5 Tarif yang relatif bersaing dengan swasta 0,03 3 0,09

Sub Jumlah 0,19 0,37

D. SARANA & PRASARANA

1 Pembatasan alokasi penggunaan peralatan 0,04 4 0,16

canggih di lahan praktek

2 Perkembangan teknologi peralatan yang cepat 0,03 3 0,09

3 Pasar bebas memungkinkan institusi pendidikan 0,04 3 0,12

lain mempunyai prasarana yang lebih lengkap.

Sub Jumlah 0,11 0,37

Total Jumlah 0,51 1,11

50

Hasil rekapitulasi perhitungan analisis SWOT tergambarkan pada tabel di bawah

ini :

Tabel 4.2

Rekapitulasi Perhitungan Hasil Analisis SWOT

No

Uraian

Kekuatan

Kelemahan

Peluang

Ancaman

1 Pelayanan 0,48 0,14 0,73 0,17

2 Organisasi & SDM 0,49 0,1 0,46 0,2

3 Keuangan 0,45 0,16 0,25 0,37

4 Sarana dan Prasarana 0,5 0,11 0,24 0,37

Total 1,92 0,51 1,68 1,11

Gambaran Posisi Kuadran Hasil Analisis Swot

Sumbu X (S - W) = 1,92-0,51 =1,41

Sumbu Y (O - T) = 1,68- 1,11 =0,57

Eksternal

(Peluang)

II I

Strategi Stabil Strategi Tumbuh

Internal

(Kelemahan) (Kekuatan)

III IV

Strategi Bertahan Strategi Diversifiksi

(Ancaman)

GAMBARAN POSISI KUADRANT

POLITEKNIK

KESEHATAN PALU

SUMBU X (S : W)

=

1,92-0,51=1,41

SUMBU Y (O : T)

= 1,68-1,11=0,57

Keterangan :

Poltekkes Kemenkes Palu berada pada kuadrant I yaitu strategi tumbuh

51

Berdasarkan Analisis SWOT Posisi strategis Poltekkes Kementerian

Kesehatan Palu berada pada posisi kuadran I Strategi tumbuh. Sehingga

strategi kedepan yang digunakan adalah dengan menggunakan peluang yang

ada sebaik-baiknya dan berusaha mengantisipasi ancaman dengan

menggunakan kekuatan seoptimal mungkin serta semakin aktif berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada. Berdasarkan hasil analisis tersebut,

maka Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu menetapkan Grand Strategi

sebagai dasar untuk menentukan kebijakan sebagai pijakan berpikir ke

depan dan diarahkan ke upaya :

1. Memanfaatkan kekuatan dan peluang, antara lain :

a. Meningkatkan kualitas dosen melalui peningkatan jenjang

pendidikan dan profesionalisme dosen dan pegawai.

b. Membuka program studi baru berdasarkan permintaan pasar yang

relevan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.

c. Membenahi sistem manajemen Poltekkes Kemenkes Palu yang

ditunjang oleh Informasi tekhnologi.

d. Optimalisasi pemanfaatan dan pengembangan layanan berupa

klinik layanan kesehatan terpadu, Laboratorium servis, Jasa

pelayanan dan palatihan kesehatan, Jasa konsultan ( mother &

child health service, dll), Koperasi pegawai Poltekkes, Bursa

lowongan kerja untuk alumni, Komputer, Perpustakaan termasuk

ruang kelas, Auditorium, asrama, ruang rapat, dan beberapa aset

lain untuk pelayanan publik dalam rangka menghasilkan

52

pendapatan.

2. Mengantisipasi kelemahan dan ancaman

a. Peningkatkan kualitas tri dharma perguruan tinggi

b. Peningkatan kemampuan internal dan perlu pembenahan,

peningkatan dan pengembangan lebih lanjut terutama untuk

memperbaiki kelemahan-kelemahan antara lain: pelayanan

administrasi, pelayanan akademik, sumber daya manusia, sarana

dan prasarana, keuangan yang lebih akuntabel.

53

BAB V

RENCANA STRATEGIS

POLTEKKES KEMENKES PALU TAHUN 2014-2019

A. ASUMSI – ASUMSI

Asumsi-asumsi dasar penyusunan proyeksi lima tahun kedepan antara lain :

a. Asumsi biaya bahwa biaya pendidikan ke depan cenderung

meningkat terkait dengan penyelenggaraan pendidikan

membutuhkan penggunaan tekhnologi yang lebih maju sesuai

dengan standar kompetensi lulusan yang diharapkan oleh pihak

stakeholder.

b. Jumlah Lulusan SMA, MAN, SMK di Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2008 sebanyak 59.328 orang. Jumlah tersebut

memberikan gambaran begitu banyakknya peluang calon

mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi termasuk ke Poltekkes Kemenkes Palu. Tahun 2009,

jumlah siswa yang lulus mengalami peningkatan menjadi 62.553

orang (meningkat 3.225 orang). Kondisi ini menjadi dasar

asumsi bahwa dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan

masih banyak calon mahasiswa yang akan mendaftar di

Poltekkes Kementerian KesehatanPalu.

54

c. Minat Masyarakat

Minat masyarakat sulawesi tengah masih cukup tinggi, hal ini

dapat di lihat dari jumlah pendaftar yang cenderung terjadi

peningkatan dari tahun ke tahun kemampuan mayarakat untuk

menjadikan pendidikan Kesehatan sebagai bagian penting dalam

konsumsi masyarakat termasuk keinginan untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi bagi lulusan SMA/MAN/SMK.

d. Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja yang dikembangkan di Poltekkes Depkes

Kementrian Kesehatan Palu untuk 5 tahun ke depan berorientasi

pada hasil berupa indikator Outcome (program) dan indikator

Output (kegiatan) dengan memperhatikan kondisi lingkungan

internal dan eksternal yang mencakup potensi kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi di masa

akan datang.

Pengukuran indikator outcome dan output tersebut merupakan hal

yang penting dalam menilai keberhasilan atau kegagalan dari

suatu program / kegiatan sesuai dengan kebijakan, sasaran dan

tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan

misi Poltekkes kementrian Kesehatan Palu . Terdapat empat faktor

kondisi yang perlu dijadikan pertimbangan yaitu pelayanan,

sumber daya manusia, keuangan serta sarana dan prasarana.

Selanjutnya keempat aspek tersebut dijadikan dasar logika

55

perencanaan yang akan menjabarkan visi dan misi ke dalam

tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang lebih terukur dalam

menetapkan kinerja yang akan dicapai.

B. VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN SASARAN

1. Visi

Setiap tahun menghasilkan lulusan ahli madya kesehatan dan sarjana sains

terapan (S.Si.T) kesehatan berkarakter yang unggul, professional dan

tanggap terhadap kemajuan IPTEKS berdasarkan Pancasila

2. Misi

a. Menyelenggarakan program pendidikan dan pembelajaran yang

bermutu, modern dan relevan dengan kebutuhan pembanguan

kesehatan baik untuk kebutuhan daerah, nasional dan internasional

b. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengkajian IPTEKS

kesehatan secara berkelanjutan dan melakukan publikasi hasil

penelitian

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil guna

dan berdaya guna bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat

d. Menyelenggarakan pembinaan kemahasiswaan agar memiliki budi

pekerti yang luhur dan berahlak mulia serta tanggap terhadap

lingkungan

e. Menyelenggarakan pengelolaan dukungan manajemen pendidikan

tinggi kesehatan secara efisien, efektif, akuntabel, dan transparan

secara berkelanjutan kepada semua pihak terkait

56

3. Tujuan Pendidikan Ahli Madya Kesehatan dan sarjana sains terapan

(S.Si.T) kesehatan

a. Meningkatkan mutu penyelenggaraan proses pembelajaran yang

berbasis kompetensi yang membentuk SDM kesehatan yang cerdas,

berahlak mulia dan memiliki daya saing sesuai kebutuhan daerah,

nasional dan internasional

b. Meningkatkan pencapaian kinerja layanan akademik yang prima

pada setiap program studi, jurusan dan direktorat sesuai standar

manajemen mutu ISO 9001:2008 dan akreditasi BANPT/LAMPT

c. Meningkatkan penyelenggaraan penelitian yang menghasilkan daya

ungkit terhadap program pembangunan kesehatan dan berpotensi

memperoleh paten sesuai kebutuhan daerah dan nasional

d. Meningkatkan penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat

berdasarkan hasil penelitian dan pendidikan kesehatan

e. Meningkatkan kerja sama kemitraan dengan institusi terkait dalam

penyelenggaraan pendidikan kesehatan yang bermutu dan pemasaran

lulusan

C. INDIKATOR KINERJA

1. Indikator Kinerja Utama

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

TARGET

Pendidikan dan

Pengajaran

Persentase lulusan

yang selesai tepat

waktu

80%

Persentase lulusan

dengan IPK ≥ 2,75

90%

Persentase penyerapan

lulusan di pasar

kerja(masa tunggu

kurang dari 6 bulan)

30%

Penelitian Jumlah penelitian

yang dilakukan dosen

dalam 1 tahun

6 judul

57

Jumlah karya ilmiah

yang dipublikasikan

dalam jurnal

terakreditasi per tahun

1 Judul

Pengabdian

kepada

masyarakat

Jumlah kegiatan

pengabdian

masyarakat yang

dilakukan dalam 1

tahun

5 kali

2. Indikator Kinerja Penunjang

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

PENUNJANG

TARGET

Pendidikan dan

Pengajaran

Jumlah calon mahasiswa baru

yang mendaftar

1.000 orang

Jumlah mahasiswa yang dilatih

saka bakti husada

20 orang

Jumlah dosen yang lulus

sertifikasi dosen

9 orang

Jumlah unit mutu kurikulum

pendidikan yang dikembangkan

3 kegiatan

Jumlah dosen yang mengikuti

tubel

3 orang

Jumlah rapat senat per tahun 2 kali

Jumlah dosen berprestasi

nasional

1 orang

Penelitian dan

Pengabdian kepada

masyarakat

Rasio proposal risbinakes yang

lulus seleksi

100 %

(1:1)

Jumlah publikasi hasil penelitian

di jurnal ISSN

16 judul

Jumlah publikasi hasil penelitian

di jurnal terakreditasi

1 judul

Volume penerbitan jurnal

POLTEKITA

2 kali

Jumlah masyarakat yang

memperoleh manfaat pengabdian

kepada masyarakat

100 orang

Layanan Umum Volume gedung yang dibangun 0 unit

Volume gedung yang dipelihara 9.232 m2

Volume kendaraan roda 2 yang

dipelihara

18 unit

Volume kendaraan roda 4 yang

dipelihara

12 unit

58

Volume kendaraan roda 6 yang

dipelihara

1 unit

Jumlah pegawai yang

memperoleh baju dinas

167 stel

Jumlah kegiatan perencanaan

anggaran yang diblokir

0 %

Jumlah dokumen PAK yang

diselesaikan

10 dokumen

Jumlah dokumen LAKIP yang

diselesaikan

2 dokumen

Jumlah peralatan kelas dan

perkantoran yang diadakan

40 unit

Jumlah staf yang mengikuti

pelatihan barang dan jasa

5 orang

Jumlah satpam yang mengikuti

pelatihan satpam

5 orang

Jumlah pegawai yang mengikuti

pelatihan fungsional

5 orang

Layanan Akademik Jumlah fotocopy ijazah yang

dilegalisir

5.930 lembar

Jumlah surat keterangan lulus

yang diserahkan saat wisuda

593 lembar

Jumlah transkrip nilai yang

diserahkan saat wisuda

593 orang

Jumlah surat cuti mahasiswa

yang dibuat 5 hari setelah batas

waktu registrasi

100%

Jumlah SK penetapan mahasiswa

yang diselesaikan pada awal

semester

4 jurusan

Jumlah SK dosen yang ditetapkan

pada awal semester

4 jurusan

Layanan

Kemahasiswaan

Jumlah kegiatan BEM 6 Kali

Jumlah kegiatan saka bhakti

husada

2 Kali

Jumlah mahasiswa bermasalah

yang ditangani

100%

Layanan Perpustakaan Jumlah mahasiswa yang

memperoleh layanan

perpustakaan

1.100

Jumlah dosen yang memperoleh

layanan perpustakaan

50%

Jumlah pinjaman buku

perpustakaan dikembalikan tepat

waktu

1000

59

Layanan Asrama % mahasiswa keluar sebagai

penghuni asrama

<30%

D. SASARAN KEGIATAN

Sasaran yang ingin dicapai ditentukan berdasarkan tujuan yang telah

ditetapkan yaitu :

Tabel 1

Tujuan dan Sasaran-Sasarannya.

No TUJUAN SASARAN

1. Meningkatkan mutu penyelenggaraan

proses pembelajaran yang berbasis

kompetensi yang membentuk SDM

kesehatan yang cerdas, berahlak mulia

dan memiliki daya saing sesuai

kebutuhan daerah, nasional dan

internasional

Peningkatan kualitas input, proses

dan output pendidikan dan

pengajaran

2. Meningkatkan pencapaian kinerja

layanan akademik yang prima pada

setiap program studi, jurusan dan

direktorat sesuai standar manajemen

mutu ISO 9001:2008 dan akreditasi

BANPT/LAMPT

Peningkatan mutu pelayanan

administrasi umum, keuangan,

kepegawaian, akademik dan

kemahasiswaan

3. Meningkatkan penyelenggaraan

penelitian yang menghasilkan daya

ungkit terhadap program pembangunan

kesehatan dan berpotensi memperoleh

paten sesuai kebutuhan daerah dan

nasional

Peningkatan mutu penelitian

terapan

4. Meningkatkan penyelenggaraan

pengabdian kepada masyarakat

berdasarkan hasil penelitian dan

pendidikan kesehatan

Peningkatan jumlah layanan

pengabdian kepada masyarakat

5. Meningkatkan kerja sama kemitraan

dengan institusi terkait dalam

penyelenggaraan pendidikan kesehatan

yang bermutu dan pemasaran lulusan

Peningkatan jumlah kerja sama

MoU yang memberi manfaat

kepada institusi Poltekkes dan

pemasaran lulusan

60

1. Tujuan pertama

Meningkatkan mutu penyelenggaraan proses pembelajaran yang berbasis

kompetensi yang membentuk SDM kesehatan yang cerdas, berahlak mulia

dan memiliki daya saing sesuai kebutuhan daerah, nasional dan internasional

Sasaran 1: Peningkatan kualitas input, proses dan output pendidikan dan

pengajaran.

Tabel 2

Indikator dan Rencana Tingkat Capaian 4 Tahun Ke Depan Tujuan I Sasaran I

Indikator Rencana Tingkat Pencapaian

2014 2015 2016 2017 2018

Input:

Peningkatan jumlah mahasiswa baru

yang masuk rangking 10 besar

mendaftar Sipenmaru minimal 30

orang tiap jurusan

120

120

120

120

120

Proses:

1. peningkatan jumlah mahasiswa

yang naik tingkat setiap tahap

yudicium tanpa masalah minimal

80%

2. peningkatan jumlah pokok

bahasan yang diselesaikan dosen

minimal 85%

80%

85%

81%

85%

82%

85%

83%

85%

85%

85%

Output:

1. jumlah lulusan selesai tepat

waktu minimal 80%

2. jumlah lulusan dengan IPK 3,00

minimal 75%

3. jumlah lulusan terserap lapangan

kerja 6 bulan setelah lulus

minimal 35%

80%

75%

35%

80%

80%

40%

80%

80%

45%

80%

80%

50%

80%

80%

50%

Tabel 3

Kebijakan, Program dan Kegiatan

Kebijakan Program Kegiatan

Pelaksanaan sipenmaru

sesuai petunjuk teknis

pusdiklatnakes

1. persiapan

2. pelaksanaan

3. evaluasi dan

pelaporan

1. promosi sipenmaru

2. pendaftaran

3. uji tertulis

4. uji kesehatan (fisik dan

psikologi)

61

5. pengumuman maba

6. PPSM

Pelaksanaan program

perkuliahan sesuai

standar nasional

pendidikan dan pedoman

akademik Poltekkes

1. Persiapan

pengajaran

2. Pelaksanaan

PBM

3. evaluasi dan

pelaporan

PBM

1. workshop kurikulum dan

program pembelajaran secara

terpadu

2. bahan ajar/praktikum

3. penerapan kurikulum, media

ajar dan metode perkuliahan

berbasis Student Center

Learning

4. pembelajaran di kelas dan

laboratorium

5. Program Belajar Jarak Jauh

(progsus) untuk mahasiswa

yang tidak dapat

meninggalkan pekerjaannya

6. pembelajaran di RS/

puskesmas/ industri/

masyarakat

7. pembelajaran PKN

Terpadu/KKN Terpadu/PKL

lapangan /luar propinsi

8. seminar dan kuliah pakar

9. UTS, UAS, PPK, UAP/KTI,

Exit Exam

10. Yudicium

11. Pelaksanaan sistem informasi

akademik berbasis IT

(termasuk e-book dan e-

lecturing)

12. Layanan manajemen

pembelajaran

2. Tujuan kedua:

Meningkatkan pencapaian kinerja layanan akademik yang prima pada setiap

program studi, jurusan dan direktorat sesuai standar manajemen mutu ISO

9001:2008 dan akreditasi BANPT/LAMPT

Sasaran 2: Peningkatan mutu pelayanan administrasi umum, keuangan,

kepegawaian, akademik dan kemahasiswaan.

62

Tabel 4

Indikator dan Rencana Tingkat Capaian 4 Tahun Ke Depan Tujuan 2 Sasaran 2

Indikator Rencana Tingkat Pencapaian

2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah SOP pelayanan administrasi umum

yang dikerjakan minimal 80%

80%

81%

82%

83%

85%

B. Jumlah SOP pelayanan administrasi

keuangan yang dikerjakan minimal 95%

95%

95%

95%

95%

95%

Jumlah SOP pelayanan administrasi

kepegawaian yang dikerjakan minimal

80%

80%

81%

82%

83%

85%

Jumlah SOP pelayanan administrasi

akademik yang dikerjakan minimal 95%

95%

95%

95%

95%

95%

Jumlah SOP pelayanan administrasi

kemahasiswaan yang dikerjakan minimal

95%

95%

95%

95%

95%

95%

Jumlah SOP pelayanan administrasi

penunjang yang dikerjakan minimal 80%

80%

82%

85%

90%

95%

Sertifikasi mutu manajemen layanan sesuai

ISO 9001 : 2008

1 1 1 1 1

Jumlah jurusan dan prodi terakreditasi

minimal B/A

8/0 8/1 8/1 8/1 8/1

Akuntabilitas Kinerja A A A A A

Tabel 5

Kebijakan, Program dan Kegiatan

Kebijakan Program Kegiatan

Pelaksanaan

administrasi umum

sesuai UU dan

peraturan serta petunjuk

teknis pelaksanaan

administrasi negara

1. Penerimaan

berkas

2. Pemrosesan

berkas

3. Umpan balik

4. Manajemen

aset

5. Pengarsipan

1. Penerimaan dan pengiriman

berkas

2. Pengolahan data

3. Tata laksana persuratan dan

SK

4. Penyimpanan berkas

5. Pengadaan mebiler

6. Pengadaan gedung layanan

7. Pengadaan fasilitas

perkantoran

8. Pengadaan kendaraan

bermotor

9. Pengadaan ABBM

10. Pengadaan buku

11. Pengadaan sistem informasi

yang dikembangkan

63

12. Pemeliharaan BMN

13. Pengelolaan BMN

14. Penghapusan BMN

15. Lakip dan Laptah

Pelaksanaan

administrasi keuangan

sesuai peraturan

keuangan negara

1. Persiapan

belanja

pengadaan

barang dan

jasa

2. Pelaksanaan

belanja

pengadaan

barang dan

jasa

3. evaluasi dan

pelaporan

belanja

pengadaan

barang dan

jasa

1. Perencanaan program dan

anggaran berbasis kinerja

2. Perencanaan umum pengadaan

3. Perencanaan penarikan dana

4. Penatausahaan kas

5. Pemeriksaan kas

6. Pelelangan dan PL

7. Pelaksanaan kontrak atau SPK

8. Pemeriksaan dan Penyimpanan

BMN

9. Permintaan Pembayaran

10. Pengujian Tagihan

11. Pelaksanaan pembayaran

12. Denda

13. Evaluasi dan Pelaporan

keuangan (SAI dan SIMAK

BMN)

14. Penyelesaian LHP

Pelaksanaan

administrasi

kepegawaian sesuai

dengan peraturan yang

mengatur PNS

1. Persiapan

penerimaan

pegawai

2. Pengelolaan

kepegawaian

3. Peningkatan

kompetensi

dosen dan

tenaga tenaga

kependidikan

4. Evaluasi dan

pelaporan

kepegawaian

1. Pengumuman seleksi

2. Penerimaan CPNS

3. Kenaikan pangkat pegawai

dan gaji berkala

4. Penetapan kinerja pegawai

5. Penilaian PAK dosen dan

tenaga fungsional lainnya

6. Tugas belajar dosen dan

tenaga kependidikan

7. Pelatihan dosen dan tenaga

kependidikan

8. Cuti pegawai

9. Penghargaan dan pembinaan

pegawai

10. Apel pagi dan sore serta

upacara bendera

11. Pensiun pegawai

12. Laporan kinerja dosen dan

tenaga kependidikan sesuai

SKP

13. Persiapan kontrak dosen tidak

tetap dan tenaga outsourching

lainnya sesuai UU ASN

64

Pelaksanaan

administrasi akademik

sesuai dengan peraturan

berlaku

1. Persiapan

PBM

2. Pelaksanaan

PBM

3. Evaluasi PBM

1. Penyusunan kalender

akademik

2. Penjadwalan PBM terpadu

3. Pengadministrasian PBM

(KRS dan monitoring PBM)

4. Penyusunan daftar hadir

mahasiswa dan dosen berbasis

IT

5. Pengadministrasian penilaian

PBM (KHS) berbasis IT

6. Transkrip nilai dan ijazah

7. Penerbitan jurnal, buku ajar,

buku teks dan e-learning

8. Akreditasi prodi minimal B

dan dalam 4 tahun minimal 1

prodi terakreditasi A

Pelaksanaan

administrasi

kemahasiswaan sesuai

dengan peraturan

berlaku

1. Persiapan

pendaftaran

ulang

2. Pelaksanaan

pembinaan

mahasiswa

3. Evaluasi

kemahasiswaa

n

1. Registrasi mahasiswa

2. Pengurusan cuti mahasiswa

3. Saka bakti husada

4. English Debating Program

5. BEM dan Himajur

6. Resimen Mahasiswa

7. Layanan kartu mahasiswa

8. BPJS kesehatan mahasiswa

9. Layanan kegiatan

ekstrakurikuler mahasiswa

(olahraga dan seni)

10. Pembinaan kerohanian dan

kepribadian

11. Pelaksanaan atribut mahasiswa

12. Capping day

13. Wisuda

Pelaksanaan kegiatan

administrasi penunjang

PBM sesuai dengan tata

kelola administrasi

negara

1. Persiapan

2. Pelaksanaan

3. Penilaian

1. Layanan laboratorium terpadu

2. Layanan laboratorium bahasa

3. Layanan laboratorium jurusan

4. Layanan laboratorium

komputer

5. Layanan asrama mahasiswa

6. Layanan perpustakaan

Pelaksanaan sertifikasi

mutu manajemen

layanan sesuai ISO

9001 : 2008

1. Persiapan

2. Pelaksanaan

3. Penilaian

1. Panduan mutu

2. Kebijakan mutu

3. Standar mutu

4. Pelaksanaan mutu

5. Penilaian mutu

Pelaksanaan akreditasi

jurusan dan prodi yang

1. Persiapan

2. Pelaksanaan

1. Sosialisasi borang

2. Tata laksana kelengkapan

65

terakreditasi minimal

B/A

3. Penilaian borang

3. Pengisian borang

4. Pengiriman borang

5. Penilaian borang

Akuntabilitas kinerja 1. Perencanaan

kinerja

2. Pengukuran

kinerja

3. Pelaporan

kinerja

4. Evaluasi

kinerja

5. Pencapaian

sasaran

kinerja

1. Pemenuhan indikator

pengukuran

2. Kualitas pengukuran

3. Implementasi pengukuran

4. Pemenuhan pelaporan

5. Penyajian informasi kinerja

6. Pemanfaatan informasi kinerja

7. Pemenuhan evaluasi kinerja

8. Kualitas evaluasi kinerja

9. Pemanfaatan evaluasi kinerja

10. Penilaian stakeholder

3. Tujuan ketiga:

Meningkatkan penyelenggaraan penelitian yang menghasilkan daya ungkit

terhadap program pembangunan kesehatan dan berpotensi memperoleh paten

sesuai kebutuhan daerah dan nasional

Sasaran 3: Peningkatan mutu penelitian terapan

Tabel 6

Indikator dan Rencana Tingkat Capaian 4 Tahun Ke Depan Tujuan 3 Sasaran 3

Indikator Rencana Tingkat Pencapaian

2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah penelitian yang lulus seleksi dan

dibiayai minimal 20 judul per tahun

20

20

20

20

20

Jumlah hasil penelitian yang dipublikasikan

di jurnal minimal 10 judul per tahun

10

10

10

10

10

Jumlah penelitian yang memperoleh dana

hibah dari lembaga lainnya

0 1 1 1 1

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam

penelitian

20 20 20 20 20

Tabel 7

Kebijakan, Program dan Kegiatan

Kebijakan Program Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan

penelitian sesuai

1. Persiapan penelitian

2. Pelaksanaan

1. Pengumuman kegiatan

penelitian

66

petunjuk teknis

pusdiklatnakes

penelitian

3. Evaluasi dan

pelaporan hasil

penelitian

2. Penetapan tim asistensi

dan tim pakar

3. Seleksi proposal

4. Penetapan proposal

penelitian yang dibiayai

dan kontrak

5. Laporan hasil penelitian

dan realisasi pembiayaan

6. Kerja sama penelitian

7. Publikasi melalui jurnal

penelitian baik cetak di

jurnal Poltekita dan

jurnal terakreditasi

maupun elektronik

(online journal) di

website

www.poltekkespalu.ac.id

4. Tujuan keempat:

Meningkatkan penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan

hasil penelitian dan pendidikan kesehatan

Sasaran 4: Peningkatan jumlah layanan pengabdian kepada masyarakat

Tabel 8

Indikator dan Rencana Tingkat Capaian 4 Tahun Ke Depan Tujuan 4 Sasaran 4

Indikator Rencana Tingkat Pencapaian

2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah kegiatan pengabdian kepada

masyarakat minimal 4 kegiatan per tahun

4

6

8

10

10

Jumlah masyarakat yang memperoleh

manfaat pengabdian kepada masyarakat

minimal 50 orang per tahun

50

60

70

80

90

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam

pengabdian kepada masyarakat

100 100 100 100 100

Tabel 9

Kebijakan, Program dan Kegiatan

Kebijakan Program Kegiatan

Pelaksanaan

kegiatanpengabdian

1. Persiapan

pengabdian kepada

1. Survei kegiatan

pengabdian kepada

67

kepada masyarakat sesuai

petunjuk teknis

pusdiklatnakes dan dikti

masyarakat

2. Pelaksanaan

pengabdian kepada

masyarakat

3. Evaluasi dan

pelaporan hasil

pengabdian kepada

masyarakat

masyarakat

2. Pengabdian kepada

masyarakat jurusan

keperawatan

3. Pengabdian kepada

masyarakat jurusan

kebidanan

4. Pengabdian kepada

masyarakat jurusan

kesehatan

lingkungan

5. Pengabdian kepada

masyarakat jurusan

gizi

6. Laporan hasil

pengabdian kepada

masyarakat

7. Bantuan beasiswa

masyarakat miskin

8. Bantuan beasiswa

mahasiswa

berprestasi

9. Bantuan dosen

berprestasi

5. Tujuan kelima:

Meningkatkan kerja sama kemitraan dengan institusi terkait dalam

penyelenggaraan pendidikan kesehatan yang bermutu dan pemasaran lulusan

Sasaran 5: Peningkatan jumlah kerja sama MoU yang memberi manfaat

kepada institusi Poltekkes dan pemasaran lulusan

Tabel 10

Indikator dan Rencana Tingkat Capaian 4 Tahun Ke Depan Tujuan 5 Sasaran 5

Indikator Rencana Tingkat Pencapaian

2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah kegiatan kerja sama yang

menguntungkan Poltekkes minimal 1

MoU per tahun

2

2

2

2

2

Jumlah kegiatan pemasaran lulusan

minimal 4 kali pertahun

4

5

6

6

6

68

Tabel 11

Kebijakan, Program dan Kegiatan

Kebijakan Program Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan

kerja sama dan

pemasaran lulusan sesuai

petunjuk teknis biro

hukor kemenkes dan

bagian hukor Sekretariat

Badan PPSDM

Kesehatan

1. Persiapan kegiatan

kerja sama dan

pemasaran lulusan

2. Pelaksanaan kerja

sama dan pemasan

lulusan

3. Evaluasi dan

pelaporan hasil kerja

sama dan pemasaran

lulusan

1. Gap analisis kerja

sama dan pemasaran

lulusan

2. Pemeliharaan kegiatan

kerja sama yang telah

ada dan

menguntungkan

Poltekkes

3. Kegiatan pembaruan

penandatangan kerja

sama (MoU) dengan

intitusi yang memiliki

MoU dengan

Poltekkes dan institusi

baru lainnya

4. Pemasaran lulusan

dan pemantauan

alumni

5. Laporan hasil kerja

sama dan pemasaran

lulusan

69

BAB VI

PENUTUP

Rencana StrategisPoltekkes Kemenkes ini disusun dengan memperhatikan

kondisi lingkungan internal dan eksternal serta hasil evaluasi program yang telah

dilakukan, sehingga kebijakan yang ditetapkan selalu mengacu pada visi dan misi

yang akan dicapai.

Selanjutnya progam dan kegiatan yang dikembangkan menggunakan

indikator yang sesuai sebagai tolak ukur untuk melihat sejauh mana kegiatan

dapat diimplementasikan baik dalam jangka pendek maupun menengah.

Diharapkan seluruh civitas akademika mempunyai komitmen yang sama dalam

upaya melaksanakan program pengembangan Poltekkes Kemenkes Palu untuk

dapat menerapkan Peraturan Pememerintah dibidang penyelenggaraan pendidikan

vokasional baik Diploma III,Diploma IV, program pendidikan profesi, magister

terapan dan doktor terapan di Provinsi Sulawesi Tengah