DAFTAR ISI - bprkanti.com · identitas perusahaan 1 riwayat singkat 2 sejarah berdirinya bprkanti 2...

77

Transcript of DAFTAR ISI - bprkanti.com · identitas perusahaan 1 riwayat singkat 2 sejarah berdirinya bprkanti 2...

Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

DAFTAR ISI

KETERANGAN HALAMAN

COVER i

DAFTAR ISI ii

IDENTITAS PERUSAHAAN 1

RIWAYAT SINGKAT 2

SEJARAH BERDIRINYA BPRKANTI 2

PENGHARGAAN BPRKANTI 3

BUDAYA PERUSAHAAN 4

VISI, MISI DAN MOTTO 4

PRODUK DAN JASA 4

KOMPOSISI KEPEMILIKAN BPRKANTI 5

KINERJA PENCAPAIAN BPRKANTI 6

STRUKTUR ORGANISASI 9

FROFIL DEWAN KOMISARIS 10

PROFIL DIREKSI 11

LAPORAN DEWAN KOMISARI DAN DIREKSI 12

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA 16

TANGGUNG JAWAB LAPORAN 18

TINJAUAN OPERASIONAL BPRKANTI 20

PENYALURAN KREDIT 21

PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA 22

KEGIATAN PELAYANAN NASABAH 23

KEBIJAKAN STRATEGI 23

STRATEGI BISNIS 24

PENERAPAN TATA KELOLA 25

FREKUENSI PERTEMUAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI 28

SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI) 28

FUNGSI KEPATUHAN 29

HUBUNGAN ANTARA BPRKANTI, AKUNTAN PUBLIK DAN REGULATOR 30

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA DAN TRANSPARANSI PENYAMPAIAN LAPORAN 30

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 31

IDENTIFIKASI RISIKO 31

PERINSIP PENGELOLAN DAN PROSES PENERAPAN RISIKO 31

PROFIL RISIKO, PENGELOLAAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO 31

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) 32

TEKNOLOGI INFORMASI 33

KOMPOSISI, DAN JENJANG PENDIDIKAN SDM 33

FASILITAS KESEJAHTERAAN 35

RANGKAIAN KEGIATAN TAHUN 2017 37

AKTIVITAS UTAMA PRODUK & LAYANAN 41

PRODUK DANA 41

PRODUK PINJAMAN 43

ii

Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM 46

SALAM PENUTUP 48

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 49

OPINI 49

NERACA 51

LABA RUGI 52

EKUITAS 53

ARUS KAS 54

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

iii

1 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

IDENTITAS PERUSAHAAN

Nama Perusahaan PT. BPR Sukawati Pancakanti

Nama Branding BPRKanti

Alamat Kantor Pusat Perusahaan Jl. Batuyang No. 67 B Batubulan

Bidang Usaha Lembaga Jasa Keuangan/ Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Tanggal Pendirian 25 Agustus 1989

Dasar Hukum Pendirian Didirikan berdasarkan akte notaris nomor 151 tanggal 27 September 1989 notaris I Putu Chandra, SH. Akte pendirian/anggaran dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor : C2-10594.HT.01.01. TH 1989 tertanggal 18 Nopember 1989 berkedudukan di Kecamatan Sukawati Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Propinsi Bali. Dengan ijin prinsip dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor : S-1029/MK.13/1989 tertanggal 25 Agustus 1989.

Kepemilikan I Nym Oka Sunarya, S. Kom 25,24% I Wayan Suranala, ST 25,00% Ni Made Putri Suandewi, SE.,MM 25,00% Made Arya Amitaba, MM 24,76%

Modal Dasar Rp100.000.000.000,-

Modal disetor Rp25.000.000.000,-

Jumlah Jaringan Kantor 9 Kantor

Website www.bprkanti.com

E-mail Perusahaan [email protected]

Akses Informasi Telp

Fax E-mail

: 0361-8461345, 290045. : 0361-298100 : [email protected]

Call Center 0361-8461345

Jumlah Karyawan 133 Orang

2 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

RIWAYAT SINGKAT BPR SUKAWATI PANCAKANTI

SEJARAH BERDIRINYA PT BPR SUKAWATI PANCAKANTI

(BPRKanti) PT. BPR Sukawati Pancakanti yang lebih dikenal dengan sebutan BPRKanti, berdiri dengan akte notaris Nomor : 151 tanggal 27 September 1989 notaris I Putu Chandra, SH. Akte pendirian/anggaran dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor : C2-10594.HT.01.01. TH 1989 tertanggal 18 Nopember 1989 berkedudukan di Kecamatan Sukawati Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Propinsi Bali. Dengan ijin prinsip dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor : S-1029/MK.13/1989 tertanggal 25 Agustus 1989.

Selanjutnya adanya perubahan anggaran dasar PT. BPR Sukawati Pancakanti dengan akte notaris Nomor : 200 tanggal 29 Agustus 2001 notaris I Putu Chandra, SH. untuk memperbesar modal dasar dari Rp 200 juta menjadi Rp1.500 juta telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C.09837.HT.01.04.TH 2001 tertanggal 3 Oktober 2001. Dan perubahan Akta No. 70 tanggal 18 Juni 2008 untuk penyesuaian dengan UU PT No. 40 Tahun 2007, kemudian berdasarkan akta perubahan terakhir No. 75 tanggal 15 September 2008 Notaris I Putu Chandra, SH terjadi peningkatan modal dasar bank dari sebesar Rp1.500 juta ,- menjadi sebesar Rp4.000 juta ,- dengan mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia RI dengan Nomor : AHU-78246.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 24 Oktober 2008 dan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Nomor :10/1056/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 16 Desember 2008. Dalam rangka memperkuat permodalan sehingga pemegang saham seluruh laba disetorkan kedalam bentuk modal setor sehingga modal setor menjadi Rp4.000 juta,- dengan modal dasar menjadi Rp10.000 juta,- sesuai dengan akta No. 106 tanggal 30 Maret 2010 dan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-

19390.A.H.01.02. Tahun 2010, tanggal 15 April 2010. Untuk memperkuat permodalan dalam rangka antisipasi persaingan yang begitu ketat, maka pemegang saham sepenuhnya deviden disetorkan kemodal setor sebesar Rp3.000 juta ,- sehingga modal disetor menjadi Rp7.000 juta,- sesuai dengan akta No. 28 tanggal 14 Pebruari 2012 dan persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-0031052.AH.01.09 tahun 2012 tanggal 12 April 2012.

3 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Sesuai Akta No. 32 tanggal 12 Agustus 2014 Notaris I Putu Chandra, SH modal setor menjadi Rp10.000,- telah dicatat pada database Kementerian Hukum dan HAM No : AHU-06535.40.20.2015 tertanggal 14 Agustus 2014, dan pada tanggal 24 Desember 2014 kembali penambahan modal setor secara tunai sebesar Rp2.400 juta ,- dan modal setor menjadi Rp12.400 juta ,-. Karena Pemegang saham fokus untuk membesarkan banknya sehingga deviden jarang dibagi yang berakibat modal setor meningkat menjadi Rp24.000 juta ,- pada bulan Januari 2016 yaitu dengan Akte No. 68 tanggal 22 Januari 2016 Notaris I Putu Chandra, SH dan telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0006009 tertangal 25 Januari 2016, pada tahun 2017 dalam rangka memperkuat posisi permodalan bank, pemegang saham kembali melakukan peningkatan modal dengan melakukan penambaham modal setor sebesar Rp1.000 juta,- sehingga modal setor menjadi Rp25.000 juta selain itu melakukan peningkatan modal dasar menjadi Rp100 milyar,- sesuai dengan akta notaris I Putu Chandra, SH No. 46 tertanggal 20 Januari 2017 dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM No. AHU- 0002244.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 27 Januari 2017.

PENGHARGAAN

BPRKanti

1. Best Exekutif Award, tahun 2002 – 2003 2. Enterprise 50 dari Majalah Swa Sembada dan HIPMI 3. Annual Refort Award (ARA) tahun 2009 4. InfoBank Award 2011, 2012, 2013,2014, Golden 2015, Golden 2016, Golden 2017. 5. Economic Review 2014, 2015, 2016, 2017 6. Annual Report Award (ARA) tahun 2009 dan 2015 7. Penghargaan dari Kompas TV

Best Exekutif Award Enterprise 50 ARA th 2015 Golden Info Bank 2017

Economic Review 2017 Kompas TV 2015 Inter Business 2015 Indonesia Award

4 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

BUDAYA PERUSAHAAN Sebelum bekerja agar seluruh pekerjaan berjalan lancar, maka semua pegawai berdoa agar pekerjaan dapat diraih sesuai dengan harapan baik atas doa dari keluarga pegawai maupun oleh para nasabah semoga bank pilihannya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sebut saja BPRKanti artinya teman, sahabat sehingga semua yang ada disekeliling kita adalah teman, sahabat dan semakin dekat menjadi sayang walaupun jauh adalah sahabat yang harus kita dekati. BPRKanti berdiri diatas keluarga yang sangat sederhana dengan memulai usaha kecil-kecilan yaitu dari membantu memberikan pinjaman kepada yang membutuhkan uang lama-kelamaan berkembang dan akhirnya mengakuisisi salah satu BPR dengan asset Rp400 juta dan laba masih dalam keadaan rugi.

VISI, MISI DAN MOTTO

VISI “Menjadi Bank Pilihan Keluarga Anda, Para Sahabat Yang Terpercaya Dalam Mengelola Keuangan”

MISI Meningkatkan pelayanan dan memperhatikan kebutuhan customer untuk memberikan kepuasan bersama.

Meningkatkan hubungan para sahabat menjadi keluarga BPRKanti untuk bersama-sama mengelola usaha agar menjadi bermanfaat, tumbuh dan berkembang serta mampu bersaing.

Meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan usaha dengan cara menanamkan kejujuran agar tetap dipercaya.

MOTTO “Terdepan Dalam Melayani” Artinya pelayanan tidak sampai menunda seiring dengan kemajuan teknologi gerak cepat langkah seribu untuk pelayanan agar semua puas atas pelayanan BPRKanti.

PRODUK DAN JASA

Sebagai lembaga keuangan, BPRKanti memiliki produk dan jasa dalam melakukan pelayaan kepada penguna jasa keuangan antara lain : Produk Simpanan (Tabungan dan Deposito), produk pinjaman (Kredit Modal Kerja, Investasi, dan Konsumtif), dan layanan jasa (on line payment).

Tabungan Tabungan Sahabat Kanti Tabungan untuk nasabah perorangan dan non perorangan dengan suku bunga harian.

Tabungan Bisnis Tabungan dalam mata uang rupiah dengan memberikan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa.

Tabungan Suputra Tabungan berjangka dengan setoran wajib dilakukan secara bulanan dengan jangka waktu yang fleksibel dan suku Bunga lebih tinggi dengan tujuan untuk rencana biaya pendidikan.

Tabungan ArisanKU Tabungan berhadiah yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah dilakukan pengundian.

Tabungan SIMPEL Tabungan khusus yang diperuntukan bagi pelajar PAUD, SD, SMP, dan SMA.

Deposito Simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Produk deposito BPRKanti terdiri dari deposito umum, Deposito Berani (mendapatkan cash back diawal), dan Rool Over (konversi bunga menjadi pokok).

Kredit Modal Kerja Kredit yang diberikan untuk membiayai aktivitas usaha misalnya kredit modal kerja untuk biaya produksi, biaya operasional atau modal kerja untuk usaha perdagangan dan jasa lainnya.

Investasi Kredit yang diberikan untuk membiayai investasi misalnya untuk pembelian mesin-

5 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

mesin/peralatan, kendaraan dan pembangunan tempat usaha yang bersifat produktif untuk mendukung usaha.

Konsumtif Kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari yang bersifat konsumtif misalnya untuk pembelian kendaraan, pembelian tanah untuk tempat tinggal, renovasi rumah tinggal, pembelian perlengkapan alat-alat rumah tangga, dll

Kepemilikan Rumah Kredit yang diperuntukan pemilikan tempat tinggal.

Jasa Layanan Jasa titipan kliring Referensi Bank Jasa pembayaran rekening seperti (rekening Listrik, Telpon, PAM, Pembelian pulsa telpon

dan pulsa listrik) Menerima pembayaran BPJS

Menerima pembayaran berlangganan TV kabel, Top TV, Indovision, dll Kiriman uang ditujukan ke Bank Umum.

KOMPOSISI KEPEMILIKAN BPRKanti TAHUN 2017

Perkembangan permodalan perseroan dari tahun 1989 sebagai berikut : Modal Dasar Perusahaan sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan masa laku 10 tahun dimana perusahaan telah sepenuhnya menyetorkan modal tanggal 31 Januari 2001. Pada tahun 2001 perusahaan melakukan perubahan Modal Dasar dari Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) menjadi Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta rupiah) dengan masa berlaku 10 tahun. Pada tanggal 29 April 2010 Bank Indonesia No. 12/514/DKBU/IDAd/Dpr telah menyetujui peningkatan Modal Dasar dari Rp4.000.000.000,- menjadi sebesar Rp10.000.000.000,- Dari modal tersebut berikut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp4.000.000.000,- atau sejumlah 4.000 lembar saham. Sesuai komitmen para pemegang saham sebelum modal setor terpenuhi sebesar Rp10.000.000.000,- sehingga pada tanggal 14 Pebruari 2012 dengan Akta No. 28 telah menyetorkan sebesar Rp3.000.000.000,- dan Akta 32 tanggal 12 Agustus 2014 modal setor menjadi Rp10.000.000.000,- dengan modal dasar menjadi Rp25.000.000.000,- pada tanggal 24 Desember 2014 para pemegang saham kembali menambah setoran modal tunai sehingga modal setor menjadi Rp12.400.000.000,- demikian juga Januari 2016 pemegang saham meningkatkan modal setornya menjadi Rp24.000.000.000,- dan sesuai Akta No. 46 tanggal 27 Januari 2017 Notaris I Putu Chandra, SH tentang peningkatan modal setor menjadi Rp25.000.000.000,- dan peningkatan Modal Dasar menjadi Rp100.000.000.000,- adapun Komposisi saham adalah sebagai berikut :

No Nama Jumlah Saham Nominal %

1 I Nym Oka Sunarya, S. Kom 6,310 6,310,000,000 25.24%

2 I Wayan Suranala, ST. 6,250 6,250,000,000 25.00%

3 Ni Made Putri Suandewi, SE 6,250 6,250,000,000 25.00%

4 Made Arya Amitaba, MM. 6,190 6,190,000,000 24.76%

JUMLAH 25,000 25,000,000,000 100.00%

6 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Perkembangan modal setor dari tahun 1999 sampai dengan Tahun 2017 dapat dilihat pada grafik berikut :

158 400 1,000 4,000

7,000 12,400

24,000 25,000

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

1999 2001 2005 2010 2012 2014 2016 2017

MODAL SETOR

KINERJA PENCAPAIAN BPRKanti TAHUN 2017

BPRKanti didukung oleh tenaga yang professional dan permodalan yang kuat sehingga mampu melewati tahun 2017 yang penuh tantangan dengan cukup baik, dimana dengan persaingan yang sangat ketat terutama dalam merebut pasar usaha mikro, kecil dan menengah dan perekonomian secara global tidak menentu tetap terlewati dengan baik dan menggembirakan baik dari segi pertumbuhan dan pencapaian laba. Akhirnya BPRKanti dipercaya penuh oleh masyarakat sehingga pencapaian kinerja tahun 2017 cukup membanggakan. Terimakasih kepada seluruh Stakeholders atas dukungan dan kepercayaannya. Adapun kinerja BPRKanti selama 5 (lima) tahun mulai dari 2013–2017 adalah sebagai berikut :

-

200,000

400,000

20132014

20152016

2017

2013 2014 2015 2016 2017

Asset 156,887 194,083 240,391 311,046 331,109

Asset

Taho

7 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

-

20,000

40,000

60,000

20132014

20152016

2017

dal

am ju

taan

Rp

2013 2014 2015 2016 2017

Tabungan 25,393 28,715 36,896 48,654 54,651

Tabungan

8 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

9 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI

DIREKTUR BISNIS

RUPS

DIREKTUR UMUM

DEWAN

KOMISARIS

DIREKTUR

UTAMA

KADIV.

KEPATUHANKADIV. UMUM KADIV. SKAI

KADIV. ANALIS

DAN STK

PIMPINAN

CABANG

Keterangan : ____________ Garis Komando ----------------- Garis Koordinasi

10 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

FROFIL

DEWAN KOMISARIS

Warga negara Indonesia, lahir di Tabanan tahun 1967 lulusan terakhir Universitas Mataram, Fakultas Ekonomi tahun 1991. Berpengalaman dibidang perbankan sebagai Direktur Utama di PT. BPR BANK KERTIAWAN d/h PT. BPR. UBUD MAS DHARMASENTANA dari tahun 1997 s/d Nopember 2011.Mulai Pebruari 2012 bergabung di PT. BPR Sukawati Pancakanti sebagai anggota Komisaris.Dan mulai Januari 2015

menduduki sebagai Komisaris Utama sampai sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi BPR.

Ni Made Sumartini, SE

Warga negara Indonesia, lahir di Badung tahun 1972 lulusan terakhir Univesitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) Denpasar, Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi tahun 1995. Berpengalaman sebagai Auditor Akuntan Publik Drs. Sri Marmo Djogosarkoro

pada tahun 1995 – 1997, dan memulai berkarir di perbankan sebagai Akunting PT. Bank Bahari, Tbk tahun 1997 – 1999, tahun 2009 -2013 sebagai Manajer Operasional PT. Bank OCBC NISP, Tbk wilayah Bali dan Mataram, tahun 2013 – 2014 sebagai Kepala Bidang Operasional BPRKanti, dan mulai Januari 2015 sampai sekarang sebagai Komisaris di PT. BPR Sukawati Pancakanti dan telah lulus dalam sertifikasi BPR.

I Ketut Sutarsa, SE

11 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

PROFIL DIREKSI

Warga negara Indonesia, lahir di Sukawati tahun 1972 dengan pendidikan terakhir Pasca Sarjana Institut Magister Manajemen Indonesia, Jakarta tahun 2002. Aktif bidang organisasi yaitu : Ketua Umum Ikatan Alumni Mahasiswa UNDIKNAS tahun 2006-2014, Bedahara Umum Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (Menwa) Ugracena Denpasar tahun 2007–2015, Ketua DPP Ikatan Alumni Mahasiswa KMHD Indonesia tahun 2010-2016. Berpengalaman PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk tahun 1998, serta sebagai Ketua PERBARINDO Bali tahun 2006-2010 dan Wakil Ketua Umum DPP PERBARINDO Pusat Jakarta perioda 2010-2014, sebagai ketua IPRO BPR perioda 2014- 2018, dan

sebagai Direktur Utama PT. BPR Sukawati Pancakanti mulai tahun 1999 sampai sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi BPR.

Made Arya Amitaba, MM

Warga negara Indonesia, lahir di Nusa Penida Klungkung tahun 1965 dengan pendidikan terakhir Pasca Sarjana Manajemen LABORA, Jakarta. Berpengalaman selama 18 tahun di PT. Bank Sinar Harapan Bali (MAI BP Sinar Harapan Bali) mulai tahun 1990 sebagai Koordinator dana, kemudian tahun 1992 sebagai Kepala Seksi Accounting dan meningkat sebagai Kepala Bagian Accounting tahun 1994. Dengan penuh perjuangan akhirnya statusnya MAI BP Sinar Harapan Bali meningkat menjadi Bank Umum tahun 1994, kemudian diangkat menjadi Ketua SKAI tahun 1996 dan tahun 2001 dipercaya mengisi jabatan Compliance Director sampai dengan tahun 2006. Pada

tahun 2004 ikut SESPIBANK di LPPI Jakarta dengan study banding ke Eropa Dan mulai awal tahun 2008 bergabung di PT BPR Sukawati Pancakanti dipercaya sebagai Direktur sampai sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi BPR.

I Ketut Tantra, SE.,MM

Warga negara Indonesia, lahir di Karangasem tahun 1969 dengan pendidikan terakhir Sarjana Hukum di Universitas Warmadewa. Berpengalaman selama 24 tahun di PT. Bank Sinar Harapan Bali, mulai dari tahun 1990 mengawali sebagai marketing, kemudian meningkat menjadi Koordinator dana pada tahun 1995, dengan prestasi yang sangat baik sehingga dipercaya menjadi Kepala Cabang di Tabanan pada tahun 2004-2007, kemudian Kepala Cabang Mambal mulai tahun 2007-2011, Kepala Cabang Mengwi tahun 2011-2012 dan terakhir tahun 2014 sebagai Cluster Manager di Kantor Pusat Melati, dan mulai Juli 2014 bergabung di PT BPR Sukawati Pancakanti sebagai

Kepala Cabang Mengwi dan awal tahun 2015 dipercaya sebagai Direktur Bisnis sampai sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi BPR.

Ni Wayan Tantri, SH

12 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

LAPORAN DEWAN KOMISARI DAN DIREKSI Bord of Commissioner and Directors Report

13 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

PT. BPR Sukawati Pancakanti lebih akrab disapa dengan BPRKanti, karena berkat pelayanannya ramah serta didukung dengan penerapan GCG (Good Corporate Governance) tata kelola yang baik

sehingga dukungan semua stakeholders dan para pemangku kepentingan menjadi kepercayaan

terhadap BPRKanti meningkat. Para pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang kami hormati, Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatnya kepada PT. BPR Sukawati Pancakanti sehingga tahun 2017 dapat terlewati dan memberikan rejeki serta apa yang diharapkan bersama dapat memberikan hasil yang menggembirakan. Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang berdasarkan Anggaran Dasar memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan terlaksananya ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku secara obyektif dan independen. Dewan Komisaris menilai bahwa salah satu kunci keberhasilan Perseroan di tahun 2017 adalah perimbangan antara pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris dan kepengurusan yang dijalankan oleh Direksi.

Dalam laporan ini Dewan Komisaris melaporkan penilaian kinerja Direksi yang mencakup antara lain, kinerja operasional dan keuangan, pencapaian realisasi target, pengawasan terhadap implementasi strategi Perseroan, prospek usaha yang disusun Direksi dan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perseroan Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja Direksi dalam mengelola perseroan, menurut pandangan Dewan Komisaris, Perseroan telah dikelola dengan sangat baik selama tahun 2017. Penilaian Dewan Komisaris atas kinerja Direksi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : Tahun 2017 merupakan tahun yang sangat sulit sehubungan dengan gejolak perekonomian nasional yang penuh dengan tantangan, terutama pada sektor property, namun hal ini mampu dilewati BPRKanti karena keberhasilan dan kesuksesan yang dicapai melampaui dari rata-rata pertumbuhan perbankan dan memberikan kinerja yang cukup baik dalam membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM), hal ini dibuktikan dengan peningkatan penyaluran kredit Perseroan, peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), dan perolehan laba cukup yang sebagian besar diperoleh dari pendapatan bunga atas pemberian kredit dan menunjukkan pengelolaan perseroan dilakukan dengan prinsip prudential Banking sesuai dengan teknis perbankan.

================== Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama

14 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Atas dukungan oleh para pemegang saham yang konsen memupuk permodalan banknya sehingga permodalan perseroan menjadi kuat, jumlah modal setor BPRKanti sampai dengan tahun 2017 sebesar Rp25,0 milliar, sehingga dengan modal setor tersebut menyebabkan jumlah ekuitas perseroan meningkat sebesar Rp4,2 milliar atau 9,85% dari tahun 2016 sebesar Rp42,2 milliar menjadi Rp46,3 milliar di tahun 2017. Salah satu indikator untuk menilai Kinerja Direksi adalah berdasarkan Tingkat Kesehatan Bank dengan menilai ratio-ratio keuangan sebagaimana yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perhitungan Tingkas Kesehatan Bank menggunakan metode CAMEL dengan hasil penilaian tahun 2017 adalah “SEHAT”, yang terdiri dari :

Cash Ratio (CR) 8,27%

Loan to Defisit Ratio (LDR) 92,63%

Non Performing Loan (NPL) 5,44%

Capital Adequency Ratio (CAR) 15,07%

Return On Asset (ROA) 3,06%

BoPo 81,84%

Ratio Keuangan

Berdasarkan ratio tersebut diatas, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah mampu menghadapi pengaruh kondisi perekonomian dengan baik, hal ini tercermin dari pencapaian kinerja dan ratio keuangan. Pengawasan Terhadap Implementasi Stategis Perseroan. Direksi telah menyusun strategi BPRKanti yang juga menjadi objek pengawasan oleh Dewan Komisaris yang dilakukan adalah, sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan BPRKanti setiap bulan, triwulanan dan semesteran. 2. Melakukan monitoring terhadap Rencana Kerja Tahunan, yaitu :

- Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanan kebijakan strategis BPRKanti tahun 2017. - Melakukan pengawasan terhadap upaya pencapaian RKT, khususnya indikator utama laporan keuangan. - Melakukan evaluasi atas realisasi RKT Tahun 2017 yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara

semesteran. 3. Melakukan monitoring pengawasan terhadap kredit BPRKanti secara berkala, memberikan persetujuan dan/atau

nasehat tentang kebijakan serta strategi perkreditan serta memberikan persetujuan terhadap pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait.

4. Melakukan monitoring terhadap penerapan Manajemen Risiko dan penerapan Tata Kelola.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) BPRKanti telah menerapkan Good Corporate Governance (GCG), salah satunya dibuktikan melalui pelaksanaan Self Assessment penerapan Good Corporate Governance (GCG) telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR tanggal 31 Maret 2015 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 5/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR tanggal 10 Maret 2016, memperoleh hasil bahwa total nilai Komposit adalah 1,06 (satu koma nol enam) yang menunjukkan bahwa secara umum penerapan Tata Kelola Perseroan masuk dalam katagori “Sangat Baik”. Atas dasar tersebut, bahwa Direksi telah menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dengan baik tahun 2017. Penerapan Manajemen Risiko Proses Penerapan Manajemen Risiko telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 13/POJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi BPR tanggal 3 November 2015, penerapan manajemen risiko meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian atau sesuai dengan ketentuan intern dan ekstern. Penilaian secara individu tersebut dilakukan kepada 4 (empat) risiko yang meliputi : risiko operasional, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko kepatuhan dan hal-hal lainnya yang berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan, berdasarkan self assessment profil risiko BPRKanti secara individu dengan nilai komposit Rendah.

15 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Sistem Pengendalian Internal (SPI) Sistem pengendalian Internal (SPI) merupakan komponen penting dalam memantau kepatuhan BPRKanti dalam melaksanakan kegiatan operasional, Pengendalian internal yang dilakukan BPRKanti dapat membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam menyusun langkah-langkah untuk meminimalisir terjadinya kerugian, penyimpangan, dan pelanggaran lainnya. Pengendalian Internal BPRKanti dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dengan mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 7/SEOJK.03/2016 tentang Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern BPR tanggal 10 Maret 2016. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan salah satu satuan kerja yang memiliki berfungsi untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengendalian internal. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh SKAI disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur yang membahkan fungsi kepatuhan untuk mendapat tindak lanjut dan memonitor pelaksanaan perbaikannya atas laporan audit yang dilaksanakan SKAI. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan SKAI pada tahun 2017 yang terkait dengan pengendalian diperoleh kesimpulan bahwa implementasi pengendalian

internal pada BPRKanti telah memadai. Dewan Komisaris secara moral bertanggungjawab tentang laporan keuangan, hasil pemeriksaan audit intern yang dibuat oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), laporan audit ekstern dari KAP, laporan hasil pemeriksaan umum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, termasuk penerapan APU (Anti Pencucian Uang) dan PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme), serta pengaduan nasabah. Dari pengawasan kami menilai bahwa operasional berjalan sesuai dengan ketentuan baik ditetapkan oleh Otoritas maupun ketentuan intern dan pemerintah. Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan komitmen kepedulian BPRKanti terhadap masyarakat dan lingkungan yang secara tidak langsung berdampak pada reputasi serta kinerja BPRKanti. Program Corporate Social Responsibility (CSR) direalisasikan sejalan dengan visi dan misi perseroan seperti : pemberian buku hukum adat bali jilid II dalam rangka memperluas pengetahuan pemahan tentang hukum adat diberikan kepada aparat hukum yaitu Kejaksanaan, Hakim, Kepolisian, pemberian bibit kelapa untuk petani dalam rangka melestarikan kelapa daksina,

dan pemerian bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Agung. Penutup Demikian laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris atas kinerja dan pelaksanaan usaha perseoran di tahun 2017. Dewan Komisaris akan senantiasa berupaya secara maksimal dan independen dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat sehingga kinerja perseroan secara berkelanjutan mengalami peningkatan dimasa-masa yang akan datang. Sebagai Penutup, Atas nama Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan rasa terima kasih kepada Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara sebagai pengawasan, Kepada Jajaran Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya, kepada semua nasabah, Para Pemegang Saham, dan stakeholders atas dukungannya semoga BPRKanti berkembang maju lebih pesat lagi, tumbuh dan sehat sehingga mampu bersaing untuk menghadapi masa-masa yang akan datang. Kami yakin dengan dukungan terhadap keberadaan PT. BPR Sukawati Pancakanti dan berkat pengawasan serta

bimbingan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, kami percaya bahwa masa yang akan datang dapat tercapai yang lebih baik lagi. Terima kasih kami sampaikan atas dukungan dan kepercayaan nasabah kepada kami serta semua pihak. Semoga dengan dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami, memberikan dampak yang positif dalam mewujudkan pelayanan yang terbaik sehingga PT. BPR Sukawati Pancakanti dapat melaksanakan fungsi intermediasinya sebagai BPR (Bank Perkreditan Rakyat) untuk menumbuhkan, mendorong perekonomian rakyat khususnya ekonomi Bali sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Batubulan, 16 April 2018 Atas nama Dewan Komisaris PT. BPR Sukawati Pancakanti

Ni Made Sumartini, SE

Komisaris Utama

16 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

Terdepan Dalam Melayani itulah Motto BPRKanti sehingga kesuksesan dapat diraih dengan baik dan

berkat kerja keras semua pihak untuk mendukung kinerja BPRKanti kearah yang lebih baik serta team work yang solid dan etos kerja yang tinggi.

Kepada Para Pemegang Saham dan semua Stakeholders BPRKanti yang kami hormati, Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nyalah bahwa tahun 2017 BPRKanti dapat melewati kondisi perokonomian yang belum stabil, persaingan semakin ketat, dan bahkan mampu memberikan kinerja yang baik. Sesuai Laporan Audit Independen dari KAP (Kantor Akuntan Publik) I Wayan Sunasdyana, PT. BPR Sukawati Pancakanti (BPRKanti) tahun 2017 mampu memberikan hal yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, adapun realisasi pertumbuhan kinerja dapat tercapai dengan baik, seperti pertumbuhan Asset dari Rp311,0 milliar tahun 2016 menjadi Rp331,1 milliar tahun 2017 dengan peningkatan sebesar Rp20.1 milliar atau 6,45%, peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang terdiri atas Tabungan dan Deposito dari Rp123,2 milliar tahun 2016 menjadi Rp155,7 milliar di tahun 2017 dengan peningkatan sebesar Rp32,5 milliar atau 26,34%, peningkatan penyaluran kredit yang diberikan perseroan dari Rp255,6 miliiar tahun 2016 menjadi Rp284,0 milliar tahun 2017 dengan peningkatan sebesar Rp28,4 milliar atau 11,11%, dan laba bersih setelah pajak tercatat dari Rp7,8 milliar tahun 2016 menjadi Rp6,9 milliar atau mengalami penurunan sebesar Rp0,9 miliar atau 11,17%, hal ini diakibatkan naiknya beban bunga sebesar 10,58%. Selain itu, dukungan dan komitmen penguatan permodalan dari pemegang saham dilakukan sangat baik, yang mana modal setor perseroan sudah berada diatas ketentuan yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai dengan tahun 2017 modal setor perseroan sebesar Rp25 milliar sehingga total Equity perseroan tahun 2017 meningkat sebesar Rp4,2 milliar atau 9,85%, dari posisi Rp42,2 miliiar tahun 2016 menjadi Rp46,3 milliar di tahun 2017. Komitmen para pemegang saham sepenuhnya laba yang diperoleh digunakan untuk perkuat permodalan, dengan suntikan modal yang cukup akan menambah kekuatan fondasi BPRKanti dalam menghadapi persaingan kedepan serta kebijakan regulasi dimasa mendatang.

17 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Dukungan datang dari semua pihak membuat Direksi fokus untuk memajukan BPRKanti menjadi BPR yang terbaik dalam melayani nasabah usaha mikro, kecil dan menengah menjadi lebih dekat dengan nasabah, memberikan kepuasan nasabah dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan customer dan menjadikan BPRKanti adalah lembaga keuangan yang dipercaya dan jujur dalam menjalankan roda operasional sehingga semua Stakeholders merasa puas melaui pengawasan. Kami bersyukur sejauh ini respon dan antusias masyarakat khususnya nasabah yang loyal terhadap BPRKanti sehingga memberikan keyakinan dan kepercayaan kami untuk selalu meningkatkan kinerja dan bekerja serta berkarya lebih giat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Profesionalisme SDM (Sumber Daya Manusia) juga perlu mendapat perhatian khusus karena perkembangan kemajuan teknologi harus diimbangi dengan SDM yang tangguh dan mampu mengapresiasikan teknologi yang ada. Berkaitan dengan core banking BPRKanti telah bekerja sama dengan PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk yaitu PT.

Sigma Cipta Caraka dengan aplikasi BPR SATU yang mana dengan aplikasi tersebut seluruh kantor sudah dapat melakukan pelayanann secara on line (real time), akurat dan transfarancy, agar perseroan tetap dapat memberikan pelayanan yang prima, maka diperlukan pemberian pendidikan sesuai dengan bidangnya secara berkesinambungan dengan melibatkan seluruh karyawan baik dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi dengan melibatkan instruktur yang berpengalaman dalam bidangnya. Atas dukungan tersebut diatas, BPRKanti keluar sebagai BPR terbaik berturut-turut 5 kali yaitu mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, di Indonesia versi Infobank sehingga disebut “Golden Award” dengan asset dibawah Rp250 milliar dengan predikat “SANGAT BAGUS” demikian juga tahun 2016 berasset dibawah 250 milliar sebagai juara bertahan dengan predikat “SANGAT BAGUS”. Prestasi yang sama juga diraihnya versi Economic Review mendapatkan ranking ke-1 BPR seluruh Indonesia katagori Marketing dan Informasi Teknologi, dan lebih membanggakan lagi adalah BPRKanti berada diurutan ke 5 untuk BPR di Bali dari jumlah BPR seluruh Bali 136 BPR dan berada urutan ke-43 BPR di seluruh Indonesia dari jumlah 102 BPR tahun 2015 yang beraset diatas Rp100 miliar s/d dibawah Rp250 miiar, sedangkan tahun 2016 BPRKanti meningkat menjadi urutan ke-51 BPR diseluruh Indonesia dari jumlah 1.633 BPR.

Adapun kegiatan perseroan yang dilakukan tahun 2017 adalah sebagai berikut :

- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) - Customer Gathering - Pelaksanaan Edukasi dan Literasi Keuangan - Pemberian CSR terhadap bencana Erupsi Gunung Agung, dan penghijauan - Pelaksanaan Tirta Yatra - Pendidikan dan Study Bunding - Donor darah - Family Gathering - Implementasi Aplikasi Inti Perbankan - Penambahan Kantor Layanan Kas Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) merupakan pondasi yang kuat didalam pencapaian tujuan

perseroan. Untuk menjaga pengendalian yang terpadu pada tingkat kebijakan maupun ketingkat operasional, sehingga proses pencapaian pendapatan dan pengendalian biaya dapat dilakukan dengan optimal dan prudent untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan target yang ingin dicapai. Kompetisi antar lembaga keuangan semakin ketat menuntut kami berusaha lebih inovatif baik produk dan pelayanan yang terbaik. Akhir kata terimakasih kami ucapkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara selaku pengawas, semua nasabah, Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta seluruh karyawan/wati atas kerjasamanya dan tidak lupa kepada Bank Umum serta rekanan BPR, serta seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat Bali atas dukungannya dan kepercayaannya, semoga kita semua tetap sehat dan selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk bisa bekerja yang lebih baik.

Batubulan, 16 April 2018 PT. BPR Sukawati Pancakanti

Made Arya Amitaba, MM

Direktur Utama

18 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

TANGGUNG JAWAB LAPORAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. BPR Sukawati Pancakanti Tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Batubulan, 16 April 2018

PT. BPR Sukawati Pancakanti Direksi,

Made Arya Amitaba, MM I Ketut Tantra, SE.,MM Ni Wayan Tantri, SH

Direktur Utama Direktur Direktur

Dewan Komisaris,

Ni Made Sumartini, SE I Ketut Sutarsa, SE Komisaris Utama Komisaris

19 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Halaman ini sengaja dikosongkan

20 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

TINJAUAN OPERASIONAL BPRKanti Tahun 2017

PENERIMAAN KUNJUNGAN DARI GRAMIN BANK

BPRKanti didukung oleh tenaga yang profesional, permodalan yang kuat, dan Budaya Kerja, sehingga mampu tumbuh serta berkembang sesuai dengan harapan manajemen, pemegang saham, dan semua stakeholders sesuai

dengan visi dan misinya dengan team yang sangat solid dan tangguh. Tiada hentinya melakukan perubahan dan inovasi karena permintaan akan terus meningkat kalau kita mampu untuk memberikan yang terbaik. Seiring dengan persaingan global yang kian ketat, maka BPRKanti harus mampu menang dalam persaingan. Kemenangan dapat diraih harus diiringi dengan semangat, spririt, dan etos kerja yang baik. Seperti apa yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga dapat membawa BPRKanti bersaing lebih unggul dari pesaingnya karena dikenal BPR yang kreatif dan inovatif. Dengan pelayanan yaitu mendekatkan diri dengan nasabah akhirnya dapat menumbuhkan adanya rasa kedekatan hubungan batin antara nasabah dengan petugas yaitu saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat memberikan kepuasan pelayanan baik produk dan layanan banking. Lebih dari itu juga dengan perluasan kantor-kantor bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan pengguna jasa keuangan, tahun 2017 BPRKanti memiliki 9 (Sembilan) kantor, mengoptimalkan ke-9 (Sembilan) kantor yang ada termasuk 1 (satu) Kantor Pusat

yaitu di Jalan Batuyang No. 67 B Batubulan, 2 (dua) Kantor Cabang, dan 6 (enam) Kantor Kas yaitu 3 (tiga) Kantor berada di Kabupaten Gianyar, 1 (satu) di Kota Denpasar, dan 2 (dua) Kantor di Kabupaten Badung yaitu Kas Kerobokan dan Kas Kuta dengan kantor induknya di Cabang Mengwi, dapat meningkatkan pelayanan kepada dengan cakupan lapisan masyarakat diseluruh Bali.

21 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

PENYALURAN KREDIT

Tahun 2017 penyaluran kredit meningkat sebesar Rp28,4 milliar atau secara prosentase sebesar tumbuh sebesar 11,11% dari posisi tahun 2016 sebesar Rp255,6 milliar menjadi Rp284,0 milliar tahun 2017. Pertumbuhan kredit tahun 2017 disalurkan 3 (tiga) jenis pengunaan sebelum perhitungan provisi yaitu : Kredit Modal Kerja sebesar Rp93,9 milliar, Kredit Konsumtif sebesar Rp84,5 milliar, dan Kredit Investasi sebesar Rp110,4 milliar.

KMK33%

KK29%

KI38%

Jenis Kredit

BPRKanti fokus menyalurkan kredit untuk membantu masyarakat yang bergelut dibidang usaha mikro, kecil dan menengah sesuai dengan sektor ekonomi realisasi tahun 2017 yaitu sektor Konstruksi sebesar Rp7,7 milliar, sektor perdagangan Rp82,5 milliar, sektor jasa sebesar Rp23,0 milliar, dan sektor lainnya sebesar Rp175,7 milliar. (masukan sektor terbesar).

Konstruksi3% Perdagangan

28%

Jasa8%

Lainnya61%

Sektor Ekonomi

Pertumbuhan kredit perlu diimbangi dengan kualitas kredit yaitu disebut NPL (Non Performing Loan) dimana perkembangan selama 5 (lima) tahun tarakhir mengalami fluktuasi disebabkan karena situasi perkonomian menurun sehingga mempengaruhi penghasilan masyarakat pada umumnya. Dengan pendapatan masayarakat menurun akan mempengaruhi daya beli masyarakat juga menurun akhirnya berimbas kepada sektor perbankan. Kenaikan NPL sudah terasa di tahun 2016 akibat dari bubbel nilai harga tanah khususnya di Bali terutama disektor property sehingga terbawa sampai di tahun 2017 dengan dibarengi oleh situasi ekonomi secara global sehingga berdampak pada perekonomian secara umum. Adapun sebagai informasi perkembangan NPL seperti yang digambarkan sebagai berikut :

Jasa

22 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

20132014

20152016

2017

0.70%

3.95%

2.24%

4.31% 5.44%

NPL

PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA Penghimpunan dana pihak ketiga yang berasal dari tabungan dan deposito mengalami pertumbuhan sebesar Rp32,5 milliar atau secara prosentase sebesar 26,34% posisi dari Rp123,2 milliar tahun 2016 menjadi Rp155,7 milliar tahun 2017. BPRKanti dalam melakukan intermediasi dengan memaksimalkan produk yang ada seperti

produk dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga yaitu tabungan ArisanKU, TabunganKU, SimPel, Tabungan Program Suputra, Tabungan Bisnis, Deposito Roll Over dengan bunga menjadi pokok, Deposito Berani, dan Deposito berjangka biasa.

44%56%

Dana Pihak Ketiga

2016

2017

23 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

KEGIATAN PELAYANAN NASABAH

Sehubungan dengan pengembangan layanan perbankan, BPRKanti dapat melayani masyarakat untuk menerima pembayaran tagihan rekening listrik, telpon, PAM, pembayaran TV berlangganan, dan BPJS yang dilayani secara on line disemua layanan kantor BPRKanti berada tanpa menunggu antrian dapat menghabiskan waktu yang cukup lama, saat ini BPRKanti sudah bisa melayani dengan nyaman, cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan teknologi yaitu melalui layanan SATU dari PT. Sigma Caraka yang merupakan anak perusahaan dari PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk telah menyediakan layanan pembayaran rekening dan bertransaksi secara on line kesemua kantor BPRKanti. Pelayanan dilakukan melalui pembayaran secara tunai maupun pendebetan rekening tabungan. Untuk pelayanan penjemputan atau pemungutan setoran tabungan nasabah, dalam hal ini dilakukan petugas marketing dana telah dilengkapi dengan peralatan teknologi yaitu berupa mesin EDC yang mudah dibawa kemana-mana sehingga transaksi setoran nasabah dilakukan dengan realtime dan tercatat kerekening nasabah dan bukti setoran tersebut langsung diterima oleh nasabah penabung. Tujuan pengunaan mesin ini adalah untuk menambah kepercayaan nasabah bahwa BPRKanti sudah memanfaatkan teknologi sehingga risiko-risiko yang ditimbulkan oleh karyawan atau petugas bank yang bertugas dalam bidang tersebut telah diantisipasi melalui dual kontrol baik yang dilakukan oleh bank dan nasabah. Selain itu dalam penerapan layanan berbasis digital banking, pengunaan teknologi ini untuk mempermudah mengecekan saldo tabungan yang bisa diakses melalui ponsel tanpa harus datang kekantor ataupun telpon kebagian cutomer service. KEBIJAKAN STRATEGI Untuk menghadapi tahun 2017 yang mana kondisi ekonomi belum pulih beserta merupakan tahun hajatan politik, BPRKanti telah menyusun berbagai strategi untuk mempertahankan eksistensi yang telah dicapai di tahun-tahun sebelumnya. Timbulnya persaingan yang semakin ketat, perlu diantisipasi melalui berbagai kebijakan dan strategi. Secara internal BPRKanti melakukan beberapa upaya untuk mendukung rencana kerja di tahun 2017 antara lain : 1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan cara memberikan pelatihan dan pendidikan internal

maupun eksternal, meningkatkan disiplin ilmu pengetahuan, seminar maupun bentuk lainnya. 2. Meningkatkan etos kerja sehingga muncul spirit bekerja tanpa menunda pekerjaan.

24 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

3. Melakukan inovasi produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 4. Membentuk dan meningkatkan team work yang solid sehingga segala keputusan bisa dipertanggungjawabkan

secara bersama-sama. 5. Melakukan evaluasi rutin setiap bulan untuk melihat secara dini penyimpangan peraturan maupun kinerja semua

karyawan. 6. Meningkatkan penerapan manajemen risiko dan tata kelola 7. Sebelum bekerja melakukan doa bersama dengan disertakan salam komando. Sesuai dengan Visi dan Misi BPRKanti, maka manajemen telah menetapkan beberapa kebijakan dan strategi di tahun 2018 sebagai berikut : 1. Mengadakan pembinaan – pembinaan nasabah yang ada dengan sistem “Jemput Bola” dan melayani sepenuh

hati tanpa menunggu waktu sesuai dengan “Motto : Terdepan Dalam Melayani” 2. Memperluas pangsa pasar ketempat yang potensial.

3. Menghimbau kepada kreditur untuk membuka rekening tabungan agar mempermudah dalam pembayaran kewajiban angsuran kredit.

4. Promosi melalui media cetak maupun elektronik. 5. Memaksimalkan semua karyawan untuk ikut berperan sebagai marketing yaitu dengan memberikan target

masing-masing karyawan. STRATEGI BISNIS 1. Menjalin hubungan dengan lembaga keuangan seperti dengan Bank Umum, BPR lainnya, lembaga pembiayaan,

Koperasi, dan lain-lain. 2. Meningkatkan profesionalisme SDM yaitu secara rutin melakukan pendidikan baik intern maupun ektern yang

berhubungan dengan operasional serta mengikuti seminar-seminar agar pelayanan lebih ditingkatkan, sehingga para nasabah memiliki kenyamanan berhubungan bisnis dengan PT. BPR Sukawati Pancakanti.

3. Mengevaluasi produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar untuk mengantisipasi kejenuhan pengguna

jasa perbankan. 4. Membangun jaringan bisnis untuk menunjang perolehan fee based income melalui kerjasama dengan melayanai

pembayaran on line payment (pembayaran rekening listrik, telpon, PAM, pembelian pulsa, menerima pembayaran TV berlangganan, kerjasama dengan notaris dan pihak asuransi, dll)

5. Memaksimalkan kantor-kantor yang ada. 6. Melakukan edukasi dan literasi keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dibidang jasa

keuangan. 7. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah-sekolah, dealer, pegawai, yayasan, koperasi, LPD, atau perkumpulan

untuk memperkenalkan produk bank. 8. Selain pengenalan produk dan jasa layanan lainnya melalui website, majalah, juga ditayangkan kegiatan-

kegiatan yang dilakukan BPRKanti terkait dengan kegiatan kantor seperti penarikan tabungan arisan dan edukasi literasi keuangan.

9. Meningkatkan fungsi internal control untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan operasional yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan bank.

10. Melakukan pengkinian data nasabah dan penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan

Terorisme (PPT) untuk mencegah agar bank tidak digunakan sebagai tindak kejahatan. 11. Menyempurnakan pedoman kerja seiring dengan perkembangan ketentuan baru, sistem informasi untuk

tercapainya tujuan perusahaan. 12. Meningkatkan penggunaan teknologi informasi sehingga mampu memberikan layanan keuangan berbasis digital

banking. 13. Meningkatkan fungsi intermediasi sehingga mampu meningkatkan dana pihak ketiga.

25 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

PENERAPAN TATA KELOLA

Dalam mencegah dan meminimalisir risiko yang mana perbankan sering dipakai untuk melakukan praktek-praktek Money Loundry, maka penerapan tata kelola perusahaan perlu ditingkatkan. Agar sasaran BPRKanti dapat tercapai maka dibuat strategi pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dengan sasaran sebagai berikut :

1. Sistem perlindungan hak pemegang saham, pengurus bank serta para pekerja PT. BPR Sukawati Pancakanti. 2. Penetapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) 3. Transparansi kebijakan dan operasional. 4. Meningkatkan akuntabilitas antar fungsi, pelaku dan stakeholders. 5. Berlaku adil dan bijaksana didalam mengembangkan keseimbangan serta peran dan fungsi organisasi PT. BPR

Sukawati Pancakanti. 6. Penerapan Manajemen Risiko, Good Corporate Governance (GCG), APU & PPT, dan aturan Audit yang handal

dan menyelesaikan Pengaduan Nasabah.

7. Edukasi dan Literasi Keuangan nasabah setiap melakukan penarikan tabungan arisan. 8. Meningkatkan etos kerja semua karyawan melalui Sikap Mental Positif (SMP) dengan tujuan dapat menang

dalam bersaing. 9. Pengukuran kinerja dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Upaya dalam peningkatan kinerja Bank, melindungi stakeholders dan peningkatan kepatuhan terhadap peraturan serta nilai-nilai etika (code of conduct) yang berlaku secara umum pada perbankan, maka Bank wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). BPRKanti telah meningkatkan fungsi tata kelola perusahaan dan komitmen penuh untuk melaksanakan Tata Kelola perusahaan. Kebijakan tata kelola di BPRKanti telah sesuai dengan prinsip keterbukaan (Transparancy), Akuntabilitas (Accountability), Tanggung Jawab (Responsibility), Independensi (Independency) dan Kewajaran (Fairness). Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) wajib dilaksanakan dalam setiap kegiatan usaha oleh

seluruh tingkatan dan jenjang organisasi yakni pengurus dan karyawan Bank mulai dari Dewan Komisaris dan Direksi sampai pada pegawai tingkat pelaksana. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-16/KR.0812/2017 tanggal 5 Mei 2017 adalah sebagai berikut :

No Nama Jabatan Tempat Tinggal

1 Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama Badung

2 I Ketut Sutarsa, SE Komisaris Badung

Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sbb :

1. Bertanggungjawab kepada Pemegang Saham. 2. Menyetujui rencana kerja yang dibuat oleh Direktur Utama.

3. Menyetujui kebijakan dan prosedur penerapan Program APU (Anti Pencucian Uang) dan PPT (Pencegahan Pendanaan Teroris).

4. Mengawasi atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap penerapan program APU dan PPT. 5. Menyetujui rencana kerja tahunan yang dibuat oleh Direksi. 6. Menyetujui kebijakan perkreditan bank yang diusulkan oleh Direksi. 7. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko. 8. Mengetahui semua Surat Keputusan yang dibuat oleh Direktur Utama apakah sudah sesuai dengan aturan dan

ketentuan yang diatur oleh Bank Indonesia, OJK, Pajak, dan ketentuan penunjang operasional. 9. Memantau perkembangan / pertumbuhan Bank dengan mengamati tercapai / tidaknya target dari rencana

kerja yang telah disetujui. 10. Melakukan pengawasan terhadap tugas dan kebijakan Direksi dalam menjalankan usaha BPR sehingga tidak

terjadinya penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan yang berlaku serta meminta penjelasan Direksi tentang yang berkaitan dengan operasional Bank.

11. Mengetahui dan mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan-kebijakan penting dan strategis usaha Bank secara keseluruhan.

12. Mengesahkan dan menyetujui struktur organisasi yang dibuat oleh Direksi. 13. Mengawasi dan memantau tindak lanjut hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). 14. Berperan aktif untuk memastikan bahwa Direksi telah melakukan perbaikan-perbaikan bila ada temuan, dan

kelemahan operasional bank,yang ditemukan melalui Audit Intern maupun Audit Ekstern, dan Regulator. 15. Apabila seluruh aggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun Anggota

Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan.

26 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

16. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perseroan dan behak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

17. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

18. Membuat laporan Dewan Komisaris setiap semester untuk disampaikan ke OJK yang memuat pencapaian / Realisasi Rencana Kerja.

19. Mengadakan rapat dengan Direksi minimum 4 kali dalam setahun untuk membahas hal-hal yang dianggap penting untuk perkembangan BPRKanti.

20. Dewan komisaris adalah wakil dari Pemegang Saham dan menjadi mediator bilamana terjadi complic of intrest dalam perusahaan.

Susunan Direksi BPRKanti tahun 2017 adalah sebagai berikut :

No N a m a Jabatan Tempat Tinggal

1 Made Arya Amitaba, MM Direktur Utama Gianyar

2 I Ketut Tantra, SE. MM Direktur Gianyar

3 Ni Wayan Tantri, SH Direktur Badung

Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Direktur Utama adalah sebagai berikut :

1. Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris 2. Berhak mewakili perseroan didalam dan diluar pengadilan tentang hal dan dalam tugas perseroan serta

menjalankan segala tindakan baik yang mengenai kengurusan maupun kepemilikan akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk meminjam uang atas nama perseroan harus dengan persetujuan dari atau surat-surat yang bersangkutan turut ditandatangani oleh Komisaris Utama atau sekurang-kurangnya oleh seorang

Komisaris. 3. Memastikan bahwa BPRKanti memiliki kebijakan dan prosedur program APU dan PPT. 4. Mengusulkan kebijakan dan prosedur tertulis program APU dan PPT kepada Dewan Komisaris untuk mendapat

persetujuan. 5. Memastikan penerapan program APU dan PPT dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur tertulis

yang telah ditetapkan. 6. Membentuk Unit Kerja Khusus (UKK) dan/atau menunjuk pegawai yang bertanggungjawab terhadap program

APU dan PPT di Kantor Pusat. 7. Memastikan bahwa unit kerja/pegawai yang melaksanakan kebijakan dan prosedur program APU dan PPT

terpisah dari unit kerja/pegawai yang mengawasi penerapannya. 8. Pengawasan atas kepatuhan unit kerja/pegawai dalam menerapkan program APU dan PPT. 9. Memastikan bahwa Kantor Cabang memiliki pegawai yang bertanggungjawab terhadap program APU dan PPT. 10. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan

perubahan dan pengembangan produk, jasa, dan teknologi serta sesuai dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme.

11. Memastikan bahwa seluruh pegawai, khususnya pegawai terkait dan pegawai baru, telah mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan program APU dan PPT secara berkala.

12. Bertanggungjawab atas penyusunan PKPB serta perubahannya sesuai dengan perkembangan dan perubahan ketentuan perkreditan.

13. Menyetujui prosedur perkreditan. 14. Memastikan ketaatan bank terhadap undangn-undang dan peraturan yang berlaku. 15. Menetapkan anggota Komite Kredit (KK). 16. Bertanggungjawab atas penyusunan Rencana Kerja Perkreditan. 17. Menyusun dan mengevaluasi rencana kerja tahunan dan rencana bisnis bank agar arah dan tujuan bank dapat

tercapai berdasarkan visi dan misi bank. 18. Membuat struktur organisasi dengan mengacu kepada ruang lingkup perkembangan usaha. 19. Menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab karyawan berdasarkan struktur organisasi. 20. Bertanggung jawab atas seluruh laporan keuangan bank (Neraca, dan Laba/Rugi) terhadap Dewan Komisaris

dan Pemegang Saham. 21. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang dipertanyakan oleh Dewan Komisaris.

22. Mempersiapkan bahan RUPS dalam rangka pertanggungjawaban laporan keuangan tahunan dihadapan para pemegang saham.

23. Mengembangkan produk baru dengan tujuan untuk mensubstitusi produk yang ada. 24. Mengkaji MIS (Management Information System) untuk penyesuaian dengan perkembangan usaha menuju

peningkatan pelayanan nasabah. 25. Menjaga pertumbuhan dan kualitas kredit agar kesehatan bank dapat dipertahankan. 26. Ikut sebagai marketing produk-produk bank untuk mendukung pengembangan bank.

27 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Direktur Umum dan yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, adalah sebagai berikut :

1. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama. 2. Memantau pelaksanaan penerimaan nasabah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Direktur Utama. 3. Melakukan analisis atas laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) yang disampaikan oleh unit-unit

kerja terkait. 4. Memantau kebutuhan dan pelaksanaan pemberian pengetahuan dan atau pelatihan bagi karyawan atau

pegawai baru mengenai penerapan Program APU (Anti Pencucian Uang) dan PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme).

5. Memastikan bahwa pegawai di Unit Kerja Khusus (UKK) atau pegawai yang bertanggungjawab atas penerapan kemampuan yang memadai dan memiliki kewenangan untuk mengakses seluruh data Nasabah dan informasi lainnya yang terkait. Dalam hal tidak dapat membentuk unit kerja khusus atau menunjuk pegawai yang bertanggungjawab atas penerapan program APU dan PPT, maka fungsi dimaksud dilaksanakan oleh Direktur.

6. Memastikan bahwa dalam pelaksanaan penerimaan nasabah telah mempertimbangkan negara-negara yang diklasifikasikan mempunyai risiko tinggi, bidang usaha yang potensial digunakan sebagai sarana pencucian uang, serta nasabah yang dianggap mempunyai risiko tinggi dalam kegiatan pencucian uang.

7. Memastikan adanya sistem pencatatan dalam rangka memudahkan identifikasi nasabah dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM).

8. Menyetujui laporan yang disusun oleh unit kerja khusus terhadap Transaksi Keuangan Mencurigakan dan laporan lainnya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang untuk disampaikan kepada PPATK.

9. Mensosialisasikan semua peraturan dan kebijakan yang dibuat oleh Direksi kepada semua karyawan. 10. Memastikan Ketentuan telah dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. 11. Memastikan rencana kerja telah terlaksana. 12. Menetapkan rencana pendidikan dan pelatihan bagi pegawai. 13. Melaporkan langkah-langkah perbaikan yang telah, sedang dan akan dilakukan kepada Dewan Komisaris

secara berkala dan tertulis. 14. Mematuhi semua ketentuan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 15. Mengevaluasi rencana kerja agar tujuan dan sasaran rencana yang dibuat agar tecapai. 16. Memantau perkembangan Kantor Cabang, Kantor Kas agar tetap berfungsi sesuai dengan tujuan pembukaan

kantor. 17. Mengevaluasi kinerja karyawan/wati untuk penilaian dalam rangka pemberian Reward And Funishment dan

penempatan karyawan yang tepat.

Tugas dan Wewenang Direktur Bisnis, adalah sebagai berikut : 1. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama 2. Menyusun rancangan bisnis jangka pendek 1 (satu) tahun, menengah dan jangka panjang. 3. Menyetujui kredit sesuai batas kewenangan, meliputi :

a. Melakukan ots pemohon kredit bersama dengan team pemutus kredit. b. Menandatangani surat roya. c. Memantau perjalanan kredit setelah pencairan.

4. Mengelola dan mengawasi pencapaian target, seperti : a. Memonitor dan memberikan arahan terhadap upaya pencapaian target dibagian bisnis. b. Mengevaluasi seluruh aktivitas bagian bisnis dalam rangkaian pencapaian target. c. Menindaklanjuti hasil evaluasi. d. Menentukan strategi baru dalam upaya pencapaian target.

5. Memimpin rapat komite untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan kredit. 6. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang diakukan bawahan dibagian bisnis. 7. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan bisnis perusahaan. 8. Memantau kualitas kredit agar tetap baik sehingga Non Performing Loan terjaga dibawah ketentuan 5%. 9. Memberikan laporan tertulis tentang perkembangan bisnis perusahaan kepada Direktur Utama, meliputi :

a. Jumlah dan jenis kredit yang direalisasikan. b. Jumlah tagihan margin kredit menurut jangka waktu dan jenis jaminan c. Jumlah dan jenis dana yang dihimpun. d. Membuat based lending rate untuk menentukan suku bunga kredit.

28 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

FREKUENSI PERTEMUAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Rapat Dewan Komisaris periode Januari sampai Desember 2017 diselenggarakan rutin untuk membahas hal-hal yang penting berkaitan dengan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.

No Nama Jabatan Jumlah Rapat

Jumlah Kehadiran

Kehadiran %

1 Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama 10 10 100%

2 I Ketut Sutarsa, SE Komisaris 10 10 100%

Rapat Direksi perioda Januari s/d Desember 2017, disamping rapat rutin dengan karyawan membahas operasional

dan evaluasi rencana kerja tahun 2017.

No Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran Kehadiran

%

1 Made Arya Amitaba, MM Direktur Utama 15 15 100%

2 I Ketut Tantra, SE. MM Direktur 15 15 100%

3 Ni Wayan Tantri, SH Direktur 15 15 100%

Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi perioda Januari s/d Desember 2017

No Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran Kehadiran

%

1 Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama 7 7 100%

2 I Ketut Sutarsa, SE Komisaris 7 7 100%

3 Made Arya Amitaba, MM Direktur Utama 7 7 100%

4 I Ketut Tantra, SE. MM Direktur 7 7 100%

5 Ni Wayan Tantri, SH Direktur 7 7 100%

KEBIJAKAN REMUNERASI

Fasilitas pengurus tahun 2017 disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mengacu kepada Anggaran Dasar BPRKanti, dimana dilimpahkan kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui Surat Keputusan untuk selanjutnya diatur oleh Direksi sesuai dengan rasio yang ditetapkan sebelumnya.

No Uraian Ratio

1 Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,1 Kali

2 Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,8 Kali

3 Gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai tinggi 2,9 Kali

4 Gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah 7,1 Kali

SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI) BPRKanti mempunyai Audit Internal berfungsi untuk melakukan sistem pengendalian intern (SPI) agar ketentuan yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan pelaksanaan operasional bank dilakukan sesuai dengan ketentuan, dengan sehingga dapat memperkecil tingkat kesalahan. Ketua SKAI bertanggung jawab kepada Direktur Utama dengan secara rutin membuat laporan hasil pemeriksaan yang laporannya disampaikan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai pengawasan untuk memastikan perbaikan dan tindak lunjut dari hasil temuan intern telah dilaksanakan. Jumlah SKAI sampai dengan tahun 2017 sebanyak 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) sebagai Ketua dan 2 (dua) orang sebagai anggota, dengan jumlah kantor sebanyak 9 kantor yang terdiri dari 1 (satu) Kantor Pusat, 2 (dua) Kantor Cabang dan 6 (enam) Kantor Kas, maka pemeriksaan rutin dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan pemeriksaan untuk kurun waktu setahun dengan laporan audit setelah berakhir melakukan pemeriksaan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) adalah sebagai berikut :

1. SKAI bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama.

29 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

2. Memeriksa kas fisik yang ada di dalam brankas untuk dicocokkan kedalam saldo harian kas dan pencocokan rincian pecahan uang masing-masing.

3. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap operasional bank sesuai dengan jadwal yang ditetapkan baik pemeriksaan di Kantor Pusat maupun di Kantor Kas.

4. Memantau adanya system yang mendukung program APU & PPT dan Pengaduan Nasabah 5. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan program APU dan PPT dengan unit

kerja/pegawai terkait yang berhubungan dengan Nasabah. 6. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur telah sesuai dengan perkembangan program APU dan PPT yang

terkini, risiko produk, kegiatan dan kompleksitas usaha, dan volume transaksi. 7. Menerima laporan transaksi keuangan yang berpotensi mencurigakan dari unit kerja atau pegawai terkait yang

berhubungan dengan Nasabah dan melakukan analisis atas laporan tersebut. 8. Menyusun laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) dan laporan lainnya sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang yang mengatur mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang untuk disampaikan kepada PPATK

berdasarkan persetujuan Direktur. 9. Memantau mekanisme komunikasi yang baik dari setiap unit kerja atau pegawai terkait kepada unit kerja

khusus atau pegawai yang bertanggungjawab terhadap penerapan program APU dan PPT dengan menjaga kerahasiaan informasi.

10. Memantau unit kerja atau pegawai terkait mempersiapkan laporan mengenai dugaan Transaksi Keuangan Mencurigakan sebelum menyampaikannya kepada unit kerja khusus atau pegawai yang ditunjuk yang bertanggungjawab terhadap penerapan program APU dan PPT termasuk di Kantor Cabang.

11. Memantau pada area yang berisiko tinggi terkait dengan APU dan PPT dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku dan sumber informasi yang memadai.

12. Untuk menyakinkan kecocokan saldo tabungan yang ada pada computer dengan saldo yang ada di buku nasabah, SKAI menerbitkan surat konfirmasi kepada nasabah atau turun langsung kenasabah.

13. Melakukan pemeriksaan mengacu kepada Pedoman Kerja Bank, Surat Keputusan Direksi, Surat Edaran Direksi, PBI (Peraturan Bank Indonesia), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Perpajakan serta peraturan lainnya.

14. Mengadakan penyesuaian / penyelesaian apabila ada permasalahan/penyimpangan yang sifatnya tidak terlalu

prinsip sehingga koreksi dapat dilakukan pada saat pemeriksaan berlangsung. 15. Memeriksa laporan-laporan yang disampaikan kepada pihak ekstern untuk memastikan kebenaran laporan. 16. Memeriksa dan memantau kredit yang dihapus tagih yang dicatat dalam rekening Administratif setiap perioda,

dan perkembangannya. 17. Memastikan apakah Pengendalian Intern sudah dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsi

masing-masing bagian yang sesuai dengan struktur organisasi bank. 18. Menilai kinerja semua karyawan untuk melihat efektivitas SDM masing-masing bagian. 19. Menjaga hubungan baik antara pihak luar maupun di dalam bank dan menjaga suasana kerja yang harmonis

agar terhindar dari Konflik Intern Bank. 20. SKAI merupakan Mitra dari pemeriksa (Audit) baik dari OJK, Akuntan Publik dan pihak-pihak lainnya serta

wajib untuk memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan pada saat pemeriksaan dilakukan. 21. Mengevaluasi RKT setiap perioda. 22. Membuat laporan hasil temuan setelah pemeriksaan berakhir untuk diberikan kepada pihak auditie selanjutnya

untuk ditanggapi. 23. Membuat laporan setiap periodik setelah melakukan pemeriksaan secara umum untuk disampaikan kepada

Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

FUNGSI KEPATUHAN

Dalam upaya penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) Ketatnya persaingan usaha dan cakupan bisnis BPRKanti yang semakin besar merupakan tantangan untuk mewaspadai risiko yang ditimbulkan. Diperlukan suatu tindakan pencegahan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan fungsi kepatuhan tidak hanya terbatas pada pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan, tetapi juga terhadap jiwa dan semangat yang mendasarinya. Hal ini penting untuk menjaga reputasi BPRKanti sebagai institusi yang bergerak di bidang lembaga jasa keuangan. Sebagai bagian dari proses tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dan dalam rangka penerapan fungsi kepatuhan sesuai Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan No.

6/SEJK.03/2016 tentang Penerapan Fungsi Kepatuhan Bagi BPR, BPRKanti telah memiliki kebijakan dan standar prosedur kepatuhan yang menjabarkan tugas dan tanggung jawab Pejabat yang membidangi fungsi kepatuhan. Dalam upaya untuk memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, maka diperlukan hasil audit atas laporan Keuangan yang dilaksanakan oleh pihak independen yaitu Kantor Akuntan Publik, laporan hasil audit selanjutnya disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

30 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Dasar Pelaksanaan transparansi laporan keuangan yang berdasarkan pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah berdasarkan POJK No. 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR dan POJK No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi Kondisi Keuangan BPR. Tugas dan tanggung jawab Pejabat Eksekutif yang menangani Fungsi Kepatuhan yaitu oleh : KEPALA DIVISI KEPATUHAN

1. Melakukan pemantauan terhadap peraturan yang berlaku. 2. Melaksanakan sosialisasi kepada seluruh unit kerja terkait mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini

dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan. 3. Memantau dan memahami setiap perkembangan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-

undangan lain yang relevan dengan kegiatan usaha. 4. Memastikan bahwa masing-masing unit kerja sudah melakukan penyesuaian ketentuan intern dengan

peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan.

5. Memberikan konsultansi kepada unit kerja atau pegawai mengenai kepatuhan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lainnya.

6. Memastikan penerapan prosedur kepatuhan pada setiap unit kerja. 7. Melaporkan pelaksanaan fungsi kepatuhan dan adanya pelanggaran terhadap kepatuhan kepada anggota

Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan. 8. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap risiko yang ditimbulkan dengan

mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat, berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko atau Pejabat Eksekutif yang menangani Manajemen Risiko.

9. Menganalisis, mengevaluasi, dan menilai Risiko Kepatuhan yang berhubungan dengan kegiatan usaha. 10. Melakukan review dan pengkinian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar

sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 11. Melakukan laporan rutin tentang evaluasi triwulan tentang Fungsi Kepatuhan, Tata Kelola, Self Assesment,

untuk disampaikan kepada Direktur yang membawahkan kepatuhan untuk dikaji selanjutkan dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komisaris serta sebagai laporan kepada Otoritas Jasa

Keuangan. 12. Melaksanakan tugas lainnya yang diperintahkan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. 13. Bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. 14. Bertanggungjawab dalam menyelenggarakan Sistem Kepatuhan Intern yang efektif dan berkesinambungan

bagi Bank. HUBUNGAN ANTARA BPRKANTI, AKUNTAN PUBLIK DAN REGULATOR . Dalam pelaksanaan audit, selain memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, BPRKanti selalu berupaya meningkatkan komunikasi dengan Kantor Akuntan Publik (KAP). Unit Accounting bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan Kantor Akuntan Publik (KAP) dibantu oleh Internal Audit. Selain itu, Dewan Komisaris senantiasa mengawasi jalannya audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Kantor Akuntan Publik (KAP) terpilih mengkomunikasikan mengenai rencana pelaksanaan audit laporan keuangan BPRKanti. Pada saat pelaksanaan audit, secara periodik dilakukan pembahasan progress audit dan temuan-temuan audit serta hal-hal yang dianggap penting lainnya oleh kedua pihak termasuk temuan terkait pemeriksaan audit internal. Sesuai ketentuan bahwa asset BPR diatas Rp10 milliar harus diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mendapat persetujuan dari RUPS, dimana Kantor Akuntan Publik (KAP) melakukan jasa audit berturut-turut 3 (tiga) tahun. Sehingga fungsi independensi dari jasa audit KAP tidak terdapatnya kemungkinan terjadinya benturan kepentingan. Tahun 2017 laporan keuangan BPRKanti telah diaudit oleh KAP I Wayan Sunasdyana Yang sesuai perikatan kerjasama yang telah disepakati bersama yaitu Surat No. 065/KAP.WS/PRKT/VII/2016, tgl 14 Juli 2016. PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA DAN TRANSPARANSI PENYAMPAIAN LAPORAN Sepanjang tahun 2017, BPRKanti telah menerapakan Assessment secara individu dengan hasil sebagai beirkut :

Peringkat Definisi Peringkat

Sangat Baik dengan

Nilai 1,06

BPRKanti dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang sangat memadai atas Tata Kelola Perseroan dan Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola tersebut secara umum kelemahan tersebut tidak secara signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan.

31 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Disamping itu menyampaikan informasi kepada masyarakat antara lain melalui media massa, situs website dengan menggunakan Bahasa Indonesia, serta menyampaikan laporan secara berkala maupun insidentil antara lain kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LPS, dan Pajak. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO I. IDENTIFIKASI RISIKO

Penerapan manajemen risiko dalam dunia Perbankan merupakan suatu keharusan, dengan tujuan setiap potensi risiko yang timbul dapat diidentifikasi, dikelola dan dikendalikan. Penerapan manajemen risiko membutuhkan kecukupan prosedur dan metodelogi pengelolaan risiko, sehingga kegiatan usaha bank tetap dapat terkendali pada batas yang dapat diterima serta menguntungkan bank. Dalam menjalankan usahanya, BPRKanti mengelola dan mengendalikan risiko secara terpadu, koordinasi dan

berkesinambungan dalam upaya meminimalkan risiko usaha yang akan terjadi. Kita sadar bahwa semua bagian dalam operasional bank mengandung risiko, secara garis besar ada 4 risiko pokok yaitu risiko kredit, likuiditas, operasional dan kepatuhan.

II. PERINSIP PENGELOLAN DAN PROSES PENERAPAN RISIKO

Prinsip pengelolaan risiko BPRKanti dilakukan secara proaktif untuk mencapai pertumbuhan keuangan maupun operasional yang sehat dan berkelanjutan serta memelihara tingkat risk-adjusted return yang optimal sesuai dengan risk appetite yang diinginkan. Sebagai wujud komitmen BPRKanti dalam penerapan Manajemen Risiko dalam menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik terutama dalam hal pengelolaan risiko, BPRKanti telah menyusun kebijakan, proses, akuntabilitas, pelaporan dan teknologi pendukung yang bertujuan agar pengelolaan risiko di dalam organisasi BPRKanti senantiasa berjalan efektif dan efisien.

Dasar Penerapan Manajemen Risiko Dalam penerapan manajemen risiko, BPRKanti senantiasa patuh dan taat terhadap regulasi dan perundang-undangan yang berlaku dengan mengacu pada :

- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 13/POJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi BPR.

- Surat Keputusan Direksi No. 164/SK-Dir/XII/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bank tanggal 28 Desember 2016.

- SK BI No. 30/12/KEP/Dir tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan BPR Tanggal 30 April 1997 - Anggaran Dasar PT. BPR Sukawati Pancakanti dan perubahannya.

III. PROFIL RISIKO, PENGELOLAAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO

Upaya meminimalkan risiko terus dilakukan antara lain dengan meningkatkan peran Asset Liabilities Committee (ALCO) yang dikoordinasi oleh Direksi. Adapun pengelolaan 4 (empat) pilar risiko antara lain : 1. Risiko Kredit . Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban

kepada Bank. Proses pengelolaan kredit BPR diawali dengan menentukan target pasar dan dilanjutkan dengan

melakukan risk assessment dan monitoring atas pemberian kredit. Dalam menyalurkan kreditnya,

BPRKanti senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan menempatkan fungsi analisis kredit yang dilakukan oleh unit bisnis dan unit risiko kredit yang independen. BPRKanti senantiasa berpedoman pada Pedoman Kebijakan Perkreditan Bank dalam mengelola risiko kredit. Dalam melaksanakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit di level debitur, BPRKanti secara konsisten memonitor Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), perbaikan non performing Loan (NPL), penilaian kecukupan Agunan dan pertumbuhan kredit yang diberikan.

2. Risiko Operasional Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal,

kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Penerapan pengelolaan risiko operasional melibatkan semua unsur dalam Bank, termasuk Direksi dengan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi memahami risiko yang dihadapi Bank dan memegang peranan penting dalam mendukung dan mengawasi keberhasilan penerapannya di seluruh unit kerja operasional. Organisasi dalam pengelolaan risiko operasional terdiri : sistem administrasi kredit, fraud, force majeur, hubungan dengan debitur, dan kegagalan system.

3. Risiko Likuiditas. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terjadi apabila Perseroan tidak mampu menyediakan likuiditas

dengan harga wajar yang dampaknya, berpengaruh kepada profitabilitas dan modal perbankan. Langkah dan rencana dalam mengantisipasi Risiko Likuiditas antara lain :

- Bank menetapkan limit-limit yang mengacu pada ketentuan regulator maupun internal.

32 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

- Bank melakukan stress testing risiko likuiditas secara berkala untuk mengetahui dampak perubahan faktor pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas yang bertujuan untuk mengetahui Kemampuan likuiditas, sumber dana jangka panjang serta penggunaan dana jangka pendek.

4. Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan adalah risiko yang timbul ketika bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan

peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. BPRKanti telah menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko kepatuhan yang mengacu pada

ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sasaran utama dari kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko kepatuhan tersebut yaitu dapat membangun budaya kepatuhan yang merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam keberlanjutan usaha dan operasional bank yang dilakukan dengan beberapa tahapan antara lain :

- Melakukan indentifikas terhadap regulasi, dan strategi untuk mencegah terjadinya risiko.

- Melakukan penilaian masing-masing risiko berdasarkan kemungkinan terjadinya risiko, dan dampaknya sehingga didapatkan nilai penerapan profil risiko.

- Melakukan assessment terhadap keseluruhan operasional bank - Melakukan pemantauan dan mitigasi risiko.

Penilaian self assessment profil Risiko BPRKanti secara (individual) posisi 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

Profil Risiko Peringkat Risiko

Inheren

Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen

Risiko

Peringkat Tingkat Risiko

Risiko Kredit Rendah Memadai Rendah

Risiko Operasional Sangat Rendah Memadai Rendah

Risiko Kepatuhan Sangat Rendah Memadai Rendah

Risiko Likuiditas Sangat Rendah Sangat Memadai Sangat Rendah

Peringkat Komposit Rendah

Upaya Peningkatan Budaya Risiko. Dalam rangka mencapai visi, BPRKanti senantiasa menerapkan budaya sadar risiko dalam seluruh kegiatan operasional salah satunya melalui Risk Awareness terkait dengan pengenalan, pemahaman, dan mitigasi risiko operasional. Pengembangan budaya peduli risiko diwujudkan dengan pengembangan lingkungan/tata kelola yang kondusif dan framework pengelolaan risiko yang terbuka, efisien dan efektif. Pengelolaan risiko Untuk mengantisipasi segala risiko yang timbul PT. BPR Sukawati Pancakanti telah berupaya mengimplementasikan manajemen risiko secara proaktif. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) JARINGAN KANTOR Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat diperlukan suatu tempat yang lebih strategis dan dekat dengan calon nasabahnya. PT. BPR Sukawati Pancakanti mempunyai 9 (sembilan) kantor yang terdiri dari 1 (satu) Kantor Pusat, 2 (dua) Kantor Cabang dan 6 (enam) Kantor Kas yaitu :

No Keterangan Alamat/Lokasi No. Telpon / Fax

1 Kantor Pusat Jl. Batuyang No. 67 B Batubulan - Gianyar

0361-298964, 290045, Fax 0361-298100 Website : www.bprkanti.com dan email : [email protected], [email protected]

2 Kantor Cabang Denpasar

Jl. Diponegoro No. 129 C Denpasar 0361-227999, Fax 0361-229595, dan Email : [email protected]

3 Kantor Cabang Mengwi - Badung

Jl. Mengwitani Kecamatan Mengwi - Badung

0361-810146, fax. 0361-813097, dan email : [email protected]

33 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

4 Kantor Kas Sukawati Pertokoan Purnama Blok F-G Jl. Pantai Purnama Br. Palak Sukawati - Gianyar

0361-7434345

5 Kas Kas Gianyar Jl. Baypas Darmagiri No. 85 Gianyar 0361-8958345

6 Kantor Kas Ubud Jl. Raya Andong No. 20 Ubud - Gianyar 0361-978345

7 Kantor Kas Kerbokokan Jl. Raya Canggu Kav. H Kerobokan - Badung

0361-4715200

8 Kantor Kas Kuta Jl. Kendedes No 14 Kuta, Kabupaten

Badung

0361- 4727607

9 Kantor Kas Pemogan Jl. Raya Pulau Bungin No. 115 Pemogan Denpasar-Bali

0361-4459995

BPRKanti berdiri pada tanggal 27 September 1989 dengan persetujuan prinsip dari Menteri Keuangan Republik Indonesia (MKRI) sesuai surat No. Kep. 258/KM.13/1990, sampai dengan saat ini BPRKanti memiliki 9 kantor yaitu : Kantor Pusat di jalan Batuyang No. 67 B Batubulan Gianyar, dan 3 (tiga) jaringan kantor pelayanan kas yaitu Kantor Kas Gianyar dengan surat persetujuan Bank Indonesia dengan surat No. 15/194/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 1 Maret 2013 dan Kantor Kas Sukawati dengan surat No. 4/939/DPBPR/IDBPR/Dpr tanggal 25 Oktober 2002. Sedangkan Kantor Kas Ubud dengan surat No. 12/660/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 25 Mei 2010. Kantor Cabang Denpasar dengan surat persetujuan Bank Indonesia No. 13/663/DKBU/IDAd/Dpr, tertanggal 12 Mei 2011. Kantor Cabang Mengwi sesuai surat persetujuan OJK No. S.187/KO.31/2014 tanggal 24 Oktober 2014. Pembukaan Kantor Kas Kerobokan sesuai persetujuan OJK No. S-48/KO.31/2015 tgl 20 April 2015, Pemindahan alamat kantor Cabang Denpasar sebelumnya di Jl. Teuku Umar jalan investama ke Jalan Diponegoro Denpasar dengan persetujuan OJK No. S-80/KO.31/2015 tangggal 2 Juli 2015, persetujuan pembukaan Kantor Kas Kuta sesuai persetujuan OJK No. S-115/KO.31/2015 tanggal 19 Oktober 2015, persetujuan pembukaan Kantor Kas Pemogan sesuai persetujuan OJK No. S-201/KR.0812/2017 tanggal 19 Desember 2017.

TEKNOLOGI INFORMASI Implementasi Teknologi pada BPRKanti telah memenuhi suatu standar BPR yang ada. Sistem dan prosedur kerja telah menggunakan program Layanan SATU dari PT. Sigma Cipta Caraka yaitu anak perusahaan dari PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk dengan sistem online kesemua Kantor dan dapat menghasilkan laporan keuangan secara harian dengan cepat dan akurat. Adapun sesuai dengan nota kesepahaman antara PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT. BPR Sukawati Pancakanti tentang Jasa Layanan TI Perbankan sesuai perjanjian amandemen addendum ke dua kontrak berlangganan No : K.TEL.040/HK.810/DBS-A02/2011 tanggal 1 Maret 2011 dengan perjanjian addendum No : K.TEL.280/HK.810/DR5-1000000/2017 tanggal 1 April 2017. Sistem yang ada terintergrated kesemua bagian dan semua Kantor, sehingga memudahkan dan mempercepat pelayanan serta dengan sistem kontrol yang diakses dengan nomor password oleh masing-masing pejabat dan karyawan, sehingga penyalahgunaan wewenang sangat kecil kemungkinan terjadi kesalahan atau penyalahgunaan wewenang. Pengembangan Sistem Informasi dapat meningkatkan pelayanan nasabah dan menghasilkan feebased income melalui pelayanan pembayaran rekening listrik, telpon, PAM, pembelian pulsa listrik, pulsa telpon dan pembayaran TV berlangganan. Demikian juga untuk mengantisipasi keamanan dilingkungan kantor pusat, Kantor Cabang dan Kantor Kas telah dipasang CCTV disetiap sudut ruangan kantor untuk menghindari berbagai tindakan kejahatan. Sarana komunikasi tersedia lengkap seperti telepon dengan sistem PABX, Fax dan Internet WiFi (E-mail) dan website. Dengan adanya kemudahan dalam teknologi komunikasi diharapkan pelayanan yang diberikan oleh PT. BPR Sukawati Pancakanti (BPRKanti) kepada masyarakat semakin cepat, tepat, dan akurat. KOMPOSISI, DAN JENJANG PENDIDIKAN SDM Komitmen Membangun Aset Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelolaan SDM BPRKanti dilakukan dengan mengusung konsep bahwa seluruh pegawai merupakan aset berharga yang menentukan produktivitas kinerja BPRKanti. Untuk itu, BPRKanti secara berkesinambungan melakukan

34 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

penyempurnaan kebijakan SDM, antara lain terkait pengembangan kompetensi pegawai, dan kebijakan terkait rekruitmen. BPRKanti terus berupaya menjaga komitmen dalam memperlakukan seluruh pegawai sebagai aset berharga dengan membuat perencanaan matang terhadap kebutuhan pegawai sehubungan dengan pengembangan struktur dan kebjikan yang diselaraskan dengan pertumbuhan bisnis. Adapun perencanaan kebutuhan pegawai BPRKanti dilakukan melalui proses capacity planning yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Perseroan (capacity fulfillment). Pada tahun 2017 jumlah pegawai BPRKanti sebanyal 133 orang. Kedepannya, fokus strategi SDM jangka pendek dan menengah sesuai rencana bisnis adalah melakukan rekruitmen terkait dengan perluasan pelayanan melalui pembukaan Kantor Kas dan Kantor Cabang, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar loyalitas pegawai meningkat sehingga dalam jangka panjang akan berpengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha perseroan.

Untuk peningkatkan kualitas SDM, BPRKanti melakukan program-program sebagai berikut :

1. Pembinaan terhadap karyawan untuk memahami pekerjaan masing-masing dibagian, sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal.

2. Mengevaluasi Job Description dan buku pedoman kerja untuk memudahkan SDM dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

3. Memberikan kesempatan kepada Karyawan/karyawati yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

4. Menciptakan iklim kerja yang kondusif, mendukung gagasan baru untuk memotivasi kerja tinggi, serta menjalin kebersamaan sesama karyawan.

5. Memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan yang diadakan secara intern maupun ekstern dalam menunjang pelaksanaan tugasnya masing-masing.

6. Meningkatkan etos kerja melalui peningkatan spiritual agar bisa diberikan kejalan yang baik sehingga segala tugas yang dibebankan kepada pegawai, sehingga tidak ada keluhan dan selalu menyelesaikan tanpa menunda.

BPRKanti didukung oleh karyawan-karyawati tahun 2017 dengan jumlah 133 orang dengan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut :

Pendiikan Jumlah Komposisi (%)

SMP 6 4,51%

SMA 49 36,84%

Diploma 11 8,27%

Sarjana 66 49,62%

Pasca Sarjana 1 0,75%

Perhatian manajemen untuk meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan-pendidikan, mengikuti seminar yang sesuai dengan bidang yang ditekuni. Dalam peningkatkan kualitas SDM melalui program-program tersebut diatas, tahun 2017 bank telah membentuk anggaran biaya pendidikan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 47/POJK.03/2017 tentang Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan untuk pengembangan SDM BPR dan BPRS sebesar 5% dari biaya tenaga Kerja tahun 2016, yang mana dengan realisasi tahun 2017 sebesar Rp 438 juta. Adapun kegiatan pendidikan dan pelatihan selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1) Pendidikan Legalitas dibawakan oleh Notaris Anak Agung Widarma, SH, diikuti oleh Legal, Administrasi kredit, Marketing, AO, Pimpinan Cabang. Pada tanggal 13 Januari 2017, tempat diklat BPRKanti Batubulan.

2) Trainning dengan tema : Character Building (Analysis & Profiling) & Coperate Imfrovement (Transformation) dibawakan oleh Ray Hj. Irlisa Rachmadiana, SSn, MM diadakan di Diklat BPRKanti Batubulan, pada tanggal 27-28 Januari 2017. Diikuti oleh Semua Pimpinan setingkat Kepala Kas, Kepala Bagian, Kepala Cabang, Kepala Divisi, dan Pengurus.

3) Pelatihan Fitur SLIK, diselenggarakan oleh Komunitas BPR SATU diadakan di Kantor BPR Padma pada tanggal 15 – 17 Pebruari 2017 diiukuti oleh EDP, ADM Kredit, CS semua cabang.

4) Pelatihan dengan tema peningkatan Leadership dibawakan oleh Dewa Made Krisna Muku, diadakan di Hotel Puri Nusa Indah Jl Waribang No 99 Denpasar pada tanggal 3 Maret 2017. Diikuti oleh I Nengah Jember.

5) Pelatihan sosialisasi POJK No.4/POJK.03/2016 tentang GCG, diselenggarakan oleh DPD Perbarindo Bali diadakan di Hotel Sanur Paradise pada tanggal 23 Maret 2017 diikuti oleh I Katut Sutarsa sebagai Komisaris dan I Nyoman Mardiana sebagai Ketua SKAI.

6) Pelatihan Manajemen Risiko dengan instruktur Edy Purnomo Santoso diselenggarakan oleh IPRO BPR pada tanggal 7 – 8 April 2017, Tempat diklat BPRKanti. Diikuti oleh Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Kepala Divisi

35 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Kepatuhan, Kepala Divisi Operasional, Kepala Cabang, Kepala Bagian Kredit, Kepala Bagian Dana, Kepala Bagian Operasional, Kepala Bagian Umum & IT, Kepala Kantor Kas, Kepala Bagian SKAI bersama staf SKAI.

7) Seminar dengan judul Spirit Membangun Optimisme Pelaku Industri BPR, diselenggarakan oleh Perbarindo Bali pada tanggal 29 April 2017 di Hotel Banyualit Spa’n Resort, Jalan Laviana Banyu alit, Lovina Singaraja. Diikuti oleh Direktur I Ketut Tantra.

8) In House Tranning dengan tema : “Manajemen Waktu” dengan instruktur Purwanto Waluyo, diadakan tempat Diklat BPRKanti pada tanggal 10 – 11 Mei 2017 diikuti oleh Komisaris, Direksi, Kepala Cabang, Kepala Divisi, Kepala Bagian, Kepala Kas, SKAI.

9) Pelatihan dengan materi “Manajemen Risiko Likwiditas” dengan instruktur Edy Purnomo Santoso, diselenggarakan oleh IPRO BPR pada tanggal 24-25 Mei 2017 tempat Diklat BPRKanti. Diikuti oleh Kepala Divisi, Kepala Bagian Operasional, Kepala Cabang, Kepala Kantor Kas, Akunting, SKAI.

10) Lokakarya Audit tentang Audit Teknologi Informasi untuk Mendukung Tata Kelola TI yang Baik dengan nara sumber Ponda S Hidayat, CISA CISSP,CND, diselenggarakan oleh IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia)

Korwil Bali dan Nusa Tenggara, di Gedung A Kampus Undiknas Denpasar pada tanggal 8 Agustus 2017. Diikuti oleh Kepala Bagian IT yaitu I Putu Gede Kompyang Wiratma.

11) Lokakarya perpajakan dengan tema “Transfer Pricing Update” dengan nara sumber Prianto Budi S, AK, CA, MBA dari Konsultan Member Of Kreston Internasional, diselenggarakan oleh IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia) Korwil Bali dan Nusa Tenggara, di Gedung A Kampus Undiknas Denpasar pada tanggal 9 Agustus 2017. Diikuti oleh I Ketut Sutarsa dan Akunting Kadek Murdika.

12) Seminar dengan tema “Langkah Strategi Mendorong Pertumbuhan BPR di Era Digital” diselenggarakan oleh InfoBank pada tanggal 11 Agustus 2017 di Hotel Westin Nusa Dua Bali. Diikuti oleh Direktur Utama.

13) Pelatihan dan pemantapan Laporan SLIK dan APU & PPT di Gedung BSD Serpong Jakarta kantor SIGMA pada tanggal 14 – 16 Agustus 2017 dihadiri oleh Dirut selaku ketua komunitas BPR Satu, Direktur, dan Kabag Teknologi Informasi.

14) In House Tranning tentang “Implementasi Penyusunan Rencana Bisnis BPR” sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 37/POJK.03/2016 tanggal 23 Desember 2016 dengan instruktur Edi Poernomo Santoso di adakan Diklat BPRKanti di Batubulan pada tanggal 17 – 18 Agustus 2017. Diikuti Pimpinan Cabang, Pimpinan Kas, Kepala Bagian, Akunting, SKAI.

15) Pendidikan singkat tentang pemantapan laporan SLIK diadakan di Gedung BPRKanti pada tanggal 25 Gustus 2017, dihadiri oleh CS & Adm Kredit Cabang Denpasar, CS & Adm Kredit Cabang Mengwi, dan CS & Adm Kredit Kantor Pusat.

16) Pelatihan APU & PPT dengan pemantapan pada core banking diselenggarakan oleh Komunitas SATU SIGMA pada tanggal 15–16 September 2017 di Gedung BPR Padma Denpasar. Dengan instruktur vendor Sigma, diikuti oleh CS, Teller, Kabag Operasional, Kabag Kredit, SKAI, dan IT.

17) Workshop sehari dengan tema Powerful Branding melalui Customer Service dengan agenda Strategi dan kualitas service. Diselenggarakan oleh Sadhana Tranning & Development dibawakan oleh Ir. Ery Prasetyawan, PMP., SICPM., MPAR. Pada tanggal 18 September 2017 di Hotel Neo. Diikuti oleh Ni Putu Julia Pertiwi sebagai marketing, dan Ni Komang Sri Sumarwati sebagai Kabag Dana.

18) Seminar dengan tema peer to peer lending diselenggarakan oleh Modalku dengan pintech, pimbicara dari OJK Bapak Hendrikus Passagih, Bapak Muhammad Chatib dan Reynold Wijaya pada tanggal 27 September 2017 diadakan di Hotel Ayana Jakarta Pusat. Diikuti oleh Made Arya Amitaba dan I Ketut Tantra.

19) Pelatihan yang diselenggarakan oleh Perbarindo Gianyar dengan materi Struktur, Sklala Upah, dan Remunerasi BPR dengan istruktur Lucas S. Muliawan pada tanggal 11 Oktober 2017, di selenggarakan di

Hotel Puri Nusa Indah Denpasar. Diikuti oleh Dewa Budi Astawa. 20) Seminar dengan tema “Membangun Bisnis Sukses dengan Kerja Keras dan Cerdas Menjelang Perioda Bonus

Demografi” dan acara Kunjungan Sentra Industri Consumer Good, diselenggarakan oleh LPDB (Lembaga Pengelolan Dana Bergulir) pada tanggal 19 – 20 Oktober 2017 di Tempat Convention Hall 2nd Floor SME Tower (SMESCO UKM) Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta. Diikuti oleh Made Arya Amitaba, dan I Ketut Tantra.

21) Pelaksanaan psikotes untuk seluruh pegawai level pelaksana dalam rangka mengetahui potensi masing-masing karyawan yang dengan tempat di Gedung Diklat PT. BPR Sukawati Pancakanti yang dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2017 dengan instruktur yaitu pisikolog Dasa Berata.

FASILITAS KESEJAHTERAAN Perkembangan usaha ditentukan oleh permodalan yang kuat dan bersamaan dengan penggeraknya yaitu Sumber

Daya Manusia (SDM). Untuk dapat termotivasi dalam perkembangan usaha dan ada rasa memiliki perusahaan, maka kesejahteraan pengurus dan karyawannya perlu mendapat perhatian yang seiring dengan peningkatan usaha. Kesejahteraan karyawan mendapat perioritas utama karena manajemen menyadari bahwa selain modal adalah kunci utama dalam kesuksesan juga Sumber Daya Manusia (SDM) adalah tulang punggung untuk dapat menghasilkan yang maksimal. Sehingga semakin tinggi pendapatan perusahaan semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan karyawan yang akan diterima.

36 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Adapun fasilitas yang diberikan untuk kesejahtraan adalah sebagai berikut : a. Gaji Pokok b. Tunjangan Jabatan c. Tunjangan Hari Raya (THR) d. Tunjangan Jaminan Kerja e. Tunjangan kesehatan BPJS f. Tunjangan prestasi g. Gaji ke-13 h. Fasilitas lain, yaitu biaya pulsa, dan Pakaian kerja. i. Tunjangan dana pensiun

37 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

RANGKAIAN KEGIATAN TAHUN 2017

PENYERAHAN BUKU HUKUM ADAT BALI KE MA

SUASANA RUPS

38 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Penerimaan Anugrah BPR Penyerahan CSR

Penerimaan Anugrah BPR Penyerahan CSR

CSR Kunjungan BPR

Pelatihan Manajemen Risiko Peduli Pengungsi Gunung Agung

In House Tranning

39 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

KREATIVITAS SENI KARYAWAN BPRKanti

SEMINAR WIRAUSAHA

40 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

FAMILY GATHERING

41 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

AKTIVITAS UTAMA PRODUK & LAYANAN

BPRKanti melaksanakan intermediasi sesuai dengan fungsinya yaitu menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Agar usaha ini dapat tumbuh dan berkembang sepanjang masa, maka selalu menciptakan produk-produk yang inovatif dan kreatif agar nasabah tidak jenuh untuk memilih produk bank. Adapun produk-produk yang dimaksud adalah sebagai berikut : PRODUK DANA PT. BPR Sukawati Pancakanti, mempunyai beberapa produk dana yang merupakan sumber dana disamping modal diantaranya : 1. Deposito Berjangka Adalah simpanan yang penarikannya sesuai dengan jangka waktunya, yaitu 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan, 6

(enam) bulan, 12 (dua belas) bulan, dan 24 (dua puluh empat) bulan. Sedangkan suku bunganya mengacu kepada bunga LPS (Lembaga Simpanan Penjaminan). Adapun bukti nasabah sebagai pemilik deposito diberikan berupa Bilyet Deposito seperti berikut ini :

2. Deposito Berani Deposito Berani adalah simpanan yang jangka waktu minimal 1 (satu) tahun, 2 (dua) tahun, dan 3 (tiga) tahun.

Dengan mendapatkan bungaper tahun ditentukan oleh bank serta mendapatkan cash back (hadiah uang tunai) diterima didepan pada saat pembukaan rekening sebesar 2,5%. Deposito berani bisa dipakai jaminan kredit dengan sebesar 70%.

3. Deposito Roll Over (Bunga menjadi Pokok) Deposito Roll Over adalah simpanan berjangka dengan bunga yang didapat setelah dipotong pajak final

langsung menjadi pokok deposito, sehingga nominal depositonya menjadi berlipat-lipat jumlahnya.

42 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Tampak Depan Tampak Belakang

4. Tabungan Sahabat Kanti. Adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan jumlah penarikan tidak dibatasi dan diberikan bunga dihitung secara harian. Sebagai bukti kepemilikan Tabungan Pancakanti adalah berupa buku tabungan seperti berikut :

Tampak Depan Tampak Belakang

5. Tabungan Pendidikan Putra & Putri (Suputra)

Berikan yang terbaik kepada buah hati yang tercinta berupa kepastian biaya pendidikan di masa depan bersama TABUNGAN PENDIDIKAN SUPUTRA. Tabungan Suputra adalah simpanan berjangka minimal jangka waktu 1 (satu) tahun dimana penarikannya sesuai dengan jangka waktu dengan jumlah setoran minimal Rp. 100.000,-. Sebagai bukti kepemilikan tabungan Suputra adalah berupa bilyet suputra seperti berikut :

Tampak Depan Tampak Belakang

6. Tabungan ArisanKU

Adalah Tabungan Arisan Kanti Utama yaitu tabungan khusus bila menang dalam arisan mendapatkan bonus sebesar Rp. 500.000,-per bulan dan sebesar Rp. 2.000.000,- bonus setiap bulan ke-12, 24, dan 36. Selain mendapatkan Bonus juga diundi door prize setiap 3 (tiga) bulan.Tidak pelu setor lagi kalau sudah menang sehingga kesempatan ikut kelompok baru. Tabungan ArisanKu setoran bulanan sebesar Rp. 100.000,- dengan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan. Satu kelompok terdiri dari 200 rekening, dimana 1 (satu) orang boleh melebihi memiliki 1 (satu) rekening. Dan untuk program arisan yang baru setiap tahun direbutkan hadiah Honda scoopy, sehingga sambil menabung dan rezeki akan menyertai para nasabah.

43 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Penarikannya dilakukan setiap tanggal 20. Sebagai bukti kepemilikan tabungan ArisanKu adalah berupa kartu peserta Arisan, adalah sebagai berikut :

Tampak Depan Tampak Belakang

7. Tabungan Bisnis

Tabungan Bisnis adalah simpanan khusus untuk nasabah yang mempunyai usaha dengan keunggulan tabungan bisnis adalah bebas biaya transfer sehingga nasabah tidak disibukkan untuk melakukan transfer kemanapun sesuai dengan hubungan bisnis nasabah. Selain keunggulan transfer juga tabungan bisnis mendapatkan bunga yang menarik setiap bulan.

Tampak Depan

8. Tabungan Simpel Tabungan Simpel adalah Tabungan khusus yang diperuntukan bagi pelajar PAUD, SD, SMP, dan SMA.

Tampak Depan

PRODUK PINJAMAN BPRKanti mempunyai 3 (tiga) jenis pinjaman secara umum dan semuanya merupakan pinjaman individu yang terdiri dari Kredit Konsumtif (Consumer Loans), Kredit Modal Kerja (Working Capital Loans), dan Kredit Investasi (Investment Loans). Prosedur untuk proses dan persetujuan kredit, serta prosedur penagihan pinjaman yang katagori bermasalah secara tertulis tersedia. 1. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan

antara bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk melunasi hutangnya atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian nilai bunga tertentu. Beberapa jenis produk kredit, antara lain : a. Kredit modal kerja adalah kredit membiayai tambahan modal usaha supaya usaha menjadi berkembang

supaya mendapatkan keuntungan maksimal. Kredit ini diperuntukan bagi UMKM yang produktif.

44 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

b. Kredit Investasi adalah kredit untuk mendukung usaha seperti kepemilikan tempat usaha, c. Kredit konsumtif adalah kredit untuk masyarakat yang berpenghasilan tetap seperti pegawai, pensiunan,

dan lainnya dipakai untuk pembelian kendaraan, pembelian tanah kapling, Renovasi rumah, pembelian peralatan rumah tangga, pembelian barang elektronik, dll.

d. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yaitu kredit untuk pembelian rumah untuk ditempati. e. Kredit Tanpa Angsuran (KTA) yaitu kredit bila tepat pembayaran sesuai dengan yang diperjanjikan maka

mendapatkan bonus selama 3 (tiga) bulan menjelang jatuh tempo, untuk jangka waktu 3 tahun. Kredit ini digunakan untuk konsumtif, dan modal kerja.

2. Persyaratan untuk mendapatkan fasilitas kredit adalah : a. Foto copy KTP Suami/Istri b. Copy Kartu Keluarga c. Rekening listrik/telpon, atau PAM.

d. Copy jaminan BPKB & STNK, Sertifikat Hak Milik, Bilyet Deposito BPRKanti. e. Copy rekening yang ada di Bank lain (bila ada) f. Untuk perusahaan semua izin usaha, NPWP, Laporan keuangan, Akta dan Anggaran Dasar perusahaan. g. Mengisi aplikasi permohonan kredit.

BPRKanti sangat fokus untuk membiayai usaha mikro, kecil dan mengengah sehingga dapat menumbuhkan pelaku-pelaku usaha baik yang baru memulai maupun yang sedang berjalan. Adapun usaha mikro kecil dan menengah yang dibiayai dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah adalah seperti foto – foto sebagai berikut :

Usaha Las Usaha Villa

Penggrajin Bambu

Usaha Kerajinan Bambu Usaha Jahit Wastra Bali

Tukang Las VILLA

45 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

U

USAHA LUKISAN

LUKISAN

46 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM

Sebagai gambaran dapat kami sajikan perkembangan keuangan BPRKanti selama 5 (lima) tahun tarakhir, adalah sebagai berikut :

-

20,000

40,000

60,000

2013 2014 2015 2016 2017

Laba Kotor 5,925 6,468 9,504 10,345 9,529

Biaya 19,763 27,705 36,195 40,598 45,088

Pendapatan 25,688 34,173 45,699 50,943 54,618

Pertumbuhan Pendapatan, Biaya Dan Laba Kotor Th 2013 - 2017

Laba Kotor

Biaya

Pendapatan

Perbandingan Pendapatan Bunga dengan Biaya Bunga selama 5 (lima) tahun tarakhir mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut :

-

20,000

40,000

60,000

2013 2014 2015 2016 2017

Biaya Bunga 11,635 16,102 20,887 23,341 25,810

Pendapatan Bunga 24,458 32,846 43,900 48,584 52,186

Pertumbuhan Pendapatan Bunga Dan Beban Bunga Th 2013 - 2017

Biaya Bunga

Pendapatan Bunga

Ekuitas BPRKanti selama 5 (lima) tahun menjadi lebih kuat serta likuiditas yang disediakan untuk menanggulangi kewajiban-kewajiban yang segera harus dibayar cukup dipersiapkan, sehingga BPRKanti menjadi tumbuh dan

47 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

berkembang secara operasional baik. Selain itu juga didukung dengan pinjaman yang diterima dari Bank lain dalam bentuk Linkage Program. Sebagai gambaran berikut ditayangkan dalam bentuk grafik.

Equity

Likuiditas

Pempatan Bank Lain -

20,000

40,000

60,000

20132014

20152016

2017

2013 2014 2015 2016 2017

Equity 16,038 20,818 27,941 42,185 46,340

Likuiditas 15,173 21,750 19,486 21,006 16,228

Pempatan Bank Lain 18,724 25,668 22,826 33,057 22,069

Perbandingan Equity dengan likuiditas

Sedangkan untuk pinjaman yang diterima dari Bank lain untuk mendukung pertumbuhan perekonomian khususnya meningkatkan usaha kecil di masyarakat dapat dibandingkan selama 5 (lima) tahun terakhir sebagai berikut : Selama 5 (lima) tahun penyaluran kredit mengalami peningkatan setiap tahunnya terbukti tahun 2017 meningkat sebesar Rp28,4 milliar atau secara prosentase sebesar 11,11% dari posisi tahun 2016 sebesar Rp255,6 milliar menjadi Rp284,0 milliar tahun 2017. Adapun grafik pertumbuhan pinjaman yang diberikan selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2013 – 2017 adalah sebagai berikut :

-

200,000

400,000

2013 2014 2015 2016 2017

133,791 161,494 207,137

255,625 284,035

Pinjaman Yang Diberikan

Dan selama 5 (lima) tahun penghimpunan dana pihak ketiga (dalam bentuk tabungan dan deposito) mengalami peningkatan setiap tahunnya terbukti tahun 2017 meningkat sebesar Rp32,5 milliar atau secara prosentase sebesar 26,34% dari posisi tahun 2016 sebesar Rp132,2 milliar menjadi Rp155,7 milliar tahun 2017. Adapun grafik pertumbuhan dana pihak ketiga selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2013 – 2017 adalah sebagai berikut :

-

100,000

200,000

2013 2014 2015 2016 2017

61,539 77,902 94,650

123,213

155,673

Dana Pihak Ketiga

48 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Pertumbuhan bisnis BPRKanti pada tahun 2017 dikatakan tumbuh cukup signifikan dari tahun sebelumnya, walaupun tahun 2017 perekonomian nasional belum berjalan sesuai dengan harapan, tetapi BPRKanti dapat melewati situasi yang terjadi di tahun 2017. Pertumbuhan pada tahun 2017 secara rinci dapat disajikan seperti berikut :

(dalam jutaan)

No Uraian Realisasi Th 2016

Realisasi Th 2017

Varian %

1 Tabungan 48,654 54,651 5,997 12.33

2 Deposito 74,559 101,021 26,462 35.49

3 Kredit 255,625 284,035 28,410 11.11

4 Pendapatan 50,943 54,618 3,567 7.21

5 Biaya 40.598 45.088 1,924 4.46

6 Laba/Rugi*) 10,345 9,529 (816) (7.89)

7 Asset 311,046 331,109 20,063 6.45

*) Laba sebelum pajak PROSFEK

Komisaris dan Direksi beserta seluruh karyawan/wati berkomitmen dan bertekad mengembangkan PT. BPR Sukawati Pancakanti. Untuk itu, segenap jajaran manajemen PT. BPR Sukawati Pancakanti menetapkan rencana bisnis Bank tahun 2017 sebagai berikut :

1. Merencanakan rencana tahun 2017 lebih konservatif demi meningkatnya kesehatan bank yang lebih baik. 2. Meningkatkan pelayanan dan inovasi produk baik produk dana maupun kredit, untuk menjadikan nasabah

tidak bosan. 3. Pelayanan mengacu kepada peningkatan teknologi sehingga nasabah akan dimanjakan dengan produk-produk

yang mengadopsi teknologi seperti : EDC dan lainnya. 4. Dalam pemberian kredit konsentrasi pada golongan usaha kecil dan menengah terutama sektor usaha

produktif. 5. Memaksimalkan jaringan kantor yang sudah dibuka agar berfungsi optimal. 6. Mengembangkan daerah-daerah yang belum digarap secara optimal dan mengoptimalkan Kantor-kantor yang

ada ketempat yang strategis. 7. Menjalin hubungan yang baik antar nasabah dengan karyawan sehingga ada kekompakan kerja serta

mempunyai rasa memiliki perusahaan. 8. Memelihara komitmen guna meningkatkan kinerja karyawan yang lebih tinggi untuk mendorong terciptanya

produktivitas kerja melalui penilaian karyawan dengan KPI dalam penerapan Reward and Funishment. 9. Mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten agar mendapatkan peluang bisnis. 10. Mengadakan gathering kepada nasabah atau calon nasabah untuk duduk bersama dalam hal peningkatan

kualitas usaha. 11. Edukasi dan literasi keuangan pada tempat-tempat yang belum terjangkau dengan tujuan pengenalan produk.

SALAM PENUTUP Penyajian Laporan Tahunan untuk tahun buku 2017 dari Kantor Akuntan Publik (KAP) WAYAN SUNASDYANA, laporan ini merupakan gambaran dan prospek sekaligus gambaran dari usaha dan seluruh manajemen BPRKanti dalam mengelola bank sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Terlampir. Prestasi yang dicapai perseroan tahun 2017 terhadap rencana kerja sudah cukup optimal di tengah ketatnya persaingan, namun kami tetap optimis dalam menyongsong tahun 2018 dengan melakukan upaya perbaikan-perbaikan serta pembenahan disemua lini dan bagian. Memasuki tahun 2018 merupakan tahap pengembangan berkelanjutan, tetapi perseroan tetap optimis dengan tantangan perkembangan ekonomi saat ini, yang mana harapan perseroan semoga tahun selanjutnya lebih baik dari tahun sebelumnya, dan perkembangan kebijakan pemerintah dapat memberikan iklim ekonomi yang kondusif dan lebih baik demi perkembangan dunia usaha baik sektor mikro dan makro ekonomi. Kami mengucapkan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena apa berkat-Nyalah kami dapat menjalani tahun 2017 dengan cukup baik, dan kami terima kasih kepada para Pemegang

Saham, Dewan Komisaris, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusra, yang telah memberikan kepercayaan, melakukan pembinaan dan pengawasan, pengarahan, dan petunjuk kepada Kami dalam upaya untuk kemajuan PT. BPR Sukawati Pancakanti. Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat khususnya nasabah, mitra kerja dan pihak-pihak lain atas segala bentuk dukungan, doa, kerjasama dan kepercayaan yang diberikan sampai saat ini kepada PT. BPR Sukawati Pancakanti, semoga sukses bersama.

49 Laporan Tahunan 2017 | PT. BPR Sukawati Pancakanti

Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan

ASET

2017 2016

Kas 2b. 3 604,406,100 948,884,500

Pendapatan bunga yang akan diterima 2c. 4 4,421,460,703 4,047,165,572

Penempatan pada bank lain 2d. 5 22,068,897,511 33,057,348,202

Penyisihan kerugian 2f. 5 (110,344,488) (165,286,741)

Total 21,958,553,024 32,892,061,461

Kredit yang diberikan 2e. 6 284,034,586,627 255,625,149,757

Penyisihan kerugian 2f. 6 (2,057,765,495) (1,613,182,755)

Total 281,976,821,131 254,011,967,002

Agunan Yang Diambilalih 7 3,987,638,889 2,802,858,393

Total 3,987,638,889 2,802,858,393

Aset tetap dan inventaris 2g. 8 13,722,501,096 13,348,741,596

Akumulasi penyusutan 2g. 8 (3,390,994,289) (2,632,160,708)

Total 10,331,506,807 10,716,580,888

Aset tidak berwujud 9 201,960,000 201,960,000

Akumulasi penyusutan 9 (84,150,000) (33,660,000)

Total 117,810,000 168,300,000

Aset lain-lain 2i. 10 7,710,736,403 5,458,091,631

KEWAJIBAN

Kewajiban segera 2j. 11 994,353,104 1,210,677,352

Utang bunga 2k. 12 1,086,982,115 515,299,409

Utang pajak 2l. 13 - 556,796,526

Simpanan 2m. 14 155,672,503,267 123,212,616,145

Simpanan dari bank lain 2n. 15 19,778,426,532 18,022,952,491

Pinjaman diterima 2o. 16 107,113,432,346 125,343,010,108

Kewajiban Lain-lain 2o. 17 123,713,846 -

Jumlah kewajiban 284,769,411,210 268,861,352,031

EKUITAS

Modal disetor 18. 25,000,000,000 24,000,000,000

Surplus Revaluasi Aset Tetap 19. 8,244,339,823 8,244,339,823

Saldo laba : 20.

Cadangan umum 5,000,000,000 2,000,000,000

Belum ditentukan tujuannya 8,095,182,023 7,940,217,594

Total 13,095,182,023 9,940,217,594

Jumlah ekuitas 46,339,521,846 42,184,557,417

Jumlah kewajiban dan ekuitas 331,108,933,056 311,045,909,448

17 Januari 2018

Made Arya Amitaba, MM I Ketut Tantra, SE.,MM Ni Wayan Tantri, SH

Direktur Utama Direktur Direktur

JUMLAH ASET 331,108,933,056 311,045,909,448

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI

NERACA

31 DESEMBER 2017 DAN 2016Dalam satuan Rupiah

Catatan

Meterai 6000

51

2017 2016

Pendapatan operasional :

Pendapatan bunga :

Bunga kontraktual 2p. 21. 48,345,027,377 44,460,822,256

Provisi 2p. 21. 3,840,681,704 4,122,867,585

Jumlah pendapatan bunga 52,185,709,081 48,583,689,841

Beban bunga 2p. 22. 25,809,523,006 23,341,098,006

Pendapatan bunga bersih 26,376,186,075 25,242,591,835

Pendapatan operasional lain 2p. 23. 2,121,707,044 2,064,262,664

Jumlah pendapatan operasional 28,497,893,119 27,306,854,499

Beban operasional :

Beban penyisihan kerugian/penyusutan

Beban penyisihan kerugian tabungan/deposito 2p. 24 220,809,578 268,235,003

Beban penyisihan kerugian kredit 2p. 24 679,414,221 647,848,791

Beban penyusutan aset tetap 2p. 24 1,008,131,434 882,324,860

Amortisasi aset tidak berwujud 2p. 24 50,490,000 33,660,000

Beban pemasaran 2p. 25. 544,287,567 362,801,843

Beban Penelitian dan Pengembangan 2p. 26. 7,142,800 -

Beban umum dan administrasi 2p. 27. 16,027,847,614 14,743,159,339

Beban Operasional Lainnya 2p. 28. 95,803,673 20,500,403

Jumlah beban operasional 18,633,926,886 16,958,530,240

Laba (rugi) operasional 9,863,966,232 10,348,324,259

Pendapatan dan (beban) non operasional

Pendapatan non operasional 2p. 29. 310,271,323 294,684,783

Beban non operasional 2p. 30. (644,951,430) (297,523,858)

Jumlah Pendapatan dan (beban) non operasional (334,680,107) (2,839,075)

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 9,529,286,125 10,345,485,184

Pajak penghasilan 2r. 12 2,618,739,500 2,566,375,399

Laba (rugi) bersih 6,910,546,626 7,779,109,785

Made Arya Amitaba, MM I Ketut Tantra, SE.,MM Ni Wayan Tantri, SH

Direktur Utama Direktur

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Direktur

17 Januari 2018

Dalam satuan Rupiah

PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2017 DAN 2016

Catatan

52

Revaluasi Cadangan Laba belum

aset tetap Umum ditentukan

Saldo, 31 Desember 2015 12,400,000,000 - 2,000,000,000 13,540,571,518 27,940,571,518

Tambahan Modal 11,600,000,000 - - - 11,600,000,000

Deviden - - - (13,400,000,000) (13,400,000,000)

Koreksi laba tahun lalu - - - 20,536,291 20,536,291

Cadangan revaluasi aset tetap - 8,244,339,823 - - 8,244,339,823

-

Laba tahun berjalan - - - 7,779,109,785 7,779,109,785

Saldo, 31 Desember 2016 24,000,000,000 8,244,339,823 2,000,000,000 7,940,217,594 42,184,557,417

Tambahan Modal 1,000,000,000 - - - 1,000,000,000

Deviden - - - (3,600,000,000) (3,600,000,000)

Koreksi laba tahun lalu - - - (140,571,518) (140,571,518)

Laba Ditahan - - 140,571,518 140,571,518

Cadangan Umum - - 3,000,000,000 (3,000,000,000) -

Cadangan revaluasi aset tetap - - - - -

Pajak PPh 29 Tahun 2016 - - - - -

Cadangan CSR tahun 2017 - - - (155,582,196) (155,582,196)

Laba tahun berjalan - - - 6,910,546,626 6,910,546,626

Saldo, 31 Desember 2017 25,000,000,000 8,244,339,823 5,000,000,000 8,095,182,023 46,339,521,846

Made Arya Amitaba, MM I Ketut Tantra, SE.,MM Ni Wayan Tantri, SH

Direktur Utama Direktur Direktur

Saldo laba

Jumlah

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Modal disetor

PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2017 DAN 2016

Dalam satuan Rupiah

17 Januari 2018

53

Arus kas dari aktivitas operasi

Laba Neto 6,910,546,626 7,779,109,785

Penyesuain untuk merekonsiliasi laba neto menjadi kas bersih

diperoleh dari kegiatan operasi

Penyusutan :

Penyusutan aset tetap 1,008,131,434 882,324,860

Penyisihan kerugian (pembalikan atas penyisihan) untuk :

Penempatan pada bank lain (selain giro) 220,809,578 268,235,003

Kredit yang diberikan 679,414,221 647,848,791

Pemulihan/kelebihan PPAP (510,583,312) (300,395,758)

Akumulasi penyusutan (249,297,852) (482,969,323)

Koreksi laba tahun lalu - 20,536,291

Amortisasi :

Provisi/biaya transaksi 200,939,463 (58,019,290)

Amortisasi Sewa Gedung 477,919,474 473,708,140

Amortisasi Sewa Tanah 32,607,148 22,151,787

Amortisasi Aset Tidak Berwujud 50,490,000

Amortisasi Premi - -

Laba penjualan aset tetap (74,999,999) (76,812,499)

Laba Penjualan AYDA (144,781,702) (88,786,229)

Perubahan aset dan kewajiban operasi :

Pendapatan bunga yang akan diterima (374,295,131) (99,729,947)

Penempatan pada bank lain (dep > 3 bulan) 7,975,000,000 (8,950,000,000)

Kredit yang diberikan (28,409,436,870) (48,488,327,827)

Agunan Yang diambilalih (1,039,998,794) (2,714,072,165)

Aset lain-lain (2,763,171,393) (1,817,289,837)

Kewajiban segera (216,324,248) (26,373,067)

Utang bunga 571,682,706 66,187,720

Utang pajak (556,796,526) 474,253,006

Simpanan :

Tabungan 5,997,539,093 11,757,801,204

Deposito berjangka 26,462,348,029 16,805,353,623

By Transaksi-Hadiah - -

Simpanan dari bank lain 1,755,474,041 2,412,085,836

Pinjaman yang diterima (18,430,517,225) 24,979,531,301

Kewajiban Lain-lain 123,713,846 -

Arus kas neto dari aktivitas operasi (303,587,394) 3,486,351,404

Arus kas dari aktivitas Investasi

Pembelian/aset tetap dan inventaris (631,830,750) (8,242,004,891)

Penjualan aset dan Inventaris 333,071,249 -

Aset tidak berwujud - (168,300,000)

Revaluasi aset tetap - 8,244,339,823

Arus kas neto dari aktivitas Investasi (298,759,501) (165,965,068)

Arus kas dari aktivitas Pendanaan

Modal 1,000,000,000 11,600,000,000

CSR (155,582,196) -

Deviden (3,600,000,000) (13,400,000,000)

Arus kas neto dari aktivitas Pendanaan (2,755,582,196) (1,800,000,000)

KENAIKAN (PENURUNAN) ARUS KAS (3,357,929,091) 1,520,386,336

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 21,006,232,702 19,485,846,366

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 17,648,303,611 21,006,232,702

Made Arya Amitaba, MM

Direktur Utama DirekturDirektur

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI

Dalam satuan Rupiah

31 DESEMBER 2017 DAN 2016

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

LAPORAN ARUS KAS

Ni Wayan Tantri, SHI Ketut Tantra, SE.,MM

54

1. UMUM

a. Pendirian dan informasi umum

-

-

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka dan tabungan.

b. Memberikan kredit bagi pengusaha kecil dan/atau masyarakat pedesaan.

Adapun ijin-ijin yang dimiliki PT. BPR Sukawati Pancakanti adalah :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11.

Alamat Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor Pelayanan Kas :

Kantor Pusat

Bank berkantor pusat di Jl. Batuyang no. 67 B Batubulan, Sukawati-Gianyar.

Kantor Cabang

- Kantor Cabang Denpasar beralamat di Jl. Diponegoro No. 129 C Denpasar

- Kantor Cabang Mengwi beralamat di Jl. Raya Mengwitani Badung

Ijin operasional Kantor Kas Pemogan dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-201/KR.0812/2017 tertanggal 19

Desember 2017.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Kerobokan dari Bank Indonesia dengan surat No. S-48/KO.31/2015 tertanggal 20

April 2015.

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-258/KM.13/1990 tanggal 01 Mei 1990 tentang pemberian izin

usaha.

Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Ubud dari Bank Indonesia dengan surat 12/660/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 25 Mei 2010.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. 01.474.942.8-904 dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat

Jenderal Pajak.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No. 220616500067 dari Dinas perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten

Gianyar tanggal 25 Februari 2014.

Ijin operasional Kantor Cabang Denpasar dari Bank Indonesia dengan surat No. 13/663/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 12 Mei

2011 dan peretujuan Relokasi No. S-80/KO.31/2015

Tambahan setoran modal tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum dengan surat No. AHU-

AH.01.03-0035900 tanggal 27 Januari 2017, dan telah dicatat dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dengan surat nomor

S-58/KR.0812/2017 tanggal 03 Mei 2017.

Pesetujuan dan mengesahkan peningkatan Modal Dasar Perseroan sebesar Rp. 75.000.000.000 (tujuh puluh lima milyar)

dari posisi semula Rp. 25.000.000.000 (dua puluh lima milyar) menjadi sebesar Rp. 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah).

Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Kuta dari Bank Indonesia dengan surat No. S-115/KO.31/2015 tertanggal 19 Oktober

2015.

Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas dari Bank Indonesia dengan surat No. No. 5/892/DPBPR/IDBPR/Dpr tanggal 5

Agustus 2003, dengan persetujuan Bank Indonesia No. 15/194/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 1 Maret 2013, dan dipindah

kealamat ke Jalan Darma Giri No. 1 Kabupaten Gianyar.

PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI

PT. Bank Perkreditan Rakyat Sukawati Pancakanti (selanjutnya disebut "Bank") didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 151

tanggal 27 September 1989, Notaris Putu Candra, SH di Denpasar. Anggaran dasar bank telah beberapa kali mengalami

perubahan dengan perubahan terakhir antara lain berdasarkan Akta No. 46 tanggal 20 Januari 2017, Notaris I Putu Candra, SH

di Denpasar tentang :

Persetujuan dan pengesahan peningkatan modal yang ditempatkan dan modal setor perseroan, dari posisi semula sebesar

Rp.24.000.000.000 (dua puluh empat milyar rupiah ) menjadi sebesar Rp.25.000.000.000 (dua puluh lima milyar rupiah).

Maksud dan tujuan bank didirikan adalah melakukan usaha perbankkan sebagai Bank Perkreditan Rakyat.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut bank dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

Ijin operasional Kantor Cabang Mengwi dari Bank Indonesia dengan surat No. S-170/KO.31/2014 tertanggal 3 Oktober

2014.

Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Sukawati dari Bank Indonesia dengan surat No. No. 4/939/DPBPR/IDBPR/Dpr

tanggal 25 Oktober 2002. dan persetujuan Bank Indonesia No. 15/18/DPNP/BPR1/Dpr tanggal 18 September 2013 pindah

alamat ke Pertokoan Purnama Blok F-G Jalan Pantai Purnama Br. Palak Sukawati. Kabupaten Gianyar.

____________________________________________________________________________________

55

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

Kantor Pelayanan Kas

- Kantor Kas Sukawati beralamat di Jl. Pantai Purnama. Br. Palak Sukawati

- Kantor Kas Gianyar beralamat di Jl. By Pass Dharma Giri No. 85 Gianyar

- Kantor Kas Ubud beralamat di Jl. Raya Andong No. 20 Ubud

- Kantor Kas Kerobokan beralamat di Jl. Raya Canggu Kav. H Kerobokan, Badung

- Kantor Kas Kuta beralamat di Jl. Kendedes No. 14 Kuta, Badung

- Kantor Kas Pemogan beralama di Jl. Pulau Bungin No. 115 Pemogan Denpasar

b.

Dewan Komisaris

- Komisaris Utama : Ni Made Sumartini, SE

- Komisaris : I Ketut Sutarsa, SE

Direksi

- Direktur Utama : Made Arya Amitaba, MM

- Direktur : I Ketut Tantra, SE.,MM

: Ni Wayan Tantri, SH

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING

2a. Dasar penyusunan laporan keuangan

2b. Kas

2c. Pendapatan bunga yang akan diterima

2d. Penempatan pada bank lain

- Giro dan tabungan

- Deposito

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang

digunakan untuk penysunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan

biaya perolehan (historical cost) dan berkesinambungan (going concern) , kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan

pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting Bank adalah sebagai berikut:

Susunan pengurus berdasarkan Akta No.114 tanggal 21 Januari 2015, Notaris I Putu Candra, SH adalah sebagai berikut :

Jika kredit dilunasi oleh nasabah sebelum jatuh tempo, maka sisa dari pendapatan bunga yang belum diamortisasi diakui

sebagai pendapatan bunga kredit kontraktual.

Pendapatan bunga dari kredit dengan kualitas lancar dan penempatan pada bank lain diakui secara akrual, sedangkan

pendapatan bunga dari kredit kualitas tidak lancar (non performing) diakui secara cash basis dan dicatat pada rekening-

rekening administratif.

Kas adalah mata uang kertas dan logam, baik rupiah maupun valuta asing, yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang

sah.

Laporan arus kas disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan ke dalam

aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode tidak

langsung.

Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan

Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat.

Dana pada bank lain yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah

tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan bertujuan untuk menunjang aktivitas operasional.

Penanaman dana bank pada bank lain, dalam bentuk deposito berjangka, dan lain-lain yang sejenis, yang dimaksudkan

untuk memperoleh penghasilan.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, serta karyawan

Jumlah karyawan Bank pada tahun 2017 sebanyak 135 (seratus tiga puluh lima) orang, dengan pendidikan setingkat S2

sebanyak 1 (satu) orang, S1 sebanyak 68 (enam puluh delapan) orang, setingkat diploma sebanyak 11 (sebelas) orang, SMA

sebanyak 49 (empat puluh sembilan) orang dan SMP sebanyak 6 (enam) orang.

Pendapatan bunga yang akan diterima adalah pendapatan bunga dari kredit dan penempatan pada bank lain dengan kualitas

lancar (performing) yang telah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya.

____________________________________________________________________________________

56

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

2e. Kredit

2f. Penyisihan kerugian aset produktif

Bank wajib membentuk PPAP umum dan PPAP khusus, dengan penjelasan sebagai berikut:

PPAP Umum

PPAP khusus

PPAP khusus ditetapkan paling kurang sebesar :

-

-

-

Nilai agunan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan PPAP adalah :

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

50% dari aset produktif dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan.

Penyisihan kerugian aset produktif adalah penyisihan yang dibentuk untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul

sehubungan dengan penanaman dana ke dalam aset produktif.

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.

Provisi diamortisasi selama masa kredit secara garis lurus. Amortisasi tersebut diakui sebagai penambah pendapatan bunga.

10% dari aset produktif dengan kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan

85% (delapan puluh lima perseratus) dari nilai pasar untuk agunan berupa emas perhiasan.

50% (lima puluh perseratus) dari nilai pasar untuk agunan berupa kendaraan bermotor, kapal atau perahu bermotor yang

disertai dengan bukti kepemilikan dan telah dilakukan pengikatan sesuai ketentuan yang berlaku.

70% (tujuh puluh perseratus) dari nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan kurang dari atau sampai

dengan 12 (dua belas) bulan dan sejalan dengan Undang-Undang serta ketentuan dan prosedur yang berlaku.

60% (enam puluh perseratus) dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) untuk agunan berupa tanah, bangunan dan/atau rumah

yang memiliki sertifikat yang tidak diikat dengan hak tanggungan.

100% (seratus perseratus) dari agunan yang bersifat likuid berupa SBI, surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah

Republik Indonesia, tabungan dan/atau deposito yang diblokir pada BPR yang bersangkutan disertai dengan surat kuasa

pencairan dan logam mulia.

Penyisihan kerugian aset produktif atau Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dibentuk berdasarkan Peraturan

Bank Indonesia (PBI) No. 13/26/PBI/2011 tgl. 28.12.2011 BAB III pasal 12 tentang Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

(PPAP). Aktiva produktif terdiri dari kredit yang diberikan dan penempatan dana pada bank lain.

50% (lima puluh perseratus) untuk bagian dana yang dijamin oleh BUMN/BUMD yang melakukan usaha sebagai penjamin

Kredit.

50% (lima puluh perseratus) dari nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan lebih dari 12 (dua belas)

bulan sampai dengan 18 (delapan belas) bulan dan sejalan dengan Undang-Undang serta ketentuan dan prosedur yang

berlaku.

PPAP umum ditetapkan paling kurang sebesar 0,5% dari aset produktif yang memiliki kualitas lancar, tidak termasuk Sertifikat

Bank Indonesia.

100% dari aset produktif dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan.

Nilai buku awal kredit yang diberikan diakui sebesar pokok kredit dikurangi provisi serta ditambah biaya transaksi yang

Biaya transaksi dalam rangka pemberian kredit (yang ditanggung BPR) diamortisasi selama masa kredit secara garis lurus.

Amortisasi tersebut diakui sebagai pengurang pendapatan bunga.

50% (lima puluh perseratus) dari harga pasar, harga sewa atau harga pengalihan, untuk agunan berupa tempat

usaha/los/kios/lapak/hak pakai/hak garap yang disertai bukti kepemilikan atau surat ijin pemakaian tempat usaha/los/ kios/

lapak/ hak pakai/ hak garap yang dikeluarkan oleh pengelola yang sah dan disertai dengan surat kuasa menjual atau

pengalihan hak yang dibuat/disahkan oleh notaris atau dibuat oleh pejabat lainnya yang berwenang.

30% (tiga puluh perseratus) dari nilai pasar untuk agunan berupa kendaraan bermotor, kapal atau perahu bermotor yang

disertai bukti kepemilikan dan disertai dengan surat kuasa menjual yang dibuat/disahkan oleh notaris.

80% (delapan puluh perseratus) dari nilai hak tanggungan untuk agunan berupa tanah, bangunan dan/atau rumah yang

memiliki sertifikat yang diikat dengan hak tanggungan.

50% (lima puluh perseratus) dari NJOP untuk agunan berupa tanah dan/atau bangunan dengan bukti kepemilikan berupa

Surat Girik (letter C) atau yang dipersamakan dengan itu termasuk Akta Jual Beli (AJB) yang dibuat oleh notaris atau

pejabat lainnya yang berwenang yang dilampiri surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) pada satu tahun terakhir.

____________________________________________________________________________________

57

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

-

2g. Aset tetap

Keterangan Umur aset Tarif penyusutan

Gedung 20 tahun 5%

Kendaraan 4-8 tahun 25%-12,5%

Inventaris Golongan I 4 tahun 25%

Inventaris Golongan II 8 tahun 12,5%

2h. Aset tidak berwujud

2i. Aset lain-lain

1 Biaya dibayar dimuka

2 Biaya dibayar dimuka diamortisasi secara sistematis berdasarkan jangka waktu perjanjian.

2j. Kewajiban segera

Kewajiban yang telah jatuh tempo dan/atau segera dapat ditagih dan harus segera dibayar.

Transaksi kewajiban segera diakui pada saat :

1. Kewajiban telah jatuh tempo; atau

2.

2k. Utang bunga

2l. Utang pajak

Utang pajak adalah kewajiban pajak penghasilan badan yang terutang atas penghasilan BPR.

2m. Simpanan

Tabungan :

-

- Setoran tabungan diakui pada saat uang diterima.

- Bunga yang diberikan atas tabungan diakui sebagai penambah nominal tabungan.

- Saldo tabungan disajikan sebesar jumlah kewajiban BPR kepada pemilik tabungan.

Aset tidak berwujud diakui sebesar biaya perolehan.Aset tidak berwujud diamortisasi secara sistematis selama umur

manfaatnya yaitu 4 tahun.

Biaya dibayar dimuka adalah biaya yang telah dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai beban pada periode terjadinya dan

masa manfaatnya (jangka waktu) telah diperjanjikan sejak awal.

Kewajiban bunga yang telah jatuh tempo dan atau yang segera dapat ditagih oleh pemiliknya dan harus segera dibayar.

Utang bunga diakui sebesar jumlah bunga kontraktual, baik untuk akrual bunga maupun yang telah jatuh tempo.

Utang pajak diakui sebesar jumlah yang harus disetorkan ke kas Negara.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehannya setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengurangan dan

penambahan dalam jumlah besar dikapitalisir bila menambah umur ekonomis atau menambah manfaat aset yang

bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan

dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.

Simpanan adalah dana dalam bentuk tabungan dan deposito yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan

perjanjian penyimpanan dana.

Aset lain-lain terdiri dari :

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line methode) berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomis aset tetap, sebagai berikut :

Utang pajak merupakan selisih kurang atas kewajiban pajak penghasilan setelah memperhitungkan angsuran pajak atau pajak

dibayar dimuka.

30% (tiga puluh perseratus) dari nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan lebih dari 18 (delapan belas)

bulan namun belum melampaui 30 (tiga puluh) bulan dan sejalan dengan Undang-Undang serta ketentuan dan prosedur

yang berlaku.

Aset lain-lain adalah pos-pos aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam kelompok pos aset yang ada dan tidak

secara material untuk disajikan tersendiri.

Aset Tidak Berwujud adalah aset non-moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik.

Transaksi tabungan diakui sebesar nominal penyetoran atau penarikan yang dilakukan oleh penabung.

Kewajiban menjadi segera dapat ditagih oleh pemiliknya baik dengan perintah dari pemberi amanat maupun tidak.

____________________________________________________________________________________

58

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

Deposito :

- Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito.

- Setoran deposito diakui pada saat uang diterima.

- Deposito disajikan sebesar jumlah nominal atau sebesar kewajiban BPR yang diperjanjikan.

- Kewajiban bunga deposito yang belum jatuh tempo disajikan dalam pos utang bunga.

2n. Simpanan dari bank lain

Simpanan dari bank lain berupa Tabungan dari bank lain :

-

- Setoran tabungan diakui pada saat uang diterima.

- Bunga yang diberikan atas tabungan diakui sebagai penambah nominal tabungan.

-

Deposito :

- Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito.

- Setoran deposito diakui pada saat uang diterima.

- Deposito disajikan sebesar jumlah nominal atau sebesar kewajiban BPR yang diperjanjikan.

- Kewajiban bunga deposito yang belum jatuh tempo disajikan dalam pos utang bunga.

2o. Pinjaman diterima

Kewajiban Lain-Lain

2p. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan bunga

Pendapatan diakui pada saat terjadinya (accrual basis ).

Pendapatan bunga antara lain berasal dari kredit yang diberikan dan penempatan pada bank lain.

Pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit non performing, maka

-

-

Beban bunga

-

Pendapatan dan beban provisi dan komisi

Bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi (pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian).

Simpanan dari bank lain adalah kewajiban bank kepada bank lain, dalam bentuk tabungan dan deposito.

Kewajiban Lain-Lain adalah kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan kedalam salah satu pos kewajiban yang ada dan tidak

cukup material untuk disajikan dalam pos tersendiri

Pinjaman diterima adalah dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia, atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran

kembali sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman.

Amortisasi biaya provisi diakui sebagai beban bunga.

Kewajiban Lain-Lain Kewajiban Lain-lain disajikan secara gabungan, kecuali nilainya material maka wajib disajikan tersendiri

dalam neraca.

Kewajiban Lain-Lain Kewajiban Kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang

mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban masa kini dan jumlah yang harus

diselesaikan dapat diukur dengan andal.

Transaksi tabungan diakui sebesar nominal penyetoran atau penarikan yang dilakukan oleh bank lain.

Pinjaman diterima diakui sebesar nilai pokok pinjaman ditambah biaya provisi yang dapat diatribusikan secara langsung pada

perolehan pinjaman.

Membatalkan bunga kredit (bunga kontraktual) yang sudah diakui sebagai pendapatan tetapi belum dibayar debitur

Pendapatan bunga dari kredit kualitas lancar dan penempatan pada bank lain diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga

dari kredit yang non performing.

Kewajiban Lain-Lain diakui sebesar jumlah yang harus di selesaikan

Penerimaan pendapatan atas administrasi kredit (provisi dan komisi) dari kredit dengan plafond > Rp.5.000.000 diakui sebagai

pendapatan (beban) yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktu komitmen kredit.

Beban bunga diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Pendapatan bunga meliputi pendapatan bunga kontraktual serta amortisasi provisi dan biaya transaksi.

Saldo tabungan disajikan sebesar jumlah kewajiban BPR kepada bank lain pemilik tabungan.

Pinjaman diterima disajikan sebesar saldo pinjaman yang belum dilunasi pada tanggal laporan dan biaya provisi yang belum

diamortisasi.

____________________________________________________________________________________

59

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

2q. Komitmen dan kontinjensi

Komitmen

Kontinjensi

2r. Perpajakan

2s.

2t. Kewajiban Imbalan Kerja

Berdasarkan SAK ETAP Bab 23 tentang imbalan kerja terdiri dari:

Imbalan Kerja Jangka Pendek terdiri dari:

- Upah, gaji dan iuran jaminan sosial

- Bonus terutang dalam waktu 12 bulan

Imbalan Pasca Kerja terdiri dari:

- Tunjangan Pensiun

- Asuransi jiwa dan perawatan kesehatan

Imbalan Jangka Panjang terdiri dari:

- Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja

2u. Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP),

mengharuskan manajemen untuk membuat berbagai estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan

pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama

periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi tersebut.

Komitmen adalah ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan (irrevocable) secara sepihak dan harus

dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban

pada periode terjadinya transaksi.

Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, baik yang dilakukan dengan

persyaratan dan kondisi yang sama atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai

hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, seperti

didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP No. 28) mengenai

"Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa".

Manajemen mengikutsertakan seluruh karyawan pada Badan Penyelengara Jaminan Kesehatan (BPJS) berupa program

Jaminan Hari Tua (JHT), JKK (Jaminan kecelakan Kerja), JKM (Jaminan Kematian), dan Jaminan Pensiun dan Program BNI

Simpony dengan setoran disesuaikan dengan nominal masing-masing pegawai per-bulan yang dibayarkan oleh perusahaan

setiap bulannya yang dicatat sebagai biaya tenaga kerja lainnya.

Bank mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar. Beban

pajak ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang

berlaku.

Penerimaan pendapatan atas administrasi kredit (provisi dan komisi) dari kredit dengan plafond > Rp.5.000.000 diakui sebagai

pendapatan (beban) yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktu komitmen kredit.

Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi dibentuk sebesar taksiran kerugiannya serta diakui sebagai beban dan kewajiban

secara terpisah.

Kontinjensi adalah kondisi atau situasi dengan hasil akhir berupa keuntungan atau kerugian yang baru dapat diinformasikan

setelah terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa depan.

____________________________________________________________________________________

60

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

3 KAS

2017 2016

604,406,100 948,884,500

604,406,100 948,884,500

4 PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA

2017 2016

Penempatan pada bank lain 18,005,972 -

Kredit yang diberikan 4,403,454,731 4,047,165,572

Jumlah 4,421,460,703 4,047,165,572

5 PENEMPATAN PADA BANK LAIN

2017 2016

Giro pada :

PT. Bank Mandiri 335,105,265 705,754,073

PT. Bank Negara Indonesia 46 1,404,913,418 1,921,429,885

PT. Bank Danamon 295,679,886 415,292,899

PT. Bank Central Asia 377,033,118 520,433,899

PT. Bank MNC Bank 45,538,093 10,690,777

PT. Bank OK! Indonesia 138,121,518 -

PT. Bank BPD Bali 860,219,027 1,452,725,897

PT. Bank Niaga 469,821,803 406,563,258

PT. Bank BPD Bali (Rek. Cab. Mengwi) 23,829,601 75,545,710

PT. Bank BNI (NOREK 401577562) 118,189,024 155,530,951

PT. Bank UOB Indonesia 147,280,792 145,305,064

PT. Bank QNB (1700800025003) 712,786,702 904,928,605

PT. Bank BJB KC.DPS(0071585549001) 145,664,505 72,845,188

Jumlah giro 5,074,182,752 6,787,046,204

Tabungan pada :

PT. BNI Taplus 2,383,223,152 2,322,971,610

PT. BPR Sri Artha Lestari 4,402,119,397 1,780,825,939

PT. BPR Kertiawan 3,307,035,712 4,241,532,013

PT. BPR Pasar Umum 41,215,571 39,602,151

PT. Bank Mega 79,505,957 2,334,934,123

PT. Bank Pembangunan Daerah Bali 141,617,120 176,196,086

PT. BPR Legian - 62,446

PT. BNI Taplus (NO.6184613457) 124,654,745 123,168,248

PT. Bank Pundi 70,343,105 1,009,383

Jumlah tabungan 10,549,714,759 11,020,301,998

Deposito dengan jangka waktu < 3 bulan :

PT. Bank CIMB Niaga 1,420,000,000 2,000,000,000

PT. Bank Mandiri - 250,000,000

PT. BPR KS Bali Agung Sedana - -

Jumlah 1,420,000,000 2,250,000,000

Akun ini terdiri dari saldo pendapatan bunga yang akan diterima pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai

berikut :

Jumlah

Kas

Akun ini terdiri dari saldo kas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut :

Akun ini terdiri dari saldo penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut :

____________________________________________________________________________________

61

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

Deposito dengan jangka waktu > 3 bulan :

PT. Bank Andara (BANK OK!) 1,125,000,000 -

PT. Bank CIMB Niaga 650,000,000 -

PT. Bank Mandiri - 750,000,000

PT. Bank Pundi 1,000,000,000 1,000,000,000

PT. BPR KS Bali Agung Sedana - 500,000,000

PT. BPR Paris Mandiri 500,000,000 -

PT. BPR Pertiwi 500,000,000 -

PT. BPR Suar Artha Dharma - 1,500,000,000

PT. BPR Padma - 6,000,000,000

PT. BPR Dewangga Bali Artha - 1,000,000,000

PT. Bank BJB KC Denpasar 1,250,000,000 1,250,000,000

PT. BPR Karya Artha Sejahtra Indonesia - 1,000,000,000

Jumlah 5,025,000,000 13,000,000,000

Jumlah deposito 6,445,000,000 15,250,000,000

Jumlah penempatan pada bank lain 22,068,897,511 33,057,348,202

Penyisihan kerugian tabungan dan deposito (110,344,488) (165,286,741)

Jumlah bersih 21,958,553,024 32,892,061,461

6 KREDIT YANG DIBERIKAN

2017 2016

Kredit yang diberikan-pokok 288,849,715,922 260,648,529,722

Kredit yang diberikan-provisi -/- (4,815,129,296) (5,023,379,965)

Jumlah bersih 284,034,586,627 255,625,149,757

Cadangan kerugian kredit (2,057,765,495) (1,613,182,755)

Jumlah 281,976,821,131 254,011,967,002

Kredit yang diberikan berdasarkan penggolongan kolektibilitas adalah sebagai berikut :

Rek 2017 Rek 2016

Lancar 1,283 273,144,475,913 1,383 249,030,666,464

Kurang lancar 9 2,505,042,909 8 1,713,667,351

Diragukan 10 2,534,402,792 8 4,496,581,973

Macet 27 10,665,794,308 16 5,407,613,934

Jumlah 1,329 288,849,715,922 1,415 260,648,529,722

Kredit yang diberikan berdasarkan jenis penggunaannya adalah sebagai berikut :

Rek 2017 Rek 2016

Modal kerja 196 93,940,033,157 239 98,346,820,279

Investasi 265 110,373,772,266 241 83,010,638,431 Konsumtif 865 84,535,910,499 935 79,291,071,012 Jumlah 1,326 288,849,715,922 1,415 260,648,529,722

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 103/SK-Dir/VIII/2016 tentang Suku Bunga Kredit, Provisi dan Administrasi tanggal 18

Agustus 2016.

Jumlah kredit yang diberikan sejumlah 1.326 (seribu tiga ratus dua puluh enam) rekening/debitur, dari jumlah tersebut terdapat 6

rekening pihak terkait dengan bank.

Deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu ≥ 3 (tiga) bulan tingkat suku bunga berkisar antara 4,00% s.d. 11,00%.

Tabungan BNI Taplus dengan total sebesar Rp. 2.383,223,152,- menjadi jaminan pada bank yang bersangkutan terkait dengan

pinjaman yang diterima.

Akun ini terdiri dari saldo kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut :

Deposito pada PT. Bank Andara sebesar Rp. 1.124.000.000,-, PT. Bank CIMB niaga sebesar Rp. 2.070.000.000,- , PT. Bank BJB

KC Denpasar sebesar Rp.1.250.000.000,- menjadi jaminan pada bank yang bersangkutan terkait dengan pinjaman yang diterima di

bank bersangkutan, sedangkan Deposito pada PT. Bank Pembangunan Daerah Banten KC Denpasar Rp. 1.000.000.000,- menjadi

jaminan pada LPDB.

____________________________________________________________________________________

62

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

2017 2016

Saldo awal 1,778,469,496 1,162,781,460

Penyisihan kerugian yang dibentuk

- Tabungan dan deposito berjangka 220,809,578 268,235,003

- Kredit yang diberikan 679,414,221 647,848,791

Pemulihan PPAP (510,583,312) (300,395,758)

Penghapusbukuan - -

Saldo akhir 2,168,109,983 1,778,469,496

7 AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH

2017 2016

Agunan Yang Diambilalih 3,987,638,889 2,802,858,393

Saldo akhir 3,987,638,889 2,802,858,393

Agunan Yang Diambilalih sebesar Rp. 3.987.638.889,- dengan rincian sebagai berikut :

No. Baki Debet Tgl Ambilalih

1 1,700,000,000 30 May 2017

2 527,083,333 30 May 2017

3 430,000,000 31 May 2017

4 420,000,000 30 December 2017

5 395,555,556 30 December 2017

6 515,000,000 30 December 2017

8 ASET TETAP DAN INVENTARIS

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Harga Perolehan

- Tanah 5,400,000,000 - 5,400,000,000

- Bangunan 3,817,536,291 - 3,817,536,291

- Kendaraan 1,366,215,000 170,000,000 1,196,215,000

- Inventaris 2,764,990,305 631,830,750 88,071,250 3,308,749,805

Jumlah 13,348,741,596 631,830,750 258,071,250 13,722,501,096

I Wayan Wijaya

JaminanDebitur

Sebidang Tanah dan Bangunan sesuai

SHM No. 2258, luas 400 M2 yang terletak

di Desa Semarapura Kelod, Kecamatan

Klungkung, Kabupaten Klungkung.

Akun ini terdiri dari saldo Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai

berikut :

Putu Gd Andi Wahyu

Dirgantara

Sebidang Tanah dan Bangunan sesuai

SHM No. 01298, Luas 1.000 M2 yang

terletak di Desa Selemadeg, Kecamatan

Selemadeg, Kabupaten Tabanan.

2017

Akun ini terdiri dari saldo aset tetap dan inventaris pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut :

Putu Ayu Bagiani

Sebidang Tanah sesuai SHM No. 00098,

Luas 1180 M2 yang terletak di Desa

Pandak Gede, Kecamatan Kediri,

Kabupaten Tabanan.

Sebidang Tanah sesuai SHM No. 00098,

Luas 1180 M2 yang terletak di Desa

Pandak Gede, Kecamatan Kediri,

Kabupaten Tabanan.

Putu Gd Andi Wahyu

Dirgantara

Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan dan penempatan pada bank lain, adalah sebagai berikut :

Sebidang Tanah dan Bangunan sesuai

SHM No. 1566, luas 100 M2 yang terletak

di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati,

Kabupaten Gianyar.

I Wayan Suparta Sebidang Tanah dan Bangunan sesuai

SHM No. 2249, luas 179 M2 yang terletak

di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh,

Kabupaten Gianyar.

I Komang Ranto Budiasa

____________________________________________________________________________________

63

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

Akumulasi Penyusutan

- Bangunan 282,166,668 283,374,684 565,541,352

- Kendaraan 830,669,126 169,999,999 660,669,127

- Inventaris 1,519,324,914 724,756,750 79,297,853 2,164,783,810

Jumlah 2,632,160,708 1,008,131,434 249,297,852 3,390,994,289

Nilai buku bersih 10,716,580,888 10,331,506,807

Saldo awal 2015 Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Harga Perolehan

- Tanah 84,000,000 5,316,000,000 - 5,400,000,000

- Bangunan 1,218,817,001 2,598,719,290 - 3,817,536,291

- Kendaraan 1,458,215,000 66,000,000 158,000,000 1,366,215,000

- Inventaris 2,268,892,205 496,098,100 2,764,990,305

Jumlah 5,029,924,206 3,160,817,390 158,000,000 13,348,741,596

Akumulasi Penyusutan

- Bangunan 350,156,824 282,166,668 350,156,824 282,166,668

- Kendaraan 819,875,367 143,606,258 132,812,499 830,669,126

- Inventaris 1,062,772,979 456,551,935 - 1,519,324,914

Jumlah 2,232,805,170 882,324,861 482,969,323 2,632,160,708

Nilai buku bersih 2,797,119,036 10,716,580,888

Daftar rincian aset tetap dan inventaris, lihat lampiran 1

9 ASET TIDAK BERWUJUD

2017 2016

Program (Lisensi Windows) 201,960,000 201,960,000

Akumulasi penyusutan (84,150,000) (33,660,000)

117,810,000 168,300,000

10 ASET LAIN-LAIN

2017 2016

Biaya dibayar dimuka :

- Piutang Pajak (PPh Pasal 28 A) 71,055,627 114,818,753

Biaya dibayar dimuka

- Sewa gedung 4,486,690,450 3,449,609,924

- Sewa Tanah 488,616,065 461,223,213

- Kontrak Iklan - 45,000,000

- Premi Asuransi Tabungan 5,457,809 3,616,633

Jumlah biaya dibayar dimuka 5,051,819,951 4,074,268,522

Biaya Ditangguhkan

By Perbaikan Gedung 2,223,749,956 973,384,188

Biaya Seragam 34,060,000 -

Jumlah Biaya Ditangguhkan 2,257,809,956 973,384,188

Lainnya :

- Hadiah 46,247,931 90,685,451

- Persediaan meterai 1,002,000 2,142,000

- Persediaan Barang Cetakan 57,761,167 102,545,150

- Persediaan Barang Promosi 47,727,000 19,309,000

- Deposit Arindo 4,372,457 7,103,238

- Pospay PDAM 5,845,940 145,282

- Lainnya 238,150,000 188,508,800

Akun ini terdiri dari saldo aset tidak berwujud yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai

berikut :

2016

Akun ini terdiri dari saldo aset lain-lain pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut :

____________________________________________________________________________________

64

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

Pos ini terdiri dari :

- DP 50% 2000 Buku Hukum Adat Bali 70,000,000

- Royalti Buku Hukum Adat Bali 25,000,000

- Tuttor Pendidikan Kt Wiratama 12,500,000

- DP Sewa Scalfolding 7,000,000

- DP Neon Box KP 2,250,000

- DP Kursi KP 20,000,000

- 1 Set Peralatan Wigo 100,000

- Aprisal Nasabah Dody dan Sriani KC DPS 3,600,000

- Aprisal GD Andy Prawira 1,100,000

- Iklan Lelang Dewa Kt Artana 1,100,000

- Pengurusan SKPT Dewa Kt Artana 500,000

- Kompensasi Wahyu 95,000,000

Jumlah 238,150,000

Jumlah lainnya 401,106,495 410,438,921

Jumlah 7,710,736,403 5,458,091,631

Mutasi saldo sewa gedung

2017 2016

Nilai sewa gedung 4,397,666,657 3,410,166,657

Penambahan 1,515,000,000 987,500,000

Jumlah 5,912,666,657 4,397,666,657

Amortisasi sewa gedung 948,056,733 474,348,593

Beban amortisasi 477,919,474 473,708,140

Jumlah 1,425,976,207 948,056,733

Saldo nilai sewa gedung 4,486,690,450 3,449,609,924

Sewa Kantor

-

-

-

-

-

-

2017 2016

507,500,000 260,000,000

Penambahan 60,000,000 247,500,000

Jumlah 567,500,000 507,500,000

46,276,787 24,125,000

- Beban amortisasi 32,607,148 22,151,787

Jumlah 78,883,935 46,276,787

Saldo nilai sewa tanah 488,616,065 461,223,213

Sewa gedung Kantor Kas Pemogan yang terletak di Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan - Kota Denpasar

berdasarkan perjanjian sewa no. 16, tanggal 15 Maret 2017 dengan jangka waktu 15 tahun sejak tanggal 15-03-2017 s.d 15-03-

2032, dengan nilai sewa sebesar Rp. 500.000.000,-.

Sewa gedung Kantor Cabang Denpasar dengan alamat dauh puri kelod berdasarkan perjanjian sewa no. 61 dengan jangka

waktu 20 tahun sejak tanggal 27-05-2015 s.d 27-05-2035 sebesar Rp 1.500.000.000,-

Sewa gedung Kantor Kas Ubud yang terletak di Gianyar berdasarkan perjanjian sewa no. 160 dengan jangka waktu 5 tahun

sejak tanggal 21-03-2015 s.d 21-03-2020 sebesar Rp 82.500.000,-

Sewa tanah

Sewa gedung Kantor Cabang Mengwi dengan alamat Mengwi Badung berdasarkan perjanjian sewa no. 47 dengan jangka waktu

5 tahun sejak tanggal 09-09-2014 s.d 09-09-2019 sebesar Rp 225.000.000,-

Akumulasi amortisasi

Sewa gedung Kantor Kas Sukawati yang terletak di Sukawati berdasarkan perjanjian sewa no.32 dengan jangka waktu 5 tahun

sejak tanggal 06-09-2013 s.d 06-09-2018 sebesar Rp 150.000.000,-

Sewa gedung Kantor Kas Kerobokan yang terletak di Kelurahan Kerobokan berdasarkan perjanjian sewa no. 98 dengan jangka

waktu 10 tahun sejak tanggal 20-02-2015 s.d 20-03-2025 sebesar Rp 600.000.000,- dan pajak ditanggung Bank sebesar Rp.

30.000.000,-

Sewa gedung Kantor Kas Kuta yang terletak di Kelurahan Kuta berdasarkan perjanjian sewa no. 79 dengan jangka waktu 10

tahun sejak tanggal 27-07-2015 s.d 27-07-2030 sebesar Rp 750.000.000,-.

____________________________________________________________________________________

65

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

1.

2.

3.

11 KEWAJIBAN SEGERA

2017 2016

PPh pasal 4 ayat 2 bunga tabungan 18,000,217 16,346,034

PPh pasal 4 ayat 2 bunga deposito 152,137,087 128,500,687

PPh pasal 21 karyawan 250,788,874 242,072,974

PPh Lainnya 2,075,900 2,931,300

Titipan notaris 415,591,500 401,072,500

Titipan asuransi 91,177,050 306,966,675

Titipan Penampungan Sera 137,570 -

Titipan Pendapatan Sera 46,300 13,200

Titipan Biaya Warmek 3,575,000 5,600,000

Titipan Setoran Dalam Proses 47,160,000 94,464,896

Titipan BNI SMART Remittance 20,000 20,000

Titipan Lainnya 13,643,606 12,689,086

Jumlah 994,353,104 1,210,677,352

12 UTANG BUNGA

2017 2016

Bunga deposito pihak ketiga non bank belum jatuh tempo 417,651,392 343,985,788

Bunga Tabungan berjangka pihak ketiga non bank 111,718,737 106,202,922

Bunga deposito simpanan dari bank lain belum jatuh tempo 56,133,561 61,901,370

Bunga Tabungan simpanan dari bank lain belum jatuh tempo 9,717,026 663,200

Bunga pinjaman diterima belum jatuh tempo 482,631,465 -

Bunga Deposito JT 9,129,934 2,546,129

Bunga pinjaman diterima - -

Jumlah 1,086,982,115 515,299,409

13 UTANG PAJAK

2017 2016

PPh pasal 29 - 378,623,068

PPh pasal 25 - 178,173,458

Jumlah - 556,796,526

Sewa Tanah di Batubulan untuk perjanjian sewa menyewa No. 43 dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal 17-02-2012 s.d

17-02-2017 sebesar Rp 15.000.000,-

Titipan setoran dalam proses merupakan setoran nasabah via bank namun belum ada konfirmasi dari pihak nasabah yang

bersangkutan ke pada PT. BPR Sukawati Pancakanti, sehingga bank belum mengetahui setoran tersebut atas nama nasabah siapa.

Akun ini terdiri dari saldo utang pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut :

Sewa Tanah di Batubulan untuk Parkir berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 18 dengan jangka waktu 15 tahun sejak

tanggal 05-01-2015 s.d 05-01-2030 sebesar Rp 225.000.000,- dan pajak sebesar Rp. 22.500.000,- yang kemudian dilakukan

penambahan sewa sesuai akte No. 138 tanggal 30 September 2016 dengan penambahan jangka waktu sewa selama 10 tahun

sebesar Rp. 225.000.000,-.

Akun ini terdiri dari saldo kewajiban segera pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut :

Akun ini terdiri dari saldo utang bunga pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut :

Sewa Tanah di Sempidi berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 256 dengan jangka waktu 30 tahun sejak tanggal 27-06-

2014 s.d 27-06-2044 sebesar Rp 500.000.000,-

Perjanjian sewa tanah

____________________________________________________________________________________

66

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

Adapun rekonsiliasi antara laba komersial dengan laba fiskal untuk tahun 2017, adalah sebagai berikut berikut :

2017Laba sebelum pajak penghasilan 9,529,286,125

Koreksi fiskal positif :Pakaian seragam 75,709,000

Pulsa HP 50% 15,141,398

Barang dan jasa lainnya 7,215,000

Langganan koran 13,553,250

Biaya Konsumsi 91,228,775

Biaya Parkir 5,301,000

Operasional lainnya 95,803,673

NOP lainnya 641,719,801

Jumlah koreksi positif 945,671,897

Penghasilan kena pajak (PKP) 10,474,958,023

Perhitungan Hutang Pajak WP Badan - PPh Pasal 29 :

Dasar Pengenaan Pajak

1. Pasal 31.e -

2. Peredaran Bruto 54,617,687,448

3. PKP (pembulatan) 10,474,958,000

Perhitungan Pajak Penghasilan yang terutang :

PPh yang terutang :

10,474,958,000 x 25.00% = 2,618,739,500.00

Jumlah 2,618,739,500.00

Uang Muka PPh Pasal 25 (Jan-Nov) 2,689,795,127.00 Uang Muka PPh Pasal 25 Desember 2017 yang dibayarkan Januari 2018 237,904,063

Kurang (Lebih) Bayar (308,959,690.00)

14 SIMPANAN

2017 2016

Tabungan 54,651,126,912 48,653,587,819

Deposito berjangka 101,021,376,355 74,559,028,326

Deposito-biaya transaksi - -

Jumlah 155,672,503,267 123,212,616,145

a. Program tabungan pihak ketiga bukan bank :

2017 2016

Tabungan Sahabat Kanti 29,739,639,443 25,858,626,871

Tabungan Taberna 610,417 552,557

Tabungan Suputra 1,782,204,272 1,548,109,970

Tabungan Arisanku 10,095,377,145 11,619,356,938

Tabunganku 151,723,749 69,996,369

Tabungan Bisnis 12,819,583,660 9,532,128,207

Tabungan SIMPEL 61,988,226 24,816,906

Jumlah tabungan 54,651,126,912 48,653,587,819

Akun ini terdiri dari saldo simpanan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut :

Lebih bayar pajak penghasilan sebesar Rp.308.959.684,33,- terdiri dari Utang Pajak Penghasilan Pasal 25 Masa Desember 2017

yang akan dibayarkan Januari 2018 sebesar Rp 237.904.063 dan Lebih Bayar atas Pajak Penghasilan Pasal 28 A sebesar Rp

71.055.621,-

____________________________________________________________________________________

67

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

b. Deposito berjangka pihak ketiga bukan bank berdasarkan jangka waktu :

2017 2016

1 Bulan 16,695,732,511 9,277,313,716

3 Bulan 14,765,535,072 7,528,000,000

6 Bulan 8,932,532,872 10,064,360,986

12 Bulan 59,074,075,900 29,970,000,000

24 Bulan 764,500,000 200,000,000

36 Bulan 789,000,000 714,000,000

Jumlah Deposito 101,021,376,355 57,753,674,703

Jumlah simpanan 155,672,503,267 106,407,262,521

Suku Bunga

- Tabungan Sahabat Kanti 0% - 5% p.a

- Tabungan Taberna & Suputra 5% dan 7% p.a

- Tabungan Arisanku 0,25% p.a

- Tabunganku 4% p.a

- Tabungan Bisnis 0% -7% p.a

Jangka waktu Suku Bunga

1 Bulan 6.00% p.a

3 Bulan 7.00% p.a

6 Bulan 8.00% p.a

12 Bulan 8.75% p.a

24 Bulan 8.00% p.a

15 SIMPANAN DARI BANK LAIN

2017 2016

Tabungan

PT. BPR Christa Jaya Perdana 36,215,534 122,952,491

PT. BPR Bali Dewata 1,071,002,553 -

PT. BPR Indra Candra 2,071,208,445 -

Jumlah 3,178,426,532 122,952,491

Deposito

Jangka waktu < 3 bulan

- PT. BPR Sinar Kuta Mulia 400,000,000 -

- PT. BPR Mitra Central Dana 400,000,000 -

- PT. BPR Indosurya Jaya Sukses 2,000,000,000 -

- PT. BPR Central Pitoby - 1,400,000,000

Jumlah 2,800,000,000 1,400,000,000

Akun ini terdiri dari saldo simpanan atau penempatan dari bank lain pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian

sebagai berikut :

Jumlah rekening deposito berjangka sebanyak 974 (sembilan ratus tujuh puluh empat), dari jumlah rekening tersebut terdapat

deposito pihak terkait dengan bank sebanyak 60 (enam puluh) rekening.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 142/SK-Dir/IX/2017 tentang Suku Bunga Deposito tanggal 18 September 2017,

dengan suku bunga deposito yang ditetapkan sebagai berikut :

Jumlah rekening tabungan sebanyak 18.221 (delapan belas ribu dua ratus dua puluh satu ) rekening, dari jumlah rekening

tersebut terdapattabungan pihak terkait dengan bank sebanyak 147 (seratus empat puluh tujuh ) rekening.

Jenis Tabungan

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 033/SK-Dir/XII/2010 Suku Bunga Tabungan Suputra dan Taberna tanggal 10

Desember 2010, No. 107/SK-Dir/VI/2017 tentang Suku Bunga Tabungan Sahabat Kanti tanggal 30 Juni 2017, No. 037/SK-

Dir/II/2015 tentang Tabungan Arisanku tanggal 10 Pebruari 2015, SK Direksi No. 144/SK-Dir/XII/2016 tentang Tabungan Bisnis

tanggal 18 September 2017, dan . Suku bunga Tabungan ditetapkan sebagai berikut :

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 167/SK-Dir/XI/2017 tentang Deposito Berani tanggal 3 Nopember 2017, yaitu suku

bunga Deposito Berani sebesar 5% dan hadiah uang tunai sebesar 2,5% dari nominal deposito dengan jangka waktu s.d 3

tahun dipotong pajak sebesar 20%.

____________________________________________________________________________________

68

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

Jangka waktu > 3 bulan

- PT. BPR Mitra Central Dana 500,000,000 900,000,000

- PT. PD BPR Pasar Bangli 1,200,000,000 1,200,000,000

- PT. BPR Hidup Artha Putra - 1,000,000,000

- PT. BPR Sinar Kuta Mulia 300,000,000 -

- PT. BPR Hoki - 1,000,000,000

- PT. BPR Hidup Arthagraha 2,000,000,000 -

- PT. BPR Sentral Ekonomi Nusanta 1,500,000,000 2,000,000,000

- PT. BPR Sripartha Bali 500,000,000 500,000,000

- PT. BPR Tunas Jaya Global - 500,000,000

- PT. BPR Ceper - 600,000,000

- PT. BPR Pusaka 500,000,000 500,000,000

- PT. BPR Christa Jaya Perdana - 3,500,000,000

- PT. BPR Danarakyat Sentosa 600,000,000 800,000,000

- PT. BPR Daya Lumbung Asia 4,000,000,000 4,000,000,000

PT. BPR Balaguna Prastha 700,000,000 -

PT. BPR Bali Dewata 500,000,000 -

PT. BPR Universitas Gajah Mada 1,000,000,000 -

PT. BPR Varia Centralartha 500,000,000 -

Jumlah 13,800,000,000 16,500,000,000

Jumlah simpanan dari bank lain 19,778,426,532 18,022,952,491

Suku Bunga

- Tabungan Bisnis 0% s/d 7% p.a

- Deposito Antar Bank 8,50% p.a

16 PINJAMAN DITERIMA

2017 2016

Pinjaman yang diterima-pokok

PT. Bank Negara Indonesia 36,536,389,077 49,208,254,622

PT. Bank BPD Bali 5,531,333,320 9,147,999,989

PT. Bank Mandiri, Tbk - 3,946,810,292

PT. Bank CIMB Niaga, Tbk 24,583,336,628 28,250,000,018

PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk 1,333,333,316 3,333,333,320

PT. Bank BJB Denpasar 17,499,999,994 22,499,999,998

Lembaga Penyaluran Dana Bergulir (LPDB) 416,664,000 3,750,019,000

PT. Bank OK! Indonesia (Bank Andara) 21,813,559,325 -

PT. Bank Mandiri, Tbk - 6,008,715,646

Jumlah 107,714,615,660 126,145,132,885

Pinjaman yang diterima-provisi (601,183,314) (802,122,777)

Jumlah (601,183,314) (802,122,777)

Jumlah Pinjaman Diterima 107,113,432,346 125,343,010,108

* Pinjaman PT. Bank Negara Indonesia

* PT. Bank Mandiri

Sesuai surat No. DPC/06/276/R perihal surat pesetujuan Permohonan Fasilitas Kredit dengan Jenis Plafond/Aflopend sebesar

Rp. 73.000.000.000,- dengan jangka waktu 84 Bulan dengan suku bunga 12.00%p.a yang pencairannya dilakukan per-termin

sesuai dengan kesepakatan pada PKS.

Akun ini terdiri dari saldo pinjaman diterima pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut :

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 145/SK-Dir/IX/2017 tentang Suku Bunga Simpanan Antar Bank tanggal 18 September

2017, dengan suku bunga yang ditetapkan sebagai berikut :

Sesuai surat No. CRO.DPS/214/KMK/2011 dan No. CRO.DPS/0128/KMK/2012 perihal perjanjian kredit Fasilitas Kredit Modal

Kerja Plafond masing-masing sebesar Rp. 3.000.000.000,- dan Rp. 15.000.000.000,- dengan jangka waktu 5 tahun dengan

suku bunga 12.50%p.a

Jenis Simpanan

____________________________________________________________________________________

69

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

* PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk

* LPDB (Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir)

* PT. Bank Pembangunan Daerah Bali

*

-

-

*

*

17. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

2017 2016

Pendapatan Yang ditanggunhkan - -

Lainnya :

- Cadangan CSR 123,713,846 -

Jumlah 123,713,846 -

18. MODAL

Akun ini terdiri dari kewajiban lainnya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut :

PT. Bank BJB. Tbk

Sesuai surat No. OL/DIPO/006/VII/13 tanggal 05 Juli 2013 perihal surat pesetujuan Pemberian Fasilitas Kredit dengan Jenis

Fasilitas Kredit Angsuran Berjangka (KAB) plafond Rp. 10.000.000.000,- katagori committed/Non Revolving dengan jangka

waktu 66 Bulan ( 60 bulan masa kredit + 6 bulan masa penarikan dengan suku bunga 10,5%p.a dengan jaminan A/R List

Piutang sebesar Rp. 12.500.000.000,-

PT. Bank CIMB Niaga

Sesuai surat Perjanjian Kredit No. 37/PK/CB/CLII/131/12 tanggal 30 Oktober 2012 dengan palfond Rp. 10.000.000.000,-

Jenis Pinjaman Transaksi dengan tujuan Modal Kerja penyaluran kepada end user, jangka waktu 60 bulan dan suku bunga

10.50% dengan jaminan piutang end user, dan deposito berjangka.

Sesuai surat Perjanjian Kredit No. 07/PK/MSME/MLIII/37007/2016 tanggal 17 Mei 2016 dengan palfond Rp.

10.000.000.000,- Jenis Pinjaman Transaksi Khusus XII dengan tujuan Modal Kerja penyaluran kepada end user maksimal

Rp. 1.000.000.000,-, jangka waktu 60 bulan dan suku bunga 11.00% dengan jaminan piutang end user dan deposito

berjangka Rp. 500.000.000,-

PT. Bank Andara, Tbk

Berdasarkan Akta Notaris I Putu Candra, SH No. 46 tanggal 20 Januari 2017, jumlah modal dasar Bank sebesar

Rp.100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) terdiri dari 100.000 (seratus ribu) lembar saham, dengan nilai nominal masing-masing

saham sebesar Rp.1.000.000. Dari modal dasar tersebut telah disetor 25% atau sebesar Rp.25.000.000.000 (dua puluh lima milyar

rupiah)

Sesuai Perjanjian Kredit akta notariil Notaris Wayan Setia Darmawan, SH No. 09 tanggal 12 April 2017 jangka waktu fasilitas

kredit 60 Bulan, plafond Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar rupiah) dengan Jenis Pinjaman Kredit Modal Kerja, suku

bunga 10.50% dengan jaminan piutang end user , deposito berjangka sebesar Rp. 1.250.000.000,- (satu milyar dua ratus lima

puluh juta) dengan 10 (sepuluh) Bilyet Deposito no. bilyet masing-masing No. 0020280 s.d No. 0020289 dengan suku bungan

deposito 4.00%.

Sesuai surat No. B-1840/KRD/KPI/2015 tanggal 10 Agustus 2015 perihal surat persetujuan permohonan kredit dengan palfond

Rp. 15.000.000.000,- Jenis Kredit modal kerja dengan tujuan penyaluran kepada end user, jangka waktu 60 bulan dan suku

bunga 12.50% piutang PT. BPR Sukawati Pancakanti kepada end users.

Sesuai dengan Perjanjian Pinjaman akta notariil notaris H. Harmawan No. 18 tanggal 10 Nopember 2014 dengan fasilitas

pinjaman sebesar Rp. 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah), tujuan pinjaman yaitu kredit modal kerja dengan pembiayaan

kepada usaha mikro, kecil dan menengah, dengan jangka waktu 36 Bulan, dan jaminan berupa 1 Buku Bilyet Deposito

Berjangka No. U024961 dengan nominal Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), dan suku bunga kredit sebesar 6% dan bank

menyalurkan kepada UMKM dengan suku bunga sebesar 17.00%.

Sesuai Perjanjian Gadai No. 47/DPS-GD/PK/2016 tanggal 29 Juni 2016 dan Akte Perjanjian Kredit Notariil Notaris No. No. 381

tanggal 28 Juni 2016 dengan jangka waktu fasilitas kredit 72 Bulan, plafond Rp. 25.000.000.000,- dengan Jenis Pinjaman Kredit

Modal Kerja BPR Installment suku bunga 9.55% dengan maksimum kredit setiap end user sebesar Rp. 1.000.000.000,- jaminan

piutang end user, deposito berjangka sebesar Rp. 1.250.000.000,- dengan No. Bilyet A533255 dengan suku bungan deposito

6.50%.

____________________________________________________________________________________

70

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

Tahun 2017

Lembar

Saham

1. I Nyoman Oka Sunarya 6,310 25.24% 6,310,000,000

2. Ni Made Putri Suandewi 6,250 25.00% 6,250,000,000

3. I Wayan Suranala 6,250 25.00% 6,250,000,000

4. Made Arya Amitaba 6,190 24.76% 6,190,000,000

Jumlah 25,000 100.00% 25,000,000,000

Tahun 2016

Lembar

saham

1. I Nyoman Oka Sunarya 6,060 25.25% 6,060,000,000

2. Ni Made Putri Suandewi 6,000 25.00% 6,000,000,000

3 I Wayan Suranala 6,000 25.00% 6,000,000,000

4 Made Arya Amitaba 5,940 24.75% 5,940,000,000

Jumlah 24,000 100.00% 24,000,000,000

19. Surplus Revaluasi Aset Tetap

2017 2016

Surplus Revaluasi Aset Tetap 8,244,339,823 8,244,339,823

Jumlah Surplus Revaluasi Aset Tetap 8,244,339,823 8,244,339,823

20. SALDO LABA

2017 2016

Cadangan umum 5,000,000,000 2,000,000,000

Jumlah Cadangan

Belum ditentukan penggunaannya

Laba (rugi) tahun-tahun lalu 7,940,217,594 13,540,571,518

Deviden (3,600,000,000) (13,400,000,000)

Cadangan Umum (3,000,000,000)

Cadangan CSR (155,582,196) -

Koreksi laba tahun lalu - 20,536,291

Laba (rugi) tahun berjalan 6,910,546,626 7,779,109,785

Jumlah belum ditentukan tujuannya 8,095,182,023 7,940,217,594

Saldo laba 13,095,182,023 9,940,217,594

21. PENDAPATAN BUNGA

2017 2016

Bunga kontraktual :

Kredit yang diberikan 46,875,960,492 43,121,231,240

Bunga dari bank lain :

- Giro 85,157,689 71,931,153

- Tabungan 510,165,108 264,225,333

- Deposito berjangka 873,744,088 1,003,434,530

Jumlah bunga kontraktual 48,345,027,377 44,460,822,256

Provisi 3,840,681,704 4,122,867,585

Jumlah pendapatan bunga 52,185,709,081 48,583,689,841

Pemegang saham %No. Nominal

Penilaian aset berdasarkan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Adnan, Hamidi dan Rekan Nomor 47.APP.r-AV/KANTI/XII/2015

tanggal 06 Desember 2015.

Akun ini terdiri dari saldo laba pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut :

Akun ini terdiri dari jumlah pendapatan usaha dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian

sebagai berikut :

No.

Adapun susunan kepemilikan saham Bank tahun 2017 dan 2016, adalah sebagai berikut :

Pemegang saham Nominal%

____________________________________________________________________________________

71

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

22. BEBAN BUNGA

2017 2016

Bunga kontraktual

Bunga simpanan :

- Tabungan 1,228,390,046 1,088,222,165

- Deposito berjangka 8,230,825,518 6,663,098,825

- Pinjaman - -

Adm Pinjaman Bukan Bank 134,721,855 341,388,674

EDC 29,669,420 17,451,980

Amortisasi Biaya Transaksi (Hadiah) 571,638,104 296,472,908

Amortisasi Biaya Transaksi (Premi LPS) 235,097,353 247,947,369

Premi Asuransi Tabungan 11,257,574 10,849,898

Bunga Kontraktual -Kepada Bank Lain

- Tabungan 127,281,977 10,487,067

- Deposito berjangka 1,538,687,595 1,961,655,538

- Pinjaman 13,310,707,100 12,260,803,573

Amortisasi Provisi 267,669,463 252,160,710

Lainnya 123,577,000 190,559,300

Jumlah 25,809,523,006 23,341,098,006

23. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

2017 2016

Administrasi kredit 1,218,769,102 1,336,061,500

Denda keterlambatan angsuran 285,828,738 341,938,227

Administrasi tabungan 25,981,260 21,774,774

Administrasi tukar jaminan 9,100,000 9,700,000

Denda finalty deposito - -

Aministrasi transfer - -

Administrasi tutup buku 3,960,492 9,435,681

Fee bank Sera 503,290 1,014,100

Fee PPOB 9,030,600 12,091,747

Fee western union - 1,141,872

Penerimaan kredit hapusbuku 5,099,000 5,700,000

Pemulihan PPAP 510,583,312 300,395,758

Lainnya 52,851,251 25,009,005

Jumlah 2,121,707,044 2,064,262,664

24 BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN/PENYUSUTAN

2017 2016

Beban penyisihan kerugian & penyusutan

- Beban penyisihan kerugian tabungan/dep 220,809,578 268,235,003

- Beban penyisihan kerugian kredit 679,414,221 647,848,791

- Beban penyusutan aset tetap dan inventaris 1,008,131,434 882,324,860

- Amortisasi aset tidak berwujud 50,490,000 33,660,000

Jumlah 1,958,845,233 1,832,068,654

Akun ini terdiri dari jumlah beban penyisihan kerugian dan penyusutan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 dan

2016, dengan rincian sebagai berikut :

Akun ini terdiri dari jumlah beban bunga dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai

berikut :

Akun ini terdiri dari jumlah pendapatan operasional lainnya dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 dan 2016,

dengan rincian sebagai berikut :

____________________________________________________________________________________

72

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

25. BEBAN PEMASARAN

2017 2016

544,287,567 362,801,843

544,287,567 362,801,843

26. BEBAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Penelitian dan Pengembangan 2017 2016

7,142,800 -

7,142,800 -

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

2017 2016

Premi asuransi 1,140,800 1,188,800

Beban tenaga kerja

- Gaji, upah dan honorarium 11,290,906,549 9,798,641,874

- Tenaga kerja lainnya 860,515,698 614,570,102

Pendidikan 438,226,036 583,104,820

Sewa 1,224,526,622 1,084,759,928

Honorium Tenaga Ahli 22,000,000 22,000,000

Pajak-pajak (diluar Pph) 73,320,465 68,046,109

Pemeliharaan dan perbaikan 658,810,932 1,272,980,177

Barang dan jasa 1,458,400,512 1,297,867,530

Jumlah 16,027,847,613.65 14,743,159,339

28. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

2017 2016

By Keamanan 700,000 660,000

By Penagihan Kredit 92,700,000 235,000

By Perinjinan 200,000 1,650,000

By Jamuan Makan - 5,745,889

By Promosi/Iklan/Sponsor/Dll 984,000

Biaya Lainnya 1,194,673 12,209,514

By Denda / Sanksi 25,000

Jumlah Beban Operasional 95,803,673 20,500,403

29. PENDAPATAN NON OPERASIONAL

2017 2016

Selisih Kas Lebih 30,815 25,260

Pendapatan atas penjualan AYDA 144,781,702 88,786,229

Keuntungan penjualan aset tetap 74,999,999 76,812,499

Lainnya 90,458,807 129,060,795

Jumlah 310,271,323 294,684,783

Pendapatan non operasional sebesar Rp. 90.458.807,- terdiri dari pendapatan dari jasa notaris dan asuransi.

Akun ini terdiri dari jumlah beban pemasaran dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut :

Jumlah

Akun ini terdiri dari jumlah beban umum dan administrasi dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015,

dengan rincian sebagai berikut:

Akun ini terdiri dari jumlah pendapatan non operasional dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015, dengan

rincian sebagai berikut:

Pemasaran

Jumlah

Akun ini terdiri dari jumlah beban penelitian dan pengembangan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 dan 2016

sebagai berikut :

____________________________________________________________________________________

73

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Dalam Satuan Rupiah)

30. BEBAN NON OPERASIONAL

2017 2016

Sumbangan - -

Banten/Upacara 65,550,500 17,991,213

Kerugian Penjualan AYDA - 61,999,505

Kerugian Penjualan Aktiva 12,005,026 -

Iuran Perbarindo 23,140,000 28,315,000

Ulang Tahun 8,700,000 3,695,500

By Sumbangan Duka Cita 21,435,000 23,993,205

By Sumbangan lainnya 96,920,700 80,489,400

Lainnya 417,200,204 81,040,035

Jumlah 644,951,430 297,523,858

31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2017 2016

KOMITMEN

Tagihan Komitmen

- Fasilitas Pinjaman yang belum digunakan - 2,991,284,354

Kewajiban Komitmen

- Fasilitas kredit nasabah yang belum ditarik 2,345,441,560 2,621,836,886

Jumlah Komitmen 2,345,441,560 5,613,121,240

KONTINJENSI

Tagihan Kontijensi

- Pendapatan bunga dalam penyelesaian 4,348,376,589 2,105,081,610

- Aset produktif yang telah dihapusbukukan 494,216,136 499,315,136

Jumlah Kontinjensi 4,842,592,725 2,604,396,746

32. TANGGAL PENYELESAIAN LAPORAN

Direksi bertanggung jawab atas penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 yang

disusun dan diotorisasi pada tanggal 17 Januari 2018.

Akun ini terdiri dari jumlah beban non operasional dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 dan 2016, dengan

rincian sebagai berikut :

____________________________________________________________________________________

74