Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Dollar stabil pada kisaran Rp9.000 – Rp9.100. dan berada...

112

Transcript of Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Dollar stabil pada kisaran Rp9.000 – Rp9.100. dan berada...

1 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Daftar Isi Keterangan tentang Perseroan 2

Ikhtisar Data Keuangan Penting 3

Surat dari Komisaris Utama 4

Surat kepada Para Pemegang Saham 5

Manajemen 8

Laporan Manajemen 10

Analisis & Pembahasan oleh Manajemen 16

Tata Kelola Perusahaan 19

Informasi Perseroan 20

Laporan Auditor Independen 26

2 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Keterangan Tentang Perseroan PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk didirikan sejak tahun 1984, merupakan salah satu perusahaan penghasil polyester terkemuka di Indonesia. Perseroan menjalankan proses produksi polyesternya mulai dari bahan baku sampai dengan produk jadi dengan mengutamakan mutu dan konsistensi. Terintegrasi secara vertikal dari hulu berupa fiber dan benang filamen berada di dua lokasi Karawang dan Semarang. Anak perusahaan PT Texmaco Jaya Tbk yang merupakan industri hilir bergerak dalam bidang pertenunan dan penyempurnaan tekstil yang berada di Karawang dan Pemalang. Produk yang dihasilkan Perseroan saat ini meliputi Purified Terephthalic Acid (PTA), polyester chips, staple fiber, filament yarn dan kain dan performance fabrics. Hasil produksi Perseroan dipasarkan baik di dalam negeri maupun diekspor. Berikut ini adalah laporan mengenai perkembangan usaha PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk pada tahun 2006. Istilah "Perseroan" dalam laporan ini digunakan istilah untuk PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk dan semua anak perusahaan. Istilah "Polysindo" ditujukan untuk induk itu sendiri PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk, sedangkan istilah "Texmaco Jaya" ditujukan untuk PT. Texmaco Jaya Tbk.

3 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 sampai 2006. Akuntan Publik Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2006 adalah Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Gani & Rekan (Indonesian Member firm of Grant Thornton International).

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember

2006 2005 2004 (2) 2003 (2) 2002 Aktiva Lancar Aktiva Tetap-Bersih Jumlah Aktiva Kewajiban Ekuitas Penjualan Laba Bruto Laba Usaha Laba Bersih Modal Kerja Bersih (1) Laba Bersih per saham Rp Margin Laba Bruto % Margin Laba Bersih % Return on Investment % Imbal Hasil Ekuitas % Rasio Lancar X Kewajiban terhadap Aktiva X Kewajiban terhadap ekuitas X

1.298.542 3.865.702 5.848.629

11.897.173 (6.048.543)

3.060.830 (439.075) (666.126)

(25.430) (9.771.645)

(1) (14,0)

(1,0) (0,4) NA 0,1

2,03 (2,0)

991.068

4.433.969 6.093.780

12.115.829 (6.022.047)

2.937.332 (318.236) (578.353) (841.805)

(10.474.620) (192)

(11,0) (28,7) (13,8)

NA 0,1

1,99 (2,0)

909.390

5.018.172 6.555.484

17.397.239 (10.841.755)

1.893.618 (522.051) (819.264)

(2.047.891) (15.992.349)

(260) (27,6)

(108,1) (31,2)

NA 0,1 2,7

(1,6)

1.094.019 5.626.003 7.212.332

16.007.281 (8.794.950)

1.871.103 (515.661) (914.102)

(1.143.811) (14.415.784)

(260) (27,6) (61,1) (15,9)

NA 0,1 2,4

(1.8)

1.852.064 6.218.612 8.459.075

16.110.144 (7.651.069)

3.733.368 (203.576) (721.794)

477.401 (13.689.670)

109 (5,45) 12,79

5,64 NA 0,1 1,9

(2,1)

Catatan: (1) Aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar (2) Disajikan kembali oleh auditor sesuai dengan peraturan yang baru

4 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Surat Dari Komisaris Utama

Pemegang Saham yang terhormat, Pada tahun 2006, Polysindo dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang moderat. Meskipun kapasitas terpakai pada tahun 2006 rendahm, namun demikian menunjukkan adanya peningkatan pada tahun 2006 dikarenakan adanya dukungan pelanggan dan pemberi pre financing facility. Perseroan masih mencatat kerugian usaha sejumlah Rp666,12 milyar yang diakibatkan oleh tidak dapat diprediksi adanya kenaikan harga bahan baku pada semester kedua tahun 2006 yang tidak dapat sepenuhnya diimbangi kenaikan harga pasar. Polysindo berada pada keadaan yang kurang menguntungkan karena pembelian bahan bakunya dari pasar spot akibat tidak adanya modal kerja. Meskipun pada akhir tahun 2006 harga bahan baku mulai menurun yang dibarengi dengan harga penjualan yang barang jadi yang stabil. Pereknonomian Indonesia juga diperkirakan akan tumbuh sekitar 6% pada tahun 2007, dimana inflasi sudah dapat dikendalikan pada kisaran 6% - 7%, akan berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat.. Dengan stabilnya harga bahan baku, kami berharap Direksi akan dapat mengambil peluang untuk dapat meningkatkan kinerja Perseroan tahun 2007 dengan hasil yang lebih baik. Perseroan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas kerja keras mereka dan dedikasinya selama tahun 2006 dalam masa-masa sulit dan terus berusaha. Perseroan akan terus berusaha untuk mematuhi peraturan BEJ dan Bapepam. Kami juga berterima kasih kepada para pelanggan dan pihak lainnya yang setia memberikan dukungan dan kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya terhadap Perseroan.

Slamet Nugroho, MBA Komisaris Utama

5 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Surat Kepada Para Pemegang Saham Para Pemegang saham yang Terhormat, Perekonomian Indonesia membaik stabil sepanjang tahun 2006, tumbuh sekitar 5,5% dan bertahan dan terus meningkat pada tahun 2007. Dapat ditambahkan bahwa pertumbuhan sektor non migas mencapai 6,1%, penguatan pada sektor tansportasi dan komunikasi menarik perhatian dalam tahun ini. Sebagian besar pertumbuhan ini didominasi oleh konsumen sekitar 60% dari pendapatan nasional bruto, terlihat dari sekitar 20% pertumbuhan pendapatan nasional bruto per kapita, dari Rp12,7 juta pada tahun 2005 menjadi Rp15 juta pada tahun 2006. Ekspor mencapai US$100 milyar untuk pertama kalinya mencapai 20% pertumbuhan dari sektor non migas untuk tujuan ekspor, diantaranya karet, minyak sawit dan batubara yang merupakan produk unggulan pada komoditas internasional dengan harga tinggi. Cadangan devisa mencapai US$43 milyar pada tahun 2006 meningkat dari US$35 milyar pada tahun 2005, dan neraca pembayaran mengalami surplus US$9,6 milyar, atau enam kali lipat kenaikan dari tahun 2005.

Peningkatan perekonomian dan adanya kenyataan bahwa inflasi lebih rendah dari yang diprediksi sebelumnya 6,6%, masih dibawah 7-9% yang diprediksi Bank Indonesia dan inflasi membaik dari 18,3% tahun 2005. Namun inflasi masih mencemaskan dengan adanya pengurangan subsidi bahan bakar minyak dan kenaikan harga beras pada awal tahun 2007, inflasi masih berada pada kisaran 6%-8%. Dengan penuh percaya diri yang muncul dari perkembangan ekonomi yang semakin kuat, Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar stabil pada kisaran Rp9.000 – Rp9.100. dan berada pada tingkat yang menguntungkan kedua belah pihak baik importir maupun eksportir. Angka pengangguran masih berada pada tingkat lebih dari 10%. Dengan perekonomian yang diperkirakan mengalami kenaikan pada masa mendatang angka pengangguran diprediksi mengalami penurunan. Pertumbuhan PDB sesuai dengan perkiraan Bank Dunia pada mencapai 6,3% pada tahun 2007 dan 6,5% pada tahun 2008, hal ini diakibatkan meningkatnya kemampuan Indonesia di pasar ekspor relatif melemah dibanding dengan perekonomian regional lainnya.

Industri Polyester – Skenario Global dan Domestik Produksi dan permintaan fiber dunia mengalami peningkatan sepanjang tahun 2006, meningkat sebesar 4% dibandingkan tahun 2005 menjadi 63,5 juta ton. Dengan peningkatan produk pakaian pria berbahan fiber sebesar 5% dan katun sebesar 2%. Produksi pakaian pria berbahan fiber yang mencapai 37 juta ton merupakan 58,3% produksi fiber secara keseluruhan, lebih tinggi 0,8% dibanding tahun 2005. Untuk produk filament yarn dan polyester staple fiber mengalami pertumbuhan sebesar 7% dan 6% mencapai sebesar 27,2 juta ton atau 74% dari produk pakaian pria berbahan fiber dan 43% dari produksi dan permintaan fiber dunia, yang pangsa pasar menunjukkan

6 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

peningkatan sebesar 1,0% dari tahun sebelumnya (dari 42% pada tahun 2005). Pusat produksi pakaian pria berbahan fiber masih berada di China dan India, dengan kepemilikan asing meningkat dari 47% pada tahun 2005 menjadi 50% pada tahun 2006. Dan India telah menggantikan posisi Taiwan dan Amerika Serikat menjadi produsen MMF terbesar kedua setelah China. Produksi polyester pada tahun 2006 mengalami penurunan hingga 11% dan 5% di Korea Selatan dan Taiwan, seperti halnya produksi di ASEAN yang mengalami penurunan 2%. Amerika Serikat dan Eropa Barat turun sebesar 8% dan 2%. Hal ini mendekati kapasitas staple fiber di Asia yang mencapai 83%. Pada tahun 2006 marjin dari polyester di Indonesia masih terus tertekan karena harga bahan baku masih tinggi, khususnya harga Paraxylene (PX) dan khususnya pada kuartal tiga dan kuartal empat tahun 2006, yang mendasarkan pada harga minyak dunia yang mencapai US$65 per barrel pada smester kedua tahun 2006. Walaupun demikian marjin sudah mulai menunjukkan kenaikan pada akhir tahun, dengan turunnya harga paraxylene dan adanya rumor tutupnya beberapa perusahaan polyester di Korea dan Taiwan menjadikan kuatnya harga pasar. Olehkarenanya ekspor tekstil Indonesia tumbuh lebih dari 10% dalam nilai ekspor dari US$9 milyar pada tahun 2006. Impor yang murah khususnya dari China, tumbuh lebih dari 5% dan masih terus menekan industri tekstil di Indonesia, oleh karenanya keuntungan yang tinggi telah di tarik kembali, diinvestasikan kembali untuk melakukan modernisasi. Terdapat juga relokasi pabrik ke Indonesia dari pasar yang kurang kompetitif pasca berakhirnya sistem quota. Dengan meningkatnya tingkat konsumsi di Cina, ancaman dari kelebihan kapasitas dan berdampak ekspor tekstil dari negeri ini berkurang. Kinerja Perseroan Pada tahun 2006, Perseroan berhasil mendapatkan dua sisi keuntungan yaitu dari operasional dan perbaikan keuangan. Dengan pendanaan baru yang diberikan sesuai perjanjian perdamaian, perseroan telah dapat meningkatkan operasionalnya hingga 70% (dari 55% pada tahun 2005) dan olehkarenanya telah dapat meningkatkan kinerja keuangannya pada tahun 2006. Meskipun demikian, pada akhir tahun peningkatan harga bahan baku, seperti paraxyline, menyebabkan kerugian hingga Rp25,4 milyar pada tahun tersebut. Terlihat adanya perbaikan dari rugi sebelumnya tahun 2005 yang mencapai Rp841,8 milyar, perbaikan kinerja tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh keuntungan beda kurs akibat menguatnya nilai tukar Rupiah sebesar 8% dalam tahun ini. Perseroan masih melanjutkan program penghematan biaya, mengoptimalkan product-mix, persyaratan yang lebih baik dari para pemasok. Perseroan masih menjalin hubungan yang harmonis dengan para perlanggan, dan menemukan pasar yang baru dan pelanggan serta meningkatnya harga yang berdampak pada kenaikan penjualan dari tahun ketahun meningkat sebesar 2%, hingga Rp3.079,8 milyar. Pada akhir tahun 2006 harga fiber dan benang mengalami peningkatan dan harga bahan baku mulai menurun, dan dapat menghasilkan laba pada bulan Desember 2006. Tren ini masih terus berlanjut.

7 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Harapan di masa mendatang Pemerintah Indonesia telah mencanangkan perekonomian yang kuat dengan perkiraan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP) sekitar 5,5 – 6,0% yang akan dapat memperkuat tingkat konsumsi domestik dan menempatkan inflasi pada 6%. Dengan meningkatnya permintaan polyester sekitar 6% per tahun dan perluasan penggunaan polyester dan peningkatan jumlah polyester fiber, industri ini berharap akan lebih baik dimasa yang akan datang. Peningkatan kapasitas paraxylene (PX) pada dua tahun mendatang, harga bahan baku diperkirakan akan perlahan-lahan menurun. Marjin diperkirakan meningkat akibat penekanan beban dan penguatan dalam pemasaran yang terus berlanjut. Perseroan melakukan upaya yang diperlukan dalam meratifikasi Proposal Restrukturisasi Hutang Berjaminan (‘SDRP’) yang memungkinkan adanya penyesuaian dalam jumlah kewajiban dalam neraca. Sejalan dengan peningkatan profitabilitas, Perseroan memperkirakan bahwa kebutuhan akan modal kerja dapat dijamin aman yang akan dapat meningkatkan operasional dan meningkatkan profitabilitas. Hal ini akan menempatkan Perseroan tampil kembali sebagai perusahaan polyester dan pelaku pasar terkemuka di kawasan. Dalam kesempatan ini, perkenankanlah kami menyampaikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para pelanggan, pemasok, bank, kreditur dan karyawan yang selalu memberikan dukungan dan bantuannya terhadap Perseroan selama masa restrukturisasi dan kembali sebagai penghasil produk polyester terkemuka dengan kualitas tinggi.

V. Ravi Shankar Direktur Utama

8 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

MANAJEMEN

Komisaris dan Direksi Menurut akte pendirian, Polysindo dipimpin oleh Dewan Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Director dipilih dan ditunjuk oleh para pemegang saham PT. Polysindo Eka Perkasa pada Rapat Umum Tahunan. Akte pendirian mengizinkan Direktur Utama untuk bertindak sendiri, atau bila Direktur Utama berhalangan, maka dua direktur akan bertindak mewakili Dewan Direktur. Anggota Dewan Komisaris PT. Polysindo Eka Perkasa saat ini adalah sebagai berikut : Nama Umur Jabatan dan latar belakang profesi Slamet Nugroho, MBA 65 Komisaris Utama Polysindo sejak 2001 Direktur PT. Ungaran Sari Garments,

PT. Citra Abadi Sejati dan PT. Busana Perkasa Garment.

K.H. Sivasubramanian 60 Komisaris Polysindo sejak 2002 Lulusan Chartered Accountant, India

dan telah bergabung dengan perusahaan sejak 1978. Sebelumnya bekerja pada Ford Rhodes & Parks (India) dan Dunlop (India) Ltd.

Timbul Thomas Lubis SH, LLM 55 Komisaris Polysindo sejak 1990,

partner pada Lubis Ganie & Surowidjojo Kantor Pengacara sejak 1982. Lulusan Universitas Indonesia dan Washington University.

9 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Anggota Dewan Direksi PT. Polysindo Eka Perkasa saat ini adalah sebagai berikut : Nama Umur Jabatan dan latar belakang profesi V. Ravi Shankar 44 Direktur Utama Polysindo sejak 2002. Bapak Ravi Shankar

lulusan bidang Produksi Rancang Bangun dan menamatkan program manajemen lanjutan di University of Harvard pada tahun 2004.

Sebelum bergabung dengan Polysindo, berpengalaman dalam manajemen dan industri permesinan di India dan Indonesia

Masjhud Ali, MBA. 66 Direktur Polysindo sejak tahun 2002. Lulusan Universitas Trisakti.

Direktur PT. Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) sejak 1991 sampai 1994. Direktur PT. Bank Putera sejak 1995 sampai 2000.

S. Jegatheesan 58 Direktur Polysindo sejak 2002.

Lulusan Electrical Engineering dan bergabung dengan Polysindo sejak tahun 1989. General Manager PT. Texmaco Taman Synthetics (1978 – 1988), Project Manager sebuah perusahaan di India – hingga tahun 1978.

10 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Laporan Manajemen Gambaran Umum Industri Polyester Industri Polyester tumbuh secara meyakinkan pada tahun 2006. Produksi serat dunia diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 4% pada tahun 2006. Dalam hal ini produksi serat sintetis pada tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 5% jika dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar 34,1 juta ton. Di Indonesia ekpor mencapai disetiap kurun waktu pada tingkatan tertinggai sebesar of US$102,3 juta pada tahun 2006, jika dibandingkan dengan US$85,7 juta pada tahun 2005. Oleh karena itu, ekspor tekstil tercatat US$9 juta pada tahun 2006 jika dibandingkan dengan US$8,6 juta pada tahun 2005 yang mencatat kenaikan secara moderat pada 2006. Adanya kenaikan harga minyak dan berdampak pada kenaikan harga bahan baku seperti Paraxylene and MEG, tidak terkecuali pada smester kedua tahun 2006. Bagaimanapun juga, fluktuasi harga bahan baku pada smester kedua berdampak pada perolehan marjin usaha dibidang industri tekstil. PTA (Purified Terephthalic Acid) & Polymer Produksi PTA pada tahun 2006 mengalami penurunan dibanding dengan produksi pada tahun 2005. Hal ini dikarenakan penurunan untuk pesanan ekspor PTA pada tahun 2006. Kapasitas terpakai untuk PTA pada tahun 2006 sekitar 20%. Produksi polymer mengalami peningkatan sebesar 14% pada tahun 2006 jika dibanding dengan tahun 2005 karena tingginya produksi benang dan serat dalam tahun 2006. Staple Fibre Produksi staple fibre pada tahun 2006 was meningkat disbanding tahun 2005 sekitar 16%. Divisi fibre masih berproduksi dengan kapasitas yang rendah akibat tidak adanya permintaan ekspor dan tidak tersedianya fasilitas modal kerja. Produksil polyester staple fibre dunia mengalami penurunan sebesar 6% pada tahun 2006 dari periode sebelumnya sebesar 11,3 juta ton. Benang Polyester. Pada tahun 2006, Produksi benang polyester dunia mengalami kenaikan sebesar 7% jika dibandingkan dengan tahun 2005 atau 15,9 juta ton. Produksi benang polyester Polysindo meningkat 39% pada tahun 2006 jika dibandingkan tahun 2005. Kapasitas terpakai sekitar 50% pada tahun 2006 karena ketidak cukupan fasiltas modal kerja.

11 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Fashion Fabrics / Performance Fabrics Divisi kain jadi berhenti beroperasi sejak September 2004 dan karyawan pada divisi ini telah dilakukan pemutusan hubungan kerja. Kinerja Divisi Kain jadi beroperasi pada tingkat yang rendah karena tidak tersedianya modal kerja.

12 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Jenis Produk Jenis produk Perseroan meliputi :

Produk Tipe Penggunaan

1. PTA (Purified Terepthalic Acid) Bahan baku polyester Chips

2. Polyester Chips Semi-Dull

Super Bright

Cationic Dyeable

Optical Bright

Benang filament/staple fiber

Benang filament/staple fiber

Benang filamen/

Polyester Staple Fiber

Benang filament

3. Polyester staple fiber Normal

Dope Dyed

Spun Yarn

Non Woven

Fibre Fill

Spun yarn/Dope dyed yarn

4. Polyester Filament Yarn Normal

Dope Dyed

Cationic

Micro filament

Hi filament

Differential Shrinkage

Pakaian jadi – Formal dan Kasual

Automotive textiles

Upholstery

Peralatan rumah tangga

Technical fabrics

Light luminous fabrics for sportswear

Apparel fabrics with melange effect

Super fine apparel fabrics with cotton tencel feel

Fine apparel fabrics

Fine apparel fabrics

5. Fabrics Dress Material

Suiting Material

High performance

Fabrics

Pakaian wanita berkualitas tinggi

Pakaian laki-laki

Pakaian sehari-hari, pakaian olah

raga, pakaian anak-anak

13 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Pemasaran dan Distribusi Polysindo berusaha untuk tetap memelihara jaringan pemasaran dan meningkatkan pangsa pasar domestic untuk produk benang polyester dan serat polyester. Sementara penekanan pada pasar ekspor, Polysindo membangun celah peluang pasar ekspor yang baru bagi produk khusus. Sumber Daya Manusia Perseroan tetap mempertahankan karyawan kunci dan menjalin hubungan yang harmonis dengan para pekerja. Jumlah karyawan Polysindo pada tahun 2006 sejumlah 3.029 orang. Lingkungan Perseroan menaati semua Peraturan Pemerintah dalam upaya mencegah polusi lingkungan. Kegiatan produksi Perseroan diawasi oleh Badan Pengendali Lingkungan (Bapedal) sebagai otoritas lingkungan yang berwenang. Lokasi dan Jenis Aktiva Tetap Yang Bernilai Lebih Dari 5% dari Total Aktiva Perseroan memliki beberapa aktiva yang bernilai lebih dari 5% dari jumlah aktiva Perseroan. Untuk Polysindo, aktiva yang sebagian besar berbentuk tanah, mesin, dan bangunan, termasuk pabrik PTA, fasilitas polymer, mesin fiber dan alat-alat pembuat benang ini, berlokasi di Kaliwungu, Jawa Tengah, dan Karawang, Jawa Barat. Untuk Texmaco Jaya, aktiva tersebut terletak di Karawang, Jawa Barat dan Pemalang, Jawa Tengah. Aktiva Texmaco Jaya meliputi tanah, bangunan dan mesin termasuk mesin-mesin tenun dan alat-alat persiapan dan penyempurnaan, serta mesin-mesin tekstil lainnya. Aktiva Tetap Yang Dijaminkan Polysindo memiliki fasilitas produksi di Karawang dan Kaliwungu. Tanah seluas 15,9 hektar, bangunan, pabrik, dan peralatan yang berlokasi di Kaliwungu dijadikan jaminan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Fasilitas produksi di Karawang, dijaminkan kepada pemegang Guaranteed Secured Notes dan Floating Rate Notes. Kebijakan Dividen Pembayaran dividen dilakukan oleh Perseroan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham. Mengingat kondisi keuangan Perseroan yang tidak memungkinkan, Polysindo tidak membagikan dividen dalam tahun 2006.

14 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Kinerja Harga Saham

Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

2005 Tertinggi Terendah Volume

2006 Tertinggi Terendah Volume

(Rp) (Rp) (Saham) (Rp) (Rp) (Saham)

45 45

-

45 45

-

4545

-

45 45

-

45 45

-

45 25

18.012.00

45 45

-

35 25

14.162.00

Kegiatan Pembiayaan dan Status Restrukturisasi Polysindo sedang dalam proses implementasi Rencana perdamaian atau “Compositions Plan (CP)” uang telah disetujui oleh kreditur tidak berjaminan dan diratifikasi oleh Pengadilan Niaga. Polysindo telah menerbitkan Surat Utang Baru tak berjaminan melalui Fiscal Agent Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Hongkong. Polysindo sedang dalam proses penerbitan surat utang yang baru dan penerbitan saham kepada masing-masing kreditur dengan menukarkan surat utang tak berjaminan yang lama. Polysindo juga telah menyampaikan kembali ‘Secured Debt Restructure Proposal’ (SDRP) kepada para kreditur berjaminan termasuk PPA pada bulan Maret 2007. Sampai saat ini, Polysindo telah sepakat dengan mayoritas kerditur berjaminan yang telah menyetujui usulan restrukturisasi yang disampaikan dan berkeyakinan bahwa proses restrukturisasi dapat selasai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Damiano Investment BV, merupakan pemegang saham mayoritas Perseroan dan juga merupakan pemberi pinjaman perseroan , yang telah memberikan dukungan fasilitas modal kerja. Damiano juga memberikan fasilitas Letter of Credit untuk pengadaan bahan baku. Perseroan mempunyai empat anak perusahaan yaitu : PT Texmaco Jaya Tbk. (Texmaco Jaya), Polysindo International Finance Company BV. (PIFC), Polysndo Mauritius Ltd and PT. Eastindo Polymertama (Eastindo).

15 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

PT. Texmaco Jaya Tbk (Texmaco Jaya) Texmaco Jaya sebagai bagian dari divisi tekstil yang terintegrasi memproduksi kain mulai dari desain, pertenunan, pewarnaan sampai pada penyempurnaan. Polysindo memiliki penyertaan sebesar 92% saham Texmaco Jaya. Polysindo International Finance Company B.V (Polysindo Finance) dan Polysindo (Mauritius) Ltd. Polysindo Finance dan Polysindo Mauritius adalah anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk dan berfungsi sebagai institusi pendanaan bagi perseroan. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) antara Indonesia dan Mauritius saat ini telah berakhir. Oleh karena itu, Perseroan sedang melakukan upaya likuidasi terhadap Polysindo (Mauritius) Ltd. PT. Eastindo Polymertama (Eastindo) Eastindo merupakan perusahaan patungan antara Polysindo dan Eastman Chemical dari USA yang pada awalnya didirikan untuk memproduksi specialty polyester chips dan fiber. Karena kedua produk tersebut telah diproduksi sendiri oleh Polysindo, maka Eastindo sampai saat ini belum melakukan aktivas dan baik Polysindo maupun Eastindo sepakat untuk menunda penyetoran modal.

16 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Analisis dan Pembahasan Manajemen Umum Pendapatan usaha Perseroan terdiri dari penjualan benang filament, polyester chips dan performance fabric baik ditujukan untuk pasar domestik maupun ekspor. Jumlah penjualan dalam tahun 2006 lebih tinggi dibanding dengan penjualan tahun 2005. Polysindo masih tetap beroperasi, meskipun tanpa dukungan fasilitas modal kerja, dengan dukungan fasilitas pre-finance dari para pelanggan dan pihak lainnya. Nilai tukar Rupiah menguat pada tahun 2006 dan ditutup pada kisaran Rp9.020 per US$1 dibanding dengan Rp9.830 per US$1 pada tahun 2005. Kinerja Perseroan Pendapatan Pada tahun 2006, penjualan bersih mencapai Rp3.060,8 milyar disbanding dengan Rp2.937,3 milyar pada tahun 2005. Penjualan bersih mengalami peningkatan sebesar 4,2% yang disebabkan oleh meningkatnya produksi dan penjualan benang polyester dan polyester fiber. Ekspor mencapai Rp1.123,8 milyar atau 36,7% dari penjualan bersih sedangkan penjualan domestik mencapai Rp1.937,0 milyar atau 63,3% dari penjualan bersih. Pendapatan lainnya pada tahun 2006 sebesar Rp18,9 milyar diperoleh dari penjualan bahan tidak langsung dan penjualan barang sisa. Laba (Rugi) Kotor Perseroan mencatat rugi bersih sejumlah Rp439,1 milyar pada tahun 2006 dibanding Rp318,2 milyar pada tahun 2005. Peningkatan rugi kotor disebabkan oleh naiknya harga bahan baku karena dibeli dari spot market yang tidak dapat ditutup dengan kenaikan harga pasar dan juga disebabkan rendahnya kapasitas terpakai. Laba/(Rugi) Usaha Rugi usaha tahun 2006 sejumlah Rp666,1 milyar jika dibandingkan dengan sejumlah Rp578.4 milyar pada tahun 2005. Beban penjualan, Beban administrasi umum pada tahun 2006 sejumlah Rp227,1 milyar dibanding dengan Rp260.1 milyar pada tahun 2005. Terdapat kenaikan pada rugi usaha tahun 2006, meskipun terjadi penurunan beban penjualan dan beban administrasi umum, dan juga akibat rendahnya marjin Karena tingginya harga bahan baku. Rugi bersih

17 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Perseroan mencatat rugi bersih sejumlah Rp25,4 milyar pada tahun 2006 dibanding dengan Rp841,8 milyar pada tahun 2005. Penurunan rugi bersih pada tahun 2006 disebabkan oleh keuntungan kurs yang mencapai Rp713,5 milyar disbanding dengan kerugian kurs sejumlah Rp331,3 milyar pada tahun 2005. Hal ini disebabkan oleh menguatnya nilai tukar Rupiah pada tahun 2006 yang tercatat Rp9.020/US$1 dibanding dengan Rp9.830/US$1 pada tahun 2005. Pendapat Auditor Akuntan independent tidak menyatakan pendapat terhadap laporan keuangan Perseroan untuk tahun yarng berakhir pada tanggal 31 Desember 2006. Opini disclaimer ini disebabkan masih adanya rugi, modal kerja negative, restrukturisasi hutang yang belum selesai dan defisiensi modal serta tidak beroperasinya anak perusahaan. Risiko Usaha Skenario Perekonomian Usaha Pada tahun 2006, Rupiah mengalami penguatan nilai tukar terhadap dollar Amerika Serikat sekitar 9%. Pertumbuhan ekonomi tahun 2006 mencapai 5,5%. Tingkat inflasi pada 6,6% pada akhir tahun 2006 dari sekitar 15 % in pada tahun 2005. Meskipun industri polyester mengalami tekanan dalam tahun 2006, khususnya pada smester kedua, akibat meningkatnya harga minyak yang berdampak pada meningkatnya harga bahan baku yang tidak sepenuhnya dapat diimbangi dengan kenaikan harga jual. Pada smester kesatu tahun 2007, terbuka peluang denganharga bahan baku relatif stabil dan meningkatnya permintaan terhadap produk polyester. Restrukturisasi Hutang Polysindo masih dalam proses implementasi perjanjian perdamaian hutang-hutang tak berjaminan sesuai dengan putusan pengadilan. Oleh karenanya Surat Utang Baru telah diterbitkan untuk menggantikan surat utang yang lama dan Surat Utang baru tersebut serta Saham-saham telah dialokasikan bagi kreditur tidak berjaminan dengan menukar surat utang yang lama. Polysindo juga telah menyampaikan proposal restrukturisasi hutang berjaminan ‘Secured Debt Restructuring Proposal’ (SDRP) kepada seluruh kreditur berjaminan yang diperkirakan akan dapat diselesaikan pada bulan juli 2007 mendatang. SDRP dengan konversi sejumlah utang pokok menjadi saham, penghapusan bunga, pengurangan suku bunga berikutnya dan pembayaran kembali sebagian utang dengan jangka waktu 9 tahun.

18 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Mayoritas pemegang saham, juga sebagai pemeberi pinjaman dalam bentuk modal kerja tunai dan memberikan fasilitas letters of credit untuk pengadaan bahan baku.. Hal ini dapat membantu Polysindo untuk tetap dalam menjaga kapasitas terpakai dari fasilitas produksi yang ada. Dengan stabilnya harga bahan baku ditambah meningkatnya permintaan terhadap produk polyester serta selesainya restrukturisasi hutang berjaminan, Polysindo berkeyakinan dapat meningkatkan kinerjanya secara menyeluruh dalam tahun 2007.

19 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Tata Kelola Perusahaan Perseroan berusaha mematuhi Undang-Undang Perseroan Terbatas Indonesia serta berbagai peraturan dan ketentuan Pasar Modal yang berlaku. Perseroan juga berusaha untuk memberikan penjelasan tentang informasi yang material kepada pemegang saham maupun publik. Perseroan akan terus meningkatkan layanan agar dapat memberikan informasi yang lebih transparan, wajar kepada pemegang saham maupun publik.

20 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Informasi Perseroan Tanggal Pendirian 15 Pebruari 1984 Pencatatan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya 1. Penawaran Umum pada bulan Februari 1991 Pencatatan terbatas (partial listing) untuk 24.000.000 saham pada tanggal

12 Maret 1991 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. 2. Pencatatan di Bursa pada bulan Januari 1992. Perseroan mencatatkan seluruh saham sejumlah 68.000.000 saham pada tanggal

3 Januari 1992 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Jumlah keseluruhan saham Perseroan yang tercatat adalah 92.000.000 saham.

3. Penawaran Umum Terbatas I pada bulan Oktober 1993. Antara tanggal 1 Nopember 1993 dan 3 Januari 1994, Perseroan melakukan Penawaran Umum

Terbatas perdana dengan menawarkan 184.000.000 saham. Setelah Penawaran Umum ini, jumlah saham Perseroan yang tercatat adalah sebesar 276.000.000 saham.

4. Pemecahan Saham pada bulan Maret 1995. Dengan adanya pemecahan saham pada tanggal 27 Maret 1995, jumlah saham yang tercatat di

Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya adalah sebesar 552.000.000 saham. 5. Saham bonus dan saham dividen pada bulan April 1995. Pada tanggal 12 April 1995 dan 17 April 1995, sejumlah 552.000.000 saham bonus dan saham

dividen telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Dengan demikian, jumlah saham yang tercatat pada kedua bursa tersebut adalah sebesar 1.104.000.000 saham.

6. Penawaran Umum Terbatas II pada bulan Juni 1996 Melalui Penawaran Umum Terbatas II pada tanggal 10 Juni 1996, Perseroan mencatatkan

1.104.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, sehingga total saham yang tercatat adalah 2.208.000.000 saham.

21 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

7. Penawaran Umum Terbatas III pada bulan Desember 1997. Pada tanggal 24 Desember 1997, Perseroan menawarkan 2.185.920.000 saham di Bursa Efek

Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Setelah Penawaran Umum Terbatas III ini, total saham yang tercatat adalah sejumlah 4.393.920.000 saham.

8. Konversi Hutang menjadi saham pada bulan September 2006.

Polysindo telah memperoleh persetujuan dari Departemen Kehakiman dan HAM untuk menerbitkan 43.144.238.750 saham kepada kreditur yang tidak berjaminan yang merupakan bagian dari konversi hutang yang telah mendapatkan persetujuan dari Pengadilan Niaga. Hingga tanggal 31 Desember 2006, Polysindo telah mengeluarkan 36.093.831.290 saham kepada kreditur yang tidak berjaminan yang telah mengajukan permintaan penukaran saham kepada Perseroan. Polysindo juga telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Kehakiman dan HAM untuk menerbitkan 40.340.241.250 saham yang akan dikeluarkan kepada kreditur berjaminan sesuai dengan proposol restrukturisasi bagi kreditur berjaminan (”SDRP”). Polysindo belum mengeluarkan saham-saham tersebut hingga tanggal 31 Desember 2006.

22 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Jumlah saham yang tercatat per 31 Desember 2006 87.878.400.000 Susunan Modal per 31 Desember 2006 Seri A Modal Dasar Rp. 8.500.000.000.000,- Nilai Nominal per Saham Rp. 500,- Modal Disetor Rp. 2.196.960.000.000,- Seri C Modal Dasar Rp. 166.968.960.000,- Nilai Nominal per Saham Rp. 2,- Modal Disetor Rp. 86.288.477.500,- Pemegang Saham PT. Multikarsa Investama* 59,81% Masyarakat 40,19% • Pemindahan saham-saham dari PT. Multikarsa Investama kepada PT. Bina Prima

Perdana dalam rangka restrukturisasi dengan pihak BBPN. Pencatatan pada PT. Bursa Efek Jakarta masih belum diselesaikan.

Komisaris Komisaris Utama Slamet Nugroho Komisaris Independen Timbul T. Lubis, SH, LLM Komisaris K.H Sivasubramanian Direktur Direktur Utama Vasudevan Ravi Shankar Direktur Drs. Masjhud Ali MBA Direktur Seeniappa Jegatheesan Kegiatan Perseroan Bergerak pada industri PTA, Polymer, Polyester Fiber, Benang Filament dan kain sintetis dan pakaian jadi. Kapasitas Produksi per 31 Desember 2006 Purified Terepthalic Acid (PTA) 340.000 ton/tahun Polyester Chips 330.400 ton/tahun Polyester Staple Fibre 140.000 ton/tahun Polyester Filament Yarn 140.000 ton/tahun Fabric 78.000.000 yard/tahun

23 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Kantor Perwakilan Sentra Mulia Suite 1001,Lantai 10 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-6 No. 8 Jakarta 12940 Tel : (62-21) 522-9390,2520656 Fax : (62-21) 522-9220- 522-9411 Kantor Terdaftar Desa Nolokerto Kecamatan Kaliwungu, Kendal Tel : (62-24) 8660272 Fax : (62-24) 8660275 Fasilitas Pabrik Pabrik 1 : Pabrik 2 : Desa Kiara Payung, Jl. Raya Kaliwungu Km. 19 Kecamatan Klari, Karawang Kendal, Semarang Jawa Barat-Indonesia Jawa Tengah-Indonesia Tel : (62-267) 431971 Tel : (62-24) 8660272 Fax: (62-267) 431975 Fax : (62-24) 8660275 Biro Administrasi Efek PT. Datindo Entrycom Wisma Dinners Club Anex Jl. Jend. Sudirman 34-35 Jakarta 10220 Kantor Akuntan Publik Terdaftar Drs. Hendrawinata Gani & Rekan Indonesian Member of Grant Thornton International Wisma Dharmala Sakti Lt18 Jl. Jend. Sudirman 32 Jakarta 10220, Indonesia Tel : (62-21) 5707997 Fax : (62-21) 5707996

24 Laporan Tahunan 2006 – POLYSINDO EKA PERKASA TBK

Laporan Tahunan ini ditanda tangani oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Polysindo Eka Perkasa Tbk.

Slamet Nugroho Vasudevan Ravi Shankar Presiden Komisaris Presiden Direktur

K.H Sivasubramanian Drs. Masjhud Ali MBA Komisaris Direktur Timbul Thomas Lubis, SH LLM Seeniappa Jegatheesan Komisaris Independen Direktur

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan Anak Perusahaan 31 Desember 2006 dan 2005

DAFTAR ISI

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Halaman

Laporan Keuangan Konsolidasi

Neraca Konsolidasi 1

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 5

Laporan Arus Kas Konsolidasi 6

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 8

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2006 dan 2005

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

1

A K T I V A

Catatan 2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 3c,4,43 40.571.016.492 14.942.841.432

Investasi jangka pendek 3d,5 3.500.000.000 – Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan

piutang ragu-ragu sebesar Rp 193.078.193.862

pada tahun 2006 dan Rp 197.894.392.956 pada 3e,6,42,43

tahun 2005

Pihak ketiga 248.913.908.959 89.779.291.244

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 434.333.939.847 445.501.255.933

Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan

piutang ragu-ragu sebesar Rp 878.647.275

pada tahun 2006 dan 2005. 7 5.841.497.073 4.226.663.868

Persediaan, setelah dikurangi penyisihan

persediaan usang sebesar Rp Nihil pada tahun

2006 dan 2005 3f,8 375.021.371.653 256.661.927.877

Uang muka pembelian 42 56.555.301.037 21.407.412.523

Pajak dibayar di muka 3n,20a 128.410.824.593 146.359.769.354

Biaya dibayar di muka 5.393.861.039 12.188.555.607

Jumlah aktiva lancar 1.298.541.720.693 991.067.717.838

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang hubungan istimewa 9,42,43 621.176.485.643 609.263.621.978

Aktiva pajak tangguhan 3n,20d 37.538.933.890 32.795.556.045

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 10,43 17.166.561.708 18.198.820.024

Aktiva tetap, setelah dikurangi akumulasi

Penyusutan sebesar Rp 6.869.516.761.383

tahun 2006 dan Rp 6.293.412.651.957 pada

tahun 2005 3g,h,11,42 3.865.702.334.465 4.433.968.860.082

Uang muka investasi dalam proyek

Perusahaan patungan 12 5.914.525.920 5.914.525.920

Aktiva lain-lain 13 2.588.738.090 2.571.091.254

Jumlah aktiva tidak lancar 4.550.087.579.716 5.102.712.475.303

JUMLAH AKTIVA 5.848.629.300.409 6.093.780.193.141

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

2

KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI)

Catatan 2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang Bank 14,43 392,385,203,751 – Hutang terjamin 15,43 9.024.193.904.160 9.693.579.929.112

Pinjaman jangka pendek 16,43 323.925.812.329 337.530.043.298

Wesel bayar 17,43 182.618.875.962 195.693.155.048

Hutang usaha 18,42,43

Pihak ketiga 168.343.148.762 211.873.294.852

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 58.855.993.276 68.447.032.488

Hutang pembelian aktiva tetap 19,42,43 274.895.775 299.581.538

Hutang pajak 3n,20b 55.936.302.343 84.997.139.933

Beban masih harus dibayar 21,43 683.727.405.138 684.405.486.661

Bagian hutang sewa guna usaha yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun 3h,25,43 39.087.916.349 42.328.270.370

Hutang lancar lain-lain 140.837.260.517 142.631.694.613

Jumlah kewajiban lancar 11.070.186.718.362 11.461.785.627.913

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang tidak terjamin dan wesel bayar 22,43 169.269.839.721 183.532.292.495

Pinjaman modal kerja 23.43 269.621.644.406 24.575.000.000

Hutang hubungan istimewa 24,42 14.933.655.337 16.738.165.885

Kewajiban pajak tangguhan 3n,20d 334.120.865.114 380.979.192.408

Hutang sewa guna usaha 3h,25,43 – 736.683.202

Cadangan uang jasa karyawan 3k,30 39.039.996.433 47.480.243.118

Jumlah kewajiban tidak lancar 826.986.001.011 654.041.577.108

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

3

KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI)

Catatan 2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

EKUITAS (DEFISIENSI)

Modal saham

Modal dasar 247.145.100.800 saham dengan

nilai nominal Rp 500 per saham untuk

Seri A; Rp 50 per saham untuk Seri B; dan

Rp 2 per saham untuk Seri C pada tahun

2006, dan modal dasar 17.000.000.000

saham dengan nilai nominal Rp 500 per

saham pada tahun 2005 Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.393.920.000 saham Seri A dan 43.144.238.747 saham Seri C pada tahun

2006 dan 4.393.920.000 saham pada

tahun 2005 26 2.283.248.477.500 2.196.960.000.000

Tambahan modal disetor 3i,27 5.586.506.149.053 11.992.613.553

Saham yang akan diterbitkan 28 – 5.660.802.013.000

Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak

Perusahaan 3i (4.950.019.100) (4.950.019.100) Selisih kurs karena penjabaran laporan Keuangan 3m 12.358.338.688 13.425.213.178

Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 1c (221.924.188) (221.924.188)

Saldo laba (akumulasi defisit)

Telah ditentukan penggunaannya 31 8.280.000.000 8.280.000.000

Belum ditentukan penggunaannya (13.933.764.440.917) (13.908.334.908.323)

Jumlah ekuitas (defisiensi) (6.048.543.418.964) (6.022.047.011.880)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

(DEFISIENSI) 5.848.629.300.409 6.093.780.193.141

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

4

Catatan 2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

PENDAPATAN USAHA

Penjualan bersih 3l,34,42 3.060.830.110.492 2.937.331.666.538

Pendapatan usaha lainnya 3l,35,42 18.997.830.233 67.213.050.520

Jumlah pendapatan usaha 3.079.827.940.725 3.004.544.717.058

BEBAN POKOK PENJUALAN 3l,36,42 (3.518.903.189.278) (3.322.780.968.389)

RUGI KOTOR (439.075.248.553) (318.236.251.331)

BEBAN USAHA

Beban penjualan 3l,37 (113.592.568.270) (141.912.079.074)

Beban umum dan administrasi 3l,38 (113.458.508.750) (118.204.508.018)

Jumlah beban usaha (227.051.077.020) (260.116.587.092)

RUGI USAHA (666.126.325.573) (578.352.838.423)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Penghasilan bunga 40 249.584.878 49.231.149

Laba atas penjualan aktiva tetap, bersih 47.566.637 –

Beban bunga dan administrasi bank 39 (112.614.055.420) (16.640.842.742 )

Beban uang jasa karyawan 3k,30 (18.056.359.001) (6.811.035.990)

Rugi kurs, bersih 3m 713.482.350.282 (331.309.200.125)

Penyelesaian atas klaim asuransi 32 – 128.915.625

Pendapatan lain-lain, bersih 5.986.000.464 53.889.975.781

Jumlah beban lain-lain, bersih 589.095.087.840 (300.692.956.302)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (77.031.237.733) (879.045.794.725)

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK 3n

Periode berjalan 20c – –

Tangguhan 20d 51.601.705.139 35.816.592.715

Jumlah penghasilan pajak 51.601.705.139 35.816.592.715

RUGI DARI AKTIVITAS NORMAL (25.429.532.594) (843.229.202.010)

POS LUAR BIASA 3q,41 – 1.423.797.000

RUGI BERSIH (25.429.532.594) (841.805.405.010)

RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR 3o,33 (1) (192)

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

5

Saldo laba (akumulasi defisit)

Catatan Modal saham

Tambahan

modal disetor

Saham yang

akan diterbitkan

Selisih transaksi

perubahan

ekuitas

anak perusahaan

Selisih kurs

karena

penjabaran

laporan

keuangan

Selisih

restrukturisasi

entitas

sepengendali

Telah

ditentukan

penggunaannya

Belum

ditentukan

penggunaannya

Jumlah ekuitas

(defisiensi)

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 31 Desember 2004 2.196.960.000.000 11.992.613.553 – (4.950.019.100) 12.713.963.518 (221.924.188) 8.280.000.000 (13.066.529.503.313) (10.841.754.869.530)

Selisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan – – – – 711.249.660 – – – 711.249.660

Saham yang akan diterbitkan 28 – – 5.660.802.013.000 – – – – – 5.660.802.013.000

Rugi bersih periode berjalan – – – – – – – (841.805.405.010) (841.805.405.010)

Saldo per 31 Desember 2005 2.196.960.000.000 11.992.613.553 5,660,802,013,000 (4.950.019.100) 13.425.213.178 (221.924.188) 8.280.000.000 (13.908.334.908.323) (6.022.047.011.880)

Selisih kurs karena penjabaran

Laporan keuangan – – – – (1.066.874.490 ) – – – (1.066.874.490)

Saham yang akan diterbitkan 28 86.288.477.500 5.574.513.535.500 (5,660,802,013,000) – – – – – –

Rugi bersih periode berjalan – – – – – – – (25.429.532.594) (25.429.532.594)

Saldo per 31 Desember 2006 2.283.248.477.500 5.586.506.149.053 – (4.950.019.100) 12.358.338.688 (221.924.188) 8.280.000.000 (13.933.764.440.917) (6.048.543.418.964)

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

6

Catatan 2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 2.934.922.496.097 1.645.283.598.757

Pembayaran kas kepada pemasok (3.657.470.996.010) (1.387.310.901.678)

Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan (81.471.432.945) (90.696.002.395)

Penerimaan dan pembayaran kas operasi lainnya, bersih 53.220.086.637 (231.281.290.337)

Kas yang digunakan untuk operasi (750.799.846.221) (64.004.595.653)

Penghasilan bunga 249.584.878 49.231.149

Pembayaran bunga dan administrasi bank (52.196.059.706) (3.612.615.613)

Penerimaan dan penyelesaian atas klaim asuransi – 186.819.095

Pembayaran pajak penghasilan (78.579.953.860) (32.122.203.375)

Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi (881.326.274.910) (99.503.364.397)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan aktiva tetap 11 74.181.818 –

Pembelian aktiva tetap 11 (8.153.256.060) (1.898.284.680)

Penambahan investasi jangka pendek 5 (3.500.000,000) –

Penambahan aktiva lain-lain (17.646.837) –

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (11.596.721.079) (1.898.284.680)

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

7

Catatan 2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan hutang bank 14 392.385.203.751 –

Pembayaran pinjaman jangka pendek 16 4.510.000.000 –

Pembayaran hutang sewa guna usaha (433.025.000 ) (1.302.401.267)

Penerimaan (pembayaran) hutang hubungan istimewa (380.539.410.602 ) 2.071.746.330

Penerimaan piutang hubungan istimewa 1.351.201.420.364 12.866.868.120

Penerimaan dari hutang lain-lain 23 245.046.644.406 24.700.000.000

Penerimaan dari perjanjian pendanaan – 65.601.407.692

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 1.612.170.832.919 103.937.620.875

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 719.247.836.931 2.535.971.798

PENGARUH SELISIH KURS (693.619.661.871 ) 1.970.143.622

SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4 14.942.841.432 10.436.726.012

SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 40.571.016.492 14.942.841.432

AKTIVITAS PENDANAAN DAN INVESTASI YANG

TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS :

Perolehan aktiva tetap pemilikan langsung melalui

hutang hubungan istimewa dan hutang lain-lain 11 – 495.098.463

Reklasifiasi dari aktiva tetap sewa guna usaha ke aktiva

tetap pemilikan langsung 11 – 453.900,000

Reklasifikasi dari jaminan sewa guna usaha ke aktiva

tetap pemilikan langsung 11,13 – 302.600.000

Pos luar biasa atas restrukturisasi pinjaman 41 – 1.423.797.000

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2006 dan 2005

8

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Polysindo Eka Perkasa Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman

Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta

No. 22 tanggal 15 Pebruari 1984 dari Januar Tirtaamidjaja, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian

ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-

6107.HT.01.01.TH.84 tanggal 26 Oktober 1984 dan diumumkan dalam Tambahan No. 3247 Berita

Negara Republik Indonesia No. 72 tanggal 7 September 1990.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta

No.100 tanggal 27 Desember 2002 oleh notaris Aulia Taufani, SH, pengganti dari Sutjipto, SH,

notaris di Jakarta, mengenai pengeluaran saham-saham baru Perusahaan tanpa hak memesan efek

terlebih dahulu dalam kerangka restrukturisasi hutang Perusahaan dan mengenai perubahan modal

dasar Perusahaan, modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Akta pendirian ini telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-

06824.HT.01.04.TH.2003 tanggal 31 Maret 2003 dan diumumkan dalam Tambahan No. 4599

Berita Negara Republik Indonesia No. 56 tanggal 10 Maret 2003.

Kemudian, Anggaran Dasar Perusahaan diadakan perubahan dengan akta notaris Aulia Taufan, SH

No. 12 tanggal 4 July 2006. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-25038.HT.01.06.TH.2006 tanggal 28 Agustus

2006 dan didaftarkan pada Departemen Industri dan Perdagangan No. 233/BH-1/IX/2006 tanggal 1

September 2006.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahan adalah

terutama meliputi industri kimia dan serat sintetis, pertenunan dan perajutan serta industri tekstil

lainnya. Perusahaan berkedudukan di Kendal, Jawa Tengah dengan pabrik yang berlokasi di

Kendal, Jawa Tengah dan Karawang, Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sentra

Mulia Suite 1001, Lantai 10, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.X-6 No. 8, Jakarta. Perusahaan mulai

berproduksi secara komersial pada tahun 1986. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan didalam dan

diluar negeri, diantaranya ke Eropa, Amerika Serikat, Asia dan Timur Tengah.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (Grup) Texmaco.

b. Penawaran Umum Efek, Wesel Bayar Perusahaan dan Anak Perusahaan

Pada tanggal 14 Desember 1990, Perusahaan menawarkan 12.000.000 sahamnya kepada

masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Pada tanggal 8 Oktober 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No S-1738/PM/1993 untuk melakukan

Penawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 184.000.000

saham kepada pemegang saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan

Surabaya pada tanggal 1 Nopember 1993.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

9

1. U M U M (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek, Wesel Bayar Perusahaan dan Anak Perusahaan (Lanjutan)

Pada tanggal 15 Desember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

BAPEPAM No S-2027/PM/1994, perihal efektifnya perubahan nilai nominal per saham dari

Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham.

Pada tanggal 20 Mei 1996, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua

BAPEPAM dengan suratnya No S-778/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas

II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.104.000.000 saham kepada pemegang

saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada

tanggal 10 Juni 1996.

Pada tanggal 11 Desember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

BAPEPAM dengan suratnya No S-2844/PM/1997 untuk melakukan Penawaran Umum

Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 2.185.920.000 saham kepada

pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan

Surabaya pada tanggal 5 Januari 1998.

Pada tahun 1994, Perusahaan menerbitkan Unsecured Senior Notes sebesar US$ 125.000.000

yang dicatat di Bursa Efek Luxembourg. Pada tahun 1996, Perusahaan menawarkan kepada

pemegang Unsecured Senior Notes untuk menukarkan Notes tersebut dengan Guaranteed

Senior Notes sebesar US$ 125.000.000 yang diterbitkan oleh PIFC dimana Perusahaan

bertindak sebagai penjamin. Wesel ini juga dicatat di Bursa Efek Luxembourg.

Pada tahun 1996, PIFC dengan Perusahaan sebagai penjamin menerbitkan Secured Floating

Rate Notes sebesar US$ 50.000.000 dan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 260.000.000

yang tercatat di Bursa Efek Luxembourg.

Pada tahun 1997, PIFC dengan Perusahaan sebagai penjamin menerbitkan Guaranteed Secured

Notes sebesar US$ 250.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Luxembourg.

Sebelum Januari 2000, wesel bayar yang disebutkan di atas sudah tidak tercatat (delisted) dari

Bursa Efek Luxembourg.

Mulai bulan Desember 2004, seluruh saham Perusahaan sejumlah 4.393.920.000 disuspensi

sehubungan dengan tuntutan pailit terhadap Perusahaan dan keterlambatan menyerahkan

laporan keuangan Perusahaan. Saham-saham perusahaan tetap disuspensi walaupun perusahaan

telah lepas dari pailit. Akan tetapi Perusahaan berusaha untuk keluar dari suspensi ini dengan

menyerahkan rencana langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Perusahaan. Kemudian, pada

bulan Juli 2006, saham-saham Perusahaan telah diperdagangkan kembali.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

10

1. U M U M (Lanjutan)

c. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi

Perusahaan menguasai baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% hak suara di Anak

Perusahaan berikut ini : Operasi Persentase Jumlah aktiva

Anak Perusahaan Lokasi Kegiatan usaha Komersial kepemilikan 2006 2005

% Rp Rp

(dalam jutaan) (dalam jutaan)

PT Texmaco Jaya Tbk

(TJ)

Karawang Perdagangan,

pertenunan,perajutan

dan pemrosesan

1972 92,00 442.471 553.333

PT Texmaco Graha

Busana (TGB), dimiliki

TJ dengan kepemilikan

99%

Jakarta Perdagangan tekstil

dan produksi pakaian

jadi dan asesoris

1994 91,08 1.697 2.389

Polysindo International

Finance Company B.V.

(PIFC)

Belanda Jasa keuangan 1994 100,00 6.848.147 7.463.114

Polysindo (Mauritius) Ltd.

(PML)

Republik

MauritiusJasa keuangan Pra operasi 100,00 – –

Pada tahun 2001, Perusahaan mengakuisisi 10.000 saham sejumlah US$ 10.000 yang merupakan

100% kepemilikan di Polysindo (Mauritius) Ltd (PML). Perbedaan antara harga perolehan dengan

aktiva bersih dari PML sejumlah Rp 221.924.188 dicatat pada akun selisih restrukturisasi entitas

sepengendali di kelompok ekuitas.

Selama tahun 2006 dan 2005 tidak terdapat transaksi antara Perusahaan dengan Polysindo

(Mauritius) Ltd., dan Perusahaan berniat menutup kegiatan Polysindo (Mauritius) Ltd.

Selama tahun 2006 dan 2005, tidak terdapat transaksi antara Perusahaan dengan Polysindo

International Finance Company BV dan Perusahaan berniat menutup kegiatannya sehubungan

dengan restrukturisasi Perusahaan.

d. Karyawan, Direksi dan Komisaris

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005

adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Bapak Slamet Nugroho Bapak Slamet Nugroho

Komisaris : Bapak Kalpathi Hari Haran

Sivasubramanian

Bapak Kalpathi Hari Haran

Sivasubramanian

Bapak Timbul Thomas Lubis SH Bapak Timbul Thomas Lubis SH

(Komisaris independen) (Komisaris independen)

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

11

1. U M U M (Lanjutan)

d. Karyawan, Direksi dan Komisaris (Lanjutan)

Dewan Direksi :

Direktur Utama : Bapak Vasudevan Ravishankar Bapak Vasudevan Ravishankar

Direktur : Bapak Masjhud Ali Bapak Masjhud Ali

Bapak Seeniappa Jegatheesan Bapak Seeniappa Jegatheesan

Bapak Bambang Luksiono Margoadi

Soedibyo

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 22 Maret 2006, Para

pemegang saham menyetujui pengunduran diri Bapak Bambang Luksiono Margoadi Soedibyo.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing

sebanyak 2.722 dan 3.480 orang. Jumlah karyawan tetap Anak Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing sebanyak 455 dan 613 orang.

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI

a. Kelangsungan Hidup

Perusahaan bangkit dari kebangkrutan menyusul persetujuan atas Rencana Perdamaian (Composition

Plan) dari para kreditur tidak terjamin, yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga pada tanggal 16

November 2005. Pengendalian penuh atas Perusahaan kini telah dikembalikan kepada para direksi

dan komisaris perusahaan dan persyaratan-persyaratan dalam Rencana Perdamaian kini telah

diterapkan sepenuhnya dengan berhasil termasuk restrukturisasi hutang tidak terjamin menjadi surat

hutang baru dan modal saham baru.

Sesuai dengan isi dari Rencana Perdamaian, para investor telah menyediakan fasilitas modal kerja

bagi Perusahaan. Perusahaan telah memanfaatkan secara penuh pinjaman modal kerja sebesar US$ 15

juta berikut tambahan pinjaman sebesar US$ 10,68 juta dari Damiano Investment BV.

Damiano Investments BV juga telah menyediakan fasilitas Letter of Credit sebesar US$ 47 juta

kepada Perusahaan untuk pembelian bahan baku dan seluruh fasilitas itu telah dimanfaatkan pada saat

ini.

Perusahaan, setelah mematuhi berbagai peraturan hukum maupun persyaratan Bapepam, menerbitkan

surat hutang baru tahap pertama menggantikan hutang-hutang tidak terjamin yang lama sesuai isi

Rencana Perdamaian. Perusahaan juga telah membagikan modal saham kepada para kreditur tidak

terjamin sesuai dengan konversi hutang ke saham (Debt/Equity swap) menurut Rencana Perdamaian.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

12

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan)

a. Kelangsungan Hidup (Lanjutan)

Dalam usaha untuk juga merestrukturisasi hutang terjaminnya, Perusahaan juga mengedarkan suatu

usulan restrukturisasi hutang terjamin (Secured Debt Restructuring Plan atau “SDRP”) tertanggal 29

November 2005 kepada para kreditur terjamin. Karena satu dan lain hal, usulan tersebut tidak

diterima oleh seluruh kreditur terjamin sebelum batas waktu yang ditentukan pada tanggal 14

Desember 2005 sehingga tanpa penerimaan yang memadai pada atau sebelum tanggal tersebut

mengakibatkan SDRP itu menjadi tidak berlaku. Oleh sebab itu Perusahaan telah sekali lagi

mengedarkan SDRP kepada semua kreditur terjamin pada tanggal 14 Maret 2007. Batas waktu

terakhir untuk penerimaan SDRP tersebut adalah tanggal 30 Juni 2007 dan Perusahaan sangat

diharapkan untuk diperolehnya persetujuan dari para kreditur terjamin serta menerapkannya pada

tahun 2007.

Pokok-pokok utama isi SDRP tersebut adalah sebagai berikut :

Usulan Tanggal Restrukturisasi: 1 Juli 2007

Tingkat Suku Bunga Pinjaman

atas Surat Hutang Baru:

Bunga akan terhutang triwulanan di muka atas surat hutang baru

dan dihitung atas dasar jumlah pokok terhutang selama triwulan

yang bersangkutan dengan tingkat suku bunga per tahun masing-

masing sebagai berikut

Thn1 Thn2 Thn3 Thn4 Thn5 Thn6 Thn7 Thn8 Thn9

0,0% 2,0% 2,0% 2,0% 2,0% 4,0% 4,0% 4,0% 4,0%

Amortisasi: Pembayaran-pembayaran pokok hutang akan dilaksanakan pada

akhir periode setiap 12 bulanan dimulai pada ulang tahun

keempat Tanggal Restrukturisasi. Jumlah yang harus dibayar

akan sebesar persentase berikut dari pokok hutang yang telah

direstrukturisasi

Thn1 Thn2 Thn3 Thn4 Thn5 Thn6 Thn7 Thn8 Thn9

0% 0% 0% 5,0% 17,5% 17,5% 17,5% 20,0% 22,5%

Restrukturisasi Hutang Surat Hutang Baru akan ditukar pada harga 10,73 Cent per

Dollar Amerika Serikat. 40,90% dari modal yang ditingkatkan

akan dibagikan kepada para kreditur terjamin sebagai konversi

hutang ke saham (Debt/Equity Swap) sebagaimana disebutkan

dalam SDRP.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

13

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan)

a. Kelangsungan Hidup (Lanjutan)

Disamping itu, kondisi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2006 mencerminkan

keadaan berikut :

Rugi bersih sebesar Rp 25.429.532.594

Modal kerja negatif sebesar Rp 9.771.644.997.669

Defisiensi modal sebesar Rp 6.048.543.418.964

Hal-hal tersebut di atas telah menimbulkan ketidakpastian yang signifikan mengenai kemampuan

Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk melanjutkan usahanya dan apakah akan dapat merealisasikan

aktivanya dan melunasi kewajibannya dalam usaha normal dan pada jumlah yang dinyatakan dalam

laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan anggapan bahwa

Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya dan belum mencakup penyesuaian-penyesuaian yang mungkin timbul dari

ketidakpastian tersebut. Efek yang timbul akan dilaporkan pada laporan keuangan konsolidasi pada

saat diketahui dan dapat diperkirakan.

b. Restrukturisasi Hutang

Restrukturisasi Hutang – Perusahaan :

Berikut adalah hal-hal yang terdapat pada “Proposal Restrukturisasi Hutang Kreditur Tidak

Terjamin” yang dibuat oleh Perusahaan :

(i) Pokok hutang direstrukturisasi menjadi 2,961%.

(ii) Beban bunga dan denda dihapuskan.

(iii) Hutang yang direstrukturisasi akan dilunasi selama periode 9 tahun.

(iv) Kreditur tidak terjamin akan memperoleh 19,2% ekuitas dilusi penuh Perusahaan.

(v) Tingkat suku bunga menjadi 2% setahun dan naik sampai dengan 4% setahun.

Perusahaan telah mengadakan perjanjian restrukturisasi dengan para kreditur tidak terjamin yang

disetujui oleh pada kreditur dan diratifikasi oleh Pengadilan. Dengan demikian, jumlah hutang kepada

kreditur tidak terjamin setelah restrukturisasi adalah sebesar US$ 18.670.630 ditambah hutang bunga

yang dikapitalisasi sebesar US$ 95.428 dan jumlah seluruhnya adalah sebesar US$ 18.766.058.

Perusahaan juga telah mengirimkan usulan restrukturisasi kepada para kreditur terjamin (SDRP).

Pada saat itu, Perusahaan diberikan pengertian bahwa mayoritas para kreditur terjamin telah

menyetujui usulan tersebut. Kemudian, pada bulan Maret 2007, Perusahaan telah mengirimkan

kembali usulan restrukturisasi yang baru kepada para kreditur terjamin (SDRP) termasuk PPA, karena

SDRP yang sebelumnya telah melampaui batas waktu yang ditentukan.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

14

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan)

b. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan)

Restrukturisasi Hutang – Perusahaan (Lanjutan) :

Perusahaan sedang melaksanakan semua langkah-langkah yang diharuskan ke arah diterapkannya

Rencana Perdamaian (Peace Plan) sebagaimana disetujui oleh para kreditur tidak terjamin Perusahaan

dan telah diratifikasi oleh Pengadilan Niaga. Langkah-langkah tersebut meliputi penerbitan surat-

surat hutang baru sebagai ganti surat-surat hutang tidak terjamin yang lama serta penerbitan saham-

saham untuk pengurangan jumlah pokok hutang sesuai dengan syarat-syarat didalam Rencana

Perdamaian. Perusahaan telah menurunkan hutang-hutang tidak terjaminnya sesuai Rencana

Perdamaian dan meningkatkan modal sahamnya sebagai tambahan modal disetor menantikan

penjatahan kepada para kreditur. Perusahaan telah menunjuk The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited, Hong Kong untuk bertindak sebagai Fiscal Agent, Paying Agent, dan Trustee

untuk surat hutang tidak terjamin yang baru yang mana eurocleared.

Restukturisasai Hutang – Anak Perusahaan (TJ) :

Pada tanggal 30 November 2001, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk (Polysindo) dan Polysindo International

Finance Company B.V. (PIFC) telah menandatangani Definitive Memorandum of Agreement (MOA)

dengan para pemegang wesel dan BPPN sehubungan dengan rencana restrukturisasi Polysindo dan Anak

Perusahaan. Termasuk dalam hutang yang direstrukturisasi pada MOA tersebut adalah hutang Anak

Perusahaan yang telah disetujui oleh Polysindo untuk dimasukkan sebagai bagian dalam rencana

restrukturisasi. Sesuai dengan MOA maka hutang lama akan diganti dengan penerbitan “New Debt

Securities” dan saham baru Polysindo paling lambat tanggal 30 Juni 2002 (Closing).

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Juli 2001 yang diaktakan dengan

akta notaris Soetjipto SH, No. 108 pada tanggal yang sama, para pemegang saham independen telah

memberikan persetujuan untuk mengalihkan hutang dalam restrukturisasi Anak Perusahaan kepada

Polysindo, namun demikian pengalihan hutang tersebut akan terlaksana apabila para kreditur

menyetujuinya.

Jenis instrumen dalam penerbitan “New Debt Securities” yang relevan dengan hutang Anak

Perusahaan yang disetujui untuk direstrukturisasi bersama-sama dengan hutang Polysindo adalah

sebagai berikut :

Pemegang hutang terjamin BPPN akan menerima New Senior 1st Lien Secured Notes yang

diterbitkan oleh Polysindo.

Pemegang hutang tak terjamin BPPN dan Trade Claim Debt akan menerima the New Senior 2nd

Lien Secured Notes – Series A. Hutang BPPN dalam Rupiah dan Trade Claim Debt diterbitkan

oleh Polysindo, sedangkan untuk hutang BPPN dalam dollar Amerika Serikat diterbitkan oleh

Polysindo Mauritius II dan dijamin oleh Polysindo. Sebagian Trade Claim Debt dalam dollar

Amerika Serikat akan diterbitkan oleh Polysindo Mauritius.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

15

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan)

b. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan)

Restukturisasai Hutang – Anak Perusahaan (TJ) (Lanjutan) :

Pemegang wesel bayar akan menerima New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series B. Hutang

Rupiah dari wesel bayar diterbitkan oleh Polysindo, hutang dalam dollar Amerika Serikat dari

wesel bayar diterbitkan oleh Polysindo Mauritius dan dijamin oleh Polysindo.

Kondisi dari masing-masing instrument “New Debt Securities” yang relevan dengan hutang Anak

Perusahaan yang disetujui untuk direstrukturisasi bersama-sama dengan hutang Polysindo adalah

sebagai berikut :

New Senior 1st Lien Secured Notes

o Jumlah pokok sebesar keseluruhan hutang lama yang berasal dari PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk, PT Bank Dharmala dan PT Bank Duta yang berjumlah setara dengan

US$ 27.894.293,33.

o Hutang bunga akan direstrukturisasi menjadi 66,65% modal saham baru dilusi penuh

Polysindo.

o Beban bunga tahun 2001 sebesar US$ 730.527,79 akan dibayarkan kepada BPPN pada saat

Closing.

o Tanggal dikeluarkan: 1 Januari 2001.

o Tanggal pembayaran New Senior 1st Lien Secured Notes jatuh pada hari kerja pertama di

bulan Januari mulai 1 Januari 2005 sampai dengan 1 Januari 2011.

New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series A:

o Jumlah pokok sebesar 24% dari hutang BPPN tak terjamin yang berasal dari PT Bank Putera

Multikarsa, Bank Arya dan Bank Bira dengan jumlah total sebesar US$ 2.077.053,04 dan

24% unsecured Trade Claim Debt yang berasal dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

sebesar US$ 457.556,16. Sisa pokoknya akan direstrukturisasi menjadi 3,45% modal saham

baru dilusi penuh Polysindo.

o Hutang bunga tahun 1998 hingga 2002 akan dihapuskan.

o Beban bunga tahun 2001 sebesar US$ 67.975,10 akan dibayarkan pada saat Closing.

o Tanggal dikeluarkan : 1 Januari 2001.

o Tanggal pembayaran New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series A jatuh pada hari kerja

pertama di bulan Januari mulai 1 Januari 2005 sampai dengan 1 Januari 2009.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

16

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan)

b. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan)

Restukturisasai Hutang – Anak Perusahaan (TJ) (Lanjutan) :

New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series B:

o Jumlah pokok sebesar 24% hutang wesel bayar yaitu sebesar US$ 3.153.860,47. Sisa pokok

akan direstrukturisasi menjadi 11,90% modal saham baru dilusi penuh Polysindo.

o Denominasi: dollar Amerika Serikat.

o Hutang bunga tahun 1998 hingga 2002 akan dihapuskan.

o Beban bunga tahun 2001 sebesar US$ 47.548,72 akan dibayarkan pada saat Closing.

o Tanggal dikeluarkan : 1 Januari 2001.

o Tanggal pembayaran New Senior 2nd Lien Secured Notes – Series B jatuh pada hari kerja

pertama di bulan Januari mulai 1 Januari 2005 sampai dengan 1 Januari 2009.

Pada tanggal 22 Nopember 2002, Anak Perusahaan dan Polysindo telah mengajukan Revised Term

Sheet kepada para kreditur sehubungan dengan usul perubahan syarat-syarat restrukturisasi yang

antara lain mengenai tanggal pelaksanaan penerbitan “New Debt Securities”, perubahan tingkat

bunga dan komposisi cicilan hutang pokok dan bunga. Akan tetapi, draft Revised Term Sheet

tersebut belum disetujui oleh kreditur.

c. Kondisi Ekonomi

Tahun 2006 telah menunjukkan kinerja pertumbuhan produksi Polyester sebesar 7% sekalipun harga

minyak sangat berfluktuasi dan sangat ketatnya situasi harga bahan baku. Peringkat prestasi

operasional telah jatuh di tahun 2006 sehubungan dengan perluasan-perluasan usaha yang besar yang

dilakukan selama tahun 2004 sampai 2006 di Asia. Harga-harga bahan baku telah menunjukkan

kenaikan tajam sampai dengan triwulan ketiga tahun 2006 dan mulai melunak pada triwulan terakhir.

Lebih rendahnya pendayagunaan kapasitas serta pergerakan yang tidak menentu dalam harga bahan

baku telah mempengaruhi masing-masing marjin selama tahun 2006 sekalipun secara keseluruhan

terdapat pertumbuhan di dalam Permintaan dan Penawaran. Akan tetapi, tingkat pertumbuhan

industri Polyester selama ini telah cukup stabil pada 6,5% selama 5 tahun terakhir serta diperkirakan

akan tumbuh menjadi sebesar 6,2% dalam 5 tahun berikutnya.

Tingkat pertumbuhan Produk Nasional Bruto Indonesia, menyusul rekor yang tinggi yaitu lebih dari

7% pada tahun 2004 telah menjadi lebih moderat yaitu lebih dari 5% di tahun 2005 dan 2006.

Penarikan subsidi bahan bakar minyak oleh pemerintah pada akhir tahun 2005 telah menggiring suatu

kenaikan inflasi yang tajam hingga mencapai 18% di tahun 2005, dan memaksa Bank Indonesia

untuk menaikkan tingkat suku bunga dari 5% menjadi lebih dari 12,5%.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

17

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan)

c. Kondisi Ekonomi (Lanjutan)

Tingkat suku bunga pinjaman serta harga bahan bakar minyak yang lebih tinggi memperkecil

pembelanjaan konsumen dan investasi modal selama tahun 2006. Namun mengikuti penekanan

inflasi sampai ke tingkat 6,6% di Desember 2006 sebagaimana diproyeksikan sebelumnya, memaksa

Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga sehingga memungkinkan konsumsi domestik serta

iklim investasi dipulihkan.

Dalam keadaan seperti ini, Pemerintah Indonesia sedang membuat sketsa suatu gambaran samar-

samar untuk tahun 2007 dan seterusnya. Pertumbuhan ekonomi di tahun 2007 diperkirakan menjadi

mantap dengan mencatat suatu tingkat pertumbuhan lebih dari 6% melampaui pertumbuhan ekonomi

di tahun 2005 dan 2006. Inflasi diharapkan makin melunak di tahun 2007 mendorong konsumsi

domestik. Semakin dorongan pertumbuhan ekonomi berasal dari pertumbuhan konsumsi, maka

investasi swasta dapat diyakinkan oleh kepercayaan yang lebih besar serta pembelanjaan negara pada

pengembangan infrastruktur. Berbeda dengan kebanyakan mata uang negara-negara Asia lainnya,

Rupiah menguat terhadap Dollar Amerika Serikat dan secara relatif tetap tinggal stabil dan tidak

terlalu berfluktuasi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sementara kondisi ekonomi diatur sedemikian rupa dalam kerangka pemulihan yang tegas, faktor-

faktor ekonomi yang berkaitan beserta keseimbangannya menghasilkan optimisme yang lebih besar

bagi semua sektor untuk ikut mengambil bagian. Prestasi kinerja Perusahaan bagaimanapun juga

akan dipengaruhi oleh pertumbuhan konsumsi domestik, juga banyak tergantung pada harga-harga

bahan baku yang dipengaruhi oleh perubahan harga bahan bakar minyak serta tingkat permintaan

produk-produk polyester. Dengan harga bahan bakar minyak diharapkan turun serta murah dan

tingkat pertumbuhan polyester tetap di atas 6% pada tahun 2007, kinerja Perusahaan diharapkan

meningkat secara signifikan.

Langkah-langkah untuk perbaikan kondisi ekonomi, perpajakan dan moneter harus diambil oleh

Pemerintah dan lainnya, tindakan/langkah tersebut adalah diluar pengawasan Perusahaan. Oleh

karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi perusahaan dan

ekonomi saat ini terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan, termasuk dampaknya terhadap

pelanggan dan pemasok Perusahaan.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan yang mempengaruhi penentuan

posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan dibawah ini :

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

18

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia,

peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) dan Pedoman Penyajian Laporan

Keuangan Perusahaan Publik yang ditetapkan oleh BAPEPAM bagi Perusahaan yang menawarkan

sahamnya kepada masyarakat.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan dasar pengukuran biaya historis, kecuali beberapa

akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran nilai lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan

akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah

Rupiah.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan induk perusahaan beserta seluruh Anak

Perusahaan yang berada di bawah pengendalian induk perusahaan, kecuali anak perusahaan yang

sifat pengendaliannya adalah sementara atau adanya pembatasan jangka panjang yang

mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke induk perusahaan.

Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu,

maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi

hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian

atas anak perusahaan itu berakhir.

Suatu pengendalian atas suatu anak perusahaan dianggap ada bilamana induk perusahaan

menguasai baik langsung maupun tidak langsung lebih dari lima puluh persen (50%) hak suara di

anak perusahaan; atau induk perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari

anak perusahaan; atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas

anggota dewan direksi di anak perusahaan.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan telah dieliminasi.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

19

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

b. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan)

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak

Minoritas” dalam neraca konsolidasi. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham

minoritas pada suatu Anak Perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan.

Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas,

harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat

pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut. Apabila pada periode selanjutnya,

Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada

pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang

dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi. Pada tahun 2006 dan 2005, bagian

pemegang saham minoritas atas akumulasi kerugian Anak Perusahaan telah melebihi bagiannya

dalam saldo ekuitas Anak Perusahaan. Oleh karena itu, kelebihan kerugian tersebut dibebankan

pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas.

c. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi

jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo kurang dari tiga bulan. Rekening

bank yang dibatasi penggunaannya tidak dikelompokkan sebagai komponen kas dan setara kas.

d. Investasi jangka pendek

Deposito berjangka dinyatakan berdasarkan nilai nominalnya, dengan jangka waktu jatuh tempo

lebih dari tiga bulan.

e. Piutang Usaha

Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak

tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang usaha

akan dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

f. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih

rendah. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted

average method). Biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan

tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Perusahaan melakukan penyisihan

kerugian untuk persediaan usang dan rusak berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

persediaan yang usang dan rusak pada akhir periode.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

20

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

g. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Pada tahun 2003, mesin dan peralatan tertentu yang digunakan dalam kegiatan usaha yang diperoleh

selama tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 telah dilakukan perubahan taksiran masa manfaat

ekonomi aktiva tetap tersebut dari masa manfaat 10 tahun menjadi 20 tahun. Perubahan tersebut

dipengaruhi dengan mempertimbangkan estimasi masa manfaat aktiva sejenis yang diterapkan oleh

pesaing, kualitas produksi yang konsisten, perkembangan teknologi, dan pemeliharaan yang telah

dilakukan.

Penyusutan aktiva tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)

berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut :

Tahun

Bangunan dan prasarana 20

Mesin dan peralatan 10 – 20

Kendaraan 5

Peralatan kantor 5

Peralatan toko 5

Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak disusutkan.

Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aktiva tetap untuk menjaga manfaat keekonomisan

masa yang akan datang dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan

yang menambah nilai (kegunaan) dan masa manfaat, dan penambahan dalam jumlah besar

dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari

kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutan yang bersangkutan, dan keuntungan atau

kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan suatu aktiva tetap diakui sebagai keuntungan

atau kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.

h. Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease)

apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada

akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya

perjanjian sewa guna usaha.

b. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai

sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha

beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

21

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

h. Sewa Guna Usaha (Lanjutan)

c. Masa sewa guna usaha minimal dua tahun.

Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan

sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak

opsi dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa

sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa

guna usaha. Setiap pembayaran sewa guna usaha dialokasikan sebagai angsuran pokok

kewajiban dan beban bunga.

Menurut metode capital lease, aktiva sewa guna usaha disajikan dalam akun “Aktiva tetap”,

sedangkan kewajibannya dilaporkan dalam akun “Hutang sewa guna usaha”. Penyusutan

dihitung dengan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap

pemilikan langsung.

i. Beban Tangguhan

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan emisi saham kepada masyarakat ditangguhkan dan

diamortisasi dalam jangka waktu sepuluh tahun berdasarkan metode garis lurus. Pada tahun 1997

Perusahaan mempercepat jangka waktu amortisasi menjadi lima tahun. Berdasarkan surat keputusan

BAPEPAM KEP No-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban emisi saham secara retrospektif

dibukukan pada akun “Tambahan Modal Disetor”. Sedangkan beban emisi saham anak perusahaan

disajikan pada pos ekuitas dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi pada akun “Selisih transaksi

perubahan ekuitas anak perusahaan”.

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka panjang

dibebankan ke hutang yang bersangkutan dan diamortisasi berdasarkan umur hutang tersebut

dengan mempergunakan metode garis lurus.

j. Manfaat Pensiun

Perusahaan dan Anak Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua

karyawan tetap lokalnya.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan

dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode

anuitas pasti selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh

aktuaris.

Metode penilaian aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah metode Projected Benefits Entry

Age Normal.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

22

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

k. Cadangan Uang Jasa Karyawan

Hak karyawan atas uang jasa dan ganti rugi yang berhubungan dengan pengunduran diri karyawan

secara suka rela dan hak pensiun karyawan yang tidak mengikuti program pensiun, diakui dengan

metode akrual. Kewajiban estimasian yang diakui berhubungan dengan jasa yang diberikan oleh

karyawan sampai dengan tanggal neraca dan dihitung sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga kerja

No 150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000. Selanjutnya pada bulan April 2003, Pemerintah Republik

Indonesia mengeluarkan Undang–Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan menggantikan

peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 150/Men/2000.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor

diakui pada saat barang dikapalkan. Beban diakui pada saat terjadinya.

m. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata

uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pos aktiva dan

kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan

mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca sebagai berikut :

Mata Uang Asing 31 Desember 2006 31 Desember 2005

Rp Rp

US$ 1 9.020 9.830

YEN 1 76 83

CHF 1 7.382 7.491

SGD 1 5.879 5.907

NOK 1 1.590 1.010

GBP 1 17.697 16.947

EUR 1 11.848 11.660

Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata

uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.

Pembukuan Anak Perusahaan yang bertempat kedudukan di luar negeri, yaitu PIFC dan PML

masing-masing diselenggarakan dalam mata uang Guilders Belanda dan Dolar Amerika Serikat.

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan Anak Perusahaan yang

bertempat kedudukan di luar negeri dijabarkan dengan nilai Rupiah, sebagai berikut :

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

23

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

m. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

Pos-pos neraca, kecuali akun ekuitas, dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca.

Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang periode

berjalan. Perbedaan yang timbul dari penjabaran ini disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai

bagian dari ekuitas pemegang saham.

Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih kurs karena

penjabaran laporan keuangan”.

n. Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode bersangkutan. Perusahaan

melakukan penangguhan pajak (deferred income tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan

dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak, yang terutama menyangkut

amortisasi, penyusutan aktiva tetap, penyisihan persediaaan usang, transaksi sewa guna usaha dan

cadangan uang jasa karyawan. Perlakuan tersebut sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial

telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba

rugi konsolidasi periode berjalan.

o. Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar

Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih periode berjalan

dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Desember

2006 dan 2005 masing-masing sebesar 18.775.332.916 dan 4.393.920.000 saham.

p. Informasi Segmen

Pada tahun 2000, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi PSAK No. 5 tentang “Pelaporan

Segmen”. Berdasarkan PSAK ini, sejak 1 Januari 2002 Perusahaan dan Anak Perusahaan

mengklasifikasikan pelaporan segmen sebagai berikut:

1) Segmen usaha (primer), dimana kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dibagi

menjadi indusri kimia dan serat sintetis; industri pertenunan dan perajutan; perdagangan dan

produksi pakaian jadi serta jasa keuangan.

2) Segmen geografis (sekunder), yang terdiri dari kegiatan usaha dalam negeri dan luar negeri.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

24

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

q. Restrukturisasi Hutang

Keuntungan bersih dari restrukturisasi hutang setelah dihitung pajak penghasilan di akui pada

laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan dan diklasifikasikan sebagai “pos luar biasa”.

r. Penurunan Nilai Aktiva

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aktiva apabila taksiran jumlah

yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai

tercatatnya. Pada tanggal neraca, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk

menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai atau pemulihan penurunan nilai. Setiap rugi

penurunan nilai atau pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasi periode

berjalan.

4. KAS DAN SETARA KAS

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Kas :

Rupiah 355.450.762 488.195.252

Dolar Amerika Serikat 240.606.696 42.900.269

Dolar Singapura 9.712.250 23.507.144

Kron Norwegia 1.761.587 1.119.080

Yen Japan – 8.342

607.531.295 555.730.087

Bank :

Pihak ketiga :

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Rekening Rupiah 13.102.307 13.121.930

Rekening Dolar Amerika Serikat 11.371.063 12.463.850

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Rekening Rupiah 175.099.860 264.935.151

Rekening Dolar Amerika Serikat 84.773.784 209.436.249

Credit Industriel Et Commercial

Rekening Dolar Amerika Serikat 1.262.800 1.376.200

Dipindahkan 285.609.814 501.333.380

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

25

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Pindahan 285.609.814 501.333.380

Deutsche Bank

Rekening Dolar Amerika Serikat 8.937.287 10.844.063

ING Bank

Rekening Dolar Amerika Serikat 26.181.542 28.532.656

PT Bank Tabungan Negara

Rekening Rupiah 7.604.039 7.718.061

PT Bank Central Asia Tbk

Rekening Rupiah 554.133.154 645.116.991

Rekening Dolar Amerika Serikat 2.075.742.924 6.955.456.747

PT Bank Niaga Tbk

Rekening Rupiah 5.219.149.703 743.411.968

Rekening Dolar Amerika Serikat 21.766.817.554 5.479.701.356

PT Bank Mandiri Tbk

Rekening Rupiah 10.665.115 8.936.442

PT Bank Rakyat Indonesia

Rekening Rupiah 6.134.430 5.924.620

Bank Chinatrust Indonesia

Rekening Dolar Amerika Serikat 2.509.635 64.780

PT Bank Pembangunan Daerah

Rekening Rupiah – 70.281

29.963.485.197 14.387.111.345

Deposito berjangka :

PT Bank Niaga Tbk 10.000.000.000 –

Jumlah 40.571.016.492 14.942.841.432

Pada tahun 2006, deposito berjangka pada PT Bank Niaga Tbk sebesar Rp 10.000.000.000 merupakan

deposito jangka pendek dengan suku bunga sebesar 10,25% setahun, dan akan jatuh tempo pada tanggal

27 Januari 2007.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

26

5. INVESTASI JANGKA PENDEK

Deposito berjangka pada PT Bank Niaga Tbk, Jakarta sebesar Rp 3.500.000.000 merupakan deposito

berjangka waktu 1 (satu) tahun dengan suku bunga sebesar 10,50% setahun dan akan jatuh tempo pada

tanggal 12 September 2007.

6. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari :

Pihak ketiga :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Pelanggan dalam negeri 233.470.082.003 122.667.563.825

Pelanggan luar negeri 72.035.591.705 23.681.062.409

Jumlah 305.505.673.708 146.348.626.234

Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu (56.591.764.749) (56.569.334.990)

Bersih 248.913.908.959 89.779.291.244

Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 199.597.921.908 65.482.888.507

> 1 bulan – 3 bulan 31.207.753.976 13.276.798.798

> 3 bulan – 6 bulan 15.735.310.359 9.470.084.904

> 6 bulan – 1 tahun 2.372.922.716 599.248.908

> 1 tahun 56.591.764.749 57.519.605.117

Jumlah 305.505.673.708 146.348.626.234

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak ketiga adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Saldo awal periode 56.569.334.990 53.222.045.477

Perubahan selama periode berjalan :

Penambahan penyisihan 2.283.161.677 6.274.487.274

Pengurangan penyisihan (2.260.731.918) (2.927.197.761)

Saldo akhir periode 56.591.764.749 56.569.334.990

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

27

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Berdasarkan hasil penelaahan status masing-masing akun piutang pada akhir periode, pihak manajemen

Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup

kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Penambahan penyisihan piutang ragu-ragu di tahun 2006 dan 2005 sebesar Rp 2.283.161.677 dan

Rp 6.274.487.274 karena penambahan tidak tertagihnya piutang usaha dari pihak ketiga.

Pengurangan pada penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2006 dan 2005 sebesar Rp 2.260.731.918

dan Rp 2.927.197.761 karena penerimaan piutang usaha dari pihak ketiga.

Rincian piutang usaha dari pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Rupiah 73.727.188.173 69.735.820.927

Dolar Amerika Serikat

US$ 25.696.063 pada tahun 2006 dan

US$ 7.793.775 pada tahun 2005 231.778.485.535 76.612.805.307

Jumlah 305.505.673.708 146.348.626.234

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : 2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

PT Multikarsa Investama 276.963.021.353 286.839.774.744

PT Wastra Indah 137.503.756.066 137.060.116.066

PT Raja Busana Mahameru 29.566.633.189 29.566.633.189

PT Mutiara Persada Inti 29.050.809.556 29.050.809.556

PT Sumatex Subur 25.655.601.950 25.655.601.950

Polysindo (UK) Ltd., Inggris 22.225.835.001 24.221.724.840

Drapper Texmaco Inc. Co., Amerika Serikat 18.627.227.797 20.299.961.114

Coastal Group Ltd., Afrika Selatan 7.825.118.255 8.527.817.344

Norfil Ltd., Inggris 6.568.282.728 7.158.117.431

Commonwealth Holdings Pte. Ltd., Singapura 4.481.736.552 4.884.198.481

PT Texmaco Perkasa Engineering 3.342.227.792 3.960.030.422

Polysindo (USA) Inc., Amerika Serikat 2.464.476.060 2.685.787.103

PT Elok Prima Mitra Busana 1.825.862.400 1.825.862.400

PT Texmaco Taman Synthetics 1.625.242.797 1.662.428.519

PT Citra Abadi Sejati 1.262.614.865 1.261.897.094

PT Supermitory Utama Tbk 661.402.410 –

PT Busana Perkasa Garments 606.816.826 –

Dipindahkan 570.256.665.597 584.660.760.253

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

28

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Lanjutan) 2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Pindahan 570.256.665.597 584.660.760.253

PT Ungaran Sari Garments 272.774.745 1.874.625.027

PT Perkasa Heavyndo Engineering 141.187.416 141.187.416

PT Wahana Perkasa Auto Jaya 89.068.435 89.068.435

PT Perkasa Indobaja 60.672.767 60.672.768

Jumlah 570.820.368.960 586.826.313.899

Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu (136.486.429.113) (141.325.057.966)

Bersih 434.333.939.847 445.501.255.933

Rincian umur piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dihitung sejak tanggal

faktur adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan – 775.506.720

> 1 bulan – 3 bulan 273.894.758 1.099.118.307

> 3 bulan – 6 bulan 295.721.188 –

> 6 bulan – 1 tahun 388.595.779 355.729.301

> 1 tahun 569.862.157.235 584.595.959.571

Jumlah 570.820.368.960 586.826.313.899

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai

berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Saldo awal periode 141.325.057.966 135.386.400.212

Perubahan selama periode berjalan :

Penambahan penyisihan 929.554.575 5.938.657.754

Pengurangan penyisihan (5.768.183.428) –

Saldo akhir periode 136.486.429.113 141.325.057.966

Penambahan penyisihan piutang ragu-ragu di tahun 2006 sebesar Rp 929.554.575 karena penambahan

tidak tertagihnya piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

29

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Pengurangan penyisihan piutang ragu-ragu di tahun 2006 sebesar Rp 5.768.183.428 karena penerimaan

piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 183.253.509 dan juga karena

adanya selisih kurs mata uang asing sebesar Rp 5.584.929.919.

Penambahan penyisihan piutang ragu-ragu di tahun 2005 sebesar Rp 5.938.657.754 karena penambahan

tidak tertagihnya piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar

Rp 2.215.375.488 dan juga karena adanya selisih kurs mata uang asing sebesar Rp 3.723.282.266.

Rincian piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa menurut jenis mata uang adalah

sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Rupiah 525.027.825.813 519.048.707.586

Dolar Amerika Serikat

US$ 5.076.779 pada tahun 2006 dan

US$ 6.894.975 pada tahun 2005 45.792.543.147 67.777.606.313

Jumlah 570.820.368.960 586.826.313.899

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan wesel bayar terjamin

(Catatan 15 dan 16).

7. PIUTANG LAIN-LAIN

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Yayasan Pengembangan Science & Technology 1.845.187.382 1.945.187.382

Piutang karyawan 2.735.332.681 1.420.161.363

PT Cipta Busana Jaya 878.647.275 878.647.275

Piutang dari transaksi impor 277.447.505 22.725.216

Piutang bunga dari deposito berjangka 23.484.931 –

Lain-lain 960.044.574 838.589.907

Jumlah 6.720.144.348 5.105.311.143

Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu (878.647.275) (878.647.275)

Bersih 5.841.497.073 4.226.663.868

Piutang karyawan merupakan pinjaman yang diberikan kepada karyawan baik sebagai pinjaman pribadi

maupun sebagai pinjaman dimuka.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

30

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

Piutang lain – lain dari Yayasan Pengembangan Science & Technology merupakan pinjaman yang

diberikan untuk operasional, pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan tidak ditetapkan jangka waktu

pembayarannya.

Berdasarkan hasil penelaahan status masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir periode, pihak

manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup

kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.

Rincian piutang lain-lain menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Rupiah 6.720.144.348 5.105.311.143

8. PERSEDIAAN

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Barang jadi 139.233.912.383 71.918.313.414

Barang dalam proses 61.609.898.835 35.802.334.019

Bahan baku 72.587.037.146 49.102.620.862

Bahan pembantu 101.590.523.289 99.838.659.582

Jumlah 375.021.371.653 256.661.927.877

Dikurangi : Penyisihan persediaan usang – –

Bersih 375.021.371.653 256.661.927.877

Berdasarkan hasil penelahaan keadaan fisik persediaan pada akhir periode, pihak manajemen Perusahaan

berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan atas persediaan usang.

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, persediaan Perusahaan dilindungi oleh asuransi PT Asuransi

Rama Satria Wibawa terhadap kerugian yang disebabkan oleh kebakaran dan resiko-resiko kerugian

lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 41.400.000 and US$ 19.400.000,

yang mana menurut pendapat manajemen cukup memadai untuk menutup kerugian-kerugian yang

mungkin timbul kecuali persediaan Anak Perusahaan tidak dilindungi oleh asuransi, karena Anak

Perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau masalah arus kas.

Seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan wesel bayar terjamin

(Catatan 15 dan 16).

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

31

9. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

PT Multikarsa Investama 475.401.574.152 483.685.372.156

PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk 75.550.536.406 68.083.493.229

PT Wahana Perkasa Auto Jaya 50.872.214.861 55.392.007.333

PT Texmaco Taman Synthetics 29.727.433.305 23.648.330.450

PT Wastra Indah 22.299.007.715 14.885.011.715

PT Sumatex Subur 7.726.767.920 5.019.381.570

PT Saritex Jaya Swasthi 6.176.832.362 4.713.354.162

PT Perkasa Heavindo Engineering 1.608.346.440 1.608.346.440

PT Perkasa Indosteel 1.555.808.912 1.268.808.912

PT Supermitory Utama Tbk 1.663.067.052 1.235.049.652

PT Raja Busana Mahameru 1.210.000.000 1.210.000.000

PT Perkasa Indobaja 852.266.129 852.266.129

PT Ungaran Sari Garments 769.944.967 769.944.967

PT Merauke Rayon Jaya 448.500.000 448.500.000

PT Mahkota Indah Sentosa 377.832.875 377.832.876

PT Devrindo Widya 332.282.365 315.282.365

PT Wahana Jaya Perkasa 99.820.513 99.820.513

PT Sarana Daycrown Industri 99.820.511 99.820.511

PT Citra Indah Textile 67.565.000 8.855.000

PT Bina Peranan Busana 21.000.000 668.840

PT Kreasi Indah Textile 18.250.000 13.750.000

PT Kreasi Kekar – 1.230.111.000

Jumlah 676.878.871.485 664.966.007.820

Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu (55.702.385.842) (55.702.385.842)

Bersih 621.176.485.643 609.263.621.978

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Saldo awal periode 55.702.385.842 55.702.385.842

Perubahan selama periode berjalan

Penambahan penyisihan – –

Pengurangan penyisihan – –

Saldo akhir periode 55.702.385.842 55.702.385.842

Piutang hubungan istimewa merupakan uang muka untuk pengeluaran biaya-biaya dan tidak dikenakan

bunga dan tidak ditetapkan jangka waktu pembayarannya.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

32

9. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

Piutang kepada PT Multikarsa Investama berasal dari penerimaan dari AR International Limited, Hong

Kong sebesar Rp 51.421.394.625 untuk pengembalian uang muka pembelian aktiva tetap (mesin dan

peralatan), sedangkan sisanya sebesar Rp 423.980.179.527 pada tanggal 31 Desember 2006 dan

Rp 432.263.977.531 pada tanggal 31 Desember 2005 merupakan pinjaman untuk membayar gaji dan

biaya-biaya lainnya.

Rincian piutang hubungan istimewa menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Rupiah 626.547.355.100 609.574.000.487

Dolar Amerika Serikat

( US$ 5.579.991 pada tahun 2006 dan

US$ 5.634.996 pada tahun 2005 ) 50.331.516.385 55.392.007.333

Jumlah 676.878.871.485 664.966.007.820

10. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

BPPN :

PT Bank Dharmala

Rekening Rupiah 64.056.133 64.056.133

PT Bank Putera Multikarsa

Rekening Rupiah 5.569.629.066 5.569.629.066

Rekening Dollar Amerika Serikat 11.477.579.369 12.508.276.474

PT Bank Papan Sejahtera

Rekening Rupiah 37.356.312 37.356.312

PT Bank Umum Nasional

Rekening Dollar Amerika Serikat 17.385.328 18.946.539

PT Bank Asia Pacific

Rekening Rupiah 555.500 555.500

Jumlah 17.166.561.708 18.198.820.024

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

33

10. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)

Karena Perusahaan dan salah satu dari Anak Perusahaan dalam proses restrukturisasi dengan

Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), maka sejumlah uang pada bank dibatasi penggunaannya

oleh BPPN. Rekening yang dibatasi penggunaannya oleh PT. Bank Sociate Generale Indonesia

disebabkan beberapa perusahaan dalam Texmaco Group sedang dalam proses restrukturisasi dengan PT.

Bank Sociate Generale Indonesia. Dengan demikian, saldo kas pada bank – bank tersebut dibatasi dan

disajikan dalam aktiva tidak lancar pada neraca konsolidasi. Kemudian pada bulan Januari 2003, saldo

rekening pada PT. Bank Sociate Generale Indonesia tersebut ditutup dan uangnya telah ditransfer ke

rekening perusahaan.

Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) menghentikan izin operasi

PT Bank Putera Multikarsa, yang merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 28

Januari 2000; PT Bank Dharmala, PT Bank Asia Pacific dan PT Bank Papan Sejahtera pada tanggal 13

Maret 1999; dan PT Bank Umum Nasional pada tanggal 21 Agustus 1998. Selanjutnya, operasi PT Bank

Duta dan PT Bank Nusa International diambil alih oleh pemerintah pada tanggal 13 Maret 1999.

Akibatnya, saldo sejumlah Rp 17.166.561.708 dan Rp 18.198.820.024 yang ada di bank tersebut

disajikan sebagai kas yang dibatasi penggunaannya dalam aktiva tidak lancar di neraca konsolidasi tahun

2006 dan 2005.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas kemungkinan kerugian dari kas yang dibatasi

penggunaannya tidak perlu, karena rekening bank yang dibatasi penggunaannya ini akan

dikompensasikan dengan pinjaman Perusahaan dan Anak Perusahaan.

11. AKTIVA TETAP

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Nilai tercatat :

Pemilikan langsung 10.681.194.726.139 10.673.357.142.330

Aktiva sewa guna usaha 54.024.369.709 54.024.369.709

Jumlah nilai tercatat 10.735.219.095.848 10.727.381.512.039

Akumulasi penyusutan :

Pemilikan langsung 6.816.316.443.165 6.242.965.993.786

Aktiva sewa guna usaha 53.200.318.218 50.446.658.171

Jumlah akumulasi penyusutan 6.869.516.761.383 6.293.412.651.957

Nilai buku 3.865.702.334.465 4.433.968.860.082

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

34

11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)

Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut :

Pemilikan langsung :

2 0 0 6 Perubahan selama periode berjalan

Saldo awal Penambahan Pengurangan Pengklasifikasian Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Nilai tercatat :

Tanah 113.121.034.510 – – – 113.121.034.510

Bangunan dan prasarana 224.197.956.439 – – – 224.197.956.439

Mesin dan peralatan 10.286.386.674.751 8.130.167.830 – – 10.294.516.842.581

Kendaraan 14.914.036.361 – 245.050.000 – 14.668.986.361

Peralatan kantor 29.958.747.146 23.088.230 70.622.250 – 29.911.213.126

Peralatan toko 4.778.693.122 – – – 4.778.693.122

10.673.357.142.330 8.153.256.060 315.672.250 – 10.681.194.726.139

Akumulasi penyusutan :

Bangunan dan prasarana 114.580.301.354 10.444.389.262 – – 125.024.690.616

Mesin dan peralatan 6.081.728.625.720 561.917.614.173 – – 6.643.646.239.893

Kendaraan 13.513.730.147 399.124.006 171.350.000 – 13.741.504.153

Peralatan kantor 28.364.643.443 818.379.007 57.707.069 – 29.125.315.381

Peralatan toko 4.778.693.122 – – – 4.778.693.122

6.242.965.993.786 573.579.506.448 229.057.069 – 6.816.316.443.165

Nilai buku 4.430.391.148.544 3.864.878.282.974

2 0 0 5 Perubahan selama periode berjalan

Saldo awal Penambahan Pengurangan Pengklasifikasian Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Nilai tercatat :

Tanah 113.121.034.510 – – – 113.121.034.510

Bangunan dan prasarana 224.140.351.189 57.605.250 – – 224.197.956.439

Mesin dan peralatan 10.284.488.390.072 1.898.284.679 – – 10.286.386.674.751

Kendaraan 14.157.536.361 – – 756.500.000 14.914.036.361

Peralatan kantor 29.483.709.939 475.037.207 – – 29.958.747.146

Peralatan toko 4.778.693.122 – – – 4.778.693.122

10.670.169.715.195 2.430.927.136 – 756.500.000 10.673.357.142.330

Akumulasi penyusutan :

Bangunan dan prasarana 103.799.621.223 10.780.680.131 – – 114.580.301.354

Mesin dan peralatan 5.512.873.052.591 568.855.573.129 – – 6.081.728.625.720

Kendaraan 12.753.601.992 381.878.155 – 378.250.000 13.513.730.147

Peralatan kantor 26.876.678.624 1.487.964.819 – – 28.364.643.443

Peralatan toko 3.285.840.595 1.492.852.527 4.778.693.122

5.659.588.795.025 582.998.948.761 – 378.250.000 6.242.965.993.786

Nilai buku 5.010.580.920.170 4.430.391.148.544

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

35

11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)

Aktiva sewa guna usaha :

Perubahan selama periode berjalan

2 0 0 6 Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Rp Rp Rp Rp

Nilai tercatat :

Mesin dan peralatan 46.159.844.782 – – 46.159.844.782

Kendaraan 7.864.524.927 – – 7.864.524.927

54.024.369.709 – – 54.024.369.709

Akumulasi penyusutan :

Mesin dan peralatan 42.681.503.244 2.690.900.047 – 45.372.403.291

Kendaraan 7.765.154.927 62.760.000 – 7.827.914.927

50.446.658.171 2.753.660.047 – 53.200.318.218

Nilai buku 3.577.711.538 824.051.491

Perubahan selama periode berjalan

2 0 0 5 Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Rp Rp Rp Rp

Nilai tercatat :

Mesin dan peralatan 46.159.844.782 – – 46.159.844.782

Kendaraan 8.318.424.927 – 453.900.000 7.864.524.927

54.478.269.709 – 453.900.000 54.024.369.709

Akumulasi penyusutan :

Mesin dan peralatan 38.948.067.607 3.733.435.637 – 42.681.503.244

Kendaraan 7.939.427.927 203.977.000 378.250.000 7.765.154.927

46.887.495.534 3.937.412.637 378.250.000 50.446.658.171

Nilai buku 7.590.774.175 3.577.711.538

Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva tetap dengan rincian sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Nilai buku 86.615.181 –

Harga jual 134.181.818 –

Laba penjualan aktiva tetap 47.566.637 –

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

36

11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Beban penyusutan aktiva tetap dialokasikan pada :

Pemilikan langsung :

Beban pabrikasi 572.362.003.435 579.636.253.261

Beban usaha 1.217.503.013 3.362.695.500

573.579.506.448 582.998.948.761

Aktiva sewa guna usaha :

Beban pabrikasi 2.690.900.047 3.733.435.637

Beban usaha 62.760.000 203.977.000

2.753.660.047 3.937.412.637

Jumlah 576.333.166.495 586.936.361.398

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Karawang, Kendal

dan Pemalang seluas 1.297.579 M² dengan sertifikat berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka

waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2006 dan 2029, dan sertifikat HGB atas sisa

tanah seluas 100.548 M² masih dalam proses. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan

perpanjangan sertifikat hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan

bukti pemilikan yang memadai. Pada tahun 2002 dan 2001, penambahan tanah sebesar Rp 258.585.580

dan Rp 1.753.645.426 terdiri dari tanah yang berlokasi di Semarang seluas 24.120 M² dan di Karawang

seluas 1.962,60 M². Sertifikat hak atas tanah tersebut masih dalam proses.

Pada tanggal 31 Desember 2006 and 2005, Seluruh aktiva tetap Perusahaan kecuali tanah dan kendaraan

diasuransikan kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap resiko kerugian dan resiko lainnya

termasuk gempa bumi dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 600.000.000 and US$ 600.000.000.

Asuransi ini berlaku sampai dengan tanggal 9 Desember 2007. Manajemen berpendapat bahwa nilai

pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kerugian-kerugian yang mungkin timbul.

Pada tanggal 31 Desember 2005, seluruh aktiva tetap Anak Perusahaan tidak diasuransikan, sedangkan

pada tanggal 31 Desember 2005, Anak Perusahaan hanya mengasuransikan kendaraan di Jakarta dan

Pekalongan kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya

masing-masing sebesar Rp 3.555.000.000 dan untuk aktiva tetap lainnya tidak diasuransikan karena

kesulitan keuangan atau masalah arus kas.

Tanah, mesin dan peralatan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek kepada BPP dan

wesel bayar terjamin. (Catatan 15 dan 16).

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

37

12. UANG MUKA INVESTASI DALAM PROYEK PERUSAHAAN PATUNGAN

Akun ini merupakan uang muka investasi Perusahaan dalam bentuk tanah yang akan digunakan untuk

proyek perusahaan patungan (joint venture) dengan Eastman Kodak Company, Amerika Serikat, dalam

bidang produksi polyester chips dan fibre di Karawang – Jawa Barat. Jumlah uang muka tersebut

merupakan 17% dari jumlah modal Perusahaan patungan yang ditempatkan (Catatan 45). Kelanjutan dari

joint venture ini sedang dipertimbangkan kembali oleh kedua belah pihak.

13. AKTIVA LAIN-LAIN

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Uang jaminan 2.574.382.590 2.517.709.366

Jaminan rumah Lippo 14.355.500 24.526.388

Jaminan bank – 28.855.500

Sewa jangka panjang – –

Jumlah 2.588.738.090 2.571.091.254

14. HUTANG BANK

Menurut pembaharuan perjanjian pinjaman tanggal 3 Maret 2006 dan 31 Agustus 2006 antara PT

Polysindo Eka Perkasa Tbk (Peminjam), Damiano Investments BV, Belanda (Pemberi Pinjaman), dan

PT Ferrier Hodgson (Monitoring Agent / Pengawas), Pemberi pinjaman menyetujui untuk menyediakan

fasilitas letter of credit dengan total keseluruhan sebesar US$ 50.000.000. Dengan demikian, Polysindo

juga dapat nama pemberi pinjaman sebagai penjamin untuk membuka letter of credit do Barclays Bank

Plc, Hong Kong (Barclays). Letter of credit ini digunakan untuk membeli bahan baku sejumlah US$

43.501.586 (setara dengan Rp 392.385.203.751).

Disamping itu, Perusahaan juga membayar biaya pendanaan sebesar 2,25% sebulan atas jumlah

penggunaan fasilitas di Barclays kepada Damiano Investments BV, Belanda.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2006, beban bunga atas hutang bank diatas kepada Damiano

Investments BV, Belanda sebesar Rp 75.999.948.192.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

38

15. HUTANG TERJAMIN

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Obligasi : 5

A. 13% Guaranteed Secured Notes

US$ 122.526.000 1.105.184.520.000 1.204.430.580.000

B. US$ 50.000.000 Secured Floating Rate Notes 451.000.000.000 491.500.000.000

C. 9.375% Guaranteed Secured Notes

US$ 250.000.000 2.255.000.000.000 2.457.500.000.000

D. 11.375% Guaranted Secured Notes

US$ 260.000.000 2.345.200.000.000 2.555.800.000.000

Jumlah 6.156.384.520.000 6.709.230.580.000

Dikurangi : Nilai buku beban emisi hutang (1.042.298.961 ) (4.006.025.696)

Bersih 6.155.342.221.039 6.705.224.554.304

PT Bina Prima Perdana :

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Rupiah 1.302.583.907.331 1.302.583.907.331

US$ 29.055.834 262.083.622.680 285.618.848.220

EUR 849.872 10.077.962.986 9.909.501.460

YEN 3.001.711.400 227.515.616.076 250.409.668.924

1.802.261.109.073 1.848.521.925.935

Bank :

PT Bank Finconesia

EUR 7.471.539 88.599.153.488 87.118.145.023

Union Europeene de CIC Singapura

EUR 5.941.395 70.454.367.344 69.276.664.055

Credit Agricole Indosuez, Singapura

US$ 12.117.088 109.296.136.825 119.110.978.380

Bangkok Bank, Singapore

US$ 3.303.097 29.783.938.368 32.469.447.245

298.143.596.025 307.975.234.703

Tim Pemberesan (TP) :

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

US$ 78.628.322 709.227.468.232 772.916.409.392

Rupiah 41.968.807.083 41.968.807.083

EUR 1.426.173 16.911.867.911 16.629.171.977

CHF 45.902 338.834.797 343.825.718

768.446.978.023 831.858.214.170

Jumlah 9.024.193.904.160 9.693.579.929.112

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

39

15. HUTANG TERJAMIN (Lanjutan)

Pada tanggal 30 Nopember 2001, Perusahaan telah menandatangani Definitive Memorandum of

Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel sehubungan dengan rencana restrukturisasi dari

Perusahaan dan Anak Perusahaan. Akan tetapi, hal ini belum dilaksanakan oleh Perusahaan dan Anak

Perusahaan, dan MOA ini secara otomatis dihentikan. Kemudian, pada tanggal 14 Maret 2007,

Perusahaan telah mengirimkan kembali usulan restrukturisasi yang baru kepada para kreditur terjamin

(SDRP) untuk merestrukturisasi hutang terjaminnya termasuk obligasi.

A. 13% Guaranteed Secured Notes, US$ 122.526.000.

Perusahaan pada bulan Juni 1994, menerbitkan Unsecured Senior Notes sebesar US$ 125.000.000

dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun. Wesel ini akan jatuh tempo pada tahun 2001. Pada

bulan Mei 1996, Perusahaan menawarkan kepada para pemegang Unsecured Notes untuk

menukarkan wesel mereka ke Guaranteed Secured Notes dengan tingkat bunga 13% per tahun dan

jatuh tempo pada tahun 2001 yang terdaftar pada Bursa Efek Luxembourg dan diterbitkan oleh PIFC

dengan Perusahaan sebagai penjamin.

Seluruh pemegang Unsecured Notes menukar Unsecured Notes menjadi Secured Notes, kecuali

pemegang Unsecured Notes sebesar US$ 2.474.000. Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan

membayar sebagian Unsecured Senior Notes dengan tingkat bunga 13% sejumlah US$ 1.250.000.

B. Secured Floating Rates Notes, US$ 50.000.000.

Pada bulan Pebruari 1996, PIFC menerbitkan Secured Floating Rate Note sebesar US$ 50.000.000,

dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin yang tercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dengan

tingkat bunga 3% di atas LIBOR per tahun yang jatuh tempo pada tahun 1999.

C. 9,375% Guaranteed Secured Notes, US$ 250.000.000.

Pada bulan Juli 1997, PIFC menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 250.000.000 yang

tercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin dengan

tingkat bunga 9,375% per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2007. Dana dari wesel ini

digunakan untuk mendanai sebagian dari tahap I program pengembangan yang baru.

D. 11,375% Guaranteed Secured Notes, US$ 260.000.000.

Pada bulan Juni 1996, PIFC menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 260.000.000 yang

tercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin dengan

tingkat bunga 11,375% per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2006. Dana dari wesel ini

digunakan untuk melunasi hutang bank dan hutang lainnya.

Saat ini, wesel-wesel tersebut di atas tidak tercatat pada Bursa Efek Luxemburg dan dijamin oleh hak

gadai dengan jaminan real properti, aktiva-aktiva bergerak (selain dari persediaan) dan hasil dari

penjualan jaminan tersebut secara pari-passu dengan wesel bayar dan kewajiban lainnya dari Perusahaan

dan Anak Perusahaan lainnya.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

40

15. HUTANG TERJAMIN (Lanjutan)

Pinjaman kepada PT Bina Prima Perdana (BPP) merupakan pinjaman pada PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk yang telah jatuh tempo dan administrasinya telah dialihkan ke BPPN. Kemudian sesuai

dengan skema restrukturisasi hutang yang termuat dalam Master Restructuring Agreement (MRA)

tertanggal 23 Mei 2001, pada tahun 2002 hutang Perusahaan berdasarkan program restrukturisasi dengan

BPPN telah dialihkan kepada BPP. Untuk pengalihan tersebut, BPP menerbitkan Exchangeable Bond

(EB) kepada BPPN. Akan tetapi, pada tanggal 26 Pebruari 2004, BPPN mengeluarkan pernyataan

pemberitahuan default kepada PT Bina Prima Perdana. Di dalam surat tersebut dinyatakan bahwa PT

Bina Prima Perdana sebagai holding company tekstil telah gagal membayar kupon Exchangeable Bond

(EB) yang jatuh tempo tanggal 18 Agustus 2003.

Beban amortisasi dari biaya emisi hutang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006

and 2005 adalah sebesar Rp 2.963.726.735 dan Rp 3.993.539.182

16. PINJAMAN JANGKA PENDEK

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Fasilitas Pinjaman Modal Kerja :

PT Bina Prima Perdana :

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Rupiah 53.211.451.624 53.211.451.624

Dolar Amerika Serikat (US$ 18.587.500 pada

tahun 2006 dan 2005) 167.659.250.000 182.715.125.000

PT Bank Dharmala 8.000.000.000 8.000.000.000

PT Bank Putera Multikarsa 1.197.490.480 1.197.490.480

Catora International BV, Belanda 4.510.000.000 –

Jumlah kredit modal kerja 234.578.192.104 245.124.067.104

Fasilitas Letter of Credit :

PT Bina Prima Perdana :

PT Bank Putera Multikarsa

Dolar Amerika Serikat ( US$ 1.670.669,38 pada

tahun 2006 dan 2005) 15.069.437.808 16.422.680.006

PT Bank Duta

Rupiah 28.175.026.153 28.175.026.153

43.244.463.961 44.597.706.159

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

41

16. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Lain-lain :

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Rupiah 27.115.346.119 27.115.346.119

Dolar Amerika Serikat (US$ 198.595 pada

tahun 2006 dan 2005) 1.791.326.900 1.952.188.850

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

(US$ 1.906.484 pada tahun 2006 dan 2005) 17.196.483.245 18.740.735.066

46.103.156.264 47.808.270.035

Jumlah fasilitas letter of credit 89.347.620.225 92.405.976.194

Jumlah 323.925.812.329 337.530.043.298

Pinjaman kepada PT Bina Prima Perdana (BPP) merupakan pinjaman pada PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk yang telah jatuh tempo dan administrasinya telah dialihkan ke BPPN. Kemudian sesuai

dengan skema restrukturisasi hutang yang termuat dalam Master Restructuring Agreement (MRA)

tertanggal 23 Mei 2001, pada tahun 2002 hutang Perusahaan berdasarkan program restrukturisasi dengan

BPPN telah dialihkan kepada BPP. Untuk pengalihan tersebut, BPP menerbitkan Exchangeable Bond

(EB) kepada BPPN.

Pada tanggal 26 Pebruari 2004, BPPN mengeluarkan pernyataan pemberitahuan default kepada PT Bina

Prima Perdana. Di dalam surat tersebut dinyatakan bahwa PT Bina Prima Perdana sebagai holding

company tekstil telah gagal membayar kupon Exchangeable Bond (EB) yang jatuh tempo tanggal 18

Agustus 2003.

Pada tanggal 27 Pebruari 2004, BPPN dibubarkan oleh Pemerintah. Permasalahan-permasalahan yang

sedang ditangani oleh BPPN dan belum terselesaikan, dialihkan kepada suatu lembaga baru pemerintah

yang disebut Perusahaan Pengelola Asset (PPA) dibawah pengawasan Menteri Keuangan.

Pada tanggal 27 Januari 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar US$ 500.000

dari Catora International BV, Belanda untuk pembelian bahan baku (impor dan lokal) dan memenuhi

kebutuhan operasional seperti pembayaran gaji, tagihan listrik dan lain-lain. Fasilitas kredit modal kerja

ini dibebani bunga sebesar 18% pertahun dengan jatuh tempo pembayaran akhir tanggal 31 Agustus

2006, dan dijamin dengan persediaan senilai US$ 750.000. Kemudian, fasilitas kredit modal kerja

tersebut telah diamandemen pada bulan Agustus 2006 untuk menyediakan tambahan fasilitas kredit

dengan total fasilitas menjadi senilai US$ 750.000 dan jatuh tempo pembayaran terakhir adalah pada

tanggal 31 Mei 2007.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

42

17. WESEL BAYAR

Pada tanggal neraca, Anak Perusahaan memiliki saldo wesel bayar sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

PT Bina Prima Perdana :

Rupiah

Nilai nominal 37.026.286.647 37.026.286.647

Dolar Amerika Serikat

Nilai nominal (US$ 5.000.000 pada tahun

2006 and 2005) 45.100.000.000 49.150.000.000

Jumlah BPP 82.126.286.647 86.176.286.647

Lain-lain :

Dolar Amerika Serikat

Nilai nominal (US$ 11.141.085,29 pada tahun

2006 and 2005) 100.492.589.315 109.516.868.401

Jumlah lain-lain 100.492.589.315 109.516.868.401

Jumlah 182.618.875.962 195.693.155.048

Akibat dihentikannya operasi beberapa bank pemegang wesel bayar ini pada tahun 1999, administrasinya

telah dialihkan kepada BPPN sesuai dengan skema restrukturisasi hutang yang termuat dalam Master

Restructuring Agreement (MRA) tertanggal 23 Mei 2001, pada tahun 2002 hutang Perusahaan

berdasarkan program restrukturisasi dengan BPPN telah dialihkan BPP. Untuk pengalihan ini BPP

mengeluarkan Exchangeable Bond (EB) kepada BPPN.

Wesel bayar tersebut di atas tidak mempunyai jaminan. Bertindak sebagai arranger dari wesel bayar ini

adalah PT Asia Kapitalindo Securities.

Pada tanggal 30 Nopember 2001, Perusahaan telah menandatangani Definitive Memorandum of

Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel dan BPPN sehubungan dengan rencara restrukturisasi

dari Anak Perusahaan. Akan tetapi, hal ini belum dilaksanakan oleh Anak Perusahaan, dan MOA ini

secara otomatis dihentikan. (Catatan 2b).

Pada tanggal 26 Pebruari 2004, BPPN mengeluarkan pernyataan pemberitahuan default kepada PT Bina

Prima Perdana. Di dalam surat tersebut dinyatakan bahwa PT Bina Prima Perdana sebagai holding

company tekstil telah gagal membayar kupon Exchangeable Bond (EB) yang jatuh tempo tanggal 18

agustus 2003.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

43

17. WESEL BAYAR (Lanjutan)

Pada tanggal 27 Pebruari 2004, BPPN dibubarkan oleh Pemerintah. Permasalahan-permasalahan yang

sedang ditangani oleh BPPN dan belum terselesaikan, dialihkan kepada suatu lembaga baru pemerintah

yang disebut Perusahaan Pengelola Asset (PPA) dibawah pengawasan Menteri Keuangan.

18. HUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari :

Pihak ketiga :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Pemasok lokal 127.017.314.524 61.463.415.542

Pemasok luar negeri 41.325.834.238 150.409.879.310

Jumlah 168.343.148.762 211.873.294.852

Rincian umur hutang usaha kepada pihak ketiga yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai

berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 20.906.107.195 100.042.989.458

> 1 bulan – 3 bulan 96.351.281.652 39.086.659.277

> 3 bulan – 6 bulan 5.746.606.044 26.654.715.635

> 6 bulan – 1 tahun 5.221.142.255 5.107.901.227

> 1 tahun 40.118.011.616 40.981.029.255

Jumlah 168.343.148.762 211.873.294.852

Rincian hutang usaha kepada pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Rupiah 52.171.952.056 59.254.617.614

Dolar Amerika Serikat

(US$ 12.492.607 pada tahun 2006 dan

US$ 15.118.725 pada tahun 2005) 112.683.314.669 148.617.073.335

Dipindahkan 164.855.266.725 207.871.690.949

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

44

18. HUTANG USAHA (Lanjutan)

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Pindahan 164.855.266.725 207.871.690.949

Euro Eropa

(EUR 207.392 pada tahun 2006 dan

EUR 120.295 pada tahun 2005) 2.456.964.195 1.402.630.117

Dolar Singapura (SGD 32.461 pada tahun

2006 dan SGD 114.343 pada tahun 2005) 190.834.741 675.376.463

Yen Jepang (Yen 6.926.512 pada tahun 2006

dan Yen 747.396 pada tahun 2005) 525.031.894 62.349.537

Swiss Franc (CHF 6.676 pada tahun 2006 dan

CHF 209.934 pada tahun 2005) 50.008.337 1.572.521.729

Poundsterling Inggris (GBP 14.964 pada tahun

2006 dan GBP 17.037 pada tahun 2005) 264.809.187 288.726.057

Denmark Krone (DKK 147 pada tahun 2006) 233.683 –

Jumlah 168.343.148.762 211.873.294.852

Hutang usaha pihak ketiga pemasok lokal merupakan hutang atas pembelian bahan baku dan hutang

usaha pihak ketiga pemasok luar negeri merupakan hutang atas pembelian bahan pembantu.

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

PT Citra Indah Textiles 39.493.541.493 46.482.882.927

PT Wismakarya Prasetya 19.281.994.015 18.549.859.205

PT Texmaco Micro Indoutama 80.457.768 80.457.768

PT Texmaco Taman Synthentics – 3.046.550.262

PT Busana Perkasa Garment – 160.673.385

Polysindo Japan Ltd., Jepang – 126.608.941

Jumlah 58.855.993.276 68.447.032.488

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

45

18. HUTANG USAHA (Lanjutan)

Rincian umur hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dihitung sejak

tanggal faktur adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 9.139.131.362 9.127.726.562

> 1 bulan – 3 bulan 671.156.493 628.318.713

> 3 bulan – 6 bulan 3.522.223.649 3.458.661.549

> 6 bulan – 1 tahun 1.846.768.834 1.682.377.775

> 1 tahun 43.676.712.938 53.549.947.889

Jumlah 58.855.993.276 68.447.032.488

Rincian hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa menurut jenis mata uang

adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Rupiah 58.855.993.276 68.447.032.488

Hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan hutang atas pembelian

bahan baku, bahan pembantu dan jasa maklon.

19 HUTANG PEMBELIAN AKTIVA TETAP

Akun ini merupakan hutang atas pembelian mesin-mesin sehubungan dengan pengembangan proyek

Anak Perusahaan :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Pihak ketiga :

Juki Singapore Pte. Ltd., Singapura

US$ 30.476,25 274.895.775 299.581.538

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

46

20. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Di muka

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Lebih bayar atas pajak penghasilan badan

2004 – 22.512.948.973

2005 37.622.291.240 37.622.291.240

2006 9.786.773.691 –

Pajak penghasilan pasal 26 162.883.322 20.508.301

Pajak pertambahan nilai 80.838.876.340 86.204.020.840

Jumlah 128.410.824.593 146.359.769.354

b. Hutang Pajak

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Pajak penghasilan pasal 21 1.023.008.084 7.045.256.136

Pajak penghasilan pasal 23 451.016.536 1.302.733.425

Pajak penghasilan pasal 26 10.061.277.251 33.304.950.336

Pajak penghasilan pasal 4 (final) 3.782.093 56.492.648

Pajak pertambahan nilai 23.388.588.187 23.594.332.715

Denda pajak 21.008.630.192 19.693.374.673

Jumlah 55.936.302.343 84.997.139.933

c. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara rugi sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi

dengan taksiran rugi fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Rugi sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi konsolidasi (77.031.237.733) (879.045.794.725)

Pos luar biasa – 1.423.797.000

Rugi anak perusahaan sebelum pajak penghasilan 73.378.740.225 149.968.103.401

Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan (3.652.497.508) (727.653.894.324)

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

47

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Penyesuaian fiskal terdiri dari :

Beda tetap :

Beban yang tidak diperkenankan /

(penghasilan tidak kena pajak) :

Beban pajak 4.782.256.818 9.057.443.483

Perjamuan dan representasi 426.806.943 569.250.343

Sumbangan 271.305.710 152.643.560

Penghapusan piutang 84.583.001 1.260.109.105

Penghasilan bunga (114.570.055) (37.265.593)

5.450.382.417 11.002.180.898

Beda waktu :

Penyusutan aktiva tetap 134.940.015.532 84.781.922.159

Amortisasi beban tangguhan 2.582.413.075 2.366.241.630

Cadangan uang jasa karyawan 18.056.359.001 3.774.152.567

Beban sewa guna usaha 615.636.706 2.958.059.490

156.194.424.314 93.880.375.846

Taksiran rugi fiskal Perusahaan sebelum

kompensasi kerugian tahun sebelumnya 157.992.309.223 (622.771.337.580)

Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya (1.540.997.647.814) (5.933.349.253.540)

Jumlah taksiran rugi fiskal (1.383.005.338.591) (6.556.120.591.120)

Taksiran pajak penghasilan badan – –

Pajak dibayar dimuka :

Pajak penghasilan pasal 22 (4.494.631.237) (30.475.817.478)

Pajak penghasilan pasal 23 (5.270.703.710) (7.120.292.335)

Jumlah pajak dibayar dimuka (9.765.334.947) (37.596.109.813)

Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan (9.765.334.947) (37.596.109.813)

Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan

Anak Perusahaan (21.438.744) (26.181.427)

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

48

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

Rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 yang dilaporkan pada

SPT pajak penghasilan badan adalah sebesar Rp 33.853.255.521. Atas perbedaan tersebut,

Perusahaan tidak melakukan pembetulan SPT.

d. Pajak Tangguhan

Perhitungan jumlah aktiva dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

2 0 0 6

31 Desember 2005

Dikreditkan

(dibebankan) ke

laporan laba rugi 31 Desember 2006

Rp Rp Rp

Perusahaan

Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan :

Rugi fiskal kumulatif 3.221.646.445.844 (47.397.692.767) 3.174.248.753.077

Penyisihan penilaian (3.221.646.445.844) 47.397.692.767 (3.174.248.753.077)

Penyusutan aktiva tetap (383.980.784.245) 40.482.004.660 (343.498.779.585)

Amortisasi beban tangguhan 1.537.179.628 774.723.922 2.311.903.550

Cadangan uang jasa karyawan 3.868.122.609 5.416.907.700 9.285.030.309

Beban sewa guna usaha (2.403.710.400) 184.691.012 (2.219.019.388)

Jumlah - Perusahaan (380.979.192.408) 46.858.327.294 (334.120.865.114)

Anak Perusahaan

TJ 32.179.775.174 5.359.158.716 37.538.933.890

TGB 615.780.871 (615.780.871) –

Jumlah – Anak Perusahaan 32.795.556.045 4.743.377.845 37.538.933.890

Jumlah kewajiban pajak tangguhan. bersih (348.183.636.363) 51.601.705.139 (296.581.931.224)

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

49

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)

2 0 0 5

31 Desember 2004

Dikreditkan

(dibebankan) ke

laporan laba rugi 31 Desember 2005

Rp Rp Rp

Perusahaan

Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan :

Rugi fiskal kumulatif 3.034.815.044.570 186.831.401.274 3.221.646.445.844

Penyisihan penilaian (3.034.815.044.570) (186.831.401.274) (3.221.646.445.844)

Penyusutan aktiva tetap (409.415.360.893) 25.434.576.648 (383.980.784.245)

Amortisasi beban tangguhan 827.307.139 709.872.489 1.537.179.628

Cadangan uang jasa karyawan 2.735.876.839 1.132.245.770 3.868.122.609

Beban sewa guna usaha (3.291.128.247) 887.417.847 (2.403.710.400)

Jumlah - Perusahaan (409.143.305.162) 28.164.112.754 (380.979.192.408)

Anak Perusahaan

TJ 24.788.592.296 7.391.182.878 32.179.775.174

TGB 354.483.788 261.297.083 615.780.871

Jumlah – Anak Perusahaan 25.143.076.084 7.652.479.961 32.795.556.045

Jumlah kewajiban pajak tangguhan. bersih (384.000.229.078) 35.816.592.715 (348.183.636.363)

Pengakuan aktiva pajak penghasilan ditangguhkan Perusahaan adalah berdasarkan perkiraan dari

manajemen akan hasil di masa mendatang termasuk perkiraan atas tingkat produksi dan harga

komoditi atas produk Perusahaan. waktu dan sifat penyelesaian atas kewajiban pajak tangguhan

Perusahaan serta strategi perencanaan pajak. Berdasarkan perkiraan tersebut. manajemen

berpendapat bahwa kemungkinan besar Perusahaan tidak dapat merealisasikan aktiva pajak

tangguhannya yang timbul dari rugi fiskal kumulatif. Oleh karena itu. manajemen membentuk

penyisihan penilaian masing-masing sebesar Rp 3.174.248.753.077 dan Rp 3.221.646.445.844

yang dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.

Rekonsiliasi antara jumlah penghasilan (beban) pajak dan jumlah yang dihitung dengan

menggunakan tarif pajak efektif terhadap laba (rugi) sebelum pajak penghasilan adalah sebagai

berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Rugi sebelum pajak penghasilan menurut

laporan laba rugi konsolidasi (77.031.237.733) (879.045.794.725)

Pos luar biasa – 1.423.797.000

Rugi anak perusahaan sebelum pajak penghasilan 73.378.740.225 149.968.103.401

Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan (3.652.497.508) (727.653.894.324)

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

50

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Keuntungan pajak pada tarif yang berlaku 30% (1.095.749.252) (218.296.168.297)

Penyisihan penilaian (47.397.692.767) 186.831.401.274

Pengaruh pajak atas beban yang tidak

diperkenankan (penghasilan yang tidak

kena pajak) 1.635.114.725 3.300.654.269

Penghasilan pajak Perusahaan (46.858.327.294) (28.164.112.754)

Penghasilan pajak Anak Perusahaan (4.743.377.845) (7.652.479.961)

Jumlah penghasilan pajak (51.601.705.139) (35.816.592.715)

e. Penghasilan (Beban) Pajak

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Beban pajak penghasilan kini :

Perusahaan – –

Anak perusahaan – –

– –

Penghasilan (beban) pajak tangguhan :

Perusahaan 46.858.327.294 28.164.112.754

Anak perusahaan 4.743.377.845 7.652.479.961

51.601.705.139 35.816.592.715

Jumlah penghasilan pajak 51.601.705.139 35.816.592.715

f. Surat Ketetapan Pajak

a. Perusahaan

• Pada tanggal 16 Oktober 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Semarang Barat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk

tahun buku 2004, No. 00027/503/04/503/06 menyatakan bahwa Perusahaan tidak

mempunyai tambahan hutang pajak.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

51

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 16 Oktober 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Semarang Barat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk

tahun buku 2004, No. 00086/201/04/503/06 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 281.628. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi oleh

Perusahaan.

• Pada tanggal 4 Oktober 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun

buku 2004, No. 00049/406/04/092/06 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai

kelebihan bayar pajak sebesar Rp 22.334.583.735 atas rugi buku sebesar Rp

614.614.345.945. Atas lebih bayar tersebut telah dikompensasikan dengan hutang pajak

lainnya.

• Pada tanggal 4 Oktober 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun

buku 2004, No. 00029/201/04/092/06 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 11.513.586. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada tanggal 29 Desember 2006.

• Pada tanggal 4 Oktober 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun

buku 2004, No. 00022/277/04/092/06 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 136.807.858. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada bulan January 2007.

• Pada tanggal 29 Maret 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun

buku 2003, No. 00006/501/03/092/05 menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai

tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 29 Maret 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun

buku 2003, No. 00019/203/03/092/05 menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai

tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 29 Maret 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun

buku 2003, No. 00013/207/03/092/05 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 8.087.279.239. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada bulan Maret 2005 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak penghasilan badan

tahun 2003.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

52

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 29 Maret 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun

buku 2003, No. 00014/203/03/092/05 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 2.996.117. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada bulan Maret 2005 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak penghasilan badan

tahun 2003.

• Pada tanggal 29 Maret 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun

buku 2003, No. 00019/406/03/092/05 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai

kelebihan bayar pajak sebesar Rp 11.224.356.753 atas rugi fiskal sebesar

Rp 769.531.023.056. Atas lebih bayar pajak tersebut telah dikompensasikan dengan

hutang pajak lainnya.

• Pada tanggal 29 Maret 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib

Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk tahun

buku 2003, No. 00010/204/03/092/05 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 44.679.970.029. Pada tanggal 7 Oktober 2005,

Direktorat Jendral Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan

surat keputusan No. KEP-284/WPJ.19/BD.05/2005 menyetujui pemotongan atau

penghapusan Pajak Penghasilan pasal 26 dan denda administratifnya.

• Pada tanggal 15 April 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Semarang

Barat mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun buku 2003,

No. 00060/203/03/503/05 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai tambahan hutang

pajak sebesar Rp 33.263.567. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada bulan Pebruary

2006.

• Pada tanggal 12 September 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk

tahun buku 2003, No. 00032/107/03/092/05 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 554.519.233. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada bulan Desember 2005.

• Pada tanggal 4 April 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Karawang

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun buku 2003,

No. 00088/203/03/408/05 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai tambahan hutang

pajak sebesar Rp 24.471.183. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 9 Juni

2005.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

53

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 4 April 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Karawang

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun buku 2003,

No. 00078/201/03/408/05 menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai tambahan hutang

pajak sebesar Rp 61.708.010. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 9 Juni

2005.

• Pada tanggal 4 April 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Karawang

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2 untuk tahun buku 2003,

No. 00039/540/03/408/05 menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai tambahan

hutang pajak.

• Pada tanggal 28 Juni 2004, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak

Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan pasal 26

untuk bulan Januari sampai dengan Desember 2002 No. 00015/204/02/092/04

menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar

Rp 43.794.145.373. Kewajiban pajak tersebut pada tanggal 4 Oktober 2006 telah

dikompensasikan dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2004 dan sisanya

belum dilunasi oleh Perusahaan.

b. Anak Perusahaan (TJ dan TGB)

Pada tanggal 13 September 2006, Direktorat Jendral Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk

Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2004

No. 00014/407/04/054/06 yang menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

kelebihan bayar pajak sebesar Rp 52.051.610.446. Kelebihan bayar pajak tersebut telah

dilunasi pada tanggal 29 September 2006 dengan mengkompensasikan kurang bayar

kewajiban perpajakan perusahaan-perusahaan Grup Texmaco lainnya serta kewajiban

perpajakan Perusahaan lainnya sebesar Rp 22.255.736.691. Sisanya sebesar Rp

29.795.873.755 telah diterima melalui rekening BCA cabang Rasuna Said Jakarta pada

tanggal 13 Oktober 2006.

Pada tanggal 13 September 2006, Direktorat Jendral Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk

Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2004

No. 00043/237/04/054/06 yang menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 15.296.984. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada tanggal 29 September 2006 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak

pertambahan nilai tahun 2004.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

54

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

b. Anak Perusahaan (TJ dan TGB) (Lanjutan)

Pada tanggal 3 Juli 2006, Direktorat Jendral Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk Bursa

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak penghasilan pasal 21 untuk tahun 2004

No. 00105/201/04/054/06 yang menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 2.042.775.032. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada tanggal 29 September 2006 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak

pertambahan nilai tahun 2004.

Pada tanggal 16 Juni 2006, Direktorat Jendral Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk Bursa

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak penghasilan badan untuk tahun 2004

No. 00104/406/04/054/06 yang menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

kelebihan bayar pajak sebesar Rp 118.015.242. Kelebihan bayar pajak tersebut telah

dilunasi dengan mengkompensasikan kurang bayar kewajiban pajak lainnya.

Pada tanggal 16 Juni 2006, Direktorat Jendral Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk Bursa

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak penghasilan pasal 21 untuk tahun 2004

No. 00058/201/04/054/06 yang menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 834.502.680. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada tanggal 29 September 2006 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak

pertambahan nilai tahun 2004.

Pada tanggal 16 Juni 2006, Direktorat Jendral Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk Bursa

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak penghasilan pasal 23 untuk tahun 2004

No. 00080/203/04/054/06 yang menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 349.947.196. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada tanggal 29 September 2006 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak

pertambahan nilai tahun 2004.

Pada tanggal 16 Juni 2006, Direktorat Jendral Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk Bursa

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak penghasilan pasal 4 (2) untuk tahun buku 2004

No. 00034/240/04/054/06 yang menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 123.755.343. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada tanggal 29 September 2006 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak

pertambahan nilai tahun 2004.

• Pada tanggal 15 Juni 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk

Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun buku 2003,

No. 000156/406/03/054/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai lebih

bayar pajak sebesar Rp 294.562.328 berdasarkan pada rugi fiskal sebesar

Rp 213.392.604.641. Kelebihan bayar ini telah dikompensasikan dengan hutang pajak

lainnya.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

55

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

b. Anak Perusahaan (TJ dan TGB) (Lanjutan)

• Pada tanggal 15 Juni 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk

Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun buku 2003,

No. 000135/203/03/054/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 1.119.855.133. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada tanggal 29 September 2006 dengan mengkompensasikan lebih bayar pajak

pertambahan nilai tahun 2004.

• Pada tanggal 15 Juni 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk

Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun buku 2003,

No. 000078/201/03/054/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 2.234.189.156.Kewajiban pajak ini telah dikompensasi

pada tanggal 13 September 2006 sebesar Rp 2.116.173.919 dengan lebih bayar pajak

pertambahan nilai tahun 2004 dan pada tanggal 16 Juni 2006 sebesar Rp 118.015.242

dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2004.

• Pada tanggal 15 Juni 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk

Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun buku 2003,

No. 00018/277/03/054/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 35.026.210. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada tanggal 15 Juni 2005 dengan mengkompensasikan kelebihan bayar pajak

penghasilan badan tahun 2003.

• Pada tanggal 15 Juni 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk

Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2 untuk tahun buku

2003, No. 00074/240/03/054/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 163.112.803. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada tanggal 15 Juni 2005 dengan mengkompensasikan kelebihan bayar pajak

penghasilan badan tahun 2003.

• Pada tanggal 15 Juni 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk

Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk tahun buku 2003,

No. 00051/504/03/054/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) tidak mempunyai

tambahan hutang pajak .

• Pada tanggal 15 Juni 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk

Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk tahun buku 2003,

No. 00002/541/03/054/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) tidak mempunyai

tambahan hutang pajak .

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

56

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

b. Anak Perusahaan ( TJ dan TGB ) (Lanjutan)

• Pada tanggal 16 Juni 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk

Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun buku 2003,

No. 00016/101/03/054/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 37.778.893. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

pada tanggal 16 Juni 2005 dengan mengkompensasikan kelebihan bayar pajak

penghasilan badan tahun 2003.

• Pada tanggal 16 Juni 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Masuk

Bursa mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun buku 2003,

No. 00040/107/03/054/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 60.279.382. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi

sebesar Rp 58.644.422 pada tanggal 16 Juni 2005 dengan mengkompensasikan lebih

bayar pajak penghasilan badan tahun 2003.

• Pada tanggal 27 Juni 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Karawang

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun buku 2000,

No. 00130/201/00/408/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 17.208.885. Kewajiban pajak ini telah dilunasi pada

tanggal 29 September 2006 dengan mengkompensasikan kelebihan bayar pajak

pertambahan nilai tahun 2004.

• Pada tanggal 27 Juni 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Karawang

mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun buku 2001,

No. 00194/201/01/408/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 10.709.583. Kewajiban pajak ini telah dilunasi oleh

Anak Perusahaan pada tanggal 23 Maret 2006.

• Pada tanggal 21 Desember 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Karawang mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun buku

2003, No. 00051/103/03/408/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 869.969. Kewajiban pajak ini telah dilunasi oleh Anak

Perusahaan pada bulan Pebruari 2006.

• Pada tanggal 21 Desember 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Karawang mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun buku

2003, No. 00148/201/03/408/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 998.346.428. Kewajiban pajak ini telah dilunasi pada

tanggal 29 September 2006 dengan mengkompensasikan kelebihan bayar pajak

pertambahan nilai tahun 2004.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

57

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)

b. Anak Perusahaan ( TJ dan TGB ) (Lanjutan)

• Pada tanggal 21 Desember 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Karawang mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun buku

2003, No. 00031/503/03/408/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) tidak

mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 Desember 2005, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Karawang mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun buku

2003, No. 00508/101/03/408/05 menyatakan bahwa Anak Perusahaan (TJ) mempunyai

tambahan hutang pajak sebesar Rp 62.874.023. Kewajiban pajak ini telah dilunasi pada

tanggal 29 September 2006 dengan mengkompensasikan kelebihan bayar pajak

pertambahan nilai tahun 2004.

• Pada tanggal 3 Agustus 2004, Direktorat Jendral Pajak Kantor Pelayanan Pajak

Karawang mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar pajak pertambahan nilai

untuk tahun buku 2002 No. 00024/277/02/408/04 yang menyatakan bahwa Anak

Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 188.333.061. Kewajiban

pajak ini telah dilunasi pada tanggal 29 September 2006 dengan mengkompensasikan

kelebihan bayar pajak pertambahan nilai tahun 2004.

21. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Bunga 637.516.267.557 585.684.067.327

Listrik 23.436.510.773 63.587.564.722

Transportasi 11.071.133.537 3.010.180.205

Gaji 8.971.515.758 8.947.489.175

Sewa 1.497.081.286 2.877.265.445

Asuransi – 10.623.014.263

Lain-lain 1.234.896.227 9.675.905.524

Jumlah 683.727.405.138 684.405.486.661

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

58

22. HUTANG TIDAK TERJAMIN DAN WESEL BAYAR

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited

(US$ 18.766.058) 169.269.839.721 –

Bank :

Credit Agricole Indosuez

(US$ 317.445) – 3.120.484.350

PT Bank Tabungan Negara

(US$ 2.538) – 24.948.540

ING Bank

(US$ 412.241) – 4.052.329.030

PT Bank Lippo Tbk.

(US$ 153.902) – 1.512.856.660

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

(US$ 113.605) – 1.116.737.150

– 9.827.355.730

PT Bina Prima Perdana :

( US$ 737.522 ) – 7.249.850.685

Sewa guna usaha :

PT Exim SB Leasing (US$ 45.413) – 446.409.790

PT Koexim Mandiri Finance (US$ 24.357) – 239.429.310

PT Jaya Fuji Leasing Pratama (US$ 14.552) – 143.046.160

PT Hanil Bakrie Finance Corporation (US$ 12.595) – 123.808.850

– 952.694.110

Wesel bayar :

Lain-lain (US$ 16.836.459) – 165.502.391.970

Jumlah 169.269.839.721 183.532.292.495

Perusahaan telah mengambil langkah untuk implementasi Rencana Perdamaian (Composition Plan) yang

telah disetujui oleh para kreditur tidak terjamin Perusahaan dan diratifikasi oleh Pengadilan Niaga. Pada

tanggal 29 September 2006, hutang tidak terjamin yang terdiri dari Bank, PT Bina Prima Perdana, sewa

guna usaha dan wesel bayar sebesar US$ 18.670.630 telah direstrukturisasi ke dalam wesel bayar dengan

tingkat bunga tetap (Fixed rate notes) dan berada dibawah pengawasan (Custodian) The Hongkong and

Shanghai Banking Corporation Limited, Hong Kong.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

59

22. HUTANG TIDAK TERJAMIN DAN WESEL BAYAR (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2005, hutang tidak terjamin setelah restrukturisasi sebesar US$ 18.766.058

(setara dengan Rp 169.269.839.721) terdiri dari hutang pokok US$ 18.670.630 (setara dengan Rp

168.409.082.228) ditambah hutang bunga yang dikapitalisasi sebesar US$ 95.428 (setara dengan Rp

860.757.493) yang akan dilunasi selama 9 tahun yang dimulai pada ulang tahun keempat dari tanggal

restrukturisasi.

Tahun

2009 5,0%

2010 17,5%

2011 17,5%

2012 17,5%

2013 20,0%

2014 22,5%

Suku bunga hutang restrukturisasi adalah sebagai berikut :

Tahun Suku bunga

2006 2% setahun

2007 2% setahun

2008 2% setahun

2009 dan selanjutnya 4% setahun

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, beban bunga atas hutang tidak terjamin dan

wesel bayar adalah sebesar Rp 2.947.158.940.

23. PINJAMAN MODAL KERJA

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa :

Damiano Investments BV, Belanda 269.621.644.406 24.575.000.000

Berdasarkan Rencana Perdamaian yang telah disetujui oleh para kreditur, Damiano Investments BV,

Belanda setuju untuk menyediakan pinjaman modal kerja sebesar US$ 15.000.000 kepada Perusahaan.

Suku bunga yang dibebankan atas pinjaman tersebut adalah 9% setahun sampai dengan

diimplementasikannya Rencana Perdamaian. Setelah implementasi tingkat suku bunga dan pembayaran

pokok pinjaman akan mengikuti surat hutang baru. (Catatan 22).

Disamping perjanjian modal kerja diatas, Damiano Investments BV, Belanda juga telah memberikan

pinjaman modal kerja sebesar US$ 10.687.669,23 kepada Perusahaan dengan suku bunga sebesar 15%

setahun. Kelebihan pinjaman modal kerja sebesar US$ 867.856,64 akan dikembalikan oleh Perusahaan

tanpa dibebankan bunga, tetapi sampai sekarang belum dikembalikan.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

60

23. PINJAMAN MODAL KERJA (Lanjutan)

Damiano Investments BV, Belanda juga memberikan pinjaman uang muka sebesar US$ 3.336.000 (setara

dengan Rp 30.090.719.999)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, beban bunga atas

pinjaman modal kerja dari Damiano Investment BV, Belanda masing-masing adalah sebesar Rp

17.670.098.669 dan Rp 212.694.444.

24. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

PT Bima Peranan Busana 13.653.484.229 13.649.470.385

PT Perkasa Heavyndo Engineering 1.062.557.586 1.695.957.586

PT Waniaindah Busana Tbk 128.200.000 128.200.000

PT Kreasi Kekar 89.413.522 –

Polysindo Japan Ltd., Jepang – 1.264.537.914

Jumlah 14.933.655.337 16.738.165.885

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan uang muka kepada Perusahaan

dalam mata uang Rupiah dengan tidak dikenakan bunga dan tidak ditetapkan jangka waktu pembayaran.

25. HUTANG SEWA GUNA USAHA

Perusahaan Sewa Guna Usaha Jenis aktiva 2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

PT Perjahl Leasing Indonesia Mesin pabrik 11.128.136.441 12.127.448.030

PT Piranti Mulia Bisnisindo Mesin pabrik 10.509.985.209 –

PT Hanil Bakrie Finance Corporation Mesin pabrik 9.044.904.850 10.324.066.316

PT Koexim Mandiri Finance Kendaraan. Mesin pabrik 5.433.097.598 5.920.992.172

PT GE Astra Finance Mesin pabrik 2.971.792.251 3.238.660.512

PT Exim SB Leasing – 11.453.786.542

Jumlah 39.087.916.349 43.064.953.572

Dikurangi : Bagian yang akan jatuh tempo dalam

waktu satu tahun (39.087.916.349) (42.328.270.370)

Bagian jangka panjang – 736.683.202

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

61

25. HUTANG SEWA GUNA USAHA (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, suku bunga dan periode sewa guna usaha Anak Perusahaan

adalah sebagai berikut :

Lessor Suku bunga Jatuh tempo

Anak Perusahaan (TJ)

PT Hanil Bakrie Finance Corp. SIBOR + 2% 2007

PT Koexim Mandiri Finance SIBOR + 2.55% 2004

PT Perjahl Leasing Indonesia SIBOR + 2.8125% 2003

PT Exim SB Leasing SIBOR + 2% 2005

PT Piranti Mulia Bisnisindo SIBOR + 2% 2005

PT GE Astra Finance SIBOR + 4.75% untuk tahun

1999 dan SIBOR + 2.75% dari

tahun 2000 sampai 2002

2002

Pembayaran sewa guna usaha minimum di masa yang akan datang per 31 Desember 2006 and 2005

adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Tahun yang berakhir 31 Desember

2006 – 47.979.103.769

2007 44.410.627.820 736.683.202

Jumlah pembayaran minimum 44.410.627.820 48.715.786.971

Dikurangi : Bunga sewa guna usaha (5.322.711.471) (5.650.833.399)

Hutang sewa guna usaha 39.087.916.349 43.064.953.572

Dikurangi : Bagian hutang sewa guna usaha

yang akan jatuh tempo dalam

Waktu satu tahun (39.087.916.349) (42.328.270.370)

Hutang sewa guna usaha jangka panjang – 736.683.202

Berdasarkan perjanjian jual beli tanggal 21 Maret 2006 dan perjanjian serah terima tanggal 12 Juli 2006,

PT Exim SB Leasing (dalam likuidasi) telah menjual tagihan-tagihannya kepada PT Piranti Mulia

Bisnisindo.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

62

26. MODAL SAHAM

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 berdasarkan catatan pemegang

saham yang dikeluarkan oleh Kantor Administrasi Saham, PT Datindo Entrycom adalah sebagai berikut:

Persentase

Pemegang saham Jumlah saham Kepemilikan Jumlah

% Rp

PT Multikarsa Investama 2.627.894.390 59,81 1.313.947.195.000

Masyarakat (di bawah 5%) 1.766.025.610 40,19 883.012.805.000

Jumlah 4.393.920.000 100,00 2.196.960.000.000

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham dengan akta notaris Aulia Taufani SH No. 100 tanggal 27

Desember 2002, para pemegang saham Perusahaan menyetujui rencana perubahan Modal Dasar dari

semula Rp 8.500.000.000.000 menjadi Rp 16.000.000.000.000 dan Modal Ditempatkan dan Disetor dari

semula Rp 2.196.960.000.000 menjadi Rp 4.174.224.000.000.

Berdasarkan akta notaris Aulia Taufan, SH, No. 12 tanggal 4 Juli 2006 tentang perubahan Anggaran

Dasar Perusahaan dan Rapat Luar Biasa Pemegang Saham dengan akta notaris Aulia Taufani SH No.

111 tanggal 21 Juni 2006, para pemegang saham telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut :

• Modal dasar Perusahaan sebesar Rp 16.000.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor

penuh sebesar Rp 4.174.224.000.000.

• Alokasi 83.484.480.000 lembar saham baru (seri C) dengan nilai nominal Rp 2 per saham

berdasarkan konversi hutang menjadi modal. Saham baru sebesar 43.144.238.750 lembar untuk

kreditur tidak terjamin dan pemberi fasilitas modal kerja baru sedangkan sisanya sebanyak

40.340.241.250 lembar saham untuk kreditur terjamin.

• Membukukan agio saham hasil konversi saham menjadi modal sebesar Rp 5.574.513.535.500.

Akta notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

keputusannya No. C-25038.HT.01.04.TH.2006 tanggal 28 Agustus 2006 dan telah didaftarkan di

Departemen Industri dan Perdagangan No. 233/BH-1/IX.2006 tanggal 1 September 2006.

Pada tanggal 31 Desember 2006, modal dasar Perusahaan sebesar Rp 16.000.000.000.000 terdiri dari

247.145.100.800 lembar saham dengan pengelompokkan sebagai berikut :

• 17.000.000.000 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham.

• 146.660.620.800 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

• 83.484.480.000 lembar saham seri C dengan nilai nominal Rp 2 per saham.

Dan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2.283.248.477.500 yang terdiri dari

4.393.920.000 lembar saham seri A dan 43.144.238.747 lembar saham seri C.

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 berdasarkan catatan pemegang

saham yang dikeluarkan oleh Kantor Administrasi Saham, PT Datindo Entrycom adalah sebagai berikut:

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

63

26. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Numbers of Percentage of Total

Stockholders Shares ownership Rp

%

Shares Seri A:

PT Multikarsa Investama 2.627.894.390 5,53 1.313.947.195.000

Publik (dibawah masing-masing 5%) 1.766.025.610 3,71 883.012.805.000

Sub total 4.393.920.000 9,24 2.196.960.000.000

Shares Seri B: – – –

Shares Seri C:

Damiano Investments BV., Netherland 32.752.516.409 68,90 65.505.032.818

Lain-lain 3.341.314.881 7,03 6.682.629.768

Yang belum diambil 7.050.407.457 14,83 14.100.814.914

Sub total 43.144.238.747 90,76 86.288.477.500

Jumlah 47.538.158.747 100,00 2.283.248.477.500

Berdasarkan akta notaris DR. H. Teddy Anwar. SH. Spn. No. 111 tanggal 16 Agustus 2002. sebanyak

2.454.081.290 saham PT Multikarsa Investama dijual kepada PT Bina Prima Perdana. Namun menurut

catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom masih terdaftar atas nama PT Multikarsa Investama.

Bapak Slamet Nugroho. Bapak Kalpathi Hari Haran Sivasubramanian dan Bapak Seeniappa Jegathesan

adalah Komisaris dan Direktur Perusahaan untuk tahun 2006 dan 2005 dengan kepemilikan saham

masing-masing sejumlah 47.760, 23.880, dan 47.760 lembar saham dari jumlah modal disetor pada

tahun 2006 dan 2005.

Saham baru yang dikeluarkan sebagai hasil dari konversi hutang menjadi modal tidak dapat

diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya untuk periode minimal selama 1 (satu)

tahun terhitung 1 September 2006.

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Selisih antara nilai nominal dengan hasil

penjualan saham Perusahaan pada penawaran

umum kepada masyarakat di tahun 1990 25.800.000.000 25.800.000.000

Biaya emisi saham (13.807.386.447) (13.807.386.447)

11.992.613.553 11.992.613.553

Selisih antara nilai nominal dari hasil

Konversi hutang ke modal di tahun 2006 5.574.513.535.500 –

Jumlah 5.586.506.149.053 11.992.613.553

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

64

28. SAHAM YANG AKAN DITERBITKAN

Menurut usulan Restrukturisasi (Rencana Perdamaian), Perusahaan akan menerbitkan sebanyak

16.780.718.747 lembar saham kepada para kreditur tidak terjamin dan 26.363.520.000 lembar saham

untuk Damiano Investments BV, Belanda, sehubungan dengan konversi hutang menjadi saham sebesar

Rp 5.660.802.013.000. (Catatan 22).

Berdasarkan perubahan anggaran dasar Perusahaan tanggal 4 Juli 2006 melalui akta notaris Aulia

Taufani, SH No. 12, Perusahaan telah mencatat saham yang akan diterbitkan sebesar

Rp 5.660.802.013.000, modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 86.288.477.500 dan tambahan

modal disetor sebesar Rp 5.574.513.535.500 (Catatan 27).

Rincian saham yang akan diterbitkan sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Bank :

Credit Agricole Indosuez

(US$ 10.405.076) – 96.246.953.000

PT Bank Tabungan Negara

(US$ 83.197) – 769.572.250

ING Bank

(US$ 13.512.290) – 124.988.682.500

PT Bank Lippo Tbk.

(US$ 5.044.551) – 46.662.096.750

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

(US$ 3.723.705) – 34.444.271.250

– 303.111.575.750

PT Bina Prima Perdana :

(US$ 24.174.189) – 223.611.248.250

Sewa Guna Usaha :

PT Exim SB Leasing (US$ 1.488.532) – 13.768.921.000

PT Koexim Mandiri Finance (US$ 798.355) – 7.384.783.750

PT Jaya Fuji Leasing Pratama (US$ 476.971) – 4.411.981.750

PT Hanil Bakrie Finance Corporation

(US$ 412.828) – 3.818.659.000

– 29.384.345.500

Wesel Bayar :

Lain-lain (US$ 551.858.902) – 5.104.694.843.500

Jumlah – 5.660.802.013.000

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

65

29. MANFAAT PENSIUN

Perusahaan dan Anak Perusahaan, TJ, menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua

karyawan tetap lokalnya, dimana manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan

dasar pensiun dan masa kerja karyawan.

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Texmaco Group (DPTG) yang akta pendiriannya telah

disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya

No Kep.239/KM.17/1993 tanggal 22 Oktober 1993. Pendiri DPTG adalah Grup Texmaco, dimana

Perusahaan dan TJ merupakan salah satu mitra pendiri.

Pendanaan DPTG terutama berasal dari konstribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan

untuk tahun 2006 dan 2005 sebesar 5% dari gaji kotor dan sisanya merupakan kontribusi pemberi kerja.

Beban pensiun untuk tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Biaya jasa kini – seluruhnya 1.268.824.938 1.041.935.160

Biaya jasa kini – karyawan (634.412.469) (520.967.580)

Jumlah jasa kini – Perusahaan dan TJ 634.412.469 520.967.580

Kewajiban aktuarial dan nilai wajar aktiva bersih berdasarkan laporan aktuarial DPTG untuk posisi 31

Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Nilai wajar aktiva dana pensiun 9.012.090.038 72.751.962.455

Kewajiban aktuarial (8.205.068.468) (59.820.854.629)

Kelebihan nilai wajar aktiva atas kewajiban aktuaria 807.021.570 12.931.107.826

Aktiva dana pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka. surat-surat berharga dan investasi jangka

panjang dalam bentuk saham. tanah dan bangunan.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun oleh PT Sienco Aktuarindo

Utama. aktuaris independen. adalah sebagai berikut :

Tingkat kematian : 1949 annuity Mortality Table

Usia pensiun normal : 55 tahun

Tingkat cacat : 1% dari kemungkinan kematian tiap tingkat umum

Kenaikan gaji : 6% setahun

Tingkat bunga teknis : 11% setahun

Biaya manajemen pensiun : 10% dari penerimaan dana pensiun

Perhitungan manfaat pension : 2.5% x periode kerja x gaji

Metode perhitungan aktuaria : Projected Benefits Entry Age Normal

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

66

29. MANFAAT PENSIUN (Lanjutan)

Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-026/KM.10/2007 tanggal 22

Pebruari 2007, Dana Pensiun Texmaco Group telah dibubarkan terhitung 31 Desember 2006.

30. CADANGAN UANG JASA KARYAWAN

Pada tanggal 20 Juni 2000. Menteri Tenaga Kerja menerbitkan Keputusan No. Kep-150/Men/2000

mengenai aturan besarnya kompensasi disertai ketentuan yang mendasari pemberian kompensasi tersebut.

yang mengharuskan perusahaan untuk membayar uang jasa dan kompensasi sehubungan dengan

pengunduran diri karyawan atas dasar jumlah tahun masa kerja dan gaji. apabila pengunduran diri

memenuhi ketentuan yang diatur dalam Keputusan tersebut.

Kemudian pada bulan April 2003 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003 menggantikan Keputusan No. KEP-150/Men/2000. Sehubungan dengan

hal ini, pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 Perusahaan dan Anak perusahaan membukukan

cadangan uang jasa karyawan masing-masing sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Biaya jasa kini 5.292.069.626 3.461.387.794

Biaya bunga 1.465.984.777 1.133.757.602

Biaya jasa lalu 1.665.322.019 244.857.705

Keuntungan dan kerugian aktuarial bersih 743.560.116 20.052.801

Kerugian (keuntungan) kurtailmen dan penyelesaian 8.889.422.463 1.950.980.088

Jumlah 18.056.359.001 6.811.035.990

Kewajiban imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Nilai kini kewajiban 66.451.484.066 51.375.986.353

Biaya jasa lalu yang belum diakui (20.683.765.738 ) (2.830.421.951)

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (6.727.721.895 ) (1.065.321.284)

Kewajiban bersih 39.039.996.433 47.480.243.118

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

67

30. CADANGAN UANG JASA KARYAWAN (Lanjutan)

Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Saldo awal 47.480.243.118 58.612.414.940

Pembayaran manfaat (26.496.605.686 ) (17.943.207.812)

Beban tahun berjalan 18.056.359.001 6.811.035.990

39.039.996.433 47.480.243.118

Perhitungan aktuaria tersebut di atas telah dihitung oleh aktuaris PT Sienco Aktuarindo Utama per

tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dengan menggunakan asumsi sebagai berikut :

Tingkat diskonto : 10% p.a di tahun 2006 dan 12% p.a di tahun 2005

Tingkat Mortalita : The 1958 Commissioners Standard Ordinary Mortality Table

Tingkat kenaikan gaji : 8% p.a di tahun 2006 dan 10% p.a di tahun 2005

Usia Pensiun Normal : 55 tahun

Tingkat kemungkinan

pengunduran diri : 0% - 1%

Metode pendanaan : Projected Unit Credit

Manajeman telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut telah

memadai dan juga berpendapat bahwa penyisihan atas uang jasa telah memadai untuk menutup

kewajiban yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Anak Perusahaan telah membukukan cadangan uang jasa

karyawan masing-masing sebesar Rp 21.998.582.533 dan Rp 35.219.011.345 berdasarkan jumlah yang

terhutang kepada karyawan menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Pada tahun 2006

dan 2005, Anak Perusahaan tidak menggunakan aktuaris independent untuk menghitung cadangan uang

jasa karyawan tersebut.

31. CADANGAN UMUM

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta

No. 351 tanggal 23 Juni 1997 dan akta No. 402 tanggal 24 Juni 1996 dari Adam Kasdarmadji SH. notaris

di Jakarta. disetujui penyisihan cadangan umum sebesar Rp 8.280.000.000 dari saldo laba. guna

memenuhi ketentuan pasal 61 Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Pada tahun

2006 dan 2005 Perusahaan tidak membuat tambahan cadangan karena kerugian yang dialami Perusahaan.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

68

32. PENYELESAIAN ATAS KLAIM ASURANSI. BERSIH

Pada tahun 2005. akun ini berkaitan dengan penyelesaian klaim asuransi atas persediaan yang rusak

sebesar Rp 128.915.625.

33. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 18.775.332.916 4.393.920.000

Rugi bersih yang digunakan dalam

perhitungan laba per saham (25.429.532.594) (841.805.405.010)

Rugi bersih per saham dasar (1) (192)

34. PENJUALAN BERSIH

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Lokal

Yarn 700.320.976.116 526.489.927.722

Chips 680.414.195.812 478.007.702.370

Fibre 495.868.742.887 267.602.224.638

Knitting 35.721.211.199 13.426.706.174

Coating 3.885.998.916 2.427.518.490

Garment 435.738.231 1.155.327.465

Grey – 1.262.225.714

Suiting – 251.129.644

Georgette – 135.036.931

Lain-lain 20.385.308.975 33.273.233.070

1.937.032.172.136 1.324.031.032.218

Ekspor

Yarn 819.372.530.892 733.072.469.161

Fibre 158.923.501.294 102.855.587.528

Chips 65.154.277.000 119.400.501.057

PTA 58.374.592.356 612.845.279.496

Knitting 17.619.107.793 43.612.659.349

Garment 4.353.929.021 1.514.137.729

1.123.797.938.356 1.613.300.634.320

Jumlah 3.060.830.110.492 2.937.331.666.538

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

69

34. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan)

Pada tahun 2006 dan 2005. Penjualan bersih kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-

masing sebesar Rp 384.926.283.753 dan Rp 481.704.493.850 atau 12,50% dan 16,04% dari jumlah

pendapatan usaha (Catatan 42).

Sehubungan dengan pre-financing dari customer. pada tahun 2006 dan 2005 Perusahaan melakukan

penjualan kepada Winsway International Petroleum Ltd.. China sebesar Rp 50.288.867.356 dan

Rp 589.621.962.496 atau 1,63% and 19,64% dari jumlah pendapatan usaha.

Pada tahun 2006 dan 2005. tidak ada penjualan kepada pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah

pendapatan usaha.

35. PENDAPATAN USAHA LAINNYA

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Bahan pembantu 9.985.815.572 14.750.505.955

Maklon 3.860.827.370 42.346.747.049

Barang sisa 5.151.187.291 10.115.797.516

Jumlah 18.997.830.233 67.213.050.520

Pada tahun 2006 dan 2005, Pendapatan usaha lainnya yang berasal dari pihak yang mempunyai hubungan

istimewa masing-masing sebesar Rp 8.913.111.572 dan Rp 11.957.058.837 atau 0,29% dan 0,40% dari

jumlah pendapatan usaha (Catatan 42).

Pada tahun 2006 dan 2005 tidak terdapat penjualan kepada pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah

pendapatan usaha.

36. BEBAN POKOK PENJUALAN

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Bahan baku yang digunakan 1.843.730.838.121 1.600.127.950.936

Upah buruh langsung 65.129.094.091 64.569.624.991

Beban pabrikasi 1.188.651.970.284 1.168.623.125.977

Jumlah beban produksi 3.097.511.902.496 2.833.320.701.904

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

70

36. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Persedian barang dalam proses

Pada awal tahun 35.802.334.019 36.378.824.847

Pada akhir tahun (61.609.898.835) (35.802.334.019)

Beban pokok produksi 3.071.704.337.680 2.833.897.192.732

Persediaan barang jadi

Pada awal tahun 71.918.313.414 71.147.338.138

Pembelian 514.514.450.567 489.654.750.933

Pada akhir tahun (139.233.912.383) (71.918.313.414)

Beban pokok penjualan 3.518.903.189.278 (3.322.780.968.389)

Pada tahun 2006 dan 2005, pembelian bahan baku, bahan pembantu, suku cadang dan barang jadi yang

berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 478.433.629.409 dan

Rp 478.245.811.900 atau 20,26% dan 23,15% dari jumlah pembelian (Catatan 42).

Sehubungan dengan pre-financing dari customer, pada tahun 2006 dan 2005 Perusahaan melakukan

pembelian kepada Winsway International Petroleum Ltd., China sebesar Rp Nihil dan

Rp 490.587.655.224 atau 00,00% dan 23,75% dari jumlah pembelian.

Pada tahun 2006 dan 2005, tidak terdapat pembelian dari pihak ke tiga yang melebihi 10% dari jumlah

pembelian.

37. BEBAN PENJUALAN

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Ekspor 47.645.401.610 62.365.544.110

Pemasaran 36.675.098.449 54.395.042.380

Pengangkutan 28.027.617.705 20.445.343.232

Iklan dan promosi 232.020.300 329.522.600

Lain-lain 1.012.430.206 4.376.626.752

Jumlah 113.592.568.270 141.912.079.074

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

71

38. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Gaji dan tunjangan 26.379.408.727 27.672.485.072

Sewa 8.925.982.768 10.017.490.660

Perjalanan 8.578.908.228 8.503.964.046

Jasa profesional 7.341.960.991 5.264.632.555

Komunikasi 5.091.838.465 5.369.919.818

Beban pajak 4.989.813.382 4.765.737.098

Perbaikan dan pemeliharaan 4.361.496.525 2.579.629.766

Asuransi 4.032.804.170 4.373.147.619

Penghapusan piutang 3.297.299.253 11.696.567.750

Amortisasi 2.963.726.735 3.993.539.182

Peralatan kantor 1.761.010.611 1.653.309.384

Penyusutan aktiva tetap 1.280.263.013 3.566.672.502

Listrik dan air 1.271.042.713 272.755.547

Perjamuan dan representasi 426.806.943 569.250.343

Lain-lain 32.756.146.226 27.905.406.676

Jumlah 113.458.508.750 118.204.508.018

39. BEBAN BUNGA DAN ADMINISTRASI BANK

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Beban bunga atas :

Bank loan 75.999.948.192 –

Pinjaman modal kerja 17.670.098.669 212.694.444

Klaim dari Bea Cukai 11.130.021.337 –

Hutang tidak terjamin dan wesel bayar 2.947.158.940 –

Pinjaman jangka pendek 624.536.786 12.882.635.415

Hutang sewa guna usaha 139.788.443 683.362.576

Jumlah beban bunga 108.511.552.367 13.778.692.435

Beban administrasi bank 4.102.503.053 2.862.150.307

Jumlah 112.614.055.420 16.640.842.742

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

72

40. PENGHASILAN BUNGA

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Jasa giro dan lain-lain 249.584.878 49.231.149

41. POS LUAR BIASA

Pada tanggal 15 Februari 2005, Perusahaan telah menerapkan Rencana Perdamaian yang disetujui oleh

para kreditur tidak terjamin dan diratifikasi oleh Pengadilan Niaga. Rincian keuntungan atas penerapan

restrukturisasi hutang ini adalah sebagai berikut :

Sebelum Sesudah

Restrukturisasi Restrukturisasi Kurs Keuntungan

US$ US$ Rp Rp

Hutang sewa guna usaha 3.288.584 3.273.599 9.250 138.611.250

Letter of credit 11.811.780 11.746.841 9.250 600.685.750

Wesel bayar 1.224.000 1.150.000 9.250 684.500.000

Jumlah 16.324.364 16.170.440 1.423.797.000

42. SIFAT DAN TRANSAKSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Rincian sifat, hubungan dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Nama pihak yang mempunyai hubungan

istimewa

Sifat hubungan

istimewa perusahaan

Transaksi

PT Multikarsa Investama Pemegang saham Pinjaman

PT Perkasa Indobaja Perusahaan afiliasi Pinjaman

PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk Perusahaan afiliasi Penjualan, pembelian mesin

PT Texmaco Taman Synthetics Perusahaan afiliasi Penjualan, pembelian bahan baku

PT Wastra Indah Perusahaan afiliasi Penjualan, pembelian

PT Bima Peranan Busana Perusahaan afiliasi Penjualan, pembelian

PT Citra Indah Tekstil Perusahaan afiliasi Penjualan, pembelian bahan baku

Polysindo (UK) Ltd., Inggris Perusahaan afiliasi Penjualan

Polysindo (USA) Inc., Amerika Serikat Perusahaan afiliasi Penjualan

Polysindo (Japan) Inc., Jepang Perusahaan afiliasi Pembelian

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

73

42. SIFAT DAN TRANSAKSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

Rincian sifat,hubungan dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Lanjutan)

Nama pihak yang mempunyai hubungan

istimewa

Sifat hubungan

istimewa perusahaan

Transaksi

Polysindo (Singapore) Ltd., Singapura Perusahaan afiliasi Pembelian

PT Saritex Jaya Swasthi Perusahaan afiliasi Pinjaman

PT Wismakarya Prasetya Perusahaan afiliasi Penjualan

PT Busana Perkasa Garments Perusahaan afiliasi Penjualan

PT Ungaran Sari Garments Perusahaan afiliasi Penjualan

PT Citra Abadi Sejati Perusahaan afiliasi Penjualan

Pacific Textiles s.a. Perusahaan afiliasi Penjualan

PT Sumatex Subur Perusahaan afiliasi Penjualan

PT Perkasa Heavyndo Engineering Perusahaan afiliasi Penjualan

PT Bridgeport Perkasa Machine Tools Perusahaan afiliasi Penjualan

Commonwealth Holdings Pte. Ltd.,

Singapura Perusahaan afiliasi Penjualan

Norfil Ltd.. Inggris Perusahaan afiliasi Penjualan

Drapper Texmaco Inc. Co. Perusahaan afiliasi Penjualan

PT Raja Busana Mahameru Perusahaan afiliasi Penjualan

Coastal Group Limited. Afrika Selatan Perusahaan afiliasi Penjualan

PT Texmaco Micro Indoutama Perusahaan afiliasi Pembelian peralatan kantor

Texmaco Mechatronics Pte. Ltd. Perusahaan afiliasi Pembelian

PT Devrindo Widya Perusahaan afiliasi Jasa

PT Asuransi Prima Perkasa

International Perusahaan afiliasi Asuransi

PT Wahana Perkasa Auto Jaya Perusahaan afiliasi Pinjaman

PT Waniaindah Busana Tbk Perusahaan afiliasi Pinjaman

PT Wahana Jaya Perkasa Perusahaan afiliasi Pinjaman

PT Super Mitory Utama Perusahaan afiliasi Pinjaman

PT Bina Prima Perdana Perusahaan afiliasi Pinjaman

Damiano Investments BV, Belanda Perusahaan afiliasi Pinjaman

PT Sarana Daycrown Industri Perusahaan afiliasi Pinjaman

PT Perkasa Indosteel Perusahaan afiliasi Pinjaman

PT Mahkota Indah Sentosa Perusahaan afiliasi Pinjaman

PT Kreasi Indah Taxtile Perusahaan afiliasi Pinjaman

Transaksi Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan

dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut meliputi :

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

74

42. SIFAT DAN TRANSAKSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

Transaksi Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan

dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut meliputi :

Persentase

terhadap jumlah

Aktiva/ Kewajiban

Pendapatan/ Beban

2 0 0 6 2 0 0 5 2006 2005

Rp Rp % %

Piutang usaha 434.333.939.847 445.501.255.933 7,42 7,31

Uang muka pembelian 41.329.419.067 3.901.707.320 0,71 0,06

Piutang hubungan istimewa 621.176.485.643 613.165.329.298 10,61 10,06

Hutang usaha 58.855.993.276 68.447.032.488 0,49 0,56

Hutang hubungan istimewa 14.933.655.337 16.738.165.885 0,13 0,14

Penjualan bersih 384.926.283.753 481.704.493.850 12,50 16,03

Pendapatan usaha lainnya 8.913.111.572 11.957.058.837 0,29 0,40

Beban pabrikasi 1.320.726.002 172.743.123.125 0,06 8,36

Pembelian bahan baku. bahan

Pembantu. suku cadang dan

barang jadi 478.433.629.409 478.245.811.900

20,26 23,15

Pembelian aktiva tetap – – – –

Penjualan barang jadi kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar 12,50% dan

16,03% dari penjualan bersih masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2006 dan 2005.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

75

42. SIFAT DAN TRANSAKSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)

Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

PT Multikarsa Investama 378.017.023.942 473.300.346.040

PT Ungaran Sari Garments 5.710.444.371 6.923.986.045

PT Busana Perkasa Garments 989.140.160 716.895.059

Polysindo (USA) Inc., USA 183.971.280 –

PT Texmaco Perkasa Engineering 25.704.000 7.138.000

PT Texmaco Taman Synthetics – 756.128.706

Jumlah 384.926.283.753 481.704.493.850

Pendapatan usaha lainnya kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar 0,29% dan

0,40% dari jumlah pendapatan usaha masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2006 dan 2005.

Rincian pendapatan usaha lainnya kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai

berikut :

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

PT Multikarsa Investama 8.913.111.572 11.711.737.575

PT Wismakarya Prasetya – 237.957.626

PT Texmaco Taman Synthetics – 6.000.000

PT Raja Busana Mahameru – 1.363.636

Jumlah 8.913.111.572 11.957.058.837

Pembelian bahan baku, bahan pembantu, suku cadang dan barang jadi dari pihak yang mempunyai

hubungan istimewa adalah 20,26% dan 23,15% dari jumlah pembelian masing-masing untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.

Rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

76

42. SIFAT DAN TRANSAKSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)

2 0 0 6 2 0 0 5

Rp Rp

Bahan baku. bahan pembantu dan suku cadang

Polysindo (Japan) Inc., Jepang 9.798.581.360 –

PT Texmaco Taman Synthetics 56.381.700 –

9.854.963.060 –

Barang jadi

PT Multikarsa Investama 468.578.666.349 478.245.811.900

Lain-lain (Fabrikasi)

PT Multikarsa Investama 1.320.726.002 1.593.430.180

PT Wisma Karya Prasetya – 170.434.281.207

PT Devrindo Widya – 715.411.738

1.320.726.002 172.743.123.125

Jumlah 479.754.355.411 650.988.935.025

Imbalan berupa gaji, yang diberikan kepada komisaris dan direktur untuk tahun yang berakhir pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebesar Rp 1.106.558.400 dan Rp 583.095.000.

Tidak ada imbalan berupa manfaat pension, uang jasa karyawan dan atau manfaat khusus lainnya

yang diberikan selama tahun 2006 dan 2005.

43 AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada

tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dengan rincian sebagai berikut : 2 0 0 6 2 0 0 5

Mata uang Mata uang

Asing Ekuivalen asing Ekuivalen

Rp Rp

Aktiva

Kas dan setara kas US$ 2.684.945 24.218.203.285 1.296.893 12.748.459.625

SGD 1.652 9.712.250 3.980 23.507.144

NOK 1.108 1.761.587 1.108 1.119.080

YEN – – 100 8.342

Piutang usaha :

Pihak ketiga US$ 25.696.063 231.778.485.535 7.793.775 76.612.805.307

Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa US$ 5.076.779 45.792.543.147 6.894.975 67.777.606.313

Piutang hubungan istimewa US$ 5.579.991 50.331.516.385 5.634.996 55.392.007.333

Rekening bank yang

dibatasi penggunaannya US$ 1.274.386 11.494.964.697 1.274.387 12.527.223.012

Jumlah aktiva 363.627.186.886 225.082.736.156

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

77

43 AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)

2 0 0 6 2 0 0 5

Mata uang Mata uang

Asing Ekuivalen asing Ekuivalen

Rp Rp

Kewajiban

Bank loans

Third parties US$ 43.501.586 392.385.203.751 – –

Hutang terjamin

Pihak ketiga US$ 805.630.342 7.266.785.686.105 805.630.342 7.119.346.252.030

EUR 15.688.978 186.043.351.729 15.688.978 182.933.798.300

YEN 3.001.711.400 227.515.616.076 3.001.711.400 250.409.668.924

CHF 45.902 338.834.797 45.902 343.825.718

Pinjaman jangka pendek US$ 22.363.248 201.716.497.953 22.363.248 219.830.728.922

Hutang usaha :

Pihak ketiga US$ 12.492.607 112.683.314.669 15.118.725 148.617.073.335

YEN 6.926.512 525.031.894 747.417 62.349.537

SGD 32.461 190.834.741 114.343 675.376.463

CHF 6.676 50.008.337 209.934 1.572.521.729

GBP 14.964 264.809.187 17.037 288.726.057

EUR 207.392 2.456.964.195 120.295 1.402.630.117

DKK 147 233.683 – –

Unsecured debts and notes

payable US$ 18.766.058 169.269.839.721 18.670.630 183.532.292.495

Working Capital Loan US$ 29.891.535 269.621.644.406 2.500.000 24.575.000.000

Other current liabilities

Related parties US$ 4.000.000 36.080.000.000 4.000.000 39.320.000.000

Accrued expenses US$ 71.022.621 640.624.043.214 1.281.597 12.598.098.903

Notes payable US$ 16.141.085 145.592.589.315 16.141.085 158.666.868.400

Liabilities for purchase of

fixed assets US$ 30.476 274.895.775 30.476 299.581.538

Total liabilities (9.652.419.399.548) (8.344.474.792.468)

Net liabilities (9.288.792.212.612) (8.119.392.056.312)

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

78

44. INFORMASI SEGMEN USAHA

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan usahanya ke dalam dua segmen usaha primer dan

sekunder sebagai berikut:

Industri kimia Pertenunan

dan dan Perdagangan Jasa

2006 serat sintetis perajutan tekstil keuangan Eliminasi Total

(Dalam ribuan Rupiah) Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

INFORMASI SEGMEN

USAHA (PRIMER)

PENJUALAN SEGMEN :

Penjualan eksternal 3.015.586.523 64.241.418 – – – 3.079.827.941

Penjualan antar segmen 79.639 – – – 79.639 –

Jumlah penjualan segmen 3.015.666.162 64.241.418 – – 79.639 3.079.827.941

HASIL

Hasil segmen (382.162.746) (56.912.502) – – – (439.075.248)

Beban usaha yang tidak dapat

Dialokasikan (201.175.757) (25.833.612) – (41.708) – (227.051.077)

Rugi usaha (666.126.325)

Beban lain-lain. Bersih 589.095.088

Rugi sebelum pajak penghasilan (77.031.237)

Penghasilan pajak 51.601.705

Laba dari aktivitas normal (25.429.532)

Pos Luar Biasa –

Laba bersih (25.429.532)

INFORMASI SEGMEN

USAHA (PRIMER)

NERACA :

Aktiva segmen (5.694.085.951) (440.637.736) (1.697.991) (6.848.147.497) 7.135.939.875 (5.848.629.300)

Kewajiban segmen 10.950.867.987 1.262.938.148 12.160.785 6.836.663.296 (7.165.457.497) 11.897.172.719

INFORMASI LAINNYA :

Pengeluaran modal (8.063.256) (90.000) – – – (8,153,256)

Penyusutan dan amortisasi (510.716.400) (68.580.493) – – – (579,296,893)

INFORMASI SEGMEN

GEOGRAFIS (SEKUNDER)

PENJUALAN SEGMEN :

Dalam negeri 1.913.841.260 42.268.381 – – 79.639 1.955.030.002

Luar negeri 1.101.824.902 21.973.037 – – – 1.123.797.939

Jumlah 3.015.666.162 64.241.418 – – 79.639 3.079.827.941

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

79

44. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

Industri kimia Pertenunan

dan dan Perdagangan Jasa

2006 serat sintetis perajutan tekstil keuangan Eliminasi Total

(Dalam ribuan Rupiah) Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

AKTIVA SEGMEN :

Dalam negeri 5.573.007.220 403.127.118 1.697.991 – (263.431.298) 5.714.401.031

Luar negeri 121.078.731 37.510.618 – 6.848.147.497 (6.872.508.577) 134.228.269

Jumlah 5.694.085.951 440.637.736 1.697.991 6.848.147.497 (7.135.939.875) 5.848.629.300

PENGELUARAN MODAL :

Dalam negeri (8.063.256) (90.000) – – – (8.153.256)

Industri kimia Pertenunan

dan dan Perdagangan Jasa

2005 serat sintetis perajutan tekstil keuangan Eliminasi Total

(Dalam ribuan Rupiah) Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

INFORMASI SEGMEN

USAHA (PRIMER)

PENJUALAN SEGMEN :

Penjualan eksternal 2.935.928.867 68.498.814 235.737 – – 3.004.663.418

Penjualan antar segmen 98.459 – – (217.161) (118.702)

Jumlah penjualan segmen 2.936.027.326 68.498.814 235.737 – (217.161) 3.004.544.716

HASIL

Hasil segmen (243.549.541) (73.563.470) (1.116.240) – – (318.236.251)

Beban usaha yang tidak dapat

Dialokasikan (215.170.108) (44.901.025) – (45.454) – (260.116.587)

Rugi usaha (578.352.838)

Beban lain-lain. Bersih (300.692.956)

Rugi sebelum pajak penghasilan (879.045.795)

Penghasilan pajak 35.816.593

Rugi dari aktivitas normal (843.229.202)

Pos Luar Biasa 1.423.797

Rugi bersih (841.805.405)

INFORMASI SEGMEN

USAHA (PRIMER)

NERACA :

Aktiva segmen (5.858.510.308) (533.332.534) (2.389.435) (7.463.114.179) 7.763.566.263 (6.093.780.193)

Kewajiban segmen 11.151.147.246 2.092.813.941 12.186.232 7.450.598.691 (8.590.918.905) 12.115.827.205

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

80

44. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

Industri kimia Pertenunan

dan dan Perdagangan Jasa

2005 serat sintetis perajutan tekstil keuangan Eliminasi Total

(Dalam ribuan Rupiah) Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

INFORMASI LAINNYA :

Pengeluaran modal (1.898.285) (532.642) – – – (2.430.927)

Penyusutan dan amortisasi 514.060.809 74.910.014 2.079.840 – – 591.050.663

INFORMASI SEGMEN

GEOGRAFIS (SEKUNDER)

PENJUALAN SEGMEN :

Dalam negeri 1.367.853.489 23.372.017 235.737 – (217.161) 1.391.244.082

Luar negeri 1.568.173.837 45.126.797 – – – 1.613.300.634

Jumlah 2.936.027.326 68.498.814 235.737 – (217.161) 3.004.544.716

AKTIVA SEGMEN :

Dalam negeri (5.779.796.701) (504.033.117) (2.389.435) – 7.763.566.263 1.477.347.010

Luar negeri (78.713.607) (29.299.417) – (7.463.114.179) – (7.571.127.203)

Jumlah (5.858.510.308) (533.332.534) (2.389.435) (7.463.114.179) (7.763.566.263) (6.093.780.193)

PENGELUARAN MODAL :

Dalam negeri (1.898.285) (532.642) – – – (2.430.927)

45. IKATAN

• Pada tanggal 14 Mei 1990, Perusahaan menandatangani “Memorandum of Understanding” dengan

Eastman Kodak Company, Amerika Serikat, untuk mendirikan perusahaan patungan (joint venture)

yang khusus memproduksi polyster chips dan fibre di Indonesia dengan nama PT Eastindo

Polymertama, yang didirikan berdasarkan akta No. 68 tanggal 17 Oktober 1991 dari Esther Daniar

Iskandar SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-1990.HT.01.01.Th.92 tanggal 28 Pebruari 1992.

Perusahaan bersama Eastman Kodak Company, Amerika Serikat telah memutuskan untuk menunda

kegiatan usaha PT Eastindo Polymerta sampai pada waktu yang akan ditentukan dan disepakati oleh

kedua belah pihak. Sampai saat ini kedua pemegang saham memutuskan untuk menunda sisa

penyetoran modal.

PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2006 dan 2005

81

46. REKLASIFIKASI AKUN

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2005 telah direklasifikasi agar sesuai dengan

penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2006. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut :

Laporan terdahulu Disajikan kembali Jumlah Keterangan

Rp

Piutang hubungan istimewa Uang muka pembelian 3.901.707.320 More appropriate presentation

47. PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan diselesaikan pada tanggal

22 Maret 2007.