PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN

NOMOR 6 TAHUN 2005

TENTANG

PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAEAAH

BASIN RESOURCES

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUASIN,

a. bahwa wilayah Kabupaten Banyuasin mempunyai Sumber DayaAlam (SDA) yang potensinya belum dikelola secara optimal;

b. bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuasinberkeinginan untuk mengeloladan mengembangkanpotensi Sumber Daya Alom dengan membentukBadanUsahaMilik Daer9h;

c. bahwa untuk mendukung penyelenggaraan Otonomi Daerah melaluipenyediaansumber-sumber pembiayaan,dipandangperlu menetapkandasar-dasar untuk mendirikan BadanUsahaMilik Daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam hurufa, b dan c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembe.ntukanBadanUsaha Milik Daerah BasinResources.

1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah(Lembaran Negara Republik'Indonesia Tahun 1962 Nomor 10,TambahanLembaran Negara N~mor 2387);

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1971 tentang PerusahaanPertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1971 Nomor 76, Tambahan LembaranNegara Nomor 2971);

3. Undang-undangNomor 6 Tahun 2002tentang PembentukanKabupatenBanyuasin di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2002 Nemor 19, Tambahan LembaranNegara NRmor4181~ .

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 53, TambahanLembaranNegara Nomor 4389);

5. Undang-undangNomor 32 Tahun 2004 teritang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,TambahanLembaran Negara Nomor 4437);

6. Undang-undangNomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuanganantara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang:,Nomor 44 Tahun1960 tentang PertambanganMinyak dan Gas Bumi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1960 Nomor 133, Tambahan LembaranNegara Nomor 2070);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1984 tentangTata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Daerah diLingkungan Pemerintah Daerah;

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentangKepengurusan Badan Usaha Milik Daerah;

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor'43Tahun 2000 tentang Pedoman Kerjasama Perusahaan Daerah denganPihak ketiga.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUASIN

donBUPATI BANYUASIN

MEMUTUSKAN :

PERATURAN DAERAH TENT ANG PEMBENTVKAN BADAN USAHAMILIK DAERAH BASIN RESOURCES

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Da/am Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Banyuasin;2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah

Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah:3. Bupati adalah Bupati Banyuasin;4. Badan Usaha Milik Daerah adalah Badan Usaha Milik Daerah Basin

Resources:5. Direksi adalah Direksi Badan Usaha Milik Daerah Basin Resources;6. Badan Pengawas adalah Badan Pengawas Badon Usaho Milik Daerah

Basin Resources.

BAB IIPEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Badan Usaha Milik Daerah BasinResources.

BAB III

PENETAPAN STATUS BADAN USAHA MILIK DAERAH

Pasal 3

(1) Badan Usaha Milik Daerah ini memiliki status Badan Hukum, yangberhak melaksanakan usaha-usaha berdasarkan ketentuan yangdiatur dalam Peraturan Daerah ini;

(2) Badan Usaha Milik Daerah ini memperoleh kedudukan sebagaiBadan Hukum dengan berlakunya Peraturan Daerah ini.

PasaI4 ...

Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Peraturan Daerah ini,•terhadap Badan Usaha Milik Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal2 Peraturan Daerah ini, berlaku segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IVPENETAPAN KEDUDUKAN, TUJUAN

DAN LAPANGAN USAHAPasal5

Badan Usaha Milik Daerah ini berkedudukan di Pangkalan Balai dan dapatmendirikan unit- unit usaha di wilayah Kabupaten Banyuasin dan tempat-tempat lain yang dipandang perlu.

Badan Usaha Milik Daerah ini bertujuan untuk menunjang danmengembangkan perekonomian serta menambah Sumber Pendapatan AsliDaerah dalam rangka pembangunan Daerah.

Pasa' 7

(1) Badan Usaha Milik Daerah ini bergerak da/am lapangan usaha ;a. Agribisnis;b. Perikanan dan Kelautanc. Pertambangan dan Energi;d. Perdagangan Umum;e. Jasa;f. Industri.

(2) Badan Usaha Milik Daerah ini dapat mengadakan kerjasama denganBadon Usaha. Milik Negara, Koperasi dan Swasta sesuai .denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V

MODAL

Pasal 8

(1) Modal Badan Usaha Milik Daerah ini seluruhnya terdiri dari kekayaan. Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang dipisahkan, tidak terdiri atas

saham-saham dengan modal dasar sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satumilyar rupiah);

(2) Untuk pertama kalinya Pemerintah Kabupaten Banyuasin telahmemisahkan kekayaannya untuk Mod<;tlBadan Usaha Milik Daerah inisejumlah Rp. 376.500.000,-,- (tiga ratus tujuh puluh enam -juta limaratus ribu rupiah) yang terdiri dari :

a. Sebesar Rp. 200.000.000,- dolam bentuk uang tunai;

b. Sebesar Rp. 176.500.000,- dalam bentuk Asset.

(1) Badan Usaha Milik Daerah ini mempunyai cadangan umum yangdibentuk dan dipupuk menurut ketentuan yang diotur dalam Peraturan .Daerah ini;

(2) Badan Usaha Milik Daerah ini tidak mengadakan cadangan diam dancadangan rahasia;

(3) Semua a/at Iikwidasi disimpan di Bank Sum-Sel Cobang Pangkalan Balai·atau Bank Pemerintah lainnya yang ditunjuk oleh Bupati.

BAB VI

PENGURUS

Pengurus Badan Usaha Milik Daerah terdiri dari:a. Direksi;b. Badan Pengawas.

BAB VII

DIREKSIBagian Pertama

Pengangkatan

Pasol 11

(1) Direksi diongkat oleh Bupati diutamakan dari swasta atas usul BadanPengawas;

(2) Dalam hal calon Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal inibukan berasal dari swasta, maka yang bersangkutan harus melepaskanterlebih dahulu status kepegowaiannya;

(3) Untuk dapat diangkat sebagai anggota Direksi harus memenuhipersyaratan sebagai berikut :

a. Diutamakan mempunyai pendidikan sekurang-kurangnya Sar jana(51);

b. Mempunyai pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di Perusahaanyang dibuktikan dengan Surat Keterangan (referensi) dariPerusahaan sebelumnya dengan penilaian baik;

c. Membliat dan menyuguhkan proposal tentang Visi, Misi danstrategi perusahaan;

d. Tidak terikat hubungan keluarga dengan Bupati atau dengananggota Direksi atau dengan anggota Badan Pengawas lainnyasampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun kesampingtermasuk menantu dan ipar.

(4) Pengangkatan Anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)pasal ini ditetapkan dengan Keputusa,l'l Bupati.

Jumlah anggota Direksi paling banyak 4 (empat) orang dan seorangdiantaranya diangkat sebagai Direktur Utama.

(1) Seseorang dapat menduduki jabatan Direksi paling banyak 2 (dua) kalimasa Jabatan dalam kedudukan yang sama di Badan Usaha MilikDaerah yang bersangkutan;

(2) Dikecualikan dari ayat (1) pasal ini apabila Direktur diangkat menjadiDirektur Utama;

(3) Masa Jabatan Direksi ditetapkan selama 4 (empat) tahun;

(4) Pengangkatan untuk mOsQJabatan yang kedua sebagaimana dimaksudpada ayat (1) pasal ini dilakukan apabila Direksi terbukti mampumeningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah setiap tahun.

Bagian KeduaTugas dan Wewenang

Pasol 14

Direksi dalam mengelola Badan Usaha Milik Daerah mempunyai tugassebagai berikut ;a. Memimpin don mengendalikan semua kegiatan Badon Usaha Milik

Daerah;b. Menyampaikan rencana ker ja 5 (lima) tahunan' don rencana ker ja

'anggaran Badon Usaha Milik Daerah tahunan kepoda Badon Pengawasuntuk mendopat pengesahan;

c. Melakukan perubahan terhadap program ker ja setelah mendapatpersetujuan Badan Pengowos :

d. Membina pegawai;e. Mengurus dan mengdola kekayaan Badan Usaha Milik Daerah;f. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan;g. Mewakili Badan Usahci Milik Daerah baik di dolam dan di luar

pengadilan;h. Menyampaikan laporan berkala mengenai seluruh kegiatan termasuk

neraca dan Perhitungan laba/rugi kepada Badan Pe'ngawas.

Direksi dalam mengelola Badan Usaha Milik Daerah mempunyai we~enangsebagai berikut :a. Mengangkat dan memberhentikan pegawai;b. Mengangkat, memberhentikan dan memindahtugaskan pegawai dari

Jabatan dibawah Direksi;c. Menandatangani neraca dan perhitungan laba/rugi;d. Menandatangani ikatan hukum dengan pihak lain.

Direksi memerlukan persetujuan dari Badan Pengawas, dalam hal- hal :a. Mengadakan Perjanjian-perjanjian kerjosama usaha dan atau pinjaman

yang mungkin dapat berakibat terhadap berkurangnya asset danmembebani anggaran Badan Usaha Milik Daerah;

b. Memindahtangankan atau menghipotekkan atau menggadaikan bendabergerak dan atau tak bergerak milik Badan Usaha Milik Daerah;

c. Penyertaan modal dalam Perusahaan lain.

Bagian Ketiga

Tahun Buku, Leporen Keuangan. dan Tahunan

Pasal 17

(1) Tahun Buku Perusahaan adalah Tahun Takwim;

(2) Selambat- Lambatnya 3 ( tiga) bulan setelah berakhirnya Tahun Buku,Direksi Menyampaikan Laporan Keuangan kepada Bupati melalui KetuaBadan Pengawas untuk mendapotkan pengesahan, yang terdiri dariNeraca dan Perhi,tungan Laba/Rugi Tahunan setelah diaudit ofehAkuntan Publik;

(3) Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi tahunan yang telah mendapatkanpengesahan dari Bupati memberikan pembebasan tanggung jawabkepada Direksi dan Ba~an Pengawas;

(4) Selambat-Iambatnya 3(tiga) bulan sebelum berakhirnya tahun buku,Direksi telah mengajukan Rencana Kerja don Anggaran Badan UsdheMilik Deereh;

(5) Apebile pede tenggel 31 Desember Tehun berJalan, Baden Pengewasbelum mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Badan Usaha MilikDaerah yang diajukan, dianggap telah disahkan.

Bagian keempat

Penghasilan don Hak-hak Direksl

Pasol 18

(1) Penghasilan Direksi terdiri dari :

a. Gaji;b. Tunjangan.

(2) Jenis dan besarnya penghasilan sebagaimana dimal<.sud pada ayat (1)huruf b pasal ini ditetapkan oleh Direksi.

Bagion Kelimo

Cut i

Posol 19

(1) Direksi memperoleh hak cuti sebagai berikut :a. Cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja:b. Cuti besar/cuti panjang, selama 2 (dua) bulan untuk setiap satu

kali masa jabatan:c. Cuti bersalin selama 3 (tiga) bulan bagi Direktris:d. Cuti alasan penting: .e. Cuti Sakit.

(2) Pelaksanaan hak cuti .sebagaimana dimaksud peda ayat (1) huruf a,bdan c pasal ini dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Bupati atauPejabat yang ditunjuk:

(3) Pelaksanaan Hak cuti sebagaimana dimaksud peda ayat (1) huruf d dane pasal ini dilaksanakan setelah mendapat persetuuan Badan Pengawas:

(4) Direksi selama melaksanakan cut; mendapatkan penghasilan penuh dariBadan Usaha Milik Daerah.

Bogion Keenam

Pemberhentian

Paso( 20

Direksi diberhentikan dengan alasan:a. Atas permintaan sendiri:b. Meninggal dunia:c. Karena Kesehatan sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya;d. Tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan progrQm kerja yang telah

disetujui;e. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Badon Usaha Milik Daerah;f. Dihukum pidana berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri yang telah

mempunyai kekuatan hukum yang tetap. .

Paso! 21

(1) Apabila Direksi diduga melakukan salah satu perbuatan sebagaimanadimaksud dalam pasal 20 huruf c,d,dan -e Badan Pengawas segeramelakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan; -

(2) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Direksi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) pasal ini terbukti, Badan Pengawas segeramelaporkan kepada Bupati.

Posol 22

Bupati paling lama 12 (dua belas) hari kerja setelah menerima laporanhasil pemeriksaan Badan Pengawas, sudah mengeluarkan:a. Keputusan tentang Pemberhentian sebagai Direksi bQgi Direksi yang

melakukan perbuatan dolom pasol 20 huruf c,d,don f;b. Keputusan tentang pemberhentian sementara sebagai Direksi bagi

Direksi yang melakukan perbuatan dalam pasaI 20 huruf e.

(1) Direksi yang diberhentikan sebagaimana dimaksud do/am pasa/ 20huruf a,b donc,diberhentikan denganhormat:

(2) Direksi yang diberhentikan sebagaimana dimaksud da/am pasal 20huruf d,e dan f, diberhentikan tidak denganhormat:

. (3) Direksi yang diberhentikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 20huruf b selain diberikan uang duka sebesar 3 (tiga) kali penghasilanyang diterima pada bulan terakhir juga diberikan uang penghargactttyang besarnya ditetapkan secara proporsional sesuai masajabatannya:

(4) Direksi yang diberhentikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 20huruf c selain diberikan uang pesangon sebesar 5 (lima) kalipenghasilan yang diterima pada bulan terakhir juga diberikan uangpenghargaanyang besarnya ditetapkan secara proporsional sesuaimasajabatannya:

(5) Direksi yang berhenti karena habis masa jabatannya dan tidakdiangkat kembali diberikan uang penghargaan sesuai dengankemampuanBadanUsahaMilik Daerah.

Paling lama 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan Direksi berakhir, BadanPengawassudah mengajukancolon Direksi kepadaBupati.

(1) Bupati mengangkat Pelaksana Tugas (PLT), apabila Direksidiberhentikan sebelummasa jabatannya berakhir:

(2) PengangkatanPelaksana Tugas ditetapkan dengan Keputusan Bupat;untuk masajabotan paling lama3 (tiga) bulan.,

BAB VIII

BADAN PENGAWASBagian PertamaPengangkatan

Pasa! 26

(1) BadanPengawasdiangkat oleh Bupati;

(2) BadanPengawassebagaimanadimaksud padaayat (1) pasal ini berasaldari orang yang profesional sesuai dengan bidang usaha BadanUsahaMilik Daerahyang bersangkutan;

(3) Untuk dapat diangkat sebagai Badan Pengawas, harus memenuhipersyaratan sebagai berikut :

a. Menyediakanwaktu yang cukup;

b. Tidak terikat hubungan keluarga dengan Bupotj atau dengan BadonPengawas lainnya atau dengan Direksi sampoi derajat ketiga baikmenurut garis lurus maupun kesamping termasuk menantu danipor:

c. Mempunyai pengalaman dalam bidang keahlionnya minimal 5 (lima)tahun.

(4) Pengangkatan Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)pasoI ini ditetapkan dengan Keputusan Bupoti.

Jumlah Badan Pengawas paling banyak 3 (tiga) orarog. seorang diantaranyadipilih menjadi Ketua merangkap Anggota .

(1) Badan Pengawas diangkat paling banyak 2 (dua) kali masa jabatan:

(2) Mosa jabatan Badan Pengawas ditetapkan selama 3 (tiga) tahun:

(3) Pengangkatan Badan Pengawas yang kedua kali dilakukan apobila:

a. Mampu mengawasi Badan Usaha Milik Daerah sesuai denganprogram ker ja:

b. Mampu memberikan saran kepada Direksi agar Badan Usaha MilikDaerah mampu bersaing dengan perusahaan lainnya:

c. Mampu memberikan pendapat mengenai peluang usaha yangmenguntungkan dimasa yang akan datang.

Bagian Kedua

Tugas dem Wewenang

PasoI 29

Badan Pengawas mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Mengawasi kegiatan operasional Badan Usaha Milik Daerah:b. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap

pengangkatan dan pemberhentian Direksi;c. Memberikan pendapat don saran kepada Bupatj terhadap Program

Ker ja yang diajukan oleh Direksi:d. Memberi kan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap Laporan

Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi:e. Memberikan pendapat dan saran atos Laporan Kinerja Badan Usaha

Milik Daerah.

Badan Pengawas mempunyai wewenang sebagai berikut :a. Memberi peringatan kepada Direksi yang tidak melaksanakan tugas

sesuai dengan program ker ja yang felah disetujui:b. Memeriksa Direksi yang diduga merugikan perusahaan:c. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Badan Usaha Milik Daerah;d. Menerima atau menolak pertanggung jawaban keuangan dan Program

Kerja Direksi tahun berjalan.

Bagian KetigaPenghasilanPasal 31

(1) Ketua Badan Pengawas tneneritna honorarium sebesar 40 It> (empatpuluh perseratus) dari penghasilan Direktur Utama;

(2) Sekretaris Badan Pengawas tnenerima honorarium sebesar 35 10 (tigapuluh lima perseratus) dari penghasilan Direktur vtama;

(3) Anggota Badan Pengawas tnenerima honorarium sebesar 30 10 (tigapuluh perseratus) dari penghasilan Direktur Utama.

Selain honorarium, kepada Badan Pengawas setiap tahun diberikan jasaproduksi.

Bagian KeempatPemberhentian

Pasal 34

Badan Pengawas dapat diberhentikan dengan alasan :

a. Atas permintaan sendiri;

"b. Meninggal dunia;

c. Karena kesehatan sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya;

d. Tidak melaksanakan tugas don wewenangnya;

e. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Badan Usaha Milik Daerah;

f. Dihukum pidana berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri yang telahmempunyai kekuatan hukum yang tetap.

Pasol 35

(1) Apabila Badan Pengawas diduga melakukan salah satu perbuatansebagaimana dimaksud dalam pasal 34 huruf c,d don e Bupati segeramelakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan;

(2) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan, Badon Pengawas sebugaimanadimaksud pada ayat (1) Pasal ini terbukti melakukan perbuatan yang,dituduhkan, Bupati paling lama 12 (duo belas) hari kerja segeramengeluarkan :a. Keputusan tentang Pemberhentian sebagai Badon Pengawas bagi

Badon Pengawas yang melakukan perbuatan dalam pasal 34 huruf c,d dan f;

b. Keputusan tentang Pemberhentian Sementara sebagai BadonPengawas bagi Badan Pengawas yang melakukan perbuatan dolampasal 34 huruf e.

(1) Untuk membantu tugas-tugas Badan Pengawasdibentuk Sekretariatyang terdiri dari 2 (dua) orang;

(2) Honorarium Sekretariat ditetapkan oleh Badan Pengawas dandibebankan KepadaPerusahaanyang bersangkutan.

(1) Besarnya jasa produksi untuk Direksi, Badan Pengawas,Pegawaidantenaga kerja lainnya ditetapkan moksimal 20,"0 dari laba bersih tahunbersangkutan setelah diaudit;

(2) Besarnya jasa produksi sebgaimanadimaksud pada ayat (1) pasal iniuntuk Direksi, Badan Pengawas,Pegawai dan tenaga kerja lainnyaditetapkan olehDireksi. .

Badan Usaha Milik Daerah yang dimiliki oleh lebih dari 2(dua) Daerah,Badan Pengawasboleh lebih dari 3 (tiga) orang dan jumlahnya palingbanyak 5 (lima) orang.

Direksi tidak boleh memangkujabatan rangkap baik di BadanUsahaMi/ikDaerah atau Perusahaanlainnya.

Apabila da/am 2 (dua) tahun berturut-turut Dtreksi tidak mampumeningkatkan kinerja perusehaan, Bupeti dapat ~eng9anti Direksi, etasusul dan saran BadanPengawas.

Direksi yang akan melakukan perjalanan dinas ke Luar Negeri harusmendapat izin dari Bupati.

Dana Representatif disediakan dari anggaranperusahaanpaling tinggi 75,"0(tujuh puluh lima perseratus) dari jumlah penghasilanDireksi dalam 1(satu) tahun yang diterima pada bulan terakhir, dan penggunaannyadiaturoleh Dlreksi secara efisien dan efektif dalam rangka pengembanganBadanUsahaMilik Daerah.

1MB IX

PENGADAAN DAN PENGELOLAAN BARANG

Pasol43

(1) Pengadaan barang untuk kepentingan penyelenggaraan Badan UsahaMilik Daerah harus dilakukan sesuai dengan Anggaran Badan UsahaMilik Daerah yang telah disahkan oleh Bupati don pengadaantersebut harus dilaporkan kepada Bupati;

(2) Setiap mutasi barang Badan Usaha Milik Daerah baik status maupunfisik baru dapat dilakukan setelah ditetapkan dengan KeputusqnBupati berdasarkan pertimbangan dari Badan Pengawas don sesuaidengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.. .

BAB X

PENET APAN DAN PENGGUNAAN LABA

Paso' 44

Laba bersih yang telah disahkan menurut ketentuan pasoI 17 PeraturanDaerah ini setelah terlebih dahulu dikurangi penyusutan, cadangantujuan dan pajak ditetapkan sebagai berikut :a. Untuk Anggaran Daerah 50 '7'0b. Untuk cadangan umum 30 '7'0c. Untuk jasa Produksi 10 '7'0d. Untuk Dana Pensiun, Sosial dan Pendidikan 10 '7'0

BAB XI

PEMBUBARAN, PERU BAHAN STATUS DAN PELEBURANI

PENGGABUNGAN BADAN USAHA MIUK DAERAH

Posol45

(1) Pembubaran, perubahan status, peleburan/penggabungan Badan UsahaMilik Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

(2) Dalam hal pembubaran, penunjukan Iikwidatur Badon Usaha MilikDaerah dilakukan oleh Bupati dengan persetujuan Dewan PerwakilanRakyat Daerah Kabupaten Banyuasin;

(3) Semua kekayaan Badan Usaha Milik Daerah setelah diadakan likwidasidikuc;lsai oleh Pemerintah Daerah;

(4) Pertanggungjawaban likwidasi oleh Iikwidatur dilakukan kepadaBupati atas nama Pemerintah Kabupaten yang menyangkut tanggungjawab yang telah diselesaikan olehnya; .

(5) Dalam hal likwidasi, Pemerintah Daerah menanggung kerugian yangdiderita oleh pihak ketiga apabila kerugian itu disebabkon nero co danperhitungan lobo rugi yang telah disahkan tidak menggambarkankeadaan Badan Usaha Milik Daerah yang sebenarnya.

BAB XU

KETENTUAN PENUTUP

Dengan berlakunya Peraturan Daeroh ini, make Keputusan BupatiBanyuasin Nomor 907 Tahun 2003 tentang Pembentukan PerusahaanDaerah BasinResources, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjangmengenai pelaksanaannyaakan diatur don ditetapkan lebih lanjut olehBupati.

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapot mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran DaerahKabupaten Banyuasin.

Ditetapkan di Pangkalan BalaiPadatanggal 28 Februari2005

Diundangkan di Pangkalan BalaiPadatanggal 7 Maret 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2005NOMOR 10 SERI D.