DAFTAR ISI - Pengadilan Agama Palangka...

iii

DAFTAR ISI Halaman

Kata Pengantar i

Foto Pimpinan Pengadilan Agama Palangkaraya ii

Daftar Isi iii

Bab I Pendahuluan

A. Kebijakan Umum Peradilan ……………………………………………. 1

B. Visi dan Misi ………………………………………………………………. 7

C. Tujuan dan Rencana Straregis …………………………………………. 8

Bab II KEADAAN PERKARA

A. KEADAAN PERKARA Di PENGADILAN AGAMA PALANGKARAYA

1. Keadaan Perkara Tingkat Pertama ………………………………… 10

2. Keadaan Perkara Tingkat Banding …………………………………. 15

B. PENYELESAIAN PERKARA

1. Jumlah Sisa Perkara Yang Diputus ………………………………… 15

2. Jumlah Perkara Yang Diputus Tepat Waktu ……………………… 16

3. Jumlah Perkara yang tidak mengajukan Upaya Hukum

Banding, Kasasi dan PK …………………………………………….. 17

4. Jumlah Perkara Perdata yg Berhasil di Mediasi ………………….. 18

C. AKREDITASI PENJAMINAN MUTU

1. Pos Bantuan Hukum …………………………………………………. 19

2. Sidang Keliling ………………………………………………………... 20

3. Prodeo …………………………………………………………………. 21

Bab III SUMBER DAYA MANUSIA

Komposisi SDM Berdasarkan Kepangkatan/Golongan/Pendidikan …...... 22

- Mutasi ……………………………………………………………………. 26

- Promosi …………………………………………………………………... 28

iv

- Pensiun ………………………………………………………………….. 29

- Pendidikan dan Latihan (Diklat) ………………………………………. 30

Bab IV PENGELOLAAN KEUANGAN SARANA & PRASARANA

DAN TEKNOLOGI INFORMASI

A. Pengelolaan Keuangan …………………………………………………… 32

B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana …………………………………….. 34

C. Pengelolaan Teknologi Informasi ………………………………………... 43

-Impementasi E-Court …………………………………………………….. 43

-Implementasi SIPP ……………………………………………………….. 44

Bab V PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK ………………………………… 45

- Akreditasi Penjaminan Mutu …………………………………………….. 46

- Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) ………………………………… 50

- Inovasi Pelayanan Publik ………………………………………………… 50

Bab VI PENGAWASAN ……………………………………………………………….. 56

A. Internal ……………………………………………………………………… 56

B. Evaluasi …………………………………………………………………….. 62

Bab VII PENUTUP ………………………………………………………………………. 64

A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 64

B. Rekomendasi………………………………………………………………. 65

ii

PIMPINAN pengadilan agama

palangkaraya

KETUA DRA. HJ. NORHAYATI ,M.H.

WAKIL KETUA

HAMIDI, S.H

PANITERA MISRAN, SH SEKRETARIS

BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kegiatan Tahun 2019 Pengadilan Agama Palangka Raya | 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kebijakan Umum Peradilan

Pada saat ini, kita hidup di zaman globalisasi atau bisa juga disebut

zaman modernisasi. Manusia sangat bergantung pada Teknologi Informasi.

Hal ini membuat teknologi informasi menjadi kebutuhan dasar setiap orang.

Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun

menggunakan teknologi informasi dalam berbagai aspek kehidupannya.

Kebutuhan manusia akan Teknologi Informasi juga didukung dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat.

Perkembangan Teknologi informasi berkembang secara drastis dan terus

berevolusi hingga sekarang dan semakin mendunia. Hal ini dapat dibuktikan

dengan banyaknya inovasi-inovasi baru diberbagai layanan baik di swasta

maupun di Kementerian/Lembaga Pemerintah termasuk didalamnya

Mahkamah Agung RI.

Menyikapi perkembangan seperti itu, Mahkamah Agung RI dalam 2

tahun terakhir ini telah melakukan terobosan dan inovasi teknologi informasi

yang luar biasa, seperti berperkara secara e-Court. Aplikasi e-court

merupakan pelaksanaan dari Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun

2018 tentang Administrasi Perkara Secara Elektronik di Pengadilan. Aplikasi

ini, sebagaimana disampaikan Ketua Mahkamah Agung, terdiri dari tiga fitur

utama, yakni pendaftaran perkara (e-filing), pembayaran panjar uang perkara

(e-payment) dan penyampaian pemberitahuan dan pemanggilan

persidangan secara elektronik (e-summons)

BAB I PENDAHULUAN


Gambar 1.1 – Saat Ketua MA resmikan peluncuran e-Court

Sejalan dengan Implementasi e-Court, kembali Mahkamah Agung RI

menerbitkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 Tentang

Administasi Perkara dan Persidangan Secara Elektronik. Sistem persidangan

secara elekrtonik sebagai salah satu upaya mendukung kemudahan

berusaha di bidang pelayanan Pengadilan di Indonesia serta mewujudkan

visi Mahkamah Agung RI menuju Peradilan yang Agung. Lahirnya Peraturan

Mahkamah Agung (Perma) Nomor 1 Tahun 2019 sebagai bukti bahwa

Mahkamah Agung telah melangkah ke era sistem peradilan secara

elektronik, saat ini kita sudah beranjak ke era Persidangan secara elektronik,

hal ini peningkatan dari sebelumnya dimana administrasi perkara secara

elektronik dengan tiga cakupan saja (e filling, e Payment dan e Summons).

e litigation secara resmi dilaunching oleh Yang Mulia Ketua

Mahkamah Agung pada tanggal 19 Agustus 2019 yang juga bertepatan

dengan peringatan Hari Ulang tahun Mahkamah Agung. e litigation bertujuan

untuk mempermudah pekerjaan peradilan dalam menerapkan sistem

BAB I PENDAHULUAN


persidangan secara elektronik. e-litigation ini merupakan bagian dari e-court

yang merupakan aplikasi layanan administrasi perkara yakni e-filing

(pendaftaran perkara online), e-payment (pembayaran panjar biaya perkara

online) dan e-summons (pemanggilan pihak secara online).

Gambar 1.2 – YM Ketua MA Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H., M.H. saat memberikan sambutan peluncuran e-litigasi di HUT MA ke-74 Tahun 2019

BAB I PENDAHULUAN


Sebagai langkah awal, Mahkamah Agung telah menunjuk beberapa

pengadilan dari empat lingkungan sebagai Pilot Project dalam melaksanakan

peneraparan e litigation. Pada tahun 2020, penerapan e litigation akan

diwajibkan kepada seluruh pengadilan dari empat peradilan di seluruh

Indonesia baik terhadap Advokat maupun Pengguna Lainnya. Tingginya

biaya perkara di pengadilan juga dapat ditekan dengan biaya pemanggilan,

jawab menjawab dan pembuktian yang dilakukan secara elektronik sehingga

manfaat yang didapat dari e-litigasi ini diharapkan dapat mendorong

terpenuhinya asas peradilan sederhana cepat dan biaya ringan.

Kendati belum diwajibkan dan bukan Pengadilan yang ditunjuk

sebagai Pilot Project Pengadilan e-Litigation, Pengadilan Agama Palangka

Raya Tahun 2019 telah memeriksa perkara secara e-litigation.

Pasal 24 ayat 1 UUD 1945 menyebutkan Kekuasaan kehakiman

dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang ada di

bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan

Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah

Konstitusi.

Kekuasaan Kehakiman di Indonesia merupakan kekuasaan yang

merdeka, untuk menyelengarakan Peradilan, guna menegakkan keadilan.

Dalam pasal 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 menyatakan sebagai

berikut :

1) Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan

oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.

2) Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Pengadilan Agama berpuncak

kepada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Tertinggi.

Sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia,

Peradilan Agama merupakan peradilan bagi masyarakat pencari keadilan

yang beragama Islam. Demikian Undang-undang nomor 7 tahun 1989

BAB I PENDAHULUAN


tentang Peradilan Agama bahwa kewenangan Peradilan Agama dalam Pasal

49 ayat (1) Peradilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus,

dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang

yang beragama Islam di bidang : (a) perkawinan; (b) kewarisan, wasiat, dan

hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam; (c) wakaf dan shadaqah

yang telah menjadi hukum positif di tanah air kita. Kemudian dengan lahirnya

Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang

No. 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama telah membawa perubahan

besar dalam eksistensi lembaga Peradilan Agama saat ini. Salah satu

perubahan yang mendasar adalah penambahan kewenangan Peradilan

Agama dalam bidang ekonomi syari’ah.Berdasarkan Pasal 49 huruf (i)

Undang-undang Peradilan Agama Nomor 3 Tahun 2006 ditegaskan bahwa

Peradilan Agama memiliki kewenangan dalam memeriksa, mengadili dan

menyelesaikan perkara termasuk “Ekonomi Syari’ah”. Pasal ini menyatakan

bahwa yang dimaksud dengan “ekonomi Syari’ah” adalah perbuatan atau

kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari’ah, antara lain

meliputi :

a) Bank Syari’ah;

b) Lembaga Keuangan Makro Syari’ah;

c) Asuransi Syari’ah;

d) Reasuransi Syari’ah;

e) Reksadana Syari’ah

f) Obligasi dan surat berharga berjangka menengah Syari’ah;

g) Sekuritas Syari’ah;

h) Pembiayaan Syri’ah;

i) Pegadaian Syari’ah;

j) Dana pensiun lembaga keuangan Syari’ah; dan

k) Bisnis Syari’ah.

Dalam upaya memberikan layanan sebaik-baiknya kepada

masyarakat pencari keadilan, sebagai langkah mewujudkan Pengadilan

BAB I PENDAHULUAN


Agama Palangka Raya yang agung dan bermartabat, dan dipercaya

masyarakat, Pengadilan Agama Palangka Raya pada tanggal 20 Desember

2018 telah mencanangkan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas

Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Hal

tersebut sekaligus sebagai bentuk tindaklanjut Surat Keputusan Ketua

Mahkamah Agung RI Nomor : 194A/KMA/SK/XI/2014, Tentang

Pembentukan TIM Pembangunan Zona Integritas Mahkamah Agung R.I.

Disamping itu pula Pengadilan Agama Palangka Raya juga telah

membuat Layanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebagai tindaklanjut dari

surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

Agung Nomor : 1403.b/DJA/SK/OT.01.3/8/2018, Tentang Pedoman

Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Lingkungan Peradilan Agama. Layanan

PTSP dirasakan sangat membantu dan memudahkan masyarakat, karena

tersentralisasi disatu tempat/ruangan, hal ini juga dapat meminimalisir

terhadap hal-hal yang dapat mencederai marwah pengadilan.

Dalam menjalankan aktifitas keseharian secara keseluruhan,

Pengadilan Agama Palangka Raya telah menerapkan Akreditasi Penjaminan

Mutu (APM) dan pada pertengahan tahun 2018 telah berhasil memperoleh

predikat “A Excellent”. Kemudian Asessmen Surveillance I Tahun 2019 dan

hasilnya kembali memperoleh predikat “A Excellent” sebagaimana tertuang

dalam surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung

Nomor : 5367/DJA/OT.01.3/X/2019 tanggal 30 oktober 2019 tentang Hasil

Akreditasi Penjaminan Mutu Tahun 2018 dan Tahun 2019.

BAB I PENDAHULUAN


B. VISI DAN MISI

1. Visi

Visi adalah merupakan gambaran masa depan yang berisikan cita-

cita yang ingin diwujudkan oleh suatu Badan Peradilan, dengan

berpijak pada visi Mahkamah Agung R.I, Pengadilan Agama

Palangka Raya telah menyusun visi sbb :

“Terwujudnya Pengadilan Agama Palangka Raya Yang Agung”

2. Misi

Misi adalah suatu program yang diemban untuk dilaksanakan oleh

Pengadilan Agama Palangka Raya, sesuai dengan visi yang telah

ditetapkan agar Pengadilan Agama Palangka Raya

melaksanakannya dengan baik, maka misi yang telah di tetapkan

adalah sbb :

1. Mewujudkan Putusan Pengadilan Agama Palangka Raya yang

adil dan berwibawa;

2. Menjaga kemandirian Aparatur Pengadilan Agama dari pengaruh

negatif pihak ketiga;

3. Mengupayakan terciptanya Aparatur Pengadilan Agama

Palangka Raya yang bersih dari perbuatan kolusi, korupsi dan

nepotisme;

4. Mewujudkan Aparatur Sipil Negara Pengadilan Agama

PalangkaRaya yang handal, profesional dan bermoral.

BAB I PENDAHULUAN


C. Tujuan dan Rencana Strategis

Dalam rangka mencapai VISI dan MISI Pengadilan Agama

Palangka Raya sebagaimana tersebut di atas, maka Visi dan Misi tersebut

harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional

berupa perumusan tujuan strategis (strategis goals) organisasi yang

merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan MISI yang

akan dicapai. Adapun tujuan dan sasaran strategis yang ingin ditempuh :

Tujuan :

1. Memberikan layanan kepada masyarakat secara cepat dan tepat

waktu.

2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to

justice).

3. Peningkatan Sumber Daya Manusia Pengadilan Agama Palangka

Raya yang berkualitas.

4. Terjaganya kemandirian hakim khususnya maupun penyelenggara

peradilan pada umumnya dari pengaruh pihak luar.

5. Terciptanya Peradilan yang memiliki kredibilitas yang tinggi dan

transparan

6. Menciptakan penyelenggaraan peradilan bersih dan berwibawa.

Sasaran Strategis :

1. Peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana tepat waktu,

transparan dan akuntabel.

2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to

justice).

3. Peningkatan Sumber Daya Manusia Pengadilan Agama Palangka

Raya yang berkualitas.

4. Peningkatan kemampuan dan kualitas pengawasan internal.

5. Peningkatan tertib administrasi perkara.

6. Peningkatan Manajemen Peradilan Agama

BAB I PENDAHULUAN


7. Pelaksanaan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya

8. Pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Mahkamah

Agung RI

BAB II KEADAAN PERKARA


BAB II

KEADAAN PERKARA

A. KEADAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA PALANGKA RAYA

1. Keadaan Perkara Tingkat Pertama

Secara umum keadaan perkara pada Pengadilan Agama Palangka Raya

pada tahun 2019, meliputi sisa perkara tahun 2018, perkara yang masuk dan

penyelesaian perkara pada tahun 2019, sebagai berikut :

Sisa tahun lalu : 74 perkara

Diterima : 701 perkara

Dicabut : 64 perkara

Dikabulkan : 589 perkara

Ditolak : 39 perkara

Tidak Diterima : 9 perkara

Dicoret dari register : 10 perkara

Digugurkan : 9 perkara

Sisa akhir tahun : 55 perkara

0

100

200

300

400

500

600

700

800

74

701

64

589

39 9 9 10

55

Grafik : 2.1 Keadaan Perkara PA. Palangka Raya Tahun 2019



Apabila keadaan perkara pada Pengadilan Agama Palangka Raya pada

tahun 2019 dikelompokkan dalam perkara gugatan dan permohonan, maka

rinciannya sebagaimana tabel di bawah ini.

TABEL : 2.1

PERKARA GUGATAN DAN PERMOHONAN TAHUN 2019

NO. BULAN

GUGATAN PERMOHONAN

Sisa Tahun

lalu Masuk Putus Sisa

Sisa Tahun Lalu

Masuk Putus Sisa

1 Januari 71 76 56 91 3 10 6 7

2 Pebruari 91 54 54 91 7 12 9 10

3 Maret 91 41 46 86 10 9 13 6

4 Aprill 86 39 47 78 6 3 5 4

5 Mei 78 40 49 69 4 6 4 6

6 Juni 69 50 29 90 6 4 4 6

7 Juli 90 59 59 90 6 10 8 8

8 Agustus 90 51 51 90 8 4 9 3

9 September 90 55 65 80 3 14 9 8

10 Oktober 80 53 61 72 8 10 10 8

11 November 72 50 52 70 8 11 10 9

12 Desember 70 28 46 52 9 12 18 3

JUMLAH 71 596 615 52 3 105 105 3

Apabila dilihat dari jenis perkara, maka keadaan perkara pada Pengadilan

Agama Palangka Raya tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Sisa perkara tahun 2018 sebanyak 74 perkara dengan rincian jenis perkara

sebagaimana tabel di bawah ini :

TABEL : 2.2

SISA PERKARA TAHUN 2018

No. Jenis Perkara Jumlah

1. Cerai Talak 22

2. Cerai Gugat 46

3. Penguasaan Anak 1

4. Itsbat Nikah 3

5. Kewarisan 1

6. Lain-lain 1

Jumlah 74

- Perkara diterima tahun 2019 sebanyak 701 perkara dengan rincian jenis

perkara sebagaimana tabel di bawah ini :



TABEL : 2.3

PERKARA DITERIMA TAHUN 2019


1. Izin Poligami 1

2. Cerai Talak 151

3. Cerai Gugat 421

4. Harta Bersama 7


6. Perwalian 4

7. Itsbat Nikah 78

8. Dispensasi Kawin 20

9. Wali Adhol 1

10. Kewarisan 2

11. Wakaf 1

12. P3HP/Penetapan Ahli Waris 7

13. Lain – lain 1

Jumlah 701

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

1

151

421

7 7 4

78

20 1 2 1 7 1

Grafik : 2.2 Jenis Perkara Diterima Tahun 2019



- Perkara yang diputus (Dicabut, Dikabulkan, Ditolak, Tidak Diterima, Dicoret dan

Digugurkan) tahun 2019 sebanyak 720 perkara dengan rincian jenis perkara

putus sebagaimana tabel di bawah ini :

TABEL : 2.4

PERKARA DIPUTUS TAHUN 2019

No Jenis Perkara Dicabut Dikabulkan Ditolak Tidak

Diterima

Dicoret dari

Register Digugurkan Jumlah

1. Izin Poligami 1 0 0 0 0 0 1

2. Cerai Talak 14 139 3 0 5 3 164

3. Cerai Gugat 39 373 8 5 2 4 431

4. Harta Bersama 2 2 0 1 0 0 5

5. Penguasaan Anak 2 4 0 0 0 0 6

6. Perwalian 1 3 0 0 0 0 4

7. Itsbat Nikah 2 43 27 1 3 2 78

8. Dispensasi Kawin 0 20 0 0 0 0 20

9. Wali Adhol 1 0 0 0 0 0 1

10. Kewarisan 1 0 0 1 0 0 2

11. P3HP/Penetapan Ahli Waris

1 5 0 1 0 0 7

12. Lain – lain 0 0 1 0 0 0 1

JUMLAH 64 589 39 9 10 9 720

0

100

200

300

400

500

1

172

442

6 6 4

84 20 1 3 8 1

Grafik : 2.3 Jenis Perkara Putus Tahun 2019



- Sisa perkara tahun 2019 sebanyak 55 perkara dengan rincian jenis perkara

sebagaimana tabel di bawah ini :

TABEL : 2.5

SISA PERKARA TAHUN 2019


1. Cerai Talak 11

2. Cerai Gugat 34

3. Harta Bersama 2


5. Itsbat Nikah 3

6. Kewarisan 1

7. Wakaf 1

8. Lain – lain 1

Jumlah 55

64

589

39 9

10

9

Grafik : 2.4 Jenis Putusan Tahun 2019

Dicabut

Dikabulkan

Ditolak

Tidak Diterima

Dicoret dari Register

Digugurkan



2. Keadaan Perkara Tingkat Banding

Selama tahun 2019, Pengadilan Agama Palangka Raya telkah menerima

perkara banding sebanyak 6 perkara, dengan rincian seperti tabel di bawah ini :

TABEL : 2.6

PERKARA BANDING TAHUN 2019

No Nomor Perkara PA

Tanggal

Putusan PA Permohonan

Banding Putusan Banding

Pemberitahuan ke Para Pihak

1. 0384/Pdt.G/2018/PA.Plk 20/12/2018 02/01/2019 12/04/2019 25/04/2019

2. 0427/Pdt.G/2018/PA.Plk 07/02/2019 21/02/2019 14/05/2019 31/05/2019

3. 0549/Pdt.G/2018/PA.Plk 02/05/2019 15/05/2019 04/09/2019 09/09/2019

4. 0001/Pdt.G/2019/PA.Plk 21/03/2019 04/04/2019 25/09/2019 04/10/2019

5. 344/Pdt.G/2019/PA.Plk 02/10/2019 10/10/2019 12/12/2019 18/12/2019

6. 239/Pdt.G/2019/PA.Plk 13/11/2019 18/11/2019 - -

3. Keadaan Perkara Tingkat Kasasi

Pengadilan Agama Palangka Raya selama tahun 2019 telah menerima

perkara dalam tingkat kasasi sebanyak 1 perkara dan sisa tahun 2018

sebanyak 1 perkara serta diputus pada tahun 2019 sebanyak 2 perkara.

4. Keadaan Perkara Tingkat Peninjauan Kembali

Pengadilan Agama Palangka Raya selama tahun 2019 telah menerima

perkara peninjauan kembali sebanyak 1 perkara, yaitu perkara nomor :

0204/Pdt.G/2019/PA.Plk, yang diajukan pada tanggal 4 Desember 2019 dan

masih dalam proses di Pengadilan Agama Palangka Raya.

B. PENYELESAIAN PERKARA

1. Jumlah sisa perkara yang diputus

Pengadilan Agama Palangka Raya pada tahun 2019 terdapat sisa

perkara yang belum diselesaikan dari tahun 2018 sebanyak 74 perkara. Sisa

perkara tahun 2018 terdiri dari 71 perkara gugatan dan 3 perkara permohonan.

Sisa perkara tersebut telah diselesaikan dalam tahun 2019 sebanyak 74

perkara (100%).

Sisa perkara yang diselesaikan tersebut dilihat dari jenis perkara adalah

sebagai berikut :



TABEL : 2.7

PENYELESAIAN SISA PERKARA TAHUN 2018

No. Jenis Perkara Jumlah Diputus Sisa

1. Cerai Talak 22 22 0

2. Cerai Gugat 46 46 0

3. Penguasaan Anak 1 1 0

4. Itsbat Nikah 3 3 0

5. Kewarisan 1 1 0

6. Lain-lain 1 1 0

Jumlah 74 74 0

2. Jumlah perkara yang diputus tepat waktu

Pengadilan Agama Palangka Raya pada tahun 2019 menerima perkara

sebanyak 701 perkara yang terdiri dari 596 perkara gugatan dan 105 perkara

permohonan. Dari jumlah perkara yang diterima tersebut sebanyak 614 perkara

gugatan dan 105 perkara permohonan telah diselesaikan secara tepat waktu

(perkara diterima dan diselsaikan pada tahun berjalan), dan terdapat 1 perkara

gugatan yang diputus tidak tepat waktu (melebihi 5 bulan).

Bila dilihat dari jenis perkara, Pengadilan Agama Palangka Raya pada

tahun 2019 telah menyelesaikan perkara secara tepat waktu sebanyak 719

perkara dengan rincian sebagai berikut :

TABEL : 2.8

PERKARA PUTUS TEPAT WAKTU

No. Jenis Perkara Tepat Waktu Tidak Tepat

Waktu Jumlah

1 Izin Poligami 1 0 1

2 Cerai Talak 164 0 164

3 Cerai Gugat 431 0 431

4 Harta Bersama 4 1 6

5 Penguasaan Anak 6 0 6

6 Perwalian 4 0 4

7 Itsbat Nikah 78 0 78

8 Dispensasi Kawin 20 0 20

9 Wali Adhol 1 0 1

10 Kewarisan 2 0 2

11 P3HP/Penetapan Ahli Waris 7 0 7

12 Lain – lain 1 0 1

Jumlah 719 1 720



3. Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi

dan PK

Pengadilan Agama Palangka Raya pada tahun 2019 telah memutus sisa

perkara tahun 2018 sebanyak 74 perkara dan memutus perkara yang diterima

tahun 2019 sebanyak 646 perkara. Sehingga jumlah perkara yang diputus

selama tahun 2019 sebanyak 720 perkara.

Dari jumlah perkara yang diputus tersebut sebanyak 712 perkara tidak

mengajukan upaya hukum, baik banding, kasasi maupun peninjauan kembali.

Sedangkan sejumlah 8 perkara yang diputus pada tahun 2019, mengajukan

upaya hukum banding sebanyak 6 perkara, upaya hukum kasasi sebanyak 1

perkara dan peninjauan kembali sebanyak 1 perkara. Berikut ini adalah daftar

perkara yang mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan peninjauan

kembali.

TABEL : 2.9

PERKARA YANG MENGAJUKAN UPAYA HUKUM

No. Upaya Hukum

Banding Kasasi PK 1. 0384/Pdt.G/2018/PA.Plk 0001/Pdt.G/2019/PA.Plk 0204/Pdt.G/2018/PA.Plk

2. 0427/Pdt.G/2018/PA.Plk

3. 0549/Pdt.G/2018/PA.Plk

4. 0001/Pdt.G/2019/PA.Plk

5. 344/Pdt.G/2019/PA.Plk

6. 239/Pdt.G/2019/PA.Plk

Adapun perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya

hukum (Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali) dengan perkara yang

diputus pada tahun 2019 dapat dilihat dari tabel dan grafik di bawah ini :

TABEL : 2.10

PERBANDINGAN PERKARA PUTUS YANG TIDAK MENGAJUKAN UPAYA HUKUM

DAN TIDAK MENGAJUKAN UPAYA HUKUM

No. U r a i a n Jumlah

1. Perkara Diputus 720

2. Perkara Tidak Mengajukan Upaya Hukum 712

3. Perkara Mengajukan Upaya Hukum 8



4. Jumlah perkara perdata yang berhasil dimediasi

Mediasi merupakan cara penyelesaian sengketa secara damai yang

tepat, efektif, dan dapat membuka akses yang lebih luas kepada Para Pihak

untuk memperoleh penyelesaian yang memuaskan serta berkeadilan. Mediasi

adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk

memperoleh kesepakatan Para Pihak dengan dibantu oleh Mediator.

Pada tahun 2019, Pengadilan Agama Palangka Raya telah

melaksanakan mediasi sebanyak 128 perkara. Dari sejumlah perkara tersebut

sebanyak 12 perkara berhasil dilakukan mediasi, sebanyak 114 perkara tidak

berhasil dimediasi, sebanyak 1 perkara gagal dimediasi dan sebanyak 1

perkara yang masih dalam proses mediasi.

TABEL : 2.11

PELAKSANAAN MEDIASI TAHUN 2019

No. U r a i a n Jumlah

1. Perkara Yang Dimediasi 128

2. Berhasil Mediasi 12

3. Tidak Berhasil Mediasi 114

4. Gagal Mediasi 1

5. Masih Dalam Proses Mediasi 1

C. AKREDITASI PENJAMINAN MUTU

Semenjak digulirkannya Akreditasi di beberapa Pengadilan, semula dikenal

dengan istilah ISO, kemudian Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu (SAPM),

selanjutnya sekarang dikenal dengan istilah Akreditasi Penjaminan Mutu (APM).



Gambar : 2.1 Setifikat Akreditasi Penjaminan Mutu

Pengadilan Agama Palangkaraya Kelas IB

Pengadilan Agama Palangka Raya sejak tahun 2018 telah menerapkan Sertifikasi

Akreditasi Penjaminan Mutu (SAPM) dan berhasil memperoleh nilai “A Excellanct”.

Sejalan dengan perkembangannya SAPM berubah menjadi APM. Pengadilan

Agama Palangka Raya telah melewati Asessmen Surveillence I Tahun 2019 dan

hasilnya kembali mendapatkan “A Excellenct”

1. Pos Bantuan Hukum (Posbakum)

Pengadilan Agama Tahun 2019 melalui DIPA Direktorat Jenderal Peradilan

Agama Mahkamah Agung menyediakan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) dengan

nilai kontrak sebesar Rp. 91.800.000.- (Sembilan puluh satu juta delapan ratus ribu

rupiah) berdasarkan kontrak Perjanjian Nomor : W16-A1/124/KU.01/I/2019, tanggal

14 Januari 2019, Posbakum ini tersebut dilaksanakan kerjasama dengan

Perkumpulan “SAHABAT HUKUM” Palangka Raya.

Dalam Tahun 2019 Posbakum Pengadilan Agama Palangka Raya telah

memberikan layanan bantuan hukum sebanyak= 658 perkara sebagaimana rincian

sbb :



TABEL : 2.12

LAYANAN POSBAKUM TAHUN 2019

No. Bulan Jml Perkara

Jam Layanan

1 Januari 73 6

2 Februari 62 4

3 Maret 52 4

4 April 44 4

5 Mei 42 4

6 Juni 54 4

7 Juli 62 3

8 Agustus 50 4

9 September 62 4

10 Oktober 64 4

11 Nopember 57 4

12 Desember 38 4

JUMLAH 658 49

2. Sidang Keliling/Pelayanan Terpadu

Tersedia alokasi anggaran DIPA Direktorat Badan Peradilan Agama

Mahkamah Agung sebesar Rp. 17.500.000,- (Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah)

untuk penyelesaian perkara melalui sidang di luar gedung Pengadilan Agama

Palangka Raya.

TABEL : 2.14

PELAKSANAAN SIDANG DILUAR PENGADILAN TAHUN 2019

TANGGAL KELURAHAN JUMLAH

PERKARA 26 April 2019 Kereng Bangkirai 1

3 Mei 2019 Bukit Batu 3

17 Mei 2019 Kameloh Baru 1

24 Mei 2019 Rakumpit 1

27 Juni 2019 Kereng Bangkirai 1

12 Juli 2019 Rakumpit 1

8 Agustus 2019 Kereng Bangkirai 1

10 Oktober 2019 Kereng Bangkirai 1

10 Oktober 2019 Bukit Batu 1


17 Oktober 2019 Sabaru 1


31 Oktober 2019 Kereng Bangkirai 1

Jumlah 15



3. Perkara Prodeo

Upaya membantu masyarakat yang tidak mampu sebagaimana kriteria yang

telah ditetapkan pemerintah dalam hal beracara di Pengadilan. Direktorat Jenderal

Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia menyediakan alokasi

anggaran sebesar Rp. 4.000.000.- dengan target ( 10 ) perkara dan berhasil

menangani perkara prodeo sebanyak = 9 perkara ( 90 %)

Tabel : 2.15

LAYANAN PEMBEBASAN BIAYA PERKARA (PRODEO)

NO NO PERKARA JENIS PERKARA BIAYA

PERKARA 1 0082/G/2019 Cerai Gugat Rp. 456.000.-

2 0164/G/2019 Cerai Gugat Rp. 656.000.-

3 0184/G/2019 Cerai Gugat Rp. 556.000.-

4 0034/P/2019 Istbat Nikah Rp. 156.000.-

5 0270/G/2019 Cerai Gugat Rp. 556.000.-

6 0288/G/2019 Cerai Gugat Rp. 501.000.-

7 0304/G/2019 Cerai Gugat Rp. 476.000.-

8 0046/P/2019 Istbat Nikah Rp. 256.000.-

9 0049/P/201 Istbat Nikah Rp. 306.000.-

JUMLAH 9 Perkara Rp. 3.919.000.-

BAB III SUMBER DAYA MANUSIA


BAB III

SUMBER DAYA MANUSIA

- Komposisi SDM berdasarkan kepangkatan/golongan/pendidikan

Keadaan Hakim/Pegawai pada Pengadilan Agama Palangka Raya Tahun 2019

sbb :

- Hakim : 7 Orang

- Pegawai sebanyak : 20 Orang

- Tenaga Honor sebanyak : 11 Orang

Tabel : 3.1

SUMBER DAYA MANUSIA

NO.

NAMA / NIP

PANGKAT/ GOLONGA

N TMT

JABATAN TMT

PENDIDIKAN TERAKHIR

1. Dra. Hj. Norhayati, M.H.. 19680108 199703 2 001

Pembina Tk. I (IV/b)

01-04-2017

Wakil Ketua/ Hakim Madya

Muda 24-05-2019

S2 UNLAM

Banjarmasin

2. Dra. Hj. Zuraidah Hatimah, SH, MHI 196804141992032002

Pembina Utama Muda

(IV/c) 01-10-2016

Hakim Madya

Utama 12-10-2018

S2 IAIN Antasari

Banjarmasin

3. Drs. H. Muhammad Najamudin, MHI. 19660828 199203 1 002

Pembina Utama Muda

(IV/c) 01-10-2016

Hakim Madya Utama

31-08-2016

S2 IAIN Antasari

Banjarmasin

4. Dra. Hj. Ida Sariani, S.H., M.H.I. 19680618 199303 2 007

Pembina Utama Muda

(IV/c) 01-10-2017

Hakim Madya Utama

28-08-2017

S2 IAIN Antasari

Banjarmasin

5. Drs. H. Mahalli, S.H, M.H. 19660226 199303 1 002

Pembina Utama Muda

(IV/c) 01-04-2017

Hakim Madya Utama

12-01-2017

S2 Univ.

Jayabaya Jakarta

6. Drs. H. Abd. Hamid, SH, MH 196606081994031004

Pembina Utama Muda

(IV/c) 01-10-2018

Hakim Madya Utama

05-09-2018

S2 UNLAM

Banjarmasin

7. Drs. H.M. Azhari, MHI 195901021990031001

Pembina Utama Muda

(IV/c) 01-10-2018

Hakim Madya Utama

05-09-2018

S2 IAIN Antasari

Banjarmasin



8. Hamidi, S.H 19670701 199402 1 001

Pembina ( IV/a )

01-10-2018

Panitera 23-07-2018

S1 UNLAM Banjarmasin

9. Misran, S.H. 19751110 199401 1 001

Penata Tk.I (III/d)

01-04-2017

Sekretaris 26-01-2018

S1 Univ. PGRI Palangka Raya

10. Norrachmad Ariyanto, S.T. 19810117 200604 1 004

Penata Tk.I (III/d)

01-04-2018

Kasubag. Umum & Keuangan. 09-07-2018

S1 Univ.Palangka

Raya

11. Akhmad Rapie 19630905 198801 1 001

Penata Tk.I (III/d)

01-04-2006

Kasubag. Kepegawaian dan

Ortala. 13-03-2019

SLTA

12. Darin Raharjo, S.Kom 198407082011011006

Penata Muda Tk.I (III/c)

01-10-2019

Kasubag Perencanaan,TI dan Pelaporan

13-03-2019

S1 STMIK AKAKOM

YOGYAKARTA

13. Hj. Dyah Ayu Sekar Laela, S.Ag 19640723 199202 2 001

Penata Tk.I (III/d)

01-04-2013

Panmud Permohonan 28-06-2019

S1 Univ. Muhammadiyah Palangka Raya

14. Hj. Siti Rumiah, S.H.I. 19760105 199603 2 001

Penata Tk.I (III/d)

01-04-2016

Panmud Hukum 028-06-2019


15. H. Said Harli, S.Ag 19671206 200012 1 001

Penata Tk.I (III/d)

01-04-2013

Panitera Muda Gugatan

20-12-2018

S1 IAIN Banjarmasin

16. Dra. Hj. Hilaliyah 19690603 199403 2 002

Penata Tk.I (III/d)

01-10-2006

Panitera

Pengganti 19-06-2014

S1 IAIN

Banjarmasin

17. Hj. Mardiana Indah, S. Ag 19740719 200003 2 002

Penata Tk.I (III/d)

01-04-2012

Panitera


S1 IAIN

Banjarmasin

18. Hj. Mursitin, S.H. 19650707 199103 2 003

Penata Tk.I (III/d)

01-042017

Panitera Pengganti

28-10-2016


19. Noor Rasimah, S.H 198111032003122002

Penata Tk.I (III/d)

01-04-2017

Panitera



20. Hanifah Akhmad, S.H.I. 19680608 198902 1 001

Penata Tk.I (III/d)

01-042016

Jurusita 17-05-2006


21. Nuridawati 19680613 199101 2 001

Penata Muda Tk.I (III/b)

01-10-2010

Jurusita Pengganti

31-01-2002

SLTA

22. Mahli 19660506 198303 1 001

Penata Muda Tk.I (III/b)

01-04-2014

Jurusita


SLTA

23. Citra Salawaty, S.H. 19821215 200704 2 001

Penata Tk.I (III/d)

01-04-2019

Jurusita Pengganti

20-06-2011

S1 Univ.Palangka Raya



24. Anni Sofia Tazkianti, S.H. 19850824 200502 2 001

Penata (III/c) 01-04-2016

Jurusita Pengganti

20-06-2011


25. Hj. Khairunisa, S.Pd.I 19630910 198303 2 002

Penata Tk.I (III/d)

01-04-2011

Staf Kepegawaian 0-01-2012

S1 STAI Al Jami Banjarmasin

26. Hj. Norbaiti, S.H.I. 19780930 200912 2 001

Penata (III/c) 01-04-2018

Staf Kepegawaian 21-06-2010

S1 IAIN

Banjarmasin

27. K h o t i b 19700210 201408 1 001

Juru Muda Tk.I (I/b)

01-10-2018

Staf Umum 27-09-2015

Paket B

Tabel : 3.2

DAFTAR TENAGA HONOR

No NAMA

JABATAN

1 Fera Yulistiana, A.Md Pramu Bakti

2 Binti Nasikatin, S. Kom Pramu Bakti

3 Abdur Rasyid Pramu Bakti

4 Suci Febrina, S.Kom Pramu Bakti

5 Rahmad Suadi, S.Kom Pramu Bakti

6 Kholif Fatur Rasyidin Pramu Bakti

7 Sadino Satpam

8 Ahmad Basuni Satpam

9 Asis, SH Satpam

10 Irwan Fanani Sopir

11 Dwi Umardhani, SH Sopir



Grafik : 3. 1

KEADAAN PEGAWAI MENURUT JENIS KELAMIN

Grafik : 3.2

KEADAAN PEGAWAI MENURUT PENDIDIKAN

012345678

4

1 1 1 1 1 1 1 1 1

8

1 2

1 1

4 3

2 3

laki-laki

Perempuan

0

10

Wa

kil K

etu

a

Ha

kim

Pa

nit

era

Sekr

eta

ris

Pa

nm

ud

Hu

kum

Pa

nm

ud

Gu

ga

tan

Pa

nm

ud

Per

mo

ho

na

n

Ka

sub

ag

Um

um

& K

eua

ng

an

Ka

sub

ag

Per

enca

na

an

TI &

…

Ka

sub

ag

Kep

ega

wa

ian

&…

Pa

nit

era

Pen

gg

an

ti

Juru

sita

Juru

sita

Pen

gg

an

ti

Sta

f P

ela

ksa

na

Ho

no

rer

1

1 2 4 1

1 1 1 1 1 1 1 4

1 2 2

6 1

6

SD

SMP

SMA

D3

S1

S2



Grafik : 3 .3

KEADAAN PEGAWAI MENURUT GOLONGAN

- Mutasi

Mutasi Jabatan pada Tahun 2019 pada Pengadilan Agama Palangka Raya

sebanyak 12 (dua belas) orang yaitu :

Tabel : 3.3

MUTASI JABATAN

NO NAMA/NIP BERDASARKAN SK TMT JABATAN

LAMA JABATAN BARU

1 Ismail Pahmi, S.H. 197205101994011001

Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor : 2175/DjA/KP.04.6/SK/XI/2018, tgl 14 November 2018

27-02-2019 Panitera Pengganti PA.Palangka Raya Kelas IB

Panitera Muda Hukum PA. Pangkalan Bun Kelas IB

2 Camelia, A.Md. 19861115 200912 2 005

Sekretaris Mahkamah Agung Nomor : 84/SEK/Kp.I/SK/I/2019, tgl 31 Januari 2019

06-03-2019 Staf Umum dan Keuangan PA. Palangka Raya kelas IB

Kasub Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan PA.Kuala Kapuas Kelas II

0123456

Wak

il K

etu

a

Hak

im

Pan

iter

a

Sekr

etar

is

Pan

mu

d H

uku

m

Pan

mu

d G

uga

tan

Pan

mu

d P

erm

oh

on

an

Kas

ub

ag U

mu

m &

…

Kas

ub

ag P

ere

nca

naa

n T

I…

Kas

ub

ag K

epeg

awai

an &

…

Pan

iter

a P

en

ggan

ti

Juru

sita

Juru

sita

Pen

ggan

ti

Staf

Pe

laks

ana

1

2 1 1

1 1 1 1 1 1 1

4

1 1 1

1

6

Axi

s Ti

tle

Axis Title

I/b

III/a

III/b

III/c

III/d

IV/a

IV/b

IV/c

IV/d

IV/e



3 Akhmad Rapie 19630905 198801 1 001


13-03-2019 Kasubag Perencanaan, TI dan Pelaporan PA Palangka Raya Kls IB

Kasubag Kepegawaian dan Ortala PA Palangka Raya Kls IB

4 Darin Raharjo, S.Kom 198407082011011006


13-03-2019 Prakom PTA Kalimantan Tengah

Kasubag Perencanaan, TI dan Pelaporan PA Palangka Raya Kls IB

5 Drs. H. Alpian, S.H. M.H.I 196710051994031013

Ketua Mahkamah Agung R.I Nomor : 74/KMA/SK/IV/2019, tgl 25 April 2019

22-04-2019 Wakil Ketua PA.Palangka Raya Kelas IB

Ketua PA.Pelaihari Kelas IB

6 Dra. Hj. Norhayati, M.H. 19680108 199703 2 001


24-05-2019 Ketua PA Tasikmalaya kelas II

Wakil Ketua PA. Palangka Raya Kelas IB

7 Drs. Sanusi 196412151993031003


28-05-2019 Hakim PA. Palangka Raya kelas IB

Hakim PA. Pangkalan Bun kelas IB

8 Hj. Dyah Ayu Sekar Laela, S.Ag 19640723 199202 2 001

Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamag Agung R.I Nomor : 2121 Tahun 2019 tanggal 27 Mei 2019

28-06-2019 Panitera Muda Hukum PA. Palangka Raya Kelas IB

Panitera Muda Permohonan PA. Palangka Raya Kelas IB

9 Hj. Siti Rumiah, S.H.I. 19760105 199603 2 001


28-06-2019 Panitera Muda Permohonan PA. Palangka Raya Kelas IB

Panitera Muda Hukum PA. Palangka Raya Kelas IB

10 Hj.Mardiana Indah, S. Ag 19740719 200003 2 002


28-06-2019 Panitera Muda Hukum PA Pulang Pisau Kls II

Panitera Pengganti PA.Palangka Raya Kelas IB

11 Noor Rasimah, S.H 198111032003122002


28-06-2019 Staf Kepaniteraan PTA Kalteng




12 Drs. Saliman 196203311999031002


29-07-2019 Panitera Pengganti PA.Palangka Raya Kelas IB

Panitera Muda Gugatan PA. Pangkalan Bun Kelas IB

- Promosi

a. Jabatan

Promosi Jabatan pada Tahun 2019 yang masuk maupun yang keluar dari dan

ke Pengadilan Agama Palangka Raya sebanyak 7(Tujuh) orang yaitu :

Tabel : 3.4

PROMOSI JABATAN

NO NAMA/NIP BERDASARKAN SK JABATAN LAMA JABATAN BARU

1 Drs. H. Alfian, S.H. M.H.I 196710051994031013


Wakil Ketua PA.Palangka Raya Kelas IB

Ketua PA.Pelaihari Kelas IB

2 Dra. Hj. Norhayati, M.H. 19680108199703 2 001


Ketua PA Tasikmalaya kelas II

Wakil Ketua PA. Palangka Raya Kelas IB

3 Ismail Pahmi, S.H. 197205101994011001

Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor : 2175/DjA/KP.04.6/SK/XI/2018, tgl 14 November 2018


Panitera Muda Hukum PA. Pangkalan Bun Kelas IB

4 Drs. Saliman 196203311999031002



Panitera Muda Gugatan PA. Pangkalan Bun Kelas IB

5 Noor Rasimah, S.H 198111032003122002


Staf Kepaniteraan PTA Kalteng


6 Darin Raharjo, S.Kom 198407082011011006


Pranata Komputer pada

PTA Kalteng

Kasubag Perencanaan, TI dan Pelaporan PA Palangka Raya Kls IB



7 Camelia, A.Md. 19861115 200912 2 005


Staf Umum dan Keuangan PA. Palangka Raya kls IB

Kasubag Perencanaan, TI dan Pelaporan PA. Kuala kapuas Kls II

b. Kenaikan Pangkat.

Pada tahun 2019 Pegawai yang menerima SK kenaikan pangkat priode April

sebanyak 1(satu) orang dan priode Oktober sebanyak 1 (satu) orang sbb:

Tabel : 3.5

KENAIKAN PANGKAT PRIODE APRIL 2019

NO NAMA BERDASARKAN SK PANGKAT/ GOLONGAN

LAMA BARU

1. Citra Salawaty, S.H. 19821215 200704 2 001

Direktur Jenderal Badan Peradian Agama, Nomor : 213 Tahun/2019

Penata (III/c) Penata TK.I (III/d)

Tabel : 3.6

KENAIKAN PANGKAT PRIODE OKTOBER 2019

NO NAMA BERDASARKAN SK PANGKAT/ GOLONGAN

LAMA BARU

1. Darin Raharjo, S.Kom 198407082011011006

Ketua PTA. Kalteng Nomor : W16-A/1362/KP.04.1/X/2019, tgl 21 Oktober 2019

Penata Muda TK.I (III/b)

Penata (III/c)

- Pensiun

Selama Tahun 2019 Pegawai Pengadilan Agama Palangka Raya yang Pensiun

sebanyak 1 orang yaitu Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya An. Drs. H.

Hatpiadi, M.H. ( Pensiun dini atas permintaan sendiri ) sesuai dengan surat

keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I Nomor : 00023/13001/AP/07/19,

tanggal 22 Juli 2019, terhitung mulai 01 September 2019, dengan pangkat



/golongan ruang terakhir Pembina Utama Madya (IV/d) dengan masa kerja

pensiun 36 Tahun 6 bulan,

dan Pegawai yang meninggal dunia ada 1 orang Hakim An. Dra. St. Norhasanah

yang meninggal pada tanggal 07 Juli 2019, pangkat/gol ruang terakhir Pembina

Utama Muda (IV/c)

Tabel : 3.7

Pensiun dan Meninggal Dunia

NO NAMA/NIP GOL/

RUANG TMT JABATAN TERAKHIR KETERANGAN

1. Drs. H. Hatpiadi, M.H. 19570818 198303 1 001

IV/d

01-09-2019

Ketua PA. Palangka Raya

Pensiun Dini

2. Dra. St. Norhasanah 19620505 199103 2 004

IV/d

07-07-2019 Hakim Madya Utama Meninggal Dunia

1.

- Diklat (SDM Teknis / Non Teknis yang telah mengikuti Diklat)

- Pendidikan dan Latihan

a. Diklat Teknis

Tahun 2019 Pegawai Pengadilan Agama Palangka Raya yang mengikuti

Diklat Teknis yaitu Bimbingan Teknis Penanganan Permasalahan WNI di

Luar Negeri Untuk Pemangku Kepentingan di Daerah sebanyak 1 (satu)

orang An. Hamidi, SH (Panitera PA. Palangka Raya) yang

diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri R.I dari tanggal 17 – 22

November 2019



Tabel :3.8

Daftar Pegawai/Hakim yang mengikuti Diklat Teknis

NO NAMA DIKLAT PENYELE-NGGARA

TEMPAT TANGGAL

NAMA PESERTA

DARI SAMPAI

1

BIMBINGAN TEKNIS PENANGANAN PERMASALAHAN WNI DILUAR NEGERI UNTUK PEMANGKU KEPENTINGAN DI DAERAH

KEMENTERIAN LUAR NEGERI R.I

BALIKPAPAN

17-11-2019

22 -11-2019

HAMIDI, SH

b. Diklat Non Teknis

Tahun 2019 Pegawai Pengadilan Agama Palangka Raya yang mengikuti

Diklat Non Teknis (PIM III Angkatan XIV) sebanyak 1 (satu) orang An.

Misran, SH (Sekretaris PA. Palangka Raya) yang diselenggarakan oleh

Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung R.I dari

tanggal 27 Januari sampai dengan 10 Mei 2019

Tabel : 3.9

Daftar Pegawai/Hakim yang mengikuti Diklat Non Teknis

NO NAMA DIKLAT PENYELE-

NGGARA TEMPAT

TANGGAL NAMA PESERTA

DARI SAMPAI

1

DIKLAT PIM III

BADAN LITBANG DIKLAT HUKUM DAN PERADILAN MAHKAMAH AGUNG R.I

TANGERANG SELATAN

27/01/2019

10/05/2019

MISRAN, S.H.

2

DIKLAT MANAJEMEN PERADILAN TINGKAT LANJUT BAGI SEKRETARIS PENGADILAN TINGKAT BANDING DAN TINGKAT PERTAMA

BADAN LITBANG DIKLAT HUKUM DAN PERADILAN MAHKAMAH AGUNG R.I

MEGA MENDUNG BOGOR

15-07-2019

30-07-2019

MISRAN, S.H.

BAB IV PENGELOLAAN KEUANGAN,SARANA & PRASARANA DAN TEKNOLOGI INFORMASI


BAB IV

PENGELOLAAN KEUANGAN, SARANA & PRASARANA DAN

TEKNOLOGI INFORMASI

A. PENGELOLAAN KEUANGAN

Pengadilan Agama Palangkaraya mendapatkan 2 (dua) DIPA yakni

DIPA 01 Satker 402421 (Badan Urusan Administrasi) dan DIPA 04 Satker

402422 (Badilag).

1. Satker 402421 (DIPA 01 Badan Urusan Administrasi)

Alokasi anggaran tersebut dalam rangka mendukung Program Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya,

ProgramPeningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

R.I.

Adapun Realisasi Anggaran DIPA 01 Tahun 2019 setelah dilakukan revisi

terahir oleh eselon I, adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Realisasi Belanja DIPA 01

Satker Pagu Realisasi % Sisa %

PA. PALANGKA RAYA

5.685.823.000 5.637.618.463 99,15 48.204.537 0,85

-Belanja Pegawai 4.812.056.000 4.781.784.939 99,37 30.271.061 0,63

- Belanja Barang 782.767.000 764.833.524 97,71 17.933.476 2,29

- Belanja Modal 91.000.000 91,000,000 100,00 0 0

2. Satker 402422 (DIPA 04 Badilag)

Alokasi anggaran tersebut dalam rangka mendukung Program

Peningkatan Manajemen Peradilan Agama, meliputi komponen kegiatan

sebagai berikut :



a. Bantuan Pembebasan Biaya Perkara

b. Biaya Penyelesaian Perkara diluar Gedung Pengadilan

c. Jasa Konsultan Bantuan Hukum

Realisasi Pelaksanaan Anggaran (04) Direktorat Jenderal Badan

Peradilan Agama Mahkamah Agung R.I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Realisasi Belanja DIPA 04

No

Satker

Pengadilan Agama Palangkaraya

Pagu Realisasi Kegiatan

Realisasi (%) Sisa (%)

1 POSBAKUM 91.800.000 918 JL 91.800.000 (100,00%)

0 (0,00%)

SIDANG KELILING 17.500.000

17 Kegiatan

(200 Perkara)

17.450.000

(99,71%)

50.000

(0,29%)

PRODEO 4.000.000 10 perkara 3.819.000

(97,98%)

181.000

(2,02%)

TOTAL 113.300.000 -

113.069.000

(99,80%)

231.000

(0,20%)



B. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA

I .Gedung Bangunan

Gambar 4.1

Tampak Depan Gedung Kantor Pengadilan Agama Palangka Raya

Sejarah berdirinya Pengadilan Agama Palangka Raya yaitu pada rapat

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Beragama Islam yang diadakan

pada tanggal 2 s.d. 4 April 1968 di Banjarmasin, dalam putusan hasil rapat

tersebut antara lain menghendaki agar segera dibentuk Pengadilan

Agama/Mahkamah Syari’ah di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Dasar Hukum Pembentukan Pengadilan Agama Palangka Raya yaitu:

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 1957

Tentang Menetapkan Peraturan Tentang Pengadilan Agama di Luar

Jawa Madura;

2. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 195 Tahun

1968 Tentang Penambahan Pembentukan Pengadilan

Agama/Mahkamah Syari’ah di Kalimantan Tengah, Kalimantan

Timur, Nusa Tenggara dan Sumatera;

3. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 73 Tahun

1993 Tentang Penetapan Kelas Pengadilan Agama.



Kendati Menteri Agama telah mengeluarkan Surat Keputusan Tentang

Pembentukan Pengadilan Agama di Palangka Raya pada tahun 1968, namun

baru ada realisasi berupa penyediaan sarana dan prasarana fisik gedung

kantor pada Tahun Anggaran 1974/1975 dari DIP Pemerintah Tingkat I Provinsi

Kalimantan Tengah dengan lokasi kantor terletak di Jalan Kapten Piere

Tendean No. 2 Palangka Raya dengan Luas Bangunan pertama kali seluas 200

M2. Kemudian ada beberapa kali dilakukan rehabiltasi dan perluasan pada

2006 dilakukan rehabilitasi bangunan lama dan penambahan bangunan baru

Tampak Depan dengan 2 lantai sehingga Luas Gedung Kantor menjadi 1.113

M2. Kemudian pada Tahun Anggaran 2016 dan 2017 dilakukan rehabilitasi

pembangunan menjadi 3 lantai dengan Luas Gedung Kantor menjadi 2.236 M2

yang terdiri dari 2 lantai bagian depan dan 3 lantai bagian belakang termasuk

tempat parker dibagian lantai dasar bagian belakang gedung dengan surat Izin

Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor: 660/735/DTK-P/IMB/2006, status

bangunan tersebut telah ditetapkan penggunaannya (PSP) oleh Menteri

Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: KEP-

006/KM/06/WKN.12/2014 tanggal 5 Mei 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan BMN pada Mahkamah Agung RI yang digunakan oleh Pengadilan

Agama Palangka Raya, kode barang 4.01.01.01.001.1, Bangunan Gedung

Permanen seluas 1.113 M2. Bangunan Gedung Kantor Permanen didirikan di

atas Tanah Bangunan Kantor Pemerintah seluas 2.005 M2 (sesuai PSP oleh

Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor:

KEP.006/KM/06/WKN.12/2014 tanggal 5 Mei 2014) dengan sertifikat Hak Pakai

No.15.01.01.03.4.02753 a.n Pemerintah Republik Indonesia Cq. Mahkamah

Agung Republik Indonesia.



II .Rumah Dinas

Gambar 4.2

Tampak Depan Rumah Dinas Pengadilan Agama Palangka Raya

Rumah Negara Golongan I Type B Permanen (rumah dinas) berada di

Jalan Damang Leman II No. 02, Kelurahan Palangka, Kecamatan Pahandut,

Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah dengan status telah

ditetapkan penggunaannya (PSP) oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia

dengan Surat Keputusan Nomor: 105/KM.6/2015 tanggal 6 Maret 2015 tentang

Penetapan Status Penggunaan BMN pada Mahkamah Agung RI, kode barang

4.01.02.01.004 dengan Luas Bangunan 122 M2 diatas Tanah Bangunan

Rumah Negara Golongan I dengan status PSP oleh Menteri Keuangan RI

Nomor KEP-006/KM/06/WKN.12/2014 tanggal 5 Mei 2014 tentang Penetapan

Status Penggunaan BMN pada Mahkamah Agung RI yang digunakan oleh

Pengadilan Agama Palangka Raya, kode barang 2.01.01.01.001.1, Tanah

Bangunan Rumah Negara Golongan I seluas 660 M2 dengan Sertifikat Hak

Pakai No.738 a.n Pemerintah Republik Indonesia Cq. Mahkamah Agung

Republik Indonesia.



Tabel 4.3

Daftar Rumah Dinas

No Uraian Jumlah

Kondisi

Ket Baik

Rusak Ringan

Rusak

Berat

II PENGADILAN AGAMA PALANGKA RAYA

1. Rumah Dinas Ketua 1 √ - -

III. Kendaraan Dinas

Kendaraan dinas pada Pengadilan Agama Palangka Raya dapat

dilihat pada Daftar Berikut:

Tabel 4.4 Daftar Kendaraan Dinas

No Uraian Tahun Perolehan

Kondisi

*Ket (Kode Barang) Baik Rusak

Ringan Rusak Berat

PENGADILAN AGAMA PALANGKA RAYA

I JENIS KENDARAAN RODA 4

1 Sedan (Toyota Vios) KH9AU

02-01-2007 √ - - 3020101001

2 Mini Bus (Toyota Inova) KH1178AU - Ex.KH9AU -Ex.KH1511AU

30-052014 √ - - 3020102003

3 Mini Bus (Toyota Avanza) KH1206AU

01-08-2012 √ - - 3020102003

4 Station Wagon (Suzuki Carry) KH1751AU-Ex.KH816AU

31-12-2002 √ - - 3020101003

II JENIS KENDARAAN RODA 2

1 SUZUKI FD110 KH3366AY

31-12-1999 √ - - 3020104001.1

2 HONDA NF125S KH3752AY

01-07-2006 √ - - 3020104001.2

3 HONDA NF125SD KH3753AY

01-07-2006 √ - - 3020101001.3

4 HONDA NF12A1C M/T KH5413AY

08-08-2012 √ - - 3020101001.4



IV. Sarana dan Prasarana Gedung

Sarana dan Prasarana Gedung Pada Pengadilan Agama Palangka

Raya dan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana Gedung

No Uraian Jumlah Keterangan

PENGADILAN AGAMA PALANGKA RAYA

I SARANA/PRASARANA GEDUNG

1. Ruang Kerja Ketua +WC (1 Unit) 1

2. Ruang Tunggu Tamu Ketua 1

3. Ruang Rapat Pimpinan 1

4. Ruang Perpustakaan 1

5. Ruang Kerja Hakim Utama +WC (2 Unit) 1

6. Ruang Kerja Hakim-2 1

7. Ruang Kerja Juru Sita 1

8. WC Juru Sita 2

9. Ruang Humas 1

10. Ruang Kerja Wakil Ketua +WC (1 Unit) 1

11. Ruang Kerja Sekretaris 1

12.

Ruang Kerja Kesekretariatan (R.K. Kasubag Kepegawaian & Ortala, Kasubag Umum & Keuangan; Kasubag Perencanaan, TI & Pelaporan

1

13. WC Kesekretariatan 4

14. Ruang Kerja Bendahara Pengeluaran 1

15. Ruang Mediasi 1

16. Ruang Penyimpanan Alat Kebersihan 1

17. Ruang Arsip Kesekretariatan 1

18. Ruang Kerja Pengacara 1

19. Ruang Server 1

20. Ruang Sidang Utama 1



21. Ruang Sidang 1 1

22. Ruang Sidang 2 1

23. Ruang Laktasi & Play Kids 1

24. Ruang Kerja Kepaniteraan (R.K. Panitera Pengganti)

1

25. WC Kepaniteraan 2

26. Ruang Kerja Panitera 1

27. Ruang Arsip Kepaniteraan 1

28. Ruang PTSP & Lobby + Selasar Lantai-I 1

29. Ruang Sidang Disabilitas 1

30. Ruang Bendahara Perkara 1

31. Ruang Musholla 1

32. Ruang Kerja Panitera Muda Hukum, Permohonan & Gugatan

1

33. WC (2 Unit Umum + 1 Unit Disabilitas) 3

34. Ruang Pantry 1

35. Teras Utama (Depan Lobby) 1

36. Ruang Kerja Posbakum 1

37. Ruang Arsip Kesekretariatan 1

38. Ruang Gudang 1

39. Ruang Genset 1

40. WC Pengunjung Sidang 2

41. Halaman+Parkir Depan/Samping (Kanan+Kiri)/Belakang

II SARANA/PRASARANA FASILITAS PERKANTORAN

1. Portable Water Pump 3 Baik 2, Rusak Ringan 1

Mesin Ketik Manual Standar (14-16 inci) 1 Rusak Ringan 1

Lemari Kayu 27 Baik 25, Rusak Ringan 2

Brandkas 2 Baik 2

Tabung Pemadam Api 1 Baik 1

CCTV 1 Rusak Ringan 1

Papan Visual/Papan Nama 6 Baik 6



2. Mesin Absensi 1 Baik 1

3. LCD Projector/Infocus 2 Baik 2

4. Focusing Screen/Layar LCD Projector 1 Baik 1

5. Mesin Antrian 1 Baik 1

6. Perkakas Kantor Lainnya 1 Baik 1

7. Meja Kerja Besi/Metal 1 Baik 1

8. Meja Kerja Kayu 113 Baik 101, Rusak Ringan 12

9. Kursi Besi/Metal 158 Baik 138, Rusak Ringan 7, Rusak Berat 13

10. Kursi Kayu 31 Baik 31

11. Sice 7 Baik 7

12. Bangku Panjang Besi/Metal 8 Baik 8

13. Meja Rapat 3 Baik 3

14. Meja Komputer 6 Baik 6

15. Meja Resepsionis 2 Baik 2

16. Kursi Fiber Glas/Plastik 20 Baik 20

17. Jam Mekanis 4 Baik 2, Rusak Ringan 2

18. AC Split 17 Baik 17

19. Kipas Angin 6 Baik 3, Rusak Ringan 3

20. Treng Air/Tandon Air 1 Baik 1

21. Mixer 1 Baik 1

22. Televisi 6 Baik 6

23. Loud Speaker 1 Rusak Ringan 1

24. Sound System 1 Baik 1

25. Wireless 1 Rusak Ringan 1

26. Microphone 1 Baik 1

27. Unit Power Supply 7 Baik 7

28. Alat Hiasan 1 Baik 1

29. Gambar Presiden/Wakil Presiden 1 Baik 1



30. Dispenser 3 Baik 3

31. Palu Sidang 6 Baik 6

32. Lambang Instansi 3 Baik 3

33. Asbak Tinggi 1 Baik 1

34. Kabel 1 Baik 1

35. Microphone/Wireless Mic 3 Baik 3

36. Uninterruptible Power Supply (UPS) 5 Baik 5

37. Telephone (PABX) 1 Rusak Berat 1

38. Faximile 1 Baik 1

39. Genset 1 Baik 1

40. Uninterupted Power Supply (UPS) 2 Baik 2

41. Komputer Jaringan Lainnya 1 Baik 1

42. PC Unit 36 Baik 33, Rusak Ringan 3

43. Laptop 24 Baik 22, Rusak Ringan 2

44. Note Book 3 Baik 1, Rusak Berat 2

45. Net Book 1 Baik 1

46. Speaker Komputer 1 Baik 1

47. CPU (Peralatan Personal Komputer) 1 Baik 1

48. Monitor 5 Baik 5

49. Printer 26 Baik 22, Rusak Berat 4

50. Scanner (Peralatan Personal Komputer) 2 Baik 2

51. Keyboard ((Peralatan Personal Komputer)

1 Baik 1

52. Server 4 Baik 4

53. Router 2 Baik 2

54. Hub 1 Baik 1

55. Modem 2 Baik 2

56. Wireless Psi Card 18 Baik 18

57. Wireless Access Point 1 Baik 1



58. Peralatan Komputer Lainnya 14 Baik 14

59. Monografi 105 Baik 105

60. Majalah 3 Baik 3

61. Software Komputer 2 Baik 2



C. PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI

I. IMPLEMENTASI E-COURT PENGADILAN AGAMA PALANGKARAYA

Dalam rangka Implementasi E-Court di Pengadilan Agama Palangkaraya,

segenap langkah dan upaya baik dari segi internal maupun ekternal telah

dilakukan.

Adapun bentuk upaya itu adalah:

a. Penambahan sarana berupa Laptop

Untuk mendukung sarana dalam rangka Implementasi E-Court, melalui

DIPA 01 Tahun Anggaran 2019 Pengadilan Agama Palangkaraya

melaksanakan Pengadaan Laptop untuk para Hakim sebanyak 7 unit.

b. Sosialisasi E-Court

Pengadilan Agama Palangkaraya juga telah melaksanakan kegiatan

Sosialisai E-Court untuk Advokat yang berdomisili di Palangkaraya pada

tanggal 1 Agustus 2019, dan melalui kegiatan tersebut diharapkan

Implementasi E-Court lebih maksimal.

Gambar 4.3

Sosialisasi E-Court



c. Penunjukan Duta E-Court

Demi kemajuan Implementasi E-Court di Pengadilan Agama Palangkaraya,

pada tanggal 16 Agustus 2019 telah dipilih DUTA E-Court Pengadilan

Agama Palangkaraya. Diharapkan dengan dipilihnya Duta E-Court dapat

menjadi penyemangat dalam rangka kemajuan progres Implementasi E-

Court di Pengadilan Agama Palangkaraya Kelas IB.

Gambar 4.4

Penobatan Duta E-Court

II. IMPLEMENTASI SIPP PENGADILAN AGAMA PALANGKARAYA

Dukungan teknologi informasi tahun 2019 di Pengadilan Agama Palangka

Raya oleh Mahkamah Agung RI mendapatkan perhatian terkait sarana dan

peralatan teknologi yang dimiliki Peradilan, terbukti Mahkamah Agung RI telah

mengalokasikan anggaran untuk sarana Pengolah Data dan Komunikasi untuk

pelaksanaan aplikasi SIPP berupa Server, PC, UPS, dan Anjungan Informasi

berupa PC Touch Screen yang dikirim dari Pusat.

BAB V PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK


BAB V

PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik mendefinisikan

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang

disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Pelayanan publik hakikatnya adalah pemberian pelayanan Prima kepada

masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban Aparatur Pemerintah sebagai Abdi

Negara. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (KMPAN)

No 63 tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik setidaknya mengandung

sendi-sendi:

Kesederhanaan, dalam arti prosedur atau tata cara pelayanan diselenggarakan

secara cepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan.

Kejelasan yang mencakup persyaratan teknis dan administratif Pelayanan Publik

Unit Kerja yang berwenang dan bertanggung jawab serta rincian biaya atau tarif

pelayanan public dan tata cara pembayaranya.

Kepastian waktu, yaitu pelaksanaan pelayanan publik harus dapat diselesaikan

dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Kemudahan akses, yaitu bahwa tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang

memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi

telekomunikasi dan informatika.

Kedisiplinan, kesopanan dan keramaian yakni memberi pelayanan harus bersikap

disiplin, sopan dan santun, ramah serta memberikan pelayanan dengan ikhlas.

Kelengkapan sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya

yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan

informatika.



Pada dasarnya pelayanan publik merupakan aspek fundamental dalam

penyelenggaran pemerintahan. Pelayanan publik dapat dijadikan tolak ukur keseriusan

Pemerintah dalam menjalankan tanggung jawabnya, khususnya melayani masyarakat.

Artinya, semakin baik kualitas pelayanan publik yang disuguhkan, maka semakin tinggi

rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Pengadilan Agama Palangka Raya sebagai bagian dari penyelenggara

pelayanan publik yang diberi tugas dan wewenang yang telah diberikan oleh Undang-

undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 3

Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989

tentang Peradilan Agama. Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya terus

berbenah melakukan perbaikan, peningkatan pelayanan publik guna memberikan

layanan sebaik-baiknya kepada masyarakat, seperti halnya penerapan Akreditasi

Penjaminan Mutu, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Inovasi Pelayanan

Publik. Untuk itu bagaimana gambaran APM, PTSP dan Inovasi Pelayanan Publik di

Pengadilan Agama Palangka Raya sebagai berikut :

A. Akreditasi Penjaminan Mutu (APM)

Tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang baik dan bermutu

menjadi salah satu motivasi Pengadilan Agama Palangka Raya berbenah diri dalam

pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.

Pengadilan Agama Palangka Raya pada tahun 2018 telah menerapkan

Akreditasi Penjaminan Mutu (APM) pada saat itu masih dikenal dengan istilah

Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu (SAPM) dan pada saat acara Pembinaan Teknis

Wilayah Kalimantan di Balikpapan bulan September 2018 Pengadilan Agama Palangka

Raya memperoleh nilai “A Excellanct” sertifikat langsung diserahkan oleh Ketua

Mahkamah Agung R.I kepada Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya pada saat itu.



Gambar 5.1

Acara Pembinaan dan Penyerahan Sertifikat Akreditasi

Gambar 5.2

Pilar PA Palangka Raya usai menerima Sertifikat Akreditasi



Tim Akreditasi Penjaminan Mutu (TAPM) Badan Peradilan Agama Mahkamah

Agung RI juga terus melakukan segala perbaikan, penyempurnaan APM guna

peningkatan kualitas APM itu sendiri sebagai Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan

Peradilan Agama Mahkamah Agung Nomor : 2081.b/DjA/OT.01.3/SK/10/2018 tentang

Perlakukan Pedoman Akreditasi Penjaminan Mutu Badan Peradilan Agama.

Sampai pada waktunya Asessmen Surveillance I pun dilaksanakan oleh Asessor

Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya pada tanggal 24 – 25 Juni 2019.

Gambar 5.3

Opening Meeting Surveillance oleh Tim PTA Palangka Raya



Gambar 5.4

Closing Meeting Surveillance oleh Tim PTA Palangka Raya

Berdasarkan surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung

Nomor : 5367/DJA/OT.01.3/X/2019 tanggal 30 oktober 2019 tentang Hasil Akreditasi

Penjaminan Mutu Tahun 2018 dan Tahun 2019 Pengadilan Agama Palangka Raya

kembali memperoleh nilai “A Excellanct”.



B. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI menerbitkan

Surat Keputusan Nomor : 1403.b/DJA/SK/OT.01.3/8/2018 tentang Pedoman Pelayanan

Terpadu Satu Pintu di Lingkungan Peradilan Agama.

Menyikapi aturan tersebut, Pengadilan Agama Palangka Raya telah membuat

sebuah Layanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), meliputi layanan Informasi, Pendaftaran,

Penyerahan Produk Pengadilan, Kasir, dan Pengaduan yang terletak dipintu utama

masuk Kantor Pengadilan Agama Palangka Raya

Gambar 5.5

Tampak layanan Informasi (PTSP)

C. Inovasi Pelayanan Publik

Upaya memberikan pelayanan, kemudahan, akses masyarakat kepada

Pengadilan Agama Palangka Raya, saat ini terdapat ada beberapa inovasi yang telah

dibangun baik secara mandiri maupun inovasi dari Badan Peradilan Agama Mahkamah

Agung RI antara lain :



a. Inovasi Mandiri

1. Aplikasi PTSP

Aplikasi berguna untuk antrian layanan PTSP, Monitoring Pengambilan Akta

Cerai, Laporan Meja Informasi dan Pengaduan

Gambar 5.6

Antrian Layanan PTSP



Gambar 5.7

Laporan Meja Informasi dan Pengaduan

2. Antrian Sidang

Aplikasi ini berguna bagi pengguna pengadilan untuk memberi kepastian nomor

urut berapa mereka akan mengikuti persidangan.

Gambar 5.8

Antrian Sidang



b. Inovasi Pusat

9 (Sembilan) inovasi yang diluncurkan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama

Mahkamah Agung RI pada tanggal 18 September 2019 di Ballroom Hotel Grand

Mercure Harmoni - Jakarta oleh Yang Mulia Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H., M.H.

Ketua Mahkamah Agung RI . Peluncuran tersebut turut disaksikan oleh Yang Mulia

Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Wakil Ketua Mahkamah Agung

Bidang Non Yudisial, Para Duta Besar Negara Sahabat dari Kerajaan Arab Saudi,

Kerajaan Bahrain, Kerajaan Sudan, Kerajaan Qatar, Kerajaan Maroko, dan

Republik Islam Iran, Otoritas Jasa Keuangan, Para Ketua Kamar Mahkamah Agung

dan Para Hakim Agung, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia, Para Purnabakti Pimpinan Mahkamah Agung, Para Pejabat eselon I dan

II Mahkamah Agung, Ketua, Panitera, dan Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Aceh

dan Pengadilan Tinggi Agama seluruh Indonesia, serta para Ketua Pengadilan

Agama se-wilayah Jabodetabek.

Dari 9 (Sembilan) Aplikasi tersebut, setidaknya ada 4 (empat) inovasi

berupa Aplikasi yang bersentuhan langsung dapat memberikan manfaat kepada

masyarakat pencari keadilan, seperti :

1. Aplikasi Notifikasi Perkara

Manfaat aplikasi ini adalah pihak berperkara akan diingatkan oleh sistem

tentang perkara yang dihadapinya, sehingga pihak berperkara dapat

mempersiapkan diri sebelumnya.



Gambar 5.9

SMS Notifikasi Perkara

2. Aplikasi Informasi Perkara dan Informasi Produk

Manfaat aplikasi ini adalah memberikan informasi kepada pihak berperkara

secara real time dan ter-update terkait perkembangan dan status terakhir dari

perkara kepada pihak berperkara.

Gambar 5.10

A.C.O. Integrated System



3. Aplikasi Antrian Sidang

Manfaat aplikasi ini adalah memberikan kepastian waktu layanan sidang di

pengadilan agama, pihak berperkara dapat secara online menentukan sendiri

jadwal sidangnya. Sistem ini diharapkan tidak terjadi penumpukan para pihak

yang datang di pengadilan Agama.

4. Aplikasi Verifikasi Data Kemiskinan

Manfaatnya adalah memberi kemudahan bagi masyarakat tidak mampu untuk

berperkara secara prodeo di Pengadilan Agama, cara kerja aplikasi ini adalah

cukup dengan menginput Nomor Induk Kependudukan untuk mengetahui data

kemiskinan yang bersangkutan. Data ini diperoleh dari Tim Nasional Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Gambar 5.11

Basis Data Perpadu TNP2K

BAB VI PENGAWASAN

Laporan Kegiatan Tahun 2019 Pengadilan Agama Palangka Raya 56

BAB VI

PENGAWASAN

Pengawasan merupakan salah satu aspek manajemen yang memegang peranan

penting dalam mencapai tujuan organisasi karena pengawasan berfungsi untuk

menjaga dan mengendalikan pelaksanaan tugas agar tugas-tugas yang dilaksanakan

dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan. Inti

pengawasan adalah pengendalian dan pengendalian mengandung dua aspek yang

tidak dapat dipisahkan yaitu pengawasan dan pembinaan. Pengawasan internal di

lingkungan peradilan mencakup dua jenis pengawasan yaitu pengawasan melekat dan

pengawasan fungsional.

A. INTERNAL

1. Pengawasan melekat

Merupakan bentuk pengendalian yang terus menerus dilakukan oleh

atasan langsung kepada bawahannya baik secara preventif maupun secara

represif agar tugas-tugas bawahan berjalan secara efektif dan efisien sesuai

dengan rencana kegiatan dan peraturan undang-undang yang berlaku.

Pengawasan melekat yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Palangka Raya

diselenggarakan melalui rapat-rapat koordinasi, rapat bagian, apel pagi dan

jum’at sore serta evaluasi secara berkala. Panitera melakukan evaluasi bidang

Kepaniteraan bersama panitera muda dan Sekretaris melakukan evaluasi

bersama Kepala Sub Bagian dan hasil evaluasi tersebut dilaporkan kepada

pimpinan pada rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan tugas.

2. Pengawasan Fungsional

Pengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat

pengawasan secara fungsional baik intern pemerintah maupun ekstern

pemerintah yang dilaksanakan terhadap pelaksanaan tugas umum pemerintahan

dan pembangunan agar sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Adapun pengawasan fungsional pada Pengadilan

BAB VI PENGAWASAN


Agama Palangka Raya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya diawasi Hakim

Pengawas Bidang PA Palangka Raya, Hakim Pengawas Daerah PTA Palangka

Raya, Badan Pengawas Mahkamah Agung RI. Dengan adanya pengawasan

fungsional tersebut diharapkan seluruh tugas pokok dan fungsi Pengadilan

Agama Palangka Raya dapat berjalan sesuai dengan tujuan visi, misi dan

kebijakan Mahkamah Agung.

Pengawas Internal Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya melakukan

Pembinaan dan Pengawasan di Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB,

Adapun pemeriksaan tersebut berdasarkan surat Tugas Ketua Pengadilan

Tinggi Agama Palangka Raya Nomor : W16-A/471/KP.04.6/III/2019, Tanggal 22

Maret 2019. Adapun Tim yang melakukan Pengawasan dan Pembinaan adalah :

1. H. Ahmad Akhsin, S.H. , M.H. (Hakim Tinggi)

2. M. Sidiq, M.H. (Panitera)

3. Sofyansaleh Efriyono, S.Pdi (Kasubag Tata Usaha & Rumah Tangga)

4. Saiful Imron, S.Kom (Pranata Komputer)

Pengawasan dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai dari tanggal 1 s.d 2

April 2019, dimana ruang lingkup pemeriksaan meliputi Bagian Kepaniteraan dan

Kesekretariatan.

BAB VI PENGAWASAN


Gambar 5.1

Tim Pengawas Daerah PTA Palangka Raya memberikan sambutan

Dalam Ekpose disampaikan bahwa secara garis besar Kinerja Pengadilan

Agama Palangka Raya Kelas IB sudah cukup baik, dimana dari berbagai aspek

baik itu APM, Pencanangan Zona Integritas, Administrasi Perkara dan

Kesekretariatan sudah terpenuhi. Namun demikian masih ada beberapa hal yang

harus diperbaiki dan ditingkatkan.

Gambar 5.2

Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaaan

BAB VI PENGAWASAN


Selain Tim Pengawas Daerah PTA Palangka Raya. Ketua Pengadilan

Agama Palangka Raya menunjuk Hakim Pengawas Bidang berdasarkan Surat

Keputusan Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor : W16-

A1/0989/PS.01/V/2019 tanggal 24 Mei 2019 yang terdiri-dari :

NO NAMA JABATAN PENGAWAS

BIDANG

1

Dra. Hj. Norhayati, MH

Wakil Ketua

Koordinator

2

Drs. H. Muhammad Najamuddin, M.H.I.

Hakim Madya Utama

Administrasi Gugatan

3

Dra. Hj. Ida Sariani, S.H., M.H.I.

Hakim Madya Utama

Pengaduan, Informasi dan Pelayanan Publik

4 Drs. H. Abd Hamid, S.H., M.H.

Hakim Madya Utama

Administrasi Permohonan dan Administrasi Peradilan

5

Dra. Hj. Zuraidah Hatimah, S.H., M.H.I

Hakim Madya Utama

PTSP

6 Drs. H. M. Azhari, M.H.I.

Hakim Madya Utama

Umum dan Keuangan, Kepeg Ortala

7

Drs. H. Mahalli, S.H., M.H.

Hakim Madya Utama

Keuangan Perkara

Selama kurun waktu Tahun 2019, Hakim Pengawas Bidang Pengadilan

Agama Palangka Raya telah beberapa kali melakukan Pembinaan dan

Pengawasan, adapun hal-hal yang menjadi sorotan sebagai berikut :

BAB VI PENGAWASAN


a. Bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) :

- Tenaga/pelaksana PTSP sudah lengkap, papan nama petugas PTSP juga

ada, namun belum dilengkapi dengan foto;

- Tenaga/pelaksana PTSP belum ada yang mengikuti pelatihan;

- Sudah ada Standar Pelayanan SOP petugas PTSP, namun tidak tersedia

papan istirahat;

- Belum tersedia layanan Bank dan PT. Pos di layanan PTSP PA Palangka

Raya;

- Belum tersedianya secara lengkap CCTV, PA-BX dan AC

b. Bagian Meja Pengaduan, Meja Informasi dan Pelayanan Publik :

- Perlu pembaharuan SK Ketua tentang petugas PTSP;

- Sudah tersedia dan tata cara penyampaian pengaduan baik manual (ditempat

di dinding) maupun website, namun penempatan banner atau pamphlet

kurang pas dan harus disesuaikan atau didekatkan dengan bidang masing-

masing;

- Perlu dibuat banner tentang Standar Pelayanan Peradilan;

- Ada banner SOP yang ditempatkan berada dipojok dekat WC, segera

disesuaikan penempatannya.

c. Bagian Keuangan Perkara :

- Panitera harusnya membuat SK tentang penunjukan petugas administrasi

biaya perkara;

- Ditemukan ada penyerahan uang-uang hak Kepaniteraan yang diserahkan

kepada Bendahara Penerima untuk disetorkan ke Nas negara melebihi waktu

seminggu;

- Terdapat ada kelebihan biaya perkara yang tidak terpakai dalam proses

perkara yang belum dikembalikan kepada pihak yang berhak, padahal perkara

tersebut telah dan bahkan terbit akta cerai, seperti perkara No. 0298/2017,

0531/207, 0101/2017, 0204/2017 dan lain sebagainya;

BAB VI PENGAWASAN


d. Bagian Umum dan Keuangan, Kepegawaian Ortala :

- Masih banyak buku-buku perpustakaan yang belum diberi nomor/kode

maupun cap stempel, kartu anggota perpustakaan dan katalog belum

dibuatkan;

- Sarana prasarana masih kurang, seperti Komputer, Printer dan AC

- Harusnya dilakukan Monev tentang Pola Mutasi, Rotasi antar jabatan dan

tidak ada Monev terkait pengembangan kompetensi pegawai;

- Papan data pegawai segera diperbaharui, karena masih terdapat beberapa

pegawai yang sudah mutasi, aka tetapi namanya masih ada.

- Realisasi anggaran harusnya dipublikasikan melalui website atau papan

pengumuman sebagai bentuk transparansi;

- Barang yang ada dalam ruangan, tidak sesuai dengan DIR;

- Checlist kebersihan tidak update;

e. Bagian Haswbid Gugatan :

- Buku register Induk Perkara Gugatan masih banyak yang kosong;

- E-Register Induk Perkara Gugatan semua kolom sudah terisi, namun

penulisan amar putusan verstek poin 1 masih terdapat perbedaan penulisan

ada secara resmi dan ada yang secara sah;

- Penulisan amar poin 1 masih terjadi perbedaan penulisan, ada yang tertulis di

perisidangan ada yang tertulis ke persidangan;

- Terjadi perbedaan amar perkara dicabut diantara Majelis Hakim;

f. Bagian Administrasi Peradilan :

- Buku register perkara masih banyak yang kosong;

- Untuk sidang keliling, perlu dibuat perencanaan yang disusun diawal tahun;

- Perlu adanya SK tersendiri tentang Majelis sidang keliling;

- Melakukan jemput bola dengan membentuk TIM yang berkoordinasi dengan

pihak Kecamatan dan atau Lurah tempat direncanakannya sidang keliling

tersebut;

BAB VI PENGAWASAN


B. EVALUASI

Proses terakhir dalam kegiatan organisasi adalah penilaian atau evaluasi.

Dengan melakukan penilaian, dapat diketahui efektivitas setiap kegiatan organisasi

serta dapat diketahui kelemahan dan kelebihan selama berlangsungnya proses

administrasi. Kelemahan yang ada dapat ditanggulangi dan kelebihannya dapat

dipertahankan. Selain itu, dapat diketahui apakah rangkaian seluruh kegiatan dalam

organisasi telah sesuai untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan

sesuatu obyek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan

tolak ukur memperoleh kesimpulan. Pengawasan yang telah dilakukan baik yang

bersifat melekat maupun fungsional, seyogyanya memberikan hasil positif akan

perubahan, kemajuan serta peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya. Akan tetapi

apabila pengawasan tersebut tidak ditindaklanjuti atau tidak dilakukan evaluasi

terhadap pokok yang menjadi permasalahan, tentu hal itu tidak akan membuat

perubahan kearah yang positif sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.

Evaluasi memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :

1. Menentukan tingkat kinerja suatu kebijakan. Melalui evaluasi maka dapat diketahui

derajat pencapaian tujuan dan sasaran.

2. Mengukur tingkat efisiensi suatu kebijakan. Dengan evaluasi juga dapat diketahui

berapa biaya dan manfaat dari suatu kebijakan.

3. Mengukur tingkat keluaran (outcome) suatu kebijakan. Salah satu tujuan evaluasi

adalah mengukur berapa besar dan kualitas pengeluaran atau output dari kebijakan.

4. Mengukur dampak suatu kebijakan. Pada tahap lebih lanjut, evaluasi ditujukan untuk

melihat dampak dari suatu kebijakan, baik dampak positif maupun negatif.

5. Untuk mengetahui apabila ada penyimpangan dan kekeliruan.

6. Sebagai bahan masukan (input) untuk kebijakan yang akan datang. Tujuan akhir dari

evaluasi adalah memberikan masukan bagi proses kebijakan ke depan agar lebih

baik.

BAB VI PENGAWASAN


Mengingat akan pentingnya sebuah evaluasi, lebih-lebih terkait dengan hasil

pengawasan yang dilakukan baik oleh aparat yang sifat melekat maupun fungsional,

maka setiap hasil pengawasan, Pengadilan Agama Palangka Raya selalu melakukan

evaluasi dan berusaha berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan segala hasil

temuan atau pengawasan. Evaluasi atas hasil pengawasan tidak hanya dilakukan

dengan membuat laporan tindak lanjut atas hasil pengawasan tersebut, akan tetapi juga

dilakukan perubahan dalam praktek pelaksanaan tugas sehari-hari sebagaimana

rekomendasi yang telah diberikan, karena apapun bentuk pengawasan yang dilakukan,

kami merasakan dapat memberikan kontribusi baik untuk kemajuan Pengadilan Agama

Palangka Raya.

BAB VII PENUTUP


BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan Tahunan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Satuan Kerja

Pengadilan Agama Palangka Raya terhadap program kerja yang telah ditetapkan

dan dilaksanakan pada tahun 2019. Maka segala bentuk capaian yang telah

berhasil diraih dan kendala yang menjadi faktor penyebab keberhasilan, akan

menjadi bahan evaluasi kedepan. Keberhasilan yang telah diperoleh akan kami

jadikan modal dasar dan kekuatan untuk berusaha lebih baik ditahun 2020,

sementara itu segala penyebab yang menjadi faktor penghalang dalam pencapaian

program-program tersebut, akan menjadi bahan kajian dan evaluasi, karena sekecil

apapun kendala atau masalah akan, tentu berakibat terhadap hasil capaian yang

diinginkan.

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan dari Bab ke Bab, sehingga

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerimaan perkara Tahun 2019 sebanyak 701 perkara ditambah sisa tahun

sebelumnya 2018 sebayak 74, sehingga jumlah perkara yang ditangani selama

tahun 2019 adalah 775 perkara. Sementara perkara yang diputus tahun 2019

sebanyak 720 Perkara, sehingga sisa perkara tahun 2019 berjumlah 55

Perkara, capaian perkara yang dapat diselesaikan tahun 2019 (92,90 %)

dibanding tahun sebelumya penyelesaian perkara mencapai (89,16 %) dari segi

prosentasi penyelesaian perkara tahun 2019 meningkat.

2. Pelaksanaan DIPA sering terjadi revisi, mengingat sering adanya kegiatan diluar

perencanaan dan capaian realisasi anggaran DIPA 01 Badan Urusan

Administrasi Mahkamah Agung RI sebesar 99,15%, sedangkan DIPA 04

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama sebesar 99,80%.

BAB VII PENUTUP


3. Upaya mendorong aparat Pengadilan Agama Palangka Raya dan masyarakat

yang bersih dari praktik-praktik tidak sehat terhadap pemberian layanan kepada

masyarakat pencari keadilan, sekarang telah dicanangkan Pembangunan Zona

Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan

Melayani (WBBM)

4. Upaya pembinaan dan pengawasan,kedepan akan lebih diintensifkan lagi,

karena dari segi pembinaan akan dapat memberikan nilai positif sebagai bentuk

evaluasi berjalan atas pelaksanaan tugas keseharian, sedangkan dari segi

pengawasan sebagai bentuk preventif memperkecil segala kekeliruan dan

kesalahan yang terjadi dalam kurun waktu itu.

5. Jumlah sumber daya manusia di Pengadilan Agama Palangka Raya dari segi

jumlah masihmencukupi bila dibandingkan dengan Pengadilan Agama di daerah

lain, namun yang lebih utama harus bisa menguasai Teknologi Informasi

B. Rekomendasi

Dalam rangka upaya mewujudkan peningkatan penyelenggaraan aparatur negara,

terkait Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana pendukung lainnya di

Pengadilan Agama Palangka Raya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya

dalam memberikan layanan, rasa keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat

pencari keadilan, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebagai

bahan rekomendasi sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan, sangat

diperlukan fasilitas pendukung berupa pengadaan perangkat Pengolah Data

dan Komunikasi untuk mendukung Teknologi Informasi terkait Aplikasi SIPP.

Begitu pula dengan sarana prasarana gedung yaitu berupa pengurukan

halaman yang masih dibawah dari ketinggian jalan yang mengakibatkan air

menggenangi halaman dan ruangan yang belum mempunyai Pendingin ruangan

(AC) pada tempat ruangan pelayanan seperti ruang tunggu sidang, ruang

PTSP.

BAB VII PENUTUP


2. Upaya peningkatan dan penguatan SDM, perlu lebih banyak mengikutsertakan

disetiap kegiatan pelatihan/bimtek, baik yang diselenggarakan Badan Diklat

Kumdil Mahkamah Agung, maupun PTA Palangka Raya, baik terkait

Kesekretariatan maupun Kepaniteraan, dan Jurusita/Jurusita Pengganti dan

juga yang tidak kalah penting diklat bagi Hakim Pengawas Bidang, agar

Pembinaan dan Pengawasan dapat berjalan efektif dan sesuai ketentuan yang

berlaku.

3. Sebagai bagian yang pertama berhubungan langsung dengan masyarakat

pencari keadilan, layanan meja informasi dan pengaduan hendaknya menjadi

perhatian lebih, perlu tenaga yang memiliki kompetensi, karenanya diperlukan

kegiatan diklat/bimtek, dll baik melalui DIPA maupun dilakukan secara swadaya

satker-satker yang ada di wilayah PTA Palangka Raya guna penguatan layanan

tersebut.

4. Kekuatan aparat penyelenggara administrasi Pengadilan Agama Palangka Raya

dari segi jumlah sudah cukup memadai, akan tetapi hanya tertumpu pada

bagian Kepaniteraan, sementara di bagian Kesekretariatan sangat sedikit dan

masih kurang, karenanya kedepan kami berharap adanya penambahan

pegawai guna keseimbangan dan penguatan Pengadilan Agama Palangka

Raya. Serta dalam penempatan pegawai hendaknya memperhatikan

kompetensi pendidikan yang dimilikinya terutama bidang IT.

5. Diperlukan tenaga IT yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, maupun

tenaga honor, karena setiap Pegawai maupun tenaga honor dituntut untuk

dapat menguasai Teknologi Informasi, mengingat di zaman era teknologi semua

line pekerjaan telah menggunakan teknologi informasi.

DAFTAR ISI - Pengadilan Agama Palangka...

Documents

Transcript of DAFTAR ISI - Pengadilan Agama Palangka...