DACRYOCYSTITIS-zeela

download DACRYOCYSTITIS-zeela

of 31

description

medis

Transcript of DACRYOCYSTITIS-zeela

REVISI KLASIFIKASI CELAH BIBIR DAN PALATUM

OlehNorazeela Binti Baharudin (C111 10 854)Pembimbing: dr. M. Akbar PriyonoSupervisor : dr. A. Tenrisanna Devi Sp.M (K)

Case PresentationOD DAKRIOSISTITIS KRONIK

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU MATAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 20151Identitas PasienNama: Ny. RJenis Kelamin: PerempuanUmur: 51 TahunAgama: IslamSuku/bangsa: MakassarPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAlamat: Jl. Manganel Lr 14A MakassarNo. register: 043446Tanggal Pemeriksaan: 4 Mei 2015Tempat pemeriksaan: poliklinik BKMM

ANAMNESISKeluhan Utama : Benjolan pada kelopak mata kanan bawah

Riwayat Penyakit Sekarang

benjolan pada mata kanan bawah dekat hidung yang dialami sejak 2 bulan yang lalu yang disertai dengan sering keluar air mata berlebihan terutamanya jika terkena angin. Pasien juga mengeluh kadang-kadang terdapat juga cairan yang keluar dari benjolan seperti air mata yang berwarna putih keruh. Nyeri ada tapi hilang timbul dan disertai rasa gatal. Riwayat mata merah sebelumnya tidak ada. Penglihatan menurun tidak ada. Riwayat Perjalanan Penyakit

Riwayat pemakaian kacamata tidak ada.Riwayat pengobatan sebelumnya tidak ada.Riwayat menderita penyakit seperti ini sebelumnya tidak ada. Riwayat demam sebelumnya ada. Riwayat adanya trauma pada bagian mata dan hidung sebelumnya tidak ada. Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama tidak ada.

Pemeriksaan FisikStatus generalis

Keadaan umum: Sakit sedang/Gizi Cukup/Compos Mentis

Status vitalis

Tekanan Darah: 120/80 mmHgNadi: 80x/menitPenapasan: 20x/menitSuhu: 36,7CFOTO KLINISGambar 1: Oculi dextra dan sinisra

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGIODPalpebraPalpebra Inferior:Tampak benjolan dekat kantus medial, Hiperemis (+), Edema (+)SiliaSekret (+) minimalApparatus LakrimalisEpifora (+)KonjungtivaHiperemis (-)Bola MataKesan normalMekanisme MuskularKe segala arah

KorneaJernihBilik Mata DepanKesan normalIrisCoklatPupilBulat, sentral, RCL (+)LensaJernihInspeksi

Gambar 2: Oculi dextra OSPalpebraPalpebra:Hiperemis (-)Edema (-)SiliaSekret (-)Apparatus LakrimalisEpifora (-)KonjungtivaHiperemis (-)Bola MataKesan normalMekanisme MuskularKe segala arahKorneaJernihBilik Mata DepanKesan normalIrisCoklatPupilBulat, sentral, RCL (+)LensaJernih

Gambar 3: Oculi sinistra InspeksiODOSTensi OkulerTnTnNyeri Tekan(+)(-)Massa tumor(+)Ukuran 2cmx2cmx1cm, konsistensi lunak,mobile,batas tidak tegas, warna kemerahan (-) Glandula Pre-AurikulerTidak ada pembesaranTidak ada pembesaran

palpasiOculi dextra VOD : 6/6KOR : -Menjadi : -Lihatdekat : -Koreksi : -DP : -VOS : 6/6KOR : -Menjadi : -Lihatdekat : -Koreksi : -DP : -Slit LampSLOD :konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.

SLOS :konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.visusRESUMESeorang wanita umur 51 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan utama benjolan pada mata kanan bawah dekat hidung yang dialami sejak 2 bulan yang lalu. Epifora ada, sekret ada warna putih keruh. Nyeri dan gatal ada tapi hilang timbul. Riwayat mata merah sebelumnya tidak ada. Penglihatan menurun tidak ada. Riwayat pemakaian kacamata tidak ada. Riwayat pengobatan sebelumnya tidak ada. Riwayat menderita penyakit seperti ini sebelumnya tidak ada. Riwayat demam sebelumnya ada. Riwayat adanya trauma pada bagian mata dan hidung sebelumnya tidak ada. Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama tidak ada.

Pada pemeriksaan fisis status generalis dan vitalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD : 6/6, VOS : 6/6.

Pada pemeriksaan oftalmologi ditemukan :OD : Palpebra inferior hiperemis (+), edema (+), massa tumor (+); ukuran 2cmx2cmx1cm, konsistensi lunak, mobile, batas tidak tegas, warna kemerahan, nyeri tekan (+) konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.

OS : Palpebra inferior hiperemis (-), edema (-), massa tumor (-), nyeri tekan (-) konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.

DIAGNOSISOD Dakriosistitis kronik

-C. Polygran 1 tetes tiap 4 jam-Ciprofloxacin 500mg 2dd1-Natrium diklofenak 50mg 3dd1PENATALAKSANAAN-Anel tes-Dakriocystography ( bila perlu)

PrognosisQuad Ad Vitam: BonamQuad Ad Sanam: BonamQuad Ad Visam: BonamQuad Ad Cosmeticam: Dubia et bonamANJURANdakriosistitis

DAKRIOSISTITIS

peradangan pada sakus lakrimalis akibat adanya obstruksi pada duktus nasolakrimalis

EPIDEMIOLOGIUsia Bayi baru lahir dakriosisititis kongenital 60-70 tahun dakriosistitis didapatJenis Kelamin Wanita >>Ras orang kulit putih >>MorbiditasDakriosistitis akut abses saccus lakrimal dan terjadinya penyebaran infeksi. Dakriosistitis kronik jarang morbiditas beratDakriosistitis kongenital bila tidak tertangani dapat menjadi cukup berat.ETIOLOGIGEJALA KLINISSTADIUM DAKRIOSISTITIS

Fluorescein dye dissapearence test

Jones dye test I dan II

TES ANEL

PEMERIKSAAN PENUNJANG CT scan mencari tahu penyebab obstruksi pada dakriosistitis terutama akibat adanya suatu massa atau keganasanDacryocystography (DCG) mendeteksi adanya kelainan anatomi pada sistem drainase lakrimalMRI Dakriosistography metode diagnostik yang lebih baik untuk mengevaluasi jalur lakrimasi keuntungan : tidak menggunakan radiasi ionisasi sehingga dapat meminimalkan risiko terjadinya katarakPENATALAKSANAANKompres hangatMassase daerah sakusAntibiotik sistemik dan topikalAnalgetikDakriosistorinostomiDakriosistektomi

TeknikInsisi pada kulit,Setelah dibuka tampak tulang dari fossa lakrimal, Membuat ostium tulang dan mengekspos mukosa nasal, Membuat penutup mukosa nasal dan saccus lakrimal, Menjahit bagian posterior dari penutup, Menjahit bagian anterior dari penutupDakriosistorinostomi EksternalPROGNOSISDakriosistitis sangat sensitif terhadap antibiotika namun masih berpotensi terjadi kekambuhan jika obstruksi duktus nasolakrimalis tidak ditangani secara tepat.Akan tetapi, jika dilakukan pembedahan baik itu dengan dakriosistorinostomi eksternal atau dakriosistorinostomi internal, kekambuhan sangat jarang terjadi.TERIMA KASIH